polifenol anti kanker.docx

6
chemistry 2009 Sabtu, 06 Oktober 2012 flavonoid FLAVONOID Flavonoid (atau bioflavonoids), juga dikenal sebagai Vitamin P dan citrin, adalah sebuah kelas tanaman metabolit sekunder. Menurut tatanama IUPAC, mereka dapat diklasifikasikan ke dalam: '' flavonoid '', berasal dari 2-phenylchromen-4-one (2- fenil-1,4-benzopyrone) struktur (contoh: quercetin, rutin). '' isoflavonoids'', berasal dari 3-phenylchromen-4-satu struktur (3-fenil-1,4-benzopyrone) '' neoflavonoids'', berasal dari 4-phenylcoumarine (4- fenil-1,2-benzopyrone) struktur. Tiga kelas flavonoid anti radang terpenting di atas adalah semua senyawa yang mengandung keton, dan dengan demikian, flavonoid dan flavonols. Kelas ini adalah yang pertama disebut "bioflavonoids." dan istilah flavonoid bioflavonoid juga telah lebih longgar digunakan untuk menggambarkan non-keton polyhydroxy polifenol senyawa yang lebih khusus disebut flavanoids, flavan-3-ols atau catechin (meskipun catechin sebenarnya bagian dari flavanoids). Flavonoid tersebar pada tanaman yang memenuhi banyak fungsi. Flavonoid adalah pigmen tumbuhan yang paling penting untuk warna bunga yang memproduksi pigmentasi kuning atau merah/biru di kelopak yang dirancang untuk menarik pollinator hewan. Flavonoid dikeluarkan oleh akar tanaman bantuan host mereka '' Rhizobia'' dalam tahap infeksi mereka hubungan simbiotik dengan kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang, Semanggi, dan kedelai. Rhizobia yang tinggal di tanah dapat merasakan flavonoid dan ini memicu sekresi mengangguk faktor, yang pada gilirannya diakui oleh tanaman dan dapat menyebabkan

Upload: bernardete-freitas-barros

Post on 26-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

chemistry 2009 Sabtu, 06 Oktober 2012flavonoid

FLAVONOIDFlavonoid (atau bioflavonoids), juga dikenal sebagai Vitamin P dan citrin, adalah sebuah kelas tanaman metabolit sekunder. Menurut tatanama IUPAC, mereka dapat diklasifikasikan ke dalam: '' flavonoid '', berasal dari 2-phenylchromen-4-one (2-fenil-1,4-benzopyrone) struktur (contoh: quercetin, rutin). '' isoflavonoids'', berasal dari 3-phenylchromen-4-satu struktur (3-fenil-1,4-benzopyrone) '' neoflavonoids'', berasal dari 4-phenylcoumarine (4-fenil-1,2-benzopyrone) struktur.Tiga kelas flavonoid anti radang terpenting di atas adalah semua senyawa yang mengandung keton, dan dengan demikian, flavonoid dan flavonols. Kelas ini adalah yang pertama disebut "bioflavonoids." dan istilah flavonoid bioflavonoid juga telah lebih longgar digunakan untuk menggambarkan non-keton polyhydroxy polifenol senyawa yang lebih khusus disebut flavanoids, flavan-3-ols atau catechin (meskipun catechin sebenarnya bagian dari flavanoids).

Flavonoid tersebar pada tanaman yang memenuhi banyak fungsi.Flavonoid adalah pigmen tumbuhan yang paling penting untuk warna bunga yang memproduksi pigmentasi kuning atau merah/biru di kelopak yang dirancang untuk menarik pollinator hewan.Flavonoid dikeluarkan oleh akar tanaman bantuan host mereka '' Rhizobia'' dalam tahap infeksi mereka hubungan simbiotik dengan kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang, Semanggi, dan kedelai. Rhizobia yang tinggal di tanah dapat merasakan flavonoid dan ini memicu sekresi mengangguk faktor, yang pada gilirannya diakui oleh tanaman dan dapat menyebabkan akar rambut deformasi dan beberapa tanggapan selular seperti ion fluks dan pembentukan nodul akar.Mereka juga melindungi tanaman dari serangan dengan mikroba, jamur dan serangga.Flavonoid (khusus flavnoids seperti catechin) adalah "kelompok yang paling umum polyphenolic senyawa dalam makanan manusia dan ubiquitously ditemukan pada tanaman". Flavonols, bioflavonoids asli seperti quercetin, yang juga ditemukan ubiquitously, tetapi dalam jumlah yang lebih rendah. Kedua set senyawa memiliki bukti modulasi kesehatan efek pada hewan yang makan mereka.Distribusi luas flavonoid, berbagai mereka dan racunnya relatif rendah dibandingkan dengan senyawa aktif tanaman lainnya (misalnya alkaloid) berarti bahwa banyak hewan, termasuk manusia, menelan dibudidayakan di diet mereka. Dihasilkan dari bukti eksperimen bahwa mereka dapat mengubah alergen, virus, dan karsinogen, flavonoid memiliki potensi untuk biologis "respon pengubah", seperti anti-allergic, anti-kobaran, anti-mikroba dan anti kanker

Sumber: http://www.news-medical.net/health/What-are-Flavonoids-%28Indonesian%29.aspx

MASALAH :Bagaimana proses kerja flavonoid mengatasi anti-allergic, anti-kobaran, anti-mikroba dan anti kanker ?

Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang dikenal memiliki aktivitas antikanker. Sedikitnya terdapat 5 mekanisme aktivitas antikanker dari polifenol: Pertama, kemampuan antioksidan dari polifenol dapat melindungi sel dari kerusakan DNA dengan membersihkan sel dari radikal bebas (Reactive Oxygen Species / ROS). Kedua, polifenol memodulasi protein yang berperan dalamjalur transduksi signal seperti activator protein 1 (AP-1), mitogen-activated proteinkinase (MAPK), phosphatidylinositol 3-kinase (PI 3-K), p70S6-K dan Akt.Ketiga, polifenol mengurangi aktivitas dari tyrosine kinase receptors (PDGF-R,EGF-R) yang berperan dalam proliferasi ganas dari sel tumor. Keempat, polifenolmenginduksi apoptosis pada sel tumor. Kelima, polifenol mengatasi resistensimultiobat dengan memblok efluks P-glycoprotein (P-gp) terhadap obat-obatantikanker. Dari kelima mekanisme tersebut yang berperan dalam mekanismesitotoksik adalah dengan menginduksi program kematian sel (apoptosis). Menurut sebuah penelitian , mekanisme apoptosis dari senyawa polifenol tanaman adalah dengan mobilisasi tembaga (copper) intraselular dan ekstraselular. Senyawa-senyawa polifenol seperti flavonoid menyebabkan pemecahan rantai oksidatif di dalam DNA dengan adanya Cu (II). Pada reaksi ini, Cu (II) direduksi menjadi Cu (I), dan Reactive Oxygen Species (ROS) seperti hydroxyl radical (OH) terbentuk, yang berperan sebagai agen pemecah DNA. Nah, itulah proses kerja flafonoid sebagai anti-kanker. Dikarenakan, satu jawaban sudah cukup banyak satu pertanyaan, maka pertanyaan lainnya mohon dijawab dengan teman lainnya. Oce. Thanks. Salam kobalBalas1. peni juita9 Oktober 2012 18.49Menurut saya, cara kerja flavonoid untuk mengatasi anti-allergic, anti-kobaran, anti-mikroba dan anti kanker, pada flavonoid terdapat aktivitas antioksidan in vitro, pada tubuh aktivitas antioksidan in vitro berfungsi menyingkirkan senyawa asing didalam tubuhpada proses fisiologis flavonoid juga membantu menghilangkan mutagen dan karsinogen.Balas2. iqlima nabila10 Oktober 2012 06.03Senyawa isoflavon yang berpotensi sebagai antitumor/antikanker adalah genistein yang merupakan isoflavon aglikon (bebas). Genistein merupakan salah satu komponen yang banyak terdapat pada kedelai dan tempe. Penghambatan sel kanker oleh genistein, melalui mekanisme sebagai berikut : (1) penghambatan pembelahan/proliferasi sel (baik sel normal, sel yang terinduksi oleh faktor pertumbuhan sitokinin, maupun sel kanker payudara yang terinduksi dengan nonil-fenol atau bi-fenol A) yang diakibatkan oleh penghambatan pembentukan membran sel, khususnya penghambatan pembentukan protein yang mengandung tirosin; (2) penghambatan aktivitas enzim DNA isomerase II; (3) penghambatan regulasi siklus sel; (4) sifat antioksidan dan anti-angiogenik yang disebabkan oleh sifat reaktif terhadap senyawa radikal bebas; (5) sifat mutagenik pada gen endoglin (gen transforman faktor pertumbuhan betha atau TGF). Mekanisme tersebut dapat berlangsung apabila konsentrasi genestein lebih besar dari 5MBalas3. ariana awaliyah10 Oktober 2012 06.23menurut saya proses kerjanya dengan cara menghambat pembelahan pada sel trutama pada pembentukan protein yang mengandung tirosindan dengan cara mutagenik pada gen endoglinKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.ariana awaliyah10 Oktober 2012 06.28Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.Balas4. chemistry10 Oktober 2012 06.35menurut artikel yang saya baca.proses kerja dari flavonoid seperti anti- cancer terhadap penghambat bakteri yaitu seperti percobaan Penelitian antiinflamasi dari kulit buah manggis dilakukan dengan menggunakan mangostin dari ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas penghambatan yang kuat terhadap pelepasan histamin dan sintesis prostaglandin E2 sebagai mediator inflamasi. Ekstrak metanol kulit manggis mempunyai efek meredam radikal bebas yang kuat.Menangkis kanker

Selain itu, ekstrak metanol mangostin dari kulit buah manggis dapat menghambat sel kanker dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta menghambat produksi spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas.Berikut 34 Fakta khasiat kulit manggis :menurut artikel yang saya baca1. Anti-fatigue (energy booster/memberi tenaga) 2. Powerful anti-inflammatory (prevents inflammation/anti peradangan) 3. Analgesic (prevents pain/mencegah sakit urat saraf) 4. Anti-ulcer (stomach, mouth and bowel ulcers) 5. Anti-depressant (low to moderate/mencegah kemurungan) 6. Anxyolytic (anti-anxiety effect/mencegah kegelisahan, panik & cemas) 7. Anti-Alzheimerian (helps prevent dementia/mencegah penyegah Alzheimeria) 8. Anti-tumor and cancer prevention (shown to be capable of killing cancer cells) 9. Immunomodulator (helps the immune system/system kekebalan) 10. Anti-aging (Anti penuaan) 11. Anti-oxidant ( Buang toxic/racun dalam badan) 12. Anti-viral (membunuh kuman) 13. Anti-biotic (modulates bacterial infections) 14. Anti-fungal (prevents fungal infections/infeksi oleh jamur) 15. Anti-seborrheaic (prevents skin disorders/ mencantikkan kulit) 16. Anti-lipidemic (blood fat lowering/membuang kolesterol) 17. Anti-atherosclerotic (prevents hardening of arteries) 18. Cardioprotective (protects the heart/untuk jantung) 19. Hypotensive (blood pressure lowering/merendahkan tekanan darah) 20. Hypoglycemic (anti-diabetic effect, helps lower blood sugar mengurangi gula dalam darah) 21. Anti-obesity (helps with weight loss/kuruskan badan) 22. Anti-arthritic (prevention of arthritis/cegah sakit tulang) 23. Anti-osteoporosis (helps prevent the loss of bone mass/tulang rapuh) 24. Anti-periodontic (prevents gum disease/cegah gusi berdarah) 25. Anti-allergenic (prevents allergic reaction) 26. Anti-calculitic (prevents kidney stones/cegah batu karang) 27. Anti-pyretic (fever lowering/rendahkan suhu badab) 28. Anti-Parkinson (penyakit saraf parkinson) 29. Anti-diarrheal (mencegah diare) 30. Anti-neuralgic (reduces nerve pain/sakit urat saraf) 31. Anti-vertigo (prevents dizziness) 32. Anti-glaucomic (prevents glaucoma/sakit mata) 33. Anti-cataract (prevents cataracts) 34. Pansystemic (has a synergistic effect on the whole body/Mengimbangi seluruh badan)Khasiat Kulit Manggis telah terbukti secara klinis dan telah melalui penelitian dari sumber-sumber terpercaya.Balas5. asmaria10 Oktober 2012 18.32menurut saya, Mekanismenya yaitu dengan menghambat kerja enzim DNA topoisomerase IB (topo I) dan topoisomerase II (topo II) pada sel kanker.Enzim tersebut adalah enzim yang berperan dalam proses replikasitranskripsi dan rekombinasi DNA dan juga proses proliferasi dandiferensiasi sel kanker. dengan dihambatnya enzim DNA topoisomerasemaka proses dalam sel akan terhenti dan akhirnya akan terjadi kematian sel tersebutBalasMuat yang lain...Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)