aspek perkembangan emosi

14
Oleh Siti Supriyanti Aspek Perkembangan Kematangan Emosi dalam pembelajaran kimia

Upload: ana-sumarna

Post on 26-Jun-2015

317 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek Perkembangan Emosi

Oleh

Siti Supriyanti

Aspek Perkembangan Kematangan Emosi

dalam pembelajaran kimia

Page 2: Aspek Perkembangan Emosi

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul

Konflik dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang dihadapkan dengan motif, keyakinan, nilai dan tujuan yang saling bertentangan. Konflik bisa dialami oleh siapapun dan di manapun, termasuk oleh komunitas di sekolah. Siswa, guru, atau pun kepala sekolah dalam waktu-waktu tertentu sangat mungkin dihadapkan dengan konflik.

KONFLIK

Page 3: Aspek Perkembangan Emosi

Define what the conflict is about

It’s not you versus me; it’s you and me versus the problem

Identify your shared concerns against your one shared separation.

Sort out interpretations from facts.

Develop a sense of forgiveness.

Learn to listen actively

Purify your heart.

Cara meredam konflik

Page 4: Aspek Perkembangan Emosi

Masalah: “ Bingung dalam menghadapi pembelajaran kimia”

Cara pemecahannya

Aplikasi pada konflik pembelajaran kimia

Page 5: Aspek Perkembangan Emosi

Masalah yang dihadapi adalah ketidaksukaan pada kimia. Jika terus berlarut-larut dibiarkan dan dipendam, maka akan mengakibatkan konflik:

Siswa Diri Sendiri

Siswa Siswa

Siswa Guru

Siswa Sekolah

APA.

Page 6: Aspek Perkembangan Emosi

Tahap selanjutnya adalah menekankan dalam diri bahwa ini bukanlah konflik antar orang tetapi orang yang terlibat dalam konflik dengan masalah itu sendiri, sehingga akan timbul sebuah kooordinasi dalam pemecahan masalah

YAKINKAN

Page 7: Aspek Perkembangan Emosi

Kemudian identifikasi kenapa masalah timbul, siapa yang sejalan dengan kita, siapa yang bertentangan dengan kita sehingga kita akan memiliki banyak pertimbangan ketika mengeluarkan luapan emosi.

IDENTIFIKASI

Page 8: Aspek Perkembangan Emosi

Menginterpretasi berdasarkan fakta sehingga akan didapat pemikiran yang jernih tanpa dipengaruhi salah satu kubu, meskipun salah satunya adalah benar

Interpretasi

Page 9: Aspek Perkembangan Emosi

Dalam konteks masalah ini, rasa memaafkan pendapat yang dikemukakan oleh orang yang tidak sepaham, bahwa kimia itu sulit.Penentangan ini dapat menimbulkan konflik yang jauh lebih kompleks, semua itu dapat dihindari dengan memaafkan

Memaafkan

Page 10: Aspek Perkembangan Emosi

Dengan kondisi yang lebih tenang , dengarkan pendapat dan nasehat guru, semua itu dapat menghilangkan asumsi negatif mengenai kimia

Dengarkan

Page 11: Aspek Perkembangan Emosi

Setelah semua mencapai titik terang, murnikan hati dari semua prasangka negatif mengenai kimia. Sehingga konflik yang lebih parah dapat dihindari

Murnikan hati

Page 12: Aspek Perkembangan Emosi

Ketika kita memiliki masalah mengenai kimia, maka tidak semua dari teman-teman kita akan menyetujui apa yang kita pikirkan. Tidak sedikit akan ada yang berpendapat bahwa pendapat kita salah, dengan adanya perbedaan ini, kita yang sudah memiliki kemampuan berfikir harusnya mampu menghargai pendapat mereka meskipun bertentangan dengan apa yang kita yakini.

Toleransi

Page 13: Aspek Perkembangan Emosi

Ketika kita mengalami sebuah masalah bahkan pada kimia sekalipun, maka terkadang kita ingin mengeluarkan unek-unek yang ada namun tidak dengan mengumpat-umpat guru kimia di facebook atau twitter tetapi dengan memberikan penjelasan kepada guru kimia tersebut

Mengekspresikan Perasaan

Page 14: Aspek Perkembangan Emosi

Bisa dengan menulis surat keluhan kepada sekolah atau berbicara langsung“maaf bu, saya tidak mengerti karena ibu menjelaskannnya terlalu cepat, saya sulit menangkap maksudnya”Dengan kata-kata halus, ekspresi kepusingan kita akan kimia dapat diwujudkan sebagai sebuah evalusi bersamaTidak hanya itu, tetapi segala bentuk ekspresi dapat dilakukan selamatidak menyinggung pihak manapun.

Mengekspresikan perasaan Cont’d