potensi antibakteri ekstrak wedelia biflora (l) dc....

60
POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) MONA OKTIRISMA NIM. 14010023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2018

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

1

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC.

TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

MONA OKTIRISMA

NIM. 14010023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2018

Page 2: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

2

Page 3: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

3

Page 4: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

4

Page 5: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

5

ABSTRAK

Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi Antibakteri Ekstrak Wedelia

biflora (L) DC terhadap Streptococcus mutans, Skripsi, Program Studi

Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang, 2018.

Tanaman Wedelia biflora (L) DC merupakan salah satu tumbuhan yang

dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit gigi, keputihan, obat luka dan untuk

meredakan demam. Menurut masyarakat Panganak (Bukittinggi) lumatan dari

daun dan bunga W. biflora dapat mengobati sakit gigi. Sakit gigi disebabkan oleh

aktivitas bakteri yang merusak jaringan keras pada gigi. Salah satu bakteri

penyebab dari karies (sakit gigi) adalah Streptococcus mutans. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak W. biflora serta konsentrasi

yang efektif dalam menghambat pertumbuhan S. mutans.

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di Laboratorium

Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang terdiri atas 11 perlakuan dan

2 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan ekstrak daun dan

bunga dengan berbagai konsentrasi yang berbeda, sedangkan kontrol positif

menggunakan Listerin. Data diolah dengan Analysis Of Varians (ANOVA)

kemudian dilanjutkan dengan uji BNT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga dan daun W. biflora

memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans dengan

rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi ekstrak bunga 5%, 11%, 18%,

25%, 33% adalah 9,97 mm, 14,17 mm, 14,98 mm, 15,05 mm, 15,47 mm.

Diameter zona hambat pada konsentrasi daun 5%, 11%, 18%, 25%, 33 % adalah

9,9 mm, 10,1 mm, 10,55 mm, 12,45 mm, 11,87 mm, sedangkan kontrol positif

Listerin sebesar 9,52 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

ekstrak W. biflora dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.mutans dengan

konsentrasi yang efektif adalah ekstrak bunga dan daun 5%.

iv

Page 6: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita kirimkan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya lah penulis telah dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “Potensi Antibakteri Ekstrak Wedelia biflora (L) DC. terhadap

pertumbuhan Streptococcus mutans”. Selain itu, tidak lupa pula kita ucapkan

shalawat berangkaikan salam kepada pucuk pimpinan umat islam sedunia yaitu

nabi Muhammad SAW, “Allahhumma sholli „ala muhammad wa „ala ali

muhammad” yang telah membawa manusia dari alam kebodohan ke alam berilmu

pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Skripsi ini penulis susun untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1). Penulis telah banyak

menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam proses penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa hormat penulis ucapkan terima

kasih kepada pihak-pihak berikut :

1. Ibu Dra. Gustina Indriati, M.Kes selaku dosen pembimbing I yang dengan tulus,

ikhlas membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Yosmed Hidayat, M.Si selaku dosen pembimbing II yang dengan tulus, ikhlas

membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Tim Penguji skripsi yang telah memberikan saran serta masukan untuk

penyempurnaan penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Hj. Mulyati, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah banyak

memberi arahan, dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

v

Page 7: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

7

5. Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera

Barat.

6. Pimpinan STKIP PGRI Sumatera Barat.

7. Bapak/Ibu dosen dan administrasi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Sumatera Barat

8. Kepala Laboratorium Universitas Negeri Padang yang telah memberi izin untuk

melakukan penelitian di Laboratorium Mikrobiologi UNP.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua atas curahan doa, serta dukungan moril maupun

materi serta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

10. Sahabat dan rekan-rekan Pendidikan Biologi BP 2014 yang memberi semangat dan

membantu penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

Semoga bantuan, bimbingan, arahan, masukkan, motivasi, koreksi dan

dukungan yang diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan balasan yang

berlipat ganda dari Allah SWT, Amin. Penulis berharap semoga hasil penelitian

ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan menjadi sumber yang bermanfaat

dalam bidang Mikrobiologi

Padang, Juli 2018

Penulis

vi

Page 8: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN LULUS UJIAN SKRIPSI ......................... ii

ABSTRAK .................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 3

C. Batasan Masalah ........................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

F. Mafaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Wedelia biflora (L) DC .............................................................................. 6

B. Senyawa Antimikroba ................................................................................ 11

C. Streptococcus mutans ................................................................................. 13

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 17

vii

Page 9: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

9

B. Alat dan Bahan ........................................................................................... 17

C. Rancangan Penelitian ................................................................................. 17

D. Prosedur Kerja............................................................................................ 18

E. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 21

F. Pengamatan ................................................................................................ 22

G. Analisis Data .............................................................................................. 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ........................................................................................................... 23

B. Pembahasan................................................................................................ 24

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 29

B. Saran .......................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA 30

LAMPIRAN 33

viii

Page 10: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

10

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Tanaman Wedelia biflora (L) DC ......................................................................... 6

2. Streptococcus mutans ............................................................................................ 14

3. Zona hambat ekstrak Wedelia biflora (L) DC ....................................................... 24

ix

Page 11: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

11

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Alur Kegiatan Penelitian .................................................................................... 33

2. Hasil Pengukuran .............................................................................................. 38

3. Analisis Statistic Diameter Zona Hambat Ekstrak Wedelia biflora (L) DC

Terhadap Pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dengan Metode

Kertas Cakram .................................................................................................... 39

4. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ....................................................................... 43

5. Dokumentasi Hasil Penelitian ............................................................................ 46

x

Page 12: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan tanaman obat,

biasanya tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh sebagian

besar masyarakat Indonesia secara turun temurun. Keuntungan obat

tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah kemudahan

untuk memperoleh dan bahan bakunya dapat ditanam dipekarangan sendiri,

murah dan dapat diramu sendiri dirumah. Pemakaian obat tradisional juga

memiliki efek samping yang relatif kecil jika diperhatikan kebenaran bahan,

ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan dan ketepatan cara penggunaan

(Nursyiah, 2013).

Penggunaan tanaman sebagai obat disebabkan adanya senyawa

metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid dan terpenoid yang

dimanfaatkan sebagai bahan dasar dari obat-obatan. Senyawa tersebut

menjadi penting karena memiliki aktivitas biologis yang berguna bagi

makhluk hidup (Isa dkk., 2012).

Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat adalah seruni laut

atau Wedelia biflora (L) DC. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk

mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada W. biflora (L)

DC. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Uli dkk., (2012) W. biflora

mengandung alkaloid, flavonoid, steroid dan terpenoid. Hal tersebut sesuai

juga dengan penelitian Afnidar (2014) bahwa ekstrak metanol W. biflora

1

Page 13: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

2

mengandung alkaloid, flavonoid dan terpenoid. Beberapa penelitian juga

membuktikan bahwa W. biflora bersifat anti jamur, antibakteri, antiffedant

dan antiradang akibat reaksi alergi. Menurut Hasballah dkk., (2006) ekstrak

n-heksana akar W. biflora menunjukkan aktivitas anti bakteri terhadap

Staphylococcus aureus dan Escerichia coli serta menunjukkan aktifitas anti

jamur terhadap Candidia albicans. Ekstrak metanol W. biflora aktif atau

mampu mengahambat pertumbuhan Salmonella typhi, bakteri penyebab

demam tipus (Nurhayati, 2015).

Menurut beberapa masyarakat Panganak (Bukittinggi) tumbuhan W.

biflora dapat dimanfaatkan untuk obat sakit gigi, bagian daun dan bunga

digerus untuk disumbatkan pada gigi yang berlobang. Ginting (2012)

menyatakan bahwa W. biflora sering digunakan sebagai obat untuk

mengobati sakit gigi, keputihan, obat luka dan untuk meredakan demam.

Banyak gangguan ataupun penyakit yang disebabkan oleh bakteri

dengan menginfeksi bagian tubuh tertentu, salah satu bakteri penyebab

gangguan dan penyakit adalah Streptococcus mutans. Bakteri S. mutans

merupakan bakteri golongan gram positif yang bersifat kariogenik karena

mampu menempel pada permukaan gigi. Menurut Volk dan Wheeler (1989)

bakteri S. mutans memiliki enzim glucocyltransferase (GTF) yang mampu

menyekresikan sukrosa menjadi glukan. Pembentukan glukan oleh bakteri ini

berperan dalam membantu melekatnya bakteri pada permukaan gigi. Bakteri

ini menimbulkan plak pada gigi, jika dibiarkan terus menerus plak pada gigi

akan menyebabkan karang gigi dan karies pada gigi (gigi berlobang).

Page 14: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

3

Karies gigi merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu

email, dentin dan sementum yang disebabkan aktivitas jasad renik yang ada

dalam suatu karbohidrat yang diragikan. Proses karies gigi ini ditandai

dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan

kerusakan bahan organiknya (Pintauli dan Hamada, 2008)

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi karies gigi, salah satu

upaya dalam pencegahan karies gigi adalah dengan penggunaan produk alami

sebagai antibakteri (Jannata dkk., 2014), yaitu dengan pemanfaatan tanaman

yang mengandung senyawa antibakteri.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas maka penulis

telah melakukan penelitian “Potensi Antibakteri Ekstrak Wedelia biflora (L)

DC. Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans “.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

dari penelitian ini adalah:

1. Pemanfaatan tanaman obat seperti seruni laut atau Wedelia biflora (L) DC.

oleh masyarakat untuk obat sakit gigi memberikan peluang jika

dikembangkan sebagai agen antibakteri.

2. Bakteri Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri penyebab

karies gigi (sakit gigi).

3. Belum adanya informasi yang pasti mengenai kemampuan Wedelia biflora

(L) DC. dalam menghambat pertumbuahan Streptococcus mutans.

Page 15: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

4

4. Belum diketahui informasi yang pasti mengenai konsentrasi Wedelia

biflora (L) DC. yang efektif untuk mengobati sakit gigi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah dari

penelitian ini adalah :

1. Potensi antibakteri ekstrak Wedelia biflora (L) DC. terhadap pertumbuhan

Streptococcus mutans diketahui berdasarkan zona bening yang terbentuk

di sekeliling kertas cakram.

2. Potensi sebagai antibakteri diketahui berdasarkan uji menggunakan ekstrak

daun dan bunga Wedelia biflora (L) DC. Daun yang digunakan adalah

daun ke 3 dari pucuk sampai daun yang dianggap belum mencapai

kategori daun tua dengan bentuk morfologi bercak-bercak hitam dan

kondisi permukaan sedikit kasar dan kaku. Bunga yang digunakan adalah

seluruh bagian bunga yaitu bunga pita dan bunga tabungnya.

3. Penentuan konsentrasi ekstrak Wedelia biflora (L) DC. yang efektif dalam

menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana potensi antibakteri ekstrak daun dan bunga Wedelia biflora (L)

DC. dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans ?

Page 16: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

5

2. Berapakah konsentrasi ekstrak Wedelia biflora (L) DC. yang efektif dalam

menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak Wedelia biflora (L) DC.

terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans

2. Untuk mengetahui konsentrasi yang efektif ekstrak Wedelia biflora (L)

DC. dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberi informasi pada masyarakat mengenai khasiat tumbuhan Wedelia

biflora (L) DC. sebagai antimikroba

2. Menambah pengetahuan penulis tentang mikrobiologi dan pemanfaatan

tanaman obat sebagai antibakteri

3. Memberikan motivasi kepada masyarakat agar menggunakan bahan alam

untuk pengobatan penyakit

4. Sebagai informasi tambahan bagi penelitian selanjutnya

Page 17: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Wedelia biflora (L) DC.

Wedelia biflora (L) DC. atau yang dikenal dengan nama daerah seruni

laut atau sernai merupakan tumbuhan merambat yang dapat ditemukan

disekitar pesisir pantai atau didaerah tepi sawah, tumbuhan ini sangat mudah

dikenali karena memiliki bunga yang bewarna mencolok yaitu kuning terang

cerah, mirip seperti bunga matahari (hanya ukurannya lebih kecil). Termasuk

jenis tumbuhan herba dengan batang menjalar dengan daun terletak saling

berhadapan (Alfaida dkk., 2013). Tumbuhan ini kadang–kadang ditanam

sebagai tumbuhan penutup tanah di perkebunan dengan tujuan untuk

menghindari erosi serta mencegah kehilangan air (Noor dkk., 2012).

Gambar 1. Tanaman Wedelia biflora (L) DC.(Yunasfi, 2013)

1. Morfologi dan Klasifikasi

Wedelia biflora (L) DC. merupakan tumbuhan herba dengan

panjang batang rata-rata 1-5 meter. Batang bulat, sering kali bewarna

6

Page 18: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

7

keunguan, batang tidak kasar atau rata (laevis). Daun duduknya

berhadapan (folia decusata), bulat telur dan memanjang (ovalis), dengan

pangkal berangsur menyempit sepanjang tangkainya dan ujungnya

meruncing (acutus), tepi daun bergerigi dangkal, berambut. Bunga cakram

banyak dengan tabung kepala sari coklat tua atau hitam. Tangkai putik

dengan 2 cabang bentuk benang yang panjang. Buah keras bersegi bentuk

baji dengan panjang lebih kurang 3 mm dan bewarna hitam (Steenis,

2011). Wedelia biflora (L) DC merupakan tumbuhan yang sistem

perakarannya akar tunggang dan mempunyai arah batang menjalar.

(Yunasfi, 2013)

Wedelia biflora (L) DC. memiliki kedudukan taksonomi yang

tergolong kedalam Kingdom Plantae dari Divisio Spermatophyta termasuk

dalam Class Dikotiledon merupakan Ordo Asterales dengan Familia

Asteraceae dan Genus Wedelia (Tjitrosoepomo, 2004)

2. Manfaat Wedelia biflora (L) DC.

Tumbuhan Wedelia biflora (L) DC. adalah salah satu spesies dari

famili Asteraceae yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat

tradisional. Seduhan akar dan batang tumbuhan ini digunakan untuk

menyembuhkan penyakit keputihan dan gonorhoe, sedangkan perasan dari

batang yang masih muda untuk mengobati luka dan bisul. Air rebusan

batang dan daunnya digunakan sebagai obat gatal-gatal, juga untuk

menurunkan panas dan diuretik (Heyne, 1987). Daerah Lombok Barat

Page 19: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

8

memanfaatkan W. biflora ini untuk mengobati sakit maag (Sirajudin,

2000).

Daun W. biflora memiliki kepentingan untuk obat, terutama untuk

penggunaan luar. Mengobati luka terpotong atau terkena gigitan. Cairan

yang diambil dari daunnya dapat digunakan untuk mengobati sakit perut

atau digunakan untuk ibu yang baru bersalin. Akar digunakan untuk obat

penyakit kelamin (Noor dkk., 2012). W. biflora juga sering digunakan

sebagai obat untuk mengobati sakit gigi, keputihan, obat luka dan untuk

meredakan demam (Ginting, 2012). Selain itu tumbuhan ini dapat

dimanfaatkan untuk rematik dan sakit empedu. W. biflora berpotensi

sebagai obat analgesik yang setara dengan ibuprofen pada dosis 30 mg/kg

(Bonix dkk., 2017).

3. Kandungan Kimia Wedelia biflora (L) DC

Berdasarkan uji fitokimia yang dilakukan Afnidar (2014) kalus

batang dan kalus daun W. biflora mengandung alkaloid dan terpenoid,

khusus untuk kalus daun juga mengandung flavonoid. Penelitian yang

dilakukan Ginting (2012) daun W. biflora mengandung dan saponin. Uji

fitokimia yang dilakukan Hasballah dkk., (2006) menunjukkan bahwa

ekstrak n-Heksana akar serta ekstrak metanol akar dan batang W. biflora

mengandung senyawa terpenoid, sedangkan n-heksana batangnya

mengandung senyawa terpenoid dan steroid.

Penelitian yang dilakukan Uli dkk., (2012) ektrak metanol W.

biflora mengandung alkaloid, flavonoid, steroid dan terpenoid. Selain itu

Page 20: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

9

skrining daun W. biflora yang dilakukan oleh Sirajudin (2000) didapatkan

kandungan minyak atsiri (terpen-terpen), terpenoid bebas dan senyawa

polifenol.

a. Alkaloid

Alkaloid ialah senyawa mengandung nitrogen yang bersifat basa

dari tumbuhan atau hewan, umumnya memiliki struktur yang rumit dan

sifat farmakologis yang nyata (Hart, 2003). Alkaloid biasanya tersebar luas

dalam tumbuhan. Berbagai penelitian menyatakan bahwa persentase jenis

tumbuhan yang mengandung alkaloid terletak dalam rentang 15-30%.

Beberapa kesepakatan menyatakan bahwa tidak semua tumbuhan yang

dikenal berakaloid mengandung alkaloid disetiap bagian tubuhnya atau

disetiap tahap pertumbuhannya. Alkaloid ini telah dikenal selama

bertahun-tahun dan menarik perhatian karena pengaruh fisiologisnya

terhadap mamalia dan pemakaiannya pada bidang farmasi. Alkaloid ini

dapat melindungi tumbuhan dari serangan parasit atau pemangsa

tumbuhan, antifungi dan antibakteri (Robinson, 1995). Alkaloid menurut

Jouvenaz et al., (1972) dan Karou (2006) dapat menghambat pertumbuhan

bakteri gram positif dan gram negatif.

b. Flavonoid

Favonoid merupakan pigmen paling umum dan terdapat pada

seluruh tumbuhan mulai dari fungi sampai angiospemae. Pada tumbuhan

tinggi, flavonoid terdapat baik dalam bagian generatif maupun dalam

bunga (vegetatif). Kemungkinan fungsi flavonoid bagi tumbuhan ialah

Page 21: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

10

untuk pengaturan fotosintesis, kerja anti mikroba dan anti virus, serta kerja

terhadap serangga. Efek flavonoid terhadap berbagai organisme sangat

beragam menjelaskan mengapa tumbuhan yang mengandung flavonoid

dipakai dalam pengobatan tradisional (Robinson, 1995).

c. Steroid

Menurut penelitian Taleb-contini dkk.,(2003) campuran steroid

menunjukan aktif terutama terhadap strain Steptococcus mutans dan

Streptococcus sobrinus. Inti steroid dasar sama dengan inti ianosterol dan

triterpenoid tetrasiklik lain, tetapi hanya pada dua gugus metil yang terikat

pada sistem cincin, pada posisi 10 dan 13. Rantai samping delapan-karbon

yang terdapat dalam ianosterol juga terdapat dalam banyak steroid,

terutama dari sumber hewan, tetapi kebanyakan steroid tumbuhan

mempunyai satu atau dua ataom karbon tambahan (Robinson, 1995).

d. Terpenoid

Terpenoid ditemukan secara alami dalam tumbuhan tidak dalam

keadaan bebas tetapi sebagai ester atau glikosida. Manfaat terpenoid bagi

tumbuhan adalah fitoaleksin (fitoaleksin adalah suatu senyawa anti

mikroba yang dibiosintesis dan diakumulasikan oleh tanaman setelah

terjadi infeksi dari mikroorganisme patogen atau terpapar senyawa kimia

tertentu dan radiasi dengan sinar UV), Insect antifectan, repellant,

pertahanan tubuh dari herbifora, dan feromon hormon tumbuhan (feromon

adalah sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki

daya pikat seks pada hewan jantan maupun betina) (Robinson, 1995).

Page 22: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

11

e. Saponin

Saponin mula-mula diberi nama demikian karena sifatnya yang

menyerupai sabun. Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat

yang menimbulkan busa jika dikocok dalam air dan pada konsentrasi yang

rendah sering menyebabkan hemolisis pada sel darah merah. Dalam

larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan, dan

tumbuhan yang mengandung saponin telah digunakan sebagai racun ikan

selama beratus-ratus tahun, selain itu saponin juga bekerja sebagai anti

mikroba (Robinson, 1995).

B. Senyawa Antimikroba

Zat antimikroba diartikan sebagai bahan yang mengganggu

pertumbuhan dan metabolisme mikroba. Dalam penggunaan umumnya,

istilah ini menyatakan penghambatan pertumbuhan dan bila dimaksudkan

untuk kelompok-kelompok organisme yang khusus, maka sering kali

digunakan istilah-istilah seperti antibakterial atau antifungal (Pleczar dan

Chan, 2009).

Antimikroba alami merupakan suatu produk atau bahan metabolit

yang dapat dihasilkan oleh tumbuhan hewan, bakteri dan jamur dan dapat

menghambat pertumbuhan mikroba. Zat anti mikroba mengandung senyawa

kimia berupa saponin, tanin, flavonoid dan minyak atsiri yang terdapat dalam

tumbuhan (Strobel dalam Fatiqin, 2010). Senyawa kimia lain seperti alkaloid,

terpenoid dan saponin yang terkandung pada tumbuh-tumbuhan atau hewan

juga berperan sebagai antimikroba (Robinson, 1995)

Page 23: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

12

Menurut Fifendy (2017), cara kerja dari suatu senyawa antimikroba

itu ada 5 diantaranya adalah:

1. Kerusakan Pada Dinding Sel

Struktur dinding sel dapat dirusak dengan cara menghambat

pembentukan atau mengubahnya setelah selesai terbentuk.

2. Perubahan Permeabelitas Sel

Membran memelihara intregitas komponen-komponen seluler.

Kerusakan pada membran ini akan mengakibatkan terhambatnya

pertumbuhan sel atau matinya sel.

3. Perubahan Molekul Protein dan Asam Nukleat

Suatu kondisi atau substansi yang mengubah keadaan protein dan

asam nukleat, yaitu mendenaturasikan protein dan asam-asam nukleat

dapat merusak sel tanpadapat memperbaikinya kembali.

4. Penghambatan Kerja Enzim

Pengambatan kerja enzim dapat mengakibatkan terganggunya

metabolisme atau matinya sel.

5. Penghambatan Proses Sintesis Asam Nukleat dan Protein

Gangguan apapun yang terjadi pada sintesis asam nukleat dan

protein dapat mengakibatkan kerusakan total pada sel.

Menurut Pratiwi (2008) penentuan kepekaan bakteri terhadap suatu

senyawa antimikroba dapat dilakukan dengan salah satu dari dua metode

pokok yakni:

Page 24: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

13

1. Metode Difusi

Metode difusi digunakan untuk mengukur aktivitas antibakteri

berdasarkan pengamatan dari diameter zona jernih yang dihasilkan pada

media karena adanya agen antibakteri yang berdifusi dari tempat awal

pemberian. Metode ini dilakukan dengan menempatkan agen antibakteri

pada media padat yang telah diinokulasikan biakan bakteri. Ada beberapa

pembagian dari metode difusi antara lain adalah 1) Metode disk diffusion,

2) E-test, 3) Dich-plate technique, 4) Cup-plate technique, 5) Gradient-

plate technique.

2. Metode Dilusi

Metode ini digunakan untuk menentukan Kadar Hambat Minimal

(KMH), yaitu konsentrasi terendah yang menghambat pertumbuhan

bakteri, dan menentukan Kadar Bunuh Minimal (KBM), yaitu konsentrasi

rendah yang dapat membunuh bakteri. Metode dilusi ini terbagi dua yaitu

metode dilusi cair dan metode dilusi padat. Keuntungan dari penggunaan

metode ini adalah satu konsentrasi agen mikroba yang diuji dapat

digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji (Pratiwi 2008).

C. Streptococcus mutans

Bakteri Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif, bersifat

nonmotil, dan merupakan bakteri anaerob fakultatif. Secara khas S. Mutans

berbentuk bulat yang dapat membentuk pasangan atau rantai selama masa

pertumbuhannya dengan diameter 0,5-0,7 µ (Brooks et al., 2007).

Page 25: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

14

Gambar 2. Bentuk mikroskopis Streptococcus mutans

menggunakan mikroskop elektron (Bergey

dalam Mukti, 2012)

Klasifikasi ilmiah dari Streptococcus mutans menurut Bergey’s

Manual of Systematic Bacteriology (2009) berasal dari kingdom monera

dengan phylum firmicutes yang termasuk pada class bacilli merupakan order

lactobacillales dengan family streptococcaceae dan genus streptococcus.

Streptococcus mutans merupakan jenis bakteri yang berperan sebagai

agen utama dalam metabolisme plak. Komponen plak gigi dari

mikroorganisme normal rongga mulut ini dapat menjadi patogen jika

populasinya meningkat sehingga proses karies berlangsung lebih cepat

(Natarini, 2007). S. mutans dapat tumbuh subur dalam susasana asam dan

dapat menempel pada permukaan gigi serta saling berikatan satu dengan yang

lainnya. Hasil fermentasi metabolismenya menghidrolisis sukrosa menjai

komponen monosakarida, fruktosa dan glukosa. Enzim glukosiltransferase

selanjutnya merakit glukosa menjadi dekstran. Residu fruktosa adalah gula

utama yang difermentasi menjadi asam laktat. Akumulasi bakteri dan

dekstran menempel pada permukaan gigi dan membentuk plak gigi (Pratiwi,

2008).

Page 26: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

15

Streptococcus mutans merupakan bakteri yang memulai terjadinya

pertumbuhan plak pada permukaan gigi. Terjadinya hal itu disebabkan karena

kemampuan spesifik yang dimiliki oleh bakteri tersebut menggunakan

sukrosa untuk menghasilkan suatu produk ekstraseluler yang lengket yang

disebut dextran yang berbasis polisakarida dengan perantaraan enzim

dextransucrase (hexocyltransferase) yang memungkinkan bakteri-bakteri

tersebut membentuk plak, sedangkan untuk menghasilkan asam laktat,

Streptococcus mutans bersama-sama dengan Streptococcus sabrinus dan

Lactobacillus, memainkan peran yang sangat penting melalui enzim

glucansucrase yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri tersebut. Asam yang

dihasilkan terus menerus melalui pemecahan substrat yang selalu tersedia,

akan merubah lingkungan rongga mulut menjadi lebih asam (pH 5,2 – 5,5),

maka email mulai mengalami proses demineralisasi sehingga terjadilah

karies (Vinogradof et al., 2004; Argimȏn & Caufiled, 2011 dalam Martina,

2012).

Mekanisme terbentuknya karies pada gigi dimulai dari perlekatan

Streptococcus mutans pada permukaan gigi. Adesin pada S. mutans yaitu

antigen I/II berinteraksi dengan α-galaktosida pada senyawa glikoprotein

turunan saliva pada partikel gigi. S. mutans yang terakumulasi pada

permukaan gigi dapat terbentuk apabila mendapat bantuan glukosa. Glukosa

tadi diubah oleh enzim glukosiltransferase (GTF) pada bakteri menjdi glukan

ekstraselular. Glukan yang tidak larut ini melekat pada permukaan gigi dan

disebut dengan plak gigi. S. mutansi memiliki glucan binding protein (GBP)

Page 27: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

16

yang dapat berikatan dengan glukan secara spesifik. Selain berikatan dengan

GBP, glukan berikatan dengan GFT yang memiliki glucan binding domain

yang berfungsi sebagai reseptor glukan. Dengan demikian bakteri ini dapat

terakumulasi pada permukaan gigi. Proses perubahan glukosa menjadi glukan

menghasilkan asam laktat. Adanya asam menurunkan pH saliva menjadi 5,5

sehingga dapat melarutkan jaringan keras pada permukaan gigi (Taubman and

Nash, 2006 dalam Wibowo, 2013).

Page 28: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di Laboratorium

Mikrobiologi Universitas Negeri Padang.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain autoclave, cawan

petri, inkubator, rotary vacum evaporator, elenmeyer 1000 ml, tabung reaksi,

jarum ose, beaker glass 100 ml, gelas ukur 10 ml, timbangan analitik, lampu

bunsen, vortex, jangka sorong, batang pengaduk, mikro pipet, kasa, drill

glass, kamera.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dan bunga

Wedelia biflora (L) DC., metanol teknis, alkohol 70%, NaCl 0,9 %, aquades,

listerin 10% sebagai kontrol positif, kertas HVS, kertas Whatman No. 1

sebagai kertas cakram, Nutrien agar (NA), plastik warp, kertas label,

alumunium foil, kain kasa, kapas dan biakan murni bakteri Streptococcus

mutans.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian

yang digunakan untuk ke 2 sampel penelitian yaitu daun dan bunga adalah

rancangan acak lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan dan 2 kali ulangan.

17

Page 29: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

18

Konsentrasi ekstrak daun dan bunga Wedelia biflora (L) DC yang digunakan

yaitu:

A = Listerin 10 % (kontrol positif)

B = Ekstrak daun W. biflora 5%

C = Ekstrak daun W. biflora 11%

D = Ekstrak daun W. biflora 18%

E = Ekstrak daun W. biflora 25%

F = Ekstrak daun W. biflora 33%

G = Ekstrak bunga W. biflora 5%

H = Ekstrak bunga W. biflora 11%

I = Ekstrak bunga W. biflora 18%

J = Ekstrak bunga W. biflora 25%

K = Ekstrak bunga W. biflora 33%

D. Prosedur Kerja

1. Persiapan Penelitian

a. Sterilisasi alat

Sebelum alat dan bahan digunakan harus disterilisasi terlebih

dahulu. Semua alat dan bahan dibungkus dengan kertas koran dan

dimasukkan kedalam autoclave dengan suhu 1210C dan tekanan 15 psi

selama 15 menit. Alat yang tidak tahan dengan pemanasan tinggi

disterilkan dengan alkohol 70%.

Page 30: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

19

b. Pembuatan Medium Nutrien Agar (NA)

Timbang NA (15 Agar, 5 gram Pepton, 3 Beef extract) sebanyak 20

gram kemudian dilarutkan dengan aquades 1000 ml dalam elenmeyer.

Setelah itu dipanaskan sampai medium mendidih, lalu ditutup dengan

kapas yang telah dibungkus dengan kain kasa dan sterilkan dalam

autoclave.

c. Peremajaan biakan bakteri

Biakan murni bakteri Streptococcus mutans yang diperoleh dari

Laboratorium Mikrobiologi UNAND diremajakan pada medium NA

dengan cara medium NA dituang kedalam tabung reaksi dan dimiringkan

450C lalu didinginkan agar diperoleh media miring. Bakteri diambil

dengan jarum ose dari stok murni, lalu bakteri yang diambil dengan jarum

ose digoreskan pada medium NA yang ditabung reaksi secara aseptis

dengan mendekatkan pada nyala api. Biakan diinkubasi selama 24 jam

dengan suhu 370C dalam inkubator.

d. Pembuatan Suspensi Bakteri

Pembuatan suspensi bakteri dilakukan dengan cara menyiapkan 5

tabung reaksi. Isi masing-masing tabung dengan 9 ml NaCl 0,9 %. Ambil

1 ose biakan murni Streptococcus mutans yang berumur 24 jam

dimasukkan kedalam tabung reaksi pertama lalu divortex agar homogen.

Kemudian, ambil 1 ml hasil pengenceran tabung pertama dimasukkan ke

tabung reaksi ke-2 lalu divortex, lakukan hal yang sama sampai tabung

reaksi ke-5 sehingga diperoleh pengenceran 10-5

.

Page 31: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

20

e. Penyiapan Kertas Cakram

Kertas cakram dibuat dengan memotong kertas saring Whatman

nomor 1. Kertas saring dipotong seperti lingkaran menggunakan pelobang

kertas yang berdiameter 5 mm lalu disterilkan dalam autoclave dengan

suhu 1210C selama 15 menit.

f. Persiapan Sampel Wedelia biflora (L) DC

Sampel dari penelitian ini adalah daun dan bunga dari (Wedelia

biflora (L) DC.), bagian yang diambil untuk daun adalah daun yang

nomor tiga dari pucuk sampai daun yang dianggap belum mencapai

kategori daun tua dengan bentuk morfologi bercak-bercak hitam dan

kondisi permukaan sedikit kaku, sedangkan untuk bunga yang diambil

adalah semua bagian bunga (bunga pita dan bunga tabung). Sampel yang

telah diperoleh bersihkan dengan cara dicuci, ditiriskan dan dipotong

kecil-kecil dan dekering anginkan (dikeringkan tidak dibawah sinar

matahari langsung).

g. Ekstraksi Wedelia biflora (L) DC. dengan Metode Maserasi

Sampel yang telah kering ditimbang masing-masingnya sebanyak

250 gr ( 250 gr bunga dan 250 gr daun Wedelia biflora (L) DC.)

masukkan masing-masing sampel kedalam tabung perendaman yang

berbeda lalu dicampur dengan metanol sebanyak 1 L untuk setiap

sampelnya, selanjutnya larutan dimaserasi selama 72 jam. Setelah itu

larutan disaring dengan kain kasa, selanjutnya filtrat dipekatkan dengan

rotary evaporator pada suhu 500C selama 5 jam.

Page 32: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

21

h. Pembuatan Konsentrasi

Pembuatan konsentrasi ekstrak daun dan bunga Wedelia biflora (L)

DC. adalah sebagai berikut:

1) 1 ml larutan listerin ditambah 9 ml aquades hingga lautan menjadi 10

ml sebagai kontrol dengan konsentrasi 10%

2) 0,5 gr ekstrak daun dan bunga W. biflora masing-masingnya dilarutkan

dengan 9,5 ml aquades untuk konsentrasi 5%.

3) 1 gr ekstrak daun dan bunga W. biflora masing-masingnya dilarutkan

dengan 9 ml aquades untuk konsentrasi 11%.

4) 1,5 gr ekstrak daun dan bunga W. biflora masing-masingnya dilarutkan

dengan 8,5 ml aquades untuk konsentrasi 18%.

5) 2 gr ekstrak daun dan bunga W. biflora masing-masingnya dilarutkan

dengan 8 ml aquades untuk konsentrasi 25%.

6) 2,5 gr ekstrak daun dan bunga W. biflora masing-masingnya dilarutkan

dengan 7,5 ml aquades untuk konsentrasi 33%.

E. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metoda disk diffusion (difusi agar)

yaitu kertas cakram direndam selama 30 menit pada masig-masing

konsentrasi ekstrak daun dan bunga Wedelia biflora (L) DC dan listerin.

Media NA dimasukkan kedalam cawan petri yang sudah diserilkan lalu

biarkan mengeras. Selanjutnya ambil 0,5 ml suspensi bakteri S. mutans

dengan mikro pipet dan diinokulasi pada permukaan medium NA yang ada

pada cawan petri, inokulasi ini dilakukan dekat nyala bunsen, selanjutnya

Page 33: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

22

suspensi bakteri diratakan menggunakan drill glass, hal yang sama

dilakukanpada cawan petri selanjutnya. Kertas cakram yang telah direndam

tadi diangkat kemudian diletakkan pada permukaan medium NA yang telah

diberi bakteri Streptococcus mutans secara perlahan dan ditekan sedikit agar

kertas cakram menempel pada medium NA. Hal yang sama dilakuakan pada

konsentrasi lainnya, setelah selesai cawan petri ditutup dan dililit dengan

plastik warp disekelilingn cawan petri dan penutup hal ini dilakukan agar

tidak terjadi kontaminasi. Lalu masukkaan cawan petri pada inkubator pada

suhu 370C selama 24 jam dengan posisi terbalik.

F. Pengamatan

Setelah di inkubasi selama 24 jam maka dilihat zona hambat yang

terbentuk berupa zona bening disekitar cakram. Pengukuran zona hambat

dilakukan menggunakan jangka sorong dengan tiga daerah pengukuran, yaitu

daerah terpanjang, terpendek dan menengah kemudian mencari rata-ratanya

untuk mendapatkan diameter zona bebas bakteri.

G. Analisis Data

Data hasil pengamatan diolah secara statistik menggunakan uji

ANOVA (Analysis Of Variance) dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α

5%. Hasil analisis dibuat dalam bentuk tabel.

Page 34: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan hasil pengamatan daya hambat ekstrak bunga dan daun

Wedelia biflora (L) DC terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans

menunjukan adanya zona bening atau zona hambat terhadap pertumbuhan

bakteri tersebut. Hasil pengamatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengukuran daya hambat ekstrak Wedelia biflora (L) DC

terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans

Perlakuan Rata-rata zona hambat

(mm)

Notasi

F. Ekstrak bunga W. biflora 33% 15,47 a

E. Ekstrak bunga W. biflora 25% 15,05 a

D. Ekstrak bunga W. biflora 18% 14,98 a

C. Ekstrak bunga W. biflora 11% 14,17 ab

J. Ekstrak daun W. biflora 25% 12,45 bc

K. Ekstrak daun W. biflora 33% 11,87 bcd

I. Ekstrak daun W. biflora 18% 10,55 cde

H. Ekstrak daun W. biflora 11% 10,1 cde

B. Ekstrak bunga W. biflora 5% 9,97 de

G. Ekstrak daun W. biflora 5% 9,9 de

A. Listerin 10% 9,52 e

Ket : Angka yang diikuti oleh huruf kecil yang berbeda, berbeda nyata pada α

5% menurut Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa masing-masing konsentrasi

ekstrak bunga dan daun Wedelia biflora (L) DC mampu menghambat

pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Zona hambat terbesar diperoleh

dari ekstrak bunga W. biflora 33% sebesar 15,47mm, zona hambat terkecil

diperoleh dari ekstrak daun W. biflora 5% sebesar 9,9 mm dan kontrol positif

yaitu listerin 10% memiliki zona hambat sebesar 9,52 mm. Berdasarkan hasil

analisis data menunjukkan F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf α 5%

23

Page 35: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

24

yang berarti terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan. Perbedaan ini

dapat diperhatikan dari notasi masing-masing perlakuan.

Gambar zona hambat ekstrak W. biflora terhadap pertumbuhan

Streptococcus mutans dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3. Hasil uji ekstrak W. biflora terhadap pertumbuhan S.mu-

tans. A. Menggunakan ekstrak daun , B. Menggunakan

ekstrak bunga. a) Bakteri S. mutans, b) Kertas cakram, c)

Zona hambat.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui ekstrak

daun dan bunga Wedelia biflora (L) DC memiliki daya antibakteri terhadap

Streptococcus mutans hal ini diketahui dengan adanya zona hambat yang

terbentuk disekeliling kertas cakram pada setiap konsentrasi yang digunakan.

Zona hambat merupakan daerah jernih disekeliling kertas cakram yang telah

diberi ekstrak dan tidak ditumbuhi oleh bakteri. Menurut Pratiwi (2008) area

jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh

antimikroba pada permukaan media agar.

Terbentuknya zona bening di sekeliling kertas cakram disebabkan

oleh adanya senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak yang

c

b

a

c

b

a

A B

Page 36: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

25

berperan sebagai antimikroba. Menurut Lakitan (2004) senyawa metabolit

sekunder yang dihasilkan oleh tumbuhan berfungsi untuk melindungi

tumbuhan dari serangan bakteri, jamur dan jenis patogen lainnya. Senyawa

metabolit sekunder yang berperan sebagai antimikroba yang terdapat didalam

tumbuhan W. biflora antara lain adalah alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan

steroid (Uli dkk., 2012). Menurut Naim (2005) alkaloid merupakan senyawa

nitrogen heterosilik yang banyak terkandung pada tanaman dan digunakan

sebagai bahan antimikrobial karena mampu membunuh bakteri dengan

merusak DNA bakteri tersebut. Selain itu senyawa flavonoid memiliki

kemampuan dalam mengikat protein ekstra seluler dan dinding sel bakteri,

merusak lapisan lipid pada sel bakteri dan melisis sel bakteri (Robinson,

1995). Flavonoid merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder pemberi

pigmen warna pada tumbuhan, salah satu kelompok flavonoid memberi

pigmen warna kuning atau gading pada bunga (Salisburi, 1995). Seperti

warna kuning cerah pada bunga W. biflora yang disebabkan oleh senyawa

flavonoid.

Berdasarkan Tabel 1 diketahui pemberian konsentrasi ekstrak yang

berbeda menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri yang

berbeda pula. Diameter zona hambat terbesar diperoleh pada ekstrak bunga

W. biflora 33% sebesar 15,47 mm dan diameter zona hambat terkecil

diperoleh pada daun W. biflora 5 % sebesar 9,9 mm. Perbedaan diameter zona

hambat ini dapat disebabkan oleh jumlah zat aktif antimikroba yang

terkandung didalam ekstrak, semakin banyak senyawa antimikroba didalam

Page 37: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

26

ekstrak semakin bagus cara kerja ekstrak dalam menghambat pertumbuhan

mikroba. Perbedaan bagian tubuh tumbuhan juga berpengaruh karena tidak

setiap bagian tumbuhan memiliki kadar antimikroba yang sama. Selain itu

daya difusi suatu ekstrak juga mempengaruhi besar kecilnya zona hambat.

Menurut Dali dkk.,(2011) perbedaan diameter zona hambat dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya kepekaan pertumbuhan, reaksi antara bahan aktif

dengan medium dan suhu inkubasi, pH lingkungan, komponen media,

stabilitas obat, ukuran inokulum, waktu inkubasi dan aktivitas metabolik

mikroorganisme. Selain itu kandungan senyawa antibakteri dan difusi suatu

ekstrak juga mempengaruhi kerja anti mikroba (Brooks, 2007).

Menurut Davis dan Stout (1971) dalam Dewi (2010) kriteria kekuatan

daya anti bakteri sebagai berikut: diameter zona hambat 5 mm atau kurang

maka aktivitas penghambatan di kategorikan lemah, diameter zona hambat

sebesar 5-10 mm maka dikategorikan sedang, diameter zona hambat sebesar

10-20 mm dikategorikan sangat kuat dan jika diameter 20 mm atau lebih

maka aktivitas penghambatan dikategorikan sangat kuat. Berdasarkan

kategori tersebut maka ekstrak bunga dan daun 11-33 % dikategorikan

aktivitas penghambatan bakterinya kuat, ekstrak bunga dan daun 5%

dikategorikan sedang.

Berdasarkan Tabel 1 juga diketahui, pemberian konsentrasi yang sama

dengan ekstrak yang berbeda memberikan diameter zona hambat yang

berbeda. Ekstrak bunga W. biflora memiliki diameter zona hambat yang lebih

besar dibandingkan dengan ekstrak daun W. biflora. Pada ekstrak bunga

Page 38: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

27

dengan konsentrasi 33% mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans

dengan diameter zona hambat sebesar 15,47 mm, sedangkan pada ekstrak

daun 33% hanya memiliki diameter zona hambat sebesar 11,87 mm. Dapat

dilihat dengan konsentrasi yang yang sama memberikan efek penghambatan

perumbuhan bakteri yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh senyawa

aktif dalam bunga W. biflora lebih bagus dari pada ekstrak daun W. biflora.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan ada beberapa perlakuan

yang berbeda nyata dan ada beberapa perlakuan yang tidak berbeda nyata.

Hal ini dapat kita perhatikan dari notasinya. Dari Tabel 1 diketahui perlakuan

C, D, E, F tidak berbeda nyata antar perlakuan tersebut akan tetapi berbeda

nyata dengan perlakuan I, H, B, G, A. Perlakuan B (ekstrak bunga 5%) dan G

(ekstrak daun 5%) tidak berbedanya nyata dengan perlakuan A (kontrol). Hal

ini berarti ekstrak bunga 5% dan ekstrak daun 5% merupakan konsentrasi

yang efektif dalam mengambat pertumbuhan S. mutans karena diameter zona

hambat yang terbentuk pada konsentrasi tersebut menyamai diameter zona

hambat pada kontrol positif, hal ini memungkinkan dapat digunakannya daun

dan bunga W. biflora sebagai pengganti peran obat kumur komersial untuk

mengatasi karies gigi.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa konsentasi ekstrak daun W.

biflora 5% dan ekstrak bunga W. biflora 5% sebagai konsentrasi terbaik

dalam menghambat pertumbuhan S. mutans karena dalam pemanfaatan

tanaman sebagai bahan dasar obat-obatan tentu diperhatikan dosis yang aman

bagi penggunanya. Oleh sebab itu konsentrasi daun dan bunga 5% yang

Page 39: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

28

efektif digunakan karena pada konsentrasi inilah yang hampir menyamai

kontrol, semakin rendah suatu konsentrasi obat namun memiliki kemampuan

yang tinggi dalam mengobati maka semakin rendah resiko efek samping yang

akan di alami oleh pengguna. Hal ini sesuai dengan pendapat Nursiyah (2013)

pemakaian tanaman obat tradisional memiliki efek samping yang relatif kecil

jika diperhatikan kebenaran bahan, ketepatan dosisnya dan ketepatan waktu

penggunaan.

Page 40: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

29

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat

disimpulankan bahwa:

1. Ekstrak Wedelia biflora (L) DC memiliki potensi sebagai antibakteri ini

dibuktikan dengan kemampuannya menghambat pertumbuhan Streptococcus

mutans.

2. Konsentrasi yang paling efektif menghambat pertumbuhan S. mutans adalah

pada perlakuan ekstrak daun dan bunga Wedelia biflora (L) DC 5%

B. Saran

Pada penelitian ini telah dijelaskan bahwasanya tumbuhan Wedelia biflora

(L) DC memiliki kandungan antibakteri. Saran dari penelitian ini perlu dilakukan

uji lebih lanjut tentang isolasi kandungan senyawa antibakteri pada ekstrak

Wedelia biflora (L) DC dan pengujian terhadap bakteri gram positif maupun gram

negatif lainnya yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguang pada makhluk

hidup.

29

Page 41: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

30

DAFTAR PUSTAKA

Afnidar. 2014. Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kalus Tumbuhan

Sernai (Wedelia biflora (L)DC). Jurnal Jesbio. Vol III (4) : 9- 16.

Alfaida, S.M. Suleman, Hja. M. Nurdin. 2013. Jenis-Jenis Tumbuhan Pantai di

Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong

dan Pemanfaatannya sebagai Buku Saku. Jurnal jepbiol. Vol 1 : 19-32.

Bonix, A.F., Rinidar, T. Armansyah TR., A. Harris, Rosmaidar, M.Isa. 2017.

Potensi Ekstrak Metanol Batang Sernai (Wedelia biflora) Sebagai

Anlagesik Pada Mencit (Mus musculus) dengan Metode Writhing

Abdominal. Jurnal Jimvet. Vol 01 (1) : 001- 006.

Brooks, G.F., Butel,J. S, dan Morse, S.A. 2007. Mikrobiologi Kedokteran.

Jawettz, Melnick, and Adelberg. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.

Dali, S., Natsir, H. Usman, H. dan Ahmad, A. 2011. Bioaktivitas Antibakteri

Fraksi protein Alga Merah Gelidium amansii dari Perairan Cikoang

Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Vol 15 (1): 47–52.

Dewi, Fajar Kusuma. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah mengkudu

(Morinda citrifolia L) terhadap bakteri Pembusuk Daging. Skripsi Sarjana

Fakultas Biologi Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Fatiqin, awalul. 2009. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Endofit dari daun dan Kulit

Pulai (Alstonia scholaris) sebagai Senyawa Antibakteri Terhadap Bakteri

E.coli dan Staphylococcus aureus. Skripsi UIN: Malang

Fifendy, Mades. 2017. Mikrobiologi. Jakarta: Kencana.

Ginting, Binawati. 2012. Antifungal Activity Of Essential Oils Some Plants In

Aceh Province Against Candida albicans. Jurnal natural. Vol 12 (2) : 18-

22.

Hasballah K, Murniana dan Al-Azhar. 2006. Aktivitas anti bakteri dan anti fungal

dari Wedelia biflora. Jurnal Kedokteran Yarsi. Vol. 14 (1) : 038-045.

Hart, Harold. 2003. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta: Erlangga.

Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid III. Jakarta: Departemen

Kehutanan.

Isa, Rinidar dan Sugito. 2012. Aktivitas Antiplasmodium Daun Sernai (Wedelia

biflora) berdasarkanEvaluasi Fungsi Ginjal dan Hati pada Mencit yang di

30

Page 42: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

31

Infeksi dengan Plasmodium berghei. Jurnal Verteriner. Vol 13 (2) 167-

175.

Jannata, R.H., A. Gunadi, T. Ermawati (2014). Daya Antibakteri Ekstrak Kulit

Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) Terhadap Pertumbuhan

Streptococcus mutans. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol 2 (1): 23-28

Jouvenez, Dp. Blum, M Ms., Maccconel, Jb. 1972. Antibacterial Activiti of

Fenom Alkaloid from The Imported Fire and Solepncsis Invicta Buren.

Amerikan society for Mikrobiologi. Vol 2 (4): 291-293.

Lakitan, Benyamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Nahak, Maria Martina. 2012. Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica. L.)

Dapat Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Tesis

Program Studi ilmu Biomedik Universitas Udayana: Bali.

Naim, R. 2005. Senyawa Antikiroba dari Tanaman . dosen FKH dan Pascasarjana

IPB . (http://www.Iptek.net.id, diakses 21 juli 2018)

Natarini, Febrina Whidia. 2007. Perbandingan Efek Anti Bakteri Jus Anggur

Merah (Vitis vinifera) Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap

Streptococcus mutans. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Noor, Y.R., M. Khazali, dan I N.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan

Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA/WI-IP

Nurhayati. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Serunai Laut (Wedelia biflora

Linn) Terhadap Bakteri Salmonella thypi. Skripsi Sarjan PMIPA STKIP

PGRI SUMBAR: Padang.

Nursiyah. 2013. Studi deskriptif Tanaman Obat tradisional yang digunakan

Orangtua untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus melati Kecamatan

Kalikajar kabupaten Wonosobo. Skripsi Sarjana fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang: Semarang

Pintauli, S., T. Hamada. 2008. Menuju Gigi dan Mulut Sehat. Medan: USU Press

Pleczar, M.J., dan E.C.S.Chan. 1988. Dasar- dasar Mikrobiologi 2. Jakarta: UI

Press

Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Jakarta: Erlangga

Page 43: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

32

Salisbury, F.B., dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB Press

Sirajudin. 2000. Pemeriksaan Mkaroskopik, Mikroskopik dan Skrining Fitokimia

Daun Wedelia biflora (L) DC Suku Asteraceae. Skripsi. Fakultas Farmasi

UBAYA. Surabaya

Steenis, C.G.G.J. van. 2008. Flora “untuk Sekolah di Indonesia”. Jakarta: PT.

Pradnya Paramita.

Taleb-Contini, S. H., M. J Salvador, E. Watanabe, I.Y. Ito , D.C.R. Oliveira.

2003. Antimicrobial activity of Flavonoids and steroids isolated from two

chromolaena species. Vol 39 (4): 403-408.

Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta :

UGM Press

Uli A.D.S, K. Nurtjahja, dan C.F Zuhra. 2012. Pengahambat Pertumbuhan

Aspegilusf flavus dan Fusarium moniliforme Oleh Ekstrak Seruni (Wedelia

biflora) dan Kembang Bulan (Tithonia diversifolia). Jurnal Artikel

Penelitian. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Ulvia, Nanda. 2017. Pengaruh Ekstrak Daun Seruni (Wedelia biflora) Terhadap

Mortalitas rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) Sebagai

Referensi Praktikum Mata Kuliah Entomologi. Skipsi Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry: Banda Aceh

Volk, W.A, dan M.F. Wheeler. 1998. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga

Whitman, W. B. 2009. Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology, 2nd

Edition,

Volume 3. USA: Departement of Microbiology 527 Biological Sciences

Building Universitas Of Georgia (http://www.springer.com/us/

book/9780387950419.html , diakses pada 5 Februari 2018)

Wibowo, Wanda Indriani. 2013. Uji daya Antibakteri Ekstrak Etanolik Daun

Salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) Terhadap Bakteri

Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi. Skripsi Sarjana Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Yunasfi. 2013. Jenis-jenis Flora di Ekosistem Mangrove. Medan: USU Presps

Page 44: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

33

42

Lampiran 1. Alur Kegiatan Penelitian

Alur Proses Sterilisasi Alat

Alur Proses Pembuatan Medium NA

Alur Proses Peremajaan Bakteri

Bungkus semua alat

dan bahan yang akan

disteril

Autoclave

Sterilisasi pada suhu

1210C dengan tekanan

15psi selama 15menit

Alat yang tidak tahan

panas sterilisasi

dengan alkoho 70%

Timbang NA 20 gr

dan masukkan

dalam erlenmeyer

Masukkan Medium

NA yang telah steril ke

dalam tabung reaksi

Tambahkan

1000ml aquades

Panaskan hingga

mendidih dan strerilisasi

dengan autoclave

Lakukan dekat

nyala api bunsen

Page 45: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

34

42

Alur Proses Pembuatan Suspensi Bakteri

letakkan dengan posisi

tabung miring membentuk

sudut 45o sampai mengeras

Siapkan 5 tabung reaksi

Isi 9 ml larutan NaCl

fisiologi 0,9 M

ambil 1 ose biakan murni bakteri S. mutans dan

digoreskan secara aseptis

pada agar miring dan bekerja

dekat nyala api bunsen

Biakan murni

Tutup tabung reaksi lalu inkubasi selama

24 jam dalam inkubator dengan suhu 370C

Masukan 1 ose biakan peremajaan

bakteri kedalam tabung reaksi

pertama dan divortex,

S. mutans

Ambil 1 ml pengenceran pada

tabung pertama dimasukan ke

tabung kedua dan divortex,lakukan

hal yang sama sampai tabung ke-5,

didapat pengenceran 10-5

Page 46: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

35

42

Alur Proses Pembuatan Kertas Cakram

Alur Proses Pembuatan Ekstrak Daun dan Bunga Wedelia biflora (L) DC.

kertas Cakram Whatman

nomor 1 dilubangi

dengan pelobang kertas

Sterilisasikan

Persiapkan kedua sampel daun

dan bunga sesuai kriteria

Cuci bersih maisng-masing sampel lalu

kering anginkan (dikeringkan tidak

dibawah sinar matahari langsung)

Rendam 200 gr sampel daun

kering dengan 1000 ml Metanol

Rendam 200 gr sampel Bunga

kering dengan 1000 ml Metanol

Diamkan selama

120 jam

Saring masing-masing larutan

sampel (daun dan bunga)

Filtrat

Pekatkan filtrat

dengan Rotary

evaporator

Masukkan ke

cawan petri

Page 47: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

36

42

Alur Proses Pembuatan Konsentrasi

1 ml listeri + 9 ml

aquades

0,5 gr ekstrak

bunga+ 9,5 ml

aquades

0,5 gr ekstrak

daun + 9,5 ml

aquades

Untuk

konsentrasi 5 %

1 gr ekstrak

bunga + 9 ml

aquades

1 gr ekstrak

daun + 9 ml

aquades

Untuk

konsentrasi 11%

1,5 gr ekstrak

bunga + 8,5

ml aquades

1,5 gr ekstrak

daun + 8,5 ml

aquades

Untuk

konsentrasi 18%

2 gr ekstrak

bunga + 8 ml

aquades

2 gr ekstrak

daun + 8 ml

aquades

Untuk

Konsentrasi 25%

2,5 gr ekstrak

bunga + 7,5 ml

aquades

2,5 gr ekstrak daun + 8 ml

aquades

Untuk

Konsentrasi 33%

Page 48: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

37

42

Alur Proses Pelaksanaan Penelitian

Persiapkan cawan

petri dan panaskan

medium NA

Tuang medium NA

kecawan petri dan lakukan

dekat nyala bunsen

Goyang cawan ptri diatas meja dengan

arah memutar lalu biarkan medum NA

mengeras

tuang masing-masig ekstrak pada 11

cawan petri

Rendam kertas

cakram selama 30

menit pad masing-

masing ekstrak

Bakteri hasil pengenceran ditanam

didalam enam cawan petri

sebanyak 0,5 ml dan diratakan

sampai seluruh permukaan media

tanam terkena bakteri

Kertas cakram yang telah direndam

pada masing-masing perlakuan

ditanam pada permukaan media

tanam yang telah ditanami bakteri

(pada masing –masing petri ada 5

perlakuan)

Tutup bibir cawan

petri dengan plastik

wrap dan ingkubasi

dengan inkubator

pada suhu 370C

selama 24 jam

Page 49: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

38

42

Lampiran 2. Hasil Pengukuran

Tabel 1 : Hasil rata-rata pengukuran zona hambat masing-masing perlakuan

terhadap baktri Streptococcus mutans.

Perlakuan Ulangan (mm) Total

(mm)

Rata-rata

(mm) 1 2

A. Listerin 10% 9,50 9,53 19,03 9,52

B. Ekstrak bunga 5% 9,63 10,30 19,93 9,97

C. Ekstrak bunga 11% 12,00 16,33 28,33 14,17

D. Ekstrak bunga 18% 13,33 16,62 29,95 14.98

E. Ekstrak bunga 25% 13,57 16,53 30,10 15,05

F. Ekstrak bunga 33% 14,27 16,67 30,94 15,47

G. Ekstrak daun 5% 8,87 10,93 19,80 9,90

H. Ekstrak daun 11% 9,73 10,47 20,20 10,10

I. Ekstrak daun 18% 10,30 10,80 21,10 10,55

J. Ekstrak daun 25% 12,67 12,23 24,90 12,45

K. Ekstrak daun 33% 12,73 11 23,73 11.87

Jumlah 268,01 134,01

Page 50: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

39

42

Lampiran 3. Analisis Statistik Diameter Zona Hambat Ekstrak Wedelia

biflora (L) DC. Terhadap Pertumbuhan Bakteri

(Streptococcus mutans) dengan Metode Kertas Cakram

1. Faktor Korelasi (FK)

FK = ∑

=

=

= 3264,97

2. Jumlah Kuadrat Total (JKT)

JK Total = ∑ ni2 – FK

= (9,502 + 9,53

2 + 9,63

2 + 10,30

2 + ........ + 12,73

2 + 11

2) – 3264,97

= 3401,71 – 3264,97

= 136,74

3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)

JKPerlakuan =∑

- FK

= 19,032 + 19,93

2 +28,33

2 + ..... + 23,73

2 - 3264,97

2

=

- 3264,97

= 3375,32 – 3264,97

= 110,35

4. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)

JKG = JKT – JKP

= 136,74– 110,35

= 26,39

Page 51: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

40

42

5. Derajat Bebas

a. Derajat bebas total (DBT)

DBT = (t.r)-1

= (11 x 2) – 1

= 22-1

= 21

b. Derajat Bebas Perlakuan

DBP = t-1

= 11 -1

= 10

c. Derajat Bebas Galat (DBG)

DBG = DBT- DBP

= 21- 10

= 11

6. Kuadrat tengah (KT)

a. Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)

KTP =

=

= 11,04

b. Kuadrat Tengah Galat (KTG)

KTG =

=

= 2,4

Page 52: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

41

42

7. F hitung

Fhit =

=

= 4,60

Tabel 2. Sidik Ragam Diameter Bebas Bakteri Streptococcus mutans

Sumber

variasi

Derajat

Bebas

Jumlah

kuadrat

Kuadrat

Tengah

Fhitung F tabel

5% 1%

Perlakuan 10 110,35 11,04 4,60*

2,80

Galat 11 36,39 2,4

Total 21 -

Keterangan * berbeda nyata pada α 5%

KK =√

100%

= √

100%

=

100%

= 0,0116 100%

= 1,16%

BNT = t (α . dbg) sd

= t (0,05 11) 1,1

= 1,095

= 2,41

Sd = √

= √

= √

=

= 1,095

Page 53: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

42

42

Tabel 3. Perbandingan rata-rata zona hambat S. mutans pada setiap perlakuan

Perlakuan Rata-

rata F E D C J K I H B G A BNT Notasi

F.Bunga

33% 15,47 - 2,41

a

E.Bunga

25% 15,05 0,42

ns 2,41

a

D.Bunga

18% 14,98 0,49

ns 0,07

ns 2,41

a

C.Bunga

11% 14,17 1,3

ns 0,88

ns 0,81

ns 2,41

ab

J.Daun

25% 12,45 3,02* 2,6* 2,45* 1,72

ns 2,41

bc

K.Daun

33% 11,87 3,6* 3,18* 3,11* 2,3

ns 0,58

ns 2,41

bcd

I.Daun 18% 10,55 4,92* 4,5* 4,43* 3,62* 1,9ns

1,32ns

2,41 cde

H.Daun

11% 10,1 5,37* 5,37* 4,88* 4,07* 2,35

ns 1,77

ns 0,45

ns 2,41

cde

B.Bunga

5% 9,97 5,5* 5,08* 5,01* 4,2* 2,48* 1,9

ns 0,58

ns 0,13

ns 2,41

de

G.Daun 5% 9,9 5,57* 5,15* 5,08* 4,27* 2,55* 1,97ns

0,65ns

0,2ns

0,1ns

2,41 de

A.Listerin

10% 9,52 5,95* 5,53* 5,46* 4,65* 2,93* 2,35* 1,03

ns 0,58

ns 0,5

ns 0,38

ns 2,41

e

Page 54: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

43

42

Lampiran 4. Dokumentasi penelitian

Filtrat daun W. biflora

Ekstraksi dengan Evaporator

Filtrat bunga W.

biflora

Ekstrak Daun W. biflora

Page 55: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

44

42

Pembuatan Medium NA Ekstrak bunga W. biflora

Pengenceran Ekstrak W. biflora Pembuatan suspoensi bakteri

uji

Page 56: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

45

42

Penanaman bakteri uji ke

cawan petri

Penanaman kertas cakram

Pengukuran Zona hambat

Page 57: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

46

42

Lampiran 5.Hasil Daya Hambat Ekstrak Wedelia biflora (L) DC Terhadap

Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans

Listerine 10% sebagai kontrol

positif

Ekstrak daun Wedelia biflora

(L) DC pada ulangan I

Ekstrak daun Wedelia biflora (L)

DC pada ulangan II

Ekstrak bunga Wedelia biflora

(L) DC pada ulangan I

Page 58: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

47

42

Ekstrak bunga Wedelia biflora

(L) DC pada ulangan II

Page 59: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

48

42

Page 60: POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK Wedelia biflora (L) DC. …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6304/2/14010023... · 2019. 7. 2. · 5 ABSTRAK Mona Oktirisma (NIM: 14010023), Potensi

49

42