polkot pkl masalah buruh di surabaya

211

Click here to load reader

Upload: ijalbritish

Post on 14-Jun-2015

766 views

Category:

Documents


59 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

PENELITIAN KULIAH LAPANGAN POLITIK DI KOTA

“INTERAKSI KEPENTINGAN MAHASISWA DALAM PERJUANGAN KAUM BURUH DI SURABAYA”

MUHAMMAD NIZEN 070710396MUHAMMAD RIZAL 070710549RENI TRI OKTAVIANI 070710393ADITYA NUGRAHA 070710164HUBERT PUTRA 070710142ADHYATMA PRADANA 070710397

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA

2009

Page 2: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

KATA  PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang selalu memberikan pertolongan kepada hamba-

Nya dalam menyelesaikan tugas penelitian kuliah lapangan ini. Tanpa Hidayah-Nya

mungkin peneliti tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Penelitian ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kondisi

buruh dan Mahasiswa, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai

sumber. Tugas penelitian kuliah lapangan ini di susun oleh peneliti dengan berbagai

rintangan. Baik itu yang datang dari diri peneliti maupun yang datang dari luar.

Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya tugas

ini dapat terselesaikan.

Tugas penelitian kuliah lapangan ini memuat tentang “Interaksi Kepentingan

Mahasiswa dalam Perjuangan Kaum Buruh di Surabaya” yang menjadi persoalan di

kota Surabaya sendiri. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga

memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Kuliah

Politik di Kota yang telah membimbing peneliti agar dapat mengerti tentang

bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.

Semoga Tugas penelitian kuliah lapangan ini dapat memberikan wawasan yang

lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan

kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Surabaya, Januari 2010

                                                                                               

 

Peneliti

Page 2 of 128

Page 3: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

DAFTAR ISI

Cover I

Kata Pengantar II

Daftar Isi III

Bab I Pendahuluan 1

Latar Belakang Masalah 1

Rumusan Masalah 11

Tujuan Penelitian 11

Manfaat Penelitian 12

Kerangka Konseptual 12

Mahasiswa 12

Gerakan Mahasiwa 13

Gerakan Buruh 14

Buruh 17

Kerangka Teori 18

Rational Choice Theory 18

Rasionalitas Terbatas 19

Politik Di Kota (Dalam Proses Pembangunan Kota) Model Proses Sosial

Politik 20

Politik Di Kota (Dalam Proses Pembangunan Kota) Model Proses Ekonomi

Pasar 20

Metode Penelitian 20

Lokasi Dan Waktu Penelitian 20

Teknik Pengumpulan Data Dan Pemilihan Informan 21

Bentuk Dan Sifat Penelitian 22

Teknik Analisa Data 24

Bab II Gambaran Umum 25

Kondisi Buruh Di Surabaya 25

Page 3 of 128

Page 4: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Karakteristik Buruh Di Surabaya 29

Respon Organisasi Buruh Surabaya Terhadap Siklus Demokrasi 32

Pandangan Organisasi Buruh Surabaya Terhadap Umk 2010 Surabaya 33

Intervensi Terhadap Gerakan Serikat Buruh 36

Alasan Pemilihan Tempat Penelitian 37

Bab III Temuan Data Primer 38

Moch. Soni Prasetyo – Sentral Gerakan Mahasiswa Surabaya 39

Agus Wibowo – Ikohi 41

Ardiansah – Serikat Mahasiswa Indonesia 42

Andy Kristiantono – Serikat Buruh Kerakyatan-Kongres Aliansi Serikat Buruh

Indonesia

44

S. A. Saputro – Konsentrasi Gerakan Mahasiswa 49

Catur Wibowo. T. Agung – Serikat Kedaulatan Mahasiswa Untuk Rakyat 52

Hendraven Saragih – Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia 55

Bab IV Analisis 57

Dinamika Gerakan Dan Advokasi Serikat Buruh 58

Latar Belakang Terjun Dalam Serikat Buruh 61

Keuntungan Dan Kerugian Terjun Dalam Serikat Buruh. 63

Analisis Teori Terhadap Interaksi Kepentingan Mahasiswa Dan Buruh Di

Surabaya 64

Bab V Penutup 66

Kesimpulan 66

Daftar Pustaka 68

Lampiran I Panduan Wawancara 70

Page 4 of 128

Page 5: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Lampiran II Profil Informan Dan TranskripWawancara 72

Page 5 of 128

Page 6: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Hadirnya kalangan intelektual yang berjuang bagi kaum marjinal, memberikan

pejuangan kaum tertindas memiliki arti serta bobot untuk diperhatkan oleh banyak

pihak. Mahasiswa sebagai salah satu pemegang peran penting dalam setiap

dinamisasi sejarah yang bertujuan untuk melakukan perubahan, banyak disoroti dan

dinantikan oleh kaum-kaum tertindas.

Berpartisipasinya elemen mahasiswa sebagai elemen penting perubahan, jika

kita lihat sejarahnya telah mengalami degradasi peran. Maksudnya makna mahasiswa

sebagai elemen perjuangan dirasa ”telat”, ketika pada tahun 1928 tepatnya tanggal 28

oktober, yang menjadi tokoh sentral perjuangan yakni kalangan pemuda yang

berumur masih 13 tahun. Soekarno serta Hatta yang merupakan mahasiswa malah

telah dimaknai sebagai kalangan tua.

Yang menjadi entry pointnya yakni, betapa makna perjuangan melawan

penindasan saat ini telah mengalami penurunan. Kini yang disebut sebagai ”maha”

nya siswa, yang seharusanya dikatakan oleh Suzane Keller sebagai salah satu elite

penentu, the strategic elite, telah banyak melupakan peran pentingnya.

Semenjak peristiwa ’66, ketakutan untuk terjun kedalam dunia sosial politik

memang telah dirasa sejak rezim orde lama maupun orde baru berkuasa. Peran

pemerintah yang lebih banyak bersifat represif, menekan tak hanya mahasiswa

Page 6 of 128

Page 7: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

sebagai kalangan intelektual untuk bersiakap kritis namun juga setiap elemen

masyarakat yang dirasa (dalam bahasa orba ketika itu) mengganggu stabilitas

nasional.

Ketika peristiwa malari mencuat dan mencapai titik klimaksnya saat mahasiswa

akhirnya harus turun ke jalan melawan kebijakan pemerintah yang tak membela

masyarakat, kebijakan impor beras kepada jepang, mungkin bisa menjadi cerminan

bagaimana setelah itu represifitas pemerintah semakin menjadi-jadi. Ketika kebijakan

NKK-BKK diterapkan, semakin meyakinkan kepada kita bahwa upaya ”menina bobo

kan” mahasiswa, sehingga melupakan peran pentingnya sebagai elemen yang

mengkritisi kinerja pemerintahan, benar-benar terjadi. Akibatnya perjuangan

mahasiswa menjadi sangat menurun dan tidaka ada lagi organisasi – organisasi

progresif.

Fenomena degradasi peran perjuangan mahasiswa pada saat itu, tak pelak juga

berimbas terhadap peran mahasiswa dalam memperjuangkan segala kebijakan

pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat.

Dalam penelitian ini, bagaimana peran mahasiswa memperjuangkan kaum

terpinggirkan yakni kaum buruh menjadi studi penelitian dengan judul ”interaksi

kepentingan mahasiswa dan buruh”.

Dalam Wikipedia, Buruh didefinisiksan sebagai manusia yang menggunakan

tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik

secara jasmani maupun rohani. Dijelaskan lebih lanjut bahwa buruh dibagi atas 2

klasifikasi besar yang terdiri dari buruh profesional atau yang biasa disebut buruh

Page 7 of 128

Page 8: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

kerah putih dimana buruh jenis ini lebih menggunakan tenaga otak dalam bekerja,

dan buruh kasar atau yang biasa disebut buruh kerah biru dimana buruh jenis ini

menggunakan tenaga otot dalam bekerja. Namun, dalam perkembangannya definisi

buruh lebih menunjuk kepada tenaga kerja di bidang industri dan jasa dimana Jenis

buruh yang terahir inilah yang lebih banyak kemudian disebut sebagai kaum marjinal.

Sedangkan, Karl marx mencoba menjelaskan bahwa buruh adalah klas sosial

yang lahir pada kondisi masyarakat berkelas yaitu pada sistem masyarakat kapitalis.

Buruh merupakan anak kandung kapitalisme yang telah tumbuh dan berkembang

menggantikan sistem masyarakat sebelumnya yaitu feodalisme. Perjuangan klas dan

perkembangan kekuatan produktif telah menghancurkan isi dan membongkar bingkai

rapuh penindasan feodalisme. Kelahiran masyarakat baru ini bukanlah akhir dari

penindasan. Kaum bermilik (borjuasi) menjadi pihak yang mendominasi kaum buruh.

Dominasi ini dibangun dalam susunan sosial yang menempatkan kaum didalam posisi

yang tertindas dan terhisap.

Ciri khusus yang melekat pada kaum buruh Indonesia adalah sikap kerja

kerasnya, kedisiplinannya, ikatan persatuan yang kuat diantara kaum buruh atau

dengan rakyat pekerja yang lain. Mereka memiliki perasaan yang kuat untuk bersatu

yang merupakan hasil dari bentuk aktivitas kesehariaanya di pabrik. Hal tersebut

disebabkan tugas dan pekerjaan perseorangan yang dilakukan buruh memiliki saling

hubungan yang integral dalam sistem proses produksi di pabrik.

Buruh memiliki watak disiplin sebagai syarat untuk menciptakan proses

produksi yang efesien dan baik. Setiap kelalaian akan mempengaruhi proses

Page 8 of 128

Page 9: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

produksi. Namun pekerjaan mereka diancam oleh adanya kepemilikan individual atas

alat dan hasil-hasil produksi. Butir-butir keringat dan tenaga yang diperas setiap hari

tidak dihargai dengan upah yang setimpal. Keuntungan dan kekayaan memusat pada

segelintir pemiliki modal (kapitalis) saja yang mengakibatkan kemiskinan menyebar

luas di berbagai ruang sosial. Bagi Althusser, fenomena ini lah yang kemudian dia

sebut sebagai proses terjadinya ekspolitasi terhadap kaum buruh. Penghilangan nilai

lebih yang disebutkan oleh marx sering digunakan sebagai dasar pemikiran banyak

gerakan kaum buruh guna mewujudkan masyarakat tanpa kelas, walaupun bagi

althusser, pemikiran marx lebih bersifat deterministic ekonomis yang sering

melupakan faktor-faktor lain, sehingga menurut Althusser masyarakat egaliter

sebagaimana yang dikemukaka oleh Marx tersebut menjadi cita-cita yang utopis, da

mejadi kritik keras althusser terhadap pemikira marx itu sendiri.

Dalam penelitian ini sebagaimana judul yang diangkat “interaksi kepentingan

mahasiswa dan buruh”, peneliti mencoba mengangkat suatu kasus yang

memperlihatkan bagaimana interaksi antara dua elemen tersebut terjadi. Kasus yang

coba diangkat disini sehingga menunjukkan terjadinya interaksi antar dua elemen

yakni mengenai penetapan Upah Minimum Kota Surabaya 2010.

Pemahaman ”upah” sendiri, mucul pertama kali di Indonesia pada tahun 1870,

dimana masayarakat Indonesia pada saat itu mengalami ekspoliatsi besar-besaran

oleh kebijakan monopoli pemerintahan Belanda. Menurut yang disebut

”cultuurstelsel” atau yang biasa disebut Sistem Bumi Daya, penduduk Indonesia

dipaksa membudidayakan kopi, teh, tembako dan tanaman- tanaman lain diatas tanah

Page 9 of 128

Page 10: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

mereka atau diatas tanah-tanah lain yang ditetapkan oleh pemerintah, dan kemudian

menyerahkan seluru panen kepada pemerintah. Pada paruh kedua abad itu, karena

hasil-hasil yang tidak memuaskan di dalam produksi, karena meningkatnya kritik

terhadap sistem itu, dan karena tekanan dari dunia bisnis di Holland, Pemerintah

Belanda beralih pada penghapusan berangsur-angsur Cultuurstelsel itu.

Pada tahun 1870, yang disebut Undang-undang Agraria telah disahkan, disusul

oleh undang-undang lain yang membuka pintu Hindia Belanda bagi para investor.

Zaman politk pintu terbuka dimulai, dan kapital swasta Belanda Inggris, Belgia,

Amerika dan swasta asing lainnya mengalir ke negeri ini. Banyak sektor-sektor

perekonomian yang kemudian mulai berjalan yang mana mempekerjakan ratusan ribu

kaum buruh pribumi.

Demikianlah, untuk pertama kalinya, suatu jumlah besar orang Indonesia yang

notabenenya merupakan orang pedesaan ditarik dari kehidupan

kesehariannya(pedesaan) untuk terbiasa/berkenalan dengan keuntungan dan kesukara

suatu pengalaman baru sebagai orang yang diupah, sehingga membuat masalah

perburuhan menjadi sesuatu keadaan yang mendesak.

Dari sejarah Indonesia diatas, isu upah yang kemudian banyak menjadi

persoalan didalam hubungannya antara kaum borjuis dan buruh kerah biru/buruh

kasar inilh yng kemudia banyak menjadi sumbu konflik lantran terjadinya ekspolitasi

terhadap penghilangan nilai lebih oleh kaum borjuis banyak dilakukan terhdap kaum

proletar.

Page 10 of 128

Page 11: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Jika kita kemudian melihat revolusi rusia terjadi, dimana revolusi Rusia mampu

menciptakan kondisi-kondisi di mana kekuasaan dapat pindah ke tangan kaum buruh

– dan mereka harus mengambil kekuasaan bila mereka meraih kemenangan –

sebelum politisi-politisi borjuis-liberal mendapatkan kesempatan untuk sepenuhnya

menunjukkan keahlian mereka dalam memerintah, mungkin bisa menjadi referensi

yang dapat digunakan untuk melihat gerakan dalam memela kaum buruh.

Kutipan kalimat yag ada dalam buku "Revolusi Permanen"(Resist Book, 2009)

tersebut nampaknya menjadi pedoman bagi kaum marjinal, dalam hal ini kaum buruh,

untuk mampu memeperoleh keadilan serta kesejahteraan bagi diri mereka. Hal ini

didasari bahwa penguasaan oleh kaum borjuis, apalagi yang juga telah mampu

memasuki ranah –ranah politik atau mampu mempengaruhi kebijakan Negara yang

hanya akan mengeksploitasi kaum buruh.

Dalam menuntut hak – haknya, sering kali buruh melakukan konsolidasi dengan

buruh – buruh lainnya. Gerakan buruh merupakan salah satu bentuk nyata dari adanya

kesadaran buruh dalam memperjuangkan hak - haknya. Gerakan buruh sendiri

merupakan salah satu jenis dari gerakan sosial, artinya gerakan buruh itu adalah

gerakan sosial yang dilakuakan oleh buruh. Gerakan sosial, termasuk di dalamnya

gerakan buruh, merupakan gerakan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara

kolektif, kontinyu, dan atau sistematis dengan tujuan untuk mendukung atau

menentang keberlakuan tata kehidupan tertentu, dimana mereka memiliki

kepentingan di dalamnya baik secara individu, kelompok, komunitas ataupun pada

ruang yang lebih luas lagi. Gerakan sosial juga merupakan cermin dari gerakan

Page 11 of 128

Page 12: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

”kelas”, karena ia dapat menunjukkan segala apa yang ”kelas” inginkan. Lebih lanjut

dikatakan Martin dan Halpin, bahwa gerakan sosial dalam studinya tentang gerakan

landcore yang memang memiliki relevansi dengan iklim politik yang sedang

berkembang.

Gerakan sosial itu dilakukan untuk meraih tujuan bersama dan cenderung

memerlukan dukungan jaringan dan mobilitas terhadap partisipan itu agar dapat

dilakukan melalui mobilitas personal maupun mobilitas kognitif. Sedangkan bagi

sunarto, gerakan buruh merupakan gerakan reformatif, karena ia hanya menghendaki

perubahan terhadap sebagian sistem yang melingkupi kehidupannya.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa situasi sosial yang

dihadapi oleh kaum buruh cukuplah berat baik dari problem internal maupun

eksternal yang dihadapinya. Sebagai salah satu contoh dinamika gerakan buruh yang

terjadi misalnya di beberapa daerah di Jawa Timur. Pada suatu penelitian yang pernah

dilakukan di Malang, sebagai referensi dari penelitia yang akan dilakukan di

Surabaya kali ini, ada beberapa ilustrasi tentang dinamika gerakan advokasi yang

dilakukan oleh federasi organisasi buruh. Gerakan advokasi yang dilakukan oleh

organisasi buruh merupakan gerakan sosial yang dilakukan oleh kelas buruh untuk

kepentingan bersamanya. Gerakan advokasi federasi organisasi buruh merupakan

hasil mobilitas personal dan kognitif yang disebabkan karena adanya konflik

kepentingan dengan negara. Namun demikian, juga dapat diketahui bahwa gerakan

advokasi organisasi buruh dapat terjadi karena adanya sistem politik yang lebih

kondusif, misalnya pada kondisi sistem politik saat ini. Jika dibandingkan pada

Page 12 of 128

Page 13: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

situasi politik orde baru situasi yang penuh dengan represifitas negara, hal seperti ini

tidak akan pernah terjadi.

Dinamika gerakan yang dimaksudkan adalah sebagai upaya yang terus menerus,

berlanjut dan konsisten dalam mempertahankan, menuntut, merebut dan

memperjuangkan hak-hak dasar buruh dengan melibatkan kelompok pendukung atau

pemangku kepentingan (stake holders). Oleh sebab itu, berdasarkan beberapa kajian

yang dilakukan, maka penelitian ini juga akan menguraikan secara kritis tentang

dinamika gerakan dan bentuk advokasi federasi organisasi buruh dalam

memperjuangkan pemenuhan hak-hak dasarnya, khususnya di era reformasi.

Mengingat dalam federasi buruh terdapat perbedan-perbedaan yang mendasar

khususnya yang berkaitan dengan latar belakang historis berdirinya organisasi buruh,

perbedaaan orientasi dan paradigma dalam memandang hubungan antara buruh,

pemodal, dan birokrasi, tingkat pengetahuan dan pemahaman masalah perburuhan,

daya dukung finasial, dan sumber daya manusia, maka justru perbedaan inilah yang

menjadi potensi terjadinya dinamika advokasi.

Dinamika advokasi organisasi buruh secara historis dan subtansial berbeda dari

masa ke masa, dan sangat dipengaruhi oleh sistem politik rezim yang berkuasa,

situasi ekonomi, budaya dan dukungan finansial. Berdasarkan parameter ini,

dinamika gerakan buruh dapat dibagi dalam beberapa periode dan tujuan gerakan:

1. Era pemerintahan kolonial

2. Era kemerdekaan saat pemerintahan Soekarno

3. Era pemerintahan orde baru Soeharto

Page 13 of 128

Page 14: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

4. Era reformasi hingga saat ini

Minat gerakan buruh merupakan gerakan tak terpisahkan dari gerakan sosial,

maka dinamika gerakannya pun sangat dipengaruhi oleh gerakan politik pada tingkat

makro, khususnya berkaitan dengan produk kebijakan dan peraturan perundang-

undangan yang mengatur masalah perburuhan.

Fenomena gerakan buruh telah memberikan gambaran yang nyata dalam setiap

generasi perjuangan kaum buruh dalam era politik tertentu. Jika dilihat dari model

gerakannya, gerakan buruh ada kalahnya melebur dalam gerakan sosial lain yang

lebih besar, misalnya terjadinya tuntutan reformasi disegala bidang kehidupan pada

awal mei 97 namun kadangkala gerakan buruh juga terkesan sangat ekslusif dan

lokalitas misalnya dalam advokasi yang sifatnya normatif seperti kenaikan UMK,

pesangon, tunjangan hari raya, menolak PHK, dan sebagainya. Dalam advokasi yang

sifatnya politik, misalnya tuntutan hari libur 1 Mei, kebebasan berserikat, kebebasan

melakukan hak mogok dan unjuk rasa.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa situasi sosial yang

dihadapi oleh kaum buruh cukuplah berat baik dari problem internal maupun

eksternal yang dihadapinya. Sebagai salah satu contoh dinamika gerakan buruh yang

terjadi misalnya di beberap daerah di Jawa Timur .

Kasus penetapan Upah minimum regional (UMR) untuk daerah seperti

Surabaya dan Sidoarjo, sebagai suatu kasus konflik kelas antara kaum borjuis dan

proletar sebagaimana digunakan dalam peneitian ini, bagaimana elemen – elemen

yang ada, yakni State, Market dan Civil Society saling tarik ulur kepentingan. Bukan

Page 14 of 128

Page 15: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

suatu hal yang salah, bahkan hal ini merupakan kebutuhan dari setiap elemen. namun,

ketika salah satu elemen mampu melakukan sesuatu yang seharusnya bukan ranah

mereka hal inilah yang menjadikannya sebagai konflik. Campur tangan Market yang

mamapu mempengaruhi kebijakan State dalam mengatur Civil Society lah yang

kemudian banyak dikecam oleh banyak pihak lantaran lebih banyak melahirkan

ketidakadilan bagi elemen yang termarjinalkan dalam civil society, kaum Buruh.

Penetapan Upah itu sebenarnya telah disesuaikan dengan hasil survei kebutuhan

hidup layak (KHL) yang selalu menunjukkan angka di atas Rp 1 juta. Hal ini

dibuktikan dengan survey KHL yang dilakukan oleh organisasi buruh pada beberapa

pasar disurabaya yang menunjukan angka-angka Rp. 1.070.000,-.

Konflik proletarian dan borjuasi menegenai permasalahan UMR sehingga

melibatkan State, Pemerintah guna menyelesaikan masalah ini, nampaknya akan

selalu menjadi konflik yang akan terus muncul dalam tahun-tahun kedepan. Hadirnya

Negara yang seharusnya mampu menjadi problem solver belum bisa kita lihat

lantaran intervensi market yang mampu menggoda Negara agar se”kata” dengan

Market itu sendiri.

Interaksi kepentingan yang banyak terjadi, dilihat tak hanya merupakan tarik

ulur kepentingan antar ketiga elemen diatas, yakni State yang diwakili oleh

Disnakertrans dan Dewan Pengupahan Surabaya, Market yang diwakili oleh Apindo

serta Civil Society yang diwakili oleh Organisasi Buruh dalam membawahi aspirasi

dari buruh itu sendiri, namun, interaksi kepentingan yang terjadi dalam Civil Society

pun juga menjadi studi penelitian dalam makalah ini. Interaksi antara Organisasi

Page 15 of 128

Page 16: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Buruh yang didetailakan, juga diisi oleh kalangan Mahasiswa yang tergabung atau

menggabungkan dirinya kedalam gerakan kaum buruh.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berangkat dari konflik-konflik yang ada serta factor-faktor apa saja yang

menyebabkan konflik tersebut terjadi, maka rumusan masalah dari penelitian ini

terdiri dari :

1. Kepentingan apakah yang melatar belakangi Mahasiswa sebagai insan

kampus untuk memilih berjuang bagi kepentingan kaum buruh?

2. Sebagai insan Kampus, keuntungan dan kerugian apa sajakah yang

kemudian dialami oleh Mahasiswa yang memilih berjuang bagi kaum

buruh?

3. Bagaimanakah dinamika gerakan serta bentuk advokasi federasi organisasi

buruh Surabaya dalam memperjuangkan pemenuhan hak-hak dasar kaum

buruh?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini merupakan tugas Penelitian Kuliah Lapangan dari mata

kuliah Politik di Kota.

Page 16 of 128

Page 17: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Meskipun tujuan dari diadakannya penelitian ini hanya merupakan pemenuhan

tugas dari mata kuliah politik di kota, namun, diharapkan manfaat dari adanya

penelitian ini tidak hanya dirasakan oleh peneliti yang dalam hal ini merupakan

mahasiswa mata kuliah Politik di Kota namun juga membuka wawasan semua pihak

mengenai kondisi perburuhan di Surabaya. Sehingga pada nantinya, dengan adanya

wawasan baru mengenai kondisi perburuhan di Surabaya ini, semua elemen mampu

menjadi problem solver dari sekian bayaknya masalah yang ada berkaitan dengan

system perburuhan di Surabaya. Tak hanya itu, kajian dalam penelitian ini yang juga

melibatkan mahasiswa yang memilih berjuang di ranah perburuhan di dalamnya,

semoga memberikan inspirasi bagi segenap pihak yang membacanya. Sehingga besar

harapan bagi para peneliti, bahwa makalah penelitian ini akan memberi manfaat yang

cukup besar bagi segenap pihak.

1.5. KERANGKA KONSEPTUAL

1.5.a. Mahasiswa

Makalah penelitian ini berangkat dari konseptualisasi mengenai mahasiswa,

dimana mahasiswa adalah sebutan bagi orang-orang yang melanjutkan studinya di

Perguruan Tinggi. Mahasiswa selalu mempunyai kedudukan yang lebih di mata

masyarakat karena mereka menganggap bahwa mahasiswa adalah jaminan di dunia

kerja. Selepas dari itu, mahasiswa harus belajar dengan baik agar berhasil di dunia

kerja. Menurut fakta, masih banyak lulusan mahasiswa yang masih menjadi

Page 17 of 128

Page 18: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

pengangguran. Jadi tidak sepenuhnya anggapan dari masyarakat tentang mahasiswa

itu benar.

Mahasiswa mempunyai peranan yang amat penting bagi masyarakat. Selain

belajar. Mahasiswa merupakan penyalur aspirasi rakyat ke pemerintah. Mahasiswa

mempunyai banyak akses untuk menyalurakan aspirasi rakyat ke pemerintah.

Mahasiswa adalah harapan rakyat. Tetapi pada kenyataannya, pada jaman sekarang,

mahasiswa dapat dibedakan menjadi dua. Mahasiswa yang hanya mengejar

keberhasilan di dunia kerja dan mahasiswa yang tidak hanya mengejar keberhasilan

tetapi juga sebagai penyalur aspirasi. Segala keluhan masyarakat terhadap pemerintah

dapat disalurkan melalui mahasiswa. Hanya segelintir mahasiswa yang mau

menunaikan kewajiban ini. Hal ini sangat kontras dengan mahasiswa yang berada di

jaman Orde Baru. Sebagian besar mahasiswa bergerak bersama-sama untuk melawan

rezim Orde Baru. Mereka mengemban amanat dari seluruh masyarakat Indonesia.

1.5.b. Gerakan Mahasiwa

Berbeda dengan mahasiswa jaman sekarang. Sebagian besar mahasiswa hanya

mau mengejar keberhasilan saja. Mereka seakan tidak peduli dengan segala keluhan-

keluhan masyarakat terhadap pemerintah. Hanya segelintir mahasiswa yang masih

mau menyalurkan amanat dari masyarakat. Hal ini sungguh sangat ironis. Bagaimana

kehidupan masyarakat dapat menjadi sejahtera jika penyalur-nya saja tidak ada.

Mahasiswa seharusnya menyadari hal ini. Karena mereka adalah harapan bagi

masyarakat. Karena suara mahasiswa sangat berpengaruh.. Keapatisan mahsiswa

terhadap nasib kaum terpinggirkan khususnya kaum buruh memebuat gerakan –

Page 18 of 128

Page 19: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

gerakan mahsiswa yang peduli kepad akaum buruh tidalkalh berkembang dengan

pesat. Mahasiswa sekarang lebih berkonsentrasi degan gerakan mahasiswa sendiri.

Gerakan mahsiswa banyak dibicarakan dalam berbagai kesempatan. Dalam konteks

kepeduliannya dalam merespon masalah-masalah sosial politik yang terjadi dan

berkembang di tengah masyarakat. Bahkan, bisa dikatakan bahwa gerakan mahasiswa

seakan tak pernah absen dalam menanggapi setiap upaya depolitisasi yang dilakukan

penguasa. Terlebih lagi, ketika maraknya praktek-praktek ketidakadilan,

ketimpangan, pembodohan, dan penindasan terhadap rakyat atas hak-hak yang

dimiliki tengah terancam. Kehadiran gerakan mahasiswa sebagai perpanjangan

aspirasi rakyat dalam situasi yang demikian itu memang sangat dibutuhkan sebagai

upaya pemberdayaan kesadaran politik rakyat dan advokasi atas konflik-konflik yang

terjadi pada penguasa. Secara umum, advokasi yang dilakukan lebih ditujukan pada

upaya penguatan posisi tawar rakyat maupun tuntutan-tuntutan atas konflik yang

terjadi menjadi lebih signifikan. Dalam memainkan peran yang demikian itu,

motivasi gerakan mahasiswa lebih banyak mengacu pada panggilan nurani atas

kepeduliannya yang mendalam terhadap lingkungannya serta agar dapat berbuat lebih

banyak lagi bagi perbaikan kualitas hidup bangsanya.

Dengan demikian, segala ragam bentuk perlawanan yang dilakukan oleh

gerakan mahasiswa lebih merupakan dalam kerangka melakukan koreksi atau kontrol

atas perilaku-perilaku politik penguasa yang dirasakan telah mengalami distorsi dan

jauh dari komitmen awalnya dalam melakukan serangkaian perbaikan bagi

kesejahteraan hidup rakyatnya. Oleh sebab itu, peranannya menjadi begitu penting

Page 19 of 128

Page 20: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

dan berarti tatkala berada di tengah masyarakat. Karena begitu berartinya, sejarah

perjalanan sebuah bangsa pada kebanyakan negara di dunia telah mencatat bahwa

perubahan sosial (social change) yang terjadi hampir sebagian besar dipicu dan

dipelopori oleh adanya gerakan perlawanan mahasiswa. Perlawanan mahasiswa

dalam melawan penguasa juga seringkali berafiliasi dengan gerakan sosial – sosial

lain misalnya gerakan rakyat miskin, gerakan tani, dan gerakan buruh. Di penelitian

inin kita lebih berkonsentrasi pada gerakan buruh.

1.5.c. Gerakan Buruh

Dinamika gerakan buruh di Eropa (dengan pengecualian buruh di Jerman),

australia, dan amerika serikat, tumbuh dan berkembang bersamaan dengan muncul

dan berkembangnya era industroialisasi. Gerakan buruh merupakan bagian dari

agenda gerakan kelas proletar melawan cengkraman [ara bangsawan yang menguasai

akses tanah, teknologi, dan modal. Agenda gerakan lebih bersifat struktural dan

politis guna menyeimbangkan posisi tawar melalui perebutan kekuasaan di parlemen

serta lembaga – lembaga pemerintahan yang strategis dalam pengambilan keputusan.

Pendekatan gerakan cenderung, struktural dan konflik.

Kondisi gerakan buruh di Jerman sengaja dibedakan dengan negara Eropa

lainnya, termasuk Australia dan Amerika Serikat, dikarenakan sistem hubungan

industrial di Jerman lebih menitikbertakan pada “kepatneran sosial” dan cenderung

menjaga harmonisasi dan integralistik antara organisasi buruh dan pengusaha.

Sedangkan di Indonesia, justru lebih banyak dipicu oleh penetrasi dan

eksploitasi yang kuat dari kekuasaan negara kolonial, khususnya Belanda serta

Page 20 of 128

Page 21: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

bangkitnya semangat untuk bebas dari belenggu penjajahan. Basis gerakan lebih

banyak bersifat ideologis, agam, dan kebebasan. Keunikan gerakan buruh di

Indonesia di banding dengan gerakan di negara lain ditentukan oleh posisi dan relasi

buruh terhadap pemodal di satu sisi dengan negara di sisi lain. Pada era penjajahan,

posisi buruh tidak hanya sekedar tersubordinasi, rentan dan sangat miskin di hadapan

tuan-tuan tanah partikelir. Lebih dari itu, posisi buruh sebagai bangsa terjajah,

mendorong dan menyemangati mereka membangun organisasi buruh sebagai alat

perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, tidak sekedar untuk memperbaiki posisi

dihadapan pemilik tanah partikelir.

Progresifitas gerakan buruh di eropa, australia, dan amerika serikat jika

dibandingkan dengan Indonesia, tentu kondisinya berbanding terbalik. Gerakan buruh

di eropa, australia, dan amerika serikat dari waktu ke waktu lebih progresif dan

mengarah pada perbaikan kualitas secara signifikan terhadap pemenuhan standard

hak-hak perburuhannya. Sedangkan greakan buruh di Indonesia justru mengalami

titik balik. Gerakan burh pada jaman kolonial dan awal kemerdekaan sekitar tahun

1940-1960an yang semula meningkatkan posisi tawar di hadapan pemodal dan negara

justru dengan perjalanan waktu hingga saat ini mengalami kondisi yang

mengenaskan. Kondisi organisasi buruh yang terfragmentasi, terpecah-pecah dan

tidak memiliki wadah yang strategis dalam menyatukan tuntutan ternyata

berimplikasi bagi munculnya konflik horizontal antar organisasi buruh, serta

rendahnya posisi tawar mereka di hadapan pemodal dan negara.

Page 21 of 128

Page 22: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

1.5.d. Buruh

Buruh sendiri mempunyai definisi, yaitu klas sosial yang lahir pada kondisi

masyarakat berklas yaitu pada sistem masyarakat kapitalis. Buruh merupakan anak

kandung kapitalisme yang telah tumbuh dan berkembang menggantikan sistem

masyarakat sebelumnya yaitu feodalisme. Perjuangan klas dan perkembangan

kekuatan produktif telah menghancurkan isi dan membongkar bingkai rapuh

penindasan feodalisme. Kelahiran masyarakat baru ini bukanlah akhir dari

penindasan. Kaum bermilik (borjuasi) menjadi pihak yang mendominasi kaum buruh.

Dominasi ini dibangun dalam susunan sosial yang menempatkan kaum didalam posisi

yang tertindas dan terhisap.

Ciri khusus yang melekat pada kaum buruh Indonesia adalah sikap kerja

kerasnya, kedisiplinannya, ikatan persatuan yang kuat diantara kaum buruh atau

dengan rakyat pekerja yang lain. Mereka memiliki perasaan yang kuat untuk bersatu

yang merupakan hasil dari bentuk aktivitas kesehariaanya di pabrik. Hal tersebut

disebabkan tugas dan pekerjaan perseorangan yang dilakukan buruh memiliki saling

hubungan yang integral dalam sistem proses produksi di pabrik.

Buruh memiliki watak disiplin sebagai syarat untuk menciptakan proses

produksi yang efesien dan baik. Setiap kelalaian akan mempengaruhi proses

produksi. Namun pekerjaan mereka diancam oleh adanya kepemilikan individual atas

alat dan hasil-hasil produksi. Butir-butir keringat dan tenaga yang diperas setiap hari

tidak dihargai dengan upah yang setimpal. Keuntungan dan kekayaan memusat pada

Page 22 of 128

Page 23: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

segelintir pemiliki modal (kapitalis) saja yang mengakibatkan kemiskinan menyebar

luas di berbagai ruang sosial.

1.6. KERANGKA TEORI

1.6.a Rational Choice Theory

Penjelasan toeritik dari menonjolnya kepentingan pribadi, kelompok, atau

partai dari dunia politik justru lahir pertama kali dari seorang ahli ekonomi yaitu

James Buchanan. Beliau telah memasukkan unsur - unsur pertimbangan ekonomis

dalam perilaku para politikus, yang kemudian dikenal dengan Rational Choice

Theory. Dalam perkembangannya, memang banyak yang tidak setuju dengan

pandangan Buchanan ini. Fakta membuktikan bahwa perjuangan kepentingan pribadi

para politikus tersebut seolah tanpa batas dan jarang sekali yang bersinggungan

dengan kepentingan masyarakat yang diwakilinya.

Rational Chice Theory berusaha mengkaji tindakan rasional dari aktoraktor

politik, baik di parlemen, lembaga pemerintah, lembaga kepresidenan, masyarakat

pemilih, pencinta lingkungan hidup ataupun para aktivis buruh yang akan dikaji

dalam penelitian ini.

Bagi Ward, teori ini menjelaskan bahwa setiap in individu memiliki

kepentingan pribadi (self-interest) yang ini bersifat elastis. Hal ini tidak bisa

dipungkirir terjadi dalam interaksi baik antara state, market, civil society maupun

interaksi yang ada dalam civil society sendiri antara aktivis organisasi buruh dan

buruh itu sendiri.

Page 23 of 128

Page 24: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Kepentingan pribadi seperti ini oleh Calhoun (1995) disebut metodologi

individualisme yang akan menggerakkan dan membingkai berbagai fenomena sosial

menjadi keyakinan dan tujuan setiap individu. Menurut teori ini sesungguhnya setiap

individu memiliki kapasitas (kemampuan) rasional, waktu dan jarak emosional yang

diperlukan untuk memutuskan tindakan terbaik meskipun dalam berbagai persoalan

kompleks yang mereka hadapi. Asumsi ini, menurut Leon Felkins (1995) membawa

dampak sebuah kondisi dilema ketika individu harus berhadapan dengan pertanyaan

apakah pilihan individu tersebut juga merupakan pilihan terbaik bagi kelompok

mereka.

1.6.b. Rasionalitas Terbatas

Sedikit berbeda dengan James Buchanan, ahli ekonomi politik yang lain, yaitu

Herbert Simon yang juga pemenang hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi

mengemukakan teorinya yang disebut sebagai "Teori Pilihan Rasional yang Terbatas"

(Bounded Rationality Theory). Dalam teori yang melengkapi bahkan menyangkal

teori Buchanan, Herbert Simon menyatakan bahwa pilihan rasional para politikus

yang memperjuangkan kepentingan pribadi atau golongan lebih utama dari

kepentingan masyarakat akan secara otomatis atau alamiah dibatasi. Dalam hal ini

teori ini juga berlaku bagi para aktivis buruh dan mungkin saja dalam setiap

pergerakannya alasan rasionalitas terbatas yang dibawa oleh Herbert Simon lebih

dominan daripada teori rational choice yang dibawa oleh James Buchanan.

Page 24 of 128

Page 25: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

1.6.c. Politik di kota (dalam proses pembangunan kota) model proses sosial politik

Teori elite = setiap kebijakan diputuskan oleh segelintir orang yang memiliki

kekuasaan - dimensinya politik, ekonomi dan sosial

Teori pluralis = setiap kebijakan berorienyasi pada kepentingan, dimana

pertumbuhan kota merupakan hasil dari negisiasi kepentingan2 yang ada

Teori regim = setiap kebijakan berorienyasi pada aktor, dimana aktor yang

ada mampu melakuakn perunbahan dengan keluar dari struktur yang ada,

namun aktor in lebih banyak bersifat menjembatani untuk melalui/tidak

melalui struktur tersebut

1.6.d. Politik di kota (dalam proses pembangunan kota) model proses ekonomi pasar

Prinsip2 terjadinya ekonomi (transaksi) merupakan kesukarelaan

Asumsi model ekonomi pasar :

o perubahan/perluasan kota merupaka product privatisasi

o konsep "individual utilty maximum”, hukum ekonomi, keuntungan

sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.

1.7. METODE PENELITIAN

1.7.a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Kaitan antara fokus penelitian dengan lokasi dan waktu penelitian, adalah hal

yang mutlak diperhatikan. Lokasi dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja atau

purposive, disesuaikan dengan permasalahan yang hendak dijawab. Lokasi penelitian

Page 25 of 128

Page 26: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

ini adalah di Surabaya, Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Surabaya merupaka

kota besar yang didalamnya memang terdapat banyak sekali fenomena dan problem

yang bias temukan.

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data dan Pemilihan Informan

Sasaran atau target informan adalah Mahasiswa yang terjun dalam organisasi

buruh dan bertempat tinggal di kawasan Surabaya.. Informan ini merupakan orang-

orang yang mengetahui banyak tentang permasalahan buruh serta merupakan pelaku

dari kalangan mahasiswa yang banyak dijadikan objek penelitian dalam penelitian ini

serta dapat memberikan informasi yang relevan sehubungan dengan pertanyaan

penelitian.

Untuk memperoleh data yang tepat dan akurat, peneliti berusaha tidak hanya

menjadikan dirinya sebagai seorang teknisi dan hanya tunduk kepada prosedur

penelitian, tetapi peneliti berusaha menciptakan teknik-teknik supaya informasi yang

diharapkan dapat tercapai. Pusat dari metodologi ini adalah percaya bahwa makna

essensial dari makna kecinaan hanya dapat digali dengan mendengarkan mereka

sendiri.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in depth

interview) terhadap informan yang sudah dipilih atas dasar keandalannya dalam

menerangkan dan menjelaskan kondisi atau keadaan mereka. Wawancara ini lebih

menyerupai suatu bentuk dialog antara peneliti dengan informan guna merekonstruksi

realitas sosial.

Page 26 of 128

Page 27: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Agar peneliti dapat mengerti apa yang dipikir oleh informan, yang pada tahap

awal pengumpulan data belum dikenal seluruhnya, peneliti berusaha membangun

suatu bentuk komunikasi dengan informan. Komunikasi yang dilakukan pertamakali

oleh peneliti adalah tatap muka langsung dengan disertai oleh orang yang sudah

dikenal baik oleh informan.

Sebelum mengadakan dialog atau wawancara, peneliti berusaha melakukan

negosiasi, yaitu dengan mengemukakan maksud, tujuan, dan manfaat penelitian serta

memohon kesediaan waktu dan informasi yang disesuaikan dengan sehendak

informan. Dengan kata lain, waktu wawancara dilakukan oleh peneliti dengan

kesepakatan (bargaining) dan mengikuti waktu luang yang diberikan oleh informan.

Peneliti dalam melakukan wawancara berusaha untuk menciptakan suasana

yang santai dan dekat mengandung kesadaran dan memberikan spontanitas dan

kemauan untuk mengalami kedekatan dan keakraban serta menemukan apa yang

disebut Habermas (1979) dengan komunikasi bebas kekuasaan (Saptari, 97:459).

1.6.3. Bentuk dan Sifat Penelitian

Penelitian ini adalah sebuah penelitian dengan menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif, yang berarti adanya penekanan pada pentingnya proses dan

makna tidak dinyatakan atau diukur dengan banyak, jumlah, intensitas atau frekuensi.

Penekanan penelitian ini adalah pada pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

tentang bagaimana fenomena sosial terjadi dan dimaknakan. Wawancara mendalam

yang mendetail disertai dengan observasi adalah cara untuk bisa memahami

perspektif seseorang (Bogdan and Taylor, 1993).

Page 27 of 128

Page 28: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Menurut Lofland dan Lofland (1984: 2-3), Nasution (1992: 9-14), Walcott

(1990: 10), Feisal (1990: 8), Maleong (1996: 4-19), ciri-ciri kualitatif secara umum

adalah:

1. Manusia adalah alat atau instrumen dengan obyek yang

berlaku pada penelitian, artinya peneliti termasuk instrumen juga.

2. Analisa data adalah secara induktif dan deskriptif.

3. Seluruh mata rantai penelitian dilakukan secara serentak

dimana proses penelitian tidak bisa dibedakan antara awal, tengah dan akhir

penelitian, namun saling berbaur dengan tanggung jawab penuh pada peneliti.

4. Entro ke lapangan dan selanjutnya yang penting adalah

proses dan konklusi peneliti.

5. Sumber data adalah natural setting.

6. Mencari makna dari data yang tetap situasinya dan tiap

penemuan daripadanya.

7. Segala kejadian dilihat dengan visi yang kompleks yang

pluralistik dan bernuansa.

8. Kualitatif mengutamakan perspektif yang emik sifatnya,

yang berarti lebih menekankan pada cara pandang subyek daripada peneliti dalam

hasil laporannya (not learning from the people but learning by the people).

9. Keabsahan data dinilai dari berbagai upaya, misalnya

kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.

Page 28 of 128

Page 29: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

10. Penggunaan sample bersifat purposiveness dan

kestimultanan yang muncul diantara proses analisa, kesimpulan dan re-checking

bertahap, keseluruhan bernilai sama bagi kebenaran penelitian.

Berangkat dari asumsi bahwa pemahaman tentang permasalahan Buruh dan

Mahasiswa dan makna didalamnya hanya dapat dipahami dengan cara mendengarkan

data yang hidup didalamnya, penelitian ini dilakukan dengan in depth interview

dengan orang –orang dari kelompok seriakat buruh yang ada di Surabaya, dengan

menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang tidak mengarahkan, sehingga

memungkinkan mereka mengekspresikan diri sebebas mungkin.

1.6.4. Teknik Analisa Data

Langkah selanjutnya setelah semua data terkumpul adalah melakukan analsisis

data. Analisis data adalah proses penyederhanaan data yang telah ke dalam suatu

bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun dan Effendi, ed.,

1989:263). Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

data kualitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis bahasa. Analisis terhadap

penggunaan istilah dan kategori dapat mengungkapkan informasi yang berharga

mengenai budaya kelompok. Dengan FGD dapat dijelajahi makna-makna yang

berlaku di komunitas (Suyanto dan Sutinah, Ed., 2005:189)

Page 29 of 128

Page 30: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

BAB II

GAMBARAN UMUM

II.1. KONDISI BURUH DI SURABAYA

Banyak Pejuang hak kaum buruh sepakat bahwasannya kondisi buruh yang ada

saat ini, yang mengacu pada banyaknya kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak

memeberikan ruang gerak pada buruh untuk berserikat maupun upah layak yg

diterima buruh sesuai dengan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh keluarganya

maupun dirinya sendiri, mengarahkan, bahkan realitanya menyebabkan buruh pada

posisi yang sealulu tertindas. Hal ini mungkin bisa kita lihat dari perspektif ruang

gerak buruh yang bersifat sangat normatif sekali, seperti isu outsourcing (sistem kerja

buruh), mengenai upah layak buruh, dan isu-isu yang berkembang pada tingkatan

lokal sendiri(pabrik-pabrik buruh itu bekerja) yang sama sekali tidak pro terhadap

buruh. Maka tak heran jika kemudian banyak buruh yang berteriak karena kehidupan

mereka kurang dari cukup dari kehidupan layak seorang manusia pada umumnya.

Dari hari ke hari kondisi buruh yang ada, tidak menampakkan adanya

perubahan sama sekali, justru makin tertindas, sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Hal ini sebenarnya implikasi dari liberalisasi penuh yang ada sekarang ini. Sejarah

menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun, dimulai Pasca 45 sampai saat ini,

penindasan terhadap buruh bisa kita lihat ketika kebijakan-kebijakan yang terkait

masalah perburuhan banyak yang semakin menindas kepentingan buruh.

Page 30 of 128

Page 31: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Pasca tahun 45, pernah ada Undang-Undang Perburuhan yang memihak

kepentingan buruh, yakni Undang-Undang nomor 12 tahun 1964 serta Undang-

Undang nomor 52 tahun 1957, semangat pasca kemerdekaan menjadi factor yang

cukup mempengaruhi, mengapa negara memihak kepentingan kaum buruh. Bisa

dikatakan undang-undang tersebut merupakan UU Perburuhan paling progresif, yang

bahakan di Asia pada waktu itu, undang-undang tersebut cukup mendapatkan

pengakuan.

Namun pasca 45 terdapat suatu kondisi yang menghimpit buruh. Hal ini

berkaitan dengan situasi Internasional. Dimana pada bulan November 1967 terjadi

suatu pertemuan di Genewa yang dimana substansi dari pertemuan itu yakni

membahas pengambilalihan ekonomi Indonesia, dimulai dengan banyak sector

ekonomi Indonesai yang terlibat korporasi internasional, misalkan General motor,

serta Undang-Undang nomor 1 tahun 67 tentang penanaman modal asing, yang

kemudian membuka ruang terhadap perubahan yang signifikan terkait masalah

kesejahteraan buruh. Konsekuensi dari konsensus Genewa pada waktu itu, yang mana

Soeharto pada waktu itu yang merupakan pemimipin Indonesia menawarkan upah

buruh sebagai alat menawarkan penanaman modal asing ke Indonesia.

Sebagian besar Organisasi Buruh yang ada saat ini sepakat memandang bahwa

pemerintahan SBY tak jauh beda dengan soeharto yang banyak menelurkan kebijakan

yang membuat buruh semakin tertindas. Dimulai dari politik balas budi SBY terhadap

modal salah satunya, yakni dengan mengadakan nasional summit bulan pertama yang

bersubstansikan penghilangan hak pesangon bagi buruh, serta situasi yang pelik

Page 31 of 128

Page 32: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

tentang regulasi kawasan ekonomi khusus bayar. Dimana kawasan ekonomi khusus

khusus bayar merupakan desain yang mencontoh industrialisasi di China, markas

sosialisme, serta India yang telah mengimplementasikannya.

Di Jawa Timur, proposal tentang akan disahkannya Kawasan Ekonomi Khusus

Bayar, mencangkup daerah seperti Rungkut, Pasuruan, Tuban yang di dalamnya

terdapat Industri Semen Tuban, kawasan industri Maspion serta Madura.

Adanya beberapa daerah yang rencananya dijadikan sebagai kawasan ekonomi

khusus, memnimbulkan dampak negative terhadap kondisi buruh itu sendiri,.

implikasinya terhadap buruh yakni, karena kawasan tersebut kerjasamanya bersifat

multilateral, maka kedaulatan negara akan hilang di kawasan ekonomi khusus

tersebut. Dengan adanya system tersebut, penetapan upah buruh akan ditentukan

sendiri di kawasan ekonomi khusus, sehingga peran Negara menjadi sangat minim

sekali. Jika dilihat dari sini kita mampu memandang bahwa system ini merupakan

sistem bentukan neo liberalisme, yang dalam salah satu unsurnya yakni

meminimalisasi atau bahkan menghapuskan peran Negara.

Jika sebelumnya penentuan upah buruh selalu melibatkan intervensi Negara,

maka di kawasan ekonomi khusus, Negara tidak mampu lagi mengintervensi

penetapan upah buruh tersebut yang mana hal ini akan meimbulkan efek domino

berkaitan dengan pemberhangusan hak berserikat di daerah kawasan khuus tersebut.

Pendirian serikat buruh yang mensyaratkan minimal terdapat 10 orang dalam satu

pabrik yang concern tentang permasalahan perburuhan, pada nantinya akan lebih

mudah diberangus sehingga yang diakui hanyalah serikat buruh pemerintah, serikat

Page 32 of 128

Page 33: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

buruh yang hanya dijadikan peredam konflik dalam buruh itu sendiri ketika kebijakan

pemerintah menindas buruh. Hadirnya buruh independen akan sangat sulit ditemukan

ketika kebijakan yang bersifat neoliberalisme tersebut terimplementasikan. Tak hanya

itu, problem yang akan dihadapi oleh serikat buruh juga akan semakin bertambah,

dilanjutkan dengan ketika mereka harus berinteraksi dengan buruh, dimana di daerah

tersebut akan didirikan cadangan tenaga buruh secara khusus, semacam mess yang

menyebabkan interkasi buru sebagai masyarakat menjadi sangat bekurang.

Tak hanya itu, system Kawasan Ekonomi Khusus banyak digunakan sebagai

alat yang, dalam bahasa neoliberalisme, yakni memudahkan masuknya investasi asing

ke Indonesia. Hadirnya kebijakan KEK diterapakan untuk memudahkan masuknya

investasi asing berkaitan supaya pajak khusus yang ada dalama daerah tertentu dapat

dihapuskan. Sama halnya di China, tempat asal mula system ini diadopsi,

pemerintahan China bahkan berani mengambil kebijakan yang mempersilahkan

investasi asing untuk masuk dan memulai bisnisnya dengan pajak yang ditetapakan

oleh pemerintah pada mulanya yakni 0%. Kebijakan ini menarik banyak investasi

asing untuk masuk kedalam suatu Negara, tidak perduli apakah uang itu bermasalah

atau tidak. Namun, setelah bisnis yang dijalankan salama kurang lebih 2-3 tahun

berhasil barulah perusahaan atau investasi tersebut dikenakan pajak. Tentu saja factor

mudahnya ijin birokrasi bukanlah factor utama, namun tetap factor upah buruh lah

yang menjadi dominansi dalam setiap kebijakan buruh, sehingga system ini pun juga

mampu “mengakali” upah buruh supaya investasi asing mau masuk kedalam suatu

Negara.

Page 33 of 128

Page 34: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Hadirnya sistem kerja kontrak, sistem kerja outsourcing, menjadi pukulan yang

tak henti-hentinya menimpa kehidupan buruh yang semakin hari semakin

tertindas.Sistem kerja semacam ini menyebabkan tidak adanya kepastian hubungan

bekerja. Berbeda dengan buruh tetap, yang kepastian kerjanya lebih jelas. Kontrak

yang ada biasanya memiliki waktu yang sempit,masa kerja, ada yang 3 bulan, 6

bulan, ataupun 1 tahun. Namun, yang lebih memprihatinkanburuh ketika masuk,

dalam sistem kerja outsourcing ini, diwajibkan membayar 500 ribu, 1 juta, bahkan

juga harus membayar 3 juta, yang itu upahnya pun juga tidak jauh berbeda dengan

uang yang harus dikeluarkan tersebut.

Namun dalam sector gerakan organisasi ataupun kaum buruh, khususnya dalam

sector gerakan baik di gerakan masa tani maupun kaum rakyat miskin kota,

gerakannya lebih maju dan lebih progresif. Hal ini tentu saja berkaitan dengan

kondisi buruh yang banyak kita bahas sebelumnya, dmana kondisi ketertindasan

terhadap kaum buruh membuat pergerakannya pun semakin diuji, semakin maju.

II.2. KARAKTERISTIK BURUH DI SURABAYA

Karakteristik buruh yang ada saat ini dengan sebelumnya sebenarnya tidak jauh

berbeda sebagaimana disinggung dalam pembahasan sebelumnya. Buruh memiliki

watak yang tidak bisa berubah dari era tahun sebelumnya sampai saat ini. Watak

buruh yang pertama terbentuk menjadi jadi kapitalisme, yang kemudian mengarahkan

pada karakter buruh untuk berkolektif, dalam artian buruh tidak bisa bekerja sendirian

dalam sebuah perusahaan. Ketika seorang buruh itu memproduksi sepatu, dia juga

Page 34 of 128

Page 35: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

akan berkolektif secara bersama dengan buruh yang lain. Ada yang membuat solnya,

ada yang membuat talinya, ada yang membuat desainnya, dan segala hal yang

mengharuskan buruh tersebut untuk berkolektif untuk menyelesaikan tugas produksi

mereka. Sehingga kolektifitas itu sebenarnya sudah ada dan terbangun di pabrik.

Yang kedua yaitu Disiplin, buruh memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, hal ini

memang banyak dipengaruhi oleh sistem yang ada di dalam suatu perusahaan,

dimana penjadwalan jam kerja sudah diatur sebelumnya. Jika memang jam masuk

ditetapkan jam 8, maka semua buruh dalam perusahaan tersebut akan masuk jam 8,

jika jam pulang diatur sampai jam 4, maka semuanya akan pulang jam 4.

Hadirnya mahasiswa, dalam konteks posisi mahasiswa dalam melihat

karakteristik buruh semacam itu. Maka dorongan yang dilakukan oleh kalangan

intelektual dalam hal ini mahasiswa, maka hal tersebut sangatlah di perlukan, posisis

buruh yang telah dijadwalkan untuk bekerja jam sekian dalam satu hari menyebabkan

waktu bagi buruh untuk belajar sangatlah minim. Melihat perkembangan ekonomi

politik Indonesia saat ini, banyak waktunya tersita di pekerjaan semua karena

memang buruh divorsir untuk terus menerus kerja, setelah kerja buruh juga belum

tentu bisa belajar ataupun istirahat, hal ini lantaran buruh harus mengurusi problem

domestik keluarganya, sehingga aktivitas sosialnya semakin berkurang juga.

Realita menunjukkan bahwa pada kenyataanyya kondisi buruh tak jauh beda

dengan kondisi mahasiswa yang ada saat ini. Kondisi dimana kedua elemen ini

terilusiakan oleh atmosfir neoliberalisme yang kemudian menyebabkan mahasiswa

dan buruh terhegemoni oleh neoliberalisme. Kerika buruh yang ada saat ini terasa

Page 35 of 128

Page 36: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

bagaikan tersifatkan layaknya borjuisme, dimana buruh dalam artian ini tak

menyadari posisi ketertindasan mereka, sama halnya posisi mahasiswa pada

umumnya yang terilusikan dengan sifat borjuasi tersebut, dimana dalam artian ini

mahasiswa tergiring dalam suatu kondisi neo liberalism yang terlatenkan sehingga

posisi mereka sebagai kalangan pembebasan banyak terlupakan. Buruh pada hari ini

hanya akan bergerak ketika isu2 normatif berkaita hak-hak mereka tak di penuhi,

sama halnya dengan elemen masyarakat lainnya yang hanya akan melawan ketika

ancaman yang dating sudah terasa, namun ketika ancaman terebut terlatenkan maka

mereka, buruh atau elemen masyarakat lainnya, tidak akan sadar akan ketertindasan

mereka.

Walau pada hari ini serikat buruh terbagi menjadi dua, yakni serikat buruh

kuning dan merah, dimana pengertian serikat buruh merah yakni serikat buruh yang

memposisikan diri mereka pada oposan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro

terhadap kepentingan buruh, sedangkan serikat buruh kuning yakni serikat buruh

yang memposisikan diri mereka sebagai pendukung kebijakan pemerintah, namun

perlu di akui bahwa dalam hal pergerakan, dalam hal ini serikat buruh merah, seperti

SBK-KASBI, SKMR, FNPBI-Independent, dll, mereka lebih progresif dari pada

pergerakan yang lainnya. Bahkan mungkin bias dikatakan yang menjadi motor untuk

menggodok isu neo liberalism yang bayak diperbincangkan saat ini adalah serikat

buruh sendiri.

Page 36 of 128

Page 37: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

II.3. RESPON ORGANISASI BURUH SURABAYA TERHADAP SIKLUS

DEMOKRASI

Sebagian besar organisasi buruh menganggap bahwa Situasi demokrasi yang

ada saat ini tak lebih dari situasi demokrasi semu, demokrasi yang trendnya lebih

mengarah pada demokrasi liberal yang pada akhirnya situasi politik semacam itu bisa

dipastikan tidak akan melindungi kepentingan kaum buruh.

Terdapat sautu anggapan bahwa Pemilu yang ada saat ini merupakan Pemilu

borjuasi, Jadi misalkan hal yang paling spesifik untuk menguatkan statement ini

yakni, dalam Undang-undang perburuhan terdapat Undang-Undang nomor 21 tahun

2000 tentang kebebasan berserikat, tapi pada hakekatnya tidak ada hal-hal khusus

bagi organisasi buruh dalam UU itu. Misalkan hak untuk melakukan pemogokan

tidak diatur dalam UU Serikat Buruh, padahal hal tersebut meerupakan hal yang

paling fundamental bagi organisasi buruh untuk melakukan aksi, sehingga makna

demokrasi yang seperti ini menjadi hilang di lingkup lingkungan organisasi buruh itu.

Memknai bahwa pemilu saat ini, parpol yang ada hanya berkedudukan sebagai

alat kepentingan borjuasi, maka terdapat organisasi buruh yang mengambil sikap

untuk tidak pernah melibatkan partisipasi buruh itu sendiri.

”Selama ini buruh hanya sebagai alat pengumpul

suara saja. Contohnya calon wakil hanya

menyinggung buruh dari berapa upah yang akan di

peroleh buruh, dengan penetapan di setiap sektor

yang berbeda-beda”

Page 37 of 128

Page 38: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Pernyataan diatas pernah disampaikan oleh salah seorang akifis buruh, ketika

salah seorang peneliti menanyakan tentang sikap organisasi buruh terhadap siklus

demokrasi yang ada di Indonesia saat ini. Sangat terasa bahwa nuansa skeptisisme

teradap kondis buruh yang kemudian hanya memiliki kedudukan tak lebih sebagai

pendulang suara semata dalam pergualatan siklus demokrasi di Indonesia.

Dalam banyak hal memang prelu diakui bahwa pernyataan tersebut menunjuk

pada realita yang ada saat ini, namun juga perlu diakui bahwa buruh seharusnya

mampu menempatkan posisi mereka, juga sebagai peserta kontestasi dalam siklus

demokrasi di Indonesia. Sehingga organisasi buruh tak seharusnya hanya bergerak

sebatas “gerakan” semat namun juga ada upaya untuk merebut kekuasaan. Karena

jika buruh atau serikat buruh masih belum menyadari bahwa kondisi yang ada saat ini

yakni merupakan pertentangan kelas dalam atmosfir neo liberalisme, jiika buruh

tidaak mau berserikat ataupun mendirikan partai politinya sendiri, maka buruh akan

selamanya dikebiri oleh partai politik yang ada saat ini, yang notabenenya parati nya

para pengusaha. Walau memang perlu disadari bahwa kekuatan buruh sampai saat ini

masih belum terkonsolidasikan sevara penuh.

II.4. PANDANGAN ORGANISASI BURUH SURABAYA TERHADAP UMK

2010 SURABAYA

Dalam penetapan UMK yang dilakukan pemerintah kota surabaya, sikap bahwa

buruh menuntut kenaikan UMK yang di barengi oleh naiknya kebutuhan harga-harga

Page 38 of 128

Page 39: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

pokok merupakan rasionalitas yang seharusnya di akui oleh semua pihak. Jika harga

kebutuhan-kebutuhan pokok yang tiap tahunnya terus naik, maka UMK yang ada

dalam suatu daerah atua kawasan juga seharunsnya menyesuaikan dengan

keburtuhan-kebutuhan tersebut. Namun yang ada dalam perkembangan UMK yang

terjadi hari ini sangat berbanding terbalik, singkatnya UMK saat ini tidak bisa

menutupi kebutuhan-kebutuhan pokok buruh. Kenyataan yang berkembang saat ini di

kalangan buruh adalah buruh takut untuk menikah karena beban yang akan

ditanggung esoknya akan sangat berat, jika dilihat dari kenyataan UMK yang didapat

buruh saat ini. Karena gaji yang didapat tidak mencukupi kebutuhan pokok untuk 2

orang maupun lebih.

Di Surabaya sendiri, KASBI yang merupakan salah satu serikat buruh dalam

dewan pengupahan kota Surabaya, menolak penandatanganan penetapan UMK kota

Surabaya 2010 sebesar Rp. 1.031.000, meski sebagian besar serikat buruh yang

masuk dalam dewan pengupahan tersebut menandatanganinya, namun serikat buruh

tersebut merupakan serikat buruh yang selama ini telah dicap sebagai serikat buruh

kuning oleh banyak aktifis buruh. Sikap KASBI menolak pennadatangan ini

berkaitan dengan angka-angka yang ada, yang ditetapkan Gubernur tidak memenuhi

kebutuhan riil kaum buruh Surabaya dengan UMK 2010 sebesar Rp. 1.031.500 tidak

akan mampu memenuhi kebutuhan buruh Surabaya. Rekomendasi dari KASBI

sendiri sebesar Rp. 1.161.000 yang mana angka tersebut merupakan hail survey

KASBI disesuaikan dengak lebutuhan pokok yang semakin besar dari tahun ke tahun.

Page 39 of 128

Page 40: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Berbicara penetapan UMK yang ada dia atas sebenarnya mengacu pada 46

komponen penetapak kehidupan layak seorang buruh, tentu saja dalam hal ini buruh

laki-laki lajang, contoh kasus yang ada komponen tersebut yakni komponen rekreasi

bagi buruh, dimana dalam hasil survey BPS diatas, Rp. 1.031.000 buruh Surabaya

hanya dijatah rekreasi cuma ke kebun binatang dan itupun hanya satu bulan sekali,

merka tidak bisa keluar. Komponen transportasi sebagai contoh selanjutnya, dimana

buruh hanya dijatah uang transportasi sebesar Rp. 5.000, atau komponen rumah,

dimana buruh hanya dijatah ngekos, padahal jika kita berpikir untuk kesejahteraan

buruh, maka hal yag paling wajar yakni bagaimana buruh itu di dorong untuk

memiliki rumah sendiri.

Hasil survey yang ditetapkan oleh BPS sendiri dalam prosesnya bnayka

dipertanyakan, karena yang terjadi factor psikologis seseorang (penjual) ketika

terdapat survey pasar dari bps, maka harga barabg pasar nya diturunkan semua, walau

sebelum-sebelumnya mahal. Tidak hanya SBK-KASBI yag menawarkan UMK 2010

Surabaya, tapi beberapa serikat kerja seperti sps, juga menawarkan Rp. 1.101.000,

dan bukan Rp. 1.031.000.

Penetapan UMK yang lebih banyak mengacu pada standar Kehidupan Hidup

Layak seorang buruh laki-laki lajang, merugikan buruh yang memilki keluarga serta

perlu diakui bahwa kebutuhan seorang wanita lebih banyak dari pada kebutuhan

seorang laki-laki. Selain itu, situasi penetapan UMK 2010 Surabaya yang memang

sarat dengan konspirasi, manipulasi angka-angka survey KHL, serta permainan

money politic atau penyuapan tehadap buruh.

Page 40 of 128

Page 41: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

II.5. INTERVENSI TERHADAP GERAKAN SERIKAT BURUH

1. Regulasi penetapan pemberlakuan 1 serikat buruh dalam 1 perusahaan, yang

mana biasanya, serkat buruh tersebut hanyalah kepanjangan tanga dari

perusahaan tersebut.

2. Ancaman PHK atau menjadikan status buruhnya sebagai tenaga kerja kontrak

bagi buruh yang masuk dalam serikat buruh merah.

3. Rayuan money politics atau penyuapan dalam setiap perjuangannya.

4. Deskriminasi pandangan atau usulan serikat buruh (merah) dalam setiap

kebijakan pemerintah yang banyk digodok di ranah legislative.

Beberapa bentuk intervensi diatas yang dilakukan baik dari actor-aktor politik

maupun actor-aktor pengusaha merupakan sebagian yang banyak kita dapat temukan

di setiap perjuangan serikat buruh.

Bagi banyak serikat maupun organisasi buruh, bentuk intervensi yang cukup

besar, sebenarnya berada pada bagaimana suatu regulasi ditetapkan dalam ranah

legislatif. Jadi pemaknaan intervensi yakni ketika tidak ada regulasi partai politik

yang duduk dalam bdan legislative yang mendorong perbaikan bagi buruh dan

gerakan buruh. Sehingga gagasan bagaimana mendorong buruh atau serikat buruh

memiliki organisasi politik berbasis kelas, menjadi keharusan jikamemang dirasa

kondisi buruh saat ini jauh dari kelayakan.

Page 41 of 128

Page 42: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

II.6. ALASAN PEMILIHAN TEMPAT PENELITIAN

Alasan memilih Surabaya sebagai tempat penelitian lebih banyak didasari

bahwa banyak responden penelitian, dalam hal ini mahasiswa yang terjun dalam

serikat maupun organisasi buruh, yang diketahui atau sebelumnya telah pernah

menjalin komunikasi dengan peneliti dalam penelitian ini banyak tinggal di Surabaya.

Selain itu Surabaya sebagai salah satu kota industry yang ada di Indonesia

dengan PT. SIER nya di RUNGKUT ataupun di banyak daerah di Surabaya

menyimpan begitu banyak permasalahan perburuhan yang menarik untuk diteliti,

mulai dari permasalahan penetapan UMK 2010 Surabaya, system outsourcing,

regulasi KEK serta banyak hal.

Kaitan dalam penelitian ini yang menghubungkan mahasiswa dengan buruh

menjadi tema sentral yang diangkat dalam penelitian ini dirasa sangat pas dengan

kondisi Surabaya itu sendiri, dimana dari segi buruhnya sendiri bagaimana konflik

buruh banyak ditemukan di Surabaya, serta dari segi bagaimana mahasiswa

khususnya di Surabaya yang terdapat begitu banyak universitas ataupun institute

negeri atau swasta menanggapi permasalahan perburuhan kota Surabaya.

Page 42 of 128

Page 43: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

BAB III

TEMUAN DATA PRIMER

Permasalahan perburuhan seakan selalu menjadi tema sentral dalam setiap

pembahasan ekonomi politik suatu Negara, tak terkecuali di Indonesia, khususnya di

Surabaya. Tentu kita sangat mengharapkan masyarakat Indonesia menjadi paham

dengan isu-isu ekonomi politik yang ada dalam negeri ini, yang tak harus ketika

mereka merasa terancam baru mereka berteriak, namun ketika “bau-bau” penindasan

mulai terjadi seharusnya kita berteriak sekencang-kencangnya. Mungkin kita harus

banyak belajar dari Venezuela, atau mungkin pula inilah yang membedakan

masyarakat Indonesia dengan masyarakat Venezuela, walau notabenenya mereka

sama-sama merupakan waraga Negara dunia ketiga. Kita layaknya belajar, ketika isu

ekonomi politik yang terjadi di Negara nya ditanyakan di seluruh elemen masyarakat

yang ada dalam Negara tersebut, maka semua elemen itu pula mampu menjawab serta

memeberikan solusi yang terbaik bagi negaranya. Entah itu pedagang kaki lima yang

ada di Venezuela, entah itu seorang pengamen, entah itu seorang karyawan dalam

suatu perusahaan, semua elemen masyarakat Negara tersebut mampu menjawab

ketika di tanyai apa itu “Neo-Liberalisme”. Berbeda dengan di Indonesia yang

mungkin hanya tahu ketika diisukan bahwa neoliberalisme itu tidak baik bagi

masyarakat, mereka menentangnya namun tak paham apa itu substansinya.

Kini permasalahan di Surabaya berkaitan permasalahan perburuhan yang

kemudian melibatkan nama-nama seperti, Moch. Soni Prasetyo, Ardiansah, Andy

Page 43 of 128

Page 44: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Kristiantono, S. A. Saputro, Catur Wibowo. T. Agung serta Hendraven Saragih, ini

mungkin mampu menjadi pembelajran yang menarik dengan mencoba mendapatkan

pengetahuan dari nama-nama diatas berkaitan permaslahan perburuhan, serta

pengaruh yang mereka dapatkan ketika terjun dalam permasalahan ini.

III.1. MOCH. SONI PRASETYO – SENTRAL GERAKAN MAHASISWA

SURABAYA

Pria kelahiran Jombang, 20 Oktober berikut merupakan salah satu aktifis

buruh yang concern dalam permasalahan perburuhan di Surabaya. Dengan Sentral

Gerakan Mahasiswa Surabaya nya, Soni, begitu pria ini di sapa, mengungkapkan

bahwa kondisi buruh yang ada di surabaya kini amatlah memprihatinkan, kebijakan-

kebijakan pemerintah yang tidak memeberikan ruang gerak pada buruh untuk

berserikat maupun upah layak yg diterima buruh sesuai dengan kebutuhan yang harus

dipenuhi oleh keluarganya maupun dirinya sendiri menunjukkan ketertindasan kaum

buruh selama ini. Melihat kondisi buruh saat ini dilihat dari perspektif ruang gerak

buruh untuk berserikat sangat normatif sekali, dimana isu-isu tersebut banyak

mengenai tolak outsourcing (sistem kerja buruh), mengenai upah layak buruh, dan

isu2 yang berkembang pada tingkatan lokal sendiri(pabrik-pabrik buruh itu bekerja)

yang sama sekali tidak pro terhadap buruh, dan jika berbicara mengenai politik pria

yang terdaftar sebagai mahasiswa Untag ini mengungkapkan bahwa hal tersebut

berkaitan dengan ekonomi dan kesadaran politik.

Page 44 of 128

Page 45: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Dalam kasus penetapan UMK kota Surabaya 2010, Soni beranggapan

penetapan UMK yang dilakukan pemerintah kota surabaya harusnya juga kondisi saat

ini, buruh yang menuntut kenaikan UMK yang di barengi oleh naiknya kebutuhan

harga-harga pokok, merupakan suatu kewajaran. Namun, dalam perkembangan UMK

yang terjadi hari ini, ia pikir sangat berbanding terbalik. Singkatnya, ”UMK saat ini

tidak bisa menutupi kebutuhan-kebutuhan pokok buruh”. Lebih lanjut

siamengungkapkan bahwa kenyataan yang berkembang saat ini di kalangan buruh

adalah buruh takut untuk menikah karena beban yang akan ditanggung esoknya akan

sangat berat, jika dilihat dari kenyataan UMK yang didapat buruh saat ini, karena gaji

yang didapat tidak mencukupi kebutuhan pokok untuk 2 orang maupun lebih.

Baginya keputusan untuk terjun menjadi seorang aktifis buruh merupakan

suatu keharusan bahwa seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar, namun

bagaimana mahasiswa juga belajar melihat kenyataan yang ada dengan membela

kaum2 yang tertindas, bagaimana mereka menepatkan diri mereka selaku mahasiswa

yang memiliki ilmu yang cukup tinggi dengan diimplementasikan kedalam

perjuangan rakyat tertindas, contohnya berkutat di serikat buruh yang memiliki

banyak kasus dengan pengusaha. Seharusnya mahasiswa dengan buruh memiliki

garis koordinasi, contohnya bagaimana merubah kesadaran buruh yang semula

kesadaran ekonomis kedalam kesadaran politis.

Walau diakui dengan terjun kedalam organisasi buruh kondisi perkuliahannya

mengalami gangguan, namun menurut pria fakultas Teknik sipil angkatan 2005 ini,

hal tersebut bukanlah hal yang terlalu penting, karena menurutnya banyak

Page 45 of 128

Page 46: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

pembelajaran yang ia dapat dengan terjun kedalam organisasi buruh, sebagaimana

yang ia ungkapkan dibawah ini,

”Dengan mengadvokasi buruh seperti ini, saya bisa belajar

banyak hal yakni dapat melatih kesabaran dan ketelatenan diri”

”Walau mahasiswa tidak bisa membagi waktunya, namun

disini juga berbicara masalah kebutuhan-kebutuhan pokok dari

buruh (kaum yang tertindas)itu sendiri. Kita sebagai

mahasiswa harus berani bunuh diri kelas istilahnya seperti itu”.

III.2. AGUS WIBOWO - IKOHI

Bagi aktifis lulusan Universitas Airlangga Fakultas Hukum Unair ini, kondisi

buruh yang ada saat ini, khususnya di Surabaya, yakni mengalami kehidupan yang

kurag darin layak. Walau diakui dalam setiap advokasinya dia masih dalam taraf

solidaritasdan bukan untuk terjun kedalam perjuangan secara langsung, namun

kepedulian terhadap kondisi buruh Surabaya saat ini sangatlah tinggi.

baginya , Mahasiswa kalau tidak terjun, maka tidak akan mengetahui

permaslahan kehidupan di luar dan hal tersebut sangat lah disayangkan, karena

implementasi dari kegiatan belajar yang di berikan melewati kampus sebagai

mahasiswa itu di tuangkan pada kehidupan di luar.

Karena mahasiswa ketika telah lulus akan menjadi buruh juga, kecuali jika dia

merupakan wiraswasta yang mempunyai modal sendiri, karena buruh yang dimaksud

disini definisinya tak hanya sekedar yang bekerja di pabrik maspion, sier, dll. buruh

Page 46 of 128

Page 47: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

disini juga mencakup mereka yang tidak memiliki alat produksi, sehingga dosen itu

buruh, pekerja pers itu buruh, dan ketika kita lulus kita pun juga menjadi buruh pada

perushaan, dan jika upah kita tidak layak apa yg kita akan lakukan, maka kita akan

melawan.

Meski aktifis satu ini lulus ketika mencapai 6 tahun masa perkuliahan, namun

hal tersebut tidaklah dianggap sebagai kerugian. Kerugian yang ada bagianya

mungkin berkisar karena mahasiswa sulit membagi waktunya semata.

III.3. ARDIANSAH – SERIKAT MAHASISWA INDONESIA

Dari sekian informan atau narasumber yang ada dalam penelitian ini, mungkin

pria Fakultas Dakwah IAIN ini merupakan aktifis yang termuda dalam penelitian ini,

pria kelahiran Lamongan 12 Desember 1988 ini tergabung kedalam serikat buruh

yang bernama Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), walau terbilang muda, informan

ini merupakan angkatan 2005 di kampus nya, sehingga bias dibilang pengalaman

organisasi buruhnya cukup banyak.

Keprihatinannya terhadap kondisi buruh yang ada saat ini, diakui juga berasal

dari sifat dan karakteristik buruh itu sendiri. Menurutnya, buruh yang ada saat ini

memiliki sifat yang borjuis, dimana buruh tidak sadar akan posisi mereka yang dari

hari kehari makin dihisap oleh pemilik modal.

Meski diakui organisasi yang dipikihnya saat ini bukanlah organisasi yang

besar, namun keteguhan untuk memperjuangkan hak-hak normative buruh terlihat

Page 47 of 128

Page 48: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

dengan upaya pria yang tergabung kedalam Serikat Mahasiswa Indonesia ini

memilih untuk berjuang dengan serikat buruh lain.

Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah selamaini

terhadap nasib buruh tidak satu pun yang berpihak kepada kaum buruh, mulai dari

penetapan upah yang tidak transparan, system buruh kontrak, pemutusan jamsostek,

serta penetapan UMK yang didalamnya terdapat manipulasi ataupu penyuapan-

penyuapan oleh pihak pengusaha.

Meski menurutnya, mahasiswa saat ini cenderung pragmatis, jauh dari kondisi

– kondisi social yang ada, yang seharusnya sebagai kaum intelektual harus peka

terhadap kondisi social namun pada kenyataanya tidak demkian, Ardi lebih memilih

untuk terjun kedalam organisasi buruh dengan alasan untuk belajar. Dalam

pandangannya mahasiswa pada akhirnya mau tidak mau ke depan juga akan menjadi

kaum buruh. Walau tidak harus melepas serta mengesampingkan tugas belajar nya,

karena hal tersebut merupakan tanggung jawab nya sebagai seorang mahasiswa.

Berbeda dengan banyak anggapa orang sebelumnya, bahwa mahasiswa yang

terjun kedalam organisasi pasti prestasi akademiknya jelek, namun bagi mahasiswa

satu ini, prestasi akademiknya semakin baik semenjak dia masuk kedalam organisasi

buruh. Peraktis ardi jarang menemukan kerugian ketika dia masuk kedalam searikat

buruh, karena menurutnya masuk kedalam serikat buruh merupakan kebutuhan untuk

belajar dengan kehidupan real yang ada.

Page 48 of 128

Page 49: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

III.4. ANDY KRISTIANTONO – SERIKAT BURUH KERAKYATAN-

KONGRES ALIANSI SERIKAT BURUH INDONESIA

Jauh berbeda dengan informan sebelumnya yang kita bahas, ardiansyah, Andy

yang merupakan aktifis dari Serikat Buruh Kerakyatan – KASBI ini lahir di Madiun

pada 2 Agustus 1978. Praktis informan satu ini merupakan informan yang paling

berpengalaman dalam dunia perburuhan. Dalam penelitian ini kematangan alumni

mahasiswa Institut Tekhnologi Pembangunan Surabaya, fakultas Teknik, angkatan

1997 ini terbukti dengan jawaban-jawaban beliau.

Pria yang kini kembali mengenyam bangku kuliah di Universitas Unitomo,

fakultas Hukum, angkatan 2005 ini, mengungkapkan bahwa penindasan terhadap

kondisi dan nasib buruh telah ada pasca 45 yng dimulai dengan konfrensi

internasional di genewa, yang membahas pengambilalihan ekonomi Indonesia,

dimulai dengan mulai adanya perusahaan koorporasi dengan perusahaan inernasional

dan mulai masuknya invesatasi asing. Lebih lanjut saat ini, pemerintahan yang

dipimpin oleh SBY menurutnya tak jauh beda dengan pemerintahan Orde baru

kemarin yang semakin menindas kepentingan buruh.

Dalam pembicaraan ini, beliau menambahkan bahwa buruh memiliki watak

yang tidak bisa berubah dari era tahun sebelumnya sampai saat ini. Watak buruh yang

pertama terbentuk menjadi jadi kapitalisme, yang kemudian mengarahkan pada

karakter buruh untuk berkolektif, dalam artian buruh tidak bisa bekerja sendirian

dalam sebuah perusahaan. Ketika seorang buruh itu memproduksi sepatu, dia juga

akan berkolektif secara bersama dengan buruh yang lain. Ada yang membuat solnya,

Page 49 of 128

Page 50: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

ada yang membuat talinya, ada yang membuat desainnya, dan segala hal yang

mengharuskan buruh tersebut untuk berkolektif untuk menyelesaikan tugas produksi

mereka. Sehingga kolektifitas itu sebenarnya sudah ada dan terbangun di pabrik.

Yang kedua yaitu Disiplin, buruh memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, hal ini

memang banyak dipengaruhi oleh sistem yang ada di dalam suatu perusahaan,

dimana penjadwalan jam kerja sudah diatur sebelumnya. Jika memang jam masuk

ditetapkan jam 8, maka semua buruh dalam perusahaan tersebut akan masuk jam 8,

jika jam pulang diatur sampai jam 4, maka semuanya akan pulang jam 4.

Pria yang merupakan anggota dewan pengupahan Surabaya ini, dalam

penetapan UMK 2010 Surabaya, dimana KASBI yang merupakan salah satu serikat

buruh dalam dewan pengupahan kota Surabaya, menolak penandatanganan penetapan

UMK kota Surabaya 2010 sebesar Rp. 1.031.000, meski sebagian besar serikat buruh

yang masuk dalam dewan pengupahan tersebut menandatanganinya, namun serikat

buruh tersebut merupakan serikat buruh yang selama ini telah dicap sebagai serikat

buruh kuning oleh banyak aktifis buruh. Sikap KASBI menolak pennadatangan ini

berkaitan dengan angka-angka yang ada, yang ditetapkan Gubernur tidak memenuhi

kebutuhan riil kaum buruh Surabaya dengan UMK 2010 sebesar Rp. 1.031.500 tidak

akan mampu memenuhi kebutuhan buruh Surabaya. Rekomendasi dari KASBI

sendiri sebesar Rp. 1.161.000 yang mana angka tersebut merupakan hail survey

KASBI disesuaikan dengak lebutuhan pokok yang semakin besar dari tahun ke tahun.

Dalam pembahasan bentuk advokasi yang banyak dilakukan oleh serikat

buruh yang ada di Indonesia, khususnya di Surabaya, dimana serikat buruh yang ada

Page 50 of 128

Page 51: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

saat ini yang paling banyak diakui hayalah serikat buruh kuning semata, sehingga

serikat buruh yang memang bebar-benar memperjuangkan kepentinagan buruh

banyak dibatasi ataupu di berangus. Hal yang paling konkrit ketika menentukan upah

di kawasan Surabaya, hampir mayoritas semua serikat buruh yang menentukan

kebijakan upah itu justru tidak memihak pada kepentingan kaum buruh, tentu saja

serikat buruh ini merupakan serikat buruh kuning, dan justru memihak kepentingan

pemilik modal dari pada kepentingan buruh sendiri dalam pembuatan regulasi di

tingkat lokal.

Parahnya, dalam pandangan kesehariannya menangani kasus, justru banyak

serikat buruh yang ada jadi makelar kasus perburuhan serta ada juga kawan-kawan

serikat buruh yang punya lembaga outsourcing sendiri, begitulah pandangan aktifis

satu ini memandang kondisi serikat buruh yang ada di Surabaya. Ditambahkan

menurutnya, tidak militansi serikat buruh di Surabaya. Dalam pandangannya baru

KASBI lah sendiri yang lebih maju dari pada serikat buruh yang laen. Perjuangan

serikat buruh tidak bisa dilepaskan pada perjuangan politik buruh, karena mau tidak

mau perekonomian di Indonesia saat ini pastilah akan menyentuh sector politik pula.

Dalam advokasi kasus UMK aktifis ini mencoba untuk mengupayakan

normatifnya, hukum formalnya memang akan berusaha dimajukan ke dalam uji

materi ke Mahkamah Agung, dimana hal tersebut berkaitan dengan regulasi upah.

Regulasi upah yang sampai saat ini sifatnya nasional ditetapkan menteri tenaga kerja.

Karena memang regulasi upah sifatnya nasional, maka menurutnya sifat

perlawanannya pun juga secara nasional. Dalam hukum formal kawan-kawan

Page 51 of 128

Page 52: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

memang menyiapkan uji materi peraturan menteri no. 17 tahun 2005 itu tentang

komponen hidup layak buruh yang akan dilakukan judicial review karena memang

peraturan itu tidak mencerminkan upah layak bagi buruh. Sekarang ini yang bisa kita

lakukan adalah memperjuangkan kenaikan di tingkat pabrik-pabrik, arti pemaknanya

adalah memperkuat serikat buruh yang ada di perusahaan melakukan negoisasi agar

upahnya lebih tinggi dari penetapan UMK 2010 itu dalam skup yang lebih kecil

serikat buruh berjuang ke perusahaan agar upahnya lebih tinggi dari penetapan UMK

2010 itu.

Dalam memandang alasan terjun kedalam organisasi buruh ini, andy

mengemukakan bahwa problem yang muncul yakni dari kesadarannya ketika menjadi

buruh pabrik, serta melihat konflik kepentingan di pabrik, ketidakadilan di pabrik.

Lantaran kesehariannya yang banyak bergelut dengan kawan-kawan buruh dan

pernah jadi buruh, maka prosentase kesadaran yang terbangun dalam diri aktifis

SBK-KASBI ini lebih dominan di situasi buruh, sedangkan situasi mahasiswa hanya

memperkuat pemahaman teoritik untuk membangun kesadaran buruh.

Sedangkan dalam kondisi akademiknya andy mengemukakan sebagaimana

berikut,

“Kalo problem akademiknya yang pasti ketinggalan, jadi pasti

molor itu pasti yang dialami kawan-kawan mayoritas kayak gitu

karena memang kesehariannya demikian di serikat buruh itu.

Jadi memang pasti molor dan nilainya buruk. Ya memang

begitu resikonya memang mau kayak gimana lagi”.

Page 52 of 128

Page 53: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Pengakuan tersebut oleh Andy sama halnya ketika pertanyaan mengenai

keuntungan dan kerugian terjun di serikat buruh ditanyakan, dimana jawaban yang

diberikan pada kami yakni,

“Kalo kawan-kawan disini kan punya pandangan yang cukup

jauh dalam memaknai perjuangan hari ini dan kedipannya. Kalo

di kami memahami karena orientasinya bukan hanya serikat

buruh, ya sebenarnya gagasan teman-teman kan bagaimana

mewujudkan sosialisme di Indonesia kan tidak mudah karena

memang tidak mudah maka dibutuhkan proses yang panjang

terus butuh keteguhan, perjuangan. Mungkin hasil perjuangan

nanti bukan untuk kami tapi generasi yang ada di masa

mendatang sosialisme itu terwujud. Hal itu yang

melatarbelakangi perjuangan KASBI bukan sekarang tapi untuk

perjuangan ke depan. Tapi itu tidak mudah karena yang dialami

oleh aktivitas buruh kan punya problem klasik. Pertama,

persoalan domestik persoalan keluarga itu karena ketika kawan-

kawan berjuang mereka punya keluarga, punya anak, punya

istri, punya beberapa keluarga yang kaitannya dengan produksi

itu. Satu sisi mereka berjuang untuk memenuhi haknya sebagai

buruh sampai dihadapkan pada persoalan ekonomi, anaknya

sebagian harus sekolah macam-macam. Jadi problem klasik itu

bagaimana berjalan bersama tapi itu kan tidak mudah. Tapi

Page 53 of 128

Page 54: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

keuntungannya kalau perjuangan ini dilakukan terus menerus

kami yakin hasil akan diperoleh buruh yang diperjuangkan

selama reelnya tetap sama”.

III.5. S. A. SAPUTRO – KONSENTRASI GERAKAN MAHASISWA

Aktifis Buruh yang aktif di serikat buruh Konsentrasi Gerakan Mahasiswa

atau yang biasa dikenal dengan KGM ini, mengakui bahwa kelas pekerja adalah kelas

pemimpin pembebasan. Dia beranggapan bahwa gerakan mahasiswa yang ada saat ini

masih memiliki sifat borjuisnya, berbeda dengan buruh yang mampu berkomitmen

untuk konsisten dalam melakukan aktifitasnya, terbukti dari 8 jam untuk bekerja, 8

jam untuk keluarga dan istirahat serta 3 jam untuk berbagi dengan serikatnya. Maka

sepatasnya jika kemudian kelas yang maju saat ini adalah kaum pekerja, menurutnya.

Sikapnya yang optimis dalam memandang gerakan serikat buruh juga ia ungkapakan

bahwa serakan yang lebih maju saat ini adalah gerakan buruh, baik dari gerakan masa

tani ataupun gerakan rakyat kaum miskin kota.

Mahasiswa Untag jurusan Psikologi ii memandang bahwa gerakan mahasiswa

yang di dalamnya terdapat gerakan kelompok cipayung masih belum mampu lepas

dalam bayang-bayang sebagai gerakan underbow partai elitis, meski begitu dalam

serikat buruh sendiri juga terdapat serikat yang dalam bahasa mudanya disebut serikat

buruh kuning, serikat buruh kuning itu seperti SPSI yang merupakan dominasi NU,

KBKI ada di PDInya serta gerakan buruh yang berpihak terhadap kepentingan

pemilik modal.

Page 54 of 128

Page 55: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Memang perlu diakui bahwa gerakan yang lebih maju saat ini adalah gerakan

KASBI yang ada di daerah-daerah. Saputro atau yang biasa dipanggil Pokemon ini,

melihat bahwa kesepahamannya dengan KASBI yakni ketika mereka menolak sistem

parlementer yang masih didominasi kelompok borjuasi, baik militer ,kelompok

pemilik modal maupun sisa-sisa reformis gadungan.

Berbeda dengan serikat buruh sebelumnya, seperti KASBI, Saputro dengan

Konsentrasi Gerakan Mahasiswa nya dalam pergerakannya melakukan advokasi

masih lebih di dominasi tentang pergerakan advokasi ekonomi sosial, kebutuhan-

kebutuhan hak normatif baik upah layak atau yang dimana sikap-sikapnya masih

disekitar kepentingan dan kebutuhan sosial ekonomi kaum buruh, sehingga baginya

isu-isu sosial politis masih belum menjadi salah satu dasar pegerakannya.

Dalam penetapan UMK kota Surabaya 2010, meskipun belum sesuai harapan,

namun angka Rp. 1.031.000 merupakan hasil kerja maksimal yang masih akan tetap

duperjuangkan untuk dapat lebih tinggi.

Bagi pria kelahiran 22 juni 1980 ini, kondisi mahasiswa saat ini atau gerakan

mahasiswanya lebih banyak ”mendem” dan ”dugem”, hedonisme banyak menjadi

karakter mahasiswa saat ini sehingga banyak berimbas pada gerakannya juga. Ketika

dia melihat mahasiswa saat ini memilki istilah baru dalam lagu pergerakannya yani,

”revolusi... revolusi.. sampai skripsi”, dimana hal tersebut menjadi bukti konkrit

bahwa kawan-kawan mahasiswa hanya melakukan aksi-aksi sampai pada tingkatan

skripsi, namun paska menjadi mahasiswa, yang terjadi adalah ambigu. Baginya tidak

ada istilah mantan aktifis mantan aktivis, karena ketika berbicara aktivis, maka paska

Page 55 of 128

Page 56: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

menjadi mahasiswa pun harusnya seorang aktifiis tetap melakukan perlawanan

perjuangan terhadap sektor-sektor rakyat. Karena mahasiswa setelah menjadi

mahasiswa, mau tidak mau akan berkutat menjadi buruh juga.

”Apapun yang mendapatkan upah dikatakan buruh jadi mau atau

tidak mau paska mahasiswa ini harus bekerja di perusahaan atau

kantor mendapatkan upah dia harus bergabung di serikat buruh

atau dia mendirikan serikat pekerja”.

Ungkapan itulah yang kemudian dijadikan alasan bagi mahasiswa angkatan

2002 ini mengapa ia terjun kedalam serikat buruh.

Dan ketika berbicara keuntungan dan kerugian menjadi seorang mahasiswa

yang aktif terjun dalam serikat buruh, pria ini mengaku bahwa prestasi akademik

yang ada menjadi merosot, bahkan ancaman DO. Naumun, baginya telah menjadi

resiko dari suatu pilihan studi, menurutnya perjuangan tak hanya selesai sampai

ketika seorang mahasiswa lulus setelah mengerjakan skripsi sebagai sarat akhir lulus

mereka karena hal tersebut mashlah merupakan perjuangan yang bersifat setengah-

setengah, namun perjuangan itu hendaknya sampai selesai walaupun resiko nilai

akademis akan menjadi hancur.

Page 56 of 128

Page 57: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

III.6. CATUR WIBOWO. T. AGUNG – SERIKAT KEDAULATAN

MAHASISWA untuk RAKYAT

Mahasiswa yang terdaftar dalam Fakultas Imlu Budaya Universitas Airlangga

ini dikenal sebgai pria yang mudah diajak bicara, terbukti dalam sesi wawancara

dengan responden ini, suasana wawancara terasa bukan lah seedar Tanya jawab

semata, namun juga menjadi forum diskusi.

Dalam memandang kondisi buruh yang ada saat ini, pria kelahiran

tulungagung ini menganggap bahwa kondisinya tak jauh berbeda dengan ketika

pemerintahan sebelum-sebelumnya memimpin. Pada kenyataanya buru selalu

menjadi sasaran penindasan setiap masa. Keberpihakan pemerintah dalam setiap

kebijakannya terhadap pihak pengusaha dan bukan kepada kepentingan buruh

sebagaimana yang terjadi dalam kasus penetapan umk kota Surabaya 2010 contohnya

menguatkan pernyataan bahwa kondisi buruh selalu menjadi korban.

Di sisi lain catur mengakui bahwa karakteristik buruh saat ini telahterilusikan

oleh hegemoni neoliberalisme yang banyak merambah melalui media cetak maupun

media elektronik, sehingga buruh hanya akan bergerak ketka memang kondisi mereka

atau posisi mereka secara nyata terancam, namun ketika ancaman tersebut mampu di

latenkan maka, buruh tak ubahnya dengan korban dari nyamuk yang menggigit ketika

tidur.

Baginya sikap politik terhadap siklus demokrasi yang kemudian membentuk

suatu pemerintahan sampai saat ini sangatlah jelas, yakni beroposisi terhadap

pemerintahan sarata neoliberalisme. Namun sama halnya andy dari SBK-KASBI,

Page 57 of 128

Page 58: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

gerakan buruh saat ini seyogyanya harus mampu masuk kedalam ranah social politik

sehingga buruh memiliki sikap politik yang dapat dimulai dengan keberanian buruh

ataupun serikat buruh untuk mendirikan partai politik yang nantinya akan

berkontestasi unutk merebut kekuasaan dan bukan hanya semata pebdulang suara

sebagaimana ungkapan yang diungkapkan oleh Mbah Hukum.

Berbicara penetapan UMK, yang mengacu pada 46 komponen penetapan

kehidupan layak seorang buruh, tentu saja dalam hal ini buruh laki-laki lajang, contoh

kasus yang ada komponen tersebut yakni komponen rekreasi bagi buruh, dimana

dalam hasil survey BPS diatas, Rp. 1.031.000 buruh Surabaya hanya dijatah rekreasi

cuma ke kebun binatang dan itupun hanya satu bulan sekali, merka tidak bisa keluar.

Komponen transportasi sebagai contoh selanjutnya, dimana buruh hanya dijatah uang

transportasi sebesar Rp. 5.000, atau komponen rumah, dimana buruh hanya dijatah

ngekos, padahal jika kita berpikir untuk kesejahteraan buruh, maka hal yag paling

wajar yakni bagaimana buruh itu di dorong untuk memiliki rumah sendiri.

Hasil survey yang ditetapkan oleh BPS sendiri dalam prosesnya bnayka

dipertanyakan, karena yang terjadi factor psikologis seseorang (penjual) ketika

terdapat survey pasar dari bps, maka harga barabg pasar nya diturunkan semua, walau

sebelum-sebelumnya mahal. Tidak hanya SBK-KASBI yag menawarkan UMK 2010

Surabaya, tapi beberapa serikat kerja seperti sps, juga menawarkan Rp. 1.101.000,

dan bukan Rp. 1.031.000.

Penetapan UMK yang lebih banyak mengacu pada standar Kehidupan Hidup

Layak seorang buruh laki-laki lajang, merugikan buruh yang memilki keluarga serta

Page 58 of 128

Page 59: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

perlu diakui bahwa kebutuhan seorang wanita lebih banyak dari pada kebutuhan

seorang laki-laki. Selain itu, situasi penetapan UMK 2010 Surabaya yang memang

sarat dengan konspirasi, manipulasi angka-angka survey KHL, serta permainan

money politic atau penyuapan tehadap buruh. Meskipun begitu aktifis kelahiran 26

April 1986 ini mengakui bahwa Rp. 1.031.000 merupakan hasil maksimal walaupun

kurang sesuai dengan harapan.

Bagi aktifis Serikat Kedaulatan Mahasiswa untuk Rakyat (SKMR) ini,

mahasiswa saat ini selain kupu-kupu (kuliah pulang), juga hanya “Onani Intelektual”,

yakni hanya mampu berteori semata, berpraktek pun hanya sebatas lingkungan

kampus dan bukan dalam kehisupan nyata. Sama halnya dengan pandangan banyak

aktifis buruh, mau tidak mau seorang mahasiswa ketika lulus nanti pada akhirnya

akan menjadi seorang buruh juga.

Perkenalan awal dengan serikat buruh dimualai pria angkatan 2005 ini ketika

banyak berkumpul dengan kelompok-kelompok dengan tradisi diskusi teoritik

berkaitan dengan marxisme, namun alas an untuk terjun kedalam dunia serikat buruh

dipilihnya karena adanya anggapan bahwa pada nantinya seorang mahasiswa juga

akan menjadi seorang buruh, sehingga ketika mahasiswa tidak siap atau tidak mau

untuk terjun kedalam seikat buruh, maka hal tersebut hanya akan merugikan mereka

sendiri. Walau memang diakui bahwa kerugian yang dialami juga ada, namun lebih

bersifat kerugian dalam perspektif umum mahasiswa , seperti keluar uang, energy,

dan waktu, menghabiskan masa muda di ruang pergerakan, dimana kerugian tersebut

juga sebenarnya tidak sebanding dengan keuntngan yang ia dapatkan. Salah satu

Page 59 of 128

Page 60: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

keuntungan yang sulit sekali didapat jika tidak terjun di dalam serikat buruh yakni

Pengalaman, pengalaman menjadi seorang yang nantinya akan menghadapi

kehidupan sebenarnya setelah lulus.

III.7. HENDRAVEN SARAGIH – FRONT NASIONAL PERJUANGAN

BURUH INDONESIA

Mahasiswa Universitas Airlangga yang tengah mengerjakan tugas akhirnya ini

merupakan aktifis buruh yang bisa dikatakan memiliki pengalaman perburuhan cukup

matang, terbukti ketika John, pada hari buruh kemarin mampu memimpin aksi di

depan Grahadi yang didalamnya bergabung berbagai ormeg ataupun serikat buruh.

Sama halnya dengan aktifis buruh yang lain, kondisi buruh yang ada saat ini,

khususnya di Surabaya sangatlah memprihatinkan. Dalam penetapan UMK Surabaya

2010, meskipun tidak tergabung dalam dewan pengupahan Surabaya namun suport

solidaritas selalu dilakukan oleh aktifis buruh serta serikat buruh FNPBI.

Matinya pergerakan mahasiswa yang ada saat ini, menurutnya merupakan

dampak dari kebijakan elite-elite pendidikan yang berhasil menina bobokan

mahasiswa itu sendiri.

Baginya terjun dalam serikat buruh merupakan suatu kebutuhan yang harus

dijalani oleh seorang mahasiswa. Karena hidup di dunia kampus hanyalah

pembekalan terhadap teori-teori namun belum mampu mengimplementasikannya,

sehingga pergulatan dalam dunia buruh merupakan wadah untuk mengaplikasikan

teori-teori yang ada di dunia kampus. Lanjut pria jurusan administrasi negara FISIP

Page 60 of 128

Page 61: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Unair angkatan 2005 ini menganggap bahwa dalam segi kerugian yang bakal

menimpa mahasiswa yang aktif dalam serikat buruh hanyalah sebatas sulitnya

membagi waktu antara ruang organisasi dan serikatnya. Terbukti bahwa kerugian

umum tersebut mampu dibalikkan dengan prestasi akademiknya yang tak kalah

dengan mahasiswa seangkatannya.

Page 61 of 128

Page 62: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

BAB IV

ANALISIS

Bab Analisis dalam penelitian ini, peneliti mencoba memulianya dengan

mendengar pandangan beberapa informan mengenai karakteristik mahasiswa yang

ada saat ini, jika dalam bab sebelumnya pemahaman mahasiswa yakni sebutan bagi

orang-orang yang melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi, yang mana tujuan

akhirnya yakni bagaimana individu tersebut mendapat kerja setelah lulus, maka

pandangan mengenai mahasiswa yang banyak di kemukakan oleh sebagian besar

informan kami menunjukkan bahwa seorang mahasiswa harusnya tak sebatas

“revolusi skripsi” semata, namun harusnya mampu menjadi penyalur aspirasi kaum-

kaum marjinal. Sehingga dalam pandangan mereka, mahasiswa yang ada saat ini

cenderung pragmatis, jauh dari kondisi – kondisi social yang ada, yang seharusnya

sebagai kaum intelektual harus peka terhadap kondisi social namun pada kenyataanya

tidak demkian. Atau bahakan ada pula yang memandang bahwa kondisi mahasiswa

saat ini atau gerakan mahasiswanya lebih banyak ”mendem” dan ”dugem”,

hedonisme banyak menjadi karakter mahasiswa saat ini sehingga banyak berimbas

pada gerakannya juga. Sedangkan bagi aktifis Serikat Kedaulatan Mahasiswa untuk

Rakyat (SKMR), Catur, mahasiswa saat ini hanya mampu melakukan “Onani

Intelektual”, yakni hanya mampu berteori semata, berpraktek pun hanya sebatas

lingkungan kampus dan bukan dalam kehidupan nyata. Semua aktifis buruh tersebut

Page 62 of 128

Page 63: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

bersepakat bahwa pada akhirnya seorang mahasiswa juga akan menjadi seorang

buruh pula.

Memang pada kenyataanya, skeptisisme terhadap kondisi dan karakteristik

mahasiswa yang ada saat ini, sebagaimana diungkapkan diatas, memiliki alasan yang

kuat. Seorang mahasiswa seharusnya mampu menempatkan dan sadar akan posisi

penting mereka sebagai makhluk hidup yang pasti akan berinteraksi dengan makhluk

hidup lainya. Keengganan untuk berinteraksi dengan ”makhluk hidup jenis lainnya”,

masyarakat, dan hanya berkutat dengan makhluk sejenis, mahasiswa itu sendiri,

ataupun benda mati semacam buku semata, menunjukkan ke egoisan dan sikap

individualitas seseorang. Mahasiswa memilki kelebihan daripada yang lain karena

mereka mempunyai banyak akses untuk menyalurakan aspirasi rakyat ke pemerintah.

Sebagaimana rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini, maka dalam Bab

Analisis ini terdapat sub-bab yang diantaranya, Dinamika Gerakan dan Advokasi

Serikat Buruh, Latar Belakang Terjun dalam Serikat Buruh serta, Keuntungan dan

Kerugian Terjun dalam Serikat Buruh.

IV.1. DINAMIKA GERAKAN DAN ADVOKASI SERIKAT BURUH

Dalam dinamika gerakan serikat buruh, peneliti menemukan dua asumsi yang

cukup berbeda dalam memandang gerakan buruh kedepannya. Bagi serikat buruh

SBK-KASBI, sebagaimana yang diungkapkan oleh nara sumber kami yani Andy,

keberanian untuk bergerak tak hanya sebatas isu-isu normttif buruh, yakni sector

ekonomi social, namun juga mulai berani memasuki ranah social politik merupakan

Page 63 of 128

Page 64: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

sikap yang harus dimilki oleh serikat buruh yang ada saat ini. Pernyataan sikap ini

juga sejalan dengan pemikiran aktifis SKMR, Catur dan FNPBI, Hendravein.

Baginya lembaga legislative yang sampai saat ini merupakan kepanjangan tangan dari

pemilik modal serta neo liberalism haruslah dilawan di ranah legislative juga. Tak

hanya sebagai pendulang suara seperti dalam pemilu kemaren namun juga memilki

sikap politik yang di tunjukkan dengan memilki Partai Politik contohnya, menjadi

keharusana dalam gerakan buruh kedepan.

Namun, pandangan diatas berbeda dengan pandangan aktifis Konsentrasi

Gerakan Mahasiswa, Saputro, bahwa serikat buruh ini tidak mau masuk kedalam

ranah social politik dan lebih concern dengan ranah ekonomi social terlebih dahulu.

Sedangkan dalam perjuangan advokasinya sebagian besar serikat buruh yang

ada, lebih banyak atau lebih dulu kemudian menggunakan jalur formal Hukum atau

yang biasa dikenal dengan jalur advokasi Likidasi. Contoh kasus yang dilakukan

SBK-KASBI ketika penetapan UMK Surabaya 2010 diputuskan Rp. 1.031.000.

Dalam advokasi kasus UMK serikat ini mencoba untuk mengupayakan normatifnya,

hukum formalnya memang akan berusaha dimajukan ke dalam uji materi ke

Mahkamah Agung, dimana hal tersebut berkaitan dengan regulasi upah. Regulasi

upah yang sampai saat ini sifatnya nasional ditetapkan menteri tenaga kerja. Karena

memang regulasi upah sifatnya nasional, maka menurutnya sifat perlawanannya pun

juga secara nasional. Dalam hukum formal kawan-kawan memang menyiapkan uji

materi peraturan menteri no. 17 tahun 2005 itu tentang komponen hidup layak buruh

yang akan dilakukan judicial review karena memang peraturan itu tidak

Page 64 of 128

Page 65: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

mencerminkan upah layak bagi buruh. Sekarang ini yang bisa kita lakukan adalah

memperjuangkan kenaikan di tingkat pabrik-pabrik, arti pemaknanya adalah

memperkuat serikat buruh yang ada di perusahaan melakukan negoisasi agar upahnya

lebih tinggi dari penetapan UMK 2010 itu dalam skup yang lebih kecil serikat buruh

berjuang ke perusahaan agar upahnya lebih tinggi dari penetapan UMK 2010 itu.

Advokasi semacam ini banyk digunakan oleh serikat buruh yang ada di

Indonesia khususnyadi Surabaya. SBK-KASBI, SGMS, SKMR, FNPBI, KGM

ataupun serikat buruh lainya yang ada. Mereka, seriat buruh, sadar bahwa penindasan

yang terjadi terhadap buruh pastilah terjadi ketika hak-hak buruh yang telah di atur

undang-undang kemudian tidak di penuhi. Meski begitu banyak sekali undang-

undang yang menindas buruh itu sendiri, sebagian besar serikat buruh, khususnya

serikat buruh merah, meyakini bahwa dalam undang-undang yang telah diatur dan

memihak buruh saja terjadi ketidakadilan terhadap buruh, apalagi ketika undang-

undang tersebut sangat lah merugiakn buruh seperti undang-undang berkaitan system

kerja outsourcing ataupun regulasi yang banyak akhir-akhir ini dibahas yakni regulasi

Kawasan Ekonomi Khusus.

Selain jalur hukum sebagaimanadiatas, serikat buruh sering menggunakan jalur

non-likidasi. Jalur ini merupakan langkah yang diuambil dalam menekan pemerintah

dala proses-proses politik, seperti yang banyak dilakukan serikat buruh yakni Demo

ataupun proses negosiasi. Lagkah non-likidasi, khusunya Demo lah yang mungkin

kita lihat banyak diambil oleh serikat uruh yang ada saat ini. Semua serikat buruh

mengakui bahwa langkah non-likidasi sebenarnya bukanlah langkah yang ideal,

Page 65 of 128

Page 66: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

namun mau tidak mau karena kesadaran untuk memihak pada buruh telah menemui

jalan buntu. Bagi catur (SKMR), pengaruh non likidasi ini memang harus diambil

sebagai efek psikologis yang harus diterima pihak-pihak yang menindas buruh.

Namun, ketika serikat buruh tersebut belum cukup besar sebagaimana serikat

buruh SMI, Ardi, pihan untuk bergabung kedalam serikat buruh lain yang lebih besar,

dalam perjuangannya dirasa merupakan pilihan terbaik. Ataupun sebagaimanayang

dilakuka mbah hokum, yakni sebatas support solidaritas, karena memang terdapat

halangan untuk bisa melakukan advokasi langsung, pengorganisiran.

IV.2. LATAR BELAKANG TERJUN DALAM SERIKAT BURUH

Terdapat suatu pendapat yang mengemukakan, bahwa mahasiswa dengan buruh

seharusnya memiliki garis koordinasi, contohnya bagaimana mahasiswa merubah

kesadaran buruh yang semula hanya memilki kesadaran ekonomis, namun pada

nantinya juga memilki kesadaran politis, serta bagaimana mahasiswa mampu

merubah nasib buruh tidak hanya dilihat secara fungsional tetapi juga mampu

meruntuhkan belengu penindasan yang ada selama ini secara struktural. pendapat

diatas pernah dikemukakan oleh aktifis SGMS, dalam mengemukakan harapannya

berkaitan dengan hubngan buruh dan mahasiswa.

Bagi sebagian besar aktifis buruh yang ada dalam penelitian ini mengemukakan

bahwa hubungan antara mahsiswa dan buruh ini lah yang pada nantinya akan banyak

menjadi latar belakang mereka terjun kedalam serikat buruh. Adanya pandangan

bahwa ”seorang mahasiswa ketika sudah lulus pada akhirnya akan menjadi

Page 66 of 128

Page 67: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

seorang buruh pula”, menjadi hal yang sering kita jumpai ketika kita berbicara

dengan mahasiswa yang aktif dalam serikat buruh. Karena definisi buruh yang

sebenarya bukanlah lantaran mereka tidak memilik alat produksi, tapi segala profesi

yang berkaitan dengan upah, menerima upah, sebagaimana seorang dosen yang di

upahi oleh universitas, pekerja pers yang d upahi pula oleh kantor dia bekerja, dan

lain-lain.

Namun pada akhirnya,mereka bersepakat bahwa terjun kedalam serikat buruh

merupakan kebutuhan bagi seoran mahasiswa untuk mampu mengimplementasikan

kemapuan teoritik yang didapatnya di dalam kampus. Bukan hanya “Onani

Intelektual” sebagaimana yang di istilahkan oleh catur, namun juga menjadi actor

dalam permasalahan nyata, dimana Pengalaman menjadi bayaran yang dirasa paling

pas dalam setiap pilihan mereka terjun kedalam dunia Buruh.

Satu hal yang menarik yakni yang dialmai oleh Andy Kristiantono, aktifis

SBK-KASBI ini pernah menjadi buruh pabrik, yag mana dalam pengalamannya

tersebut, dia melihat ketidakadilan yang dilakukan terhadap buruh sehingga alasan

untuk terjun kedalam serikat buruh menjadi keharusan baginya.

Sedangkan bagi Saputro, perjuangan di dunia Kampus merupakan perjuangan

yang masih dirasa belum lengkap, setengah-setengah, jika belum

mengimplementasikannya dan tetap memperjuangkannya, meski telah lulus.

Page 67 of 128

Page 68: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

IV.3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TERJUN DALAM SERIKAT

BURUH.

Pembahasan dalam sub-bab ini, lebih banyak menunjukkan bahwa aktifis buruh

yang ada dalam penelitian ini telah menyadari akan resiko pilihan untuk terjun

kedalan dubia serikat buruh. Latar belakang terjun kedalam serikat buruh yang

dibahas diatas menunjukkan kepada kita bahwa mau tidak mau seorang mahasiswa

tentu akan menjadi buruh pula, yang mana pembahasan keuntungan dan kerugian

dalam sub bab ini sebagian besar tidak jauh beda dengan pembahasan sebelumnya

namun memilki sifat yang lebh mendetail dari pada bab sebelumnya.

Kerugian tersebut coba di simpulkan oleh peneliti sebagai berikut :

1. Kesulitan membagi waktu, antara waktu berserikat, kuliah dan lain hal.

2. Bunuh diri kelas, sebagaimana yang di kemukakan soni, dimana seorang

mahasiswa yang sebelumnya banyak memiliki sifat borjuis kini rela menjadi

seorang pejuang proletar.

3. Problem Domestik keluarga (ANDY, SBK-KASBI), di satu sisi mereka

berjuang untuk buruh ataupun memenuhi haknya sebagai buruh sampai

dihadapkan pada persoalan ekonomi anaknya yang harus sekolah, dan lain hal

persoalan keluarga

4. Kerugian layanya persepektif umum seperti rugi Uang, Tenaga serta Waktu.

5. Prestasi Akdemik yang molor,bahkan ancaman DO, hal ini dialami oleh

sebagian besar nara sumber kami dalam penelitian ini.

Page 68 of 128

Page 69: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Sedangkan, Keuntungan yang didapat :

1. Proses implementasi teori-teori yang di dapat di kampus

2. PENGALAMAN

3. Proses perjuangan bagi generasi penerus.

IV.4. ANALISIS TEORI TERHADAP INTERAKSI KEPENTINGAN

MAHASISWA DAN BURUH DI SURABAYA

Teori pluralis yang menjelaskan bahwa setiap kebijakan berorienyasi pada

kepentingan, dimana pertumbuhan kota merupakan hasil dari negisiasi kepentingan2

yang ada banyak bermain dalam penetapan UMK kota Surabaya 2010. Tentu kita

tahu bahwa penetapan ini, sebagaimana diceriakan dalam penelitian ini, banyak

terjadi perundingan-perundingan yang juga mengarah pada fenomena money politics.

Model sosial politik semacam inilah yang kemudian banyak kita lihat dalam

penetapan UMK 2010 kota Surabaya.

Kepentingan pribadi yang dijelaskan dalam teroi pilahan rasional seperti yang

dikemukakan oleh Calhoun (1995) bahwa sikap seperti ini merupakan metodologi

individualisme yang akan menggerakkan dan membingkai berbagai fenomena sosial

menjadi keyakinan dan tujuan setiap individu. Namun jika pemahaman rasional

choice ini di kembalikan pada pengertian James Buchanan yang memandang bahwa

setiap tindakan yan di ambil oleh setiap individu telah melewati pertimbangan untung

rugi, maka banyak aktifis buruh yang memilih terjun kedalam serikat buruh ini

mengabaikan teori pilihan rasional ini, namun jika kita coba tanyakan kepada para

Page 69 of 128

Page 70: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

aktifis ini berkaitan untung rugi yang didapat, banyak dari mereka sepakat bahwa

keuntungan, namun buka yang bersift materi, yakni moralitas ataupun pengalaman

pembelajaran menjadi keuntungan yang dominan dari pada sekedar kerugian waktu,

materi ataupun tenaga.

Hal ini mungkin bersifat tabu, namun ketika kita melihat prestasi akademik

aktifis buruh yan terdapa dalam penelitian ini, yakni lebih bayak terkendala molor

waktu kuliah sampai pada ancaman DO, menjadi suatu resiko yang masih dianggap

tidak seberapa. Konssensi mereka untu tetap aktif dalam serikat buruh ataupun

organisasi tersebut menjadi sebagian bukti dari pernyataan mereka.

Page 70 of 128

Page 71: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

LAMPIRAN I

PANDUAN WAWANCARA

1. Bagaimna anda melihat kondisi buruh di indonesia saat ini, khususnya di

Surabaya?

2. Bagaimana anda melihat karakteristik buruh dan Gerakannya saat ini, dilihat

dari dari kacamata mahasiswa yang aktif di dalam gerakan buruh itu sendiri?

3. Bagaimana Organisasi buruh yang ada saat ini merespon siklus demokrasi di

indonesia?

4. Bagaimana anda melihat serikat buruh yg ada di surabaya melakukan

advokasi guna memperjuangkan hak-hak dasar kaum buruh, serta bentuk dan

jenis adviokasi oraganisasi buruh anda seperti apa?

5. Bagaimana Organisasi buruh anda melihat perkembangan UMK surabaya

sampai saat ini?

6. Sejauh mana Organisasi buruh anda mengadvokasi buruh dalam

penetapanUMK tahun 2010?

7. Adakah intervensi dari aktor2 elit2 politik dalam mempengaruhi advokasi

buruh anda?

8. Adakah intervensi dari pihak pengusaha dalam mempengaruhi advokasi buruh

anda?

9. Menurut anda sebagai mahasisawa yang terjun langsung untuk mengadvokasi

buruh, bagaimana karakteristik mahasisawa yang ada saat in?

Page 71 of 128

Page 72: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

10. Apa yang melatarbelakangi anda untuk terjun kedalam organisasi buruh yang

diamana anda juga merupakan mahasiswa yang dituntut untuk belajar?

11. Dalam perspektif adna bagaimana layaknya hubungan antara mahasiswa

dengan buruh?

12. Keuntungan dan kerugian yg anda peroleh selama terjun dalam organisasi

buruh dilihat anda juga merupakan merupakan mahasiswa?

13. Bagaimana kondisi prestasi akademis semenjak masuk kedalam organisasi

buruh?

Page 72 of 128

Page 73: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

LAMPIRAN II

PROFIL INFORMAN DAN REKAMAN WAWANCARA

1. Nama : Moch. Soni Prasetyo

Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, 20 Oktober 1987

Universitas/Institut : 17 Agustus Surabaya (Untag)

Fakultas : Teknik Sipil

Angkatan : 2005

Organisasi Buruh : Sentral Gerakan Mahasiswa Surabaya (SGMS)

bagaimna anda melihat kondisi buruh di indonesia saat ini?

klo melihat kondisi buruh saat ini kebijakan2 pemerintah yang tidak

memeberikan ruang gerak pada buruh untuk berserikat maupun upah layak yg

diterima buruh sesuai dengan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh keluarganya

maupun dirinya sendiri. Melihat kondisi buruh saat ini dilihat dari perspektif ruang

gerak buruh untuk berserikat sangat normatif sekali.

Isu2 normatifnya itu seperti apa?

isu2 normatif mengenai tolak outsourcing (sistem kerja buruh), mengenai

upah layak buruh, dan isu2 yang berkembang pada tingkatan lokal sendiri(pabrik-

pabrik buruh itu bekerja) yang sama sekali tidak pro terhadap buruh.dan kalo

berbicara mengenai politik hal ini berkaitan dengan ekonomi dan kesadaran politik.

Page 73 of 128

Page 74: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Bagaimana anda melihat karakteristik buruh dan serikatnya saat ini, dilihat

dari dari kacamata mahasiswa yang aktif di dalam gerakan buruh itu sendiri?

kalau berbicara mengenai karakteristik buruh maupun serikatnya, ini

merupakan kawasan sektarian. Berbicara serikat buruh hari ini direfleksikan karena

mereka sudah merasa besar dan tidak ingin bergabung dengan serikat buruh lainnya.

Kalau berbicara mengenai hal itu bersifat konservatif sudah mendapatkan jaminan

sosial dan sebagainya, hal ini berakibatkan keengganan mereka untuk menyuarakan

suara kepada isu2 yang lebih maju dari pada isu2 hak normatif.

Spesifikasi dari serikat buruh yang anda maksud seperti apa?

kalau serikat buruh yang besar ini adalah serikat buruh yang masih dikontrol

dan dapat interfensi dari pemerintah (tebengan), dan sebutan bagi mereka adalah

serikat buruh kuning.contoh dari serikat buruh kuning yang ada di surabaya

(SBSI,SPSI,SARBUMUSI,) yang tergabung dalam konfederasi SPSI.

Bagaimana menangapi respon buruh terhadap siklus demokrasi di indonesia?

respon buruh terhadap proses demokrasi saat ini dihadapkan pada persoalan

yang berbau normatif, buruh juga dilibatkan dalam proses demokrasi contohnya

seperti kasus tentang pengambilan UMK tiap tahunnya. Dan tiap tahunnya pada

tanggal 1 mei mereka suka unjuk rasa dengan berbagai tuntutan dan untuk mengenal

bahwa kondisi buruh saat ini adalah sebagai tonggak ekonomi di indonesia.

Page 74 of 128

Page 75: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Bagaimana anda melihat serikat buruh yg ada di sby melakukan advokasi guna

memperjuangkan hak2 dasar kaum buruh, bentuk dan jenis adviokasinya

seperti apa?

kalau melihat kasus buruh (normatif) di surabaya khususnya melakukan

advokasi, banyak hal yang di lakukan (tuntutan) seperti kasus2 PHK masal,

outsourcing (sistem kerja kontrak), kasus-kasus mengenai jaminan sosial yang

didapat oleh buruh.

Bagaimana serikat buruh anda dan khususnya di sby, melihat perkembangan

UMK surabaya sampai saat ini?

Dalam penetapan UMK yang dilakukan pemerintah kota surabaya khususnya

otomatis ketika melihat kondisi saat ini, buruh menuntut kenaikan UMK yang di

barengi oleh naiknya kebutuhan harga-harga pokok. Jika harga kebutuhan-kebutuhan

pokok yang tiap tahunnya terus naik dengan perkembangan UMK yang terjadi hari

ini sangat berbanding terbalik. Singkatnya UMK saat ini tidak bisa menutupi

kebutuhan-kebutuhan pokok buruh. Kenyataan yang berkembang saat ini di kalangan

buruh adalah buruh takut untuk menikah karena beban yang akan ditanggung esoknya

akan sangat berat, jika dilihat dari kenyataan UMK yang didapat buruh saat ini.

Karena gaji yang didapat tidak mencukupi kebutuhan pokok untuk 2 orang maupun

lebih.

Page 75 of 128

Page 76: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Sejauh mana serikat buruh anda mengadvokasi buruh dalam penetapanUMK

tahun 2010?

sejauh ini kawan-kawan buruh yang selama ini konsisten dalam

memperjuangkan UMK sangat kurang sekali(Minoritas) dalam setiap pengambilan

mengenai pengambilan KHL dalam bidang pengupaan masih memiliki 1 kursi. Hal

ini menyebabkan kita tidak bisa mendominasi forum disitu karena, di nasioanl

(konfederasi nasional) kita belum resmi dalam konfederasi 3 besar itu.

Apakah ada intervensi dari aktor2 elit2 politik dalam mempengaruhi advokasi

buruh anda?

jika dalam konteks mempengaruhi yang selama ini kita advokasi adanya

intervensi dalam hal deskriminasi karena kita dalam dewan bidang pengupaan

jika intervensi dari pihak pengusaha terhadap buruh maupun serikat buruh itu

sendiri?

banyak sekali intervensi dari kalangan pengusaha ketika mengadvokasi

kawan2 pengurus yang bekerja juga di pabrik2 akan di beranguskan dengan

memPHK mereka, dan mempekerja kontrakkan mereka. Karena mereka

memperjuangkan sistem kerja penuh terhadap perusahaan. Hal ini merupakan bentuk

intervensi dari perusahaan dan pemerintah yang hari ini memang gencar sekali

dengan tidak ada buruh tetap.

Page 76 of 128

Page 77: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Menurut anda sebagai mahasisawa yang terjun langsung untuk mengadvokasi

buruh, bagaimana karakteristik mahassaw yangda saat in??

kalau berbicara mengenai mahasiswa yang begitu banyak macamnya dan

untuk konsisten dalam gerakan buruh ini masih sangat minoritas sekali karena

mahasiswa dengan watak dan middle classnya, mereka tidak mampu untuk

mengadvokasi buruh itu sendiri. Inilah PR mahasiswa di uji. Gerakan kita

dimahasiswa kita belajar dan kita dihadapkan pada alat produksi.

Apa yang melatarbelakangi anda untuk konsisten dalam mengadvokasi buruh

sebagai mahasiswa yang dituntut untuk belajar?

memang mahasiswa disini dituntut untuk belajar namun bagaimana

mahasiswa juga belajar melihat kenyataan yang ada dengan adnaya kaum2 yang

tertindas. Bagaimana mereka menepatkan diri mereka selaku mahasiswa yang

memiliki ilmu yang cukup tinggi dengan diimplementasikan kedalam perjuangan

rakyat tertindas. Contohnya diserikat buruh yang memiliki banyak kasus dengan

pengusaha

dalam perspektif adna bagaimana hubungan antara mahasiswa dengan buruh?

Seharusnya mahasiswa dengan buruh memiliki garis koordinasi. Contohnya

bagaimana merubah kesadaran buruh yang semula kesadaran ekonomis kedalam

kesadaran politis. Bagaimana merubah nasib buruh tidak hanya dilihat dari fungsional

tetapi meruntkan belengu penindasan ini secara struktural

Page 77 of 128

Page 78: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

keuntungan dan kerugian yg anda peroleh selama terjun dalam serikat buruh

dilihat dari kacamata anda sebagai mahasiswa aktif?

Kalau dilihat dari keuntungan dan kerugian dilihat dari mahasiswa itu sendiri

terhadap kaum yang tertindas. Memang mahasiwa harus bisa juga menempatkan diri

sebagai pelajar dan menempatkan posisi pada kaum yang tertindas. Walau mahasiswa

tidak bisa membagi waktunya namun disini juga berbicara masalah kebutuhan-

kebutuhan pokok dari buruh (kaum yang tertindas)itu sendiri. Kita sebagai mahasiswa

harus berani bunuh diri kelas istilahnya seperti itu

bagaimana dengan prestasi akademis anda?

kalau mebnurut saya prestasi akademis saya tidak terlalu penting, namun kita

harus bisa menmpatkan waktu antara mengadvokasi buruh dengan kita sebagai

mahasiswa. Dengan merubah kesadaran buruh yang semula kesadaran ekonomis

kedalam kesadaran politis. Dengan mengadvokasi buruh seperti ini, saya bisa belajar

banyak hal yakni dapat melatih kesabaran dan ketelatenan diri.

Page 78 of 128

Page 79: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

2. Nama : Agus Wibowo

Tempat, Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin : Laki-laki

Universitas/Institut : Airlangga Surabaya

Fakultas (1) : Hukum

Fakultas (2) : Pajak

Angkatan (1) : 2002

Angkatan (2) : 1999

Organisasi Buruh : Ikatan Orang Hilang (IKOHI)

bagaimana anda melihat kondisi buruh di surabaya khususnya

kurang dari cukup dari kebutuhan hidup yang layak

karakteristiknya gmna?

disiplin dan kolektifisme(kebersamaan).karena dilikungan kerja mereka (buruh)

dilatih untuk kolektifisme itu sendiri kepada unit2 kerja.dengan kondisi buruhnya

kurang layak dan kurang memenuhi.

Bagaimana menangapi respon buruh terhadap siklus demokrasi di indonesia?

selama ini buruh hanya sebagai alat pengumpul suara saja. Contohnya calon wakil

hanya menyinggung buruh dari berapa upah yang akan di peroleh buruh, dengan

penetapan di setiap sektor yang berbeda-beda.

Page 79 of 128

Page 80: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Bagaimna anda melihat serikat buruh yang ada di surabaya advokasi dan

memperjuangkan hak-hak buruh, dan jenisnya?

advokasi yang kami kerjakan ada 2 yakni advokasi likidasi dalam hal ini adalah

hukum ketika buruh bersentuhan langsung dengan permasalahan industrial dan hal ini

memasuki rana advokasi likidasi. Dan yang ke dua adalah advoksi wilayah non-

likidasi yang cenderung kepada tekanan politik karena pemerintah bisa sebagai

anggota pengupahan tentu mereka adalah lembaga politik yang dipilih oleh rakyat.

Dan buruh seharusnya juga melakukan perjuangannya untuk mendapat hak2nya

melalui jalur2 politik untuk menekan pemerintah. Contohnya saja demo, dan adanya

proses lobi ke pemerintah.

Bagaimna anda Melihat setiap kebijakan pemerintah berkaitan dengan

kesejahteraan kaum buruh?

jadi kalau berbicara tentang buruh dan kesejahteraannya yakni berkaitan dengan

upah. Yang kita tau bahwa upah itu di godog dalam dewan pengupahan, yang

didalamnya ada praktisi akademisi, serikat buruh, pemerintah dan lembaga yang

lainnya. Kalau ngomong dewan pengupahan mereka yang merumuskan beberapa

sebenarnya kebutuhan pokok yang di butuhkan buruh di surabaya. Dan sebenarnya

kemarin sudah di sepakati 2 juta untuk memenuhi kebutuhan seorang buruh namun

kemarin disahkan hanya 1 juta. Dan 1 juta itu menurut kami kurang dari kebutuhan

layak seorang buruh.

Page 80 of 128

Page 81: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Buruh itu saya bedakan menjadi 2 yakni buruh kuning dan buruh merah. Dan kita

mendukung perjuangan buruh merah dengan mengetahui seperti apa perjuangan dan

advokasi mereka.

Dan bagaimana serikat buruh anda melihat penetapan UMK yang ada di sby?

sebelum adanya penetapan UMK, kami beserta teman2 melakukan aksi . Dan teman2

serikat buruh merah mencium adanya konspirasi yang terjadi saat penetapan UMK

mulai dari kabupaten hingga kota.

Dimana teman2 yang mewakili penetapan umk dalam dewan pengupahan yang

sebenarnya tidak murni memeprejuangkan buruh. Dan ketika kita mengadvokasi

buruh di maspion yang saat itu di PHK mereka diam dan tidak melakukan apa2, yang

boleh advokasi saat itu adalah orang2 dari luar, dimana serikat buruh tersebut adalah

kaki tangan dari perusahaan itu sendiri, hal ini berdasarkan cerita dari teman2

MASPION yang di PHK. Dan ketika itu serikat buruh yang ada di perusahaan itu

tidak mau membantu teman2 yang di PHK.

Sejauh mana serikat buruh anda mengadvokasi mengenai UMK 2010?

Peran kami ketika tidak melakukan advokasi langsung (perorganisisran) terhadap

buruh, namun kita juga melakukan suport solidaritas entah itu pada ranah hukum atau

pun pada ranah politik. Kmaren kami melakukan solidaritas serikat buruh

memperjuangkan upah layak UMK kota surabaya yang berkisar 2juta, jadi kita masih

pada taraf solidaritas.

Page 81 of 128

Page 82: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Apkah anda pernh melihat adanya intervensi dari aktor2 maupun elit2 politik

mempengaruhi perjuangan serikat buruh?

Tentu saja, aktor2 politik, pemerintah juga terlibat. Karena kembali pada ranah

regulasi atau peraturan perundang2an, sebenarnya banyak hak2 kaum buruh yang

tidak di akomodasi pada rumusan perburuan perundang2an. Dan yang kedua soal

penetapan upah dimana seharusnya pemerintah yang melakukan survei yang

seobjektif mungkin berdasar kepada kebutuhan hidup layak para buruh ternyata

kemudian mendukung pengusaha untuk menetapkan upah yang jauh dari kehidupan

layak para buruh.

Apakah ada intervensi pihak pengusaha sendiri kepada perjuangan serikat

buruh?

Tentu saja ada, pengalaman yang saya ketaui hingga saat ini, bahwa kenyataan yang

ada pada 1 perusahaan diberlakukan 1 serikat buruh, dimana serikat buruh ini

perpanjangan tangan dari pengusaha di perusahaan itu. Hal ini berdasarkan kepada

cara perjuangn serikat buruh itu.

Bagaimana harapan kedepan mengenai serikat buruh yang anda jalankan?

Jadi kami tetap berkeyakinan bahwa seriakt buruh itu bergerak secara murni. Yang

bergerak memperjuangak hak2 buruh. dan tidak merupakan perpanjangan tangan

dari pengusaha atau pun juga teman dekat dari pemerintah. Dan harapan kami

serikat buruh itu memang benar2 dari buruh yang memperjuangkan hak2 buruh

Page 82 of 128

Page 83: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Berbicara personal, anda sebagai mahasiswa bagaimana anda melihat

karakteristik mahasiswa saat ini?

Kalau melihat mahasiswa saat ini, sama saja dengan karakteristik mahasiswa dulu.

Kalo berbicara menurut pribadi saya, dengan mengadvokasi buruh dengan masuk

kedalam serikat buruh. Saya memiliki pengalaman yang cukup banyak dengan terjun

kedalam srikt buruh. Dan ranah regulasi yang kita pelajari dibangku perkuliahan

ternyata pada implementasinya buruh di rugikan oleh regulasi peraturan (UUD) itu

sendiri. Ketika saya sebagai mahasiswa hukum tidak mengetahui permasalahan buruh

dengan regulasi peraturan yang ada sangat disayangkan.

Bagaimana anda melihat anda sebagai mahasiswa, yg sebenarnya di tuntut

untuk belajar dengan anda seorng aktifis yng meAdvokasi buruh?

Ini terkait dengan jawaban sebelumnya, mahasiswa, buruh dan kelompok sektor

masyarakat lain. Mahasiswa kalau tidak terjun, maka tidak mengetahui permaslahan

kehidupan di luar dan sangat disayangkan. Karena implementasi dari kegiatan belajar

yang di berikan melewati kampus sebagai mahasiswa itu di tuangkan pada kehidupan

di luar.

Bagaimana perspektif anda hubungan antara mahasiswa dengan buruh?

Ya ada kaitannya. Karena mahasiswa kalau sudah lulus akan menjadi buruh juga,

kecuali dia wiraswasta yang mempunyai modal sendiri. Karena disini buruh Yang

kita maksud definisinya bukan yang bekerja di pabrik maspion, sier, dll. Disini buruh

Page 83 of 128

Page 84: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

itu tidak memiliki alat produksi kemudian dosen itu buruh, pekerja pers itu buruh.

Dan ketika kita lulus kita pun juga menjadi buruh pada perushaan, dan jika upah kita

tidak layak apa yg kita akan lakukan. Tetepkan kita akan melawan

Apa yang anda rasakan saat ini dengan melihat untung-ruginya dengan masuk

pada serikat buruh dan melihat anda sebagai mahasiswa?

Kalau berbicara untung-ruginya, bnayak untungnya. Kalau berbicara rugi, hanya

permaslahan mahasiswa itu tidak bisa mambagi waktu saja. Ketika porsi belajar

dengan mengadvokasi itu tidak seimbang maka hal itu menjadi suatu kerugian. Yang

terpenting adalah membagi waktu.

Bagaimana prestasi akademik anda dalam bidang akademisi, jika dilihat anda

sebagai aktivis?

Tidak ada masalah ketika saya mengadvokasi buruh. Tidak ada masalah ketika kita

bisa membagi waktu, dan lain sebagainya. Saya lulus di hukum itu 6 tahun. Dan itu

saya 1 smster jeda kuliah dengan mengadvokasi petani.

Page 84 of 128

Page 85: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

3. Nama : Ardiansah

Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan 12 Desember 1988

Jenis Kelamin : Laki-laki

Universitas/Institut : Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel (IAIN)

Fakultas/Jurusan : Dakwah/Komunikasi

Angkatan : 2005

Organisasi Buruh : Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI)

Reni (R): mulai ari pertanyaan pertama, bagaimana anda melihat kondisi

buruh yang ada di Indonesia saat ini terutama di Surabaya?

A: Ya, kondisi buruh saat ini sangat memprihatinkan karena UMKny tidak sesuai

denagan kebuuthan hidup layaknya.

R: lanjut ke petanyaan kedua, menurut anda sebagai mahasiswa yang erjun di

organisasi buruh bagaimana anda melihat karateristik buruh yang ada saat ini?

A: karateristik buruh hari ini adalah masih bersifat borjuis ya, jadi maksudnya dia

tidak paham akan posisi dia yang hari ini telah dihisap oleh p0ara pemilik modal.

R: lanjut ke pertanyyan berikutnya, bagaimana respon serikat buruh anda

terhadap menyikapi siklus demokrasi yang terjadi di Indonesia saat

inimenyangku problem – problem buruh yang ada?

Page 85 of 128

Page 86: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

A: jadi harinbi, kami dari SMI melakukan solidaritas kepada perjuangan kawan –

kawan buruh

R: bagaiamana Anda melihat serikat buruh yang ada di Surabaya melakukan

advokasi guna memperjuangkan hak- hak dasar kaum buruh?

A: jadi hari ini kan hanya sedikit eeee… serikat – serikat buruh yang melakukan

advokasi- advokasi terhadap kaum buruh dan kalau ada beberapa kawan yang kawan

buruh melakukan advokasi ini kan melalui dengan kasusu – kasus itu. Jadi

memperjuangkan hak – hak normatifnya semisal UMK, jamsostek, dan kebutuhan –

ken=butuhan normative lainnya.

R: apakah organisasi anda pernag melakukan advokasi dan apa saja bentuk

dan jenis advokasi tersbut?

A: kalau secara organisasi belum tapi kalau bergabung dengan kawan – kawan serikat

buruh sering. Dari melakukan advokasi – advokasi melalui dinas tenaga kerja dinas

tenagan kerja tentang kasus – kasus yang ada di buruh, yang ada di pabrik – pabrik

itu.

R: aaa…. Bagaimana anda serta organisasi anda melihat dan mengikuti

perkembangan penetapan UMK Surabaya saat ini?

A: jadi penetapan UMK buruh ini kan masih banyak yang di apa suap menuyap

antara pihak – pihak buruh dengan pngusaha itu dan…

Page 86 of 128

Page 87: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

R: terus sejauh mana advokasi organisasi anda mapu memperjuangkan nasib

kaum buruh dalam menetapkan UMK than 2010?

A: ya msih hanya sebatas dalam melakukan advokasi sama kawan – kawan buruh

ya… aksi – aksi terus melakukan tekanan – tekanan kepada pemerintah agar UMK

buruh ini dinaikkan sesuai dengan kebutuhan hidup layak nya.

R : Dan apakah ada intervensi menurut anda dan organisasi anda apakh ada

intervensi actor atau pihak politik dalam mempengaruhi perjuangn serikst

buruh yang ada di Surabaya?

A: ya.. beberapa kan banyak elit – elit politik yang main untuk menetukan upah

sering bernegoisasi dengan kaum – kaum pengusaha…seperti itu, kebanyakan di

Surabaya sperti itu. Tapi juga ada apa salah satu organisasi yang kemudian masih

independent dan tidak dipengaruhi oleh elit – elit dan untuk memperjuangkan hak –

hak buruh secara murni. Tidak ada intervemsi dari elit – eli politik maupun

pengusaha. Masih independent.

R: adakah intervensi pihak pengusaha dalam mempengaruhi perjuangn serikat

buruh anda?

A: ada, kalau kita melihatnya lebih pada melobi – melobi atau menyuap – menyuap

serikat buruh agar UMK buruh itu bias dimurahkan seperti itu. Jadi intervensinya

lebih pada suap – menyuapnya.

Page 87 of 128

Page 88: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

R: dalam banyak hal bagaiman anda dan organisasi anda melihat setiap

kbjakan yang dilakukan oleh bpemerintah berkenaan dengan nasib buruh?

A: kalau kita melakukan kebijakan pemerintah terhadap nasib buruh hari inin tidak

satu pun yang berpiha kepada kaum buruh ya… mulai dari penetapan uoah yang tidak

transparan terus kerja kontrak, pemutusan jamsostek yang sekarang diberikan oleh

pengusaha. Begitu.

R: apakah harapan anda mengenai kondisis buruh yang ada di Surabaya

terlebih yang pernah anda advokasi?

A: ya harapannya agar kaum buruh di Indonesia ini lebih sejahtera, mendapatkan

upah yang sesuai dengan hasil kerjanya

R: ya sekarang saya akan bertanya dalam tataran anda sebagai mahasiswa.

Menurut anda, sebagai mahasiswa ang terjun di organisasi bagaimana anda

melihat karateristik mahasiswa yang ada saat ini?

A: ya.. mahasiswa saat ini kan cenderung pragmatis ya jauh dai kondisi – kondisi

social yang ada pada hari ini. Seharusnya sebagai kaum intelektual harus peka

terhadap kondisi social yang ada tapi hari ini jarang mahasiswa yang mau dan ikut

memperjuangkan hak – hak buruh.

Page 88 of 128

Page 89: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

R: apa yang melatar belakangi sikap anda dalam memperjuangkan kaum buruh

dilihat bahwasanya anda sorang mahasiswa yang memilijki kewajiban untuk

belajar?

A: ya jadi.. kalau kita melakukan terjun kepada kaum buruh ini kan sama berarti kita

belajar. Jadi mau nggak mau kta ke depan akan menjadi kaum buruh kan. Seperti itu.

Tapi y nggak melepas dan nggak mengesampingkan tugas belajar kita. Itukan

tanggung jawab kita sebagai mahasiswa.

R: dalam perspektif anda, bagaimanakah selaaknya hubungan antar seorang

mahasiswa dengan seorang buruh dalam memperjuangkan nasib buruh itu

sendiri?

A: jadi hubungannya, ya kita sbagai mahaiswa juga harus saling membentu karena

kondisi hari ini kan rakyat ini kan mngalami penindasan. Jadi harus membuat

persatuan di segala mulit sector karena musuh yang kita hadapi hari ini adalah sama.

R: apakah yang anda rasakan sampai saat ini dalam hal keuntungan dan

kerugian yang anda peroleh selama tejun dalam organisasi melihat anda

seorang mahasiswa aktif?

A: kalau kentungan, kita bias belajar banyak bisa tau undang – undang yang dibuat

mengenai perburuhan, bagaimana mengadvokasi. Itu beberapa kuntungannya. Ada

banyak keuntungan dalam proses belajar kita.

Page 89 of 128

Page 90: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

R: bagaiaman prestasi belajar akademik anda selama mebngikuti organsasi dan

apa saja gangguannya?

A: ya prestasi akademik hari ini ya tidak mempengaruhu terhadap aktifitas – aktifitas

saya di apa,, di organisasi. Jadi untuk akademik ya masih sama dengan kawan –

kawan yang ada di kampus.

R: apakah prestasi akademik anda menurun atau malah naik selama mengikuti

organisasi ini?

A: malah naik. Jadi yang dulunya kuliah dan malas belajar.. hari ini mulai rajin

belajar dan kuliah.

Page 90 of 128

Page 91: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

4. Nama : Andy Kristiantono

Tempat, Tanggal Lahir : Madiun, 2 Agustus 1978

Jenis Kelamin : Laki-laki

Universitas/Institut (1) : Institut Tekhnologi Pembangunan Surabaya

Universitas/Institut (2) : Unitomo

Fakultas (1) : Teknik

Fakultas (2) : Hukum

Angkatan (1) : 1997

Angkatan (2) : 2005

Organisasi Buruh : Serikat Buruh Kerakyatan – Kongres Aliansi Serikat

Buruh Indonesia (SBK-KASBI)

Untuk pertanyaan pertama, bagaimana Anda melihat kondisi buruh yang ada

di Indonesia khususnya di Surabaya saat ini?

Jadi sebenarnya kondisi buruh di Indonesia dari hari ke hari itu tidak ada perubahan

sama sekali, justru makin tertindas gitu. Dan ini sebenarnya implikasi dari liberalisasi

penuh sekarang ini, jadi misalnya dari tahun ke tahun kalau dimulai Pasca 45 itu

sampai sekarang ini khan justru buruh dihadapkan pada sistem yang semakin

menindas gitu, jadi itu bisa dilihat ketika kebijakan-kebijakan yang terkait masalah

perburuhan semakin hari semakin menindas kepentingan buruh dan misalkan pasca

tahun 45 itu dulu pernah ada Undang-Undang Perburuhan yang memihak

kepentingan buruh itu pada Undang-Undang nomor 12 tahun 1964 dan Undang-

Page 91 of 128

Page 92: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Undang nomor 52 tahun 57 dan waktu itu karena semangat pasca kemerdekaan itu

cukup besar jadi memayoritaskan negara itu memihak kepentingan kaum buruh. Lha

Undang-Undang yang saya jelaskan 2 tadi sebenarnya UU Perburuhan paling

progresif. Sebenarnya di Asia pada waktu itu karena memang implikasi dari UU itu

memihak pada buruh, pengakuan UU itu diakui pada waktu itu. Nah, buruh itu khan

semakin terhimpit posisinya, artinya pasca tahun 45 ada kaitannya dengan situasi

Internasional, ada pertemuan di Genewa waktu itu tepatnya bulan November 1967 itu

yang isinya adalah pengambilalihan ekonomi Indonesia banyak terlibat korporasi

internasional waktu itu seperti yang terlibat misalkan General motor terus apa

Undang-Undang nomor 1 tahun 67 tentang penanaman modal asing itu kemudian

membuka ruang sebenarnya ada perubahan yang signifikan terkait masalah

kesejahteraan buruh waktu itu. Nah, konsekuensi dari konsensus Genewa pada waktu

itu khan mau tidak mau khan jelas Soeharto yang berkuasa menawarkan upah buruh

sebagai alat menawarkan penanaman modal asing ke Indonesia itu jelas memang

adalah upah buruh di Indonesia. Sebenarnya bukan itu saja karena semakin bergulir

misalkan tahun pasca 67 itu semakin bergulir akhirnya sampai saat ini buruh

dihadapkan pada persoalan justru pokok, artinya persoalan pokok itu dimaknai buruh

dihadapkan pada situasi yang sulit seperti saat ini, apalagi pasca SBY terpilih kembali

itu jadi dinamika penting pada buruh itu dimulai apa politik balas budinya SBY

terhadap modal salah satunya adalah mengadakan nasional summit bulan pertama

adalah menghilangkan hak pesangon bagi buruh, jadi buruh itu khan punya hak

pokok pesangon ketika memang dia di PHK. Itu memang rencananya mau

Page 92 of 128

Page 93: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

dihilangkan hak-hak ekonominya itu yang pertama, terus sekarang itu khan buruh

dihadapkan pada situasi yang pelik regulasi tentang kawasan ekonomi khusus bayar

gitu. Memang di Jawa Timur proposal tentang Jawa Timur akan disahkan sesuai

kawasan itu sepengetahuan saya seperti misalkan kayak Rungkut dan di Pasuruan,

trus di Tuban itu ada Industri Semen Tuban trus, trus kawasan industri Maspion sama

Madura itu. Nah, ada berapa daerah yang rencananya dijadikan sebagai kawasan

ekonomi khusus dampak terhadap buruh apa dalam kawasan ekonomi khusus itu saya

menyanggupi itu ada sebuah kedaulatan negara dalam negara karena kawasan

ekonomi khusus itu khan desainnya mencontoh industrialisasi di China markas

sosialisme memberlakukan itu memang akan diterapkan di Indonesia dan India sudah

memberlakukan, itulah lagi implikasinya terhadap buruh karena kawasan itu

kerjasamanya multilateral jadi kerjasama pemerintah daerah dengan negara yang lain

maka kedaulatan negara memang akan hilang di kawasan ekonomi khusus lah bagian

kawasan ekonomi khusus itu nanti upah buruh akan ditentukan sendiri di kawasan

ekonomi khusus itu tidak melalui negara karena selama ini khan penentuan upah

buruh itu khan ada intervensi negara di kawasan ekonomi khusus itu tidak ada peran

apa intervensi negara dalam penetapan upah buruh trus pemberhangusan hak

berserikat. Jadi kalo sekarang ini siapapun boleh mendirikan serikat buruh khan kalo

mendirikan minimal ada 10 orang dalam satu pabrik bisa mendirikan serikat buruh

tetapi dalam pemberhangusan itu jadi buruh tidak bisa mendirikan serikat buruh yang

hanya diakui hanya serikat buruh pemerintah. Jadi buruh independen dijauhkan di

kawasan ekonomi khusus itu nanti ya macem-macem. Disini akan didirikan

Page 93 of 128

Page 94: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

pengadilan khusus perburuhan yang memang kontra dengan hukum peradilan di

Indonesia itu. Banyak problem yang dihadapi kawan-kawan, misalkan di daerah itu

akan didirikan cadangan tenaga buruh secara khusus di ya kayak misalkan kayak di

mess, jadi interaksi dengan masyarakat sosial semakin berkurang. Itu gambaran

secara umumnya seperti itu, sebenarnya itu tidak jauh berbeda apakah menurut

pemahaman kami jadi buruh itu khan tidak mengenal tanah, artinya ya buruh di

Surabaya pasti tidak jauh berbeda kondisinya dengan buruh di Tangerang, buruh di

beberapa wilayah-wilayah di luar negeri pun tidak jauh berbeda. Artinya, kita buruh

di Surabaya tidak ada kekhususan gitu lho, terkait masalah perburuhannya semacam

itu. Itu situasi umumnya semacam itu, trus sekarang ini khan juga semakin aktif

kayak sistem kerja kontrak, sistem kerja outsourcing. Jadi sistem kerja semacam itu

informalisasi hubungan kerja jadi kontrak dan outsourcing itu tidak ada kepastian

hubungan bekerja. Beda dengan buruh tetap, itu khan kepastian kerjanya jelas beda

dengan buruh kontrak, itu khan waktunya sempit. Ada yang 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun,

lebih parah lagi sistem kerja outsourcing jadi buruh ketika masuk kerja harus

membayar 1 juta, ada yang 500 ribu, ada yang membayar 3 juta, itu upahnya juga

tidak jauh berbeda. Jai upah itu khan pada hakekatnya tidak pernah meningkatkan

kesejahteraan buruh, karena upah itu khan diberlakukan tiap satu Januari, awal

Januari pada saat itu pada saat itu non problem ya itu khan hakekat kenaikan upah itu

tidak ada sama sekali karena kenaikan itu pasti dibarengi dengan kenaikan harga

barang, kenaikan kos-kosan, kenaikan listrik, macem-macem dan sebenarnya secara

Page 94 of 128

Page 95: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

riil buruh tidak pernah mendapatkan upah yang layak dari pemilik modal, ada yang

kurang gak??

Menurut Anda, sebagai seorang mahasiswa yang terjun di organisasi serikat

buruh, bagaimana Anda melihat karakteristik buruh yang ada saat ini?

Jadi sebenarnya karakteristik buruh yang tidak jauh berbeda seperti yang saya

sampaikan di awal tadi. Buruh itu khan punya watak yang tidak bisa berubah dari era

tahun sebelumnya sampai saat ini. Watak buruh yang pertama itu khan memang jadi

kapitalisme, itu khan membentuk karakter buruh, berkolektif dalam artian memang

buruh itu tidak bisa bekerja sendirian dalam sebuah perusahaan. Ketika seorang buruh

itu memproduksi sepatu, dia juga akan berkolektif secara bersama dengan buruh yang

lain. Ada yang membuat solnya, ada yang membuat talinya, ada yang membuat

desainnya, macem-macem itu. Kolektifitas itu sebenarnya ada sejak ada terbangun di

pabrik. Itu karakteristik buruh semacam itu. Yang kedua yaitu disiplin buruh

sebenarnya punya disiplin yang tinggi, karena memang sistem di perusahaan itu khan

teratur gitu khan jam kerjanya juga jelas. Kalo memang masuknya jam 8 ya semua

masuk jam 8. Kalo pulang jam 4 ya semuanya pulang jam 4, itu karakteristik buruh

semacam itu. Nah, dalam konteks posisi mahasiswa dalam melihat karakteristik

buruh semacam itu. Ya cuman problem yang di alami buruh itu khan ya buruh itu

sebenarnya kalo di dorong kawan-kawan intelektual itu khan juga bisa karena

problem buruh itu khan juga bekerja jadi tidak ada waktu buat belajar lagi di rumah

melihat perkembangan ekonomi politik Indonesia saat ini. Waktunya tersita di

Page 95 of 128

Page 96: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

pekerjaan semua karena memang dia divorsir kerja terus, setelah kerja dia harus

misalkan mengurusi problem domestik keluarganya, itu jadi aktivitas sosialnya

semakin berkurang juga. Apa yang keliru, cukup ya?

Bagaimana respon serikat buruh melatarbelakangi demokrasi Indonesia ini

seperti melihat pentas demokrasi yang adalah seperti Pemilu Pilkada?

Jadi kalo lebih spesifik pandangan serikat buruh kerakyatan KASBI itu pandangan

politik kami atas situasi atau siklus demokrasi Indonesia saat ini kami memahaminya.

Situasi demokrasi ini situasi demokrasi semu, demokrasi yang trendnya demokrasi

liberal itu khan trendnya semua yang dialami kawan-kawan bahwa situasi politik itu

juga tidak melindungi kepentingan kaum buruh. Kami beranggapan Pemilu saat ini ya

Pemilu borjuasi, gitu khan penjelasan sederhana ya seperti ini. Jadi misalkan hal yang

paling spesifik jadi perburuhan terdapat Undang-Undang nomor 21 tahun 2000

tentang kebebasan berserikat itu tapi pada hakekatnya tidak ada hal-hal khusus bagi

serikat buruh dalam UU itu. Misalkan hak untuk melakukan pemogokan itu tidak ada

di UU Serikat Buruh, padahal itu paling fundamental serikat buruh melakukan

pemogokan itu nah makna demokrasi seperti ini khan makna demokrasi seperti ini

khan hilang di lingkup yang lebih kecil pada lingkungan serikat buruh itu. Dalam

masalah umum yang terkait masalah Pemilu ya kawan-kawan buruh hanya tidak

pernah melibatkan partisipasi buruh itu sendiri. Semua partai politik yang ada ini

khan justru sebagai alat kepentingan borjuasi, itu khan bisa dilihat dari aturan-aturan

perburuhan sekarang ini khan justru memihak kepentingan modal, padahal regulasi

Page 96 of 128

Page 97: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

itu khan dibuat oleh partai politik di Dewan Perwakilan sana gitu. Jadi itulah situasi

demokrasi ya berpihak kepada kepentingan berjuasi.

Bagaimana anda melihat serikat buruh yang ada di Surabaya melakukan

advokasi guna memperjuangkan hak-hak dasar kaum buruh bentuk dan

jenisnya advokasi tersebut khususnya bentuk dan jenis advokasi serikat buruh

dari KASBI?

Jadi serikat buruh di Surabaya itu khan jumlahnya lebih dari 20 an, cuman memang

kami melihat hampir semua serikat buruh yang ada di Surabaya tapi di Indonesia

tidak melihat kepentingan kaum buruh. Hal yang paling konkrit tadi ketika

menentukan upah di kawasan Surabaya itu. Hampir mayoritas semua serikat buruh

yang menentukan kebijakan upah itu justru tidak memihak pada kepentingan kaum

buruh, misalkan ya justru memihak kepentingan pemilik modal dari pada kepentingan

buruh sendiri dalam pembuatan regulasi di tingkat lokal. Kalo dalam keseharian

menangani kasus justru banyak serikat buruh sekarang jadi makelar kasus perburuhan

terus ada kawan-kawan serikat buruh yang punya lembaga outsourcing sendiri ya

saya pikir kondisi serikat buruh yang ada di Surabaya semacam itu kami menganggap

ada militansi serikat buruh di Surabaya kecuali kalo pandangan kami KASBI sendiri

yang lebih maju pada kawan-kawan serikat buruh yang laen lah kawan-kawan serikat

buruh itu khan terjebak pada serikat buruh yang dimaknai serikat buruh padahal

perjuangan serikat buruh tidak bisa dilepaskan pada perjuangan politik perjuangan

Page 97 of 128

Page 98: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

serikat buruh terjebak dengan mainstream seperti itu. Memaknai buruh pada

persoalan politik tidak ada sama sekali.

Sejauh ini adakah intervensi dari aktor atau pihak politik maupun dari

pengusaha itu sendiri dalam mempengaruhi perjuangan serikat buruh Anda?

Ada, aktor-aktor besar ya misalkan partai politik yang ikut dalam Pemilu kemaren

ada yang klaim partai buruh, partai pekerja tapi khan dalam prakteknya juga tidak

melihat perjuangan kaum buruh. Yang kami tangkap kaitannya partai politik dengan

serikat buruh ya di Indonesia serikat hanya dikondisikan serikat buruh diwadahi

partai politik. Itu dalam kerangka hubungan organisasi dengan serikat buruh saat ini.

Intervensi yang cukup besar sebenarnya regulasi di legislatif itu. Jadi khan intervensi

pemaknaannya tidak ada regulasi partai politik yang mendorong perbaikan buat buruh

dan gerakan buruh itu sendiri. Itu dalam makna kecenderungan saat ini. Tapi

sekarang kawan-kawan buruh sebenarnya punya gagasan bagaimana mendorong

misalkan punya organisasi politik berbasis kelas itu sebenarnya mempunyai gagasan

seperti itu ada melihat situasi politik yang kaitannya ada dengan serikat buruh.

Misalkan kawan-kawan KASBI sering mendiskusikan pentingnya alat politik untuk

berkuasa itu cuman khan apakah dalam materi siap otodidak itu khan kebutuhan

pentingnya alat politik bagi serikat buruh itu penting buat kawan-kawan semacam itu.

Bagaimana Anda serta serikat buruh mengikuti perkembangan dalam melihat

penetapan UMK sampai saat ini?

Page 98 of 128

Page 99: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Jadi kebetulan KASBI masuk di dewan pengupahan kota Surabaya. Kebetulan saya

sendiri yang masuk di dewan pengupahan kota Surabaya itu. Nah, kaitannya dengan

penetapan UMK 2010 ini khan hampir semua serikat buruh yang ada di Jawa Timur

itu menandatangani usulan UMK 2010 kecuali kami. Kami menolak penetapan UMK

2010 karena kami menganggap angka-angka yang ditetapkan Gubernur itu tidak

memenuhi kebutuhan riil kaum buruh. Misalkan Surabaya itu khan 1.031.500 itu

tidak memenuhi kebutuhan buruh, padahal buruh punya keluarga dan macem-macem

itu Surabaya tertinggi di Jawa Timur belum daerah lain yang lebih rendah dari

Surabaya, ya secara prinsip KASBI menolak karena memang tidak memenuhi upah

layak 2010.

Karena memang tidak memenuhi upah layak, terus situasi penetapan UMK

2010memang sarat dengan konspirasi, manipulasi rekayasa itu karena saya terlibat

langsung saya tahu misalkan manipulasi angkanya itu jelas. Misalkan mensurvey

sebuah barang harganya 20.000 tap pada dewan pengupahan menjadi 10.000, macam-

macam kayak gitu, terus ada unsur money politik atau penyuapan terhadap buruh.

Nah situasi tersebut mendorong kami secara organisasi menolak penetapan UMK

2010 itu.

Sejauh mana advokasi serikat buruh anda mampu memperjuangkan nasib

buruh dalam penetapan UMK 2010?

Sebenarnya yang kami upayakan normatifnya, hukum formalnya memang kawan-

kawan akan berusaha memajukan uji materi ke Mahkamah Agung itu terkait dengan

Page 99 of 128

Page 100: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

regulasi upah. Regulasi upah sifatnya nasional ditetapkan menteri tenaga kerja. Nah

memang regulasi sifatnya nasional harusnya sifat perlawanannya secara nasional.

Dalam hukum formal kawan-kawan memang menyiapkan uji materi peraturan

menteri no. 17 tahun 2005 itu tentang komponen hidup layak buruh akan kami

lakukan judicial review karena memang peraturan itu tidak mencerminkan upah layak

bagi buruh itu adalah hukum formalnya kayak gitu. Sekarang ini yang bisa kita

lakukan adalah memperjuangkan kenaikan di tingkat pabrik-pabrik, arti pemaknanya

adalah memperkuat serikat buruh yang ada di perusahaan melakukan negoisasi agar

upahnya lebih tinggi dari penetapan UMK 2010 itu dalam skup yang lebih kecil

serikat buruh berjuang ke perusahaan agar upahnya lebih tinggi dari penetapan UMK

2010 itu. Gerakan secara umum kawan-kawan mengkonsolidasikan masalah UMK

itu. Upaya terus menerus yang kami upayakan.

Apa harapan anda terhadap kondisi buruh yang ada di Surabaya terutama

yang anda advokasi??

Kalo harapan KASBI terhadap kawan-kawan buruh sebenarnya sederhana. Kawan-

kawan itu mau memperjuangkan nasibnya sendiri, kan tidak mudah sebenarnya, ya

butuh alat untuk memperjuangkan semacam itu. Ya harapannya buruh mempunyai

serikat buruh yang militan yang independen dan mandiri. Itu harapan organisasi

kayak gitu. Jadi buruh harus punya alat untuk memperjuangkan nasibnya sendiri, jadi

kalo buruh tidak punya alat perjuangan untuk menikmati hasilnya sendiri. Sebenarnya

kita punya harapan besar yaitu buruh punya serikat buruh yang anti suap, militan dan

Page 100 of 128

Page 101: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

bener-bener memperjuangkan nasib buruh, terus yang kedua harapannya secara

nasional karena banyak serikat buruh yang konservatif yang memang dibentuk untuk

menjinakkan kaum buruh, ya harapannya memang kawan-kawan yang punya serikat

buruh itu ya bergabung menjadi satu untuk menendangi serikat buruh bentukan

pemerintah itu.

Menurut anda sebagai mahasiswa yang terjun di organisasi serikat buruh,

bagaimana anda melihat karakteristik mahasiswa yang ada saat ini?

Kami sebenarnya banyak kami berkoalisi dengan mahasiswa sudah cukup lama

sebelum 1998. Sebelumnya kawan-kawan sudah berkomunikasi dan berinteraksi

dengan gerakan mahasiswa. Ya penilaian kami ada degradasi besar-besaran di

mahasiswa sendiri. Problem dari kami kan adalah bisa bertemu dengan kekinian

buruh itu, dulu sangat masih tapi situasi sekarang ini hanya beberapa serikat buruh.

Sebenarnya serikat buruh juga punya problem yang cukup pelik juga, misalkan

pengorganisasian di sektor mahasiswa juga menurun secara kuantitas juga menurun

terus juga karena ada beberapa problem yang di alami mahasiswa itu sendiri. Kami

menganggap misalkan mahasiswa itu kan sektornya tidak dinamis berbeda dengan

buruh yang tiap hari mengalami situasi konflik yang tidak berhenti. Situasi di pabrik

kan dihadapkan dengan situasi majikan yang seenaknya sendiri dan ada undang-

undang yang tidak memihak sehingga situasi konfliknya cukup besar, nah perlawanan

buruh lebih mudah pengorganisasiannya. Hal ini berbeda dengan kawan-kawan

mahasiswa yang isunya parsial, misalkan BHP itu. Itu juga mandeg kan. Kami juga

Page 101 of 128

Page 102: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

berharap agar kawan-kawan mahasiswa menemukan isu yang bisa dibangun terus

menerus untuk melakukan perlawanan di tingkat mahasiswa itu sendiri, tapi penilaian

kami memang ada penurunan yang luar biasa. Hal ini bisa dilihat dari berkurangnya

intensitas dari mahasiswa di kota, baik secara kuantitasnya juga berkurang. Itu

penilaian kami semacam itu.

Apa yang melatarbelakangi anda dalam memperjuangkan kaum buruh dilihat

bahwasannya anda merupakan seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban

belajar??

Problemanya kan kesadaran saya terbangun ketika menjadi buruh pabrik ketika

melihat konflik kepentingan pas di pabrik itu, terus ketidakadilan di pabrik itu ya

memang munculnya sebenarnya dari situasi dominan, saya misalkan walaupun saya

mahasiswa tapi kan keseharian saya bergelut dengan kawan-kawan buruh dan pernah

jadi buruh, ya prosentasenya kesadaran saya terbangun lebih dominan situasi buruh,

situasi mahasiswa hanya memperkuat pemahaman teoritik membangun kesadaran

buruh sebenarnya posisinya kayak gitu.

Dalam perspektif anda bagaimana selayaknya hubungan seorang mahasiswa

dengan perjuangan nasib seorang buruh itu sendiri??

Kalo pandangan saya begini, jadikan sebenarnya kan kaum buruh itu kan kadang-

kadang sering berbenturan, misalkan dengan aktivis mahasiswa yang dulu sering

meneriakkan perubahan situasi ekonomi, korelasinya begini, jadi ketika paska

Page 102 of 128

Page 103: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

mahasiswa kawan-kawan mayoritas di legislatif segala macam itu kan di mahasiswa

tapi justru menjadi elit justru menindas kepentingan kami. Kepentingan kaum buruh

walaupun tidak secara umum kita temukan situasi semacam itu namun ada beberapa

mahasiswa yang masih konsisten untuk tetap pada rel perjuangan. Ya secara umum

kami melihatnya seperti itu. Ya mayoritas pembuat kebijakan dulu mantan aktivis

mahasiswa tapi justru ketika di DPR membuat aturan menindas buruh, situasi

umumnya kayak gitu.

Apa yang anda rasakan sampai saat ini dalam hal keuntungan dan kerugian apa

yang anda peroleh selama terjun dalam serikat buruh, anda melihat bahwa

anda seorang mahasiswa yang aktif??

Kalo kawan-kawan disini kan punya pandangan yang cukup jauh dalam memaknai

perjuangan hari ini dan kedipannya. Kalo di kami memahami karena orientasinya

bukan hanya serikat buruh, ya sebenarnya gagasan teman-teman kan bagaimana

mewujudkan sosialisme di Indonesia kan tidak mudah karena memang tidak mudah

maka dibutuhkan proses yang panjang terus butuh keteguhan, perjuangan. Mungkin

hasil perjuangan nanti bukan untuk kami tapi generasi yang ada di masa mendatang

sosialisme itu terwujud. Hal itu yang melatarbelakangi perjuangan KASBI bukan

sekarang tapi untuk perjuangan ke depan. Tapi itu tidak mudah karena yang dialami

oleh aktivitas buruh kan punya problem klasik. Pertama, persoalan domestik

persoalan keluarga itu karena ketika kawan-kawan berjuang mereka punya keluarga,

punya anak, punya istri, punya beberapa keluarga yang kaitannya dengan produksi

Page 103 of 128

Page 104: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

itu. Satu sisi mereka berjuang untuk memenuhi haknya sebagai buruh sampai

dihadapkan pada persoalan ekonomi, anaknya sebagian harus sekolah macam-

macam. Jadi problem klasik itu bagaimana berjalan bersama tapi itu kan tidak mudah.

Tapi keuntungannya kalau perjuangan ini dilakukan terus menerus kami yakin hasil

akan diperoleh buruh yang diperjuangkan selama reelnya tetap sama.

Bagaimana prestasi akademik anak selama mengikuti gerakan buruh dan apa

saja hambatannya??

Kalo problem akademiknya yang pasti ketinggalan, jadi pasti molor itu pasti yang

dialami kawan-kawan mayoritas kayak gitu karena memang kesehariannya demikian

di serikat buruh itu. Jadi memang pasti molor dan nilainya buruk. Ya memang begitu

resikonya memang mau kayak gimana lagi.

Page 104 of 128

Page 105: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

5. Nama : S. A. Saputro

Tempat, Tanggal Lahir : 22 Juni 1980

Jenis Kelamin : Laki-laki

Universitas/Institut : 17 Agustus Surabaya (Untag)

Fakultas : Psikologi

Angkatan : 2002

Organisasi Buruh : Konsentrasi Gerakan Mahasiswa (KGM)

Bagaimana anda melihat kondisi buruh di indonesia khususnya di daerah

surabaya saat ini??

Saat ini kalo melihat kondisi buruh memang ehh... kita memang lebih maju ya dalam

sektor gerakan baik di gerakan masa tani dan kaum rakyat miskin kota mungkin lebih

maju dibanding gerakan buruh saat ini itu... lebih progresiflah...

Lanjut nomer 2 menurut anda sebagai seorang mahasiswa yang terjun di

organisasi serikat buruh bagaimana anda melihat karakteristik buruh yang ada

saat ini???

Ya kalo kita melihat dan ngomong kelas kita mengakui bahwa kelas pekerja adalah

pemimpin pembebasan ya. Kalo kita ngomong gerakan mahasiswa ini kan masih ada

kelas borjuisnya itu kan masi tidak bisa hilang dari kelas kita dimana tingkat buruh

adalah mempunyai komitmen konsisten dalam melakukan jam ataupun serikatnya

terbukti 8 jam untuk bekerja, 8jam untuk keluarga dan 3 jam untuk berbagi

Page 105 of 128

Page 106: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

serikatnya. Untuk menjadi selayaknya gerakan mahasiswa menjadi pelopor dan ini

kita persilahkan kelas yang maju adalah kaum pekerja

Bagaimana respon serikat buruh terhadap siklus demokrasi di indonesia saat ini

melihat event seperti pemilu dan pilkada???

Yah ada beberapa hal inikan kalo di gerakan mahasiswa kita bandingkan ada gerakan

kelompok cipayung yang hari ini masih menjadi underbow partai elitis tapi di

gerakan buruh pun sama di gerakan buruhpun kita maknai ada serikat buruh kuning,

serikat buruh kuning itu seperti SPSI dominasi NU dan KBKI ada di PDInya dan ada

gerakan buruh yang masi berpihak terhadap kepentingan pemilik modal. Jadi kalo

kita lebih maju saat ini adalah gerakan KASBI yang ada di daerah-daerah ini lebih

maju kita gak ngomong sikap situasi pilpres ato pemilu itu tapi kita melihat saat ini

kita melakukan penolakan terhadap sistem parlementer yang masi didominasi

kelompok borjuasi baik militer ,kelompok pemilik modal maupun sisa-sisa reformis

gadungan itu yang menjadi dari sikap KASBI menyatakan masi belum ada sektor riil

yang maju dalam kepemimpinan baik tataran tani maupun kelas buruh belum ada

baik kaum miskin kota maupun kelompok perempuan yang progresif belum ada ujug-

ujugnya hari ini masi didominasi kelompok borjuis yaitu militer, pemilik modal

kapitalis atau sisa-sisa feodal.

Page 106 of 128

Page 107: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Bagaimana anda melihat serikat buruh di surabaya melakukan advokasi guna

memperjuangkan hak dasar kaum buruh. Bentuk dan jenis advokasi tersebut

khususnya bentuk dan jenis advokasi serikat buruh anda??

Selama ini kita lebih di dominasi tentang ekonomi sosial kebutuhan-kebutuhan hak

normatif baik upah layak atau yang dimana sikap-sikapnya masi disekitar

kepentingan dan kebutuhan sosial ekonominya jadi kita tidak menyikapi isu politis

karena hari ini gerakan kita tidak mengarah pada elit pimpinan tapi kita lebih pada

pesoalan sosial ekonminya masi belum ngomong sosial politiknya.

Apa harapan anda terhadap kondisi buruh surabayan terutama yang anda

advokasi ??

Buruh saya pikir sudah seharusnya memikirkan hidup layak baik upah layak 2010pun

kita minta 2 jt itu sudah termasuk transportasi maupun rumah layak bagi kaum buruh

dan sudah saatnya kaum buruh memimpin menjadi pelopor pembebasan . berkuasalah

sudah saatnya buruh memimpin seperti itu.

Adakah intervensi dari aktor pihak politik sendiri maupun ekonom pihak

pengusaha dalam mempengaruhi perjuangan serikat buruh anda??

Ya yang pasti ada terlihat ketika kebijakan UMK 20010 ad intervensui dari

pengusaha yang tergabung di APINDO baik pemerintahan yang tergabung di

DISNAKER maupun pemerintahan walikota Surabaya dan dipimpin gubernur itu

juga salah satu yang menjadi keruwetan dalam survey kita terbukti hasil survey kita

Page 107 of 128

Page 108: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

yang murni dari kaum buruh/KASBI lebih dmanipulasi oleh kepentingan pemilik

modal tergabung APINDO maupun DISNAKER kota.

Dalam banyak hal bagaimana anda serta serikat buruh anda dalam melihat

kebijakan yang dilakukan pemerintah berkenan dengan nasib buruh??

Ya yang pasti kita tetep melawan ketika buruh tidak mendapatkan upah layak/ sistem

PHK sepihak atau hari ini sistem kontrak akan kita sikapi dengan aksi-aksi baik

diskusi/mogok-mogok di perusahaan itu seperti saat ini yang kita lakukan.

Dalam mengikuti perkembangan penetapan UMK saat ini sejauh manakah

advokasi serikat buruh anda mampu memperjuangkan nasib buruh dalam

penetapan UMK 2010??

Iya, sementara ini kita terbukti lebih maju ya dari kota-kota tahun hari ini tahun

kemarenlah 2009 ini Surabaya lebih kecil hari ini Surabaya lebih besar tapi itu belum

kemenangan kaum buruh, kemenangan kaum buruh itupun upah layak tidak sesuai

dengan kehidupan yang layak tapi hari ini masih kita prjuangkan 1.031.500 ini adalah

bukti konkrit kita melakukan perlawanan meskipun hari ini belum maksimal

perjuangan itu.

Menurut anda sebagai mahasiswa yang terjun di organisasi serikat buruh

bagaimana anda melihat karakteristik mahasiswa yang ada saat ini??

Page 108 of 128

Page 109: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

Ya hari ini kelihatan mandul ya gerakan mahasiswa atau gerakan mahasiswa lebih

banyak mendem dan dugem atau mabuk ya pacaran hedonisme lha itu adalah karakter

gerakan mahasiswa yang sudah aku katakan bahwa mahasiswa masih tidak bisa

menghilangkan kelas borjuisnya hal ini adalah bentuk kongkrit saat ini gerakan

mahasiswa hilang muncul hilang itu adalah bentuk kongkrit gerakan mahasiswa jadi

kita lebih sepakat kelas yang lebih maju adalah kelas pekerja.

Apa yang melatar belakangi anda dalam memperjuangkan kaum buruh dilihat

bawasanya anda merupakan seorang mahasiswa memiliki kewajiban belajar di

kampus??

Kita melihat gerakan mahasiswa setelah punya istilah bahwa ada lagu revolusi...

revolusi.. sampai skripsi ya itu khan bukti konkrit kawan-kawan mahasiswa hanya

melakukan aksi-aksi itu hanya ditingkatan skripsi setelah paska menjadi mahasiswa

ini ambigu, kawan-kawan tidak dipersiapkan kemana saat kita setelah paska menjadi

aktivis jadi istilah gak ada yang namanya mantan aktivis, kalo ngomong aktivis ya

tetep melakukan perlawanan perjuangan terhadap sektor-sektor rakyat. Jadi gerakan

mahasiswa ini paska menjadi mahasiswa khan menjadi kaum pekerja juga menjadi

buruh juga. Apapun yang mendapatkan upah dikatakan buruh jadi mau atau tidak

mau paska mahasiswa ini harus bekerja di perusahaan atau kantor mendapatkan upah

dia harus bergabung di serikat buruh atau dia mendirikan serikat pekerja itu yangjadi

alasan kita mahasiswa sudah tidak punya pilihan jadi gerakan mahasiswa harus

Page 109 of 128

Page 110: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

mempunyai pandangan kedepan atau pandangan yang maju bahwa paska mahasiswa

harus bergabung di sektor buruh itu yang menjadi alasan.

Dalam perspektif anda bagaimana selayaknya hubungan seorang mahasiswa

dengan perjuangan nasib seorang buruh??

Ya itu korelasi hubungan ini adalah keterkaitan kenapa kita sambungkan gerakan

mahsiswa paska ini menjadi gerakan buruh dimana mahasiswa ini kan tidak luput dari

biaya pendidikan itukan orang tua kita juga menjadi buruh pekerja biarpun kita

mendapatkan upah jadi korelasinya ketika buruh di PHK atau upahnya tidak layak

atau orang tua kita dapat PHK otomatis kita tidak melakukan melakukan pendidikan

jadi korelasinya hubungan buruh dan mahasiswa sangat keterkaitan dimana juga

ketika pendidikan mahal anak-anak buruh itu juga gak bisa mendapatkan pendidikan

yang layak jadi korelasinya ya itu. Saling membutuhkan mahasiswa yang menyikapi

dunia pendidikan juga butuh orang tuanya mendapatkan upah layak biar dapat

sekolah. Sebaliknya bagi orang tua mendapatkan upah layak anak-anaknya bisa

mendapatkan pendidikan layak.

Apa yang anda rasakan sampai saat ini dalam hal keuntungan dan kerugian apa

yang anda peroleh saat terjun dalam serikat buruh anda. Melihat bawasanya

anda seorang mahasiswa aktif??

Iya kalo kita ngomong keuntungan dan kerugian ini masi belum tergambarkan dalam

final atau kemenangan telak atau final kita wujudkan dalam revolusi itu tapi minimal

Page 110 of 128

Page 111: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

hari ini masih dalam tataran konsolidasi membangun front strategis buruh dan

mahasiswa tapi kalo target maksimal kita wujudkan revolusi secara total gitu. Kalo

ngomong kerugian hari ini terbukti tidak bisa tercapainya aliansi strategis seluruh

sektor baik sektor tani atau kaummiskin kotanya pemuda, perempuan ini masi belum

ada hari ini yang kita baca seperti itu masi adanya gerakan buruh dan mahasiswa

itupun masi minim secara nasional. Kalopun ada itu masi ditataran elit.

Bagaimana prestasi akademik anda selama mengikuti gerakan buruh dan apa

saja gangguanya??

Iya kalo ngomong akademik merosotlah pasti bahkan ancaman DO atau ancaman apa

saja ya secara akademis ini ya keluar ya jenuh dosen-dosen atau yang mau melihat

kita kok lama gak pergi-pergi itu yang menjadi hambatan di kita tapi bagi kita kan ya

itu menjadi ini resiko pilihan studi atau berjuang ya kalo berjuang sampai selesai tapi

kalau kawan-kawan hanya melakukan studi sampai skripsi ya itu nanti setengah-

setengah dalam melakukan perjuangan yang pasti resiko nilai kita akan hancur.

Page 111 of 128

Page 112: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

6. Nama : Catur Wibowo. T. Agung

Tempat, Tanggal Lahir : Tulungagung, 26 April 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Universitas/Institut : Airlangga (Unair) Surabaya

Fakultas : Ilmu Budaya

Angkatan : 2003

Organisasi Buruh : Serikat Kedaulatan Mahasiswa untuk Rakyat (SKMR)

bagaimana anda melihat kondisi buruh yang ada di indonesia saat ini

khususnya di surabaya?

ki opo upah ta?

yo pokoke kondisi keseluruhan yo opo neng surabaya iki?

gerakannya di surabaya?

yo mulai gerakan dan karakteristiknya..!!

upahe kan beda-beda, klo upahe umk di surabaya kemren itu itu urutannya no 6, tapi

tahun 2010 umk di surabay saat ini tu rp. 1.031.500 tapi sebenere opo... gak jauh beda

kok surabaya dengan daerah-daerah lain, kalo soal perburuhan musuhnya ya undang2

ketenagakerjaan 2003 tentang buruh kontrak, makannya perusahaan-perusahaan yang

ada saat ini itu buruh-buruh tetapnya di phk, ptapi kemudian dimasukkan lagi tapi

kemudian dijadikan buruh kontrak/outsourcing, atau kadang juga di phk tap selang

beberapa waktu memasukkan buruh baru dengan status kontrakan,,, klo kondisi

Page 112 of 128

Page 113: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

gerakannya,,,, ya sebenarnya klo kitaruntut, sama aja dengan masa orde baru,, buruh

yang dipinggirkan dalam kebijakan2,, semisal itu munculnya kek,, berbahayanya itu

pada kondisi perburuhan kedepan,, dimana kedepannya daerah itu bisa menentukan

upah buruh itu sendiri, semisal ya kalo upaha nasional,, inkan penguahan itu tak

erlepas dari dewan pengupahan nasional,, semisal di sana itu (nasional) 2 juta rupiah,,

semisal di surabaya rungkut lah itu salah satu proyeksi kawasan kek,, dia menentukan

1 juta atau bukan 2 juat itu gak masalah,, karena konsep kek itu sebenarnya untuk

memudhka,, dalam bahasa sby,, kebijakan neoliberal, memudahkan investasi masuk

agar tidak terkena pajak2 khusu,, secara umum ya memang kondisi perburuhan di

indonesia lebih berpihak pada pengusaha, karena rata-rata yang mendukung dan

mensupport dananya juga dari pengusaha , bahkan dari kemaren kawan-kawan sendiri

pernah baca di jawa pos klo gak salah,, gugatan Apindo iu menang, bahkan buruh2 di

sidoarjo harus membayar tambahan gaji, menurut apindo tambahan upah kemaren,

yang katanya kemaren itu 960.000.

masalah keberpihakan tak pikir abahwa peemrintah sekarang tetep aja berpihak

kepada pengusaha.

klo mas melihat karakteristik buruh itu bagai mana khususunya di surabaya,,

karena klo kita membandingkan dengan di venezuela bagaiamna rakyat-rakyat

yang ada di sana mereaka nyantol, tahu dan faham diajak gerak bareng

bisa(mudah0 yang diama itukan nanti mrujuk pada karakteristik buruh di

indonesia.

Page 113 of 128

Page 114: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

secaa umum ya,, secaraumum kondisi buruh tidak jauh dengan kondisi mahasisa atau

masyartakatl lainnya,,,mereka sama aja terikat dalam lingkara hegemoni kapitalisme,,

karena yag hars kita dsadari iyytu kapitalisme atua liberalisme itu menjadi kuat

karena hegemoni yang sangat massif khususnya melalui media cetak dan media

elektronk, diaman media mampu memilusikan

kesadaran masyarakat, tak pikir bukan hanya buruh tapi semuanya,,bhwa mereaka ta

merasa di tindas,, cuma kalo secaraumum buruh bergerak,,secara umum ya,, kalau

hak2 normatif, semisal ko ada phk, ada pesangon yang gak di bayar,,mereka mau

bergerak,, maka karakteristik buruh itu seperti it,,, sama halnya dengan pkl klo gak

digusur gak bergerak,, secara umum seperti itu,,.amun sebenarnya darikondisi saat

ini, elakangan ini kalu dai aku pribadi melihat eskalasi gerakan yang lebih maju

malah dari kawan-kawn buruh,,kalau kita refleksikan dari gerakan mahasiswa sendiri,

bagaimana sekarang gerakan kawan-kawan buruh saat ini menjadi motor unuk

melawan neoliberalisme,,ini bukan soal ngomong kita harus banyak elajar dari kondis

sekarang perburuan saat ini yo,, ada beberapa serkikat burunh yang gencar ngomongi

neoliberalisme, sampai bentuk ketakutannya seperti yang ceritakan tadi, keika banyak

kawan2 dari serikat buruh seperti kawan-kawan kasbi atau semisal kawan-kawan

fnpbi independent itu aksi seringkali merisaukan pihak pemerintah daerah ataupun

pusat,, shingga mayoritas karakteristik serikat buruh saat ini saya pikir masih

terhegemoni dengan neoliberalisme tadi

Page 114 of 128

Page 115: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

kalo kemudian kita ngomog daam ranah politik,, bagaiman dari serkat buruh

sendiri memandang siklus demokrasi yang ada saat ini.

kalu sikappolitik terahir kita berbicar sikap oposisi terhadap pemerintahan sby-

boediono karena dengan watak neoliberalisme,, tak pikir kalo bericara tentang politik,

sebenarnya kita juga berpikir bagaimaa serikat uruh tak hanya ergerak di hanya

sebatas gerakan namun juga merebut kekuasaan, karena jelas bahwa pertarugan

ertentangan kelas di jaman neoliberalisme saat ini sangat kentara, kalu buruh tidak

mau berserikat ataupun mendirikan partai politiknya sendiri sama aja kita akan tetep

dikebiri leh partaipartai yang hari ini dalam tanda kutip tidak lebih dari partai2partai

nya pengusaha, karena kalu kita hitung dari berbagai partai yang ada saat ini, serta

latar belakang ekonominya rata2 pengusaha,,dan ada juga partai-partai yang didukung

oleh pengusaha internasioanal idak haya nasional,,pada akhirnya gerakan burh sendiri

sebenarnyamengambil momen-momen di proses-proses demokrasi, cuma memang

hari ini masih belum, kitamemandangnya masih belum kekuatan politik buruh sendiri

masih belum terkonsoidasikan, karena masih banyak yang terilusi dari kesadaran-

kesadaran neolib ini,, bahkan banyak serikat-serikat buruh sendri ya, serikat buruh

"kuning" aku ngomong, ketka di dalam proses demokrasi politik kemaren, aksi

dukung mendukung semisal endukung sby-boediono kek, ada yang mendukung mega

prabowo,, , serikat buruh kuning kalo bisa dikatakan itu seperti spsi, serikat buruh ini

warisan ari orde baru tak pikri anggotanya itu tertulis 5000 atau 10.000 orang, tak

pikir itu fiktif semua,,karena semua orang ketika masuk pabrik, kantor atau apa,, rata2

sema harus masuk ke spsi ,tapi memang di grounding setelah reformasi ini kan ,,

Page 115 of 128

Page 116: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

opo,, pendirian serikat buruh independent sedikit terbuka, walaupun sekarangpun

gejala untuk unionbusting ato pemberangusan serikat buruh independent muali terjadi

lagi, kayak kemaren serikat pekerjanya apa itu, koran kompas itu,,kan dipecat semua,

bambang wisudo salah satunya, tak pikir begitu

ni kalo melihat siklus demokrasi serta respon serikat buruh,, dari masnya

sendiri masih ada harapan ya, kalo kita mo ngomongin advokasi mengenai

kondisi buruh itu sendiri

kao menurutku buka hanya harapan, tapi menurutku sebuah kenyataan yang harus

diwujudkan kedepan karena klo kita lihat hari ini, klo sistem ekonomi masyarakat

indonesia itu diarahkan ke jalur industri kapitalisme mau gak mau mayoritas pemuda

akan jadi buruh tidak terkecuali mahasiswa itu sendiri ketika lulus dia akan menjadi

buruh,, nah sebenarnya kunci persoalannya disinikan, opo,,persoalan opo,, tergantung

ideologi organsasi buruhnya sendiri,, menurutku begitu, bagaimana organisasi buruh

ini, ketika berbicara opo politik, tidak hanya berbicara politik dagang sapi aja,

makelar politik,, karena rata2 banya juga pimpinan serikat uruh itu bermain menjadi

makelar-makelr politik, seperti yang kasus MK kemaren, ketika pemutusan UMK,

pimpinan,, beberapa pimpinan disogok dengan beberapa uang puluhan juta dia mau

menurunkan UMK nya, itu fakta yang terjadi,, kemaren tu kan ada kawan, kebetulan

ya satu kawn kasbi menjadi perwakilan dean pengupahan surabya ya,,jadi sempat ia

itu disogok uang 35juta, tapi dia itu menolak sampai dia itu keluar forum dewan

pengupahan, itu bahasanya itu, disanggong,, pahamya disanggong, disanggong

Page 116 of 128

Page 117: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

preman, samp[ai akhirnya temen2 buruh sendiri yang datang untuk menjemput,

mengamankan kawan kita

jadi klo bisa dikatakan, penetapan UMK yang ada saat ini, bagaimana

pandanggan mas,,

menurutku (UMK saat ini) bukan 100% ya,,kemaren kan survey terakhir iru

kan,,rekomendasi dari kita, kasbi itu sendirikan 1.161 ,, karena 1.031.500 itu ukuran

buruh lajang, dan itu kan buruh laki-laki, bukan buruh perempuan,, kita harus sadari

bahwa kebutuhan laki-laki perempuan ada perbedaan,, nahh itu klo kita pikr2 1.031

buruh lajang, la yang punya anak gimana, bahkan klo kita opo,, data kita,, kan ada 46

komponen kan untu hasil survey itu, contohlah kasus ada komponen nomong

rekreasi, buruh hanya dijatah rekreasi itu cuma ke kebun binatang itu satu bulan

sekali,,tidak bisa keluar kota trus ada juga itu ngomong transportasi,,transportasi itu

buruh cuma dijatah,,apa,,10ribu, eh bukan,, 10ribu itu,,bukan-bukan transportasi,,

5ribu transport,, trus kayak opo,,rumah, buruh itu cuma dijatah ngekos,padahalkan

klo kita berpikir kesejahteraan buruh ya jangan negkos lah,, paling tidak bagaimana

buruh itu di dorong untuk memiliki rumah sendiri, nah sekrang klo hasil survey

sendiri itukan, kemren dipertanyankan karena keterlibatan survey sendiri kemaren

dipertanyakan, karena ngomong keterlibatan surver, bps sendiri,, kita harus tahu,,

apalagi yoo menurut psikologis seseorang ketika ada surveypasar dari bps, adakan

harga pasar diturunkan semua, padahal sebelum-sebelumnya mahal,,jadi seperti itu,

bahkan kemaren tidak hanya sbk-kasbi ya, tapi beberapa serikat kerja seperti sps,

Page 117 of 128

Page 118: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

malah menawarkan 1.101,, adi itu sebenarnya bukan 100% khl, itu perlu diklraifikasi

lagi, karena,, mungkin aku gak bawa yo file nya, hasil survey, di komputer ada,, beda

bukan 100 %,,nah perihal masalah upah yang surabaya hari ini kok tiba2 naik itu

indikasinya buka pilwali saja, bukan hanya pilwali.

ini mungkin pertanyaan selnjutnya,, sebenarnya dari serikat buruh sbksendiri

kalo mau melakukan bentuk advokasi jenisnya itu bagaimana dan yang

membedakan dengan serikat buruh yang lain itu apa?

sebenarnya yoo umum sihh,, tetep kita menggunakan jalur ligitasi itu pasti, tetep jalur

hukum, lewat pengadilan negeri atua semisal kayka kemaren ada kwan kita ke

kompolnas, komisi poisi nasional,, ketika ada reresifitas polisi ya,, sebetulnya

jalurnya itu dan juga harus ditopang denga gerakan dari nonligitasi ini, dari gerakan

masanya untuk menekan kebijakan-kebijakan pabrik, seperti kemaren gampangnya

ketika ada kasusu pabrik kertas di kalijudan melalui mekanisme apa,,jaur hukum

sulit,, akhirnya kita ketemunya ya udah kita datengi aja rumahnya pemilik

perusahaannya, kita sanggong di rumahnya, kita gerudug, gitu aja,, karena kita uda

jengkel itungannya, di pengadilan yo kalh duwit dengan pengusaha, karena hakim

dan uru jasksa sendiri kita tahu bisa dibeli, caranya apa yan di gerudug aja,

disanggongrumahnya, ini berbicara teror psikologis bagi mereka juga, karean akita

fair-fair an aja lewat jalur hukum kita juga di kebiri kok, kita jelas kalah kok mau

tidak mau kita harus menggunakan metode-metde yang sedikit lebih baru, kadang

kita ya melakukan aksi mogok kerja seringkal terjadi. ya karena kita juga punya

Page 118 of 128

Page 119: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

jaringan nasional,, klo kasusnya mau gak mau harus di bawa ke tingkat nasional ya

mau gak mau ya memang harus begitu,, kayak kemaren kan opo, kita uga dimintai

buruh2 maspion, ketika opo,,ada pemotongan gai gara-gara gugatan apindo menang,,

buruh-buruh maspion banyak mengajukan ke mahkamah agaung kan..juga bersama-

sama dengan kwan2 kasbi walaupaun sebenarnya mereka(buruh maspion) itu

anggotanya spsi, karena mspion itukan gak boleh serikat buruh independent

klo pertanyaan selanjutnya seperti ni mas,, dalam setiap gerakan buruh sbk lah

katakan demikian ada gak, intervensi atau eee opo yo aku ngomonge ,, melok2

neng perjuangan e serikat buruh oleh aktor politik ataupun pengusaha sendiri?

klo kita kemaren kan,, sempat apa,, ngomong umk kemaren yaa,,,salah atunya kita

coba di intervensi, berbicara uk, tapi kan kita tidak mau menerima uang ya,,

makannya aku bingung bentuk intervensi dariparpol atau apa yo gak ada, karena kita

sendiri kan, jujur dengan beberapa pertai sendiri, partai yang ada hari ini itukan,

sampai saat ini posisinya bersebrangan, makannya sejak awal aku tadi bilang opo,

bahwa secara organisasi kita tidak percaya dengan partai-partai yang hair ini ada,

makannya hari ini gerakan buruh sendirilah yan harus berani mengambil peran politik

bagaimana gerakan buruh sendiri harus berani menmbil tindankan politi, dimana

gerakan buruh sendiri harus berani membangub partai politi nya sendiri untuk

perjuangan kelas itu, jadi sebenere kalo ngomonigin intervensi aktor, intervensi aktor

berasal dari pimpinan serikat buruh sendiri, pimpinan dari buruh, atau kalo berkeja

sama dengan gerkana mahasiswa sebenarnya ya ini, aktor2 politiknya sebenarnya

Page 119 of 128

Page 120: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

disini bagaimandengan desain politiknya dari oramg2 ini melakukan advokasi2 dalam

persoalan perburuhan, nah kl intervensi dari pihak BPS gak ada ato pemkot gak ada

karna orang pemkot tahu sendirilah ato gubernuran itu musuhe yo mek iku ae, karo

wong seng endi kepetok iku.

dan klo dari pihak pengusaha

gak ada

klo bleh sharing informasi, serikat2 buruh yang kemudian melakukan deal2 an

lah dengan pihak ini(pengusaha) dalam setiap perjuangan nya ada nggak mas?

secra umum ya spsi,,sarbumusi,, ini dari perspektif kita coba pean chek lagi, nanti

dikira kita menjatuhkan organisasi lain, tapi paling tidak kenyataan sampai saat ini,

kita tidak pernah mengambil momen-momen seperti itu, karena di internal kita

adaperaturan, tidak ada proses deal2 an politik, bahkan pimpinan sendiri akan dipecat

dari organisasi sendiri, ya semisal mau kayak gitu yoo, cepet suge mas, karean

ngomong advokasi perburuhan itu klo ngomong deal2 poitik ukurannya gak ngomong

jutaan klo mau ya ukuruannya ratusan juta di perburuhan itu, ketika ada pesangon,

ada yang diphk ukurannya gak ngomong puluhan2 juta tapi bisa ngomong ratusan

juta bahkan miliaran, klo kita mau deal2 an cepet soge mas,, sekre ne yo sek pancet

ae sek elek,, heheh,, pimpinane ae sek kadang mangan sek ngutang yo.

Page 120 of 128

Page 121: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

ini langsung ke pertanyaan selanjutnya juga, klo serikat buruh dan mas sendiri

melihat dalam banyak hal setiap kebijakan yang diambil pemerintah saat ini

apakah selalu mendiskreditkan nasib buruh itu sendiri??

sampai hari ini?

ya menurrut mas dan serikat buruh mas?

klo menurut ku iya, sampai hari ini. karena watakpemerintahn kita neolib,,selama

pemerintahan kita itu lebih pro pada neoliberal, jelas sekali yang pasti diteak itu pasti

buruh, karena apa ya..namanya ngomong kapitalisme, salh satunya biaya produksi

yang tetp ditekan ya aji buruh, itu satu kuncinya, makannya klo hari ini ngomong

kepentingan buruh, kita bisa lihat, kta bisa check sampai ngomong kebijakan

perburuhan, yang menyangkut buruh gak ada itu,,kalaupun ada satu dua, ada

keputusan yang berpihak pada buruh itu melalui sistem penekanan politik dari

gerakan buruh itu sediri, semisal ada pemenjaraan pengusaha jepang di pasuruan itu

karena tidak mau membyar gaki, itupun karenna terjadinya aksi yang sangat gradual

dari gerakan buruh pada waktu itu dari abm, aksi buruh menggugat, bagaimana aksi

terus, di pengadilan terus, untuk menekan bahwa pengusaha ini harus kena pidana

karean adia tidak mau membayar gaji,,ki wes kerjo gak dibayar gaji, itukan

melanggar hukum, makannya,, kalupun semisal gak ditekan belumtentu akan ada

kebijakan atau maksudku bukan kebijakan,, putusan pengadlan yang memenjarakan

pengusaha ini,intinya yo gerakan buruh harus ada penekanan massa giyuloh, jangan

politiknya aja, untuk mencapai sebuah keputusan semisal pidana atau kemaren

Page 121 of 128

Page 122: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

bagaimana skp 4 menteri kemaren, klao gak ada aksi buruh besar2 an biusa jadi skp 4

mentri dengan lancar akan diberlakukan, akhirnya kan ada revisi2 kecil ya, seperti itu,

pemerintahan sby ato sebelumnya semisal pemerintahan nya mega, gusdur gitu

ada ga kenbijakan yang sedikit menguntungkan buruh, ato apakah selam ini

memang ketokane yo wes merugikan buruh semua giu loh?

tak pikir pasca reformasi gak jauh beda, tapi yang palin urgentklo memahami kondisi

perburuhan iotu jaman megawati itu, ketika dia menggantikan gusdur itu,,salah satu

kebijakn yang paling merugikan buruh itukan undang-undang ketenagakerjaan itu

tahun 2003yang mengatur simtem buruh konttrak/outsourcing, nah sbenrnya itu, dan

itu murni titipan dari modal asing, karena ketika ada liberalisasi buruh, buruh teateap

iti dihilangkan semua yang untung ya pengusaha, bahasnay nya itu menduung iklim

investai pengusaha, tapi nasib buruh gak pernah di perhatikan, tak pikir itu. maknnya

aku pribadi ada kampanye2 politik yamegawati ato prabowo yo,,yo ketawa2 sendiri

wong seng nggawe undang2 yo de'e e dewe, tapi ko seng mutusno op, semisal opo,

seng nyabut yo de'e dewe, yo kontradiktif gitu loh menurutku.

ini klo kemudian mas sendiri mengikuti perkembangan umk, yang mana inikan

sebagai contoh kasus penelitian ita ada nggak interaksi mahasiswa dengan

buruh, mas melihat perkembangan umk sendiri bagaiman?

UMK saatb ini, perkembangan saat ini tak ppikir, 1031 itu apa ya,, nek menurut kita

sendiri salah satu hasil maksimal dari proses2 kita, untuk advokasi yang harus

Page 122 of 128

Page 123: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

disadari untuk merubah bentuk kebijakan itukan tetp aja harus ngomong pembnagnan

kekuatan politik , nah kita juga mengukur kemampuan kita sendiri ya,,gerapkan opo,,

buruh sendiri hari ini juga masih belum terkonsolidasikan, kita opo,, sendiri dari

kasbi sendiri juga masih kesulian untuk tetp intens,, yo iku tak pikir hasil maksimal

yo,, karena kita sendiri juga melihat buruh sendiri belum sadara akan posisinya

mayoritas loh,, tak pikir untuk merubah kebijakan itu yo gelem gak gelem semisal

kantor gubernuran yo diduduki lo,, nduduki kantor gubernuran yo butuh masa beasr,,

makannya kita juga yo sadar kekuatan, ini sebenarnya, walaupun sebenarnya angan2

kita umk kota surabaya itu 2juta , hasil terhkhir itu 2 juta, maknnya itu kan isu itu

untu dikampanyekan kepada buruh bahwa sebenarnya klo buruh inimau berorganisasi

mau mengambil peran politik kebijakan apaupun bisa, mungkin bisa di atasi..

klo dari sbk sendiri sejauh mana advokasi mengenai UMk itudilakukan

sejauh mana advokasinya,, ya salah satu bentukny amungkin, kita kemaren

melakukakn aksi2 terbuka dan juga opo,, membuat konfrensi pers tentang peolakna

terhadap umk ini walaupun mungkin secar ahail maksimal hari ini ya belum opo,,

terealisasi ya paling tidak kita tetap mengkampanyekan bahwa umk ini tdak pro

terhadap buruh tidak sesuai sesuai dengan khl

nahh ini ka yang menyagkut tentang penelitian kita mas,, hubungan buruh dan

mahasiswa, kita juga melihat dari mahasiswanya juga, ini klo mas melihat

karakteristik mahasiswa sendiri sampai saat ini itu seperti apa?karena kan

Page 123 of 128

Page 124: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

mahawaiswa yang terjun di organisasi buruh sedikit gitu loh, da gak banyak

yang ikut organisasi walaupun bukan dalam ruang lingkup buruh juga sedikit

gitu loh,,banyak mahasiswa-mahasiwa mngkin yang dalam bahasa guyonan

saya itu kupu2, kuliah pulang-kuliah pulang ataupu seneng2 mas e melihte

gimana?

karakteristk mahasiswa,,?,,,tak pikir selain kupu2 yo,, mahasiswa sekarang yo cuma

onani intelektual aja, tak pikir gitu, karena yo,,yo percuma lak aku pribadi berdebat

dalam forum diskusi ilmiah mahassiwa tapi kadang secara praktek kita tidak pernah

atau membawa opo, opo,, atau masuk kedalam ruang2 perjuangan buruh, karena

sebenarnry aposisi sekali lagi yo, posoisi mahasiswa setelah lulus kuliah ini nangdi

posisi ne yo? yo tentang buruh ko mayoritas mahasiswa sbenarnya yo kayak giru,

takpikir yo rata2 onani intelektual, rata2 aku tanda kutip yo bukan menyindir

mahasiswa umum, sebenarnya gak papa ngurusi pemira, pemilu2 ato seminar2

sebenarnya gak pa2, tapi mbok yo o klo ada persoalan2 perburuhan atao persoalan2

kasus kerakyatan lainnya mbok yo turun no, mendampingi, karenapersoalan pemira

itu yo kita sama2 tau pasti ada juga itu rahasia umum, tapi mbok yo o selain ngurusi

pemira yo ngurusi lainnya kalo kita selama ini meneriakkan kata2 hidup rakyat,

karena itu uji konsistens kita sebenere seperti itu, karena aneh gitu loh, ketka kita

ngomong tentang rakyat tapi kita sendiri tidak pernah mendekatkan diri kepada rakyat

yang hari ini sebenarnya yaitu mayoritas buruh pada psosisi ketertindasannya,,

menurut ku seperti itu ae!!! ngkok lek jeru2 nemen gak enak karo mahasiswa umum!!

ngkok takok aku sopo yo waaa gak enak, oo arek iki , tapi yo gak enak asline

Page 124 of 128

Page 125: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

ya' pertanyaan selanjute lebih bersiifat personal jadi yang melatar belakangi

mas untuk terjun kedalam organisasi serikat buruh ini, melihat mas kan juga

merupakan mahasiswa yang punya kewajiban kehidupan kampus,,mungkin

bisa sharing??

yaa sebenarnya yoo, kebetulan yo enggak,, karena perkenalan awl saya itu di

mahasiswa itu dulu kan opo dengan, kelompok2 organisasi yang punya terdasisi

marxis secara teoritik, punya tradisiperdebatan marxisme yaa,dan adalam ranah

perdbatan ini kan,, dengan akarnya ngomong geraakn opo, ngomong marxisme,

berbicara ngomong kapitalisme yaa sedikit banyak itu memberkan influence

pengaruh pada saya, aku pribadi yaa bagaimana berbicara gerakna buruh, tak poiir

disitu sebenarrnya walaupun secara historis kultural sendiri lek aku opo basic

keluargaku sendiri yo opo,, lebih banyak dengan opo, dengan warna2 yang abangan,

orang2 senga abangan ngomongno nasionalisme, wong nasionalis ngomong isu2

perburuhan menurutku opo lebih gampang nyambung dibanding ketika melbu isu2

opo islam he'he',, aku pribadi iku,, akhirnya yo, perkenalanku dengan kawan2 yang

dulu punya tradisi marxis itu sebenarnya ligkungan awalku ketika di gerakan buruh

klo secara ideologis mungkin ada sifat kesukarelaan, ada nggak faktor2 yang

seperti itu, ato apalah yang bersoifat normati2 kayak gitu, soalnya kita bnayka

nemuinn, banyak yang kita wawancara juga sifatnya normatif semua, tapi kita

coba gali2 terus, dari mas nya sendiri mugkin?

Page 125 of 128

Page 126: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

pada awalnya iyya seperti itu, tapi ketika setelah proses terus berlanjut op,, cta pikir

dengan opo,, seringkali kajian , bagaimana ngomong kenegaraanan, tak pikir opo,,

tidak hanya sekedar ngomong "aku iki sakno buruh" tidak hanya moralitas..,,,

memang dalam konteks hari ini mau tidak mau maHASISWA ATo buruh itu harus

mengambil peran bagaimana untuk merebut kekuasaan politik negara itu intinya,

karena tetap sandarannya ngomong buruh ato masyarakata lainnya itu berbicara

ngomong sistem ekonomi politik negara, klo kita mahasiswa ato bruh tidak mau

ngomong opo,, merebut negara ,kekuasaan negara membangun ideologi politik yang

pro denagn buruh yang beriman melalui ideologi-ideologi politik yang neoliberalisme

ya habis kita, tak pikir ngomong pancasila cuma jadi yo,, opo,, kerangka luar aja, tapi

isine yo ngomong neoliberalisme, klo dilihat ya

mungkin ini pertanyaan selanjutnya ini juga bersifat pribadi sebenernya yang

sampean rasakan sampai saat ini dalam terjun di serikat buruh keuntungan dan

kerugian apa aja seh yang didapatkan mas gitu lohh? yo mungkin klo

keuntungannya apa kerugiannya apa gitu, sebagai insan kampus juga?

sebenere banyak untungnya seh, pengalaman yang paling kita opo,,yang paling saya

dapt pengalaman, tak pikir klo ngomong kerugian yo, ga kerugain seh,, mungkin

kerugian menurut perspektif umum, mahasiswa umum, tapi klo aku pribadi, nggak

rugi, semisal dengan pandangan kuliah yang molor denga aktifitas ini, tak pikir aku

gampang jawabane,, kuliah 4 tahun iki mosok oleh opo seh,,kluiah 4 tahun cma

konsep2, opo,, seng gak jelas iku wong dulu aja kuliah yo sebenarnya yang paling

Page 126 of 128

Page 127: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

tepat tu 7tahun, delapan tahun, 4 tahun iku dapat apa seh kita kulah, itukan bahasa2

yang di opo, dipropagandakan oleh elit pendidikan yo, 4 tahun paling kene ole e apal,

tapi gak paham apa yang kita pelajati, tak pikir iku, iku aku pribadi yo, ga tau terserah

lainnya itu loh,, kerugiannya tak pikir menurut orang rugi, aku gak rugi, klo keluar

duwit iya pasti, keluar anu,, opo,, habis energi,, waktu banyak yang terbuang, semisal

gampangannyalah contohlah kasus, di sela2 anak muda lainnya yang opo,, hura2

semisal maen ke maal, ato mbojo, awakdewe sek keelar moro2 nang kono yo,, heheh,

banyak waktu yang terbuanglah,, menghabiskan masa muda di ruang yang tulat tulit,,

ya ini juga pertanyaan terakhir lagi2 besifat pribadi lagi ini, pribadi banget ini

sebenere, sebenere udah bisa saya tngkep kok dari ceritanya reni juga,, hehehe,,,

ini tentang,, ya mungkin uda dijawab lah yang tadi tentang keakademikan

masalah ke studi ta?,,, gak masalah

ipk nya berapa mas?

ipk ku 2,6,, kuliah tu cuma jalan 4 tahun, tapi skripsine mbambet pirang2 taun..

mase angkatan berapa?

aku ta? 2002,, yo iki perpanjangan semester iki

dan masih tetep mengganggap itu ukan sebuah kerugian kan mas?

Page 127 of 128

Page 128: POLKOT PKL masalah buruh di surabaya

tak pikr bukan suatu kerugian,, tidak ada yang rugi untuk kita melakukan sesuatu

yang op,, gomong perubahan,, klo kita ngomong rugi ya,, ketika banyak orang di

otaknya ngomong, saya melakukan ini berhitung untung rugi buat saya pribadi,, tak

pikir yooo selesai negara ini,, negara ini dibangun oleh orang2 yang tidak

memperhitungkan ntung rugi walauoun dia harus berkorabna harta nyawa, dia tidak

ngomong untung rugi,, tapi bagaimana kan,, berbicara kedepannya op,, naka cucu kita

itu kedepannya bagaimana, nah klo kita semisal muda itu ato semisal masyarakat

mayoritas semua berbicaranya,, di otaknya berbicara untung rugi,, berfikir untun rugi

ya susah,, tak pikir kami gak mau terjebak di logika untung rugi,, itu logika2

pragmatis kapitalisme lah klo tak pikir..

7. Nama : Hendraven Saragih

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 19 Desember 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Universitas/Institut : Airlangga (Unair) Surabaya

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Angkatan : 2005

Organisasi Buruh : Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI)

Page 128 of 128