plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas...

133
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara) S K R I P S I Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: KETTY REINILDIS SENDUK NIM: 102114092 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI

FRAUD DAN MENINGKATKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)

S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

KETTY REINILDIS SENDUK

NIM: 102114092

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

i

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI

FRAUD DAN MENINGKATKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)

S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

KETTY REINILDIS SENDUK

NIM: 102114092

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam

kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”

(Roma 12:12)

“Usaha tanpa berdoa tidak ada artinya. Berdoa tanpa

usaha pun tidak ada artinya. Doa dan Usaha hendaknya

SEIMBANG” (ORA ET LABORA)

Keajaiban bukan karena kita melakukan pekerjaan itu,

tetapi bagaimana kita semua dapat bersuka cita melakukan pekerjaan tersebut

-Mother Teresa-

Ku Persembahkan skripsi ini kepada :

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku

dan kepada,

kedua orang tuaku, Thomas Senduk dan Thelma Wengkang,

kakakku, Frater Kardo,

Adikku Rendy, Kanny dan Kenny,

Willy dan teman-temanku……….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus

Kristus atas segala berkat dan penyertaan yang luar biasa, sehingga penulis

bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Peran Auditor Internal

Dalam Mendeteksi Fraud dan Meningkatkan Good Corporate Governance

(Studi Kasus Pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Antonius Diksa Kuntara, S.E., MFA., QIA selaku Wakil Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik saya.

4. Drs. Y. P. Supardiyono, Akt., M.Si., QIA., CA selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Dr. Fr Reni Retno Anggraini M.Si.,Akt., CA selaku Wakil Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

vi

6. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran

dalam penulisan skripsi ini.

7. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA. dan Drs. Yusef Widya Karsana,

M.Si., Akt., QIA, CA selaku dosen penguji skripsi saya.

8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan

pengalamannya dalam proses perkuliahan.

9. Saudara Andre Wengkang yang sudah membantu saya dalam kelancaran

proses penelitian saya. Ibu Julia Wuwungan, selaku Human Resources

Manager dan seluruh karyawan Lion Hotel and Plaza Manado yang sudah

bersedia membantu dalam proses pencarian data.

10. Kedua orang tuaku yang tersayang, Drs. Thomas Martin Senduk, M.Pd

dan Dra. Thelma Ivonne Maria Wengkang, M.Pd, yang selalu memberikan

doa, nasehat, semangat, dorongan, kasih sayang yang tak terhingga dan

perhatian yang luar biasa, dan segala sesuatu kebutuhan selama saya

kuliah.

11. Kakakku, Frater Kardo dan adik-adikku Rendy, Kanny dan Kenny yang

selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan perhatian yang tak

terhingga.

12. Keluarga besarku, Mami, Oma, Oma Suster Josephine Palit JMJ, Om

Pastor Miller, Om Pastor Sonny, dan seluruh keluargaku yang selalu

memberi motivasi, doa dan kasih yang luar biasa, sehingga menjadikan

aku kuat dalam melalui segala suka duka hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

vii

13. Wilibald Manggar, yang selalu memberikan doa dan semangat. Terima

kasih untuk waktu dan perhatian yang diluangkan, mulai dari menemani

mengerjakan skripsi sampai menemani jalan-jalan saat merasa bosan atau

suntuk. Semoga skripsinya juga cepat selesai dan dapat segera menyusul.

14. Sahabat dan teman-temanku, Alfa, Pingkan, Lia, Shinta, Kezia, Ika,

Angel, Senta dan Devi. Teman-teman Akuntansi 2010, dan semua orang

yang pernah aku temui. Terima kasih atas dukungan, doa dan kebersamaan

yang boleh kita lalui bersama.

15. Teman-teman bimbingan dan kelas MPT Pak Joko, Ayu, Pamela, dan

Jevri. Terima kasih atas saran, kritikan, dukungan, semangat dan

kebersamaannya.

16. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam

penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, Juni 2014

Ketty Reinildis Senduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

viii

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN MENINGKATKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 16 Juni 2014 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 16 Juli 2014

Yang membuat pernyataan,

(Ketty Reinildis Senduk)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKSI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ketty Reinildis Senduk

Nomor Induk Mahasiswa : 102114092

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN

MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 16 Juli 2014

Yang menyatakan,

(Ketty Reinildis Senduk)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................... viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiv

ABSTRAK .................................................................................................................. xv

ABSTRACT .................................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 5

D. Sistematika Penulisan ..................................................................... 6

BAB II TELAAH PUSTAKA .......................................................................... 8

A. Audit Internal dan Auditor Internal ................................................. 8

B. Fraud .............................................................................................. 14

C. Good Corporate Governance .......................................................... 20

D. Kerangka Pemikiran........................................................................ 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xi

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 28

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 28

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 28

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 29

1. Sumber Data ............................................................................ 29

2. Jenis Data.................................................................................. 30

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30

1. Penelitian Lapangan (Field Research) ....................................... 30

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) ............................... 31

E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 32

1. Uji Validitas .............................................................................. 32

2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 33

3. Normalitas ................................................................................ 33

4. Analisis Deskriptif .................................................................... 34

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 39

A. Sejarah berdirinya Perusahaan ........................................................ 39

B. Moto Perusahaan ............................................................................ 41

C. Fasilitas yang Disediakan ................................................................ 42

D. Struktur Organisasi ......................................................................... 43

E. Fungsi dan Tugas ............................................................................ 45

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 53

A. Deskripsi Sampel ............................................................................ 53

B. Analisis Data .................................................................................. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xii

1. Uji Normalitas .......................................................................... 60

2. Uji Validitas .............................................................................. 63

3. Uji Reliabilitas .......................................................................... 65

4. Analisis Deskriptif .................................................................... 67

BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 76

A. Kesimpulan ..................................................................................... 76

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 76

C. Saran .............................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. xvii

LAMPIRAN ............................................................................................................... xix

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ................................................... xx

LAMPIRAN 2 DATA RESPONDEN (CROSSTABULATION) ........................ xxix

LAMPIRAN 3 UJI NORMALITAS ................................................................. xxxiii

LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ................................ xxxvi

LAMPIRAN 5 ANALISIS DESKRIPTIF ........................................................ xlvi

LAMPIRAN 6 DATA KUESIONER ............................................................... xlix

SURAT KETERANGAN PENELITIAN ......................................................... lv

\

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Penilaian ........................................................................................ 35

Tabel 5.1. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin ............................. 54

Tabel 5.2. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Umur .......................................... 56

Tabel 5.3. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Pendidikan.................................. 58

Tabel 5.4. Uji Normalitas Peran Auditor Internal ......................................................... 60

Tabel 5.5. Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud ................ 61

Tabel 5.6. Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG .............. 62

Tabel 5.7. Uji Validitas Peran Auditor Internal ............................................................ 63

Tabel 5.8. Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud .................... 64

Tabel 5.9. Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG ................. 64

Tabel 5.10. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal ....................................................... 65

Tabel 5.11. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud .............. 66

Tabel 5.12. Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG ........... 66

Tabel 5.13. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal ............................................... 67

Tabel 5.14. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud ...... 70

Tabel 5.15. Statistic Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan

GCG ......................................................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Faktor-Faktor Penyebab Cepat/Lambatnya Deteksi

Kecurangan ............................................................................................... 17

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 27

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Lion Hotel and Plaza ................................................ 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xv

ABSTRAK

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(Studi Kasus Pada Lion Hotel and Plaza Manado, Sulawesi Utara)

Ketty Reinildis Senduk NIM : 102114092

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2014

Tujuan penelitian ini adalah menilai peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada Lion Hotel and Plaza Manado.

Sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan hotel di semua departemen yang memahami peran auditor internal. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel penelitian mencakup para manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para karyawan yang memahami peran auditor internal dalam aktivitas hotel. Instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah kuesioner dengan skala likert 1 (satu) sampai 7 (tujuh). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Untuk menilai apakah peran auditor internal tergolong baik atau tidak, digunakan personal judgment dengan rentang nilai yang masing-masing mewakili kriteria tertentu untuk mengukur peran auditor internal. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa pengolahan data untuk peran auditor internal secara umum di dalam aktivitas hotel memiliki nilai 5,50. Berdasarkan personal judgement yang telah dibuat, peran auditor internal dalam mendukung aktivitas hotel secara umum sudah tergolong baik. Selain itu, hasil statistik deskriptif untuk peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance masing-masing menunjukkan nilai 5,42 dan 5,80. Artinya, peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado sudah baik. Kata Kunci: Auditor Internal, deteksi fraud, good corporate governance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xvi

ABSTRACT

THE ROLE OF INTERNAL AUDITOR IN DETECTING FRAUD AND IMPROVING GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(A Case Study at Lion Hotel and Plaza Manado, North Sulawesi)

Ketty Reinildis Senduk NIM : 102114092

Sanata Dharma University Yogyakarta

2014

The major purpose of this study is to assess the role of internal auditor in detecting fraud and improving good corporate governance at Lion Hotel and Plaza Manado in North Sulawesi. This research is a case study at Lion Hotel and Plaza Manado.

Sample in this research were employees in all departments who understand the role of internal auditor. The sampling method in this study was purposive sampling. The sample of this study were all managers in each department who have a job as a manager and also as an internal controller in their department, and employees who understands the role of internal auditor in this company. The instrument used in this research was a questionnaire with likert scales from 1 (one) to 7 (seven). The data analysis technique used was descriptive analysis. To assess whether the role of internal auditor was good or bad, it used professional personal judgment that representing a certain criteria for each range of the score of the role of internal auditor.

The descriptive statistics showed that the score of internal auditor general role in Lion Hotel and Plaza was 5.50. Based on professional personal judgement, the role of internal auditor in boosting overall activities were relatively good. In addition, other results showed that the score of the role of internal auditors in detecting fraud and improving good corporate governance were 5.42 and 5.80 consequtively. This means that the role of internal auditor in detecting fraud and improving good corporate governance at Lion Hotel and Plaza Manado was good. Keywords: Internal Auditor, detection fraud, good corporate governance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini, dunia bisnis dan ekonomi berkembang dengan pesat. Setiap

pelaku bisnis berusaha untuk mengembangkan bisnisnya semaksimal mungkin untuk

mendatangkan keuntungan baginya dari segala aspek usaha yang dijalankannya.

Dalam usaha untuk mengembangkan bisnis, para pelaku bisnis akan melakukan

berbagai cara untuk memperoleh keuntungan tanpa menyadari bahwa ada aktivitas

yang dilakukan secara menyimpang maupun tidak etis. Segala bentuk penyimpangan

maupun kecurangan secara sadar dan tidak sadar dilakukan para pelaku bisnis demi

mencapai tujuan yang diharapkannya.

Wardoyo (2010) dalam penelitiannya mengenai peranan auditor internal

dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance menjelaskan bahwa

tantangan dunia bisnis saat ini antara lain, persaingan yang semakin ketat, munculnya

para pesaing lokal maupun asing yang baru, dan semakin maraknya kasus korupsi,

kolusi, nepotisme (KKN). Hal ini membuat para pelaku bisnis melakukan berbagai

kecurangan maupun penyimpangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Tindakan tersebut membahayakan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Tantangan-

tantangan tersebut dapat menyebabkan munculnya tindakan kecurangan atau lebih

dikenal dengan istilah fraud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

2

Menurut Institute of Internal Auditors (dalam Sawyer:2003), fraud adalah

serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal yang sengaja dilakukan untuk

menipu. Fraud yang dilakukan di dalam suatu perusahaan ada bermacam-macam,

seperti penggelapan aset perusahaan, penipuan investasi, penipuan pelanggan, dan

kejahatan komputer. Tindakan fraud memang sulit dideteksi dan diungkap tanpa

adanya kompetensi yang memadai dari pihak yang bertugas untuk mengungkapnya.

Untuk menanggulangi hal tersebut maka auditor internal diharapkan dapat berperan

aktif dalam mendeteksi berbagai macam fraud yang terjadi di dalam suatu

perusahaan. Coram P., dkk (2006) dalam penelitiannya The Importance of Internal

Audit In Fraud Detection, menyatakan “organizations with an internal audit function

are more likely to detect and report fraud than those that do not”. Dengan kata lain,

penelitian tersebut menyimpulkan bahwa perusahaan dengan fungsi audit internal

ternyata lebih baik dalam hal mendeteksi dan melaporkan fraud dibandingkan dengan

perusahaan tanpa fungsi audit internal.

Kehadiran auditor internal di dalam suatu perusahaan kadangkala masih

sering disalahartikan. Beberapa pandangan yang muncul mengenai auditor internal

antara lain: “Tidak ada tidak apa, kalau ada tentu lebih baik”, sebagai kepanjangan

tangan finance/accounting saja, tidak lebih dari sebuah fungsi operation support dan

sebagai watchdog atau polisi perusahaan (Kumaat, 2011:6). Semua pandangan ini

menghambat efektivitas peran auditor internal bagi suatu perusahaan. Namun

demikian, beberapa tahun terakhir publik dan pelaku bisnis mulai disadarkan akan

pentingnya peran auditor internal di dalam suatu perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

3

Auditor internal tidak lagi dipandang sebagai penunjang kegiatan operasi

perusahaan semata atau pengawas operasional perusahaan, akan tetapi tugas auditor

internal lebih diarahkan untuk menjadi seorang konsultan bagi suatu perusahaan.

Auditor internal sebagai pihak yang independen diharapkan mampu berperan sebagai

pemecah masalah, pemecah konflik, pewawancara yang mencari fakta dan bukan

opini, serta mampu menjadi negosiator dan komunikator (Tawaf: 1999). Selain

bertugas mendeteksi dan mengungkap berbagai masalah yang terjadi di dalam suatu

perusahaan, auditor internal juga lebih diarahkan agar mampu menjadi mitra

manajemen untuk pengelolaan sumber daya organisasi yang lebih baik, serta dapat

menyediakan informasi mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian

internal yang ada di perusahaan tersebut. Hal ini serupa dengan apa yang menjadi

ruang lingkup audit internal, yang tertuang dalam Standar Profesional Auditor

Internal (SPAI).

Pandangan-pandangan mengenai pentingnya auditor internal di dalam

aktivitas suatu perusahaan harus selalu diarahkan agar perusahaan-perusahaan

semakin yakin bahwa kehadiran auditor internal dapat menunjang aktivitas

perusahaan. Bagi perusahaan yang telah memiliki auditor internal, keputusan tersebut

harus tetap dipertahankan dengan baik. Bagi perusahaan yang belum memiliki

auditor internal, akan lebih baik apabila mulai mempertimbangkan manfaat yang

dapat diperoleh dari kehadiran minimal seorang auditor internal di dalam perusahaan.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan perusahaan adalah sebagai berikut: (a)

auditor internal mampu mengawasi, (b) mendeteksi fraud, (c) mengungkap fraud di

dalam suatu perusahaan, (d) mencari pemecahan masalah atas tindakan fraud yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

4

terjadi, dan (e) dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi. Dengan demikian

terjadinya fraud dapat dideteksi lebih awal sehingga fraud dapat diminimalisir atau

bahkan dihilangkan.

Fraud yang mampu dideteksi, diungkap, dan dicarikan solusi yang tepat oleh

auditor internal diharapkan dapat mendorong manajemen meningkatkan good

corporate governance (GCG). Good Corporate Governance merupakan sistem

mengenai bagaimana suatu organisasi atau perusahaan dikelola dan ditata dengan

baik dari segala aspek. Hal tersebut dapat terwujud jika semua aspek corporate

governance mampu bersinergi dan saling mendukung satu sama lain. Salah satu

contohnya adalah auditor internal perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada

manajemen terkait temuan-temuan yang perlu diperbaiki di dalam perusahaan.

Temuan-temuan tersebut pun harus berdasarkan keandalan informasi yang diperoleh

auditor internal ketika menilai aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.

Auditor internal perusahaan diharapkan pula mampu berperan aktif dalam

memastikan manajemen melaksanakan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi,

akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Penerapan prinsip-

prinsip GCG dalam suatu perusahaan akan memberikan kejelasan mengenai fungsi,

hak, dan tanggung jawab pihak-pihak yang berkepentingan atas perusahaan. Selain

itu, penerapan prinsip GCG dapat berpengaruh terhadap proses pengendalian internal

dan terciptanya keseimbangan antar organ perusahaan dan juga keseimbangan antar

stakeholders” (Zarkasyi, 2008:184).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

5

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui “Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud dan

Meningkatkan Good Corporate Governance” (Studi Kasus pada Lion Hotel and

Plaza Manado di Sulawesi Utara).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti

dapat dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good

corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado di Sulawesi Utara?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk menilai peran audior internal dalam mendeteksi fraud dan

meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and Plaza Manado

di Sulawesi Utara.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan bagi pengembangan pengetahuan

khususnya dalam bidang audit internal serta dapat menambah pengetahuan

mengenai realita perusahaan pada umumnya.

b. Bagi auditor internal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pemahaman akan kondisi perusahaan yang sering terjadi saat ini agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

6

auditor mampu menempatkan diri secara lebih tepat dan lebih bijak dalam

menjalankan tugasnya di suatu perusahaan.

c. Bagi pemilik perusahaan dan manajer, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan masukan tentang pentingnya fungsi internal audit dalam

meningkatkan efektivitas perusahaan dari segala aspek usaha yang

dimiliki perusahaan.

d. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk kajian penelitian selanjutnya, khususnya penelitian di

bidang audit internal maupun audit keperilakuan.

D. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, pada Bab I akan dipaparkan pendahuluan, yang berisi

tentang latar belakang masalah yang diangkat, rumusan masalah yang akan dibahas,

tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, dan manfaat yang dapat diperoleh dari

penelitian ini.

Pada Bab II akan dipaparkan telaah pustaka, yang berisi tentang teori-teori

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti teori mengenai audit internal

dan auditor internal, fraud, dan good corporate governance. Selain itu juga dalam

bab ini akan dijelaskan kerangka berpikir dalam penelitian ini.

Pada Bab III akan dipaparkan metodologi penelitian, yang berisi tentang jenis

penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,

dan teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

7

Pada Bab IV akan dipaparkan deskripsi perusahaan yang dijadikan sebagai

tempat penelitian. Dalam bab ini, ada beberapa hal yang diuraikan seperti sejarah

berdirinya perusahaan, moto perusahaan, fasilitas yang disediakan, struktur organisasi

perusahaan, dan deskripsi tugas serta tanggungjawab dari setiap bagian yang terdapat

di dalam struktur organisasi perusahaan.

Pada Bab V akan dipaparkan analisis dan pembahasan, yang mencakup

deskripsi variabel penelitian, pengujian normalitas, reliabilitas, validitas, serta analisis

deskriptif dan pembahasan dari analisis yang sudah dilakukan.

Pada Bab VI akan dipaparkan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil

pengolahan dan analisis data, keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini serta

saran-saran yang berkaitan dengan penelitian sejenis di masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

8

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Audit Internal dan Auditor Internal

1. Pengertian Audit Internal

Menurut Institute of Internal Auditors (IIA), “Audit internal adalah

aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk

memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut

membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang

sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi”

(Sawyer’s et al. , 2003:9).

Kumaat (2011:35) mendefinisikan audit internal adalah sebagai berikut:

“Audit internal adalah agen yang paling ‘pas’ untuk mewujudkan Internal

Control, Risk Management dan Good Corporate Governance yang pastinya akan

memberi Nilai Tambah bagi Sumber Daya dan Perusahaan”. Sementara itu,

Tunggal (2012:136) berpendapat bahwa audit internal merupakan jaminan,

independen, obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai

dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya

dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan

meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan proses

governance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

9

2. Pengertian Auditor Internal

Menurut Strawser J. dan Robert Strawser (2001), “Auditor internal adalah

seorang auditor di dalam perusahaan yang memberikan jasa pelayanan untuk

suatu organisasi tempat ia dipekerjakan sebagai pegawai perusahaan untuk

mengaudit kegiatan operasi perusahaan tersebut”. Dalam Sawyer (2003:7-8),

dijelaskan bahwa auditor internal melayani kebutuhan organisasi, meskipun

fungsinya dikelola oleh perusahaan. Selain itu, auditor internal juga fokus pada

kejadian-kejadian di masa depan dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang

untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi. Auditor internal memberikan

informasi yang dibutuhkan manajemen dalam menjalankan tanggungjawab

mereka secara efektif. Auditor internal bertindak sebagai penilai independen

untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi

kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan.

Auditor internal adalah pegawai dari suatu organisasi atau perusahaan

yang bekerja di organisasi tersebut untuk melakukan audit bagi kepentingan

manajemen perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan untuk membantu

manajemen organisasi untuk mengetahui kepatuhan para pelaksana operasional

organisasi terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Orientasi pelaksanaan audit internal sebagian besar tugasnya adalah

melakukan audit kepatuhan dan audit operasional. Tapi tidak menutup

kemungkinan juga melakukan audit keuangan, yang nantinya dapat menjadi

referensi bagi auditor eksternal dalam melakukan audit pada suatu perusahaan.

Auditor internal wajib memberikan informasi bagi manajemen pengambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

10

keputusan yang berkaitan dengan operasional perusahaan, sehingga selalu

memerlukan dukungan dari manajemen (Rahayu dan Ely Suhayati: 2010).

3. Fungsi Audit Internal

Audit internal terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf

audit yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi di atas

rencana dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan

manajemen, sehingga auditor internal itu sendiri berada dalam posisi untuk

menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling

penting bagi kesuksesan organisasi. Sawyer’s (2003:32-34) mengatakan bahwa

fungsi audit internal adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi oleh manajemen

puncak.

Setiap tahun kepala eksekutif audit menyiapkan rencana jadwal audit khusus

untuk aktivitas yang diawasi. Rencana ini dipresentasikan di depan

manajemen eksekutif dan dewan, dan diubah sesuai pergeseran strategi

organisasi dan kebutuhan serta harapan pegawai senior.

b. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.

Auditor internal memperluas persepsi tentang manajemen risiko dan

meningkatkan upaya untuk menyakinkan manajemen bahwa semua jenis

risiko organisasi telah diperhatikan dengan layak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

11

c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior.

Manajer senior biasanya membuat keputusan berdasarkan laporan yang

mereka terima, bukan berdasarkan pengetahuan mereka sendiri. Laporan yang

akurat dan tepat waktu lebih mungkin menghasilkan keputusan yang

bermakna. Ketika audit dilakukan, auditor menelaah laporan tersebut untuk

menilai akurasi, ketepatan waktu, dan maknanya. Kebijakan manajemen yang

diputuskan kemudian bisa menjadi lebih valid.

d. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis.

Auditor internal modern harus mengetahui bagaimana data berawal,

bagaimana proses pengolahannya, dan dimana letak risiko keamanannya.

Dengan semakin banyaknya prosedur audit tradisional yang diganti dengan

pemrosesan data elektronik, semua auditor internal membutuhkan paling tidak

beberapa tingkat keahlian. Pengamanan data telah menjadi risiko terbesar

yang dihadapi oleh organisasi modern.

e. Membantu proses pengambilan keputusan.

Manajerlah, bukan auditor internal, yang membuat keputusan operasional.

Namun auditor internal dapat menyediakan atau memvalidasi data sebagai

dasar pengambilan keputusan. Juga, mereka dapat mengevaluasi dampak dari

keputusan yang diambil dan risiko yang tidak diantisipasi.

f. Menganalisis masa depan, bukan hanya masa lalu.

Dengan menggunakan pendekatan ini auditor internal telah menilai kebijakan

atau program yang masih dalam tahap perancangan, implementasi kebijakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

12

atau program, dan hasil aktual yang diperoleh kebijakan atau program. Selain

itu, auditor internal saat ini menilai kontrol atas sistem informasi yang

diusulkan sebelum implementasinya, sehingga membantu menghindari

terjadinya biaya untuk memperbaiki kerusakan.

g. Membantu manajer membuat perencanaan, mengorganisasi, mengarahkan dan

mengendalikan masalah.

Manajer menghadapi masalah pada aktivitas yang tidak bisa dikendalikannya.

Masalah-masalah tersebut bisa berupa maslah perencanaan, masalah

pengorganisasian, masalah pengarahan, maupun masalah kontrol. Auditor

internal umumnya menemukan masalah tersebut dan menyarankan perbaikan.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Profesional Akuntan

Publik (2001:322) mengatakan fungsi audit internal adalah memantau kinerja

pengendalian entitas. Pada waktu auditor berusaha memahami pengendalian

internal, auditor harus berusaha memahami fungsi audit intern yang cukup untuk

mengidentifikasi aktivitas audit intern yang relevan dengan pernyataan audit.

4. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal

Tujuan pemeriksaaan intern (internal audit) membantu organisasi dalam

mencapai tujuannya dengan melalui pendekatan yang sistematis, disiplin untuk

mengevaluasi dan melakukan perbaikan atas keefektifan manajemen risiko,

pengendalian dan proses yang jujur, bersih, dan baik (Akmal: 2007). Menurut

IIA, tujuan audit internal adalah untuk membantu anggota organisasi dalam

melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Staf dari audit internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

13

diharapakan dapat melengkapi organisasi dengan analisis, penilaian, rekomendasi,

konsultasi, dan informasi tentang kegiatan yang ditelaah. IIA mengakui bahwa

tujuan audit internal meliputi juga meningkatkan pengendalian yang efektif pada

biaya yang wajar.

Ruang lingkup dari audit internal meliputi pemeriksaan dan evaluasi yang

memadai serta efektivitas sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas

kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab dan beban. Dalam SPAI

(Tugiman:1997), ruang lingkup audit internal meliputi tugas-tugas:

a. Menelaah reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasi serta

perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,

mengklasifikasi, dan melaporkan informasi semacam itu.

b. Menelaah sistem yang ditetapkan untuk memastikan ketaatan terhadap

kebijakan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang dapat memiliki

pengaruh signifikan terhadap operasi dan laporan serta menentukan apakah

organisasi telah mematuhinya.

c. Menelaah perangkat perlindungan aktiva, dan secara tepat, memverifikasi

keberadaan aktiva tersebut.

d. Menilai keekonomisan dan efisiensi sumber daya yang dipergunakan.

e. Menelaah operasi atau program untuk memastikan apakah hasil konsisten

dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta apakah operasi atau

program itu telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

14

B. Fraud

1. Pengertian Fraud

Albrecht, dkk.(2009:7), mendefinisikan fraud sebagai berikut. Secara

umum, fraud dapat didefinisikan sebagai satu istilah umum dan mencakup semua

cara yang dapat dirancang oleh kecerdasan manusia, yang melalui satu individu,

untuk memperoleh keuntungan dari orang lain dengan penyajian yang salah.

Tidak ada aturan yang pasti dan seragam untuk dijadikan dasar dalam

mendefinisikan fraud karena fraud mencakup kejutan, penipuan, kelicikan dan

cara-cara lain dimana pihak lain dicurangi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat

disimpulkan bahwa fraud adalah tindakan yang bertujuan untuk menguntungkan

diri sendiri maupun pihak tertentu dengan berbagai cara yang tidak benar.

2. Fraud Triangle

Banyak hal yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan fraud.

Mengacu pada Albrecht, dkk. (2009:33), ada tiga elemen kunci yang

menyebabkan seseorang melakukan fraud yang biasa dikenal dengan fraud

triangle. Ketiga komponen tersebut adalah:

a. Tekanan (pressure)

Tekanan atau tuntutan yang mendorong seseorang untuk melakukan fraud

dapat dibagi menjadi lebih spesifik:

1) Tekanan keuangan

Tekanan keuangan merupakan hal umum yang mendorong seseorang

melakukan fraud, hal ini dapat berupa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

15

a) Keserakahan.

b) Hidup dibawah kehendak orang lain.

c) Banyak hutang.

d) Kerugian ekonomi pribadi.

e) Kebutuhan uang yang mendadak.

2) Kebiasaan buruk

Motivasi melakukan fraud dapat disebabkan karena kegemaran berjudi,

obat-obatan terlarang, kecanduan alkohol, serta biaya hidup keluarga yang

mahal.

3) Tekanan berkaitan dengan pekerjaan

Seseorang dapat melakukan fraud karena merasa hasil pekerjaannya

kurang dihargai oleh perusahaan, takut kehilangan pekerjaan, tidak puas

dengan pekerjaan, takut tidak mendapat promosi jabatan, dan merasa

kurang dihargai secara ekonomi.

4) Tekanan lainnya

Tekanan lain bisa berupa keinginan pasangan yang ingin hidup mewah,

ingin membahagiakan orang tua, serta tekanan lain yang tidak tercakup

dalam tiga poin di atas.

b. Peluang (opportunity)

Fraud tidak hanya terjadi jika ada tekanan, tetapi juga ketika calon pelaku

fraud melihat adanya peluang untuk melakukan kecurangan.Ada beberapa

faktor utama yang dapat meningkatkan peluang yang mendorong seseorang

untuk melakukan fraud yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

16

1) Kurangnya pengendalian untuk mencegah dan mendeteksi perilaku yang

menyimpang.

2) Ketidakmampuan untuk menilai kualitas kinerja dengan tepat.

3) Kegagalan dalam mendisiplinkan pelaku fraud.

4) Kurangnya informasi.

5) Ketidakpedulian, apatis, dan ketidakmampuan.

6) Kurangnya jejak audit

c. Rasionalisasi (rationalization)

Kecenderungan pelaku fraud adalah membenarkan tindakan yang

dilakukannya dengan pola pikir tertentu seperti “tidak akan ada yang

dirugikan,” “perusahaan berhutang kepada saya,” “semua orang juga

melakukan hal yang sama,” dan alasan-alasan lain.

3. Mendeteksi Fraud

Mendeteksi kecurangan adalah upaya untuk mendapatkan indikasi awal

yang cukup mengenai tindak kecurangan, sekaligus mempersempit ruang gerak

para pelaku kecurangan (Kumaat: 2011, 156). Menurut Kumaat (2011), cepat

lambatnya pendeteksian fraud bergantung pada:

a. Faktor di pihak pelaku, yaitu kemampuannya menyiasati sistem atau menutup

celah dari praktik kecurangannya, sehingga menentukan tingkat kerumitan

suatu tindak kecurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

17

b. Faktor yang ditentukan oleh kapasitas auditor sendiri, yaitu kemampuannya

mengembangkan audit berbasis risiko (risk based audit) dan membangun

jaringan informan (audit intelligence) dengan tetap bersikap hati-hati.

Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pendeteksian

fraud dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini.

Gambar 2.1. Faktor-Faktor Penyebab Cepat/Lambatnya Deteksi Kecurangan

Kelihaian PELAKU

Kapasitas AUDITOR

Efektivitas Informan

Deteksi Kecurangan

CEPAT

(Para) Pelaku tidak cermat

menutupi fakta/bukti

Praktek Kecurangan

(Tim) Auditor jeli dalam

memfokuskan audit pada

Critical Risk Point tertentu

(Jaringan) Informan berada dekat (di sekitar)

Pelaku dan percaya pada

komitmen Auditor

Deteksi Kecurangan LAMBAT

(Para) Pelaku lihai menyiasati

Data/Sistem, termasuk Sistem

Pengawasan

(Tim) Auditor kurang mampu

mengembangkan Indikasi Awal

untuk masuk ke praktek Pelaku

(Jaringan) Informan relatif

di luar area praktek Pelaku

atau ragu dengan kapasitas Auditor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

18

4. Kompetensi untuk Mengenali dan Memerangi Fraud

Untuk dapat mengenali dan memerangi terjadinya fraud, dibutuhkan

kompetensi dan pengetahuan yang relevan. Mengacu pada Albrecht,

dkk.(2009:16), sebagai seseorang dengan karir pemberantas fraud, kita harus

memiliki kemampuan-kemampuan berikut:

a. Kemampuan analitis, hal ini diperlukan karena proses deteksi dan investigasi

dari suatu fraud merupakan suatu proses analitis dimana pemeriksa

mengidentifikasikan jenis fraud yang mungkin terjadi dan gejala yang

mungkin timbul serta cara-cara untuk memeriksa dan menindaklanjuti gejala-

gejala fraud yang ditemukan.

b. Kemampuan komunikasi, komunikasi merupakan hal yang penting dalam

semua bidang, termasuk juga dalam pemeriksaan fraud. Pemeriksa fraud

menghabiskan kebanyakan waktunya dengan melakukan komunikasi baik

secara langsung seperti interview maupun secara tidak langsung melalui

kuesioner. Informasi yang diperoleh melalui komunikasi tersebut kemudian

disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait.

c. Pengetahuan tentang teknologi, seiring berkembangnya zaman, pemeriksaan

fraud tidak lagi hanya terfokus pada dokumen-dokumen fisik, tetapi

mencakup data-data dalam bentuk digital atau data elektronis. Dengan

bantuan teknologi, pemeriksa dapat menganalisa data yang berjumlah sangat

besar dalam waktu yang sangat singkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

19

Selain hal-hal di atas, ada kemampuan tambahan lain yang dapat

membantu para pemeriksa fraud dalam melaksanakan tugasnya:

a. Pemahaman akuntansi dan bisnis, kecenderungan para pelaku fraud adalah

menyembunyikan tindakannya dan bukti-bukti yang terkait, salah satu caranya

adalah dengan mengubah pencatatan akuntansi dan memodifikasi dokumen.

Pemeriksa yang memahami akuntansi akan dapat menemukan kejanggalan

dalam pencatatan akuntansi yang diubah.

b. Pengetahuan mengenai hukum perdata dan pidana, kriminologi, privasi

karyawan, hak karyawan, undang-undang fraud, dan hal-hal lain yang

berkaitan dengan fraud, seseorang yang melakukan fraud dapat dituntut

secara perdata maupun pidana, pengetahuan ini akan membantu pemeriksa

fraud dalam menentukan tuntutan yang akan ditujukan ke pelaku, selain itu

pemeriksa fraud juga dapat melaksanakan pencarian bukti dengan cara yang

dianggap tidak melanggar hukum, serta kapan penegakan hukum perlu

dilibatkan.

c. Kemampuan berbicara dan menulis dalam bahasa asing, seiring mudahnya

komunikasi dan transportasi, kecurangan terkadang tidak terjadi di satu negara

saja melainkan di negara lain yang berhubungan dengan organisasi atau

perusahaan. Hal ini mengakibatkan proses pemeriksaan fraud tidak hanya di

satu negara tetapi antar negara. Kemampuan berbicara dan menulis dalam

bahasa asing tentu akan sangat membantu dalam proses pemeriksaan.

Pengetahuan tentang perilaku manusia, termasuk mengapa seseorang

dapat menganggap ketidakjujuran sebagai sesuatu yang benar, bagaimana reaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

20

pelaku fraud ketika tertangkap, dan apa saja cara yang paling efektif untuk

menghalangi seseorang berbuat curang. Pengetahuan seperti ini dapat dipelajari

dalam bidang ilmu yang berkaitan dengan manusia seperti psikologi, psikologi

sosial, atau sosiologi.

C. Good Corporate Governance

1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)

Menurut Menteri BUMN, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor

KEP-117/M-MBU/2002, Corporate Governance adalah: “Seperangkat proses

dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan

usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham

dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder

lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.” Menurut tim

GCG (good corporate governance) BPKP, “Good corporate governance

merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat

dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan

(hard definition), maupun ditinjau dari "nilai-nilai" yang terkandung dari

mekanisme pengelolaan itu sendiri (soft definition).”

Dalam tataran konsep, GCG merupakan suatu sistem mengenai bagaimana

suatu usaha dikelola diawasi, oleh karena itu struktur GCG seharusnya mencakup

pengertian sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

21

a. Adanya pemisahan antara hak dan kewajiban antara pelaku dalam perusahaan

seperti manajemen, pemegang saham, dan stakeholders. Disamping itu harus

terdapat pemisahan yang jelas antara manajemen dan pemilik perusahan.

b. Adanya landasan dan norma yang jelas dari pemilik perusahaan (pemegang

saham) untuk menyadari bahwa manjemen perusahaan harus tunduk pada

prosedur dan ketentuan yang mengikat khususnya yang berkaitan dengan

pengambilan kebijakan perusahaan.

2. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

Menurut Kumaat (2011: 23), empat prinsip Good Corporate Governance

(yang diadopsi oleh Organization for Economic Corporation and Development –

OECD) yaitu:

a. Fairness (Kewajaran) adalah perlakuan yang adil terhadap pemegang saham,

khususnya menyangkut hak dan kewajiban mereka, termasuk bagi pemegang

saham minoritas/asing.

b. Transparency (Keterbukaan) adalah keterbukaan informasi (secara akurat dan

tepat waktu) mengenai kinerja perusahaan.

c. Accountability (Akuntabilitas) adalah bentuk tanggung jawab korporasi yang

diwujudkan dengan menyediakan seluruh perangkat pengawasan secara

komprehensif serta siap untuk digugat sesuai peraturan dan regulasi yang

berlaku.

d. Responsibility (Pertanggungjawaban) adalah bentuk pertanggungjawaban

seluruh internal stakeholders (Business Owner, Komisaris dan Direksi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

22

Karyawan) kepada para external stakeholders lainnya, termasuk seluruh

masyarakat melalui: Misi menjadikan perusahaan berkategori sehat,

penciptaan lapangan kerja, serta nilai tambah bagi masyarakat di mana bisnis

mendapatkan manfaat dari seluruh aktivitasnya.

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) ada lima asas

yang tercantum di dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance, yaitu:

a. Transparansi

Transparansi yaitu perusahaan harus menyediakan informasi yang material

dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku

kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak

hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga

hal penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan

pemangku kepentingan lainnya. Pedoman pokok pelaksanaan:

1) Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,

akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku

kepentingan sesuai dengan haknya.

2) Informasi yang harus diungkapkan tetapi tidak terbatas pada visi, misi,

sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan

kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh

anggota Direksi dan anggota dewan komisaris beserta anggota keluarganya

dalam perusahaan dan perusahaan lainnya yang memiliki benturan

kepentingan, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

23

internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan

kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.

3) Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban

untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.

4) Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan

kepada pemangku kepentingan.

b. Akuntabilitas

Akuntabilitas yaitu perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan

kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola

secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.

Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang

berkesinambungan. Pedoman pokok pelaksanaan:

1) Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-

masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan

visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan.

2) Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua

karyawan mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan

perannya dalam pelaksanaan GCG.

3) Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang

efektif dalam pengelolaan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

24

4) Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan

yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran utama dan strategi

perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and

punishment system).

5) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan

dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku

(code of conduct) yang telah disepakati.

c. Responsibilitas

Responsibilitas yaitu perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-

undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan

lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka

panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai good corporate citizen. Pedoman

pokok pelaksanaan:

1) Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan

memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran

dasar, dan peraturan perusahaan.

2) Perusahaan harus melaksakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli

terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar

perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.

d. Independensi

Independensi yaitu perusahaan harus dikelola secara independen sehingga

masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak diintervensi

oleh pihak lain. Pedoman pokok pelaksanaan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

25

1) Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh

pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan

kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pegambilan

keputusan dapat dilakukan secara objektif.

2) Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai

dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling

mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain

sehingga terwujud sistem pengendalian internal yang efektif.

e. Kewajaran dan Kesetaraan

Kewajaran dan Kesetaraan yaitu perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Pedoman pokok pelaksanaan:

1) Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan

untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan

perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip

transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing.

2) Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada

pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan

kepada perusahaan.

3) Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan

karyawan, berkarir dan melasanakan tugasnya secara profesional tanpa

membedakan suku, agama, ras, jender, dan kondisi fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

26

3. Fungsi Pokok Good Corporate Governance

Berdasarkan Menteri BUMN dalam keputusan menteri BUMN Nomor:

KEP-117/M-MBU/2002, fungsi pokok dari GCG, yaitu:

a. Oversight (perhatian secara bertanggung jawab), fungsi ini dimaksudkan agar

penerapan GCG selalu memperoleh perhatian utama, dan jika terjadi

kegagalan maka harus ada pertanggungjawaban yang jelas.

b. Enforcement (penegakan), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG

ditegakkan berdarkan prinsip-prinsip dasar.

c. Advisory (pemberian saran), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG

dilakukan berdasarkan pertimbangan yang hati-hati, terutama melalui

keterlibatan pihak eksternal yang independen.

d. Assurance (penjaminan), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG

dievaluasi dan diuji berdasar kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

e. Monitoring (pemantauan), fungsi ini dimaksudkan agar penerapan GCG

dipantau oleh pihak-pihak terkait yang secara langsung atau tidak langsung

terlibat dalam operasi perusahaan.

D. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu peran auditor internal, mendeteksi

fraud dan meningkatkan good corporate governance. Menurut Tunggal (2012:65),

audit internal memainkan peranan penting dalam memantau aktivitas untuk

memastikan bahwa program dan pengendalian anti fraud telah berjalan efektif.

Aktivitas audit internal dapat mencegah sekaligus mendeteksi fraud. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

27

menurut Kumat (2011:35) audit internal merupakan agen yang paling “pas” untuk

mewujudkan Internal Control, Risk Management dan Good Corporate Governance

yang pastinya akan memberi nilai tambah bagi sumber daya dan perusahaan.

Auditor internal dibutuhkan dalam aktivitas suatu perusahaan. Selain untuk

mendeteksi fraud, auditor internal dibutuhkan untuk mendorong manajemen

mencapai dan meningkatkan good corporate governance. Penelitian terkait peran

auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate

governance telah banyak dilakukan di perusahaan-perusahaan dagang dan

manufaktur, akan tetapi penelitian terhadap hotel bintang empat masih jarang. Oleh

karena itu, penelitian ini ingin mencoba menelusuri bagaimana peran auditor internal

dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance.

Kerangka pemikiran penelitian ini dapat diihat pada Gambar 2.2. di bawah ini.

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Meningkatkan Good Corporate

Governance

Peran Auditor Internal

Mendeteksi Fraud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu sebuah metode penelitian yang

secara khusus menyelidiki fenomena kontemporer yang terdapat dalam konteks

kehidupan nyata, yang dilaksanakan ketika batasan-batasan antara fenomena dan

konteksnya belum jelas, dengan menggunakan berbagai sumber data. Kasus yang

bersifat kontemporer, yaitu yang sedang berlangsung atau telah berlangsung tetapi

menyisakan dampak dan pengaruh yang luas, kuat, atau khusus pada saat penelitian

dilakukan.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau individu) yang

karakteristiknya hendak diduga, yang mana satuan-satuan individu ini disebut dengan

unit analisis. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang

terlibat secara langsung dengan aktivitas di Lion Hotel and Plaza Manado, antara lain

top manager, auditor internal, manajer di tiap departemen, dan karyawan tiap

departemen. Adapun profil responden penelitian ini meliputi nama, jenis kelamin,

usia, pendidikan, jabatan/posisi, lama bekerja dan gaji bruto.

Sampel dari penelitian yang dilakukan ini berjumlah 70 orang. Adapun teknik

pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan

sampel dengan memilih anggota sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria

sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan hotel yang memahami peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

29

auditor internal di dalam aktivitas hotel, khususnya dalam mendeteksi fraud dan

meningkatkan good corporate governance. Berdasarkan kriteria tersebut, maka

berikut ini merupakan pihak-pihak yang dijadikan sampel penelitian:

1. Auditor internal di dalam hotel, yang berjumlah 3 orang.

2. Manajer di setiap departemen, yang berjumlah 9 orang.

3. Seluruh karyawan yang terdapat di Accounting Department (15 orang),

Purchasing Department (12 orang), dan Sales and Marketing Department (10

orang).

4. Beberapa karyawan departemen lainnya (selain yang disebutkan pada poin 3)

yang diyakini memahami peran auditor internal di dalam aktivitas hotel, yaitu

yang terdapat pada Human Resource Department (5 orang), Room and Service

Department (4 orang), Front Office Department (4 orang), Food Beverage

Department (4 orang), Security Department (2 orang), dan Maintenance &

Engineering Department (2 orang).

C. Jenis dan Sumber Data

Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan

dalam penentuan metode pengumpulan data. Ada dua jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu:

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer berupa data yang dihimpun secara langsung dari

narasumber berupa wawancara dan pengisian kuesioner mengenai bagaimana

seorang atau lebih auditor internal berpengaruh dalam mendeteksi fraud dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

30

meningkatkan good corporate governance. Data sekunder dalam penelitian ini

berupa informasi tentang pengaruh auditor internal dalam mendeteksi fraud dan

meningkatkan good corporate governance yang diperoleh dari beberapa

buku/literatur, jurnal, skripsi atau penelitian-penelitian terdahulu.

2. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif merupakan data yang diperoleh melalui wawancara dengan narasumber

mengenai pernyataan-pernyataan yang diberikan terkait dengan penelitian yang

dilakukan. Selain itu data bentuk kualitatif ini juga diperoleh dari beberapa buku

atau literatur yang dapat mendukung penelitian ini. Data kuantitatif merupakan

data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada para responden. Dalam

kuesioner, responden diminta untuk menandai salah satu kolom poin yang

berkisar antara satu (1) sampai tujuh (7) untuk setiap pernyataan yang diajukan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan

data adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Field Research merupakan pengumpulan data secara langsung. Jenis penelitian

lapangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Kuesioner, yaitu membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada auditor

internal, pimpinan perusahaan dan personil perusahaan (manajemen hotel),

maupun karyawan yang dianggap mampu memberikan jawaban yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

31

Jawaban atas pertanyaan ini didesain menggunakan skala likert dengan

alternatif jawaban dari satu sampai dengan tujuh. Skor yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Kurang Setuju (KS)

4 = Netral (N)

5 = Agak Setuju (AS)

6 = Setuju (S)

7 = Sangat Setuju (SS)

b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara

langsung kepada para pejabat yang berwenang atau bagian yang berhubungan

langsung dengan auditor internal, masalah pendeteksian fraud, dan

peningkatan good corporate governance. Wawancara dilakukan terhadap para

manajer dan beberapa karyawan perusahaan sebagai responden dalam

penelitian ini.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Library Research merupakan pengumpulan data terkait dengan masalah yang

diteliti untuk mendapatkan bahan yang akan dijadikan landasan dalam penelitian,

seperti jurnal-jurnal atau penelitian terdahulu, skripsi, dan buku-buku/literatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

32

E. Teknik Analisis Data

Metode utama untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah model

persamaan struktural. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program

Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.

1. Uji Validitas

Instrumen penelitian harus memenuhi persyaratan validitas. Validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen (Arikunto, 1993). Instrumen survei yang baik memiliki tingkat

kevalidan tinggi sebaliknya instrumen survei yang buruk memiliki tingkat

kevalidan rendah.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2011:52). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur

validitas adalah melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor

konstruk atau variabel.

Cara yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan-pertanyaan

dalam kuesioner dapat dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r

tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n merupakan jumlah

sampel, dengan alpha = 0,05. Nilai r hitung dapat diperoleh dari hasil output

SPSS, lebih spesifik pada tampilan output Cronbach Alpha pada kolom

Correlated Item – Total Correlation. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

33

positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator dalam kuesioner dinyatakan

valid (Ghozali, 2011:53).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator

sebuah variabel bentukan yang menunjukkan sampai dimana masing-masing

indikator itu mengidikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Reliabilitas

digunakan untuk mengukur apakah suatu instrumen merupakan indikator dari

variabel atau konstruk (Ghozali, 2011:47). Instrumen yang memenuhi persyaratan

reliabilitas, berarti instrumen menghasilkan ukuran yang konsisten dari waktu ke

waktu walaupun instrumen tersebut digunakan untuk mengukur berkali-kali.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu

cara yang umum digunakan adalah dengan uji statistik Cronbach Alpha (α) dari

hasil pengolahan data menggunakan program SPSS. Nunnally (1994) dalam

Ghozali (2011) menyatakan bahwa suatu konstruk atau varabel dikatakan reliabel,

jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,70.

3. Normalitas

Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate adalah

normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel

metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal. Data dikatakan tidak

normal artinya distribusi data tidak membentuk distribusi normal, sebaliknya data

dikatakan normal apabila membentuk distribusi normal.

Normalitas tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji

statistik akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal. Jika variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

34

tidak terdistribusi dengan normal maka hasil uji statistik akan terdegradasi.

Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik

sedangkan normalitas nilai residual dideteksi dengan metode grafik (Ghozali,

2011: 30). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi normalitas

suatu data adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov melalui

program SPSS. Suatu data dikatakan berdistribusi normal, jika nilai α ≥ 0,05

(Ghozali, 2011:34).

4. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digambarkan melalui output statistic descriptive

sebagai hasil pengolahan data penelitian dengan menggunakan program SPSS.

Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif merupakan sebuah proses

menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipahami.

Data yang akan dianalisis merupakan data hasil jawaban responden terhadap

kuesioner penelitian.

Adapun data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagaimana peran auditor internal secara umum dalam aktivitas Lion Hotel

and Plaza Manado.

b. Bagaimana peran auditor internal dalam mendeteksi fraud di Lion Hotel and

Plaza Manado.

c. Bagaimana peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate

governance di Lion Hotel and Plaza Manado.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

35

Berdasarkan penilaian yang ada di dalam kuesioner, maka untuk

keperluan analisis kuantitatif dibutuhkan kriteria khusus untuk memutuskan peran

auditor internal tergolong baik atau tidak. Kriteria yang akan digunakan sebagai

dasar pengambilan keputusan terhadap peran auditor internal dibuat berdasarkan

personal judgement peneliti. Personal judgement dalam penelitian ini didasarkan

atas rentang penilaian yang terdapat dalam kuesioner penelitian. Tabel 3.1.

berikut ini merupakan personal judgement yang digunakan untuk menilai peran

auditor internal:

Tabel 3.1. Kriteria Penilaian

Rentang Nilai Kriteria 1,00-1,99 Sangat Tidak Baik 2,00-2,99 Tidak Baik 3,00-3,99 Kurang Baik 4,00-4,99 Cukup 5,00-5,99 Baik 6,00-7,00 Sangat Baik

Sumber: Data diolah

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

dan sum. Dari hasil-hasil output statistik deskriptif yang telah disebutkan

sebelumnya, nilai mean setiap indikator pernyataan maupun secara total akan

dijadikan dasar analisis deskriptif. Nilai mean memiliki rentang nilai 1 (satu)

sampai 7 (tujuh) sesuai dengan rentang nilai yang ada di dalam kuesioner

penelitian. Berdasarkan nilai mean setiap indikator maupun secara total, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

36

penilaian terhadap peran auditor internal akan dikategorikan berdasarkan personal

judgement yang telah dibuat.

Analisis deskriptif yang dibuat akan semakin diperjelas dengan

memadukan setiap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner penelitian dengan

kesesuaian teori yang digunakan sebagai indikator penyusun kuesioner tersebut.

Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian terbagi dalam 3 (tiga) bagian

besar, yaitu peran auditor internal secara umum, peran auditor internal secara

khusus dalam mendeteksi fraud, dan peran auditor internal dalam meningkatkan

good corporate governance. Berikut ini beberapa teori yang digunakan sebagai

indikator-indikator atau dasar penyusunan pernyataan-pernyataan dalam

kuesioner penelitian.

a. Peran Auditor Internal

Indikator yang digunakan untuk mengukur peran auditor internal adalah:

1) Fungsi Auditor Internal (Sawyer’s:2003)

a) Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh

manajemen puncak.

b) Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.

c) Memvalidasi laporan ke manajemen senior.

d) Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis.

e) Membantu proses pengambilan keputusan.

f) Menganalisis masa depan, bukan hanya untuk masa lalu.

g) Membantu manajer untuk mengelola perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

37

2) Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal (Tugiman: 1997)

a) Menelaah reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasi

serta perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,

mengklasifikasi, dan melaporkan informasi semacam itu.

b) Menelaah sistem yang ditetapkan untuk memastikan ketaatan terhadap

kebijakan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang dapat

memiliki pengaruh signifikan terhadap operasi dan laporan serta

menentukan apakah organisasi telah mematuhinya.

c) Menelaah perangkat perlindungan aktiva, dan secara tepat,

memverifikasi keberadaan aktiva tersebut.

d) Menilai keekonomisan dan efisiensi sumber daya yang dipergunakan.

e) Menelaah operasi atau program untuk memastikan apakah hasil

konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta

apakah operasi atau program itu telah dilaksanakan sesuai dengan

yang direncanakan.

b. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

Hal-hal yang digunakan untuk mengukur indikator peran auditor internal

dalam mendeteksi fraud, yaitu terkait kompetensi untuk mengenali dan

memerangi fraud (Albrecht, dkk.:2009).

1) Kemampuan analitis.

2) Kemampuan komunikasi.

3) Pengetahuan tentang teknologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

38

4) Pemahaman akuntansi dan bisnis.

5) Pengetahuan mengenai hukum perdata dan pidana, kriminologi, privasi

karyawan, hak karyawan, undang-undang fraud, dan hal-hal lain yang

berkaitan dengan fraud.

6) Kemampuan berbicara dan menulis dalam bahasa asing

c. Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance

Hal-hal yang digunakan untuk mengukur indikator peran auditor internal

dalam meningkatkan GCG, yaitu terkait prinsip-prinsip GCG (menurut

Komite Nasional Kebijakan Governance - KNKG).

1) Transparansi.

2) Akuntabilitas.

3) Responsibilitas.

4) Independensi.

5) Kewajaran dan Kesetaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

39

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Lion Hotel and Plaza Manado merupakan salah satu cabang bisnis baru yang

dikembangkan PT Lion Mentari Airlines atau lebih dikenal dengan Lion Group. Pada

awalnya Lion Group merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bisnis

maskapai penerbangan. Perusahaan ini pertama kali menjadi pelopor penerbangan

low cost di Indonesia dengan pesawat yang diberi nama Lion Air. Lion Group

didirikan oleh Kirana bersaudara, yaitu Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana. Sama

halnya dengan maskapai penerbangan Lion Air, Lion Hotel and Plaza Manado

didirikan atas inisiatif dari seorang Rusdi Kirana.

Lion Hotel and Plaza diresmikan dan beroperasi pertama kali pada tanggal 12

Desember 2012. Sejak pertama kali berdiri, hotel ini langsung masuk daftar hotel

berbintang di Manado bahkan Indonesia. Dengan menyandang gelar hotel bintang

empat, Lion Hotel and Plaza didesain elegan layaknya hotel-hotel bintang lainnya.

Lion Hotel and Plaza Manado merupakan bisnis hotel pertama yang didirikan Lion

Group. Menurut Rusdi Kirana alasan mengapa ia mendirikan Lion Hotel and Plaza

pertama kali di daerah Sulawesi Utara, dikarenakan Manado merupakan daerah

tujuan utama berwisata di wilayah timur Indonesia baik wisatawan asal Indonesia

maupun wisatawan mancanegara. Apalagi dari tahun 2009 sampai saat ini, jumlah

wisatawan ke Manado semakin meningkat akibat diadakannya beberapa kegiatan-

kegiatan bertaraf nasional maupun internasional, diantaranya Sail Bunaken,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

40

Coral Triangle Initiative Summit (CTI Summit), World Ocean Conference (WOC),

World Coral Reef Conference (WCRC), Meeting-Incentive-Conference-Exhibition

(MICE) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mengundang semakin banyaknya

pengunjung yang datang ke Manado, Sulawesi Utara.

Alasan lainnya mengapa Lion Hotel and Plaza didirikan pertama kali di

Manado dikarenakan rata-rata masyarakat yang menggunakan pesawat sebagai alat

transportasi dari dan ke Manado paling banyak menggunakan maskapai penerbangan

Lion Air. Selain itu hotel ini difungsikan untuk mengakomodasi para pilot dan

pramugari yang bertugas atau transit di Manado untuk flight selanjutnya, agar mereka

merasa lebih nyaman ketika berisitirahat. Akses dari hotel ke bandara tergolong

cepat, karena hotel berlokasi di pusat kota Manado dan hanya membutuhkan waktu

15 sampai 30 menit untuk sampai ke bandara. Hotel ini disiapkan juga untuk

mengakomodasi para penumpang Lion Air seandainya penerbangan mereka delayed

minimal satu hari atau dibatalkan akibat kesalahan teknis yang dilakukan pihak Lion

Air.

Sejak pertama kali beroperasi mulai tahun 2012 sampai saat ini, Lion Hotel

and Plaza Manado dikelola oleh Amigo Abu Bakar yang menjabat sebagai General

Manager (GM). Dalam pengelolaannya, Bapak Amigo selaku GM dibantu oleh

auditor internal dan para staf lainnya yang terbagi dalam sembilan (9) departemen

besar. Sembilan departemen yang terdapat di Lion Hotel and Plaza Manado antara

lain: (1) Room Service Department, (2) Front Office Department, (3) Food and

Beverage Department, (4) Accounting Department, (5) Purchasing Department, (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

41

Sales and Marketing Department, (7) Human Resource Department, (8) Maintenance

and Engineering Department, dan (9) Security Department.

Lion Hotel and Plaza terletak di kawasan yang strategis dekat dengan jantung

kota Manado. Selain itu, letaknya yang persis di pinggir pantai dan menghadap Teluk

Manado semakin menambah indahnya pemandangan hotel ini. Lion Hotel and Plaza

Manado terletak di Jalan Piere Tendean No. 19, Sulawesi Utara. Lion Hotel

rencananya akan dilengkapi dengan plaza yang akan difungsikan sebagai bioskop,

pusat perbelanjaan terbesar di Manado, mall, dan reservasi tiket. Saat ini plaza masih

dalam tahap pembangunan dan direncanakan akan selesai dan beroperasi mulai akhir

tahun 2014.

B. Moto Perusahaan

Lion Hotel and Plaza sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa

pelayanan menyadari bahwa hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah

memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada pelanggan atau konsumen.

Berdasarkan moto Lion Group khususnya maskapai penerbangan Lion Air “We Make

People Fly”, moto Lion Hotel and Plaza yaitu “We Make People Stay Comfortable”.

Makna yang terkandung dalam moto perusahaan adalah fokus pada orang yang

dilayani. Artinya perusahaan khususnya Lion Hotel and Plaza sangat memperhatikan

kepentingan dan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan dapat merasa puas dan

nyaman atas pelayanan yang diberikan oleh Lion Hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

42

C. Fasilitas yang Disediakan

Lion Hotel and Plaza menyediakan beberapa fasilitas yang dapat menambah

kenyamanan para pelanggan. Fasilitas-fasilitas yang diberikan tersebut akan diuraikan

sebagai berikut.

1. Rooms and Suites, yang terdiri dari berbagai macam tipe yaitu:

a. Superior Room

b. Deluxe Room

c. Junior Suite Room

d. Executive Suite Room

e. Business Suite Room

f. Batik Suite Room

g. Corner Suite Room

h. Lion & Wing Suite

i. Honeymoon Suite Room

2. Meeting Room, yang terdiri dari berbagai macam tipe yaitu:

a. Minahasa Room

b. Kirana Room

c. Sintha Room

d. Tarsius Board Room

e. Miangas Board Room

3. Dinning and Entertainment, merupakan tipe-tipe ruang atau tempat makan yang

beraneka ragam lengkap dengan suasana dan pemandangan yang berbeda satu

sama lain yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

43

a. Boulevard Bistro

b. Bay View Terrace

4. Business Center

5. Library

6. Lion Air Ticketing Counter

7. Transfer Service via Lion’s Air Luxury Coach

D. Struktur Organisasi

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Lion Hotel and Plaza dipimpin

oleh General Manager dibantu oleh para stafnya. Gambar 4.1. pada halaman 44,

menampilkan bagan struktur organisasi yang terdapat di Lion Hotel and Plaza

Manado.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

44

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Lion Hotel and Plaza Manado

Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf

Room Service

Manager

Front Office

Manager

Food & Beverage Manager

Accounting Manager

Purchasing Manager

Sales & Marketing Manager

Human Resource Manager

Maintenance & Engineering

Manager

Sequrity Manager

General Manager

Auditor Internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

45

E. Fungsi dan Tugas

1. General Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari general manager:

a. Membuat perencanaan jangka panjang untuk mencapai tujuan umum

hotel.

b. Mengawasi kegiatan hotel secara keseluruhan.

c. Menggerakkan dan mengendalikan kegiatan hotel dalam

mengimplementasikan strategi untuk mencapai sasaran hotel.

d. Memberikan pengarahan yang diperlukan agar bawahan dapat melakukan

tugas dengan baik.

e. Ikut serta dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran hotel.

f. Menangani setiap permasalahan yang tidak dapat ditangani manajer

tingkat bawah.

g. Berdiskusi dengan auditor internal hotel maupun kantor pusat jika

ditemukan adanya indikasi-indikasi penyimpangan di dalam hotel.

h. Berpartisipasi terhadap penilaian dan evaluasi karyawan secara

keseluruhan.

i. Mengambil keputusan terkait kenaikan jabatan maupun pemberhentian

pegawai berdasarkan rekomendasi yang diberikan bagian human resource,

j. Melaporkan perkembangan dan kondisi terkini hotel ke kantor pusat atau

pemilik inti perusahaan.

k. Mewakili hotel dalam berhubungan dengan pihak luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

46

l. Bertanggungjawab dalam menerapkan kebijakan-kebijakan pemerintah

dalam bidang perhotelan dan kebijakan dari kantor pusat.

2. Auditor Internal

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari auditor internal:

a. Mengawasi secara umum kegiatan-kegiatan yang terjadi di setiap

departemen maupun kegiatan general manager.

b. Menilai keakuratan dan keandalan serta mengevaluasi laporan-laporan

yang diserahkan setiap manajer di tiap departemen.

c. Membuat dan menyampaikan laporan lisan maupun tertulis dari laporan

yang diperoleh dari setiap departemen.

d. Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kinerja para karyawan di

setiap departemen.

e. Memeriksa kebenaran dan keandalan informasi yang terdapat di tiap

departemen secara lebih teliti.

f. Mendeteksi adanya tindakan-tindakan penyimpangan yang terjadi di

dalam hotel.

g. Melaporkan temuan-temuan penting di lapangan atau setiap departemen

kepada general manager maupun pihak-pihak berkepentingan yang

berada di kantor pusat.

h. Mendorong manajemen untuk bekerja secara efektif dan efisien agar

kegiatan operasional hotel semakin efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

47

i. Menyediakan laporan yang relevan bagi pemeriksaan selanjutnya yang

akan dilakukan oleh auditor internal dari kantor pusat maupun untuk

auditor eksternal.

j. Memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mengatasi masalah-

masalah yang terjadi di dalam hotel, lebih khusus untuk tindakan-tindakan

yang mengganggu kelancaran operasional hotel.

3. Room Service Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari room service manager:

a. Mengoordinir staf room service melakukan tugasnya masing-masing

secara tepat.

b. Memastikan barang-barang milik tamu diantar ke kamar hotel tempat

tamu menginap.

c. Membersihkan dan merapikan kamar tamu, barang milik hotel dan

barang-barang milik tamu sebelum tamu menginap sampai tamu

meninggalkan hotel.

d. Melayani permintaan tamu terkait servis kamar hotel.

e. Memeriksa perlengkapan dan peralatan kamar.

f. Melaporkan semua kegiatan yang telah dilakukan kepada atasan baik

secara lisan maupun tertulis.

4. Front Office Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari front office manager:

a. Melayani kedatangan tamu hotel dengan baik dan ramah.

b. Membuat bill dan menerima pembayaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

48

c. Mempersiapkan daftar perubahan kamar.

d. Mempersiapkan daftar tamu VIP.

e. Mempersiapkan daftar check in dan check out, extra bed dan baby crip,

discrepancy report, dan holding reservation.

f. Mempersiapkan status kamar, pengiriman house keeping report, laporan

kamar yang out of order.

g. Menyiapkan treatment untuk tamu.

h. Menerima dan mengatasi keluhan-keluhan dari tamu hotel.

i. Menyerahkan bill dan uang pembayaran tamu hotel kepada departemen

akuntansi.

j. Melaporkan setiap aktivitas semua staf bagian front office dalam bentuk

laporan lisan maupun lisan kepada atasan.

5. Food & Beverage Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari food & beverage manager:

a. Bertanggungjawab atas kualitas makanan dan servis yang telah diberikan.

b. Mengontrol food and beverage stock.

c. Menerima pesanan dari tamu hotel dan mengantarkannya.

d. Menerima segala bentuk keluhan dari tamu hotel mengenai makanan dan

servis yang diberikan terkait penyajian makanan.

e. Memastikan bawahannya telah menyelesaikan tugas masing-masing

dengan baik.

f. Melaporkan setiap kegiatan yang telah dilakukan kepada atasan baik

secara lisan maupun tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

49

6. Accounting Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari accounting manager:

a. Melakukan koordinasi pencatatan dan penyesuaian laporan penerimaan,

pengeluaran, hutang piutang, dan semua aktivitas keuangan yang terjadi di

dalam hotel.

b. Menyusun laporan-laporan keuangan hotel seperti laporan posisi

keuangan, laporan laba rugi, perubahan modal, dan arus kas.

c. Melaporkan ke atasan mengenai laporan lisan maupun tertulis terkait

departemen maupun keuangan hotel secara keseluruhan.

d. Membantu dalam proses penyusunan anggaran.

e. Memastikan realisasi anggaran terlaksana dengan baik.

f. Membuat perhitungan biaya dan tarif kamar secara tepat.

g. Memeriksa dan membuat laporan dari catatan atau laporan keuangan

setiap departemen.

h. Mengontrol dan mengevaluasi keuangan.

i. Membuat dan melaporkan laporan perhitungan pajak.

j. Melakukan perhitungan gaji karyawan.

7. Purchasing Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari purchasing manager:

a. Merencanakan dan melakukan pembelian semua keperluan utama hotel

maupun keperluan fasilitas pendukung untuk hotel.

b. Mengatur syarat-syarat pembayaran yang dapat menguntungkan hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

50

c. Mencari dan memberikan rekomendasi supplier untuk membeli

perlengkapan yang dibutuhkan hotel.

d. Memastikan barang yang dibeli tepat dan sampai dengan aman di hotel.

e. Melakukan pengecekan terhadap kebutuhan hotel dan stock opname

barang hotel.

f. Melaporkan semua kegiatan dalam departemen telah dilakukan sesuai

ketentuan yang berlaku di dalam hotel. Laporan dalam bentuk lisan

maupun tertulis.

8. Sales & Marketing Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari sales & marketing manager:

a. Melakukan kegiatan promosi mengenai hotel.

b. Membuat laporan lisan maupun tertulis kepada atasan mengenai kegiatan

dan hasil-hasil pemasaran yang dilakukan.

c. Menjaga hubungan yang baik dengan pihak luar agar citra hotel semakin

baik.

d. Melayani tamu hotel, khususnya tamu VIP hotel.

e. Mempublikasikan agenda kegiatan maupun kegiatan-kegiatan yang telah

dilakukan hotel melalui media cetak maupun elektronik (termasuk media

sosial).

9. Human Resource Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari human resource manager:

a. Menyusun program kerja dan jadwal diklat atau pelatihan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

51

b. Mempersiapkan surat penunjukkan instruktur maupun orang yang akan

menjadi pembimbing (instruktur).

c. Memberikan pelatihan dan motivasi kepada karyawan.

d. Menyelesaikan hasil-hasil evaluasi peserta diklat.

e. Mengurus kelengkapan administrasi kepegawaian.

f. Mengurus penerimaan dan evaluasi karyawan.

g. Memberikan rekomendasi untuk promosi maupun mutasi kerja karyawan.

h. Melayani pengajuan proposal untuk penelitian maupun magang kerja di

hotel.

i. Melaporkan secara lisan maupun tertulis aktivitas departemen dan para

staf kepada atasan.

10. Maintenance & Engineering Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari maintenance & engineering manager:

a. Membuat SOP penggunaan listrik di kamar maupun ruangan lainnya.

b. Melakukan perbaikan atas kerusakan mesin, perlengkapan kamar maupun

perlengkapan lainnya yang digunakan dalam aktivitas hotel termasuk

peralatan di setiap departemen yang ada.

c. Memeriksa secara rutin terhadap peralatan-peralatan yang menunjang

kegiatan operasional hotel.

g. Memonitor kondisi fisik hotel.

h. Memastikan staf dalam departemen tersebut selalu siap sedia dalam

menangani kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi di hotel secara

mendadak maupun reguler.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

52

i. Memastikan website hotel selalu update dan aman dari tindakan-tindakan

kejahatan internet.

j. Menjaga kelancaran jaringan internet di hotel.

k. Melakukan kegiatan administrasi teknik lainnya, misalnya membuat dan

melaporkan setiap aktivitas yang telah dilakukan para staf di

departemennya dalam bentuk laporan lisan maupun tulisan.

11. Security Manager

Berikut ini adalah fungsi dan tugas dari security manager:

a. Mengawasi keluar masuknya barang dari hotel.

b. Menangani barang milik tamu yang hilang.

c. Pengamanan terhadap seluruh area hotel.

d. Menjaga ketertiban hotel.

e. Briefing dan evaluasi kinerja staf security hotel.

f. Membuat laporan lisan maupun tertulis kepada atasan atas kinerja dan

aktivitas yang sudah dilakukan di dalam departemennya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

53

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini disajikan hasil penelitian. Hasil yang dilaporkan meliputi

deskripsi sampel, analisis data yang meliputi analisis deskriptif, uji normalitas, uji

validitas, uji reliabilitas, dan pembahasan dari hasil analisis deskriptif yang telah

dilakukan.

A. Deskripsi Sampel

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai peran auditor

internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance di

Lion Hotel and Plaza Manado. Data penelitian diperoleh dengan cara mengedarkan

kuesioner kepada para responden yang bekerja di hotel tersebut. Responden dalam

penelitian ini antara lain, auditor internal, manajer di tiap departemen, dan karyawan-

karyawan di setiap departemen yang ada.

Keseluruhan responden yang diminta untuk mengisi kuesioner sebanyak 70

(tujuh puluh) orang, dan yang bersedia mengembalikan kuesioner sebanyak 62 (enam

puluh dua) responden. Dengan demikian, jumlah responden yang mengembalikan

kuesioner tersebut dijadikan sampel penelitian. Persentase sampel penelitian dari

populasi adalah 88,57%. Artinya jumlah sampel tersebut sudah memadai untuk

dijadikan dasar analisis dan pembahasan dalam penelitian ini. Profil 62 responden

penelitian ini meliputi nama, jenis kelamin, usia, pendidikan, jabatan atau posisi,

lama bekerja, dan gaji. Berdasarkan kelengkapan data responden dalam kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

54

penelitian, data demografi yang dapat diolah antara lain: (1) jenis kelamin, (2) usia,

(3) pendidikan, (4) jabatan atau posisi. Data demografi lama bekerja dan gaji tidak

dapat diolah karena beberapa responden tidak melengkapi data pada saat pengisian

kuesioner. Informasi detail mengenai data demografi responden disajikan pada Tabel

5.1. sampai dengan Tabel 5.3.

Tabel 5.1. di bawah ini menampilkan informasi detail data responden terkait

jabatan dan jenis kelamin responden.

Tabel 5.1. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin

(N=62) Jabatan * Gender Crosstabulation

Gender

Total Laki-Laki Perempuan

Jabatan Manajer Count 3 5 8

% within Jabatan 37.5% 62.5% 100.0%

% within Gender 11.1% 14.3% 12.9%

% of Total 4.8% 8.1% 12.9%

Auditor Internal Count 1 0 1

% within Jabatan 100.0% .0% 100.0%

% within Gender 3.7% .0% 1.6%

% of Total 1.6% .0% 1.6%

Lainnya Count 23 30 53

% within Jabatan 43.4% 56.6% 100.0%

% within Gender 85.2% 85.7% 85.5%

% of Total 37.1% 48.4% 85.5% Total Count 27 35 62

% within Jabatan 43.5% 56.5% 100.0% % within Gender 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 43.5% 56.5% 100.0%

Sumber: Output SPSS Statistics Descriptive (Lampiran II)

Berdasarkan data yang ada pada Tabel 5.1. di atas menunjukkan bahwa

jabatan responden penelitian ini terdiri atas manajer, auditor internal, dan jabatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

55

lainnya. Jabatan lainnya yang dimaksudkan dalam hasil olah data ini adalah jabatan

sebagai karyawan atau staf di setiap departemen (berdasarkan jawaban responden

dalam kuesioner). Total responden yang mengembalikan kuesioner dengan isian

lengkap ada 62 (enam puluh dua) orang, yang terdiri atas 27 (dua puluh tujuh) laki-

laki (43,5%) dan 35 (tiga puluh lima) perempuan (56,5%). Berikut ini merupakan

rincian masing-masing jabatan, antara lain: (1) manajer ada 8 orang yang terdiri dari

3 orang laki-laki (4,8%) dan 5 orang wanita (8,1%); (2) auditor internal terdiri dari 1

orang laki-laki (1,6%); (3) jabatan lainnya ada 53 orang yang terdiri dari 23 laki-laki

(37,1%) dan 30 perempuan (48,4%).

Berdasarkan Tabel 5.1. pada halaman 54 terlihat bahwa sebagian besar

responden merupakan perempuan. Bila dilihat dari segi psikologi, wanita biasanya

bekerja lebih teliti, rajin, tepat waktu. Selain itu, wanita pada umumnya diyakini lebih

taat aturan dalam menjalankan tugas bila dibandingkan pria. Sifat-sifat seperti ini

sangat membantu dalam menunjang terlaksananya tugas auditor internal. Misalnya,

ketika karyawan secara umum dapat bekerja dengan teliti maka pekerjaan dapat

terselesaikan dengan baik dan kesalahan-kesalahan (error) dalam pekerjaan bisa

diminimalisir. Jika karyawan bekerja dengan rajin dan tepat waktu maka dapat

membantu pencapaian target perusahaan (goal) sesuai waktu yang direncanakan,

sehingga produktivitas dapat terus berjalan secara efektif. Demikian halnya dengan

karyawan yang bekerja sesuai dengan aturan/prosedur/kebijakan yang dibuat

perusahaan, maka aktivitas baik dari finansial maupun non-finansial dapat terlaksana

dengan baik. Hal-hal yang telah dicontohkan ini merupakan beberapa contoh yang

secara langsung sangat membantu auditor dalam menjalankan tugas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

56

tanggungjawabnya. Jika sebagian besar karyawan dapat bekerja secara rajin, teliti,

tepat waktu, dan taat aturan maka auditor tidak akan mengalami kesulitan dalam

menjalankan perannya, secara khusus dalam mendeteksi berbagai kecurangan (fraud)

yang terjadi di dalam perusahaan sekaligus membantu auditor internal meningkatkan

good corporate governance perusahaan.

Selanjutnya data responden yang berkaitan dengan umur dapat dilihat pada

Tabel 5.2. berikut ini.

Tabel 5.2. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Umur

(N=62) Jabatan * Umur Crosstabulation

Umur

Total kurang dari 25 25-35 36-45

Jabatan Manajer Count 0 2 6 8

% within Jabatan .0% 25.0% 75.0% 100.0%

% within Umur .0% 3.8% 85.7% 12.9%

% of Total .0% 3.2% 9.7% 12.9%

Auditor Internal Count 0 0 1 1

% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%

% within Umur .0% .0% 14.3% 1.6%

% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%

Lainnya Count 2 51 0 53

% within Jabatan 3.8% 96.2% .0% 100.0%

% within Umur 100.0% 96.2% .0% 85.5%

% of Total 3.2% 82.3% .0% 85.5% Total Count 2 53 7 62

% within Jabatan 3.2% 85.5% 11.3% 100.0% % within Umur 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 3.2% 85.5% 11.3% 100.0%

Sumber: Output SPSS Statistics Descriptive (Lampiran II)

Berdasarkan data yang ada pada Tabel 5.2. di atas, rincian umur responden

berdasarkan masing-masing jabatan, antara lain: (1) manajer ada 8 orang yang terdiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

57

dari 2 orang berumur 25 sampai 35 tahun (3,2%) dan 6 orang berumur 36 sampai 45

tahun (9,7%); (2) auditor internal terdiri dari 1 orang dengan umur berkisar pada 36

sampai 45 tahun (1,6%); (3) jabatan lainnya ada 53 orang yang terdiri dari 2 orang

berumur kurang dari 25 tahun (3,2%) dan 51 orang berumur 25 sampai 35 tahun

(82,3%).

Berdasarkan pengolahan data di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden berusia antara 25 sampai 35 tahun. Rentang usia ini dapat digolongkan

sebagai usia-usia yang produktif. Pada usia produktif, pada dasarnya manusia masih

memiliki semangat kerja yang tinggi dan ide-ide kreatif masih terus menerus tumbuh

dalam diri. Jika karyawan di dalam suatu perusahaan didominasi oleh karyawan

dengan usia yang masih produktif, maka produktivitas perusahaan akan tinggi karena

berbagai ide kreatif bermunculan dan dapat diterapkan di dalam perusahaan. Hal ini

tentu juga dapat membantu auditor internal dalam menjalankan perannya dalam usaha

mendeteksi fraud maupun dalam meningkatkan good corporate governance

perusahaan. Ide-ide kreatif karyawan tidak hanya dalam hal-hal teknis pekerjaan

akan tetapi bisa juga untuk hal-hal non-teknis, misalnya bagaimana membuat inovasi-

inovasi untuk produk perusahaan agar dapat mendatangkan investor baru, bagaimana

cara-cara yang dapat membuat investor lama tetap percaya terhadap kinerja

perusahaan, bagaimana meminimalkan risiko dalam pekerjaan, menghindari atau

meminimalisir tindakan-tindakan kecurangan, mengurangi konflik antar karyawan

dan hal-hal lain yang dapat semakin mempererat hubungan antara pihak-pihak yang

berkepentingan di dalam perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

58

Selanjutnya data responden yang berkaitan dengan tingkat pendidikan dapat

dilihat pada Tabel 5.3. pada berikut ini.

Tabel 5.3. Data Responden berdasarkan Jabatan dan Pendidikan

(N=62) Jabatan * Pendidikan Crosstabulation

Pendidikan

Total

SMA Diploma/ Sarjana

Pasca Sarjana

Jabatan Manajer Count 0 0 8 8

% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%

% within Pendidikan .0% .0% 72.7% 12.9%

% of Total .0% .0% 12.9% 12.9%

Auditor Internal Count 0 0 1 1

% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%

% within Pendidikan .0% .0% 9.1% 1.6%

% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%

Lainnya Count 1 50 2 53

% within Jabatan 1.9% 94.3% 3.8% 100.0%

% within Pendidikan 100.0% 100.0% 18.2% 85.5%

% of Total 1.6% 80.6% 3.2% 85.5% Total Count 1 50 11 62

% within Jabatan 1.6% 80.6% 17.7% 100.0% % within Pendidikan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 1.6% 80.6% 17.7% 100.0%

Sumber: Output SPSS Statistics Descriptive (Lampiran II)

Berdasarkan data yang ada pada Tabel 5.3. di atas, rincian pendidikan

responden berdasarkan masing-masing jabatan, antara lain: (1) manajer ada 8 orang

yang semuanya bependidikan setingkat pasca sarjana (12,9%); (2) auditor internal

terdiri dari 1 orang dengan pendidikan setingkat pasca sarjana (1,6%); (3) jabatan

lainnya ada 53 orang yang terdiri dari 1 orang dengan tingkat pendidikan SMA

(1,6%), 50 orang dengan tingkat pendidikan diploma atau sarjana (80,6%), dan 11

orang dengan pendidikan setingkat pasca sarjana (17,7%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

59

Berdasarkan pengolahan data di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden memiliki tingkat pendidikan yang sudah baik yaitu telah menempuh

pendidikan tingkat diploma, sarjana, maupun pasca sarjana. Karyawan dengan tingkat

pendidikan yang tergolong baik cenderung akan lebih sadar akan tanggung jawab

dalam menjalankan tugas masing-masing. Karyawan dengan tingkat pendidikan

diatas diploma cenderung akan saling memberikan masukan terhadap pekerjaan yang

dilakukan bila dirasa masih ada kekurangan, karena karyawan saling memahami job

desk dari pekerjaan yang dilakukan.

Tingkat pendidikan yang baik akan membuat karyawan lebih teorganisir

dalam menjalankan tugas, lebih aktif dan cepat tanggap bila terjadi masalah-masalah

di dalam perusahaan terutama menghambat produktivitas perusahaan. Selain itu,

karyawan dengan tingkat pendidikan yang sudah baik dianggap lebih berkompeten

dalam memberikan masukan-masukan untuk mengatasi masalah perusahaan maupun

masukan-masukan seperti ide-ide yang dapat memajukan perusahaan dalam berbagai

aspek. Misalnya, ketika karyawan memahami masalah apa yang terjadi terkait

pekerjaan yang dijalankan, maka karyawan tersebut akan berusaha mencari solusi

terbaik untuk menyelesaikan permasalahan atau bahkan bersama dengan auditor

internal, karyawan dapat bekerja sama dengan auditor untuk mencari pemecahan

masalah yang terbaik. Ketika masalah dapat terpecahkan, maka kinerja karyawan

akan semakin baik. Kinerja karyawan yang baik menjadi salah satu indikator

kemajuan perusahaan. Perusahaan yang mampu menggerakkan karyawan bekerja

sesuai kebijakan perusahaan dan mampu berproduktivitas secara baik dan konsisten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

60

menjadi salah satu indikator terpenuhinya prinsip-prinsip good corporate

governance.

B. Analisis Data

Data yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 62 sampel dan akan

digunakan untuk menilai peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan

meningkatkan good corporate governance. Analisis data yang dilakukan meliputi

pengujian normalitas data, uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis deskriptif.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas

ini melihat pada angka probabilitas yaitu dengan membandingkan nilai p yang

diperoleh dengan taraf signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05. Apabila nilai

p > 0,05 maka data terdistribusi normal (Ghozali, 2011). Tabel 5.4. berikut ini

menyajikan hasil pengujian normalitas data untuk peran auditor internal:

Tabel 5.4. Hasil Uji Normalitas Peran Auditor Internal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total

N 62 Normal Parametersa Mean 71.4355

Std. Deviation 8.70579 Most Extreme Differences Absolute .087

Positive .062 Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z .688 Asymp. Sig. (2-tailed) .730

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Output SPSS (Lampiran III)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

61

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas sebesar 0,730 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi normal artinya data tidak menceng

ke kiri maupun ke kanan dan hasil uji statistik tidak akan terdegradasi. Dengan

kata lain, dengan uji normalitas maka nilai residual akan terdistribusi secara

normal dan independen, perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang

sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai mean

sama dengan nol.

Berikut ini merupakan Tabel 5.5. yang menampilkan pengujian normalitas

data terkait peran auditor internal dalam mendeteksi fraud.

Tabel 5.5. Hasil Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Total

N 62 Normal Parametersa Mean 64.9839

Std. Deviation 8.11292 Most Extreme Differences Absolute .065

Positive .063 Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .514 Asymp. Sig. (2-tailed) .954

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Output SPSS (Lampiran III)

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas sebesar 0,954 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi normal artinya data tidak menceng

ke kiri maupun ke kanan dan hasil uji statistik tidak akan terdegradasi. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

62

kata lain, dengan uji normalitas maka nilai residual akan terdistribusi secara

normal dan independen, perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang

sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai mean

sama dengan nol.

Berikut ini merupakan Tabel 5.6. yang menampilkan pengujian normalitas

data terkait peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate

governance.

Tabel 5.6. Hasil Uji Normalitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan

Good Corporate Governance

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Total

N 62 Normal Parametersa Mean 1.1013E2

Std. Deviation 9.52389 Most Extreme Differences Absolute .102

Positive .063 Negative -.102

Kolmogorov-Smirnov Z .806 Asymp. Sig. (2-tailed) .535

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Output SPSS (Lampiran III)

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas sebesar 0,535 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi normal artinya data tidak menceng

ke kiri maupun ke kanan dan hasil uji statistik tidak akan terdegradasi. Dengan

kata lain, dengan uji normalitas maka nilai residual akan terdistribusi secara

normal dan independen, perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

63

sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai mean

sama dengan nol.

2. Uji Validitas

Suatu instrumen penelitian, seperti kuesioner, dikatakan valid apabila

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dalam penelitian ini, terdapat 44 butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner.

Berdasarkan jumlah responden yang mengisi dan mengembalikan kuesioner,

maka nilai degree of freedom (df) = n-2, yaitu 60 – 2 = 60. Dengan nilai df = 60

dan α = 0,05, maka nilai r tabel diperoleh = 0,211. Indikator yang memiliki nilai r

hitung > r tabel digolongkan sebagai indikator yang valid.

Berikut ini merupakan Tabel 5.7. sampai Tabel 5.9. yang menampilkan

pengujian validitas terhadap peran auditor internal secara umum maupun terhadap

peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan GCG.

Tabel 5.7. Hasil Uji Validitas Peran Auditor Internal

Pertanyaan r hitung r tabel Keputusan P1 0,768 0,211 Valid P2 0,415 0,211 Valid P3 0,547 0,211 Valid P4 0,711 0,211 Valid P5 0,717 0,211 Valid P6 0,804 0,211 Valid P7 0,720 0,211 Valid P8 0,564 0,211 Valid P9 0,586 0,211 Valid P10 0,725 0,211 Valid P11 0,700 0,211 Valid P12 0,702 0,211 Valid P13 0,555 0,211 Valid

Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

64

Tabel 5.8. Hasil Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

Pertanyaan r hitung r tabel Keputusan P14 0,652 0,211 Valid P15 0,715 0,211 Valid P16 0,620 0,211 Valid P17 0,614 0,211 Valid P18 0,650 0,211 Valid P19 0,495 0,211 Valid P20 0,392 0,211 Valid P21 0,566 0,211 Valid P22 0,719 0,211 Valid P23 0,549 0,211 Valid P24 0,690 0,211 Valid P25 0,538 0,211 Valid

Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)

Tabel 5.9.

Hasil Uji Validitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance

Pertanyaan r hitung r tabel Keputusan P26 0,284 0,211 Valid P27 0,481 0,211 Valid P28 0,357 0,211 Valid P29 0,420 0,211 Valid P30 0,285 0,211 Valid P31 0,693 0,211 Valid P32 0,330 0,211 Valid P33 0,640 0,211 Valid P34 0,659 0,211 Valid P35 0,624 0,211 Valid P36 0,604 0,211 Valid P37 0,576 0,211 Valid P38 0,524 0,211 Valid P39 0,466 0,211 Valid P40 0,458 0,211 Valid P41 0,607 0,211 Valid P42 0,623 0,211 Valid P43 0,596 0,211 Valid P44 0,501 0,211 Valid

Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

65

Berdasarkan Tabel 5.7. sampai Tabel 5.9. di atas, hasil pengujian validitas

semua indikator penelitian yang terdapat dalam kuesioner memiliki nilai r hitung

yang lebih besar dari r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan yang

terdapat dalam kuesioner penelitian tergolong valid. Artinya, semua pernyataan

untuk mengukur peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan

meningkatkan good corporate governance telah mampu digunakan sebagai alat

ukur yang relevan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

3. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi jawaban

responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner. Uji reliabilitas

dilakukan dengan memperhatikan nilai Cronbach Alpha pada output pengolahan

data menggunakan program SPSS. Suatu data penelitian dikategorikan reliabel

jika nilai Cronbach Alpha > 0,70.

Berikut ini merupakan Tabel 5.7. sampai Tabel 5.9. yang menampilkan

pengujian reliabilitas terhadap peran auditor internal secara umum maupun

terhadap peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan GCG.

Tabel 5.10. Hasil Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.919 .919 13

Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

66

Tabel 5.11. Hasil Uji Reliabilitas Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.891 .891 12

Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)

Tabel 5.12. Hasil Uji Reliabilitas Meningkatkan Peran Auditor Internal Dalam

Good Corporate Governance Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.889 .888 19

Sumber: Output SPSS (Lampiran IV)

Berdasarkan Tabel 5.10. sampai Tabel 5.12. di atas yang menampilkan uji

reliabilitas atas indikator-indikator penelitian, dapat dilihat bahwa semua

indikator dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,70, yaitu

masing-masing dengan nilai 0,919, 0,891, dan 0,888. Artinya, indikator dalam

penelitian yang disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan dalam kuesioner

dapat digolongkan sebagai data penelitian yang reliabel. Dengan kata lain,

jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner adalah

konsisten sehingga jawaban yang diberikan tergolong relevan untuk penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

67

4. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah cara analisis dengan mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat

kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Hal-hal penting yang akan

dianalisis dalam penelitian ini adalah menyangkut peran auditor internal secara

umum di dalam aktivitas hotel. Selain itu, analisis secara khusus akan dilakukan

terkait peran auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good

corporate governance Lion Hotel and Plaza Manado. Dalam mengukur peran

auditor internal digunakan 62 (enam puluh dua) jawaban responden terhadap

kuesioner penelitian. Berdasarkan jawaban-jawaban responden di setiap

pernyataan yang terdapat dalam kuesioner, maka personal judgement digunakan

untuk mengkategorikan peran auditor internal telah tergolong baik atau tidak.

Personal judgement yang digunakan untuk menilai peran auditor internal

telah baik atau tidak terdiri dari beberapa rentang nilai yang masing-masing

mewakili kriteria tertentu. Berikut ini rentang nilai dan kriterianya: 1,00 sampai

1,99 berarti sangat tidak baik; 2,00 sampai 2,99 berarti tidak baik; 3,00 sampai

3,99 berarti kurang baik; 4,00 sampai 4,99 berarti cukup; 5,00 sampai 5,99 berarti

baik; dan 6,00 sampai 7,00 berarti sangat baik. Berdasarkan hasil statistics

descriptive setiap indikator maupun secara total, maka peran auditor internal akan

dinilai sesuai dengan rentang nilai dan kriteria yang ditetapkan pada personal

judgement yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

68

a. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal

Berikut ini merupakan Tabel 5.13. yang menyajikan hasil pengujian

statistik deskriptif untuk peran auditor internal secara umum di dalam aktivitas

Lion Hotel and Plaza Manado.

Tabel 5.13. Statistics Descriptive Peran Auditor Internal

N Minimum Maximum Sum Mean

Std. Deviation

P1 62 3.00 7.00 327.00 5.2742 1.17584 P2 62 4.00 7.00 359.00 5.7903 .85194 P3 62 4.00 7.00 343.00 5.5323 .86304 P4 62 3.00 7.00 309.00 4.9839 .91422 P5 62 3.00 7.00 315.00 5.0806 .99669 P6 62 3.00 7.00 334.00 5.3871 .98105 P7 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 .84054 P8 62 4.00 7.00 387.00 6.2419 .69390 P9 62 4.00 7.00 365.00 5.8871 .74888 P10 62 3.00 7.00 320.00 5.1613 .99496 P11 62 3.00 7.00 323.00 5.2097 .90784 P12 62 3.00 7.00 354.00 5.7097 1.03047 P13 62 3.00 7.00 347.00 5.5968 1.10824 TOTAL 62 44.00 91.00 4,429.00 71.4355 Valid N (listwise) 62

Sumber: Output SPSS (Lampiran V)

Peran auditor internal diukur menggunakan 13 (tiga belas) indikator

terkait peran auditor internal secara umum dalam keberlangsungan aktivitas Lion

Hotel and Plaza Manado. Jika dilihat dari total, rata-rata jawaban responden untuk

mengukur peran auditor internal secara umum menunjukkan nilai 5,5. Angka ini

diperoleh dengan cara membagi total mean dengan total butir pernyataan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

69

mengukur peran auditor internal, yaitu 71,4413ൗ . Berdasarkan rentang nilai pada

personal judgement, nilai 5,5 masuk dalam kategori baik, yang memiliki arti

bahwa secara umum peran auditor internal dalam aktivitas Lion Hotel and Plaza

Manado sudah tergolong baik. Para responden yang merupakan karyawan hotel

menyatakan setuju bahwa peran auditor internal di dalam aktivitas hotel sudah

baik. Hal tersebut didukung dengan nilai sebagian besar pernyataan berada dalam

rentang nilai 5,00 sampai 5,99 yang termasuk dalam kriteria baik.

Dari 13 (tiga belas) pernyataan yang diajukan untuk mengukur peran

auditor internal secara umum di dalam aktivitas hotel, ada pernyataan yang

memiliki nilai rata-rata jawaban hampir mendekati 7 (tujuh) yang berarti peran

auditor internal dinilai sangat baik. Pernyataan yang memiliki nilai rata-rata 6

(enam) yaitu nilai 6,2419 terdapat pada pernyataan P8 yang berbunyi: “Auditor

internal menelaah pelaksanaan sistem pengendalian intern yang ditetapkan dalam

perusahaan”. Artinya, salah satu peran auditor internal khususnya dalam

menelaah pelaksanaan sistem pengendalian intern yang ditetapkan perusahaan

dinilai telah dijalankan dengan sangat baik.

Selain itu, ada juga pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban di

bawah 5 (lima), yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat). Pernyataan P4

memiliki skor dibawah 5 (lima) yaitu sebesar 4,9839. Pernyataan P4 berbunyi:

“Auditor internal menelaah reliabilitas informasi keuangan”. Berdasarkan skor

rata-rata tersebut maka dapat diartikan bahwa peran auditor internal dalam

menelaah reliabilitas informasi keuangan masih dinilai cukup. Nilai cukup tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

70

berarti buruk, karena skor terendah masih mendekati nilai 5 (lima) yang memiliki

kategori baik. Peran auditor internal dalam hal menelaah reliabilitas informasi

keuangan dinilai cukup dikarenakan responden memahami bahwa untuk tugas

menelaah reliabilitas keuangan bukan menjadi kewenangan utama dari auditor

internal. Selain itu, skor penilaian yang berada pada kisaran titik tengah dari

rentang nilai dalam personal judgement yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat),

dapat diartikan bahwa responden menilai auditor internal tidak sepenuhnya

melakukan telaah atas reliabilitas keuangan, kadang menelaah dan kadang tidak.

b. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

Tabel 5.14. di bawah ini menampilkan pengujian statistics descriptive

untuk peran auditor internal dalam mendeteksi fraud.

Tabel 5.14. Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

N Minimum Maximum Sum Mean

Std. Deviation

P14 62 3.00 7.00 345.00 5.5645 1.16817 P15 62 4.00 7.00 358.00 5.7742 .91292 P16 62 3.00 7.00 311.00 5.0161 1.07874 P17 62 3.00 7.00 303.00 4.8871 .97686 P18 62 3.00 7.00 330.00 5.3226 1.14196 P19 62 3.00 7.00 284.00 4.5806 1.10955 P20 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .77028 P21 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .94256 P22 62 3.00 7.00 310.00 5.0000 1.02430 P23 62 4.00 7.00 356.00 5.7419 .97401 P24 62 4.00 7.00 354.00 5.7097 1.01444 P25 62 4.00 7.00 378.00 6.0968 .82402 TOTAL 62 42.00 84.00 4,029.00 64.9839 Valid N (listwise) 62

Sumber: Output SPSS (Lampiran V)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

71

Peran auditor internal dalam mendeteksi fraud diukur menggunakan 12

(dua belas) indikator. Jika dilihat dari total, rata-rata jawaban responden untuk

mengukur peran auditor internal dalam mendeteksi fraud menunjukkan nilai 5,42.

Angka ini diperoleh dengan cara membagi total mean dengan total butir

pernyataan untuk mengukur peran auditor internal, yaitu 64,9812ൗ . Berdasarkan

rentang nilai pada personal judgement, nilai 5,42 masuk dalam kategori baik,

yang berarti secara umum peran auditor internal dalam mendeteksi fraud pada

Lion Hotel and Plaza Manado sudah tergolong baik. Para responden yang

merupakan karyawan hotel menyatakan setuju bahwa peran auditor internal

dalam mendeteksi fraud sudah baik. Hal tersebut didukung dengan nilai sebagian

besar pernyataan berada dalam rentang nilai 5,00 sampai 5,99 yang termasuk

dalam kriteria baik.

Dari 12 (dua belas) pernyataan yang diajukan untuk mengukur peran

auditor internal dalam mendeteksi fraud, ada pernyataan yang memiliki nilai rata-

rata jawaban hampir mendekati 7 (tujuh) yang berarti peran auditor internal dalam

mendeteksi fraud sudah tergolong baik. Pernyataan P25 memiliki nilai rata-rata

6,0968. Pernyataan P25 berbunyi, “Auditor internal melaporkan hasil temuan

fraud kepada direktur dan komite audit internal dan pihak lainnya yang

berkepentingan”. Artinya, salah satu peran auditor internal dalam mendeteksi

fraud khususnya dalam hal melaporkan hasil temuan fraud kepada direktur dan

komite audit internal dan pihak lainnya yang berkepentingan telah dilaksanakan

dengan sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

72

Selain itu, ada juga pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban di

bawah 5 (lima), yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat). Terkait peran auditor

internal dalam mendeteksi fraud, terdapat 2 pernyataan yang memiliki skor

dibawah 4 (empat), yaitu P17 dan P19 dengan skor rata-rata secara berurutan

4,8871 dan 4,5806. Pernyataan P17 berbunyi, “Auditor internal mengidentifikasi

jenis penyimpangan yang terjadi di perusahaan yang berwujud penggelapan dana

perusahaan”. Berdasarkan pernyataan ini, peran auditor internal dalam

mendeteksi fraud salah satunya dengan cara mengidentifikasi jenis penyimpangan

yang terjadi di perusahaan yang berwujud penggelapan dana perusahaan dinilai

cukup. Responden mengemukakan bahwa hotel baru beroperasi selama 2 tahun

dan selama 2 tahun tersebut belum ada temuan-temuan terkait penggelapan dana

perusahaan, akan tetapi mereka meyakini bahwa tidak menutup kemungkinan

penggelapan dana perusahaan dapat terjadi. Pernyataan P19 berbunyi, “Auditor

internal sering menggunakan kuesioner dalam mendeteksi fraud (kecurangan)”.

Penggunaan kuesioner dalam mendeteksi fraud jarang dilakukan oleh auditor, dan

para responden mengakui bahwa auditor internal lebih sering menggunakan

teknik wawancara langsung terhadap para karyawan, pemeriksaan atas dokumen-

dokumen fisik maupun dokumen-dokumen elektronik atau digital dalam

mendeteksi fraud.

c. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG

Selanjutnya, pada Tabel 5.15. berikut ini menampilkan pengujian statistics

descriptive untuk peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate

governance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

73

Tabel 5.15. Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan GCG

N Minimum Maximum Sum Mean

Std. Deviation

P26 62 5.00 7.00 404.00 6.5161 .56516 P27 62 5.00 7.00 377.00 6.0806 .81579 P28 62 4.00 7.00 324.00 5.2258 .85736 P29 62 4.00 7.00 334.00 5.3871 .85612 P30 62 5.00 7.00 392.00 6.3226 .64717 P31 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 1.07959 P32 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .68758 P33 62 3.00 7.00 324.00 5.2258 .96529 P34 62 3.00 7.00 305.00 4.9194 .96323 P35 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .63812 P36 62 4.00 7.00 345.00 5.5645 .89847 P37 62 4.00 7.00 370.00 5.9677 .90477 P38 62 5.00 7.00 398.00 6.4194 .61533 P39 62 6.00 7.00 411.00 6.6290 .48701 P40 62 4.00 7.00 342.00 5.5161 .86350 P41 62 3.00 7.00 339.00 5.4677 1.15543 P42 62 3.00 7.00 328.00 5.2903 1.19270 P43 62 4.00 7.00 344.00 5.5484 .98642 P44 62 4.00 7.00 373.00 6.0161 .89611 TOTAL 62 80.00 133.00 6,828.00 110.1288 Valid N (listwise) 62

Sumber: Output SPSS (Lampiran V)

Peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate governance

diukur menggunakan 19 (sembilan belas) indikator. Jika dilihat dari total, rata-

rata jawaban responden utnuk mengukur peran auditor internal dalam

meningkatkan good corporate governance menunjukkan nilai 5,80. Angka ini

diperoleh dengan cara membagi total mean dengan total butir pernyataan untuk

mengukur peran auditor internal, yaitu 110,1319ൗ . Berdasarkan rentang nilai pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

74

personal judgement, nilai rata-rata 5,80 masuk dalam kategori baik, yang berarti

bahwa secara umum peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate

governance pada Lion Hotel and Plaza Manado sudah tergolong baik. Para

responden yang merupakan karyawan hotel menyatakan setuju bahwa peran

auditor internal dalam meningkatkan good corporate govenance sudah baik. Hal

tersebut didukung dengan nilai sebagian besar pernyataan berada dalam rentang

nilai 5,00 sampai 5,99 yang termasuk dalam kriteria baik.

Dari 19 (sembilan belas) pernyataan yang diajukan untuk mengukur peran

auditor internal dalam meningkatkan good corporate governance, ada beberapa

pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban hampir mendekati 7 (tujuh)

yang berarti peran auditor internal dalam meningkatkan good corporate

governance sudah tergolong sangat baik. Pernyataan-pernyataan yang memiliki

nilai pada rentang 6,00 sampai 7,00 yang termasuk dalam kriteria sangat baik

antara lain P26, P27, P30, P32, P35, P38, P39, dan P40. Ada juga 10 (sepuluh)

pernyataan yang memiliki nilai pada rentang 5,00 sampai 5,99 yang termasuk

dalam kriteria baik. Dengan menggabungkan pernyataan-pernyataan yang

memiliki kriteria baik dan sangat baik, diperoleh hasil bahwa 95% pernyataan

sudah mampu mengukur peran auditor internal dalam meningkatkan good

corporate governance. Berdasarkan hal tersebut, maka secara umum peran

auditor internal dalam meningkatkan good corporate governance sudah baik.

Selain itu, ada juga pernyataan yang memiliki nilai rata-rata jawaban di

bawah 5 (lima), yaitu berada pada kisaran nilai 4 (empat). Terkait peran auditor

internal dalam meningkatkan good corporate governance, terdapat 1 pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

75

yang memiliki skor dibawah 4 (empat), yaitu P34 dengan skor rata-rata 4,9194.

Pernyataan P34 berbunyi, “Auditor internal mendorong manajemen dalam

menentukan karyawan dalam posisinya masing-masing sesuai dengan

kompetensinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya”. Berdasarkan

pernyataan ini, peran auditor internal dinilai cukup dalam meningkatkan good

corporate governance, khususnya upaya auditor untuk mendorong manajemen

dalam menentukan karyawan dalam posisinya masing-masing sesuai dengan

kompetensinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai cukup

tidak berarti buruk, karena skor terendah masih mendekati nilai 5 (lima) yang

memiliki kategori baik. Peran auditor internal dalam hal mendorong manajemen

untuk menentukan posisi karyawan sesuai kompetensinya dinilai cukup oleh

responden, karena responden merasa terdapat kesenjangan struktural antara

manajer dan karyawannya sehingga manajer kurang memahami apakah karyawan

telah ditempatkan secara tepat pada posisinya. Responden menilai ada sebagian

manajer yang sudah memiliki kompeten yang baik dalam menentukan posisi kerja

karyawan, dan masih ada beberapa manajer yang kurang berkompeten dalam

memutuskan posisi kerja karyawan. Oleh karena itu, penilaian atas peran auditor

internal dalam mendorong manajemen untuk menentukan posisi karyawan sesuai

kompetensinya dinilai cukup oleh responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

76

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menilai peran auditor internal dalam

mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance pada Lion Hotel and

Plaza Manado. Pengolahan data penelitian dalam bentuk statistics descriptive yang

diolah menggunakan program SPSS. Personal judgment digunakan untuk menilai

apakah peran auditor internal di dalam aktivitas hotel tergolong baik atau tidak. Hasil

statistics descriptive terkait peran auditor internal secara umum, menunjukkan nilai

jawaban responden sebesar 5,50. Berdasarkan personal judgement, nilai yang berada

pada kisaran 5,00 sampai 5,99 masuk dalam kategori baik. Artinya, peran auditor

internal secara umum dalam aktivitas hotel dinilai sudah baik. Selain itu, terkait peran

auditor internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate

governance memiliki nilai masing-masing 5,42 dan 5,80. Artinya, peran auditor

internal dalam mendeteksi fraud dan meningkatkan good corporate governance telah

terlaksana dengan baik pada Lion Hotel and Plaza Manado.

B. Keterbatasan Penelitian

Jumlah data atau ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih

tergolong kecil, yaitu 62 (enam puluh dua) sampel dari 70 (tujuh puluh). Sampel

penelitian kecil dikarenakan peneliti dibatasi oleh pihak Lion Hotel and Plaza

Manado pada saat melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

77

C. Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini,

misalnya dengan modifikasi variabel-variabel penelitian. Salah satu contohnya yaitu

pengaruh auditor internal terhadap peningkatan good corporate governance dengan

pendeteksian fraud sebagai pemoderasi untuk mengukur kinerja manajerial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Akmal. 2007. Pemeriksaan Intern (Internal Audit). Indeks: Jakarta. Albrecht, W. S., Albrecht, C. O., Albrecht, C. C., dan Zimbelman, M. F. 2009. Fraud

Examination. Belmont, CA: Cengangi Learning. Amalia, R. 2013. Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan dan Pendeteksian

Fraud (Kecurangan). Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan, Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta. Coram, P., Colin F., dan Robyn M. 2006. The Importance of Internal Audit in Fraud

Detection. Department of Accounting, Faculty of Business and Economics. The University of Melbourne, Victoria-Australia.

Effendi, Muh. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance. Jakarta:

Salemba Empat. Ghozali, Imam. 2013. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan

Program AMOS 21.0. Edisi ke-5. Badan Penerbit UNDIP: Semarang. ______, ______.2011. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi ke-5. Badan

Penerbit UNDIP: Semarang. Hair, J.F. et al. 2010. Multivariate Data Analysis. Prentice-Hall: New Jersey. Hery. 2010. Potret Audit Internal. Bandung: Alfabeta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:

Salemba Empat. Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Jakarta: Erlangga.

Menteri BUMN. Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xviii

Natalia. 2011. Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Implementasi

Good Corprate Governance. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis dan Ekonomi. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Auditing. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Sawyer, Lawrence B. 2003. Internal Auditing. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Strawser, J. dan Robert Strawser. 2001. Auditing-Theory & Practice. Ohio: Dame Thomson Learning.

Tawaf, Tjukria P. 1999. Audit Intern Bank. Jakarta: Salemba Empat. Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, Amin Widjaja. 2012. The Fraud Audit: Mencegah dan Mendeteksi

Kecurangan Akuntansi. Jakarta: Harvarindo. Wardoyo, Trimanto S. 2010. Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang

Pelaksanaan Good Corporate Governance (Studi Kasus Pada PT Dirgantara Indonesia). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun ke-1 September-Desember 2010, halaman 1.

Zarkasy, Moh. Wahyudin. 2008. Good Corporate Governance Pada Badan Usaha

Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta. Dari Website: http://home.comcast.net/~sharov/PopEcol/tables/chisq.html, diakses tanggal 28 April 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xix

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xx

LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxi

KUESIONER

PENGARUH AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENDETEKSIAN FRAUD

DAN PENINGKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

I. IDENTITAS RESPONDEN

Isilah dan lingkarilah jawaban sesuai dengan keadaan yang anda alami saat ini:

1. Nama : ……………………………………………………….. (tidak harus diisi)

2. Jenis Kelamin : ………………………………………………………..

Pria Wanita

3. Usia : _____ tahun

4. Pendidikan : ……………………………………………………….

5. Jabatan/Posisi :

Direktur

Manajer

Auditor Internal

Supervisor

Komisaris

Lainnya: ………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxii

6. Lama Bekerja : _________bulan/tahun (coret yang tidak perlu)

7. Gaji bruto yang diterima per bulan :

Rp2.000.000,00 s/d Rp3.000.000,00

Rp3.000.000,00 s/d Rp4.000.000,00

Rp4.000.000,00 s/d Rp5.000.000,00

>Rp5.000.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxiii

II. PERAN AUDITOR INTERNAL, PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI FRAUD DAN PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENINGKATKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Berikan penilaian berdasarkan kondisi yang terjadi di dalam perusahaan anda untuk setiap pernyataan berikut, dengan memberikan tanda silang (x) pada kolom nilai yang telah tersedia.

Keterangan:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Kurang Setuju (KS)

4 = Netral (N)

5 = Agak Setuju (AS)

6 = Setuju (S)

7 = Sangat Setuju (SS)

A. Peran Auditor Internal

1. Auditor internal memeriksa kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi oleh

manajemen puncak.

1 2 3 4 5 6 7

2. Auditor internal memeriksa semua aspek kegiatan operasi secara menyeluruh

yang dilakukan di dalam perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

3. Auditor internal memeriksa laporan ke manajemen senior.

1 2 3 4 5 6 7

4. Auditor internal menelaah reliabilitas informasi keuangan.

1 2 3 4 5 6 7

5. Auditor internal menelaah integritas informasi keuangan.

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxiv

6. Auditor internal menelaah data operasional yang digunakan untuk

menghasilkan informasi tersebut.

1 2 3 4 5 6 7

7. Auditor internal menelaah alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan

informasi tersebut.

1 2 3 4 5 6 7

8. Auditor internal menelaah pelaksanaan sistem pengendalian intern yang

ditetapkan dalam perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

9. Auditor internal memastikan bahwa semua tingkatan manajerial di dalam

perusahaan menaati peraturan/kebijakan/hukum/prosedur yang ditetapkan

dalam perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

10. Auditor internal menilai efisiensi penggunaan sumber daya

perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

11. Auditor internal memverifikasi semua aset maupun sumber daya yang

dimiliki perusahaan dengan tepat.

1 2 3 4 5 6 7

12. Auditor internal memeriksa bahwa semua aktivitas perusahaan sudah

dijalankan sesuai dengan yang direncanakan.

1 2 3 4 5 6 7

13. Auditor internal memastikan bahwa hasil yang dicapai sudah sesuai

dengan tujuan yang ditetapkan perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxv

B. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud)

1. Auditor internal mengidentifikasi gejala-gejala terjadinya fraud (kecurangan)

yang berupa ketidakpatuhan pada aturan.

1 2 3 4 5 6 7

2. Auditor internal mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi

di perusahaan, yang berupa ketidaktaatan pada prosedur.

1 2 3 4 5 6 7

3. Auditor internal mengidentifikasi jenis fraud (kecurangan) yang berbentuk

pencurian aset perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

4. Auditor internal mengidentifikasi jenis penyimpangan yang terjadi di

perusahaan yang berwujud penggelapan dana perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

5. Auditor internal menganalisis alasan orang melakukan fraud (kecurangan).

1 2 3 4 5 6 7

6. Auditor internal sering menggunakan kuesioner dalam mendeteksi fraud

(kecurangan).

1 2 3 4 5 6 7

7. Auditor internal sering menggunakan teknik wawancara (interview) kepada

karyawan dalam mendeteksi fraud (kecurangan).

1 2 3 4 5 6 7

8. Auditor internal mendeteksi fraud melalui dokumen-dokumen fisik

perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

9. Auditor internal mendeteksi fraud melalui data-data elektronik atau digital

yang dimiliki perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxvi

10. Auditor internal mengenali cara-cara atau teknik yang digunakan

orang dalam melakukan fraud.

1 2 3 4 5 6 7

11. Auditor internal melakukan pengujian untuk menemukan adanya

indikasi terjadinya fraud.

1 2 3 4 5 6 7

12. Auditor internal melaporkan hasil temuan fraud kepada direktur dan

komite audit internal dan pihak lainnya yang berkepentingan.

1 2 3 4 5 6 7

C. Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance

(Tata Kelola Perusahaan)

1. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi

perusahaan secara tepat waktu.

1 2 3 4 5 6 7

2. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi

perusahaan secara jelas dan akurat.

1 2 3 4 5 6 7

3. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi

perusahaan yang dapat diperbandingkan dengan standar.

1 2 3 4 5 6 7

4. Auditor internal mendorong manajemen untuk menyediakan informasi

perusahaan yang mudah diakses.

1 2 3 4 5 6 7

5. Auditor internal mendorong manajemen untuk mengelola perusahaan tanpa

adanya konflik kepentingan individual dari setiap pelaku yang berkepentingan

di perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxvii

6. Auditor internal mendorong manajemen untuk bersikap terbuka atas

informasi-informasi yang perlu diketahui publik.

1 2 3 4 5 6 7

7. Auditor internal mendorong manajemen untuk terus menerapkan kebijakan

tertulis secara konsisten.

1 2 3 4 5 6 7

8. Auditor internal mendorong manajemen untuk membuat rincian tugas dan

tanggung jawab organ perusahaan beserta seluruh karyawan secara jelas serta

sesuai tugas masing-masing.

1 2 3 4 5 6 7

9. Auditor internal mendorong manajemen dalam menentukan karyawan dalam

posisinya masing-masing sesuai dengan kompetensinya dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya.

1 2 3 4 5 6 7

10. Auditor internal membantu manajemen dalam memastikan bahwa

pengendalian intern sudah efektif dijalankan.

1 2 3 4 5 6 7

11. Auditor internal mendorong manajemen untuk menetapkan kriteria

ukuran kinerja sesuai dengan nilai-nilai perusahaan yang dianut.

1 2 3 4 5 6 7

12. Auditor internal mendorong manajemen dan seluruh karyawan

perusahaan untuk bertindak sesuai etika bisnis.

1 2 3 4 5 6 7

13. Auditor internal mendorong manajemen dan seluruh karyawan

perusahaan untuk bertindak sesuai peraturan kepegawaian.

1 2 3 4 5 6 7

14. Auditor internal menggerakkan manajemen untuk bertindak sesuai

dengan tata tertib perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxviii

15. Auditor internal menyadarkan manajemen dalam melaksanakan

tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan kelestarian lingkungan.

1 2 3 4 5 6 7

16. Auditor internal mendorong manajemen untuk mengambil keputusan

secara objektif tanpa adanya benturan kepentingan dari pihak manapun.

1 2 3 4 5 6 7

17. Auditor internal mendorong manajemen untuk menerima pendapat

atau masukan dari berbagai pihak yang dapat meningkatkan kinerja.

1 2 3 4 5 6 7

18. Auditor internal mendorong manajemen dalam memberikan perlakuan

yang setara dan wajar kepada setiap pemangku kepentingan dalam

perusahaan.

1 2 3 4 5 6 7

19. Auditor internal mendorong manajemen untuk bertindak secara

objektif.

1 2 3 4 5 6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxix

LAMPIRAN II

DATA RESPONDEN (CROSSTABULATION)

A. Output Jabatan*Gender Crosstabulation

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Jabatan * Gender 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%

Jabatan * Gender Crosstabulation

Gender

Total Laki-Laki Perempuan

Jabatan Manajer Count 3 5 8 % within Jabatan 37.5% 62.5% 100.0%

% within Gender 11.1% 14.3% 12.9%

% of Total 4.8% 8.1% 12.9%

Auditor Internal Count 1 0 1

% within Jabatan 100.0% .0% 100.0%

% within Gender 3.7% .0% 1.6%

% of Total 1.6% .0% 1.6%

Lainnya Count 23 30 53

% within Jabatan 43.4% 56.6% 100.0%

% within Gender 85.2% 85.7% 85.5%

% of Total 37.1% 48.4% 85.5% Total Count 27 35 62

% within Jabatan 43.5% 56.5% 100.0% % within Gender 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 43.5% 56.5% 100.0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxx

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.416a 2 .493 Likelihood Ratio 1.784 2 .410 Linear-by-Linear Association .002 1 .964 N of Valid Cases 62 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .44. B. Output Jabatan*Umur Crosstabulation

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Jabatan * Umur 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%

Jabatan * Umur Crosstabulation

Umur

Total kurang dari 25 25-35 36-45 Jabatan Manajer Count 0 2 6 8

% within Jabatan .0% 25.0% 75.0% 100.0%

% within Umur .0% 3.8% 85.7% 12.9%

% of Total .0% 3.2% 9.7% 12.9%

Auditor Internal Count 0 0 1 1

% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%

% within Umur .0% .0% 14.3% 1.6%

% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%

Lainnya Count 2 51 0 53

% within Jabatan 3.8% 96.2% .0% 100.0%

% within Umur 100.0% 96.2% .0% 85.5%

% of Total 3.2% 82.3% .0% 85.5% Total Count 2 53 7 62

% within Jabatan 3.2% 85.5% 11.3% 100.0% % within Umur 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 3.2% 85.5% 11.3% 100.0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxi

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 47.048a 4 .000 Likelihood Ratio 34.869 4 .000 Linear-by-Linear Association 35.378 1 .000 N of Valid Cases 62 a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .03.

C. Output Jabatan*Pendidikan Crosstabulation

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Jabatan * Pendidikan 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%

Jabatan * Pendidikan Crosstabulation

Pendidikan

Total SMA Diploma/Sarjana Pasca Sarjana

Jabatan Manajer Count 0 0 8 8

% within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%

% within Pendidikan .0% .0% 72.7% 12.9%

% of Total .0% .0% 12.9% 12.9%

Auditor Internal Count 0 0 1 1 % within Jabatan .0% .0% 100.0% 100.0%

% within Pendidikan .0% .0% 9.1% 1.6%

% of Total .0% .0% 1.6% 1.6%

Lainnya Count 1 50 2 53

% within Jabatan 1.9% 94.3% 3.8% 100.0%

% within Pendidikan 100.0% 100.0% 18.2% 85.5%

% of Total 1.6% 80.6% 3.2% 85.5% Total Count 1 50 11 62

% within Jabatan 1.6% 80.6% 17.7% 100.0% % within Pendidikan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 1.6% 80.6% 17.7% 100.0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxii

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 48.813a 4 .000 Likelihood Ratio 40.933 4 .000 Linear-by-Linear Association 43.163 1 .000 N of Valid Cases 62 a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxiii

LAMPIRAN III

UJI NORMALITAS

1. Peran Auditor Internal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Total

N 62

Normal Parametersa Mean 71.4355

Std. Deviation 8.70579

Most Extreme Differences Absolute .087

Positive .062

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z .688

Asymp. Sig. (2-tailed) .730

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxiv

2. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Total

N 62

Normal Parametersa Mean 64.9839

Std. Deviation 8.11292

Most Extreme Differences Absolute .065

Positive .063

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .514

Asymp. Sig. (2-tailed) .954

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxv

3. Peran Auditor Internal Dalam Menciptakan Good Corporate Governance

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Total

N 62

Normal Parametersa Mean 1.1013E2

Std. Deviation 9.52389

Most Extreme Differences Absolute .102

Positive .063

Negative -.102

Kolmogorov-Smirnov Z .806

Asymp. Sig. (2-tailed) .535

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxvi

LAMPIRAN IV

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Peran Auditor Internal

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 62 100.0

Excludeda 0 .0

Total 62 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.919 .919 13

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 5.2742 1.17584 62

P2 5.7903 .85194 62

P3 5.5323 .86304 62

P4 4.9839 .91422 62

P5 5.0806 .99669 62

P6 5.3871 .98105 62

P7 5.5806 .84054 62

P8 6.2419 .69390 62

P9 5.8871 .74888 62

P10 5.1613 .99496 62

P11 5.2097 .90784 62

P12 5.7097 1.03047 62

P13 5.5968 1.10824 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxvii

Inter-Item Correlation Matrix

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 10 P11 P12 P13

P1 1.000 .353 .500 .645 .568 .660 .632 .379 .464 .634 .606 .581 .464

P2 .353 1.000 .221 .564 .310 .471 .470 .337 .219 .234 .206 .098 .222

P3 .500 .221 1.000 .489 .521 .605 .494 .411 .424 .299 .336 .343 .160

P4 .645 .564 .489 1.000 .649 .683 .695 .394 .333 .508 .419 .465 .236

P5 .568 .310 .521 .649 1.000 .655 .589 .493 .496 .532 .452 .550 .342

P6 .660 .471 .605 .683 .655 1.000 .717 .510 .484 .506 .478 .551 .493

P7 .632 .470 .494 .695 .589 .717 1.000 .486 .288 .455 .482 .425 .396

P8 .379 .337 .411 .394 .493 .510 .486 1.000 .432 .322 .335 .444 .385

P9 .464 .219 .424 .333 .496 .484 .288 .432 1.000 .509 .518 .488 .399

P10 .634 .234 .299 .508 .532 .506 .455 .322 .509 1.000 .869 .686 .536

P11 .606 .206 .336 .419 .452 .478 .482 .335 .518 .869 1.000 .662 .525

P12 .581 .098 .343 .465 .550 .551 .425 .444 .488 .686 .662 1.000 .628

P13 .464 .222 .160 .236 .342 .493 .396 .385 .399 .536 .525 .628 1.000

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Inter-Item Correlations .467 .098 .869 .772 8.909 .021 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxviii

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1 66.1613 60.367 .768 .631 .908

P2 65.6452 69.184 .415 .470 .921

P3 65.9032 67.302 .547 .491 .917

P4 66.4516 64.514 .711 .733 .911

P5 66.3548 63.413 .717 .606 .910

P6 66.0484 62.375 .804 .726 .907

P7 65.8548 65.306 .720 .681 .911

P8 65.1935 68.814 .564 .418 .916

P9 65.5484 67.989 .586 .465 .915

P10 66.2742 63.317 .725 .816 .910

P11 66.2258 64.735 .700 .800 .911

P12 65.7258 63.219 .702 .684 .911

P13 65.8387 64.662 .555 .561 .918

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

71.4355 75.791 8.70579 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xxxix

2. Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 62 100.0

Excludeda 0 .0

Total 62 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.891 .891 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P14 5.5645 1.16817 62

P15 5.7742 .91292 62

P16 5.0161 1.07874 62

P17 4.8871 .97686 62

P18 5.3226 1.14196 62

P19 4.5806 1.10955 62

P20 5.6452 .77028 62

P21 5.6452 .94256 62

P22 5.0000 1.02430 62

P23 5.7419 .97401 62

P24 5.7097 1.01444 62

P25 6.0968 .82402 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xl

Inter-Item Correlation Matrix

P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25

P14 1.000 .782 .552 .545 .365 .211 .190 .364 .534 .346 .473 .504

P15 .782 1.000 .686 .578 .464 .196 .211 .420 .561 .431 .495 .356

P16 .552 .686 1.000 .733 .448 .280 .224 .344 .415 .254 .439 .201

P17 .545 .578 .733 1.000 .401 .349 .142 .258 .426 .365 .430 .258

P18 .365 .464 .448 .401 1.000 .510 .356 .413 .533 .297 .620 .419

P19 .211 .196 .280 .349 .510 1.000 .398 .216 .418 .247 .633 .296

P20 .190 .211 .224 .142 .356 .398 1.000 .343 .374 .182 .265 .313

P21 .364 .420 .344 .258 .413 .216 .343 1.000 .577 .577 .388 .383

P22 .534 .561 .415 .426 .533 .418 .374 .577 1.000 .624 .394 .447

P23 .346 .431 .254 .365 .297 .247 .182 .577 .624 1.000 .437 .399

P24 .473 .495 .439 .430 .620 .633 .265 .388 .394 .437 1.000 .466

P25 .504 .356 .201 .258 .419 .296 .313 .383 .447 .399 .466 1.000

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Inter-Item Correlations .405 .142 .782 .641 5.512 .020 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xli

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P14 59.4194 53.329 .652 .717 .880

P15 59.2097 55.283 .715 .755 .877

P16 59.9677 54.753 .620 .685 .882

P17 60.0968 55.892 .614 .627 .882

P18 59.6613 53.637 .650 .565 .880

P19 60.4032 56.343 .495 .587 .889

P20 59.3387 60.523 .392 .293 .892

P21 59.3387 56.883 .566 .487 .884

P22 59.9839 53.951 .719 .682 .876

P23 59.2419 56.809 .549 .595 .885

P24 59.2742 54.465 .690 .689 .878

P25 58.8871 58.364 .538 .441 .886

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

64.9839 65.819 8.11292 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xlii

3. Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Good Corporate Governance

Case Processing Summary N %

Cases Valid 62 100.0

Excludeda 0 .0

Total 62 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.889 .888 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

lxiii

Item Statistics Mean Std. Deviation N

P26 6.5161 .56516 62

P27 6.0806 .81579 62

P28 5.2258 .85736 62

P29 5.3871 .85612 62

P30 6.3226 .64717 62

P31 5.5806 1.07959 62

P32 6.2258 .68758 62

P33 5.2258 .96529 62

P34 4.9194 .96323 62

P35 6.2258 .63812 62

P36 5.5645 .89847 62

P37 5.9677 .90477 62

P38 6.4194 .61533 62

P39 6.6290 .48701 62

P40 5.5161 .86350 62

P41 5.4677 1.15543 62

P42 5.2903 1.19270 62

P43 5.5484 .98642 62

P44 6.0161 .89611 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xliv

Inter-Item Correlation Matrix

P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44

P26 1.000 .370 .297 .190 .210 .226 .075 .174 .108 .081 .095 .129 .122 .171 .083 .252 .139 .190 .113

P27 .370 1.000 .395 .424 .198 .393 .084 .351 .426 .279 .317 .226 .323 .242 .196 .168 .245 .352 .133

P28 .297 .395 1.000 .236 .221 .405 .162 .334 .300 .295 .257 .305 .222 .165 -.094 -.026 .031 .258 .209

P29 .190 .424 .236 1.000 .511 .356 .128 .289 .337 .378 .201 .334 .216 .311 .258 .179 .113 .152 .056

P30 .210 .198 .221 .511 1.000 .384 .276 .091 .148 .218 .076 .214 .272 .282 .049 .124 .004 -.025 .047

P31 .226 .393 .405 .356 .384 1.000 .571 .501 .534 .497 .451 .422 .466 .323 .289 .449 .389 .312 .261

P32 .075 .084 .162 .128 .276 .571 1.000 .292 .350 .143 .109 .091 .276 .107 .021 .236 .239 .129 .100

P33 .174 .351 .334 .289 .091 .501 .292 1.000 .831 .528 .342 .328 .252 .111 .310 .492 .398 .402 .337

P34 .108 .426 .300 .337 .148 .534 .350 .831 1.000 .617 .489 .430 .224 .145 .366 .403 .363 .358 .191

P35 .081 .279 .295 .378 .218 .497 .143 .528 .617 1.000 .632 .524 .256 .274 .529 .344 .300 .191 .252

P36 .095 .317 .257 .201 .076 .451 .109 .342 .489 .632 1.000 .628 .187 .224 .337 .405 .426 .403 .477

P37 .129 .226 .305 .334 .214 .422 .091 .328 .430 .524 .628 1.000 .466 .568 .315 .281 .313 .296 .284

P38 .122 .323 .222 .216 .272 .466 .276 .252 .224 .256 .187 .466 1.000 .692 .172 .319 .434 .425 .255

P39 .171 .242 .165 .311 .282 .323 .107 .111 .145 .274 .224 .568 .692 1.000 .268 .168 .330 .396 .277

P40 .083 .196 -.094 .258 .049 .289 .021 .310 .366 .529 .337 .315 .172 .268 1.000 .493 .441 .240 .349

P41 .252 .168 -.026 .179 .124 .449 .236 .492 .403 .344 .405 .281 .319 .168 .493 1.000 .709 .534 .468

P42 .139 .245 .031 .113 .004 .389 .239 .398 .363 .300 .426 .313 .434 .330 .441 .709 1.000 .726 .578

P43 .190 .352 .258 .152 -.025 .312 .129 .402 .358 .191 .403 .296 .425 .396 .240 .534 .726 1.000 .583

P44 .113 .133 .209 .056 .047 .261 .100 .337 .191 .252 .477 .284 .255 .277 .349 .468 .578 .583 1.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xlv

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P26 103.6129 87.389 .284 .307 .889

P27 104.0484 82.899 .481 .536 .885

P28 104.9032 84.351 .357 .520 .889

P29 104.7419 83.408 .420 .473 .887

P30 103.8065 86.847 .285 .445 .890

P31 104.5484 76.448 .693 .673 .877

P32 103.9032 86.023 .330 .473 .889

P33 104.9032 78.810 .640 .810 .879

P34 105.2097 78.529 .659 .829 .879

P35 103.9032 83.040 .624 .704 .882

P36 104.5645 80.184 .604 .758 .881

P37 104.1613 80.531 .576 .680 .882

P38 103.7097 84.406 .524 .655 .884

P39 103.5000 86.254 .466 .676 .886

P40 104.6129 82.766 .458 .567 .885

P41 104.6613 77.047 .607 .700 .881

P42 104.8387 76.301 .623 .730 .880

P43 104.5806 79.264 .596 .711 .881

P44 104.1129 81.774 .501 .610 .884

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Inter-Item Correlations .294 -.094 .831 .925 -8.880 .026 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xlvi

LAMPIRAN V

ANALISIS DESKRIPTIF

1. Output Statistics Descriptive Peran Auditor Internal

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation P1 62 3.00 7.00 327.00 5.2742 1.17584

P2 62 4.00 7.00 359.00 5.7903 .85194

P3 62 4.00 7.00 343.00 5.5323 .86304

P4 62 3.00 7.00 309.00 4.9839 .91422

P5 62 3.00 7.00 315.00 5.0806 .99669

P6 62 3.00 7.00 334.00 5.3871 .98105

P7 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 .84054

P8 62 4.00 7.00 387.00 6.2419 .69390

P9 62 4.00 7.00 365.00 5.8871 .74888

P10 62 3.00 7.00 320.00 5.1613 .99496

P11 62 3.00 7.00 323.00 5.2097 .90784

P12 62 3.00 7.00 354.00 5.7097 1.03047

P13 62 3.00 7.00 347.00 5.5968 1.10824

TOTAL 62 44.00 91.00 4,429.00 71.4355 Valid N (listwise) 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xlvii

2. Output Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

P14 62 3.00 7.00 345.00 5.5645 1.16817

P15 62 4.00 7.00 358.00 5.7742 .91292

P16 62 3.00 7.00 311.00 5.0161 1.07874

P17 62 3.00 7.00 303.00 4.8871 .97686

P18 62 3.00 7.00 330.00 5.3226 1.14196

P19 62 3.00 7.00 284.00 4.5806 1.10955

P20 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .77028

P21 62 4.00 7.00 350.00 5.6452 .94256

P22 62 3.00 7.00 310.00 5.0000 1.02430

P23 62 4.00 7.00 356.00 5.7419 .97401

P24 62 4.00 7.00 354.00 5.7097 1.01444

P25 62 4.00 7.00 378.00 6.0968 .82402 TOTAL 62 42.00 84.00 4,029.00 64.9839 Valid N (listwise) 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xlviii

3. Output Statistics Descriptive Peran Auditor Internal Dalam Good Corporate Governance

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

P26 62 5.00 7.00 404.00 6.5161 .56516

P27 62 5.00 7.00 377.00 6.0806 .81579

P28 62 4.00 7.00 324.00 5.2258 .85736

P29 62 4.00 7.00 334.00 5.3871 .85612

P30 62 5.00 7.00 392.00 6.3226 .64717

P31 62 4.00 7.00 346.00 5.5806 1.07959

P32 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .68758

P33 62 3.00 7.00 324.00 5.2258 .96529

P34 62 3.00 7.00 305.00 4.9194 .96323

P35 62 5.00 7.00 386.00 6.2258 .63812

P36 62 4.00 7.00 345.00 5.5645 .89847

P37 62 4.00 7.00 370.00 5.9677 .90477

P38 62 5.00 7.00 398.00 6.4194 .61533

P39 62 6.00 7.00 411.00 6.6290 .48701

P40 62 4.00 7.00 342.00 5.5161 .86350

P41 62 3.00 7.00 339.00 5.4677 1.15543

P42 62 3.00 7.00 328.00 5.2903 1.19270

P43 62 4.00 7.00 344.00 5.5484 .98642

P44 62 4.00 7.00 373.00 6.0161 .89611 TOTAL 62 80.00 133.00 6,828.00 110.1288 Valid N (listwise) 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

xlix

LAMPIRAN VI

DATA KUISIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

l

No_Responden IDENTITAS RESPONDEN

JK Usia Pendidikan Jabatan Lama Bekerja

1 1 26 4 6 2 2 2 25 5 6 1 3 1 26 5 6 2 4 1 26 4 6 2 5 2 44 5 2 10 6 2 25 4 6 1 7 1 26 4 6 1 8 1 29 4 6 3 9 1 29 4 6 1 10 1 33 4 6 5 11 1 26 4 6 2 12 1 25 4 6 1 13 1 28 4 6 3 14 2 32 4 6 5 15 2 30 4 6 4 16 2 28 4 6 1 17 2 29 4 6 1 18 2 29 4 6 4 19 2 33 4 6 8 20 2 35 5 2 6 21 1 27 4 6 3 22 1 26 4 6 3 23 2 23 3 6 1 24 2 26 4 6 2 25 2 24 4 6 2 26 2 32 4 6 9 27 2 30 4 6 6 28 2 25 4 6 2 29 2 26 4 6 3 30 1 33 4 6 7 31 1 34 4 6 8 32 1 28 4 6 2 33 2 38 5 2 10 34 2 26 4 6 1 35 2 27 4 6 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

li

36 2 36 5 2 5 37 1 37 5 2 9 38 2 29 4 6 3 39 1 33 4 6 7 40 2 27 4 6 2 41 2 26 4 6 2 42 2 28 4 6 3 43 2 29 4 6 4 44 1 35 5 2 7 45 1 30 4 6 5 46 2 29 4 6 3 47 1 42 5 3 12 48 2 31 4 6 6 49 1 28 4 6 2 50 1 30 4 6 4 51 2 29 4 6 3 52 1 30 4 6 4 53 1 43 5 2 12 54 2 29 4 6 3 55 2 30 4 6 4 56 2 31 4 6 4 57 1 31 4 6 5 58 2 40 5 2 7 59 2 32 4 6 7 60 2 29 4 6 4 61 1 29 4 6 1 62 1 31 4 6 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

lii

Responden

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

AUDITOR INTERNAL (X) PENDETEKSIAN FRAUD (Y1)

PENINGKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Y2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0 11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

1 7 6 6 5 6 6 5 6 7 6 6 6 5 6 6 5 5 6 4 5 5 4 5 7 6 7 6 5 5 5 4 5 7 6 6 6 7 6 6 5 6 7 6 7 2 5 6 7 5 7 5 5 7 7 5 5 6 7 5 5 4 4 5 7 5 5 5 5 6 5 6 5 5 5 6 6 7 5 5 6 5 6 7 7 6 4 7 6 7 3 4 5 4 4 4 4 4 6 7 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 6 6 5 7 5 6 6 6 5 4 6 5 7 6 6 5 4 4 4 5 4 4 6 5 4 5 5 4 6 6 4 4 5 5 6 6 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 7 5 5 6 7 4 5 4 4 6 5 6 6 7 5 4 3 4 5 5 6 6 6 5 6 6 6 7 6 5 5 6 6 7 7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 5 7 7 6 7 7 5 7 7 7 7 6 6 5 7 5 6 7 6 6 6 5 5 7 7 5 5 4 4 7 6 7 5 5 4 6 7 7 7 6 6 6 5 5 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 7 7 7 7 5 7 5 6 7 6 7 6 5 5 7 7 5 5 4 4 7 6 7 6 5 4 6 7 7 6 7 6 6 5 6 4 4 6 5 6 7 7 5 4 4 5 6 8 4 5 7 5 5 4 5 5 6 6 7 6 4 7 7 6 4 5 3 5 6 4 4 5 6 7 6 5 7 7 7 6 5 4 7 7 7 6 7 6 6 5 5 7 9 4 7 5 5 4 4 5 6 6 5 5 5 4 7 7 6 5 4 3 6 7 5 5 5 7 6 5 4 4 5 5 5 5 4 6 4 5 7 7 7 7 6 6 5 10 4 4 5 3 4 4 4 7 6 4 5 7 7 5 5 4 4 7 6 7 4 5 4 6 6 7 7 6 6 6 5 6 7 6 7 6 6 6 6 7 6 5 6 7 11 3 5 5 3 4 5 5 6 6 5 5 4 6 5 5 6 5 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 7 7 4 5 4 4 6 4 5 6 7 6 4 3 4 5 12 4 4 5 3 4 3 4 5 6 6 5 4 5 6 5 3 4 4 3 5 5 3 5 5 6 5 5 4 5 6 4 6 5 5 6 5 5 6 6 5 4 4 5 6 13 4 4 5 5 4 4 4 6 5 5 4 7 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 5 6 6 5 5 7 4 6 4 4 5 4 5 6 6 4 4 4 4 5 14 5 6 6 5 5 6 7 7 6 4 6 5 6 6 6 6 7 4 6 6 4 6 6 6 6 7 6 5 5 7 7 7 6 5 6 4 4 6 6 7 7 7 5 6 15 5 5 6 5 7 5 6 7 6 5 5 6 5 7 6 7 6 6 5 5 5 4 5 6 5 7 6 6 4 6 5 7 5 5 6 5 5 6 7 4 5 6 6 6 16 7 7 7 6 6 7 6 7 7 6 7 7 6 5 6 7 6 6 6 5 4 5 4 6 5 7 7 5 6 6 6 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 7 6 6 17 6 7 6 7 7 6 7 7 6 6 5 6 6 7 6 6 6 7 3 5 7 7 6 5 6 6 6 4 6 7 7 7 6 7 7 6 7 7 6 6 7 5 4 4 18 5 7 5 5 4 5 6 6 5 5 5 5 7 7 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 7 7 6 5 6 7 5 7 5 4 5 4 5 7 7 4 7 7 7 7 19 4 5 4 4 4 4 4 6 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 6 5 5 6 5 4 4 6 4 6 5 3 5 4 4 6 6 4 3 4 5 6 20 5 7 5 5 4 5 5 7 6 4 4 5 7 7 7 5 6 4 4 7 5 5 6 4 5 7 5 5 4 6 7 7 6 5 6 5 5 6 6 5 6 4 4 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

liii

21 4 6 5 4 5 5 5 6 5 4 4 5 5 4 5 6 6 5 4 6 5 5 6 4 6 6 5 6 4 6 5 6 5 4 6 4 5 6 6 4 4 3 4 5 22 4 7 5 5 4 6 5 6 5 5 5 4 7 7 6 5 5 4 6 5 6 5 7 7 7 7 7 5 6 7 6 6 6 5 6 5 6 7 7 6 6 5 5 6 23 3 5 5 4 4 4 5 6 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 6 6 6 4 5 5 6 6 6 4 5 5 5 6 5 4 6 5 6 7 7 6 6 5 6 7 24 4 6 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 5 6 4 6 4 5 7 5 5 5 7 4 6 5 4 6 5 6 7 7 5 5 4 5 5 25 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 4 5 5 5 6 5 5 5 7 5 7 6 6 7 6 7 6 7 6 6 6 6 6 26 5 5 7 5 4 5 5 7 6 4 4 4 3 7 7 5 4 5 3 6 5 7 7 4 7 7 6 5 5 7 6 7 4 4 6 6 7 7 7 6 6 5 5 7 27 5 5 4 6 5 5 5 6 5 5 5 6 5 5 6 5 6 5 5 5 6 5 6 5 5 6 5 6 5 5 5 5 5 5 6 6 6 5 6 5 5 5 6 6 28 4 5 6 5 7 6 6 6 5 4 4 5 4 6 5 4 4 5 4 5 6 6 5 5 7 6 5 4 4 6 6 6 5 5 6 6 7 6 7 6 6 6 6 7 29 4 5 4 5 4 5 5 4 6 4 4 5 5 6 6 5 4 4 3 5 5 4 5 5 6 6 6 5 4 6 4 6 5 5 6 6 5 5 6 5 4 3 4 5 30 7 5 7 6 5 7 7 6 6 7 7 7 7 6 6 7 6 5 4 6 5 4 5 7 6 7 5 4 6 6 4 7 4 4 7 5 5 5 6 7 5 5 4 6 31 6 6 6 5 5 6 6 7 6 6 6 6 5 6 6 5 5 6 5 6 6 5 6 6 7 7 6 5 6 7 5 5 4 4 6 6 5 5 6 5 5 5 5 6 32 6 7 6 6 6 7 6 7 6 7 6 6 5 5 6 6 5 6 4 6 5 4 6 6 7 6 6 4 5 6 4 5 4 4 6 6 7 6 7 6 5 5 4 6 33 5 6 6 6 6 7 6 7 7 6 6 7 6 6 6 5 5 6 5 6 5 5 6 6 7 6 5 5 4 6 5 6 5 5 7 6 7 7 7 6 6 6 5 6 34 6 6 6 5 5 6 6 6 7 6 6 7 6 7 7 6 6 7 6 5 6 6 7 6 7 7 7 6 5 7 4 5 4 4 6 6 7 7 7 6 5 6 7 7 35 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 6 7 6 5 7 5 5 6 7 7 7 6 7 7 7 5 7 7 6 5 5 6 6 6 7 7 5 4 4 5 7 36 7 7 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 7 7 5 5 6 5 5 5 6 7 7 6 7 6 7 6 6 6 7 6 5 6 5 6 7 7 5 5 5 6 6 37 6 7 6 6 5 5 6 6 5 5 5 6 5 6 7 5 4 5 5 6 6 5 6 7 6 7 7 5 5 5 5 6 5 5 6 5 6 6 7 6 4 4 5 5 38 7 7 6 6 5 5 6 6 5 5 5 5 5 5 6 4 4 5 4 5 5 5 7 6 7 7 7 5 5 6 6 7 6 6 6 6 5 6 6 5 6 5 5 5 39 5 6 6 5 5 6 6 6 6 5 5 6 6 4 5 4 3 5 4 6 6 4 6 5 5 7 5 4 5 6 5 6 5 5 6 5 5 6 6 5 7 5 6 6 40 6 6 6 5 5 6 6 6 6 4 4 5 5 4 5 4 5 6 5 5 5 4 6 6 6 7 6 4 5 6 5 6 5 4 5 6 6 7 7 6 7 7 7 7 41 4 5 5 4 3 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 5 3 5 5 5 6 6 5 4 5 5 7 4 4 5 6 5 6 6 5 6 6 6 6 42 6 7 6 6 6 6 6 6 7 5 5 5 5 4 6 5 5 6 4 5 5 4 5 5 5 6 5 5 5 6 6 7 5 5 6 7 6 6 6 5 6 5 5 7 43 3 5 5 4 4 4 5 6 5 3 4 4 3 4 5 4 5 5 3 5 5 5 6 5 6 7 6 6 5 7 7 7 6 6 7 7 7 7 7 6 7 6 7 7 44 6 6 6 5 5 6 6 7 7 5 5 6 5 5 6 5 5 5 5 6 6 6 5 5 7 7 5 5 6 7 7 7 4 4 6 6 7 7 7 6 7 7 7 6 45 5 5 4 3 3 4 5 6 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 6 5 4 6 5 7 6 7 6 5 6 6 6 5 5 7 7 5 6 6 7 6 6 7 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

liv

46 6 6 6 5 5 6 6 7 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 5 6 5 6 6 7 6 7 6 6 7 7 7 6 6 7 6 6 7 7 7 6 7 6 7 47 7 6 6 6 5 6 7 7 7 6 6 7 7 7 7 6 7 7 5 6 7 6 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 6 7 6 6 7 48 5 6 6 5 5 6 6 7 6 6 6 7 7 7 6 6 6 7 5 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 6 5 5 6 6 49 4 6 5 5 5 5 6 7 5 5 5 6 5 5 6 6 5 6 4 5 6 5 6 5 6 6 7 5 5 6 6 6 5 5 6 6 7 7 7 6 6 7 7 7 50 5 7 6 5 5 6 6 6 6 5 5 6 6 6 7 5 5 6 4 6 6 5 6 7 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 5 6 7 6 51 5 7 5 5 5 6 5 6 6 6 6 7 7 6 7 6 6 7 5 7 7 6 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7 7 6 7 6 6 7 52 5 6 5 6 6 6 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 5 6 6 7 7 6 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 6 7 7 6 7 53 6 7 5 6 7 6 7 7 7 6 6 6 6 7 7 7 6 7 5 7 7 6 6 7 7 7 7 5 6 7 7 6 6 5 7 6 6 7 7 6 7 7 6 6 54 7 5 4 5 6 5 6 6 6 7 7 7 7 7 7 6 6 7 6 5 7 6 7 7 7 7 7 6 5 6 6 6 5 5 7 6 7 7 7 5 5 5 6 5 55 6 6 5 5 5 5 6 6 5 5 5 6 6 6 6 5 6 6 5 6 7 5 7 7 7 7 7 5 6 6 6 6 5 5 7 7 7 7 7 6 5 6 5 5 56 6 5 6 5 5 5 6 6 5 5 5 5 6 5 5 5 4 6 6 7 7 6 7 6 6 7 7 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 7 6 57 6 6 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 5 6 5 5 5 5 5 6 5 6 7 6 7 7 6 5 7 7 6 5 5 7 6 6 7 7 5 5 5 6 7 58 7 6 6 6 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 6 5 5 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 6 6 5 7 6 7 6 5 4 6 5 59 7 6 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6 6 5 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 5 6 4 4 5 4 5 6 6 4 5 4 5 4 60 6 5 5 4 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 4 6 7 6 6 5 6 6 7 5 6 6 6 7 5 5 6 5 6 7 7 4 4 5 6 5 61 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 6 6 4 5 3 3 4 3 5 6 5 5 4 4 6 6 4 5 6 4 6 4 4 5 4 4 6 6 5 4 4 5 5 62 5 6 5 4 5 5 5 6 6 5 5 5 6 4 5 4 3 4 3 6 5 4 5 4 5 6 6 4 5 6 5 6 3 3 6 5 5 6 6 4 3 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · manajer di tiap departemen yang juga merangkap tugas sebagai pengawas internal di departemennya masing-masing, auditor internal, dan para

lv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI