plagiat merupakan tindakan tidak terpuji regulasi emosi … · hasil dari penelitian ini...

207
REGULASI EMOSI REMAJA YANG TIDAK LULUS UJIAN NASIONAL DI KUPANG Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Meglyn Anggriany Ledoh 119114085 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuliem

Post on 19-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

REGULASI EMOSI REMAJA

YANG TIDAK LULUS UJIAN NASIONAL DI KUPANG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Meglyn Anggriany Ledoh

119114085

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

iv

MOTO

“Bersukacitalah dalam pengharapan,

sabarlah dalam kesesakan,

dan

bertekunlah dalam doa”

Roma 12:12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus, sumber kekuatan dan penghiburan yang kekal

Papa, Mama, Atis dan Aldo atas doa, dukungan, dan kasih sayang

serta sahabat-sahabat yang selalu memberikan canda dan tawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

vii

REGULASI EMOSI REMAJA YANG TIDAK LULUS UJIAN NASIONAL

DI KUPANG

Studi Pada Mahasiswa Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Meglyn Anggriany Ledoh

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan regulasi emosi pada remaja yang tidak

lulus ujian nasional di Kupang. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana regulasi emosi

remaja yang tidak lulus ujian nasional di Kupang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

dengan analisis fenomenologi deskriptif dan subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang

remaja yang tidak lulus ujian nasional. Validasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

melakukan inkuiri, transparansi dan koherensi, mengarsipkan semua data, dan audit independen.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasakan emosi-emosi yang

digolongkan dalam emosi kecewa, kesedihan, dan malu saat tidak lulus ujian nasional. Akan

tetapi, keempat subjek dapat meregulasi emosi dengan melakukan beberapa hal seperti

menguatkan diri untuk menerima kenyataan, melakukan refleksi, memilih untuk tidak

berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ujian nasional, mengambil makna positif atas

peristiwa yang dialami, dan akan mengubah situasi untuk mengurangi emosi apabila secara tidak

sengaja berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ujian nasional serta berpikir mengenai

langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Meskipun demikian, terdapat salah seorang subjek yang

menyalahkan diri sendiri atas peristiwa yang dialami. Akan tetapi, subjek tersebut mengharuskan

dirinya tetap tegar dan semangat untuk meraih cita-cita. Selain itu, dorongan dari significant others

juga memberi dampak pada regulasi emosi remaja yang tidak lulus ujian nasional di Kupang.

Kata kunci: regulasi emosi, remaja, ujian nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

viii

EMOTION REGULATION OF ADOLESCENTS WHO DO NOT PASS ON

NATIONAL EXAM IN KUPANG

Study in Psychology in Sanata Dharma University

Meglyn Anggriany Ledoh

ABSTRACT

The research aimed to describe emotion regulation of adolescent who did not pass on

national exam in Kupang. This research question is how adolescent who did not pass on national

exam in Kupang regulated their emotion. This research used phenomenology analysis of

qualitative research and subjects in this research were four adolesecents. The validity of this

research was done by inquiry, transparency and coherence, archive the data, and independent

audit. The result of this research shows that all subjects felt emotions which classified in the

emotion of disappointment, sadness, and shame. All subjects were doing something such as keep

strong to acceptance the situation, was doing reflection, chose to did not have relation with

everything about national exam, took a possitive reappraisal of this event, would change the

situasion when they met anything about national exam to decreasing emotions, and think about the

next step. Result shows that one subject did self blame. But, he required himself to keep strong and

fighting for get his aspiration. In addition, significant others had an impact on regulation emotion

of adolescent who did not pass on national exam in Kupang

Key words: emotion regulation, adolescent, national exam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan

penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Regulasi Emosi Remaja Yang Tidak Lulus Ujian Nasional” dengan baik. Penulis

memohon maaf apabila dalam pengerjaan skripsi masih terdapat kesalahan yang

tidak semestinya dilakukan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran,

masukan, dan koreksi yang bersifat membangun ke arah yang lebih baik.

Peneliti menyadari bahwa ada banyak orang-orang terkasih disekitar

peneliti yang turut memberi dukungan dan bantuan agar penelitian ini dapat

terselesaikan dengan baik. Dengan segenap hati, penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma dan dosen penguji skripsi. Terimakasih atas

saran, koreksi, dan masukan yang bersifat membangun, juga kepada

seluruh staff dosen, dan karyawan yang telah banyak memberikan ilmu,

arahan, dan dukungan kepada peneliti untuk menjadi pribadi yang lebih

baik selama masa studi.

2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma selama masa studi dan dosen

penguji. Terimakasih atas saran, masukan, dan koreksi yang bersifat

membangun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xi

3. Ibu Sylvia Carolina Maria Yuniati Murtisari, M.Si., selaku dosen

pembimbing skripsi. Terimakasih atas bimbingan, arahan, kasih dan

kesabaran selama proses penelitian ini.

4. Ibu Debri Pristinella selaku dosen pendamping akademik. Terimakasih

atas arahan dan bimbingan selama peneliti menempuh studi di Universitas

Sanata Dharma

5. Keempat subjek yang telah membantu peneliti membagikan

pengalamannya untuk penelitian ini

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Kapolres beserta

segenap staff yang turut membantu dalam penelitian ini

7. Kedua orang tua yang peneliti kasihi, Bapak Esau K.M. Ledoh dan Ibu

Jeane Ledoh-Foenay atas doa, kasih sayang, kesabaran, dan pengorbanan

yang diberikan kepada peneliti. Kedua adik yang sangat peneliti kasihi,

Patrizio A. Ledoh dan Pascalino V. Ledoh atas doa, dukungan, canda dan

tawa selama ini. Kak Ri, Kak Afli, kak Yance, Kak Thy dan Po beserta

seluruh keluarga besar Ledoh-Foenay yang ada di Kupang.

8. Om Henri, Ma Adi, Evan, dan Gilberth atas kasih dan dukungan selama

peneliti menempuh studi di Yogyakarta. Tanta Marsi dan Kak Leni untuk

perhatian dan pertolongan yang diberikan kepada peneliti

9. Bapak Hans, Kak Hans, Kak Olan, dan Kak Rani Tupen atas dukungan

dan pertolongan yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii

HALAMAN MOTTO............................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................... vi

ABSTRAK............................................................................................................ vii

ABSTRACT......................................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH........................................ ix

KATA PENGANTAR............................................................................................ x

DAFTAR ISI........................................................................................................ xiii

DAFTAR SKEMA.............................................................................................. xvii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. vxiii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xix

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xiv

C. Tujuan Penelitian............................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian............................................................................. 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 9

A. Regulasi Emosi.................................................................................. 9

1. Pengertian Emosi......................................................................... 9

2. Bentuk-bentuk Emosi................................................................. 11

3. Pengertian Regulasi Emosi........................................................ 13

4. Proses Regulasi Emosi............................................................... 14

5. Strategi Regulasi Emosi............................................................. 16

6. Faktor Yang Mempengaruhi Regulasi Emosi............................ 19

B. Remaja............................................................................................. 20

1. Pengertian Remaja..................................................................... 20

2. Karakteristik Remaja................................................................. 21

2.1. Perubahan Fisik Remaja..................................................... 21

2.2. Perubahan Kognitif............................................................. 22

C. Ujian Nasional................................................................................. 24

1. Pengertian Ujian Nasional......................................................... 24

2. Manfaat Ujian Nasional............................................................. 25

3. Dampak Ujian Nasional............................................................. 25

D. Regulasi Emosi Remaja Yang Tidak Lulus Ujian Nasional.......... 26

E. Pertanyaan Penelitian....................................................................... 29

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................... 30

A. Definisi Operasional........................................................................ 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xv

B. Jenis Penelitian................................................................................. 30

C. Fokus Penelitian............................................................................... 31

D. Subjek Penelitian............................................................................. 32

E. Metode Pengambilan Data............................................................... 32

F. Prosedur Analisis Data..................................................................... 36

G. Kredibilitas Penelitian...................................................................... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................... 40

A. Pelaksanaan Penelitian..................................................................... 40

1. Persiapan Penelitian................................................................... 40

2. Pengambilan Data Penelitian..................................................... 41

B. Hasil Penelitian................................................................................ 43

1. Profil Subjek.............................................................................. 43

2. Latar Belakang Subjek............................................................... 43

3. Gambaran Umum Mengenai Ujian Nasional Yang Dilalui....... 55

4. Analisis Data Penelitian............................................................. 59

1. Emosi................................................................................... 59

2. Hal-hal yang dilakukan untuk

mengurangi emosi................................................................ 62

3. Hal yang diperoleh setelah mengelola emosi...................... 70

5. Pembahasan................................................................................ 72

6. Pembahasan Secara Menyeluruh (4 Subjek)............................ 84

BAB V. Kesimpulan dan Saran............................................................................ 89

A. Kesimpulan...................................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xvi

B. Saran ............................................................................................... 90

1. Bagi Peneliti Selanjutnya........................................................... 90

2. Bagi siswa yang akan mengikuti ujian nasional....................... 91

3. Bagi orang tua dan atau wali dari pihak siswa yang akan

mengikuti ujian nasional............................................................ 91

Daftar Pustaka....................................................................................................... 92

Lampiran............................................................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xvii

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Kerangka Berpikir............................................................................... 29

Skema 4.1 Regulasi emosi subjek A..................................................................... 75

Skema 4.2 Regulasi emosi subjek B..................................................................... 78

Skema 4.3 Regulasi emosi subjek C..................................................................... 81

Skema 4.4 Regulasi emosi subjek D..................................................................... 84

Skema 4.5 Regulasi emosi remaja yang tidak lulus ujian nasional

di Kupang........................................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xviii

DAFTAR TABEL

Tebel 3.1 Pedoman Wawancara............................................................................ 33

Tabel 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................... 41

Tabel 4.2 Profil Subjek......................................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Verbatim Subjek 1 (A)............................................................................................ 1

Ringkasan Tema A................................................................................................ 29

Verbatim Subjek 2 (B).......................................................................................... 31

Ringkasan Tema B................................................................................................ 49

Verbatim Subjek 3 (C).......................................................................................... 51

Ringkasan Tema C................................................................................................ 68

Verbatim Subjek 4 (D).......................................................................................... 70

Ringkasan Tema D................................................................................................ 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada umumnya, setiap individu memiliki hak untuk memperoleh

pendidikan sebagai suatu persiapan untuk menghadapi masa depan. Dalam

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 menyatakan bahwa setiap

warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan

yang bermutu. Setelah memperoleh pendidikan, seorang individu diharapkan

dapat berkarya, memiliki kepribadian, kecerdasan, potensi, keterampilan, dan

mampu mengendalikan diri (Undang-Undang Republik Indonesia, 2003).

Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan dapat dilakukan dengan

evaluasi yaitu penilaian (Waskito, 2012). Menurut Bloom c.s., evaluasi

merupakan pengumpulan sistematis mengenai bukti untuk menentukan

apakah sebenarnya perubahan tertentu dapat berlangsung di peserta didik

dengan baik untuk menentukan jumlah atau tingkat perubahan siswa (Muri

Yususf, 2015). Gay berpendapat bahwa evaluasi adalah proses sistematis

pengumpulan dan analisis data dalam rangka menentukan apa, tingkatkan ke

berapa, dan telah atau sedang dicapai (Muri Yusuf, 2015). Berdasarkan

beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses

untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana penguasaan peserta didik

dalam belajar yang nantinya akan dibandingkan dengan suatu standar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

2

telah ditetapkan untuk mengetahui selisih diantara hasil dan standar.

Salah satu bentuk evaluasi di Indonesia bagi siswa yang berada di kelas

VI, IX, dan XII yaitu ujian nasional. Ujian Nasional atau yang biasa dikenal

dengan UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian standar

kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu (Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013). Indonesia

menggunakan sistem pengukuran yakni UN untuk mengendalikan mutu

pendidikan dan standarisasi prestasi belajar siswa (Puspitasari, 2010; Muri

Yusuf, 2015). Pada kenyataannya, di Indonesia banyak pro dan kontra terkait

ujian nasional (Puspitasari, 2010; Sudrajat, 2009)

Menurut informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud), UN dijadikan sebagai tolok ukur kualitas pendidikan antar

daerah dalam usaha standarisasi mutu pendidikan sehingga UN tetap

dilaksanakan setiap tahunnya (Kompas, 2012). Meskipun demikian, beberapa

masyarakat juga melakukan berbagai aksi protes agar UN tidak dilaksanakan

(Republika, 2013). Hal ini dikarenakan banyak siswa SMP maupun SMA dan

atau SMK yang frustrasi, mengalami kecemasan bahkan ada siswa yang

bunuh diri karena tidak lulus UN (Puspitasari, 2010; T. Daniel, 2014).

Di Indonesia, UN memberikan dua dampak berbeda bagi siswa dan siswi

(Ayuningtyas, 2009; Puspitasari, 2010). Salah satu dampak positif yaitu UN

dijadikan sebagai motif atau pendorong bagi pendidik, peserta didik, dan

pihak penyelenggara pendidikan untuk berusaha dan bekerja keras demi

meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar (Puspitasari, 2010). Di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

3

sisi lain, UN juga memiliki dampak negatif bagi siswa seperti merasa

terbeban dengan adanya ujian nasional, dan menimbulkan perasaan cemas

jika tidak mampu mencapai standar kelulusan yang telah ditetapkan

(Puspitasari, 2010; Ayuningtyas, 2009).

Setiap siswa memiliki harapan untuk lulus ujian nasional. Namun pada

kenyataannya, banyak siswa yang dinyatakan tidak lulus ujian nasional.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pada jenjang pendidikan SMP/MTs tahun

pelajaran 2010/2011, 2011/2012, dan tahun 2012/2013 Provinsi NTT berada

pada peringkat 32 dari 33 Provinsi sedangkan pada tahun 2013/2014 Provinsi

NTT berada pada peringkat 21 dari 34 Provinsi di Indonesia. Pada jenjang

pendidikan SMA/MA tahun pelajaran 2010/2011 dan 2011/2012 Provinsi

NTT berada pada peringkat 33 dari 33 provinsi di Indonesia. Pada tahun

pelajaran 2012/2013, Provinsi NTT berada pada peringkat 29 dari 33 Provinsi

dan pada tahun pelajaran 2013/2014 Provinsi NTT berada pada peringkat 23

dari 34 Provinsi di Indonesia.

Pada jenjang pendidikan SMK tahun pelajaran 2010/2011 hingga tahun

2011/2012, Provinsi NTT berada pada peringkat 33 dari 33 provinsi di

Indonesia. Pada tahun pelajaran 2012/2013 Provinsi NTT berada pada

peringkat 27 dari 33 Provinsi dan pada tahun pelajaran 2013/2014 Provinsi

NTT berada pada peringkat 33 dari 34 Provinsi di Indonesia. Berdasarkan

data-data yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Provinsi NTT sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

4

mendapat peringkat-peringkat terbawah pada kelulusan Ujian Nasional di

Indonesia.

Peneliti melakukan wawancara pada bulan Agustus 2014 dengan salah

seorang siswi di Kupang-NTT yang dinyatakan tidak lulus UN SMA

mengatakan bahwa ia merasa kecewa dengan hasil yang diperoleh karena

telah belajar selama tiga tahun tetapi gagal saat ujian nasional. Emosi negatif

yang dirasakan oleh siswi tersebut yakni sedih, merasa tidak mampu, dan

malu. Siswi tersebut mengatakan bahwa ia hanya mampu untuk menangis dan

marah kepada diri sendiri. Saat mengetahui bahwa banyak teman yang

mengikuti ujian paket C, siswi tersebut mengikuti ujian paket dan mendaftar

di salah satu universitas swasta yang ada di daerah setempat. Adapun

wawancara dengan siswi yang tidak lulus UN SMP mengatakan bahwa ia

sangat sedih, malu, dan kecewa karena gagal meskipun telah menempuh

pendidikan selama tiga tahun belajar. Hal yang dilakukan siswi tersebut

adalah menangis, berdiam diri di rumah, dan tidak rela apabila ia harus

mengulang selama satu tahun mendatang. Adanya dorongan, motivasi, dan

semangat yang diberikan orang tua membuat siswi tersebut memutuskan

untuk mengikuti ujian paket B dan setelah lulus, ia mendaftar ke salah satu

SMA swasta yang ada di daerah setempat. Berdasarkan wawancara di atas,

dapat disimpulkan bahwa setelah mendengar tidak lulus, siswa di Kupang

memilih untuk mengikuti ujian paket.

Salah satu faktor yang mempengaruhi individu saat mengalami

kesuksesan maupun kegagalan yaitu motivasi untuk sukses dan kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

5

mengenai kesuksesan maupun kegagalan yang dialami. Saat individu

mengatribusikan kegagalan secara internal yaitu sebagai hasil dari kurangnya

usaha maka individu akan lebih berusaha pada tugas atau ujian berikutnya.

Sebaliknya, individu yang mengatribusikan kegagalan secara eksternal

sebagai faktor yang tidak bisa diubah seperti kurang beruntung, kurang

pandai, atau materi yang sangat sulit maka individu akan lebih merasa tidak

berdaya dan kurang berusaha. Individu yang yakin bahwa usaha yang

dilakukan tidak membuahkan hasil akan mengembangkan learned

helplessness yang mempercayai bahwa kegagalan tidak dapat dihindarkan

(Steinberg, 2002).

Berdasarkan berita-berita yang diperoleh dari media massa, pada

beberapa daerah di Indonesia ada siswa yang melempar batu ke sekolah,

depresi, putus asa hingga mengakhiri hidupnya karena dinyatakan tidak lulus

ujian nasional (http://www.lihat.co.id/2013/05/5-aksi-pelajar-gagal-lulus-un-

sampai.html#axzz3CzSsJeG5). Berdasarkan fenomena-fenomena di atas, dapat

disimpulkan bahwa siswa yang tidak lulus ujian nasional memiliki emosi

negatif sehingga cenderung memberikan respon yang kurang tepat (Sobur,

2003). Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh dari Polres Kupang

menyatakan bahwa tindak anarki dalam hal ini respon yang kurang tepat

tersebut tidak ditunjukkan oleh remaja yang tidak lulus ujian nasional di

Kupang.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru dan murid juga

menyatakan bahwa terdapat aparat kepolisian yang ditugaskan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

6

mengamankan kondisi sekitar dalam hal ini mengamankan individu yang

melakukan tindak anarki saat pengumuman hasil UN. Oleh karena itu,

penjagaan ketat aparat kepolisian merupakan salah satu alasan remaja di

Kupang tidak melakukan tindak anarki. Remaja tersebut memilih untuk

kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya dengan mengikuti

ujian paket bahkan beberapa guru juga menyatakan bahwa pada tahun-tahun

sebelumnya ada juga siswa yang kembali menempuh sekolah selama satu

tahun untuk mengikuti ujian nasional. Hal ini didukung dengan data yang

diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara

Timur bahwa pada tahun 2015 terdapat 5057 individu yang mengikuti ujian

paket B di Provinsi NTT. Jumlah yang diberikan termasuk siswa yang tidak

lulus ujian nasional dan penduduk yang mengikuti pendidikan kesetaraan.

Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa meskipun memiliki

emosi saat tidak lulus tetapi siswa di Kupang memilih untuk mengikuti ujian

paket. Hal ini juga dikarenakan adanya tekanan sosial yang tinggi di Kupang

seperti anak akan menjadi sorotan ketika mengalami kegagalan sehingga

cenderung merasa frustrasi dan rendah diri. Tekanan sosial yang tinggi

cenderung menimbulkan perasaan tertekan apabila tidak dapat mengelola

emosi dengan baik (Rasyid, 2012).

Melihat fenomena tersebut, peneliti ingin melihat bagaimana remaja di

Kupang yang tidak lulus ujian nasional mengelola emosi sehingga tidak

melakukan tindak anarki dan kembali melanjutkan pendidikan selanjutnya.

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara pada siswa SMP,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

7

SMA, maupun SMK yang sebelumnya telah mengikuti ujian nasional dan

dinyatakan tidak lulus ujian nasional. Peneliti akan mencari tahu terlebih

dahulu data kelulusan dari tahun 2005 hingga tahun 2015. Kemudian peneliti

juga mencari tahu jumlah siswa yang mengikuti ujian paket di Kota tersebut.

Setelah mengetahui informai di atas, peneliti mencari tahu data siswa yang

tidak lulus ujian nasional dan melakukan pendekatan yaitu membangun

rapport dengan subjek agar terjalin relasi yang baik diantara subjek dan

peneliti kemudian peneliti akan melakukan wawancara.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

yakni bagaimana regulasi emosi remaja di Kupang yang tidak lulus ujian

nasional ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai regulasi

emosi pada remaja di Kupang yang tidak lulus ujian nasional.

D. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memberikan kontribusi pengetahuan pada bidang

Psikologi Perkembangan dan Psikologi Pendidikan mengenai regulasi

emosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi remaja yang tidak lulus ujian

nasional melanjutkan pendidikan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

8

2. Manfaat Praktis

a. Remaja

Memberikan evaluasi kepada remaja mengenai manfaat

mengelola emosi untuk kembali berprestasi.

b. Masyarakat dan Orang Tua

Memberikan informasi kepada masyarakat dan orang tua terkait

perasaan dan hal-hal yang dilakukan seorang remaja saat tidak lulus

ujian nasional.

c. Pemerintah

a. Memberikan informasi mengenai dampak dari ujian nasional yang

dilakukan.

b. Memberikan informasi mengenai alasan beberapa anggota

masyarakat menolak dilaksanakan ujian nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Regulasi Emosi

1. Pengertian Emosi

Pada umumnya, setiap individu memiliki emosi. Setiap hari, kita

melalui banyak pengalaman yang menimbulkan berbagai emosi (Sobur,

2003). Misalnya, seorang individu merasa malu karena datang terlambat

saat kuliah. Emosi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti

menggerakan atau bergerak (Salamah, 2012). Arnold dan Gason

mengatakan bahwa emosi dapat dianggap sebagai kecenderungan perasaan

yang terarah pada sebuah objek yang dinilai cocok maupun yang dinilai

tidak cocok (Gross, 2012).

Emosi adalah perangsang yang dapat menimbulkan perubahan pada

tubuh dan wajah, aktivasi pada otak, penilaian kognitif dan subjektif,

adanya keinginan untuk melakukan suatu tindakan yang dibentuk oleh

peraturan dalam kebudayaan tertentu (Wade & Tavris, 2007). Menurut

Goleman, emosi adalah suatu perasaan dan pemikiran, keadaan psikologis

dan biologis, serta suatu kecenderungan yang mendorong seseorang

melakukan suatu tindakan (Ali, 2011). Seseorang cenderung kurang dapat

menguasai diri, dan tidak memperhatikan norma maupun keadaan

sekitarnya ketika memiliki emosi (Walgito, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

10

Menurut Wedge (1995), emosi yang dirasakan akan semakin kuat jika

diberi suatu tindakan (Sobur, 2003). Hal yang sering kita lihat dalam

kehidupan sehari-hari yaitu saat seorang yang sedang marah memberi

pukulan pada orang lain maka hal tersebut tidak mengurangi amarah tetapi

semakin membuat amarah menjadi kuat. Sebaliknya, jika seorang

menghadapi masalah dengan santai dan tidak tegang maka hal tersebut

diprediksikan tidak akan menimbulkan amarah (Sobur, 2003). Menurut

teori James-Lange dalam Sobur (2003), emosi adalah perubahan tubuh

yang terjadi sebagai hasil persepsi seseorang terhadap sebuah stimulus.

Menurut Lazarus (1991), emosi adalah reaksi psikofisiologis yang

terorganisasi terhadap sebuah kabar (Gross, 2012).

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa emosi

adalah respon seseorang saat menghadapi rangsangan dengan diawali oleh

persepsi terhadap rangsangan tersebut. Respon emosi dapat menuntun

seseorang ke arah yang positif maupun negatif (Wahyuni, 2013). Emosi

dapat mempersatukan individu-individu, mengatur sebuah hubungan, dan

memotivasi individu untuk mencapai tujuan tertentu. Emosi dapat

melibatkan perubahan fisiologis, proses kognitif, dan pengaruh budaya.

Perubahan fisiologis yang dimaksud yaitu pada otak, wajah, dan sistem

saraf. Proses kognitif yaitu interpretasi atas suatu kejadian sedangkan

pengaruh budaya meliputi norma-norma dan atura-aturan sosial (Wade &

Tavris, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

11

2. Bentuk-bentuk Emosi

Berdasarkan aktivitasnya, tingkah laku emosional dibagi menjadi

empat macam yaitu marah, takut, cinta, dan depresi (Mahmud, 1990 dalam

Sobur, 2003). Berdasarkan penelitian Wade dan Tavris (2007), manusia

telah memiliki emosi primer semenjak dilahirkan sedangkan emosi

sekunder akan berbeda pada setiap individu karena dapat dikembangkan

berdasarkan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh masing-masing

individu. Pada umumnya, emosi primer meliputi rasa takut (fear), marah

(anger), sedih (sadness), senang (joy), terkejut (surprise), jijik (disgust),

dan sebal (contempt). Emosi sekunder meliputi variasi kebudayaan dengan

berbagai emosi yang akan berkembang berdasarkan tingkat pemikiran

setiap individu (Wade & Tavris, 2007).

Adapun klasifikasi emosi menurut Lazarus dalam Salamah (2012),

antara lain anger (marah), anxiety (cemas), fright (takut), guilt (rasa

bersalah), shame (malu), sadness (sedih), envy (iri), jealousy (cemburu),

disgust (jijik), happiness (senang), pride (bangga), relief (lega), hope

(harapan), love (kasih sayang), and compassion (perasaan iba). Anger

adalah perasaan marah atas penghinaan terhadap diri sendiri. Anxiety

adalah rasa cemas terhadap suatu hal yang terkadang muncul sebagai

akibat perasaan tidak mampu. Fright adalah perasaan takut saat

menghadapi situasi yang berbeda dari biasanya atau sesuatu yang

berbahaya. Guilt adalah perasaan bersalah sebagai akibat pelanggaran

terhadap aturan yang berlaku pada umumnya. Shame adalah perasaan malu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

12

sebagai akibat tidak terpenuhinya suatu keinginan. Envy adalah perasaan

iri hati saat mengetahui milik orang lain melebihi milik pribadi.

Jealousy adalah perasaan cemburu saat kehilangan kasih sayang

akibat hadirnya pihak ketiga. Sadness adalah perasaan sedih sebagai akibat

kehilangan sesuatu yang tidak tergantikan. Disgust adalah perasaan jijik

untuk berdekatan dengan individu atau objek yang tidak disukai.

Happiness adalah perasaan senang saat berhasil mencapai suatu tujuan.

Pride adalah perasaan bangga atas pencapaian sesuatu yang dihargai

masyarakat. Relief adalah perasaan lega yang muncul karena hilangnya

perasaan stres. Hope adalah harapan saat menghadapi kemungkinan

terburuk untuk menjadi lebih baik dan semakin baik. Love adalah perasaan

kasih sayang yang ditunjukkan dengan selalu membahagiakan orang lain.

Compassion adalah perasaan kasihan saat melihat penderitaan orang lain

dan ingin menolong orang tersebut.

Daniel Goleman (Ali, 2011) mengidentifikasi beberapa kelompok

emosi yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Amarah, meliputi mengamuk, benci, brutal, tindak kekerasan,

tersinggung, bermusuhan, kesal hati, terganggu, marah besar

2. Kesedihan, meliputi sedih, muram, suram, mengasihani diri, kesepian,

ditolak, putus asa, dan depresi.

3. Rasa takut, meliputi cemas, takut, gugup, perasaan takut sekali,

waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik, dan fobia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

13

4. Kenikmatan, meliputi bahagia, gembira, riang, senang, terhibur,

bangga, rasa terpenuhi, terpesona.

5. Cinta, meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kasih sayang,

kasmaran, kebaikan hati, bakti, rasa dekat, dan hormat

6. Terkejut, meliputi terkesiap, takjub, dan terpana

7. Jengkel, meliputi tidak suka, hina, benci,muak, jijik, mual, dan mau

muntah

8. Malu, meliputi aib, menyesal, rasa bersalah, malu, kesal hati, dan hati

hancur lebur.

Paul Ekman dalam Goleman (1995) menyatakan bahwa emosi takut,

marah, sedih, dan senang merupakan emosi yang dapat diwujudkan dalam

bentuk ekspresi wajah sehingga dikenali oleh bangsa-bangsa di seluruh

dunia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk-bentuk emosi

yang dikemukakan oleh Goleman, yang meliputi amarah, kesedihan, rasa

takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu.

3. Pengertian Regulasi Emosi

Bentuk emosi yang muncul pada remaja antara lain rasa marah, malu,

takut, cemas, cemburu, iri hati, sedih, gembira, kasih sayang, dan ingin

tahu (Nisfiannoor & Kartika, 2004). Emosi positif muncul ketika individu

dapat mencapai tujuan sedangkan emosi negatif muncul ketika

mendapatkan halangan saat ingin mencapai tujuan tersebut (Salamah,

2012). Karl C. Garrison dalam Salamah (2012) menyatakan bahwa remaja

yang mampu mengendalikan emosi dapat menimbulkan kebahagiaan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

14

diri mereka. Proses pengendalian emosi juga disebut sebagai regulasi

emosi.

Thompson mengatakan bahwa regulasi emosi dapat dilihat sebagai

proses awal yaitu merasakan, memelihara, dan mengelola emosi untuk

mencapai tujuan dan memudahkan dalam upaya menyesuaikan diri dengan

fungsi sosial (Zimmermann et al., 2014; Feng et al., 2009). Eisenberg

mengartikan regulasi emosi sebagai proses awal, memelihara, mengatur

perasaan yang berkaitan dengan fisiologis (Novarida dkk, 2012). Gross

mengatakan bahwa regulasi emosi adalah kemampuan seorang dalam

mengelola emosi dalam rangka mencapai keseimbangan emosional

sehingga mampu mengungkapkan emosi yang tepat (Wahyuni, 2013).

Regulasi emosi juga merupakan kemampuan untuk tetap tenang saat

berada di bawah tekanan (Rasyid, 2012). Regulasi emosi juga diasumsikan

sebagai faktor penentu keberhasilan seorang individu dalam usahanya

untuk berfungsi secara normal seperti proses beradaptasi dan dapat

memberi respon yang sesuai (Thompson dalam Salamah, 2012).

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa

regulasi emosi merupakan kemampuan dan proses seseorang untuk

merasakan, memelihara, dan mengelola emosi agar dapat memberikan

respon yang tepat.

4. Proses Regulasi Emosi

Gross (2014) mengatakan bahwa terdapat lima tahapan dalam proses

regulasi emosi, yaitu pemilihan situasi (situation selection), perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

15

situasi (situation modification), penyebaran perhatian (attentional

deployment), perubahan kognitif (cognitive change), dan perubahan respon

(response modification) (Widuri, 2010; Nurhera, 2013, Gross & Jazaieri,

2014). Lima tahapan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemilihan situasi (situation selection) meliputi tindakan menghindari

atau mendekati objek dan situasi tertentu dalam upaya mengurangi

atau meningkatkan emosi. Situation selection dapat dilakukan oleh

diri sendiri maupun oleh orang lain

2. Perubahan situasi (situation modification) adalah usaha mengubah

situasi secara langsung untuk mengalihkan emosi yang dirasakan.

Terkadang sulit untuk membedakan antara situation selection dan

situation modification. Akan tetapi, situation modification lebih

menekankan pada perubahan lingkungan fisik, seperti memberikan

prihatin kepada teman yang sedang memiliki masalah.

3. Penyebaran perhatian (attentional deployment) merupakan bentuk

pengelolaan emosi dengan mengalihkan perhatian yang tidak

menggunakan fungsi alat indera, pengubahan arah perhatian yang

dapat dilakukan dengan distraksi atau konsentrasi, dan merespon

kembali emosi tersebut.

a. Distraksi merupakan memfokuskan perhatian pada aspek yang

berbeda dari sebuah situasi atau memindahkan perhatian dari

sebuah situasi yang dapat menimbulkan emosi ke situasi yang

tidak menimbulkan emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

16

b. Konsentrasi adalah memfokuskan perhatian kepada situasi yang

menimbulkan emosi. Seorang yang mengarahkan perhatian secara

berulang kepada perasaan yang dialami dan konsekuensinya

dikenal dengan istilah perenungan. Perasaan tidak tenang atau

resah akan meningkat apabila perhatian difokuskan pada

ancaman-ancaman di masa yang akan datang. Namun,

memfokuskan perhatian pada ancaman di masa yang akan datang

cenderung dapat menurunkan respon emosi yang negatif

(Aftrinanto, 2012).

4. Perubahan kognitif (cognitive change) yaitu menghubungkan dan

membandingkan situasi yang dialami dengan situasi yang berada di

bawah situasi yang dialami tersebut.

5. Perubahan respon (response modulation) terjadi pada bagian akhir

yang merupakan respon seseorang setelah mengalami emosi. Respon

tersebut dapat dilakukan pada aspek fisiologis, seperti penggunaan

obat dan relaksasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan proses regulasi emosi

yang dikemukakan oleh Gross yang terdiri dari pemilihan situasi,

perubahan situasi, penyebaran perhatian, perubahan kognitif, perubahan

respon.

5. Strategi Regulasi Emosi

Strategi regulasi emosi menurut Gross dan Thompson yaitu cognitive

reappraisal (antecendent focused) dan expressive suppression (response

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

17

focused) (Widuri, 2010; Kusumaningrum, 2012; Aldao, 2013).

Antecendence focused emotion regulation atau reappraisal yaitu berpikir

tentang situasi untuk menurunkan dampak emosional sedangkan response

focused emotion regulation atau suppresion menghambat keluarnya tanda-

tanda emosi.

Selain itu, terdapat beberapa bentuk strategi regulasi emosi yang

dikemukakan oleh Garnefski (Nisfiannoor & Kartika, 2004). Strategi

emosi tersebut terdiri dari self blame, blaming others, acceptance, refocus

on planning, positive refocusing, rumination or focus on thought, positive

reappraisal, putting into perspective, dan catastrophizing. Self blame

adalah pola pikir yang menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah

dialami. Self blame berhubungan positif dengan depresi. Blaming others

merupakan pola pikir yang menyalahkan orang lain atas kejadian yang

dialami. Acceptance adalah pola pikir yang pasrah dan menerima sesuatu

yang terjadi pada dirinya. Acceptance memiliki hubungan yang positif

dengan perasaan optimis dan self esteem serta memiliki hubungan negatif

dengan perasaan cemas.

Refocus on planning mengacu pada pemikiran terkait langkah yang

harus diambil saat menghadapi peristiwa negatif. Tahap ini hanya terbatas

pada pemikiran terkait langkah yang harus diambil tetapi tidak melakukan

pelaksanaan dari pemikiran yang telah ada. strategi ini juga memiliki

hubungan positif dengan perasaan optimis dan self esteem serta

berhubungan negatif dengan perasaan cemas. Positive refocusing adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

18

kecenderungan untuk memikirkan hal-hal yang menyenangkan dan

menggembirakan dibanding memikirkan kenyataan. Apabila hal ini

dilakukan dalam jangka waktu yang lama maka dapat menimbulkan hal

yang bersifat maladaptif.

Rumination or focus on thought merupakan pola pikir yang

memikirkan kejadian yang telah terjadi terus menerus. Strategi ini

memiliki hubungan yang positif dengan depresi. Positive reappraisal

merupakan pengambilan makna positif dari suatu kejadian. Strategi ini

berhubungan negatif dengan perasaan cemas serta memiliki hubungan

positif dengan perasaan optimis dan self esteem. Putting into perspective

merupakan pola pikir yang acuh dan meremehkan masalah yang terjadi.

Catastrophizing adalah pola pikir yang menekan individu dengan

menganggap diri tidak beruntung dari situasi yang terjadi.

Menurut Garnefski, strategi regulasi emosi yang baik terdiri dari

acceptance, refocus on planning, positive refocusing, positive reappraisal,

dan putting into perspective. Hal ini disebabkan strategi regulasi tersebut

menunjukkan hubungan yang positif antara keoptimisan dan tingkat

kepercayaan diri. Strategi regulasi emosi yang kurang baik adalah self

blame, blaming others, rumination or focus in thought, dan

catastrophizing. Hal ini disebabkan strategi tersebut berhubungan erat

dengan depresi yang tinggi, maladaptasi, dan distress emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

19

6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Regulasi Emosi

Menurut Thompson, proses emosi dipengaruhi oleh kesadaran,

pemahaman, dan jenis kelamin. Di sisi lain, proses regulasi emosi juga

dipengaruhi oleh hubungan antara orang tua dan anak, umur dan jenis

kelamin, serta hubungan interpersonal. Menurut Rice, perasaan yang ada

diantara keluarga dapat bersifat positif dan negatif. Perasaan positif dalam

keluarga dapat berupa kehangatan, sensitivitas, kasih, cinta. Sebaliknya,

perasaan negatif dapat berupa penolakan yang berujung pada permusuhan.

Adanya kebutuhan perasaan seperti di atas, menunjukkan bahwa orang tua

memiliki pengaruh pada emosi anaknya (Nisfiannoor & Kartika, 2004).

Selain itu, umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi regulasi emosi

seseorang. Menurut Salovey dan Sluyter, perempuan dengan rentang usia

7 sampai dengan 17 tahun cenderung dapat melupakan emosi dari

peristiwa yang menyakitkan dibandingkan dengan laki-laki (dalam

Nisfiannoor & Kartika, 2004). Hubungan interpersonal dan individual juga

memiliki pengaruh pada regulasi emosi karena saling berhubungan satu

dengan yang lain dalam hal perkembangan regulasi (Salovey dan Sluyter

dalam Nisfiannoor & Kartika, 2004). Berdasarkan pembahasan tersebut,

dapat disimpulkan bahwa hubungan antara orang tua dan anak, umur dan

jenis kelamin, serta hubungan interpersonal mempengaruhi seorang

individu mengelola atau meregulasi emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

20

B. Remaja

1. Pengertian Remaja

Masa remaja juga dikenal sebagai masa pencaharian identitas. Erikson

mengatakan bahwa untuk menjadi orang dewasa, remaja akan melalui

masa krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas. Menurut

Stanley Hall, masa remaja merupakan masa “stress and strain” yaitu masa

kegoncangan dan kebimbangan. Remaja atau adolescene adalah masa

peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa awal yang

dimasuki pada usia 10 hingga 22 tahun dengan adanya perubahan aspek

fisik, psikis, dan sosial (Santrock, 2002; Dariyo, 2004). Di sisi lain,

Elizabeth B. hurlock menggolongkan rentang usia remaja antara 13 sampai

dengan 21 tahun yang dibagi kedalam remaja awal yaitu 13 sampai dengan

17 tahun dan remaja akhir yaitu 17 tahun sampai dengan 21 tahun,

sedangkan pada usia 10 sampai dengan 13 tahun merupakan masa pubertas

atau preadolescence.

Adapun penggolongan remaja menurut Thornburg yang dibagi

menjadi tiga tahap yaitu remaja awal berusia 13 sampai dengan 14 tahun,

remaja tengah berusia 15 sampai dengan 17 tahun, dan remaja akhir

berusia 18 sampai dengan 21 tahun. Berdasarkan penggolongan rentang

usia tokoh-tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa rentang usia remaja

yaitu 13 tahun sampai dengan 21 tahun (Dariyo, 2004; Panuju, 1999;

Santrock, 2002). Masa remaja diawali dengan perubahan fisik seperti

pertambahan tinggi dan berat badan, perubahan bentuk tubuh, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

21

perkembangan karakteristik seksual. Selain itu, pada masa ini remaja telah

memiliki pemikiran yang logis, abstrak, idealistis, remaja juga dapat

mandiri dan banyak meluangkan waktu di luar keluarga.

2. Karakteristik Remaja

2.1. Perubahan Fisik Remaja

Perubahan fisik remaja yaitu adanya perubahan secara biologis

yang ditandai dengan kematangan organ seks dan dipengaruhi oleh

kematangan hormon seksual. Sebelum mengalami pubertas, seorang

anak mengalami pertumbuhan rata-rata sepanjang 2-3 inchi setiap

tahunnya. Saat mencapai pubertas, rata-rata anak mengalami

percepatan dalam bertumbuh yakni 4-6 inchi pertahun.

Perubahan hormonal adalah perubahan pada fase awal pubertas

yang terjadi sekitar usia 11 sampai dengan 12 tahun. Beberapa ahli

psikologi perkembangan menyatakan bahwa terdapat dua karakteristik

seks yang dimiliki oleh remaja sebagai tanda perubahan fisik untuk

memasuki masa dewasa. Dua karakteristik yang dimaksud adalah seks

primer dan seks sekunder. Perubahan seks primer adalah adanya

perubahan organ seksual yang semakin matang sehingga dapat

berfungsi untuk melakukan produksi. Perubahan seks sekunder adalah

adanya perubahan terkait tanda indentitas seks seseorang melalui

perubahan postur fisik sebagai akibat kematangan seks primer, seperti

adanya jakun pada laki-laki dan suara yang melengking pada

perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

22

Seorang remaja akan semakin memperlihatkan minat yang besar

pada citra tubuhnya ketika mengalami pubertas. Beberapa penelitian

menemukan bahwa anak-anak perempuan yang lebih awal matang

lebih mudah terkena sejumlah masalah. Meskipun demikian,

kematangan yang lebih awal cenderung terjadi pada anak laki-laki. Di

sisi lain, anak laki-laki yang terlambat matang dapat mencapai

identitas yang lebih berhasil sebagai orang dewasa.

Kematangan yang lebih awal atau terlambat dapat menempatkan

seorang remaja pada suatu risiko. Akan tetapi, dampak yang

ditimbulkan tidak terlalu besar. Meskipun demikian, hal ini

menunjukkan bahwa kematangan awal maupun terlambat memberikan

dampak pada perkembangan (Santrock, 2002).

2.2. Perubahan Kognitif

Santrock (2002) mengatakan bahwa pada saat memasuki usia

remaja, seorang memiliki pemikiran yang lebih abstrak, logis, dan

idealistis. Selain itu, remaja juga mampu menguji pemikiran sendiri,

pemikiran orang lain, dan pemikiran orang lain mengenai remaja

tersebut.

Tokoh psikologi, Piaget meyakini bahwa pemikiran operasional

formal terjadi pada usia 11 sampai dengan 15 tahun. pada tahap ini,

remaja mulai membuat hipotesis dan membuat penalaran-penalaran

yang abstrak. Selain abstrak, remaja juga berpikir secara idealistis

yaitu remaja mulai berpikir tentang ciri-ciri ideal bagi mereka dan ciri-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

23

ciri ideal menurut orang lain. Kemudian, remaja tersebut

membandingkan ciri-ciri yang mereka miliki dengan ciri-ciri yang

dimiliki orang lain. Selain berpikir abstrak dan ideal, seorang remaja

juga berpikir secara lebih logis. Pada pemikiran yang logis, remaja

mulai berpikir mengenai cara pemecahan masalah secara lebih

sistematis.

Dalam kognisi sosial, pemikiran remaja juga bersifat egosentrisme.

Egosentrisme remaja dibagi menjadi dua yaitu penonton khayalan dan

dongeng pribadi. Penonton khayalan (imaginary audience) adalah

keyakinan seorang remaja bahwa orang lain memperhatikan dirinya

sama seperti remaja tersebut yang juga memperhatikan dirinya.

Dongeng pribadi (personal fable) yaitu perasaan unik remaja yang

beranggapan bahwa orang lain tidak dapat mengerti dan merasakan

perasaan yang dialami remaja tersebut. Masa remaja juga merupakan

masa meningkatnya pengambilan keputusan. Hasil perbandingan

antara anak-anak, remaja awal, dan remaja akhir yaitu remaja awal

cenderung menghasilkan pilihan-pilihan yang lebih baik daripada

anak-anak. remaja awal juga dapat mengantisipasi akibat dari

keputusan-keputusan yang dibuat. Akan tetapi, remaja awal kurang

kompoten bila dibanding dengan remaja akhir dalam ketrampilan

pengambilan keputusan. Meskipun demikian, pengalaman juga

memiliki peran penting dalam mengambil keputusan (santrock p. 13,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

24

2002). Remaja juga perlu memiliki banyak peluang untuk

mendiskusikan dan mempraktikkan keputusan yang realistis.

C. Ujian Nasional

1. Pengertian Ujian Nasional

Setiap siswa yang duduk di bangku akhir sebuah jenjang pendidikan

akan mengikuti dan melalui kegiatan atau evaluasi pengukuran yang

disebut dengan ujian nasional (Fauziah, 2011; Naviska, 2012; Puspitasari,

2009).

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia nomor 97 tahun 2013 pada BAB I dengan Ketentuan Umum

dalam pasal 1 ayat 5 menyatakan bahwa Ujian Nasional atau yang biasa

dikenal dengan UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian

pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata

pelajaran tertentu. Ujian Nasional merupakan salah satu cara pemerintah

dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia (Puspitasari,

2009). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional republik Indonesia

Nomor 34 tahun 2007, ujian nasional didefinisikan sebagai kegiatan

pengukuran dan penilaian kemampuan dan kompetensi peserta didik

secara nasional (Fauziah, 2011).

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat dikatakan bahwa ujian

nasional merupakan kegiatan pengukuran atau evaluasi terhadap hasil

belajar siswa yang telah distandarisasi oleh pemerintah untuk

mengendalikan mutu pendidikan secara nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

25

2. Manfaat Ujian Nasional

Pelaksanaan ujian nasional masih menimbulkan pro dan kontra

(Bidang Pendayagunaan dan Pelayanan Data Statistik Pendidikan, 2012).

Ujian nasional memiliki dampak negatif dan positif (Puspitasari, 2010).

Sebagian masyarakat berpendapat bahwa UN hanya mengukur aspek

kognitif dan menghamburkan uang. Meskipun demikian, ujian nasional

tetap di pertahankan sebagai pengendali mutu pendidikan yang mendorong

peserta didik, pendidik, dan penyelenggara untuk bekerja sama dan bekerja

keras demi memperoleh hasil yang baik (Puspitasari, 2010).

Pemerintah dapat mengendalikan mutu pendidikan berdasarkan ujian

nasional (Fauziah, 2011). Akan tetapi, ujian nasional juga memberikan

dampak pada siswa seperti kecemasan yang jika berada pada tingkat tinggi

maka akan berujung pada depresi (Puspitasari, 2010).

3. Dampak Ujian Nasional

Ujian Nasional memberikan beban tersendiri bagi siswa yang akan

mengikuti ujian nasional. Perasaan ini muncul ketika siswa menempati

kelas akhir pada suatu jenjang pendidikan (Pupitasari, 2010). Menurut

Harti dalam Puspitasari (2010), siswa akan merasakan kecemasan ketika

tidak mampu mencapai standar kelulusan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan beberapa survey, keberatan yang dilakukan masyarakat

didasarkan pada beberapa alasan seperti adanya guru yang mengatakan

bahwa penyelenggaraan ujian nasional menimbulkan diskriminasi terhadap

sejumlah mata pelajaran, menimbulkan perasaan tertekan dan cemas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

26

berlebihan karena takut tidak lulus (Bidang Pendayagunaan dan Pelayanan

Data dan Statistik Pendidikan, 2012).

Di sisi lain, ketika seorang tidak lulus ujian nasional maka orang

tersebut cenderung merasakan emosi negatif. Saat mengalami emosi

negatif, seorang juga cenderung melakukan tindakan yang kurang tepat

(Sobur, 2003).

D. Regulasi Emosi Remaja Yang Tidak Lulus Ujian Nasional

Pada dasarnya, pemerintah melaksanakan ujian nasional agar dapat

mengendalikan mutu pedidikan pada setiap daerah dan mengukur pencapaian

hasil belajar peserta didik (Fauziah, 2011; Puspitasari, 2010). Sebagian siswa

yang akan mengikuti ujian nasional, cenderung belajar dan bekerja keras

untuk lulus dalam ujian nasional (Puspitasari, 2010). Setiap siswa yang

mengikuti ujian nasional memiliki harapan untuk lulus. Namun, pada

kenyataannya setiap tahun selalu ada fenomena mengenai hal-hal negatif

yang dilakukan oleh siswa yang tidak lulus ujian nasional (Fauziah, 2011).

Seorang individu memiliki emosi yang negatif ketika kenyataan tidak sesuai

dengan harapan sehingga cenderung memberi respon emosi yang kurang tepat

(Sobur, 2003).

Beberapa fenomena yang terjadi saat seorang dinyatakan tidak lulus

yaitu melempar batu ke gedung sekolah, mengamuk ke sekolah, mengalami

depresi hingga ingin bunuh diri bahkan telah ada yang bunuh diri

(Puspitasari, 2010; http://www.lihat.co.id/2013/05/5-aksi-pelajar-gagal-lulus-un-

sampai.html#axzz3CzSsJeG5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

27

Dalam upaya mengurangi respon emosi yang kurang tepat, seorang

individu tidak hanya mengalami sebuah perasaan tetapi juga mampu untuk

mengelola perasaan yang tersebut (Wade dan Travis, 2007). Adapun upaya

untuk menghindari respon emosi yang kurang tepat yaitu dengan mengelola

atau meregulasi emosi yang dialami.

Regulasi emosi memberikan dampak positif dalam upaya mengurangi

respon yang kurang tepat (Sobur, 2003). Saat ini banyak penelitian terkait

regulasi emosi tetapi selalu dihubungkan dengan variabel lain. Begitu juga

dengan penelitian terkait ujian nasional yang dikaitkan dengan variabel lain

(Widuri, 2012; Puspitasari, 2010). Oleh karena itu, peneliti akan meneliti

fenomena yang terjadi mengenai regulasi emosi remaja yang tidak lulus ujian

nasional menggunakan metode kualitatif fenomenologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

28

Skema 2.1 Kerangka Berpikir

Skema kerangka penelitian regulasi emosi remaja yang tidak lulus ujian

nasional di Kupang

Fenomena UN di Indonesia

Emosi negatif

Lulus Tidak Lulus Harapan tidak

sesuai dengan

kenyataan

Respon kurang tepat

(Sobur, 2003)

Regulasi Emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

29

E. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dalam kualitatif menurut Creswell (2010) terdiri

dari dua bentuk yaitu rumusan masalah utama dan beberapa subrumusan

masalah spesifik. Rumusan masalah utama adalah pertanyaan utama dari

suatu penelitian yang bersifat umum. Pertanyaan utama dalam penelitian ini

yaitu bagaimana regulasi emosi remaja di Kupang yang tidak lulus ujian

nasional.

Bentuk pertanyaan penelitian yang kedua yaitu subrumusan atau

subpertanyaan. Subpertanyaan dimaksudkan untuk mempersempit fokus

penelitian, tetapi tidak menutup diri untuk kemungkinan yang akan muncul

(Creswell, 2010). Subpertanyaan dalam penelitian ini yaitu:

a. Apa yang dirasakan remaja yang tidak lulus ujian nasional.

b. Apa yang dilakukan remaja tersebut saat mengetahui tidak lulus ujian

nasional.

c. Apa yang mendorong remaja mengelola emosi dan melanjutkan

pendidikan.

d. Apa yang dirasakan dan manfaat apa yang diperoleh setelah mengelola

emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Regulasi emosi merupakan proses merasakan, memelihara, dan

mengelola emosi dalam upaya menyesuaikan diri dengan fungsi sosial

(Zimmermann et al., 2014; Feng et al., 2009). Regulasi emosi juga

merupakan kemampuan untuk tetap tenang saat berada di bawah tekanan

(Rasyid, 2012). Selain itu, regulasi emosi memberikan dampak positif dalam

upaya mengurangi respon yang kurang tepat (Sobur, 2003). Dengan

demikian, regulasi emosi merupakan kemampuan dan proses seseorang dalam

hal merasakan, memelihara, dan mengelola emosi agar dapat memberikan

respon yang tepat.

B. Jenis Penelitian

Peneliti akan menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara

mengeksplorasi, deskripsi, dan interpretasi terhadap pengalaman personal dan

sosial dari partisipan penelitian. Tujuan penelitian kualitatif yaitu

memberikan uraian deskriptif mengenai fenomena yang diselidiki. Penelitian

ini melibatkan pengumpulan data dalam bentuk laporan verbal naturalistik

seperti transkip wawancara atau pernyataan tertulis kemudian analisis yang

dilakukan bersifat tekstual (Smith, 2009).

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

fenomenologi deskriptif. Metode ini digunakan oleh peneliti karena dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

31

mengidentifikasi pengalaman manusia mengenai suatu fenomena secara lebih

mendalam. Fenomenologi merupakan metode analisis dimana peneliti akan

berusaha menemukan makna yang terkandung di dalam sebuah fenomena.

Partisipan dalam penelitian ini akan menjadi pihak pertama dalam

mendeskripsikan kehidupan yang dialami (Smith, 2009). Selama proses ini

berlangsung, peneliti diharapkan tidak melibatkan pengalaman pribadi.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada bagaiamana regulasi emosi remaja yang

tidak lulus UN memilih untuk tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan

pendidikan. Gambaran regulasi emosi yang akan dilihat yaitu emosi yang

dirasakan saat mengetahui hasil UN dan proses regulasi emosi yang dilalui

untuk mengelola emosi sehingga tidak melakukan tindak anarki dan

melanjutkan pendidikan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi remaja

untuk melanjutkan pendidikan. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti,

mengingat remaja memiliki emosi yang cenderung kurang stabil (Panuju &

Usnami, 1999). Selain itu, saat harapan individu tidak sesuai dengan

kenyataan maka individu tersebut cenderung memberikan respon yang kurang

tepat sehingga kemungkinan remaja tersebut memiliki faktor-faktor

pendorong untuk mengendalikan emosi sehingga tidak melakukan respon

yang tidak tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

32

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang. Subjek dipilih

menggunakan purposive sample yaitu subjek ditentukan berdasarkan kriteria

tertentu dari peneliti (Sugiyono, 2014; Meleong, 2014). Kriteria yang dibuat

oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional SMP, SMA,

atau SMK di Kota Kupang,

2. Tidak melakukan tindak anarki, mengikuti ujian paket, dan

melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,

3. Berada dalam rentang usia 13 sampai dengan 21 tahun. Hal ini

disebabkan pembagian usia remaja menurut Harlock berada pada

rentang 13 sampai dengan 21 tahun.

Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik snow ball karena peneliti

dapat bertanya kepada subjek penelitian yang telah diwawancara sebelumnya

mengenai seseorang yang dapat dihubungi untuk dijadikan subjek penelitian

selanjutnya (Djaelani, 2013; Sugiyono, 2014)

E. Metode Pengambilan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

Wawancara Semi-Terstruktur. Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori

in-depth-interview, dan pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan

wawancara terstruktur. Tujuan wawancara ini adalah untuk menemukan

permasalahan, pendapat, dan ide secara lebih terbuka dari pihak yang

diwawancara (Sugiyono, 2014). Pewawancara akan bertanya sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

33

pertanyaan pada pedoman wawancara. Akan tetapi, urutan pertanyaan tidak

sama pada setiap subjek penelitian karena tergantung pada jawaban setiap

subjek penelitian (Rachmawati, 2007). Peneliti menggunakan wawancara

semi-terstruktur karena metode ini memberi peluang kepada peneliti untuk

menanyakan beberapa hal yang muncul dari pernyatan-pernyataan subjek

penelitian (D-Bloom et al., 2006). Data wawancara akan direkam

menggunakan handphone kemudian akan disalin kedalam bentuk verbatim.

Sebelum melakukan wawancara, peneliti menyusun rumusan pertanyaan

dan dijadikan sebagai panduan selama proses wawancara. Hal ini dilakukan

agar peneliti fokus dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan

sebelumnya. Rumusan pertanyaan yang disusun bersifat terbuka dengan

maksud tidak mengarahkan subjek pada jawaban tertentu (D-Bloom et al.,

2006). Berdasarkan paparan di atas, adapun pertanyaan besar dalam

penelitian ini yaitu bagaimana regulasi emosi pada remaja yang tidak lulus

ujian nasional di Kota Kupang. Dalam upaya memperoleh jawaban atas

pertanyaan besar tersebut, diperlukan pertanyan-pertanyaan kecil. Pertanyaan

kecil dimaksudkan untuk mengetahui proses remaja dalam mengelola emosi

yang dialami. Adapun pertanyaan-pertanyaan kecil akan diuraikan dalam

tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

34

Tabel 3.1

Pedoman Wawancara

No. Pertanyaan Tujuan

1. Apakah anda pernah

mengikuti ujian nasional ?

memastikan bahwa interviewee pernah

mengikuti ujian nasional.

2. Pada tahun berapa anda

mengikuti ujian nasional ?

Ingin mengetahui pada tahun berapa

peristiwa tersebut terjadi

3. Bagaimana hasil ujian

nasional anda ?

Ingin memastikan bahwa interviewee

memenuhi kriteria untuk dijadikan

subjek

4. bagaimana perasaan saat

anda tidak lulus?

mengetahui emosi yang dirasakan saat

tidak lulus ujian nasional

5. Mengapa anda merasakan

perasaan yang dimaksud?

Mengetahui alasan di balik emosi yang

dirasakan

6. Saat anda mengetahui

bahwa anda tidak lulus dan

mengalami emosi tersebut,

apa yang anda lakukan?

Ingin mengatahui tindakan-tindakan

yang dilakukan sebagai akibat dari

emosi yang dirasakan.

7. Mengapa anda memilih

untuk bertindak demikian?

(Misalnya berdiam diri di

rumah)

Pertanyaan ini akan memberikan

informasi mengenai proses regulasi

8. Lalu berapa lama anda Ingin mengetahui rentan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

35

merasakan emosi tersebut ? interviewee mengalami perasaan

tersebut

9. Setelah itu, apa yang anda

lakukan ?

Ingin mengetahui tindakan yang

dilakukan setelah mengalami emosi

tersebut

mengetahui bagaimana proses

regulasi emosi

10. Bagaimana sampai

akhirnya anda melakukan

hal tersebut (hal yang

dimaksud terdapat pada

jawaban soal nomor 9)?

Mengetahui hal-hal yang mempengaruhi

regulasi emosi seperti dorongan dari

keluarga dan lingkungan serta keinginan

diri sendiri)

11. Bagaimana perasaan anda

dan manfaat yang anda

peroleh setelah anda

mampu mengelola emosi,

kembali termotivasi,

memiliki keinginan untuk

terus berjalan menuju

jenjang yang lebih tinggi?

Ingin mengetahui perasaan dan manfaat

yang diperoleh interviewee setelah

mampu mengelola emosi yang dialami.

Berdasarkan metode diatas, maka proses pengumpulan data akan

dilakukan sebagai berikut:

1. Menentukan subjek penelitian sesuai kriteria yang telah ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

36

2. Setelah memperoleh (calon) subjek, peneliti akan menjalin rapport

dengan setiap (calon) subjek secara personal kemudian menjelaskan

kepada (calon) subjek mengenai kebutuhan peneliti untuk memperoleh

data sebagai pemenuhan tugas akhir

3. Peneliti akan menjelaskan kepada setiap (calon) subjek secara personal

mengenai topik dan tujuan penelitian

4. Menanyakan kesediaan (calon) subjek untuk menjadi subjek penelitian

5. Jika (calon) subjek bersedia menjadi subjek penelitian maka peneliti akan

menanyakan kesediaan waktu subjek untuk melakukan wawancara

6. Peneliti akan melaksanakan wawancara sesuai jadwal yang telah

disepakati bersama. Sebelum wawancara dimulai, peneliti meminta ijin

kepada subjek untuk menggunakan alat bantu rekam berupa handphone

agar mempermudah peneliti untuk membuat verbatim

7. Peneliti mendengar hasil wawancara kemudian membuat verbatim lalu

memulai untuk menganalisis data

8. Peneliti membaca verbatim secara berulang dan akan kembali melakukan

wawancara apabila data-data yang diharapkan belum muncul.

9. Hasil analisis dibaca oleh subjek dan teman atau peneliti yang lebih ahli

untuk memperoleh kredibilitas penelitian

F. Prosedur Analisis Data

Analisis data dalam kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (dalam

Meleong, 2014) adalah upaya yang dilakukan dengan cara mengorganisasi

data, memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

37

data tesebut, mencari dan menemukan pola, menemukan sesuatu yang penting

dan yang dapat dipelajari, serta memutuskan sesuatu yang dapat diceritakan

kepada orang lain.

Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

yaitu analisis fenomenologi deskriptif. Menurut Giorgi, terdapat beberapa

langkah yang dapat dilakukan yaitu:

1. Langkah pertama yang dilakukan yaitu membaca secara berulang

keseluruhan data yang telah diverbatim. Hal ini dilakukan agar peneliti

dapat memahami deskripsi pengalaman yang muncul.

2. Langkah yang kedua yaitu melakukan konstitusi terhadap data. Tahap ini

lebih menekankan pada rangkuman sehingga dapat memberikan

penjelasan terhadap masalah-masalah implisit. Konstitusi terhadap data

yang dimaksud yaitu dengan melakukan unit makna, karena yang

menjadi tujuan dari analisis yaitu makna. Unit makna dapat dihasilkan

dari membaca data deskripsi secara berulang dan cermat. Setiap peneliti

dapat memberikan tanda seperti garis miring dalam teks apabila peneliti

tersebut menemukan transisi makna.

3. Langkah yang ketiga yaitu tranformasi. Dalam tahap ini, diperlukan

sedikit generalisasi pada tingkatan tertentu dengan maksud

menampakkan sesuatu yang implisit, khususnya dalam makna psikologi.

Hal ini dilakukan dengan maksud membuat tampak pada makna-makna

psikologis yang berperan dalam pengalaman tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

38

G. Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas merupakan istilah lain untuk membahasakan validitas dalam

penelitian kualitatif. Validitas kualitatif menurut Gibs (dalam Creswell, 2010)

merupakan pemeriksaaan akurasi hasil penelitian dengan menerapkan

prosedur-prosedur tertentu. Meleong (2014) menyatakan bahwa diperlukan

pemeriksaan dalam upaya menemukan kredibilitas penelitian yang didasarkan

pada beberapa kriteria tertentu. Salah satu teknik pemeriksaan Meleong yang

digunakan oleh peneliti yaitu melakukan inkuiri terhadap data sehingga

tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai kemudian menunjukkan hasil

penemuan kepada yang subjek penelitian. Selain itu, peneliti juga melakukan

beberapa prinsip umum yang dikemukakan Yardley (dalam Smith, 2009)

yaitu transparansi dan koherensi. Kedua tahap ini mengacu pada tahapan-

tahapan proses penelitian yang dijabarkan dalam laporan penelitian, seperti

melakukan deksripsi yang cermat terkait partisipan, jadwal dan pelaksanaan

wawancara, serta langkah-langkah yang diterapkan dalam analisis.

Menurut Yin (dalam Smith, 2009), salah satu cara untuk mengetahui

validitas laporan penelitian yaitu dengan mengarsipkan semua data sehingga

dapat ditelusuri sebagai bukti atas laporan penelitian. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode wawancara sehingga peneliti mengarsipkan

pertanyaan penelitian, jadwal wawancara, kaset rekaman, transkip

wawancara, dan koding dari data yang diperoleh. Smith (2009) menyatakan

bahwa audit independen merupakan cara yang bermanfaat dalam menegakkan

kualitas penelitian kualitatif akan tetapi bukanlah menjadi satu-satunya cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

39

yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, setelah mengarsipkan semua data

maka peneliti akan meminta bantuan kepada teman dan atau dosen

pembimbing untuk mengecek laporan final terkait kredibilitas penelitian dan

benar adanya dalam hal data yang telah dikumpulkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan

penelitian antara lain:

a. Peneliti membuat surat ijin penelitian yang ditujukan kepada Kapolsek

Kupang Kota. Surat tersebut dibuat dengan tujuan melakukan

wawancara kepada Kapolsek Kupang Kota untuk memperoleh data

terkait topik penelitian.

b. Setelah memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti juga melakukan

penelitian di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk

memperoleh data terkait topik penelitian.

c. Setelah memperoleh data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,

peneliti melakukan wawancara kepada salah seorang dari setiap

pengurus pada beberapa lembaga penyelenggaraan ujian paket terkait

jumlah siswa yang mengikuti ujian paket.

d. Setelah itu, peneliti meminta ijin untuk memperoleh data-data siswa

yang mengikuti ujian paket di lembaga tersebut. Setelah memperoleh

data yang dimaksud, peneliti mencari tahu alamat tempat tinggal siswa

yang tertera pada data yang diperoleh dari lembaga penyelenggara

ujian paket.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

41

e. Setelah bertemu dengan siswa dan memastikan bahwa siswa tersebut

masuk ke dalam kriteria penelitian dalam topik ini, maka peneliti

segera meminta kesediaan siswa tersebut untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini menjadi subjek penelitian.

f. Setelah subjek bersedia, peneliti akan mejelaskan mengenai topik,

tujuan, dan prosedur dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti juga

menyatakan secara langsung kepada setiap subjek bahwa peneliti

menjamin kerahasiaan data yang diberikan oleh subjek. Data yang

diberikan oleh subjek hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian.

g. Selain itu, peneliti juga memberitahukan kepada subjek bahwa peneliti

mengunakan handphone sebagai alat perekam untuk merekam setiap

sesi wawancara dengan baik. setelah itu, peneliti memulai untuk

melakukan wawancara.

2. Pengambilan Data Penelitian

Pada proses pengambilan data, peneliti melakukan pengambilan data

dengan melakukan wawancara secara langsung dan adapun melalui

telepon. Pada subjek A, B, dan C peneliti melakukan wawancara utama

secara langsung sedangkan peneliti melakukan penggalian data atau

probing melalui telepon. Pada subjek D, peneliti melakukan wawancara

utama dan penggalian data atau probing melalui telepon. Hal ini

dikarenakan subjek dan peneliti mengalami kendala untuk bertemu secara

langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

42

Creswell (2010) mengatakan bahwa kelebihan melakukan wawancara

melalui telepon yaitu partisipan dapat lebih leluasa memberikan informasi.

Hal ini juga mendorong peneliti melakukan wawancara bukan hanya

berhadapan secara langsung tetapi juga melalui telepon. Meskipun

demikian, terdapat kelemahan pengambilan data utama dan probing untuk

subjek IV yang dilakukan melalui telepon yaitu peneliti tidak bisa

berhadapan dan melihat secara langsung gerak tubuh dan ekspresi emosi

subjek. Dibawah ini adalah jadwal pengambilan data wawancara yang

dilakukan peneliti di Kupang dan melaui handphone.

Tabel 4.1

Waktu dan Tempat Penelitian

Hari / tanggal Waktu Tempat

A

Kamis, 22 Oktober 2015

Kamis, 5 November 2015

17.35-18.55 WITA

07.50-08.35 WIB

Rumah Subjek

Via Handphone

B

Minggu, 25 Oktober 2015

Minggu, 8 November 2015

09.30-10.55 WITA

21.55-22.20 WIB

Rumah Makan

Via Handphone

C

Minggu, 25 Oktober 2015

Senin, 9 November 2015

11.00-12.00 WITA

19.30-19.57 WIB

Rumah Makan

Via Handphone

D

Selasa, 10 November 2015

Kamis, 12 November 2015

09.30-10.15 WIB

21.25-21.31 WIB

Via Handphone

Via Handphone

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

43

B. Hasil Penelitian

1. Profil Subjek

Tabel 4.2

Profil Subjek

NO. Keterangan Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Subjek 4

1. Inisial A B C D

2. Usia 15 tahun 16 tahun 15 tahun 15 tahun

3.

Jenis

Kelamin

Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki

4.

Urutan

kelahiran

4 dari 4

bersaudara

5 dari 5

bersaudara

1 dari 4

bersaudara

1 dari 2

bersaudara

5.

Jumlah

saudara

3 4 3 1

6.

Tidak lulus

pada jenjang

pendidikan

SMP SMP SMP SMP

2. Latar Belakang Subjek

a. Subjek 1 (A)

Subjek merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Subjek

memiliki dua orang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki.

Subjek memandang dirinya sebagai orang yang ceria. Sifat positif

yang dimiliki subjek yaitu rajin dan jujur. Hal ini dikarenakan subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

44

meyakini bahwa apabila ia rajin maka ia akan menjadi sukses. Di sisi

lain, subjek mengatakan bahwa ia termasuk pribadi yang kurang

bergaul karena takut terjemurus ke dalam hal-hal negatif seperti

penggunaan obat terlarang dan minum minuman keras. Subjek juga

mengatakan bahwa ia termasuk pribadi yang tidak disiplin waktu

sehingga cenderung terlambat dalam beberapa kegiatan. Meskipun

demikian, subjek mengatakan bahwa sifat yang paling menonjol yaitu

penurut dan dinilai sebagai sosok yang pendiam oleh teman-

temannya. Subjek juga mengatakan bahwa ia termasuk sosok yang

cukup berperan dalam melakukan pekerjaan rumah. Motto hidup yang

dimiliki subjek yaitu ora et labora yaitu berdoa dan bekerja. Subjek

meyakini bahwa apabila ia berdoa dan bekerja maka tidak ada yang

tidak mungkin.

Dalam bidang akademis, subjek mengatakan bahwa ia pernah

mendapat ranking 6 saat SD kelas V dan ranking 8 saat SMP kelas III

semester genap. Mata pelajaran yang disukai oleh subjek saat duduk

di bangku SMP yaitu Pendidikan Jasmani dan Rohani (PENJAS). Hal

ini dikarenakan subjek termasuk individu yang gemar berolahraga.

Sebaliknya, mata pelajaran yang kurang disukai subjek yaitu

Matematika dan Bahasa Inggris. Subjek mengatakan bahwa pelajaran

matematika banyak menggunakan rumus sedangkan pelajaran bahasa

inggris banyak mempelajari mengenai percakapan sehingga membuat

subjek tidak terlalu menyukai kedua mata pelajaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

45

Meskipun demikian, subjek memiliki cita-cita untuk menjadi seorang

perawat ataupun seorang guru. Apabila subjek dihadapkan dengan

tugas sekolah dan pekerjaan rumah, maka ia akan menyelesaikan

tugas sekolah terlebih dahulu sedangkan pekerjaan rumah akan

diselesaikan setelah pulang sekolah. Dalam bidang non akademis,

subjek pernah mengikuti pertandingan bola kaki gabungan dua

sekolah waktu duduk di bangkus SD dan pernah mengikuti lomba

gerjak jalan indah waktu duduk di bangku SMP serta ikut bermain

drama untuk merayakan Natal di Gereja.

Subjek masih memiliki keluarga yang lengkap. Subjek

memandang ayah sebagai sosok pekerja keras dan ibu sebagai sosok

yang selalu menyayangi keluarga, selalu ada dalam suka maupun duka

serta selalu memenuhi kebutuhan anak-ananya. Subjek memandang

ketiga kakaknya sebagai sosok yang dapat dijadikan sebagai panutan

dalam beberapa hal. Meskipun demikian, subjek merasa paling dekat

dengan kakak yang pertama karena kakak pertama termasuk individu

yang sering mendengar cerita subjek dan selalu memberikan apa yang

menjadi keinginan subjek. Sebaliknya, subjek merasa tidak dekat

dengan kakak ketiga karena kakak ketiga termasuk individu yang

sering membuat orang tua merasa kesal. Selain itu, kakak ketiga juga

sering mengambil barang-barang milik subjek tanpa sepengetahuan

subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

46

Subjek mengatakan bahwa ia termasuk individu yang tidak suka

memilah teman. Subjek memandang teman-temannya sebagai sosok

yang baik dan suka menolong. Subjek dan teman-temannya sering

berkomunikasi, belajar dan bermain bersama. Meskipun demikian,

subjek pernah memiliki masalah dengan teman karena subjek

mencontek jawaban temannya saat ujian. Dalam hal ini, subjek

meminta maaf dan tetap menjalin hubungan persahabatan yang baik.

Subjek memiliki cukup banyak teman perempuan. Subjek memandang

teman perempuan sebagai sosok yang baik, setia, dan sering belajar

bersama. Sama halnya dengan teman laki-laki, subjek juga pernah

memiliki masalah dengan teman perempuan. Hal ini dikarenakan

subjek menyalin pekerjaan rumah milik teman karena tidak

mengerjakan PR. Meskipun demikian, subjek mengatakan bahwa ia

tidak pernah memiliki masalah yang besar dengan teman-temannya

selain menyalin PR teman.

b. Subjek 2 (B)

Subjek merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Subjek

memiliki dua orang kakak perempuan dan dua orang kakak laki-laki.

Subjek mengatakan bahwa ia temasuk pribadi yang sulit

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru tetapi akan merasa

nyaman apabila telah menikmati keadaan. Meskipun demikian, subjek

mengatakan bahwa ia selalu berusaha untuk mengakrabkan diri

dengan lingkungan agar dapat mengenal lingkungan sekitar. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

47

didukung dengan subjek yang selalu mengawali pembicaraan dengan

memberi salam dan senyuman kepada orang-orang yang baru

ditemuinya. Di sisi lain, subjek mengatakan bahwa ia mengalami

kesulitan untuk menyampaikan pendapat di depan umum karena

merasa ragu dan kurang percaya diri. Motto hidup yang dimiliki

subjek yaitu hidup adalah belajar. Hal ini dikarenakan subjek

mengharuskan dirinya untuk belajar dari kegagalan yang dialami.

Subjek pernah meraih juara 2 dalam lomba cerdas cermat waktu

duduk di bangku SD. Saat duduk di bangku SMP, subjek tidak pernah

mengikuti lomba. Subjek mengatakan bahwa ia menyukai mata

pelajaran Biologi karena subjek suka mengenal dan mengetahui

lingkungan. Sebaliknya, mata pelajaran yang tidak disukai yaitu

Matematika karena subjek merasa kurang mampu dalm

menyelesaikan soal matematika. Subjek memiliki cita-cita untuk dapat

membahagiaka orang tua dengan sukses di ujian-ujian yang akan

datang. Subjek mengatakan bahwa ia tidak melakukan perencanaan

ketika melakukan sesuatu. Hal ini didukung dengan subjek yang

sering menyelesaikan tugas sekolah ketika akan dikumpulkan

keesokan harinya. Apabila dihadapkan dengan banyak tugas maka ia

akan menyelesaikan tugas yang dianggap mudah seperti tugas-tugas

yang tidak berkaitan dengan perhitungan.

Subjek masih memiliki keluarga yang lengkap. Subjek

mengatakan bahwa ia tidak pernah dimarahi oleh orang tua terlebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

48

ibu, tetapi lebih sering diberi nasihat dan peringatan keras oleh ayah.

Subjek merasa dekat dengan ibu karena ibu sering mendengarkan

semua cerita subjek, sosok penyayang, lemah lembut, selalu

memahami kebutuhan anak, dan tempat bersandar saat subjek merasa

sedih. subjek memandang ayah sebagai sosok yang sibuk bekerja

tetapi masih meluangkan waktu untuk keluarga. Selain ibu, subjek

merasa paling dekat dengan kakak kedua karena sering mendengarkan

cerita subjek dan memenuhi semua keinginan subjek. Subjek juga

merasa dekat dengan kakak pertama namun tidak sedekat ibu dan

kakak kedua. Hal ini dikarenakan kakak pertama berada di luar kota

untuk bersekolah. Subjek juga sering meminta pertolongan kepada

kakak ketiga saat menghadapai masalah. Di sisi lain, subjek sering

mengalami kesalahpahaman dengan kakak keempat karena jarang

berkomunikasi dan sering berkelahi. Meskipun demikian, subjek

cukup mengambil bagian dalam pekerjaan rumah seperti turut

membantu ibu membersihkan rumah.

Subjek memandang teman sebagai orang-orang yang memiliki

pemikiran yang sama dengan subjek, saling mengerti dan memberi

support. Subjek sering bermain bersama teman seperti berenang di

kali dan mandi hujan bersama. Subjek memandang teman perempuan

sebagai sosok yang baik, suka menolong, dan suka menjadi „mak-

comblang‟. Subjek sering diberi pinjaman catatan bahkan memberi

perintah kepada teman perempuan untuk mencatat di buku catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

49

subjek. Subjek pernah memiliki masalah dengan teman laki-laki

maupun perempuan karena saling mengejek, akan tetapi subjek dan

teman-teman saling meminta maaf.

c. Subjek 3 (C)

Subjek merupakan anak pertama dari empat bersaudara. subjek

memiliki seorang adik laki-laki dan dua orang adik perempuan.

Subjek mengatakan bahwa ia termasuk sosok yang suka terpengaruh

dengan hal-hal yang bersifat senang-senang serta selalu mau mencoba

hal yang baru. Subjek juga mengatakan bahwa ia termasuk orang yang

suka berbicara. Subjek menganggap sifat tersebut sebagai suatu hal

yang baik karena membantu subjek untuk dapat mengakrabkan diri

dengan lingkungan. Subjek mengatakan bahwa sifat mudah

terpengaruh yang dimilikinya membuat subjek mencoba untuk

melakukan beberapa hal seperti merokok, bolos, dan malas belajar.

Meskipun demikian, subjek termasuk sosok yang selalu mau mencoba

hal baru meskipun mengalami kegagalan.

Subjek mengatakan bahwa teman-teman menilai subjek sebagai

sosok yang cepat peka dan peduli dengan keadaan sekitar. Subjek juga

termasuk individu yang selalu menikmati hidup apa adanya. Motto

hidup yang dimiliki subjek yaitu jadilah diri sendiri. Dalam bidang

akademis, subjek mengatakan bahwa ia pernah meraih ranking di

kelas waktu duduk di bangku SD sedangkan waktu SMP pernah

mengikuti kegiatan pramuka. Mata pelajaran yang disukai subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

50

yaitu IPS dan Agama. Hal ini dikarenakan subjek tidak mengalami

kesulitan untuk memahami materi pelajaran.

Sebaliknya, mata pelajaran yang tidak disukai subjek yaitu

Matematika dan Bahasa Inggris. Subjek mengatakan bahwa ia tidak

menyukai berhitung dan menganggap pelajaran matematika adalah

sulit sedangkan pelajaran bahasa inggris tidak mudah dipahami

dengan alasan bahasa inggris tidak termasuk bahasa yang digunakan

subjek sehari-hari. Subjek memiliki harapan untuk membahagiakan

orang tua dan menjadi orang sukses. Subjek termasuk pribadi yang

tidak membuat perencanaan dalam melakukan sesuatu tetapi

melakukan sesuatu berdasarkan keinginannya. Apabila dihadapkan

dengan beberapa pekerjaan maka ia akan menyelesaikan yang

dianggap mudah terlebih dahulu. Dalam bidang non-Akademik,

subjek mengikuti kegiatan Orang Muda Katolik di gereja, berziarah,

dan menjadi panitian keamanan ketika kegiatan besar di gereja sedang

berlangsung.

Subjek masih memiliki keluarga yang lengkap. Subjek dan

keluarga sering duduk bersama lalu berbagi cerita setelah selesai

makan malam. Subjek mengtakan bahwa ia sering berbagi cerita

dengan ibu sedangkan membicarakan hal-hal yang menantang

bersama ayah. Subjek juga selalu meluangkan waktu untuk bermain

bersama adik-adiknya. Subjek cukup berperan dalam memberi

masukan kepada orang tua. Akan tetapi, subjek juga sering diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

51

nasihat oleh orang tua. Subjek merasa paling dekat dengan ibu karena

subjek selalu menceritakan setiap masalah yang dialaminya kepada

ibu. Meskipun sering membicarakan hal-hal yang menantang dengan

ayah, subjek merasa tidak terlalu dekat dengan ayah. Subjek

mengatakan bahwa ayahnya termasuk sosok yang sibuk dengan

pekerjaannya sehingga hanya memiliki waktu bercerita atau bercanda

setelah makan malam. Hal ini juga yang mendorong subjek untuk

lebih mengutarakan cerita dan perasaannya kepada ibu. Subjek

mengatakan bahwa ketiga adiknya termasuk anak yang suka

menangis, membantah kepada orang tua.

Subjek mengatakan bahwa pengalaman unik yang dimilikinya

yaitu suatu ketika saat bercerita, ayah subjek menanyakan cita-cita

keempat orang anaknya dan tidak ada salah seorang anak yang

menjawab. Hal ini dikarenakan subjek dan adik-adik belum memiliki

gambaran terkait cita-cita. Subjek meengatakan bahwa ia lebih suka

bersenang-senang, bercerita, dan bercanda bersama teman. Meskipun

demikian, terkadang subjek juga meluangkan waktu untuk belajar

bersama teman-teman. Di sisi lain, subjek pernah memiliki masalah

dengan teman karena lupa mengembalikan barang teman yang

dipinjam.

Cara subjek dalam mengatasi hal ini yaitu mencari waktu yang

tepat untuk bercanda dengan teman tersebut. Candaan diantara subjek

dan teman-temannya dapat mengembalikan suasana seperti semula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

52

Subjek mengatakan bahwa semenjak ia duduk di kelas VII, kakak

angakatan yang laki-laki jarang berteman dengan teman perempuan

sehingga selalu diikuti oleh adik-adik angkatan termasuk subjek.

Subjek mengatakan bahwa hal ini terjadi turun-temurun di

sekolahnya. Selain itu, subjek menganggap teman perempuan sebagai

sosok ja-im dan mengharuskan subjek mengikuti semua kemauan

temannya sehingga subjek tidak banyak memilii teman perempuan.

d. Subjek 4 (D)

Subjek merupakan anak pertama dari dua bersaudara. subjek

memiliki seorang adik perempuan yang sedang duduk di bangku

Sekolah Dasar (SD). Subjek mengatakan bahwa ia termasuk pribadi

yang mudah bergaul dan lebih senang membantu sesama. Subjek juga

mengatakan bahwa ia termasuk pribadi yang malas mengerjakan tugas

karena merasa malas untuk belajar. Subjek lebih senang bermain

sepak bola daripada belajar. Meskipun demikian, subjek memiliki

bakat dalam bermain alat musik gitar. Subjek mengatakan bahwa

banyak di antara teman-temannya yang menilai subjek sebagai pribadi

yang baik karena mudah bergaul, cepat akrab, dan tidak pelit. Motto

hidup yang dimiliki subjek yaitu gantunglah cita-citamu setinggi

langit. Subjek mengatakan bahwa saat ia memiliki cita-cita maka ia

harus berjuang untuk mewujudkannya.

Subjek mengatakan bahwa ia sangat menyukai mata pelajaran

Pendidikan Jasmani dan Rohani (PENJAS) karena lebih banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

53

praktik daripada teori. Sebaliknya, subjek tidak menyukai mata

pelajaran matematika karena dianggap terlalu memaksa untuk berpikir

menggunakan rumus dan perhitungan. Subjek mengatakan bahwa

masalah yang pernah dialami yaitu kesulitan memahami materi

matematika dan fisika sehingga subjek sering memperoleh nilai di

bawah standar kelulusan. Di sisi lain, subjek pernah mendapat

penghargaan sebagai pemain gitar terbaik saat duduk di kelas VIII.

Subjek juga mengatakan bahwa ia sering mengikuti lomba futsal antar

SMP dan bermain alat musik gitar. Meskipun demikian, subjek

memiliki cita-cita untuk menjadi seorang polisi agar dapat

mengabdikan diri kepada negara.

Subjek mengatakan bahwa ia selalu menyiapkan buku-buku

pelajaran untuk esok hari pada malam sebelum tidur agar tidak

kesulitan pada pagi hari. Subjek membutuhkan waktu yang lama

untuk menyelesaikan soal yang sulit sehingga ia memilih untuk

mengerjakan soal maupun tugas yang dianggap mudah terlebih

dahulu. Subjek masih memiliki keluarga yang lengkap. Subjek

memandang ayah sebagai sosok pekerja keras sedangkan ibu sebagai

sosok yang selalu menenangkan subjek ketika sedang sedih. Subjek

merasa paling dekat dengan ibu karena subjek selalu menceritakan

semua yang dialami kepada ibu dan merasa dipahami. Subjek

mengatakan bahwa ibu selalu memberi motivasi untuk tetap berjuang

kepada anak-anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

54

Sebaliknya, subjek merasa kurang dekat dengan ayah karena ayah

termasuk pribadi yang sibuk dengan pekerjaanya di kantor. Meskipun

demikian, terkadang subjek dan keluarga meluangkan waktu untuk

berkumpul bersama keluarga besar. Subjek mengatakan bahwa ia

melakukan rekreasi bersama keluarga pada akhir pekan setiap

beberapa bulan. Di sisi lain, subjek juga memiliki pengalaman negatif

yaitu dipukul oleh ayah. Hal ini dikarenakan subjek sangat malas

untuk belajar. Meskipun demikian, subjek berharap agar keluarganya

selalu menjadi keluarga yang harmonis.

Subjek memandang teman sebagai sosok yang baik, setia kawan

walaupun terkadang jahil. Subjek mengatakan bahwa meskipun

mereka tidak terlalu pintar tetapi terkadang selalu mengerjakan PR

masing-masing dan tidak sering menyontek dalam ujian. Subjek selalu

bermain bola, playstation dan pergi ke sekolah bersama teman-teman.

Subjek tidak memiliki masalah dengan teman pada waktu SMP karena

subjek termasuk sosok yang lebih senang untuk mengalah kepada

teman. Di sisi lain, subjek tidak terlalu banyak memiliki teman

perempuan karena teman perempuan dianggap merepotkan, suka

menangis, dan suka memilah teman. Beda halnya dengan teman laki-

laki, subjek pernah memiliki masalah dengan teman perempuan

karena tidak di beri contekan PR matematika. Akan tetapi, masalah

tersebut dapat diselesaikan karena subjek meminta maaf kepada teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

55

tersebut. cara subjek dalam mempertahankan relasi yaitu dengan tidak

menghina teman dan lebih sering mengalah.

3. Gambaran Umum Mengenai Ujian Nasional Yang Dilalui

a. Subjek 1 (A)

Subjek mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan sebelum UN

dilaksanakan yaitu belajar baik di sekolah maupun di rumah. Subjek

membuat jadwal belajar setiap hari mempelajari satu mata pelajaran

dengan durasi 1 hingga 2 jam. Kegiatan les tambahan di sekolah

diadakan tiga hari selama satu minggu dengan durasi 2 jam setiap

mata pelajaran. Subjek juga mengikuti kegiatan belajar kelompok

yang diadakan satu kali dalam satu minggu apabila diberi tugas oleh

guru di sekolah.

Subjek merasa belum siap untuk mengikuti UN beberapa hari

menjelang UN dilaksanakan. Subjek merasa program belajar yang

dilikakukan tidak maksimal karena ia sering bermain dengan teman

dan lupa untuk belajar sesuai jadwal yang telah dibuat. Dalam

menjalani minggu-minggu tenang, subjek merasa ragu terkait ujian

nasional yang akan dilaluinya. Hal ini dikarenakan subjek telah takut

terlebih dahulu saat mendengar cerita kakak-kakak angkatan yang

tidak lulus UN.

Saat UN dilaksanakan, subjek selalu berdoa sebelum berangkat ke

sekolah. Subjek merasa bersyukur karena dapat menyelesaikan soal

UN pada hari pertama dengan baik. Akan tetapi, subjek merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

56

kesulitan saat menyelesaikan soal-soal pada hari kedua hingga hari

yang terakhir. Subjek mengatakan bahwa ia hanya meminta

pertolongan Tuhan agar apa yang telah dijawabnya menjadi benar.

Subjek mengatakan bahwa ia tidak melingkari jawaban soal-soal yang

tidak dapat dikerjakan karena subjek merasa takut nilai akan menjadi

berkurang.

b. Subjek 2 (B)

Subjek mengatakan bahwa sebelum mengikuti UN, ia bersama

teman-temannya membuat kelompok belajar. Kegiatan ini hanya

berlangsung satu hari dalam seminggu selama satu bulan. Hal ini

dikarenakan subjek juga mengikuti les tambahan pada sore hari yang

diadakan di sekolah selama menjelang UN. Subjek mengatakan

bahwa ia bersama teman-teman selalu mengerjakan latihan-latihan

soal yang diberikan oleh pihak sekolah. Akan tetapi, subjek dan

teman-temannya selalu melihat kunci jawaban sehingga mereka

memiliki jawaban tetapi tidak memahami cara menyelesaikan soal

tersebut.

Subjek mengatakan bahwa saat berada dalam kelompok belajar,

ia belajar bersama teman-temannya, tetapi lebih sering bercanda dan

mengambil buah mangga milik tetangga. Selain itu, subjek juga sering

tidak mengikuti les tambahan yang diadakan oleh pihak sekolah

dengan berbagai alasan. Saat pihak sekolah memberikan hari tenang

menjelang UN, subjek mengganggap hari tenang sebagai hari libur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

57

sehingga lebih banyak bermain bola dan menonton acara di televisi.

Subjek mulai untuk belajar mata pelajaran yang akan diujiakan hari

pertama satu hari sebelum UN. Subjek mengatakan bahwa sebelum

hari pertama mengikuti UN, ia belajar sambil berbaring di tempat

tidur bahkan terkadang tertidur ketika orang tua tidak memantau

subjek dalam belajar. Subjek mengatakan bahwa ia merasa malas

untuk membaca sehingga tidak terlalu mengingat sesuatu yang telah

dibacanya. Meskipun demikian, orang tua subjek mengawasi subjek

untuk tetap belajar mata pelajaran yang akan diujikan walapun tidak

ikut ambil bagian dalam memberi pemahaman terkait mata pelajaran

tersebut kepada subjek.

c. Subjek 3 (C)

Subjek mengatakan bahwa sebelum UN dimulai, subjek

mengikuti studi sore hingga malam hari. Studi sore tidak diawasi oleh

guru melainkan pegawai yang telah ditetapkan. Pada mulanya, subjek

serius untuk mengikuti studi sore tersebut. Akan tetapi, beberapa

minggu kemudian subjek merasa bosan dan mulai untuk melakukan

beberapa hal seperti menyembunyikan materi teman. Apabila tidak

ada pegawai yang mengawasi maka subjek mulai menyanyi dengan

suara lantang di kelas pada sore hari. Terkadang subjek mematikan

listik dari sekring sehingga studi sore ditunda esok hari.

Subjek mengatakan bahwa siswa kelas IX dibebasakan dari aturan

asrama. Hal ini dimanfaatkan subjek untuk tidur di asrama sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

58

teman yang lain melakukan studi sore. Subjek mengatakan bahwa ia

masih merasa santai dan tidak terlalu cemas menghadapi UN. Akan

tetapi, beberapa hari menjelang UN subjek merasa cemas dan tidak

percaya diri untuk mengikuti UN. Selama mengikuti UN, subjek

mengerjakan semua soal tetapi tetap merasa pasrah karena merasa

tidak maksimal. Meskipun demikian, subjek masih tetap belajar

selama UN berlangsung. Apabila subjek tidak memahami materi

maka ia cenderung bertanya hingga terkadang menjadi ribut dengan

teman.

d. Subjek 4 (D)

Subjek mengatakan bahwa ia membuat jadwal belajar secara

individu maupun belajar kelompok bersama teman saat duduk di

bangku kelas IX. Akan tetapi, tidak dilaksanakan sesuai jadwal yang

telah dibuat. Hal ini dikarenakan subjek juga mengikuti kegiatan

ekstra belajar di sekolah pada sore hari. Meskipun demikian, subjek

mengatakan bahwa waktu belajar individu yang telah ditetapkan

dalam jadwal tersebut sekitar 60 menit namun tetap tidak

dilaksanakan sesuai jadwal. Hal ini dikarenakan subjek merasa capai

dan terkadang subjek tidak ingin belajar. Meskipun subjek mengikuti

ekstra belajar pada sore hari, namun subjek mengatakan bahwa

terkadang ia tidak mengetahui cara menyelesaikan soal.

Subjek mengatakan bahwa satu minggu sebelum UN, ia

meluangkan waktu untuk belajar dan bermain alat musik gitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

59

Menjelang UN hari pertama, saya mempelajari materi-materi namun

pada malam hari subjek tidak sengaja tertidur hingga menjelang

subuh. Meskipun demikian, subjek tetap belajar di waktu yang tersisa

kemudian menenangkan diri dan berdoa lalu pergi ke sekolah untuk

mengikuti ujian. Subjek mengatakan bahwa ia merasa kesulitan untuk

menjawab dan hanya beberapa pertanyaan yang mampu dijawab

subjek. Meskipun demikian, subjek tetap belajar untuk mengikuti

ujian pada hari-hari berikutnya. Subjek mengatakan bahwa ia tetap

merasa kesulitan untuk menjawab soal-soal ujian terlebih mata

pelajaran matematika. Meskipun demikian, subjek tetap mengikuti

ujian nasional hingga selesai dan merasa senang ketika selesai

mengikuti ujian nasional. Namun, subjek juga merasa takut menjelang

pengumuman hasil ujian nasional.

4. Analisis Data Penelitian

1. Emosi

a.) Subjek A

Saat tidak lulus UN, subjek merasa kecewa

sangat kecewa, karena pada waktu dengar ujian,

liat teman-teman yang lain mereka senang karena

mereka lulus. pada saat saya lihat hasil saya, saya

dinyatakan tidak lulus.. sangat kecewa (31-38)

rasanya tidak mau sekolah lagi.. mungkin syok

juga.. liat teman-teman yang lain senang terus saya

sendiri yang tidak lulus. memang ada beberapa

juga yang tidak lulus tapi karena dengar di koran

kebetulan di situ hanya saya saja yang tidak lulus

jadi ya begitulah kak. seorang yang mendapat

kegagalan (133-154)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

60

Selain merasa kecewa, A juga merasakan kesedihan ketika

tidak lulus UN

.....saya keluar pi tanya di tetangga karena

kebetulan ada teman satu kelas yang tetangga. saya

tanya pi dia dan dia mengatakan bahwa dia lulus....

setelah itu saya merasa sedih lagi, saya langsung

pamit pulang kembali (392-414)

b.) Subjek B

Subjek B merasa kecewa dan sedih saat tidak lulus UN.

sedih, kecewa, terus tidak puas dengan hasil abis

itu sa. merasa kecewa dengan orang tua juga (28-

31)

Selain merasa kecewa dan sedih, emosi yang paling menonjol

adalah merasa bersalah kepada orang tua dan malu terhadap

lingkungan

....iri juga dengan teman-teman yang lulus terus

kalo mau keluar rumah juga malu dengan

tetangga......orang tua sudah bayar sekolah mahal-

mahal tapi kita tidak lulus lagi (33-54)

c.) Subjek C

Subjek C merasa tidak puas atas hasil UN sehingga

digolongkan ke dalam kategori kecewa

kecewa karena yang pertama tidak sesuai dengan

apa yang saya mau. pengennya lulus tapi ternyata

tidak lulus. lalu kecewa juga karena apa yang

orang tua saya inginkan ternyata tidak sesuai

dengan apa yang mereka mau (80-90)

Saat tidak lulus UN, C merasakan kesedihan yang meliputi

sedih, loyo, dan lemah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

61

sedih, kecewa, drop. drop seperti langsung loyo,

lemah di tempat begitu. sedih kaka, hampir mau

pingsan (35-47)

jadi saat buka amplop depan orang tua liat tidak

lulus. jadi langsung loyo, mau pingsan, tidak

sanggup (61-65)

Selain merasa kecewa dan sedih, C juga merasa malu terhadap

lingkungan, merasa bersalah kepada orang tua dan significant

others

rasa bersalah dengan orang tua karena yang pasti

orang tua menginginkan lulus tapi ternyata

hasilnya tidak sesuai dengan apa yang mereka

inginkan (73-80)

di rumah, kan ke rumah trus berdiam diri.

mengasingkan diri dari teman-teman, tidak enak

untuk bergaul dengan mereka....merasa malu kaka

(98-107)

yah meskipun orang tua tidak marah karena tidak

lulus karena masih bisa ini (ikut paket) tapi sebagai

anak kita rasa kecewa karena mungkin orang tua

mungkin omong begitu tapi hati mereka pasti rasa

kecewa juga dengan hasil yang saya dapat itu kaka

(160-169)

saat dengar tidak lulus sepertinya tidak ada hal

yang baik yang diberikan kepada adik-adik.

semuanya gagal (320-324)

d.) Subjek D

Subjek D merasa sedih dan kecewa saat tidak lulus UN

hasil ujiannya tidak memuaskan..tidak memuaskan

karena tidak lulus (27-29)

...sedih, kecewa, tidak puas dengan hasil yang saya

capai (32-34)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

62

Selain merasa sedih dan kecewa, subjek D juga merasa malu

terhadap lingkungan dan merasa bersalah kepada orang tua

....trus iri dengan teman-teman yang lulus, paling

besar tu sedih kak trus malu. malu sama teman-

teman yang lulus. “kok bisa mereka lulus tapi saya

tidak lulus” (125-131)

..........masih merasa sakit hati, kecewa, dan rasa

bersalah kepada orang tua (158-164)

2. Hal-hal yang dilakukan untuk mengurangi emosi

Berikut adalah beberapa kutipan yang dianggap penting untuk

mendukung hal-hal yang dilakukan subjek

a. Subjek 1 (A)

Subjek A melakukan refleksi atas kegagalan yang dialami

karena kegagalan otomatis pasti ada perenungan

juga jadi saya di kamar itu, beberapa jam memang

kecewa, sedih, dan menangis tapi setelah itu saya

merenungkan, berpikir bahwa memang benar ini

suatu teguran juga buat saya karena waktu itu juga

saya kurang belajar jadi akhirnya ini hasil yang

saya peroleh (66-83)

Selain melakukan refleksi, subjek A langsung pulang ke rumah,

tidak pergi ke sekolah, dan melakukan pekerjaan rumah.

karena itu pasti sapapun dia kalo gagal dalam suatu

proses pasti sangat kecewa, saya merasa sedih jadi

saya langsung pulang (193-197)

tidak ke sekolah karena dengar lewat koran jadi

setelah beli koran langsung pulang pi rumah (101-

104)

rasanya tidak mau sekolah lagi. mungkin syok

juga.. liat teman-teman yang lain senang terus saya

sendiri yang tidak lulus.....ya begitulah kak.

seorang yang mendapat kegagalan. (133-154)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

63

kalo untuk melakukan aktivitas-aktivitas seperti

menyapu, cuci piring sebenarnya bukan rutinitas

juga tapi kan kecewa atau juga karena stres jadi

apa yang ada di depan mata langsung kita kerjakan,

saya kerjakan (343-360)

Subjek A berusaha untuk menguatkan diri dan menerima

kenyataan.

......kegagalan ini tidak boleh berlarut-larut, harus

tegar, semangat, karena masih ada sesuatu yang

harus dikejar (493-496)

......kesedihan tidak mungkin dari awal, tapi dari

akhir. sudah terlanjur (158-166)

Meskipun demikian, subjek A juga menyalahkan diri sendiri

ketika tidak lulus UN.

kalo melakukan hal seperti itu suatu kesalahan

yang fatal karena ini (tidak lulus UN) bukan

kesalahan orang tua atau guru tapi ini kesalahan

diri kita sendiri. jadi kegagalan yang kita peroleh

itu adalah salah kita (295-302)

Subjek A tidak melakukan tindak anarki saat tidak lulus UN tetapi

mengikuti ujian paket. Hal ini dikarenakan A beranggapan bahwa

melakukan tindak anarki merupakan hal yang fatal. Subjek A

mengikuti ujian paket agar memiliki ijazah, dapat masuk ke SMA,

dan meraih cita-cita.

......kalo melakukan hal seperti itu suatu kesalahan

yang fatal (283-297)

karena saya kepingin mau apa.. cita-cita terwujud

jadi saya mau lanjut ke SMA, salah satu syarat

punya ijazah. pas dengar ada ujian paket b saya

harus daftar untuk ikut dan ternyata ujian saya

lulus (471-478)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

64

Di sisi lain, subjek A memiliki dorongan dari significant others untuk

mengurangi perasaan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan

antara orang tua dan anak memiliki pengaruh pada regulasi emosi

seseorang. Adapun kutipan yang dianggap penting untuk mendukung

pernyataan tersebut.

......kita cerita, mereka mengingat saya lagi tetap

semangat, masih ada kesempatan untuk ujian yang

kedua jadi ini tidak boleh diulangi lagi walaupun

ini ujian paket. begitupun dengan kakak juga.. pada

saat pulang, mereka mengingatkan saya,

memberikan kata-kata motivasi saya masih ingat

bahwa “ini kesuksesan suatu awal yang tertunda.

ini kegagalan suatu kesuksesan yang tertunda”.

seperti itu, itu kata kakak saya jadi saya akan tetap

pegang (259-280)

Selain itu, terdapat beberapa alasan yang juga dianggap penting

sebagai pendukung subjek tidak melakukan tindak anarki, mengikuti

ujian paket, dan melanjutkan pendidikan.

itu bukan merugikan diri kita sendiri tapi

merugikan banyak orang seperti kita lempar

sekolah otomatis yang lempar sekolah, yang

dipermasalahkan adalah syukur kalo serpihan kaca

tidak kena teman ato orang lain dan akan

menimbulkan banyak masalah lagi misalnya orang

tua kita dipanggil ato bisa saja kita diangkut oleh

Pol PP (315-326)

.... saya mendengar ujian paket, mereka bilang “ya

sudah kalo begitu ikut ujian paket saja tidak apa-

apa kan nanti setara juga untuk masuk SMA” (530-

542)

karena saya ingin mengejar cita-cita maka harus.

Sama ke teman-teman yang lain, saya ingin yang

pasti pertama saya kepengen ketemu dengan

teman-teman yang seangkatan dan yang kedua

ingin cita-cita saya harus (596-608)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

65

b. Subjek 2 (B)

Sama halnya dengan subjek A, subjek B juga melakukan refleksi

ketika tidak lulus UN.

waktu itu saya berdiam diri di dalam kamar sekitar

satu hari abis itu saya pikir-pikir “ah ini mungkin

kegagalan ini.. kegagalan ini.. jadi suatu pelajaran

untuk saya untuk bisa capai kesuksesan nanti di

bangku SMA, semakin berusaha” (57-66)

Akan tetapi, subjek B lebih memilih menghindari hal-hal ataupun

suasana yang berhubungan dengan UN sehingga ia lebih memilih

untuk membantu orang tua dan mengikuti beberapa kegiatan

seperti bermain futsal dan kegiatan rohani.

setelah satu hari tidur-bangun dalam kamar sa tidak

keluar, terus abis itu mulai keluar, bantu-bantu

orang tua setidaknya bisa.....bantu orang tua

misalnya bantu membersihkan rumah, bantu cuci

piring, bantu mama, terus bantu bapak potong

rumput di kebun... supaya orang tua bisa sedikit

terhibur dengan kita (126-147)

sering ikut-ikut kegiatan lain di luar sekolah seperti

main bola, kegiatan main futsal, main bola basket.

jadi biar pikiran tu bisa ilang, itu perasaan sedih

dong ju ilang (219-239)

Apabila subjek secara tidak sengaja berada dalam situasi yang

berhubungan dengan UN maka ia akan ikut mengambil bagian

dalam situasi tersebut seperti merespon pernyataan teman dengan

bercanda.

kalo main sama-sama teman kami sering cerita

tentang hal-hal waktu ujian dan sering saya

tanggapi itu dengan senyum dan bercanda supaya

tidak terasa sakit.. tidak terasa sakit hati begitu...

sering tanggapi mereka dengan tersenyum, dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

66

bercanda yang mereka omong...mereka cerita ujian

nasional mereka seperti apa, beta pung ujian

nasional. kita pung ujian nasional seperti apa terus

saling bercanda, tersenyum.. bisa mengurangi rasa

sakit daripada kita harus diam (264-290)

Meskipun demikian, subjek menjadikan ejekan sebagai motivasi

kemudian tidak melakukan tindak anarki tetapi mengikuti ujian

paket.

.....banyak yang ejek tapi itu menurut saya itu satu

motivasi untuk saya. SMA ini saya harus dapat

nilai yang lebih tinggi lagi supaya mereka juga bisa

tahu kalo saya juga bisa seperti mereka bahkan bisa

lebih dari mereka (372-380)

.....saya pikir kalo saya melakukan tindak anarki

seperti itu sama sekali tidak menguntungkan untuk

saya malah akan merugikan terus bisa tambah

membuat malu orang tua....karena ketika saya

melakukan hal-hal tersebut pasti saya akan dikejar

polisi dan saya takut akan hal itu (82-106).

ujian paket ni kan kalo kita tidak lulus SMP kan

ada ujian kesetaraan jadi saya belajar lagi lebih giat

untuk bisa ikut ujian paket supaya bisa lulus dan

tidak mengulang kesalahan yang tidak lulus di

ujian nasional kemarin (182-189)

Terdapat beberapa alasan yang dianggap penting sehingga subjek

tidak melakukan tindak anarki, mengikuti ujian paket, dan

melanjutkan pendidikan.

ya karena orang tua juga kenal dengan guru-guru di

sekolah kan kita kalo kasi rusak seperti itu pasti

ada laporan ke orang tua dan masyarakat. kasian

juga orang tua sudah tahu tidak lulus terus dengar

lagi kenakalan kita seperti itu kan pastinya orang

tua tambah malu tambah kecewa dengan kita (110-

120)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

67

sebenarnya bisa ulang satu tahun, cuman saya

tidak mau. saya takutnya nanti umur saya tertunda

dengan kalo ulang lagi satu tahun nanti masuk

SMA-nya tahun depan baru masuk..(192-198)

orang tua sering marah-marah tapi dengan tindakan

yang saya buat, saya bantu-bantu orang tua,

mereka mulai melihat saya untuk memotivasi saya

supaya saya bisa kembali ke SMA ini.. saya tidak

mengulang lagi suatu kesalahan yang saya buat,

saya tidak nakal-nakal lagi, tidak sering malas-

malasan. banyak motivasi dari orang tua dari

kakak-kakak (341-353)

c. Subjek 3 (C)

Subjek C melakukan refleksi ketika tidak lulus UN.

...tapi liat kembali dari kegiatan sekolah sebelum-

sebelumnya mungkin karena malas belajar dan

sebagainya bolos sehingga menyebabkan tidak

lulus (282-289)

Sama halnya dengan subjek B, subjek C melakukan beberapa

kegiatan seperti tidak bergabung dengan teman, mengerjakan

pekerjaan rumah, dan mencari keramaian.

mengasingkan diri saja kaka, tidak enak dengan

teman-teman. mo lebih sendiri (149-151)

membantu seperti beres-beres rumah, mengkuti apa

yang mereka suruh...... (154-169)

buat hal-hal yang lain kaka seperti cari-cari

keramaian, tidak mau sendiri. kalo sendiri-sendiri

terlalu nanti tabawa lagi pikiran yang tadi (183-

194)

Subjek C merasa sedih saat tidak lulus UN, tetapi dukungan orang

tua membuat subjek mencoba untuk menerima kenyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

68

tapi karena ada orang tua yang datang menguatkan

jadi ya terima dengan keadaan meskipun

sebenarnya tidak sanggup kaka.(48-52)

Setelah melakukan beberapa kegiatan, subjek mulai berusaha

untuk mengambil hati orang tua kemudian berpikir mengenai

langkah yang harus diambil.

...berusaha untuk kembali bangkit, kembali

mengambil hati orang tua supaya mereka baik-

baik, mereka tidak merasa kecewa lagi (111-116)

merefleksikan kira-kira apa yang harus saya bikin

setelah gagal ini. setelah gagal, apa yang harus

saya bikin supaya tidak gagal lagi (354-358)

Subjek juga tidak melakukan tindak anarki, mengikuti ujian

paket, dan melanjutkan pendidikan. Terdapat beberapa alasan

yang dianggap kuat untuk mendukung pernyataan bahwa subjek

tidak melakukan tindak anarki, mengikuti ujian paket, dan

melanjutkan pendidikan.

kami kan sekolah swasta kaka jadi saat mengetahui

bahwa kalau ada yang tidak lulus itu langsung

diberi pendekatan dari, pendekatan-pendekatan

oleh guru-guru begitu ... seperti nasihat (267-277)

bapa dan mama pas saat tahu tidak lulus, mereka

tidak marah hanya cuma bilang “nanti ikut ujian

paket”. (239-242)

yang pertama setelah dari orang tua menguatkan

kaka, ada juga pendekatan dari pihak sekolah kaka.

pihak sekolah mulai mendekat, mulai ada

pendekatan dari pihak sekolah sehingga berusaha

untuk bisa bangkit (119-126)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

69

d. Subjek 4 (D)

Saat mengetahui tidak lulus UN, subjek D langsung pulang

kemudian melakukan refleksi atas peristiwa yang dialami.

setelah mengetahui kalo saya tidak lulus. saya

langsung diajak pulang oleh kedua orang tua kak.

daripada menanggung malu di sekolah mending

saya pulang untuk berdiam diri. mereflkesi diri

kenapa saya tidak lulus (145-153)

Selain melakukan refleksi di rumah, terdapat beberapa hal yang

dilakukan subjek D seperti berwisata dan berolahraga

terus saya jalan-jalan, refreshing diri kak jadi jalan-

jalan ke tempat yang kayak tempat-tempat

wisata.....trus kegiatan olahraga juga kak. kegiatan

olahraga main bola (321-331)

Beberapa hal yang juga dilakukan oleh subjek D yaitu berpikir

mengenai langkah yang harus diambil, tidak melakukan tindak

anarki dan mengikuti ujian paket.

.....jadi saya berkonsultasi dengan orang tua untuk

kedepannya, saya berkonsultasi tentang apakah

saya harus melanjutkan atau harus mengulang

(219-224).

memang pernah terlintas di pikiran saya untuk

membuat tindakan anarki tetapi saya berpikir

kembali kalo tindakan-tindakan anarki tidak

menguntungkan jadi buat apa melakukan tindakan

anarki? (70-80)

Kutipan berikut dianggap penting untuk mendukung pernyataan

bahwa subjek D mengikuti ujian paket.

karena saya mau langsung lanjut ke SMA kak,

tidak mau menunggu lama karena kalo menunggu

satu tahun lagi berarti ketinggalan dengan teman-

teman yang lain (244-249)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

70

Selain itu, terdapat juga alasan yang dianggap penting sebagai

pendukung subjek tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan

pendidikan.

misalnya saya membuat tindakan anarki jadi itu

jeleknya terhadap penilaian orang ke sikap saya

kak jadi penilaian orang begini kak “dia sudah

tidak lulus, melakukan tindak anarki” jadi bisa juga

teman-teman menjauhi saya karena tindakan saya

jadi itu berdampak pada penilaian orang kepada

sikap saya kalo saya melakukan tindakan anarki

(105-117)

orang tua saya menuyuruh saya untuk tetap

melanjutkan jadi saya ikut paket b untuk tetap

melanjutkan. berkonsultasi juga memberi semangat

tersendiri untuk saya. orang tua memotivasi saya

untuk terus melanjutkan biar tidak ketinggalan dari

teman-teman yang lain kak (226-235)

3. Hal yang diperoleh setelah mengelola emosi

Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat manfaat mengelola emosi

yang dirasakan oleh keempat subjek. Adapun beberapa kutipan yang

dianggap penting untuk mendukung pernyataan tersebut

a. Subjek 1 (A)

Subjek A mengatakan bahwa manfaat yang dirasakan yaitu

memiliki motivasi untuk semangat dan terus berjuang meraih

kesuksesan.

manfaatnya suatu pengalaman untuk bisa

memotivasi diri agar harus bisa semangat karena

setiap keberhasilan yang terjadi atau tercapai, kita

tidak boleh berdiam diri, kita harus berjuang ....

jangan hanya berkata-kata tetapi bertindak juga

(567-582)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

71

b. Subjek 2 (B)

Manfaat yang dirasakan oleh B yaitu merasa lebih tenang dan

memperoleh penilaian positif dari significant others.

..... saya mulai lebih tenang, merasa lebih baik. bisa

belajar lebih giat ..... tidak akan mengecewakan

mereka lagi (315-322)

..... kawan-kawan di sekolah, mereka bilang saya

lebih dewasa dalam mengambil keputusan ... (329-

335)

c. Subjek 3 (C)

Subjek mengatakan bahwa ia dapat kembali melakukan aktivitas

dan melanjutkan pendidikan ketika mampu mengontrol emosi

manfaat yang saya dapat itu, saya bisa bangkit

kembali, bisa memulai kembali kehidupan seperti

aktvitas saya seperti bisa bergaul dengan teman-

teman, bisa ikut ujian paket dan bisa masuk SMA

(342-348)

d. Subjek 4 (D)

Subjek mengatakan bahwa ia merasa lebih tenang dan tidak ragu

dalam mengambil keputusan. Berikut kutipan yang dianggap

penting mendukung pernyataan tersebut

.... bisa lebih dewasa kak kalo dapat kontrol emosi

(378-388)

ada nilai positif kak, lebih tenang kak jadi bergaul

tu lebih tenang, tidak gampang marah dengan hal-

hal yang kecil trus pastinya tidak ragu dalam

mengambil keputusan kaka (391-397)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

72

5. Pembahasan

a. Subjek 1 (A)

Subjek A merasakan emosi negatif saat mengetahui tidak lulus

UN. Emosi negatif yang dirasakan yaitu kecewa, tidak menerima

kenyataan, sedih, dan putus asa. Peneliti menggunakan kategori emosi

menurut Goleman (Ali, 2011) untuk menggolongkan sedih dan putus

asa ke dalam kategori kesedihan. Peneliti juga menggunakan Kamus

Praktis Bahasa Indonesia (Waskito, 2012) mengenai pengertian

kecewa sehingga menggolongkan kecewa dan tidak menerima

kenyataan dalam kategori kecewa.

Hal-hal yang dilakukan subjek dalam upaya mengurangi emosi-

emosi yang dirasakan yaitu dengan melakukan refleksi atas kegagalan

yang dialami. Melakukan refleksi termasuk dalam proses regulasi

emosi penyebaran perhatian (Widuri, 2010; Nurhera, 2013; Gross &

Jazzaieri, 2014). Dalam proses ini, subjek mengalihkan perhatian

yang dilakukan dengan distraksi atau konsentrasi. Hasil menunjukkan

bahwa subjek melakukan proses penyebaran perhatian dengan

melakukan konsentrasi yaitu mengarahkan perhatian kepada peristiwa

yang dialami dan dikenal dengan istilah perenungan.

Subjek juga tidak bersentuhan dan menghindari hal-hal yang

berhubungan dengan UN seperti langsung pulang ke rumah, tidak

pergi ke sekolah, dan melakukan pekerjaan rumah. Beberapa hal

tersebut dilakukan subjek dalam upaya mengurangi emosi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

73

dirasakan. Hal ini termasuk dalam proses regulasi emosi pemilihan

situasi yaitu tindakan menghindari atau mendekati objek dan situasi

tertentu dalam upaya mengurangi atau meningkatkan emosi.

Subjek juga berusaha untuk menguatkan diri dan menerima

kenyataan bahwa ia tidak lulus ujian nasional. Hal tersebut termasuk

dalam stategi regulasi emosi yaitu acceptance. Acceptance mengacu

pada pola pikir yang pasrah dan menerima sesuatu yang terjadi pada

dirinya. Meskipun demikian, acceptance berhubungan positif dengan

perasaan optimis (Nisfiannoor & Kartika, 2004). Hal ini ditunjukkan

oleh subjek A yang menerima kenyataan bahwa ia tidak lulus UN dan

mengharuskan dirinya untuk tetap tegar dan semangat agar dapat

mencapai cita-cita. Selain itu, subjek A juga memilki harapan untuk

membuktikan diri menjadi yang lebih baik dan tidak mengulang

kegagalan. Di sisi lain, subjek A menyalahkan diri sendiri karena

tidak lulus ujian nasional. Hal ini termasuk dalam strategi regulasi

emosi self blame. Self Blame berhubungan positif dengan depresi.

Akan tetapi, hal tersebut tidak ditunjukkan oleh subjek A. Meskipun

menyalahkan diri, subjek A mengharuskan dirinya untuk tetap tegar

dan semangat agar dapat meraih cita-cita.

Sobur (2003) menyatakan bahwa apabila seorang individu

mengalami emosi negatif maka individu tersebut cenderung

memberikan respon yang kurang tepat. Akan tetapi, respon tersebut

tidak ditunjukkan oleh subjek A saat tidak lulus UN. Dalam hal ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

74

subjek A tidak melakukan tindak anarki, kemudian mengikuti ujian

paket untuk melanjutkan pendidikan. Santrock (2002) mengatakan

bahwa seorang remaja memiliki pemikiran yang lebih abstrak, logis,

dan idealistis. Hal ini juga ditunjukkan oleh subjek A bahwa ia tidak

memberikan respon yang kurang tepat karena memiliki pemikiran

mengenai masalah baru yang akan muncul apabila ia memberikan

respon tersebut seperti melukai orang lain dan akan ditangani oleh

pihak berwajib. Wade & Travis (2007) mengatakan bahwa emosi

dapat memotivasi individu untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini

didukung dengan pernyataan subjek bahwa manfaat yang diperoleh

ketika mampu mengontrol emosi yaitu memiliki motivasi untuk

meraih kesuksesan. Selain itu, subjek juga menjadikan peristiwa tidak

lulus UN sebagai teguran, motivasi, dan tolok ukur untuk

mewujudkan harapan-harapannya. Hal ini termasuk dalam strategi

possitive reappraisal yaitu mengambil makna positif dari suatu

kejadian.

Steinberg (2002) menyatakan bahwa individu yang

mengatribusikan kegagalan sebagai hasil dari kurangnya usaha maka

ia akan menjadi lebih berusaha. Subjek A mengatribusikan peristiwa

tidak lulus UN sebagai kurangnya usaha dalam belajar sehingga ia

memiliki keinginan untuk lebih giat belajar, tidak ingin gagal,

membuktikan diri menjadi yang lebih baik, dan mencapai cita-cita.

Proses regulasi emosi juga dipengaruhi oleh hubungan antara orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

75

tua dan anak. Perasaan negatif dan positif di dalam keluarga memiliki

pengaruh pada emosi anak. Salah satu hal yang mendorong subjek

dapat meregulasi emosi yaitu adanya dorongan dari significant others.

Skema 4.1 Regulasi emosi subjek A

b. Subjek 2 (B)

Emosi-emosi yang dirasakan subjek B yaitu sedih, tidak puas atas

hasil dan kecewa saat tidak lulus ujian nasional. Sedih digolongkan

dalam kategori kesedihan sedangkan tidak puas akan hasil dan kecewa

Emosi:

kesedihan dan kecewa

proses regulasi emosi:

1. penyebaran perhatian

2. pemilihan situasi

3.

Strategi regulasi emosi:

1. self blame

2. acceptance

3. possitive reappraisal

Faktor yang mempengaruhi mengelola

emosi :

dorongan dari significant others

Tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan pendidikan:

1. adanya pemikiran terkait masalah baru yang akan muncul

2. adanya dorongan dari significant others

3. adanya keinginan untuk mncapai cita-cita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

76

digolongkan dalam kategori kecewa (Ali, 2011; Waskito, 2012).

Selain itu, subjek juga merasa malu, sakit hati, dan merasa bersalah

kepada orang tua yang digolongkan dalam kategori malu.

Menurut Gross, terdapat lima tahapan dalam proses regulasi

emosi yaitu pemilihan situasi, perubahan situasi, penyebaran situasi,

perubahan kognitif, dan perubahan respon (Widuri, 2010; Nurhera et

al, 2013; Gross & Jazzaieri, 2014). Proses regulasi emosi yang

dilakukan oleh subjek B yaitu meliputi penyebaran perhatian,

pemilihan situasi, dan perubahan situasi. Subjek B berdiam diri di

kamar dan melakukan refleksi atas peristiwa tidak lulus UN yang

dialami. Hal ini termasuk dalam proses regulasi emosi penyebaran

perhatian konsentrasi. Dalam hal ini subjek memfouskan perhatian

pada peristiwa tidak lulus UN dan menjadikan peristiwa tersebut

sebagai suatu teguran untuk semakin berusaha mencapai kesuksesan.

Proses regulasi emosi yang dilakukan subjek yaitu pemilihan

situasi. Pemilihan situasi meliputi tindakan menghindari atau

mendekati objek dan situasi tertentu dalam upaya mengurangi atau

meningkatkan emosi. Subjek B melakukan beberapa kegiatan yang

tidak berhubungan dengan UN seperti membantu orang tua, bermain

bola basket, futsal, dan mengikuti kegiatan rohani. Beberapa kegiatan

tersebut merupakan salah satu cara subjek dalam upaya mengurangi

emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

77

Apabila subjek secara tidak sengaja berhubungan dengan hal-hal

yang berkaitan dengan UN, maka ia akan mengambil bagian dengan

memberi respon seperti bercanda dan memberi senyum. Hal ini

termasuk dalam proses regulasi emosi perubahan situasi yaitu usaha

subjek mengubah situasi secara langsung untuk mengalihkan emosi

yang dirasakan.

Subjek mengatakan bahwa ia mendapat ejekan dari saudara-

saudaranya saat tidak lulus ujian nasional. Akan tetapi, subjek

menjadikan ejekan tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan diri.

Selain itu, subjek juga menjadikan peristiwa tidak lulus UN sebagai

teguran untuk semakin berusaha. Menjadikan ejekan sebagai motivasi

dan persitiwa sebagai teguran merupakan salah satu strategi regulasi

emosi possitive reappraisal yaitu subjek mengambil makna positif

dari suatu kejadian.

Walgito (2010) mengatakan bahwa seseorang cenderung kurang

dapat menguasai diri, dan tidak memperhatikan norma maupun

keadaan sekitarnya ketika memiliki emosi. Akan tetapi, hal tersebut

tidak ditunjukkan oleh subjek B saat mengalami emosi negatif. Dalam

hal ini, subjek tidak melakukan tindak anarki saat tidak lulus UN dan

mengikuti ujian paket. Saat mengalami emosi negatif, subjek B masih

memperhatikan norma sekitar. Hal ini didukung dengan subjek yang

tidak melakukan tindak anarki karena tidak ingin ditangani oleh pihak

berwajib dan tidak ingin membuat significant others merasa malu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

78

Sama halnya dengan subjek A, subjek B mengatribusikan

kegagalan yang dialami secara intenal yaitu sebagai hasil dari

kurangnya usaha maka invidu akan lebih berusaha pada tugas atau

ujian berikutnya. Hal ini didukung dengan pernyataan subjek bahwa ia

akan lebih giat belajar di SMA untuk memperoleh hasil yang lebih

baik, ingin membuktikan diri, dan tidak ingin mengecewakan

significant others.

Skema 4.2 Regulasi emosi subjek B

c. Subjek 3 (C)

Subjek C merasa tidak puas atas hasil, kecewa, sedih, lemah,

loyo, seperti tidak memiliki tenaga, dan merasa bersalah kepada orang

Emosi:

Kesedihan, kecewa, malu

Proses regulasi emosi:

1. Penyebaran perhatian

2. Pemilihan situasi

3. Perubahan situasi

Strategi regulasi emosi:

1. possitive reappraisal

Tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan pendidikan:

1. tidak ingin membuat significant others merasa malu

2. tidak ingn berhubungan dengan pihak berwajib

3. adanya dorongan dari significant others

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

79

tua saat tidak lulus ujian nasional. Menurut Goleman (Ali, 2011),

kesedihan meliputi sedih, muram, suram, mengasihani diri, kesepian,

ditolak, putus asa, dan depresi. Peneliti menggolongkan sedih, drop,

lemah, loyo, dan keadaan seperti tidak memiliki tenaga dalam kategori

kesedihan. Peneliti menggolongkan drop, lemah, loyo, dan keadaan

seperti tidak memiliki tenaga ke dalam kesedihan karena keempat hal

tersebut merupakan bagian dari perasaan sedih saat tidak lulus ujian

nasional.

Selain merasakan kesedihan, emosi yang paling dominan

dirasakan oleh subjek yaitu merasa bersalah kepada orang tua yang

digolongkan dalam emosi malu. Goleman (Ali, 2011) menyatakan

bahwa malu meliputi aib, menyesal, rasa bersalah, malu, kesal hati,

dan hati hancur lebur. Subjek juga merasa tidak puas dan kecewa saat

tidak lulus UN. Merasa tidak puas dan kecewa digolongkan dalam

kecewa. Hal ini didukung dengan pengertian kecewa dalam Kamus

Praktis Bahasa Indonesia (Waskito, 2012) yang menyatakan bahwa

kecewa adalah merasa atau perasaan tidak senang atau tidak puas

karena tak sampai atau tak tercapai harapannya, keinginannya,

dugaannya, dan sebagainya; cela, cacat; tidak berhasil, gagal dalam

usaha dan sebagainya.

Proses regulasi emosi yang dilakukan oleh subjek antara lain

penyebaran perhatian konsentrasi dan pemilihan situasi. Subjek

melakukan refleksi saat tidak lulus UN. Refleksi termasuk dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

80

proses regulasi emosi penyebaran perhatian konsentrasi. Dalam hal

ini, subjek memfokuskan perhatian pada peristiwa tidak lulus UN

terkait kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan saat SMP seperti

bolos dan malas belajar. Selain itu, subjek juga memilih untuk

berdiam diri di rumah dan tidak bergabung dengan teman,

mengerjakan pekerjaan rumah, melakukan perintah significant others,

dan mencari keramaian. Beberapa kegiatan tersebut merupakan bagian

dari pemilihan situasi yang dilakukan subjek. Pemilihan situasi

merupakan tindakan menghindari atau mendekati objek dan situasi

tertentu dalam upaya mengurangi atau mengingkatkan emosi. Dalam

hal ini, subjek melakukan pemilihan situasi dalam upaya mengurangi

emosi saat tidak lulus UN.

Saat sedang mengalami kesedihan, subjek diberi dorongan dari

orang tua sehingga ia berusaha untuk menerima kenyataan. Hal ini

termasuk dalam strategi regulasi emosi acceptance. Acceptance

adalah pola pikir yang pasrah dan menerima sesuatu yang terjadi pada

dirinya. Selain itu, dorongan yang diberikan orang tua juga mengacu

pada hubungan antara orang tua dan anak mempengaruhi cara seorang

individu mengelola emosinya. Subjek mengatakan bahwa ia juga

memikirkan hal-hal yang harus dilakukan setelah mengalami emosi

tersebut. Memikirkan hal-hal yang harus dilakukan termasuk dalam

strategi regulasi emosi refocus on planning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

81

Sobur (2003) menyatakan bahwa seorang individu cenderung

memberikan respon yang kurang tepat apabila memiliki emosi negatif.

Hal ini tidak ditunjukkan oleh subjek C saat mengalami emosi negatif

ketika tidak lulus UN. Subjek mengatakan bahwa lembaga pendidikan

tempatnya belajar memberikan pendekatan kepada siswa yang tidak

lulus ujian nasional seperti memberikan nasihat. Hal ini mendorong

subjek sehingga tidak melakukan tindak anarki. Selain itu, adanya

dorongan dari significant others dan rasa bersalah kepada orang tua

terkait nasihat “anak pertama harus memberikan contoh yang baik”

membuat subjek mengikuti ujian paket dan melanjutkan pendidikan.

Selain hubungan antara orang tua dan anak, adanya pendekatan dari

pihak lembaga pendidikan juga mempengaruhi seorang dapat

mengelola emosi.

Skema 4.3 Regulasi emosi subjek C

Emosi:

Kesedihan, kecewa, malu

Tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan pendidikan:

1. adanya pendekatan dari pihak lembaga

2. dorongan dari dan rasa bersalah terhadap significant others

Strategi regulasi emosi:

1. acceptance

2. refocus on planning

Proses regulasi emosi:

1. pemilihan situasi

2. penyebaran

perhatian

Faktor yang mempengaruhi mengelola

emosi: dorongan dari significant others

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

82

d. Subjek 4 (D)

Sama halnya dengan subjek A, B, dan C, subjek D juga merasa

emosi saat tidak lulus ujian nasional. Subjek D merasa tidak puas atas

hasil, kecewa, sedih, sakit hati, malu, iri, dan merasa bersalah kepada

orang tua. Rasa tidak puas dan kecewa digolongkan ke dalam kecewa

sedangkan sedih termasuk dalam emosi kesedihan (Waskito, 2012;

Ali, 2011). Goleman mengatakan bahwa emosi malu meliputi aib,

menyesal, rasa bersalah, malu, kesal hati dan hati hancur lebur.

Berdasarkan penggolongan tersebut, peneliti menggolongkan sakit

hati, malu, iri, dan rasa bersalah kepada orang tua ke dalam emosi

malu.

Adapun hal-hal yang dilakukan subjek untuk mengelola emosi

tersebut yaitu melakukan refleksi, memilih untuk pulang ke rumah

dan berdiam di kamar, melakukan wisata, dan berolahraga. Gross

menyatakan bahwa terdapat lima tahapan dalam proses regulasi

emosi. Dua diantara lima tahapan tersebut dilakukan subjek D untuk

mengelola emosi yaitu penyebaran perhatian konsentrasi dan

pemilihan situasi. Hal yang paling dominan dilakukan oleh subjek D

yaitu melakukan refleksi terkait hal-hal yang berkaitan dengan

persitiwa tidak lulus UN. Melakukan refleksi atau perenungan

merupakan salah satu cara subjek mengelola emosi, dalam hal ini

subjek memfokuskan perhatian pada peristiwa tidak lulus UN dan

menjadikan peristiwa tersebut sebagai tolok ukur dan motivasi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

83

tidak melakukan kesalahan yang sama. Menjadikan peristiwa sebagai

tolok ukur dan motivasi termasuk dalam strategi possitive reappraisal

yaitu mengambil makna positif dari suatu kejadian.

Selain itu, subjek juga melakukan beberapa kegiatan seperti

pulang ke rumah, berada di kamar, melakukan wisata, dan

berolahraga. Beberapa hal tersebut merupakan pemilihan situasi oleh

subjek untuk mengelola emosi saat tidak lulus UN. Pemilihan situasi

yang dilakukan subjek yaitu tindakan mendekati objek dan situasi

yang tidak berhubungan dengan UN untuk mengurangi emosi.

Adapun strategi regulasi emosi yang digunakan subjek yaitu refocus

on planning. Strategi ini mengacu pada pemikiran subjek terkait

langkah yang harus diambil saat menghapi suatu peristiwa. Saat tidak

lulus ujian nasional, subjek juga memikirkan hal yang akan dilakukan

terkait mengikuti ujian paket atau mengulang selama satu tahun.

Sobur (2003) menyatakan bahwa seseorang cenderung

memberikan respon yang kurang tepat apabila memiliki emosi negatif.

Akan tetapi, respon tersebut tidak ditunjukkan oleh subjek D. Subjek

tidak melakukan tindak anarki dan memilih untuk mengikuti ujian

paket. Walgito (2010) menyatakan bahwa seseorang cenderung

kurang dapat menguasai diri dan tidak memperhatikan norma maupun

keadaan sekitar ketika memiliki emosi. Hal tersebut juga tidak

ditunjukkan oleh subjek D. Subjek tidak melakukan tindak anarki

karena memiliki pemikiran terkait penilaian negatif dari lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

84

terhadap dirinya. Selain itu, subjek juga memiliki pemikiran bahwa

tindak anarki tidak menguntungkan dan tidak menyelesaikan masalah.

Hal ini mengacu pada teori Piaget (Santrock, 2002) mengenai remaja

yang memiliki pemikiran yang abstrak, logis, dan idealistis.

Skema 4.4 Regulasi emosi subjek D

6. Pembahasan secara menyeluruh (4 Subjek)

Berdasarkan fokus penelitian, terdapat beberapa hal yang dapat

menggambarkan bagaimana subjek dapat mengelola emosi yaitu proses

regulasi emosi, strategi regulasi emosi, dan hal-hal mendorong subjek

sehingga dapat mengelola emosi. Selain itu, hasil penelitian juga

menggambarkan manfaat yang dirasakan oleh keempat subjek ketika

mampu mengelola emosi.

Emosi:

Kecewa, kesedihan, malu

Tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan

pendidikan:

1. adanya penilaian negatif dari lingkungan

2. dorongan dari significant others

Proses regulasi emosi:

1. penyebaran perhatian

2. pemilihan situasi

Strategi regulasi emosi:

1. refocus on planning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

85

Keempat subjek merasakan emosi negatif saat tidak lulus UN. Emosi

negatif yang paling dominan muncul dari keempat subjek adalah kecewa

dan merasakan kesedihan. Selain itu, subjek B, C, dan D juga merasa

malu saat tidak lulus UN. Emosi malu yang paling dominan muncul pada

setiap subjek yaitu merasa bersalah kepada orang tua. Subjek merasa

bersalah ketika mengingat pengorbanan orang tua dan tidak memenuhi

harapan orang tua saat tidak lulus ujian nasional.

Proses dan strategi regulasi emosi merupakan gambaran bagaimana

subjek dapat mengelola emosi untuk tidak melakukan tindak anarki.

Dalam hal mengelola emosi, keempat subjek melakukan proses regulasi

dan strategi regulasi emosi. Proses regulasi emosi yang paling dominan

muncul dari keempat subjek yaitu penyebaran perhatian dan pemilihan

situasi. Dalam proses penyebaran perhatian, keempat subjek

memfokuskan perhatian pada peristiwa tidak lulus UN, melakukan

refleksi atas peristiwa yang dialami terkait hal-hal yang pernah dilakukan

saat SMP seperti malas belajar dan bolos. Subjek cenderung dapat

mengelola emosi ketika melihat kembali hal-hal yang pernah dilakukan

saat SMP yang juga dianggap mempengaruhi peristiwa tidak lulus UN

yang dialami subjek.

Selain itu, keempat subjek juga melakukan pemilihan situasi yaitu

memilih untuk tidak berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan

ujian nasional dalam upaya mengurangi emosi. Namun, salah seorang

subjek akan mengubah situasi untuk mengalihkan emosi yang dirasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

86

apabila secara tidak sengaja berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan

dengan ujian nasional seperti ikut ambil bagian dalam cerita teman,

bercanda, dan memberikan senyuman. Mengubah situasi juga termasuk

dalam proses regulasi emosi dalam upaya mengalihkan emosi yang

dirasakan.

Adapun strategi regulasi emosi yang dilakukan oleh keempat subjek

yaitu acceptance, self blame, possitive reappraisal, dan refocus on

planning. Strategi yang paling dominan muncul pada setiap subjek yaitu

possitive reappraisal yang mengacu pada pengambilan makna positif dari

suatu kejadian. Possitive reappraisal berhubungan positif dengan

perasaan optimis. Hal ini didukung dengan keempat subjek yang akan

semakin berusaha dan lebih giat belajar untuk memperoleh hasil yang

lebih baik. Meskipun demikian, terdapat seorang subjek yang tidak

menggunakan strategi possitive reappraisal tetapi berusaha untuk

menerima kenyataan (acceptance) kemudian mulai untuk memikirkan

langkah yang akan dilakukan selanjutnya (refocus on planning).

Sobur (2003) menyatakan bahwa seseorang cederung memberikan

respon yang kurang tepat apabila memiliki emosi negatif. Hal ini tidak

ditunjukkan oleh keempat subjek saat memiliki emosi negatif ketika tidak

lulus ujian nasional. Keempat subjek tidak melakukan tindak anarki,

memilih untuk mengikuti ujian paket dan melanjutkan pendidikan.

Walgito (2010) menyatakan bahwa seseorang cenderung kurang dapat

menguasai diri dan tidak memperhatikan norma maupun keadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

87

sekitarnya ketika memiliki emosi. Hal ini tidak ditunjukkan oleh keempat

subjek karena keempat subjek masih memikirkan akibat yang akan

muncul apabila mereka memberikan respon yang kurang tepat. Selain itu,

penilaian positif dari lingkungan juga menjadi salah satu alasan subjek

tidak melakukan tindak anarki. Hal ini menunjukkan bahwa subjek masih

memperhatikan norma yang ada di sekitarnya.

Meskipun tidak semua subjek menyampaikan bahwa dorongan dari

significant others dan pendekatan dari pihak lembaga pendidikan

mempengaruhi mereka dalam mengelola emosi, mengikuti ujian paket,

dan melanjutkan pendidikan. Akan tetapi, hal ini cukup menunjukkan

bahwa hubungan antara orang tua dan anak, serta lembaga pendidikan

memiliki pengaruh dalam regulasi emosi yang dilakukan seseorang.

Selain itu, Santrock (2002) menyatakan bahwa seorang remaja memilki

pemikiran yang abstrak, logis, dan idealistis. Hal ini didukung dengan

beberapa alasan subjek tidak melakukan tindak anarki yaitu tindak anarki

akan menimbulkan masalah baru seperti akan ditangani oleh pihak yang

berwajib dan membuat significant others merasa malu. Terdapat beberapa

manfaat yang dirasakan keempat subjek ketika mampu mengelola emosi

diantaranya yaitu memiliki motivasi untuk meraih kesuksesan, merasa

lebih tenang dan dapat kembali melakukan aktivitas, serta memilki

penilaian positif dari significant others.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

88

Skema 4.5 Regulasi emosi remaja yang tidak lulus ujian nasional di Kupang

Regulasi emosi remaja yang tidak lulus

ujian nasional di Kupang

Proses regulasi emosi:

1. Penyebaran

perhatian,

konsentrasi –

melakukan refleksi

2. Pemilihan situasi –

memilih untuk

tidak berhubungan

dnngan hal-hal

yang berkaitan

dengan ujian

nasional

3. Perubahan situasi –

mengubah situasi

untuk mengalihkan

emosi

Strategi regulasi emosi:

1. Acceptance –

berusaha untuk

menerima kenyataan

2. self Blame –

menyalahkan diri

sendiri

3. Possitive reappraisal

– mengambil makna

positif dari peristiwa

tersebut

4. refocus on planning –

memikirkan langkah

yang akan diambil

selanjutnya

Faktor yang mendorong

dapat mengelola emosi:

adanya dorongan dari

significant others

Tidak melakukan tindak anarki dan melanjutkan pendidikan selanjutnya:

1. Adanya pemikiran terkait tindak anarki akan menimbulkan masalah

baru

2. adanya pemikiran terkait penilaian lingkungan

3. adanya dorongan dari significant others

4. adanya pendekatan dari pihak lembaga pendidikan

5. adanya keinginan untuk mencapai cita-cita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

keempat subjek yang tidak lulus ujian nasional di Kupang merasakan emosi-

emosi seperti kesedihan, malu, dan kecewa saat tidak lulus UN. Meskipun

demikian, keempat subjek tidak memberikan respon yang tidak tepat dalam

hal ini tidak melakukan tindak anarki tetapi dapat meregulasi emosi dengan

melakukan beberapa hal. Hal-hal yang dimaksud antara lain melakukan

refleksi yang termasuk dalam proses regulasi emosi penyebaran perhatian:

konsentrasi, memilih untuk tidak berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan

dengan ujian nasional yaitu proses regulasi emosi pemilihan situasi, dan

proses regulasi emosi perubahan situasi yaitu subjek akan mengubah situasi

untuk dapat mengelola emosi apabila secara tidak sengaja berhubungan

dengan hal-hal yang berkaitan dengan ujian nasional.

Para subjek juga dapat meregulasi emosi ketika berusaha untuk

menguatkan diri dan menerima kenyataan (acceptance), mengambil makna

positif dari peristiwa tidak lulus ujian nasional (possitive reappraisal), serta

memikirkan langkah-langkah yang harus diambil (refocus on planning).

Meskipun demikian, salah seorang subjek juga menyalahkan diri sendiri atas

perisitiwa yang terjadi (self blame). Namun, subjek tersebut mengharuskan

dirinya untuk tetap tegar dan semangat agar dapat meraih cita-cita. Setelah

itu, keempat subjek mengikuti ujian paket dan melanjutkan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

90

selanjutnya. Terdapat beberapa hal yang mendorong subjek dapat meregulasi

emosi, tidak melakukan tindak anarki, dan melanjutkan pendidikan yaitu

adanya pemikiran terkait akibat yang akan muncul apabila memberikan

respon yang tidak tepat, adanya dorongan dari significant others, adanya

pendekatan dari pihak lembaga pendidikan, adanya keinginan untuk meraih

cita-cita, dan adanya keinginan untuk tidak membuat significant others

merasa malu. Akan tetapi, yang paling dominan mendorong subjek dapat

meregulasi emosi sampai dengan melanjutkan pendidikan adalah dorongan

dari significant others.

Adapun manfaat yang berbeda-beda dirasakan oleh keempat subjek

setelah meregulasi emosi yaitu memiliki motivasi untuk meraih kesuksesan,

merasa lebih tenang, dewasa, dan tidak ragu dalam mengambil keputusan,

dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari dan melanjutkan pendidikan,

serta adanya penilaian positif dari significant others.

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi para peneliti selanjutnya yang berminat dengan topik yang

sama tentang regulasi emosi pada remaja diharapkan untuk melihat

keseimbangan subjek antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dikarenakan

keempat subjek yang dibahas dalam penelitian ini adalah laki-laki

sehingga tidak membahas tentang regulasi emosi pada remaja perempuan.

Apabila subjek laki-laki dan perempuan seimbang maka akan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

91

dilihat perbedaan dan persaaman regulasi emosi pada remaja laki-laki dan

perempuan.

2. Bagi siswa yang akan mengikuti ujian nasional

Berdasarkan gambaran umum mengenai ujian nasional yang dilalui

oleh keempat subjek, ditemukan bahwa terdapat ketidaksiapan yang

secara sengaja dan tidak sengaja dilakukan subjek. Hal ini berujung pada

ketidaktahuan subjek dalam menyelesaikan soal ujian. Oleh karena itu,

disarankan bagi siswa yang akan mengikuti ujian nasional untuk

mempersiapkan diri dengan baik mengikuti ujian nasional.

3. Bagi orang tua dan atau wali dari pihak siswa yang akan mengikuti ujian

nasional

Berdasarkan gambaran umum ujian nasional yang dilalui keempat

subjek, ditemukan bahwa terdapat orang tua yang cenderung tidak

berkontribusi dalam persiapan anak menghadapi ujian nasional terutama

dalam hal pendampingan belajar. Oleh karena itu, disarankan kepada

pihak orang tua dan atau wali untuk meluangkan waktu mendampingi

anak dalam hal belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

92

DAFTAR PUSTAKA

Aldao, Amelia. 2013. The Future of Emotion Regulation Research: Capturing

Context. Perspective on Psychological Science 8(2) 155-172.

Diperoleh dari http://pps.sagepub.com

Ali, M., & Asrosi M., 2011. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Bumi Aksara

Ayuningtyas, R. A. 2009. Skripsi: Hubungan Antara Persepsi terhadap

Kompetensi Guru dengan Menghadapi Ujian Nasional (UN) pada

Siswa Kelas IX SMP N 9 Semarang. Diperoleh dari

http://eprints.undip.ac.id pada tanggal 20 Oktober 2014

Bidang Pendayagunaan dan Pelayanan Data Statistik Pendidikan. 2012. Bunga

Rampai: Isu Aktual Pendidikan. Jakarta: Pusat Data dan Statistik

Pendidikan (PDSP). Diperoleh dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Kastam%20S

yamsi,%20M.%20Ed./Bunga%20Rampai%20Isu%20Pendidikan%20

Aktual.pdf pada Juni 2015

Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia

Indonesia

D-Bloom, Barbara and Crabtree B. F. 2006. The Qualitative Research Interview.

Medical Education 2006; 40: 314-321

Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian

Kualitatif. Majalah Ilmiah Pawiyatan Vol: XX, No: 1, Maret 2013.

Fauziah, Anisa. 2011. Skripsi: Gambaran Strategi Coping Stress Siswa Kelas XII

SMAN 42 Jakarta Dalam Menghadapi Ujian Nasional. Diperoleh dari

http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=201

1-1-00005-PL pada 14 Desember 2014

Feng, X., Keenan, K., Hipwell, A E., Hanneberger, A. K. and Rischall, M.S.,

Butch, Coyne, and Boeldt D., Hinze and Babinski D. E. 2009.

Longitudinal Associations Between Emotion Regulation and

Depression in Preadolescent Girls: Moderation by the Caregiving

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

93

Environtment. Developmental Psychology 2009, Vol. 45, No. 3, 789-

808.

Gross, J. J. and Jazaieri, H. 2014. Emotion, Emotion Regulation, and

Psychopathology: An Affective Science Perspective. Clinical

Psychological Science 2014, Vol. 2(4) 387-401. Diperoleh dari

http://cpx.sagepub.com

Gross, Richard. 2012. Psikologi: Ilmu Jiwa dan Perilaku, edisi keenam.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kompas, Harian. 2012. Pro-Kontra UN Sebagai Hasil Pemetaan dan Evaluasi

Pendidikan. Diperoleh dari

http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/12/21273044/ProKontra.UN.

Sebagai.Alat.Pemetaan.dan.Evaluasi.Pendidikan pada 18 Maret 2015

Kusumaningrum O. V. 2012. Regulasi Emosi Istri yang Memiliki Suami Stroke.

Empathy Vol. 1, No. 1, Desember 2012. Diperoleh dari

http://jogjapress.com pada 14 November 2013

Meleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Muri, Yusuf A., 2015. Asesmen Dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia

Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan Edisi

Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.

Naviska, Nadya. 2012. Skripsi: Gambaran Mekanisme Koping Siswa Kelas 3

SMA Di SMAN 1 Purwakarta Tahun Ajaran 2011/2012 Menjelang

Ujian Nasional. Diperoleh dari http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-

20313566.pdf pada 14 Desember 2014

Nisfiannoor, M., & Kartika Yuni. 2004. Hubungan Antara Regulasi Emosi dan

Penerimaan Kelompok Teman Sebaya pada Remaja. Diperoleh dari

http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Psi/article/view/24/24 pada 23

November 2014 pukul 17.25 WIB

Novarida T., Hardjono, dan Agustin R. W. 2012. Hubungan antara Regulasi

Emosi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kemampuan

Bekerjasama pada Tim Basket SMA di Surakarta yang Mengikuti

Kompetisi Honda DBL (Development Basketbal League). Diperoleh

dari http://download.portalgaruda.org pada23 November 2014

Nurhera. 2013. Regulasi Emosi pada Orang Tua yang Memiliki Anak Cerda

Istimewa. Diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

94

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=123315&val=554

5 pada 23 November 2014

Panuju, P. dan Usnami, Ida. 1999. Psikologi Remaja. Yogyakarta: Tiara Wacana

Yogya

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 97

Tahun 2013. Diperoleh dari

https://madrasahjatim.files.wordpress.com/2014/02/permendikbud-

nomor-97-tahun-2013.pdf pada 13 Maret 2015

Puspitasari, Y.P., Abidin Z., Sawitri D. R. 2010. Hubungan antara Dukungan

Sosial Teman Sebaya dengan Kecemasan Menjelang Ujian Nasional

(UN) pada Siswa kelas XII Reguler SMA Negeri 1 Surakarta.

Diperoleh dari http://eprints.undip.ac.id/24776/ pada 22 Oktober 2014

Rachmawati, Imami Nur. 2007. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif:

Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 11, No. 1, Maret

2007; hal 35-40

Rasyid, Miranti. 2012. Hubungan antara Peer Attachment dengan Regulasi Emosi

Remaja yang Menjadi Siswa di Boarding School SMA Negeri 10

Samarinda. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol. 1,

No. 03, Desember 2012.

Republika. 2013. Ikut Aksi May Day Guru Demo Tolak UN. Diperoleh dari

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/05/01/mm3ymy-

ikut-aksi-may-day-guru-demo-tolak-un pada 13 Maret 2015

Salamah. 2012. Gambaran Emosi dan Regulasi Emosi pada Remaja yang

Memiliki Saudara Kandung Penyandang Autis. Diperoleh dari

http://publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/1815 pada

November 2014

Santrock, John W. 2002. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup,

Edisi 5, Jilid II. Jakarta: Erlangga

Smith, Jonathan A. 2009. Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sobur, Alex. 2013. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka

Setia

Steinberg, Laurence D. 2002. Adolescence, sixth ed. New York: McGraw-Hill

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

95

Sudrajat, Ahkmad. 2009. Seputar Pro-kontra Kebijakan Ujian Nasional.

diperoleh dari

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/28/seputar-pro-kontra-

kebijakan-ujian-nasional/ pada tanggal 13 Maret 2015

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

_______. 20014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

T. Daniel H. 2014. Ujian Nasional, hanya Indonesia yang Bisa Begini... Tragis!.

Diperoleh dari http://www.kompasiana.com/danielht/ujian-nasional-

hanya-indonesia-yang-bisa-begini-tragis_54f74ca8a333117d2d8b4584

pada 21 Oktober 2014

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Diperoleh dari

http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf pada 21 September

2014 pada September 2014

Wade, C. & Travis, C. 2007. Psikologi, edisi ke-9. Jakarta: Erlangga

Wahyuni, Sri. 2013. Hubungan Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan Motivasi

Berprestasi pada Siswa SMK Negeri 1 Samarinda. eJournal Psikologi,

2013, 1 (1):88-95. Diperoleh dari http://ejournal.psikologi.fisip-

unmul.ac.id tanggal 28 Agustus 2014

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Waskito, A. A., 2012. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: WahyuMedia

Widuri, Erlina L. 2010. Kepribadian Big Five dan Strategi Regulasi Emosi Ibu

Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Humanitas,

Vol. VII, No. 2, Agustus 2010

________. 2012. Regulasi Emosi dan Resiliensi pada Mahasiswa Tahun Pertama.

Humanitas, Vol. IX No. 2, Agustus 2012

Zimmermann, P. & Thompson Ross A. 2014. New Directions in Developmental

Emotion Regulation Research Across the Life Span: Introduction to

the Special Section. International Journal of Behavioral Development

2014, Vol. 38 (2) 139-141 Diperoleh dari http://ijbd.sagepub.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

96

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

1

Verbatim Wawancara A

Line Verbatim A Ringkasan Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Soree.. selamat soree.. soree

kak.. iyaa.. bagaimana

kabarnya hari ini? baik.. ya,

saya mau mengucapkan

terimakasih karena adek

sudah bersedia meluangkan

waktu untuk kita

berbincang-bincang

beberapa menit kedepan. oh

iya. seperti yang sudah saya

sampaikan sebelumnya

bahwa hari ini kita akan

membahas mengenai ujian

nasional yang pernah adek

lalui, begitu? ya.. iyaa.. aa

apakah adek pernah

mengikuti ujian nasional?

yaa pernah.. pada tahun

berapa adek mengikuti ujian

nasional? tahun ini kak.

A pernah

mengikuti ujian

nasional pada

Peristiwa tidak

lulus UN yang

dialami A terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

2

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

berarti dua ribu? lima belas.

Ya, lalu bagaimana hasil

ujian nasional yang adek

peroleh? yaa sangat

mengecewakan karena pas

dengar hasil saya tidak lulus.

sangat mengecewakan

karena tidak lulus ujian

nasional ya... mengapa adek

merasa kecewa saat tidak

lulus ujian nasional? sangat

kecewa, karena pada waktu

dengar ujian, liat teman-teman

yang lain mereka senang

karena mereka lulus. pada saat

saya lihat hasil saya, saya

dinyatakan tidak lulus.. sangat

kecewa.. jadi kecewa itu

karena melihat teman-teman

yang lain lulus sedangkan

adik tidak. lalu saat adek

tahu bahwa adek tidak lulus

tahun 2015 (18-

21)

A merasa kecewa

ketika

membandingkan

hasil milik pribadi

dengan milik

teman saat tidak

lulus UN (24-26,

31-38)

pada tahun 2015

(18-21)

Perasaan: Kecewa

(24-26, 31-38,

159-161, 328-332)

Penyebab:

memiliki nasib

yang berbeda

dengan teman (31-

38)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

3

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

dan masih merasa kecewa itu

apa yang adek lakukan? pas

dengar hasil, dengarnya di

koran jadi setelah saya baca

nama saya tidak lulus eh

nomor saya maksudnya nomor

ujian saya dinyatakan tidak

lulus, saya sangat sedih. saya

pulang kerumah, saya hanya

diam di dalam kamar. Setelah

itu, baru saya merasa bahwa itu

hanya sebuah kegagalan tidak

boleh terulang lagi pada tahun-

tahun yang akan datang.

saya harus tegar untuk lebih

semangat supaya tidak terulang

lagi.

A merasa sedih

saat tidak lulus

(44-50)

A memilih untuk

pulang ke rumah,

berdiam diri di

kamar kemudian

merefleksikan

kegagalan yang

dialami (50-56)

A mengharuskan

diri untuk tegar

agar tidak

mengulang

kegagalan yang

dialami (59-61)

Perasaan: sedih

(44-50)

kesedihan

Hal yang

dilakukan saat

tidak lulus:

melakukan

refleksi atas

kegagalan yang

dialami (50-56)

Proses RE:

penyebaran

perhatian

konsentrasi

menguatkan

diri (59-61)

str: Acceptance

Harapan: tidak

ingin mengulang

kegagalan (59-61)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

4

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

Maaf, setelah itu maksudnya

bagaimana? karena kegagalan

otomatis pasti ada perenungan

juga jadi saya di kamar itu,

beberapa jam memang kecewa,

sedih, dan menangis tapi

setelah itu saya merenungkan,

berpikir bahwa memang benar

ini suatu teguran juga buat saya

karena waktu itu juga saya

kurang belajar jadi akhirnya ini

hasil yang saya peroleh dan

saya akan lebih giat belajar lagi

walaupun dengan paket b yang

saya peroleh tapi saya ingin

buktikan bahwa di SMA nanti

saya akan seperti kawan-kawan

yang lain dan tidak boleh gagal

lagi untuk yang kedua kali.

A merasa kecewa

dan sedih lalu

menangis saat

tidak lulus (66-70)

Peristiwa tidak

lulus UN

dijadikan sebagai

teguran agar lebih

giat belajar

dengan maksud

ingin

membuktikan diri

(71-83)

A memiliki

keinginan untuk

tidak gagal sama

seperti teman (81-

-83)

Perasaan: Kecewa,

sedih (66-70)

kesedihan

Hal yang

dilakukan:

Menangis (66-

70)

melakukan

refleksi (66-83)

proses RE:

penyebaran

perhatian

konsentrasi

Makna Peristiwa

str: positive

reappraisal

Teguran (71-

83)

dijadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

5

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

jadi waktu sedih itu adek

cuman di rumah ya? iya

cuman di rumah. sempat ke

sekolah waktu tahu tidak

lulus? tidak. tidak ke sekolah

karena dengar lewat koran jadi

setelah beli koran langsung

pulang pi rumah.

Selain perasaan kecewa dan

sedih, apa yang adek rasakan

A langsung pulang

ke rumah saat

mengetahui tidak

lulus UN (101-

104)

A merasa putus

asa saat tidak lulus

sebagai

motivasi (71-

83)

Harapan: tidak

ingin gagal pada

ujian yang akan

datang (81-83,

115-122, 209-211)

Hal yang

dilakukan: pulang

ke rumah (101-

104) Pr. R.E:

pemilihan situasi

Perasaan: putus

asa (107-110)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

6

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

saat tidak lulus? pastinya

putus asa.. tapi mungkin juga

karena pengaruh kaget jadi

akhirnya semua hal-hal buruk

selalu ada dalam benak.

tapi setelah saya pulang rumah

dan saya merenungkan bahwa

hanya berpikir seperti ini

mungkin tidak baik apalagi

berlarut-berlarut dalam

kesedihan.

ini juga kan kesalahan sendiri

jadi salah satu pukulan juga

untuk kalo bisa supaya jangan

terulang lagi seperti untuk

ujian nasional. apalagi untuk di

kelas tiga pas SMA nanti. ya,

seperti begitu.

tadi adek bilang, selain putus

asa itu ada pikiran-pikiran

(107-110)

A pulang ke

rumah, merenung

dan tidak ingin

berlarut dalam

kesedihan (114-

119)

Peristiwa tidak

lulus UN

dijadikan sebagai

teguran (122-128)

kesedihan

DM: Rasionalisasi

(110-113)

Hal yang

dilakukan:

melakukan

refleksi (114-

119) proses

RE: penyebaran

perhatian

konsentrasi

menyalahkan

diri sendiri

(122) str:

self blame

Makna peristiwa:

teguran (122-128)

str: positive

reappraisal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

7

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

yang negatif. iya. pikiran

negatif yang bagaimana

maksudnya? rasanya tidak

mau sekolah lagi.. mungkin

syok juga.. liat teman-teman

yang lain senang terus saya

sendiri yang tidak lulus.

memang ada beberapa juga

yang tidak lulus tapi karena

dengar di koran kebetulan di

situ hanya saya saja yang tidak

lulus jadi ya begitulah kak.

seorang yang mendapat

kegagalan. lalu saat adek

memiliki pikiran-pikiran

seperti putus sekolah, apa

yang adek lakukan saat itu?

saya merenungkan di kamar.

saat saya pulang, pikiran saya

adalah.. di benak adalah

kecewa. setelah sampai rumah,

saya berpikir bahwa sesuatu

A tidak ingin

sekolah saat

mengetahui tidak

lulus UN (133-

154)

A merasa kecewa

saat tidak lulus

UN lalu pulang ke

rumah kemudian

merefleksikan

Perasaan: tidak

menerima

kenyataan

kecewa (133-154)

Hal yang

dilakukan: tidak

ingin sekolah

(133-154)

Proses RE:

pemilihan situasi:

menghindari

situasi, tdk pergi

ke sekolah

Hal yang

dilakukan:

melakukan

refleksi prs

RE: penyebaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

8

163.

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

yang namanya kan juga apa ..

kesedihan tidak mungkin dari

awal, tapi dari akhir. sudah

terlanjur. saya merenungkan

bahwa saya ingin lebih baik

dari ini kejadian.

berarti yang tadi adek

katakan bahwa adek kecewa

melihat teman-teman lulus

itu maksudnya mengetahui

teman-teman yang lain lulus

begitu? karena waktu itu kami

janjian belinya di jalan raya

jadi waktu itu kami ada belasan

orang yang teman seangkatan

beli koran. jadi setelah saya

melihat nomor saya bahwa

saya dinyatakan tidak lulus

saya langsung pulang. saya

kegagalan yang

dialami, mencoba

untuk menerima

dan ingin menjadi

lebih baik (158-

168)

A tidak

menghiraukan

teman-teman yang

lulus dan langsung

pulang ke rumah

saat tidak lulus

(177-221)

perhatian

konsentrasi

(158-168)

berbesar hati

untuk

menerima

kenyataan

str: acceptance

(158-166)

Harapan: ingin

menjadi yang

lebih baik (166-

168)

Hal yang

dilakukan:

Tidak

menghiraukan

teman dan

langsung pulang

proses RE:

Pemilihan situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

9

185.

186.

187.

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

hanya melihat teman-teman

mereka senang, gembira. coret-

coret baju, bahkan teriak-teriak

bahwa mereka lulus. saya tidak

menghiraukan, saya langsung

pulang ke rumah. kenapa adek

memilih untuk langsung

pulang ke rumah saat itu?

karena itu pasti sapapun dia

kalo gagal dalam suatu proses

pasti sangat kecewa, saya

merasa sedih jadi saya

langsung pulang. oo begitu,

jadi sedih makanya langsung

pulang ke rumah?

(mengangguk) ya tadi kan

adek mengatakan bahwa

sedih trus adek cuman di

rumah begitu, itu adek tidak

ke sekolah ya waktu tahu

tidak lulus itu? ya tidak ke

sekolah. kenapa kok tidak

(188-190, 193-

197)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

10

207.

208.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225

226.

227.

228.

memilih untuk pergi ke

sekolah saja? karena waktu itu

diumumkan oleh kepala

sekolah bahwa untuk dengar

hasilnya tidak ke sekolah.

dengarnya di koran saja jadi

tidak perlu ke sekolah lagi.

jadi hasil yang dikoran itu

cukup kuat bagi adek, tidak

ingin memastikan ke sekolah

kah waktu itu? besoknya baru

ke sekolah dan memang betul..

benar sudah ditempel sapa-

sapa yang lulus dan sapa-sapa

yang tidak lulus. lalu tadi kan

adek bilang bahwa adek

merasa kecewa trus sedih..

yaa.. itu berapa lama adek

merasakan perasaan

tersebut? untuk pada saat

dengar hasil kurang lebih

sekitar lima jam dan masih

A merasa sedih,

kecewa selama

satu minggu (226-

A mencoba

menerima

kenyataan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

11

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

249.

250.

terasa untuk sampai besoknya

sampai sekitar satu minggu

masih terasa sedih. tapi mau

bilang apa le kegagalan yang

tertunda eh kesuksesan yang

tertunda jadi saya mengambil

hikmah dari itu supaya jangan

terulang lagi pada har-hari

esok. lalu satu minggu tadi

adek merasa sedih ya terus

satu hari saja adek merasa

sedih lalu besoknya adek

pergi ke sekolah untuk

memastikan kan? iya iya..

nah aa setelah memastikan

itu. kan adek bilang sedihnya

seminggu terus setelah itu

apa yang adek lakukan?

untuk hari pertama setelah jeda

beberapa jam, saya langsung

melakukan aktivitas sehari-hari

seperti menyapu, cuci piring.

231)

A mencoba untuk

menerima

kenyataan dan

menguatkan diri

bahwa kegagalan

adalah kesuksesan

yang tertunda

(226-237)

Setelah 5 jam

merasa kecewa

dan sedih, A

melakukan

menyakini bahwa

kegagalan

merupakan

kesuksesan yang

tertunda str:

Acceptance (231-

237)

Hal yang

dilakukan:

Melakukan

pekerjaan rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

12

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

269.

270.

271.

272.

yang ada dalam benak tu

kecewa sedih masih terasa

seperti yang tadi saya bilang.

Apa yang adek lakukan

sampai akhirnya adek dapat

mengurangi perasaan-

perasaan tadi selain

menyapu dan cuci piring?

yang pertama saya lakukan

adalah cerita karena waktu itu

saya hanya berdiam diri dan

pada saat orang tua pulang,

mereka bercerita, ngobrol

dengan saya bagaimana kok

bisa terjadi. kita cerita, mereka

mengingat saya lagi tetap

semangat, masih ada

kesempatan untuk ujian yang

kedua jadi ini tidak boleh

diulangi lagi walaupun ini

ujian paket. begitupun dengan

kakak juga.. pada saat pulang,

aktivitas seperti

menyapu dan

membersihkan

piring kotor (244-

253)

A mendapat

dorongan dari

keluarga sehingga

ia dapat

mengurangi

perasaan sedih,

kecewa, dan putus

asa (259-280)

(244-253)

Proses RE:

pemilihan situasi

Hal yang

menyebabkan A

dapat mengurangi

perasaan: adanya

dorongan dari

significant others

(259-280)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

13

273.

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

286.

287.

288.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

mereka mengingatkan saya,

memberikan kata-kata motivasi

saya masih ingat bahwa “ini

kesuksesan suatu awal yang

tertunda. ini kegagalan suatu

kesuksesan yang tertunda”.

seperti itu, itu kata kakak saya

jadi saya akan tetap pegang.

saya akan buktikan di SMA

nanti bahwa saya akan bisa.

jadi waktu itu adek kan

biasanya kalo di berita, di

media gitu sering aa

memberitakan bahwa yang

tidak lulus itu sering

melakukan tindak-tindak

anarki yang kayak lempar

sekolahlah, adek melakukan

hal itu kah tidak? tidak.

mengapa kok tidak? kan

waktu itu lagi kesal kan

kenapa kok tidak melakukan

A ingin

membuktikan diri

(281-282)

A tidak

melakukan tindak

anarki (283-291)

Harapan: ingin

membuktikan diri

(281-282)

A tidak

melakukan tindak

anarki (283-297)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

14

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

307.

308.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

saja? kalo melakukan hal

seperti itu suatu kesalahan

yang fatal karena ini (tidak

lulus UN) bukan kesalahan

orang tua atau guru tapi ini

kesalahan diri kita sendiri. jadi

kegagalan yang kita peroleh itu

adalah salah kita.

mungkin suatu pelajaran juga

buat saya.

Fatal maksudnya

bagaimana? itu bukan

merugikan diri kita sendiri tapi

A menyatakan

bahwa kegagalan

yang dialami

merupakan

kesalahan diri

sendiri (295-302)

A menjadikan

peristiwa tidak

lulus UN sebagai

teguran (274-277)

Tindak anarki

dapat merugikan

banyak pihak dan

Hal yang

dilakukan:

menyalahkan

diri sendiri

(295-302)

str: self blame

tidak ingin

menyalahkan

pihak lain atas

kegagalan yang

dialami (295-

302) str: self

blame

Makna Peristiwa

teguran (309-310)

str: positive

reappraisal

Alasan tidak

melakukan tindak

anarki:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

15

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

merugikan banyak orang

seperti kita lempar sekolah

otomatis yang lempar sekolah,

yang dipermasalahkan adalah

syukur kalo serpihan kaca tidak

kena teman ato orang lain dan

akan menimbulkan banyak

masalah lagi misalnya orang

tua kita dipanggil ato bisa saja

kita diangkut oleh Pol PP.

mengapa adek bilang ini

sebagai suatu pelajaran? ya

karena seperti yang tadi saya

bilang bahwa liat teman-teman

yang lain senang terus saya

sedih yang pasti kecewa.

kegagalan ini saya

merenungkan kalo bisa jangan

terulang lagi untuk hari-hari

kedepan. kenapa kok adek

masih sedih tapi memilih

untuk sudah menyapu, cuci

menimbulkan

masalah yang baru

(315-326)

A merefleksikan

kegagalan yang

dialami agar tidak

terulang (333-336)

tidak ingin

merugikan diri

sendiri (315-

326)

dapat

menimbulkan

masalah baru

(315-326)

Hal yang

dilakukan:

merefleksikan

kegagalan yang

terjadi (333-336)

pr. R.E:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

16

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

349.

350.

351.

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

piring. kok adek mau

melakukan itu padahal kan

hal yang dilakukan adek itu

kan biasanya dilakukan adek

kah tidak? oo kalo untuk

melakukan aktivitas-aktivitas

seperti menyapu, cuci piring

sebenarnya bukan rutinitas

juga tapi kan kecewa atau juga

karena stres jadi apa yang ada

di depan mata langsung kita

kerjakan, saya kerjakan. kok

tidak memilih untuk diam di

kamar misalnya? tapi kok

memilih untuk melakukan

aktivitas? karena sekitar lima

jam termenung di kamar. jadi

saya mengambil keputusan

bahwa daripada memikirkan

hal-hal yang ato daripada

depresi mendingan berbuat

sesuatu yang menghilangkan.

A melakukan hal

lain yang tidak

termasuk dalam

rutinitas agar

dapat mengalihkan

pikiran terkait

kegagalan yang

dialami (343-360)

penyebaran

perhatian

konsentrasi

Hal yang

dilakukan:

melakukan

pekerjaan rumah

proses RE:

pemilihan situasi

(343-360)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

17

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

369.

370.

371.

372.

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

381.

382.

lalu saat itu kan adek di

rumah bersama orang tua

ya? ya. ada sodara-basodara

juga.. iya basodara. lalu

bagaimana respon mereka

ketika tahu bahwa adek

tidak lulus? mereka marah,

terutama Mama. Mama tanya

“kenapa ko sonde lulus, tidak

lulus?” saya hanya diam. saya

tidak bisa menjawab, saya

hanya tondok kepala dan

begitu juga dengan sodara

bilang “adek sudah, ini suatu

pelajaran. mereka menjelaskan

apa.. dan memperingati saya

untuk tidak boleh terulang lagi.

anda kan waktu itu merasa

A tidak mampu

memberi respon

terhadap

pertanyaan orang

tua karena merasa

sedih telah

membuat orang

tua merasa kecewa

(367-387)

A diberikan

nasihat oleh

saudara untuk

tidak mengulang

kegagalan yang

dialami (377-381)

Hal yang

dilakukan: A tidak

mampu memberi

respon terhadap

significant others

(367-387)

A memperoleh

nasihat dari

significant other

untuk tidak

mengulang

kegagalan (377-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

18

383.

384.

385.

386.

387.

388.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

395.

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

403.

404.

kecewa dan sedih lalu mama

marah begitu, lalu

bagaimana perasaan anda?

sedih karena dengan hasil ini

membuat orang tua kecewa.

lalu setelah selesai menyapu

cuci piring itu apa lagi yang

anda lakukan sampai

akhirnya anda bisa keluar

begitu. setelah selesai kerja

cuci piring dan sapu, sesudah

itu saya sudah tidak kerja apa-

apa lagi, kembali ke kamar.

lalu tanya kepada teman-teman

yang lain apakah mereka juga

lulus dan ternyata mereka juga

lulus. lalu bagaimana sampai

akhirnya anda keluar rumah.

kan anda menyapu cuci

piring tapi kan itu dalam

kawasan di rumah ya,

apakah anda tidak keluar ke

A merasa sedih

ketika teman-

temannya lulus

UN (392-414)

381)

Perasaan: sedih

ketika tidak

memiliki teman

yang bernasib

sama (392-414)

kesedihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

19

405.

406.

407.

408.

409.

410.

411.

412.

413.

414.

415.

416.

417.

418.

419.

420.

421.

422.

423.

424.

425.

426.

lingkungan misalnya? saya

keluar pi tanya di tetangga

karena kebetulan ada teman

satu kelas yang tetangga. saya

tanya pi dia dan dia

mengatakan bahwa dia lulus.

teman adek ini lulus? ya.

setelah itu saya merasa sedih

lagi, saya langsung pamit

pulang kembali. lalu setelah

itu, apa yang adek lakukan.

setelah itu kan berusaha

untuk pergi menanyakan

kepada teman lulus atau

tidak ternyata dia lulus

kemudian adek merasa sedih

dan pulang kembali. itu

bagaimana ceritanya? apa

yang adek lakukan sampai

akhirnya adek pulang ke

rumah kemudian melakukan

apa lagi begitu? setelah saya

A pulang ke

Hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

20

427.

428.

429.

430.

431.

432.

433.

434.

435.

436.

437.

438.

439.

440.

441.

442.

443.

444.

445.

446.

447.

448.

dengar dia lulus saya langsung

pamit kepadanya pulang ke

rumah, saya menenangkan diri

di kamar, saya berpikir bahwa

kejadian ini saya berpikir terus

menerus tidak ada gunanya

karena setiap penyesalan di

akhir bukan di awal.

jadi saya harus bisa untuk ujian

yang berikut saya tidak boleh

gagal lagi supaya cita-cita bisa

terwujud seperti teman-teman

yang lain. Menenangkan diri

di kamar, adek melakukan

apa saja di kamar? itu saya

merenungkan saja, saya tidak

kerja apa-apa saya hanya

berpikir. dalam benak saya

saya belajar dari SMP kelas

rumah,

menenangkan diri,

dan melakukan

refleksi atas

kegagalan yang

dialami ketika

mengetahui

teman-temannya

lulus UN (426-

434, 444-454)

A menjadi

termotivasi untuk

tidak gagal agar

dapat mewujudkan

cita-cita (438-442)

dilakukan:

menenangkan diri

dan melakukan

refleksi (426-434,

444-454)

proses RE:

penyebaran

perhatian

konsentrasi

Makna perstiwa:

dijadikan sebagai

motivasi (438-

442) str:

positive

reappraisal

Harapan: dapat

mewujudkan cita-

cita (439-442)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

21

449.

450.

451.

452.

453.

454.

455.

456.

457.

458.

459.

460.

461.

462.

463.

464.

465.

466.

467.

468.

469.

470.

satu, kesalahan-kesalahan yang

saya buat juga yang akhirnya

hasil yang saya peroleh saat

ini. mungkin dengan tidak giat

belajar, suka melawan, inilah

hasil yang saya peroleh tapi

saya berpikir bahwa ini suatu

teguran, kegagalan tidak boleh

terulang lagi di SMA nanti.

saya akan buktikan pada semua

orang khususnya pada orang

tua.

lalu bagaimana sampai

akhirnya adek ini ikut ujian

A berpandangan

bahwa tidak lulus

UN merupakan

sebuah teguran

sehingga ia

berharap untuk

tidak gagal dan

dapat

membuktikan diri

(454-460)

A memiliki

keinginan untuk

Makna peristiwa:

teguran (454-460)

str: positive

reapprasisal

Harapan:

ingin

membuktikan

diri (458-460)

Tidak ingin

mengulang

kesalahan (456-

457)

Hal yang

dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

22

471.

472.

473.

474.

475.

476.

477.

478.

479.

480.

481.

482.

483.

484.

485.

486.

487.

488.

489.

490.

491.

492.

paket? ya karena saya

kepingin mau apa.. cita-cita

terwujud jadi saya mau lanjut

ke SMA, salah satu syarat

punya ijazah. pas dengar ada

ujian paket b saya harus daftar

untuk ikut dan ternyata ujian

saya lulus.

puji Tuhan ya kalo begitu.

ya. lalu, aa apa yang sampai

membuat adek tergerak

untuk mengikuti ujian paket

kok tidak berhenti, putus

sekolah saja? setelah saya

mendengar, saya pi di teman

dan dia lulus akhirnya saya

pulang, merenungkan diri, saya

tenang lalu saya mengambil

mencapai cita-cita

sehingga ia harus

mengikuti ujian

paket untuk

memperoleh

ijazah sebagai

salah satu syarat

dapat melanjutkan

pendidikan (471-

478)

Setelah

mengetahui bahwa

teman-temannya

lulus, A

melakukan

mengikuti ujian

paket (471-478)

Pendorong

mengikuti ujian

paket: adanya

harapan untuk

mewujudkan cita-

cita (471-478)

Hal yang

dilakukan:

melakukan

refleksi (488-

494) pr RE:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

23

493.

494.

495.

496.

497.

498.

499.

500.

501.

502.

503.

504.

505.

506.

507.

508.

509.

510.

511.

512.

513.

514.

keputusan bahwa kegagalan ini

tidak boleh berlarut-larut, harus

tegar, semangat, karena masih

ada sesuatu yang harus dikejar.

sebagai contoh atau

pengalaman yang tidak bisa

dilupakan selama hidup.

aa lalu ketika orang tua dan

basodara tahu bahwa adek

tidak lulus itu, mereka

cuman marah-marah kah

ataukah ada hal lain juga

yang mereka berikan kepada

adek? waktu pertama setelah

mendengar bahwa saya tidak

lulus, mereka marah tapi

setelah itu mereka juga melihat

saya sedih, mereka meng apa..

refleksi atas

kegagalan yang

dialami kemudian

kembali

menguatkan diri

agar dapat

mencapai cita-cta

(488-499)

A diberi nasihat

oleh keluarga agar

dapat mencapai

cita-cita (510-522)

penyebaran

perhatian

konsentrasi

menguatkan

diri (493-496)

str:

acceptance

Harapan: ingin

mencapai cita-cita

(494-496)

Makna peristiwa:

dijadikan sebagai

tolok ukur (497-

499) positive

reappraisal

Hal yang

dilakukan:

mayakini nasihat

significant other

(510-522)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

24

515.

516.

517.

518.

519.

520.

521.

522.

523.

524.

525.

526.

527.

528.

529.

530.

531.

532.

533.

534.

535.

536.

menasihati saya bahwa

kegagalan ini suatu kesuksesan

yang tertunda jadi kamu harus

jangan terlalu pikir nanti kamu

stres karena kamu masih muda.

cita-cita kamu harus selalu

perjuangkan jadi harus

semangat. jadi mereka juga

menyemangati ya begitu

memberi semangat. lalu saat

adek tadi sedih kan adek

kecewa, adek di kamar,

bagaimana dengan sikap

orang tua terhadap adek,

basodara terhadap adek itu

bagaimana di rumah? saat

tahu saya tidak lulus, mereka

tanya “masih ada ujian lagi

atau tidak?”, “tidak ada”.

ujian apa maksudnya ini?

ujian nasional. oo ujian ulang

ya maksudnya? ya. ya lalu?.

Adanya dorongan

dari significant

other untuk

mengikuti ujian

paket (530-542)

rasionalisasi

Pendorong

mengikuti ujian

paket: adanya

dorongan dari

significant other

(530-542)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

25

537.

538.

539.

540.

541.

542.

543.

544.

545.

546.

547.

548.

549.

550.

551.

552.

553.

554.

555.

556.

557.

558.

“tidak ada”, saya mendengar

ujian paket, mereka bilang “ya

sudah kalo begitu ikut ujian

paket saja tidak apa-apa kan

nanti setara juga untuk masuk

SMA”. jadi mereka juga

mendukung adek untuk

megikuti ujian paket ya. lalu

perasaan adek setelah

menangkan diri tadi itu dan

kembali memiliki semangat

untuk naik ke SMA,

bagaimana perasaan adek?

setelah mendengar hasil ujian

paket b.. he-ehm. ya paket b,

saya merasa senang karena

saya akan yang pastinya

bertemu kembali dengan

teman-teman lulus seangkatan

dan akan ketemu lagi di SMA

dan yang lain juga cita-cita

yang saya inginkan, saya akan

A merasa senang

saat dinyatakan

lulus dan dapat

melanjutkan

pendidikan. hal ini

dikarenakan A

dapat bertemu

dengan teman-

Perasaan saat lulus

ujian paket:

senang (550-556)

kenikmatan

Harapan: ingin

mencapai cita-cita

(557-560)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

26

559.

560.

561.

562.

563.

564.

565.

566.

567.

568.

569.

570.

571.

572.

573.

574.

575.

576.

577.

578.

579.

580.

perjuangkan untuk bisa

terwujud. lalu menurut adek

sendiri manfaat dari dapat

menenangkan diri itu

menurut adek bagaimana

sampai akhirya adek

memiliki motivasi lagi,

keinginan untuk naik ke

SMA. manfaatnya suatu

pengalaman untuk bisa

memotivasi diri agar harus bisa

semangat karena setiap

keberhasilan yang terjadi atau

tercapai, kita tidak boleh

berdiam diri, kita harus

berjuang, harus menjemput,

kita jangan tunggu. minta

maaf ini menjemput apa

tadi? maksudnya seperti

peribahasa ke ingin sukses kita

harus menjemput kita harus

bertindak jangan hanya

teman satu

angkatan dan

dapat mencapai

cita-cita (550-560)

Kegagalan yang

dialami A

dijadikan sebagai

motivasi untuk

mencapai

keberhasilan (567-

582)

Manfaat dan

Makna peristiwa:

motivasi (567-

582) str:

positive

reappraisal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

27

581.

582.

583.

584.

585.

586.

587.

588.

589.

590.

591.

592.

593.

594.

595.

596.

597.

598.

599.

600.

601.

602.

berkata-kata tetapi bertindak

juga. jadi saya ingin

menanyakan lagi kok tadi itu

adek ngomong kalo ikut

paket itu juga karena ada

dorongan dari orang tua.

kalo saya nanya lagi kok mau

lanjut ke SMA, yaudah kalo

ikut paket ya paket aja trus

ya udah berhenti. kok tidak

kayak tidak begitu saja?

maksudnya untuk lanjut SMA?

iya kok adek mau untuk naik

ke SMA kok tidak kalo ini

sonde putus sekolah begitu?

oo karena saya ingin mengejar

cita-cita maka harus. Sama ke

teman-teman yang lain, saya

ingin yang pasti pertama saya

kepengen ketemu dengan

teman-teman yang seangkatan

dan yang kedua ingin cita-cita

A melanjutkan

pendidikan ke

jenjang

selanjutnya karena

tidak ingin

ketinggalan

dengan teman-

Alasan A

melanjutkan

pendidikan:

ingin mecapai

cita-cita (596-

608

tidak ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

28

603.

604.

605.

606.

607.

608.

609.

610.

611.

612.

613.

614.

615.

616.

617.

618.

619.

620.

621.

622.

623.

624.

saya harus. maaf cita-cita

adek apa, ingin menjadi apa?

cita-cita saya ada dua tapi

sebenarnya satu perawat satu

guru tapi yang lebih dominan

saya kepengen jadi guru. oo

begitu. iyaa.. baik saya kira,

kakak kira untuk kita

berbincang-bincang ini,

untuk kita cerita-cerita ini

kita cukupkan sekian.

terimakasih banyak karena

adek sudah bersedia untuk

berbagi cerita, berbagi

pengalaman adek dengan

kakak. adek tidak usah

khawatir bahwa cerita akan

kakak sebarkan karena

cerita ini hanya adek dan

kakak yang tahu juga dosen-

dosen kakak yang tahu. nah,

semoga apa yang adek cita-

teman yang lain

dan ingin

mencapai cita-cita

(596-608)

ketinggalan dari

teman-teman

satu angkatan

(597-601)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

29

625.

626.

627.

628.

629.

630.

citakan, apa yang adek

inginkan, semoga apa yang

dicita-citakan terwujud.

sukses di SMA, sukses di

UTS, sukses di SMA.

terimakasih. sama-sama kak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

30

Ringkasan Tema A

Tema Line

Peristiwa tidak lulus UN terjadi pada

tahun 2015

18-21

Emosi:

Kecewa: kecewa, tidak menerima

kenyataan

Kesedihan: sedih, putus asa

24-26, 31-38, 159-161, 328-332,

66-70, 133-154

44-50, 66-70, 107-110, 392-414

Hal yang dilakukan:

Proses R.E

1. Penyebaran perhatian,

konsentrasi:

a. melakukan refleksi atas

kegagalan yang dialami

2. Pemilihan situasi:

a. pulang ke rumah, tidak

menghiraukan teman

b. tidak pergi ke sekolah

c. melakukan pekerjaan rumah

Strategi

1. Acceptance

a. menguatkan diri

b. berusaha menerima kenyataan

2. Self Blame

a. Menyalahkan diri sendiri

Tidak melakukan tindak anarki

mengikuti ujian paket

DM. Rasionalisasi:

a. meyakini nasihat significant

others

a. 50-56, 66-83, 114-119, 158-168,

333-336, 426-434, 444-454, 488-

494,

a. 101-104, 188-190, 193-197

b. 133-154

c. 244-253, 343-360

a. 59-61, 493-496

b. 158-166, 231-237

a. 122, 295-302,

283-297

471-478

a. 510-522

Alasan tidak melakukan tindak anarki:

Superego: Tidak ingin merugikan

diri sendiri

315-326

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

31

Superego: Tidak ingin menimbulkan

masalah baru

Alasan mengikuti ujian paket:

adanya keinginan untuk

mewujudkan cita-cita

adanya dorongan dari significant

others

Alasan melanjutkan pendidikan:

ingin mencapai cita-cita

tidak ingin ketinggalan dari teman

satu angkatan

315-326

471-478

530-542

596-608

597-601

Faktor yang mendorong subjek dapat

mengurangi perasaan:

adanya dorongan dari significant

others

259-280

Harapan:

tidak ingin gagal pd ujian-ujian yang

akan datang

ingin menjadi yang lebih baik

ingin membuktikan diri

ingin mewujudkan cita-cita

59-61, 81-83, 115-122, 209-211,

456-457

166-168

281-282, 458-460

439-442, 494-496, 557-560

Manfaat yang dirasakan subjek ketika

mampu mengontrol emosi:

memiliki motivasi untuk meraih

kesuksesan

567-582

Makna Peristiwa:

strategi possitive reappraisal

a. Teguran

b. dijadikan sebagai motivasi

c. dijadikan sebagai tolok ukur

a. 71-83, 122-128, 309-310, 454-

460

b. 71-83, 438-442, 567-582

c. 497-499

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

32

Verbatim Wawancara B

Line Verbatim Ringkasan Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Selamat siang.. Iya selamat

siang. ya bagaimana

kabarnya hari ini? baik..

lumayan baik. kakak mau

mengucapkan terimakasih

karena adek sudah bersedia

meluangkan waktu untuk

menjadi subjek dalam

penelitian tugas akhir kakak.

ya kak. aa seperti yang sudah

kakak bilang sebelumnya

bahwa kegiatan kita siang

hari ini adalah berbincang-

bincang mengenai ujian

nasional yang pernah adek

lalui. yak.. baik, apakah adek

pernah mengikuti ujian

nasional? ya pernah. Lalu

pada tahun berapa adek

mengikuti ujian nasional?

B mengikuti Ujian

Peristiwa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

33

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

tahun dua ribu lima belas. oo

baru-baru ini yaa. ya kak.

terus bagaiamana hasil

ujiannya? aa hasil ujiaaan..

tidak memuaskan karena tidak

lulus. tidak lulus.. lalu

bagaimana perasaan adek

saat tahu tidak lulus? sedih,

kecewa, terus tidak puas

dengan hasil abis itu sa. merasa

kecewa dengan orang tua juga.

adek merasa sedih dan

kecewa itu mengapa? karena

iri juga dengan teman-teman

yang lulus terus kalo mau

keluar rumah juga malu dengan

tetangga. terus tidak puas

dengan hasil itu juga karena

tidak lulus juga? iya. terus

maksud adek tadi kecewa

dengan orang tua? kok ade

bilang adek kecewa juga

Nasional pada

tahun 2015 (16-

26)

B merasa telah

mengecewakan

orang tua, tidak

puas atas hasil,

sedih, kecewa,

malu, iri terhadap

teman yang lulus

UN (28-54)

lulus UN yang

dialami B terjadi

pada tahun 2015

(16-26)

Perasaan:

sedih

kesedihan (28-

31)

Tidak puas atas

hasil, kecewa

Kecewa (28-

31)

Malu, rasa

bersalah

terhadap orang

tua Malu

(33-54, 70-76)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

34

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

dengan orang tua?

maksudnya bagaimana kak?

tadi kan adek bilang adek

juga kecewa dengan orang

tua, disini bapa mama ya

orang tua itu? ya bapa mama.

orang tua sudah bayar sekolah

mahal-mahal tapi kita tidak

lulus lagi. jadi maksudnya

kecewa dengan orang tua ini

mengecewakan orang tua?

iya. hmm jadi saat adek tidak

puas dengan hasil itu, terus

merasa sedih kecewa, apa

yang adek lakukan? waktu itu

saya berdiam diri di dalam

kamar sekitar satu hari abis itu

saya pikir-pikir “ah ini

mungkin kegagalan ini..

kegagalan ini.. jadi suatu

pelajaran untuk saya untuk bisa

capai kesuksesan nanti di

B berdiam diri dan

merenungkan

kegagalan yang

dialami (57-66,

70-74)

Hal yang

dilakukan:

melakukan

refleksi (57-66)

pr. RE:

Penyebaran

perhatian

konsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

35

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

bangku SMA, semakin

berusaha”. jadi selain

berdiam diri, adek bikin apa

lagi? maksudnya saat merasa

sedih kecewa itu tadi?

berdiam diri, kurung diri di

kamar sa, tidak keluar-keluar

ju karena malu deng tetangga

dengan kawan-kawan sekolah

dong. malunya karena? iya?

malunya karena? malunya

karena tidak lulus to kaka. jadi

kalo adek kan tadi bilangnya

berdiam diri di dalam

kamar, diam diri sa, kenapa

kok adek tidak mau keluar

rumah sa begitu tapi memilih

untuk berdiam diri? kan

pernah saya berpikir pas

dengar hasil emosi kepingin

mau kasi rusak, kasi pica kaca

sekolah, kasi rusak bangku-

Saat tidak lulus, B

memiliki

keinginan untuk

merusak bangunan

sekolah. Akan

Makna peristiwa:

teguran (60-66)

str: positive

reappraisal

Tidak melakukan

tindak anarki (82-

106)

Penyebab tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

36

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

bangku, saya pikir untuk

membuat tindakan anarki

seperti itu merugikan saya.

gimana? saya pikir kalo saya

melakukan tindak anarki

seperti itu sama sekali tidak

menguntungkan untuk saya

malah akan merugikan terus

bisa tambah membuat malu

orang tua. Melakukan tindak

anarki dapat merugikan diri

adek atau tidak

menguntungkan. mengapa

adek bisa mengatakan

demikian? karena ketika saya

melakukan hal-hal tersebut

pasti saya akan dikejar polisi

dan saya takut akan hal itu.

jadi takut dikejar polisi?

yaa.. kok adek bisa berpikir

bahwa membuat aa merusak

bangunan sekolah itu

tetapi, tidak

dilakukan oleh B

karena B

beranggapan

bahwa tindak

anarki dapat

membuat malu

orang tua dan

merugikan diri

sendiri (82-104)

melakukan tindak

anarki:

dapat membuat

malu significant

others (94-96)

adanya

superego

merugikan diri

sendiri karena

akan ditangani

oleh pihak

berwajib (87-

104) adanya

superego

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

37

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

membuat malu orang tua

juga? ya karena orang tua juga

kenal dengan guru-guru di

sekolah kan kita kalo kasi

rusak seperti itu pasti ada

laporan ke orang tua dan

masyarakat. kasian juga orang

tua sudah tahu tidak lulus terus

dengar lagi kenakalan kita

seperti itu kan pastinya orang

tua tambah malu tambah

kecewa dengan kita.

terus pas adek berdiam diri

di rumah tu adek ngapain

aja di rumah? setelah satu

hari tidur-bangun dalam kamar

sa tidak keluar, terus abis itu

mulai keluar, bantu-bantu

orang tua setidaknya bisa.. aa

B menyatakan

bahwa orang tua

mengenal guru di

sekolah sehingga

apabila B

melakukan tindak

anarki maka akan

ada laporan dari

pihak sekolah

kepada orang tua

sehingga dapat

membuat malu

orang tua (110-

120)

Setelah satu hari

berada di dalam

kamar, B mulai

membantu orang

tua untuk bekerja

Penyebab tidak

melakukan tindak

anarki: tidak ingin

membuat

significant others

merasa malu dan

kecewa (110-120)

adanya

superego

Hal yang

dilakukan:

membantu orang

tua melakukan

pekerjaan rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

38

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

setidaknya bisa apa? yaa?

bantu-bantu orang tua biar

apa? bantu orang tua misalnya

bantu membersihkan rumah,

bantu cuci piring, bantu

mama, terus bantu bapak

potong rumput di kebun. adek

bantu-bantu orang tua itu

biar apa? biar orang tua tidak

kecewa lagi dengan kita to. kita

sudah bikin orang tua kecewa

karena tidak lulus terus kita

nakal-nakal lagi pasti orang tua

tambah malu jadi sebaiknya

bikin hal-hal yang baik supaya

orang tua bisa sedikit terhibur

dengan kita. lalu tadi kan

adek bilang adek merasa

sedih, kecewa begitu kan

terus sonde puas dengan

hasil terus juga

mengecewakan orang tua.

dengan harapan

dapat menghibur

orang tua (126-

147)

(126-147) pr.

RE: pemilihan

situasi

Penyebab tidak

melakukan tindak

anarki: tidak ingin

membuat

significant others

(139-147)

adanya superego

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

39

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

iya.. itu adek merasakan hal-

hal tersebut, perasaan-

perasaan tersebut tu berapa

lama? sampai saat ini, kalo

masih ingat-ingat bahwa kita

tidak lulus, masih rasa sakit

hati masih ada, kecewa terus

rasa bersalah untuk orang tua

itu belum hilang sampai

sekarang. Apakah perasaan

tersebut saat ini

berkurangkah ataukah

masih bertambah hingga saat

ini? sedikit berkurang.. karena

dengan banyak kegiatan.

sekarang sudah mulai

konsentrasi juga dengan

pelajaran-pelajaran di SMA

sekarang. mungkin yang

kemarin itu rasa sekali ee

rasa sedihnya.. iya.. nah itu

pas adek rasa sedih tu bantu-

B masih merasa

sakit hati, kecewa,

dan rasa bersalah

kepada orang tua

ketika kembali

teringat peristiwa

tidak lulus UN

yang dialami.

Akan tetapi, B

menyatakan

bahwa ia dapat

mengurangi

perasaan tersebut

karena mengikuti

banyak kegiatan

dan pada saat ini

sudah mulai

berkonsentrasi

untuk belajar di

Hal yang

dilakukan:

mengikuti

banyak

kegiatan (166-

167) pr. RE:

pemilihan

situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

40

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

bantu orang tua juga. yaa..

nah selain bantu orang tua,

adek bikin apa? setelah adek

rasa itu emosi semua.. saya

mulai bantu orang tua. ya,

bagaimana sampai akhirnya

adek ikut ujian paket

begitu? ujian paket ni kan kalo

kita tidak lulus SMP kan ada

ujian kesetaraan jadi saya

belajar lagi lebih giat untuk

bisa ikut ujian paket supaya

bisa lulus dan tidak mengulang

kesalahan yang tidak lulus di

ujian nasional kemarin.

sebenarnya apa yang

membuat adek sampai mau

ikut ujian paket? sebenarnya

bisa ulang satu tahun, cuman

saya tidak mau. saya takutnya

nanti umur saya tertunda

dengan kalo ulang lagi satu

SMA (156-171)

B memiliki

keinginan untuk

masuk ke SMA

sehingga ia

mempersiapkan

diri untuk

mengikuti ujian

paket dan tidak

ingin menunda

pada tahun

berikutnya karena

rentang usia akan

bertambah (182-

213)

Hal yang

dilakukan:

mengikuti ujian

paket (182-189)

Pendorong B

mengikuti ujian

paket:

tidak ingin

mengulang

selama satu

tahun (192-198)

DM.

Proyeksi

ingin masuk ke

SMA dan cepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

41

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

tahun nanti masuk SMA-nya

tahun depan baru masuk.. jadi

adek yang tidak mau untuk

ulang satu tahun biar SMA

ini tahun begitu? iya.. terus

selain adek yang tidak mau?

iya bagaimana kak? terus

selain adek tidak mau

mengulang satu tahun

akhirnya putuskan untuk

ikut paket itu adek pung mau

sendirikah atau dari orang

tuakah atau lingkungan? dari

kemauan sendiri biar bisa cepat

SMA, bisa cepat lulus. jadi

adek ikut paket biar cepat

SMA. iya.. terus yang tadi

kan waktu sedih tu kan

sebenarnya masih sampai

sekarang adek rasa. cuman

kan adek ada proses lain

untuk kasi kurang itu rasa

B mengikuti

kegiatan bermain

lulus (203-211)

Hal yang

dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

42

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

sedih ko sonde? sering ikut-

ikut kegiatan lain di luar

sekolah seperti main bola,

kegiatan main futsal, main bola

basket. jadi biar pikiran tu bisa

ilang, itu perasaan sedih dong

ju ilang. adek bisa cerita

kermana sampai adek bisa

mengurangi rasa sedih-sedih

yang tadi, kecewa walaupun

tidak ilang semua tapi kan

berkurang. ya (berbatuk).

bagaimana kak, co bisa ulang

pertanyaan? bagaimana

sampai akhirnya adek bisa

mengurangi itu rasa sedih,

kecewa tadi karena son puas

deng hasil? yang saya rasakan

setelah saya ikut banyak

kegiatan, rasa sakit, rasa

kecewa saya mulai berkurang,

terus saya bisa berpikir untuk

futsal dan bola

basket sehingga

dapat mengurangi

perasaan sedih,

kecewa, sakit hati

saat tidak lulus

UN (219-239)

B menjadi

termotivasi untuk

lebih giat belajar

mengikuti

kegiatan bermain

futsal dan bola

basket (219-239)

pr. RE:

pemilihan situasi

Makna peristiwa:

dijadikan sebagai

motivasi (240-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

43

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

setelah SMA ini saya musti

lebih giat lagi belajar terus,

malas kegiatan yang tidak

perlu yang SMP sering saya

buat, yang sering saya bolos-

bolos, sering saya tidak kerja

tugas itu bisa saya perbaiki

semua di SMA ini supaya saya

bisa dapat hasil yang lebih baik

lagi kedepan. Waktu tidak

lulus, untuk mengurangi

perasaan adek mengikuti

banyak kegiatan. beberapa

adalah main futsal dan bola

basket. iyaa.. nah saat

bermain itu pastinya tidak

sendiri, tentu bertemu

dengan beberapa orang

teman. iyaa.. benar begitu?

ya.. apakah teman-teman

berbicara mengenai

ketidaklulusan yang adek

dan tidak ingin

mengulang hal-hal

negatif yang

dilakukan waktu

SMP di bangkus

SMA. B juga

berharap dapat

memperoleh hasil

yang baik (240-

250)

B menanggapi

250) str.

Positive

reappraisal

Harapan: ingin

memperoleh hasil

yang baik (240-

250)

Hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

44

263.

264.

265.

266.

267.

268.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

alami ataukah bagaimana?

kalo main sama-sama teman

kami sering cerita tentang hal-

hal waktu ujian dan sering saya

tanggapi itu dengan senyum

dan bercanda supaya tidak

terasa sakit.. tidak terasa sakit

hati begitu. berarti mereka

juga menyinggung tentang

hasil ujian nasional itu ya? ya

makanya sering tanggapi

mereka dengan tersenyum,

dengan bercanda yang mereka

omong. memangnya dengan

tersenyum itu adek tidak

memberikan kata-kata kah

ataukah bagaimana? yaa saya

ikut ambil bagian dalam cerita

itu. maksudnya ikut ambil

bagian? hal-hal dalam ujian

nasional, mereka cerita ujian

nasional mereka seperti apa,

cerita teman

dengan ikut ambil

bagian dalam

bercerita, memberi

senyuman, dan

candaan agat tidak

terlalu merasakan

sakit hati (264-

290)

dilakukan:

memberi respon

kepada teman

dengan ikut ambil

bagian dalam

cerita, memberi

senyum, dan

candaan (264-290)

pr. RE:

Perubahan situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

45

285.

286.

287.

288.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

beta pung ujian nasional. kita

pung ujian nasional seperti apa

terus saling bercanda,

tersenyum.. bisa mengurangi

rasa sakit daripada kita harus

diam kan.. maaf, tapi mereka

tahu adek tidak lulus? tahuu..

karena teman dekat jadi pasti

tahu.. jadi adek menyikapi

dengan tersenyum dan

mengambil bagian dalam

cerita.. iyaa.. lalu selain ikut

banyak kegiatan seperti main

basket dan futsal, hal apa

lagi yang membantu adek

sampai adek dapat

mengurangi perasaan adek

tadi. selain main basket dan

futsal, bantu-bantu orang tua di

rumah, trus ikut kegiatan

rohani di lingkungan misalnya

ibadat rumah tangga terus

B menyatakan

bahwa hal-hal

yang membantu B

mengurangi

perasaan sedih

saat tidak lulus

yaitu membantu

Hal yang

dilakukan (302-

307) pr. RE:

pemilihan situasi:

membantu

otang tua

mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

46

307.

308.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

ibadat pemuda.. baik, terus ini

kan adek sudah di SMA

berarti sekarang. iya SMA

kelas satu. terus bagaimana

perasaan adek setelah tadi

dapat mengurangi itu

perasaan sedih sampai

akhirnya naik pi SMA? aa

setelah di SMA ini saya mulai

lebih tenang, merasa lebih

baik. bisa belajar lebih giat lagi

mungkin saya harus bisa

buktikan saya pung diri kepada

orang tua bahwa saya bisa.

tidak akan mengecewakan

mereka lagi.

menurut adek, tadi yang

adek mau lempar-lempar

sekolah tapi akhirnya son

jadi terus dapat mengurangi

perasaan sedih tu menurut

adek manfaat dari yang adek

orang tua dan

mengikuti

beberapa kegiatan

rohani (302-307)

B merasa lebih

tenang dan baik

setelah dapat

mengurangi

perasaan negatif

saat tidak lulus

UN. B juga

berharap dapat

membuktikan diri

dan tidak

mengecewakan

orang tua (315-

322)

B menyatakan

kegiatan

rohani

Manfaat yang

diperoleh sasat

dapat megurangi

perasaan negatif:

Merasa lebih

tenang (315-322).

Harapan (315-

322):

ingin

membuktikan

diri

tidak ingin

mengecewakan

orang tua

Manfaat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

47

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

349.

350.

lakukan tu apa? yaa manfaat

untuk saya, saya rasa saya

bisa.. mungkin dari kawan-

kawan di sekolah, mereka

bilang saya lebih dewasa dalam

mengambil keputusan mungkin

seperti itu.

waktu adek sedih tu, adek

kecewa, tidak puas.. adek di

rumah kan itu? iya.

terus tanggapan orang tua

kermana? saudara dong?

orang tua sering marah-marah

tapi dengan tindakan yang saya

buat, saya bantu-bantu orang

tua, mereka mulai melihat saya

untuk memotivasi saya supaya

saya bisa kembali ke SMA ini..

saya tidak mengulang lagi

suatu kesalahan yang saya

buat, saya tidak nakal-nakal

lagi, tidak sering malas-

bahwa manfaat

yang diperoleh

ketika dapat

mengontrol emosi

yaitu beberapa

orang mengatakan

bahwa B dewasa

dalam mengambil

keputusan (329-

335)

Pada awalnya,

orang tua marah

kepada B saat

tidak lulus UN.

meskipun

demikian, orang

tua memberi

nasihat kepada B

untuk tidak

mengulang

kesalahan dan

mengontrol emosi:

Adanya penilaian

positif dari

significant others

yaitu dewasa dlm

mengambil

keputusan (329-

335)

Penyebab B

melanjutkan

pendidikan ke

SMA:

Adanya motivasi

dari significant

others (341-353,

357-369)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

48

351.

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

369.

370.

371.

372.

malasan. banyak motivasi dari

orang tua dari kakak-kakak. itu

sa. Motivasi orang tua yang

bagaimana yang adek

peroleh sampai adek kembali

termotivasi untuk kembali

masuk ke SMA? mereka

sering bilang kalo kegagalan

itu adalah suatu pelajaran

supaya kedepannya kita bisa

lebih sukses dan kita tidak

mengulang kesalahan yang

sama seperti gagal lagi di ujian

SMA. jadi, harus lebih

berusaha lagi supaya bisa

sukses dalam ujian-ujian

kedepannya, ujian SMA. tidak

lulus di SMP itu suatu

pelajaran buat saya. adek ada

saudara kan? iya.. terus

saudara dong kermana?

saudara.. kalau dari saudara

memotivasi B

untuk tetap

melanjutkan ke

SMA (341-353,

357-369)

B memaknai

peristiwa tidak

lulus UN sebagai

sebuah teguran

dan motivasi

untuk menjadi

sukses (357-369)

B menyatakan

bahwa banyak

saudara yang

Makna peristiwa

str. Possitive

reappraisal:

teguran (357-

369)

motivasi (364-

369)

Hal yang

dilakukan:

Menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

49

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

381.

382.

383.

384.

385.

386.

387.

388.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

banyak yang mengejek saya

karena tidak lulus SMP terus

dari kakak-kakak tidak ada

yang tidak lulus cuman saya

sendiri yang tidak lulus.

banyak yang ejek tapi itu

menurut saya itu satu motivasi

untuk saya. SMA ini saya

harus dapat nilai yang lebih

tinggi lagi supaya mereka juga

bisa tahu kalo saya juga bisa

seperti mereka bahkan bisa

lebih dari mereka... untuk hari

ini kita cukupkan sekian,

terimakasih banyak karena

adek sudah bersedia

bercerita, berbagi

pengalaman dengan kakak.

semoga sukses di UASnya,

juga mau kasih tunjuk di

kakak-kakak juga bisa.

semoga berhasil ya. baik,

mengejek tetapi

ejekan tersebut

dijadikan sebagai

motivasi untuk

membuktikan diri

(372-385)

ejekan sebagai

motivasi (372-

380) str.

possitive

reappraisal

Harapan: ingin

membuktikan diri

(380-385)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

50

395.

396.

selamat siang terimakasih.

yaa..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

51

Ringkasan Tema B

Tema Line

Peristiwa tidak lulus UN terjadi pada

tahun 2015

16-26

Emosi:

Kecewa: tidak puas atas hasil,

kecewa

Kesedihan: sedih

Malu: malu, rasa bersalah terhadap

orang tua, sakit hati

28-31

28-31

33-54, 70-76

Hal yang dilakukan:

Proses R. E:

1. Penyebaran perhatian,

konsentrasi:

a. melakukan refleksi

2. Pemilihan situasi:

a. membantu orang tua

b. mengikuti banyak kegiatan:

bermain futsal dan bola

basket, kegiatan rohani

3. Perubahan situasi:

a. memberikan respon dengan

ikut ambil bagian dalam

cerita, bercanda dan memberi

senyum

Strategi:

1. Possitive Reappraisal:

a. menjadikan ejekan sebagai

motivasi

tidak melakukan tindak anarki

mengikuti ujian paket

a. 57-66

a. 126-147, 302-307

b. 166-167, 219-239, 302-307

a. 264-290

a. 372-380

82-106

182-189

Alasan tidak melakukan tindak anarki:

super ego: tidak ingin membuat

94-96, 110-120, 139-147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

52

significant others merasa malu

super ego: tidak ingin merugikan diri

sendiri karena akan ditangani pihak

berwajib

Alasan mengikuti ujian paket:

tidak ingin mengulang selama satu

tahun mendatang

ingin masuk ke SMA dan cepat lulus

Alasan melanjutkan pendidikan:

adanya motivasi dari significant

others

87-104

192-198

203-211

341-353, 357-369

Harapan:

ingin memperoleh hasil yang baik

saat SMA

ingin membuktikan diri

tidak ingin mengecewakan

significant others

240-250

315-322, 380-385

315-322

Manfaat yang dirasakan subjek ketika

dapat mengontrol emosi:

merasa lebih tenang

adanya penilaian positif dari

significant others

315-322

329-335

Makna Peristiwa:

Strategi possitive reappraisal:

a. teguran

b. dijadikan sebagai motivasi

a. 60-66, 357-369

b. 240-250, 364-369

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

53

Verbatim Wawancara C

Line Verbatim Ringkasan Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Selamat siang.. iya selamat

siang. ya, bagaimana

kabarnya hari ini? baiik-

baik.. saya mau

mengucapkan terimakasih

karena adek sudah bersedia

meluangkan waktu untuk

kita mau berbincang-bincang

siang hari ini. terimakasih

banyak karena adek sudah

bersedia menjadi subjek

dalam penelitian tugas akhir

kakak. iya kak. seperti yang

sudah kakak sampaikan

sebelumnya bahwa hari ini

kita akan berbincang-

bincang mengenai ujian

nasional yang pernah adek

lalui kemarin begitu. iya

kaka.. baik, apakah adek

C pernah

Peristiwa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

54

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

pernah mengikuti ujian

nasional? ya pernah. pada

tahun berapa adek mengikuti

ujian nasional? tahun dua ribu

lima belas. terus hasil ujian

nasionalnya bagaimana?

tidak lulus kaka, tidak

memuaskan. tidak

memuaskannya karena apa?

karena tidak sesuai dengan apa

yang saya mau kaka.

memangnya saat itu adek

kepengennya apa?

kepengennya lulus tapi

ternyata tidak. terus saat tidak

lulus itu, bagaimana

perasaannya adek? sedih,

kecewa, drop. drop? iya.

dropnya seperti apa? drop

seperti langsung loyo, lemah di

tempat begitu. adek

bagaimana saat lemah, loyo

mengikuti ujian

nasional pada

tahun 2015 (20-

28)

C merasa tidak

puas atas hasil,

sedih, kecewa, dan

drop seperti lemah

dan loyo saat tidak

lulus UN (27-41,

61-65)

lulus UN yang

dialami C terjadi

pada tahun 2015

(20-28)

Perasaan:

tidak puas atas

hasil, kecewa

kecewa (35-

38)

sedih, drop:

lemah, loyo,

seperti akan

pingsan

kesedihan (35-

47, 61-65)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

55

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

begitu? coba ulang kaka. adek

bagaimana saat lemah dan

loyo di tempat itu apa yang

adek lakukan? sedih kaka,

hampir mau pingsan.. lalu?

tapi karena ada orang tua yang

datang menguatkan jadi ya

terima dengan keadaan

meskipun sebenarnya tidak

sanggup kaka. oo jadi waktu

itu orang tua juga datang? ya

karena terima amplop kan

dengan orang tua to kaka. jadi

orang tua yang menguatkan?

yaa.. adek bisa cerita gimana

kejadian saat itu? kan saat itu

berdirinya bersampingan

dengan orang tua maju terima

amplopnya kan kaka. ya

kemudian? jadi saat buka

amplop depan orang tua liat

tidak lulus. jadi langsung loyo,

C menyatakan

bahwa ia

dikuatkan oleh

kedua orang tua

sehingga dapat

menerima

kenyataan yang

terjadi walaupun

dengan berat hati

(48-57)

Orang tua

memberi semangat

kepada C saat

Hal yang

dilakukan:

menerima

kenyataan str.

acceptance (48-

52)

Pendorong C

dapat menerima

kenyataan: adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

56

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

mau pingsan, tidak sanggup.

tapi orang tua menguatkan

bilang “tidak apa-apa nanti

masih bisa ujian ulang ato

melakukan hal lain untuk

melanjutkan sekolah” begitu

kaka. terus tadi adek merasa

sedih kenapa? sedih karena

tidak lulus to kaka, rasa

bersalah dengan orang tua.

rasa bersalah karena? karena

yang pasti orang tua

menginginkan lulus tapi

ternyata hasilnya tidak sesuai

dengan apa yang mereka

inginkan. terus adek juga

rasa kecewa. iya.. itu juga

penyebabnya apa? kecewa

karena yang pertama tidak

sesuai dengan apa yang saya

mau. pengennya lulus tapi

ternyata tidak lulus. lalu

mengetahui C

tidak lulus UN

C merasa sedih,

bersalah kepada

orang tua, dan

kecewa karena

kenyataan yang

terjadi tidak sesuai

dengan harapan

diri sendiri dan

orang tua (72-90)

semangat dari

orang tua (66-71)

Perasaan:

Sedih (71-74)

kesedihan

rasa bersalah

kepada orang

tua (73-80)

Malu

kecewa (80-90)

Kecewa

Penyebab:

kenyataan tidak

sesuai dengan

harapan pribadi

dan signficant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

57

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

kecewa juga karena apa yang

orang tua saya inginkan

ternyata tidak sesuai dengan

apa yang mereka mau. trus

saat adek tahu saat sonde

lulus trus sedih, kecewa,

drop, rasa bersalah itu saat

adek merasakan hal-hal

begitu tu apa yang adek

lakukan? yang saya lakukan

cuman berdiam diri. berdiam

diri dimana? di rumah, kan ke

rumah trus berdiam diri.

mengasingkan diri dari teman-

teman, tidak enak untuk

bergaul dengan mereka.

kenapa begitu? merasa malu

kaka. merasa malu dengan

teman makanya

mengasingkan diri begitu? ya

kaka. kenapa ko adek pilih

untuk berdiam diri di

C tidak bergabung

dengan teman-

teman dan

memilih untuk

berdiam diri di

rumah saat tidak

lulus UN karena

merasa malu (96-

107). Di sisi lain,

C juga

menyatakan

bahwa ia berdiam

diri agar dapat

others (75-90)

Perasaan:

Malu (98-107)

Malu

Hal yang

dilakukan:

Tidak bergabung

dengan teman dan

berdiam diri di

rumah agar dapat

menenangkan

pikiran (96-107,

149-151) pr.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

58

109

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

rumah? mungkin dengan

berdiam diri bisa menenangkan

pikiran. lalu? ya lalu setelah

berdiam diri, berusaha untuk

kembali bangkit, kembali

mengambil hati orang tua

supaya mereka baik-baik,

mereka tidak merasa kecewa

lagi. Hal apa yang membuat

adek berusaha untuk bangkit

kembali? yang pertama setelah

dari orang tua menguatkan

kaka, ada juga pendekatan dari

pihak sekolah kaka. pihak

sekolah mulai mendekat, mulai

ada pendekatan dari pihak

sekolah sehingga berusaha

untuk bisa bangkit.

pendekatan dari pihak

sekolah ini maksudnya

bagaimana? untuk seperti

bimbingan, seperti beri arahan

menenangkan

pikiran (109-111)

Setelah berdiam

diri, C berusaha

untuk mengambil

hati orang tua

(111-116)

C menyatakan

bahwa hal-hal

yang mendorong

C untuk kembali

melanjutkan

pendidikan yaitu

adanya dorongan

dari orang tua,

pendekatan dari

sekolah seperti

adanya bimbingan

dan ajakan untuk

RE: Pemilihan

situasi

Hal yang

dilakukan (111-

116): berusaha

mengambil hati

orang tua

Pendorong

melanjutkan

pendidikan:

adanya

dorongan dari

significant

others (119-

121)

adanya

pendekatan dari

pihak lembaga

pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

59

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

sedikit tentang kenapa tidak

lulus, bilang mungkin masih

ada hal-hal yang belum

dilakukan, belum belajar

dengan serius. selain itu? dari

teman-teman juga yang lulus,

selalu membantu mendukung,

berusaha untuk menanyakan

bagaimana keadaan begini..

apakah sudah mulai membaik

atau belum. teman-teman

mendukung seperti

bagaimana? datang ke rumah,

beri semangat, lalu berusaha

menghibur karena kami hidup

di asrama kaka.. adek tadi

mengasingkan diri dari

teman biar apa?

mengasingkan diri saja kaka,

tidak enak dengan teman-

teman. mo lebih sendiri. terus

tadi mengambil hati orang

melakukan

refleksi (119-135)

Selain orang tua

dan lembaga

pendidikan, C juga

diberi dukungan

dan semangat dari

teman-teman yang

lulus (136- 146)

(122-135)

Pendorong

melanjutkan

pendidikan:

adanya dukungan

dari significant

others (136-146)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

60

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

tua itu maksudnya

bagaimana? ya seperti

membantu mereka.. bisa cerita

lebih lagi, membantu dalam

hal apa? terus ngelakuin

apa? membantu seperti beres-

beres rumah, mengkuti apa

yang mereka suruh.. yah

meskipun orang tua tidak

marah karena tidak lulus

karena masih bisa ini (ikut

paket) tapi sebagai anak kita

rasa kecewa karena mungkin

orang tua mungkin omong

begitu tapi hati mereka pasti

rasa kecewa juga dengan hasil

yang saya dapat itu kaka. terus

saat tadi adek rasa bersalah,

berdiam diri di rumah, sedih,

kecewa tu adek merasakan

hal-hal tersebut tu berapa

lama? satu hari. satu hari

C merasa telah

mengecewakan

orang tua sehingga

ia bermaksud

mengambil hati

orang tua dengan

membantu

mengerjakan

pekerjaan rumah

dan melakukan

perintah orang tua.

C menyatakan

bahwa ia merasa

Perasaan: rasa

bersalah terhadap

orang tua (160-

169) Malu

Hal yang

dilakukan (154-

169) pr. RE:

pemilihan situasi:

mengerjakan

pekerjaan

rumah

melakukan

perintah

significant

others

Hal yang

dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

61

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

saja? iya satu hari. terus pas

saat adek rasa begitu tu satu

hari tu hanya berdiam diri di

rumah. setelah berdiam diri

baru mulai untuk

menenangkan pikiran

begitu? iya kaka.. aa terus

setelah menenangkan pikiran

adek buat apa? buat hal-hal

yang lain kaka seperti cari-cari

keramaian, tidak mau sendiri.

kalo sendiri-sendiri terlalu

nanti tabawa lagi pikiran yang

tadi. kebawa pikiran yang

tadi maksudya? maksudnya

yang tidak lulus tu masih

terbawa begitu kaka jadi

berusaha untuk mencari

keramaian supaya senang-

senang. jadi kalo misalkan

ramai begitu itu pikira-

pikiran dong berkurang

perasaan negatif

selama satu hari.

Setelah itu, C

berusaha untuk

mencari

keramaian agar

tidak terlalu

memikirkan

peristiwa tidak

lulus UN yang

dialami (170-194)

C menyatakan

bahwa perasaan

sedih dapat

Mencari

keramaian (183-

194, 197-199)

pr. RE: pemilihan

situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

62

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

atau? terbagi. bisa berbagi

dengan kawanlah jadi perasaan

sedih tu bisa berkurang. terus

setelah itu, habis dapat

menenangkan diri,

menenangkan pikiran tu lalu

apa yang dilakukan adek

lagi? saya ujian ulang kaka.

ujian ulang. ujian paket

maksudnya? iya ujian paket

kaka. terus adek bisa cerita

bagaimana sampai akhirnya

adek tu ikut ujian paket

begitu? sampai ujian paket itu

karena mau cepat SMA kaka

karena kalo mau ujian ulang

kan nanti tahan tahun depan

nanti kan umurnya semakin ke

atas to kaka jadi harus buru-

burulah untuk kejar. oo begitu,

terus kenapa kok adek mau

untuk ikut ujian paket? ya

berkurang ketika

berada pada

keramaian (197-

199)

Setelah

mengurangi

perusaan negatif,

C mengikuti ujian

paket (200-207)

C ingin segera

melanjutkan

pendidikan ke

SMA sehingga ia

harus mengikuti

ujian paket (210-

222)

Hal yang

dilakukan:

mengikuti ujian

paket (204-207)

Penyebab

mengikuti ujian

paket:

Ingin segera

melanjutkan

pendidikan

selanjutnya (210-

222)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

63

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

karena cuma satu-satunya jalan

untuk masuk SMA, supaya

tidak tahan ya ikut ujian paket

kaka. kenapa kok adek mau

lanjut untuk pi SMA? saya

mau melanjutkan pendidikan

yang tadi itu kaka. ingin

melanjutkan pendidikan

yang tadi maksudnya

bagaimana? untuk lebih ke

jenjang yang lebih tinggi kaka

supaya cepat kuliah, cepat

tamat SMA nanti bisa cepat

kuliah. wah adek masih ini

tapi sudah berpikiran ke

sana ya.. iya kak.. terus saat

tahu adek tidak lulus itu

adek di rumah kan ya. ya.

terus bagaimana tanggapan

orang tua, bapa mama

basodara. bapa dan mama pas

saat tahu tidak lulus, mereka

Selain kemauan

pribadi, C juga

diberi saran oleh

orang tua untuk

Penyebab

mengikuti ujian

paket: adanya

dorongan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

64

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

tidak marah hanya cuma bilang

“nanti ikut ujian paket”. karena

anak pertama kaka jadi rasa

bebanlah kalo misalnya tidak

lulus atau nanti tahan. nanti

tahan kan tertunda lagi jadi

harus ikut ujian paket. terus

adek-adek dong kermana?

adek-adek dong juga semua

karena mereka belum tahu

tentang itu kan kaka.. iya..

terus orang tua cuma suruh

ikut paket sa ataukah ada

perilaku lain juga yang

mereka berikan sampai adek

mau ikut paket? mereka

menghibur, tetap memberi

dukungan.. mereka

menghiburnya, menghibur

seperti bagaimana? seperti

suruh tetap jangan putus asa,

tetap bersemangat. kalo

mengikuti ujian

paket (239-242).

C menyatakan

bahwa ia merasa

terbeban ketika

tidak lulus karena

merupakan anak

pertama (242-237)

Adanya dukungan

dan hiburan dari

orang tua juga

mendorong C

untuk mengikuti

ujian paket (252-

265)

significant others

(239-242)

Perasaan: merasa

terbeban karena

anak pertama: rasa

bersalah kepada

orang tua Malu

(242-247)

Penyebab

mengikuti ujian

paket: adanya

dukungan dari

significant others

(256-265)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

65

263.

264.

265.

266.

267.

268.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

misalnya saya lagi sendiri-

sendiri mereka datang duduk

bercerita.. waktu adek sedih

tu adek tidak pi sekolah

begitu? kami kan sekolah

swasta kaka jadi saat

mengetahui bahwa kalau ada

yang tidak lulus itu langsung

diberi pendekatan dari,

pendekatan-pendekatan oleh

guru-guru begitu. o jadi di

sekolah ada pendekatan-

pendekatan ketika tidak

lulus. yaa seperti diberi

nasihat. waktu sebelum diberi

pendekatan itu, adek tidak

ingin melakukan, tidak

marah ke sekolahkah kenapa

sampai tidak lulus?

sebenarnya ada sih rasa

“kenapa sampai tidak lulus”,

tapi liat kembali dari kegiatan

C menyatakan

bahwa guru-guru

memberikan

pendekatan

kepada siswa yang

tidak lulus seperti

suatu nasihat

(267-277)

C melakukan

refleksi terkait

hal-hal yang

Alasan tidak

melakukan tindak

anarki:

Adanya

pendekatan dari

lembaga

pendidikan (267-

277) adanya

superego

Hal yang

dilakukan:

Melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

66

285.

286.

287.

288.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

sekolah sebelum-sebelumnya

mungkin karena malas belajar

dan sebagainya bolos sehingga

menyebabkan tidak lulus. oo

begitu.. aa sebenarnya apa

yang membuat adek itu

selain karena ingin naik ke

SMA ikut ujian paket ? kan

tadi ikut ujian paket karena

ingin naik ke SMA, selain

itu? selain itu.. adakah hal

lain mungkin? tidak ada kaka.

jadi karena emang adek

ingin naik ke SMA begitu?

sebenarnya adek pengen

cepat-cepat naik ke SMA itu

biar apa? nanti kalo SMA

selesai bisa kuliah karena kami

kan banyak kaka, baru saya

kan anak pertama kakak.

basodara banyak? iya kaka

baru saya anak pertama jadi

pernah dilakukan

saat SMP yang

menurut C

berdampak pada

ketidaklulusan

yang dialami

(282-289)

C menyatakan

bahwa ia ingin

segera masuk

SMA dan

menyelesaikan

pendidikan karena

refleksi (282-289)

pr. Penyebaran

perhatian

konsentrasi

Penyebab

mengikuti ujian

paket (299-324):

adanya rasa

bersalah

terhadap orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

67

307.

308.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

kalo misal tunda-tunda atau

tahan-tahan nanti adik-adik

kermana begitu kaka.

Mengapa adek mengatakan

bahwa rasa beban kalau

tidak lulus karena adek

adalah anak pertama? rasa

beban.. karena saat mau masuk

SMP, mau masuk asrama, yang

orang tua pesankan sekolah

harus baik-baik karena kaka

anak pertama jadi harus

tunjukan kepada adik-adik. jadi

saat dengar tidak lulus

sepertinya.. sepertinya tidak

ada hal yang baik yang

diberikan kepada adik-adik.

semuanya gagal. setelah adek

tadi mampu menenangkan

pikiran, menenangkan diri

begitu, adek punya keinginan

untuk lanjut ke SMA itu apa

telah diberi pesan

oleh orang tua

untuk menjadi

contoh yang baik

bagi adik-adinya

(299-324)

tua

Adanya nasihat

dari significant

others: Anak

pertama harus

memberi

contoh yang

baik adanya

superego

Perasaan: rasa

bersalah (320-324)

Malu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

68

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

349.

350.

yang adek rasakan.

bagaimana perasaan adek?

senang karena sudah bisa

masuk SMA. selain itu? sudah

bisa kembali seperti awal

sudah tidak sedih lagi karena

sudah dapat teman baru jadi

sudah bisa bangkit kembali

kaka. terus menurut adek,

manfaat dari adek dapat

menenangkan pikiran,

menenangkan diri itu sampai

akhirnya ikut ujian paket itu

apa? manfaat yang saya dapat

itu, saya bisa bangkit kembali,

bisa memulai kembali

kehidupan seperti aktvitas saya

seperti bisa bergaul dengan

teman-teman, bisa ikut ujian

paket dan bisa masuk SMA.

baik.

adek menenangkan pikiran

C merasa senang

saat bisa masuk ke

SMA karena

mendapat teman

baru dan

melanjutkan

pendidikan (331-

337)

C menyatakan

bahwa manfaat

yang diperoleh

saat dapat

menenangkan

pikiran dan diri

yaitu dapat

beraktivitas seperti

bergaul dengan

Perasaan saat lulus

Ujian Paket:

senang (331-337)

kenikmatan

Manfaat yang

diperoleh setelah

mengontrol emosi

(342-348):

Dapat kembali

melakukan

aktivitas sehari-

hari

dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

69

351.

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

369.

itu dengan cara seperti

bagaimana? banyak berefleksi

kaka. itu mereflkesikan apa?

merefleksikan kira-kira apa

yang harus saya bikin setelah

gagal ini. setelah gagal, apa

yang harus saya bikin supaya

tidak gagal lagi. jadi untuk

menenangkan pikiran itu

adek berdiam diri di rumah

tapi merefleksikan apa yang

harus dilakukan begitu? iya

kaka. baik untuk siang hari

ini, kakak cukupkan sekian.

semoga adek sukses di SMA

dan bisa membanggakan

orang tua. iya kaka.

terimakasih selamat siang. ya

selamat siang.

teman (342-248)

C menyatakan

bahwa ia

menenangkan

pikiran dengan

melakukan

refleksi. Selain itu,

C juga

memikirkan

terkait langkah

yang akan diambil

(350-358)

melanjutkan

pendidikan

Hal yang

dilakukan:

memikirkan

langkah yang

harus diambil

(354-358) str.

Refocus on

planning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

70

Ringkasan Tema C

Tema Line

Peristiwa tidak lulus UN yang dialami C

terjadi pada tahun 2015

20-28

Emosi:

Kecewa: tidak puas atas hasil,

kecewa

Kesedihan: sedih, drop, lemah, loyo

seperti akan pingsan

Malu: rasa bersalah kepada orang tua

35-38, 80-90,

35-47, 61-65, 71-74

73-80, 98-107, 160-169, 242-

247, 320-324

Hal yang dilakukan:

Proses. R. E. :

1. Pemilihan situasi:

a. tidak bergabung dengan teman

dan berdiam diri di rumah

b. mengerjakan pekerjaan rumah

c. melakukan perintah significant

others

d. mencari keramaian

2. Penyebaran perhatian,

konsentrasi:

a. melakukan refleksi

Strategi:

1. Acceptance:

a. menerima kenyataan

2. Refocus on planning:

a. memikirkan langkah yang

harus diambil

Berusaha mengambil perhatian

significant others

mengikuti ujian paket

a. 96-107, 149-151,

b. 154-169

c. 154-169

d. 183-194, 197-199

a. 282-289

a. 48-52

a. 354-358

111-116

204-207

Faktor yang mendorong subjek dapat

mengurangi emosi:

1. adanya semangat dari significant

others

1. 66-71

Alasan tidak melakukan tindak anarki:

adanya pendekatan dari lembaga

267-277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

71

pendidikan superego

Alasan mengikuti ujian paket:

ingin segera melanjutkan pendidikan

adanya rasa bersalah terhadap

significant other

adanya dorongan dari significant

others: anak pertama harus memberi

contoh yang baik super ego

Alasan melanjutkan pendidikan:

adanya dorongan dari significant

others

adanya pendekatan dari pihak

lembaga pendidikan

210-222

299-324

239-242, 256-265, 299-324

119-121, 136-146

122-135

Manfaat yang dirasakan subjek ketika

dapat mengontrol emosi:

dapat kembali melakukan aktivitas

sehari-hari

dapat melanjutkan pendidikan

342-348

342-348

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

72

Verbatim Wawancara D

Line Verbatim Ringkasan Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20

Selamat pagi.. selamat pagi

kak.. bagaimana kabarnya

hari ini.. kabar hari ini baik-

baik kak.. sekolah

bagaimana? lancar kak..

sekolah lancar kak.. baik,

kakak mau mengucapkan

terimakasih karena adek

sudah bersedia meluangkan

waktu pagi hari ini untuk

kita berbincang sebentar. ya

kak sama-sama. seperti yang

sudah kakak sampaikan

sebelumnya bahwa yang

akan kita bicarakan ini

adalah mengenai ujian

nasional yang pernah adek

lalui. ya kak.. baik, bisa kita

mulai ya.. bisa kak.. apakah

adek pernah mengikuti ujian

D pernah

Peristiwa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

73

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28

29.

30.

31.

32.

33.

34

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

nasional? ya pernah kak.. lalu

pada tahun berapa adek

mengikuti ujian nasional?

taun dua ribu lima belas. lalu

bagaimana hasil ujian

nasional yang adek peroleh?

hasil ujiannya tidak

memuaskan... tidak

memuaskan karena tidak lulus.

lalu saat adek tidak lulus,

bagaimana perasaan adek

saat tahu tidak lulus? sedih,

kecewa, tidak puas dengan

hasil yang saya capai.

mengapa adek merasa sedih?

sedih pastinya karena tidak

lulus. kecewa juga karena tidak

bisa membahagiakan orang tua.

lalu mengapa adek

mengatakan bahwa adek

tidak puas dengan hasil?

karena saya tidak puas dengan

mengikuti Ujian

Nasional (UN)

pada tahun 2015

(19-29)

D merasa tidak

puas atas hasil,

sedih, dan kecewa

(27-34)

D menyatakan

bahwa ia merasa

sedih karena

kenyataan tidak

sesuai dengan

harapan. Selain

itu, C merasa

lulus UN yang

dialami D terjadi

pada tahun 2015

(19-29)

Perasaan(27-29,

32-34):

tidak puas atas

hasil, kecewa

Kecewa

sedih

kesedihan

Penyebab:

tidak dapat

membahagia-

kan significant

others (36-38,

49-54)

harapan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

74

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

hasil yang dicapai kak..

memangnya hasil yang ingin

adek capai itu seperti apa? ya

hasil yang ingin saya capai tu

pasti semua lulus kak. adek

tadi merasa kecewa itu

karena apa? kecewa karena

tidak bisa membahagiakan

kedua orang tua. kan kalo lulus

kan kita bisa membahagiakan

kedua orang tua. kalo sekarang

kan tidak lulus kak.

lalu saat adek mengetahui

bahwa adek tidak lulus dan

rasa sedih, kecewa, itu apa

yang adek lakukan? sa

berdiam diri di kamar satu hari.

tapi setelah saya pikir-pikir

kegagalan ini mungkin menjadi

awal dari suatu kesuksesan

yang akan datang meskipun

saya tidak tahu kapan itu

kecewa karena

tidak dapat

membahagiakan

orang tua (36- 54)

D berdiam diri di

kamar, dan

merenungkan

peristiwa yang

dialami saat tidak

lulus UN (58-66)

sesuai dengan

kenyataan 39-

47)

Hal yang

dilakukan (58-66):

Merenungkan

peristiwa yang

dialami pr.

RE: penyebaran

perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

75

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85

86.

kesuksesan itu datang. tapi

saya mengurung diri satu hari

kak.

kenapa adek memilih untuk

mengurung diri seharian itu?

memang pernah terlintas di

pikiran saya untuk membuat

tindakan anarki tetapi saya

berpikir kembali kalo tindakan-

tindakan anarki tidak

menguntungkan jadi buat apa

melakukan tindakan anarki?

kan kita bisa belajar dari

kesalahan kan kalo kedepannya

kita bisa tidak buat lagi

kenakalan yang sekarang kak.

kenapa adek mengatakan

bahwa melakukan tindak

anarki itu tidak

menguntungkan bagi adek?

karena apa gunanya kak

melakukan tindak anarkis.

D memiliki

pemikiran untuk

melakukan tindak

anarki. Akan

tetapi, tidak

dilakukan karena

menurut D tindak

anarki tidak

menguntungkan

D menyatakan

bahwa tindak

konsentrasi

berada di kamar

pr. RE:

pemilihan

situasi

D tidak

melakukan tindak

anarki (70-80)

Makna Peristiwa:

dijadikan sebagai

tolok ukur (77-80)

str. possitive

reappraisal

Penyebab tidak

melakukan tindak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

76

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103

104.

105.

106.

107.

108.

bagaimana ya kak.. anarki tu

tidak apa.. tidak menyelesaikan

masalah. jadi kita belajar dari

pengalaman kalo saya tu tidak

lulus karena apa.. jadi buat apa

melakukan tindak anarki kak.

Tindak anarki itu tidak

menyelesaikan masalah,

maksudnya bagaimana? kalo

misalnya saya membuat

tindakan anarki jadi itu

jeleknya terhadap penilaian

orang ke sikap saya kak jadi

anarki tidak

menguntungkan

dan tidak

menyelesaiakan

masalah. Di sisi

lain, D melakukan

refleksi atas

kegagalan yang

dialami (71-76,

85-92)

D memiliki

pandangan bahwa

tindak anarki

memberi dampak

anarki (70-92):

tindak anarki

tidak

menguntungkan

tindak anarki

tidak

menyelesaikan

masalah

Hal yang

dilakukan:

Melakukan

refleksi (89-92)

pr. RE:

penyebaran

perhatian

konsentrasi

Penyebab tidak

melakukan anarki:

Adanya penilaian

negatif dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

77

109.

110

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128

129.

130.

penilaian orang begini kak “dia

sudah tidak lulus, melakukan

tindak anarki” jadi bisa juga

teman-teman menjauhi saya

karena tindakan saya jadi itu

berdampak pada penilaian

orang kepada sikap saya kalo

saya melakukan tindakan

anarki. ini saat dengar hasil

itu di koran atau pakai

amplop? dengar langsung

kak.. kan diundang ke sekolah

baru dengar langsung kak. lalu

begitu mendengarkan

langsung di sekolah,

bagaimana perasaan adek?

sedih, sakit hati, trus iri dengan

teman-teman yang lulus, paling

besar tu sedih kak trus malu.

malu sama teman-teman yang

lulus. “kok bisa mereka lulus

tapi saya tidak lulus” begitu

adanya penilaian

negatif dari

lingkungan

kepadanya (105-

117)

D merasa sedih,

sakit hati, iri

terhadap teman

yang lulus, dan

merasa malu.

(125-131)

lingkungan (105-

117) adanya

superego

Perasaan (125-

131):

Sedih

kesedihan

sakit hati, malu,

iri Malu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

78

131.

132.

133.

134.

135

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148

149.

150.

151.

152.

kak. kemudian saat

mendengarkan itu apakah

bersama orang tua ataukah

sendiri-sendiri ke sekolah?

bersama orang tua kak. waktu

itu dipanggil dari sekolah

katanya harus bersama orang

tua. makanya saya bersama

orang tua langsung ke sekolah

untuk mendengarkan langsung.

lalu saat di sekolah itu adek

sakit hati, iri sama teman,

malu juga, apa yang adek

lakukan saat itu di sekolah?

saya hanya bisa diam.. diam..

dan setelah mengetahui kalo

saya tidak lulus. saya langsung

diajak pulang oleh kedua orang

tua kak. daripada menanggung

malu di sekolah mending saya

pulang untuk berdiam diri.

mereflkesi diri kenapa saya

Saat mengetahui

bahwa D tidak

lulus, D diajak

pulang oleh orang

tua dari sekolah ke

rumah. setelah

berada di rumah,

D berdiam diri dan

Hal yang

dilakukan:

Pulang ke

rumah (145-

151) pr. RE:

pemilihan

situasi

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

79

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162

163.

164..

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

tidak lulus.

adek merasa sedih, kecewa,

sakit hati, iri dan malu sama

teman itu berapa lama?

sampai saat ini kak. ketika saya

mengingat kejadian tersebut

masih merasa sakit hati,

kecewa, dan rasa bersalah

kepada orang tua. sampai saat

ini kak kalo mengingat

kejadian yang tidak lulus.

kemudian perasaan-perasaan

tersebut sampai adek sudah

menginjak SMA ini

berkurang atau semakin

bertambah? semakin

berkurang kak karena saya

semakin belajar e. belajar dari

kesalahan, jadi tidak mau

melakukan kesalahan yang

melakukan

refleksi atas

peristiwa yang

dialami

D masih merasa

sakit hati, kecewa,

dan merasa

bersalah kepada

orang tua apabila

teringat peristiwa

tidak lulus UN

(158-164)

D menyatakan

bahwa perasaan

negatif mulai

berkurang karena

ia belajar dari

refleksi (145-

153) pr. RE:

penyebaran

perhatian

konsentrasi

Perasaan (158-

164):

sakit hati, rasa

bersalah kepada

orang tua

Malu

kecewa

kecewa

Makna peristiwa:

dijadikan sebagai

tolok ukur (170-

176) str.

possitive

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

80

175.

176

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

sama pada saat saya tidak

lulus. bagaimana sampai

akhirnya perasaan-perasaan

itu berkurang? apa yang

adek lakukan? saya belajar

kembali dari kesalahan kak,

saya tidak lulus mungkin

karena saya terlalu nakal. jadi

saya mengubah sikap-sikap

yang nakal itu menjadi

mengontrol sikap nakal dengan

belajar yang rajin, mengerjakan

tugas sehingga saat ini saya

tidak ragu untuk mengikuti

ujian lagi dan saya yakin saya

pasti lulus kak. lalu setelah

adek mengurung diri di

kamar seharian, apa yang

adek lakukan setelah itu?

maksudnya setelah apa ni kak?

setelah mengurung diri kah? ya

setelah mengurung diri. saya

kesalahan dan

tidak ingin

mengulang

kesalahan. Selain

itu, D juga

melakukan

refleksi atas

peristiwa yang

dialami (170-190)

D menyatakan

reappraisal

Hal yang

dilakukan:

melakukan

refleksi (179-190)

pr. RE:

penyebaran

perhatian

konsentrasi

Hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

81

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

berkonsentrasi kembali dengan

orang tua kak. pastinya mereka

marah, sedih, diberi

ceramahlah kak. namanya juga

orang tua kalo melihat anaknya

tidak berhasil pasti dia akan

marah tapi dari sikap orang tua

tu saya ada semangat baru

untuk memperbaiki kesalahan

jadi dari kesalahan itu saya

belajar banyak hal, bagaimana

saya harus bangkit dari

keterpurukan yang telah saya

buat tu kak. jadi saya

berkonsentrasi kembali ke

orang tua, jadi orang tua

mengatakan “tidak apa-apa..

yang penting sekarang tidak

melakukan kesalahan yang

sama.” begitu kak..

Berkonsentrasi dengan orang

tua maksudnya bagaimana?

bahwa sikap

marah yang

ditunjukkan oleh

orang tua

membuat D

menjadi semangat

untuk

memperbaiki

kesalahan. D juga

menyatakan

bahwa kegagalan

ini mendorong D

berpikir mengenai

langkah yang

harus diambil

(196-216)

Setelah satu hari

berada di kamar,

dilakukan:

Berpikir terkait

langkah yang

harus diambil

(206-216) str.

Refocus on

planning

Hal yang

dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

82

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233

234.

235.

236.

237.

238

239.

240.

maksud saya berkonsultasi.

jadi saya berkonsultasi dengan

orang tua untuk kedepannya,

saya berkonsultasi tentang

apakah saya harus melanjutkan

atau harus mengulang.

orang tua saya menuyuruh saya

untuk tetap melanjutkan jadi

saya ikut paket b untuk tetap

melanjutkan. berkonsultasi

juga memberi semangat

tersendiri untuk saya. orang tua

memotivasi saya untuk terus

melanjutkan biar tidak

ketinggalan dari teman-teman

yang lain kak. kemudian

setelah diceramahi orang tua

itu adek mengikuti paket b?

ya kak. bagaimana ceritanya

sampai adek memutuskan

untuk ikut paket b? coba..

D berkonsultasi

dengan orang tua

terkait langkah

selanjutnya yang

akan diambil.

Adanya perintah

dari orang tua

untuk melanjutkan

pendidikan. Selain

itu, orang tua juga

memberi motivasi

agar D tidak

ketinggalan dari

teman-teman

sehingga ia

mengikuti ujian

paket (226-238)

Berkonsultasi

dengan significant

others terkait

langkah yang akan

diambil (219-224)

str. Refocus on

planning

Penyebab

melanjutkan

pendidikan:

Adanya perintah

(226-231) dan

dorongan dari sig.

others (231-235)

adanya

superego

Hal yang

dilakukan:

mengikuti ujian

paket (235-238,

244-249)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

83

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258

259.

260.

261.

262.

bagaimana kak? bagaimana

sampai adek memutuskan

untuk mengikuti ujian paket

b? karena saya mau langsung

lanjut ke SMA kak, tidak mau

menunggu lama karena kalo

menunggu satu tahun lagi

berarti ketinggalan dengan

teman-teman yang lain.

apa yang membuat adek

ingin melanjutkan studi ke

SMA? dukungan kak.

dukungan dari orang tua, dari

teman-teman. jadi ada

semangat tersendiri untuk

lanjut ke SMA sekalipun saya

D ingin segera

melanjutkan ke

SMA sehingga ia

harus mengikuti

ujian paket. Selain

itu, D juga tidak

ingin ketinggalan

dari teman

seangkatan (244-

249)

Adanya dukungan

dari orang tua dan

teman seperti

motivasi, nasihat,

serta adanya

Penyebab ikut

ujian paket (244-

249):

ingin segera

melanjutkan

pendidikan agar

tidak

ketinggalan dari

teman

seangkatan

adanya

superego

Penyebab D

melanjutkan

pendidikan (258-

283):

adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

84

263.

264.

265.

266.

267.

268.

269.

270..

271.

272

273..

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

tidak lulus, saya selalu diberi

semangat oleh orang tua,

teman-teman untuk bisa, untuk

melanjutkan ke SMA kak.

semangat seperti apa yang

orang tua berikan? motivasi,

belajar kak, pokoknya rajin dan

pastinya tidak boleh

melakukan kenakalan yang

sama yang dilakukan SMP kak.

Dukungan dari teman-teman

itu seperti bagaimana? kan

kalo teman-teman tu

mendukung tu lebih banyak

bercandanya tapi teman-teman

mendukung saya untuk tetap

melanjutkan jadi mereka tidak

mau kalo saya ketinggalan dari

teman-teman. oo maunya

bareng, sama-sama? ya kak

harus selalu sama-sama.

kemudian perasaan adek

harapan teman-

teman membuat D

menjadi semangat

untuk melanjutkan

pendidikan (258-

283)

dukungan dari

sig. others

adanya harapan

sig. others

(275-283)

proyeksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

85

285.

286.

287.

288.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

saat ini ketika naik SMA itu

yang sedih, kecewa, saki hati,

iri, malu itu sedikit

berkurang ya? ya sedikit

berkurang. kemudian

bagaimana perasaan adek

setelah akhirnya masuk

SMA? pastinya senang kak,

kita bisa masuk SMA,

mengenal situasi baru,

mengenal teman-teman yang

baru dan tapi dari saya pribadi

saya mau untuk berusaha..

berusaha sekeras mungkin

untuk memperbaiki kesalahan

jadi di SMA ini saya belajar

bagaimana mengelola emosi

terus memperbaiki pergaulan

dimana saya yang nakal, saya

mengusahakan supaya di SMA

ini saya tidak nakal lagi, lebih

banyak belajar, lebih banyak

D merasa senang

saat naik ke

jenjang SMA

karena dapat

mengenal teman

dan situasi baru.

Di sisi lain, D

menyatakan

bahwa ia akan

berusaha untuk

melakukan hal-hal

positif agar dapat

memuaskan diri

pribadi, orang tua,

dan lingkungan

Perasaan setelah

naik ke jenjang

selanjutnya:

senang (292-296)

kenikmatan

Makna peristiwa:

dijadikan sebagai

motivasi (296-

312) str.

possitive

reappraisal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

86

307.

308.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

mengerjakan tugas-tugas

supaya nanti mendapat hasil

yang puas. memuaskan untuk

diri saya sendiri, untuk orang

tua, dan untuk orang-orang di

sekitar saya begitu kak. maaf,

kan tadi adek mengatakan

bahwa adek mengurung diri

di kamar seharian gitu kan.

ya kak. terus bagaimana

sampai adek dapat

mengurangi perasaan sedih,

kecewa, sakit hati, iri, dan

malu tersebut. adek

melakukan apa saja? setelah

saya mengurung diri seharian,

terus saya jalan-jalan,

refreshing diri kak jadi jalan-

jalan ke tempat yang kayak

tempat-tempat wisata. o

pantai, laut maksudnya? ya

pantai, tempat-tempat wisata

(292-312)

Selain berdiam

diri di kamar, D

melakukan

refreshing dengan

pergi ke tempat

wisata, dan

melakukan

kegiatan olahraga

Hal yang

dilakukan (321-

331) pr. RE:

pemilihan situasi:

berwisata

bermain bola

kaki:

berolahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

87

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

349.

350.

trus kegiatan olahraga juga

kak. kegiatan olahraga main

bola. bola kaki? ya bola kaki.

baik, kalo main bola kaki

artinya tidak main sendiri

begitu, ada teman-teman

yang lain. ya ada teman-teman

yang lain. nah, teman-teman

yang lain itu tahu adek tidak

lulus UN? tahu kak tahu.. lalu

bagaimana, mereka..

maksudnya kak? reaksi teman-

teman? ya reaksi teman-

teman terhadap adek

bagaimana. teman-teman pada

awalnya tahu saya sedih jadi

mereka tidak membicarakan

soal UN tapi setelah beberapa

hari sudah biasa kak. namanya

juga anak-anak jadi bercanda

buat.. teman-teman buat

semangat lagi jadi main bola,

(321-331)

Teman-teman

tidak

menyinggung

terkait

ketidaklulusan

yang dialami D

sehingga D

bermain bola

Hal yang

dilakukan:

Bermain bola

bersama sig.

others (343-356)

pr. RE:

pemilihan situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

88

351.

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

369.

370.

371.

372.

selama bermain itu bercanca-

bercanda untuk menghilangkan

rasa sedih, stres kak. jadi

mereka tidak menyinggung

tentang ketidaklulusan ya?

tidak. baik, kemudian

bagaimana saudara-saudara

ketika tahu adek tidak lulus?

kalo dari saudara-saudara,

mereka juga merasa kecewa

tapi ini kan kegagalan yang

tertunda. memberikan motivasi

kalau saudara tapi mereka juga

tidak terlalu menyinggung.

mereka memberikan

motivasi seperti bagaimana?

mereka tu memberi semangat,

jadi mereka tu memberikan

semangat seperti menyuruh

kita untuk belajar, membantu

kita mengerjakan tugas

(belajar, mengerjakan soal

sambil bercanda

untuk

menghilangkan

rasa sedih dan

stres (343-356)

D menyatakan

bahwa saudara

memberikan

motivasi agar

melanjutkan

pendidikan dan

tidak

menyinggung

terkait

ketidaklulusan

(359-373)

Penyebab

melanjutkan

pendidikan:

Adanya dorongan

dari sig. others

(359-373)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

89

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

381.

382.

383.

384.

385.

386.

387.

388.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

latihan) kak, kalo saya tidak

mengerti dimana dibantu.

menurut adek, perasaan

adek setelah dapat

mengurangi perasaan-

perasaan tadi bagaimana? itu

ada kepuasan tersendiri kak,

dapat mengurangi emosi tu

bahagia kak, dimana pas

dulunya pas SMP kan

emosinya tidak terkontrol kalo

sekarang bisa kontrol tu merasa

lebih dewasa kak. kalo

sekarang saya SMA merasa

bisa lebih dewasa kak kalo

dapat kontrol emosi. terus

menurut adek manfaat dari

dapat mengurangi emosi tadi

bagaimana? ada nilai positif

kak, lebih tenang kak jadi

bergaul tu lebih tenang, tidak

gampang marah dengan hal-hal

D merasa lebih

dewasa dan

bahagia saat dapat

mengurangi emosi

(378-388)

D merasa lebih

tenang, tidak

mudah untuk

marah, dan tidak

ragu dalam

Perasaan setelah

dapat mengurangi

perasaan negatif:

bahagia (378-381)

kenikmatan

Manfaat:

Merasa lebih

dewasa (378-

388)

menjadi tenang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

90

395.

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

403.

404.

405.

406.

407.

yang kecil trus pastinya tidak

ragu dalam mengambil

keputusan kaka. untuk hari

ini, kakak cukupkan sekian.

terimakasih karena sudah

bersedia meluangkan waktu

untuk kita berbincang-

bincang pagi hari ini. sama-

sama kak. sukses untuk

UASnya dan ujian-ujian

yang akan datang.

terimakasih kak. terimakasih,

selamat pagi. pagii..

mengambil

keputusan saat

dapat mengurangi

emosi negatif

ketika tidak lulus

UN (388-397)

dan tidak

mudah untuk

marah (391-

397)

tidak ragu

dalam

mengambil

keputusan (391-

397)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

91

Ringkasan Tema D

Tema line

Peristiwa tidak lulus UN yang dialami D

terjadi pada tahun 2015

19-29

Emosi:

Kecewa: tidak puas atas hasil,

kecewa

Kesedihan: sedih

Malu: sakit hati, malu, iri, rasa

bersalah kepada orang tua

27-29, 32-34, 158-164

27-29, 32-34, 125-131

125-131, 158-164

Hal yang dilakukan:

Proses R. E.:

1. Penyebaran perhatian,

konsentrasi:

a. Merenungkan peristiwa yang

dialami

2. Pemilihan situasi:

a. berada di kamar

b. pulang ke rumah

c. berwisata

d. berolahraga: bermain bola

Strategi:

1. Refocus on planning:

a. berpikir terkait langkah yang

harus diambil

Tidak melakukan tindak anarki

mengikuti ujian paket

a. 58-66, 89-92, 145-153, 179-190

a. 58-66

b. 145-151

c. 321-331

d. 321-331, 343-356

a. 206-216, 219-224

70-80

235-238, 244-249

Alasan tidak melakukan tindak anarki:

tindak anarki tidak menguntungkan

tindak anarki tidak menyelesaikan

masalah

adanya penilaian negatif dari

lingkungan superego

Alasan mengikuti ujian paket:

ingin segera melanjutkan pendidikan

agar tidak ketinggalan dari teman

seangkatan

70-80

85-92

105-117

244-249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI REGULASI EMOSI … · Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat subjek merasa kan emosi -emosi yang digolongkan dalam emosi kecewa,

92

Alasan melanjutkan pendidikan:

adanya superego: perintah dari

significant others

adanya dorongan dari significant

others

DM. Proykesi: adanya harapan

significant others

226-231

231-235, 258-283, 359-373

275-283

Manfaat yang diperoleh subjek ketika

dapat mengontrol emosi:

Merasa lebih dewasa

menjadi tenang

tidak ragu dalam mengambil

keputusan

378-388

391-397

391-397

Makna Peristiwa:

Strategi possitive reappraisal:

a. dijadikan sebagai tolok ukur

b. dijadikan sebagai motivasi

a. 77-80, 170-176

b. 296-312

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI