power point problematika supervisi

24
PROBLEMATIKA DAN SIKAP GURU TERHADAP SUPERVISI Oleh : Singgih Daryanto (0102509054) Amri(0102509055) Sutrisno (0102509060)

Upload: sutrisno-spd

Post on 29-Jun-2015

429 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

Page 1: Power Point Problematika Supervisi

PROBLEMATIKA DAN SIKAP GURU

TERHADAP SUPERVISI

Oleh :

Singgih Daryanto (0102509054) Amri(0102509055)

Sutrisno (0102509060)

Page 2: Power Point Problematika Supervisi

PROBLEMATIKA DAN SIKAP GURU

TERHADAP SUPERVISI

RSBI Latar BelakangKegiatan supervisi pengajaran merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Pelaksanaan kegiatan supervisi dilaksanakan oleh kepala

sekolah dan pengawas sekolah dalam memberikan pembinaan kepada guru.

Hal tersebut karena proses belajar-mengajar yang dilaksanakan guru merupakan inti dari proses pendidikan

secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama.

Page 3: Power Point Problematika Supervisi

Latar Belakang

RSBI Idealitas supervisi pengajaran tersebut, praktiknya di lapangan selama ini masih jauh dari

harapan. Berbagai kendala baik yang disebabkan oleh aspek struktur birokrasi yang rancu, maupun

kultur kerja dan interaksi supervisor dengan guru yang kurang mendukung, telah mendistorsi nilai

ideal supervisi pengajaran di sekolah-sekolah.

Page 4: Power Point Problematika Supervisi

Permasalahan

RSBI Tulisan ini ingin mengupas berbagai problematika supervisi pengajaran dalam birokrasi pendidikan dan

sikap guru terhadap supervisi pengajaran

1. Bagaimana konsep ideal supervisi ?2. Bagaimana problematika pelaksanaan supervisi

pengajaran ?3. Bagaimana sikap guru terhadap pelaksanaan Supervisi

pengajaran?

Page 5: Power Point Problematika Supervisi

Tujuan Penulisan Makalah

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini diarahkan untuk

mengetahui :Konsep ideal supervisi.

Problematika pelaksanaan supervisi pengajaran.Sikap guru terhadap pelaksanaan Supervisi pengajaran.

Page 6: Power Point Problematika Supervisi

Pembahasan2.1 Konsep Ideal Supervisi

2.1.1 Peranan Supervisor Pengajaran Supervisor pengajaran, tentu memiliki peran

berbeda dengan “pengawas”. Supervisor, lebih berperan sebagai “gurunya guru” yang siap membantu kesulitan guru dalam mengajar.

Supervisor pengajaran bukanlah seorang pengawas yang hanya mencari-cari kesalahan guru.

Page 7: Power Point Problematika Supervisi

Kompetensi Supervisor

Berkaitan dengan hakikat pengajaran, supervisor harus memahami :

Pertama, adalah faktor-faktor organisasional, terutama budaya organisasi dan keberadaan tenaga profesional .

Kedua, berkaitan dengan pribadi guru, menyangkut pengetahuan guru, kemampuan membuat perencanaan dan

mengambil keputusan, motivasi kerja, tahapan perkembangan atau kematangan, dan keterampilan guru.

Ketiga, berkaitan dengan support system dalam pengajaran, yaitu kurikulum, berbagai buku teks, serta ujian-ujian.

Page 8: Power Point Problematika Supervisi

Teknik-teknik Supervisi

Dengan bekal kompetensi di atas, supervisor diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Dalam pelaksanaan supervisi

terdapat berbagai teknik dan pendekatan yang dapat diterapkan oleh supervisor.

Teknik supervisi, dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Aktivitas supervisi individual yang dilakukan di dalam ruang kelas,

antara lain: (a)kunjungan dan observasi kelas,

(b) supervisi dengan tujuan un-tuk mengetahui kompetensi, (c) supervisi klinis, dan

(d) perbincangan supervisor dengan guru.

Page 9: Power Point Problematika Supervisi

Pendekatan SupervisiRSBI Sergiovanni (1982), mengemukakan berbagai

pendekatan supervisi, antara lain (a) supervisi ilmiah (scientific supervision), (b) supervisi klinis (clinical

supervision), (c) supervisi artistik, (d) integrasi di antara ketiga pendekatan tersebut.

a.Supervisi Ilmiah b. Supervisi Artistik

a.. Supervisi Klinis

Page 10: Power Point Problematika Supervisi

Problematika Pelaksanaan Supervisi

RSBI 1. Jabatan Supervisor dan Legalitasnya 2. Pelaksanaan Supervisi oleh Pengawas3. Pelaksanaan Supervisi oleh Kepala Sekolah4. Kendala-kendala Pelaksanaan Supervisi Kendala pelaksanaan supervisi yang ideal dapat dikategorikan dalam dua aspek, yaitu struktur dan kultur.

Page 11: Power Point Problematika Supervisi

Kendala-kendala Pelaksanaan Supervisi

aspek struktur :Pertama, secara legal yang ada dalam nomenklatur adalah jabatan pengawas bukan supervisor. Hal ini mengindikasikan paradigma berpikir tentang pendidikan yang masih dekat dengan era inspeksi. Kedua, lingkup tugas jabatan pengawas lebih menekankan pada pengawasan administrasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru. Asumsi yang digunakan adalah apabila administrasinya baik, maka pengajaran di sekolah tersebut juga baik. Inilah asumsi yang keliru. Ketiga, rasio jumlah pengawas dengan sekolah dan guru yang harus dibina/diawasi sangat tidak ideal. Keempat, persyaratan kompetensi, pola rekrutmen dan seleksi, serta evaluasi dan promosi terhadap jabatan pengawas juga belum mencerminkan perhatian yang besar terhadap pentingnya implementasi supervisi pada ruh pedidikan, yaitu interaksi belajar mengajar di kelas.

Page 12: Power Point Problematika Supervisi

Aspek kultural

Pertama, para pengambil kebijakan tentang pendidikan belum berpikir tentang pengembangan budaya mutu dalam pendidikan

Kedua, nilai budaya interaksi sosial yang kurang positif, dibawa dalam interaksi fungsional dan professional antara pengawas,

kepala sekolah dan guru.Ketiga, budaya paternalistik, menjadikan guru tidak terbuka dan membangun hubungan professional yang akrab dengan kepala

sekolah dan pengawas

Page 13: Power Point Problematika Supervisi

Sikap Guru Terhadap Supervisi Pengajaran

Supervisi pengajaran merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pengajaran. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi pengajaran adalah

membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.

Supervisi pengajaran tidak bisa terlepas dari penilaian performansi guru dalam mengelola proses belajar mengajar

Page 14: Power Point Problematika Supervisi

Identifikasi Sasaran Aspek Penilaian

Sekolah mengembangkan materi UTS , UAS dan kenaikan kelas bertaraf internasional

Sasaran ke-1 : Pelaksanaan pengembangan materi UTS bertaraf Internasional Komponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut: 1. Internal : Kepala Sekolah, Guru, Siswa, materi, kurikulum, dana, ATK, TU 2. Eksternal : dana, Komite Sekolah

Page 15: Power Point Problematika Supervisi

Identifikasi Sasaran Aspek Penilaian

Sasaran ke – 2 : Pelaksanaan pengembangan materi UAS bertaraf InternasionalKomponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut:1.Internal : Kepala Sekolah, Guru, Siswa, materi, kurikulum, dana, ATK, TU 2.Eksternal : dana, Komite Sekolah, Orang tua

Page 16: Power Point Problematika Supervisi

Identifikasi Sasaran Aspek Penilaian

Sasaran ke – 3 : Pelaksanaan pengembangan materi kenaikan kelas bertaraf InternasionalKomponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut:1.Internal : Kepala Sekolah, Guru, Siswa, materi, kurikulum, dana, ATK, TU 2.Eksternal : dana, Komite Sekolah, Orang tua, dan Dinas Pendidikan

Page 17: Power Point Problematika Supervisi

Analisis

SWOT Pengembangan Penilaian di SMP Negeri 2 Rembang

Page 18: Power Point Problematika Supervisi

1 Faktor Internal Kondisi sekarang Kondisi diharapkan siap Tidak

Kepala Sekolah 100% mendukung 100% memahami V

Guru 90% mendukung 100% mendukung V

Siswa 90 % siap 100% siap V

Materi 60% terpenuhi 100% terpenuhi V

Kurikulum 95% ada 100% ada V

Dana 60% tercukupi 100% tercukupi V

ATK 90% tercukupi 100% tercukupi V

Tenaga administrasi 90% tercukupi 100% tercukupi V

2 Faktor Eksternal

Dana 65% tercukupi 100% tercukupi V

Komite Sekolah 55% mendukung 100% mendukung V

Sekolah mengembangkan materi UTS , UAS dan kenaikan kelas bertaraf Internasional

Sasaran ke-1 : Pelaksanaan pengembangan materi UTS bertaraf Internasional

Page 19: Power Point Problematika Supervisi

1 Faktor Internal Kondisi sekarang Kondisi diharapkan siap Tidak

Kepala Sekolah 100% mendukung 100% memahami V

Guru 90% mendukung 100% mendukung V

Siswa 90 % siap 100% siap V

Materi 60% terpenuhi 100% terpenuhi V

Kurikulum 95% ada 100% ada V

Dana 80% tercukupi 100% tercukupi V

ATK 80% tercukupi 100% tercukupi V

Tenaga administrasi 80% tercukupi 100% tercukupi V

2 Faktor Eksternal

Dana 85% tercukupi 100% tercukupi V

Komite Sekolah 85% mendukung 100% mendukung V

Orang tua 80% mendukung 100% menduung V

Sasaran ke – 2 : Pelaksanaan pengembangan materi UAS bertaraf Internasional

Page 20: Power Point Problematika Supervisi

Alternatif Pemecahan Persoalan

Komponen/Faktor yang TIDAK

SIAP

Persoalan pada komponen/faktor

Alternatif Pemecahan Persoalan

1. Dana Anggaran dana kurang mencukupi

Bantuan dana dari komite sekolah

2.Tenaga

administrasi

Kurang mampunya tenaga pengadminitrasian

Diadakan pelatihan tenaga administrasi

3.Komite Sekolah Komite kurang perhatian Diadakan soialisasi dengan komite sekolah

4. Orang tua Masih banyak orang tua yang tidak mampu

Perlu digalang adanya subsidi silang antara orang tua yng kaya dengan yang miskin

Page 21: Power Point Problematika Supervisi

5. Siswa Kurang siapnya siswa dalam menghadapi UTS dan UAS

Diberi tambahan pelajaran pada sore hari

6. Materi Tidak tercapainya materi UTS dan UAS serta kenaikan kelas

Diadakan remidial teaching materi UTS, UAS dan Kenaikan kelas oleh Guru Mata pelajaran

7. Guru Kurangnya menguasai teknik-teknik penilaian dan pengadministrasian penilaian

Diadakan pelatihan teknik-teknik penilaian dan pengadministrasian penilaian

8.Perangkat

Penilaian

Kurangnya model-model perangkat penilaian

Diadakan berbagai macam model perangkat penilaian

9. Dokumen nilai Kurangnya pendukumentasian perangkat penilaian

Diadakan pendukumentasian perangkat penilaian

Alternatif Pemecahan Persoalan

Komponen/Faktor yang TIDAK

SIAP

Persoalan pada komponen/faktor

Alternatif Pemecahan Persoalan

Page 22: Power Point Problematika Supervisi

Simpulan

SMP Negeri 2 Rembang telah menjalankan manajemen mutu terpadu. Kesulitan penerapan MMT dalam bidang pendidikan adalah kesulitan dalam penentuan kualitas produknya (lulusan) yang lebih bersifat kualitatif dan hal tersebut sudah dapat diatasi oleh SMP Negeri 2 Rembang. MMT di SMP Negeri 2 Rembang sudah berjalan dengan: (1)Tingkat konsistensi produk dalam memberikan pelayanan umum dan pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan peningkatan kualitas SDM terus meningkat.(2) Kekeliruan dalam bekerja berdampak menimbulkan ketidakpuasan dan komplain masyarakat yang dilayani semakin berkurang.(3) Disiplin waktu dan disiplin kerja semakin meningkat.(4) Inventarisasi aset organisasi semakin sempurna, terkendali dan tidak berkurang/hilang tanpa diketahui sebab – sebabnya.

Page 23: Power Point Problematika Supervisi

Simpulan

(5) Kontrol berlangsung efektif terutama dari atasan langsung melalui pengawasan melekat, sehingga mampu menghemat pembiayaan, mencegah penyimpangan dalam pemberian pelayanan umum dan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.(6) Pemborosan dana dan waktu dalam bekerja dapat dicegah.

Page 24: Power Point Problematika Supervisi

Saran

Peningkatan keterampilan dan keahlian bekerja sebaiknya terus dilaksanakan sehingga metode atau cara bekerja

selalu mampu mengadaptasi perubahan dan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terima Kasih