power point magang klompok pagilaran 1
DESCRIPTION
Ini saya bagi menjadi 2 file. Soalnya klo satu kegedean. Nti kalian Kopi sendi aja y. ini dari halaman 1-26TRANSCRIPT
Proses Pengolahan Teh Hitam PT. Pagilaran
Ervin Dwi N. H3109022Nasar Ayuba P. H3109038Sidik Budi P. H3109053
Proses Pengolahan Teh Hitam
Penyediaan bahan baku
Proses pengolahan teh hitam
Sanitasi industri
Pengendalian mutu
Pemasaran
a. Pembibitan
b. Penanaman
c. Pemeliharaan
d. Pemetikan
e. Penanganan bahan baku dan pengangkutan
1. Penyediaan Bahan Baku
a. Penerimaan dan penanganan bahan baku
b. Proses pelayuan
c. Proses penggulungan, penggilingan dan sortasi basah
d. Proses fermentasi
e. Proses pengeringan
f. Proses sortasi kering
g. Proses penyimpanan dan pengemasan
2. Proses Pengolahan Teh Hitam
a. Sanitasi Bahan Baku, Bahan setengah jadi dan produk jadi.
b. Sanitasi lingkungan industri
c. Sanitasi mesin dan peralatan
d. Sanitasi pekerja
e. Sanitasi limbah
3. Sanitasi Industri
a. Pengendalian mutu bahan baku
b. Pengendalian mutu proses
c. Pengendalian mutu produk akhir
4. Pengendalian Mutu
a. Pembibitan
Pembibitan generatif :Pembudidayaan tanaman teh dengan menggunakan biji tanaman teh itu sendiri
Pembibitan vegetatif :Pembudidayaan tanaman teh dengan stek dengan menggunakan tanaman teh itu sendiri
b. Penanaman
Tanaman yang berumur 1 tahun langsung dipindah ke
lahan, setelah tanaman masuk umur 2 tahun masuk
kriteria kebun muda, kemudian setelah masuk umur 4
tahun tanaman teh dipangkas untuk pertama kalinya,
kemudian baru menghasilkan pucuk yang baru
diproduksi.
c. Pemeliharaan
Pemangkasan Kerik lumut Kubur ranggas Penggarpuan Penyiangan Pemupukan Pemberantasan hama dan penyakit
d. Pemetikan
Pemetikan Pendahuluan Pemetikan Cendangan Pemetikan Produksi :
Pemetikan halus Pemetikan medium Pemetikan kasar
e. Penanganan bahan baku dan pengangkutan
Hal-hal yang diperhatikan : Daun tidak boleh mengalami tekanan yang
berat. Daun yang diangkut dihindarkan dari
penyinaran matahari secara langsung. Daun tidak boleh ditumpuk terlalu lama.
a. Penerimaan dan penanganan bahan baku
Tujuan Penimbangan bahan baku :
Mengetahui ketepatan penimbangan dikebun atau croschek.
Mengetahui jumlah pucuk yang akan diisi pada withering Trough sesuai dengan kapasitas.
Mengetahui pucuk produk teh yang diolah setiap hari.
Setelah dilakukan penimbangan bahan baku maka dilakukan analisa pucuk. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui keadaan pucuk teh teh dan mengidentifikasi jumlah kerusakan pada pucuk dan untuk mementau kinerja dari tiap mandor pemetikan.
b. Proses pelayuan
Penghamparan pucuk.
Pengaliran udara segar dan panas.
Pembalikan dan pewiwiran.
Penghentian udara panas.
Proses pelayuan :Mengurangi kadar air.Mengkondisikan pucuk sehingga terjadi perubahan
senyawa yang dikehendaki dalam daun teh.Mempermudah proses selanjutnya.
Pelayuan Dihentikan apabila:Kadar air telah mencapai 40-50%.Pucuk lembut, lentur, dan tidak berbunyi.Pucuk teh tidak berwarna kecoklatan.Aroma teh menjadi lebih harum.
Faktor yang mempengaruhi pelayuan :
Cuaca Kondisi pucuk teh Suhu pelayuan Lama pelayuan Tebal hamparan Peralatan
Proses ini merupakan proses dimana daun teh yang telah layu diperkecil ukurannya sesuai dengan grade yang diinginkan.
c. Proses penggilingan, penggulungan dan sortasi basah
OTR
KETERANGAN :
OTR : Open Top Roller
RRB : Rotary Roll Breaker
RV : Rotorvane
Skema Sortasi Basah
RRB
RVRRB
RV RRB RVRRB
RV RRB
Bubuk I
Bubuk II
Bubuk III
Bubuk IV
Badag
Penggilingan & penggulungan :
Untuk menghancurkan pucuk sesui dengan ukuran
Mengekstraksi cairan selMemperoleh bubuk teh dalam
bentuk basah
Memisahkan bubuk teh berdasarkan ukuran
Mempermudah proses fermentasi
Mempermudah proses pengeringan dan sortasi kering
Tujuan Proses Sortasi Basah
Sortasi basah :
d. Proses Fermentasi :
Proses ini bertujuan memberikan kondisi optimum terhadap suhu, waktu dan kelembaban sehingga terjadi reaksi enzimatis yaitu mengkatalisis reaksi oksidasi senyawa polifenol pada pucuk teh.
Faktor Yang Mempengaruhi :
Suhu suhu yang digunakan 20-240C, jika suhu rendah maka reaksi oksidasi semakin cepat dan begitu juga sebaliknya.
Kelembaban kelembaban berkisar 90-100%. Bila kurang dari 90% akan menyebabkan reaksi oksidasi semakin cepat, begitu pula sebaliknya.
Tebal hamparanketebalan hamparan bubuk teh tiap baki adalah 6cm. Bila terlalu tebal akan menyebabkan proses terlalu lama, begitu juga sebaliknya
Waktu fermentasiLamanya fermentasi berkisar antara 40-45 menit. Bila terlalu cepat teh akan beraroma harum dan terlalu pahit, bila terlalu cepat bubuk teh akan berwarna hijau dan masih mengandung zat polifenol.
e. Proses pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk menghentikan oksidasi enzimatis polifenol dalam teh pada saat komposisi zat-zat pendukung kualitas mencapai keadaan optimal. Pengeringan ini mengakibatkan kadar air dalam teh menurun sehingga teh akan tahan lebih lama dalam penyimpanan.
Faktor yang mempengaruhi proses pengeringan :
Suhu udara masuk dan keluar • Udara masuk : 98-100o C• Udara keluar : 50-55o C
Tebal hamparan • Tebal bubuk teh : 2-3 cm disesuaikan dengan jenis bubuk
Waktu pengeringan• Lama pengeringan : 25 menit disesuai dengan kandungan air
pada teh yang diinginkan
f. Proses sortasi kering
Sortasi kering adalah kegiatan memisahkan bubuk teh kering menjadi jenis-jenis tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh pasar.
Vibro Shifter I
Skema Proses Sortasi Kering
Crusher
Chota
Theewan Vibro shifter II
/ vibro finishing