powerpoint presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/bahan-dd-m… · ppt file · web...

13
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan Menciptakan lapangan kerja, mengatasi kesenjangan, dan mengentaskan kemiskinan KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN DANA DESA DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA WAKIL MENTERI KEUANGAN RI RAPAT KOORDINASI KESIAPAN DAERAH DAN DESA DALAM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA Jakarta, 1 Februari 2018

Upload: lythuan

Post on 01-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

rangka negara kesatuan

Menciptakan lapangan kerja, mengatasi kesenjangan, dan mengentaskan kemiskinan

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN DANA DESA

DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA

WAKIL MENTERI KEUANGAN RIRAPAT KOORDINASI KESIAPAN DAERAH DAN DESA DALAM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA

Jakarta, 1 Februari 2018

Page 2: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

2

PENDAHULUAN KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA

DESA TAHUN 2018 STRATEGI OPTIMALISASI

PEMANFAATAN DANA DESA MELALUI PADAT KARYA TUNAI

KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA TAHUN 2018 DALAM RANGKA PELAKSANAAN SKEMA PADAT KARYA TUNAI

PELAKSANAAN PENYALURAN UNTUK 10 DAERAH PRIORITAS

SINERGI PUSAT DAN DAERAH DALAM PROGRAM PADAT KARYA TUNAI

OUTLINE

Page 3: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

3

Feb 16 Agu 16 Feb 17

6.53 6.6 6,79

4.35 4.514,01

5.5 5.61

5,50

perkotaan perdesaan Total

Maret2

011

Septem

ber2011

Maret2012

Septem

ber2012

Maret2

013

Septem

ber2013

Maret2

014

Septem

ber2014

Maret2

015

Septem

ber2015

Maret2

016

Septem

ber2016

Maret2

017

0.422

0.396

0.425 0.4250.431

0.4240.428

0.4330.428

0.4190.410 0.409 0,404

0.34

0.33 0.33 0.330.32

0.320.32

0.34 0.330.33 0.33

0.320.32

0.410

0.388

0.410 0.413 0.4130.406 0.406

0.4140.408

0.4020.397 0.394 0.391

GINI RATIO

Perkotaan Perdesaan Perkotaan dan Perdesaan

Maret2

011

Septem

ber2011

Maret2

012

Septem

ber2012

Maret2

013

Septem

ber2013

Maret2014

Septem

ber2014

Maret2

015

Septem

ber2015

Maret2

016

Septem

ber2016

Maret2017

9.23 9.09 8.78 8.6 8.39 8.52 8.34 8.16 8.29 8.227.79 7.73 7,26

15.72 15.5915.12

14.714.32 14.42 14.17

13.7614.21 14.09 14.11 13.96 13,47

12.49 12.3611.96 11.66 11.37 11.47 11.25 10.96 11.22 11.13 10.86 10.7 10,12

PERSENTASE PENDUDUK MISKIN

Perkotaan Perdesaan Perkotaan dan Perdesaan

Septem

ber 2

017

PENGANGGURAN

PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI

September 2

017

Diperlukan upaya yang cerdas dan terobosan baru dalam pelaksanaan Dana Desa untuk mempercepat penurunan kemiskinan,

pengangguran, serta meperbaiki Gini Ratio melalui Padat Karya Tunai

Page 4: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

4

PENDAHULUAN #2: OUTPUT & OUTCOME DANA DESA

JALAN DESA 2015: 22,9 ribu km2016: 66,9 ribu km

2017: 109,3 ribu km

JEMBATAN2015: 234,4 km2016: 511,9 km2017: 852,2 km

SAMBUNGAN AIR BERSIH2015: 5.831 Unit

2016: 16.295 Unit2017: 303.473 Unit

EMBUNG DESA2015: 255 Unit2016: 686 Unit

2017: 3.715 Unit

POSYANDU2015: 2.417 Unit2016: 7.524 Unit

2017: 38.330 Unit

PASAR DESA2015: 1.181 Unit2016: 1.819 Unit

2017: 16.794 Unit

PAUD DESA2015: 3.005 Unit

2016: 11.926 Unit2017: 28.792 Unit

SUMUR DAN MCK2015: 26.704 Unit2016: 51.402 Unit

2017: 264.031 Unit

DRAINASE DAN IRIGASI2015: 37.832 Unit2016: 78.594 Unit

2017: 182.919 Unit

Pencapaian output atas pemanfaatan Dana Desa dapat ditingkatkan secara lebih signifikan melalui sinergi pengelolaan Dana Desa yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran, serta mendorong pertumbuhan

ekonomi yang inklusif.

Page 5: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

5

PENDAHULUAN #3: ARAHAN PRESIDEN DAN SKB 4 MENTERI

S u r a t K e p u t u s a n B e r s a m a ( S K B ) 4 M e n t e r iTentang Penyelarasan Dan Penguatan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

PENGALOKASIAN, PENYALURAN DAN

PELAKSANAAN DANA DESA DAN ALOKASI DANA DESA

(ADD):

• Penganggaran Dana Desa pada APBN;• Pengalokasian Dana Desa yang berpihak pada pengentasan kemiskinan dan kesenjangan;• Penyempurnaan mekanisme penyaluran Dana Desa berdasarkan kinerja pelaksanaan; dan• Sanksi kepada kabupaten/kota yang tidak menganggarkan ADD sesuai ketentuan.

PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI (CASH FOR WORK) DI

DESA:

• penyesuaian kebijakan penyaluran Dana Desa paling cepat bulan Januari, guna menunjang pelaksanaan padat karya tunai di desa dapat dimulai sejak awal tahun anggaran;

• penyiapan pedoman pelaksanaan cash for work dari Dana Desa bersama-sama Kementerian Desa, PDTT, Kemendagri dan Kementerian PPN/Bappenas; dan

• penyiapan laporan penyerapan anggaran dan capaian output kegiatan cash for work.

SINERGI PEMBINAAN, PEMANTAUAN, PENGAWASAN

DANA DESA DAN CASH FOR WORK:

• sosialisasi/bimbingan teknis/pelatihan tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan, dan pelaksanaan cash for work; dan

• pemantauan dan evaluasi penganggaran, penyaluran dan pelaksanaan Dana Desa, ADD, dan pemanfaatan Dana Desa dengan skema cash for work.

ARAHAN PRESIDEN(Ratas Kabinet 18 Okt 2017 di Bogor)

Penggunaan Dana Desa harus:• Benar-benar fokus ke

pekerjaan Labor Intensive dengan menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran di desa.

• DIPA Dana Desa akan diperiksa agar kegiatan TIDAK dikontrakkan ke pihak ketiga dan tetap fokus pada labor intensive.

PERAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Page 6: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

PENDAHULUAN #4: STRATEGI PEMANFAATAN DANA DESA

Pemberdayaan Masyarakat Desa Pembangunan Desa

Prioritas Penggunaan Dana Desa

1 2Maksimal 3 – 4 kegiatan.

10 Menu kegiatan:

Jalan Desa;Jembatan Desa;

Tambatan Perahu;MCK;

POSYANDU;POLINDES;

Embung Desa;Lumbung Desa;

Pasar Desa;Pelestarian Lingkungan Hidup.

Pengembangan sistem informasi Desa.

Dukungan pengelolaan pelestarian lingkungan.

Dukungan Permodalan.

Dukungan pengelolaan usaha ekonomi.

Pengembangan kerjasama antar Desa dan kerjasama Desa dengan pihak ketiga.

Dukungan kesiapsiagaan dan penanganan bencana alam.

Bidang kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa lainnya.

1

2

3

4

5

6

7

1

2

6

Page 7: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

7

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA DESA TAHUN 2018

Pengentasan kemiskinan Perbaikan kualitas hidup masyarakat Desa

Mengatasi kesenjangan penyediaan sarpras pelayanan publik antardesa. Afirmasi bagi desa sangat tertinggal dan desa tertinggal yang mempunyai jumlah penduduk miskin (JPM) tinggi

Kebijakan Pengalokasian Dana Desa Tahun 2018 difokuskan pada upaya untuk:

Page 8: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

STRATEGI OPTIMALISASI PEMANFAATAN DANA DESA MELALUI PADAT KARYA TUNAI #1

Pemanfaatan Dana Desa melalui skema padat karya tunai merupakan terobosan baru untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan melalui penyediaan lapangan kerja

dan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Kriteria Kegiatan o Fokus 3 s.d. 5 kegiatan sesuai kebutuhan dan prioritas desa;o Besaran upah:

• setara upah buruh tani;• minimal 30% dari nilai pekerjaan fisik;• dibayar harian atau mingguan.

o Cakupan kegiatan diperluas, mulai pengadaan, pembangunan, pengembangan, sampai pemeliharaan;

o Tidak dilaksanakan bersamaan dgn masa panen; o Keberlanjutan program selama setahun; dan o Mengoptimalkan peran pendamping desa.

SASARAN PROGRAM1 Penganggur 2 3

penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.

Setengah penganggur• penduduk yang bekerja di bawah

jam kerja normal (<35 jam seminggu)

• masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.

Penduduk miskinmemiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

Prinsip Pelaksanaan Swakelola, perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan dilakukan secara mandiri oleh desa; Menyerap sebanyaknya tenaga kerja

setempat; dan menggunakan bahan baku setempat.

4 Penerima PKHPenduduk yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan.

TUJUAN

1 menciptakan lapangan kerja 2 meningkatkan pendapatan dan daya beli masayarakat

3 menaikkan permintaan agregat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menurunkan kemiskinan, & kesenjangan antar desa

5 StuntingPenduduk yang memiliki balita bermasalah gizi.

8

Page 9: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

9

DAMPAK

1 3

2

5

6

Tersedianya lapangan kerja dan usaha bagi penganggur, setengah penganggur, dan masyarakat miskin.

Tumbuhnya rasa kebersamaan, keswadayaan, gotong-royong, dan partisipasi masyarakat.

Terkelolanya potensi sumber daya lokal secara optimal.

Turunnya arus migrasi dan urbanisasi.

Terjangkaunya (aksesibilitas) masyarakat Desa terhadap pelayanan dasar dan kegiatan sosial-ekonomi.

4Berkurangnya nya jumlah balita kurang gizi (stunting) di Desa.

MANFAAT1 2Mengurangi jumlah penganggur, setengah

penganggur dan masyarakat miskin di Desa.Meningkatkan produksi dan produktivitas,

upah/pendapatan, dan daya beli masyarakat Desa.

STRATEGI OPTIMALISASI PEMANFAATAN DANA DESA MELALUI PADAT KARYA TUNAI #2

Page 10: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

10

KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA TAHUN 2018DALAM RANGKA PELAKSANAAN SKEMA PADAT KARYA TUNAI

Perubahan skema penyaluran Dana Desa yang memungkinkan Dana Desa tahap 1 dapat disalurkan paling cepat pada bulan Januari, diharapkan dapat memacu

percepatan pelaksanaan Dana Desa pada awal tahun anggaran, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat desa.

Sumber:PMK No. 225/2017 tentangPerubahan Kedua atas PMK No. 50/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa

Page 11: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

• Penyaluran Dana Desa tahap 1 sebesar 20% hingga 30 Januari 2018 baru mencapai sebesar Rp620,9 miliar, untuk 18 Kabupaten memenuhi persyaratan.

• Dari 18 daerah tersebut, 10 daerah prioritas sudah disalurkan seluruhnya Dana Desa tahap I dari RKUN ke RKUD.11

PELAKSANAAN PENYALURAN DANA DESA TAHUN 2018UNTUK 10 DAERAH PRIORITAS

(dalam miliar Rp)

PEMDA PAGU PENYALURAN TAHAP 1

KAB. CIANJUR 346,8 69,4

KAB. BATANG 168,4 33,7

KAB. BREBES 344,2 68,8

KAB. PEMALANG 249,3 49,9

KAB. MADIUN 142,2 28,4

PEMDA PAGU PENYALURAN TAHAP 1

KAB. ROKAN HULU 120,3 24,1

KAB. NATUNA 54,5 10,9

KAB. LAMPUNG TENGAH 258,6 51,7

PEMDA PAGU PENYALURAN TAHAP 1

KAB. SAMBAS 172,8 34,6KAB. KETAPANG 217,3 43,5KAB. BARITO KUALA 132,9 26,6

PEMDA PAGU PENYALURAN TAHAP 1

KAB. MALUKU TENGAH 150,6 30,1KOTA TIDORE KEPULAUAN 39,9 8,0

PEMDA PAGU PENYALURAN TAHAP 1

KAB. LOMBOK TENGAH 155,4 31,1

KAB. LOMBOK UTARA 49,4 9,9

PEMDA PAGU PENYALURAN TAHAP 1

KAB. LANNY JAYA 246,4 49,3

PEMDA PAGU PENYALURAN TAHAP 1

KAB. GORONTALO 170,9 34,2

KAB. KOLAKA TIMUR 84,6 16,9

Page 12: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT

12

SINERGI PUSAT DAN DAERAH DALAM PROGRAM PADAT KARYA TUNAI

Kemenko Bidang PMK Koordinasi Persiapan dan Pelaksanaan

Antar K/L. Koordinator penyusunan pedoman

pelaksanaan padat karya tunai di desa. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Padat Karya Tunai di Desa.

Sekretariat Kabinet Penyiapan dan penyampaian analisis atas

persiapan dan pelaksanaan padat karya tunai kepada Presiden.

Koordinasi dengan K/L terkait.

Sekretariat KabinetRepublik Indonesia

Kementerian Desa PDTT: Menetapkan Juknis penggunaan Dana Desa. Koordinasi Penguatan dan Peran Pendamping

Desa. Monitoring dan Evaluasi Dana Desa untuk

Program Padat Karya Tunai di Desa. Bimbingan teknis pelaksanaan padat karya

tunai di Desa kepada para pendamping dan pengelola di Desa.

Kementerian Keuangan: Penyusunan Kebijakan Percepatan Penyaluran

Dana Desa. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Padat

Karya Tunai di Desa yang bersumber dari Dana Desa.

Sinergi Pendanaan dan Evaluasi Efektifitas PKH, Rastra dan Dana Desa.

Penyederhanaan Pelaporan Penyerapan dan Capaian Output Dana Desa.

Monitoring dan Evaluasi Padat Karya Tunai yang bersumber dari Dana Desa.

Bimbingan teknis pelaksanaan padat karya kepada Pemerintah Daerah.

BPKP: BPKP bersama APIP melakukan pengawasan

atas pelaksanaan program padat karya yang dilaksanakan oleh K/L/Pemda.

Pendampingan dan bimbingan teknis dalam pelaporan keuangan APBDesa termasuk Dana Desa.

Pengawasan Tata Kelola Keuangan Desa.

Kemendagri: Supervisi kepada Daerah. Penguatan peran Kecamatan. Supervisi Perencanaan dan Penyusunan APBDesa. Penyederhanaan Pelaporan Pertanggungjawaban. Peningkatan kapasitas SDM pemerintah Desa dan

BPD. Fasilitasi dan/atau Bimbingan teknis pelaksanaan

padat karya kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota serta Pemerintah Desa.

BAPPENAS: Penetapan Lokus Desa bersama TNP2K dan

Kemenko Bidang PMK. Penyiapan Pedoman Umum Pelaksanaan

Padat Karya Tunai di Desa tahun 2018. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Padat

Karya Tunai di Desa tahun 2018 yang dilakukan oleh Pemda dan K/L.

Koordinasi dengan LKPP, dan K/L lainnya terkait pengadaan barang/jasa.

LKPP: Pembinaan pada Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/Kota terkait Pengadaan Barang dan Jasa di Desa.

PUSATDAERAH

GUBERNUR:• Melakukan sinkronisasi dan harmonisasi

perencanaan kegiatan.• Supervisi kepada pemerintah kabupaten/kota.• Penguatan kapasitas aparat pemerintah desa.

BUPATI/WALIKOTA:• Supervisi perangkat desa.• Penguatan kapasitas perangkat desa.• Menyusun laporan pelaksanaan padat karya tunai.• Mendorong aparat kecamatan melakukan pendampingan.• Berkoordinasi dengan OPD lainnya.

PEMERINTAH DESA:• Menetapkan kegiatan paling prioritas.• Menganggarkan kegiatan paling prioritas.• Menunjuk pelaksana kegiatan.• Menyusun jadwal pelaksanaan.• Membuat perkiraan biaya.• Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.

Page 13: PowerPoint Presentationgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/02/Bahan-DD-M… · PPT file · Web view2018-02-02 · OUTLINE. PENGANGGURAN. PENDAHULUAN #1: URGENSI PELAKSANAAN PADAT