tugas klompok ikd 1

28
HALAMAN JUDUL TUGAS KELOMPOK MAKALAH HORMON YANG BERKAITAN DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI DISUSUN OLEH: KELOMPOK X

Upload: rahmiattazkiyah

Post on 25-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kelompok anak kesehatam

TRANSCRIPT

HALAMAN JUDULTUGAS KELOMPOKMAKALAHHORMON YANG BERKAITAN DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI

DISUSUNOLEH:KELOMPOK X

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah IDK 1 (Hormon yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi). Makalah ini kami susun dengan tujuan agar bisa mengetahui tentang Jenis-jenis hormone yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi. Kita sebagai seorang perawat perlu mengetahui hormon-hormon yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi. Terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan semangatnya kepada kami. Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dapat memberikan motivasi bagi kami dalam pembuatan makalah berikutnya.

Makassar, 11 Januari 2014

Kelompok X

DAFTAR ISIContentsHALAMAN JUDUL1KATA PENGANTAR2DAFTAR ISI4BAB I PENDAHULUANA.Latar Belakang5B.Rumusan Masalah5C.Tujuan5BAB II PEMBAHASANA.Hormon Insulin6B.Hormon Glukagon8C.Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)11D.Hormon Tiroksin (Thyroxine)13E.Hormon Kortisol (Cortisol)15F. Hormon SS somatostatin15G.Hormon Epinefrin/ Norepinefrin16BAB III PENUTUPA.Kesimpulan19B.Saran20DAFTAR PUSTAKA21

Fungsi Glukagon (Hormon di Hati)

Mendorong penyerapan gula lewat dinding usus ke dalam darahSaat kadar glukosa dalam darah menurun, glukagon akan melepas glikogen ke dalam darah

Mendorong gula masuk dalam selMempertinggi kadar gula dalam darah

Mendorong proses pembentukan energiSensitivitas insulin terhadap keluarnya asam lemak dari jaringan lemak berkurang

Bila glukosa terlalu banyak dalam darah, insulin mendorong penyimpanan glukosa (glikogen) di hati (lever) dan sel ototMengurangi terbentuknya insulin dalam pankreas

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Dalam fungsinya hormon juga sangat berkaitan dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ada beberapa jenis-jenis hormon yang berperan untuk mengatur????? di dalam tubuh diantaranya Hormon insulin, Hormon Glukagon, Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone), Hormon Tiroksin (Thyroxine) dan Hormon Epinefrin/ Norepinefrin.

B. Rumusan MasalahHormon yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi

C. TujuanUntuk mengetahui jenis-jenis hormon yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi

BAB II PEMBAHASAN

HORMON YANG TERKAIT DENGAN KEBUTUHAN NUTRISIA.Hormon Insulin1.PengertianInsulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.

Insulin menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan menghambat pelepasan glukagon. Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan sindrom gangguan metabolisme Metabolik, insulin diberikan dalam tubuh dalam proporsi konstan untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah, yang sebaliknya akan menjadi racun. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu, tubuh mulai menggunakan gula disimpan sebagai sumber energi melalui glikogenolisis, yang memecah glikogen yang tersimpan di hati dan otot menjadi glukosa, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat adalahekanisme metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai sinyal kontrol untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-sel tubuh). Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.

2.FungsiFungsi insulin yang mengikat: Aktivitas hormon binding protein Proses metabolisme glukosa generasi metabolit prekursor dan energi respons fase-akut permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait sel-sel sinyal kematian sel glukosa transportasi negatif dari proses regulasi protein katabolik positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat negatif regulasi vasodilatasi positif regulasi vasodilatasi alpha-beta sel T aktivasi regulasi sekresi protein positif regulasi sekresi sitokin positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan

3.Mekanismekerja/ fisiologiMekanisme kerja insulin dimulai dengan berikatnya insulin dengan reseptor glikoprotein yang spesifik pada permukaan sel sasaran. Reseptor ini terdiri dari 2 subunit yaitu:a. Subunit yang besar dengan BM 130.000 yang meluas ekstraseluler terlibat pada pengikatan molekul insulin.b. Subunit yang lebih kecil dengan BM 90.000 yang dominan di dalam sitoplasma mengandung suatu kinase yang akan teraktivasi pada pengikatan insulin dengan akibat fosforilasi terhadap subunit itu sendiri (autofosforilasi). Kelainan reseptor insulin dalam jumlah, afinitas ataupun keduanya akan berpengaruh terhadap kerja insulin. Down Regulation adalah fenomena dimana jumlah ikatan reseptor insulin jadi berkurang sebagai respon terhadap kadar insulin dalam sirkulasi yang meninggi kronik, contohnya pada keadaan adanya korsitol dalam jumlah berlebihan. Sebaiknya jika kadar insulin rendah, maka ikatan reseptor akan mengalami peningkatan. Kondisi ini terlihat pada keadaan latihan fisik dan puasa4.PengaturansekresiSekresi insulin terutama di atur oleh konsentrasi glukosa darah. akan tetapi asam amino darah dan faktor-faktor lain juga memengang peranan penting. seperti kita akan lihat.Perangsang Sekresi Insulin Oleh Glukosa Darah.Kadar glukosa darah normal waktu puasa adalah 80 sampai 90 mg/100 ml kecepatan sekresi insulin minumun. Waktu konsentrasi glukosa darah meningkat di atas 100 mg/100 ml darah, kecepatan sekresi insulin meningkat cepat mencapai puncaknya yaitu 10 sampai 20 kalitingkat basal konsentrasi glukosa darah antara 300 dan 400 ml,jadi peningkatan sekresi insulin akibat rangsangan glukosa adalah dramatis dalam kecepatan dan sangat tingginya kadar sekresi yang di capai. selanjutnya penghentian sekresiinsulin hampir sama cepat terjadi dalam beberapamenit setelah pengurangan konsentrasi glukosa darah kembali ke tingkat puasa.

5.Kelainan sekresi/ efekJika disuntikkan dosis yang cukup besar dari insulin sintetis itu terjadi penurunan pada tingkat gula dalam tubuh-jadi, ia mulai mengganggu hipo-glicemic, yang ditandai dengan kelemahan total, kaki gemetar, kebocoran konsentrasi, berlebihan keringat. Itu mungkin memiliki efek hilangnya hati nurani yang dapat menyebabkan koma. Penelitian ini membuktikan bahwa dalam kasus administrasi yang benar dari insulin, dikombinasikan dengan hormon lain, meningkatkan perubahan energi pada hal itu mempercepat membangun kembali, itu adalah meningkatkan kapasitas asimilasi makanan dan nafsu makan.Pada bentuk glicemic hipo-dimoderasi, dalam tubuh manusia berlangsung reaksi-defensif mengintensifkan dalam sekresi hormon tumbuh. Dalam beberapa kasus tingkat bisa meningkat hingga 5-7 kali dibandingkan dengan tingkat normal. Penggunaan steroid anabolik mengintensifkan aksi insulin sintetik: itu adalah sintesis matriks intensifyed protein, AND dan ARN. Ini adalah mempercepat tindakan siklus pentophosphatyc, di mana sintesis protein terjadi.B.Hormon Glukagon1.PengertianGlukagonadalahsuatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis. Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk glukoneogenesis.2.Fungsi

Fungsi molekul reseptor yang mengikat: Aktivitas hormon glukagon reseptor yang mengikatKomponen seluler ekstraseluler wilayah ekstraseluler wilayah ruang ekstraseluler fraksi larut sitoplasma membran plasma membran plasmaProses biologis proses metabolisme cadangan energi sinyal transduksi G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida perilaku makan proliferasi sel negatif pengaturan nafsu makan regulasi sekresi insulin seluler respon terhadap stimulus glukagon3.Mekanisme kerja/ fisiologiberperan menaikkan kadar gula yang rendah, dan cara kerja hormon ini merupakan kebalikan hormon insulin.Hormon yang dikeluarkan oleh pankreas yang berguna untuk meningkatkan kadar glukosa darah.Glukagon memiliki efek yang berkebalikan dengan insulin. Insulin dikenal sebagai hormon yang menurunkan kadar glukosa darah.Pankreas melepaskan glukagon bila kadar gula darah (glukosa) terlalu rendah. Glukagon menyebabkan hati mengubah cadangan glikogen menjadi glukosa yang kemudian dilepaskan ke aliran darah.Glukagon dan insulin merupakan bagian dari sistem umpan balik yang membuat kadar glukosa darah berada pada tingkatan yang stabil4.Pengaturan sekresiPeningkatan sekresi glukagon disebabkan oleh:* Penurunan glukosa plasma (tidak langsung)* Peningkatan katekolamin - norepinefrin dan epinefrin* Asam amino plasma Peningkatan (untuk melindungi dari hipoglikemiajikasemua protein-makanan dikonsumsi)* Sistem saraf simpatis* Asetilkolin* Cholecystokinin

Penurunan sekresi (penghambatan) dari glukagon disebabkan oleh:* Somatostatin* Insulin (melalui GABA)* Peningkatan asam lemak bebas dan asam keto ke dalam darah* Peningkatan produksi urea5.Kelainan sekresi/efekEfeknya adalah berlawanan dari insulin, yang menurunkan kadar glukosa darah . Pankreas melepaskan glukagon ketika gula darah (glukosa) tingkat jatuh terlalu rendah. Glukagon menyebabkan hati untuk mengubah glikogen yang disimpan menjadi glukosa, yang dilepaskan ke dalam aliran darah. Kadar glukosa darah yang tinggi merangsang pelepasan insulin. Insulin memungkinkan glukosa yang akan diambil dan digunakan oleh jaringan tergantung insulin. Jadi, glukagon dan insulin adalah bagian dari sistem umpan balik yang membuat kadar glukosa darah pada tingkat yang stabil. Glukagon milik keluarga beberapa hormon lain yang terkait.

C.Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)1.PengertianHormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.

Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon pertumbuhan 1 diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan.

2.FungsiHormon pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.

3.Mekanisme kerja/fisiologiHormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF 1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara. Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH-nya masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang yang sudah berumur cukup tua.

Hormon Pertumbuhan Manusia akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Pada umur 60 tahun volume Hormon Pertumbuhan hanya tinggal sebesar 25% jika dibandingkan dengan usia 21 tahun. Faktor-faktor yang membuat proses penuaan manusia jauh lebih cepat dari yang seharusnya adalah factor pola hidup yang tidak sehat.Ramuan alami yang berfungsi untuk merangsang Kelenjar Pituitary agar terus memproduksi Hormon Pertumbuhan, sehingga terjadi perbaikan system metabolisme tubuh, regenerasi sel, maka akan terjadi Pembalikan Usia Biologis serta juga meningkatkan aktivitas seksual serta stamina, dan juga meningkatkan kekebalan tubuh. KANDUNGAN MELIABIYANG1.Kolustrum (susu awal)2.Vitamin B Kompleks3.Asam Amino4.Calsium

4.Pengaturan sekresiSekresi hormon pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan faktor penglepas hormon pertumbuhan (GHRF -growthhormonereleasingfactor)yg merangsang sekresi hormon pertumbuhan. Selain itu dalam hipotalamus juga dijumpai somatostatin (GH-RIH-growthhormonereleasinginhibitoryhormone)yang menghambat sekresi beberapa hormon antara lain hormon pertumbuhan. Dg demikian hipotalamus memegang peran dwifungsi dalam pengaturan hormon ini.Pada waktu istirahat sebelum makan pagi kadar hormon pertumbuhan 1-2 ng/mt, sedangkan pada keadaan puasa sampai 60 jam, meningkat perlahan mencapal 8 ng/ml. Kadar Ini selalu meningkat segera setelah seseorang tertidur. Pada orang dewasa kadar hormon pertumbuhan meningkat terutama hanya waktu tidur; sedangkan pada remaja juga meningkat waktu bangun. Kadar pada anak dan remaja lebih tinggi dibanding kadar pada dewasa. Pada anak, hipoglikemia merupakan perangsang yg kuat shg menyebabkan kadar hormon pertumbuhan meningkat. Pada hipoglikemia karena insulin misalnya, kadar hormon pertumbuhan dpt mencapai 50 ng/ml.Kerja fisik, stress dan rangsangan emosi merupakan perangsangan (stimulus) fisiologis utk meningkatkan sekresi hormon ini.Sekresi hormon pertumbuhan yg berlebihan dpt ditekan dg pemberian agonis dopamin.Dopamindiketahuimerangsangsekresi hormon pertumbuhan pada orang normal, tetapi pada akromegali dopamin justru menghambat sekresi hormon tsb. Bromokriptin, suatu agonis dopamin derivat ergot, dipakai utk menekan sekresi hormon pertumbuhan pada penderita tumor hipofisis. Efek bromokriptin tidak segera terlihat, penurunan kadar hormon dalam darah terjadi setelah pengobatan dalam jangka panjang. Sekresj hormon pertumbuhan kembali berlebihan setelah pemberian bromokriptin dihentikan. Bromokriptin juga menekan sekresi prolaktin yg berlebihan yg terjadi pada tumor hipofisis.Antagonis serotonin (5-HT) misalnya siproheptadin danmetergolin,antagonisadrenergik misalnya fentolamin, juga dpt menghambat sekresi hormon pertumbuhan, tetapi efeknya lemah dan tidak konsisten. Somatostatin meskipun dpt menghambat sekresi hormon pertumbuhan, tidak digunakan utk pengobatan akromegali terutama karena menghambat sekresi hormon-hormon lain.

5.Kelainan sekresi/efekAda 2 efek yang mempengaruhi :1.Efek langsung adalah hasil dari hormon pertumbuhan yang mengikat reseptor pada sel target. Sel-sel lemak (adiposit), misalnya, memiliki reseptor hormon pertumbuhan, dan hormon pertumbuhan merangsang mereka untuk memecah trigliserida dan menekan kemampuan mereka untuk mengambil dan mengumpulkan beredar lipid.

2.Efek tidak langsung yang dimediasi terutama oleh insulin-seperti faktor pertumbuhan-I (IGF-I), suatu hormon yang disekresikan dari hati dan jaringan lain sebagai respon terhadap hormon pertumbuhan. Mayoritas pertumbuhan mempromosikan efek dari hormon pertumbuhan sebenarnya karena IGF-I yang bekerja pada sel target.

D.Hormon Tiroksin (Thyroxine)1.PengertianTiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh.Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal ini merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH.2.FungsiFungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.3.Mekanisme kerja/ fisiologia. Reseptor : alat untuk menerima rangsangb. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjarc. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otakd. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsangdariotake. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.4.Pengaturan sekresiHormon masuk ke dalam sel dan berikatan dengan protein pembawaProtein membawa hormone ke dalam inti selReseptor dilepaskan untuk digunakan kembaliHormon berinteraksi secara bolak balik dengan AND pada kromosomInteraksi hormone mengaktifkan gen dan memproduksi messenger ARM (mRNA)mRNA keluar dari kromosom dan memulai pembentukan protein (biasanya enzim) pada robosom. Enzim yang baru dibentuk inilah melakukan perintah5.Kelainan sekresi/ efekPengelolaan kelainan kelenjar tiroid dilakukan dengan melakukanuji kadar hormon TSH dan tiroksin bebas, didasari atas patofisiologi yangterjadi, sehingga akan didapatkan pengelolaan menyeluruh.Diagnosis dari penyakit tiroid telah banyak disederhanakan dengan dikembangkannya assay yang peka untuk TSH dan tiroksin bebas. Suatupeningkatan TSH dan tiroksin bebas yang rendah menetapkan diagnosis darihipotiroidisme, dan TSH yang tersupresi dan FT

yang meningkatmenetapkan diagnosis dari hipertiroidisme

E.Hormon Kortisol (Cortisol)1.Pengertianrendah glukokortikoid darah.Kortisol (hidrokortison) adalah hormon steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal ini dirilis dalam respon terhadap stres dan tingkat

2.FungsiFungsi utama dalam tubuh:a) Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesisb) Menekan sistem kekebalan tubuhc) Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat3.Mekanisme kerja/fisiologi4.Pengaturan sekresi5.Kelainan sekresi/efek

F. Hormon SS somatostatin

1. Pengertian Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain sepertikonsentrasi glukosa darah rendah.2.Fungsi3.Mekanisme kerja/fisiologi4.Pengaturan sekresi5.Kelainan sekresi / efek

a. Efek pada kelenjar hipofisisSomatostatin bernama untuk efek menghambat sekresi hormon pertumbuhan dari kelenjar pituitari. Eksperimental, semua rangsangan yang dikenal untuk sekresi hormon pertumbuhan yang ditekan oleh administrasi somatostatinb. Efek pada Pankreamemiliki efek dalam sekresi eksokrin pankreas menekan, menghambat enzim oleh sekresi cholecystokinin-dirangsang dan secretin-dirangsang sekresi bikarbonatc. Efek pada saluran pencernaanSomatostatin disekresikan oleh sel-sel epitel tersebar di GI, dan oleh neuron dalam sistem saraf enterik. Ini telah ditunjukkan untuk menghambat sekresi dari banyak hormon GI lain, termasuk gastrin, cholecystokinin, secretin dan peptida usus vasoaktif. Selain efek langsung menghambat sekresi hormon GI lainnya, somatostatin memiliki berbagai efek penghambatan lain pada saluran pencernaan, yang mungkin mencerminkan efek pada hormon lainnya, ditambah beberapa efek langsung tambahan. Somatostatin menekan sekresi asam lambung dan pepsin, menurunkan laju pengosongan lambung, dan mengurangi kontraksi otot polos dan aliran darah di dalam usus. Secara kolektif, kegiatan ini tampaknya memiliki efek keseluruhan penurunan tingkat penyerapan gizi.d. Efek pada Sistem SarafSomatostatin sering disebut sebagai memiliki aktivitas neuromodulatory dalam sistim saraf pusat, dan tampaknya memiliki berbagai efek kompleks pada transmisi saraf.Somatostatin dan analog sintetik yang digunakan secara klinis untuk mengobati berbagai neoplasma. Hal ini juga digunakan dalam untuk mengobati gigantisme dan akromegali, karena kemampuannya untuk menghambat sekresi hormon pertumbuhan.

G.Hormon Epinefrin/ Norepinefrin

1. Pengertian

Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik. Noradrenalin istilah (dari bahasa Latin) dan norepinefrin (berasal dari bahasa Yunani) yang dipertukarkan, dengan noradrenalin menjadi nama umum di sebagian besar dunia.2.Fungsi

1) Sebagai neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung. Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi2) Sebagai hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan tanggapan dikendalikan3) Ketika norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui -adrenergik reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan denyut jantung

3.Mekanisme kerja/ fisiologi

1) Mengurangi kecepatan absorbsi dari anestesi lokal sehingga reaksi toksis yang serius oleh karena kadar maximum obat anestesi lokal di dalam darah yang sangat tinggi dapat dicegah.2) Menyebabkan penyerapan obat anestesi lokal terjadi secara perlahan,hal ini dapat memperpanjang masa kerja anestesi lokal dan juga dapat meningkatkan frekuensi keberhasilan blokade saraf.3) Menghentikan perdarahan kapiler akibat pembedahan

4.Pengaturan sekresiEpinefrin disekresikan di bawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Dapat meningkat dalan keadaan dimana individu tidak mengetahui apa yang akan terjadi. Pengeluaran yang bertambah akan meningkatkan tekanan darah untuk melawan shok yang disebabkan oleh situasi darurat.Sekresi hormon ini terjadi dengan meningkatan kerja sistem pernafasan yang mengakibatkan paru-paru bekerja ekstra untuk mengambil oksigen lebih banyak hingga meningkatkan juga peredaran darah di seluruh bagian tubuh mulai dari otot-otot hingga ke otak, dan peningkatan tersebut disebutkan beberapa riset bisa naik mencapai 300% melebihi batas normal. Akibatnya, bukan jantung saja yang dapat terasa berdebar, namun keseluruhan sistem tubuh termasuk pengeluaran keringat juga akan meningkat dengan cepat. Aliran darah di kulit akan berkurang untuk dialihkan ke organ lain yang lebih penting sehingga orang-orang yang menghadapi stress biasanya gampang berkeringat, dimana dalam pengertian awam sering disebut keringat dingin. Sekresi ini menaikkan konsentrasi gula darah dengan menaikkan kecepatan glikogenolisis di dalam liver. Rangsangan sekresi epinefrin bisa berupa stres fisik atau emosional yang bersifat neurogenik

5.Kelainan sekresi / efek

hormon ini pun memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau intensitas cahaya yang tinggi. Reaksi yang sering dirasakan adalah frekuensi detak jantung meningkat, keringat dingin dan keterkejutan/shok.hormon ini pun memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau intensitas cahaya yang tinggi. Reaksi yang sering dirasakan adalah frekuensi detak jantungmeningkat, keringat dingin dan keterkejutan/shok.

BAB III PENUTUP

A. KesimpulanHormon yang terkait dengan kebutuhan nutrisi diantaranya: Hormon Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot. Hormon Glukagon adalah Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah. Hormon Pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Hormon Tiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh. Hormon Kortisol (hidrokortison) adalah hormon steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain sepertikonsentrasi glukosa darah rendah. Hormon Epinefrin Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter.

B. SaranDalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan baik dari bentuk maupun isinya, maka dari itu penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari tentang jenis-jenis hormon yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi dan semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGC2. Hartono, Andri.2006.Keperawatan Pediatrik.Jakarta : EGC.3. Sudi. 2011. http://sudistikes.blogspot.com/2011/12/hormon-yang-terkait-dalam-kebutuhan.html diakses pada tgl 12/01/2014