portofolio borang

Upload: kipaw

Post on 14-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 portofolio borang

    1/4

    Kasus 1

    Nama Peserta: dr. Kartika Putri Reniastuti Nama Pendamping: dr. Lia Febriyani

    Nama Wahana: RSUD Sukadana Lampung Timur

    Topic: TB Paru

    Tanggal kasus: 6 April 2013

    Nama pasien: Tn. R

    Tanggal presentasi: 1 Mei 2013

    Tempat presentasi: Aula RSUD Sukadana

    Objektif presentasi

    Keilmuan Ketrampilan Penyegaran Tinjauan pustaka

    Diagnostic Manajemen Masalah Istimewa

    Neonates Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

    Deskripsi

    Tujuan

    Bahan

    bahasan

    Tinjauan

    Pustaka

    Riset Kasus Audit

    Cara

    membahas

    Diskusi Presentasi

    dan diskusi

    Email Pos

    Data Pasien Nama: Tn. R Nomor

    Registrasi

    077529

    Nama

    Klinik

    Telp Terdaftar

    Sejak

    Data Utama Untuk Bahan Diskusi

    1.Diagnosis / Gambaran klinis:

    TB Paru / Lemas, batuk berdahak disertai darah, sesak sejak 3 hari SMRS. Batuk berdahak

    sudah dirasakan sejak 3 bulan SMRS namun tidak disertai darah, demam naik turun, nafsu

    makan berkurang, berkeringat malam hari, BB turun.

    2. Riwayat Pengobatan: Pasien tidak pernah mendapatkan pengobatan selama 6 bulan.

    3. Riwayat Kesehatan / Penyakit:

    Riwayat penyakit paru, Riwayat HT, Riwayat DM, Riwayat penyakit jantung, ginjal, hati,

  • 7/29/2019 portofolio borang

    2/4

    keganasan disangkal.

    4. Riwayat Keluarga: Riwayat penyakit yang sama dengan pasien, Riwayat penyakit paru,

    Riwayat HT, Riwayat DM, Riwayat penyakit jantung, ginjal, hati, keganasan disangkal.

    5. Riwayat Pekerjaan: Petani

    6. Lain-lain

    Daftar Pustaka

    1. Aditama TY, Subuh M. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. 2011. Jakarta.Diunduh dari : http://www.tbindonesia.or.id/tag/pedoman-nasional/. 15 April 2013

    2. Amin Z, Bahar A. Tuberkulosis paru. Dalam: Sudoyo A W, Setiyohadi B, Alwi I,Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed IV. 2009. Jakarta:

    Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia Jilid III;h.2230-2239.

    3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Tuberkulosis. 2006. Diunduh darihttp://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html. 20 April 2013.

    Hasil Pembelajaran :

    1. Diagnosis TB Paru2. Cara Penularan TB Paru3. Faktor Risiko TB Paru4. Klasifikasi TB Paru5. Patofisiologi TB Paru6. Penatalaksanaan TB Paru7. Evaluasi Pengobatan8. Edukasi tentang pengobatan yang tepat

    Subjektif

    Laki-laki, 74 tahun, dengan keluhan lemas sejak 3 hari SMRS, sebelumnya sejak 5 hariSMRS pasien mengeluh batuh berdahak disertai darah, dan sesak.

    Dalam 3 bulan terakhir ini, pasien juga sering merasakan berkeringat malam hari, demamyang naik turun, penurunan nafsu makan serta penurunan berat badan berat badan.

    http://www.tbindonesia.or.id/tag/pedoman-nasional/http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html.%2020%20April%202013http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html.%2020%20April%202013http://www.tbindonesia.or.id/tag/pedoman-nasional/
  • 7/29/2019 portofolio borang

    3/4

    Objektif

    Keadaan umum/kesadaran: tampak sakit sedang/compos mentis Tanda-tanda vital: TD: 140/90 mmHg FN: 98x/menit

    FP : 24x/menit S : 36oC

    BMI : 16 (underweight)

    Mata: Konjungtiva anemis +/+ Paru: ronki basah kasar pada apeks paru kanan Laboratorium: anemia, peningkatan leukosit, peningkatan LED Rontgen toraks: Tampak bayangan seperti awan (bercak infiltrate) luas di lobus kanan

    atas, kesan KP aktif

    Assesment

    Pasien didiagnosis sebagai TB Paru BTA Negatif ditegakkan berdasarkan anamnesis,

    pemeriksaan fisik dan penunjang. Dari anamnesis didapatkan laki-laki 74 tahun datang ke RS

    Sukadana karena badan terasa lemas, batuk berdahak selama 3 bulan, batuk disertai darah,

    sesak, berkeringat di malam hari, nafsu makan berkurang, BB turun, riwayat keganasan

    disangkal. Dari anamnesis tersebut, kemungkinan mengarah pada TB Paru, Pneumonia, dan

    Keganasan (Tumor Paru). Namun dari gejala yang ditemukan, mengarah pada gejala TB Paru

    yaitu berupa gejala lokal (batuk darah dan sesak) dan gejala sistemik (malaise, berkeringat

    malam hari, nafsu makan berkurang dan BB turun), sehingga pasien tersebut dikatakan sebagai

    suspek pasien TB.

    Pada pemeriksaan fisik ditemukan BMI underweight, konjungtiva anemik. Pada

    pemeriksaan paru ditemukan adanya rhonki basah kasar pada apeks paru. Dari hasil pemeriksaan

    fisik, dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium yang hasilnya bermakna berupa anemia,

    leukositosis, dan peningkatan LED. Adanya anemia kemungkinan dikarenakan gejala hemoptoe,

    dan peningkatan LED kemungkinan adanya infeksi kronis. Pasien ini juga dilakukan

    pemeriksaan sputum BTA SPS untuk menegakkan diagnosis, dengan hasil sputum -/-/-.

    Pada pasien ini, dilakukan pemeriksaan rontgen thorax untuk menunjang diagnosis. Hasil

    dari rontgen thorax, ditemukan adanya bercak infiltrat di apeks paru, kesan KP aktif.

  • 7/29/2019 portofolio borang

    4/4

    Dari hasil anamnesa, menunjukkan suspek pasien TB, dengan sputum BTA -/-/-, dan foto

    rontgen adanya gambaran tuberkulosis, maka pasien tersebut didiagnosis TB Paru BTA negatif

    sesuai dengan alur diagnosis TB Paru.

    Menurut PDPI, pasien tersebut termasuk dalam kategori-1 (Pasien TB Paru BTA negatif

    foto thorax positif. Rencana diberikan pengobatan TB kategori-1 selama 6 bulan. Evaluasi

    pengobatan dengan pemeriksaan sputum BTA dan foto thorax pada akhir pengobatan intensif

    dan akhir bulan ke-5 pengobatan.

    Plan

    Diagnosis : TB Paru BTA Negatif

    Pengobatan : Penatalaksanaan awal adalah memperbaiki keadaan umum, jika sudah baik/stabil

    dilanjutkan pengobatan TB tahap intensif dan lanjutan.

    Medikamentosa :

    - O2 2L/menit- IVFD RL : D5% 2 : 1 /24 jam- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam- Drip Aminofilin ampul / 12 jam- Inj Asam Traneksamat 1 amp / 8 jam- Inj Ranitidin 1 amp / 12 jam- Transfusi PRC 910 cc = 4 kantong

    Pendidikan : Menjelaskan tentang penularan, pengobatan rutin TB Paru selama 6 bulan

    tanpa terlewat (putus obat), tentang pengawasan minum obat, dan evaluasi

    pengobatan pada pasien dan keluarga pasien.

    Konsultasi : Menjelaskan pada pasien dan keluarga mengenai pentingnya pengawasan

    minum obat, dan kontrol rutin untuk mengetahui perkembangan pasien.