plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen...

94
KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP HbA1c PADA WANITA DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Firmina Maria Septima Elisa Un NIM: 128114090 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dangnhi

Post on 31-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP HbA1c PADA WANITA

DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN

CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Firmina Maria Septima Elisa Un

NIM: 128114090

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

i

KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP HbA1c PADA WANITA

DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN

CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Firmina Maria Septima Elisa Un

NIM: 128114090

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

vi

INTISARI

Pengukuran antropometri adalah pengukuran sederhana yang

menunjukkan adanya hubungan dengan faktor risiko penyakit. Body mass index

adalah pengukuran antropometri berdasarkan pengukuran pada berat badan dan

tinggi badan. Body mass index dapat digunakan untuk mendeteksi adanya obesitas

dengan rentang nilai body mass index adalah ≥30,00 kg/m2. Obesitas dapat

menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin dapat menyebabkan terjadinya

diabetes melitus tipe 2, dimana diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu

faktor risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini untuk

mengidentifikasi korelasi antara pengukuran BMI terhadap HbA1c pada wanita

dewasa sehat.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

rancangan penelitian cross sectional. Pemilihan responden dilakukan secara non-

random porposive sampling. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 45

responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian dianalisis

menggunakan uji nomalitas Shapiro-wilk, uji komparatif uji t tidak berpasangan,

serta uji korelasi Pearson dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan profil karakteristik rerata usia responden

44,53±3,37 tahun, rerata BMI responden 25,20±3,76 kg/m2, rerata hemoglobin

(Hb) responden 13,66±1,22 g/dL dan rerata HbA1c responden 5,39±0,23%.

Terdapat korelasi yang tidak bermakna, berkekuatan lemah dengan arah korelasi

positif antara BMI terhadap HbA1c (r=0,281; p=0,061) pada wanita dewasa sehat

di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

Kata kunci: BMI, HbA1c, wanita sehat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

vii

ABSTRACT

Anthropometric measurement is a simple measurement that shows an

association with disease risk factors. Body mass index is a measurement based on

the anthropometric measurements of weight and height. Body mass index can be

used to detect the presence of obesity with a body mass index value range is

≥30,00 kg / m2. Obesity can lead to insulin resistance. Insulin resistance can lead

to type 2 diabetes mellitus, where type 2 diabetes mellitus is a risk factor for

cardiovascular disease. The aim of this study was to identify the correlation

between BMI measurement of the HbA1c in healthy adult women.

This research is an observational analytic study with cross sectional study

design. The selection of respondents is done in a non-random purposive sampling.

The number of respondents who used as many as 45 respondents who meet the

inclusion and exclusion criteria. The research data were analyzed using the

Shapiro-Wilk test nomalitas, the comparative test unpaired t test and Pearson

correlation test with 95% confidence level.

The results showed the characteristic profile of age 44.53±3.37 years,

BMI 25.20±3.76 kg/m2, hemoglobin (Hb) 13,66±1,22 g/dL and HbA1c

5.39±0.23%. There is no significant correlation, weak strength with the direction

of a positive correlation between BMI on HbA1c (r = 0.281; p = 0.061) in healthy

adult women in the village Kepuharjo Cangkringan Sleman, Yogyakarta.

Keywords: BMI, HbA1c, healthy women

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................vi

PRAKATA..............................................................................................................vi

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL..................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv

INTISARI..............................................................................................................xvi

ABSTRACT...........................................................................................................xvii

BAB I. PENGANTAR.............................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

1. Perumusan Masalah......................................................................................3

2. Keaslian Penelitian.......................................................................................3

3. Manfaat Penelitian.......................................................................................6

B. Tujuan...............................................................................................................6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA......................................................................7

A. Antropometri.....................................................................................................7

1. Body Mass Index (BMI)...............................................................................7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

ix

B. Obesitas.............................................................................................................8

C. Diabetes Melitus tipe 2.....................................................................................9

D. Hemoglobin (Hb)............................................................................................10

E. HbA1c.............................................................................................................11

F. Penyakit Kardiovaskular.................................................................................12

G. Landasan Teori................................................................................................12

H. Hipotesis..........................................................................................................15

BAB III. METODE PENELITIAN........................................................................16

A. Jenis dan Rancangan Penelitian......................................................................16

B. Variabel Penelitian..........................................................................................16

C. Definisi Operasional.......................................................................................17

D. Responden Penelitian......................................................................................17

E. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................21

F. Ruang Lingkup Penelitian...............................................................................21

G. Teknik Sampling.............................................................................................22

H. Instrumen Penelitian.......................................................................................23

I. Tata Cara Penelitian........................................................................................23

1. Observasi Awal..........................................................................................23

2. Permohonan Ijin dan Kerjasama................................................................23

3. Pembuatan Leaflet dan Informed Consent..................................................24

4. Pencarian Responden.................................................................................24

5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian.........................................26

6. Pengukuran Parameter................................................................................26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

x

7. Penyerahan hasil pemeriksaan kepada responden......................................27

8. Pengolahan data..........................................................................................27

J. Analisis Data...................................................................................................28

K. Keterbatasan Penelitian...................................................................................29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................30

A. Profil Karakteristik Responden.......................................................................30

1. Usia.............................................................................................................31

2. Body Mass Index (BMI)............................................................................33

3. Hemoglobin (Hb).......................................................................................35

4. HbA1c........................................................................................................37

B. Perbandingan Rerata HbA1c pada Kelompok Body Mass Index ≥25kg/m2 dan

Body Mass Index <25kg/m2............................................................................39

C. Korelasi Body Mass Index terhadap HbA1c...................................................41

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................46

A. Kesimpulan.....................................................................................................46

B. Saran................................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................47

LAMPIRAN...........................................................................................................54

BIOGRAFI.............................................................................................................79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Keaslian Penelitian.....................................................................................4

Tabel II. Klasifikasi Body Mass Index Penduduk Asia Dewasa..............................8

Tabel III. Kategori Kadar HbA1c..........................................................................11

Tabel IV. Penelitian Korelasional Antara BMI terhadap HbA1c..........................14

Tabel V. Interpretasi Hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p,

dan arah korelasi....................................................................................29

Tabel VI. Profil Karakteristik Responden.............................................................30

Tabel VII. Hasil Perbandingan rerata HbA1c pada kelompok body mass index

≥25kg/m2 dan body mass index >25kg/m

2 .........................................40

Tabel VIII. Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap kadar HbA1c .................43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Pencarian Responden.................................................20

Gambar 2. Bagan Kajian Penelitian Payung...........................................22

Gambar 3. Grafik Distribusi Usia Responden.........................................31

Gambar 4. Grafik Distribusi Body Mass Index Responden.....................34

Gambar 5. Grafik Distribusi Hemoglobin (Hb).......................................36

Gambar 6. Grafik Distribusi HbA1c Responden.....................................37

Gambar 7. Diagram Sebaran Korelasi Body Mass Index dengan kadar

HbA1c...................................................................................42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ethical Clearence...................................................................55

Lampiran 2. Surat Ijin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Yogyakarta.....................................................................................56

Lampiran 3. Surat Ijin Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.................57

Lampiran 4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Responden Wanita.....................58

Lampiran 5. Leaflet Tampak Depan.....................................................................59

Lampiran 6. Leaflet Tampak Belakang................................................................59

Lampiran 7. Informed Consent ............................................................................60

Lampiran 8. Pedoman Wawancara.......................................................................61

Lampiran 9. Form Pengukuran Antropometri......................................................62

Lampiran 10. Sertifikat Peneraan Timbangan Berat Badan.................................63

Lampiran 11. Sertifikat Peneraan Pengukur Tinggi Badan .................................64

Lampiran 12. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian.......................65

Lampiran 13. Sertifikat Lisensi Data Statistik.....................................................66

Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden............................67

Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Body Mass Index...........................68

Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c...........................................69

Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Hemoglobin (Hb)..........................70

Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c pada Kelompok Body Mass

Index ≥25 kg/m2 dan <25 kg/m

2...................................................71

Lampiran 19. Uji Komparatif antara HbA1c pada kelompok Body Mass Index

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

xiv

≥25 kg/m2 dan <25 kg/m

2.............................................................73

Lampiran 10. Uji Korelasi Pearson antara Body Mass Index dengan

HbA1c...........................................................................................74

Lampiran 21. Data HbA1c dan hemoglobin (Hb) responden wanita...................75

Lampiran 22. Standard Operating Procedure Pengukuran Tinggi Badan............77

Lampiran 23. Standard Operating Procedure Pengukuran Berat Badan..............78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Penyakit Kardiovaskular adalah penyakit nomor satu penyebab kematian

di dunia. Lebih banyak orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit

kardiovaskular daripada penyebab lainnya. Pada bulan Januari tahun 2015

diperoleh data yang menyatakan bahwa sekitar 17,5 juta orang meninggal akibat

penyakit kardiovaskular pada tahun 2012, dan mewakili sekitar 31% dari semua

jenis kematian di dunia. Dari kematian ini diperkirakan 7,4 juta meninggal karena

penyakit jantung koroner dan sekitar 6,7 juta disebabkan oleh stroke (WHO,

2005). Di Indonesia penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dan

memberikan beban kesakitan, kecacatan dan beban sosial ekonomi bagi keluarga

penderita, masyarakat, dan negara. Pada tahun 2013, prevalensi penyakit jantung

koroner di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter sekitar 0,5%, sedangkan

berdasarkan diagnosis dokter gejala yang terjadi sebesar 1,5%. Penyakit gagal

jantung di Indonesia pada tahun 2013 berdasarkan diagnosis dokter didapatkan

data sebesar 0,13% (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2015).

Penyakit kardiovaskular adalah istilah umum yang menggambarkan

penyakit jantung. Aliran darah ke jantung, otak atau badan dapat berkurang

sebagai akibat dari bekuan darah (trombosis), atau oleh penumpukan deposit

lemak di dalam arteri yang menyebabkan arteri mengeras dan menyempit

(aterosklerosis). Penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan besar

yang dialami oleh manusia (NHS, 2015). Salah satu faktor risiko terjadinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

2

penyakit kardiovaskular adalah obesitas. Obesitas dapat menyebabkan banyak

masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit

lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass index (BMI) yang dilakukan

pengukuran secara langsung pada berat badan dan tinggi badan. Obesitas dapat

menyebabkan terjadinya resistensi insulin, dengan adanya resistensi insulin dapat

menyebabkan terjadinya diabetes melitus tipe 2 (WHO, 2015; Foulds, Bredin, and

Warburton, 2012).

Pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya diabetes melitus

dan mengontrol kadar glukosa dalam darah adalah pemeriksaan HbA1c.

Peningkatan HbA1c merupakan faktor risiko untuk pengembangan kardiovaskular

pada pasien dengan diabetes melitus, dengan 10-15% peningkatan risiko

kardiovaskular untuk setiap kenaikan satu unit di HbA1c (National Institutes of

Health, 2012).

Upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap risiko munculnya penyakit

kardiovaskular dapat dilakukan dengan cara paling sederhana, murah dan mudah

diaplikasikan yaitu pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri

merupakan pengukuran yang dilakukan untuk melihat status gizi dari seseorang.

Pada penelitian ini menggunakan bidang antropometri body mass index yang

dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan seseorang. Semakin

tinggi nilai body mass index, risiko untuk mengalami obesitas semakin besar.

Seseorang dikatakan mengalami obesitas bila nilai BMI lebih besar dari 30,00

kg/m2 (Centers for Disease Control and Prevention of Unitetd States, 2011;

National Institues of Health, 2012; Mukherjee, Hossain, Mondal, and Paul, 2013;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

3

Perhimpunan Ergonomi Indonesia, 2013). Berdasarkan uraian di atas, penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body mass index dengan HbA1c

pada responden wanita, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam

memprediksi risiko diabetes melitus tipe 2 yang dapat memicu terjadinya

kardiovaskular dengan melakukan pengukuran body mass index, hal ini dapat

didukung oleh hasil penelitian Martins, Jones, Cumming, Silva, Teixeira, and

Verissimo (2012) yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang bermakna

antara BMI dan kadar HbA1c (r=0,31; p=0,01).

1. Permasalahan

Apakah terdapat korelasi yang bermakna antara body mass index (BMI)

dengan HbA1c pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan

Cangkringan Sleman Yogyakarta?

2. Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil pencarian informasi terkait penelitian mengenai

korelasi body mass index (BMI) terhadap HbA1c dapat dinyatakan belum pernah

melakukan penelitian ini sebelumnya, dikarenakan penelitian ini dilakukan di

daerah pedesaan dengan menggunakan responden wanita sehat di Desa

Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta, namun ada penelitian

yang berkaitan dengan antropometri, kadar glukosa darah, kardiovaskular,

hipertensi, serta penyakit diabetes melitus. Penelitian-penelitian yang dilakukan

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

4

Tabel I. Keasliaan Penelitian

Judul Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan

“Correlation

Among BMI,

Fasting Plasma

Glucose and

HbA1c Levels

in Subjects with

Glycemic

Anomalies

Visiting Diabetic

Clinics of

Lahore”

(Farasat,

Cheema, and

Khan, 2009)

Pasien Impaired

Glucose

Tolerance ada

korelasi

bermakna pada

glukosa darah

dan HbA1c

(r=0,298;

p<0,05), tidak

terdapat korelasi

antara glukosa

darah puasa

dengan BMI (r= -

0,091; p>0,05).

Pada pasien DM

ada korelasi

bermakna antara

glukosa darah

puasa dengan

HbA1c (r=0,460,

p<0,05), korelasi

tidak bermakna

antara glukosa

darah puasa

dengan BMI (r= -

0,093, p>0,05).

Meneliti

tentang

korelasi

antara

body mass

index

dengan

HbA1c.

Penelitian ini

menggunakan

subyek penelitian

yang

telah yang telah

dilakukan

diagnosa

menderita

Diabetes melitus

dan Impaired

Glucose

Tolerance (IGT)

pada pria dan

wanita, menilai

korelasi antara

Glukosa Plasma

dengan HbA1c.

Subyek penelitian

yang digunakan

508 (laki-laki =

228; wanita=

280).

“Identification

of the

Anthropometric

index that

correlates with

fasting blodd

glucose and BMI

in Post-

Pubescent

Female

Nigerians”

(Akinola,

Omotoso,

Akinlolu, and

Ayangbemi,

2014

Terdapat

hubungan antara

BMI dengan

glukosa darah

puasa (r=0,15;

p<0,05).

Ada hubungan

yang bermakna

antara rasio

lingkar pinggang

terhadap BMI

(r=0,14; p<0,05

Meneliti

hubungan

BMI

terhadap

kadar

glukosa

Penelitian ini

menggunakan

subyek penelitian

remaja wanita

post-pubertas

dengan usia 16-23

tahun.

Subyek penelitian

178 responden.

Menilai hubungan

antara BMI dan

rasio lingkar

pinggang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

5

Tabel I. Lanjutan

Judul Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan

“Korelasi body

mass index

(BMI)

terhadap

HbA1c pada

staf wanita

dewasa sehat di

Universitas

Sanata Dharma

Yogyakarta”

(Bonaventura,

2014).

Terdapat korelasi

tidak bermakna,

antara BMI

terhadap HbA1c

(r=-0,039;

p=0,781).

Meneliti

pengaruh

body mass

index

terhadap

HbA1c pada

wanita

dewasa sehat.

Penelitian ini

dilakukan di

daerah perkotaan

(Universitas

Sanata Dharma

Yogyakarta)

Subyek penelitian

staf wanita

Universitas Sanata

Dharma yaitu 52

responden.

Usia responden

40-50 tahun.

“Hubungan

Index Massa

Tubuh dengan

Kadar Glukosa

darah puasa

pada Pengawai

Sekretariat

daerah Provinsi

Riau” (Arif,

Ernalia, dan

Rosdiana, 2014)

Adanya

hubungan yang

tidak bermakna

dari Indeks

masaa tubuh

terhadap kadar

glukosa dalam

darah (p>0,05).

Meneliti

hubungan

antara body

mass index

yang dapat

menyebabkan

obesitas

sebagai

faktor risiko

dari diabetes

melitus

Pada penelitian

ini dilakukan

pengukuran BMI

pada pria dan

wanita Pegawai

Negri Sipil di

Riau, jumlah

subyek 43

responden

“Hubungan

antara usia

dan Indeks

Massa tubuh

dengan

Kejadian

Diabetes

Melitus tipe 2

di Poliklinik

Interna BLU

RSUD

Prof.Dr.R.D.

Kandou

Manado”

Robrusme,

2014

Terdapat

hubungan antara

usia dan indeks

massa tubuh

dengan kejadian

diabetes melitus

tipe 2. Nilai

probabilitas

sebesar 0,000.

Meneliti dan

mengukur

indeks massa

tubuh yang

menimbulkan

obesitas

sebagai

faktor risiko

diabetes

melitus.

Penelitian ini

dilakukan

pengukuran indeks

massa tubuh

dengan kejadian

DM tipe 2, total

subyek penelitian

150 dibagi pria

dan wanita dengan

menggunakan

kadar glukosa

darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

6

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai korelasi BMI terhadap HbA1c pada wanita dewasa sehat di

Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta dan dapat

dijadikan sebagai referensi pada penelitian yang serupa lainnya.

b. Manfaat praktis. Pengukuran BMI diharapkan mampu memberikan

gambaran awal kepada masyarakat mengenai obesitas dan kadar HbA1c

untuk mendeteksi dini penyakit diabetes melitus.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya

korelasi antara body mass index (BMI) terhadap HbA1c pada wanita sehat dewasa

di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Antropometri

Antropometri adalah studi tentang pengukuran tubuh manusia seperti

pada tulang, otot, dan jaringan lemak. Pengukuran antropometri adalah

pengukuran pada manusia yang meliputi bidang pengukuran seperti body mass

index (BMI), lingkar tubuh (lingkar pinggang dan lingkar pinggang panggul),

skinfold thickness, panjang tungkai, bahu, dan pergelangan tangan. Antropometri

ini dapat berhubungan dengan beberapa gangguan penyakit seperti penyakit

jantung, diabetes melitus serta gangguan kognitif (Karakas, Bilgin, Polatli, Ozlem

and Tas-Gulen, 2014).

1. Body Mass Index (BMI)

Body Mass Index (BMI) adalah pengukuran yang paling sering

digunakan sebagai alat untuk memantau status gizi seseorang yang berkaitan

dengan kelebihan atau kekurangan berat badan dengan melakukan perhitungan

dari pengukuran tinggi badan dan berat badan. Body Mass Index dapat diukur

dengan menggunakan rumus berat badan dalam kilogram (kg) dibagi kuadrat dari

tinggi badan dalam meter per segi (m2) (Gomez-Ambrosi, Silva, Galofre,

Escalada, Santos, Millan et al., 2012).

Rumus perhitungan BMI sebagai berikut.

𝑩𝒐𝒅𝒚 𝑴𝒂𝒔𝒔 𝑰𝒏𝒅𝒆𝒙 (𝐁𝐌𝐈) =𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏 (𝒌𝒈)

𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏𝟐(𝒎𝟐)

Body Mass Index berkorelasi dengan lemak tubuh yang dapat

menggambarkan status berat seseorang, oleh karena itu BMI adalah ukuran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

8

tepat untuk melakukan skrining untuk mengetahui obesitas dan risiko kesehatan

(Centers For Disease Control and Prevention, 2012).

Tabel II. Klasifikasi Body Mass Index (BMI) berdasarkan Central For

Disease Control And Prevention (Centers For Disease Control and Prevention,

2012)

B. Obesitas

Obesitas merupakan proses penyakit yang ditandai dengan akumulasi

lemak tubuh yang berlebihan dalam jaringan lemak pada seseorang. Obesitas

dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan baik secara independen serta

hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat terjadi karena adanya

ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang dikeluarkan sehingga

menyebabkan terjadinya kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk jaringan

lemak. Terjadinya obesitas lebih ditentukan oleh pola hidup yang tidak sehat

seperti terlalu mengkonsumsi makanan, menurunkan aktifitas atau latihan fisik.

Penanda kelebihan lemak dalam tubuh yang biasa digunakan adalah body mass

index (BMI). Pengukuran BMI dilakukan secara langsung pada berat badan dan

tinggi badan. Seseorang dikatakan obesitas bila nilai BMI lebih besar dari 30,00

kg/m2. Peningkatan resistensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa terjadi

karena diawali dengan kelebihan berat badan dalam tubuh dan obesitas. Obesitas

dapat dikaitkan dengan komplikasi penyakit berupa kelainan jantung, hipertensi,

BMI (kg/m2) Kategori

<18.5 Rendah

18.5 – 24.9 Normal

25.0 – 29.9 Overweight / Pre Obesitas

≥ 30.0 Obesitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

9

osteoarthritis, dislipidemia, dan diabetes melitus (Bogchi, and Preuss, 2013;

WHO, 2015; Foulds et al., 2012; Dipiro et al., 2015).

Obesitas merupakan salah satu faktor predisposisi utama untuk diabetes

melitus tipe 2 yang dapat menyebabkan gangguan pada sekresi insulin dan

menyebabkan resistensi insulin. Obesitas dapat meningkatkan jumlah jaringan

lemak, sehingga dapat memicu terganggunya kemampuan insulin untuk

mempengaruhi pengambilan glukosa dan metabolismenya dengan jaringan yang

sensitif dengan insulin, hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah hal terpenting dari metabolik sindrom dan berkembang

menjadi diabetes melitus tipe 2 (Mukherjee et al 2013).

C. Diabetes Melitus tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 ditandai dengan reseptor insulin yang tidak dapat

berikatan dengan insulin akibat resistensi insulin, produksi insulin menurun, dan

sel beta pankreas rusak. Hal ini menyebabkan penurunan transpor glukosa ke

dalam hati, sel-sel otot dan sel-sel lemak. Diabetes melitus tipe 2 diawali dari

sindrom metabolik. Sindrom metabolik yang terjadi mencakup obesitas,

hipertensi, kolesterol tinggi (hiperlipidemia) (American Diabetes Association,

2013; Olokoba and Obateru, 2012). Diabetes melitus tipe 2 dapat disebabkan oleh

faktor genetik dan pengaruh lingkungan seperti obesitas dan kurangnya aktivitas

fisik. Obesitas dapat menyebabkan tergganggunya kemampuan kerja insulin,

sehingga sel-sel sasaran insulin gagal atau tidak dapat merespon insulin secara

normal, akibatnya dapat meyebabkan terjadinya resistensi insulin. Resistensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

10

insulin adalah kondisi saat insulin dalam tubuh tidak dapat mengerahkan insulin

yang cukup untuk konsentrasi dalam darah. Target penurunan insulin yang utama

adalah pada sel hati dan sel otot (Kochi, 2010).

Diabetes melitus tipe 2 lebih sering dialami oleh orang dewasa dan

berhubungan dengan riwayat diabetes dari keluarga, obesitas (>120% berat badan

ideal), serta hiperglikemia. Penderita diabetes melitus tipe 2 dapat menyebabkan

komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Kombinasi mikrovaskular terutama

terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 1. Komplikasi makrovaskular antara

lain hipertensi, dislipidemia, serta penyakit kardiovaskular (Direktorat Bina

Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005).

D. Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin (Hb) adalah protein yang memiliki zat besi dalam jumlah

yang banyak. Hemoglobin terdapat dalam sel-sel darah merah dan merupakan

pigmen pemberi warna merah dan juga sebagai pembawa oksigen dari paru-paru

ke seluruh tubuh. Kekurangan hemoglobin dapat menyebabkan terjadinya anemia.

Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk

memenuhi kebutuhan fisiologis. Konsentrasi hemoglobin dapat berpengaruh

terhadap HbA1c terutama pada pasien dengan anemia hemolitik (WHO, 2011).

HbA1c adalah protein yang terbentuk atas reaksi antara glukosa dan

hemoglobin dalam sel darah merah. Glukosa masuk dalam se-sel darah merah dan

terglikasi dengan molekul hemoglobin. Semakin banyak glukosa dalam darah,

semakin tinggi hemoglobin akan terglikasi, sehingga terjadi penumpukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

11

hemoglobin terglikasi dalam sel darah merah yang dapat mencerminkan kadar

rata-rata dari glukosa dalam sel selama siklus hidup sel (Adeoye, Abraham,

Erlikh, Sarfraz, Borda, and Yeung, 2014; American Diabetes Association, 2013).

E. HbA1c

HbA1c atau hemoglobin A1c adalah protein yang terbentuk atas reaksi

antara glukosa dan hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin A1c

digunakan sebagai indikator untuk mengetahui kondisi glukosa darah.

Peningkatan HbA1c merupakan faktor risiko untuk pengembangan penyakit gagal

jantung pada pasien dengan diabetes melitus. Pemeriksaan HbA1c didasarkan

pada glukosa hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Dalam tubuh, sel-sel darah merah terus-menerus dibentuk dengan lama hidup sel

darah merah adalah 120 hari (3 bulan), sehingga pemeriksaan HbA1c

menggambarkan rata-rata kadar glukosa darah selama 3 bulan terakhir.

Pengukuran HbA1c adalah cara yang akurat untuk memberikan ukuran terpercaya

pada glikemia kronis dan berkorelasi baik dengan risiko komplikasi diabetes

jangka panjang. HbA1c tidak dipengaruhi oleh perubahan sementara glukosa

darah yang disebabkan oleh makanan (Sofia, Nimbal and Horwich, 2011;

Ibrahim, Ismail, Bahari, and Bebakar, 2010).

Tabel III. Kategori Kadar HbA1c

(American Diabetes Association, 2014)

Kategori Kadar

Normal <5,7%

Pradiabetes 5,7-6,4%

Diabetes ≥6,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

12

F. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang menyerang sistem

peredaran darah pada manusia, terutama organ jantung dan pembuluh darah.

Mayoritas penyakit kardiovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat

dikendali, diperlakukan atau diubah seperti darah tinggi, kolesterol, kegemukan

atau obesitas, dan diabetes (World Heart Federation, 2012).

Salah satu contoh penyakit kardiovaskular adalah ischemic heart disease

(IHD) yaitu terjadi ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan jantung akan darah

teroksigenasi yang disebabkan adanya atherosklerosis kronis. Akibat

atherosklerosis ini, aliran darah yang menyuplai oksigen ke jantung menjadi

terhambat (Kumar, Abbas, Fausto, and Aster, 2010).

G. Landasan Teori

Pengukuran antropometri adalah pengukuran pada manusia yang meliputi

bidang pengukuran seperti body mass index (BMI), lingkar tubuh (lingkar

pinggang dan lingkar pinggang panggul), skinfold thickness, panjang tungkai,

bahu, dan pergelangan tangan. Pada penelitian ini menggunakan pengukuran

antropometri yaitu body mass index. Body mass index adalah ukuran berat badan

dan tinggi badan yang sederhana, murah dan noninvasif pada lemak tubuh. Oleh

karena itu, BMI adalah ukuran yang tepat melakukan skrining untuk mengetahui

obesitas dan risiko kesehatan. Seseorang dengan BMI >25 kg/m2 termasuk dalam

kategori kelebihan berat badan. Kelebihan lemak di dalam tubuh ini berhubungan

dengan berbagai macam penyakit, seperti diabetes melitus tipe 2 dan penyakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

13

tidak menular lainnya. Obesitas merupakan salah satu faktor predisposisi utama

untuk diabetes melitus tipe 2 yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin

dan menyebabkan resistensi insulin (Gomez-Ambrosi et al., 2012; Karakas et al.,

2014; Sizer and Whitney, 2013).

Diabetes melitus tipe 2 terjadi karena resistensi insulin. Resistensi insulin

terjadi saat reseptor insulin tidak mampu berikatan dengan reseptor insulin,

akibatnya glukosa tidak dapat masuk ke dalam jaringan untuk digunakan sebagai

energi. Pemeriksaan yang digunakan untuk prediktor diabetes melitus dan untuk

mengontrol kadar glukosa dalam darah adalah HbA1c. Pemeriksaaan HbA1c yang

digunakan adalah pemeriksaan darah untuk mengetahui rata-rata glukosa

seseorang. Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu faktor risiko terjadinya

penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah fungsi abnormal dari

jantung atau darah. Mayoritas penyakit kardiovaskular disebabkan oleh faktor

risiko yang dapat dikendali, diperlakukan atau diubah seperti darah tinggi,

kolesterol, kegemukan atau obesitas, dan diabetes (World Heart Federation, 2012;

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005; Ibrahim et al., 2010).

Berikut terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

terkait dengan korelasional antara BMI terhadap HbA1c pada Tabel IV, dimana

terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian sekarang antara lain pada tempat

penelitian, responden dan jumlah responden yang digunakan serta usia responden.

Pada tabel IV menjelaskan tentang rancangan penelitian yang dilakukan,

responden yang digunakan pada penelitian ini, serta hasil penelitian berupa

adanya korelasi antara BMI terhadap HbA1c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

14

Tabel IV. Penelitian Korelasioal antara Body Mass Index terhadap

HbA1c

Peneliti Judul Rancangan

Penelitian

Responden Hasil

Kastela

n et al

(2014)

Body Mass Index and

Retinopathy in Type 1

Diabetic Patients

Cross

Sectional

Sebanyak

176

responden

dengan

diabetes

melitus tipe

1

Terdapat

korelasi

bermakna

antara BMI

dan penurunan

yang

signifikan dari

HbA1c

(r=0,375),

peningkatan

kolesterol

(r=0,252),

hipertensi

(sistolik, r=

0,175 ;

diastolik r=

0,194) yang

berkaitan

dengan

perkembangan

retinopati

diabetik pada

pasien DM

tipe 1

(p<0,01).

Dofuor

(2013)

Evaluation of Hba1c

as an objective marker

for monitoring blood

glucose control for

Diabetes patients on

treatment at Dormaa

Presbyterian Hospital

Cross

Sectional

150

responden

dengan

rentang usia

21-87 tahun

Terdapat

korelasi yang

tidak

bermakna

antara BMI

terhadap

HbA1c,

dengan

korelasi

negatif sangat

lemah (r= -

0,1112 ;

p=0,7053).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

15

Tabel IV. Lanjutan

Peneliti Judul Rancangan

Penelitian

Responden Hasil

Martins et al

(2012)

Glycated

hemoglobin and

associated risk

factors in older

adults

Cross

Sectional

118

responden

Hasil

penelitian

menunjukkan

korelasi yang

bermakna

dan

berkekuatan

lemah antara

kadar HbA1c

dengan BMI

(r=0,31;

p=0,01).

Bonaventura

(2014)

Korelasi Body Mass

Index tterhadap

HbA1c pada staf

wanita dewasa

sehat di Universitas

Sanata Dharma

Yogyakarta

Cross

sectional

52

responden

Terdapat

korelasi tidak

bermakna,

antara BMI

terhadap

HbA1c (r=-

0,039;

p=0,781).

H. Hipotesis

Terdapat korelasi yang bermakna antara Body Mass Index (BMI)

terhadap kadar HbA1c pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan

Cangkringan, Sleman Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

rancangan berupa cross sectional/potong lintang. Rancangan penelitian cross

sectional adalah rancangan penelitian yang mempelajari korelasi antara faktor

risiko sebagai variabel sebab dan faktor efek sebagai variabel akibat. Analisis

korelasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara Body

Mass Index (BMI) sebagai faktor risiko, dan HbA1c sebagai faktor efek pada

wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman

Yogyakarta. Pada rancangan penelitian cross sectional, peneliti hanya melakukan

observasi dan variabel pada satu waktu tertentu, dimana subyek peneliti hanya

melakukan penelitian hanya sekali tanpa ada pengukuran yang diulang. Data

penelitian yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk menganalisis korelasi

antara faktor risiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2012).

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas: Body Mass Index (BMI)

2. Variabel tergantung: HbA1c

3. Variabel pengacau:

a. Terkendali: usia dan jenis kelamin, hemoglobin (Hb)

b. Tidak terkendali: keadaan patologis, gaya hidup responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

17

C. Defenisi Operasional

1. Responden penelitian adalah wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo,

Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta yang masih aktif dan bersedia

ikut serta dalam penelitian ini, serta memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi

yang ditetapkan.

2. Karakteristik penelitian meliputi pengukuran antropometri dan hasil

pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi berat badan

dan tinggi badan dan yang dihitung adalah BMI. Hasil pemeriksaan

laboratorium dengan menganalisis kadar HbA1c.

3. Pengukuran Body Mass Index (BMI) adalah perhitungan berat badan dalam

kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter persegi (m2).

4. Kadar HbA1c diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium Pramita

Yogyakarta dalam persen (%). Pengukuran kadar HbA1c menggunakan

metode Turbidimetric inhibition immunoassay.

5. Kriteria kadar HbA1c berdasarkan American Diabetes Association (2014).

6. Kriteria Body Mass Index berdasarkan Central For Disease Control And

Prevention (2012), dengan cut-off body mass index normal <25 kg/m2 dan

body mass index dengan obesitas ≥25 kg/m2.

D. Responden Penelitian

Responden penelitian adalah wanita dewasa sehat Desa Kepuharjo,

Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta yang masih aktif, serta memenuhi

kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan di dalam penelitian. Masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

18

Desa Kepuharjo merupakan salah satu Desa dengan mata pencaharian

masyarakatnya adalah petani, dan buruh pasir. Pemilihan responden penelitian di

Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta didasarkan pada

beberapa pertimbangan seperti kemudahan dalam berinteraksi dengan responden

terkait lokasi yang dekat dan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya

menjaga kesehatan dalam lingkup masyarakat desa. Kriteria inklusi subyek

penelitian adalah penduduk Desa Kepuharjo yang berusia 40-60 tahun serta

bersedia menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi meliputi responden

tidak hadir saat pengambilan data, menderita penyakit-penyakit degeneratif

(diabetes melitus, hipertensi, dan dislipidemia), sudah menopause, sedang hamil,

menggunakan alat kontrasepsi (kecuali IUD), dan konsumsi obat-obatan terkait

kardiometabolik.

Jumlah calon responden penelitian diperoleh dengan mengetahui data

jumlah secara keseluruhan warga wanita di Desa Kepuharjo. Desa kepuharjo

terdiri dari tujuh Pedukuhan antara lain Pedukuhan Kepuh, Pedukuhan Kaliadem,

Pedukuhan Pagerjurang, Pedukuhan Batur, Pedukuhan Kopeng, Pedukuhan

Petung dan Pedukuhan Manggong. Ada lima Pedukuhan yang dipakai dalam

penelitian ini yaitu Pedukuhan Kepuh, Pedukuhan Pagerjurang, Pedukuhan

Kaliadem, Pedukuhan Petung dan Pedukuhan Batur, sementara untuk dua

pedukuhan yaitu Pedukuhan Manggong dan Pedukuhan Kopeng tidak

diikutsertakan dalam pengambilan data ini, dikarenakan responden dari

pedukuhan tersebut sudah digunakan untuk subyek validasi kuisoner. Data warga

pada Pedukuhan yang digunakan diperoleh dari pendataan di Kantor Desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

19

Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta dengan hasil adalah 2.209

penduduk. Data yang diperoleh dipilih lagi berdasarkan kriteria usia yaitu 40-60

tahun dan masuk kriteria inklusi yaitu 120 responden. Pengambilan data sampel

dilakukan sebanyak tiga kali, dengan rincian kegiatan sebagai berikut.

1. Pengambilan data pertama dilakukan pada tanggal 30 Mei 2015 di Balai Desa

Kepuharjo dengan total responden yang terdata adalah 44 orang dengan

jumlah responden wanita yang terdata adalah 27 orang dan 1 orang drop out

dikarenakan responden takut untuk diambil darahnya.

2. Pengambilan data yang kedua dilakukan di Balai Desa Kepuharjo pada

tanggal 18 Juni 2015. Total data yang terkumpul adalah 36 orang, dengan

jumlah data wanita yang terkumpul adalah 12 orang.

3. Pengambilan data yang ketiga dilakukan pada tanggal 19 Juni 2015 di

Gedung Serba Guna Huntap Pagerjurang. Total data responden yang

diperoleh adalah sebesar 21 responden, dengan jumlah responden wanita

yang terdata adalah 11 orang responden wanita.

Total responden yang bersedia menandatangani informed consent dan

bersedia melakukan pengambilan darah adalah 100 responden dengan rincian 50

responden wanita dan 50 responden pria. Responden wanita (50 responden)

melakukan pengukuran antropometri dan pengambilan darah untuk mengukur

HbA1c. Hasil pengukuran diperoleh 5 responden positif diabetes melitus dengan

nilai HbA1c yang tinggi, sehingga total secara keseluhuran responden yang sehat

adalah 45 responden. Berikut skema pencarian responden pada Gambar 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

20

Gambar 1. Skema Pencarian Responden

Dipilih berdasarkan usia 40-60 tahun

Jumlah penduduk dari 5

Pedukuhan: 2.209 penduduk

120 responden

6 orang tidak hadir saat

pengambilan data

3 orang menderita hipertensi

1 orang menggunakan

Pil KB

100 responden pria dan wanita

50 responden pria

50 responden wanita 45 responden wanita sehat tanpa diabetes

melitus9 orang sudah

menopouse

1 orang takut jarum suntik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

21

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,

Sleman Yogyakarta. Pengambilan data di Desa Kepuharjo dilaksanakan pada

tanggal 30 Mei 2015 di Balai Desa Kepuharjo, 18 Juni 2015 di Balai Desa

Kepuharjo, dan 19 Juni 2015 di Gedung Serbaguna Huntap Pagerjurang, Desa

Kepuharjo.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Korelasi Antropometri dan Faktor

Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Masyarakat Pedesaan”, dan telah

memperoleh ijin dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas

Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan nomor Ref:

KE/FK/502/EC. Penelitian payung ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara

pengukuran antropometri terhadap faktor risiko penyakit Kardiovaskular.

Penelitian ini dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota 10

orang dengan kajian yang berbeda-beda. Pada penelitian kali ini, peneliti hanya

mengkaji korelasi Body Mass Index terhadap HbA1c pada wanita dewasa sehat di

Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Kajian yang

diteliti dalam penelitian payung ini sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

22

Gambar 2. Bagan Kajian Penelitian Payung

G. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-

random sampling dengan jenis purposive sampling. Teknik non-random sampling

adalah teknik pengambilan sampel dengan tidak semua anggota populasi diberi

kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Teknik purposive sampling berarti

pada pengambilan sampel dilakukan dengan suatu tujuan yaitu pengambilan

sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Jenis

purposive sampling merupakan teknik yang berdasarkan pada ciri/sifat tertentu

yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan ciri/sifat yang ada dalam

populasi yang sudah diketahui sebelumnya sehingga ciri yang spesifik dalam

populasi tersebut digunakan sebagai kunci untuk pengambilan sampel. Jumlah

Body Mass Index

Pria HbA1c

Wanita

HbA1c

hs-CRP

Body Fat Percentage

Pria HbA1c

Wanita

HbA1c

lp(a)

LP & RLPP

Pria HbA1c

Wanita

HbA1c

hs-CRP

lp(a)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

23

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 subyek, yang diambil

berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik non-random.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah timbangan berat badan merk

Idealine®, dan alat pengukur tinggi badan dengan merk Height®, alat tulis, serta

hasil dari pengukuran tersebut digunakan untuk menghitung Body Mass Index.

Pada pengukuran berat badan dan tinggi badan responden diminta untuk tidak

menggunakan alat kaki. Pengukuran kadar HbA1c menggunakan Cobas C501®

dan pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan metode Turbidimetric

inhibition immunoassay.

I. Tata cara Penelitian

1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi mengenai jumlah

penduduk di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta, serta

mencari tempat atau lokasi yang cocok untuk melakukan pengukuran

antropometri.

2. Permohonan ijin dan kerjasama

Permohonan ijin pertama diajukan kepada Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Ethical clearance dibutuhkan

karena di dalam penelitian ini menggunakan sampel darah manusia. Permohonan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

24

ijin kedua ditujukan kepada Kecamatan Cangkringan, Desa Kepuharjo, Sleman

Yogyakarta agar dapat memperoleh ijin untuk melibatkan penduduk yaitu pria dan

wanita dalam melakukan penelitian. Permohonan kerjasama pertama diajukan ke

bagian Laboratorium Pramita Yogyakarta untuk pengambilan dan analisis darah.

Permohonan kerjasama kedua diajukan kepada responden penelitian dengan

menggunakan informed consent.

3. Pembuatan informed consent dan leaflet

a. Informed consent. Merupakan bukti tertulis pernyataan kesediaan calon

responden untuk ikut terlibat di dalam penelitian. Informed consent

disusun berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta.

b. Leaflet. Digunakan untuk membantu responden dalam memahami

gambaran penelitian ini. Konten dari leaflet yaitu tujuan penelitian,

manfaat penelitian bagi responden, pengukuran antropometri meliputi

pengukuran body mass index, serta pemeriksaan HbA1c.

4. Pencarian responden

Pencarian responden dilakukan dengan mendapatkan ijin dari Camat

Cangkringan untuk memperoleh informasi mengenai penduduk Kecamatan

Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Data setiap Desa yang diperoleh dari Kantor

Kecamatan Cangkringan kemudian dipilih Desa Kepuharjo yang

direkomendasikan oleh pihak Kecamatan terkait kriteria yang diinginkan dalam

penelitian. Pencarian responden selanjutnya dilakukan di Desa Kepuharjo dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

25

meminta izin di Kantor Desa Kepuharjo untuk memperoleh data tiap Pedukuhan.

Peneliti berkoordinasi dengan Kepala Dukuh masing-masing Pedukuhan untuk

mengetahui persebaran rumah warga dan batas-batas Pendukuhan, sehingga

peneliti dapat mendatangi calon responden untuk melakukan wawancara. Ada

beberapa warga yang tidak dapat ditemui, hal ini dikarenakan sebagian warga

sedang melakukan pekerjaan seperti mencari rumput, bertani, buruh batu, dan ada

sebagian warga yang menolak untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.

Calon responden yang diwawancarai diberikan penjelasan mengenai maksud dan

tujuan penelitian, manfaat yang diperoleh, gambaran penelitan yang akan

dilakukan, penjelasan mengenai kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan

peneliti, serta menanyakan kesediaan calon responden untuk terlibat dalam

penelitian ini. Calon responden yang bersedia untuk berpatisipasi dalam penelitian

ini dan telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, diberikan informed consent,

kemudian diisi dan ditandatangani oleh responden sebagai bukti kesediaannya

untuk mengikuti penelitian ini.

Responden wanita yang dipilih, diberikan informasi mengenai tempat

dan waktu pelaksanaan penelitian. Responden dihubungi melalui Bapak Dukuh

melalui pengumuman di Masjid dan melalui SMS secara personal sehari sebelum

melakukan pengambilan data untuk mengingatkan responden bahwa akan

diadakan pengukuran antropometri, pengambilan darah pada jam dan tempat yang

telah ditentukan sebelumnya serta mengingatkan responden untuk berpuasa 8-12

jam. Ada beberapa responden yang tidak dapat terlibat dalam penelitian ini karena

beberapa alasan, meliputi: sudah menopause, menggunakan kontrasepsi selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

26

IUD, takut jarum suntik, menderita penyakit kardiometabolik, serta berhalangan

hadir saat pengambilan darah.

5. Validasi dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen dalam penelitian ini yang divalidasi adalah timbangan berat

badan merk Idealine® dan alat pengukur tinggi badan merk Height® di Balai

Metrologi Yogyakarta. Suatu instrumen valid dan reliabel, apabila instrumen

tersebut telah dikalibrasi dan nilai CV atau koefisien varansi ≤5%. Nilai CV

diperoleh dengan melakukan pengukuran reliabilitas sebanyak 5 kali berturut-

turut (Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011).

Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan pengukuran

sebanyak 5 kali berturut-turut oleh subyek yang sama (wanita usia 49 tahun)

dengan nilai CV pada alat timbangan berat badan adalah 0.417% sedangkan nilai

CV pada alat pengukur tinggi badan adalah 0.155%. Alat timbangan berat badan

dan alat pengukur tinggi badan dikatakan reliabel karena nilai CV timbangan

berat badan dan alat ukur tinggi badan sebesar ≤5% dan dikatakan valid karena

telah dikalibrasi oleh Balai Metrologi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal

15 Mei 2015 dengan nomer sertifikat peneraan: 2607/TE-295/V/2015 untuk

timbangan berat badan dan nomer sertifikat peneraan: 2606/UP-208/V/2015. Alat

Cobas C501® yang digunakan untuk mengukur kadar HbA1c di dalam darah,

telah divalidasi oleh Laboratorium Pramita Yogyakarta.

6. Pengukuran Parameter

Hasil antropometri body mass index (BMI) diperoleh dengan melakukan

pengukuran tinggi badan dan berat badan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

27

a. Berat badan. Responden menimbang berat badan dengan timbangan

yang telah disediakan, responden harus melepas alas kaki untuk

mengurangi faktor koreksi. Responden harus berdiri di atas posisi

timbangan dengan posisi tegak lurus.

b. Tinggi badan. Responden diukur tinggi badan dengan menempelkan

meretan pada dinding datar. Responden harus melepas alas kaki untuk

mengurangi faktor koreksi, berdiri tegak lurus sampai meteran

menyentuh ujung kepala responden.

c. Kadar Hemoglobin (Hb) dan Kadar HbA1c. Pengambilan darah

dilakukan pada responden yang telah berpuasa 8-12 jam sebelum waktu

pengambilan darah dan dilakukan oleh analis dari Laboratorium

Pramita Yogyakarta.

7. Penyerahan hasil pemeriksaan kepada responden

Hasil pengukuran antropometri serta hasil analisis sampel darah dari

Laboratorium Pramita Yogyakarta diberikan kepada responden. Peneliti

memberikan penjelasan mengenai hasil pengukuran antropometri dan analisis

darah responden serta memberikan saran untuk menjaga kesehatan, pola makan

jika ditemukan hasil pemeriksaan yang tidak normal.

8. Pengolahan Data

Data yang diperoleh disusun yang sejenis untuk kemudian digolongkan

ke dalam kategori yang ditetapkan, yaitu BMI, HbA1c, Hb, dan usia. Proses

selanjutnya dilakukan analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

28

J. Analisis Data

Data body mass index, HbA1c dan usia responden dihitung secara

statistik dengan taraf keperayaan 95% menggunakan spss versi 17. Sebelum uji

korelasi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yang bertujuan untuk

mengetahui distribusi data. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov, pada jumlah sampel >50 responden, dan

menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan jumlah sampel ≤50 responden. Pada

penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk, hal ini disebabkan karena jumlah

subyek yang digunakan untuk mengolah data adalah 45 responden wanita. Setelah

uji normalitas dilakukan, uji selanjutnya dilakukan uji komparatif, dimana pada

uji ini diawali dengan mengelompokkan data kadar HbA1c berdasarkan nilai BMI

≥25 kg/m2 dan BMI <25 kg/m

2. Kelompok BMI tersebut diuji normalitasnya

untuk melihat sebaran data dari kelompok tersebut, jika kedua kelompok data

terdistribusi normal atau tersebar merata maka dilanjutkan uji t tidak berpasangan,

apabila salah satu atau kedua data tersebut tidak terdistribusi normal maka

dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Uji komparatif pada penelitian ini

menggunakan uji t tidak berpasangan untuk membandingkan dua kelompok

tersebut karena data kedua kelompok terdistribusi normal. Pada uji komparatif,

kelompok data dikatakan berbeda bermakna jika nilai p<0,05. Tahap akhir yang

dilakukan adalah uji korelasi menggunakan uji Pearson. Analisis korelasi

dilakukan untuk menentukan hubungan antara variabel bebas dan variabel

tergantung. Pada uji korelasi menggunakan uji Pearson dikarenakan data antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

29

BMI dan HbA1c terdistribusi normal. Analisis deskriptif akan dilakukan untuk

menentukan prevalensi overweight dan obesity.

Tabel V. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan korelasi,

nilai p, dan Arah Korelasi (Dahlan, 2014)

Parameter Nilai Interpretasi

Kekuatan

korelasi

statistik

0,0 - <0,2

0,2 - <0,4

0,4 - <0,6

0,6 - <0,8

0,8 - 1,00

Sangat Lemah

Lemah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Arah Korelasi Positif (+)

Negatif (-)

Searah. Semakin tinggi

variabel A, semakin tinggi

variabel B.

Berlawanan arah. Semakin

tinggi variabel A, semakin

rendah variabel B

Nilai p Nilai p>0,05

Nilai p<0,05

Korelasi tidak bermakna

Korelasi bermakna

Kemaknaan

klinis

r yang diperoleh < r minimal

r yang diperoleh > r minimal

Korelasi tidak bermakna

Korelasi bermakna

K. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami oleh peneliti adalah kesulitan dalam mencari

responden karena harus mencari calon responden satu persatu berdasarkan data

yang diperoleh dari tiap Pendukuhan di Desa Kepuharjo, dan sulit untuk menemui

calon responden dikarenakan masing-masing calon responden bekerja di luar

rumah. Peneliti juga tidak bisa menjamin ketaatan responden berpuasa pada saat

pengukuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,

Sleman, Yogyakarta untuk mengetahui profil kesehatan warga wanita dewasa

sehat yang berusia 40-60 tahun di Desa Kepuharjo dan untuk mengetahui adanya

korelasi BMI terhadap HbA1c. Penelitian ini merupakan penelitian payung

dengan judul “Korelasi Antropometri dan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular

pada Masyarakat Pedesaan”. Responden pada penelitian ini terdiri dari 45 orang

wanita dewasa sehat yang telah ditetapkan sesuai dengan kriteria inklusi dan

eksklusi. Profil karakteristik responden meliputi usia, body mass index (BMI),

hemoglobin (Hb) dan HbA1c.

Tabel VI. Profil Karakteristik Responden

No. Karakteristik Profil

(n=45)

p

1 Usia 45,00 (40-53)** 0,031

2 Body Mass Index 25,20±3,76* 0,738

3 Hb 13,70 (9,50-15,70)** 0,010

4 HbA1c 5,39±0,23* 0,263

*p>0.05 menunjukkan bahwa data terdistribusi normal (mean±SD)

**p<0,05 menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal (median (minimum-

maksimum)

Penelitian ini melakukan uji normalitas pada profil karakteristik

responden menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk dikarenakan responden

berjumlah ≤50 responden. Profil data yang disajikan adalah mean±SD yang

menggambarkan data terdistribusi normal dengan nilai p>0,05 sedangkan data

yang disajikan berupa median (minimum-maksimum) menggambarkan data yang

tidak terdistribusi normal dengan nilai p<0,05 (Dahlan, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

31

1. Usia

Penelitian ini menggunakan responden wanita dewasa sehat di Desa

Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta dengan rentang usia

40-60 tahun. Kategori dewasa pertengahan berada pada rentang usia 40-60 tahun.

Responden pada penelitian ini termasuk dalam kategori middle adulthood, dimana

periode ini adalah periode transisi antara usia dewasa dini dengan usia lanjut

(Santrock, 2004).

Uji normalitas pada usia responden dilakukan dengan menggunakan uji

Shapiro-Wilk pada taraf kepercayaan 95% dengan hasil nilai signifikansi sebesar

p=0,031 sehingga dapat disimpulkan bahwa data distribusi usia responden tidak

terdistribusi normal. Pada ukuran pemusatan data, hasil yang diperoleh adalah

nilai tengah usia responden 45 tahun dan ukuran penyebaran dinyatakan dalam

minimum-maksimum yaitu 40-53 tahun. Distribusi data usia responden dapat

dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Grafik distribusi usia responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

32

Menurut penelitian Walia et al (2014) usia merupakan salah satu faktor

berkembangnya suatu penyakit. Pada penelitian ini rentang usia 40-69 tahun

memiliki risiko terjadinya peningkatan penyakit kardiovaskluar seperti hipertensi,

dislipidemia, penyakit jantung koroner, dan resistensi insulin. Prevalensi penyakit

kardiovaskular dapat disebabkan karena perubahan gaya hidup termasuk

perubahan dalam pola diet konsumsi karbohidrat dan lemak jenuh. Faktor risiko

kardiovaskular yang lain adalah penyakit arteri koroner dan diabetes melitus, yang

disebabkan karena adanya obesitas sentral, hipertensi, dislipidemia dan

pradiabetes. Penelitian tersebut sama dengan penelitian dari Ekpenyong, Akpan,

Ibu, and Nyebuk (2011) yang menyatakan bahwa prevalensi diabetes melitus

meningkat dengan bertambahnya usia. Pada penelitian tersebut menunjukkan hasil

prevalensi pada diabetes melitus pada orang dewasa dengan usia 40-60 tahun pada

laki-laki adalah sebesar 23,70% dan pada wanita sebesar 29,39%. Oleh karena itu,

prevalensi terjadinya diabetes melitus pada usia 40-60 tahun secara signifikan

lebih tinggi pada wanita dibandingkan pada laki-laki (p=0,003). Usia dan jenis

kelamin secara global dapat diidentifikasi sebagai faktor risiko diabetes melitus.

Hasil penelitian Trisnawati dan Setyorogo (2013), menunjukkan adanya

hubungan yang bermakna antara faktor risiko usia terhadap kejadian diabetes

melitus tipe 2 dengan nilai signifikansi p=0,026. Pada rentang usia ≥45 tahun

risiko terhadap kejadian diabetes melitus yaitu sebanyak 24 orang (75%). Usia

<45 tahun risiko terhadap kejadian diabetes melitus adalah 7 orang (38,9%),

sehingga dapat dikatakan pada penelitian tersebut rentang usia ≥45 tahun

memiliki risiko lebih besar terhadap diabetes melitus tipe 2. Penelitian tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

33

dapat mendukung penelitian sekarang, dimana dengan semakin bertambahnya

usia, risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti diabetes melitus akan

semakin tinggi. Hal ini dapat diperjelas lagi dengan kategori middle adulthood

dimana saat seseorang sudah memasuki periode middle adulthood akan

mengalami penurunan fungsi organ dan penurunan keterampilan fisik.

Peningkatan risiko diabetes seiring dengan usia, khususnya pada usia >40 tahun,

dapat disebabkan karena pada rentang usia tersebut mulai terjadi peningkatan

intorelansi glukosa. Adanya proses penuaan menyebabkan berkurangnya

kemampuan sel β pankreas dalam memproduksi insulin (Sujaya, 2009).

2. Body mass index (BMI)

Nilai BMI diperoleh dari perhitungan terhadap hasil pengukuran berat

badan dan tinggi badan responden. Pada pengukuran BMI menggunakan uji

normalitas yaitu uji Shapiro-wilk dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil yang

diperoleh pada uji normalitas BMI adalah 0,738 dan hasil ini menunjukkan nilai

yang signifikan dan data terdistribusi normal. Ukuran pemusatan BMI dinyatakan

dalam mean yaitu 25,20 kg/m2 (kategori overweight) serta ukuran penyebarannya

dinyatakan dalam standar deviasi sebesar 3,76. Berikut merupakan diagram data

distribusi dari nilai BMI responden pada Gambar 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

34

Gambar 4. Grafik distribusi Body mass index (BMI)

Penelitian ini menggunakan 45 responden wanita dalam pengukuran

BMI. Hasil pengukuran diperoleh 22 responden masuk dalam kategori normal, 16

responden masuk dalam kategori overweight, 5 responden masuk dalam kategori

obesitas dan 2 responden masuk dalam kategori underweight. Nilai BMI

responden pada penelitian ini berkisar antara 17,37-35,54 kg/m2. Nilai BMI

berhubungan dengan lemak tubuh dan risiko beberapa penyakit di kemudian hari.

Seseorang yang memiliki nilai BMI yang tinggi (≥25 kg/m2) lebih berisiko

mengalami obesitas, dimana berhubungan dengan beberapa masalah kesehatan

daripada seseorang dengan nilai BMI normal. Kelebihan lemak tubuh diketahui

dapat menjadi salah satu faktor risiko penyakit diabetes melitus tipe 2 (Centers

For Disease Control and Prevention, 2012). BMI tetap memiliki kekurangan

karena BMI hanya digunakan sebagai indikator perkiraan overweight dan

obesitas; beberapa faktor seperti massa otot, asal etnis atau ras, serta faktor

pubertas dapat mengubah hubungan antara BMI dengan overweight dan obesitas;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

35

BMI tidak dapat memberikan distribusi lemak tubuh dan tidak sepenuhnya

menyesuaikan efek tinggi badan dan bentuk tubuh untuk mengelompokkan tiap

individu dari berbagai etnis (National Obesity Observatory, 2009).

Berdasarkan penelitian Al-Sharafi and Gunaid (2014) yang melibatkan

1.640 responden pria dan wanita dengan diabetes melitus tipe 2 pada rentang usia

25-65 tahun, menunjukkan hasil bahwa kondisi overweight terjadi pada 58,5%

responden wanita dan 28,5% pada responden pria, sedangkan kondisi obesitas

terjadi pada 38% responden wanita dan 11% pada responden pria. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa meningkatnya nilai BMI dapat mempengaruhi

prevalensi diabetes melitus tipe 2 (p=0,01). Penelitan lain yang mendukung adalah

penelitian yang dilakukan oleh Kumar et al (2008) yang melibatkan responden

berusia 20-60 tahun menunjukkan prevalensi diabetes melitus tipe 2 sebesar

11,5% di Kolkata, presentase tersebut dipengaruhi oleh riwayat penyakit, usia,

serta obesitas sentral tetapi tidak memiliki pengaruh yang cukup besar dari BMI.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada BMI saat

dibandingkan dengan kelompok normoglycaemic dan diabetes melitus tipe 2.

3. Hemoglobin (Hb)

Uji normalitas nilai Hb menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf

kepercayaan adalah 95%. Hasil yang diperoleh adalah nilai p=0,010 yang

menunjukkan data tidak terdistribusi normal. Ukuran pemusatan data Hb

dinyatakan dalam median Hb responden yaitu 13,70 g/dL serta ukuran

penyebarannya dinyatakan dalam minimum-maksimum 9,50-15,70 g/dL.

Distribusi data Hb dapat dilihat pada gambar 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

36

Gambar 5. Grafik Distribusi Hemoglobin (Hb) responden

Menurut penelitian Adeoye et al (2014), menunjukkan ada pengaruh

yang signifikan pada tes HbA1c ketika nilai hemoglobin <6g/dL atau >16g/dL.

Hasil pemeriksaan Hb responden pada penelitian sekarang tidak ditemukan pasien

yang memiliki nilai hemoglobin lebih kecil atau lebih besar dari rentang kategori

yang ditunjukkan dalam penelitian tersebut, hal ini dapat dilihat dari nilai

minimum-maksimum pada uji normalitas terhadap hemoglobin responden yaitu

9,50-15,70 g/dL, sehingga dikatakan tidak terdapat pengaruh dari kadar

hemoglobin pasien terhadap kadar HbA1c. Penelitian lain yang mendukung

adalah penelitian yang dilakukan oleh Sinha, Mishra, Singh, and Gupta (2012)

pada 50 responden anemia dengan rentang usia 30-50 tahun menunjukkan hasil

yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara anemia terhadap peningkatan

kadar HbA1c pada responden (r=0,593; p<0,01). Penelitian yang dilakukan oleh

Koga and Kasayama (2010) juga mendukung penelitian sekarang, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

37

menyatakan bahwa nilai HbA1c tidak akurat digunakan untuk mendeteksi kontrol

glikemik seseorang saat pasien tersebut memiliki penyakit tertentu seperti anemia.

4. HbA1c

Uji normalitas nilai HbA1c menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf

kepercayaan adalah 95% menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,263 yang

menunjukkan data terdistribusi normal. Ukuran pemusatan data HbA1c

dinyatakan dalam mean yaitu 5,39% (termasuk dalam kategori normal) serta

ukuran penyebarannya dinyatakan dalam standar deviasi yaitu 0,23. Distribusi

nilai HbA1c dari responden dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 6. Grafik Distribusi HbA1c Responden

Hasil pengukuran kadar HbA1c diperoleh 39 responden dengan kadar

HbA1c 5,39% dan masuk dalam kategori normal HbA1c, sedangkan terdapat 6

responden dengan kadar HbA1c 5,7-6,4% (kategori pre-diabetes).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

38

HbA1c telah direkomendasikan sebagai salah satu tes untuk

mendiagnosa diabetes melitus tipe 2 dan pre-diabetes. Hasil tes dari HbA1c dapat

dilaporkan dalam bentuk persen. HbA1c dengan mudah dapat digunakan oleh

banyak orang yang melakukan tes HbA1c, sehingga diharapkan dapat terjadi

penurunan jumlah pasien dengan penyakit diabetes melitus tipe 2 yang tidak bisa

terdiagnosa dengan benar (National Institute of Diabetes and Digestive and

Kidney Diseases, 2014; The Internasional Expert Committee, 2009). Pada

penelitian yang dilakukan oleh Bancks, Odegaard, Koh, Yuan, Gross, and Pereira

(2015) juga mendukung rekomendasi untuk penggunaan tes HbA1c yang dapat

digunakan untuk mendiagnosa terjadinya diabetes melitus. Penelitian tersebut

dilakukan dengan menggunakan 5.770 responden dewasa Singapura-China

dengan rentang usia 45-74 tahun. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan

nilai HbA1c ≥6,5% signifikan untuk mendiagnosa diabetes melitus (p=0,001),

sedangkan pada responden dengan nilai HbA1c <5,7% tidak terkait secara

signifikan untuk mendiagnosa insiden diabetes melitus (p=0,10).

Penelitian lain yang berhubungan dengan HbA1c juga dilakukan oleh

Pradhan, Rifai, Buring, and Ridker (2007) yang melibatkan responden wanita

dengan rentang usia >45 tahun dan tidak menderita diabetes melitus serta penyakit

kardiovaskular menyatakan bahwa kadar HbA1c yang terukur berkorelasi secara

signifikan dengan kejadian penyakit diabetes melitus serta berkorelasi positif

lemah dengan kejadian penyakit kardiovaskular. Pada penelitian yang dilakukan

oleh Bao et al (2010), yang melibatkan responden 4.886 dengan jumlah responden

laki-laki 1.828 dan jumlah responden wanita 3.058 pada rentang usia >20 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

39

menunjukkan penggunaan nilai cut-off untuk mendiagnosa diabetes melitus 5,9%

pada HbA1c, memiliki nilai sensitifitas sebesar 77,7% dan nilai spesifisitas

sebesar 78,2%. Pada penelitian ini juga menggunakan kadar glukosa yang

berkorelasi dengan HbA1c masing-masing dengan nilai r=0,619 dan nilai p=0,001

dan r=0,622 dan nilai p=0,001.

B. Perbandingan Rerata HbA1c pada Kelompok Body Mass Index ≥25

kg/m2 dan Body Mass Index <25 kg/m

2

Analisis komparatif bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak

perbedaan yang bermakna antara variabel bebas (BMI) dengan HbA1c.

Responden dibedakan menjadi dua kelompok menurut BMI yaitu HbA1c dengan

kelompok BMI ≥25 kg/m2 (kelompok tidak normal) dan HbA1c dengan kelompok

BMI <25 kg/m2 (kelompok normal). Penelitian ini membandingkan kadar HbA1c

pada kelompok BMI ≥25 kg/m2 dan HbA1c pada kelompok BMI <25 kg/m

2.

Penelitian ini mengklasifikasikan nilai BMI berdasarkan Central For Disease

Control And Prevention (2012). Jumlah responden yang memiliki nilai BMI ≥25

kg/m2 sebanyak 21 responden, dan jumlah responden yang memiliki nilai BMI

<25 kg/m2 adalah sebanyak 24 responden.

Pada kedua kelompok ini dilakukan uji normalitas dengan menggunakan

uji Shapiro-wilk karena jumlah kedua kelompok ≤50 responden. Hasil dari uji

normalitas dari masing-masing kelompok BMI ≥25 kg/m2 (n=21) terdistribusi

normal dengan nilai signifikansi p=0,136 sedangkan hasil uji normalitas pada

kelompok BMI <25 kg/m2 (n=24) terdistribusi normal dengan nilai p=0,416.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

40

Berdasarkan hasil uji normalitas dari kedua kelompok, maka untuk uji komparatif

dianalisis dengan menggunakan uji t tidak berpasangan karena kedua data

kelompok BMI terdistribusi normal (Dahlan, 2014).

Tabel VII. Hasil Perbandingan rerata HbA1c pada kelompok BMI

≥25 kg/m2 dan kelompok BMI <25 kg/m

2

BMI ≥25 kg/m2

(n=21)

BMI <25 kg/m2

(n=24)

p

HbA1c 5,45±0,22 5,34± 0,23 0,116

Hasil uji komparatif pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang

tidak bermakna antara dua kelompok yaitu HbA1c dengan kelompok BMI ≥25

kg/m2 dan HbA1c dengan kelompok BMI <25 kg/m

2 (p=0,116). Kedua rata-rata

kadar HbA1c termasuk dalam kategori normal menurut American Diabetes

Association (2014) sehingga hasil uji statistik menyatakan rata-rata kadar HbA1c

pada kedua kelompok sama atau berbeda tidak bermakna.

Penelitian yang dilakukan oleh Bhale (2013) menyerupai dengan

penelitian sekarang. Hasil menunjukkan bahwa pada uji perbandingan antara

kadar HbA1c pada kelompok responden obesitas dengan diabetes melitus tipe 2

(9,93±2,02%) dengan kelompok non-obesitas dengan diabetes melitus tipe 2

(8,9±1,53%) terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p=2,15). Penelitian lain

yang menyerupai dengan penelitian sekarang adalah penelitian yang dilakukan

oleh Martins et al (2012). Hasil menunjukkan uji perbandingan antara kadar

HbA1c pada kelompok responden tidak obesitas dengan BMI <30 kg/m2 (5,4±0,5)

dan pada kelompok responden yang obesitas dengan nilai BMI ≥30 kg/m2

(5,8±1,0) adalah terdapat perbedaan yang tidak bermakna dengan nilai p=0,14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

41

Hasil penelitian sekarang tidak menyerupai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Lukich, Gavish, and Shargorodsky (2014), yang menunjukkan uji

perbandingan kadar HbA1c pada responden obesitas dengan diabetes melitus tipe

2 (8,1±1,7%) terhadap kadar HbA1c pada responden non-obesitas dengan diabetes

melitus tipe 2 (7,4±1,4%) terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai

p=0,008. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya adalah

pada kelompok responden yang digunakan, penelitian sebelumnya menggunakan

kelompok responden dengan diabetes melitus tipe 2, sedangkan pada penelitian

sekarang menggunakan responden dewasa sehat tanpa penyakit degeneratif seperti

diabetes melitus tipe 2. Penelitian sekarang menunjukkan bahwa tinggi rendahnya

nilai BMI pada kondisi responden yang sehat tidak menimbulkan perbedaan rerata

kadar HbA1c yang bermakna antara kedua kelompok responden sedangkan pada

penelitian Lukich et al (2014) yang menggunakan responden dengan diabetes

melitus tipe 2 menunjukkan bahwa tinggi rendahnya nilai BMI dapat

menimbulkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok responden.

C. Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap HbA1c

Uji korelasi pada penelitian ini dilakukan antara BMI terhadap HbA1c.

Uji korelasi ini menggunakan uji Pearson, hal ini dikarenakan data BMI dan

HbA1c terdistribusi normal. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan korelasi

positif lemah dengan nilai koefisien korelasi adalah 0,281 antara BMI dengan

kadar HbA1c pada responden. Hasil korelasi positif lemah ini dapat disebabkan

karena ada beberapa responden yang memiliki nilai BMI yang tinggi sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

42

menyebabkan nilai kadar HbA1c pada responden juga terjadi peningkatan.

Terdapat pula responden yang memiliki nilai BMI yang tinggi namun memiliki

kadar HbA1c yang kecil. Kedua kondisi ini dapat mempengaruhi korelasi yang

dihasilkan. Nilai p=0,061 pada hasil penelitian ini menunjukkan hasil korelasi

yang tidak bermakna antara nilai BMI dengan kadar HbA1c. Nilai signifikansi

yang tidak bermakna tersebut dapat disebabkan karena data yang tidak tersebar

secara merata, ada sebagian besar data yang tersebar ke atas dan ada sebagian data

yang tersebar ke bawah, sementara yang diharapkan adalah arah korelasinya naik

secara keseluruhan. Diagram sebaran korelasi antara BMI dengan kadar HbA1c

pada Gambar 6.

Gambar 7. Diagram sebaran korelasi BMI dengan HbA1c

Pada diagram sebaran korelasi, ada sebagian besar data yang tersebar ke

atas, hal ini menunjukkan semakin tinggi nilai BMI maka cenderung semakin

tinggi kadar HbA1c responden, tetapi tidak signifikan. Terdapat pula beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

43

data yang tersebar turun artinya semakin tinggi nilai BMI maka cenderung

semakin rendah kadar HbA1c responden, dan tidak signifikan. BMI merupakan

salah satu prediksi jumlah lemak dalam tubuh. BMI berkorelasi kuat dengan

jumlah lemak dalam tubuh, semakin tinggi nilai BMI maka semakin tinggi jumlah

lemak dalam tubuh. Kelebihan lemak tubuh (overweight dan obesitas) dapat

menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin yang terjadi karena

sel-sel sasaran insulin gagal atau tidak dapat merespon insulin secara normal.

Resistensi insulin dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemi karena reseptor

insulin tidak sensitif sehingga glukosa dalam darah meningkat. Hiperglikemia

pada akhirnya dapat mengakibatkan terjadinya diabetes melitus tipe 2

(Ranasinghe, Gamage, Katulanda, Andraweera, and Tharanga et al 2013;

McGarty, 2010).

Koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini adalah 0,079. Nilai R

2

menunjukkan bahwa sebesar 7,9% variasi dari HbA1c (variabel tergantung) dapat

dijelaskan oleh BMI (variabel bebas), sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh

BMI terhadap HbA1c adalah 7,9%.

Tabel VIII. Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap HbA1c

Variabel Korelasi (r) Signifikansi (p) R2

BMI 0,281 0,061 0,079

Hasil penelitian sekarang serupa dengan penelitian oleh Zoghlami and

Reguig (2015), pada hasil uji korelasi menggunakan uji korelasi Pearson

menunjukkan adanya korelasi yang tidak bermakna dengan kekuatan lemah antara

BMI dengan HbA1c, dengan nilai r=0,351; p=0,457. Penelitian yang menyerupai

dengan penelitian sekarang adalah penelitian yang dilakukan oleh Lipoeta dkk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

44

(2007), hasil penelitian pada uji korelasi menunjukkan adanya korelasi sangat

lemah dan tidak bermakna antara BMI terhadap kadar glukosa darah (HbA1c)

(r=0,101; p>0,05). Hasil penelitian lain yang serupa dengan penelitian sekarang

adalah penelitian oleh Bonaventura (2014), hasil menunjukkan terdapat korelasi

tidak bermakna antara nilai BMI dan kadar HbA1c pada responden wanita (r=-

0,039; p=0,781). Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang

adalah pada penelitian sebelumnya dilakukan penelitian didaerah Perkotaan

dengan responden staf wanita sehat Universitas Sanata Dharma dengan rentang

usia 40-50 tahun, sedangkan pada penelitian sekarang dilakukan di daerah

Pedesaan yang melibatkan responden wanita sehat dengan rentang usia 40-60

tahun.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Innocent et al (2013), tidak

menyerupai dengan penelitian sekarang, hasil menunjukkan terdapat korelasi yang

bermakna dengan korelasi positif dan kuat antara BMI dengan kadar glukosa

dalam darah pada wanita dengan nilai r=0,54; p≤0,05. Perbedaan hasil penelitian

tersebut dengan penelitian sekarang adalah pada usia responden. Penelitian

sebelumnya menggunakan usia responden 20-30 tahun, sedangkan pada penelitian

sekarang menggunakan usia responden 40-60 tahun. Perbedaan pada usia tersebut

dapat mempengaruhi kadar glukosa darah atau HbA1c karena pada usia 20-30

pada wanita cenderung mengalami peningkatan deposisi lemak dalam tubuh.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Farasat et al (2009) tidak

menyerupai dengan penelitian sekarang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat

korelasi yang bermakna dengan kekuatan korelasi sedang antara BMI dan HbA1c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

45

dengan nilai r=0,460; p<0,005. Perbedaan hasil penelitian Farasat et al (2009)

dengan penelitian sekarang adalah penelitian sebelumnya menggunakan

responden yang menderita diabetes melitus tipe 2, sedangkan pada penelitian

sekarang menggunakan responden dewasa sehat tanpa riwayat penyakit

kardiometabolik seperti diabetes melitus tipe 2. Responden dengan diabetes

melitus tipe 2 dapat mempengaruhi kadar HbA1c.

Hasil penelitian sekarang menunjukkan bahwa ada korelasi yang tidak

bermakna antara body mass index sebagai variabel bebas terhadap HbA1c sebagai

variabel tergantung korelasi. Hal ini menunjukkan bahwa nilai body mass index

belum bisa dijadikan sebagai skrining untuk memprediksi apakah responden

mengalami resistensi insulin atau tidak yang dapat berkembang menjadi penyakit

diabetes melitus tipe 2. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan

penyakit diabetes melitus tipe 2 menggunakan nilai body mass index pada orang

dewasa sehat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat korelasi yang tidak

bermakna berkekuatan lemah dengan arah korelasi positif antara Body Mass Index

terhadap HbA1c pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan

Cangkringan Sleman Yogyakarta.

B. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti dapat meningkatkan jumlah

responden untuk diikutsertakan dalam penelitian.

2. Pada penelitian selanjutkan, diharapkan kriteria sehat pada responden tidak

hanya dilakukan dengan wawancara, tetapi dapat didukung dengan hasil

pemeriksaan laboratorium.

3. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti dapat memberikan edukasi

lebih lanjut mengenai cara menjaga pola hidup sehat sehingga masyarakat

terhindar dari penyakit degeneratif yang disebabkan oleh obesitas seperti

diabetes melitus tipe 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

47

DAFTAR PUSTAKA

Adeoye, S., Abraham, S., Erlikh, I., Sarfraz, S., Borda, T., and Yeung, 2014,

Anemia and Hemoglobin A1c level: Is there a case for redefining

reference ranges and therapeutic goals?, British Journal of Medical

Practitioner, 2014;7(1):a706.

Aguilar, D., Bozkurt, B., Ramasubbu, K., Deswal, A., 2009, Relationship of

Hemoglobin A1C and Mortality in Heart Failure Patients with Diabetes,

NIH Public Access, Am Journal Hypertens, 54(5), 422-428.

Akinola, O., Omotoso, G., Akinlolu, A., and Ayangbemi, D., 2014, Identification

of the Anthropometric Index That Best Correlates with Fasting Blood

Glucose and BMI in Post-Pubescent Female Nigerians, Department of

Anatomy, Faculty of Medical Sciences, College of Health Sciences,

University of Ilorin, PMP 1515, Ilorin, Nigeria, Anatomy Journal of

Africa, 3(2), 324-328.

Al-Sharafi, B., and Gunaid, A., 2014, Prevalence of Obesity in Patients with Type

2 Diabetes Mellitus in Yemen, Internasional Journal Endocrinol

Metabolism, Department of Medicine, Sana’a University Medical School,

Sana’a Yemen, 12(2):e13633.

Arif, Ernalia, dan Rosdiana, 2014, Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar

Glukosa Darah Puasa pada Pegawai Sekretariat Daerah provinsi Riau,

1(2).

American Diabetes Association, 2010, Diagnosis and Classification of Diabetes

Mellitus, Diabetes Care Journal, 33(1), 562-569.

American Diabetes Association, 2013, Diagnosis and Classification of Diabetes

Mellitus, Diabetes Care Journal,36 (1), 67-74.

American Diabetes Association, 2014, Diagnosing Diabetes and Learning About

Prediabetes, http://www.diabetes.org/diabetes-basics/diagnosis/, diakses

pada tanggal 25 Maret 2015.

American Diabetes Association, 2013, Genetics diabetes,

http://www.diabetes.org/diabetes-basics/genetics-of-diabetes.html, diakses

tanggal 22 Maret 2015.

American Diabetes Association, 2014, A1C and eAG,

http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-

glucose-control/a1c/, diakses tanggal 11 Januari 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

48

Baghi, D. and Preuss, H., Obesity : Pathophysiology, and Prevention, CRC Press,

United Stated States of America, p.4.

Bancks, M., Odegaard, A., Koh, W., Yuan, J., Gross, M., and Pereira, M., 2015,

Glycated Hemoglobin and Incidet Type 2 Diabetes in Singaporean

Chinese Adults: The Singapore Chinese Health Study, Journal.pone,

0119884.

Bao, Y., Ma, X., Li, H., Zhou, M., Hu, C., Wu, H., et al., 2010, Glycated

haemoglobin A1c for diagnosing diabetes Chinese Population: cross

sectioal epidemiological survey, Departement of Endocrinology and

Metabolism, Shanghai Jio Tong, University Affiliated Sixth People’s

Hospital, Shanghai Clinical Center of Diabetes, China, 340, 2249.

Bhale, D., 2013, Comparitive Study of Blood Glucose, Glycosylated Hemoglobin,

Serum Cholesterol, Triglycerides and HDL Levels in Lean, Nonobese and

Obese Type 2 Diabetes Mellitus, International Journal of Recent Trends in

Science And Technology, 8(3), 209-211

Bonaventura, 2014, Korelasi Body Mass Index terhadap HbA1c pada staf wanita

dewasa sehat di Universitas Sanata, Skripsi, hal.34-36, Universitas Sanata

Dharma.

Britton, A., Pradhan, A.,Gaziano, M., Manson, J., Ridker, P., Buring, J., et al.,

2011, Hemoglobin A1c, Body Mass Index and the Risk of Hypertension

in Women, NIH Public Access, Am Journal Hypertens, 24(3), 328-334.

Carson, A., Fonseca, V., Munter, P., and Reynolds, K., 2010, Comparison of A1c

and Fasting Glucose Criteria to Diagnose Diabetes Among U.S. Adult,

Epidemiology/Health Services Research, 33, 95-97.

Centers for Disease Control and Prevention of United States, 2011, Body Mass

Index :Considerations for Practitioners,

http://www.cdc.gov/obesity/downloads/bmiforpactitioners.pdf, diakeses

tanggal 15 Maret 2015.

Dahlan, M., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Penerbit

Epidemiologi Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Lingkungan sehat, Jantung

sehat, http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan-

sehat-jantung-sehat.html, diakses tanggal 16 Maret 2015.

Dipiro, C., Dipiro, J., Schwinghamer, T., and Wells, B., 2015, Pharmacotherapy

Handbook, Ninth edition, Mc Graw Hill, New York, pp. 161,599.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

49

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011, Uji Fungsi Alat Kimia Klinis

dan Hematologi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Ekpenyong, C., Akpan, P., Ibu, J., and Nyebuk, D., 2012, Gender and Age

Specific Prevalence and Associated Risk Factor of Type 2 Diabetes

Mellitus in Uyo Metropolis, South Eastern Nigeria, Original Research

rticle, Department of Physiology, College of health Sciences, University of

Uyo, Akwa Ibom State, Nigeria, 41(1).

Farasat, T., Cheema, A., and Khan, M., 2009, Correlation among BMI, Fasting

Plasma Glucose and HbA1c Levels in Subjects with Glycemic Anomalies

Visiting Diabetic Clinics of Lahore, Pakistan Journal. Zool, 41(3).

Foulds, H., Bredin, S., and Warburton, D., 2012, The Relationship between

Diabetes and Obesity across Different Ethnicities, Diabetes and

Metabolism, 3:9.

Gomez-Ambrosi, J., Silva, C., Galofre, J., Escalada, J., Santos, S., Millan, D et

al., 2012, Body mass index classification misses subjects with increased

Cardiometabolic risk factros related to elevated adiposity, Internasional

Journal of Obesity 36, 286-294.

Ibrahim, H., Ismail, A., Bahari, S., and Bebakar, W., 2010, The use of HbA1c in

the diagnosis of Diabetes Melitus Type 2 in high risk subjects,

Internasional Journal Diabetes and Metabolism, 18, 25-28.

Innocent, O., God, O., Sandra, E., and Josiah, I., 2013, Correlation between body

mass index and blood glucose levels among some Nigerian

undergraduates, HOAJ Biology, 1-4.

Karakas, S., Bilgin, M., Polatli, M., Ozlem, S., Tas and Gulen, S., 2014,

Anthropometric Methods in Evaluation of Chronic Obstructive Pulmonary

Disease, Body Composition in Pulmonary Disorders, Collection

Anthropometric, 38(2), 499-504.

Kochi, K., 2010, Pathophysiology of Type 2 Diabetes and its Treatment Policy,

Journal of The Japan medical Association, 53(1).

Koga, M., Kasayama, S., 2010, Clinical Impact of Glycated albumin as another

glycemic control marker, Endocr J, 57(9), 751-62.

Kumar, S., Mukherjee, S., Mukhopadhyay, P., Pandit, K., Raychaudhuri, M.,

Sengupta, N., et al., 2008, Prevalence of diabetes and impaired fasting

glucose in a selected population with special reference to influence of

family history and anthropometric measurements - the Kolkata policeman

study, J Assoc Physicians India, 56, 841-844.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

50

Kumar, Abbas, Fausto, and Aster, 2010, Robbins and Cotran Pathologic Basis of

Disease, 8th Edition, Saunders Elsevier, Philadelphia, p. 545.

Lipoeta, N., Yerizel, E., Edward, Z., Widuri, I., 2007, Hubungan Nilai

Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah, Fakultas Kedokteran

Andalas, hal.23-28.

Lukich, A., Gavish, D., and Shargorodsky, M., 2014, Normal weight diabetic

patient versus bese diabetic: relation of overall and abdominal adiposity to

vascular health, Cardiovascular Diabetology, 13, 141.

Martins, R., Jones, G., Cumming, P., Silva, J., Teixeira, M., and Verissimo, T.,

2012, Glycated hemoglobin and associated risk factors in older adults,

Cardiovascular Diabetology, 11(13), 1-8.

McGarty, T., 2010, Obesty and Type 2 Diabetes: Cause and Effect, The Telmarc

Group, p.56-69.

Mortimer, A., 2006, Standard Operating Procedure: Measuring Height, Sheffield

Clinical Research Facility, 2.

Mortimer, A., 2010, Standard Operating Procedure: Measuring Weight using

electronic scales, Sheffield Clinical Research Facility, 2.

Mukherjee, Hossain, Mondal, and Paul, 2013, Obesity and Insulin Resistance: An

Abridged Molecular Correlation, Department of Pharmaceutical

Technology, Jadavpur University, India, Libertas Academica, 6,1-11.

National Institutes of Health and National Diabetes Information Clearinghouse

(NDIC), 2012, The A1C Test and Diabetes,

http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/A1CTest/#1, diakses tanggal 20

Maret 2015.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, 2014, The A1c

Test and Diabetes, National Diabetes Information Clearinghouse, 14-7816.

National Obesity Observatory, 2009, Body Mass Index as a measure of obesity,

http://www.noo.org.uk/uploads/doc789_40_noo_BMI.pdf, diakses tanggal

27 November 2015.

NHS, 2013, High Cholesterol, http://www.nhs.uk/conditions/cholesterol

/Pages/Introduction.aspx, diakses tanggal 18 Maret 2015. Panero, and

Zelnik, 1979, Human Dimension & Interior Space, diterjemahkan oleh

Kurniawan, Hardani, Wibi dan Simarmata, hal. 11, Erlangga, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

51

Notoatmodjo, S., 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta,

Jakarta, hal. 37-38, 124, 164-170.

Olokoba, Obateru, and Olokoba, 2012, Type 2 Diabetes Mellitus: A Review of

Current Trends, Oman Medical Journal, 27(4), 269-273.

Perhimpunan Ergonomi Indonesia, 2013, Pengantar Antropometri,

http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/sub/2/7/0/pengantar_antr

opometri, diakses tanggal 6 Maret 2015.

Pradhan, A., Rifai, N., Buring, J., and Ridker, M., 2007, HbA1c Predicts Diabetes

but not Cardiovascular Disease in Non-Diabetic Women, Am J Med,

120(8), 720-727.

Ranasinghe, C., Gamage, P., Katulanda, P., Andraweera, T., and Tharanga, P.,

2013, Relationship between body mass index (BMI) and body fat

percentage, estimated by bioelectrical impedance, in a group of Sri Lankan

adults: a cross sectional study, Biomedical central Public Health, 13(797),

1471-2458.

Robrusme, N., 2014, Hubungan antara usia dan indeks massa tubuh dengan

kejadian diabetes mellitus tipe 2 di poliklinik interna blu rsup prof. Dr. R.

D. Kandou Manado, 1(2).

Sanjee, W., Jeevan, A., and Basvaraj, D., 2015, Association of Obesity and

Cardiometabolic Syndrome in Bank Employees: A Cross Sectional Study,

Department of Biochemistry, BLDE University's Shri B.M.Patil Medical

College, Hospital & Research Centre, Bijapur-586013 (Karnataka), India,

Jounal of Krisnha Institute of Medical Sciences University, 4(1), 2231-

4621.

Saikumar, P., Sudha, D., and Chandraselvi, E., 2014, Body Mass Index Changes

in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus, SreeBalaji Medical College

Hospital, Bharath Universiy Chennai India, World Applied Sciences

Journal, 30(10), 1238-1242.

Santrock, J., 2004, Life-Span Development, 9th Ed., The McGraw-Hill Company,

New York.

Sinha, N., Mishra, T., Singh, T., and Gupta, N., 2012, Effect of Iron Deficiency

Anemia on Hemoglobin A1c Levels, Department of Medicine, Annals of

Laboratory Medicine, Delhi, India, 32, 17-22.

Sizer, F., and Whitney, E., 2013, Nutrition : Concepts and Controversies, 13th

Edition, Cengage Learning, Connecticut, p. 337

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

52

Sofia, Nimbal, and Horwich, 2012, Relation between Hemoglobin A1c and

Outcomes in Heart Failure Patients with and without Diabetes Mellitus,

NIH Public Access, Am Journal Cardiology, 109(12), 1767-1773.

Sujaya, Nyoman, 2009, Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor

Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Tabanan, Jurnal Skala Husada Vol. 6

No.1 hal: 75-81.

Trisnawati, K., Setyorogo, S., 2013, Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus

Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012,

Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1).

The International Expert Committee, 2009, International Expert Committee report

on the role of the A1C assay in the diagnosis of diabetes, Diabetes Care,

32(7), 1327–1334.

Walia, R., Bhansali, A., Ravikiran, M., Ravikumar, P., Bhadada, S.,

Shanmugasundar, G., et al., 2014, High Prevalence of Cardiovascular

Risk Factor in Asian Indians: A community survey – Chandigarh Urban

Diabetes Study (CUDS), Indian Journal Medical Research, Department

of Endocrinology, Postgraduate Institute of Medical Education &

Research Chandigarh, India, pp. 252-259.

Wang, Y., Katzmarzyk, P., Horswell, R., Zhao, W., Johnson, J., Ryan, D., et al.,

2014, Racial Disparities in the Control Status of Cardiovascular Risk

factorc in a Underinsured Population with Type 2 Diabetes, NIH public

Access, Louisiana State University Health, 31(10), 1230-1236.

World Health Organization, 2011, Haemoglobin concentrations for the diagnosi

of anaemia and assessment of severity,

http://www.who.int/vmnis/indicators/haemoglobin.pdf, diakses tanggal 13

Januari 2016.

World Health Organization, 2015, Obesity, http://www.who.int/topics/obesity/en/,

diakses tanggal 3 Maret 2015.

World Health Organization, 2005, Cardiovascular Disease,

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses tanggal 21

Maret 2015.

World Heart Federation, Cardiovascular disease risk factor, 2012,

http://www.world-heart

federation.org/fileadmin/user_upload/documents/Fact_sheets/2012/PressB

ackgrounderApril2012RiskFactors.pdf, diakses tanggal 21 Maret

2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

53

Zoghlami, M., and Reguig, K., 2015, Effect of antidiabetic treatment and

anthropometric factor on some biochemical parameters in women with

type 2 diabetes and cardiovascular complications, Journal of Chemical and

Pharmaceutical Research, 7(5), 811-815.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

54

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

55

Lampiran 1. Surat Ethical Clearence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

56

Lampiran 2. Surat Ijin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

57

Lampiran 3. Surat Ijin Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

58

Lampiran 4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Responden Wanita

NILAI RUJUKAN

11,5 - 16,5 g/dL

Yang diinginkan : < 200 mg/dL

Normal : < 150 mg/dL

Rendah : < 40 mg/dL

Optimal : < 100 mg/dL

CARDIO RISK INDEX (CRI)

< 100 mg/dL

Target %

LAB.09-FRM-PU-03.1/02 Rev.00

Jl. Cik Ditiro No. 17 Yogyakarta

NO. REG : 156050021AA

Penanggung jawab : dr. Windarwati, Sp.PK (K), M.Sc.

*156050021AA* NAMA : Ny. DEDREK ORY TANGGAL REG : 18-06-2015 DOKTER : dr. - NO. PELANGGAN : 2741150602262 PENGIRIM : FAK. FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

ALAMAT : FAK. FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA JENIS KELAMIN

USIA : Perempuan : 41 Tahun 1 Bulan 10 Hari

NO. TLP. / HP. :

JENIS PEMERIKSAAN

HEMATOLOGI

HEMATOLOGI RUTIN

HASIL SATUAN

METODE

Hemoglobin

KIMIA KLINIK

PROFIL LEMAK

Profil Lemak Lengkap

Cholesterol (*)

Trigliserida (*)

HDL Cholesterol (*)

LDL Cholesterol Direct (*)

Ratio LDL/HDL

10,8 * SLS Hemoglobin

170 CHOD PAP Batas tinggi : 200 - 239 Tinggi : > 239

108 GPO PAP Batas tinggi : 150 - 199 Tinggi : 200 - 499 Sangat tinggi : >= 500

37 * DIRECT CHOD PAP Tinggi : >= 60

122 DIRECT CHOD PAP Mendekati Optimal: 100-129 Batas tinggi : 130-159 Tinggi : 160-189 Sangat tinggi : > 190

3,3 Calculation < 3 : Resiko rendah 3 - 5 : Moderat > 5 : Resiko tinggi

GULA DARAH

· Glukosa Darah Puasa (*)

HbA1c

99 HEXOKINASE Diagnosis DM >= 126

5,5 TURBIDIMETRIC INHIBITION IMMUNOASSAY Pengendalian DM : < 7,0 Cutoff Diagnosis DM ≥ 6,5

-1/2-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

59

Lampiran 5. Leaflet Tampak Depan

Lampiran 6. Leaflet Tampak Belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

60

Lampiran 7. Informed Consent

PERNYATAAN PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia/Tanggal Lahi r :

Alamat :

No.Telp/HP :

Menyatakan bahwa:

1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul:

“Korelasi Pengukuran Antropometri terhadap HbA1c, hs_CRP dan

Lipoprotein A pada pria dan wanita dewasa sehat di Kecamatan Muntilan

Yogyakarta.”

2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadraan dan

tanpa paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam

penelitian dengan kondisi:

a. Secara sukarela bersedia untuk berpuasa 10-12 jam, diambil

darahnya, dan melakukan pengukuran antropometri serta

digunakan data mediknya untuk kepentingan penelitian.

b. Bata yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga

kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan

penelitian.

3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak

berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.

Dengan pernyataan ini saya buat sejujur- jujurnya tanpa paksaan dari pihak

manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu

tindakan deteksi dini untuk kesehatan pribadi saya.

Yogyakarta, ...............................

Saksi Yang membuat pernyataan,

(...............................) (....................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

61

Lampiran 8. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

“Korelasi Antropometri dan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada

Masyarakat Pedesaan”

a. Identitas

Nama : ______________________________________________________

Jenis Kelamin : _______________________________________________

Tempat / Tanggal Lahir : ________________________________________

Usia : ______ tahun

Pekerjaan : ___________________________________________________

b. Kondisi Kesehatan *)

1. Riwayat penyakit

a. Tidak ada

b. Ada, sebutkan______________________________________________

2. Status menopause (Untuk perempuan)

a. Sudah

b. Belum

3. Menggunakan KB

a. Tidak

b. Ya, sebutkan _______________________________________________

4. Konsumsi obat-obatan rutin

a. Tidak

b. Ya, sebutkan _______________________________________________

5. Kondisi hamil (Untuk perempuan)

a. Tidak

b. Ya

*) Lingkari salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

62

Lampiran 9. Form Pengukuran Antropometri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

63

Lampiran 10. Sertifikat Peneraan Timbangan Berat Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

64

Lampiran 11. Sertifikat Peneraan Pengukur Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

65

Lampiran 12. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Timbangan Berat

Badan (kg)

Mean SD CV%

1

2

3

4

5

51.90

51.90

52.40

52.00

51.90

52.02

0.216795

0.416753%

No Pengukur Tinggi

Badan (cm)

Mean SD CV%

1

2

3

4

5

147.00

147.20

147.50

147.00

147.40

147.22

0.228035

0.154894%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

66

Lampiran 13. Sertifikat Lisensi Analisa Data Statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

67

Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden

Descriptives

Statistic Std. Error

USIA Mean 44.53 .503

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 43.52

Upper Bound 45.55

5% Trimmed Mean 44.41

Median 45.00

Variance 11.391

Std. Deviation 3.375

Minimum 40

Maximum 53

Range 13

Interquartile Range 6

Skewness .365 .354

Kurtosis -.524 .695

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

USIA .119 45 .116 .944 45 .031

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

68

Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Body Mass Index

Descriptives

Statistic Std. Error

BMI (kg/m2) Mean 25.1966 .56074

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 24.0665

Upper Bound 26.3267

5% Trimmed Mean 25.1185

Median 24.6818

Variance 14.149

Std. Deviation 3.76157

Minimum 17.37

Maximum 35.54

Range 18.17

Interquartile Range 4.36

Skewness .397 .354

Kurtosis .496 .695

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

BMI (kg/m2) .079 45 .200* .983 45 .739

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

69

Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c

Descriptives

Statistic Std. Error

HbA1c (%) Mean 5.3933 .03502

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5.3228

Upper Bound 5.4639

5% Trimmed Mean 5.3951

Median 5.4000

Variance .055

Std. Deviation .23491

Minimum 4.90

Maximum 5.90

Range 1.00

Interquartile Range .30

Skewness -.126 .354

Kurtosis -.247 .695

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HbA1c (%) .156 45 .008 .969 45 .263

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

70

Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Hemoglobin (Hb)

Descriptives

Statistic Std. Error

Hb (g/dL) Mean 13.6644 .18283

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 13.2960

Upper Bound 14.0329

5% Trimmed Mean 13.7475

Median 13.7000

Variance 1.504

Std. Deviation 1.22644

Minimum 9.50

Maximum 15.70

Range 6.20

Interquartile Range 1.45

Skewness -1.091 .354

Kurtosis 2.225 .695

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hb (g/dL) .138 45 .030 .931 45 .010

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

71

Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c pada Kelompok Body Mass Index

≥25kg/m2 dan <25kg/m

2

Descriptives

CBMI Statistic

Std.

Error

HbA1c (%) HbA1c dengan BMI <25 Mean 5.3417 .04887

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5.2406

Upper Bound 5.4428

5% Trimmed Mean 5.3370

Median 5.4000

Variance .057

Std. Deviation .23941

Minimum 4.90

Maximum 5.90

Range 1.00

Interquartile Range .40

Skewness .185 .472

Kurtosis -.230 .918

HbA1c dengan BMI >=25 Mean 5.4524 .04812

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5.3520

Upper Bound 5.5528

5% Trimmed Mean 5.4632

Median 5.4000

Variance .049

Std. Deviation .22050

Minimum 4.90

Maximum 5.80

Range .90

Interquartile Range .30

Skewness -.468 .501

Kurtosis .811 .972

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

72

Tests of Normality

CBMI

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HbA1c (%) HbA1c dengan BMI <25 .138 24 .200* .959 24 .416

HbA1c dengan BMI >=25 .168 21 .125 .930 21 .136

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

73

Lampiran 19. Uji Komparatif antara HbA1c pada kelompok Body Mass Index ≥25kg/m2 dan <25kg/m2

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

of the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

HbA1c

(%)

Equal variances

assumed

.617 .437 -1.605 43 .116 -.11071 .06897 -.24980 .02837

Equal variances not

assumed

-1.614 42.873 .114 -.11071 .06858 -.24903 .02761

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

74

Lampiran 20. Uji Korelasi Pearson antara Body Mass Index dengan HbA1c

Correlations

BMI HbA1c

BMI Pearson Correlation 1 .281

Sig. (2-tailed) .061

N 45 45

HbA1c Pearson Correlation .281 1

Sig. (2-tailed) .061

N 45 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

75

Lampiran 21. Data HbA1c dan hemoglobin (Hb) responden wanita

NO HbA1c (%) Hb

1 5.20 15.1

2 5.40 14.6

3 5.90 9.5

4 5.40 15.1

5 5.40 13.3

6 5.30 14.4

7 5.10 13.1

8 5.10 13.8

9 4.90 15.5

10 5.10 12.8

11 5.70 14.2

12 5.40 13.6

13 5.40 14.4

14 5.20 13.6

15 5.10 13.4

16 5.50 13

17 5.60 13.6

18 5.30 13.7

19 5.70 12.7

20 5.60 13

21 5.80 13.3

22 5.50 13.5

23 5.50 13.1

24 5.40 13.8

25 5.30 14.9

26 5.40 15

27 5.40 15

28 5.60 15.2

29 5.60 11.3

30 5.50 10.8

31 5.30 14.6

32 5.50 12.2

33 5.00 13.8

34 5.40 13.3

35 5.60 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

76

36 5.70 11.9

37 5.10 14.1

38 5.50 14.4

39 4.90 13.9

40 5.40 13.9

41 5.10 14.9

42 5.30 15.7

43 5.40 13

44 5.40 14.4

45 5.80 13.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

77

Lampiran 22. Standard Operating Procedure Pengukuran Tinggi Badan

(Mortimer, 2006)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

78

Lampiran 23. Standard Operating Procedure Pengukuran Berat Badan

(Mortimer, 2010)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · masalah kesehatan baik secara independen serta hubungan dengan penyakit lainnya. Obesitas dapat ditentukan dari body mass

79

BIOGRAFI PENULIS

Firmina Maria Septima Elisa Un (Lisa), lahir di

Atambua, Nusa Tenggara Timur 25 September

1994. Penulis merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara pasangan Daniel Un dan Maria Un

Meak. Pendidikan awal penulis dimulai di TKK

Kuntum Bahagia Atambua (1999-2000), SDI

Tenubot Atambua (2000-2003), kemudian SDN

Wirasakti Atambua (2004-2005), SMP Katolik St.

Don Bosco Atambua (2006-2008), kemudian

melanjutkan di SMA Katolik St. Fransiskus Asisi

Suria Atambua (2009-2011). Pada tahun 2012,

penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang

Perguruan Tinggi di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, Fakultas Farmasi. Selama kuliah

penulis aktif sebagai Pengurus Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI)

Universitas Sanata Dharma sebagai Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat

periode Januari-Desember 2013. Pada Januari-Desember 2014, penulis aktif

sebagai Ketua divisi Pengabdian Masyarakat di Organisasi Jaringan Mahasiswa

Kesehatan Indonesia (JMKI) dan menjadi Ketua Panitia dalam acara JMKI

“CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif)” di Desa Sorogedug Lor, Bantul. Penulis juga

meraih hibah DIKTI dalam kegiatan PKM-M (pengabdian Masyarakat) dengan

judul “Menumbuhkan Pola hidup BEBEK (Bebas dari Bakteri, Sehat dan

Ekonomis) di SMP-SMA Gotong Royong Yogyakarta periode tahun 2013-2014,

penulis meraih Juara 2 dalam Business Plan Competition 2014, serta penulis

meraih Hibah KOPERTIS V Wilayah Yogyakarta dalam Program MAUBISA

(Mahasiswa Bina Desa) bidang Kewirausahaan dengan judul “Pembuatan Sabun

Batang Transparan Minyak Kacang Tanah di Desa Sewon RT 3 Bantul,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI