plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · bab iv. hasil dan pembahasan..... 30 a. preparasi...

107
OPTIMASI FORMULA GEL SUNSCREEN EKSTRAK KERING POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT DAN SORBITOL SEBAGAI HUMEKTAN DENGAN METODE DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Francine Dona Paramita NIM: 048114107 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phamdien

Post on 25-Aug-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

OPTIMASI FORMULA GEL SUNSCREEN EKSTRAK KERING POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT DAN SORBITOL SEBAGAI HUMEKTAN

DENGAN METODE DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Francine Dona Paramita

NIM: 048114107

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

ii

OPTIMASI FORMULA GEL SUNSCREEN EKSTRAK KERING POLIFENOL TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) DENGAN CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT DAN SORBITOL SEBAGAI HUMEKTAN

DENGAN METODE DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Francine Dona Paramita

NIM: 048114107

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Papa, Mama, mas Rully, Merry, dan Rico

Teman-teman Farmasi Sains Teknologi 2004

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Optimasi Formula

Gel Sunscreen Ekstrak Kering Polifenol Teh Hijau (Camellia sinensis L.) dengan

Carbopol sebagai Gelling Agent dan Sorbitol sebagai Humektan dengan Metode

Desain Faktorial”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Strata Satu Program Studi Ilmu Farmasi (S.Farm).

Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan berupa

bimbingan, dorongan, sarana, maupun finansial dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

2. Ratna Rini Nastiti, S.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan,

pengarahan, dan dukungannya selama penelitian sampai penyusunan skripsi

ini.

3. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan, kritik, dan saran untuk skripsi ini.

4. Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt., selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan masukan, kritik, dan saran untuk skripsi ini.

5. Keluarga : papa, mama, mas Rully, Merry, dan Rico yang telah memberikan

doa dan dukungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

viii

6. Teman-teman team teh : Yoyo, Agung, Ika, Dian, Selvi, Fhery, Tere, Resty,

dan Rinta atas kerjasama, diskusi, dan kebersamaannya selama penelitian ini.

7. Segenap laboran fakultas Farmasi yang telah membantu terlaksananya

penelitian ini.

8. Teman-teman team wortel, team Curcuma mangga, dan team alga atas

kebersamaannya selama penelitian ini.

9. Teman-teman kost : Mayang, Ana, Helena, Tika, Ria, dan Eva atas dukungan

dan kebersamaannya.

10. Teman-teman Farmasi Sains dan Teknologi (FST) angkatan 2004.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan untuk

penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun demikian

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan

perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................ v

PRAKATA................................................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................... viii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xv

INTISARI................................................................................................................... xvi

ABSTRACT............................................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................ 4

C. Keaslian Penelitian............................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian............................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian................................................................................................. 5

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA....................................................................... 6

A. Polifenol Teh........................................................................................................ 6

B. Maserasi............................................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xi

C. Ekstrak.................................................................................................................. 7

D. Gel....................................................................................................................... 8

E. Carbopol.............................................................................................................. 9

F. Sorbitol................................................................................................................. 10

G. Sunscreen............................................................................................................ 11

H. Metode Desain Faktorial...................................................................................... 12

I. Spektrofotometri Ultraviolet (UV)....................................................................... 15

J. Landasan Teori..................................................................................................... 16

K. Hipotesis............................................................................................................... 17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.................................................................. 18

A. Jenis dan Rancangan Penelitian........................................................................... 18

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...................................................... 18

1. Variabel penelitian......................................................................................... 18

2. Definisi operasional....................................................................................... 18

C. Alat dan Bahan Penelitian.................................................................................... 20

1. Alat................................................................................................................. 20

2. Bahan............................................................................................................. 20

D. Tata Cara Penelitian............................................................................................. 20

1. Preparasi ekstrak kering polifenol dari teh hijau............................................ 20

2. Penetapan kadar polifenol total dalam ekstrak kering polifenol teh hijau

secara kolorimetri (metode Folin-Ciocalteau)...............................................

21

3. Penentuan nilai SPF secara in vitro................................................................ 23

4. Pemilihan eksipien dan optimasi formula...................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xii

5. Uji sifat fisik dan stabilitas gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau 27

6. Subjective assessment..................................................................................... 27

7. Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau.............. 27

E. Analisis Data dan Optimasi.................................................................................. 28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 30

A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau.............................................. 30

B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam Ekstrak Kering Polifenol Teh Hijau

secara Kolorimetri (Metode Folin Ciocalteau)....................................................

32

C. Penentuan nilai SPF secara in vitro...................................................................... 35

D. Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Gel Sunscreen Ekstrak Kering Polifenol Teh

Hijau.....................................................................................................................

38

1. Daya sebar..................................................................................................... 41

2. Viskositas....................................................................................................... 44

3. Pergeseran viskositas..................................................................................... 46

E. Optimasi Formula................................................................................................ 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 55

A. Kesimpulan.......................................................................................................... 55

B. Saran..................................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 56

LAMPIRAN............................................................................................................... 59

BIOGRAFI PENULIS............................................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I Rancangan percobaan desain faktorial dengan dua faktor dan dua

level......................................................................................................

14

Tabel II Formula desain faktorial....................................................................... 26

Tabel III Kurva baku kuersetin........................................................................... 34

Tabel IV Hasil penetapan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh

hijau .....................................................................................................

35

Tabel V Hasil pengukuran sifat fisik gel sunscreen…………………............... 39

Tabel VI Efek larutan carbopol 3% b/v, efek sorbitol, dan efek interaksi

antara keduanya dalam menentukan sifat fisik gel

sunscreen..............................................................................................

40

Tabel VII Analisis Yate’s treatment untuk respon daya sebar gel

sunscreen..............................................................................................

42

Tabel VIII Analisis Yate’s treatment untuk respon viskositas gel

sunscreen..............................................................................................

45

Tabel IX Analisis Yate’s treatment untuk respon pergeseran viskositas gel

sunscreen..............................................................................................

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur monomer asam akrilat dalam carbopol..................................... 9

Gambar 2 Rumus bangun sorbitol…........................................................................ 10

Gambar 3 Struktur kuersetin.................................................................................... 32

Gambar 4 Hasil scanning operating time................................................................. 33

Gambar 5 Hasil scanning panjang gelombang maksimum...................................... 34

Gambar 6 Struktur epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, dan

epigalokatekin-3-galat dengan sistem kromofor dan gugus

auksokrom...............................................................................................

36

Gambar 7 Hasil scanning panjang gelombang (λ) UV ekstrak kering polifenol

teh hijau...................................................................................................

37

Gambar 8 Grafik hubungan antara larutan carbopol 3% b/v (g) dan respon daya

sebar gel (cm) (8a); grafik hubungan antara sorbitol (g) dan respon

daya sebar gel (cm) (8b)..........................................................................

41

Gambar 9 Grafik hubungan antara larutan carbopol 3% b/v (g) dan respon

viskositas gel (d.Pa.s) (9a); grafik hubungan antara sorbitol (g) dan

respon viskositas gel (d.Pa.s) (9b)...........................................................

44

Gambar 10 Grafik hubungan antara larutan carbopol 3% b/v (g) dan respon

pergeseran viskositas gel (%) (10a); grafik hubungan antara sorbitol

(g) dan respon pergeseran viskositas gel (%) (10b)................................

46

Gambar 11 Contour plot daya sebar gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh

hijau.........................................................................................................

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xv

Gambar 12 Contour plot viskositas gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh

hijau.........................................................................................................

51

Gambar 13 Contour plot pergeseran viskositas gel sunscreen ekstrak kering

polifenol teh hijau....................................................................................

52

Gambar 14 Contour plot superimposed gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh

hijau.........................................................................................................

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data penetapan kadar air serbuk teh hijau dengan Metode Karl

Fischer..................................................................................................

59

Lampiran 2 Penetapan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh

hijau......................................................................................................

61

Lampiran 3 Penetapan nilai SPF.............................................................................. 64

Lampiran 4 Hasil scanning operating time.............................................................. 66

Lampiran 5 Hasil scanning panjang gelombang maksimum................................... 67

Lampiran 6 Data penimbangan dan notasi............................................................... 68

Lampiran 7 Data pengukuran pH pada formula...................................................... 69

Lampiran 8 Data sifat fisik: daya sebar, viskositas, dan pergeseran

viskositas..............................................................................................

70

Lampiran 9 Perhitungan efek sifat fisik................................................................... 71

Lampiran 10 Persamaan regresi................................................................................. 73

Lampiran 11 Data analysis of variance (ANOVA) Yate’s treatment........................ 78

Lampiran 12 Contoh kuesioner subjective assessment.............................................. 84

Lampiran 13 Hasil kuesioner subjective assessment................................................. 85

Lampiran 14 Dokumentasi......................................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xvii

INTISARI

Penelitian ini merupakan optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau (Camelia sinensis L.) dengan larutan carbopol 3% b/v sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humektan dengan metode desain faktorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dominan diantara larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, atau interaksi antara keduanya dalam menentukan sifat fisik gel, dan untuk memperoleh area komposisi optimum dari gelling agent dan humektan yang diteliti.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan aplikasi desain faktorial. Untuk optimasi formula digunakan desain faktorial dengan kombinasi formula 1, a, b, dan ab, dengan kombinasi larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol yang berbeda-beda untuk tiap formula. Optimasi dilakukan terhadap parameter sifat fisik yang meliputi daya sebar, viskositas, dan stabilitas gel selama penyimpanan satu bulan. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yate’s treatment dengan taraf kepercayaan 95%.

Diperoleh hasil larutan carbopol 3% b/v memberikan efek yang dominan dalam menentukan daya sebar dan viskositas gel. Interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dengan sorbitol memberikan efek yang dominan dalam menentukan pergeseran viskositas gel. Berdasarkan contour plot superimposed didapatkan area optimum yang diprediksi sebagai formula optimum gel. Daya sebar optimal pada penyebaran 6,3-7 cm. Viskositas optimal pada 50-65 d.Pa.s. Stabilitas formula optimal pada pergeseran viskositas 0-8 %. Kata kunci: ekstrak kering polifenol teh hijau, larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, desain faktorial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

xviii

ABSTRACT

This study was about formula optimization of green tea (Camellia sinensis L.) polyphenol dry extract sunscreen gel with carbopol as gelling agent and sorbitol as humectant with the application of factorial design. The aims of the research were to observe the dominant effect among carbopol 3% b/v solution, sorbitol, and the interaction of both on the gel physical properties, and to obtain the optimum composition area of gelling agent and humectant.

This research was a pure experimental study based on factorial design application. This formula optimization used factorial design with combination of formula 1, a, b, and ab, with different combination of carbopol 3% b/v solution and sorbitol in each formula. Optimization was evaluated for physical properties parameter, i. e. spreadibility, viscosity, and stability of the gels over one month storage. Statistic analysis used in this research is Yate’s treatment with 95% level of confidence.

The result showed that carbopol 3% b/v solution dominant in determining gel spreadibility and gel viscosity. Interaction between carbopol 3% b/v solution and sorbitol dominant in determining the alteration of gel viscosity. Based on superimposed contour plot, the optimum area was obtained, it was predicted as optimum gel formula. Optimum spreadibility is 6,3 cm until 7 cm. Optimum viscosity lies between 50 d.Pa.s until 65 d.Pa.s. Optimum formula stability lies between 0-8%.

Key words : polyphenol dry extract of green tea, carbopol 3% b/v solution, sorbitol, factorial design

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sinar ultraviolet (UV) merupakan salah satu sumber energi yang

dibutuhkan oleh makhluk hidup. Pada manusia, sinar UV bermanfaat untuk

meningkatkan aliran darah, membantu perubahan provitamin D menjadi vitamin

D, dan membantu mengaktifkan vitamin, hormon, dan enzim (Jellinek, 1970).

Sinar UV terdiri dari tiga tipe, yaitu UV A dengan panjang gelombang (λ)

320-400 nm, UV B dengan λ 290-320 nm, dan UV C dengan λ 200-290 nm. Sinar

UV C tidak mencapai permukaan bumi karena diserap oleh lapisan ozon di

atmosfer. Sinar UV B yang diserap oleh lapisan ozon di atmosfer sebanyak 90%

atau lebih dan sisanya dapat mencapai permukaan bumi. Sinar UV A sendiri dapat

mencapai permukaan bumi (Lucas, McMichael, Smith, Armstrong, 2006).

Paparan UV A berlebihan mempunyai efek awal yaitu pigmen semakin

gelap (pigment darkening) dan diikuti dengan kerusakan struktur kulit yang

menyebabkan premature photoaging pada kulit. Paparan UV B lebih berperan

dalam menyebabkan sunburn dibandingkan dengan UV A. Penetrasi UV B ke

dalam kulit dapat menyebabkan respon biologi, termasuk kerusakan fotokimia

DNA seluler, pembentukan radikal bebas, photoaging, penurunan sistem imun

pada kulit, dan kanker kulit (Svobodova, Psotova, Walterova, 2003).

Salah satu cara untuk melindungi kulit dari bahaya yang ditimbulkan oleh

sinar UV adalah dengan penggunaan sunscreen. Sunscreen adalah senyawa kimia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

2

yang dapat mengabsorbsi dan atau memantulkan sinar UV. Produk sunscreen

diharapkan mampu mengabsorbsi energi UV pada spektrum yang luas (Stanfield,

2003).

Pemilihan bahan aktif sebagai sunscreen didasarkan pada adanya ikatan

rangkap terkonjugasi (kromofor) dan gugus pada ikatan rangkap terkonjugasi

(auksokrom). Pada struktur molekul bahan aktif tersebut yang berperan dalam

penyerapan radiasi sinar UV adalah cincin aromatik yang terkonjugasi oleh gugus

karbonil (Walters, Keeney, Wigal, Johnston, Cornelius, 2007).

Produk sunscreen yang beredar di pasaran umumnya mengandung bahan

aktif berupa senyawa sintetik. Senyawa sintetik jika masuk ke dalam jaringan

tubuh dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit yang sensitif. Penggunaan

bahan alam lebih menguntungkan daripada senyawa sintetik karena sebagian

besar bahan alam dapat memberikan toleransi yang baik pada kulit dan tidak

menimbulkan iritasi berat yang disebabkan alergi pada kulit yang sensitif

(Hutapea, 1993).

Salah satu bahan alam yang berfungsi sebagai UV absorber adalah

senyawa fenolik dengan struktur fenol, yaitu cincin aromatik yang berikatan

sedikitnya dengan satu gugus hidroksil. Polifenol teh merupakan salah satu

senyawa fenolik. Ikatan rangkap terkonjugasi (kromofor) dan cincin aromatik

yang terkonjugasi oleh gugus karbonil dan gugus hidroksi dalam polifenol teh

bertanggung jawab dalam penyerapan radiasi sinar UV. Dalam penelitian ini

dipilih bahan alam, yaitu teh hijau yang telah diketahui mengandung senyawa-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

3

senyawa fenolik seperti epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, dan

epigalokatekin-3-galat (Svobodova et al., 2003).

Sediaan sunscreen dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk gel yang

berbasis hidrofilik, yaitu carbopol dan sorbitol. Carbopol memiliki karakter

fisiologis netral dan tidak menimbulkan iritasi, baik pada uji iritasi primer maupun

uji sensitisasi (Alfonso, 2000). Sorbitol relatif inert dan kompatibel dengan

sebagian besar eksipien. Bentuk sediaan gel yang berbasis senyawa hidrofilik

relatif tidak berminyak dan memberikan rasa dingin pada kulit. Hal ini sesuai

dengan salah satu kriteria yang diinginkan, yaitu nyaman saat diaplikasikan.

Gelling agent dan humektan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

kualitas fisik sediaan gel. Carbopol sebagai gelling agent akan membentuk

jaringan struktural yang merupakan faktor yang penting dalam sistem gel.

Penambahan jumlah gelling agent akan memperkuat jaringan struktural gel

sehingga menyebabkan kenaikan viskositas gel. Sorbitol sebagai humektan dapat

berfungsi untuk menarik air dari lingkungan sehingga dapat menjaga kestabilan

sediaan dan mempertahankan kelembaban kulit.

Metode desain faktorial digunakan untuk melihat faktor yang dominan

dalam menentukan respon sifat fisik dan stabilitas gel sunscreen. Desain faktorial

juga dapat digunakan untuk memprediksi area komposisi antara carbopol dan

sorbitol. Dengan komposisi carbopol dan sorbitol yang optimum maka diharapkan

akan diperoleh sediaan gel sunscreen yang memenuhi kualitas fisik gel yang

meliputi daya sebar, viskositas, dan stabilitas gel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

4

Metode desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yang

menggambarkan hubungan antara variabel respon dengan variabel bebas. Dengan

desain faktorial dapat diketahui faktor dominan yang berpengaruh secara

signifikan terhadap suatu respon, yaitu sifat fisik dan stabilitas gel. Metode ini

juga dapat digunakan untuk mendapatkan formula yang optimum sebatas level

gelling agent dan humektan yang diteliti.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti adalah:

1. Berapa konsentrasi polifenol teh hijau yang dapat memberikan SPF dengan

nilai yang dapat diterima sebagai sunscreen dalam penelitian ini?

2. Diantara larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, dan interaksi antara larutan carbopol

3% b/v dan sorbitol, faktor manakah yang dominan dalam menentukan sifat fisik

dan stabilitas gel sunscreen?

3. Apakah dapat ditemukan area komposisi optimum pada contour plot

superimposed yang diprediksi sebagai formula optimum gel sunscreen?

C. Keaslian Penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, penelitian tentang

optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau (Camellia

sinensis L.) dengan carbopol sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai humektan

dengan metode desain faktorial belum pernah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

5

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai bentuk sediaan sunscreen

yang berasal dari bahan alam dan untuk pengembangan dan aplikasi metode

desain faktorial.

2. Manfaat Praktis

Mengetahui efek yang dominan dalam menentukkan sifat fisik dan stabilitas

gel sunscreen dan formula yang optimum sehingga diperoleh gel sunscreen

yang memiliki sifat fisik dan stabilitas yang memenuhi persyaratan.

E.Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mendapatkan formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau yang

memenuhi persyaratan sifat fisik dan stabilitas yang baik.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui konsentrasi polifenol teh hijau yang dapat memberikan SPF

dengan nilai yang dapat diterima sebagai sunscreen dalam penelitian ini.

b. Mengetahui faktor yang dominan dalam menentukan sifat fisik dan stabilitas

gel sunscreen.

c. Mengetahui area komposisi optimum pada contour plot superimposed yang

diprediksi sebagai formula optimum gel sunscreen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Polifenol Teh

Teh hijau berasal dari pucuk daun tanaman teh (Camellia sinensis L.)

melalui proses pengolahan tertentu. Secara umum berdasarkan proses

pengolahannya, teh diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu teh hijau, teh oolong,

dan teh hitam. Teh hijau dibuat dengan cara pemanasan dan penguapan untuk

menginaktifkan enzim polifenol oksidase / fenolase sehingga oksidase enzimatik

terhadap katekin dapat dicegah (Hartoyo, 2003).

Zat bioaktif dalam teh terutama merupakan polifenol golongan flavonoid,

yaitu flavanol tipe katekin seperti epikatekin (EC), epikatekin-3-galat (ECG),

epigalokatekin (EGC), dan epigalokatekin-3-galat (EGCG); serta flavonol seperti

kuersetin. Keempat tipe katekin tersebut merupakan antioksidan utama dalam teh

hijau (Rohdiana, 2001; Svobodova et al., 2003). Katekin teh memiliki sifat tidak

berwarna, larut air, serta membawa sifat pahit dan sepat pada seduhan teh. Hampir

semua sifat produk teh termasuk di dalamnya rasa, warna, dan aroma, secara

langsung maupun tidak, dihubungkan dengan modifikasi pada katekin ini

(Hartoyo, 2003).

Aktivitas biologi katekin yang pernah diteliti adalah sebagai

kemopreventif terhadap senyawa promotor tumor, inflamasi kulit yang diinduksi

radiasi UV, tumorigenesis pada uji kultur sel, uji hewan di laboratorium, studi

epidemiologik, dan uji klinik (Mukhtar dan Ahmad, 1999; Katiyar, Afaq, Perez,

Mukhtar, 2001) lewat beberapa mekanisme seperti menghambat kerusakan DNA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

7

yang diinduksi oleh radiasi UV, menurunkan pembentukan cyclobutane

pyrimidine dimers (CPDs) seperti thymine dimer pada epidermis dan dermis,

menginduksi apoptosis pada sel human epidermal carcinoma dan human

carcinoma keratinocyte, mengeblok infiltrasi leukosit yang diinduksi UV, dan

menghambat pertumbuhan tumor pada siklus sel fase G0-G1 (Katiyar et al., 2001;

Svobodova et al., 2003).

B. Maserasi

Maserasi merupakan cara ekstraksi zat aktif menggunakan solven dengan

penggojogan atau pengadukan pada suhu ruangan. Maserasi kinetik merupakan

metode maserasi yang dilakukan pada suhu ruangan dan mengalami pengadukan

secara konstan. Maserasi merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam

proses ekstraksi. Metode ini mempunyai keuntungan bila dibandingkan dengan

perkolasi, yaitu dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti teknik dan

produksi batch (Anonim, 1986).

C. Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari

nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari

langsung. Cairan penyari yang biasa digunakan adalah air, eter, atau campuran

etanol-air. Penyarian simplisia dengan air dapat dilakukan dengan infundasi,

dekok, atau destilasi, sedangkan penyarian simplisia dengan pelarut organik dapat

dilakukan dengan maserasi, perkolasi, dan sokhletasi (Anonim, 1979).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

8

D. Gel

Menurut definisinya gel merupakan bentuk sediaan semisolid yang

mengandung larutan bahan aktif tunggal maupun campuran dengan pembawa

senyawa hidrofilik atau hidrofobik (Anonim, 1995). Alexander and Johnson

(1983) mendefinisikan gel sebagai sistem dua komponen sediaan semi padat yang

kaya akan cairan.

Beberapa pengarang memberikan definisi yang berbeda tentang gel tetapi

satu karakteristik umum gel adalah adanya beberapa bentuk struktur

berkesinambungan yang memberikan sifat seperti sediaan padat. Pada gel yang

bersifat polar, polimer sintetik atau alamiah pada kosentrasi yang relatif rendah

(10%) membentuk matrik tiga dimensi. Gel yang terbentuk tampak jernih atau

keruh, karena gelling agent tidak larut sempurna atau karena terbentuknya agregat

yang terdispersi. Polimer-polimer yang dapat digunakan antara lain; dari bahan

alam yaitu gum, tragacan; dari bahan semisintetik yaitu metil selulosa, CMC; dan

polimer sintetik seperti Carbopol (Barry, 1983).

Dalam penelitian ini dipilih bentuk sediaan gel yang berbasis senyawa

hidrofilik. Gel ini mengandung komponen bahan pembentuk gel, penahan lembab,

dan bahan pengawet. Penahan lembab yang ditambahkan membuat sediaan ini

menjadi lunak, memberikan kelembutan, daya sebar yang cukup, dan menghindari

kemungkinan terjadinya pengeringan. Sebagai bahan pelembab digunakan

sorbitol. Keuntungan lain gel ini adalah tidak berlemak, membentuk lapisan film

tembus pandang elastis setelah kering dengan daya lekat yang tinggi, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

9

menyumbat pori kulit, dan dapat mudah dicuci dengan air. Gel ini selanjutnya bisa

sebagai pendingin dan pelindung kulit (Voigt, 1994).

E. Carbopol

Carbopol (Carbomer) (Gambar 1) dari gugus carboksivinilpolimer yang

telah disilangkan dengan sukrosa alil, merupakan material koloid hidrofilik yang

mengental lebih baik daripada natural gums. Carbomer yang terdispersi di dalam

air membentuk larutan asam keruh, kemudian dinetralkan dengan basa kuat

seperti sodium hidroksida, dengan amina (contohnya, trietanolamine), atau

dengan basa anorganik lemah seperti ammonium hidroksida, sehingga dapat

meningkatkan konsistensi dan mengurangi kekeruhannya (Barry, 1983).

Gambar 1. Struktur monomer asam akrilat dalam carbopol

Fungsi carbopol adalah sebagai suspending agent dan atau agen peningkat

viskositas. Carbopol 1% mempunyai pH 3. Carbopol larut dalam air, alkohol, dan

gliserin. Gel dengan carbopol akan lebih kental pada pH 6-11 dan viskositasnya

berkurang bila pH kurang dari 3 atau lebih dari 12. Carbopol bersifat higroskopis

(Barry, 1983). Carbopol memiliki karakter fisiologis netral dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

10

menimbulkan iritasi, baik pada uji iritasi primer maupun uji sensitisasi (Alfonso,

2000).

Pada kondisi asam, sebagian gugus karboksil pada rantai polimer akan

membentuk gulungan. Penambahan basa akan memutuskan gugus karboksil dan

akan meningkatkan muatan negatif sehingga timbul gaya tolak-menolak

elektrostatis yang akan membuatnya menjadi gel yang rigid (kaku) dan

mengembang. Penambahan basa yang berlebihan membuat gel menjadi encer

karena kation-kation melindungi gugus-gugus karboksil dan juga mengurangi

gaya tolak-menolak elektrostatis. Jika ditambahkan amina yang berlebih pada

sistem dispersi carbopol, konsistensinya tidak berkurang, kemungkinan karena

efek sterik mencegah pelindung karboksil yang diserang (Barry, 1983).

F. Sorbitol

Sorbitol (Gambar 2) mengandung tidak kurang dari 91,0% dan tidak lebih

dari 100,5% C6H14O6, dihitung terhadap zat anhidrat. Sorbitol dapat mengandung

sejumlah kecil alkohol polihidrik lain. Pemerian : serbuk, granul, atau lempengan;

higroskopis; warna putih; rasa manis. Kelarutan : sangat mudah larut dalam air;

sukar larut dalam etanol, dalam metanol, dan dalam asam asetat. (Anonim, 1995).

HO C

H

C

OH

H

C

H

C

H OH

OH

C

H

C

H

OH H

OH

H

Gambar 2. Rumus bangun sorbitol (Anonim, 1995)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

11

Sorbitol relatif inert secara kimia dan kompatibel dengan sebagian besar

eksipien. Sorbitol stabil di udara dan tidak mengalami perubahan warna pada

penyimpanan. Sorbitol tidak mudah terbakar, tidak korosif, dan tidak mudah

menguap. Sorbitol merupakan bahan yang higroskopis sehingga harus disimpan

pada wadah yang tertutup. Sorbitol sebagai humektan dapat menarik air dari

lingkungan dan mempertahankan kelembaban kulit. Sorbitol sebagai humektan

digunakan pada konsentrasi 3-15% (Anonim, 1983).

G. Sunscreen

Sunscreen adalah senyawa kimia yang mengabsorbsi dan atau

memantulkan sinar UV sebelum berhasil mencapai kulit. Biasanya sunscreen

merupakan kombinasi dua atau lebih zat aktif. Jika hanya digunakan satu zat aktif,

sunscreen tersebut hanya mampu mengabsorbsi energi UV pada spektrum yang

terbatas (Stanfield, 2003).

Kandungan penting dalam sunscreen biasanya berupa molekul aromatik

terkonjugasi dengan gugus karbonil. Struktur seperti itulah yang membuat

molekul dapat mengabsorbsi radiasi UV berenergi tinggi dan melepaskannya

sebagai radiasi dengan energi yang lebih rendah. Dengan demikian radiasi UV

yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dapat dicegah agar tidak mencapai kulit.

Saat terpapar sinar UV, zat aktif tersebut tidak mengalami perubahan kimia

sehingga tetap mempunyai potensi sebagai UV absorber tanpa mengalami

fotodegradasi (Jellinek, 1970). Sunscreen bekerja dengan 2 cara, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

12

1. Physical sunscreen : memantulkan sinar (light scattering). Mekanisme tersebut

menyebabkan radiasi UV dipantulkan ke segala arah oleh permukaan kecil

kristal dari beberapa pigmen. Prinsipnya adalah membentuk lapisan tipis buram

pada permukaan kulit.

2. Chemical sunscreen : mengabsorbsi panjang gelombang pada range UVA dan

UVB oleh suatu senyawa. Radiasi yang diabsorbsi kemudian dikeluarkan

kembali sebagai panas oleh getaran pada keadaan eksitasi (Calder, 2005).

Sunscreen mengabsorbsi radiasi UV dan mengalami eksitasi, kemudian secara

cepat kembali ke keadaan dasar (ground state). Kemampuan molekul

mengabsorbsi energi radiasi UV tergantung dari sistem konjugasinya

(kromofor) serta jumlah dan jenis gugus fungsional yang ada (auksokrom).

Kromofor merupakan molekul atau bagian dari molekul yang dapat

mengabsorbsi energi UV kemudian mengubahnya menjadi energi panas

(inframerah).

Beberapa produk sunscreen yang beredar di pasaran mengandung bahan

aktif seperti ethylhexyl p-methoxycinnamate (Octinoxate), p-amino benzoic acid

(PABA), octyl methoxycinnamate, octyl salicylate yang memberikan serapan pada

range panjang gelombang UVB. Avobenzone, benzophenone, memberikan serapan

pada range panjang gelombang UVA (Stanfield, 2003).

H. Metode Desain Faktorial

Desain faktorial biasanya digunakan pada percobaan-percobaan yang

dapat menjelaskan efek berbagai faktor atau kondisi pada hasil percobaan. Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

13

faktorial merupakan desain yang dipilih untuk mendeterminasi efek masing-

masing faktor, maupun interaksi antar efek tersebut. Dengan demikian, metode ini

merupakan metode yang sesuai untuk menentukan formula yang optimum dalam

gel, dengan kombinasi dua gelling agent yang digunakan dalam berbagai

konsentrasi. Dengan metode ini akan dapat dilihat efek konsentrasi tiap-tiap

gelling agent dan dapat pula terlihat bagaimana hasil interaksi kedua gelling agent

tersebut. Metode ini lebih ekonomis karena dapat mengurangi jumlah penelitian

jika dibandingkan dengan meneliti dua efek faktor secara terpisah (Bolton, 1997).

Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk

memberikan model hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih

variabel bebas. Model yang diperoleh dari analisis tersebut berupa persamaan

matematika (Bolton, 1997). Desain faktorial dua level berarti ada dua faktor

(misal A dan B) yang masing-masing faktor diuji pada dua level yang berbeda,

yaitu level rendah dan level tinggi. Dengan desain faktorial dapat didesain suatu

percobaan untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh secara signifikan

terhadap suatu respon (Bolton, 1997).

Optimasi campuran dua bahan (berarti ada dua faktor) dengan desain

faktorial (dua level pada desain faktorial) dilakukan berdasarkan rumus:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b12 X1X2.....................................................................(1)

Y = respon hasil atau sifat yang diamati, misalnya waktu alir

X1, X2 = level bagian A, bagian B

b0, b1, b2, b12 = koefisien, dapat dihitung dari hasil percobaan

b0 = Rata- rata hasil semua percobaan (intersep)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

14

Pada desain faktorial dua level dan dua faktor diperlukan empat percobaan (2n =4,

dengan 2 menunjukkan level dan n menunjukkan jumlah faktor). Penamaan untuk

4 formula percobaan tersebut adalah formula 1 untuk percobaan I, formula a

untuk percobaan II, formula b untuk percobaan III, dan formula ab untuk

percobaan IV (Bolton, 1997). Respon yang ingin diukur harus dapat

dikuantitatifkan. Rancangan percobaan desain faktorial disajikan dalam Tabel I.

Tabel I. Rancangan percobaan desain faktorial dengan dua faktor dan dua

level

Formula A (faktor I) B (faktor II) 1 - - a + - b - + ab + +

Keterangan:

(-) = level rendah

(+) = level tinggi

Formula 1 = faktor I level rendah, faktor II rendah

Formula a = faktor I level tinggi, faktor II rendah

Formula b = faktor I level rendah, faktor II tinggi

Formula ab = faktor I level tinggi, faktor II tinggi

Berdasarkan persamaan di atas, dengan subsitusi secara matematis, dapat dihitung

besarnya efek masing-masing faktor, maupun interaksinya. Besarnya efek dapat

dicari dengan menghitung selisih antara rata-rata respon pada level tinggi dan

rata-rata respon pada level rendah. Konsep perhitungannya sebagai berikut:

Efek faktor I = ((a-(1))+(ab-b))/ 2

Efek faktor II = ((b-(1))+(ab-a))/ 2

Efek faktor III = ((ab-b)+(a-(1))/ 2 (Bolton, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

15

I. Spektrofotometri Ultraviolet (UV)

Spektrofotometri UV adalah anggota analisis spektroskopik yang memakai

sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat (190-380 nm) dengan instrumen

spektrofotometer. Spektrofotometri UV digunakan untuk menganalisis suatu

senyawa dengan struktur terkonjugasi (Mulja dan Suharman, 1995).

Prinsip kerja spektrofotometri adalah berdasarkan atas interaksi antara

radiasi elektromagnetik dengan materi. Materi dapat berupa atom, ion atau

molekul, sedang radiasi elektromagnetik merupakan salah satu jenis energi yang

ditransmisikan dalam ruang dengan kecepatan tinggi (Khopkar, 1990).

Interaksi antara molekul yang mempunyai gugus kromofor dan radiasi

elektromagnetik pada daerah sinar ultraviolet dan sinar tampak (200-800 nm)

akan menghasilkan spektra serapan elektronik. Spektra serapan ini dapat

digunakan untuk analisis kuntitatif karena jumlah radiasi elektromagnetik yang

diserap ada hubungannya dengan jumlah molekul penyerap (Skoog, 1985).

Pada umumnya semua molekul dapat menyerap radiasi elektromagnetik di

daerah UV dan visibel karena mereka memiliki elektron, baik berkelompok

maupun menyendiri yang dapat dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Panjang gelombang yang menunjukkan terjadinya serapan tergantung pada

kekuatan ikatan elektron dalam molekul tersebut (Day and Underwood, 1986).

Distribusi elektron dalam suatu senyawa organik secara umum ada tiga

macam, yaitu orbital elektron pi (π), sigma (σ) dan elektron tidak berpasangan (n).

Apabila radiasi elektromagnetik mengenai molekul, maka akan terjadi eksitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

16

elektron ke tingkat energi yang lebih tinggi yang dikenal sebagai orbital elektron

anti bonding (Mulja dan Suharman, 1995).

Panjang gelombang dimana terjadi eksitasi elektronik yang memberikan

serapan maksimum disebut sebagai panjang gelombang serapan maksimum.

Penentuan panjang gelombang pada saat serapan maksimum dapat digunakan

untuk mengidentifikasi molekul (Mulja dan Suharman, 1995). Pada analisis

kuantitatif pengukuran serapan dilakukan pada panjang gelombang saat serapan

maksimum, disebabkan oleh dua alasan:

a. Sensitivitas maksimum diperoleh dengan melakukan pengukuran pada

panjang gelombang maksimum karena konsentrasi yang diukur pada

panjang gelombang tersebut memberikan respon yang paling kuat.

b. Pada panjang gelombang maksimum, perubahan yang kecil akan

memberikan perubahan serapan yang minimal (kecuali jika pita absorpsi

sangat tajam). Dengan demikian, kesalahan kecil dalam meletakkan tanda

pemilih panjang gelombang pada instrumen tidak akan mengakibatkan

kesalahan besar pada pengukuran serapan (Fatah, 1989).

J. Landasan Teori

Sunscreen merupakan salah satu pilihan untuk melindungi kulit dari

bahaya radiasi sinar UV. Adanya gugus kromofor dan auksokrom pada polifenol

yang terkandung dalam teh hijau bertanggung jawab dalam penyerapan radiasi

sinar UV sehingga polifenol dalam teh hijau dapat digunakan sebagai sunscreen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

17

Bentuk sediaan sunscreen yang akan diteliti adalah bentuk gel yang

mengandung basis senyawa hidrofilik. Alasan pemilihan bentuk sediaan gel

berbasis senyawa hidrofilik adalah karena bentuk sediaan tersebut memiliki

konsistensi lembut, tidak berminyak, dan memberikan rasa dingin pada kulit. Hal

ini sesuai dengan salah satu kriteria yang diharapkan dari sunscreen, yaitu nyaman

saat diaplikasikan.

Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau dalam

penelitian ini menggunakan carbopol sebagai gelling agent dan sorbitol sebagai

humektan. Gelling agent dan humektan merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi kualitas fisik sediaan gel. Carbopol sebagai gelling agent akan

membentuk jaringan struktural yang merupakan faktor yang penting dalam sistem

gel. Penambahan jumlah gelling agent akan memperkuat jaringan struktural gel

sehingga menyebabkan kenaikan viskositas gel. Sorbitol sebagai humektan dapat

berfungsi untuk menarik air dari lingkungan sehingga dapat menjaga kestabilan

sediaan dan mempertahankan kelembaban kulit. Dengan adanya carbopol dan

sorbitol diharapkan dapat diperoleh gel dengan sifat fisik dan stabilitas yang

memenuhi persyaratan.

K. Hipotesis

Ada hubungan (regresi) antara faktor (larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, dan

interaksinya) dengan respon daya sebar, viskositas, dan stabilitas gel. Hipotesis

ditarik berdasarkan penggunaan Yate’s treatment dalam analisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental murni

dengan desain penelitian secara desain faktorial dan bersifat eksploratif, yaitu

mencari formula optimum gel sunscreen ekstra kering polifenol teh hijau yang

memenuhi syarat sediaan gel.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah level rendah dan level tinggi

larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol yang digunakan.

b. Variabel Tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik gel yang

meliputi daya sebar gel, viskositas gel, dan stabilitas gel.

c. Variabel Pengacau Terkendali dalam penelitian ini adalah suhu

penyimpanan, wadah penyimpanan, dan intensitas cahaya penyimpanan.

d. Variabel Pengacau Tak Terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan

kelembaban ruangan saat penelitian.

2. Definisi operasional

a. Ekstrak kering polifenol teh hijau adalah bahan yang didapatkan dari

ekstraksi terhadap polifenol teh hijau menggunakan etil asetat dan hasilnya

berupa serbuk kering.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

19

b. Gelling agent adalah bahan pembentuk sediaan gel yang akan membentuk

sebuah matriks tiga dimensi. Pada penelitian ini digunakan larutan

carbopol 3% b/v.

c. Humektan adalah bahan yang membantu mempertahankan kelembaban

pada permukaan kulit dengan cara menarik lembab dari lingkungan. Pada

penelitian ini digunakan sorbitol.

d. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon, yaitu larutan carbopol

3% sebagai faktor A dan sorbitol sebagai faktor B.

e. Level adalah nilai atau tetapan untuk faktor yang digunakan, yaitu larutan

carbopol 3% b/v (25 g dan 35 g) dan sorbitol (5 g dan 15 g).

f. Respon adalah sifat atau hasil percobaan yang diamati, yaitu sifat fisik gel

yang meliputi daya sebar gel, viskositas gel, dan stabilitas gel yang

digambarkan oleh pergeseran viskositas yang terjadi.

g. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan oleh variasi faktor dan

level. Besarnya efek dapat dicari dengan menghitung selisih antara rata-

rata respon pada level rendah dan rata-rata respon pada level tinggi.

h. Contour plot adalah garis-garis respon sifat fisik yang dibuat melalui

persamaan desain faktorial.

i. Contour plot superimposed adalah penggabungan garis-garis pada daerah

optimum yang telah dipilih pada uji daya sebar gel, viskositas gel, dan

stabilitas gel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

20

j. Formula gel sunscreen optimum adalah formula yang menghasilkan gel

dengan daya sebar 6,3-7 cm, viskositas 50-65 d.Pa.s, dan persen

pergeseran viskositas 0-8%.

C. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut

Glasswares (PYREX-GERMANY), timbangan elektrik, shaker, vakum

evaporator, Spetrofotometer UV-Vis, mikser (modifikasi, Farmasi USD),

viscometer seri VT 04 (RION JAPAN), dan alat pengukur daya sebar (modifikasi,

Farmasi USD).

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk teh hijau, etanol

90% kualitas teknis (E. merck), aseton p.a., metanol kualitas teknis, kloroform

kualitas teknis, etil asetat kualitas teknis, carbopol (E. merck), sorbitol (E. merck),

aquades, trietanolamin (Brataco), dan asam sitrat.

D. Tata Cara Penelitian

1. Preparasi ekstrak kering polifenol dari teh hijau

a. Penetapan kadar air serbuk teh hijau. Penetapan kadar air serbuk teh

hijau dilakukan dengan menggunakan metode Karl Fischer. Serbuk teh hijau

ditimbang 1 gram, ditambah 10 mL metanol, lalu didiamkan selama 1 hari pada

suhu kamar. Selanjutnya dilakukan pre-titrasi pada alat dan uji kebocoran alat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

21

hingga didapat angka drift 10-50. Standarisasi dilakukan dengan cara menimbang

spuit berisi air, kemudian dimasukkan 1 tetes air ke dalam alat. Spuit ditimbang

kembali untuk menentukan berat air yang dimasukkan. Kesetaraan air dihitung.

Metanol dimasukkan sebanyak 1 mL dan dititrasi dengan alat (blanko). Kadar air

dihitung. Sampel dimasukkan 1 mL, dititrasi dengan alat, dan dihitung kadar air

dalam sampel. Kadar air dalam sampel dihitung dengan menggunakan rumus:

Kadar air = %100×−

ditimbangyangberatblankox ..............................................(2)

x = angka yang muncul pada alat (mg)

b. Ekstraksi polifenol dari teh hijau. Serbuk teh hijau (100 g, kadar air

kurang dari 10%) dengan derajat halus 12/20 diekstraksi dengan metode maserasi

menggunakan pelarut metanol (500 mL) dengan bantuan shaker (150 rpm) selama

48 jam. Ekstrak metanol yang diperoleh diuapkan dengan vacuum rotary

evaporator sampai volume 100 mL. Selanjutnya ditambahkan 100 mL kloroform

dan 100 mL aquades. Lapisan atas dan lapisan bawah dipisahkan. Selanjutnya

lapisan atas diekstraksi dengan etil asetat dua kali, masing-masing dengan volume

150 mL. Ekstrak kering polifenol yang ada di bagian atas dikumpulkan,

selanjutnya diuapkan hingga kering (Nagayama, Iwamura, Shibata, Hirayama,

Nakamura, 2002).

2. Penetapan kadar polifenol total dalam ekstrak kering polifenol teh hijau

secara kolorimetri (metode Folin Ciocalteau)

a. Penentuan operating time. Sebanyak 0,05 g kuersetin standar dilarutkan

dengan 75% aseton sampai volume 50,0 mL. Dibuat konsentasi 0,4 mg/mL

menggunakan aseton 75%. Diambil 0,5 mL larutan tersebut dan dimasukkan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

22

dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan pereaksi Folin-Ciocalteau sebanyak 2,5 mL

dan dibiarkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL larutan Na2CO3 kemudian

diencerkan dengan aquades hingga tanda. Larutan divortex selama 30 detik

kemudian diinkubasi selama 40 menit. Kemudian disentrifus dengan kecepatan

4000 rpm selama 5 menit. Absorbansi larutan diukur pada panjang gelombang

726,0 nm. Dicari operating time yang memberikan serapan yang stabil.

b. Penentuan panjang gelombang (λ) maksimum. Sebanyak 0,05 g

kuersetin standar dilarutkan dengan 75% aseton sampai volume 50,0 mL. Dibuat

konsentasi 0,4 mg/mL menggunakan aseton 75%. Diambil 0,5 mL larutan tersebut

dan dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan pereaksi Folin-

Ciocalteau sebanyak 2,5 mL dan dibiarkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL

larutan Na2CO3 kemudian diencerkan dengan aquades hingga tanda. Larutan

divortex selama 30 detik kemudian diinkubasi selama 40 menit. Kemudian

disentrifus dengan kecepatan 4000 rpm selama 5 menit. Absorbansi larutan diukur

pada panjang gelombang 600-800 nm. Kemudian dapat ditentukan panjang

gelombang yang memberikan serapan maksimum.

c. Penetapan kurva baku. Sebanyak 0,05 g kuersetin standar dilarutkan

dengan 75% aseton sampai volume 50,0 mL. Dibuat seri konsentasi 0,2; 0,3; 0,4;

0,5; 0,6; dan 0,7 mg/mL menggunakan aseton 75%. Diambil 0,5 mL larutan

tersebut dan dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan pereaksi Folin-

Ciocalteau sebanyak 2,5 mL dan dibiarkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL

larutan Na2CO3 kemudian diencerkan dengan aquades hingga tanda. Larutan

divortex selama 30 detik kemudian diinkubasi selama 40 menit. Kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

23

disentrifus dengan kecepatan 4000 rpm selama 5 menit. Absorbansi larutan diukur

pada panjang gelombang maksimum. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali.

d. Penetapan kadar polifenol ekstrak kering polifenol teh hijau. Sebanyak

kurang lebih seksama 500 mg ekstrak kering polifenol teh hijau dimasukkan ke

dalam labu ukur 25 mL, kemudian dilarutkan dengan aseton 75% dan diencerkan

hingga tanda. Sebanyak 1 mL larutan tersebut diambil kemudian dimasukkan

dalam labu ukur 50 mL dan diencerkan dengan aquades hingga tanda. Diambil 0,5

mL larutan tersebut dan dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan

pereaksi Folin-Ciocalteau sebanyak 2,5 mL dan dibiarkan selama 2 menit.

Ditambahkan 7,5 mL larutan Na2CO3 kemudian diencerkan dengan aquades

hingga tanda. Larutan divortex selama 30 detik kemudian diinkubasi selama 40

menit. Kemudian disentrifus dengan kecepatan 4000 rpm selama 5 menit.

Absorbansi larutan diukur pada panjang gelombang maksimum. Replikasi

dilakukan sebanyak 6 kali. Kadar polifenol dalam sampel dihitung menggunakan

persamaan kurva baku sehingga diperoleh konsentrasi polifenol total terhitung

ekuivalen terhadap kuersetin.

3. Penentuan nilai SPF secara in vitro

a. Pembuatan larutan stok polifenol teh hijau. Ekstrak kering polifenol teh

hijau ditimbang setara dengan 30 mg polifenol teh hijau dan dilarutkan dengan

etanol 90% dalam labu ukur 100 mL. Larutan diencerkan hingga tanda sehingga

diperoleh larutan stok polifenol teh hijau dengan konsentrasi 30 mg% b/v.

b. Penentuan spektra absorpsi UV polifenol teh hijau. Larutan stok diambil

sebanyak 2 mL dan diencerkan dengan etanol 90% dalam labu ukur 10 mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

24

sehingga diperoleh konsentrasi 6 mg% b/v. Spektra UV larutan diperoleh dengan

scanning absorbansi larutan pada panjang gelombang 250-400 nm.

c. Penentuan nilai SPF. Larutan stok diambil sebanyak 2, 4, dan 6 mL dan

diencerkan dengan etanol 90% dalam labu ukur 10 mL sehingga diperoleh

konsentrasi 6, 12, dan 18 mg% b/v. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali untuk

tiap konsentrasi.

Absorbansi masing-masing konsentrasi diukur tiap 5 nm pada rentang

panjang gelombang 290 nm hingga panjang gelombang tertentu di atas 290 nm

yang mempunyai nilai serapan 0,050. Dibuat kurva antara nilai absorbansi

terhadap panjang gelombang. Luas daerah di bawah kurva (AUC) antara dua

panjang gelombang yang berurutan dihitung dengan rumus :

AUC = )]([2)(

appApapA

−−+−

λλ ........................................................(3)

Keterangan rumus di atas adalah:

A(p-a) = absorbansi pada panjang gelombang yang lebih rendah diantara dua

panjang gelombang yang berurutan.

Ap = absorbansi pada panjang gelombang yang lebih tinggi diantara dua

panjang gelombang yang berurutan.

λ(p-a) = panjang gelombang yang lebih rendah diantara dua panjang

gelombang berurutan.

λp = panjang gelombang yang lebih tinggi diantara dua panjang gelombang

berurutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

25

Seluruh luas daerah di bawah kurva absorbansi dapat dihitung dengan

menjumlahkan semua harga AUC. Harga Sun Protection Factor (SPF) dapat

dihitung dengan rumus :

Log SPF = 1λλ −n

AUC ....................................................................................(4)

Keterangan rumus di atas adalah:

λn = panjang gelombang terbesar diantara panjang gelombang 290 nm

hingga di atas 290 nm yang mempunyai nilai absorbansi 0,050.

λ1 = panjang gelombang terkecil (290 nm). (Petro, 1980)

4. Pemilihan eksipien dan optimasi formula

a. Desain fomula. Formula untuk sediaan gel mengacu pada formula gel

sunscreen menurut A Formulary of Cosmetic Preparation (1977) dengan

penyusunan formula sebagai berikut:

Ethanol (SD-40) 48,0

Carbopol 940 1,0

Escalol 106 b(Glyceryl-p-amino benzoate) 3,0

Monoisopropilamine 0,09

Aquadest 47,91

Parfume 9,5

Komposisi formula baru setelah dimodifikasi (untuk 100 gram) adalah sebagai

berikut:

Ethanol 96% 10 mL

Carbopol 3% b/v 25-35 gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

26

Sorbitol 5-15 gram

Trietanolamine 1 gram

Aquades 35 mL

Asam sitrat 0,125 gram

Ekstrak kering polifenol teh hijau 0,022% b/b

Tabel II. Formula Desain Faktorial

Formula 1 a b ab Etanol 96% (mL) 10 10 10 10

Carbopol 3% b/v (g) 25 35 25 35

Sorbitol (g) 5 5 15 15

Aquades (mL) 35 35 35 35

TEA (g) 1 1 1 1

Asam sitrat (g) 0,125 0,125 0,125 0,125

Ekstrak polifenol (mg) 16,55 18,76 18,76 19,86

b. Pembuatan formula. Larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol dicampur

menggunakan mikser dengan kecepatan 400 rpm selama 5 menit. Campuran

ditambahkan etanol dan kemudian dimikser kembali selama 5 menit. Lalu

ditambahkan aquades sedikit demi sedikit hingga homogen. Kemudian

ditambahkan TEA sedikit demi sedikit hingga gel mengental, dilanjutkan dengan

penambahan asam sitrat yang telah dilarutkan dalam aquades sambil tetap

dimikser. pH dicek hingga mencapai pH 4-6. Kemudian ditambahkan ekstrak

kering polifenol teh hijau yang telah dilarutkan dalam etanol dan dimikser hingga

homogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

27

5. Uji sifat fisik dan stabilitas gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau

a. Uji daya sebar. Uji daya sebar sediaan gel sunscreen fraksi polifenol teh

hijau dilakukan 48 jam setelah pembuatan dan setelah penyimpanan 1 bulan

(Garg, Aggarwal, Singla, 2002). Cara: Gel ditimbang seberat 1,0 gram, diletakkan

di tengah kaca bulat berskala. Di atas gel diletakkan kaca bulat lain dan pemberat

sehingga berat kaca bulat dan pemberat 125 gram, didiamkan selama 1 menit,

kemudian dicatat penyebarannya (Garg et al, 2002). Replikasi dilakukan 6 kali.

b. Uji viskositas. Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan

alat Viscometer Rion seri VT 04. Cara: Gel dimasukkan dalam wadah dan

dipasang pada portable viscotester. Viskositas gel diketahui dengan mengamati

gerakan jarum penunjuk viskositas (Instruction Manual Viscotester VT-03E/VT-

04E). Uji ini dilakukan dua kali, yaitu 48 jam setelah gel selesai dibuat dan setelah

mengalami penyimpanan selama 1 bulan untuk melihat stabilitas gel. Replikasi

dilakukan sebanyak 6 kali.

6. Subjective assessment

Subjective assessment dilakukan dengan cara memberikan kuesioner

kepada 30 responden. Ketigapuluh responden tersebut diminta untuk memberikan

jawaban atas pertanyaan seputar kenyamanan pemakaian gel formula 1, a, b, dan

ab saat diaplikasikan ke kulit. Hasil subjective assessment dipakai sebagai

pertimbangan untuk menentukan parameter stabilitas gel.

7. Optimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau

Optimasi dilakukan dengan menggunakan metode optimasi desain

faktorial untuk memperoleh formula yang optimal ditinjau dari beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

28

parameter sifat fisik sediaan. Dari desain ini dapat dipilih sediaan yang

mempunyai sifat fisik yang optimal.

E. Analisis Data dan Optimasi

Data yang terkumpul dari uji sifat fisik dianalisis sesuai dengan metode

desain faktorial dan Yate’s treatment. Dari data yang diperoleh dilakukan

perhitungan desain faktorial untuk melihat besarnya efek larutan carbopol 3% b/v,

efek sorbitol, dan efek interaksi antara keduanya sehingga dapat diketahui efek

yang dominan dalam menentukan sifat fisik gel. Selanjutnya, dibuat contour plot

dari masing-masing sifat fisik gel. Contour plot tersebut kemudian digabungkan

dalam contour plot superimposed untuk mencari area komposisi optimum dan

prediksi formula optimum gel sunscreen pada komposisi yang diteliti.

Analisis data secara Yate’s Treatment dilakukan untuk menegaskan faktor

dominan dalam menentukan respon sediaan gel. Hipotesis alternatif (H1)

ditentukan untuk melihat apakah respon yang dihasilkan benar-benar disebabkan

oleh faktor (larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, dan interaksi antara keduanya). H1

menyatakan adanya regresi (hubungan) antara faktor dengan respon, sedangkan

H0 merupakan negasi H1

yang menyatakan tidak adanya regresi (hubungan) antara

faktor dengan respon. Jika ada regresi (hubungan) antara faktor dengan respon,

maka faktor dapat memberikan pengaruh terhadap respon. Nilai F yang diperoleh

(F hitung) dari perhitungan dengan analisis Yate’s Treatment dibandingkan

dengan nilai F tabel. H1 diterima dan H0

ditolak apabila nilai F hitung lebih besar

daripada nilai F tabel (F0,05( 1, 15) = 4,5431), yang berarti bahwa faktor tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

29

memberikan pengaruh yang bermakna dalam menentukan suatu respon. Dipilih

nilai F tabel dengan derajat kepercayaan 95%. F tabel diperoleh dari Fα

(numerator, denominator). Sebagai numerator (v1) adalah derajat bebas faktor dan

interaksi (experiment) yaitu 1, dan sebagai denominator (v2) adalah derajat bebas

experimental error yaitu 15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau

Dalam penelitian ini digunakan bahan yang berupa teh hijau. Mula-mula

dilakukan uji organoleptis terhadap teh hijau yang digunakan. Hasil uji

organoleptis terhadap teh hijau adalah: warna hijau, bau khas, dan rasa pahit.

Kemudian dilakukan penetapan kadar air dalam serbuk teh hijau. Serbuk teh hijau

yang akan digunakan dalam penelitian ini harus mengandung kadar air kurang

dari 10% untuk keperluan standarisasi bahan. Pengukuran kadar air dalam serbuk

teh hijau dilakukan dengan metode Karl Fischer. Kadar air rata-rata dalam serbuk

teh hijau pada penelitian ini adalah 7,973% sehingga memenuhi persyaratan untuk

standarisasi bahan.

Untuk mengisolasi polifenol dari teh hijau mula-mula dilakukan maserasi

serbuk teh hijau. Bahan yang dipakai adalah serbuk karena serbuk dapat

memperluas area kontak bahan dengan cairan penyari sehingga akan diperoleh

hasil yang optimal. Agar diperoleh derajat halus serbuk yang seragam, maka

serbuk diayak dengan ayakan nomor 12/20.

Maserasi dilakukan menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan

1:5 selama 48 jam. Metanol adalah pelarut yang umum dipakai untuk ekstraksi

flavonoid. Polifenol sendiri termasuk dalam golongan flavonoid. Maserasi

dilakukan dengan bantuan shaker dengan kecepatan 150 rpm agar cairan penyari

dapat masuk ke dalam seluruh pori-pori serbuk sehingga memudahkan penyarian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

31

selanjutnya. Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi dengan cara dingin

yang mempunyai reprodusibilitas yang baik karena dapat mempertahankan jumlah

zat yang terekstraksi dengan cairan penyari yang tetap.

Selanjutnya ekstrak yang didapat disaring dan diuapkan dengan vacuum

rotary evaporator hingga 100 mL dan dilakukan fraksinasi untuk mengisolasi

polifenol dalam teh hijau. Ekstrak tersebut ditambahkan 100 mL kloroform dan

100 mL aquades. Kloroform digunakan untuk menghilangkan senyawa non polar

yang terdapat dalam ekstrak, seperti protein, lemak, klorofil, pigmen, dan amilum.

Kemudian terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan

atas adalah aquades dengan berat jenis 0,997 dan lapisan bawah adalah kloroform

dengan berat jenis 1,484. Keduanya dipisahkan dengan corong pisah. Lapisan

bawah yang mengandung pigmen tidak digunakan.

Lapisan atas diekstraksi dengan etil asetat sebanyak dua kali, masing-

masing dengan volume 150 mL. Ekstraksi berulang ini bertujuan agar dapat

mengekstraksi zat aktif lebih banyak. Etil asetat ini digunakan untuk menarik

polifenol yang terdapat dalam ekstrak teh hijau. Ekstrak kental polifenol teh hijau

yang didapatkan kemudian dikumpulkan dan diuapkan hingga kering untuk

standarisasi bahan dan untuk menjaga kestabilan dalam penyimpanan. Kemudian

dilakukan uji organoleptis terhadap ekstrak kering polifenol teh hijau. Hasil uji

organoleptis terhadap ekstrak kering polifenol teh hijau adalah: warna coklat

muda, bau khas, dan rasa agak pahit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

32

B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam Ekstrak Kering Polifenol Teh

Hijau secara Kolorimetri (Metode Folin Ciocalteau)

Penetapan kadar polifenol total dalam ekstrak kering polifenol teh hijau

dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteau secara kolorimetri. Reaksinya adalah

dengan oksidasi fenolik dalam suasana basa sehingga terbentuk kompleks warna

molibdenum blue. Senyawa tersebut mempunyai gugus kromofor dan auksokrom

sehingga dapat memberikan warna. Senyawa standar yang digunakan untuk

penetapan kadar polifenol total dalam ekstrak kering polifenol teh hijau adalah

kuersetin. Struktur kuersetin seperti pada Gambar 3.

OH

OOH

HO O

OH

OH

Gambar 3. Struktur kuersetin

Mula-mula dilakukan penentuan operating time. Operating time

merupakan waktu yang dibutuhkan larutan untuk bereaksi sempurna sehingga

dapat memberikan serapan yang stabil. Untuk operating time digunakan

konsentrasi kuersetin 0,4 mg/mL yang diukur pada panjang gelombang 726,0 nm.

Pengukuran dilakukan sampai larutan tersebut memberikan serapan yang stabil.

Pada penelitian ini operating time diukur pada 0-120 menit dan didapatkan hasil

bahwa larutan memberikan serapan yang stabil pada menit ke-40 terhitung sejak

larutan direaksikan. Hasil scanning operating time disajikan dalam Gambar 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

33

Gambar 4. Hasil scanning operating time

Setelah didapatkan operating time kemudian dilakukan penentuan panjang

gelombang maksimum. Larutan dapat memberikan serapan maksimum pada

panjang gelombang maksimum. Pada penentuan panjang gelombang maksimum

digunakan kuersetin dengan konsentrasi 0,4 mg/mL. Penentuan panjang

gelombang serapan maksimum dilakukan pada panjang gelombang 600-800 nm

dengan asumsi bahwa serapan maksimum kuersetin berada dalam rentang panjang

gelombang tersebut. Pada penelitian ini serapan maksimum kuersetin diperoleh

pada panjang gelombang 733,7 nm. Hasil scanning panjang gelombang

maksimum disajikan dalam Gambar 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

34

Gambar 5. Hasil scanning panjang gelombang maksimum

Operating time dan panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh

digunakan untuk penetapan kurva baku kuersetin. Dari penetapan kurva baku

kuersetin akan didapatkan persamaan kurva baku yang dapat digunakan untuk

penetapan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh hijau. Penetapan

kadar dilakukan pada panjang gelombang maksimum, yaitu 733,7 nm. Hasil

penetapan kadar kurva baku kuersetin disajikan dalam Tabel III.

Tabel III. Kurva baku kuersetin Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Kadar (mg % ) Absorbansi Kadar

(mg % ) Absorbansi Kadar (mg % ) Absorbansi

0,198 0,305 0,205 0,316 0,201 0,2950,298 0,405 0,308 0,425 0,302 0,4280,397 0,584 0,410 0,521 0,402 0,5390,496 0,713 0,513 0,669 0,503 0,6500,595 0,817 0,615 0,737 0,604 0,8130,694 0,875 0,718 0,821 0,704 0,896

r 0,989 r 0,995 r 0,998A 0,075 A 0,118 A 0,055B 1,214 B 1,005 B 1,212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

35

Harga r (koefisien korelasi) ketiga kurva baku tersebut lebih besar

daripada harga r tabel dengan taraf kepercayaan 99%, yaitu 0,917 sehingga ketiga

kurva baku tersebut dapat menunjukkan hubungan regresi. Persamaan kurva baku

yang dipilih untuk penetapan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh

hijau adalah persamaan yang ketiga karena mempunyai harga r (koefisien

korelasi) yang paling mendekati ± 1, yaitu 0,998. Maka persamaan kurva baku

yang digunakan adalah y = 1,212 x + 0,055. Hasil penetapan kadar polifenol

dalam ekstrak kering polifenol teh hijau disajikan dalam Tabel IV.

Tabel IV. Hasil penetapan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh hijau

Replikasi Absorbansi Kadar polifenol dalam ekstrak (% b/b)

1 0,342 59,998 2 0,348 60,104 3 0,348 58,991 4 0,347 59,440 5 0,349 59,926 6 0,358 62,052

Rata-rata 59,926 SD 1,142

Dari tabel tersebut didapatkan bahwa kadar polifenol yang terdapat dalam ekstrak

kering polifenol teh hijau adalah 59,926 % (b/b) terhitung ekuivalen terhadap

kuersetin.

C. Penentuan Nilai SPF secara In Vitro

Uji SPF bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak sebagai

sunscreen. SPF merupakan parameter efektifitas suatu sediaan sunscreen.

Semakin besar SPF, semakin besar pula perlindungan yang diberikan. Nilai SPF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

36

juga menyatakan banyaknya radiasi UVB yang dapat mencapai kulit (Stanfield,

2003).

Ekstrak kering polifenol teh hijau mengandung senyawa polifenol yang

dapat menyerap radiasi sinar UV. Yang bertanggungjawab dalam penyerapan

radiasi sinar UV dalam polifenol teh hijau adalah sistem kromofor dan gugus

auksokrom yang terikat pada sistem kromofor. Gugus dalam polifenol

ditunjukkan dalam Gambar 6.

Epikatekin Epikatekin-3-galat

Epigalokatekin Epigalokatekin-3-galat

Keterangan : : sistem kromofor : gugus auksokrom

Gambar 6. Struktur epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, dan epigalokatekin-3-galat dengan sistem kromofor dan gugus auksokrom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

37

Untuk melakukan uji SPF pertama-tama harus dilakukan scanning panjang

gelombang untuk melihat apakah ekstrak kering polifenol teh hijau memberikan

serapan pada range panjang gelombang UV. Scanning dilakukan pada panjang

gelombang UV, yaitu antara 250-400 nm. Hasil scanning disajikan pada Gambar

7. Dari hasil scanning dapat diketahui bahwa ekstrak kering polifenol teh hijau

memberikan serapan pada range panjang gelombang UV. Panjang gelombang

maksimum yang diperoleh adalah 277,4 nm.

Gambar 7. Hasil scanning panjang gelombang (λ) UV ekstrak kering polifenol teh hijau

Kemudian dilakukan penetapan konsentrasi polifenol teh hijau pada

panjang gelombang maksimum yang akan memberikan nilai SPF. Dari

pengukuran absorbansi ekstrak kering polifenol teh hijau diketahui bahwa

konsentrasi polifenol teh hijau yang dibutuhkan adalah 18,1 mg% b/v.

Nilai SPF dalam sediaan ditentukan secara in vitro. Metode yang

digunakan untuk menentukan nilai SPF adalah metode menurut Petro (1980)

karena menggunakan sinar polikromatis sehingga dapat digunakan pada range

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

38

panjang gelombang yang lebih luas. Dengan metode ini didapatkan jumlah luas

daerah di bawah kurva (AUC) yang dapat digunakan untuk menentukan nilai SPF.

Nilai SPF ekstrak kering polifenol teh hijau yang didapatkan dalam penelitian ini

adalah 5,874. Sediaan sunscreen dengan nilai SPF 5 mampu mengabsorbsi radiasi

UVB sebesar 80% (Nole, 2004). Nilai SPF yang terlalu tinggi membuat sinar UV

tidak dapat masuk ke dalam kulit. Dengan tidak adanya sinar UV yang masuk ke

dalam kulit, maka aktivasi tyrosinase menjadi terhambat atau tidak terjadi sama

sekali sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan melanin. Tyrosinase

adalah enzim yang berperan dalam pembentukan pigmen kulit (melanogenesis).

Jika pembentukan melanin terhambat, maka fungsi perlindungan melanin juga

akan berkurang. Hal ini akan memperbesar kemungkinan munculnya kanker kulit.

D. Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Gel Sunscreen Ekstrak Kering Polifenol

Teh Hijau

Pada penelitian ini dilakukan uji sifat fisik dan stabilitas gel. Uji sifat fisik

meliputi uji daya sebar dan uji viskositas, sedangkan stabilitas sediaan dapat

dilihat dari pergeseran viskositas yang terjadi setelah gel disimpan selama satu

bulan. Stabilitas sediaan dikatakan baik jika persen pergeseran viskositasnya kecil.

Pengujian sifat fisik dan stabilitas sediaan ini dilakukan untuk menjamin kualitas

farmasetis suatu sediaan sehingga memenuhi syarat sediaan gel yang baik.

Pengukuran daya sebar dilakukan untuk mengetahui pemerataan gel saat

diaplikasikan pada kulit. Daya sebar yang baik akan menjamin pemerataan yang

baik pula saat sediaan diaplikasikan pada kulit. Pengukuran daya sebar ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

39

pula menggambarkan viskositas masing-masing formula yang telah dibuat.

Umumnya daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas sediaan semipadat,

semakin besar daya sebar sediaan semipadat, maka viskositas akan semakin kecil.

Nilai daya sebar untuk sediaan semifluid adalah 5-7 cm (Garg et al., 2002).

Pengukuran viskositas gel dilakukan sebanyak dua kali, yaitu 48 jam

setelah pembuatan gel dan setelah penyimpanan selama satu bulan. Pengukuran

viskositas 48 jam setelah pembuatan gel bertujuan untuk melihat profil kekentalan

gel. Pengukuran tidak dilakukan segera setelah pembuatan karena setelah

pembuatan molekul-molekul penyusun gel belum menempati posisi masing-

masing sehingga belum terbentuk dimensi gel yang baik. Pengukuran viskositas

setelah penyimpanan selama satu bulan bertujuan untuk melihat perubahan profil

kekentalan gel yang merupakan indikator stabilitas sediaan dalam penyimpanan.

Apabila viskositas gel 48 jam setelah pembuatan dan setelah penyimpanan selama

satu bulan berbeda tidak bermakna, maka sediaan tersebut dikatakan stabil.

Dengan viskositas yang stabil maka kemampuan gelling agent dalam menjerat

ekstrak kering polifenol teh hijau akan tetap baik. Pengukuran viskositas gel

dilakukan dengan membaca skala pada viscometer Rion seri VT 04. Hasil

pengukuran sifat fisik gel sunscreen disajikan pada Tabel V.

Tabel V. Hasil pengukuran sifat fisik gel sunscreen

Formula Daya sebar (cm) Viskositas (d.Pa.s) Pergeseran Viskositas (%) 1 7,05 ± 0,06 50,67 ± 0,82 7,24 ± 1,02 a 6,46 ± 0,07 61,67 ± 0,52 8,11 ± 0,84 b 7,65 ± 0,08 42,83 ± 0,41 8,56 ± 1,28 ab 6,00 ± 0,07 85,50 ± 0,55 1,94 ± 0,88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

40

Analisis data dilakukan dengan mempertimbangkan 3 hal sebagai berikut:

1. Perhitungan efek rata-rata tiap-tiap faktor maupun interaksinya untuk melihat

pengaruh tiap faktor dan interaksinya terhadap besarnya respon. Perhitungan

ini juga memuat arah perubahan respon.

2. Interpretasi grafik hubungan respon-larutan carbopol 3% b/v dan grafik

hubungan respon-sorbitol.

3. Yate’s treatment menganalisis secara statistik untuk menilai secara obyektif

signifikansi pengaruh relatif berbagai faktor dan interaksi terhadap respon.

Perhitungan Yate’s treatment tidak memuat arah respon.

Keempat formula gel sunscreen dibuat berdasarkan metode desain

faktorial dengan kombinasi level rendah dan level tinggi pada larutan carbopol 3%

b/v dan sorbitol. Dengan menggunakan metode tersebut dapat dilakukan

perhitungan efek rata-rata tiap-tiap faktor maupun interaksinya untuk mengetahui

faktor mana yang dominan antara larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, atau interaksi

antara keduanya dalam menentukan viskositas, daya sebar, dan pergeseran

viskositas dari sediaan gel. Hasil pengukuran efek disajikan pada Tabel VI.

Tabel VI. Efek larutan carbopol 3% b/v, efek sorbitol, dan efek interaksi antara keduanya dalam menentukan sifat fisik gel sunscreen

Efek Daya sebar

(cm) Viskositas

(d.Pa.s) Pergeseran

viskositas (%) Larutan carbopol 3% b/v |-1,12| 26,83 |-2,87|

Sorbitol 0,07 8,00 |-2,42| Interaksi |-0,53| 15,83 |-3,74|

Dari perhitungan efek larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, dan interaksi

antara keduanya dapat dilihat efek yang dominan pengaruhnya terhadap daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

41

sebar, viskositas, dan persen pergeseran viskositas gel. Semakin besar nilai efek

yang diperoleh, maka faktor tersebut dominan dalam menentukan sifat fisik dan

stabilitas gel. Dalam menentukan efek yang dominan tidak memperhatikan tanda

positif dan negatif, tetapi hanya memperhatikan nilainya. Bila efek yang diperoleh

bernilai positif, maka efek tersebut berpengaruh pada kenaikan sifat fisik dan

stabilitas gel. Sebaliknya bila efek yang diperoleh bernilai negatif, maka efek

tersebut berpengaruh pada penurunan sifat fisik dan stabilitas gel.

1. Daya sebar

Pengaruh peningkatan level larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol terhadap

daya sebar gel dapat diamati pada Gambar 8.

5

5,5

6

6,5

7

7,5

8

25 35

Larutan carbopol 3% b/v (g)

Res

pon

daya

seb

ar (c

m)

Level rendah sorbitolLevel tinggi sorbitol

5

5,5

6

6,5

7

7,5

8

5 15

Sorbitol (g)

Res

pon

daya

seb

ar (c

m)

Level rendah carbopol 3% b/vLevel tinggi carbopol 3% b/v

Gambar 8a Gambar 8b

Gambar 8. Grafik hubungan antara larutan carbopol 3% b/v (g) dan respon daya sebar gel (cm) (8a); grafik hubungan antara sorbitol (g) dan respon

daya sebar gel (cm) (8b)

Semakin banyak larutan carbopol 3% b/v yang digunakan dalam formula,

maka akan menurunkan daya sebar gel pada penggunaan sorbitol level rendah

maupun level tinggi. Penurunan daya sebar gel pada level tinggi sorbitol lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

42

besar daripada level rendah sorbitol (Gambar 8a). Semakin banyak sorbitol yang

digunakan dalam formula, maka daya sebar gel semakin besar pada penggunaan

larutan carbopol 3% b/v level rendah dan daya sebar gel semakin kecil pada

penggunaan larutan carbopol 3% b/v level tinggi (Gambar 8b).

Larutan carbopol 3% b/v dominan dalam menentukan daya sebar gel jika

dibandingkan dengan penggunaan sorbitol maupun interaksi antara larutan

carbopol 3% b/v dan sorbitol. Hal ini dapat dilihat dari lebih besarnya nilai efek

larutan carbopol 3% b/v hasil perhitungan desain faktorial dibandingkan dengan

nilai efek sorbitol maupun interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol

(Tabel VI). Efek larutan carbopol 3% b/v bernilai negatif sehingga dominan

dalam menurunkan daya sebar. Efek sorbitol bernilai positif sehingga dapat

menaikkan daya sebar, sedangkan efek interaksi antara larutan carbopol 3% b/v

dan sorbitol bernilai negatif sehingga dapat menurunkan daya sebar.

Analisis dengan perhitungan Yate’s treatment dengan taraf kepercayaan

95% untuk respon daya sebar disajikan pada Tabel VII.

Tabel VII. Analisis Yate’s treatment untuk respon daya sebar gel sunscreen

Source of variation

Degrees of

freedom

Sum of squares Mean squares F

Replicates 5 0,0405 0,0081 Treatment 3 9,2478 3,0826 a (Carbopol) 1 7,5376 7,5376 1713,0909 b (Sorbitol) 1 0,0301 0,0301 6,8409 ab (Interaksi) 1 1,6801 1,6801 381,8409Experimental error 15 0,0666 0,0044 Total 23 9,3549

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

43

Dengan analisis Yate’s treatment dapat ditentukan H0 dan H1 untuk

melihat apakah respon yang dihasilkan benar-benar disebabkan oleh faktor

(larutan carbopol 3% b/v, sorbitol, dan interaksi antara keduanya). H1 menyatakan

adanya regresi (hubungan) antara faktor dengan respon, sedangkan H0 menyatakan

tidak adanya regresi (hubungan) antara faktor dengan respon. H1 diterima dan H0

ditolak apabila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel (F0,05(1,15) =4,5431),

sehingga faktor memberikan pengaruh yang bermakna dalam menentukan respon.

Dalam penelitian ini H1 diterima dan H0

ditolak karena nilai F hitung untuk

efek larutan carbopol 3% b/v, efek sorbitol, dan efek interaksi antara larutan

carbopol 3% b/v dan sorbitol lebih besar daripada nilai F tabel. Maka dapat

dikatakan ada regresi (hubungan) antara faktor dengan respon daya sebar dan

faktor tersebut memberikan pengaruh yang bermakna secara statistik dalam

menentukan respon daya sebar. Nilai F larutan carbopol 3% b/v paling besar

menegaskan bahwa larutan carbopol 3% b/v merupakan faktor yang dominan

dalam menentukan respon daya sebar gel.

Larutan carbopol 3% b/v menjadi faktor dominan dalam menentukan

respon daya sebar gel karena carbopol sebagai gelling agent akan membentuk

jaringan struktural dalam sistem gel. Penambahan jumlah gelling agent akan

memperkuat jaringan struktural gel sehingga menyebabkan kenaikan viskositas

gel. Viskositas berbanding terbalik dengan daya sebar sediaan semipadat.

Semakin banyak carbopol yang digunakan, viskositas gel akan semakin besar dan

daya sebar gel akan semakin kecil. Sorbitol tidak dapat membentuk jaringan

struktural dalam sistem gel sehingga lebih kecil mempengaruhi viskositas gel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

44

2. Viskositas

Pengaruh peningkatan level larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol terhadap

viskositas gel dapat diamati pada Gambar 9.

40

50

60

70

80

90

25 35

Larutan carbopol 3% b/v (g)

Res

pon

visk

osita

s (d

.Pa.

s)

Level rendah sorbitol

Level tinggi sorbitol

40

50

60

70

80

90

5 15

Sorbitol (g)R

espo

n vi

skos

itas

(d.P

a.s)

Level rendah carbopol 3% b/VLevel tinggi carbopol 3% b/v

Gambar 9a Gambar 9b

Gambar 9. Grafik hubungan antara larutan carbopol 3% b/v (g) dan respon viskositas gel (d.Pa.s) (9a); grafik hubungan antara sorbitol (g) dan respon

viskositas gel (d.Pa.s) (9b)

Semakin banyak larutan carbopol 3% b/v yang digunakan dalam formula,

maka akan meningkatkan viskositas gel pada penggunaan sorbitol level rendah

maupun level tinggi. Peningkatan viskositas gel pada level tinggi sorbitol lebih

besar daripada level rendah sorbitol (Gambar 9a). Semakin banyak sorbitol yang

digunakan dalam formula, maka viskositas gel semakin besar pada penggunaan

larutan carbopol 3% b/v level tinggi dan viskositas gel semakin kecil pada

penggunaan larutan carbopol 3% b/v level rendah (Gambar 9b).

Larutan carbopol 3% b/v dominan dalam menentukan viskositas gel jika

dibandingkan dengan penggunaan sorbitol maupun interaksi antara larutan

carbopol 3% b/v dan sorbitol. Hal ini dapat dilihat dari lebih besarnya nilai efek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

45

larutan carbopol 3% b/v hasil perhitungan desain faktorial dibandingkan dengan

nilai efek sorbitol maupun interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol

(Tabel VI). Efek larutan carbopol 3% b/v bernilai positif sehingga larutan

carbopol 3% b/v dominan dalam meningkatkan viskositas. Carbopol merupakan

agen peningkat viskositas. Dispersi carbopol di dalam air akan menjadi larutan

yang mengental (Barry, 1983) sehingga penggunaan larutan carbopol 3% b/v

dapat meningkatkan viskositas gel sunscreen. Efek sorbitol tunggal maupun

interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol bernilai positif sehingga

keduanya dapat meningkatkan viskositas.

Analisis dengan perhitungan Yate’s treatment dengan taraf kepercayaan

95% untuk respon viskositas disajikan pada Tabel VIII.

Tabel VIII. Analisis Yate’s treatment untuk respon viskositas gel sunscreen

Source of variation

Degrees of

freedom

Sum of squares Mean squares F

Replicates 5 1,8333 0,3667 Treatment 3 6208,3333 2069,4444 a (Carbopol) 1 4320,1666 4320,1666 12544,0377 b (Sorbitol) 1 384,0000 384,0000 1114,9826 ab (Interaksi) 1 1504,1667 1504,1667 4367,4991Experimental error 15 5,1667 0,3444 Total 23 6215,3333

Dari analisis Yate’s treatment untuk respon viskositas didapatkan bahwa

H1 diterima dan H0

ditolak karena nilai F hitung untuk efek larutan carbopol 3%

b/v, efek sorbitol, dan efek interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol

lebih besar daripada nilai F tabel (1,15) yaitu 4,5431. Maka dapat dikatakan ada

regresi (hubungan) antara faktor dengan respon viskositas dan faktor tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

46

memberikan pengaruh yang bermakna secara statistik dalam menentukan respon

viskositas. Nilai F larutan carbopol 3% b/v paling besar menegaskan bahwa

larutan carbopol 3% b/v merupakan faktor yang dominan dalam menentukan

respon viskositas gel.

Larutan carbopol 3% b/v menjadi faktor dominan dalam menentukan

respon viskositas gel karena carbopol sebagai gelling agent akan membentuk

jaringan struktural dalam sistem gel yang menyebabkan kenaikan viskositas gel.

Dengan demikian semakin banyak carbopol yang digunakan, maka viskositas gel

juga akan semakin meningkat. Sorbitol tidak dapat membentuk jaringan struktural

dalam sistem gel sehingga lebih kecil mempengaruhi viskositas gel.

3. Pergeseran viskositas

Pengaruh peningkatan level larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol terhadap

pergeseran viskositas gel dapat diamati pada Gambar 10.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

25 35

Larutan carbopol 3% b/v (g)

Res

pon

perg

eser

an v

isko

sita

s (%

)

Level rendah sorbitol

Level tinggi sorbitol

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

5 15

Sorbitol (g)

Res

pon

perg

eser

an v

isko

sita

s (%

)

Level rendah carbopol 3% b/vLevel tinggi carbopol 3% b/v

Gambar 10a Gambar 10b

Gambar 10. Grafik hubungan antara larutan carbopol 3% b/v (g) dan respon pergeseran viskositas gel (%) (10a); grafik hubungan antara sorbitol

(g) dan respon pergeseran viskositas gel (%) (10b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

47

Semakin banyak larutan carbopol 3% b/v yang digunakan dalam formula,

maka pergeseran viskositas gel akan semakin besar pada level rendah sorbitol dan

semakin kecil pada level tinggi sorbitol. Pergeseran viskositas pada level rendah

sorbitol lebih kecil daripada level tinggi sorbitol. Maka dapat dikatakan

penggunaan sorbitol level rendah lebih stabil dibanding penggunaan sorbitol level

tinggi (Gambar 10a).

Semakin banyak sorbitol yang digunakan dalam formula, maka pergeseran

viskositas gel akan semakin besar pada level rendah larutan carbopol 3% b/v dan

semakin kecil pada level tinggi larutan carbopol 3% b/v. Pergeseran viskositas

pada level rendah larutan carbopol 3% b/v lebih kecil daripada level tinggi larutan

carbopol 3% b/v. Maka dapat dikatakan penggunaan larutan carbopol 3% b/v

level rendah dapat meningkatkan kestabilan gel dibanding penggunaan larutan

carbopol 3% b/v level tinggi (Gambar 10b).

Interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol dominan dalam

menentukan pergeseran viskositas gel jika dibandingkan dengan penggunaan

larutan carbopol 3% b/v maupun sorbitol tunggal. Hal ini dapat dilihat dari lebih

besarnya nilai efek interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol hasil

perhitungan desain faktorial dibandingkan dengan nilai efek larutan carbopol 3%

b/v maupun efek sorbitol (Tabel VI). Efek interaksi antara larutan carbopol 3%

b/v dan sorbitol bernilai negatif sehingga interaksi antara larutan carbopol 3% b/v

dan sorbitol dominan dalam menurunkan pergeseran viskositas. Efek larutan

carbopol 3% b/v dan sorbitol bernilai negatif sehingga keduanya dapat

menurunkan pergeseran viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

48

Analisis dengan perhitungan Yate’s treatment dengan taraf kepercayaan

95% untuk respon pergeseran viskositas disajikan dalam Tabel IX.

Tabel IX. Analisis Yate’s treatment untuk respon pergeseran viskositas gel sunscreen

Source of variation

Degrees of

freedom

Sum of squares Mean squares F

Replicates 5 7,2589 1,4518 Treatment 3 168,7254 56,2418 a (Carbopol) 1 49,4501 49,4501 54,9140 b (Sorbitol) 1 35,1626 35,1626 39,0479 ab (Interaksi) 1 84,1127 84,1127 93,4067Experimental error 15 13,5068 0,9005 Total 23 189,4911

Dari analisis Yate’s treatment untuk respon pergeseran viskositas

didapatkan bahwa H1 diterima dan H0

ditolak karena nilai F hitung untuk efek

larutan carbopol 3% b/v, efek sorbitol, dan efek interaksi antara larutan carbopol

3% b/v dan sorbitol lebih besar daripada nilai F tabel (1,15) yaitu 4,5431. Maka

dapat dikatakan ada regresi (hubungan) antara faktor dengan respon pergeseran

viskositas dan faktor tersebut memberikan pengaruh yang bermakna secara

statistik dalam menentukan respon pergeseran viskositas. Nilai F interaksi antara

larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol paling besar menegaskan bahwa interaksi

antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol merupakan faktor yang dominan

dalam menentukan respon pergeseran viskositas gel.

Carbopol berfungsi sebagai agen peningkat viskositas, sedangkan sorbitol

berfungsi sebagai humektan untuk menarik lembab dari lingkungan. Interaksi

antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol dominan dalam menentukan respon

pergeseran viskositas gel karena sorbitol sebagai humektan dapat menarik uap air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

49

dari lingkungan dan uap air tersebut akan mempengaruhi carbopol dalam

menentukan viskositas gel.

E. Optimasi Formula

Optimasi formula perlu dilakukan untuk mendapatkan formula yang

optimum. Formula yang optimum merupakan formula yang memiliki sifat

maupun karakterisitik bentuk sediaan yang baik sesuai dengan yang dikehendaki.

Optimasi terhadap formula gel sunscreen meliputi sifat fisik, yaitu daya sebar dan

viskositas, serta stabilitas gel yang dilihat dari pergeseran viskositas setelah

penyimpanan gel selama satu bulan. Pergeseran viskositas berhubungan dengan

kestabilan sediaan. Oleh karena itu dalam optimasi formula gel sunscreen

diharapkan hanya terjadi sedikit pergeseran viskositas.

Dari hasil pengukuran sifat fisik gel yang meliputi daya sebar, viskositas,

dan pergeseran viskositas dapat dibuat contour plot. Contour plot dibuat

berdasarkan hasil perhitungan persamaan desain faktorial. Dari contour plot

masing-masing uji sifat fisik tersebut dapat ditentukan area optimum untuk

memperoleh respon yang dikehendaki. Area pada contour plot tersebut kemudian

digabungkan dalam contour plot superimposed dan ditentukan area komposisi

optimum gel dalam batas level larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol yang diteliti.

Persamaan desain faktorial untuk daya sebar gel adalah y = 6,9064 –

0,0063 X1 + 0,3246 X2 – 0,0106 X1X2. Melalui persamaan ini dapat dibuat

contour plot sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

50

Gambar 11. Contour plot daya sebar gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau

Dengan contour plot daya sebar gel (Gambar 11), dapat ditentukan area

komposisi optimum gel untuk memperoleh respon daya sebar seperti yang

dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti. Daya sebar yang optimal

adalah daya sebar yang diharapkan dapat menjamin pemerataan gel saat

diaplikasikan pada kulit. Nilai respon daya sebar yang didapatkan dari hasil

penelitian ini dan digunakan untuk optimasi daya sebar adalah 6,3-7 cm. Nilai

respon daya sebar tersebut diharapkan memiliki area daya sebar formula yang

optimum sesuai nilai daya sebar yang direkomendasikan untuk sediaan semifluid

yaitu 5-7 cm (Garg et al., 2002).

Persamaan desain faktorial untuk viskositas gel adalah y = 66,6668 –

0,4833 X1 – 8,7000 X2 + 0,3167 X1X2. Melalui persamaan ini dapat dibuat

contour plot sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

51

Gambar 12. Contour plot viskositas gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau

Dengan contour plot viskositas gel (Gambar 12), dapat ditentukan area

komposisi optimum gel untuk memperoleh respon viskositas seperti yang

dikehendaki, terbatas pada level yang diteliti. Viskositas suatu formula diharapkan

optimal sehingga dapat menjamin kualitas saat pengemasan maupun aplikasinya.

Viskositas yang terlalu besar (kental) akan menyebabkan gel sulit dikeluarkan dari

pengemasnya, sedangkan viskositas yang terlalu kecil (encer) akan menyebabkan

gel sulit diaplikasikan pada kulit. Nilai respon yang digunakan untuk optimasi

viskositas dalam penelitian ini adalah 50-65 d.Pa.s. Viskositas tersebut diharapkan

cukup optimum sehingga akan mempermudah pengemasan dan aplikasi gel pada

kulit.

Persamaan desain faktorial yang diperoleh untuk pergeseran viskositas gel

adalah y = -4,9686 + 0,4617 X1 + 2,0044 X2 – 0,0749 X1X2. Melalui persamaan

ini dapat dibuat contour plot sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

52

Gambar 13. Contour plot pergeseran viskositas gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau

Dengan contour plot pergeseran viskositas gel (Gambar 13), dapat

ditentukan area komposisi optimum gel untuk memperoleh respon pergeseran

viskositas seperti yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti.

Setelah penyimpanan selama satu bulan diharapkan tidak terjadi pergeseran

viskositas, atau hanya terjadi pergeseran viskositas seminimal mungkin. Dengan

adanya pergeseran viskositas yang merupakan pergeseran profil kekentalan

setelah satu bulan memperlihatkan adanya ketidakstabilan sediaan selama

penyimpanan. Nilai respon yang digunakan untuk optimasi pergeseran viskositas

dalam penelitian ini adalah 0-8 %. Melalui subjective assessment yang telah

dilakukan terhadap formula 1, a, b, dan ab didapatkan bahwa formula dengan nilai

pergeseran viskositas 0-8 % memiliki konsistensi yang masih dapat diterima oleh

konsumen. Pada respon tersebut diharapkan pergeseran viskositas yang terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

53

minimal sehingga dihasilkan formula yang optimum. Contoh dan hasil kuesioner

subjective assessment disajikan dalam lampiran.

Optimasi terhadap formula gel dilakukan untuk mendapatkan formula

optimum pada level yang diteliti. Formula optimum gel sunscreen dapat

diperkirakan dengan cara menggabungkan area komposisi optimum dari masing-

masing uji sifat fisik dan stabilitas gel yang telah dilakukan. Grafik pada area

optimum masing-masing uji yang telah dipilih digabungkan menjadi satu dalam

contour plot superimposed sebagai berikut:

Gambar 14. Contour plot superimposed gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau

Melalui contour plot superimposed sifat fisik gel (Gambar 14), dapat

diperkirakan area komposisi optimum gel sunscreen untuk mendapatkan formula

gel sunscreen dengan respon sifat fisik dan stabilitas gel yang dikehendaki dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

54

batas level yang diteliti. Respon yang dipilih meliputi daya sebar antara 6,3-7 cm,

viskositas antara 50-65 d.Pa.s, dan pergeseran viskositas antara 0-8 %. Area

tersebut diprediksi sebagai formula optimum gel dalam batas level dan faktor

yang diteliti.

Pada jumlah bahan yang diteliti didapat area optimum yang cukup, dan

penggunaan larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol harus diperhatikan agar

diperoleh formula yang optimum. Pada area komposisi optimum memperlihatkan

penggunaan larutan carbopol 3% b/v tidak boleh terlalu rendah, sedangkan

sorbitol dapat digunakan baik pada level rendah maupun level tinggi. Besar

kecilnya jumlah penggunaan larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol dapat

mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas gel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Konsentrasi polifenol teh hijau yang dapat memberikan SPF dengan nilai yang

dapat diterima sebagai sunscreen dalam penelitian ini adalah 18,1 mg% b/v.

2. Larutan carbopol 3% b/v dominan dalam menentukan respon daya sebar dan

viskositas gel, sedangkan interaksi antara larutan carbopol 3% b/v dan sorbitol

dominan dalam menentukan stabilitas gel.

3. Diperoleh area formula yang optimum berdasarkan contour plot superimposed

yang meliputi daya sebar, viskositas, dan stabilitas gel sunscreen pada level

dan faktor yang diteliti.

B. Saran

1. Perlu dilakukan optimasi proses pembuatan gel sunscreen ekstrak kering

polifenol teh hijau karena proses pembuatan dapat mempengaruhi sifat fisik

sediaan gel.

2. Perlu dilakukan optimasi konsentrasi polifenol teh hijau dengan metode lain

karena adanya keterbatasan dari metode Petro (1980) yang digunakan, yaitu

membutuhan spesifikasi alat yang dapat mendeteksi absorbansi lebih dari

3,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

56

DAFTAR PUSTAKA Alexander and Johnson, 1983, in Barry, B. W., (Ed.), Dermatological

Formulation, 300-304, Marcel Dekker Inc., New York Alfonso R. G., 2000, Remington’s The Science and Practice of Pharmacy, 20th

edition, 848, 1031, Mack Publishing Company, Easton Pennsylvania Anief, M., 2000, Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik, 168-169, Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta Anonim, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III, 4, Departemen Kesehatan RI,

Jakarta --------, 1983, Hand Book of Pharmaceutical Excipient, 284-287, American

Pharmaceutical Association, Washington DC --------, 1986, Sediaan Galenik, 8-25, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

Jakarta --------, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 756, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta Ash, I., dan Michael, 1977, A Formulary of Cosmetic Preparations, Chemical

Publishing Co., New York Barry, B. W., 1983, Dermatological Formulation, 300-304, Marcel Dekker Inc.,

New York Bolton, S., 1997, Pharmaceutical Statistics Practical and Clinical Applications,

3th Ed., 326-337, Marcel Dekker Inc., New York Calder, Vince, Ph.D., 2005, How Does Sunblock Blockout UV A and UV B Rays,

www.PhysLink.com. Day, R. A. and Underwood, A. L., 1986, Quantitative Analysis, diterjemahkan

oleh Aloysius Hadyana P., 388-390, Erlangga, Jakarta Fatah, A. M., 1989, Spektroskopi, 1, 45-46, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., Singla, A.K., 2002, Spreading of Semisolid

Formulation : An Update, Pharmaceutical Technology, September 2002, 84-102, www.pharmtech.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

57

Hartoyo, A., 2003, Teh dan khasiatnya bagi kesehatan sebuah tinjauan ilmiah, 15, Kanisius, Yogyakarta

Hutapea, Johnny Ria DR., 1993, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II), 165,

Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

James, E. D. M., 1999, Basic Statistic and Pharmaceutical Statistical Aplications,

265-269, Marcel Dekker inc., New York Jellinek, J Stephan DR., 1970, Formulation and Function of Cosmetics, translated

by G.L.Fenton, 323-325, John Wiley & Sons Inc., USA Katiyar, S.K., Afaq, F., Perez, A., and Mukhtar, H., 2001, Green tea polyphenol

(-)-epigallocatechin-3-gallate treatment of human skin inhibits ultraviolet radiation- induced oxidative stress, Carcinogenesis, 22(2), 287-294

Khopkar, S.M., 1990, Basic Concepts of Analytical Chemistry, alih bahasa oleh

Saptoraharjo, A., 193, 204, Universitas Indonesia Press, Jakarta Lucas, R., McMichael, T., Smith, W., & Armstrong, B., 2006, Solar Ultraviolet

Radiation: Global Burden of Disease From Solar Ultraviolet Radiation. Environmental Burden of Disease [Serial Online], 4, 8, 88 (No. 13): (258 screens), Available from URL: http// www.who.int

Mukhtar, H. and Ahmad, N., 1999, Green tea in chemoprevention of cancer,

Toxicol. Sci., 52, 111-117 Mulja, Muhammad, Drs., dan Suharman, Drs., 1995, Analisis Instrumental, 26-31,

Airlangga University Press, Surabaya Muller, Alban, 1996, Herbal Complexes with Proven Efficacy, in Fridd, Petrina

(Ed.), Natural Ingredients in Cosmetics-II, 156-157, Micelle Press, Wayemouth, England

Nagayama, K., Iwamura, Y., Shibata,T., Hirayama , I., and Nakamura, T., 2002,

Bactericidal activity of phlorotannins from the brown alga Ecklonia kurome, JAC, 50, 889-893

Nole, G., Johnson, A. W., 2004, An analysis of cumulative lifetime solar

ultraviolet radiation exposure and the benefits of daily sun protection. Diakses pada 25 September 2007

Petro, A. J., 1980, Correlation of Spectrophotometric Data with Sunscreen

Protection Factor, International Journal of Cosmetic Science , 3, 185-196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

58

Rohdiana, D., 2001, Aktivitas daya tangkap radikal polifenol dalam daun teh, Majalah Farmasi Indonesia, 12(1), 53-58

Skoog, D. A., 1985, Principles of Instrumental Analysis, 3rd Ed., 22, 164-165,

329-351, Saunders College Publishing, Philadelphia Stanfield, Joseph W., 2003, Sun Protectans: Enhancing Product Functionality

with Sunscreens, in Schueller, R., Romanowski, P., (Eds.), Multifunctional Cosmetics, 145-148, Marcel Dekker Inc., New York

Svobodova, A., Psotova, J., and Walterova, D., 2003, Natural phenolics in

prevention of UV-Induced Skin Damage (A review), Biomed. Papers, 147(2), 137-145

Voigt, R., 1994, Lehrbuch Der Pharmazeutischen Technologie, 316-343, Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta Walters, C., Keeney, A., Wigl, C.T., Johnston, C.R., and Cornelius, R.D., 1997,

The Spectrophotometric Analysis and Modeling of Sunscreen. Journal of Chemical Education, 74, 1, 99-101

Weiner, M., Bernstein, I. L., 1989, Adverse Reactions to Drug Formulation

Agents : A Handbook of Exipients, 125, Marcel Dekker Inc., New York

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

59

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data penetapan kadar air serbuk teh hijau dengan Metode Karl Fischer

Replikasi Bobot yang

ditimbang (mg)

Hasil / angka

pada alat (mg)

Kadar air

(%)

Kadar air

rata-rata (%)

1 1005,36 29,14 8,206

2 1004,69 28,55 7,624

3 1005,13 29,02 8,089

7,973

Drift = 25

Blanko

Berat spuit awal = 7,7436 g

Berat spuit akhir = 7,7329 g

Air = 0,0107 g

Konsentrasi = 25,960 mg/ 5 mL titran

Angka pada alat = 0,2089 % dari 10 g

Kadar air = mg100001002089,0

×

= 20,89 mg

Replikasi I

Penimbangan = 1005,36 mg

Kadar air = 29,14 mg – 20,89 mg

= 8,25 mg dalam 1 mL sampel

= 82,5 mg dalam 10 mL sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

60

Persentase kadar air = %10036,10055,82

×mg

mg = 8,206%

Replikasi II

Penimbangan = 1004,69 mg

Kadar air = 28,55 mg – 20,89 mg

= 7,66 mg dalam 1 mL sampel

= 76,6 mg dalam 10 mL sampel

Persentase kadar air = %10069,10046,76

×mg

mg = 7,624%

Replikasi III

Penimbangan = 1005,13 mg

Kadar air = 29,02 mg – 20,89 mg

= 8,13 mg dalam 1 mL sampel

= 81,3 mg dalam 10 mL sampel

Persentase kadar air = %10013,10053,81

×mg

mg = 8,089%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

61

Lampiran 2. Penetapan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh hijau

1. Penimbangan baku kuersetin untuk stok 50 mg/mL (1 mg/mL)

1. Operating time, panjang gelombang maksimum, kurva baku replikasi I Kertas = 0,1944 g Kertas + zat = 0,24490 g Kertas + sisa = 0,19530 g Berat zat = 0,04960 g = 49,60 mg

2. Kurva baku replikasi II Kertas = 0,1947 g Kertas + zat = 0,24525 g Kertas + sisa = 0,19396 g Berat zat = 0,05129 g = 51,29 mg

3. Kurva baku replikasi III Kertas = 0,1999 g Kertas + zat = 0,25096 g Kertas + sisa = 0,20065 g Berat zat = 0,05031 g = 50,31 mg

2. Kurva baku

REPLIKASI I REPLIKASI II REPLIKASI III

Kadar (mg % ) Absorbansi

Kadar (mg % ) Absorbansi

Kadar (mg % ) Absorbansi

0,198 0,305 0,205 0,316 0,201 0,2950,298 0,405 0,308 0,425 0,302 0,4280,397 0,584 0,410 0,521 0,402 0,5390,496 0,713 0,513 0,669 0,503 0,6500,595 0,817 0,615 0,737 0,604 0,8130,694 0,875 0,718 0,821 0,704 0,896

r 0,989 r 0,995 r 0,998A 0,075 A 0,118 A 0,055B 1,214 B 1,005 B 1,212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

62

3. Pengukuran dan perhitungan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh hijau Penimbangan ekstrak kering polifenol teh hijau: 1. Replikasi I

Kertas = 0,2247 g Kertas + zat = 0,72732 g Kertas + sisa = 0,22519 g Berat zat = 0,50213 g = 502,13 mg

2. Replikasi II Kertas = 0,2091 g Kertas + zat = 0,72207 g Kertas + sisa = 0,20928 g Berat zat = 0,51279 g = 512,79 mg

3. Replikasi III Kertas = 0,2206 g Kertas + zat = 0,72539 g Kertas + sisa = 0,22210 g Berat zat = 0,50329 g

= 503,29 mg 4. Replikasi IV

Kertas = 0,2277 g Kertas + zat = 0,73597 g Kertas + sisa = 0,22916 g Berat zat = 0,50681 g = 506,81 mg

5. Replikasi V Kertas = 0,2161 g Kertas + zat = 0,72277 g Kertas + sisa = 0,21628 g Berat zat = 0,50649 g = 506,49 mg

6. Replikasi VI Kertas = 0,2248 g Kertas + zat = 0,73002 g Kertas + sisa = 0,22641 g Berat zat = 0,50361 g

= 503,61 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

63

Kurva baku yang digunakan :

Kadar (mg % ) absorbansi 0,201 0,2950,302 0,4280,402 0,5390,503 0,6500,604 0,8130,704 0,896

r 0,998A 0,055B 1,212

Hasil perhitungan kadar polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh hijau :

Polifenol Teh Hijau

Replikasi Absorbansi Harga X (mg/100mL)

Sebelum Pengenceran

Jumlah dalam 25 mL

aseton

Kadar dalam ekstrak (%)

1 0,342 0,237167568 1185,83784 296,4594601 59,9982 0,348 0,242114932 1210,574661 302,6436653 60,1043 0,348 0,242114932 1210,574661 302,6436653 58,9914 0,347 0,241290372 1206,451858 301,6129644 59,4405 0,349 0,242939493 1214,697465 303,6743661 59,9266 0,358 0,250360539 1251,802696 312,950674 62,052

Rata-rata 59,926Standar Deviasi 1,142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

64

Lampiran 3. Penetapan nilai SPF

1. Penimbangan ekstrak Berat kertas = 0,1921 g Berat kertas + zat = 0,24260 g Berat kertas + sisa zat = 0,19225 g Berat zat = 0,05035 g = 50,35 mg Berat polifenol = 50,35 mg x 59,926% = 30,17 mg Konsentrasi stok polifenol = 30,17 mg/ 100 ml = 30,17 mg %

2. Konversi konsentrasi polifenol 18,1 mg% (b/v) menjadi % b/b

Replikasi Berat labu kosong (g)

Berat labu dan

larutan (g)

Berat larutan

(g)

Berat pelarut

(g) 1 12,4391 20,6576 8,2185 8,2155 2 15,0474 23,3390 8,2916 8,2886 3 13,1732 21,2565 8,0833 8,0803

Rata-rata 8,1978 8,1948

Konsentrasi polifenol 18,1 mg% = 1,81 mg/10mL 1,81 mg/10mL = 1,81 mg/8,1978 g 22,08 mg/100g = 22,08 mg% (b/b) Untuk 3,017 mg ekstrak (mengandung 1,81 mg polifenol) diperlukan 8,1948 g pelarut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

65 3. Penetapan SPF

Teh Hijau 6 mg% b/v 12,1 mg% b/v 18,1 mg% b/v I AUC II AUC III AUC I AUC II AUC III AUC I AUC II AUC III AUC 290 1,479 6,648 1,495 6,723 1,508 6,778 2,783 12,8 2,76 12,69 2,774 12,78 3 15 3 15 3 15 295 1,18 5,353 1,194 5,425 1,203 5,47 2,338 10,69 2,316 10,59 2,339 10,69 3 14,46 3 14,39 3 14,48 300 0,961 4,238 0,976 4,308 0,985 4,353 1,936 8,545 1,92 8,468 1,937 8,553 2,784 12,46 2,757 12,33 2,79 12,46 305 0,734 3,138 0,747 3,2 0,756 3,243 1,482 6,338 1,467 6,275 1,484 6,355 2,2 9,468 2,176 9,37 2,195 9,443 310 0,521 2,185 0,533 2,248 0,541 2,285 1,053 4,425 1,043 4,375 1,058 4,445 1,587 6,683 1,572 6,628 1,582 6,663 315 0,353 1,46 0,366 1,523 0,373 1,558 0,717 2,97 0,707 2,925 0,72 2,988 1,086 4,515 1,079 4,495 1,083 4,498 320 0,231 1,005 0,243 1,033 0,25 1,103 0,471 2,03 0,463 2,03 0,475 2,063 0,72 3,11 0,719 3,155 0,716 3,118 325 0,171 0,803 0,17 0,8 0,191 0,9 0,341 1,6 0,349 1,643 0,35 1,643 0,524 2,463 0,543 2,553 0,531 2,498 330 0,15 0,733 0,15 0,73 0,169 0,823 0,299 1,458 0,308 1,498 0,307 1,498 0,461 2,243 0,478 2,31 0,468 2,278 335 0,143 0,71 0,142 0,705 0,16 0,79 0,284 1,413 0,291 1,445 0,292 1,453 0,436 2,16 0,446 2,193 0,443 2,198 340 0,141 0,703 0,14 0,698 0,156 0,775 0,281 1,398 0,287 1,428 0,289 1,438 0,428 2,135 0,431 2,138 0,436 2,178 345 0,14 0,703 0,139 0,695 0,154 0,765 0,278 1,395 0,284 1,423 0,286 1,433 0,426 2,128 0,424 2,118 0,435 2,173 350 0,141 0,713 0,139 0,705 0,152 0,745 0,28 1,39 0,285 1,4 0,287 1,423 0,425 2,108 0,423 2,095 0,434 2,15 355 0,144 0,708 0,143 0,703 0,146 0,718 0,276 1,358 0,275 1,353 0,282 1,39 0,418 2,055 0,415 2,04 0,426 2,095 360 0,139 0,68 0,138 0,675 0,141 0,69 0,267 1,303 0,266 1,3 0,274 1,335 0,404 1,973 0,401 1,955 0,412 2,01 365 0,133 0,638 0,132 0,633 0,135 0,648 0,254 1,215 0,254 1,23 0,26 1,245 0,385 1,848 0,381 1,823 0,392 1,878 370 0,122 0,573 0,121 0,568 0,124 0,583 0,232 1,09 0,238 1,103 0,238 1,12 0,354 1,655 0,348 1,633 0,359 1,683 375 0,107 0,5 0,106 0,495 0,109 0,51 0,204 0,948 0,203 0,945 0,21 0,978 0,308 1,435 0,305 1,42 0,314 1,46 380 0,093 0,425 0,092 0,42 0,095 0,435 0,175 0,795 0,175 0,793 0,181 0,825 0,266 1,205 0,263 1,195 0,27 1,225 385 0,077 0,348 0,076 0,34 0,079 0,358 0,143 0,64 0,142 0,633 0,149 0,668 0,216 0,968 0,215 0,96 0,22 0,985 390 0,062 0,275 0,06 0,268 0,064 0,288 0,113 0,498 0,111 0,488 0,118 0,523 0,171 0,75 0,169 0,743 0,174 0,763 395 0,048 0,21 0,047 0,205 0,051 0,223 0,086 0,37 0,084 0,363 0,091 0,395 0,129 0,558 0,128 0,553 0,131 0,565 400 0,036 0,16 0,035 0,155 0,038 0,173 0,062 0,273 0,061 0,265 0,067 0,298 0,094 0,408 0,093 0,408 0,095 0,415 405 0,028 0,07 0,027 0,068 0,031 0,078 0,047 0,118 0,045 0,113 0,052 0,13 0,069 0,303 0,07 0,305 0,071 0,31 410 0,052 0,13 0,052 0,13 0,053 0,133 AUC total 32,53 32,89 34,04 64,94 64,66 65,67 92,22 91,94 92,65 Log SPF 0,325 0,329 0,324 0,59 0,588 0,597 0,768 0,766 0,772

SPF 2,115 2,133 2 3,679 3,658 3,724 5,868 5,837 5,917

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

66

Lampiran 4. Hasil scanning operating time

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

67

Lampiran 5. Hasil scanning panjang gelombang maksimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

68

Lampiran 6. Data penimbangan dan notasi Data Penimbangan

Formula 1 a b ab Etanol 96% (mL) 10 10 10 10

Carbopol 3% b/v (g) 25 35 25 35

Sorbitol (g) 5 5 15 15

Aquades (mL) 35 35 35 35

TEA (g) 1 1 1 1

Asam sitrat (g) 0,125 0,125 0,125 0,125

Ekstrak polifenol (mg) 16,55 18,76 18,76 19,86

Contoh perhitungan ekstrak polifenol yang digunakan :

Formula 1

Berat formula = 75,025 g = 75.025 mg

Kadar polifenol dalam teh hijau = 59,926%

Kesetaraan berat ekstrak dalam 10 mL etanol 90% = 3,017 mg ~ 8,1948 g

Berat ekstrak dalam formula = gxg

mg 025,751948,8017,3 = 27,6212 mg

Berat polifenol dalam formula = 59,926% x 27,6212 mg = 16,55 mg

Kadar polifenol dalam formula = mgmg

mg025.7555,16

55,16+

= 0,022% b/b

Notasi Level tinggi : + Level rendah : - Faktor A : Larutan Carbopol 3% Faktor B : Sorbitol

FORMULA FAKTOR A FAKTOR B INTERAKSI 1 - - + a + - - b - + - ab + + +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

69

Lampiran 7. Data pengukuran pH pada formula

Formula 1 a b ab 1 5,4 4,9 4,9 5,3

2 5,2 5,0 4,8 5,2

3 5,1 5,0 5,0 5,2

4 5,1 4,8 4,9 5,5

5 5,3 5,0 5,0 5,4

6 5,1 4,8 4,8 5,2

X 5,20 4,92 4,90 5,30

SD 0,126 0,098 0,089 0,126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

70

Lampiran 8. Data sifat fisik: daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas Data Daya Sebar Satuan: cm

Formula 1 a b ab 1 7,00 6,55 7,60 5,90

2 7,00 6,50 7,80 6,05

3 7,05 6,35 7,60 6,00

4 7,00 6,40 7,60 5,95

5 7,10 6,45 7,70 6,10

6 7,15 6,50 7,60 6,00

X 7,0500 6,4583 7,6500 6,0000

SD 0,0632 0,0736 0,0837 0,0707

Data Viskositas satuan: d.Pa.s

Formula 1 2 3 4 5 6 X SD Setelah dibuat (48 jam) 52 50 51 50 50 51 50,6667 0,81651 bulan 54 55 54 55 54 54 54,3333 0,5164

1

Pergeseran viskositas 6,58 8,55 6,58 8,55 6,58 6,58 7,2367 1,0173Setelah dibuat (48 jam) 62 62 62 61 61 62 61,6667 0,51641 bulan 67 66 67 67 66 67 66,6667 0,5164

a

Pergeseran viskositas 8,65 7,03 8,65 8,65 7,03 8,65 8,1100 0,8366Setelah dibuat (48 jam) 43 43 42 43 43 43 42,8333 0,40821 bulan 46 47 46 47 47 46 46,5000 0,5477

b

Pergeseran viskositas 7,39 9,73 7,39 9,73 9,73 7,39 8,5600 1,2817Setelah dibuat (48 jam) 85 85 86 86 85 86 85,5000 0,54771 bulan 86 87 87 88 88 87 87,1667 0,7528

ab

Pergeseran viskositas 0,58 1,75 1,75 2,92 2,92 1,75 1,9450 0,8807

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

71

Lampiran 9. Perhitungan efek sifat fisik NOTASI Level tinggi : + Level rendah : - Interaksi : Carbopol 3% x sorbitol

1. Daya Sebar Formula Carbopol 3% Sorbitol Interaksi Respon

1 - - + 7,0500 a + - - 6,4583 b - + - 7,6500 ab + + + 6,0000

a. Efek Carbopol 3%

1208,12

6,00007,6500-6,45837,0500-−=

++=

b. Efek Sorbitol

0708,02

0000,66500,74583,67,0500-=

++−=

c. Interaksi

0,52912

0000,67,6500-4583,67,0500−=

+−=

2. Viskositas Viskositas Setelah Dibuat Formula Carbopol 3% Sorbitol Interaksi Respon

1 - - + 50,6667 a + - - 61,6667 b - + - 42,8333 ab + + + 85,5000

a. Efek Carbopol 3%

8333,262

5000,858333,426667,6150,6667-=

+−+=

b. Efek Sorbitol

9999,72

5000,858333,426667,6150,6667-=

++−=

c. Interaksi

8333,152

5000,858333,426667,6150,6667=

+−−=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

72

3. Pergeseran Viskositas Formula Carbopol 3% Sorbitol Interaksi Respon

1 - - + 7,2367 a + - - 8,1100 b - + - 8,5600 ab + + + 1,9450

a. Efek Carbopol 3%

8708,22

9450,15600,81100,87,2367-−=

+−+=

b. Efek Sorbitol

4208,22

9450,15600,81100,8-7,2367-−=

++=

c. Interaksi

7441,32

9450,15600,81100,8-7,2367−=

+−=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

73

Lampiran 10. Persamaan regresi PLOT Persamaan Umum:

y = b0 + b1X1 + b2X2 + b12X1X2 Keterangan: y = respon hasil atau sifat yang diamati X1, X2 = level bagian X1, bagian X2 b0, b1, b2, b12 = koefisien, dapat dihitung dari hasil percobaan b0 = rata- rata hasil semua percobaan 1. Daya Sebar

(1) 7,0500 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + b12 (25) (5) = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12 (a) 6,4583 = b0 + 35 b1 + 5 b2 + b12 (35)(5) = b0 + 35 b1 + 5 b2 + 175 b12 (b) 7,6500 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + b12 (25)(15) = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12 (ab)6,0000 = b0 + 35 b1 + 15 b2 + b12 (35)(15) = b0 + 35 b1 + 15 b2 + 525 b12

Eliminasi (1) dan (a) (1) 7,0500 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12 (a) 6,4583 = b0 + 35 b1 + 5 b2 + 175 b12 0,5917 = -10 b1 – 50 b12 …………………………( I ) Eliminasi (b) dan (ab) (b) 7,6500 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12 (ab) 6,0000 = b0 + 35 b1 + 15 b2 + 525 b12 1,6500 = - 10 b1 – 150 b12 ………………………(II) Eliminasi ( I ) dan ( II ) ( I ) 0,5917 = -10 b1 – 50 b12 ( II ) 1,6500 = -10 b1 – 150 b12 -1,0583 = 100 b12

b12 = - 0,010583 Subtitusi b12 ke ( I ) ( I ) 0, 5917 = -10 b1– 50 b12

0, 5917 = -10 b1– 50 (-0,010583) b1 = -0,006255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

74

Masukkan b1 dan b12 dalam persamaan (1) dan (b) (1) 7,0500 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12

7,0500 = b0 + 25 (-0,006255) + 5 b2 + 125 (-0,010583) 7,0500 = b0 – 0,156375 + 5 b2 – 1,322875

8,52925 = b0 + 5 b2 ………………………...(III) (b) 7,6500 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12 7,6500 = b0 + 25 (-0,006255) + 15 b2 + 375 (- 0,010583) 7,6500 = b0 – 0,156375 + 15 b2 – 3,968625

11,775 = b0 + 15 b2 …………………………(IV) Eliminasi persamaan (III) dan (IV) (III) 8,52925 = b0 + 5 b2 (IV) 11,775 = b0 + 15 b2 -3,24575 = -10 b2 b2 = 0,324575 subsitusi ke persamaan (III) (III) 8,52925 = b0 + 5 b2 8,52925 = b0 + 5 (0,324575) 8,52925 = b0 + 1,622875

b0 = 6,906375 2. Viskositas

(1) 50,6667= b0 + 25 b1 + 5 b2 + b12 (25) (5) = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12

(a) 61,6667= b0 + 35 b1 + 5 b2 + b12 (35)(5) = b0 + 35 b1 + 5 b2 + 175 b12 (b) 42,8333= b0 + 25 b1 + 15 b2 + b12 (25)(15) = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12 (ab)85,5000= b0 + 35 b1 + 15 b2 + b12 (35)(15) = b0 + 35 b1 + 15 b2 + 525 b12

Eliminasi (1) dan (a) (1) 50,6667 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12 (a) 61,6667 = b0 + 35 b1 + 5 b2 + 175 b12 -11 = -10 b1 – 50 b12 …………( I )

y = 6,906375 – 0,006255 X1 + 0,324575 X2 – 0,010583 X1X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

75

Eliminasi (b) dan (ab) (b) 42,8333 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12 (ab) 85,5000 = b0 + 35 b1 + 15 b2 + 525 b12 -42,6667 = -10 b1 – 150 b12 …………( II ) Eliminasi ( I ) dan ( II ) ( I ) -11 = -10 b1 – 50 b12 ( II )-42,6667 = -10 b1 – 150 b12 31,6667 = 100 b12

b12 = 0,316667 Subtitusi b12 ke (I) (I) -11 = -10 b1– 50 b12

-11 = -10 b1 – 50 (0,316667) b1 = -0,483335

Masukkan b1 dan b12 dalam persamaan (1) dan (b) (1) 50,6667 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12

50,6667 = b0 + 25 (-0,483335) + 5 b2 +125 (0,316667) 50,6667 = b0 –12,083375 + 5 b2 + 39,583375 23,1667 = b0 + 5 b2 ……………………………………..(III) (b) 42,8333 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12

42,8333 = b0 + 25 (-0,483335) + 15 b2 + 375 (0,316667) 42,8333 = b0 – 12,083375 + 15 b2 + 118,750125 -63, 83345 = b0 + 15 b2 …………………………….…….(IV) Eliminasi persamaan (III) dan (IV) 23,1667 = b0 + 5 b2 -63,83345 = b0 + 15 b2

87,00015 = -10 b2 b2 = -8,700015 subsitusi ke persamaan (III)

23,1667 = b0 + 5 b2 23,1667 = b0 + 5 (-8,700015) 23,1667 = b0 – 43,500075

b0 = 66,666775

y = 66,666775 – 0,483335 X1 – 8,700015 X2 + 0,316667 X1X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

76

3. Pergeseran Viskositas (1) 7,2367 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + b12 (25) (5) = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12 (a) 8,1100 = b0 + 35 b1 + 5 b2 + b12 (35)(5) = b0 + 35 b1 + 5 b2 + 175 b12 (b) 8,5600 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + b12 (25)(15) = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12 (ab)1,9450 = b0 + 35 b1 + 15 b2 + b12 (35)(15) = b0 + 35 b1 + 15 b2 + 525 b12 Eliminasi (1) dan (a) (1) 7,2367 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12 (a) 8,1100 = b0 + 35 b1 + 5 b2 + 175 b12

-0,8733 = -10 b1 – 50 b12 …………( I ) Eliminasi (b) dan (ab) (b) 8,5600 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12 (ab) 1,9450 = b0 + 35 b1 + 15 b2 + 525 b12 6,6150 = -10 b1 – 150 b12 …………( II ) Eliminasi ( I ) dan ( II ) ( I )-0,8733 = -10 b1 – 50 b12 ( II )6,6150 = -10 b1 – 150 b12

-7,4883 = 100 b12 b12 = -0,074883

Subtitusi b12 ke (I) (I) -0,8733= -10 b1 – 50 b12

-0,8733= -10 b1 – 50 (-0,074883) b1 = 0,461745

Masukkan b1 dan b12 dalam persamaan (1) dan (b) (1) 7,2367 = b0 + 25 b1 + 5 b2 + 125 b12 7,2367 = b0 + 25 (0,461745) + 5 b2 +125 (-0,074883) 7,2367 = b0 + 11,543625 + 5 b2 – 9,360375 5,05345= b0 + 5 b2 ……………………………………....(III) (b) 8,5600 = b0 + 25 b1 + 15 b2 + 375 b12

8,5600 = b0 + 25 (0,461745) + 15 b2 + 375 (-0,074883) 8,5600 = b0 + 11,543625 + 15 b2 – 28,081125 25,0975= b0 + 15 b2 …………………………………….(IV)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

77

Eliminasi persamaan (III) dan (IV) 5,05345 = b0 + 5 b2

25,0975 = b0 + 15 b2 -20,04405 = -10 b2 b2 = 2,004405

Subsitusi ke persamaan (III)

5,05345 = b0 + 5 b2 5,05345 = b0 + 5 (2,004405) 5,05345 = b0 + 10,022025

b0 = -4,968575

y = -4,968575 + 0,461745 X1 + 2,004405 X2 – 0,074883 X1X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

78

Lampiran 11. Data analysis of variance (ANOVA) Yate’s treatment a. Carbopol 3% b/v b. Sorbitol 1. Daya sebar

a1 a2 Replikasi

b1 b2 b1 b2

1 7,00 7,60 6,55 5,90 2 7,00 7,80 6,50 6,05 3 7,05 7,60 6,35 6,00 4 7,00 7,60 6,40 5,95 5 7,10 7,70 6,45 6,10 6 7,15 7,60 6,50 6,00

Σy2 = total sum of squares

= (7,00)2 + (7,60)2 + (6,55)2 + (5,90)2 + (7,00)2 + (7,80)2 + (6,50)2 + (6,05)2 + (7,05)2 + (7,60)2 + (6,35)2 + (6,00)2 + (7,00)2 + (7,60)2 + (6,40)2 + (5,95)2 + (7,10)2 + (7,70)2 + (6,45)2 + (6,10)2 + (7,15)2 + (7,60)2 +

(6,50)2 + (6,00)2 - 2

24)95,162(

= 1115,7175 – 1106,3626 = 9,3549 Ryy = replicate sum of squares

= 24

)95,162(4

)25,27()35,27()95,26()27()35,27()05,27( 2222222

−+++++

= 1106,4031 – 1106,3626 = 0,0405 Tyy = treatment sum of squares

= 24

)95,162(6

)00,36()75,38()90,45()30,42( 22222

−+++

= 1115,6104 – 1106,3626 = 9,2478 Eyy = experimental error sum of squares = Σy2 – Ryy – Tyy = 9,3549 – 0,0405 – 9,2478 = 0,0666

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

79

Ayy = sum of squares associated with the different levels of a

= 24

)95,162(12

)75,74()20,88( 222

−+

= 1113,9002 – 1106,3626 = 7,5376 Byy = sum of squares associated with the different levels of b

= 24

)95,162(12

)90,81()05,81( 222

−+

= 1106,3927 – 1106,3626 = 0,0301 AByy = Tyy – Ayy – Byy = 9,2478 – 7,5376 – 0,0301 = 1,6801

Source of variation Degrees

of

freedom

Sum of squares Mean squares F

Replicates 5 0,0405 0,0081 Treatment 3 9,2478 3,0826 a (Carbopol) 1 7,5376 7,5376 1713,0909 b (Sorbitol) 1 0,0301 0,0301 6,8409 ab (Interaksi) 1 1,6801 1,6801 381,8409Experimental error 15 0,0666 0,0044 Total 23 9,3549

Fa = errorerimentalforsquaresmean

effectaforsquaresmeanexp

= 0044,05376,7

= 1713,0909

Fb = errorerimentalforsquaresmean

effectbforsquaresmeanexp

= 0044,00301,0

= 6,8409

Fab = errorerimentalforsquaresmean

effectabforsquaresmeanexp

= 0044,06801,1

= 381,8409 F tabel (1,15) dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 4,5431

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

80

2. Viskositas

a1 a2 Replikasi b1 b2 b1 b2

1 52 43 62 85 2 50 43 62 85 3 51 42 62 86 4 50 43 61 86 5 50 43 61 85 6 51 43 62 86

Σy2 = total sum of squares

= (52)2 + (43)2 + (62)2 + (85)2 + (50)2 + (43)2 + (62)2 + (85)2 + (51)2 + (42)2 + (62)2 + (86)2 + (50)2 + (43)2 + (61)2 + (86)2 + (50)2 + (43)2 + (61)2

+ (85)2 + (51)2 + (43)2 + (62)2 + (86)2 - 2

24)1444(

= 93096 – 86880,6667 = 6215,3333 Ryy = replicate sum of squares

= 24

)1444(4

)242()239()240()241()240()242( 2222222

−+++++

= 86882,5000 – 86880,6667 = 1,8333 Tyy = treatment sum of squares

= 24

)1444(6

)513()370()257()304( 22222

−+++

= 93089 – 86880,6667 = 6208,3333 Eyy = experimental error sum of squares = Σy2 – Ryy – Tyy = 6215,3333 – 1,8333 – 6208,3333 = 5,1667 Ayy = sum of squares associated with the different levels of a

= 24

)1444(12

)883()561( 222

−+

= 91200,8333 – 86880,6667 = 4320,1666

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

81

Byy = sum of squares associated with the different levels of b

= 24

)1444(12

)770()674( 222

−+

= 87264,6667 – 86880,6667 = 384,0000 AByy = Tyy – Ayy – Byy = 6208,3333 – 4320,1666 – 384,0000 = 1504,1667

Source of variation Degrees

of

freedom

Sum of squares Mean squares F

Replicates 5 1,8333 0,3667 Treatment 3 6208,3333 2069,4444 a (Carbopol) 1 4320,1666 4320,1666 12544,0377 b (Sorbitol) 1 384,0000 384,0000 1114,9826 ab (Interaksi) 1 1504,1667 1504,1667 4367,4991Experimental error 15 5,1667 0,3444 Total 23 6215,3333

Fa = errorerimentalforsquaresmean

effectaforsquaresmeanexp

= 3444,0

1666,4320

= 12544,0377

Fb = errorerimentalforsquaresmean

effectbforsquaresmeanexp

= 3444,00000,384

= 1114,9826

Fab = errorerimentalforsquaresmean

effectabforsquaresmeanexp

= 3444,0

1667,1504

= 4367,4991 F tabel (1,15) dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 4,5431

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

82

3. Pergeseran viskositas

a1 a2 Replikasi

b1 b2 b1 b2

1 6,58 7,39 8,65 0,58 2 8,55 9,73 7,03 1,75 3 6,58 7,39 8,65 1,75 4 8,55 9,73 8,65 2,92 5 6,58 9,73 7,03 2,92 6 6,58 7,39 8,65 1,75

Σy2 = total sum of squares = (6,58)2 + (7,39)2 + (8,65)2 + (0,58)2 + (8,55)2 + (9,73)2 + (7,03)2 +

(1,75)2 + (6,58)2 + (7,39)2 + (8,65)2 + (1,75)2 + (8,55)2 + (9,73)2 + (8,65)2 + (2,92)2 + (6,58)2 + (9,73)2 + (7,03)2 + (2,92)2 + (6,58)2 + (7,39)2 +

(8,65)2 + (1,75)2 - 2

24)11,155(

= 1191,9541 – 1002,4630 = 189,4911 Ryy = replicate sum of squares

= 24

)11,155(4

)37,24()26,26()85,29()37,24()06,27()20,23( 2222222

−+++++

= 1009,7219 – 1002,4630 = 7,2589 Tyy = treatment sum of squares

= 24

)11,155(6

)67,11()66,48()36,51()42,43( 22222

−+++

= 1171,1884 – 1002,4630 = 168,7254 Eyy = experimental error sum of squares = Σy2 – Ryy – Tyy = 189,4911 – 7,2589 – 168,7254 = 13,5068 Ayy = sum of squares associated with the different levels of a

= 24

)11,155(12

)33,60()78,94( 222

−+

= 1051,9131 – 1002,4630 = 49,4501

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

83

Byy = sum of squares associated with the different levels of b

= 24

)11,155(12

)03,63()08,92( 222

−+

= 1037,6256 – 1002,4630 = 35,1626 AByy = Tyy – Ayy – Byy = 168,7254 – 49,4501 – 35,1626 = 84,1127

Source of variation Degrees

of

freedom

Sum of squares Mean squares F

Replicates 5 7,2589 1,4518 Treatment 3 168,7254 56,2418 a (Carbopol) 1 49,4501 49,4501 54,9140 b (Sorbitol) 1 35,1626 35,1626 39,0479 ab (Interaksi) 1 84,1127 84,1127 93,4067Experimental error 15 13,5068 0,9005 Total 23 189,4911

Fa = errorerimentalforsquaresmean

effectaforsquaresmeanexp

= 9005,04501,49

= 54,9140

Fb = errorerimentalforsquaresmean

effectbforsquaresmeanexp

= 9005,01626,35

= 39,0479

Fab = errorerimentalforsquaresmean

effectabforsquaresmeanexp

= 9005,01127,84

= 93,4067 F tabel (1,15) dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 4,5431

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

84

Lampiran 12. Contoh kuesioner subjective assessment

SUBJECTIVE ASSESSMENT GEL SUNSCREEN TEH HIJAU

Nama :…………………. Usia :…………………. Hari, tanggal :…………………. No kemasan : Formula 1 Berilah tanda (v)pada kolom yang Anda anggap paling sesuai dengan pertanyaan di bawah ini! No Pertanyaan Ya Ragu-ragu Tidak 1. Apakah gel ini memiliki penampilan yang

menarik?

2. Apakah gel ini memiliki warna yang menarik? 3. Apakah gel ini mudah dituang dari kemasannya? 4. Apakah gel ini mudah dioleskan di kulit? 5. Apakah gel ini terlalu kental? 6. Apakah gel ini sudah cukup halus dan lembut

ketika dioleskan di kulit?

7. Apakah gel ini terasa lengket di kulit? 8. Secara umum, apakah sediaan ini cukup nyaman

digunakan di kulit sebagai gel sunscreen?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

85

Lampiran 13. Hasil kuesioner subjective assessment Formula 1 No Pertanyaan Ya Ragu-ragu Tidak 1. Apakah gel ini memiliki penampilan yang

menarik? 76,67 % 23,33 % 0 %

2. Apakah gel ini memiliki warna yang menarik? 83,33 % 16,67 % 0 %3. Apakah gel ini mudah dituang dari kemasannya? 100 % 0 % 0 %4. Apakah gel ini mudah dioleskan di kulit? 100 % 0 % 0 %5. Apakah gel ini terlalu kental? 0 % 16,67 % 83,33 %6. Apakah gel ini sudah cukup halus dan lembut

ketika dioleskan di kulit? 93,33 % 6,67 % 0 %

7. Apakah gel ini terasa lengket di kulit? 20 % 10 % 70 %8. Secara umum, apakah sediaan ini cukup nyaman

digunakan di kulit sebagai gel sunscreen? 83,33 % 16,67 % 0 %

Formula a No Pertanyaan Ya Ragu-ragu Tidak 1. Apakah gel ini memiliki penampilan yang

menarik? 86,67 % 13,33 % 0 %

2. Apakah gel ini memiliki warna yang menarik? 90 % 10 % 0 %3. Apakah gel ini mudah dituang dari kemasannya? 100 % 0 % 0 %4. Apakah gel ini mudah dioleskan di kulit? 100 % 0 % 0 %5. Apakah gel ini terlalu kental? 0 % 10 % 90 %6. Apakah gel ini sudah cukup halus dan lembut

ketika dioleskan di kulit? 90 % 10 % 0 %

7. Apakah gel ini terasa lengket di kulit? 23,33 % 10 % 66,67 %8. Secara umum, apakah sediaan ini cukup nyaman

digunakan di kulit sebagai gel sunscreen? 86,67 % 13,33 % 0 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

86

Formula b No Pertanyaan Ya Ragu-ragu Tidak 1. Apakah gel ini memiliki penampilan yang

menarik? 83,33 % 16,67 % 0 %

2. Apakah gel ini memiliki warna yang menarik? 86,67 % 13,33 % 0 %3. Apakah gel ini mudah dituang dari kemasannya? 100 % 0 % 0 %4. Apakah gel ini mudah dioleskan di kulit? 100 % 0 % 0 %5. Apakah gel ini terlalu kental? 0 % 13,33 % 86,67 %6. Apakah gel ini sudah cukup halus dan lembut

ketika dioleskan di kulit? 90 % 10 % 0 %

7. Apakah gel ini terasa lengket di kulit? 23,33 % 13,33 % 63,33 %8. Secara umum, apakah sediaan ini cukup nyaman

digunakan di kulit sebagai gel sunscreen? 86,67 % 13,33 % 0 %

Formula ab No Pertanyaan Ya Ragu-ragu Tidak 1. Apakah gel ini memiliki penampilan yang

menarik? 83,33 % 16,67 % 0 %

2. Apakah gel ini memiliki warna yang menarik? 90 % 10 % 0 %3. Apakah gel ini mudah dituang dari kemasannya? 100 % 0 % 0 %4. Apakah gel ini mudah dioleskan di kulit? 100 % 0 % 0 %5. Apakah gel ini terlalu kental? 0 % 3,33 % 96,67 %6. Apakah gel ini sudah cukup halus dan lembut

ketika dioleskan di kulit? 93,33 % 6,67 % 0 %

7. Apakah gel ini terasa lengket di kulit? 16,67 % 10 % 73,33 %8. Secara umum, apakah sediaan ini cukup nyaman

digunakan di kulit sebagai gel sunscreen? 90 % 10 % 0 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

87

Lampiran 14. Dokumentasi

1. Serbuk teh hijau 2. Serbuk teh hitam

3. Proses maserasi serbuk teh hijau 4. Proses fraksinasi ekstrak teh hijau

5. Ekstrak kental polifenol teh hijau 6. Ekstrak kering polifenol teh hijau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

88

7. Gel formula 1 8. Gel formula a

9. Gel Formula b 10. Gel formula ab

11. Uji daya sebar gel 12. Uji viskositas gel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..... 30 A. Preparasi Ekstrak Kering Polifenol dari Teh Hijau..... 30 B. Penetapan Kadar Polifenol Total dalam

89

BIOGRAFI PENULIS

Penulis yang mempunyai nama lengkap Francine Dona

Paramita dilahirkan di Semarang pada tanggal 03

Oktober 1986. Penulis terlahir dari pasangan Leonardus

Sudibyo dan Ambrosia Sri Yuli Praptiwi sebagai anak

kedua dari empat bersaudara.

Penulis telah menempuh pendidikan di TK Pedurungan

Semarang pada tahun 1990-1992, SDK Sang Timur

Semarang pada tahun 1992-1998, SLTP PL Domenico Savio Semarang pada

tahun 1998-2001, SMA Kolese Loyola Semarang pada tahun 2001-2004.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2004.

Semasa di bangku kuliah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan

kemahasiswaan, antara lain Insadha (2005), Pekan Budaya (2006), Titrasi (2006),

BEMF Farmasi (2006), PPKM (2007), dan beberapa kegiatan kepanitiaan lainnya.

Penulis juga mempunyai pengalaman sebagai asisten praktikum Farmakognosi-

Fitokimia I (2007), Farmakognosi-Fitokimia II (2007), Formulasi Teknologi

Sediaan Solid (2007), dan Toksikologi Dasar (2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI