plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas...
TRANSCRIPT
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI
FRAUD DAN MENINGKATKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
KETTY REINILDIS SENDUK
NIM: 102114092
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI
FRAUD DAN MENINGKATKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
KETTY REINILDIS SENDUK
NIM: 102114092
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”
(Roma 12:12)
“Usaha tanpa berdoa tidak ada artinya. Berdoa tanpa
usaha pun tidak ada artinya. Doa dan Usaha hendaknya
SEIMBANG” (ORA ET LABORA)
Keajaiban bukan karena kita melakukan pekerjaan itu,
tetapi bagaimana kita semua dapat bersuka cita melakukan pekerjaan tersebut
-Mother Teresa-
Ku Persembahkan skripsi ini kepada :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku
dan kepada,
kedua orang tuaku, Thomas Senduk dan Thelma Wengkang,
kakakku, Frater Kardo,
Adikku Rendy, Kanny dan Kenny,
Willy dan teman-temanku……….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus
Kristus atas segala berkat dan penyertaan yang luar biasa, sehingga penulis
bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Peran Auditor Internal
Dalam Mendeteksi Fraud dan Meningkatkan Good Corporate Governance
(Studi Kasus Pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan,
bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Antonius Diksa Kuntara, S.E., MFA., QIA selaku Wakil Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus Dosen
Pembimbing Akademik saya.
4. Drs. Y. P. Supardiyono, Akt., M.Si., QIA., CA selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Dr. Fr Reni Retno Anggraini M.Si.,Akt., CA selaku Wakil Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
6. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran
dalam penulisan skripsi ini.
7. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA. dan Drs. Yusef Widya Karsana,
M.Si., Akt., QIA, CA selaku dosen penguji skripsi saya.
8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan
pengalamannya dalam proses perkuliahan.
9. Saudara Andre Wengkang yang sudah membantu saya dalam kelancaran
proses penelitian saya. Ibu Julia Wuwungan, selaku Human Resources
Manager dan seluruh karyawan Lion Hotel and Plaza Manado yang sudah
bersedia membantu dalam proses pencarian data.
10. Kedua orang tuaku yang tersayang, Drs. Thomas Martin Senduk, M.Pd
dan Dra. Thelma Ivonne Maria Wengkang, M.Pd, yang selalu memberikan
doa, nasehat, semangat, dorongan, kasih sayang yang tak terhingga dan
perhatian yang luar biasa, dan segala sesuatu kebutuhan selama saya
kuliah.
11. Kakakku, Frater Kardo dan adik-adikku Rendy, Kanny dan Kenny yang
selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan perhatian yang tak
terhingga.
12. Keluarga besarku, Mami, Oma, Oma Suster Josephine Palit JMJ, Om
Pastor Miller, Om Pastor Sonny, dan seluruh keluargaku yang selalu
memberi motivasi, doa dan kasih yang luar biasa, sehingga menjadikan
aku kuat dalam melalui segala suka duka hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
13. Wilibald Manggar, yang selalu memberikan doa dan semangat. Terima
kasih untuk waktu dan perhatian yang diluangkan, mulai dari menemani
mengerjakan skripsi sampai menemani jalan-jalan saat merasa bosan atau
suntuk. Semoga skripsinya juga cepat selesai dan dapat segera menyusul.
14. Sahabat dan teman-temanku, Alfa, Pingkan, Lia, Shinta, Kezia, Ika,
Angel, Senta dan Devi. Teman-teman Akuntansi 2010, dan semua orang
yang pernah aku temui. Terima kasih atas dukungan, doa dan kebersamaan
yang boleh kita lalui bersama.
15. Teman-teman bimbingan dan kelas MPT Pak Joko, Ayu, Pamela, dan
Jevri. Terima kasih atas saran, kritikan, dukungan, semangat dan
kebersamaannya.
16. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam
penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.
Yogyakarta, Juni 2014
Ketty Reinildis Senduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN MENINGKATKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juni 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 16 Juli 2014
Yang membuat pernyataan,
(Ketty Reinildis Senduk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKSI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ketty Reinildis Senduk
Nomor Induk Mahasiswa : 102114092
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN
MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 16 Juli 2014
Yang menyatakan,
(Ketty Reinildis Senduk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................... viii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiv
ABSTRAK .................................................................................................................. xv
ABSTRACT .................................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 5
D. Sistematika Penulisan ..................................................................... 6
BAB II TELAAH PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Audit Internal dan Auditor Internal ................................................. 8
B. Fraud .............................................................................................. 14
C. Good Corporate Governance .......................................................... 20
D. Kerangka Pemikiran........................................................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 28
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 28
B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 28
C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 29
1. Sumber Data ............................................................................ 29
2. Jenis Data.................................................................................. 30
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30
1. Penelitian Lapangan (Field Research) ....................................... 30
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) ............................... 31
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 32
1. Uji Validitas .............................................................................. 32
2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 33
3. Normalitas ................................................................................ 33
4. Analisis Deskriptif .................................................................... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 39
A. Sejarah berdirinya Perusahaan ........................................................ 39
B. Moto Perusahaan ............................................................................ 41
C. Fasilitas yang Disediakan ................................................................ 42
D. Struktur Organisasi ......................................................................... 43
E. Fungsi dan Tugas ............................................................................ 45
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 53
A. Deskripsi Sampel ............................................................................ 53
B. Analisis Data .................................................................................. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Uji Normalitas .......................................................................... 60
2. Uji Validitas .............................................................................. 63
3. Uji Reliabilitas .......................................................................... 65
4. Analisis Deskriptif .................................................................... 67
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 76
A. Kesimpulan ..................................................................................... 76
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 76
C. Saran .............................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. xvii
LAMPIRAN ............................................................................................................... xix
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ................................................... xx
LAMPIRAN 2 DATA RESPONDEN (CROSSTABULATION) ........................ xxix
LAMPIRAN 3 UJI NORMALITAS ................................................................. xxxiii
LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ................................ xxxvi
LAMPIRAN 5 ANALISIS DESKRIPTIF ........................................................ xlvi
LAMPIRAN 6 DATA KUESIONER ............................................................... xlix
SURAT KETERANGAN PENELITIAN ......................................................... lv
\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kriteria Penilaian ........................................................................................ 35
Tabel 5.1. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin ............................. 54
Tabel 5.2. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Umur .......................................... 56
Tabel 5.3. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Pendidikan.................................. 58
Tabel 5.4. Uji Normalitas Peran Auditor Internal ......................................................... 60
Tabel 5.5. Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud ................ 61
Tabel 5.6. Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG .............. 62
Tabel 5.7. Uji Validitas Peran Auditor Internal ............................................................ 63
Tabel 5.8. Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud .................... 64
Tabel 5.9. Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG ................. 64
Tabel 5.10. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal ....................................................... 65
Tabel 5.11. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud .............. 66
Tabel 5.12. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG ........... 66
Tabel 5.13. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal ............................................... 67
Tabel 5.14. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud ...... 70
Tabel 5.15. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan
GCG ......................................................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Faktor-Faktor Penyebab Cepat/Lambatnya Deteksi
Kecurangan ............................................................................................... 17
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 27
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Lion Hotel and Plaza ................................................ 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(Studi Kasus Pada Lion Hotel and Plaza Manado, Sulawesi Utara)
Ketty Reinildis Senduk NIM : 102114092
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2014
Tujuan penelitian ini adalah menilai peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado.
Sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan hotel di semua departemen yang memahami peran auditor internal. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel penelitian mencakup para manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para karyawan yang memahami peran auditor internal dalam aktivitas hotel. Instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah kuesioner dengan skala likert 1 (satu) sampai 7 (tujuh). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Untuk menilai apakah peran auditor internal tergolong baik atau tidak, digunakan personal judgment dengan rentang nilai yang masing-masing mewakili kriteria tertentu untuk mengukur peran auditor internal. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa pengolahan data untuk peran auditor internal secara umum di dalam aktivitas hotel memiliki nilai 5,50. Berdasarkan personal judgement yang telah dibuat, peran auditor internal dalam mendukung aktivitas hotel secara umum sudah tergolong baik. Selain itu, hasil statistik deskriptif untuk peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance masing-masing menunjukkan nilai 5,42 dan 5,80. Artinya, peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado sudah baik. Kata Kunci: Auditor Internal, deteksi fraud, good corporate governance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE ROLE OF INTERNAL AUDITOR IN DETECTING FRAUD AND IMPROVING GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(A Case Study at Lion Hotel and Plaza Manado, North Sulawesi)
Ketty Reinildis Senduk NIM : 102114092
Sanata Dharma University Yogyakarta
2014
The major purpose of this study is to assess the role of internal auditor in detecting fraud and improving good corporate governance at Lion Hotel and Plaza Manado in North Sulawesi. This research is a case study at Lion Hotel and Plaza Manado.
Sample in this research were employees in all departments who understand the role of internal auditor. The sampling method in this study was purposive sampling. The sample of this study were all managers in each department who have a job as a manager and also as an internal controller in their department, and employees who understands the role of internal auditor in this company. The instrument used in this research was a questionnaire with likert scales from 1 (one) to 7 (seven). The data analysis technique used was descriptive analysis. To assess whether the role of internal auditor was good or bad, it used professional personal judgment that representing a certain criteria for each range of the score of the role of internal auditor.
The descriptive statistics showed that the score of internal auditor general role in Lion Hotel and Plaza was 5.50. Based on professional personal judgement, the role of internal auditor in boosting overall activities were relatively good. In addition, other results showed that the score of the role of internal auditors in detecting fraud and improving good corporate governance were 5.42 and 5.80 consequtively. This means that the role of internal auditor in detecting fraud and improving good corporate governance at Lion Hotel and Plaza Manado was good. Keywords: Internal Auditor, detection fraud, good corporate governance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini, dunia bisnis dan ekonomi berkembang dengan pesat. Setiap
pelaku bisnis berusaha untuk mengembangkan bisnisnya semaksimal mungkin untuk
mendatangkan keuntungan baginya dari segala aspek usaha yang dijalankannya.
Dalam usaha untuk mengembangkan bisnis, para pelaku bisnis akan melakukan
berbagai cara untuk memperoleh keuntungan tanpa menyadari bahwa ada aktivitas
yang dilakukan secara menyimpang maupun tidak etis. Segala bentuk penyimpangan
maupun kecurangan secara sadar dan tidak sadar dilakukan para pelaku bisnis demi
mencapai tujuan yang diharapkannya.
Wardoyo (2010) dalam penelitiannya mengenai peranan auditor internal
dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance menjelaskan bahwa
tantangan dunia bisnis saat ini antara lain, persaingan yang semakin ketat, munculnya
para pesaing lokal maupun asing yang baru, dan semakin maraknya kasus korupsi,
kolusi, nepotisme (KKN). Hal ini membuat para pelaku bisnis melakukan berbagai
kecurangan maupun penyimpangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Tindakan tersebut membahayakan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Tantangan-
tantangan tersebut dapat menyebabkan munculnya tindakan kecurangan atau lebih
dikenal dengan istilah fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Institute of Internal Auditors (dalam Sawyer:2003), fraud adalah
serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal yang sengaja dilakukan untuk
menipu. Fraud yang dilakukan di dalam suatu perusahaan ada bermacam-macam,
seperti penggelapan aset perusahaan, penipuan investasi, penipuan pelanggan, dan
kejahatan komputer. Tindakan fraud memang sulit dideteksi dan diungkap tanpa
adanya kompetensi yang memadai dari pihak yang bertugas untuk mengungkapnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut maka auditor internal diharapkan dapat berperan
aktif dalam mendeteksi berbagai macam fraud yang terjadi di dalam suatu
perusahaan. Coram P., dkk (2006) dalam penelitiannya The Importance of Internal
Audit In Fraud Detection, menyatakan “organizations with an internal audit function
are more likely to detect and report fraud than those that do not”. Dengan kata lain,
penelitian tersebut menyimpulkan bahwa perusahaan dengan fungsi audit internal
ternyata lebih baik dalam hal mendeteksi dan melaporkan fraud dibandingkan dengan
perusahaan tanpa fungsi audit internal.
Kehadiran auditor internal di dalam suatu perusahaan kadangkala masih
sering disalahartikan. Beberapa pandangan yang muncul mengenai auditor internal
antara lain: “Tidak ada tidak apa, kalau ada tentu lebih baik”, sebagai kepanjangan
tangan finance/accounting saja, tidak lebih dari sebuah fungsi operation support dan
sebagai watchdog atau polisi perusahaan (Kumaat, 2011:6). Semua pandangan ini
menghambat efektivitas peran auditor internal bagi suatu perusahaan. Namun
demikian, beberapa tahun terakhir publik dan pelaku bisnis mulai disadarkan akan
pentingnya peran auditor internal di dalam suatu perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Auditor internal tidak lagi dipandang sebagai penunjang kegiatan operasi
perusahaan semata atau pengawas operasional perusahaan, akan tetapi tugas auditor
internal lebih diarahkan untuk menjadi seorang konsultan bagi suatu perusahaan.
Auditor internal sebagai pihak yang independen diharapkan mampu berperan sebagai
pemecah masalah, pemecah konflik, pewawancara yang mencari fakta dan bukan
opini, serta mampu menjadi negosiator dan komunikator (Tawaf: 1999). Selain
bertugas mendeteksi dan mengungkap berbagai masalah yang terjadi di dalam suatu
perusahaan, auditor internal juga lebih diarahkan agar mampu menjadi mitra
manajemen untuk pengelolaan sumber daya organisasi yang lebih baik, serta dapat
menyediakan informasi mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian
internal yang ada di perusahaan tersebut. Hal ini serupa dengan apa yang menjadi
ruang lingkup audit internal, yang tertuang dalam Standar Profesional Auditor
Internal (SPAI).
Pandangan-pandangan mengenai pentingnya auditor internal di dalam
aktivitas suatu perusahaan harus selalu diarahkan agar perusahaan-perusahaan
semakin yakin bahwa kehadiran auditor internal dapat menunjang aktivitas
perusahaan. Bagi perusahaan yang telah memiliki auditor internal, keputusan tersebut
harus tetap dipertahankan dengan baik. Bagi perusahaan yang belum memiliki
auditor internal, akan lebih baik apabila mulai mempertimbangkan manfaat yang
dapat diperoleh dari kehadiran minimal seorang auditor internal di dalam perusahaan.
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan perusahaan adalah sebagai berikut: (a)
auditor internal mampu mengawasi, (b) mendeteksi fraud, (c) mengungkap fraud di
dalam suatu perusahaan, (d) mencari pemecahan masalah atas tindakan fraud yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
terjadi, dan (e) dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi. Dengan demikian
terjadinya fraud dapat dideteksi lebih awal sehingga fraud dapat diminimalisir atau
bahkan dihilangkan.
Fraud yang mampu dideteksi, diungkap, dan dicarikan solusi yang tepat oleh
auditor internal diharapkan dapat mendorong manajemen meningkatkan good
corporate governance (GCG). Good Corporate Governance merupakan sistem
mengenai bagaimana suatu organisasi atau perusahaan dikelola dan ditata dengan
baik dari segala aspek. Hal tersebut dapat terwujud jika semua aspek corporate
governance mampu bersinergi dan saling mendukung satu sama lain. Salah satu
contohnya adalah auditor internal perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada
manajemen terkait temuan-temuan yang perlu diperbaiki di dalam perusahaan.
Temuan-temuan tersebut pun harus berdasarkan keandalan informasi yang diperoleh
auditor internal ketika menilai aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.
Auditor internal perusahaan diharapkan pula mampu berperan aktif dalam
memastikan manajemen melaksanakan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Penerapan prinsip-
prinsip GCG dalam suatu perusahaan akan memberikan kejelasan mengenai fungsi,
hak, dan tanggung jawab pihak-pihak yang berkepentingan atas perusahaan. Selain
itu, penerapan prinsip GCG dapat berpengaruh terhadap proses pengendalian internal
dan terciptanya keseimbangan antar organ perusahaan dan juga keseimbangan antar
stakeholders” (Zarkasyi, 2008:184).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui “Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud dan
Meningkatkan Good Corporate Governance” (Studi Kasus pada Lion Hotel and
Plaza Manado di Sulawesi Utara).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good
corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk menilai peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado
di Sulawesi Utara.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan bagi pengembangan pengetahuan
khususnya dalam bidang audit internal serta dapat menambah pengetahuan
mengenai realita perusahaan pada umumnya.
b. Bagi auditor internal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman akan kondisi perusahaan yang sering terjadi saat ini agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
auditor mampu menempatkan diri secara lebih tepat dan lebih bijak dalam
menjalankan tugasnya di suatu perusahaan.
c. Bagi pemilik perusahaan dan manajer, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan tentang pentingnya fungsi internal audit dalam
meningkatkan efektivitas perusahaan dari segala aspek usaha yang
dimiliki perusahaan.
d. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk kajian penelitian selanjutnya, khususnya penelitian di
bidang audit internal maupun audit keperilakuan.
D. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, pada Bab I akan dipaparkan pendahuluan, yang berisi
tentang latar belakang masalah yang diangkat, rumusan masalah yang akan dibahas,
tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, dan manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian ini.
Pada Bab II akan dipaparkan telaah pustaka, yang berisi tentang teori-teori
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti teori mengenai audit internal
dan auditor internal, fraud, dan good corporate governance. Selain itu juga dalam
bab ini akan dijelaskan kerangka berpikir dalam penelitian ini.
Pada Bab III akan dipaparkan metodologi penelitian, yang berisi tentang jenis
penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,
dan teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Pada Bab IV akan dipaparkan deskripsi perusahaan yang dijadikan sebagai
tempat penelitian. Dalam bab ini, ada beberapa hal yang diuraikan seperti sejarah
berdirinya perusahaan, moto perusahaan, fasilitas yang disediakan, struktur organisasi
perusahaan, dan deskripsi tugas serta tanggungjawab dari setiap bagian yang terdapat
di dalam struktur organisasi perusahaan.
Pada Bab V akan dipaparkan analisis dan pembahasan, yang mencakup
deskripsi variabel penelitian, pengujian normalitas, reliabilitas, validitas, serta analisis
deskriptif dan pembahasan dari analisis yang sudah dilakukan.
Pada Bab VI akan dipaparkan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil
pengolahan dan analisis data, keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini serta
saran-saran yang berkaitan dengan penelitian sejenis di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Audit Internal dan Auditor Internal
1. Pengertian Audit Internal
Menurut Institute of Internal Auditors (IIA), “Audit internal adalah
aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang
sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi”
(Sawyer’s et al. , 2003:9).
Kumaat (2011:35) mendefinisikan audit internal adalah sebagai berikut:
“Audit internal adalah agen yang paling ‘pas’ untuk mewujudkan Internal
Control, Risk Management dan Good Corporate Governance yang pastinya akan
memberi Nilai Tambah bagi Sumber Daya dan Perusahaan”. Sementara itu,
Tunggal (2012:136) berpendapat bahwa audit internal merupakan jaminan,
independen, obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai
dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya
dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan proses
governance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Pengertian Auditor Internal
Menurut Strawser J. dan Robert Strawser (2001), “Auditor internal adalah
seorang auditor di dalam perusahaan yang memberikan jasa pelayanan untuk
suatu organisasi tempat ia dipekerjakan sebagai pegawai perusahaan untuk
mengaudit kegiatan operasi perusahaan tersebut”. Dalam Sawyer (2003:7-8),
dijelaskan bahwa auditor internal melayani kebutuhan organisasi, meskipun
fungsinya dikelola oleh perusahaan. Selain itu, auditor internal juga fokus pada
kejadian-kejadian di masa depan dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang
untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi. Auditor internal memberikan
informasi yang dibutuhkan manajemen dalam menjalankan tanggungjawab
mereka secara efektif. Auditor internal bertindak sebagai penilai independen
untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi
kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan.
Auditor internal adalah pegawai dari suatu organisasi atau perusahaan
yang bekerja di organisasi tersebut untuk melakukan audit bagi kepentingan
manajemen perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan untuk membantu
manajemen organisasi untuk mengetahui kepatuhan para pelaksana operasional
organisasi terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Orientasi pelaksanaan audit internal sebagian besar tugasnya adalah
melakukan audit kepatuhan dan audit operasional. Tapi tidak menutup
kemungkinan juga melakukan audit keuangan, yang nantinya dapat menjadi
referensi bagi auditor eksternal dalam melakukan audit pada suatu perusahaan.
Auditor internal wajib memberikan informasi bagi manajemen pengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
keputusan yang berkaitan dengan operasional perusahaan, sehingga selalu
memerlukan dukungan dari manajemen (Rahayu dan Ely Suhayati: 2010).
3. Fungsi Audit Internal
Audit internal terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf
audit yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi di atas
rencana dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan
manajemen, sehingga auditor internal itu sendiri berada dalam posisi untuk
menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling
penting bagi kesuksesan organisasi. Sawyer’s (2003:32-34) mengatakan bahwa
fungsi audit internal adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi oleh manajemen
puncak.
Setiap tahun kepala eksekutif audit menyiapkan rencana jadwal audit khusus
untuk aktivitas yang diawasi. Rencana ini dipresentasikan di depan
manajemen eksekutif dan dewan, dan diubah sesuai pergeseran strategi
organisasi dan kebutuhan serta harapan pegawai senior.
b. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.
Auditor internal memperluas persepsi tentang manajemen risiko dan
meningkatkan upaya untuk menyakinkan manajemen bahwa semua jenis
risiko organisasi telah diperhatikan dengan layak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior.
Manajer senior biasanya membuat keputusan berdasarkan laporan yang
mereka terima, bukan berdasarkan pengetahuan mereka sendiri. Laporan yang
akurat dan tepat waktu lebih mungkin menghasilkan keputusan yang
bermakna. Ketika audit dilakukan, auditor menelaah laporan tersebut untuk
menilai akurasi, ketepatan waktu, dan maknanya. Kebijakan manajemen yang
diputuskan kemudian bisa menjadi lebih valid.
d. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis.
Auditor internal modern harus mengetahui bagaimana data berawal,
bagaimana proses pengolahannya, dan dimana letak risiko keamanannya.
Dengan semakin banyaknya prosedur audit tradisional yang diganti dengan
pemrosesan data elektronik, semua auditor internal membutuhkan paling tidak
beberapa tingkat keahlian. Pengamanan data telah menjadi risiko terbesar
yang dihadapi oleh organisasi modern.
e. Membantu proses pengambilan keputusan.
Manajerlah, bukan auditor internal, yang membuat keputusan operasional.
Namun auditor internal dapat menyediakan atau memvalidasi data sebagai
dasar pengambilan keputusan. Juga, mereka dapat mengevaluasi dampak dari
keputusan yang diambil dan risiko yang tidak diantisipasi.
f. Menganalisis masa depan, bukan hanya masa lalu.
Dengan menggunakan pendekatan ini auditor internal telah menilai kebijakan
atau program yang masih dalam tahap perancangan, implementasi kebijakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
atau program, dan hasil aktual yang diperoleh kebijakan atau program. Selain
itu, auditor internal saat ini menilai kontrol atas sistem informasi yang
diusulkan sebelum implementasinya, sehingga membantu menghindari
terjadinya biaya untuk memperbaiki kerusakan.
g. Membantu manajer membuat perencanaan, mengorganisasi, mengarahkan dan
mengendalikan masalah.
Manajer menghadapi masalah pada aktivitas yang tidak bisa dikendalikannya.
Masalah-masalah tersebut bisa berupa maslah perencanaan, masalah
pengorganisasian, masalah pengarahan, maupun masalah kontrol. Auditor
internal umumnya menemukan masalah tersebut dan menyarankan perbaikan.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Profesional Akuntan
Publik (2001:322) mengatakan fungsi audit internal adalah memantau kinerja
pengendalian entitas. Pada waktu auditor berusaha memahami pengendalian
internal, auditor harus berusaha memahami fungsi audit intern yang cukup untuk
mengidentifikasi aktivitas audit intern yang relevan dengan pernyataan audit.
4. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal
Tujuan pemeriksaaan intern (internal audit) membantu organisasi dalam
mencapai tujuannya dengan melalui pendekatan yang sistematis, disiplin untuk
mengevaluasi dan melakukan perbaikan atas keefektifan manajemen risiko,
pengendalian dan proses yang jujur, bersih, dan baik (Akmal: 2007). Menurut
IIA, tujuan audit internal adalah untuk membantu anggota organisasi dalam
melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Staf dari audit internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
diharapakan dapat melengkapi organisasi dengan analisis, penilaian, rekomendasi,
konsultasi, dan informasi tentang kegiatan yang ditelaah. IIA mengakui bahwa
tujuan audit internal meliputi juga meningkatkan pengendalian yang efektif pada
biaya yang wajar.
Ruang lingkup dari audit internal meliputi pemeriksaan dan evaluasi yang
memadai serta efektivitas sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas
kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab dan beban. Dalam SPAI
(Tugiman:1997), ruang lingkup audit internal meliputi tugas-tugas:
a. Menelaah reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasi serta
perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengklasifikasi, dan melaporkan informasi semacam itu.
b. Menelaah sistem yang ditetapkan untuk memastikan ketaatan terhadap
kebijakan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang dapat memiliki
pengaruh signifikan terhadap operasi dan laporan serta menentukan apakah
organisasi telah mematuhinya.
c. Menelaah perangkat perlindungan aktiva, dan secara tepat, memverifikasi
keberadaan aktiva tersebut.
d. Menilai keekonomisan dan efisiensi sumber daya yang dipergunakan.
e. Menelaah operasi atau program untuk memastikan apakah hasil konsisten
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta apakah operasi atau
program itu telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
B. Fraud
1. Pengertian Fraud
Albrecht, dkk.(2009:7), mendefinisikan fraud sebagai berikut. Secara
umum, fraud dapat didefinisikan sebagai satu istilah umum dan mencakup semua
cara yang dapat dirancang oleh kecerdasan manusia, yang melalui satu individu,
untuk memperoleh keuntungan dari orang lain dengan penyajian yang salah.
Tidak ada aturan yang pasti dan seragam untuk dijadikan dasar dalam
mendefinisikan fraud karena fraud mencakup kejutan, penipuan, kelicikan dan
cara-cara lain dimana pihak lain dicurangi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa fraud adalah tindakan yang bertujuan untuk menguntungkan
diri sendiri maupun pihak tertentu dengan berbagai cara yang tidak benar.
2. Fraud Triangle
Banyak hal yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan fraud.
Mengacu pada Albrecht, dkk. (2009:33), ada tiga elemen kunci yang
menyebabkan seseorang melakukan fraud yang biasa dikenal dengan fraud
triangle. Ketiga komponen tersebut adalah:
a. Tekanan (pressure)
Tekanan atau tuntutan yang mendorong seseorang untuk melakukan fraud
dapat dibagi menjadi lebih spesifik:
1) Tekanan keuangan
Tekanan keuangan merupakan hal umum yang mendorong seseorang
melakukan fraud, hal ini dapat berupa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a) Keserakahan.
b) Hidup dibawah kehendak orang lain.
c) Banyak hutang.
d) Kerugian ekonomi pribadi.
e) Kebutuhan uang yang mendadak.
2) Kebiasaan buruk
Motivasi melakukan fraud dapat disebabkan karena kegemaran berjudi,
obat-obatan terlarang, kecanduan alkohol, serta biaya hidup keluarga yang
mahal.
3) Tekanan berkaitan dengan pekerjaan
Seseorang dapat melakukan fraud karena merasa hasil pekerjaannya
kurang dihargai oleh perusahaan, takut kehilangan pekerjaan, tidak puas
dengan pekerjaan, takut tidak mendapat promosi jabatan, dan merasa
kurang dihargai secara ekonomi.
4) Tekanan lainnya
Tekanan lain bisa berupa keinginan pasangan yang ingin hidup mewah,
ingin membahagiakan orang tua, serta tekanan lain yang tidak tercakup
dalam tiga poin di atas.
b. Peluang (opportunity)
Fraud tidak hanya terjadi jika ada tekanan, tetapi juga ketika calon pelaku
fraud melihat adanya peluang untuk melakukan kecurangan.Ada beberapa
faktor utama yang dapat meningkatkan peluang yang mendorong seseorang
untuk melakukan fraud yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Kurangnya pengendalian untuk mencegah dan mendeteksi perilaku yang
menyimpang.
2) Ketidakmampuan untuk menilai kualitas kinerja dengan tepat.
3) Kegagalan dalam mendisiplinkan pelaku fraud.
4) Kurangnya informasi.
5) Ketidakpedulian, apatis, dan ketidakmampuan.
6) Kurangnya jejak audit
c. Rasionalisasi (rationalization)
Kecenderungan pelaku fraud adalah membenarkan tindakan yang
dilakukannya dengan pola pikir tertentu seperti “tidak akan ada yang
dirugikan,” “perusahaan berhutang kepada saya,” “semua orang juga
melakukan hal yang sama,” dan alasan-alasan lain.
3. Mendeteksi Fraud
Mendeteksi kecurangan adalah upaya untuk mendapatkan indikasi awal
yang cukup mengenai tindak kecurangan, sekaligus mempersempit ruang gerak
para pelaku kecurangan (Kumaat: 2011, 156). Menurut Kumaat (2011), cepat
lambatnya pendeteksian fraud bergantung pada:
a. Faktor di pihak pelaku, yaitu kemampuannya menyiasati sistem atau menutup
celah dari praktik kecurangannya, sehingga menentukan tingkat kerumitan
suatu tindak kecurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Faktor yang ditentukan oleh kapasitas auditor sendiri, yaitu kemampuannya
mengembangkan audit berbasis risiko (risk based audit) dan membangun
jaringan informan (audit intelligence) dengan tetap bersikap hati-hati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pendeteksian
fraud dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini.
Gambar 2.1. Faktor-Faktor Penyebab Cepat/Lambatnya Deteksi Kecurangan
Kelihaian PELAKU
Kapasitas AUDITOR
Efektivitas Informan
Deteksi Kecurangan
CEPAT
(Para) Pelaku tidak cermat
menutupi fakta/bukti
Praktek Kecurangan
(Tim) Auditor jeli dalam
memfokuskan audit pada
Critical Risk Point tertentu
(Jaringan) Informan berada dekat (di sekitar)
Pelaku dan percaya pada
komitmen Auditor
Deteksi Kecurangan LAMBAT
(Para) Pelaku lihai menyiasati
Data/Sistem, termasuk Sistem
Pengawasan
(Tim) Auditor kurang mampu
mengembangkan Indikasi Awal
untuk masuk ke praktek Pelaku
(Jaringan) Informan relatif
di luar area praktek Pelaku
atau ragu dengan kapasitas Auditor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4. Kompetensi untuk Mengenali dan Memerangi Fraud
Untuk dapat mengenali dan memerangi terjadinya fraud, dibutuhkan
kompetensi dan pengetahuan yang relevan. Mengacu pada Albrecht,
dkk.(2009:16), sebagai seseorang dengan karir pemberantas fraud, kita harus
memiliki kemampuan-kemampuan berikut:
a. Kemampuan analitis, hal ini diperlukan karena proses deteksi dan investigasi
dari suatu fraud merupakan suatu proses analitis dimana pemeriksa
mengidentifikasikan jenis fraud yang mungkin terjadi dan gejala yang
mungkin timbul serta cara-cara untuk memeriksa dan menindaklanjuti gejala-
gejala fraud yang ditemukan.
b. Kemampuan komunikasi, komunikasi merupakan hal yang penting dalam
semua bidang, termasuk juga dalam pemeriksaan fraud. Pemeriksa fraud
menghabiskan kebanyakan waktunya dengan melakukan komunikasi baik
secara langsung seperti interview maupun secara tidak langsung melalui
kuesioner. Informasi yang diperoleh melalui komunikasi tersebut kemudian
disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait.
c. Pengetahuan tentang teknologi, seiring berkembangnya zaman, pemeriksaan
fraud tidak lagi hanya terfokus pada dokumen-dokumen fisik, tetapi
mencakup data-data dalam bentuk digital atau data elektronis. Dengan
bantuan teknologi, pemeriksa dapat menganalisa data yang berjumlah sangat
besar dalam waktu yang sangat singkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Selain hal-hal di atas, ada kemampuan tambahan lain yang dapat
membantu para pemeriksa fraud dalam melaksanakan tugasnya:
a. Pemahaman akuntansi dan bisnis, kecenderungan para pelaku fraud adalah
menyembunyikan tindakannya dan bukti-bukti yang terkait, salah satu caranya
adalah dengan mengubah pencatatan akuntansi dan memodifikasi dokumen.
Pemeriksa yang memahami akuntansi akan dapat menemukan kejanggalan
dalam pencatatan akuntansi yang diubah.
b. Pengetahuan mengenai hukum perdata dan pidana, kriminologi, privasi
karyawan, hak karyawan, undang-undang fraud, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan fraud, seseorang yang melakukan fraud dapat dituntut
secara perdata maupun pidana, pengetahuan ini akan membantu pemeriksa
fraud dalam menentukan tuntutan yang akan ditujukan ke pelaku, selain itu
pemeriksa fraud juga dapat melaksanakan pencarian bukti dengan cara yang
dianggap tidak melanggar hukum, serta kapan penegakan hukum perlu
dilibatkan.
c. Kemampuan berbicara dan menulis dalam bahasa asing, seiring mudahnya
komunikasi dan transportasi, kecurangan terkadang tidak terjadi di satu negara
saja melainkan di negara lain yang berhubungan dengan organisasi atau
perusahaan. Hal ini mengakibatkan proses pemeriksaan fraud tidak hanya di
satu negara tetapi antar negara. Kemampuan berbicara dan menulis dalam
bahasa asing tentu akan sangat membantu dalam proses pemeriksaan.
Pengetahuan tentang perilaku manusia, termasuk mengapa seseorang
dapat menganggap ketidakjujuran sebagai sesuatu yang benar, bagaimana reaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pelaku fraud ketika tertangkap, dan apa saja cara yang paling efektif untuk
menghalangi seseorang berbuat curang. Pengetahuan seperti ini dapat dipelajari
dalam bidang ilmu yang berkaitan dengan manusia seperti psikologi, psikologi
sosial, atau sosiologi.
C. Good Corporate Governance
1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)
Menurut Menteri BUMN, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor
KEP-117/M-MBU/2002, Corporate Governance adalah: “Seperangkat proses
dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham
dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder
lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.” Menurut tim
GCG (good corporate governance) BPKP, “Good corporate governance
merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat
dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan
(hard definition), maupun ditinjau dari "nilai-nilai" yang terkandung dari
mekanisme pengelolaan itu sendiri (soft definition).”
Dalam tataran konsep, GCG merupakan suatu sistem mengenai bagaimana
suatu usaha dikelola diawasi, oleh karena itu struktur GCG seharusnya mencakup
pengertian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Adanya pemisahan antara hak dan kewajiban antara pelaku dalam perusahaan
seperti manajemen, pemegang saham, dan stakeholders. Disamping itu harus
terdapat pemisahan yang jelas antara manajemen dan pemilik perusahan.
b. Adanya landasan dan norma yang jelas dari pemilik perusahaan (pemegang
saham) untuk menyadari bahwa manjemen perusahaan harus tunduk pada
prosedur dan ketentuan yang mengikat khususnya yang berkaitan dengan
pengambilan kebijakan perusahaan.
2. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
Menurut Kumaat (2011: 23), empat prinsip Good Corporate Governance
(yang diadopsi oleh Organization for Economic Corporation and Development –
OECD) yaitu:
a. Fairness (Kewajaran) adalah perlakuan yang adil terhadap pemegang saham,
khususnya menyangkut hak dan kewajiban mereka, termasuk bagi pemegang
saham minoritas/asing.
b. Transparency (Keterbukaan) adalah keterbukaan informasi (secara akurat dan
tepat waktu) mengenai kinerja perusahaan.
c. Accountability (Akuntabilitas) adalah bentuk tanggung jawab korporasi yang
diwujudkan dengan menyediakan seluruh perangkat pengawasan secara
komprehensif serta siap untuk digugat sesuai peraturan dan regulasi yang
berlaku.
d. Responsibility (Pertanggungjawaban) adalah bentuk pertanggungjawaban
seluruh internal stakeholders (Business Owner, Komisaris dan Direksi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Karyawan) kepada para external stakeholders lainnya, termasuk seluruh
masyarakat melalui: Misi menjadikan perusahaan berkategori sehat,
penciptaan lapangan kerja, serta nilai tambah bagi masyarakat di mana bisnis
mendapatkan manfaat dari seluruh aktivitasnya.
Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) ada lima asas
yang tercantum di dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance, yaitu:
a. Transparansi
Transparansi yaitu perusahaan harus menyediakan informasi yang material
dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak
hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga
hal penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan
pemangku kepentingan lainnya. Pedoman pokok pelaksanaan:
1) Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,
akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku
kepentingan sesuai dengan haknya.
2) Informasi yang harus diungkapkan tetapi tidak terbatas pada visi, misi,
sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan
kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh
anggota Direksi dan anggota dewan komisaris beserta anggota keluarganya
dalam perusahaan dan perusahaan lainnya yang memiliki benturan
kepentingan, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan
kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
3) Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban
untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.
4) Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan
kepada pemangku kepentingan.
b. Akuntabilitas
Akuntabilitas yaitu perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola
secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang
berkesinambungan. Pedoman pokok pelaksanaan:
1) Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-
masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan
visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan.
2) Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua
karyawan mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan
perannya dalam pelaksanaan GCG.
3) Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang
efektif dalam pengelolaan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan
yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran utama dan strategi
perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and
punishment system).
5) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan
dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku
(code of conduct) yang telah disepakati.
c. Responsibilitas
Responsibilitas yaitu perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-
undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka
panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai good corporate citizen. Pedoman
pokok pelaksanaan:
1) Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan
memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran
dasar, dan peraturan perusahaan.
2) Perusahaan harus melaksakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli
terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
d. Independensi
Independensi yaitu perusahaan harus dikelola secara independen sehingga
masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak diintervensi
oleh pihak lain. Pedoman pokok pelaksanaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1) Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh
pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan
kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pegambilan
keputusan dapat dilakukan secara objektif.
2) Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai
dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling
mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain
sehingga terwujud sistem pengendalian internal yang efektif.
e. Kewajaran dan Kesetaraan
Kewajaran dan Kesetaraan yaitu perusahaan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Pedoman pokok pelaksanaan:
1) Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan
untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan
perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip
transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing.
2) Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada
pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan
kepada perusahaan.
3) Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan
karyawan, berkarir dan melasanakan tugasnya secara profesional tanpa
membedakan suku, agama, ras, jender, dan kondisi fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Fungsi Pokok Good Corporate Governance
Berdasarkan Menteri BUMN dalam keputusan menteri BUMN Nomor:
KEP-117/M-MBU/2002, fungsi pokok dari GCG, yaitu:
a. Oversight (perhatian secara bertanggung jawab), fungsi ini dimaksudkan agar
penerapan GCG selalu memperoleh perhatian utama, dan jika terjadi
kegagalan maka harus ada pertanggungjawaban yang jelas.
b. Enforcement (penegakan), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG
ditegakkan berdarkan prinsip-prinsip dasar.
c. Advisory (pemberian saran), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG
dilakukan berdasarkan pertimbangan yang hati-hati, terutama melalui
keterlibatan pihak eksternal yang independen.
d. Assurance (penjaminan), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG
dievaluasi dan diuji berdasar kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
e. Monitoring (pemantauan), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG
dipantau oleh pihak-pihak terkait yang secara langsung atau tidak langsung
terlibat dalam operasi perusahaan.
D. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu peran auditor internal, mendeteksi
fraud dan meningkatkan good corporate governance. Menurut Tunggal (2012:65),
audit internal memainkan peranan penting dalam memantau aktivitas untuk
memastikan bahwa program dan pengendalian anti fraud telah berjalan efektif.
Aktivitas audit internal dapat mencegah sekaligus mendeteksi fraud. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
menurut Kumat (2011:35) audit internal merupakan agen yang paling “pas” untuk
mewujudkan Internal Control, Risk Management dan Good Corporate Governance
yang pastinya akan memberi nilai tambah bagi sumber daya dan perusahaan.
Auditor internal dibutuhkan dalam aktivitas suatu perusahaan. Selain untuk
mendeteksi fraud, auditor internal dibutuhkan untuk mendorong manajemen
mencapai dan meningkatkan good corporate governance. Penelitian terkait peran
auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate
governance telah banyak dilakukan di perusahaan-perusahaan dagang dan
manufaktur, akan tetapi penelitian terhadap hotel bintang empat masih jarang. Oleh
karena itu, penelitian ini ingin mencoba menelusuri bagaimana peran auditor internal
dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance.
Kerangka pemikiran penelitian ini dapat diihat pada Gambar 2.2. di bawah ini.
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Meningkatkan Good Corporate
Governance
Peran Auditor Internal
Mendeteksi Fraud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu sebuah metode penelitian yang
secara khusus menyelidiki fenomena kontemporer yang terdapat dalam konteks
kehidupan nyata, yang dilaksanakan ketika batasan-batasan antara fenomena dan
konteksnya belum jelas, dengan menggunakan berbagai sumber data. Kasus yang
bersifat kontemporer, yaitu yang sedang berlangsung atau telah berlangsung tetapi
menyisakan dampak dan pengaruh yang luas, kuat, atau khusus pada saat penelitian
dilakukan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau individu) yang
karakteristiknya hendak diduga, yang mana satuan-satuan individu ini disebut dengan
unit analisis. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang
terlibat secara langsung dengan aktivitas di Lion Hotel and Plaza Manado, antara lain
top manager, auditor internal, manajer di tiap departemen, dan karyawan tiap
departemen. Adapun profil responden penelitian ini meliputi nama, jenis kelamin,
usia, pendidikan, jabatan/posisi, lama bekerja dan gaji bruto.
Sampel dari penelitian yang dilakukan ini berjumlah 70 orang. Adapun teknik
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan
sampel dengan memilih anggota sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria
sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan hotel yang memahami peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
auditor internal di dalam aktivitas hotel, khususnya dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance. Berdasarkan kriteria tersebut, maka
berikut ini merupakan pihak-pihak yang dijadikan sampel penelitian:
1. Auditor internal di dalam hotel, yang berjumlah 3 orang.
2. Manajer di setiap departemen, yang berjumlah 9 orang.
3. Seluruh karyawan yang terdapat di Accounting Department (15 orang),
Purchasing Department (12 orang), dan Sales and Marketing Department (10
orang).
4. Beberapa karyawan departemen lainnya (selain yang disebutkan pada poin 3)
yang diyakini memahami peran auditor internal di dalam aktivitas hotel, yaitu
yang terdapat pada Human Resource Department (5 orang), Room and Service
Department (4 orang), Front Office Department (4 orang), Food Beverage
Department (4 orang), Security Department (2 orang), dan Maintenance &
Engineering Department (2 orang).
C. Jenis dan Sumber Data
Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan
dalam penentuan metode pengumpulan data. Ada dua jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu:
1. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer berupa data yang dihimpun secara langsung dari
narasumber berupa wawancara dan pengisian kuesioner mengenai bagaimana
seorang atau lebih auditor internal berpengaruh dalam mendeteksi fraud dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
meningkatkan good corporate governance. Data sekunder dalam penelitian ini
berupa informasi tentang pengaruh auditor internal dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance yang diperoleh dari beberapa
buku/literatur, jurnal, skripsi atau penelitian-penelitian terdahulu.
2. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif merupakan data yang diperoleh melalui wawancara dengan narasumber
mengenai pernyataan-pernyataan yang diberikan terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Selain itu data bentuk kualitatif ini juga diperoleh dari beberapa buku
atau literatur yang dapat mendukung penelitian ini. Data kuantitatif merupakan
data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada para responden. Dalam
kuesioner, responden diminta untuk menandai salah satu kolom poin yang
berkisar antara satu (1) sampai tujuh (7) untuk setiap pernyataan yang diajukan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan
data adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Field Research merupakan pengumpulan data secara langsung. Jenis penelitian
lapangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kuesioner, yaitu membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada auditor
internal, pimpinan perusahaan dan personil perusahaan (manajemen hotel),
maupun karyawan yang dianggap mampu memberikan jawaban yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Jawaban atas pertanyaan ini didesain menggunakan skala likert dengan
alternatif jawaban dari satu sampai dengan tujuh. Skor yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Kurang Setuju (KS)
4 = Netral (N)
5 = Agak Setuju (AS)
6 = Setuju (S)
7 = Sangat Setuju (SS)
b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara
langsung kepada para pejabat yang berwenang atau bagian yang berhubungan
langsung dengan auditor internal, masalah pendeteksian fraud, dan
peningkatan good corporate governance. Wawancara dilakukan terhadap para
manajer dan beberapa karyawan perusahaan sebagai responden dalam
penelitian ini.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Library Research merupakan pengumpulan data terkait dengan masalah yang
diteliti untuk mendapatkan bahan yang akan dijadikan landasan dalam penelitian,
seperti jurnal-jurnal atau penelitian terdahulu, skripsi, dan buku-buku/literatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
E. Teknik Analisis Data
Metode utama untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah model
persamaan struktural. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program
Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.
1. Uji Validitas
Instrumen penelitian harus memenuhi persyaratan validitas. Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen (Arikunto, 1993). Instrumen survei yang baik memiliki tingkat
kevalidan tinggi sebaliknya instrumen survei yang buruk memiliki tingkat
kevalidan rendah.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2011:52). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur
validitas adalah melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor
konstruk atau variabel.
Cara yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner dapat dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r
tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n merupakan jumlah
sampel, dengan alpha = 0,05. Nilai r hitung dapat diperoleh dari hasil output
SPSS, lebih spesifik pada tampilan output Cronbach Alpha pada kolom
Correlated Item – Total Correlation. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator dalam kuesioner dinyatakan
valid (Ghozali, 2011:53).
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator
sebuah variabel bentukan yang menunjukkan sampai dimana masing-masing
indikator itu mengidikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Reliabilitas
digunakan untuk mengukur apakah suatu instrumen merupakan indikator dari
variabel atau konstruk (Ghozali, 2011:47). Instrumen yang memenuhi persyaratan
reliabilitas, berarti instrumen menghasilkan ukuran yang konsisten dari waktu ke
waktu walaupun instrumen tersebut digunakan untuk mengukur berkali-kali.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu
cara yang umum digunakan adalah dengan uji statistik Cronbach Alpha (α) dari
hasil pengolahan data menggunakan program SPSS. Nunnally (1994) dalam
Ghozali (2011) menyatakan bahwa suatu konstruk atau varabel dikatakan reliabel,
jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,70.
3. Normalitas
Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate adalah
normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel
metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal. Data dikatakan tidak
normal artinya distribusi data tidak membentuk distribusi normal, sebaliknya data
dikatakan normal apabila membentuk distribusi normal.
Normalitas tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji
statistik akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal. Jika variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tidak terdistribusi dengan normal maka hasil uji statistik akan terdegradasi.
Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik
sedangkan normalitas nilai residual dideteksi dengan metode grafik (Ghozali,
2011: 30). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi normalitas
suatu data adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov melalui
program SPSS. Suatu data dikatakan berdistribusi normal, jika nilai α ≥ 0,05
(Ghozali, 2011:34).
4. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digambarkan melalui output statistic descriptive
sebagai hasil pengolahan data penelitian dengan menggunakan program SPSS.
Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif merupakan sebuah proses
menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
Data yang akan dianalisis merupakan data hasil jawaban responden terhadap
kuesioner penelitian.
Adapun data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana peran auditor internal secara umum dalam aktivitas Lion Hotel
and Plaza Manado.
b. Bagaimana peran auditor internal dalam mendeteksi fraud di Lion Hotel and
Plaza Manado.
c. Bagaimana peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate
governance di Lion Hotel and Plaza Manado.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan penilaian yang ada di dalam kuesioner, maka untuk
keperluan analisis kuantitatif dibutuhkan kriteria khusus untuk memutuskan peran
auditor internal tergolong baik atau tidak. Kriteria yang akan digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan terhadap peran auditor internal dibuat berdasarkan
personal judgement peneliti. Personal judgement dalam penelitian ini didasarkan
atas rentang penilaian yang terdapat dalam kuesioner penelitian. Tabel 3.1.
berikut ini merupakan personal judgement yang digunakan untuk menilai peran
auditor internal:
Tabel 3.1. Kriteria Penilaian
Rentang Nilai Kriteria 1,00-1,99 Sangat Tidak Baik 2,00-2,99 Tidak Baik 3,00-3,99 Kurang Baik 4,00-4,99 Cukup 5,00-5,99 Baik 6,00-7,00 Sangat Baik
Sumber: Data diolah
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
dan sum. Dari hasil-hasil output statistik deskriptif yang telah disebutkan
sebelumnya, nilai mean setiap indikator pernyataan maupun secara total akan
dijadikan dasar analisis deskriptif. Nilai mean memiliki rentang nilai 1 (satu)
sampai 7 (tujuh) sesuai dengan rentang nilai yang ada di dalam kuesioner
penelitian. Berdasarkan nilai mean setiap indikator maupun secara total, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
penilaian terhadap peran auditor internal akan dikategorikan berdasarkan personal
judgement yang telah dibuat.
Analisis deskriptif yang dibuat akan semakin diperjelas dengan
memadukan setiap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner penelitian dengan
kesesuaian teori yang digunakan sebagai indikator penyusun kuesioner tersebut.
Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian terbagi dalam 3 (tiga) bagian
besar, yaitu peran auditor internal secara umum, peran auditor internal secara
khusus dalam mendeteksi fraud, dan peran auditor internal dalam meningkatkan
good corporate governance. Berikut ini beberapa teori yang digunakan sebagai
indikator-indikator atau dasar penyusunan pernyataan-pernyataan dalam
kuesioner penelitian.
a. Peran Auditor Internal
Indikator yang digunakan untuk mengukur peran auditor internal adalah:
1) Fungsi Auditor Internal (Sawyer’s:2003)
a) Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh
manajemen puncak.
b) Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.
c) Memvalidasi laporan ke manajemen senior.
d) Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis.
e) Membantu proses pengambilan keputusan.
f) Menganalisis masa depan, bukan hanya untuk masa lalu.
g) Membantu manajer untuk mengelola perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2) Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal (Tugiman: 1997)
a) Menelaah reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasi
serta perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengklasifikasi, dan melaporkan informasi semacam itu.
b) Menelaah sistem yang ditetapkan untuk memastikan ketaatan terhadap
kebijakan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang dapat
memiliki pengaruh signifikan terhadap operasi dan laporan serta
menentukan apakah organisasi telah mematuhinya.
c) Menelaah perangkat perlindungan aktiva, dan secara tepat,
memverifikasi keberadaan aktiva tersebut.
d) Menilai keekonomisan dan efisiensi sumber daya yang dipergunakan.
e) Menelaah operasi atau program untuk memastikan apakah hasil
konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta
apakah operasi atau program itu telah dilaksanakan sesuai dengan
yang direncanakan.
b. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
Hal-hal yang digunakan untuk mengukur indikator peran auditor internal
dalam mendeteksi fraud, yaitu terkait kompetensi untuk mengenali dan
memerangi fraud (Albrecht, dkk.:2009).
1) Kemampuan analitis.
2) Kemampuan komunikasi.
3) Pengetahuan tentang teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4) Pemahaman akuntansi dan bisnis.
5) Pengetahuan mengenai hukum perdata dan pidana, kriminologi, privasi
karyawan, hak karyawan, undang-undang fraud, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan fraud.
6) Kemampuan berbicara dan menulis dalam bahasa asing
c. Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance
Hal-hal yang digunakan untuk mengukur indikator peran auditor internal
dalam meningkatkan GCG, yaitu terkait prinsip-prinsip GCG (menurut
Komite Nasional Kebijakan Governance - KNKG).
1) Transparansi.
2) Akuntabilitas.
3) Responsibilitas.
4) Independensi.
5) Kewajaran dan Kesetaraan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Lion Hotel and Plaza Manado merupakan salah satu cabang bisnis baru yang
dikembangkan PT Lion Mentari Airlines atau lebih dikenal dengan Lion Group. Pada
awalnya Lion Group merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bisnis
maskapai penerbangan. Perusahaan ini pertama kali menjadi pelopor penerbangan
low cost di Indonesia dengan pesawat yang diberi nama Lion Air. Lion Group
didirikan oleh Kirana bersaudara, yaitu Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana. Sama
halnya dengan maskapai penerbangan Lion Air, Lion Hotel and Plaza Manado
didirikan atas inisiatif dari seorang Rusdi Kirana.
Lion Hotel and Plaza diresmikan dan beroperasi pertama kali pada tanggal 12
Desember 2012. Sejak pertama kali berdiri, hotel ini langsung masuk daftar hotel
berbintang di Manado bahkan Indonesia. Dengan menyandang gelar hotel bintang
empat, Lion Hotel and Plaza didesain elegan layaknya hotel-hotel bintang lainnya.
Lion Hotel and Plaza Manado merupakan bisnis hotel pertama yang didirikan Lion
Group. Menurut Rusdi Kirana alasan mengapa ia mendirikan Lion Hotel and Plaza
pertama kali di daerah Sulawesi Utara, dikarenakan Manado merupakan daerah
tujuan utama berwisata di wilayah timur Indonesia baik wisatawan asal Indonesia
maupun wisatawan mancanegara. Apalagi dari tahun 2009 sampai saat ini, jumlah
wisatawan ke Manado semakin meningkat akibat diadakannya beberapa kegiatan-
kegiatan bertaraf nasional maupun internasional, diantaranya Sail Bunaken,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Coral Triangle Initiative Summit (CTI Summit), World Ocean Conference (WOC),
World Coral Reef Conference (WCRC), Meeting-Incentive-Conference-Exhibition
(MICE) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mengundang semakin banyaknya
pengunjung yang datang ke Manado, Sulawesi Utara.
Alasan lainnya mengapa Lion Hotel and Plaza didirikan pertama kali di
Manado dikarenakan rata-rata masyarakat yang menggunakan pesawat sebagai alat
transportasi dari dan ke Manado paling banyak menggunakan maskapai penerbangan
Lion Air. Selain itu hotel ini difungsikan untuk mengakomodasi para pilot dan
pramugari yang bertugas atau transit di Manado untuk flight selanjutnya, agar mereka
merasa lebih nyaman ketika berisitirahat. Akses dari hotel ke bandara tergolong
cepat, karena hotel berlokasi di pusat kota Manado dan hanya membutuhkan waktu
15 sampai 30 menit untuk sampai ke bandara. Hotel ini disiapkan juga untuk
mengakomodasi para penumpang Lion Air seandainya penerbangan mereka delayed
minimal satu hari atau dibatalkan akibat kesalahan teknis yang dilakukan pihak Lion
Air.
Sejak pertama kali beroperasi mulai tahun 2012 sampai saat ini, Lion Hotel
and Plaza Manado dikelola oleh Amigo Abu Bakar yang menjabat sebagai General
Manager (GM). Dalam pengelolaannya, Bapak Amigo selaku GM dibantu oleh
auditor internal dan para staf lainnya yang terbagi dalam sembilan (9) departemen
besar. Sembilan departemen yang terdapat di Lion Hotel and Plaza Manado antara
lain: (1) Room Service Department, (2) Front Office Department, (3) Food and
Beverage Department, (4) Accounting Department, (5) Purchasing Department, (6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Sales and Marketing Department, (7) Human Resource Department, (8) Maintenance
and Engineering Department, dan (9) Security Department.
Lion Hotel and Plaza terletak di kawasan yang strategis dekat dengan jantung
kota Manado. Selain itu, letaknya yang persis di pinggir pantai dan menghadap Teluk
Manado semakin menambah indahnya pemandangan hotel ini. Lion Hotel and Plaza
Manado terletak di Jalan Piere Tendean No. 19, Sulawesi Utara. Lion Hotel
rencananya akan dilengkapi dengan plaza yang akan difungsikan sebagai bioskop,
pusat perbelanjaan terbesar di Manado, mall, dan reservasi tiket. Saat ini plaza masih
dalam tahap pembangunan dan direncanakan akan selesai dan beroperasi mulai akhir
tahun 2014.
B. Moto Perusahaan
Lion Hotel and Plaza sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa
pelayanan menyadari bahwa hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah
memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada pelanggan atau konsumen.
Berdasarkan moto Lion Group khususnya maskapai penerbangan Lion Air “We Make
People Fly”, moto Lion Hotel and Plaza yaitu “We Make People Stay Comfortable”.
Makna yang terkandung dalam moto perusahaan adalah fokus pada orang yang
dilayani. Artinya perusahaan khususnya Lion Hotel and Plaza sangat memperhatikan
kepentingan dan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan dapat merasa puas dan
nyaman atas pelayanan yang diberikan oleh Lion Hotel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Fasilitas yang Disediakan
Lion Hotel and Plaza menyediakan beberapa fasilitas yang dapat menambah
kenyamanan para pelanggan. Fasilitas-fasilitas yang diberikan tersebut akan diuraikan
sebagai berikut.
1. Rooms and Suites, yang terdiri dari berbagai macam tipe yaitu:
a. Superior Room
b. Deluxe Room
c. Junior Suite Room
d. Executive Suite Room
e. Business Suite Room
f. Batik Suite Room
g. Corner Suite Room
h. Lion & Wing Suite
i. Honeymoon Suite Room
2. Meeting Room, yang terdiri dari berbagai macam tipe yaitu:
a. Minahasa Room
b. Kirana Room
c. Sintha Room
d. Tarsius Board Room
e. Miangas Board Room
3. Dinning and Entertainment, merupakan tipe-tipe ruang atau tempat makan yang
beraneka ragam lengkap dengan suasana dan pemandangan yang berbeda satu
sama lain yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
a. Boulevard Bistro
b. Bay View Terrace
4. Business Center
5. Library
6. Lion Air Ticketing Counter
7. Transfer Service via Lion’s Air Luxury Coach
D. Struktur Organisasi
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Lion Hotel and Plaza dipimpin
oleh General Manager dibantu oleh para stafnya. Gambar 4.1. pada halaman 44,
menampilkan bagan struktur organisasi yang terdapat di Lion Hotel and Plaza
Manado.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Lion Hotel and Plaza Manado
Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf
Room Service
Manager
Front Office
Manager
Food & Beverage Manager
Accounting Manager
Purchasing Manager
Sales & Marketing Manager
Human Resource Manager
Maintenance & Engineering
Manager
Sequrity Manager
General Manager
Auditor Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
E. Fungsi dan Tugas
1. General Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari general manager:
a. Membuat perencanaan jangka panjang untuk mencapai tujuan umum
hotel.
b. Mengawasi kegiatan hotel secara keseluruhan.
c. Menggerakkan dan mengendalikan kegiatan hotel dalam
mengimplementasikan strategi untuk mencapai sasaran hotel.
d. Memberikan pengarahan yang diperlukan agar bawahan dapat melakukan
tugas dengan baik.
e. Ikut serta dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran hotel.
f. Menangani setiap permasalahan yang tidak dapat ditangani manajer
tingkat bawah.
g. Berdiskusi dengan auditor internal hotel maupun kantor pusat jika
ditemukan adanya indikasi-indikasi penyimpangan di dalam hotel.
h. Berpartisipasi terhadap penilaian dan evaluasi karyawan secara
keseluruhan.
i. Mengambil keputusan terkait kenaikan jabatan maupun pemberhentian
pegawai berdasarkan rekomendasi yang diberikan bagian human resource,
j. Melaporkan perkembangan dan kondisi terkini hotel ke kantor pusat atau
pemilik inti perusahaan.
k. Mewakili hotel dalam berhubungan dengan pihak luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
l. Bertanggungjawab dalam menerapkan kebijakan-kebijakan pemerintah
dalam bidang perhotelan dan kebijakan dari kantor pusat.
2. Auditor Internal
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari auditor internal:
a. Mengawasi secara umum kegiatan-kegiatan yang terjadi di setiap
departemen maupun kegiatan general manager.
b. Menilai keakuratan dan keandalan serta mengevaluasi laporan-laporan
yang diserahkan setiap manajer di tiap departemen.
c. Membuat dan menyampaikan laporan lisan maupun tertulis dari laporan
yang diperoleh dari setiap departemen.
d. Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kinerja para karyawan di
setiap departemen.
e. Memeriksa kebenaran dan keandalan informasi yang terdapat di tiap
departemen secara lebih teliti.
f. Mendeteksi adanya tindakan-tindakan penyimpangan yang terjadi di
dalam hotel.
g. Melaporkan temuan-temuan penting di lapangan atau setiap departemen
kepada general manager maupun pihak-pihak berkepentingan yang
berada di kantor pusat.
h. Mendorong manajemen untuk bekerja secara efektif dan efisien agar
kegiatan operasional hotel semakin efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
i. Menyediakan laporan yang relevan bagi pemeriksaan selanjutnya yang
akan dilakukan oleh auditor internal dari kantor pusat maupun untuk
auditor eksternal.
j. Memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mengatasi masalah-
masalah yang terjadi di dalam hotel, lebih khusus untuk tindakan-tindakan
yang mengganggu kelancaran operasional hotel.
3. Room Service Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari room service manager:
a. Mengoordinir staf room service melakukan tugasnya masing-masing
secara tepat.
b. Memastikan barang-barang milik tamu diantar ke kamar hotel tempat
tamu menginap.
c. Membersihkan dan merapikan kamar tamu, barang milik hotel dan
barang-barang milik tamu sebelum tamu menginap sampai tamu
meninggalkan hotel.
d. Melayani permintaan tamu terkait servis kamar hotel.
e. Memeriksa perlengkapan dan peralatan kamar.
f. Melaporkan semua kegiatan yang telah dilakukan kepada atasan baik
secara lisan maupun tertulis.
4. Front Office Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari front office manager:
a. Melayani kedatangan tamu hotel dengan baik dan ramah.
b. Membuat bill dan menerima pembayaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Mempersiapkan daftar perubahan kamar.
d. Mempersiapkan daftar tamu VIP.
e. Mempersiapkan daftar check in dan check out, extra bed dan baby crip,
discrepancy report, dan holding reservation.
f. Mempersiapkan status kamar, pengiriman house keeping report, laporan
kamar yang out of order.
g. Menyiapkan treatment untuk tamu.
h. Menerima dan mengatasi keluhan-keluhan dari tamu hotel.
i. Menyerahkan bill dan uang pembayaran tamu hotel kepada departemen
akuntansi.
j. Melaporkan setiap aktivitas semua staf bagian front office dalam bentuk
laporan lisan maupun lisan kepada atasan.
5. Food & Beverage Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari food & beverage manager:
a. Bertanggungjawab atas kualitas makanan dan servis yang telah diberikan.
b. Mengontrol food and beverage stock.
c. Menerima pesanan dari tamu hotel dan mengantarkannya.
d. Menerima segala bentuk keluhan dari tamu hotel mengenai makanan dan
servis yang diberikan terkait penyajian makanan.
e. Memastikan bawahannya telah menyelesaikan tugas masing-masing
dengan baik.
f. Melaporkan setiap kegiatan yang telah dilakukan kepada atasan baik
secara lisan maupun tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
6. Accounting Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari accounting manager:
a. Melakukan koordinasi pencatatan dan penyesuaian laporan penerimaan,
pengeluaran, hutang piutang, dan semua aktivitas keuangan yang terjadi di
dalam hotel.
b. Menyusun laporan-laporan keuangan hotel seperti laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi, perubahan modal, dan arus kas.
c. Melaporkan ke atasan mengenai laporan lisan maupun tertulis terkait
departemen maupun keuangan hotel secara keseluruhan.
d. Membantu dalam proses penyusunan anggaran.
e. Memastikan realisasi anggaran terlaksana dengan baik.
f. Membuat perhitungan biaya dan tarif kamar secara tepat.
g. Memeriksa dan membuat laporan dari catatan atau laporan keuangan
setiap departemen.
h. Mengontrol dan mengevaluasi keuangan.
i. Membuat dan melaporkan laporan perhitungan pajak.
j. Melakukan perhitungan gaji karyawan.
7. Purchasing Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari purchasing manager:
a. Merencanakan dan melakukan pembelian semua keperluan utama hotel
maupun keperluan fasilitas pendukung untuk hotel.
b. Mengatur syarat-syarat pembayaran yang dapat menguntungkan hotel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c. Mencari dan memberikan rekomendasi supplier untuk membeli
perlengkapan yang dibutuhkan hotel.
d. Memastikan barang yang dibeli tepat dan sampai dengan aman di hotel.
e. Melakukan pengecekan terhadap kebutuhan hotel dan stock opname
barang hotel.
f. Melaporkan semua kegiatan dalam departemen telah dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku di dalam hotel. Laporan dalam bentuk lisan
maupun tertulis.
8. Sales & Marketing Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari sales & marketing manager:
a. Melakukan kegiatan promosi mengenai hotel.
b. Membuat laporan lisan maupun tertulis kepada atasan mengenai kegiatan
dan hasil-hasil pemasaran yang dilakukan.
c. Menjaga hubungan yang baik dengan pihak luar agar citra hotel semakin
baik.
d. Melayani tamu hotel, khususnya tamu VIP hotel.
e. Mempublikasikan agenda kegiatan maupun kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan hotel melalui media cetak maupun elektronik (termasuk media
sosial).
9. Human Resource Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari human resource manager:
a. Menyusun program kerja dan jadwal diklat atau pelatihan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Mempersiapkan surat penunjukkan instruktur maupun orang yang akan
menjadi pembimbing (instruktur).
c. Memberikan pelatihan dan motivasi kepada karyawan.
d. Menyelesaikan hasil-hasil evaluasi peserta diklat.
e. Mengurus kelengkapan administrasi kepegawaian.
f. Mengurus penerimaan dan evaluasi karyawan.
g. Memberikan rekomendasi untuk promosi maupun mutasi kerja karyawan.
h. Melayani pengajuan proposal untuk penelitian maupun magang kerja di
hotel.
i. Melaporkan secara lisan maupun tertulis aktivitas departemen dan para
staf kepada atasan.
10. Maintenance & Engineering Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari maintenance & engineering manager:
a. Membuat SOP penggunaan listrik di kamar maupun ruangan lainnya.
b. Melakukan perbaikan atas kerusakan mesin, perlengkapan kamar maupun
perlengkapan lainnya yang digunakan dalam aktivitas hotel termasuk
peralatan di setiap departemen yang ada.
c. Memeriksa secara rutin terhadap peralatan-peralatan yang menunjang
kegiatan operasional hotel.
g. Memonitor kondisi fisik hotel.
h. Memastikan staf dalam departemen tersebut selalu siap sedia dalam
menangani kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi di hotel secara
mendadak maupun reguler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
i. Memastikan website hotel selalu update dan aman dari tindakan-tindakan
kejahatan internet.
j. Menjaga kelancaran jaringan internet di hotel.
k. Melakukan kegiatan administrasi teknik lainnya, misalnya membuat dan
melaporkan setiap aktivitas yang telah dilakukan para staf di
departemennya dalam bentuk laporan lisan maupun tulisan.
11. Security Manager
Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari security manager:
a. Mengawasi keluar masuknya barang dari hotel.
b. Menangani barang milik tamu yang hilang.
c. Pengamanan terhadap seluruh area hotel.
d. Menjaga ketertiban hotel.
e. Briefing dan evaluasi kinerja staf security hotel.
f. Membuat laporan lisan maupun tertulis kepada atasan atas kinerja dan
aktivitas yang sudah dilakukan di dalam departemennya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan hasil penelitian. Hasil yang dilaporkan meliputi
deskripsi sampel, analisis data yang meliputi analisis deskriptif, uji normalitas, uji
validitas, uji reliabilitas, dan pembahasan dari hasil analisis deskriptif yang telah
dilakukan.
A. Deskripsi Sampel
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai peran auditor
internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance di
Lion Hotel and Plaza Manado. Data penelitian diperoleh dengan cara mengedarkan
kuesioner kepada para responden yang bekerja di hotel tersebut. Responden dalam
penelitian ini antara lain, auditor internal, manajer di tiap departemen, dan karyawan-
karyawan di setiap departemen yang ada.
Keseluruhan responden yang diminta untuk mengisi kuesioner sebanyak 70
(tujuh puluh) orang, dan yang bersedia mengembalikan kuesioner sebanyak 62 (enam
puluh dua) responden. Dengan demikian, jumlah responden yang mengembalikan
kuesioner tersebut dijadikan sampel penelitian. Persentase sampel penelitian dari
populasi adalah 88,57%. Artinya jumlah sampel tersebut sudah memadai untuk
dijadikan dasar analisis dan pembahasan dalam penelitian ini. Profil 62 responden
penelitian ini meliputi nama, jenis kelamin, usia, pendidikan, jabatan atau posisi,
lama bekerja, dan gaji. Berdasarkan kelengkapan data responden dalam kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
penelitian, data demografi yang dapat diolah antara lain: (1) jenis kelamin, (2) usia,
(3) pendidikan, (4) jabatan atau posisi. Data demografi lama bekerja dan gaji tidak
dapat diolah karena beberapa responden tidak melengkapi data pada saat pengisian
kuesioner. Informasi detail mengenai data demografi responden disajikan pada Tabel
5.1. sampai dengan Tabel 5.3.
Tabel 5.1. di bawah ini menampilkan informasi detail data responden terkait
jabatan dan jenis kelamin responden.
Tabel 5.1. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin
(N=62) Jabatan * Gender Crosstabulation
Gender
Total Laki-Laki Perempuan
Jabatan Manajer Count 3 5 8
% within Jabatan 37.5% 62.5% 100.0%
% within Gender 11.1% 14.3% 12.9%
% of Total 4.8% 8.1% 12.9%
Auditor Internal Count 1 0 1
% within Jabatan 100.0% .0% 100.0%
% within Gender 3.7% .0% 1.6%
% of Total 1.6% .0% 1.6%
Lainnya Count 23 30 53
% within Jabatan 43.4% 56.6% 100.0%
% within Gender 85.2% 85.7% 85.5%
% of Total 37.1% 48.4% 85.5% Total Count 27 35 62
% within Jabatan 43.5% 56.5% 100.0% % within Gender 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 43.5% 56.5% 100.0%
Sumber: Output SPSS Statistics Descriptive (Lampiran II)
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 5.1. di atas menunjukkan bahwa
jabatan responden penelitian ini terdiri atas manajer, auditor internal, dan jabatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
lainnya. Jabatan lainnya yang dimaksudkan dalam hasil olah data ini adalah jabatan
sebagai karyawan atau staf di setiap departemen (berdasarkan jawaban responden
dalam kuesioner). Total responden yang mengembalikan kuesioner dengan isian
lengkap ada 62 (enam puluh dua) orang, yang terdiri atas 27 (dua puluh tujuh) laki-
laki (43,5%) dan 35 (tiga puluh lima) perempuan (56,5%). Berikut ini merupakan
rincian masing-masing jabatan, antara lain: (1) manajer ada 8 orang yang terdiri dari
3 orang laki-laki (4,8%) dan 5 orang wanita (8,1%); (2) auditor internal terdiri dari 1
orang laki-laki (1,6%); (3) jabatan lainnya ada 53 orang yang terdiri dari 23 laki-laki
(37,1%) dan 30 perempuan (48,4%).
Berdasarkan Tabel 5.1. pada halaman 54 terlihat bahwa sebagian besar
responden merupakan perempuan. Bila dilihat dari segi psikologi, wanita biasanya
bekerja lebih teliti, rajin, tepat waktu. Selain itu, wanita pada umumnya diyakini lebih
taat aturan dalam menjalankan tugas bila dibandingkan pria. Sifat-sifat seperti ini
sangat membantu dalam menunjang terlaksananya tugas auditor internal. Misalnya,
ketika karyawan secara umum dapat bekerja dengan teliti maka pekerjaan dapat
terselesaikan dengan baik dan kesalahan-kesalahan (error) dalam pekerjaan bisa
diminimalisir. Jika karyawan bekerja dengan rajin dan tepat waktu maka dapat
membantu pencapaian target perusahaan (goal) sesuai waktu yang direncanakan,
sehingga produktivitas dapat terus berjalan secara efektif. Demikian halnya dengan
karyawan yang bekerja sesuai dengan aturan/prosedur/kebijakan yang dibuat
perusahaan, maka aktivitas baik dari finansial maupun non-finansial dapat terlaksana
dengan baik. Hal-hal yang telah dicontohkan ini merupakan beberapa contoh yang
secara langsung sangat membantu auditor dalam menjalankan tugas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
tanggungjawabnya. Jika sebagian besar karyawan dapat bekerja secara rajin, teliti,
tepat waktu, dan taat aturan maka auditor tidak akan mengalami kesulitan dalam
menjalankan perannya, secara khusus dalam mendeteksi berbagai kecurangan (fraud)
yang terjadi di dalam perusahaan sekaligus membantu auditor internal meningkatkan
good corporate governance perusahaan.
Selanjutnya data responden yang berkaitan dengan umur dapat dilihat pada
Tabel 5.2. berikut ini.
Tabel 5.2. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Umur
(N=62) Jabatan * Umur Crosstabulation
Umur
Total kurang dari 25 25-35 36-45
Jabatan Manajer Count 0 2 6 8
% within Jabatan .0% 25.0% 75.0% 100.0%
% within Umur .0% 3.8% 85.7% 12.9%
% of Total .0% 3.2% 9.7% 12.9%
Auditor Internal Count 0 0 1 1
% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%
% within Umur .0% .0% 14.3% 1.6%
% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%
Lainnya Count 2 51 0 53
% within Jabatan 3.8% 96.2% .0% 100.0%
% within Umur 100.0% 96.2% .0% 85.5%
% of Total 3.2% 82.3% .0% 85.5% Total Count 2 53 7 62
% within Jabatan 3.2% 85.5% 11.3% 100.0% % within Umur 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 3.2% 85.5% 11.3% 100.0%
Sumber: Output SPSS Statistics Descriptive (Lampiran II)
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 5.2. di atas, rincian umur responden
berdasarkan masing-masing jabatan, antara lain: (1) manajer ada 8 orang yang terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dari 2 orang berumur 25 sampai 35 tahun (3,2%) dan 6 orang berumur 36 sampai 45
tahun (9,7%); (2) auditor internal terdiri dari 1 orang dengan umur berkisar pada 36
sampai 45 tahun (1,6%); (3) jabatan lainnya ada 53 orang yang terdiri dari 2 orang
berumur kurang dari 25 tahun (3,2%) dan 51 orang berumur 25 sampai 35 tahun
(82,3%).
Berdasarkan pengolahan data di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berusia antara 25 sampai 35 tahun. Rentang usia ini dapat digolongkan
sebagai usia-usia yang produktif. Pada usia produktif, pada dasarnya manusia masih
memiliki semangat kerja yang tinggi dan ide-ide kreatif masih terus menerus tumbuh
dalam diri. Jika karyawan di dalam suatu perusahaan didominasi oleh karyawan
dengan usia yang masih produktif, maka produktivitas perusahaan akan tinggi karena
berbagai ide kreatif bermunculan dan dapat diterapkan di dalam perusahaan. Hal ini
tentu juga dapat membantu auditor internal dalam menjalankan perannya dalam usaha
mendeteksi fraud maupun dalam meningkatkan good corporate governance
perusahaan. Ide-ide kreatif karyawan tidak hanya dalam hal-hal teknis pekerjaan
akan tetapi bisa juga untuk hal-hal non-teknis, misalnya bagaimana membuat inovasi-
inovasi untuk produk perusahaan agar dapat mendatangkan investor baru, bagaimana
cara-cara yang dapat membuat investor lama tetap percaya terhadap kinerja
perusahaan, bagaimana meminimalkan risiko dalam pekerjaan, menghindari atau
meminimalisir tindakan-tindakan kecurangan, mengurangi konflik antar karyawan
dan hal-hal lain yang dapat semakin mempererat hubungan antara pihak-pihak yang
berkepentingan di dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Selanjutnya data responden yang berkaitan dengan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada Tabel 5.3. pada berikut ini.
Tabel 5.3. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Pendidikan
(N=62) Jabatan * Pendidikan Crosstabulation
Pendidikan
Total
SMA Diploma/ Sarjana
Pasca Sarjana
Jabatan Manajer Count 0 0 8 8
% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%
% within Pendidikan .0% .0% 72.7% 12.9%
% of Total .0% .0% 12.9% 12.9%
Auditor Internal Count 0 0 1 1
% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%
% within Pendidikan .0% .0% 9.1% 1.6%
% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%
Lainnya Count 1 50 2 53
% within Jabatan 1.9% 94.3% 3.8% 100.0%
% within Pendidikan 100.0% 100.0% 18.2% 85.5%
% of Total 1.6% 80.6% 3.2% 85.5% Total Count 1 50 11 62
% within Jabatan 1.6% 80.6% 17.7% 100.0% % within Pendidikan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 1.6% 80.6% 17.7% 100.0%
Sumber: Output SPSS Statistics Descriptive (Lampiran II)
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 5.3. di atas, rincian pendidikan
responden berdasarkan masing-masing jabatan, antara lain: (1) manajer ada 8 orang
yang semuanya bependidikan setingkat pasca sarjana (12,9%); (2) auditor internal
terdiri dari 1 orang dengan pendidikan setingkat pasca sarjana (1,6%); (3) jabatan
lainnya ada 53 orang yang terdiri dari 1 orang dengan tingkat pendidikan SMA
(1,6%), 50 orang dengan tingkat pendidikan diploma atau sarjana (80,6%), dan 11
orang dengan pendidikan setingkat pasca sarjana (17,7%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan pengolahan data di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden memiliki tingkat pendidikan yang sudah baik yaitu telah menempuh
pendidikan tingkat diploma, sarjana, maupun pasca sarjana. Karyawan dengan tingkat
pendidikan yang tergolong baik cenderung akan lebih sadar akan tanggung jawab
dalam menjalankan tugas masing-masing. Karyawan dengan tingkat pendidikan
diatas diploma cenderung akan saling memberikan masukan terhadap pekerjaan yang
dilakukan bila dirasa masih ada kekurangan, karena karyawan saling memahami job
desk dari pekerjaan yang dilakukan.
Tingkat pendidikan yang baik akan membuat karyawan lebih teorganisir
dalam menjalankan tugas, lebih aktif dan cepat tanggap bila terjadi masalah-masalah
di dalam perusahaan terutama menghambat produktivitas perusahaan. Selain itu,
karyawan dengan tingkat pendidikan yang sudah baik dianggap lebih berkompeten
dalam memberikan masukan-masukan untuk mengatasi masalah perusahaan maupun
masukan-masukan seperti ide-ide yang dapat memajukan perusahaan dalam berbagai
aspek. Misalnya, ketika karyawan memahami masalah apa yang terjadi terkait
pekerjaan yang dijalankan, maka karyawan tersebut akan berusaha mencari solusi
terbaik untuk menyelesaikan permasalahan atau bahkan bersama dengan auditor
internal, karyawan dapat bekerja sama dengan auditor untuk mencari pemecahan
masalah yang terbaik. Ketika masalah dapat terpecahkan, maka kinerja karyawan
akan semakin baik. Kinerja karyawan yang baik menjadi salah satu indikator
kemajuan perusahaan. Perusahaan yang mampu menggerakkan karyawan bekerja
sesuai kebijakan perusahaan dan mampu berproduktivitas secara baik dan konsisten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
menjadi salah satu indikator terpenuhinya prinsip-prinsip good corporate
governance.
B. Analisis Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 62 sampel dan akan
digunakan untuk menilai peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance. Analisis data yang dilakukan meliputi
pengujian normalitas data, uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis deskriptif.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas
ini melihat pada angka probabilitas yaitu dengan membandingkan nilai p yang
diperoleh dengan taraf signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05. Apabila nilai
p > 0,05 maka data terdistribusi normal (Ghozali, 2011). Tabel 5.4. berikut ini
menyajikan hasil pengujian normalitas data untuk peran auditor internal:
Tabel 5.4. Hasil Uji Normalitas Peran Auditor Internal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total
N 62 Normal Parametersa Mean 71.4355
Std. Deviation 8.70579 Most Extreme Differences Absolute .087
Positive .062 Negative -.087
Kolmogorov-Smirnov Z .688 Asymp. Sig. (2-tailed) .730
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Output SPSS (Lampiran III)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa nilai
probabilitas sebesar 0,730 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi normal artinya data tidak menceng
ke kiri maupun ke kanan dan hasil uji statistik tidak akan terdegradasi. Dengan
kata lain, dengan uji normalitas maka nilai residual akan terdistribusi secara
normal dan independen, perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang
sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai mean
sama dengan nol.
Berikut ini merupakan Tabel 5.5. yang menampilkan pengujian normalitas
data terkait peran auditor internal dalam mendeteksi fraud.
Tabel 5.5. Hasil Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 62 Normal Parametersa Mean 64.9839
Std. Deviation 8.11292 Most Extreme Differences Absolute .065
Positive .063 Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .514 Asymp. Sig. (2-tailed) .954
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Output SPSS (Lampiran III)
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa nilai
probabilitas sebesar 0,954 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi normal artinya data tidak menceng
ke kiri maupun ke kanan dan hasil uji statistik tidak akan terdegradasi. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
kata lain, dengan uji normalitas maka nilai residual akan terdistribusi secara
normal dan independen, perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang
sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai mean
sama dengan nol.
Berikut ini merupakan Tabel 5.6. yang menampilkan pengujian normalitas
data terkait peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate
governance.
Tabel 5.6. Hasil Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan
Good Corporate Governance
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 62 Normal Parametersa Mean 1.1013E2
Std. Deviation 9.52389 Most Extreme Differences Absolute .102
Positive .063 Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .806 Asymp. Sig. (2-tailed) .535
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Output SPSS (Lampiran III)
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa nilai
probabilitas sebesar 0,535 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi normal artinya data tidak menceng
ke kiri maupun ke kanan dan hasil uji statistik tidak akan terdegradasi. Dengan
kata lain, dengan uji normalitas maka nilai residual akan terdistribusi secara
normal dan independen, perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai mean
sama dengan nol.
2. Uji Validitas
Suatu instrumen penelitian, seperti kuesioner, dikatakan valid apabila
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Dalam penelitian ini, terdapat 44 butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner.
Berdasarkan jumlah responden yang mengisi dan mengembalikan kuesioner,
maka nilai degree of freedom (df) = n-2, yaitu 60 – 2 = 60. Dengan nilai df = 60
dan α = 0,05, maka nilai r tabel diperoleh = 0,211. Indikator yang memiliki nilai r
hitung > r tabel digolongkan sebagai indikator yang valid.
Berikut ini merupakan Tabel 5.7. sampai Tabel 5.9. yang menampilkan
pengujian validitas terhadap peran auditor internal secara umum maupun terhadap
peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan GCG.
Tabel 5.7. Hasil Uji Validitas Peran Auditor Internal
Pertanyaan r hitung r tabel Keputusan P1 0,768 0,211 Valid P2 0,415 0,211 Valid P3 0,547 0,211 Valid P4 0,711 0,211 Valid P5 0,717 0,211 Valid P6 0,804 0,211 Valid P7 0,720 0,211 Valid P8 0,564 0,211 Valid P9 0,586 0,211 Valid P10 0,725 0,211 Valid P11 0,700 0,211 Valid P12 0,702 0,211 Valid P13 0,555 0,211 Valid
Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.8. Hasil Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
Pertanyaan r hitung r tabel Keputusan P14 0,652 0,211 Valid P15 0,715 0,211 Valid P16 0,620 0,211 Valid P17 0,614 0,211 Valid P18 0,650 0,211 Valid P19 0,495 0,211 Valid P20 0,392 0,211 Valid P21 0,566 0,211 Valid P22 0,719 0,211 Valid P23 0,549 0,211 Valid P24 0,690 0,211 Valid P25 0,538 0,211 Valid
Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)
Tabel 5.9.
Hasil Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance
Pertanyaan r hitung r tabel Keputusan P26 0,284 0,211 Valid P27 0,481 0,211 Valid P28 0,357 0,211 Valid P29 0,420 0,211 Valid P30 0,285 0,211 Valid P31 0,693 0,211 Valid P32 0,330 0,211 Valid P33 0,640 0,211 Valid P34 0,659 0,211 Valid P35 0,624 0,211 Valid P36 0,604 0,211 Valid P37 0,576 0,211 Valid P38 0,524 0,211 Valid P39 0,466 0,211 Valid P40 0,458 0,211 Valid P41 0,607 0,211 Valid P42 0,623 0,211 Valid P43 0,596 0,211 Valid P44 0,501 0,211 Valid
Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan Tabel 5.7. sampai Tabel 5.9. di atas, hasil pengujian validitas
semua indikator penelitian yang terdapat dalam kuesioner memiliki nilai r hitung
yang lebih besar dari r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan yang
terdapat dalam kuesioner penelitian tergolong valid. Artinya, semua pernyataan
untuk mengukur peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan
meningkatkan good corporate governance telah mampu digunakan sebagai alat
ukur yang relevan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
3. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi jawaban
responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner. Uji reliabilitas
dilakukan dengan memperhatikan nilai Cronbach Alpha pada output pengolahan
data menggunakan program SPSS. Suatu data penelitian dikategorikan reliabel
jika nilai Cronbach Alpha > 0,70.
Berikut ini merupakan Tabel 5.7. sampai Tabel 5.9. yang menampilkan
pengujian reliabilitas terhadap peran auditor internal secara umum maupun
terhadap peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan GCG.
Tabel 5.10. Hasil Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.919 .919 13
Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 5.11. Hasil Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.891 .891 12
Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)
Tabel 5.12. Hasil Uji Reliabilitas Meningkatkan Peran Auditor Internal Dalam
Good Corporate Governance Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.889 .888 19
Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)
Berdasarkan Tabel 5.10. sampai Tabel 5.12. di atas yang menampilkan uji
reliabilitas atas indikator-indikator penelitian, dapat dilihat bahwa semua
indikator dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,70, yaitu
masing-masing dengan nilai 0,919, 0,891, dan 0,888. Artinya, indikator dalam
penelitian yang disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan dalam kuesioner
dapat digolongkan sebagai data penelitian yang reliabel. Dengan kata lain,
jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner adalah
konsisten sehingga jawaban yang diberikan tergolong relevan untuk penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah cara analisis dengan mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat
kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Hal-hal penting yang akan
dianalisis dalam penelitian ini adalah menyangkut peran auditor internal secara
umum di dalam aktivitas hotel. Selain itu, analisis secara khusus akan dilakukan
terkait peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good
corporate governance Lion Hotel and Plaza Manado. Dalam mengukur peran
auditor internal digunakan 62 (enam puluh dua) jawaban responden terhadap
kuesioner penelitian. Berdasarkan jawaban-jawaban responden di setiap
pernyataan yang terdapat dalam kuesioner, maka personal judgement digunakan
untuk mengkategorikan peran auditor internal telah tergolong baik atau tidak.
Personal judgement yang digunakan untuk menilai peran auditor internal
telah baik atau tidak terdiri dari beberapa rentang nilai yang masing-masing
mewakili kriteria tertentu. Berikut ini rentang nilai dan kriterianya: 1,00 sampai
1,99 berarti sangat tidak baik; 2,00 sampai 2,99 berarti tidak baik; 3,00 sampai
3,99 berarti kurang baik; 4,00 sampai 4,99 berarti cukup; 5,00 sampai 5,99 berarti
baik; dan 6,00 sampai 7,00 berarti sangat baik. Berdasarkan hasil statistics
descriptive setiap indikator maupun secara total, maka peran auditor internal akan
dinilai sesuai dengan rentang nilai dan kriteria yang ditetapkan pada personal
judgement yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
a. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal
Berikut ini merupakan Tabel 5.13. yang menyajikan hasil pengujian
statistik deskriptif untuk peran auditor internal secara umum di dalam aktivitas
Lion Hotel and Plaza Manado.
Tabel 5.13. Statistics Descriptive Peran Auditor Internal
N Minimum Maximum Sum Mean
Std. Deviation
P1 62 3.00 7.00 327.00 5.2742 1.17584 P2 62 4.00 7.00 359.00 5.7903 .85194 P3 62 4.00 7.00 343.00 5.5323 .86304 P4 62 3.00 7.00 309.00 4.9839 .91422 P5 62 3.00 7.00 315.00 5.0806 .99669 P6 62 3.00 7.00 334.00 5.3871 .98105 P7 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 .84054 P8 62 4.00 7.00 387.00 6.2419 .69390 P9 62 4.00 7.00 365.00 5.8871 .74888 P10 62 3.00 7.00 320.00 5.1613 .99496 P11 62 3.00 7.00 323.00 5.2097 .90784 P12 62 3.00 7.00 354.00 5.7097 1.03047 P13 62 3.00 7.00 347.00 5.5968 1.10824 TOTAL 62 44.00 91.00 4,429.00 71.4355 Valid N (listwise) 62
Sumber: Output SPSS (Lampiran V)
Peran auditor internal diukur menggunakan 13 (tiga belas) indikator
terkait peran auditor internal secara umum dalam keberlangsungan aktivitas Lion
Hotel and Plaza Manado. Jika dilihat dari total, rata-rata jawaban responden untuk
mengukur peran auditor internal secara umum menunjukkan nilai 5,5. Angka ini
diperoleh dengan cara membagi total mean dengan total butir pernyataan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
mengukur peran auditor internal, yaitu 71,4413ൗ . Berdasarkan rentang nilai pada
personal judgement, nilai 5,5 masuk dalam kategori baik, yang memiliki arti
bahwa secara umum peran auditor internal dalam aktivitas Lion Hotel and Plaza
Manado sudah tergolong baik. Para responden yang merupakan karyawan hotel
menyatakan setuju bahwa peran auditor internal di dalam aktivitas hotel sudah
baik. Hal tersebut didukung dengan nilai sebagian besar pernyataan berada dalam
rentang nilai 5,00 sampai 5,99 yang termasuk dalam kriteria baik.
Dari 13 (tiga belas) pernyataan yang diajukan untuk mengukur peran
auditor internal secara umum di dalam aktivitas hotel, ada pernyataan yang
memiliki nilai rata-rata jawaban hampir mendekati 7 (tujuh) yang berarti peran
auditor internal dinilai sangat baik. Pernyataan yang memiliki nilai rata-rata 6
(enam) yaitu nilai 6,2419 terdapat pada pernyataan P8 yang berbunyi: “Auditor
internal menelaah pelaksanaan sistem pengendalian intern yang ditetapkan dalam
perusahaan”. Artinya, salah satu peran auditor internal khususnya dalam
menelaah pelaksanaan sistem pengendalian intern yang ditetapkan perusahaan
dinilai telah dijalankan dengan sangat baik.
Selain itu, ada juga pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban di
bawah 5 (lima), yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat). Pernyataan P4
memiliki skor dibawah 5 (lima) yaitu sebesar 4,9839. Pernyataan P4 berbunyi:
“Auditor internal menelaah reliabilitas informasi keuangan”. Berdasarkan skor
rata-rata tersebut maka dapat diartikan bahwa peran auditor internal dalam
menelaah reliabilitas informasi keuangan masih dinilai cukup. Nilai cukup tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
berarti buruk, karena skor terendah masih mendekati nilai 5 (lima) yang memiliki
kategori baik. Peran auditor internal dalam hal menelaah reliabilitas informasi
keuangan dinilai cukup dikarenakan responden memahami bahwa untuk tugas
menelaah reliabilitas keuangan bukan menjadi kewenangan utama dari auditor
internal. Selain itu, skor penilaian yang berada pada kisaran titik tengah dari
rentang nilai dalam personal judgement yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat),
dapat diartikan bahwa responden menilai auditor internal tidak sepenuhnya
melakukan telaah atas reliabilitas keuangan, kadang menelaah dan kadang tidak.
b. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
Tabel 5.14. di bawah ini menampilkan pengujian statistics descriptive
untuk peran auditor internal dalam mendeteksi fraud.
Tabel 5.14. Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
N Minimum Maximum Sum Mean
Std. Deviation
P14 62 3.00 7.00 345.00 5.5645 1.16817 P15 62 4.00 7.00 358.00 5.7742 .91292 P16 62 3.00 7.00 311.00 5.0161 1.07874 P17 62 3.00 7.00 303.00 4.8871 .97686 P18 62 3.00 7.00 330.00 5.3226 1.14196 P19 62 3.00 7.00 284.00 4.5806 1.10955 P20 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .77028 P21 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .94256 P22 62 3.00 7.00 310.00 5.0000 1.02430 P23 62 4.00 7.00 356.00 5.7419 .97401 P24 62 4.00 7.00 354.00 5.7097 1.01444 P25 62 4.00 7.00 378.00 6.0968 .82402 TOTAL 62 42.00 84.00 4,029.00 64.9839 Valid N (listwise) 62
Sumber: Output SPSS (Lampiran V)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Peran auditor internal dalam mendeteksi fraud diukur menggunakan 12
(dua belas) indikator. Jika dilihat dari total, rata-rata jawaban responden untuk
mengukur peran auditor internal dalam mendeteksi fraud menunjukkan nilai 5,42.
Angka ini diperoleh dengan cara membagi total mean dengan total butir
pernyataan untuk mengukur peran auditor internal, yaitu 64,9812ൗ . Berdasarkan
rentang nilai pada personal judgement, nilai 5,42 masuk dalam kategori baik,
yang berarti secara umum peran auditor internal dalam mendeteksi fraud pada
Lion Hotel and Plaza Manado sudah tergolong baik. Para responden yang
merupakan karyawan hotel menyatakan setuju bahwa peran auditor internal
dalam mendeteksi fraud sudah baik. Hal tersebut didukung dengan nilai sebagian
besar pernyataan berada dalam rentang nilai 5,00 sampai 5,99 yang termasuk
dalam kriteria baik.
Dari 12 (dua belas) pernyataan yang diajukan untuk mengukur peran
auditor internal dalam mendeteksi fraud, ada pernyataan yang memiliki nilai rata-
rata jawaban hampir mendekati 7 (tujuh) yang berarti peran auditor internal dalam
mendeteksi fraud sudah tergolong baik. Pernyataan P25 memiliki nilai rata-rata
6,0968. Pernyataan P25 berbunyi, “Auditor internal melaporkan hasil temuan
fraud kepada direktur dan komite audit internal dan pihak lainnya yang
berkepentingan”. Artinya, salah satu peran auditor internal dalam mendeteksi
fraud khususnya dalam hal melaporkan hasil temuan fraud kepada direktur dan
komite audit internal dan pihak lainnya yang berkepentingan telah dilaksanakan
dengan sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Selain itu, ada juga pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban di
bawah 5 (lima), yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat). Terkait peran auditor
internal dalam mendeteksi fraud, terdapat 2 pernyataan yang memiliki skor
dibawah 4 (empat), yaitu P17 dan P19 dengan skor rata-rata secara berurutan
4,8871 dan 4,5806. Pernyataan P17 berbunyi, “Auditor internal mengidentifikasi
jenis penyimpangan yang terjadi di perusahaan yang berwujud penggelapan dana
perusahaan”. Berdasarkan pernyataan ini, peran auditor internal dalam
mendeteksi fraud salah satunya dengan cara mengidentifikasi jenis penyimpangan
yang terjadi di perusahaan yang berwujud penggelapan dana perusahaan dinilai
cukup. Responden mengemukakan bahwa hotel baru beroperasi selama 2 tahun
dan selama 2 tahun tersebut belum ada temuan-temuan terkait penggelapan dana
perusahaan, akan tetapi mereka meyakini bahwa tidak menutup kemungkinan
penggelapan dana perusahaan dapat terjadi. Pernyataan P19 berbunyi, “Auditor
internal sering menggunakan kuesioner dalam mendeteksi fraud (kecurangan)”.
Penggunaan kuesioner dalam mendeteksi fraud jarang dilakukan oleh auditor, dan
para responden mengakui bahwa auditor internal lebih sering menggunakan
teknik wawancara langsung terhadap para karyawan, pemeriksaan atas dokumen-
dokumen fisik maupun dokumen-dokumen elektronik atau digital dalam
mendeteksi fraud.
c. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG
Selanjutnya, pada Tabel 5.15. berikut ini menampilkan pengujian statistics
descriptive untuk peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate
governance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.15. Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG
N Minimum Maximum Sum Mean
Std. Deviation
P26 62 5.00 7.00 404.00 6.5161 .56516 P27 62 5.00 7.00 377.00 6.0806 .81579 P28 62 4.00 7.00 324.00 5.2258 .85736 P29 62 4.00 7.00 334.00 5.3871 .85612 P30 62 5.00 7.00 392.00 6.3226 .64717 P31 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 1.07959 P32 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .68758 P33 62 3.00 7.00 324.00 5.2258 .96529 P34 62 3.00 7.00 305.00 4.9194 .96323 P35 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .63812 P36 62 4.00 7.00 345.00 5.5645 .89847 P37 62 4.00 7.00 370.00 5.9677 .90477 P38 62 5.00 7.00 398.00 6.4194 .61533 P39 62 6.00 7.00 411.00 6.6290 .48701 P40 62 4.00 7.00 342.00 5.5161 .86350 P41 62 3.00 7.00 339.00 5.4677 1.15543 P42 62 3.00 7.00 328.00 5.2903 1.19270 P43 62 4.00 7.00 344.00 5.5484 .98642 P44 62 4.00 7.00 373.00 6.0161 .89611 TOTAL 62 80.00 133.00 6,828.00 110.1288 Valid N (listwise) 62
Sumber: Output SPSS (Lampiran V)
Peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate governance
diukur menggunakan 19 (sembilan belas) indikator. Jika dilihat dari total, rata-
rata jawaban responden utnuk mengukur peran auditor internal dalam
meningkatkan good corporate governance menunjukkan nilai 5,80. Angka ini
diperoleh dengan cara membagi total mean dengan total butir pernyataan untuk
mengukur peran auditor internal, yaitu 110,1319ൗ . Berdasarkan rentang nilai pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
personal judgement, nilai rata-rata 5,80 masuk dalam kategori baik, yang berarti
bahwa secara umum peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate
governance pada Lion Hotel and Plaza Manado sudah tergolong baik. Para
responden yang merupakan karyawan hotel menyatakan setuju bahwa peran
auditor internal dalam meningkatkan good corporate govenance sudah baik. Hal
tersebut didukung dengan nilai sebagian besar pernyataan berada dalam rentang
nilai 5,00 sampai 5,99 yang termasuk dalam kriteria baik.
Dari 19 (sembilan belas) pernyataan yang diajukan untuk mengukur peran
auditor internal dalam meningkatkan good corporate governance, ada beberapa
pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban hampir mendekati 7 (tujuh)
yang berarti peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate
governance sudah tergolong sangat baik. Pernyataan-pernyataan yang memiliki
nilai pada rentang 6,00 sampai 7,00 yang termasuk dalam kriteria sangat baik
antara lain P26, P27, P30, P32, P35, P38, P39, dan P40. Ada juga 10 (sepuluh)
pernyataan yang memiliki nilai pada rentang 5,00 sampai 5,99 yang termasuk
dalam kriteria baik. Dengan menggabungkan pernyataan-pernyataan yang
memiliki kriteria baik dan sangat baik, diperoleh hasil bahwa 95% pernyataan
sudah mampu mengukur peran auditor internal dalam meningkatkan good
corporate governance. Berdasarkan hal tersebut, maka secara umum peran
auditor internal dalam meningkatkan good corporate governance sudah baik.
Selain itu, ada juga pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban di
bawah 5 (lima), yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat). Terkait peran auditor
internal dalam meningkatkan good corporate governance, terdapat 1 pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
yang memiliki skor dibawah 4 (empat), yaitu P34 dengan skor rata-rata 4,9194.
Pernyataan P34 berbunyi, “Auditor internal mendorong manajemen dalam
menentukan karyawan dalam posisinya masing-masing sesuai dengan
kompetensinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya”. Berdasarkan
pernyataan ini, peran auditor internal dinilai cukup dalam meningkatkan good
corporate governance, khususnya upaya auditor untuk mendorong manajemen
dalam menentukan karyawan dalam posisinya masing-masing sesuai dengan
kompetensinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai cukup
tidak berarti buruk, karena skor terendah masih mendekati nilai 5 (lima) yang
memiliki kategori baik. Peran auditor internal dalam hal mendorong manajemen
untuk menentukan posisi karyawan sesuai kompetensinya dinilai cukup oleh
responden, karena responden merasa terdapat kesenjangan struktural antara
manajer dan karyawannya sehingga manajer kurang memahami apakah karyawan
telah ditempatkan secara tepat pada posisinya. Responden menilai ada sebagian
manajer yang sudah memiliki kompeten yang baik dalam menentukan posisi kerja
karyawan, dan masih ada beberapa manajer yang kurang berkompeten dalam
memutuskan posisi kerja karyawan. Oleh karena itu, penilaian atas peran auditor
internal dalam mendorong manajemen untuk menentukan posisi karyawan sesuai
kompetensinya dinilai cukup oleh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menilai peran auditor internal dalam
mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and
Plaza Manado. Pengolahan data penelitian dalam bentuk statistics descriptive yang
diolah menggunakan program SPSS. Personal judgment digunakan untuk menilai
apakah peran auditor internal di dalam aktivitas hotel tergolong baik atau tidak. Hasil
statistics descriptive terkait peran auditor internal secara umum, menunjukkan nilai
jawaban responden sebesar 5,50. Berdasarkan personal judgement, nilai yang berada
pada kisaran 5,00 sampai 5,99 masuk dalam kategori baik. Artinya, peran auditor
internal secara umum dalam aktivitas hotel dinilai sudah baik. Selain itu, terkait peran
auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate
governance memiliki nilai masing-masing 5,42 dan 5,80. Artinya, peran auditor
internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance telah
terlaksana dengan baik pada Lion Hotel and Plaza Manado.
B. Keterbatasan Penelitian
Jumlah data atau ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih
tergolong kecil, yaitu 62 (enam puluh dua) sampel dari 70 (tujuh puluh). Sampel
penelitian kecil dikarenakan peneliti dibatasi oleh pihak Lion Hotel and Plaza
Manado pada saat melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
C. Saran
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini,
misalnya dengan modifikasi variabel-variabel penelitian. Salah satu contohnya yaitu
pengaruh auditor internal terhadap peningkatan good corporate governance dengan
pendeteksian fraud sebagai pemoderasi untuk mengukur kinerja manajerial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Akmal. 2007. Pemeriksaan Intern (Internal Audit). Indeks: Jakarta. Albrecht, W. S., Albrecht, C. O., Albrecht, C. C., dan Zimbelman, M. F. 2009. Fraud
Examination. Belmont, CA: Cengangi Learning. Amalia, R. 2013. Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan dan Pendeteksian
Fraud (Kecurangan). Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan, Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT Rineka Cipta. Coram, P., Colin F., dan Robyn M. 2006. The Importance of Internal Audit in Fraud
Detection. Department of Accounting, Faculty of Business and Economics. The University of Melbourne, Victoria-Australia.
Effendi, Muh. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance. Jakarta:
Salemba Empat. Ghozali, Imam. 2013. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program AMOS 21.0. Edisi ke-5. Badan Penerbit UNDIP: Semarang. ______, ______.2011. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi ke-5. Badan
Penerbit UNDIP: Semarang. Hair, J.F. et al. 2010. Multivariate Data Analysis. Prentice-Hall: New Jersey. Hery. 2010. Potret Audit Internal. Bandung: Alfabeta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Salemba Empat. Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good
Corporate Governance Indonesia. Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Jakarta: Erlangga.
Menteri BUMN. Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Natalia. 2011. Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Implementasi
Good Corprate Governance. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis dan Ekonomi. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Auditing. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Sawyer, Lawrence B. 2003. Internal Auditing. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
Strawser, J. dan Robert Strawser. 2001. Auditing-Theory & Practice. Ohio: Dame Thomson Learning.
Tawaf, Tjukria P. 1999. Audit Intern Bank. Jakarta: Salemba Empat. Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, Amin Widjaja. 2012. The Fraud Audit: Mencegah dan Mendeteksi
Kecurangan Akuntansi. Jakarta: Harvarindo. Wardoyo, Trimanto S. 2010. Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang
Pelaksanaan Good Corporate Governance (Studi Kasus Pada PT Dirgantara Indonesia). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun ke-1 September-Desember 2010, halaman 1.
Zarkasy, Moh. Wahyudin. 2008. Good Corporate Governance Pada Badan Usaha
Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta. Dari Website: http://home.comcast.net/~sharov/PopEcol/tables/chisq.html, diakses tanggal 28 April 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
KUESIONER
PENGARUH AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENDETEKSIAN FRAUD
DAN PENINGKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
I. IDENTITAS RESPONDEN
Isilah dan lingkarilah jawaban sesuai dengan keadaan yang anda alami saat ini:
1. Nama : ……………………………………………………….. (tidak harus diisi)
2. Jenis Kelamin : ………………………………………………………..
Pria Wanita
3. Usia : _____ tahun
4. Pendidikan : ……………………………………………………….
5. Jabatan/Posisi :
Direktur
Manajer
Auditor Internal
Supervisor
Komisaris
Lainnya: ………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
6. Lama Bekerja : _________bulan/tahun (coret yang tidak perlu)
7. Gaji bruto yang diterima per bulan :
Rp2.000.000,00 s/d Rp3.000.000,00
Rp3.000.000,00 s/d Rp4.000.000,00
Rp4.000.000,00 s/d Rp5.000.000,00
>Rp5.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
II. PERAN AUDITOR INTERNAL, PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Berikan penilaian berdasarkan kondisi yang terjadi di dalam perusahaan anda untuk setiap pernyataan berikut, dengan memberikan tanda silang (x) pada kolom nilai yang telah tersedia.
Keterangan:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Kurang Setuju (KS)
4 = Netral (N)
5 = Agak Setuju (AS)
6 = Setuju (S)
7 = Sangat Setuju (SS)
A. Peran Auditor Internal
1. Auditor internal memeriksa kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi oleh
manajemen puncak.
1 2 3 4 5 6 7
2. Auditor internal memeriksa semua aspek kegiatan operasi secara menyeluruh
yang dilakukan di dalam perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
3. Auditor internal memeriksa laporan ke manajemen senior.
1 2 3 4 5 6 7
4. Auditor internal menelaah reliabilitas informasi keuangan.
1 2 3 4 5 6 7
5. Auditor internal menelaah integritas informasi keuangan.
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
6. Auditor internal menelaah data operasional yang digunakan untuk
menghasilkan informasi tersebut.
1 2 3 4 5 6 7
7. Auditor internal menelaah alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan
informasi tersebut.
1 2 3 4 5 6 7
8. Auditor internal menelaah pelaksanaan sistem pengendalian intern yang
ditetapkan dalam perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
9. Auditor internal memastikan bahwa semua tingkatan manajerial di dalam
perusahaan menaati peraturan/kebijakan/hukum/prosedur yang ditetapkan
dalam perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
10. Auditor internal menilai efisiensi penggunaan sumber daya
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
11. Auditor internal memverifikasi semua aset maupun sumber daya yang
dimiliki perusahaan dengan tepat.
1 2 3 4 5 6 7
12. Auditor internal memeriksa bahwa semua aktivitas perusahaan sudah
dijalankan sesuai dengan yang direncanakan.
1 2 3 4 5 6 7
13. Auditor internal memastikan bahwa hasil yang dicapai sudah sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
B. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud)
1. Auditor internal mengidentifikasi gejala-gejala terjadinya fraud (kecurangan)
yang berupa ketidakpatuhan pada aturan.
1 2 3 4 5 6 7
2. Auditor internal mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
di perusahaan, yang berupa ketidaktaatan pada prosedur.
1 2 3 4 5 6 7
3. Auditor internal mengidentifikasi jenis fraud (kecurangan) yang berbentuk
pencurian aset perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
4. Auditor internal mengidentifikasi jenis penyimpangan yang terjadi di
perusahaan yang berwujud penggelapan dana perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
5. Auditor internal menganalisis alasan orang melakukan fraud (kecurangan).
1 2 3 4 5 6 7
6. Auditor internal sering menggunakan kuesioner dalam mendeteksi fraud
(kecurangan).
1 2 3 4 5 6 7
7. Auditor internal sering menggunakan teknik wawancara (interview) kepada
karyawan dalam mendeteksi fraud (kecurangan).
1 2 3 4 5 6 7
8. Auditor internal mendeteksi fraud melalui dokumen-dokumen fisik
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
9. Auditor internal mendeteksi fraud melalui data-data elektronik atau digital
yang dimiliki perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi
10. Auditor internal mengenali cara-cara atau teknik yang digunakan
orang dalam melakukan fraud.
1 2 3 4 5 6 7
11. Auditor internal melakukan pengujian untuk menemukan adanya
indikasi terjadinya fraud.
1 2 3 4 5 6 7
12. Auditor internal melaporkan hasil temuan fraud kepada direktur dan
komite audit internal dan pihak lainnya yang berkepentingan.
1 2 3 4 5 6 7
C. Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance
(Tata Kelola Perusahaan)
1. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi
perusahaan secara tepat waktu.
1 2 3 4 5 6 7
2. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi
perusahaan secara jelas dan akurat.
1 2 3 4 5 6 7
3. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi
perusahaan yang dapat diperbandingkan dengan standar.
1 2 3 4 5 6 7
4. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi
perusahaan yang mudah diakses.
1 2 3 4 5 6 7
5. Auditor internal mendorong manajemen untuk mengelola perusahaan tanpa
adanya konflik kepentingan individual dari setiap pelaku yang berkepentingan
di perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvii
6. Auditor internal mendorong manajemen untuk bersikap terbuka atas
informasi-informasi yang perlu diketahui publik.
1 2 3 4 5 6 7
7. Auditor internal mendorong manajemen untuk terus menerapkan kebijakan
tertulis secara konsisten.
1 2 3 4 5 6 7
8. Auditor internal mendorong manajemen untuk membuat rincian tugas dan
tanggung jawab organ perusahaan beserta seluruh karyawan secara jelas serta
sesuai tugas masing-masing.
1 2 3 4 5 6 7
9. Auditor internal mendorong manajemen dalam menentukan karyawan dalam
posisinya masing-masing sesuai dengan kompetensinya dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.
1 2 3 4 5 6 7
10. Auditor internal membantu manajemen dalam memastikan bahwa
pengendalian intern sudah efektif dijalankan.
1 2 3 4 5 6 7
11. Auditor internal mendorong manajemen untuk menetapkan kriteria
ukuran kinerja sesuai dengan nilai-nilai perusahaan yang dianut.
1 2 3 4 5 6 7
12. Auditor internal mendorong manajemen dan seluruh karyawan
perusahaan untuk bertindak sesuai etika bisnis.
1 2 3 4 5 6 7
13. Auditor internal mendorong manajemen dan seluruh karyawan
perusahaan untuk bertindak sesuai peraturan kepegawaian.
1 2 3 4 5 6 7
14. Auditor internal menggerakkan manajemen untuk bertindak sesuai
dengan tata tertib perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxviii
15. Auditor internal menyadarkan manajemen dalam melaksanakan
tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan kelestarian lingkungan.
1 2 3 4 5 6 7
16. Auditor internal mendorong manajemen untuk mengambil keputusan
secara objektif tanpa adanya benturan kepentingan dari pihak manapun.
1 2 3 4 5 6 7
17. Auditor internal mendorong manajemen untuk menerima pendapat
atau masukan dari berbagai pihak yang dapat meningkatkan kinerja.
1 2 3 4 5 6 7
18. Auditor internal mendorong manajemen dalam memberikan perlakuan
yang setara dan wajar kepada setiap pemangku kepentingan dalam
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7
19. Auditor internal mendorong manajemen untuk bertindak secara
objektif.
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxix
LAMPIRAN II
DATA RESPONDEN (CROSSTABULATION)
A. Output Jabatan*Gender Crosstabulation
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Jabatan * Gender 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
Jabatan * Gender Crosstabulation
Gender
Total Laki-Laki Perempuan
Jabatan Manajer Count 3 5 8 % within Jabatan 37.5% 62.5% 100.0%
% within Gender 11.1% 14.3% 12.9%
% of Total 4.8% 8.1% 12.9%
Auditor Internal Count 1 0 1
% within Jabatan 100.0% .0% 100.0%
% within Gender 3.7% .0% 1.6%
% of Total 1.6% .0% 1.6%
Lainnya Count 23 30 53
% within Jabatan 43.4% 56.6% 100.0%
% within Gender 85.2% 85.7% 85.5%
% of Total 37.1% 48.4% 85.5% Total Count 27 35 62
% within Jabatan 43.5% 56.5% 100.0% % within Gender 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 43.5% 56.5% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxx
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.416a 2 .493 Likelihood Ratio 1.784 2 .410 Linear-by-Linear Association .002 1 .964 N of Valid Cases 62 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .44. B. Output Jabatan*Umur Crosstabulation
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jabatan * Umur 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
Jabatan * Umur Crosstabulation
Umur
Total kurang dari 25 25-35 36-45 Jabatan Manajer Count 0 2 6 8
% within Jabatan .0% 25.0% 75.0% 100.0%
% within Umur .0% 3.8% 85.7% 12.9%
% of Total .0% 3.2% 9.7% 12.9%
Auditor Internal Count 0 0 1 1
% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%
% within Umur .0% .0% 14.3% 1.6%
% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%
Lainnya Count 2 51 0 53
% within Jabatan 3.8% 96.2% .0% 100.0%
% within Umur 100.0% 96.2% .0% 85.5%
% of Total 3.2% 82.3% .0% 85.5% Total Count 2 53 7 62
% within Jabatan 3.2% 85.5% 11.3% 100.0% % within Umur 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 3.2% 85.5% 11.3% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxi
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 47.048a 4 .000 Likelihood Ratio 34.869 4 .000 Linear-by-Linear Association 35.378 1 .000 N of Valid Cases 62 a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .03.
C. Output Jabatan*Pendidikan Crosstabulation
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jabatan * Pendidikan 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
Jabatan * Pendidikan Crosstabulation
Pendidikan
Total SMA Diploma/Sarjana Pasca Sarjana
Jabatan Manajer Count 0 0 8 8
% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%
% within Pendidikan .0% .0% 72.7% 12.9%
% of Total .0% .0% 12.9% 12.9%
Auditor Internal Count 0 0 1 1 % within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%
% within Pendidikan .0% .0% 9.1% 1.6%
% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%
Lainnya Count 1 50 2 53
% within Jabatan 1.9% 94.3% 3.8% 100.0%
% within Pendidikan 100.0% 100.0% 18.2% 85.5%
% of Total 1.6% 80.6% 3.2% 85.5% Total Count 1 50 11 62
% within Jabatan 1.6% 80.6% 17.7% 100.0% % within Pendidikan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 1.6% 80.6% 17.7% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxii
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 48.813a 4 .000 Likelihood Ratio 40.933 4 .000 Linear-by-Linear Association 43.163 1 .000 N of Valid Cases 62 a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .02.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxiii
LAMPIRAN III
UJI NORMALITAS
1. Peran Auditor Internal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 62
Normal Parametersa Mean 71.4355
Std. Deviation 8.70579
Most Extreme Differences Absolute .087
Positive .062
Negative -.087
Kolmogorov-Smirnov Z .688
Asymp. Sig. (2-tailed) .730
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxiv
2. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 62
Normal Parametersa Mean 64.9839
Std. Deviation 8.11292
Most Extreme Differences Absolute .065
Positive .063
Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .514
Asymp. Sig. (2-tailed) .954
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxv
3. Peran Auditor Internal Dalam Menciptakan Good Corporate Governance
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Total
N 62
Normal Parametersa Mean 1.1013E2
Std. Deviation 9.52389
Most Extreme Differences Absolute .102
Positive .063
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .806
Asymp. Sig. (2-tailed) .535
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxvi
LAMPIRAN IV
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Peran Auditor Internal
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.919 .919 13
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 5.2742 1.17584 62
P2 5.7903 .85194 62
P3 5.5323 .86304 62
P4 4.9839 .91422 62
P5 5.0806 .99669 62
P6 5.3871 .98105 62
P7 5.5806 .84054 62
P8 6.2419 .69390 62
P9 5.8871 .74888 62
P10 5.1613 .99496 62
P11 5.2097 .90784 62
P12 5.7097 1.03047 62
P13 5.5968 1.10824 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxvii
Inter-Item Correlation Matrix
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 10 P11 P12 P13
P1 1.000 .353 .500 .645 .568 .660 .632 .379 .464 .634 .606 .581 .464
P2 .353 1.000 .221 .564 .310 .471 .470 .337 .219 .234 .206 .098 .222
P3 .500 .221 1.000 .489 .521 .605 .494 .411 .424 .299 .336 .343 .160
P4 .645 .564 .489 1.000 .649 .683 .695 .394 .333 .508 .419 .465 .236
P5 .568 .310 .521 .649 1.000 .655 .589 .493 .496 .532 .452 .550 .342
P6 .660 .471 .605 .683 .655 1.000 .717 .510 .484 .506 .478 .551 .493
P7 .632 .470 .494 .695 .589 .717 1.000 .486 .288 .455 .482 .425 .396
P8 .379 .337 .411 .394 .493 .510 .486 1.000 .432 .322 .335 .444 .385
P9 .464 .219 .424 .333 .496 .484 .288 .432 1.000 .509 .518 .488 .399
P10 .634 .234 .299 .508 .532 .506 .455 .322 .509 1.000 .869 .686 .536
P11 .606 .206 .336 .419 .452 .478 .482 .335 .518 .869 1.000 .662 .525
P12 .581 .098 .343 .465 .550 .551 .425 .444 .488 .686 .662 1.000 .628
P13 .464 .222 .160 .236 .342 .493 .396 .385 .399 .536 .525 .628 1.000
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Inter-Item Correlations .467 .098 .869 .772 8.909 .021 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxviii
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
P1 66.1613 60.367 .768 .631 .908
P2 65.6452 69.184 .415 .470 .921
P3 65.9032 67.302 .547 .491 .917
P4 66.4516 64.514 .711 .733 .911
P5 66.3548 63.413 .717 .606 .910
P6 66.0484 62.375 .804 .726 .907
P7 65.8548 65.306 .720 .681 .911
P8 65.1935 68.814 .564 .418 .916
P9 65.5484 67.989 .586 .465 .915
P10 66.2742 63.317 .725 .816 .910
P11 66.2258 64.735 .700 .800 .911
P12 65.7258 63.219 .702 .684 .911
P13 65.8387 64.662 .555 .561 .918
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
71.4355 75.791 8.70579 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxix
2. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.891 .891 12
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P14 5.5645 1.16817 62
P15 5.7742 .91292 62
P16 5.0161 1.07874 62
P17 4.8871 .97686 62
P18 5.3226 1.14196 62
P19 4.5806 1.10955 62
P20 5.6452 .77028 62
P21 5.6452 .94256 62
P22 5.0000 1.02430 62
P23 5.7419 .97401 62
P24 5.7097 1.01444 62
P25 6.0968 .82402 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xl
Inter-Item Correlation Matrix
P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25
P14 1.000 .782 .552 .545 .365 .211 .190 .364 .534 .346 .473 .504
P15 .782 1.000 .686 .578 .464 .196 .211 .420 .561 .431 .495 .356
P16 .552 .686 1.000 .733 .448 .280 .224 .344 .415 .254 .439 .201
P17 .545 .578 .733 1.000 .401 .349 .142 .258 .426 .365 .430 .258
P18 .365 .464 .448 .401 1.000 .510 .356 .413 .533 .297 .620 .419
P19 .211 .196 .280 .349 .510 1.000 .398 .216 .418 .247 .633 .296
P20 .190 .211 .224 .142 .356 .398 1.000 .343 .374 .182 .265 .313
P21 .364 .420 .344 .258 .413 .216 .343 1.000 .577 .577 .388 .383
P22 .534 .561 .415 .426 .533 .418 .374 .577 1.000 .624 .394 .447
P23 .346 .431 .254 .365 .297 .247 .182 .577 .624 1.000 .437 .399
P24 .473 .495 .439 .430 .620 .633 .265 .388 .394 .437 1.000 .466
P25 .504 .356 .201 .258 .419 .296 .313 .383 .447 .399 .466 1.000
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Inter-Item Correlations .405 .142 .782 .641 5.512 .020 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xli
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P14 59.4194 53.329 .652 .717 .880
P15 59.2097 55.283 .715 .755 .877
P16 59.9677 54.753 .620 .685 .882
P17 60.0968 55.892 .614 .627 .882
P18 59.6613 53.637 .650 .565 .880
P19 60.4032 56.343 .495 .587 .889
P20 59.3387 60.523 .392 .293 .892
P21 59.3387 56.883 .566 .487 .884
P22 59.9839 53.951 .719 .682 .876
P23 59.2419 56.809 .549 .595 .885
P24 59.2742 54.465 .690 .689 .878
P25 58.8871 58.364 .538 .441 .886
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
64.9839 65.819 8.11292 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlii
3. Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance
Case Processing Summary N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.889 .888 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxiii
Item Statistics Mean Std. Deviation N
P26 6.5161 .56516 62
P27 6.0806 .81579 62
P28 5.2258 .85736 62
P29 5.3871 .85612 62
P30 6.3226 .64717 62
P31 5.5806 1.07959 62
P32 6.2258 .68758 62
P33 5.2258 .96529 62
P34 4.9194 .96323 62
P35 6.2258 .63812 62
P36 5.5645 .89847 62
P37 5.9677 .90477 62
P38 6.4194 .61533 62
P39 6.6290 .48701 62
P40 5.5161 .86350 62
P41 5.4677 1.15543 62
P42 5.2903 1.19270 62
P43 5.5484 .98642 62
P44 6.0161 .89611 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xliv
Inter-Item Correlation Matrix
P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44
P26 1.000 .370 .297 .190 .210 .226 .075 .174 .108 .081 .095 .129 .122 .171 .083 .252 .139 .190 .113
P27 .370 1.000 .395 .424 .198 .393 .084 .351 .426 .279 .317 .226 .323 .242 .196 .168 .245 .352 .133
P28 .297 .395 1.000 .236 .221 .405 .162 .334 .300 .295 .257 .305 .222 .165 -.094 -.026 .031 .258 .209
P29 .190 .424 .236 1.000 .511 .356 .128 .289 .337 .378 .201 .334 .216 .311 .258 .179 .113 .152 .056
P30 .210 .198 .221 .511 1.000 .384 .276 .091 .148 .218 .076 .214 .272 .282 .049 .124 .004 -.025 .047
P31 .226 .393 .405 .356 .384 1.000 .571 .501 .534 .497 .451 .422 .466 .323 .289 .449 .389 .312 .261
P32 .075 .084 .162 .128 .276 .571 1.000 .292 .350 .143 .109 .091 .276 .107 .021 .236 .239 .129 .100
P33 .174 .351 .334 .289 .091 .501 .292 1.000 .831 .528 .342 .328 .252 .111 .310 .492 .398 .402 .337
P34 .108 .426 .300 .337 .148 .534 .350 .831 1.000 .617 .489 .430 .224 .145 .366 .403 .363 .358 .191
P35 .081 .279 .295 .378 .218 .497 .143 .528 .617 1.000 .632 .524 .256 .274 .529 .344 .300 .191 .252
P36 .095 .317 .257 .201 .076 .451 .109 .342 .489 .632 1.000 .628 .187 .224 .337 .405 .426 .403 .477
P37 .129 .226 .305 .334 .214 .422 .091 .328 .430 .524 .628 1.000 .466 .568 .315 .281 .313 .296 .284
P38 .122 .323 .222 .216 .272 .466 .276 .252 .224 .256 .187 .466 1.000 .692 .172 .319 .434 .425 .255
P39 .171 .242 .165 .311 .282 .323 .107 .111 .145 .274 .224 .568 .692 1.000 .268 .168 .330 .396 .277
P40 .083 .196 -.094 .258 .049 .289 .021 .310 .366 .529 .337 .315 .172 .268 1.000 .493 .441 .240 .349
P41 .252 .168 -.026 .179 .124 .449 .236 .492 .403 .344 .405 .281 .319 .168 .493 1.000 .709 .534 .468
P42 .139 .245 .031 .113 .004 .389 .239 .398 .363 .300 .426 .313 .434 .330 .441 .709 1.000 .726 .578
P43 .190 .352 .258 .152 -.025 .312 .129 .402 .358 .191 .403 .296 .425 .396 .240 .534 .726 1.000 .583
P44 .113 .133 .209 .056 .047 .261 .100 .337 .191 .252 .477 .284 .255 .277 .349 .468 .578 .583 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlv
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P26 103.6129 87.389 .284 .307 .889
P27 104.0484 82.899 .481 .536 .885
P28 104.9032 84.351 .357 .520 .889
P29 104.7419 83.408 .420 .473 .887
P30 103.8065 86.847 .285 .445 .890
P31 104.5484 76.448 .693 .673 .877
P32 103.9032 86.023 .330 .473 .889
P33 104.9032 78.810 .640 .810 .879
P34 105.2097 78.529 .659 .829 .879
P35 103.9032 83.040 .624 .704 .882
P36 104.5645 80.184 .604 .758 .881
P37 104.1613 80.531 .576 .680 .882
P38 103.7097 84.406 .524 .655 .884
P39 103.5000 86.254 .466 .676 .886
P40 104.6129 82.766 .458 .567 .885
P41 104.6613 77.047 .607 .700 .881
P42 104.8387 76.301 .623 .730 .880
P43 104.5806 79.264 .596 .711 .881
P44 104.1129 81.774 .501 .610 .884
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Inter-Item Correlations .294 -.094 .831 .925 -8.880 .026 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlvi
LAMPIRAN V
ANALISIS DESKRIPTIF
1. Output Statistics Descriptive Peran Auditor Internal
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std.
Deviation P1 62 3.00 7.00 327.00 5.2742 1.17584
P2 62 4.00 7.00 359.00 5.7903 .85194
P3 62 4.00 7.00 343.00 5.5323 .86304
P4 62 3.00 7.00 309.00 4.9839 .91422
P5 62 3.00 7.00 315.00 5.0806 .99669
P6 62 3.00 7.00 334.00 5.3871 .98105
P7 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 .84054
P8 62 4.00 7.00 387.00 6.2419 .69390
P9 62 4.00 7.00 365.00 5.8871 .74888
P10 62 3.00 7.00 320.00 5.1613 .99496
P11 62 3.00 7.00 323.00 5.2097 .90784
P12 62 3.00 7.00 354.00 5.7097 1.03047
P13 62 3.00 7.00 347.00 5.5968 1.10824
TOTAL 62 44.00 91.00 4,429.00 71.4355 Valid N (listwise) 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlvii
2. Output Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std.
Deviation
P14 62 3.00 7.00 345.00 5.5645 1.16817
P15 62 4.00 7.00 358.00 5.7742 .91292
P16 62 3.00 7.00 311.00 5.0161 1.07874
P17 62 3.00 7.00 303.00 4.8871 .97686
P18 62 3.00 7.00 330.00 5.3226 1.14196
P19 62 3.00 7.00 284.00 4.5806 1.10955
P20 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .77028
P21 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .94256
P22 62 3.00 7.00 310.00 5.0000 1.02430
P23 62 4.00 7.00 356.00 5.7419 .97401
P24 62 4.00 7.00 354.00 5.7097 1.01444
P25 62 4.00 7.00 378.00 6.0968 .82402 TOTAL 62 42.00 84.00 4,029.00 64.9839 Valid N (listwise) 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlviii
3. Output Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Good Corporate Governance
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std.
Deviation
P26 62 5.00 7.00 404.00 6.5161 .56516
P27 62 5.00 7.00 377.00 6.0806 .81579
P28 62 4.00 7.00 324.00 5.2258 .85736
P29 62 4.00 7.00 334.00 5.3871 .85612
P30 62 5.00 7.00 392.00 6.3226 .64717
P31 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 1.07959
P32 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .68758
P33 62 3.00 7.00 324.00 5.2258 .96529
P34 62 3.00 7.00 305.00 4.9194 .96323
P35 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .63812
P36 62 4.00 7.00 345.00 5.5645 .89847
P37 62 4.00 7.00 370.00 5.9677 .90477
P38 62 5.00 7.00 398.00 6.4194 .61533
P39 62 6.00 7.00 411.00 6.6290 .48701
P40 62 4.00 7.00 342.00 5.5161 .86350
P41 62 3.00 7.00 339.00 5.4677 1.15543
P42 62 3.00 7.00 328.00 5.2903 1.19270
P43 62 4.00 7.00 344.00 5.5484 .98642
P44 62 4.00 7.00 373.00 6.0161 .89611 TOTAL 62 80.00 133.00 6,828.00 110.1288 Valid N (listwise) 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlix
LAMPIRAN VI
DATA KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l
No_Responden IDENTITAS RESPONDEN
JK Usia Pendidikan Jabatan Lama Bekerja
1 1 26 4 6 2 2 2 25 5 6 1 3 1 26 5 6 2 4 1 26 4 6 2 5 2 44 5 2 10 6 2 25 4 6 1 7 1 26 4 6 1 8 1 29 4 6 3 9 1 29 4 6 1 10 1 33 4 6 5 11 1 26 4 6 2 12 1 25 4 6 1 13 1 28 4 6 3 14 2 32 4 6 5 15 2 30 4 6 4 16 2 28 4 6 1 17 2 29 4 6 1 18 2 29 4 6 4 19 2 33 4 6 8 20 2 35 5 2 6 21 1 27 4 6 3 22 1 26 4 6 3 23 2 23 3 6 1 24 2 26 4 6 2 25 2 24 4 6 2 26 2 32 4 6 9 27 2 30 4 6 6 28 2 25 4 6 2 29 2 26 4 6 3 30 1 33 4 6 7 31 1 34 4 6 8 32 1 28 4 6 2 33 2 38 5 2 10 34 2 26 4 6 1 35 2 27 4 6 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
li
36 2 36 5 2 5 37 1 37 5 2 9 38 2 29 4 6 3 39 1 33 4 6 7 40 2 27 4 6 2 41 2 26 4 6 2 42 2 28 4 6 3 43 2 29 4 6 4 44 1 35 5 2 7 45 1 30 4 6 5 46 2 29 4 6 3 47 1 42 5 3 12 48 2 31 4 6 6 49 1 28 4 6 2 50 1 30 4 6 4 51 2 29 4 6 3 52 1 30 4 6 4 53 1 43 5 2 12 54 2 29 4 6 3 55 2 30 4 6 4 56 2 31 4 6 4 57 1 31 4 6 5 58 2 40 5 2 7 59 2 32 4 6 7 60 2 29 4 6 4 61 1 29 4 6 1 62 1 31 4 6 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lii
Responden
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
AUDITOR INTERNAL (X) PENDETEKSIAN FRAUD (Y1)
PENINGKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Y2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1 7 6 6 5 6 6 5 6 7 6 6 6 5 6 6 5 5 6 4 5 5 4 5 7 6 7 6 5 5 5 4 5 7 6 6 6 7 6 6 5 6 7 6 7 2 5 6 7 5 7 5 5 7 7 5 5 6 7 5 5 4 4 5 7 5 5 5 5 6 5 6 5 5 5 6 6 7 5 5 6 5 6 7 7 6 4 7 6 7 3 4 5 4 4 4 4 4 6 7 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 6 6 5 7 5 6 6 6 5 4 6 5 7 6 6 5 4 4 4 5 4 4 6 5 4 5 5 4 6 6 4 4 5 5 6 6 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 7 5 5 6 7 4 5 4 4 6 5 6 6 7 5 4 3 4 5 5 6 6 6 5 6 6 6 7 6 5 5 6 6 7 7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 5 7 7 6 7 7 5 7 7 7 7 6 6 5 7 5 6 7 6 6 6 5 5 7 7 5 5 4 4 7 6 7 5 5 4 6 7 7 7 6 6 6 5 5 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 7 7 7 7 5 7 5 6 7 6 7 6 5 5 7 7 5 5 4 4 7 6 7 6 5 4 6 7 7 6 7 6 6 5 6 4 4 6 5 6 7 7 5 4 4 5 6 8 4 5 7 5 5 4 5 5 6 6 7 6 4 7 7 6 4 5 3 5 6 4 4 5 6 7 6 5 7 7 7 6 5 4 7 7 7 6 7 6 6 5 5 7 9 4 7 5 5 4 4 5 6 6 5 5 5 4 7 7 6 5 4 3 6 7 5 5 5 7 6 5 4 4 5 5 5 5 4 6 4 5 7 7 7 7 6 6 5 10 4 4 5 3 4 4 4 7 6 4 5 7 7 5 5 4 4 7 6 7 4 5 4 6 6 7 7 6 6 6 5 6 7 6 7 6 6 6 6 7 6 5 6 7 11 3 5 5 3 4 5 5 6 6 5 5 4 6 5 5 6 5 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 7 7 4 5 4 4 6 4 5 6 7 6 4 3 4 5 12 4 4 5 3 4 3 4 5 6 6 5 4 5 6 5 3 4 4 3 5 5 3 5 5 6 5 5 4 5 6 4 6 5 5 6 5 5 6 6 5 4 4 5 6 13 4 4 5 5 4 4 4 6 5 5 4 7 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 5 6 6 5 5 7 4 6 4 4 5 4 5 6 6 4 4 4 4 5 14 5 6 6 5 5 6 7 7 6 4 6 5 6 6 6 6 7 4 6 6 4 6 6 6 6 7 6 5 5 7 7 7 6 5 6 4 4 6 6 7 7 7 5 6 15 5 5 6 5 7 5 6 7 6 5 5 6 5 7 6 7 6 6 5 5 5 4 5 6 5 7 6 6 4 6 5 7 5 5 6 5 5 6 7 4 5 6 6 6 16 7 7 7 6 6 7 6 7 7 6 7 7 6 5 6 7 6 6 6 5 4 5 4 6 5 7 7 5 6 6 6 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 7 6 6 17 6 7 6 7 7 6 7 7 6 6 5 6 6 7 6 6 6 7 3 5 7 7 6 5 6 6 6 4 6 7 7 7 6 7 7 6 7 7 6 6 7 5 4 4 18 5 7 5 5 4 5 6 6 5 5 5 5 7 7 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 7 7 6 5 6 7 5 7 5 4 5 4 5 7 7 4 7 7 7 7 19 4 5 4 4 4 4 4 6 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 6 5 5 6 5 4 4 6 4 6 5 3 5 4 4 6 6 4 3 4 5 6 20 5 7 5 5 4 5 5 7 6 4 4 5 7 7 7 5 6 4 4 7 5 5 6 4 5 7 5 5 4 6 7 7 6 5 6 5 5 6 6 5 6 4 4 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
liii
21 4 6 5 4 5 5 5 6 5 4 4 5 5 4 5 6 6 5 4 6 5 5 6 4 6 6 5 6 4 6 5 6 5 4 6 4 5 6 6 4 4 3 4 5 22 4 7 5 5 4 6 5 6 5 5 5 4 7 7 6 5 5 4 6 5 6 5 7 7 7 7 7 5 6 7 6 6 6 5 6 5 6 7 7 6 6 5 5 6 23 3 5 5 4 4 4 5 6 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 6 6 6 4 5 5 6 6 6 4 5 5 5 6 5 4 6 5 6 7 7 6 6 5 6 7 24 4 6 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 5 6 4 6 4 5 7 5 5 5 7 4 6 5 4 6 5 6 7 7 5 5 4 5 5 25 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 4 5 5 5 6 5 5 5 7 5 7 6 6 7 6 7 6 7 6 6 6 6 6 26 5 5 7 5 4 5 5 7 6 4 4 4 3 7 7 5 4 5 3 6 5 7 7 4 7 7 6 5 5 7 6 7 4 4 6 6 7 7 7 6 6 5 5 7 27 5 5 4 6 5 5 5 6 5 5 5 6 5 5 6 5 6 5 5 5 6 5 6 5 5 6 5 6 5 5 5 5 5 5 6 6 6 5 6 5 5 5 6 6 28 4 5 6 5 7 6 6 6 5 4 4 5 4 6 5 4 4 5 4 5 6 6 5 5 7 6 5 4 4 6 6 6 5 5 6 6 7 6 7 6 6 6 6 7 29 4 5 4 5 4 5 5 4 6 4 4 5 5 6 6 5 4 4 3 5 5 4 5 5 6 6 6 5 4 6 4 6 5 5 6 6 5 5 6 5 4 3 4 5 30 7 5 7 6 5 7 7 6 6 7 7 7 7 6 6 7 6 5 4 6 5 4 5 7 6 7 5 4 6 6 4 7 4 4 7 5 5 5 6 7 5 5 4 6 31 6 6 6 5 5 6 6 7 6 6 6 6 5 6 6 5 5 6 5 6 6 5 6 6 7 7 6 5 6 7 5 5 4 4 6 6 5 5 6 5 5 5 5 6 32 6 7 6 6 6 7 6 7 6 7 6 6 5 5 6 6 5 6 4 6 5 4 6 6 7 6 6 4 5 6 4 5 4 4 6 6 7 6 7 6 5 5 4 6 33 5 6 6 6 6 7 6 7 7 6 6 7 6 6 6 5 5 6 5 6 5 5 6 6 7 6 5 5 4 6 5 6 5 5 7 6 7 7 7 6 6 6 5 6 34 6 6 6 5 5 6 6 6 7 6 6 7 6 7 7 6 6 7 6 5 6 6 7 6 7 7 7 6 5 7 4 5 4 4 6 6 7 7 7 6 5 6 7 7 35 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 6 7 6 5 7 5 5 6 7 7 7 6 7 7 7 5 7 7 6 5 5 6 6 6 7 7 5 4 4 5 7 36 7 7 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 7 7 5 5 6 5 5 5 6 7 7 6 7 6 7 6 6 6 7 6 5 6 5 6 7 7 5 5 5 6 6 37 6 7 6 6 5 5 6 6 5 5 5 6 5 6 7 5 4 5 5 6 6 5 6 7 6 7 7 5 5 5 5 6 5 5 6 5 6 6 7 6 4 4 5 5 38 7 7 6 6 5 5 6 6 5 5 5 5 5 5 6 4 4 5 4 5 5 5 7 6 7 7 7 5 5 6 6 7 6 6 6 6 5 6 6 5 6 5 5 5 39 5 6 6 5 5 6 6 6 6 5 5 6 6 4 5 4 3 5 4 6 6 4 6 5 5 7 5 4 5 6 5 6 5 5 6 5 5 6 6 5 7 5 6 6 40 6 6 6 5 5 6 6 6 6 4 4 5 5 4 5 4 5 6 5 5 5 4 6 6 6 7 6 4 5 6 5 6 5 4 5 6 6 7 7 6 7 7 7 7 41 4 5 5 4 3 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 5 3 5 5 5 6 6 5 4 5 5 7 4 4 5 6 5 6 6 5 6 6 6 6 42 6 7 6 6 6 6 6 6 7 5 5 5 5 4 6 5 5 6 4 5 5 4 5 5 5 6 5 5 5 6 6 7 5 5 6 7 6 6 6 5 6 5 5 7 43 3 5 5 4 4 4 5 6 5 3 4 4 3 4 5 4 5 5 3 5 5 5 6 5 6 7 6 6 5 7 7 7 6 6 7 7 7 7 7 6 7 6 7 7 44 6 6 6 5 5 6 6 7 7 5 5 6 5 5 6 5 5 5 5 6 6 6 5 5 7 7 5 5 6 7 7 7 4 4 6 6 7 7 7 6 7 7 7 6 45 5 5 4 3 3 4 5 6 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 6 5 4 6 5 7 6 7 6 5 6 6 6 5 5 7 7 5 6 6 7 6 6 7 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
liv
46 6 6 6 5 5 6 6 7 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 5 6 5 6 6 7 6 7 6 6 7 7 7 6 6 7 6 6 7 7 7 6 7 6 7 47 7 6 6 6 5 6 7 7 7 6 6 7 7 7 7 6 7 7 5 6 7 6 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 6 7 6 6 7 48 5 6 6 5 5 6 6 7 6 6 6 7 7 7 6 6 6 7 5 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 6 5 5 6 6 49 4 6 5 5 5 5 6 7 5 5 5 6 5 5 6 6 5 6 4 5 6 5 6 5 6 6 7 5 5 6 6 6 5 5 6 6 7 7 7 6 6 7 7 7 50 5 7 6 5 5 6 6 6 6 5 5 6 6 6 7 5 5 6 4 6 6 5 6 7 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 5 6 7 6 51 5 7 5 5 5 6 5 6 6 6 6 7 7 6 7 6 6 7 5 7 7 6 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7 7 6 7 6 6 7 52 5 6 5 6 6 6 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 5 6 6 7 7 6 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 6 7 7 6 7 53 6 7 5 6 7 6 7 7 7 6 6 6 6 7 7 7 6 7 5 7 7 6 6 7 7 7 7 5 6 7 7 6 6 5 7 6 6 7 7 6 7 7 6 6 54 7 5 4 5 6 5 6 6 6 7 7 7 7 7 7 6 6 7 6 5 7 6 7 7 7 7 7 6 5 6 6 6 5 5 7 6 7 7 7 5 5 5 6 5 55 6 6 5 5 5 5 6 6 5 5 5 6 6 6 6 5 6 6 5 6 7 5 7 7 7 7 7 5 6 6 6 6 5 5 7 7 7 7 7 6 5 6 5 5 56 6 5 6 5 5 5 6 6 5 5 5 5 6 5 5 5 4 6 6 7 7 6 7 6 6 7 7 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 7 6 57 6 6 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 5 6 5 5 5 5 5 6 5 6 7 6 7 7 6 5 7 7 6 5 5 7 6 6 7 7 5 5 5 6 7 58 7 6 6 6 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 6 5 5 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 6 6 5 7 6 7 6 5 4 6 5 59 7 6 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6 6 5 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 5 6 4 4 5 4 5 6 6 4 5 4 5 4 60 6 5 5 4 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 4 6 7 6 6 5 6 6 7 5 6 6 6 7 5 5 6 5 6 7 7 4 4 5 6 5 61 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 6 6 4 5 3 3 4 3 5 6 5 5 4 4 6 6 4 5 6 4 6 4 4 5 4 4 6 6 5 4 4 5 5 62 5 6 5 4 5 5 5 6 6 5 5 5 6 4 5 4 3 4 3 6 5 4 5 4 5 6 6 4 5 6 5 6 3 3 6 5 5 6 6 4 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI