plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filei analisis kesalahan dalam menyelesaikan...
TRANSCRIPT
ANALISIS KESALAHAN
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG SISI
DATAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP INSTITUT INDONESIA
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Maria Sri Dian Pratama
NIM : 121414087
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KESALAHAN
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG SISI
DATAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP INSTITUT INDONESIA
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Maria Sri Dian Pratama
NIM : 121414087
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Berilah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada
Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
( Matius 22: 21)
Skripsi ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala
penyertaan dan berkat-Nya dalam hidup saya. Bapa dan mama yang tak hentinya
memberi dukungan melalui doa, perhatian dan kasih sayang. Kedua adik saya
yang selalu memberikan dukungan dan bantuan. Semua teman-teman yang selalu
memberi dukungan dalam berbagai bentuk. Serta almamater saya Universitas
Sanata Dharma atas semua pelajaran hidup yang saya dapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Maria Sri Dian Pratama. 2016. Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Ruang Sisi Datar pada Siswa Kelas VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar, (2) mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar. Pengambilan data ini dilaksanakan di kelas VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta pada bulan Mei-Juni 2016.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 24 siswa. Bentuk data dalam penelitian ini berupa hasi tes soal cerita dan hasil wawancara. Hasil tes soal cerita digunakan untuk mengetahui siswa yang melakukan kekeliruan saat menyelesaikan soal yang diberikan dan menjadi acuan dalam wawancara. Hasil wawancara digunakan dalam menarik kesimpulan untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa beserta faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan analisis kesalahan Newman dalam pengklasifikasian jenis kesalahan yang dilakukan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia saat menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar, yaitu: (a) reading error atau kesalahan membaca soal, (b) transformation error atau kesalahan mentransformasi (c) encoding error atau kesalahan menuliskan jawaban, (d) careless atau kecerobohan, dan (2) faktor penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut yaitu: (a) belum memahami konsep prisma dan limas, (b) belum memahami konsep luas permukaan dan volume kubus, (c) belum memahami konsep luas permukaan dan volume balok, (d) belum memahami konsep luas permukaan dan volume limas, (e) belum menguasai materi prasyarat berupa perkalian dan luas segitiga, (f) tidak berkonsentrasi, dan (g) tidak memeriksa pekerjaan kembali.
Kata kunci : Analisis Kesalahan Newman, Soal Cerita, Bangun Ruang Sisi Datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Maria Sri Dian Pratama. 2016. The Error Analysis in Doing Word Problem Solid Geometry With Flat Side Exercise of Grade VIII B in SMP Institut Indonesia Yogyakarta in the Academic Year of 2015/2016. Mathematics Education Department, Department Mathematics and Science Education. Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This qualitative descriptive research aimed to (1) find out types of error made by students grade VIII B of SMP Institut Indonesia Yogyakarta in finishing the narrative space geometry with flat side exercise, (2) find out factors that causing the error of student grade VIII B of SMP Institut Indonesia Yogyakarta in finishing the narrative space geometry with flat side exercise. This research wasconducted on grade VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta on May – June 2016.
The subject of this research was student grade VIII B of SMP Institut Indonesia Yogyakarta in the academic year of 2015/2016 that consist of 24 students. Method of collecting data is word problem exersice result and interview result. The result of word problem exersice was used for finding out all of student who made a mistake and reference interview. The result of interview was used for finding out the type of error and factors that causing the students error in finishing the exercise. This research using error analyzing by Newman for classify types of errors.
This research result showed (1) types of error made by student grade VIII B of SMP Institut Indonesia Yogyakarta in doing space geometry with flat side exercise, were : (a) reading error, (b) transformation error, (c) encoding error, (d) careless and (2) factors that causing the student made mistake, were (a) student had understanding yet about prism and pyramid, (b) student had understanding yet about base surface area concept and volume concept of a cube, (c) student had understanding yet about base surface area concept and volume concept of a block, (d) students had understanding yet about base surface area concept and volume of a pyramid, (e) student had understanding yet about material prerequisites, (f) student had not concentration, (g) student had not re-check .
Keywords: Error Analysis by Newman, Word Problem Exercise, Solid Geometry with Flat Side
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA
BANGUN RUANG SISI DATAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP
INSTITUT INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ” dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat selesai tanpa bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, pikiran, serta kesabaran dalam memberikan
bimbingan kepada penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas segala
motivasi, saran, dan kritik yang telah diberikan selama penyusunan skripsi
ini.
2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Supardi, selaku Kepala Sekolah SMP Institut Indonesia
Yogyakarta yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Bapak Martanto Adi, S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika kelas VIII
SMP Institut Indonesia Yogyakarta yang telah bersedia membantu penulis
dalam melakukan penelitian.
6. Siswa-siswi kelas VIII A dan VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta yang
telah bersedia menjadi subjek penelitian.
7. Segenap dosen dan seluruh staff sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika
dan IPA yang telah membantu dalam proses administrasi.
8. Bapa Mikael Meo, Mama Floriana Diani, Adik Melkior Rexadat Nago dan
Adik Lusia Tirta Bernis selaku keluarga penulis yang telah memberikan doa,
dukungan dan semangat.
9. Teman Lusia Christin Setiawati, Fransiskus Lima, Eman Senda, Ridho, Rian
Pango, pasukan Kos Luna dan teman-teman Rejoice Choir yang selalu
memberikan semangat kepada penulis.
10. Teman-teman Pendidikan Matematika 2012 yang telah memberikan
dukungan dan semangat.
11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah turut
serta membantu proses penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan agar dapat lebih baik lagi di
kemudian hari. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
berhubungan atau bekerja dalam dunia pendidikan maupun kalangan umum.
Penulis
Maria Sri Dian Pratama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ......................................vi
ABSTRAK.............................................................................................vii
ABSTRACT...........................................................................................viii
KATA PENGANTAR............................................................................ix
DAFTAR ISI .........................................................................................xii
DAFTAR TABEL ................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................4
D. Pembatasan Masalah................................................................4
E. Penjelasan Istilah.....................................................................4
F. Manfaat Penelitian...................................................................6
G. Sistematika Penulisan ..............................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori........................................................................8
B. Kerangka Berpikir .................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian......................................................................27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................28
C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................28
D. Bentuk Data...........................................................................29
E. Metode Pengumpulan Data....................................................29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................30
G. Metode atau Teknik Analisis Data .........................................31
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ............36
I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian...........................37
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian...........................................................39
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Siswa 1 ............................................................41
2. Deskripsi Siswa 2 ............................................................47
3. Deskripsi Siswa 3 ............................................................50
4. Deskripsi Siswa 4 ............................................................51
5. Deskripsi Siswa 5 ............................................................53
6. Deskripsi Siswa 6 ............................................................55
7. Deskripsi Siswa 7 ............................................................57
8. Deskripsi Siswa 8 ............................................................59
9. Deskripsi Siswa 9 ............................................................62
10. Deskripsi Siswa 10 ..........................................................64
11. Deskripsi Siswa 12 ..........................................................66
12. Deskripsi Siswa 13 ..........................................................71
13. Deskripsi Siswa 17 ..........................................................74
14. Deskripsi Siswa 22 ..........................................................80
15. Deskripsi Siswa 23 ..........................................................83
16. Deskripsi Siswa 24 ..........................................................85
C. Analisis Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab ......................90
D. Pembahasan...........................................................................94
E. Keterbatasan Penelitian .........................................................97
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ...........................................................................98
B. Saran .....................................................................................99
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 101
LAMPIRAN ........................................................................................ 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Indikator Pencapaian Hasil Belajar ..........................................30
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................33
Tabel 3.3 Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................38
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Validitas .....................................................40
Tabel 4.2 Jenis Kesalahan Berdasarkan Hasil Deskripsi ..........................88
Tabel 4.3 Rekapitulasi Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab .................90
Tabel 4.4 Kesalahan Membaca oleh Siswa .............................................91
Tabel 4.5 Kesalahan Mentransformasi oleh Siswa ..................................91
Tabel 4.6 Kesalahan Menulis Jawaban oleh Siswa .................................93
Tabel 4.7 Careless oleh Siswa ................................................................94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Balok...................................................................................15
Gambar 2.2 Jaring-jaring Balok ..............................................................15
Gambar 2.3 Volume Balok......................................................................16
Gambar 2.4 Kubus ..................................................................................17
Gambar 2.5 Jaring-jaring kubus ..............................................................18
Gambar 2.6 Volume Kubus.....................................................................19
Gambar 2.7 Prisma .................................................................................20
Gambar 2.8 Jaring-jaring prisma .............................................................21
Gambar 2.9 Volume prisma ....................................................................22
Gambar 2.10 Limas.................................................................................23
Gambar 2.11 Jaring-jaring Limas............................................................23
Gambar 2.12 Volume Limas ...................................................................24
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan Nomor 1 Siswa 1 ........................................41
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 1 ........................................42
Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan Nomor 4 Siswa 1 ........................................44
Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan Nomor 6 Siswa 1 ........................................45
Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 2 ........................................47
Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan Nomor 7 Siswa 2 ........................................48
Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan Nomor 1 Siswa 3 ........................................50
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 4 ........................................52
Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 5 ........................................54
Gambar 4.10 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 6 ......................................56
Gambar 4.11 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 7 ......................................58
Gambar 4.12 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 8 ......................................59
Gambar 4.13 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 8 ......................................61
Gambar 4.14 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 9 ......................................63
Gambar 4.15 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 10 ....................................64
Gambar 4.16 Hasil Pekerjaan Nomor 1 Siswa 12 ....................................66
Gambar 4.17 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 12 ....................................68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Gambar 4.18 Hasil Pekerjaan Nomor 3 Siswa 12 ....................................70
Gambar 4.19 Hasil Pekerjaan Nomor 1 Siswa 13 ....................................71
Gambar 4.20 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 13 ....................................73
Gambar 4.21 Hasil Pekerjaan Nomor 1 Siswa 17 ....................................74
Gambar 4.22 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 17 ....................................76
Gambar 4.23 Hasil Pekerjaan Nomor 6 Siswa 17 ....................................78
Gambar 4.24 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 22 ....................................80
Gambar 4.25 Hasil Pekerjaan Nomor 5 Siswa 22 ....................................81
Gambar 4.26 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 23 ....................................84
Gambar 4.27 Hasil Pekerjaan Nomor 1 Siswa 24 ....................................85
Gambar 4.28 Hasil Pekerjaan Nomor 2 Siswa 24 ....................................86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian dari Program Studi.......................... 104
Lampiran A.2 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian............ 105
Lampiran A.3 Validasi Instrumen Soal Uji Coba Oleh Guru ................. 106
LAMPIRAN B
Lampiran B.1 Soal Uji Coba ................................................................. 108
Lampiran B.2 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tes Uji Coba ... 110
Lampiran B.3 Soal Cerita...................................................................... 113
Lampiran B.4 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Cerita ...... 116
LAMPIRAN C
Lampiran C.1 Foto Pelaksanaan Tes Soal Cerita ................................... 119
LAMPIRAN D
Lampiran D.1 Daftar Nilai Siswa Kelas VIII A Pada Tes Uji Coba ....... 120
Lampiran D.2 Daftar Nilai Siswa Kelas VIII B Pada Tes Soal Cerita .... 121
Lampiran D.3 Hasil Uji Validitas.......................................................... 122
Lampiran D.4 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................... 123
Lampiran D.5 Hasil Pekerjaan Siswa pada Tes Soal Cerita ................... 124
Lampiran D.6 Transkripsi Wawancara .................................................. 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika sering disebut sebagai ibu dari segala ilmu, yang
digunakan hampir dalam semua ilmu pengetahuan lainnya. Mengikuti
perkembangan jaman, pembelajaran matematika di sekolah diharapkan dapat
memfasilitasi kebutuhan siswa dalam mempelajari matematika. Pembelajaran
di sekolah diharapkan dapat benar-benar membantu siswa untuk mengeluar
kemampuan terbaik yang tercermin lewat nilai matematika yang didapat.
Dengan adanya tuntutan tersebut kualitas pembelajaran matematika di
sekolah dari waktu ke waktu semakin ditingkatkan. Peningkatan kualitas
dilakukan dari berbagai segi antara lain kualitas guru, dan sarana prasarana.
Peningkatan dalam berbagai segi tersebut diharapkan dapat diikuti dengan
meningkatnya kualitas pembelajaran.
Keberhasilan suatu lembaga pendidikan memfasilitasi siswa dalam
mempelajari matematika dapat dilihat dari kemampuan siswa memahami
konsep-konsep dasar dari materi yang diajarkan. Selain itu siswa diharapkan
mampu menggunakan konsep-konsep dasar tersebut untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua siswa yang memahami
konsep dasar dapat menggunakannya saat menyelesaikan masalah sehari-hari.
Padahal tujuan dari pemahaman konsep dasar tersebut adalah dapat
menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang
dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan di sekolah, peneliti menemukan
bahwa siswa kesulitan mengerjakan soal cerita pada materi statistika.
Kesulitan yang ditemukan saat PPL tersebut terjadi meskipun sebenarnya
siswa paham dengan konsep dasar dari materi tersebut. Berdasarkan
pengalaman PPL tersebut peneliti tertarik untuk meneliti apakah masalah
tersebut juga terjadi di sekolah lain. Peneliti lalu mendapatkan kesempatan
untuk bertemu dengan guru mata pelajaran matematika SMP Institut
Indonesia. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika
SMP Institut Indonesia Yogyakarta, peneliti mendapatkan informasi bahwa
dari tahun ke tahun siswa kelas VIII selalu kesulitan saat menyelesaikan soal
cerita pada materi bangun ruang sisi datar.
Analisis kesalahan siswa memberikan alasan mendasar tentang
kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal matematika dan
proses yang membantu guru untuk menemukan dimana letak kesulitan
tersebut terjadi. Hal tersebut memberikan petunjuk bagi guru tentang kemana
guru mengarahkan strategi pengajaran yang efektif untuk mengatasinya.
Berdasarkan masalah yang selalu dialami siswa kelas VIII B SMP
Institut Indonesia pada materi bangun ruang sisi datar, peneliti bermaksud
mengadakan penelitian berjudul “ANALISIS KESALAHAN SISWA
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG SISI
DATAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP INSTITUT INDONESIA
TAHUN AJARAN 2015/2016”. Analisis kesalahan ini dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
berdasarkan kesulitan siswa, dengan memberikan tes soal cerita dan
wawancara.
Penelitian ini akan dilakukan dengan metode analisis kesalahan
Newman. Metode analisis kesalahan Newman (dalam Clements, 1980: 3)
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977 oleh Anne Newman, seorang
guru bidang studi matematika di Australia. Menurut Newman (dalam
Clements, 1980: 3) dalam menyelesaikan masalah seseorang harus melalui
tahap membaca masalah atau soal, memahami apa yang dibaca,
mentransformasikan kedalam model matematika, menentukan langkah-
langkah dan menuliskan jawaban. Newman mengklasifikasikan jenis
kesalahan sebagai (1) reading error atau kesalahan membaca, (2)
comprehension error atau kesalahan memahami, (3) transformation error atau
kesalahan mentransformasi, (4) process skill error atau kesalahan proses, (5)
encoding error atau kesalahan menulis jawaban, (6) careless. Penggunaan
metode analisis kesalahan Newman dalam penelitian ini, dikarenakan analisis
kesalahan Newman sesuai dengan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal
cerita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, peneliti membuat rumusan masalah yang
selanjutnya akan dikaji dalam penelitian.
1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut
Indonesia Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita pada materi
bangun ruang sisi datar dengan metode analisis kesalahan Newman?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan-kesalahan tersebut
muncul saat siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta
menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah
1. Untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII
B SMP Institut Indonesia Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita
pada materi bangun ruang sisi datar dengan metode analisis kesalahan
Newman.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan-kesalahan
tersebut muncul saat siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia
Yogyakarta menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi
datar.
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, keterbatasan tenaga, dana dan waktu,
maka penelitian ini terkhusus pada analisis kesalahan siswa kelas VIII B SMP
Institut Indonesia Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita pada materi
bangun ruang sisi datar dengan metode analisis kesalahan Newman.
E. Penjelasan Istilah
Untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman akibat perbedaan
pandangan dan pemikiran, maka perlu adanya penegasan beberapa istilah
yang berhubungan dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Analisis
Analisis adalah penyeledikan terhadap kesalahan yang dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi
datar.
2. Kesalahan
Kesalahan adalah kekeliruan siswa yang dapat dilihat dari
pekerjaan tertulis dan wawancara dengan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar dengan metode analisis
kesalahan Newman.
3. Analisis Kesalahan
Analisis kesalahan adalah penyelidikan terhadap kekeliruan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar
berdasarkan pekerjaan tertulis dan wawancara dengan metode analisis
kesalahan Newman.
4. Analisis Kesalahan Newman
Analisis kesalahan Newman adalah analisis kesalahan yang
digunakan untuk mengklasifikasikan jenis kesalahan yang dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi
datar.
5. Soal Cerita
Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek
yang merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6. Bangun Ruang Sisi Datar
Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang memiliki sisi
berbentuk datar (bukan sisi lengkung).
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa mengetahui jenis
kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan dan faktor penyebabnya
dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar.
Diharapkan penelitian ini bisa menjadi referensi dan pembelajaran bagi
siswa agar kesalahan tersebut tidak terulang lagi.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guru dalam
menyusun strategi kegiatan pembelajaran pada materi bangun ruang sisi
datar dikemudian hari, sehingga kesalahan-kesalahan yang dilakukan
siswa dapat dikurangi atau bahkan dapat dihilangkan dengan melihat
jenis kesalahan dan faktor penyebabnya. Dengan begitu guru dapat
meningkatkan prestasi siswa.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat membantu penulis dalam
memahami jenis kesalahan dan faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan saat menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi
datar. Ini menjadi referensi bagi peneliti dalam menyelesaikan masalah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
masalah yang terkait dengan materi bangun ruang sisi datar saat peneliti
menjadi seorang guru.
G. Sistematika Penulisan
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, penjelasan istilah,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan kajian pustaka yang berisi landasan teori dan
kerangka berpikir. Teori – teori yang digunakan adalah analisis kesalahan,
soal cerita, metode analisis kesalahan Newman, faktor penyebab kesalahan
dan tinjauan materi bangun ruang sisi datar.
Bab III merupakan metode penelitian yang berisi jenis penelitian,
tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk data,
metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, metode atau teknik
analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian dan penjadwalan waktu
pelaksanaan penelitian.
Bab IV merupakan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang
berisi pelaksanaan penelitian, pembahasan, hasil analisis jenis kesalahan dan
faktor penyebab serta keterbatasan penelitian.
Bab V merupakan penutup yang berisi kesimpulan hasil penelitian dan
saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Analisis Kesalahan
Analisis adalah proses pencarian jalan keluar (pemecahan
masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya; penyelidikan
terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya;
penyelidikan kimia yang menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat-zat
yang menjadi bagiannya; penguraian suatu pokok atas berbagai bagian
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk
mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan
(dalam Tim Reality, 2008: 47). Analisis adalah suatu upaya penyelidikan
untuk melihat, mengamati, mengetahui, menemukan, memahami,
menelaah, mengklasifikasi, dan mendalami serta menginterpretasikan
fenomena yang ada (dalam Wijaya dan Marsiyah, 2013: 1) .
Kesalahan adalah kekhilafan, kekeliruan (dalam Tim Reality,
2008: 566). Menurut Kurniasari (dalam Wijaya dan Marsiyah, 2013: 3)
kesalahan merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang
benar, prosedur yang ditetapkan sebelumnya, atau penyimpangan
terhadap suatu yang diharapkan. Jadi analisis kesalahan dapat diartikan
sebagai penyelidikan serta proses terhadap kekeliruan atau bentuk
penyimpangan terhadap hal yang benar ataupun prosedur yang ditetapkan
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Soal Cerita
Menurut Abidia (dalam Setiari, 2012: 24) soal cerita adalah soal
yang disajikan dalam bentuk cerita pendek. Cerita yang diungkapkan
dapat merupakan masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya.
Bobot masalah yang diungkapkan akan mempengaruhi panjang
pendeknya cerita tersebut. Makin besar bobot masalah yang
diungkapkan, memungkinkan semakin panjang cerita yang disajikan.
Menurut Haji (dalam Setiari, 2012: 24), soal yang dapat digunakan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam bidang matematika dapat berbentuk
cerita dan soal bukan cerita atau soal hitungan. Dalam hal ini, soal cerita
merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan yang berkaitan dengan
kenyataan yang ada di lingkungan siswa.
Berdasarkan hal-hal diatas, seorang siswa yang akan
menyelesaikan soal cerita memerlukan kemampuan agar dapat mengubah
soal tersebut kedalam bentuk matematika. Menurut Newman (dalam
Clements, 1980: 3) ketika seseorang dihadapkan dengan satu masalah
yang harus dilakukan adalah (1) membaca masalah (soal yang diberikan),
(2) memahami apa yang dibaca, (3) mengubah masalah dalam bentuk
kata-kata ke dalam bentuk matematis yang bisa diterima, (4) memproses
bentuk matematika yang telah dipilih, (5) menuliskan jawaban dalam
bentuk yang bisa diterima. Kegagalan pada setiap tingkat mencegah
siswa untuk mendapatkan jawaban yang benar, kecuali itu terjadi secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kebetulan, yaitu siswa tersebut mendapat jawaban „benar‟ dengan cara
yang salah.
3. Analisis Kesalahan Newman
Pada tahun 1976 Newman memberikan tes yang terdiri dari 40
soal yang berisi pertanyaan numerik, spasial, dan logis, kepada 917 siswa
kelas 6 dari 31 kelas di 19 sekolah di Mealbourne (dalam Clements,
1980: 9). Dengan segera tes tersebut diselesaikan dan dalam dua minggu
ditentukan empat dari lima anak dengan nilai terendah dari masing-
masing 31 kelas tersebut. Wawancara kemudian dilakukan oleh Newman
maupun asistennya yang merupakan diploma di pendidikan matematika
Monash University yang sebelumnya telah diberikan empat jam pelatihan
mengenai teknik wawancara dari Newman. Ada 124 siswa yang
diwawancara sesuai pedoman analisis kesalahan dari Newman (dalam
Clements, 1980: 9). Analisis kesalahan ini kemudian diperkenalkan pada
tahun 1977.
Menurut pedoman analisis kesalahan Newman (dalam Clements,
1980: 9), pewawancara dalam hal ini peneliti akan meminta siswa yang
awalnya memberi jawaban yang salah mengerjakan soal sekali lagi.
Newman mengatakan bahwa siswa akan mengerjakan soal tanpa bantuan
dan menanggapi pertanyaan dari peneliti. Newman menyarankan
pertanyaan-pertanyaan berikut digunakan saat wawancara dalam rangka
mengklasifikasikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Silahkan baca soalnya. Jika ada kata yang tidak kamu ketahui,
katakan!
b. Katakan, apa yang diinginkan oleh soal!
c. Katakan, bagaimana cara menemukan jawabannya!
d. Perlihatkan, apa yang akan kamu lakukan untuk mendapatkan
jawabannya.
e. Bicara yang keras selama kamu mengerjakannya dengan begitu saya
bisa mengerti apa yang kamu pikirkan.
f. Sekarang, tuliskan jawabanmu.
Masing-masing pertanyaan Newman tersebut memilki maksud
dan tujuan berikut (dalam White, 2005: 17):
a. Untuk mengidentifikasi kesalahan membaca: ”Silahkan baca
soalnya. Jika ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan!”
b. Untuk mengidentifikasi kesalahan pemahaman: ”Katakan, apa yang
diinginkan oleh soal!”
c. Untuk mengidentifikasi kesalahan transformasi: ”Katakan,
bagaimana cara menemukan jawabannya!”
d. Untuk mengidentifikasi kesalahan keterampilan proses:” Perlihatkan,
apa yang dilakukan untuk mendapatkan jawabannya.”
e. Untuk mengidentifikasi kesalahan menuliskan jawaban -
ketidakmampuan untuk mengekspresikan jawaban dalam bentuk
yang dapat diterima:” Bicara yang keras selama kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mengerjakannya dengan begitu saya bisa mengerti apa yang kamu
fikirkan.”
Seperti dalam White (2005: 17), pengklasifikasian kesalahan
menurut Newman adalah sebagai berikut :
a. Reading Errors atau kesalahan membaca
Siswa tidak bisa membaca kata kunci atau simbol yang
disampaikan dalam soal cerita yang menghalanginya untuk
memproses lebih lanjut ke pemecahan masalah yang tepat.
b. Comprehension Error atau kesalahan memahami
Siswa bisa membaca semua kata dalam soal cerita, tetapi
tidak bisa memahami semua arti kata, selain itu tidak bisa
memproses lebih lanjut ke pemecahan masalah yang tepat.
c. Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
Siswa mengerti apa yang ditanyakan oleh soal tapi tidak bisa
mengidentifikasi operasi, atau deretan operasi yang tepat yang
dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
d. Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses
Siswa mampu mengidentifikasi operasi yang tepat, atau
deretan operasi yang tepat, tetapi tidak tahu langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk melakukan operasi-operasi tersebut secara akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban
Siswa mengerjakan secara tepat dan mendapatkan solusi dari
masalah namun tidak bisa menuliskannya dalam bentuk kata-kata
yang bisa diterima.
f. Careless
Siswa menjawab salah pada kesempatan pertama dalam hal
ini saat tes soal cerita tetapi mengerjakan secara tepat pada
kesempatan kedua dalam hal ini wawancara.
4. Faktor Penyebab Terjadinya Kesalahan
Soewarsono mengklasifikasikan faktor penyebab kesulitas siswa
belajar matematika dari faktor kognitif dan nonkognitif (dalam Wijaya,
2013: 3). Faktor kognitif, meliputi hal-hal yang berhubungan dengan
kemampuan intelektual dan cara siswa memproses dan mencerna materi
matematika dalam pikirannya. Faktor nonkognitif, meliputi sikap,
kepribadian, emosional, cara belajar, suasana rumah dan lain-lain.
Menurut Malau (dalam Agustiawan, 2013: 3) penyebab kesalahan
yang sering dilakukan siswa dalam memecahkan soal-soal matematika
dapat dilihat dari beberapa hal antara lain disebabkan kurangnya
pemahaman atas materi prasyarat maupun materi pokok yang dipelajari,
kurangnya penguasaan bahasa matematika, keliru menafsirkan atau
menerapkan rumus, salah perhitungan, kurang teliti dan lupa konsep.
Selanjutnya dalam penelitian ini peneliti akan melihat faktor penyebab
kesalahan dari aspek kognitif siswa yang berkaitan dengan materi bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ruang sisi datar seperti yang telah disampaikan Malau yaitu berupa
kurangnya pemahaman atas materi prasyarat maupun materi pokok yang
dipelajari, kurangnya penguasaan bahasa matematika, keliru menafsirkan
atau menerapkan rumus, salah perhitungan, kurang teliti dan lupa konsep.
5. Bangun Ruang Sisi Datar
Bangun ruang memiliki unsur-unsur yaitu bidang atau sisi, rusuk
dan titik sudut. Bidang atau sisi adalah bidang yang membatasi bagian
dalam dan bagian luar bangun ruang. Rusuk adalah perpotongan bidang-
bidang yang bertemu pada suatu garis. Titik sudut adalah perpotongan
rusuk-rusuk yang bertemu pada suatu titik sudut.
a. Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam persegi
panjang (dalam Wono, 2008: 55). Perhatikan balok ABCD.EFGH
pada gambar 2.1. Pada balok terdapat 6 bidang atau 6 sisi yaitu
ABCD, EFGH, ABFE, CDHG, ADHE dan BCGF. Pada balok
terdapat 12 rusuk yaitu
Pada balok terdapat delapan titik sudut yaitu
A, B, C, D, E, F, G dan H.
1) Luas Permukaan Balok
Luas permukaan balok adalah jumlah luas permukaan
(bidang atau sisi) pada balok. Jika sisi balok dibuat dari karton, maka
kita dapat membuka balok tersebut sehingga diperoleh bentuk seperti
gambar 2.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Bentuk ini disebut dengan jaring-jaring balok. Luas
jaring-jaring inilah yang disebut sebagai luas permukaan balok.
Perhatikan, berdasarkan berdasarkan gambar 2.1 dapat
dikatakan bahwa
.
Karena luas permukaan balok adalah luas jaring-jaring maka
Gambar 2.1 Balok
Gambar 2.2 Jaring – jaring Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
[ ] [ ] [ ]
Keterangan:
2) Volume Balok
Volume digunakan untuk menyatakan ukuran besar
suatu bangun ruang. Volume suatu bangun ruang ditentukan
dengan membanding besar bangun ruang tersebut terhadap
satuan pokok volume, misalnya 1 cm3 (dalam Adinawan dan
Sugijono, 2014: 133).
Perhatikan gambar 2.3, terdapat kubus satuan yang akan
disusun kedalam suatu balok. Kubus satuan adalah kubus
dengan panjang rusuk 1 satuan dengan volume 1 cm3. Misalkan
Gambar 2.3 Volume Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kita memiliki balok berukuran panjang 6cm, lebar 4cm, dan
tinggi 2cm, maka kita dapat menyusun kubus berukuran 1 cm
sepanjang 4 baris, masing-masing baris berisi 6 buah sebanyak 2
lapis. Jadi banyaknya kubus satuan yang dapat dimuat adalah
. Bilangan inilah yang disebut volume kotak dan
ditulis sebagai.
b. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah
persegi. Kubus juga dapat disebut sebagai balok yang dibentuk oleh
enam persegi (dalam Wono, 2008: 56). Perhatikan kubus
ABCD.EFGH pada gambar 2.4 dibawah ini.
Kubus juga memiliki 6 bidang sisi yaitu
dan . Kubus memiliki 12
rusuk yaitu ruas garis
Gambar 2.4 Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kubus memiliki 8 titik sudut yaitu
dan .
1) Luas Permukaan Kubus
Luas pemukaan kubus adalah jumlah luas permukaan
(bidang) pada kubus. Perhatikan gambar 2.5.
Perhatikan gambar 2.5 yang merupakan jaring-jaring kubus.
Terdapat 6 buah bidang dan tiap bidang berbentuk persegi yang
sama dan sebangun, sehingga
Maka
Gambar 2.5 Jaring – jaring Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Volume Kubus
Seperti volume pada balok, volume kubus juga didapat
dengan melihat berapa banyak kubus satuan yang dapat mengisi
kubus tersebut.
Perhatikan bahwa kubus pada gambar 2.6 memiliki
panjang tiap sisi 4 satuan, maka untuk mengisinya diperlukan 4
kubus satuan ke kanan, 4 kubus satuan ke belakang dan 4 kubus
satuan ke atas. Maka volume kubus
Dapat ditulis sebagai
c. Prisma
Prisma tegak adalah bangun ruang yang alas dan tutupnya
mempunyai bentuk yang sama dan masing-masing terletak pada dua
Gambar 2.6 Volume Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
bidang sejajar, dan bidang sisi yang lain berbentuk persegi panjang
(dalam Wono, 2008: 76).
Perhatikan gambar 2.7, terdapat prisma segi tiga ,
prisma segi empat dan prisma segi lima
. Perhatikan bahwa suatu prisma jika dipotong sejajar
dengan bidang alas atau bidang tutup selalu mempunyai bentuk yang
sama dengan alas atau tutup. Suatu prisma disebut bersegi n jika
alasnya berbentuk segi-n. Balok tegak merupakan prisma segi empat.
Selain prisma segi empat, kita juga mengenal prisma segi 3, 5, 6,…,
n tergantung dari bentuk alasnya.
1) Luas Permukaan Prisma
Perhatikan gambar 2.8 yang merupakan jaring-jaring
prisma segitiga.
Gambar 2.7 Prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Luas permukaan prisma adalah luas seluruh daerah
jaring-jaring pada gambar 2.8.
[ ]
atau
2) Volume Prisma
Perhatikan prisma tegak segi empat pada gambar 2.9.
Seperti pada balok, volume prisma adalah jumlah kubus satuan
Gambar 2.8 Jaring-jaring Prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
yang dapat dimasukkan ke dalam prisma tegak segi empat
tersebut.
Volume prisma tegak segi empat tersebut adalah
atau . Karena rumus ini harus
berlaku untuk semua prisma tegak segi-n maka .
Sehingga rumus volume prisma tegak segi-n adalah
Harus diingat bahwa luas alas mengikuti bentuk alas dari prisma
segi-n yang dimaksud.
d. Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah
segitiga atau segi banyak sebagai alas, dan beberapa buah bidang
berbentuk segitiga sebagai bidang tegak yang bertemu pada satu titik
puncak (dalam Adinawan dan Sugijono, 2014: 123).
Gambar 2.9 Volume Prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Nama suatu limas tergantung dari bentuk alasnya. Suatu
limas disebut limas segi-n jika alasnya segi-n. Gambar 2.10(a)
merupakan limas segi-3 , (b)limas segi-5 dan (c)
limas segi-6 . Ada pula limas segi empat disebut juga
sebagai piramida.
1) Luas Permukaan Limas
Luas permukaan limas adalah jumlah luas permukaan
(bidang) pada bangun ruang limas. Perhatikan jaring-jaring
limas segi-4 pada gambar 2.11(b).
Gambar 2.10 Limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Volume Limas
Seperti pada balok, kubus, dan prisma, volume limas
merupakan banyaknya kubus satuan yang dapat dimasukan ke
dalam limas tersebut.
Limas dapat juga dibuat dari kubus seperti pada gambar
2.12. Dengan memotong kubus maka terdapat 3
limas segi empat, yaitu
Untuk menghitung volume limas, perhatikan bahwa ketiga
lima situ mempunyai bentuk yang sama. Jadi
Gambar 2.12 Volume limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Karena dan
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMP
Institut Indonesia Yogyakarta, dari tahun ke tahun siswa kelas VIII selalu
mengalami kesulitan belajar matematika pada materi bangun ruang sisi datar,
khusus saat menyelesaikan soal cerita. Kesulitan belajar tersebut disebabkan
oleh kesalahan-kesalahan yang dibuat siswa saat menyelesaikan soal cerita.
Analisis kesalahan ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis
kesalahan yang dibuat oleh siswa dan faktor penyebab munculnya kesalahan
tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis
kesalahan Newman. Newman mengklasifikan jenis kesalahan sebagai: (1)
kesalahan membaca atau reading error, (2) kesalahan memahami atau
comprehension error , (3) kesalahan mentransformasi atau transformation
error, (4) kesalahan proses atau process skill error, (5) kesalahan menuliskan
jawaban atau encoding error, dan (6) careless atau kecerobohan.
Proses analisis ini diawali dengan melakukan observasi pembelajaran
di kelas. Pada tahap selanjutnya siswa akan diberikan tes yang bertujuan
untuk menentukan siswa yang akan diwawancara serta mengidentifikasi
kesalahan yang dilakukan siswa. Peneliti lalu melakukan dugaan awal
terhadap kesalahan yang dilakukan siswa. Selanjutnya peneliti akan
melakukan wawancara pada siswa yang melakukan kesalahan saat
mengerjakan soal cerita. Hal ini bertujuan agar jenis kesalahan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
diketahui sesuai pengklasifiksian jenis kesalahan menurut Newman.
Wawancara juga bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan
tersebut. Untuk itu pada tahap wawancara, peneliti akan menggunakan
pertanyaan Newman dan beberapa pertanyaan sesuai kondisi untuk
mengetahui faktor penyebab kesalahan tersebut.
Dengan menemukan jenis kesalahan dan faktor penyebabnya guru
dapat melakukan beberapa perubahan pada proses pembelajaran dalam
rangka mengurangi kesulitan belajar akibat kesalahan-kesalahan dalam
menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang
dilakukan oleh siswa-siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia dalam
menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar, serta faktor
penyebabnya. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan studi kasus. Menurut Moleong (2008: 6) penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll., serta holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Menurut Prastowo (2014a: 203)
metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
mengungkap fakta suatu kejadian, objek, aktivitas, proses, dan manusia
secara “ apa adanya” pada waktu sekarang atau jangka waktu yang masih
memungkinkan dalam ingatan responden.
Jenis kesalahan siswa diklasifikasikan menggunakan analisis
kesalahan Newman. Faktor penyebab munculnya kesalahan yang dilakukan
siswa diketahui melalui wawancara dengan pertanyaan Newman sebagai
pedoman serta beberapa pertanyaan tambahan sesuai kondisi untuk
mengetahui faktor penyebab terjadinya kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat pengambilan data
Pengambilan data dilakukan di SMP Institut Indonesia
Yogyakarta yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2016
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Institut
Indonesia Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang
berjumlah 24 siswa. Objek yang diteliti adalah kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang
sisi datar.
Pemilihan subjek yang akan diwawancara mengikuti prosedur analisis
kesalahan Newman, yaitu semua siswa yang salah dalam menyelesaikan soal
cerita yang diberikan. Pemilihan subjek wawancara berdasarkan purpose
sampling atau berdasarkan tujuan (dalam Sukmadinata, 2008: 254)
pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian. Wawancara
berdasarkan prosedur analisis kesalahan Newman harus dilakukan pada
semua siswa yang melakukan kesalahan. Untuk itu peneliti kemudian
mewawancarai 16 siswa yang salah dalam menyelesaikan soal cerita dari 24
siswa yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
D. Bentuk Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu data kuantitatif
berupa hasil tes soal cerita dan data kualitatif berupa hasil wawancara.
1. Hasil Tes Soal Cerita
Hasil tes soal cerita digunakan untuk memilih siswa yang akan
diwawancarai, yang selanjutnya digunakan untuk mengetahui jenis-jenis
kesalahan yang dibuat siswa. Data ini juga digunakan sebagai bahan
acuan untuk wawancara.
2. Hasil Wawancara
Hasil wawancara ini digunakan untuk menarik kesimpulan
tentang jenis kesalahan yang dilakukan dan faktor penyebabnya
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah ketepatan cara-cara yang digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data ini,
penulis menggunakan metode sebagai berikut.
1. Tes Soal Cerita
Tes yang digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes
hasil belajar (achievement test) dan tes psikologis (psychological test)
(dalam Sukmadinata, 2008: 223). Penelitian ini menggunakan tes hasil
belajar (achievement test) berupa tes soal cerita. Penelitian ini
menggunakan tes soal cerita untuk mengetahui siswa-siswa yang
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi
bangun ruang sisi datar dan jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pekerjaan tes soal cerita juga menjadi salah satu acuan dalam melakukan
wawancara.
2. Wawancara
Wawancara atau interviu (interview) seperti dalam Sukmadinata
(2008: 216) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang
banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif
kuantitatif. Wawancara merupakan salah satu metode komunikasi
langsung peneliti dengan siswa. Wawancara ini digunakan untuk
mengetahu jenis kesalahan yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal
cerita yang diberikan.
F. Instrumen Pengumpulan Data
1. Soal Cerita
Soal cerita yang dimaksud adalah soal cerita dengan jawaban
dalam bentuk uraian. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat melihat dan
menemukan dengan tepat jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh
siswa. Soal cerita ini dibuat sesuai indikator pencapaian hasil belajar
sesuai kurikulum yang berlaku di SMP Institut Indonesia yaitu KTSP.
Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal
5.3 Menghitung luas permukaan
dan volume kubus, balok,
prisma dan limas
Menghitung luas
permukaan kubus, balok,
prisma dan limas
1, 2, 3 dan
4
Menghitung volume
kubus, balok, prisma dan
limas
5, 6, 7 dan
8
Tabel 3.1 Indikator Pencapaian Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Pedoman Wawancara
Pedoman utama pada wawancara ini adalah pertanyaan-
pertanyaan analisis kesalahan Newman dan pertanyaan tambahan yang
dikondisikan agar faktor penyebab kesalahan dapat diidentifikasi dengan
baik.
G. Metode atau Teknik Analisis Data
1. Analisis Instrumen
a. Validitas Isi
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (dalam Arikunto, 2002:
80). Menurut Sukmadinata (2008: 229) validitas isi berkenaan
dengan isi dan format dari instrumen. Sebuah tes dikatakan memiliki
validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar
dengan materi atau isis pelajaran yang diberikan (dalam Arikunto,
2002: 82). Penyelidikan mengenai validitas alat ukur dapat dilakukan
dengan menggunakan pendapat pakar atau disebut sebagai validasi
pakar. Validasi pakar bertujuan untuk mengetahui kelayakan soal
yang diberikan kepada siswa. Validasi pakar yang dimaksud pada
penelitian ini adalah validasi oleh guru pembimbing dan dosen
pembimbing terhadap soal cerita yang telah dirancang.
Selain menggunakan validasi pakar, penelitian ini
menggunakan validitas butir soal. Soal yang telah divalidasi pakar
kemudian diujikan kepada siswa kelas VIII A. Hasil dari tes uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pada siswa kelas VIII A kemudian dihitung menggunakan rumus
korelasi product moment angka kasar untuk melihat validitas butir
soal yang dibuat. Rumus korelasi product moment angka kasar
adalah sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan :
koefisien validitas
hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan
validitasnya
kriteria yang dipakai
Perhitungan validitas menggunakan taraf siginifikansi
. Berdasarkan tabel r untuk N=19 maka . Soal
dikatakan valid apabila . Sebaliknya jika
artinya soal tes diagnostik tersebut tidak valid,
maka soal tersebut harus direvisi atau ada nomor soal yang
harus dihilangkan agar digunakan.
b. Reliabilitas
Reliabilitas (dalam Arikunto, 2002: 100) terkait dengan
pemotretan data tersebut dengan benar, maka konsep reliabilitas
terkait dengan pemotretan berkali-kali. Instrumen yang baik adalah
instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai
dengan kenyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Hasil ukur dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama, kalau aspek yang diukur dalam diri subjek
memang belum berubah.
Seperti dalam Arikunto (2002: 122) reliabilitas soal bentuk
uraian tidak dapat dihitung dengan sembarang rumus. Setiap butir
soal uraian menghendaki penilaian bertahap. Barangkali butir soal
nomor 1 penilaian terendah 0 tertinggi 8, tetapi butir soal nomor 2
nilai tertinggi hanya 5, dan butir soal nomor 3 sampai 10, dan
sebagainya. Untuk keperluan mencari reliabilitas soal keseluruhan
perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti halnya soal bentuk
objektif. Skor untuk masing-masing butir soal dicantumkan pada
kolom item menurut apa adanya. Rumus yang digunakan adalah
rumus Alpha sebagai berikut.
Formula Alpha :
(
) (
∑
)
Keterangan :
reliabilitas yang dicari
n = banyaknya aitem
∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item
= varians total
Dengan nilai koefisien reliabilitas sebagai berikut :
Rentang nilai Kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman (dalam Emzir, 2012: 129) ada tiga
macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu :
a. Reduksi Data
Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan,
penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “data mentah”
yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis (dalam Emzir,
2012: 129). Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
yang relevan, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Reduksi data
merupakan suatu bentuk analisis yang mengelompokkan dan
membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data yang
sejenis. Kegiatan ini mengarah kepada menyeleksi, memfokuskan,
menyederhanakan, dan mengabstraksikan serta mentransformasikan
data mentah yang didapat di lapangan dengan perekaman tape
recorder. Tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi :
1) Mengkoreksi hasil pekerjaan siswa, kemudian dilakukan dugaan
awal kesalahan yang dilakukan siswa yang akan diwawancarai.
Dugaan yang dimaksud adalah mencatat jenis kesalahan yang
dapat dilihat pertama kali dari hasil pekerjaan siswa.
2) Hasil pekerjaan siswa pada tes soal cerita merupakan bahan
untuk wawancara.
3) Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang
baik dan rapi kemudian ditransformasikan ke dalam catatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Penyajian Data (Data Display)
Langkah utama kedua dari kegiatan analisis data adalah
model data atau Data Display (dalam Emzir, 2012: 131). Penyajian
data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang berasal dari
data yang telah direduksi sebelumnya. Dalam penyajian data yang
berupa hasil pekerjaan siswa disusun menurut urutan objek
penelitian. Penyajian data ini akan memaparkan kumpulan data atau
informasi yang telah didapat supaya mudah dilihat, mudah dicari
pola-polanya dan mudah dibanding-bandingkan, sehingga
memungkinkan suatu penarikan kesimpulan atau tindakan. Tahap
penyajian data dalam penelitian ini meliputi:
1) Menyajikan hasil pekerjaan siswa yang dijadikan bahan untuk
wawancara.
2) Menyajikan hasil wawancara yang telah direkam pada alat
perekam seperti tape recorder atau sejenisnya yang selanjutnya
telah ditranskripsi.
Dari hasil penyajian data (pekerjaan siswa dan hasil
wawancara) dilakukan analisis. Kemudian disimpulkan data temuan,
sehingga mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
c. Verifikasi
Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan atau
verifikasi kesimpulan (dalam Emzir, 2012: 133). Pada tahap
verifikasi, data yang sudah dipaparkan dengan baik tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
kemudian dicermati untuk ditarik kesimpulan-kesimpulan yang ada,
sehingga mampu menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan
penelitian.
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini dengan cara
membandingkan hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara maka
dapat ditarik kesimpulan jenis dan penyebab terjadinya kesalahan,
yang disebut dengan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang
digunakan pada penelitian ini triangulasi waktu, atau dilakukan
dengan subjek serta pertanyaan atau soal yang sama namun pada
waktu yang berbeda.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
1. Tahap Persiapan
Peneliti mengajukan surat ijin penelitian yang diserahkan
langsung kepada Kepala Sekolah. Setelah mendapat ijin, peneliti lalu
menemui guru bidang studi matematika untuk berdiskusi lebih lanjut.
2. Tahap Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan agar peneliti mengetahui keadaan
siswa. Pengamatan juga dilakukan agar peneliti mengetahui bagaimana
siswa dan guru beraktivitas di kelas. Pengamatan ini dilakukan di kelas
VIII A dan kelas VIII B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Tahap Persiapan Tes soal cerita
a. Peneliti membuat tes soal cerita sesuai dengan tujuan pembelajaran
dengan bantuan dan arahan dari guru bidang studi matematika di
SMP Institut Indonesia Yogyakarta dan bimbingan dari dosen
pembimbing.
b. Melakukan validasi pakar untuk soal tes soal cerita tersebut.
c. Menguji validitas dan reliabilitas dengan mengujikan soal cerita
pada kelas VIII A SMP Institut Indonesia Yogyakarta.
4. Tahap Tes dan Wawancara
a. Pada tahap pertama dilakukan tes soal cerita. Tes ini dilakukan
setelah guru menyelesaikan materi bangun ruang sisi datar. Setelah
soal tes soal cerita dikerjakan, peneliti memeriksa lalu memilih siswa
yang akan diwawancarai. Selanjutnya sebelum wawancara peneliti
terlebih dahulu melakukan dugaan awal kesalahan berdasarkan hasil
pekerjaan siswa.
b. Tahap kedua yaitu wawancara. Wawancara dilakukan dengan
berpedoman pada pertanyaan analisis kesalahan Newman dan hasil
pekerjaan siswa serta beberapa pertanyaan yang dikondisikan guna
menemukan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut.
I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Jadwal penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
hasil penelitian akan dilakukan dalam 5 bulan. Penelitian dimulai pada akhir
bulan Maret 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
No Uraian
Maret April Mei Juni Juli
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap
Persiapan
2 Tahap
Pengamatan
3 Tahap
Persiapan
Tes Soal
Cerita
4 Tahap Tes
dan
Wawancara
5 Tahap
Penulisan
Laporan
Tabel 3.3 Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII B SMP Institut Indonesia
Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar. Jumlah siswa di kelas VIII B
adalah 24 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis
kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal cerita pada
materi bangun ruang sisi datar. Tes yang diberikan berupa tes uji coba dan tes
soal cerita. Tes uji coba dilakukan pada kelas VIII A dengan tujuan untuk
menguji validitas dan reliabilitas soal cerita yang dibuat. Soal yang digunakan
pada tes uji coba sebelumnya telah didiskusikan dengan guru matematika
SMP Institut Indonesia dan dosen pembimbing. Peneliti juga melakukan
observasi di kelas VIII A dan VIII B. Setelah uji coba dilaksanakan soal-soal
yang belum valid kemudian diperbaiki dengan bimbingan guru dan dosen
pembimbing. Soal tes uji coba yang telah diperbaiki tidak uji kembali. Setelah
diperbaiki, dilakukan tes soal cerita di kelas VIII B.
Tes uji coba dilaksanakan pada Sabtu, 14 Mei 2016 di kelas VIII A.
Setelah tes uji coba soal dilaksanakan, selanjutnya dianalisis terkait validitas
dan reliabilitas. Dari 8 soal tes uji coba yang diberikan 2 soal valid, 4 soal
tidak valid dan 2 soal lainnya belum di ketahui. Soal-soal yang tidak valid
dan belum diketahui kemudian diperbaiki dengan bimbingan dosen
pembimbing. Tabel 4.1 merupakan hasil perhitungan validitas menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
rumus korelasi product moment angka kasar. Sedangkan untuk perhitungan
reliabilitas dengan Formula Alpha adalah 0,2277 dengan kategori rendah.
Nomor soal Koefisien validitas Kategori
2 0.361215006 Tidak valid
3 0.301998619 Tidak valid
4 0.356504654 Tidak valid
5 0.779422402 Valid
6 0.563332813 Valid
8 0.389902407 Tidak valid
Tes soal cerita dilaksanakan pada Selasa, 17 Mei 2016 di kelas VIII B
yang merupakan subjek pada penelitian ini. Setelah tes soal cerita
dilaksanakan peneliti lalu memeriksa pekerjaan siswa. Hasil pekerjaan siswa
kelas VIII B terlampir.
Setelah tes soal cerita dilaksanakan peneliti lalu memilih subjek
wawancara yaitu semua siswa yang menjawab pertanyaan atau soal tes
diagnostik dengan keliru. Pengambilan sampel dalam penelitian ini merujuk
pada purposive sampling atau berdasarkan tujuan (dalam Sukmadinata, 2008:
254). Hal ini sesuai dengan metode analisis kesalahan Newman yang
mengharuskan peneliti mewawancarai kembali semua siswa yang melakukan
kekeliruan. Setelah itu dilakukan wawancara dengan semua subjek yang telah
dipilih. Wawancara ini dilakukan kepada 16 subjek dengan waktu wawancara
dari 18 Mei sampai 1 Juni 2016. Lamanya waktu wawancara dikarenakan
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
banyaknya subjek yang diwawancarai dan wawancara yang hanya dapat
dilakukan pada jam istirahat dan sepulang sekolah.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Berpedoman pada analisis kesalahan Newman, peneliti lalu
mewawancarai 16 orang siswa yang salah mengerjakan tes soal cerita.
Wawancara ini merupakan wawancara bebas terstruktur. Wawancara utama
dilakukan dengan berpedoman pada pertanyaan dari Newman. Faktor
penyebab diketahui menggunakan pertanyaan yang dikondisikan. Berikut
deskripsi hasil penelitian berdasarkan hasil tes tes soal cerita dan hasil
wawancara. P yang dimaksud dalam transkrip wawancara adalah peneliti, dan
S adalah siswa.
1. Deskripsi Siswa 1
Berdasarkan hasil tes soal cerita, Siswa 1 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2, 4 6.
Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 1.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.1,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 1.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S1 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) !
Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti
gambar (2) , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak
ini?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S1 : Saya tahu semua mbak, cuman karena keliru itunya
rumusnya.
P : Memangnya apa yang diinginkan soal.
S1 : Mencari luas permukaan semuanya ini.
P : Bagaimana cara mendapatkan hasilnya?
S1 : Pakai rumus luas permukaan balok mbak.
P : Bagaimana rumusnya?
S1 : Dua kali panjang kali lebar tambah panjang kali tinggi
tambah lebar kali tinggi
P : Nah benar, tetapi saat mengerjakan tes kamu salah
rumusnya.
S1 : Waktu itu saya lupa mbak.
Berdasarkan wawancara terlihat adanya perbedaan dengan
hasil pekerjaan pada tes soal cerita, karena tes soal cerita merupakan
hal yang diteliti maka peneliti kemudian mencari tahu mengapa
perbedaan tersebut terjadi. Setelah melakukan wawancara lanjutan
peneliti menemukan bahwa siswa 1 melakukan kesalahan yang
diklasifikasikan sebagai Careless. Saat wawancara siswa 1 mampu
menjawab dengan benar rumus luas permukaan balok. Akan tetapi
pada pekerjaan tes soal cerita siswa 1 menjawab luas permukaan
sebagai . Faktor penyebab dari kesalahan tersebut adalah
saat mengerjakan tes soal cerita siswa 1 tidak tahu rumus. Peneliti
lalu menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 2
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.2 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
menggunakan atau tidak lengkap menuliskan rumus. Berikut
sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S1 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di
samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan
untuk membuat model kubus tersebut? (abaikan kertas
yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S1 : Tidak ada mbak, saya tahu kata-katanya.
P : Apa yang diinginkan soal?
S1 : Mencari luas kertas, luas permukaan kubus mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya.
S1 : Sisi kali sisi
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 1 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan
wawancara siswa 1 benar dalam membaca soal dan memahami
bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi
siswa 1 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang
harus digunakan, siswa 1 menyebutkan bahwa untuk menemukan
luas kertas dicari menggunakan rumus luas permukaan kubus
. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti,
penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1 tidak benar-benar
memahami konsep luas pemukaan. Siswa 1 mengatakan bahwa
sudah cukup untuk menghitung semua luas permukaan. Padahal jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
benar-benar memahami konsep luas permukaan siswa 1 pasti bisa
memahami bahwa hanya bisa menghitung satu sisi saja.
Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan
menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat.
c. Nomor 4
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.3 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 1.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 4. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan!
S1 : Ayah akan membuat sebuah hiasan dari kaca seperti
pada gambar di samping, dengan sisi alas berbentuk
persegi yang panjangnya 8 cm dan tinggi bidang
segitiganya 3 cm. Berapakah luas kaca yang dibutuhkan
ayah untuk membuat hiasan tersebut?( semua bagian
tertutup kaca )
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S1 : Tidak ada mbak.
P : Apakah yang diinginkan soal.
S1 : Sama seperti yang sebelumnya mbak, luas permukaan.
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
S1 : Pakai rumus luas permukaan prisma.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 1 pada soal nomor 4 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan
Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
wawancara siswa 1 benar dalam membaca soal dan memahami
bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi
siswa 1 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang
harus digunakan, siswa 1 menyebutkan bahwa untuk menemukan
luas permukaan kaca dicari menggunakan rumus luas permukaan
prisma . Berdasarkan wawancara lanjutan yang
dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1
tidak benar-benar memahami konsep prisma dan limas. Gambar pada
soal nomor 4 merupakan gambar limas, tetapi siswa 1 mengatakan
bahwa itu merupakan gambar prisma. Peneliti lalu menyampaikan
bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 1 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
d. Nomor 6
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.4 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
menghitung angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti
dengan siswa 1.
Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 6. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S1 : Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar 8
m, dan kedalamannya 2 m. Kolam renang itu dikuras
sampai airnya habis, kemudian diisi air kembali
menggunakan mesin pompa dengan debit 5 m3/detik.
Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengisi
kolam sampai penuh?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S1 : Tidak ada mbak.
P : Apakah yang diinginkan oleh soal?
S1 : Lamanya mengisi kolam dengan air sampai penuh
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S1 : Pakai rumus volume panjang kali lebar kali tinggi.
P : Katakan bagaimana langkah-langkahnya?
S1 : Saya cari dulu volume kolam mbak, pakai rumus volume
balok. Iya tidak mbak?
P : Lanjutkan dulu.
S1 : Mmmm terus setelah ketemu volume saya bagi dengan
lima, nah itu hasilnya.
P : Sekarang kamu kerjakan tetapi sambil bicara ya, biar
saya tahu kamu mengerjakannya bagaimana.
S1 : (mulai mengerjakan) Volume sama dengan panjang kali
tinggi kali lebar. Sama dengan dua puluh kali delapan kali
dua. Sama dengan seratus enam puluh kali dua. Sama
dengan tiga ratus delapan puluh. Terus lamanya mengisi
kolam sama dengan volume bagi kecepatannya. Sama
dengan tiga ratus delapan puluh bagi lima. Sama dengan
tujuh puluh enam detik.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan Siswa 1 pada soal nomor 6 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara siswa 1 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah
mencari lama waktu mengisi kolam. Siswa 1 juga dapat menjelaskan
langkah-langkah untuk menemukan jawaban. Akan tetapi siswa 1
salah dalam menghitung padahal seharusnya 320.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab
dari kesalahan tersebut adalah siswa 1 tidak berkonsentrasi dan siswa
1 kadang-kadang sulit dalam mengalikan bilangan. Tidak lupa
peneliti lalu menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang
tepat.
2. Deskripsi Siswa 2
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 2 mengerjakan soal nomor
1, 2, 3, 5, 6, 7 dan menjawab salah pada soal nomor 2, 7. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan
kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 2.
a. Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.5 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 2 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 2.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S2 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di
samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan
Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan Siswa 2 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
untuk membuat model kubus tersebut? (abaikan kertas
yang digunakan untuk merekatkan)
P : Katakan, apa yang diinginkan soal!
S2 : Luas kertas.
P :Bagaimana cara mendapatkan jawabannya?
S2 : Pakai rumus volume kubus
P : Kalau kamu bilang pakai luas kertasnya pakai volume
caranya bagaimana?
S2 : 12 x s
P :Kenapa volume?
S2 : Karena yang ditanyakan luas kertas.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 2 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan
wawancara siswa 2 benar dalam membaca soal dan memahami
bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi
siswa 2 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang
harus digunakan. Siswa 2 menyebutkan bahwa untuk menemukan
luas kertas dicari menggunakan rumus volume .
Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab
dari kesalahan tersebut adalah siswa 2 tidak benar-benar memahami
konsep luas pemukaan dan volume. Peneliti lalu menyampaikan
bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 2 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 7
Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.6 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 2 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 2.
P : Sekarang coba kamu baca soal nomor 7.
S2 : Suatu bangun ruang terlihat seperti gambar di bawah ini.
Berapakah volume bangun ruang tersebut?
P : Apakah ada kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S2 : Ada, gambarnya mbak.
P : Menurut kamu ini bangun ruang apa?
S2 : Mmmm limas segitiga… prisma… mmmm
P : Bagaimana? Coba dilihat lagi.
S2 : Prisma… eh limas kayaknya mbak
P : Coba kamu gambar, mana prisma dan mana limas?
S2 : (Mulai menggambar, saat mengatakan limas siswa 2
menggambar prisma dan saat mengatakan prisma siswa 2
kebingungan menggambar)
P : Ayo kalau prisma bagaimana?
S2 : Bingung mbak kalau prisma.
P : Ayo coba gambar prismanya bagaimana?
S2 : Bingung mbak. Eh ini gambar prisma mbak.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 2 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Reading Errors atau kesalahan membaca. Berdasarkan hasil
wawancara siswa 2 salah membaca soal dalam hal ini simbol atau
gambar pada soal. Siswa 2 mengatakan bahwa gambar pada soal
nomor 7 adalah prisma, padahal itu adalah gambar limas. Siswa 2
mengatakan bingung saat membedakan prisma dan limas, jadi siswa
2 asal menggunakan rumus. Faktor penyebab terjadinya kesalahan
ini karena siswa 2 belum benar-benar memahami konsep prisma dan
limas. Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 2 bahwa dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
telah melakukan kesalahan dan menuntun siswa 2 untuk menemukan
jawaban yang tepat.
3. Deskripsi Siswa 3
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 3 mengerjakan soal nomor
1 dan menjawab salah pada soal nomor 1. Sebelum melakukan
wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan
pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 3.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.7 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 3 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 3.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S3 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) !
Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti
gambar (2) , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak
ini?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S3 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan soal?
S3 : Mencari luas permukaan kemasan mbak.
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
S3 : Pakai rumus luas permukaan mbak panjang kali lebar
kali tinggi
P : Itu rumus luas permukaan apa ?
Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan Siswa 3 Nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
S3 : Balok mbak
P : Itu rumus luas permukaan ya dek?
S3 : Eh salah ya mbak? Saya ingatnya rumus itu saja mbak
lebih gampang dihafal.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 3 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan
wawancara siswa 3 benar dalam membaca soal dan memahami
bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas permukaan. Akan
tetapi siswa 3 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana
yang harus digunakan. Siswa 3 menyebutkan bahwa untuk
menemukan luas permukaan dicari menggunakan rumus luas
permukaan . Berdasarkan wawancara lanjutan yang
dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah karena
siswa 3 hanya mengingat rumus karena menurut siswa 3
rumus itulah yang paling gampang diingat. Peneliti lalu
menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun
Siswa 3 untuk menemukan jawaban yang tepat.
4. Deskripsi Siswa 4
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 4 mengerjakan soal nomor
1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan
wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan
pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.8 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 4 salah
menghitung dan salah tanda operasi. Berikut sebagian transkripsi
wawancara peneliti dengan siswa 4.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S4 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama
berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan
tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S4 : Tidak ada mbak
P : lalu apa yang diinginkan soal?
S4 : Cari luas karton mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S4 : Pakai rumus luas permukaan prisma yang dua kali luas
alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Terus bagaimana langkah-langkahnya?
S4 : Cari dulu itu mbak luas alas, keliling alas sama tingginya
P : Lalu?
S4 : Dimasukkan ke rumusnya mbak
P : Sekarang kamu tulis jawabanmu tapi sambil bicara ya
biar saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu tulis.
S4 : Kelilingnya lima tambah lima tambah delapan, terus
tingginya empat. Terus ….
P : Terus?
S4 : Saya tidak tahu rumus luas alas mbak
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan Siswa 4 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 4 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 4 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah
mencari luas kertas. Siswa 4 juga dapat menjelaskan langkah-
langkah untuk mengerjakan soal tersebut. Akan tetapi siswa 4 tidak
dapat menuliskan jawaban dengan benar, faktor penyebabnya adalah
siswa 4 tidak tahu luas alas yang dimaksud. Hal tersebut juga
membuat siswa 4 menjadi tidak berkonsentrasi sehingga salah
menuliskan operasi hitung. Peneliti lalu menuntun siswa 4 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
5. Deskripsi Siswa 5
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 5 mengerjakan soal nomor
1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan
wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan,peneliti menentukan kesalahan
pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 5.
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.9 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 5 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S5 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama
berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan
tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S5 : Tidak
P : Tidak ada atau tidak mengerti?
S5 : Tidak mengerti?
P : Bagian mana yang tidak kamu mengerti?
S5 : Alas-alasnya itu mana mbak?
P : Coba sekarang kamu perhatikan. Dari gambar ini mana
yang tutup?
S5 : Yang ini mbak
P : Lalu apa yang diinginkan soal?
S5 : Mencari luas permukaan prisma mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S5 : Pake luas prisma sama dengan dua kali luas alas tambah
keliling alas kali tinggi mbak
P : Katakan bagaimana langkah-langkahnya.
S5 : Cari dulu luas alas sama keliling mbak, terus dimasukkan
kerumus.
P : Sekarang kamu tulis jawabannya tetapi sambil bicara ya,
biar saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kerjakan.
S5 : Kalau kelilingnya delapan belas, terus tingginya empat
P : Kelilingnya dari mana?
S5 : lima tambah lima tambah delapan mbak
P : Lanjutkan
S5 : Bingung mbak, Ini lho luas keliling, ini sama ini sama
ini, saya tidak tahu mbak. Saya hanya tahu sampai yang
itu saja.
Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan Siswa 5 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 5 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 5 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah
mencari luas kertas. Siswa 5 juga dapat menjelaskan langkah-
langkah mengerjakan dengan baik. Akan tetapi siswa 5 tidak dapat
menuliskan jawaban dengan benar, faktor penyebabnya adalah siswa
5 tidak tahu luas alas yang dimaksud. Peneliti lalu menuntun siswa 5
untuk menemukan jawaban yang tepat.
6. Deskripsi Siswa 6
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 6 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
6.
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.10,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 6 salah
menggunakan angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 6.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S6 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama
berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan
tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S6 : Ini loh mbak yang sisi lainnya saya tidak tahu.
P : Coba kamu lihat, sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki dengan sisi yang sama, berarti maksud sisi
yang sama itu yang ini yang 5 cm dan 5 cm dan sisi
lainnya itu satu sisi selain yang 5 cm itu, maksudnya
yang ini.
S6 : Oh begitu ya mbak.
P : Menurut kamu soalnya minta kamu mengerjakan apa.
S6 : Luas permukaan prisma mbak. Begini lho mbak saya
mengerti mbak rumusnya tapi tuh yang itu itunya yang
saya tidak mengerti.
P : Bagaimana rumus luas permukaan prisma?
S6 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Bagaimana langkah-langkahnya ?
S6 : Cari luas alasnya terus keliling alas, terus dimasukan
kerumus yang tadi
P : Sekarang coba kerjakan, tapi sambil bicara biar saya
tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu tuliskan.
S6 : keliling alasnya kan lima tambah lima tambah delapan
sama dengan delapan belas. Tingginya empat sentimeter.
Luas alasnya mmmm duapuluh.
P : kenapa luas alasnya 20 dek?
S6 : Dijumlahkan, eh tidak tahu mbak
P : Sekarang lihat alasnya berbentuk apa?
Gambar 4.10 Hasil Pekerjaan Siswa 6 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan hasil pekerjaan dan wawancara tersebut jenis
kesalahan yang dilakukan siswa 6 pada soal nomor 3
diklasifikasikan sebagai Encoding Error atau kesalahan mengkode
atau kesalahan menuliskan jawaban. Meskipun siswa 6 tidak tahu
kata sisi lainnya, namun terlihat bahwa siswa 6 tidak melakukan
kesalahan karena ketidak tahuannya itu, ini terlihat dari siswa 6
menjawab keliling alas dengan benar. Siswa 6 juga dapat
menerangkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menemukan jawaban. Namun saat mengerjakan siswa 6 tidak tahu
rumus luas alas, sehingga secara asal menulis 20 cm. Pada
pekerjaan siswa 6 juga melakukan kekeliruan yaitu pada baris
pertama menggunakan operasi tambah tetapi pada baris kedua
menggunakan operasi perkalian. Jadi siswa 6 melakukan kesalahan
mengkode dengan faktor penyebab lupa rumus dan tidak
berkonsentrasi. Peneliti lalu menuntun siswa 6 untuk menemukan
jawaban yang tepat.
7. Deskripsi Siswa 7
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 7 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan Siswa
7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.11 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 7 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 7.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S7 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama
berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan
tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S7 : Ada mbak, gambarnya. Tingginya tu yang mana ya
mbak?
P : Ini bangun apa dulu?
S7 : segitiga.. eh prisma eh lim... prisma segitiga mbak
P : Tingginya yang mana?
S7 : Yang ini kan mbak? Yang empat.
P : Nah benar, lalu apakah yang inginkan oleh soal?
S7 : Cari luas karton mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S7 : Pakai rumus luas permukaan prisma lah mbak
P : Bagaimana rumusnya?
S7 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi prisma
P :Sekarang bagaimana langkah-langkah mengerjakannya?
S7 : Ya cari itu mbak, luas alas, keliling sama tingginya.
Terus masukkan kerumus
P : Sekarang kamu kerjakan tetapi sambil bicara ya biar
saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu kerjakan.
Gambar 4.11 Hasil Pekerjaan Siswa 7 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
S7 : kalau kelilingnya jumlahkan lima tambah lima tambah
delapan. Nah yang saya bingung itu luasnya
P : Kamu bingung bagaimananya?
S7 : Saya tidak tahu rumus luas alasnya gimana mbak.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 7 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara siswa 7 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah
mencari luas kertas. Siswa 7 juga mengetahui rumus serta langkah
apa yang harus dilakukan. Akan tetapi siswa 7 tidak dapat
menuliskan jawaban dengan tepat dengan faktor penyebab siswa 7
tidak tahu rumus luas alas. Peneliti lalu menuntun siswa 7 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
8. Deskripsi Siswa 8
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 8 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 2, 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
8.
a. Nomor 2
Gambar 4.12 Hasil Pekerjaan Siswa 8 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.12 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 8 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 8.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S8 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar
di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S8 : Ada mbak
P : Yang mana?
S8 : Abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Apakah kamu pernah buat jaring-jaring kubus dari
kertas karton ?
S8 : Pernah
P : Kalau kamu buat model kubus kan ada sisi-sisi
tambahan yang dipinggir itu untuk dilem, nah itu yang
dimaksud dengan kertas yang digunakan untuk
merekatkan. Paham?
S8 : Iya
P : Sekarang apa yang diinginkan soal?
S8 : Cari luas kertas karton yang dibutuhkan
P : Luas kertas karton bisa kamu dapat dengan cara apa?
S8 : Luas kubus.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S8 : Ya pakai rumus luas kubus mbak.
P : Iya bagaimana rumusnya?
S8 : Saya lupa e mbak.
P : Kemarin kamu mengerjakan seperti ini. Apa maksud
dari 12 x 5 ?
S8 : Wah itu ngawur e mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 8 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara siswa 8 benar dalam membaca soal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
kertas. Meskipun siswa 8 tidak tahu kata abaikan kertas yang
digunakan untuk merekatkan tetapi itu tidak menghalangi siswa 8
untuk melanjutkan dan itu bukan merupakan kata kunci dari soal.
Siswa 8 menuliskan 12 x 5 saat tes soal cerita, dan mengatakan
bahwa dia menuliskan secara asal karena tidak tahu rumus. Maka
penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa 8 adalah Karena
tidak tahu rumus luas permukaan kubus. Peneliti lalu
menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun
Siswa 8 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.13 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 8 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 8.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S8 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi
tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi
yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm.
Gambar 4.13 Hasil Pekerjaan Siswa 8 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S8 : Tidak tahu semua e mbak
P : Loh kok tidak tahu semua. Memangnya apa yang
diinginkan soal?
S8 : Luas permukaan kartonnya mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S8 : Pake rumus luas prisma dua kali alas kali mmm tidak
tahu mbak. Saya cuma tahu kalau ini prisma. Itu saja
P : Ayo sudah benar kalau harus pakai luas permukaan
prisma, bagaimana rumusnya?
S8 :Lupa e mbak, saya susah menghafal rumusnya, panjang
sekali.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 8 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 8 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
kertas. Akan tetapi siswa 8 salah dalam mentransformasi rumus,
dalam hal ini siswa 8 lupa rumus luas permukaan prisma yang
merupakan operasi yang harus digunakan. Berdasarkan wawancara
lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut
adalah siswa 8 tidak tahu rumus karena kesulitan menghafal rumus
yang panjang. Peneliti lalu menuntun siswa 8 untuk menemukan
jawaban yang tepat.
9. Deskripsi Siswa 9
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 9 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
9.
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.14 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 9 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 9.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S9 : Budi akan membuat hiasan dari kerts karton seperti
pada gambar gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi
tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi
yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm.
Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S9 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan soal?
S9 : Mencari luas permukaan prisma
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S9 : Pakai rumus luas permukaan prisma
P : Bagaimana rumusnya?
S9 : Dua kali luas alas ditambah keliling alas kali tinggi
prisma
P : Bagaimana langkah-langkahnya mengerjakannya?
S9 : Nanti cari dulu luas alas sama keliling mbak, terus
dimasukkan kerumusnya.
P : Sekarang tuliskan jawabanmu tapi sambil bicara ya,
supaya saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu
kerjakan
S9 : mmm saya tahu Cuma keliling mbak
Gambar 4.14 Hasil Pekerjaan Siswa 9 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
P : Iya lanjutkan
S9 : Kalau keliling tu lima tambah lima tambah delapan.
Nah luasnya mbak saya tidak tahu
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 9 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 9 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah
mencari luas permukaan prisma. Siswa 9 juga dapat menyebutkan
rumus yang digunakan dan menjelaskan langkah-langkah
mengerjakan. Akan tetapi siswa 9 tidak dapat menuliskan
jawabannya dengan baik. Faktor penyebabnya adalah siswa 9 tidak
mengetahui rumus luas alas. Peneliti lalu menuntun siswa 9 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
10. Deskripsi Siswa 10
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 10 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
10.
a. Nomor 3
Gambar 4.15 Hasil Pekerjaan Siswa 10 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.15 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 10 salah
menghitung. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti
dengan siswa 10.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S10 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang
sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm.
Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk
membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S10 : Tidak ada
P : Lalu menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S10 : Cari luas karton mbak
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
S10 : Pakai luas prisma
P : Bagaimana rumusnya?
S10 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Terus bagaimana langkah-langkah untuk mendapatkan
jawabannya?
S10 : itu mbak cari dulu kayak luas alas, keliling sama
tinggi. Terus masukkan ke rumus, terus dihitung mbak.
P : Sekarang kamu tulis ya tapi sambil bicara ya, supaya
saya tahu apa yang kamu pikir dan tulis
S10 : Pertama tingginya delapan mbak, terus kalau keliling
lima tambah lima tambah delapan.
P : Itu saja?
S10 : Masih ada luas alas mbak
P : Nah terus?
S10 : Saya bingung mbak. Saya tidak tahu rumusnya.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 10 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Siswa 10 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
karton. Siswa 10 juga dapat menyebutkan rumus dan langkah-
langkah mengerjakan dengan baik. Akan tetapi siswa 10 tidak
dapat menuliskan jawabannya dengan baik. Faktor penyebab dari
kesalahan ini karena siswa 10 tidak tahu rumus luas alas. Peneliti
lalu menuntun siswa 10 untuk menemukan jawaban yang tepat.
11. Deskripsi Siswa 12
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 12 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2, 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
12.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.16 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 12 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 12.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S12 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar
(1) ! Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk
seperti gambar (2) , berapakah luas permukaan
kemasan teh kotak ini?
Gambar 4.16 Hasil Pekerjaan Siswa 12 Nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
P : Dari soal ini adakah kata-kata yang kamu tidak tahu?
S12 : Jaring-jaring
P : Bukannya sudah diajarkan tentang jaring-jaring ya?
S12 : Sudah
P : Menurut kamu apa yang diinginkan oleh soal?
S12 : Mencari luas permukaan teh kotak.
P : Bagaimana cara mendapatkan jawabannya?
S12 : Pakai rumus permukaan balok mbak.
P : Bagaimana rumusnya?
S12 :Bingung mbak
P : Nah ini kemarin kamu menulis 4 = (p + l + t)
S12 : Itu saya asal menulis, saya bingung mbak
P : Sekarang coba kamu lihat catatanmu, rumus mana
yang seharusnya kamu pakai
S12 : (Membuka catatan lalu menunjuk rumus total panjang
rusuk )Ini mbak rumusnya = 4 (p+l+t)
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 12 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Siswa 12
benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus
dikerjakan adalah mencari luas permukaan teh kotak. Akan tetapi
siswa 12 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana
yang harus digunakan. Saat wawancara siswa 12 mengatakan
bahwa dirinya bingung harus memakai rumus yang mana. Akan
tetapi pada pekerjaan siswa 12 menulis 4= p+l+t. Faktor penyebab
dari kesalahan ini adalah karena siswa 12 memahami luas
permukaan yang dimaksud sebagai total panjang rusuk. Ini terlihat
saat peneliti meminta siswa 12 untuk melihat kembali pada catatan
rumus mana yang seharusnya digunakan. Pada catatan siswa 12
ada rumus luas permukaan yang benar tetapi siswa 12 malah
menunjuk rumus total panjang rusuk sebagai luas permukaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 12 bahwa dia telah
melakukan kesalahan dan menuntun siswa 12 untuk menemukan
jawaban yang tepat.
b. Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.17 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 12 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 12.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S12 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar
di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan)
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S12 : Tidak tahu
P : Menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S12 : Cari luas karton
P : Bagaimana cara mendapatkan luas kartonnya?
S12 : Sisi kali sisi kali sisi mbak
P : Memangnya itu rumus apa?
S12 : Volume kubus mbak
P : Tadi menurutmu soalnya minta kamu cari luas karton,
mengapa caranya pakai volume kubus?
S12 : Mmmm ya karena itu luas karton mbak makanya
pakai volume.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 12 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Gambar 4.17 Hasil Pekerjaan Siswa 12 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 12 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
kertas karton. Akan tetapi siswa 12 salah dalam mentransformasi
rumus atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 12
menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari
menggunakan rumus volume . Berdasarkan wawancara
lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut
adalah siswa 12 tidak benar-benar memahami konsep luas
pemukaan dan volume. Peneliti lalu menyampaikan bahwa
pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 12 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
c. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.18 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 12 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 12.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S12 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
Gambar 4.18 Hasil Pekerjaan Siswa 12 Nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang
sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm.
Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk
membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S12 : Sisi tutup
P : Menurut kamu mana sisi tutup dan mana sisi alas?
S12 : (Bingung dan ragu-ragu saat menunjuk)
P : Coba lihat, seandainya ada bangun yang seperti ini,
mana tutup mana alas?
S12 : Ini tutup, ini alas.
P : Benar, lalu kalau digambar ini mana tutup mana alas?
S12 : ( menunjuk dengan benar )
P : Lalu apa yang diinginkan soal?
S12 : Luas permukaan.
P : Bagaimana cara mendapatkan hasilnya?
S12 : Pakai panjang kali lebar kali tinggi
P : Itu rumus apa?
S12 : Volume balok
P : Gambar ini bangun apa sih dek?
S12 : Kubus? Balok? Prisma?
P : Coba lihat lagi.
S12 : Mmmmmm balok mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 12 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 12 tidak mengetahui apa itu sisi
tutup. Akan tetapi berdasarkan wawancara lanjutan siswa 12
menjawab dengan benar . Siswa 12 memahami bahwa yang harus
dikerjakan adalah mencari luas kertas karton. Akan tetapi siswa 12
salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus
digunakan. Siswa 12 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas
kertas dicari menggunakan rumus volume .
Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti,
penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 12 tidak benar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
benar memahami konsep luas pemukaan dan volume dan tidak
paham betul dengan konsep masing-masing bangun ruang. Soal
nomor 3 menampilkan gambar prisma tetapi siswa 12
menyebutkan sebagai balok. Peneliti lalu menyampaikan bahwa
pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 12 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
12. Deskripsi Siswa 13
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 13 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
13.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.19 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 13 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 13.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S13 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar
(1) ! Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk
Gambar 4.19 Hasil Pekerjaan Siswa 13 Nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
seperti gambar (2) , berapakah luas permukaan
kemasan teh kotak ini ?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S13 : Ada mbak.
P : Yang mana?
S13 : Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti
pada gambar.
P : Perhatikan ya, teh kotak berbentuk seperti gambar (1)
nah jaring-jaringnya di gambar (2), jadi kalau gambar
(1) dibuka jadinya seperti gambar (2).
S13 : Oh iya mbak, saya kemarin juga berpikir begitu.
P : Lalu apa yang diinginkan soal?
S13 : Luas kemasan mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S13 : Pakai rumus luas permukaan balok.
P : Bagaimana rumusnya?
S13 : panjang kali lebar kali tinggi.
P : Itu rumus permukaan balok kah dek?
S13 : Salah kah mbak?
P : Menurut kamu?
S13 : Iya e mbak, kemarin saya tuh bingung mbak, lupa.
Mmmm yang 2 kali panjang tambah lebar tambah
tinggi bukan mbak?
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 13 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara siswa 13 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
kertas. Akan tetapi siswa 13 salah dalam mentransformasi rumus
atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 13 menyebutkan
bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus
luas permukaan . Berdasarkan wawancara lanjutan
yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah
siswa 13 tidak tahu rumus luas permukaan balok. Peneliti lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun
siswa 13 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 2
B
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.20 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 13 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 13
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S13 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar
di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui
S13 : Tidak ada mbak
P : Sekarang apa yang diinginkan soal?
S13 : Cari luas kertas karton yang dibutuhkan
P : Luas kertas karton bisa kamu dapat dengan cara apa?
S13 : Luas kubus.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S13 : enam kali sisi kali sisi
P : Coba beritahu bagaimana kamu mendapatkan
jawabannya.
S13 : Kan rumusnya enam kali sisi kali sisi. Kita tinggal
ganti sisinya
P : Sekarang kamu kerjakan tapi sambil ngomong yang
keras ya, biar saya tahu apa yang kamu tulis dan
pikirkan.
S13 : Enam kali sisi kali sisi. Sama dengan enam kali 10
kali 10. Terus dihitung mbak.
Gambar 4.20 Hasil Pekerjaan Siswa 13 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 13 pada soal nomor 2 diklasifikasikam sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara siswa 13 benar
dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan
adalah mencari luas kertas. Siswa 13 juga dapat menyebutkan
rumus yang harus digunakan dan menerangkan langkah-langkah
yang harus dilakukan. Akan tetapi siswa 13 salah dalam
menyebutkan ukuran sisi. Siswa 13 mengatakan sisi adalah 5 + 5 =
10, padahal sisinya adalah 5 cm. Berdasarkan wawancara lanjutan,
peneliti menemukan penyebab kesalahan tersebut adalah siswa 13
belum memahami konsep sisi pada kubus. Peneliti lalu
menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun
siswa 13 untuk menemukan jawaban yang tepat.
13. Deskripsi Siswa 17
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 17 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 6 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2, 6. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan S17.
a. Nomor 1
Gambar 4.21 Hasil Pekerjaan Siswa 17 Nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.21 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 17 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagai transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 17
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S17 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar
(1) ! Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk
seperti gambar (2) , berapakah luas permukaan
kemasan teh kotak ini ?
P :Apakah ada kata-kata dari soal ini yang tidak kamu
ketahui ?
S17 : Tidak ada mbak.
P : Katakan, apa yang diinginkan oleh soal!
S17 :Diminta mencari luas permukaan bukan mbak?
P : Coba kamu lihat lagi soalnya.
S17 : Oh ya diminta mencari luas permukaan balok atau
volume balok mbak?
P : Coba dilihat baik-baik lagi.
S17 : (Membaca lagi) Ini diminta mencari luas permukaan
teh kotak mbak.
P : Bagaimana cara menemukan jawabannya?
S17 : Ya pakai rumus luas permukaan balok mbak.
P : Bagaimana rumusnya?
S17 : Mmmm…. Bingung mbak
P : ayo kalau kamu bilang soal ini tentang luas
permukaan, bagaimana cara mendapatkan jawabannya?
S17 :Pakai rumus luas permukaan balok .
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 17 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Siswa 17
benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus
dikerjakan adalah mencari luas permukaan teh kotak. Akan tetapi
siswa 17 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana
yang harus digunakan. Siswa 17 menyebut luas permukaan balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
. Penyebab dari kesalahan ini adalah karena sejak awal
siswa 17 ragu-ragu dan tidak yakin dengan rumus apa yang harus
digunakan. Atau dapat dikatakan, siswa 17 belum benar-benar
memahami konsep luas permukaan dan volume. Ini bisa dilihat
dari hasil wawancara dan pekerjaan siswa 17. Pada hasil pekerjaan
siswa 17 menulis tetapi pada hasil
wawancara siswa 17 mengatakan luas permukaan balok tetapi
menyebutkan . Siswa 17 juga
mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu suka belajar matematika,
apalagi kalau rumus yang dipelajari susah. Peneliti lalu
menyampaikan kepada siswa 17 bahwa dia telah melakukan
kesalahan dan menuntun siswa 17 untuk menemukan jawaban yang
tepat.
b. Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.22 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 17 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 17.
Gambar 4.22 Hasil Pekerjaan Siswa 17 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
P :Sekarang kita lihat yang nomor 2. Coba kamu baca
lagi soalnya.
S17 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar
di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan)
P : Apakah ada kata-kata dari soal yang tidak kamu
ketahui?
S17 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan dari soal?
S17 : Mmmm... luas permukaan atau volume ya mbak ?
P : Coba lihat lagi soalnya.
S17 : Luas permukaan kubus mbak eh volume kubus.
(Diam) Bukan mbak, luas permukaan deh.
P : Sudah yakin itu tentang luas permukaan?
S17 : Ya
P : Kalau begitu bagaimana cara menemukan
jawabannya?
S17 : Pakai rumus luas permukaan kubus.
P : Rumusnya bagaimana ?
S17 : 6 x s . eh . Bingung mbak.
P : Bagaimana, mana rumus yang harus digunakan.
S17 : sisi kali sisi kali sisi
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 17 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara tersebut pada soal nomor 2 siswa 17
benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus
dikerjakan adalah mencari luas permukaan kubus. Akan tetapi
siswa 17 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana
yang harus digunakan, siswa 17 menyebut luas permukaan kubus
. Penyebab dari kesalahan ini adalah karena sejak awal
siswa 17 ragu-ragu dan tidak yakin dengan rumus apa yang harus
digunakan. Atau dapat dikatakan, siswa 17 belum benar-benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
memahami konsep luas permukaan dan volume. Ini bisa dilihat
dari hasil wawancara dan pekerjaan siswa 17. Pada hasil pekerjaan
siswa 17 menulis tetapi pada hasil
wawancara siswa 17 mengatakan luas permukaan kubus tetapi
menyebutkan . Peneliti lalu
menyampaikan kepada siswa 17 bahwa dia telah melakukan
kesalahan dan menuntun siswa 17 untuk menemukan jawaban yang
tepat.
c. Nomor 6
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.23 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 17 salah
menuliskan hasil akhir. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 17.
P : Sekarang kita lihat nomor 6. Coba kamu baca lagi
soalnya.
S17 : Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar
8 m, dan kedalamannya 2 m. Kolam renang itu dikuras
sampai airnya habis, kemudian diisi air kembali
menggunakan mesin pompa dengan debit 5 m3/detik.
Gambar 4.23 Hasil Pekerjaan Siswa 17 Nomor 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengisi
kolam sampai penuh?
P : Adakah kata yang tidak kamu mengerti?
S17 : Tidak ada mbak
P : Lalu, apa yang diinginkan oleh soal ini?
S17 : Lamanya mengisi kolam dengan air kan mbak?
P : Caranya bagaimana?
S17 : Pakai rumus volume balok.
P : Bagaimana langkah-langkahnya?
S17 : Dihitung dulu pakai rumus volume, terus nanti kalau
sudah ketemu dibagi dengan 5.
P : Coba kamu kerjakan. Tetapi sambil berbicara ya,
supaya saya tahu apa yang kamu tulis.
S17 : (mulai mengerjakan sambil berbicara langkah-
langkahnya)
P : Jawabannya berapa?
S17 : 64 menit.
P : Coba lihat lagi soalnya.
S17 : (membaca lagi) oh iya mbak harusnya 64 detik.
P : Kenapa salah pakai menit?
S17 : Saya tidak mengecek soalnya lagi, saya kira menit
mbak.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 17 pada soal nomor 6 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Siswa 17 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari lamanya
waktu untuk mengisi kolam. Siswa 17 juga mampu menyampaikan
langkah-langkah pengerjaan dengan baik. Akan tetapi siswa 17
salah dalam menuliskan hasil akhir. Siswa 17 menulis 64 menit
yang seharusnya 64 detik. Berdasarkan wawancara lanjutan yang
dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa
17 tidak memeriksa pekerjaan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
14. Deskripsi Siswa 22
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 22 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 4, 5, 6 dan menjawab salah pada soal nomor 2, 5.
Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
22.
a. Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.24 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 22 salah
menghitung. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti
dengan siswa 22.
P : Sekarang coba kamu baca soal nomor 2.
S22 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada
gambar di samping. Berapakah luas kertas karton
yang dibutuhkan untuk membuat model kubus
tersebut? (abaikan kertas yang digunakan untuk
merekatkan)
P : Dari soal ini adakah kata yang tidak kamu ketahui?
S22 : Tidak ada mbak, kalau kata-katanya saya tahu, tapi
caranya tidak.
P : Sekarang apa yang diinginkan dari soal ini, soalnya
mau apa?
S22 : Disuruh mencari berapa kubus yang dapat dibuat dari
kertas karton, eh salah maksudnya kalau mau buat
model kubus seperti ini butuh berapa kertas karton.
P :Lalu bagaimana cara menemukan jawabannya?
Gambar 4.24 Hasil Pekerjaan Siswa 22 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
S22 : Mmmm rumus luas permukaan.
P : Bagaimana rumusnya.
S22 : 6 kali sisi kuadrat.
P : Ayo sekarang kamu kerjakan, sambil mengerjakan
sambil bicara ya kamu mengerjakannya bagaimana.
S22 : Luas sama dengan 6 s kuadrat, sama dengan 6 kali 5
kuadrat, sama dengan 30 kali 30, sama dengan 900.
Begini kan mbak?
P : Ayo dilihat lagi, yang dikuadratkan apanya?
S22 : 6 kali 5 nya mbak
P :Lihat lagi rumusnya
S22 : Eh salah, 5 nya saja mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 22 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Siswa 22 benar dalam membaca soal,
memahami dan mampu menyampaikan cara menemukan rumusnya
dengan baik. Tetapi saat mengerjakan siswa 22 salah
mengkuadratkan bilangan.. Berdasarkan wawancara lanjutan faktor
penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa 22 belum
benar-benar memahami rumus luas permukaan, mana yang harus
dikuadratkan. Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 22 bahwa
dirinya telah melakukan kesalahan dan menuntun siswa 22 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 5
Gambar 4.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.25 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 22 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 22.
P : Sekarang coba kamu baca sol nomor 5.
S22 : Sebuah kotak kemasan cookies memiliki ukuran yang
sama pada setiap rusuknya. Jika volume kemasan
cookies tersebut adalah 1000 cm3, berapakah panjang
rusuk kemasan tersebut?
P : Adakah yang tidak kamu ketahui kata-katanya ?
S22 : Kan sudah saya bilang mbak, kalau kata-katanya saya
tahu tapi caranya tidak.
P : Lalu apa yang diinginkan dari soal ini?
S22 : Mmmm… cari rusuknya.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S22 : Pakai rumus… mmmmm balok,Eh kubus mbak,
rusuknya sama semua. Rumus luas permukaan mbak
berarti.
P : Rumus luas permukaan kubus bagaimana?
S22 : 6 x s2
P : Mengapa kamu bisa bilang kalau pakai rumus luas
permukaan?
S22 :Saya bingung mbak, malas.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 22 pada soal nomor 5 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 22 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari panjang
rusuk. Akan tetapi siswa 22 salah dalam mentransformasi rumus
atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 22 menyebutkan
bahwa untuk menemukan panjang rusuk dicari menggunakan
rumus luas permukaan kubus . Berdasarkan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
lanjutan yang dilakukan peneliti, siswa 22 malas mengerjakan dan
S22 mengatakan bahwa dirinya benci matematika. Berdasarkan
pernyataan Siswa 22 tersebut, peneliti melihat bahwa rasa malas
tersebut muncul karena siswa 22 belum memahami konsep luas
permukaan dan volume balok. Peneliti lalu memberikan semangat
dan menuntun siswa 22 untuk menemukan jawaban yang tepat.
15. Deskripsi Siswa 23
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 23 mengerjakan soal
nomor 1, 2 dan menjawab salah pada soal nomor 2. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan yang pertama kali dibuat oleh siswa 23.
a. Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.26 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 23 adalah salah
menuliskan ukuran rusuk. Berikut sebagian transkrip wawancara
peneliti dengan siswa 23.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S23 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar
di samping. Berapakah luas kertas karton yang
Gambar 4.26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan)
P : Ada kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S23 : Tidak tahu
P :Bagaimana?
S23 : Saya mengerti mbak, tapi bingung rumusnya.
P : Lalu menurutmu apa yang diinginkan soal?
S23 : Luas permukaan
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
S23 : Pakai rumus luas permukaan kubus
P : Bagaimana rumusnya?
S23 : Luas permukaannya 6 kali sisi kali sisi
P : Bagaimana langkah-langkahnya ?
S23 : Kan rumus luas permukaan enam kali sisi kali sisi.
Terus kita ganti rumusnya dengan sisi-sisinya .
P : Sekarang kerjakan tetapi sambil berbicara supaya saya
tahu apa yang kamu tulis dan pikirkan.
S23 : Luas permukaan sama dengan enam kali sisi kali sisi.
Sama dengan enam kali lima kali lima. Sama dengan
enam kali lima kuadrat. Sama dengan seratus lima
puluh sentimeter persegi.
P : Tadi sisinya berapa?
S23 : lima sentimeter mbak
P : Dipekerjaan kamu kemarin 10 cm lho sisinya. Itu
kenapa.
S23 : Kemarin itu saya bingung e mbak, saya tidak
konsentrasi
P :Kenapa tidak konsentrasi?
S23 : Tidak apa-apa cuma ngantuk saja mbak.
P : Kenapa bisa mengantuk ?
S23 : Saya kecapean e mbak, saya habis main ke tempat
teman
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 23 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
careless. Saat wawancara siswa 23 benar menjawab bahwa sisi
kubus adalah 5 cm, tetapi saat mengerjakan tes soal cerita siswa 23
menulis sisi kubus adalah 10 cm. Berdasarkan wawancara lanjutan
siswa 23 menyampaikan bahwa saat mengerjakan soal tes siswa 23
tidak berkonsentrasi karena kelelahan main di tempat teman. Jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kesalahan yang dibuat siswa 23 adalah careless yang disebabkan
kurangnya konsentrasi karena kelelahan sehingga siswa 23 malah
menuliskan sisinya 10 cm.
16. Deskripsi Siswa 24
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 24 mengerjakan soal
nomor 1, 2 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
24.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.27 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 24 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 24.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S24 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar
(1) ! Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk
seperti gambar (2) , berapakah luas permukaan
kemasan teh kotak ini ?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S24 : (menggeleng)
P : Kenapa menggeleng? Tidak tahu atau tidak ada?
S24 : Saya tidak bisa matematika mbak
Gambar 4.27 Hasil Pekerjaan Siswa 24 Nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
P : Memangnya menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S24 : mencari luas permukaan kemasan mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S24 : Pakai rumus volume mbak
P : Kenapa begitu?
S24 : Saya mengertinya volume balok mbak.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 24 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 24 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
permukaan. Akan tetapi siswa 24 salah dalam mentransformasi
rumus atau operasi mana yang harus digunakan, siswa 24
menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari
menggunakan rumus volume . Berdasarkan wawancara
lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut
adalah siswa 24 tidak memahami rumus luas permukaan dan hanya
mengerti rumus volume, itulah sebabnya siswa 24 menggunakan
rumus volume. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya
kurang tepat dan menuntun siswa 24 untuk menemukan jawaban
yang tepat.
b. Nomor 2
Gambar 4.28 Hasil Pekerjaan Siswa 24 Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.28 ,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 24 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara
peneliti dengan siswa 24.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan !
S24 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar
di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S24 : (menggeleng lagi)
P : Kenapa menggeleng? Tidak tahu atau tidak ada?
S24 : Kan tadi saya sudah bilang mbak, saya tidak bisa
matematika mbak.
P : Memangnya menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S24 : mencari luas karton mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S24 : Pakai rumus volume mbak
P : Kenapa begitu?
S24 : Saya memang mengertinya cuma rumus volume mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 24 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 24 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
kertas. Akan tetapi siswa 24 salah dalam mentransformasi rumus
atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 24 menyebutkan
bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus
volume . Berdasarkan wawancara lanjutan yang
dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut masih sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
seperti pada nomor 1 yaitu siswa 24 tidak memahami rumus luas
permukaan dan hanya mengerti rumus volume, itulah sebabnya
siswa 24 menggunakan rumus volume. Peneliti lalu menyampaikan
bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 24 untuk
menemukan jawaban yang tepat.
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dari 16 siswa di atas, jenis
kesalahan yang dilakukan, secara sederhana dapat disajikan sebagai
berikut
Siswa
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
S1 X C M C M E M N
S2 M C M N M M A N
S3 C N N N N N N N
S4 M M E N N N N N
S5 M M E N N N N N
S6 M M E N N N N N
S7 M M E N N N N N
S8 M C C N N N N N
S9 M M E N N N N N
S10 M M E N N N N N
S11 M M N N N N N N
Tabel 4.2 Jenis Kesalahan Berdasarkan Hasil Deskripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
A : Kesalahan Membaca
B : Kesalahan Memahami
C : Kesalahan Mentransformasi
D : Kesalahan Ketrampilan Proses
E : Kesalahan Pengkodean atau kesalahan menulis jawaban
M : Tidak Menemui Kesulitan
N : Tidak Menjawab
X : Careless
S12 C C C N N N N N
S13 C E N N M N N N
S14 M M N N N N N N
S15 M M N N N N N N
S16 M M N N N N N N
S17 C C N N N E N N
S18 M M N N N N N N
S19 M M N N N N N N
S20 M M N N N N N N
S21 M M N N N N N N
S22 M C N M C M N N
S23 M X N N N N N N
S24 C C N N N N N N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
C. Analisis Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian jenis kesalahan yang
dilakukan siswa dan faktor penyebabnya adalah :
No
Soal Kesalahan Faktor Penyebab
1
Transformation Error
(kesalahan mentransformasi)
Careless
1. Tidak tahu rumus
2. Salah memahami konsep luas permukaan
sebagai total panjang rusuk
3. Belum memahami konsep luas
permukaan dan volume
4. Hanya memahami rumus volume
1. Tidak tahu rumus
2
Transformation Error
(kesalahan mentransformasi)
Encoding Error
(kesalahan menulis jawaban)
Careless
1.Belum memahami konsep luas
permukaan dan volume
2.Tidak tahu rumus luas permukaan
1.Belum memahami konsep sisi pada
kubus
2.Belum memahami rumus
1.Tidak konsentrasi
3
Encoding Error
(kesalahan menulis jawaban)
Transformation Error
(kesalahan mentransformasi)
1.Tidak tahu rumus luas alas
2.Tidak konsentrasi
1.Lupa rumus
2.Belum paham konsep dari masing-
masing bangun ruang
4 Transformation Error
(kesalahan mentransformasi) Belum paham konsep prisma dan limas
5 Transformation Error
(kesalahan mentransformasi)
Malas mengerjakan karena benci
matematika
6 Encoding Error
(kesalahan menulis jawaban)
1.Tidak konsentrasi
2.Kesulitan dalam perkalian
3.Tidak memeriksa pekerjaan kembali
7 Reading Error
(kesalahan membaca) Belum memahami konsep prisma dan limas
8 Tidak ada yang mengerjakan
Tabel 4.3 Rekapitulasi Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Reading Error atau kesalahan membaca
Kesalahan yang terlihat
dari hasil pekerjaan
Nomor Soal
Faktor Penyebab
7
Salah menggunakan rumus S2
Belum memahami konsep
prisma dan limas
Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa reading error atau
kesalahan membaca dilakukan oleh satu orang siswa. Kesalahan
membaca mengakibatkan siswa 2 salah menggunakan rumus.
Kesalahan tersebut disebabkan siswa 2 belum memahami konsep
prisma dan limas. Siswa 2 memahami prisma sebagai limas dan
sebaliknya. Presentase terjadinya kesalahan membaca dari total 28
kesalahan yang terjadi adalah 3,57 %.
2. Transformation Error atau Kesalahan Transformasi
Kesalahan yang terlihat
dari hasil pekerjaan
Nomor Soal
Faktor Penyebab
1 2 3 4 5
Salah menggunakan
rumus
S1 S1
Belum memahami
konsep luas permukaan
dan belum memahami
konsep prisma dan limas
S2
Belum memahami
konsep luas permukaan
dan volume S3 Tidak tahu rumus
S8 S8
Tidak tahu rumus luas
permukaan kubus dan
kesulitan menghafal
Tabel 4.4 Kesalahan Membaca oleh Siswa
Tabel 4.5 Kesalahan Mentransformasi oleh Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
rumus
S12 S12 S12
Belum memahami
konsep luas permukaan
dan volume S13 Tidak tahu rumus luas
permukaan balok S17 S17 Belum memahami
konsep luas permukaan
dan volume S22 S22 Belum memahami
konsep luas permukaan
dan volume balok S24 S24 Tidak memahami rumus
luas permukaan
Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa transformation error atau
kesalahan mentransformasi dilakukan oleh 7 orang siswa dengan total
16 kesalahan. Kesalahan mentransformasi mengakibatkan 7 orang
siswa tersebut salah menggunakan rumus. Kesalahan tersebut
disebabkan siswa belum memahami konsep luas dan permukaan,
belum memahami konsep prisma dan limas dan tidak tahu rumus.
Presentase terjadinya kesalahan mentransformasi dari total 28
kesalahan yang terjadi adalah 57,14 %.
3. Encoding Error atau Kesalahan Menuliskan Jawaban
Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa Encoding error atau
kesalahan menuliskan jawaban dilakukan oleh 9 orang siswa dengan
total 9 kesalahan. Kesalahan menuliskan jawaban mengakibatkan 9
orang siswa tersebut salah menghitung, salah menggunakan angka dan
salah menuliskan satuan pada hasil akhir. Kesalahan tersebut
disebabkan siswa tidak tahu luas alas pada rumus luas permukaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
prisma, tidak konsentrasi, belum memahami konsep sisi pada kubus
dan tidak memeriksa pekerjaan kembali.
Presentase terjadinya kesalahan menuliskan dari total 28 kesalahan
yang terjadi adalah 32,14 %.
4. Careless atau Kecerobohan
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa Careless dilakukan oleh 2
orang siswa dengan total 2 kesalahan. Careless mengakibatkan 2
orang siswa tersebut salah menggunakan rumus dan salah menuliskan
ukuran rusuk. Kesalahan tersebut disebabkan siswa tidak tahu rumus
Kesalahan yang
terlihat dari hasil
pekerjaan
Nomor Soal
Faktor Penyebab
2 3 6
Salah menghitung
S1 Kesulitan dalam perkalian
S4 Tidak konsentrasi
Salah menggunakan
angka
S5 Tidak tahu luas alas pada rumus
luas permukaan prisma
S6 Tidak konsentrasi
S7 Tidak tahu luas alas pada rumus
luas permukaan prisma
S9 Tidak tahu luas alas pada rumus
luas permukaan prisma
Salah menghitung S10 Tidak tahu luas alas pada rumus
luas permukaan prisma
Salah menggunakan
angka
S13 Belum memahami konsep sisi
pada kubus
Salah menuliskan
satuan pada hasil akhir
S17 Tidak memeriksa pekerjaan
kembali
Tabel 4.6 Kesalahan Menuliskan Jawaban oleh Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dan tidak konsentrasi Presentase terjadinya careless dari total 28
kesalahan yang terjadi adalah 7,14%.
.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis, peneliti akan menjawab rumusan
masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apa saja jenis
kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia
Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita pada materi dengan bangun
ruang sisi datar dengan metode analisis kesalahan Newman dan faktor-
faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut muncul. Menurut metode
analisis kesalahan Newman, kesalahan yang dilakukan siswa hanya dapat
diketahui melalui wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
wawancara kepada 16 siswa. Berdasarkan wawancara tersebut jenis
kesalahan dan faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut
Indonesia dalam menyelesaikan soal cerita adalah sebagai berikut.
Kesalahan yang terlihat dari
hasil pekerjaan
Nomor Soal
Faktor Penyebab 1 2
Salah menggunakan rumus S1 Tidak tahu rumus
Salah menuliskan ukuran
rusuk
S23 Tidak konsentrasi
Tabel 4.7 Careless oleh Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
a. Reading error atau kesalahan membaca
Jenis kesalahan ini terjadi ketika siswa tidak dapat
membaca kata kunci atau simbol yang disampaikan oleh soal.
Dalam penelitian ini, kesalahan membaca soal yang terlihat dari
hasil pekerjaan siswa berupa salah menggunakan rumus.
Persentase kesalahan membaca dalam penelitian ini adalah
7,14%, di mana terdapat 1 kesalahan membaca dari 28 kesalahan
yang dilakukan siswa.
b. Transformation error atau kesalahan mentransformasi
Jenis kesalahan ini terjadi ketika siswa tidak dapat
mengidentifikasi operasi atau deretan operasi atau rumus yang
diperlukan untuk menyelesaikan soal. Dalam penelitian ini,
kesalahan mentransformasi yang terlihat dari hasil pekerjaan
siswa berupa salah menggunakan rumus. Kesalahan
mentransformasi dapat terjadi meskipun siswa memahami apa
yang ditanyakan oleh soal. Persentase kesalahan mentransformasi
dalam penelitian ini adalah 57,14%, di mana terdapat 16
kesalahan mentransformasi dari 28 kesalahan yang dilakukan
siswa.
c. Encoding error atau kesalahan menuliskan jawaban
Jenis kesalahan ini terjadi ketika siswa dapat membaca
soal, memahami soal, menentukan rumus dan menentukan
langkah-langkah dengan tepat, tetapi tidak dapat menuliskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
jawabannya dengan tepat. Dalam penelitian ini, kesalahan
menulis jawaban yang terlihat dari hasil pekerjaan siswa berupa
salah menghitung angka, salah menggunakan angka, dan salah
menuliskan satuan. Persentase kesalahan menuliskan jawaban
dalam penelitian ini adalah 32,14%, di mana terdapat 9 kesalahan
menuliskan jawaban dari 28 kesalahan yang dilakukan siswa.
d. Careless atau kecerobohan
Jenis kesalahan ini digunakan untuk mengklasifikasikan
siswa yang menjawab salah pada tes soal cerita namun menjawab
benar saat wawancara. Dalam penelitian ini, Careless yang
terlihat dari hasil pekerjaan siswa berupa salah menggunakan
rumus dan salah menuliskan ukuran rusuk. Persentase careless
dalam penelitian ini adalah 7,14%, di mana terdapat 2 careless
dari 28 kesalahan yang dilakukan siswa.
2. Faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut saat siswa kelas VIII
SMP Institut Indonesia menyelesaikan soal cerita bangun ruang sisi
datar adalah sebagai berikut.
a. Reading error atau kesalahan membaca dalam penelitian ini
disebabkan siswa belum memahami konsep dasar dari prisma dan
limas.
b. Transformation error atau kesalahan dalam mentrasformasi
dalam penelitian ini disebabkan: (1) siswa belum memahami
konsep luas permukaan dan volume kubus, (2) siswa belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
memahami konsep luas permukaan dan volume balok, dan (3)
siswa belum memahami konsep luas permukaan dan volume
limas.
c. Encoding error atau kesalahan dalam menulis jawaban dalam
penelitian ini disebabkan: (1) siswa kesulitan dalam perkalian, (2)
tidak konsentrasi, (3) tidak tahu rumus luas alas prisma yang
merupakan materi prasyarat, (4) belum memahami konsep sisi
pada kubus, dan (5) tidak memeriksa pekerjaan kembali.
d. Careless yang terjadi pada siswa disebabkan siswa tidak tahu
rumus dan tidak konsentrasi.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu tidak ada siswa yang
mengerjakan nomor delapan. Hal ini menghambat peneliti untuk
menemukan kesalahan yang dilakukan siswa pada volume bangun ruang
prisma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut
Indonesia saat menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi
datar menurut analisis kesalahan Newman, adalah :
a. Reading error atau kesalahan membaca soal berupa salah
menggunakan rumus, sebesar 3,57%.
b. Transformation error atau kesalahan mentransformasi berupa
salah menggunakan rumus, sebesar 57,14%.
c. Encoding error atau kesalahan menuliskan jawaban berupa salah
menghitung, salah menggunakan angka dan salah menuliskan
satuan, sebesar 32,14%.
d. Careless atau kecerobohan berupa salah menggunakan rumus dan
salah menuliskan ukuran rusuk, sebesar 7,15%.
2. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut saat
menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar, adalah :
a. Belum memahami konsep prisma dan limas
b. Belum memahami konsep luas permukaan dan volume kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
c. Belum memahami konsep luas permukaan dan volume limas
d. Belum menguasai materi prasyarat berupa perkalian dan luas
segitiga
e. Tidak berkonsentrasi
f. Tidak memeriksa pekerjaan kembali.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran
berikut :
1. Bagi Guru maupun calon guru
Guru maupun calon guru hendaknya memberikan perhatian
lebih kepada siswa yang melakukan kesalahan. Berdasarkan faktor
penyebab, banyak hal yang dapat dicegah agar siswa dikemudian hari
tidak melakukan kesalahan lagi. Seperti tidak tahu rumus dan
kurangnya pemahaman konsep seharusnya bisa dicegah dengan
kegiatan pembelajaran. Guru maupun calon guru juga hendaknya dapat
memberikan latihan soal yang lebih bervariasi lagi berkaitan dengan
soal cerita pada materi yang diajarkan. Salah satu hal yang dapat
dilakukan adalah mengubah metode pembelajaran yang digunakan.
2. Bagi Siswa
Siswa hendaknya memperdalam konsep-konsep dasar setiap
bangun ruang sisi datar, memperdalam materi prasyarat seperti luas dan
keliling bangun datar. Siswa hendaknya banyak berlatih mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
soal cerita. Hal tersebut akan melatih siswa mengidentifikasi rumus
dengan tepat, serta lebih teliti dalam mengerjakan dan menuliskan
jawaban dari soal cerita yang diberikan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya hendaknya lebih memperhatikan dan
menyemangati siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Dengan
begitu keterbatasan dalam penelitian ini tidak terjadi lagi. Selain itu,
peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian di SMP Institut
Indonesia dapat menggunakan hasil dari penelitian untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai bentuk tindak lanjut dari
penelitian yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M Cholik dan Sugijono. 2014. Matematika untuk SMP/MTS Kelas VIII
Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Agustiawan, Reno dkk. 2013. “Analisis Kesalahan Matematika Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Dua
Variabel”.Gorontalo:Universitas Negeri Gorontalo.
http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFMIPA/article/download/3369/3345 [25
Februari 2016]
Arikunto, Suharsimi. 2002.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2013.Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budhi, Wono Setya. 2008.Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2.
Bandung: Erlangga.
Clements,M.A. Feb1980, “Analyzing Children‟s Errors on
WrittenMathematicalTasks”.Springer. Volume 11, No.
3,http://www.jstor.org/stable/3482042 [23 November 2015]
Emzir. 2012. Analisis Data. Jakarta :PT RajaGrafindo Persada.
Prastowo, Andi. 2014a. Memahami Metode-Metode Penelitian. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Prastowo, Andi. 2014b Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Priyoko, Aditya Deddydkk. “Analisis Kesalahan Siswa Menurut Newman Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Materi Operasi Hitung Pengurangan Bilangan
Bulat Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Salatiga”. Salatiga: Universitas
Kristen Satya
Wacana.http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5654/3/T1_202010
602_Full%20text.pdf [30 Maret 2016]
Setiari, Sigit. 2012. “Penerapan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Dalam
Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Pada Siswa
Kelas V SDN 1 Surorejan Tahun Ajaran 2011/2012”. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
https://dglib.uns.ac.id/dokumen/download/30511/NjQxODc=/Penerapan-
pendekatan-matematika-realistik-pmr-dalam-peningkatan-kemampuan-
menyelesaikan-soal-cerita-pecahan-pada-siswa-kelas-v-sdn-1-surorejan-
tahun-ajaran-20112012-abstrak.pdf [ 4 Mei 2016]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya.
Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality
Publisher.
White, A.L. Dec 2005. “Active mathematics in classroom: Finding out why
children make mistakes-And then doing something to help them”. Sydney :
University of Western Sydney. Square One Volume 15, No 4,
http://www.curriculumsupport.education.nsw.gov.au/primary/mathematics/a
ssets/pdf/sqone.pdf [ 15 Desember 2015]
Wijaya, Aris Arya dan Marsiyah. 2013. “Analisis Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel”.
Universitas Negeri Surabaya. MATHEdunesa Volume 2, No
1.http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/1453 [ 5
Mei 2016]
White, A.L. Dec 2005. “Active mathematics in classroom: Finding out why
children make mistakes-And then doing something to help them”. Sydney :
University of Western Sydney. Square One Volume 15, No 4,
http://www.curriculumsupport.education.nsw.gov.au/primary/mathematics/a
ssets/pdf/sqone.pdf [ 15 Desember 2015]
Wijaya, Aris Arya dan Marsiyah. 2013. “Analisis Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel”.
Universitas Negeri Surabaya. MATHEdunesa Volume 2, No
1.http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/1453 [ 5
Mei 2016]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN A.1 Surat Ijin Penelitian dari Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN A.2 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN A.3 Validasi Instrumen Soal Uji Coba Oleh Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN B.1 Soal Uji Coba
SOAL TES
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas : VIII A
Sekolah : SMP INSTITUT INDONESIA
Waktu : 40 menit
1. Suatu kemasan teh kotak berbentuk
seperti gambar di samping !
Berapakah luas permukaan
kemasan teh kotak ini?
2. Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan panjang
rusuk 5 cm. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat
model kubus tersebut? ( abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
3. Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan
ukuran tinggi 8 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan
sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 6 cm. Berapakah luas
karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut, jika alas dan tutupnya
tidak memiliki lubang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4. Ayah akan membuat sebuah
hiasan dari kaca seperti pada
gambar disamping,dengan
panjang sisi alas masing – masing 8 cm
dan tinggi bidang segitiganya 3 cm.
Berapakah luas kaca yang
dibutuhkan ayah untuk membuat hiasan tersebut?
( semua bagian tertutup kaca )
5. Sebuah kotak kemasan cookies memiliki ukuran yang sama pada setiap
rusuknya. Jika volume kemasan cookies tersebut adalah 1000 cm3, berapakah
panjang rusuk kemasan tersebut?
6. Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar 8 m, dan kedalamannya
2 m. Kolam renang itu dikuras sampai airnya habis, kemudian diisi air kembali
menggunakan mesin pompa dengan debit 5 m3/detik. Berapa lamakah waktu
yang diperlukan untuk mengisi kolam sampai penuh?
7. Ayah membuat sebuah kolam ikan kecil berbentuk limas terbalik dengan
panjang sisi alas 30 cm dan kedalaman kolam pada ujung yang paling dalam
adalah 20 cm. Berapa banyak air maksimal yang dapat diisi pada kolam itu ?
8. Sebuah kemasan coklat memiliki luas alas 19 cm2
, dengan bentuk kemasan
seperti pada gambar berikut ! Berapa banyak coklat yang dapat dimasukkan
dalam kemasan jika tiap coklat memiliki volume 10 cm3?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN B.2 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Tes Uji Coba
PEDOMAN PENSKORAN
No Jawaban Soal Skor Total
1 Diketahui : Kemasan berbentuk balok dengan ukuran
Ditanya: Berapakah luas permukaan kemasan?
Jawab :
Jadi luas permukaan kemasan adalah
2
6
2
10
2 Diketahui :kubus dengan ukuran
Ditanya : Berapakah luas karton yang dibutuhkan?
Jawab :
Jadi luas permukaan kubus
2
6
2
10
3 Diketahui :Tinggi hiasan , alas berbentuk segitiga
samakaki dengan dua sisi yang sama dan sisi lainya
Ditanya : Berapakah luas karton yang dibutuhkan?
Jawab : √ (
)
√
√
√
(
)
(
)
Jadi luas karton yang diperlukan adalah 152 cm
2
1
4
4
1
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
4 Diketahui : Hiasan berbentuk limas dengan ukuran keempat
sisi alas dan tinggi sisi segitiga .
Ditanya : Berapa luas kaca yang dibutuhkan?
Jawab :
( (
))
( (
))
Jadi luas kaca yang dibutuhkan adalah
1
8
1
10
5 Diketahui : Volume kemasan berbentuk kubus
Ditanya : Berapa panjang rusuk kemasan cookies?
Jawab :
√
Jadi tinggi kemasan susu kotak adalah 10 cm
2
6
2
10
6 Diketahui : Kolam dengan ukuran
Mesin pompa dengan debit
Ditanya : Berapa lama mengisi air?
Jawab :
Jadi lamanya mengisi kolam adalah 64detik
1
4
4
1
10
7 Diketahui : kolam limas dengan sisi alas 30 cm dan
kedalaman paling dalam 20cm
Ditanya : Berapa banyak air maksimal yang dapat
ditampung?
Jawab :
Jadi banyak air maksimal yangdapat ditampung adalah
1
4
4
1
10
8 Diketahui : kemasan coklat berbentuk prisma dengan luas 1 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
alas 19 cm2 dan tinggi 10 cm. Tiap coklat berukuran .
Ditanya : Berapa banyak coklat yang dapat dimasukkan?
Jawab :
Jadi banyak coklat yang dapat dimasukkan dalam kemasan
adalah 19 coklat
4
4
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN B.3 Tes Soal Cerita
TES SOAL CERITA
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas : VIII B
Sekolah : SMP INSTITUT INDONESIA
Waktu : 40 menit
1. Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring-jaring
kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah luas
permukaan kemasan teh kotak ini?
2. Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton
dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping.
Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan untuk
membuat model kubus tersebut? ( abaikan kertas yang
digunakan untuk merekatkan )
Gambar (1)
Gambar (1)
Gambar (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
3. Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan
ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan
sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas
karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?
4. Ayah akan membuat sebuah hiasan dari kaca
seperti pada gambar di samping, dengan sisi alas
berbentuk persegi yang panjangnya 8 cm dan
tinggi bidang segitiganya 3 cm. Berapakah luas kaca yang
dibutuhkan ayah untuk membuat hiasan tersebut?( semua bagian tertutup kaca)
5. Sebuah kotak kemasan cookies memiliki ukuran yang sama pada setiap
rusuknya. Jika volume kemasan cookies tersebut adalah 1000 cm3, berapakah
panjang rusuk kemasan tersebut?
6. Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar 8 m, dan kedalamannya
2 m. Kolam renang itu dikuras sampai airnya habis, kemudian diisi air kembali
menggunakan mesin pompa dengan debit 5 m3/detik. Berapa lamakah waktu
yang diperlukan untuk mengisi kolam sampai penuh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
7. Suatu bangun ruang terlihat seperti gambar di bawah ini. Berapakah volume
bangun ruang tersebut?
8. Sebuah kemasan coklat memiliki bentuk dan ukuran seperti pada gambar di
bawah ini! Berapa volume maksimal coklat yang dapat dimasukkan kedalam
kemasan tersebut ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN B.4 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Cerita
No Jawaban Soal Skor Total
1 Diketahui : Kemasan berbentuk balok dengan ukuran Ditanya: Berapakah luas permukaan kemasan?
Jawab :
Jadi luas permukaan kemasan adalah
2
6
2
10
2 Diketahui :kubus dengan ukuran
Ditanya : Berapakah luas karton yang dibutuhkan?
Jawab :
Jadi luas permukaan kubus
2
6
2
10
3 Diketahui :Tinggi hiasan , alas berbentuk segitga
samakaki dengan dua sisi yang sama dan sisi lainya
Ditanya : Berapakah luas karton yang dibutuhkan?
Jawab : √ (
)
√
√
√
(
)
(
)
Jadi luas karton yang diperlukan adalah 96 cm
2
1
4
4
1
10
4 Diketahui : Hiasan berbentuk limas dengan ukuran keempat sisi
alas dan tinggi sisi segitiga .
Ditanya : Berapa luas kaca yang dibutuhkan?
Jawab :
2
6
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
( (
))
( (
))
Jadi luas kaca yang dibutuhkan adalah
2
5 Diketahui : Volume kemasan berbentuk kubus
Ditanya : Berapa panjang rusuk kemasan cookies?
Jawab :
√
Jadi tinggi kemasan susu kotak adalah 10 cm
2
6
2
10
6 Diketahui : Kolam dengan ukuran
Mesin pompa dengan debit
Ditanya : Berapa lama mengisi air?
Jawab :
Jadi lamanya mengisi kolam adalah 64detik
1
4
4
1
10
7 Diketahui : Limas dengan alas berbentuk persegi dan
panjangnya 8 cm dan tinggi limas 21 cm
Ditanya : Berapa volume limas tersebut?
Jawab :
Jadi volume limas tersebut adalah
1
4
4
1
10
8 Diketahui : kemasan coklat berbentuk prisma dengan alas
berbentuk segitiga, dengan panjang sisi 5 cm, 5 cm dan 6 cm.
Tinggi kemasan tersebut adalah 10 cm.
Ditanya : Berapakah volume maksimal coklat yang dapat
dimasukkan kedalam kemasan tersebut?
1
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Jawab : √
√
√
(
)
(
)
Jadi volume maksimal coklat yang dapat dimasukkan dalam
kemasan adalah
4
4
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN C.1 Foto Pelaksanaan Tes Soal Cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN D.1 Daftar Nilai Siswa VIII A Pada Tes Uji Coba
Siswa Skor Butir Soal Skor
Total 1 2 3 4 5 6 7 8
S1 2 4 0 0 10 10 0 0 26
S2 2 0 0 0 10 10 0 0 22
S3 2 2 0 0 0 10 0 0 14
S4 2 2 0 0 0 10 0 0 14
S5 2 10 1 4 0 0 0 0 17
S6 2 4 0 4 0 0 0 0 10
S7 2 4 0 4 0 0 0 0 10
S8 2 0 0 0 0 0 0 0 2
S9 2 0 0 0 0 0 0 0 2
S10 2 0 0 0 0 0 0 0 2
S11 2 10 0 2 0 0 0 0 14
S12 2 2 2 0 0 0 0 0 6
S13 2 2 2 2 10 0 0 0 18
S14 2 2 2 2 10 1 0 0 19
S15 2 2 2 0 10 0 0 0 16
S16 2 2 2 4 10 4 0 1 25
S17 2 0 0 0 0 0 0 0 2
S18 2 0 0 0 0 0 0 0 2
S19 2 2 2 0 0 0 0 0 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN D.2 Daftar Nilai Tes Soal Cerita
Siswa Skor Butir Soal Skor
Total 1 2 3 4 5 6 7 8
S1 4 6 10 6 10 9 10 0 55
S2 10 4 10 0 10 10 6 0 50
S3 4 0 0 0 0 0 0 0 4
S4 10 10 8 0 0 0 0 0 28
S5 10 10 8 0 0 0 0 0 28
S6 10 10 8 0 0 0 0 0 28
S7 10 10 8 0 0 0 0 0 28
S8 10 4 8 0 0 0 0 0 22
S9 10 10 8 0 0 0 0 0 28
S10 10 10 8 0 0 0 0 0 28
S11 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S12 4 4 2 0 0 0 0 0 10
S13 4 8 10 0 0 0 0 0 22
S14 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S15 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S16 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S17 4 4 9 0 0 0 0 0 17
S18 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S19 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S20 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S21 10 10 0 0 0 0 0 0 20
S22 10 8 0 10 4 10 0 0 42
S23 10 8 0 0 0 0 0 0 18
S24 4 4 0 0 0 0 0 0 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN D.3 Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN D.4 Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN D.5 Hasil Pekerjaan Siswa pada Tes Soal Cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN D.6 Transkripsi Wawancara
1. Siswa 1
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S1 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring
– jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah
luas permukaan kemasan teh kotak ini?
P : Adakah kata – kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S1 : Saya tahu semua mbak, cuman karena keliru itunya rumusnya.
P : Memangnya apa yang diinginkan soal.
S1 : Mencari luas permukaan semuanya ini.
P : Bagaimana cara mendapatkan hasilnya?
S1 : Pakai rumus luas permukaan balok mbak.
P : Bagaimana rumusnya?
S1 : Dua kali panjang kali lebar tambah panjang kali tinggi tambah lebar
kali tinggi
P : Nah benar, tetapi saat mengerjakan tes kamu salah rumusnya.
S1 : Waktu itu saya lupa mbak.
P : Nah sekarang kamu kerjakan lagi pakai rumus yang benar.
S1 : ( Mulai mengerjakan )
P : Nah jawabannya benar. Sudah paham?
S1 : Sudah mbak
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S1 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata – kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S1 : Tidak ada mbak, saya tahu kata – katanya.
P : Apa yang diinginkan soal?
S1 : Mencari luas kertas, luas permukaan kubus mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya.
S1 : Sisi kali sisi
P : Kenapa sisi kali sisi
S1 : Kan luas kertas mbak
P : Kalau sisi kali sisi bagian mana saja yang harus dihitung?
S1 : Semua bagian mbak
P : Lho, coba gambar kubus.
S1 : ( menggambar kubus )
P : sisi kubus bentuknya apa?
S1 : Persegi mbak.
P : Kalau kamu cari luas permukaan bagian mana saja yang harus kamu
hitung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
S1 : ( menunjuk 6 sisi kubus )
P : rumus luasnya satu sisi kubus bagaimana?
S1 : sisi kali sisi
P : Berarti kalau kamu menghitung semuanya bagaimana?
S1 : 6 kali sisi kali sisi
P : Nah, itu rumus yang benar dek. Sekarang kerjakan no 2 pakai rumus
itu.
S1 : ( Mulai mengerjakan ). Begini bukan mbak jawabannya?
P : Nah benar, sudah paham?
S1 : Iya mbak
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 4. Kalu ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan!
S1 : Ayah akan membuat sebuah hiasan dari kaca seperti pada gambar di
samping, dengan sisi alas berbentuk persegi yang panjangnya 8 cm
dan tinggi bidang segitiganya 3 cm. Berapakah luas kaca yang
dibutuhkan ayah untuk membuat hiasan tersebut?( semua bagian
tertutup kaca )
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S1 : Tidak ada mbak.
P : Apakah yang diinginkan soal.
S1 : Sama seperti yang sebelumnya mbak, luas permukaan.
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
S1 : Pakai rumus luas permukaan prisma.
P : Yang bagaimana rumusnya?
S1 : itu lho mbak, dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Coba kamu lihat gambarnya, ini prisma atau limas?
S1 : Limas eh prisma, mmmm limas.
P : Prisma atau limas?
S1 : Limas mbak.
P : Nah kalau limas bagaimana rumusnya?
S1 : Lupa mbak, tapi jumlahkan persegi yang alas sama empat
segitiganya.
P : Coba sekarang kamu kerjakan.
S1 : ( Mulai mengerjakan ) Begini kan mbak?
P : Ya benar sekali, sudah paham kan? Belajar lagi lho supaya bisa
membedakan mana prisma mana limas.
S1 : Siap mbak
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 6. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S1 : Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar 8 m, dan
kedalamannya 2 m. Kolam renang itu dikuras sampai airnya habis,
kemudian diisi air kembali menggunakan mesin pompa dengan debit 5
m3/detik. Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengisi
kolam sampai penuh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
P : Adakah kata – kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S1 : Tidak ada mbak.
P : Apakah yang diinginkan oleh soal?
S1 : Lamanya mengisi kolam dengan air sampai penuh
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S1 : Saya cari dulu volume kolam mbak, pakai rumus volumen balok. Iya
tidak mbak?
P : Lanjutkan dulu.
S1 : Mmmm terus setelah ketemu volume saya bagi dengan lima, nah itu
hasilnya.
P : Sekarang kamu kerjakan tetapi sambil bicara ya, biar saya tahu kamu
mengerjakannya bagaimana.
S1 : ( mulai mengerjakan ) Volume sama dengan panjang kali tinggi kali
lebar. Sama dengan dua puluh kali delapan kali dua. Sama dengan
seratus enam puluh kali dua. Sama dengan tiga ratus delapan puluh.
Terus lamanya mengisi kolam sama dengan volume bagi
kecepatannya. Sama dengan tiga ratus delapan puluh bagi lima. Sama
dengan tujuh puluh enam detik.
P : Coba periksa lagi, seratus enam puluh kali dua berapa?
S1 : ( menghitung lagi ) eh iya mbak, tiga ratus dua puluh ya. Terus tiga
ratus dua puluh bagi lima sama dengan 64 detik.
P : Mengapa kamu salah, pas tes diagnostik juga kamu salah lho.
S1 : Saya kadang – kadang kalau perkalian salah e mbak. Kebayang –
bayang kalo 16 terus ada 2 tuh delapan.
P : Oh begitu, lain kali harus lebih teliti lagi ya. Berarti sudah paham ya
salah kamu dimana?
S1 : Sudah mbak.
P : Oh ya kemarin kamu tidak mengerjakan nomor 8 ya?
S1 : Iya mbak.
P : Kenapa?
S1 : Waktunya tidak cukup mbak.
P : Hanya karena itu kah dek?
S1 : hehehe sebenarnya sudah sempat baca soalnya mbak, terus malas.
P : Malas kenapa dek?
S1 : Bingung mbak sama soalnya.
P : Iya kah dek? Padahal itu soalnya hanya volume prisma lho dek.
S1 : Iya kah mbak?
P : Iya dek, terima kasih ya
S1 : Iya mbak.
2. Siswa 2
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S2 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
( abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Katakan, apa yang diinginkan soal!
S2 : Luas kertas.
P :Bagaimana cara mendapatkannya?
S2 : Pakai rumus volume kubus
P : Kalau kamu bilang pakai luas kertasnya pakai volume caranya
bagaimana?
S2 : dua belas kali s
P :Kenapa volume?
S2 : Karena yang ditanyakan luas kertas.
P :Lalu?
S2 : Bingung mbak
P : Ayo kalau kamu buat model kubus yang butuh kertas bagian luarnya
saja atau didalamnya juga?
S2 : Oh iya, salah, ini luas permukaan mbak
P : Kemarin kenapa bisa berpikir kalau ini volume?
S2 : Karena ada kata luas kertas.
P : Kalau buat model kubus, yang butuh kertas sampai isi – isinya atau
luarannya saja?
lS2 : Isi – isinya mbak, eh luarannya saja.
P : Kemarin kalau kamu bilang volume, rumus volumenya juga salah
lho. Kamu menulis 12 x s.
S2 : Iya kemarin saya bingung, jadi asal mengerjakan mbak.
P : Apakah kamu suka belajar matematika?
S2 : Suka.
P :Kemarin kamu belajar?
S2 : Belajar mbak.
P : Lalu kenapa kamu salah mengerjakan?
S2 : Saya sebenarnya tidak mengerti maksudnya model kubus itu apa.
Saya kira itu volumenya
P : Kenapa kamu sampai berpikir kalau itu volume?
S2 : Ya bingung mbak luas permukaan sama volume itu yang bagaimana?
P : Perhatikan kalau ruangan ini misalnya, kamu bayangkan atasnya
diberi plafon, yang disebut luas permukaan itu luas sisi ini ditambah
ini dan seterusnya. Kalau volume itu maksudnya isi didalam
ruangannya. Bagaimana ? sudah paham mana luas permukaan mana
volume?
S2 : Sudah mbak
P : Sekarang coba kamu baca soal nomor 7.
S2 : Suatu bangun ruang terlihat seperti gambar di bawah ini. Berapakah
volume bangun ruang tersebut?
P : Apakah ada kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S2 : Ada, gambarnya mbak.
P : Menurut kamu ini bangun ruang apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
S2 : Mmmm limas segitiga… prisma… mmmm
P : Bagaimana? Coba dilihat lagi.
S2 : Prisma… eh limas kayaknya mbak
P : Coba kamu gambar, mana prisma dan mana limas?
S2 : ( Mulai menggambar, saat mengatakan limas S2 menggambar prisma
dan saat mengatakan prisma S2 kebingungan menggambar )
P : Ayo kalau prisma bagaimana?
S2 : Bingung mbak kalau prisma.
P : Ayo coba gambar prismanya bagaimana?
S2 : Bingung mbak
P : Ayo coba perhatikan. Yang kamu gambar tadi itu prisma, kalau
limas seperti yang disoal ini. Kalau limas puncaknya hanya ada satu.
Bagaimana?
S2 : Oh iya, paham mbak.
P : Nah bagaimana sekarang? Bagaimana caranya?
S2 : Berarti cari volume limas.
P : Bagaimana rumusnya?
S2 : Luas alas x tinggi.
P : Itu saja?
S2 : Lupa e mbak
P : satu per tiga luas alas kali tinggi
P : Coba dikerjakan.
S2 : Luas alasnya 8 x 8 kan mbak?
P : Iya, lalu bagaimana?
S2 : Dikalikan sepertiga kali tingginya mbak ( lalu mulai mengerjakan )
P : Nah, kamu sudah mengerti?
S2 : Iya mbak
P : Dek kemarin kenapa tidak mengerjakan nomor 8?
S2 : Saya sempat baca soalnya sih mbak.
P : Lalu?
S2 : Bingung sama gambarnya mbak. Jadi malas mengerjakan.
P : Nah tadi sudah dijelaskan, sekarang itu gambar apa?
S2 : Prisma mbak, udah paham kok
3. Siswa 3
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S3 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring
– jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah
luas permukaan kemasan teh kotak ini?
P : Adakah kata – kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S3 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan soal?
S3 : Mencari luas permukaan kemasan mbak.
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
S3 : Pakai rumus luas permukaan mbak panjang kali lebar kali tinggi
P : Itu rumus luas permukaan apa ?
S3 : Balok mbak
P : Itu rumus luas permukaan ya dek?
S3 : Eh salah ya mbak? Saya ingatnya rumus itu saja mbak lebih
gampang dihafal.
P : Ayo lihat jaring – jaring balok yang digambar (2) , mana saja yang
luasnya atau bentuknya sama?
S3 : Ini sama ini, terus ini sama ini terus ini sama ini juga mbak.
P : Sekarang diberi tanda mana yang panjang, lebar, tinggi.
S3 : Maksudnya?
P : Lihat yang kemasan teh kotak kan ada panjang lebar tinggi, nah
kalau dibuka kan jadi jaring – jaring kamu tandai mana panjang lebar
tinggi.
S3 : Oh iya mbak, ini panjang lebar tinggi.
P : Terus luasnya bagaimana?
S3 : Yang ini panjang kali lebar, ini panjang kali tinggi, yang ini lebar
kali tinggi. Terus gimana mbak?
P : Yang sama ukurannya yang mana?
S3 : Dua ini mbak panjang kali lebar, yang dua ini panjang kali tinggi,
yang dua ini lebar kali tinggi.
P : Jadi kalau luas totalnya?
S3 : dua kali panjang kali lebar tambah panjang kali tinggi tambah lebar
kali tinggi.
P : Nah, sekarang masukkan angkanya.
S3 : ( Mulai menulis) seperti ini mbak?
P : Nah, benar sekali, sudah paham? Sebenarnya kalau kamu paham
konsepnya kamu bisa menemukan rumus sendiri dek. Belajar lagi ya.
S3 : Oke mbak, terima kasih
4. Siswa 4
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S4 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar,
dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi
lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S4 : Tidak ada mbak
P : lalu apa yang diinginkan soal?
S4 : Cari luas karton mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S4 : Pakai rumus luas permukaan prisma yang dua kali luas alas tambah
keliling alas kali tinggi
P : Terus bagaimana langkah – langkahnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
S4 : Cari dulu itu mbak luas alas, keliling alas sama tingginya
P : Lalu?
S4 : Dimasukkan ke rumusnya mbak
P : Sekarang kamu tulis jawabanmu tapi sambil bicara ya biar saya tahu
apa yang kamu pikirkan dan kamu tulis.
S4 : Kelilingnya lima tambah lima tambah delapan, terus tingginya
empat. Terus ….
P : Terus?
S4 : Saya tidak tahu rumus luas alas mbak
P : Alasnya berbentuk apa?
S4 : Segitiga mbak.
P : Rumus luas segitiga bagaimana?
S4 : lupa mbak.
P : Mmmm rumus segitiga itu alas kali tinggi dibagi dua
S4 : oh terus mbak?
P : Ya sekarang kamu cari luasnya.
S4 : Ini alasnya 8 kan mbak? Kalau tinggi berarti 4,5, tingginya 3 mbak
P : Terus bagaimana luasnya?
S4 : Berarti delapan kali tiga bagi dua, mmm dua belas mbak.
P : Nah sekarang masukkan kerumusnya.
S4 : Berarti dua kali dua belas ditambah delapan belas kali empat.
Dua puluh empat ditambah tujuh puluh dua. Sembilan puluh enam
mbak luasnya.
P : Nah, sudah paham kan? Oh ya kemarin kamu salah tanda juga, ini
kan harusnya tambah, kenapa jadi kali?
S4 : Gara – gara bingung luas alas mbak, malah jadi tidak konsen.
P : Oh, lain kali lebih teliti lagi ya. Belajar lebih giat lagi.
S4 : Iya mbak, terima kasih.
5. Siswa 5
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S5 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar,
dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi
lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S5 : Tidak
P : Tidak ada atau tidak mengerti?
S5 : Tidak mengerti?
P : Bagian mana yang tidak kamu mengerti?
S5 : Alas – alasnya itu mana mbak?
P : Coba sekarang kamu perhatikan. Dari gambar ini mana yang tutup?
S5 : Yang ini mbak
P : Lalu apa yang diinginkan soal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
S5 : Mencari luas permukaan prisma mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S5 : Pakai luas prisma sama dengan dua kali luas alas tambah keliling
alas kali tinggi mbak
P : Katakan bagaimana langkah – langkahnya.
S5 : Cari dulu luas alas sama keliling mbak, terus dimasukkan ke rumus.
P : Sekarang kamu tulis jawabannya tetapi sambil bicara ya, biar saya
tahu apa yang kamu pikirkan dan kerjakan.
S5 : Kalau kelilingnya delapan belas, terus tingginya empat.
P : Kelilingnya dari mana?
S5 : Lima tambah lima tambah delapan mbak
P : Lanjutkan
S5 : Bingung mbak, ini lho luas alas, ini sama ini sama ini, saya tidak
tahu mbak. Saya hanya tahu sampai yang itu saja.
P : Dipekerjaan kemarin kamu dapat luasnya dari mana?
S5 : Itu loh mbak, tambah ini ini ini, ah tidak tahu mbak.
P : Ayo sekarang kamu lihat alasnya berbentuk apa?
S5 : Segitiga mbak.
P : Tinggi segitiganya berapa?
S5 : Lima, empat, tiga, tingginya tiga mbak
P : Jadi luas segitinya berapa?
S5 : Satu per dua kali alas kali tinggi, satu per dua kali delapan kali 3,
sama dengan 12.
P : Nah sekarang kelilingnya berapa?
S5 : lima tambah lima tambah delapan, delapan belas mbak
P : Jadi luas permukaannya bagaimana?
S5 : 2 kali luas alas ditambah keliling alas kali tinggi prisma. Terus
bagaimana mbak?
P : Masukkan luas alas dan keliling yang sudah kamu cari tadi.
S5 :Dua kali dua belas ditambah delapan belas kali empat, dua puluh
empat ditambah mmmm tujuh puluh dua. Terus dua puluh empat
ditambah tujuh puluh dua berarti sembilan puluh enam mbak
P : Tuh benarkan.
S5 : Iya e mbak saya tuh ngerti, tapi bingung kemarin luas alas. Kadang
tuh saya ngerti rumusnya tapi ngawur mengerjakannya.
P : Kamu suka matematika?
S5 : Ya lumayan sih mbak, tapi tidak bagaimana banget.
P : Lebih rajin belajar lagi ya.
S5 : Iya mbak
6. Siswa 6
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S6 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar,
dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S6 : Ini loh mbak yang sisi lainnya saya tidak tahu.
P : Coba kamu lihat, sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki
dengan sisi yang sama, berarti maksud sisi yang sama itu yang ini
yang 5 cm dan 5 cm dan sisi lainnya itu satu sisi selain yang 5 cm itu,
maksudnya yang ini.
S6 : Oh begitu ya mbak.
P : Menurut kamu soalnya minta kamu mengerjakan apa.
S6 : Luas permukaan prisma mbak. Begini lho mbak saya mengerti mbak
rumusnya tapi tuh yang itu itunya yang saya tidak mengerti.
P : Bagaimana rumus luas permukaan prisma?
S6 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Bagaimana langkah – langkahnya ?
S6 : Cari luas alasnya terus keliling alas, terus dimasukan kerumus yang
tadi
P : Sekarang coba kerjakan, tapi sambil bicara biar saya tahu apa yang
kamu pikirkan dan kamu tuliskan.
S6 : keliling alasnya kan lima tambah lima tambah delapan sama dengan
delapan belas. Tingginya empat sentimeter. Luas alasnya mmmm
duapuluh.
P : kenapa luas alasnya 20 dek?
S6 : Dijumlahkan, eh tidak tahu mbak
P : Sekarang lihat alasnya berbentuk apa?
S6 : Segitiga sembarang.
P : Lho kok segitiga sembarang, tadi yang saya jelaskan.
S6 : Mmmmm oh iya mbak segitiga sama kaki.
P : Bagaimana rumus luasnya?
S6 : Tidak tahu mbak
P : setengah alas kali tinggi
S6 : oh, alasnya yang mana mbak? Tingginya?
P : Coba kamu gambar segitiganya. Lalu lihat mana alasnya.
S6 : ( mulai menggambar ) ini mbak alasnya 8, terus tingginya ini mbak.
P : Tingginya di cari pakai?
S6 : Phytagoras mbak, kalau disini 5, disini 4 berarti tingginya 3 mbak.
P : Nah sekarang dikerjakan lagi.
S6 : ( Mulai mengerjakan )
P : Nah ini dipekerjaanmu kemarin, kenapa di rumus awal tambah tapi
jadi kali di baris kedua
S6 : Saya sering tidak konsentrasi e mbak
P : Kenapa tidak konsentrasi?
S6 : Ya males aja mbak, terus jadi tidak konsen.
P : Lain kali jangan ya dek, harus bisa konsentrasi.
S6 : Oke mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
7. Siswa 7
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S7 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar,
dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi
lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S7 : Ada mbak, gambarnya. Tingginya tu yang mana ya mbak?
P : Ini bangun apa dulu?
S7 : segitiga.. eh prisma eh lim... prisma segitiga mbak
P : Tingginya yang mana?
S7 : Yang ini kan mbak? Yang empat.
P : Nah benar, lalu apakah yang inginkan oleh soal?
S7 : Cari luas karton mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S7 : Pakai rumus luas permukaan prisma lah mbak
P : Bagaimana rumusnya?
S7 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi prisma
P : Sekarang bagaimana langkah – langkah mengerjakannya?
S7 : Ya cari itu mbak, luas alas, keliling sama tingginya. Terus masukkan
kerumus
P : Sekarang kamu kerjakan tetapi sambil bicara ya biar saya tahu apa
yang kamu pikirkan dan kamu kerjakan.
S7 : kalau kelilingnya jumlahkan lima tambah lima tambah delapan. Nah
yang saya bingung itu luasnya
P : Kamu bingung bagaimananya?
S7 : Saya tidak tahu rumus luas alasnya gimana mbak.
P : Itu alasnya bentuk apa?
S7 : Segitiga mbak.
P : Rumus luas segitiga?
S7 : mmmm alas kali tinggi?
P : Mmmm?
S7 : bentar mbak, alas kali tinggi bagi dua.
P : Nah ayo lanjutkan
S7 : Alasnya yang delapan kan mbak, terus tingginya…… ini 4,5 berarti
3 mbak.
P : Lanjutkan
S7 : Berarti luas alasnya, delapan kali tiga bagi dua sama dengan dua
belas.
P : Sekarang masukkan kerumus luas permukaan prisma yang tadi.
S7 : Berarti dua kali dua belas ditambah delapan belas kali empat.
Mmmm dua puluh empat ditambah tujuh puluh dua sama dengan
sembilan puluh enam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
P : Nah benar sekali. Harus belajar lagi rumus – rumus yang sebelumnya
ya, seperti segitiga, persegi dan lainnya, karena sering dipakai.
S7 : Oke deh mbak.
8. Siswa 8
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S8 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S8 : Ada mbak
P : Yang mana?
S8 : Abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Apakah kamu pernah buat jaring – jaring kubus dari kertas karton ?
S8 : Pernah
P : Kalau kamu buat model kubus kan ada sisi – sisi tambahan yang
dipinggir itu untuk dilem, nah itu yang dimaksud dengan kertas yang
digunakan untuk merekatkan. Paham?
S8 : Iya
P : Sekarang apa yang diinginkan soal?
S8 : Cari luas kertas karton yang dibutuhkan
P : Luas kertas karton bisa kamu dapat dengan cara apa?
S8 : Luas kubus.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S8 : Ya pakai rumus luas kubus mbak.
P : Iya bagaimana rumusnya?
S8 : Saya lupa e mbak.
P : Kemarin kamu mengerjakan seperti ini. Apa maksud dari 12 x 5 ?
S8 : Wah itu ngawur e mbak
P : Kenapa sampai kamu bisa ngawur begitu?
S8 : Ya kan tidak tahu mbak
P : Apakah kamu belajar malam harinya?
S8 : Tidak mbak.
P : Kubus itu sisinya ada berapa?
S8 : 6 mbak
P : sisi berbentuk apa? Bagaimana rumus luasnya?
S8 : Bentuknya persegi terus rumusnya s x s
P : Berarti kalau rumus permukaan kubus bagaimana?
S8 : 6 x s
P : Lho
S8 : Eh 6 x s x s
P : coba sekarang kamu kerjakan dengan rumus itu
S8 : ( Mulai mengerjakan )
P : Nah benar jawabannya, sudah paham?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
S8 : Sudah mbak.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S8 : Budi akan membuat hiasan dari kerts karton seperti pada gambar
gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk
segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu
sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk
membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S8 : Tidak tahu semua e mbak
P : Loh kok tidak tahu semua. Memangnya apa yang diinginkan soal?
S8 : Luas permukaan kartonnya mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S8 : Pake rumus luas prisma dua kali alas kali mmm tidak tahu mbak.
Saya cuma tahu kalau ini prisma. Itu saja
P : Ayo sudah benar kalau harus pakai luas permukaan prisma,
bagaimana rumusnya?
S8 :Lupa e mbak, saya susah menghafal rumusnya, panjang sekali.
P : Dua kali luas alas ditambah…..
S8 : Mmmm prisma
P : Loh kok prisma ? Kamu tidak hafal rumusnya ya?
S8 : Iya mbak, panjang, susah.
P : Dengar baik – baik ya, dua kali luas alas ditambah keliling alas kali
tinggi.
S8 : Dua kali luas alas ditambah keliling alas kali tinggi.
P : Sekarang lanjutkan, cari apanya?
S8 : Luas alas sama keliling mbak.
P : Luasnya bagaimana?
S8 : Luas segitiga mbak, itu mmm alas kali tinggi bagi dua bukan mbak?
Kemarin saya ragu – ragu
P : Nah itu tau, teruskan.
S8 : Tinggi segitiganya berarti, mmm 4, 5,3. Berarti luas alasnya delapan
kali tiga bagi dua, dua belas mbak.
P : Bagus, lanjutkan.
S8 : Kalau kelilingnya kan tinggal jumlah lima tambah lima tambah
delapan mbak. Berarti kalau luas permukaan mmmm dua kali dua
belas tambah delapan belas kali empat. Mmmm dua puluh empat
tambah tujuh puluh dua, berarti sembilan puluh enam mbak.
P : Nah benar sekali. Kamu bisa loh sebenarnya, belajar lagi ya dek,
hafalin rumusnya baik – baik.
S8 : Oke mbak.
9. Siswa 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S9 : Budi akan membuat hiasan dari kerts karton seperti pada gambar
gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk
segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu
sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk
membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S9 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan soal?
S9 : Mencari luas permukaan prisma
P : Bagaimana caranya mendapatkannya?
S9 : Pakai rumus luas permukaan prisma
P : Bagaimana rumusnya?
S9 : Dua kali luas alas ditambah keliling alas kali tinggi prisma
P : Bagaimana langkah – langkah mengerjakannya?
S9 : Nanti cari dulu luas alas sama keliling mbak, terus dimasukkan
kerumusnya.
P : Sekarang tuliskan jawabanmu tapi sambil bicara ya, supaya saya
tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu kerjakan.
S9 : mmmm saya cuma tahu keliling mbak
P : iya lanjutkan
S9 : Kalau keliling tu lima tambah lima tambah delapan. Nah luasnya
mbak saya tidak tahu
P : Itu luas alasnya apa? Rumusnya bagaimana?
S9 : Segitiga mbak, mmm alas kali tinggi mbak.
P : Itu saja?
S9 : Iya mbak.
P : Yang benar, alas kali tinggi dibagi dua. Nah sekarang cari luas
alasnya
S9 : Tingginya berarti 5,4, 3 luas alasnya delapan kali tiga bagi dua, dua
belas mbak.
P : Nah lanjutkan, cari luas permukaan prismanya.
S9 : dua kali luas alasnya dua belas terus kelilingnya delapan belas, jadi
dua kali dua belas ditambah delapan belas kali empat, terus dua puluh
empat ditambah tujuh puluh dua, sama dengan mmmm sembilan
puluh enam mbak.
P : Nah sekarang kamu sudah tahu?
S9 : Iya mbak
P : Lebih sering belajar rumus lain lagi ya, karena masih akan dipakai
terus nanti.
S9 : Iya mbak. Oke
10. Siswa 10
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
S10 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar,
dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi
lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S10 : Tidak ada
P : Lalu menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S10 : Cari luas karton mbak
P : Bagaimana cara kamu mendapatkan?
S10 : Pakai luas prisma
P : Bagaimana rumusnya?
S10 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Terus bagaimana langkah – langkah untuk mendapatkan
jawabannya?
S10 : itu mbak cari dulu kayak luas alas, keliling sama tinggi. Terus
masukkan ke rumus, terus dihitung mbak.
P : Sekarang kamu tulis ya tapi sambil bicara ya, supaya saya tahu apa
yang kamu pikir dan tulis
S10 : Pertama tingginya delapan mbak, terus kalau keliling lima tambah
lima tambah delapan.
P : Itu saja?
S10 : Masih ada luas alas mbak
P : Nah terus?
S10 : Saya bingung mbak. Saya tidak tahu rumusnya.
P : Itu alasnya berbentuk apa?
S10 : Segitiga mbak.
P : Rumus luas segitiga bagaimana?
S10 : Nah itu mbak, saya lupa
P : Luas segitiga itu alas kali tinggi bagi dua.
S10 : Oh tingginya berapa mbak?
P : Kalau segitiga seperti itu carinya pakai apa?
S10 : Phytagoras mbak, berarti delapan bagi dua ya, 4,5, 3 mbak tingginya
P : Lalu?
S10 : Berarti delapan kali tiga bagi dua, sama dengan dua belas.
P : Nah sudah tahu luas alasnya kan? Lanjutkan rumus luas prisma tadi
ya.
S10 : Berarti dua kali dua belas tambah delapan belas kali empat mbak.
P : Ya, lanjutkan.
S10 : Dua puluh empat ditambah tujuh puluh dua sama dengan sembilan
puluh enam.
P : Nah betul, sudah paham?
S10 : Iya mbak, sudah.
11. Siswa 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S12 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring
– jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah
luas permukaan kemasan teh kotak ini?
P : Dari soal ini adakah kata – kata yang kamu tidak tahu?
S12 : Jaring – jaring
P : Bukannya sudah diajarkan tentang jaring – jaring ya?
S12 : Sudah
P : Menurutmu apa yang diinginkan oleh soal?
S12 : Mencari luas permukaan teh kotak
P : Bagaimana cara mendapatkan jawabannya?
S12 : Pakai rumus permukaan balok mbak
P : Bagaimana rumusnya?
S12 : Bingung mbak
P : Nah ini kemarin kamu menulis 4 = (p + l + t)
S12 : Itu saya asal menulis, saya bingung mbak
P : Sekarang coba kamu lihat catatanmu, rumus mana yang seharusnya
kamu pakai
S12 : ( Membuka catatan lalu menunjuk rumus total panjang rusuk )
Ini mbak rumusnya = 4 ( p + l + t )
P :Coba sekarang kamu gambar balok.
S12 : ( Mulai menggambar balok )
P : Sekarang kamu tunjukkan, mana saja yang kamu hitung dengan
rumus yang kamu sebutkan tadi.
S12 : Ini tambah ini, ini,ini, semuanya ( menunjuk ke enam sisi balok )
P : Coba sekarang tunjukkan, mana yang panjang lebar dan tinggi
S12 : ( Menunjuk dengan benar )
P : Berarti kalau rumusmu seperti itu, mana yang dihitung?
S12 : ( Berpikir sejenak , lalu menunjuk kedua belas rusuk.
P : Nah, sedangkan soal meminta kamu mencari luas permukaannya,
jadi rumus yang kamu pakai benar atau tidak?
S12 : Salah
P : Mana rumus yang benar?
S12 : ( Melihat catatan) Ini mbak Luas balok = 2( pl + pt +lt )
P : Nah, itu rumusnya, sekarang coba kamu kerjakan.
S12 : Mulai mengerjakan
P : Berapa hasilnya?
S12 : 164
P : Benar, sudah paham?
S12 : Iya mbak
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S12 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S12 : Tidak tahu
P : Menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S12 : Cari luas karton
P : Bagaimana cara mendapatkan luas kartonnya?
S12 : Sisi kali sisi kali sisi mbak
P : Memangnya itu rumus apa?
S12 : Volume kubus mbak
P : Tadi menurutmu soalnya minta kamu cari luas karton, mengapa
caranya pakai volume kubus?
S12 : Mmmm ya karena itu luas karton mbak makanya pakai volume.
P : Bayangkan ruangan ini kubus. Kalau luas kubus kamu hitung yang
mana, luas total dinding, atap dan lantai, atau isi dalam ruangan ini?
S12 : Isinya mbak, makanya pakai volume.
P : Mmmm begini dek, kalau luas karton yang dimaksud itu luas
permukaan bukan isinya.
S12 : Oh gitu ya mbak.
P : Berarti seharusnya kamu pakai rumus yang mana?
S12 : Luas permukaan kubus sama dengan 6 kali sisi kali sisi
P : Nah benar. Sekarang coba kamu kerjakan.
S12 : ( Mulai mengerjakan )
P : Nah benar jawabannya, udah paham kan? Sudah mengerti bedanya
luas permukaan dan volume?
S12 : Sudah mbak
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S12 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar,
dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi
lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat
hiasan tersebut?
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S12 : Sisi tutup
P : Menurut kamu mana sisi tutup dan mana sisi alas?
S12 : ( Bingung dan ragu – ragu saat menunjuk )
P : Coba lihat, seandainya ada bangun yang seperti ini, mana tutup mana
alas?
S12 : Ini tutup, ini alas.
P : Benar, lalu kalau digambar ini mana tutup mana alas?
S12 : ( menunjuk dengan benar )
P : Lalu apa yang diinginkan soal?
S12 : Luas permukaan.
P : Bagaimana cara mendapatkan hasilnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
S12 : Pakai panjang kali lebar kali tinggi
P : Itu rumus apa?
S12 : Volume balok
P : Gambar ini bangun apa sih dek?
S12 : Kubus? Balok? Prisma?
P : Coba lihat lagi.
S12 : Mmmmmm balok mbak
P : Kalau balok bentuknya bagaimana?
S12 : ( Menggambar dikertas )
P : Nah, lalu gambar pada soal bentuknya sama kah dek?
S12 : Beda mbak.
P : Lalu ini bangun ruang apa?
S12 : Mmmmm prisma mbak
P : Nah benar, ini bangun ruang prisma. Bagaimana rumus luas
permukaan prisma.
S12 : 2 kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Sekarang silahkan kamu kerjakan.
S12 : ( Mulai mengerjakan ). Seperti ini bukan mbak?
P : Iya benar. Sudah paham kemarin salah kamu dimana?
S12 : Sudah mbak
12. Siswa 13
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S13 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring
– jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah
luas permukaan kemasan teh kotak ini ?
P : Adakah kata – kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S13 : Ada mbak.
P : Yang mana?
S13 : Jika jaring – jaring kemasan tersebut berbentuk seperti pada gambar.
P : Perhatikan ya, teh kotak berbentuk seperti gambar (1) nah jaring –
jaringnya di gambar (2), jadi kalau gambar (1) dibuka jadinya seperti
gambar (2).
S13 : Oh iya mbak, saya kemarin juga berpikir begitu.
P : Lalu apa yang diinginkan soal?
S13 : Luas kemasan mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S13 : Pakai rumus luas permukaan balok.
P : Bagaimana rumusnya?
S13 : panjang kali lebar kali tinggi.
P : Itu rumus permukaan balok kah dek?
S13 : Salah kah mbak?
P : Menurut kamu?
S13 : Iya e mbak, kemarin saya tuh bingung mbak, lupa. Mmmm yang 2
kali panjang tambah lebar tambah tinggi bukan mbak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
P : Coba lihat jaring – jaringnya. Yang mana panjang, lebar dan tinggi.
S13 : Ini panjang, lebar ,tinggi.
P : Adakah bagian yang sama ?
S13 : Ini sama ini, ini sama ini, ini sama ini.
P : Yang ini luasnya bagaimana?
S13 : panjang kali lebar.
P : Yang ini?
S13 : Panjang kali tinggi
P : Yang ini?
S13 : Lebar kali tinggi.
P : Yang sama ada berapa?
S13 : Dua mbak
P : Berarti rumusnya?
S13 : Oh iya, 2 kali panjang kali lebar tambah panjang kali tinggi tambah
lebar kali tinggi.
P : Nah sekarang kerjakan, masukkan angkanya.
S13 : ( Mulai mengerjakan ) Hasilnya ini bukan mbak?
P : Nah benar, sudah paham?
S13 : Sudah mbak
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S13 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui
S13 : Tidak ada mbak
P : Sekarang apa yang diinginkan soal?
S13 : Cari luas kertas karton yang dibutuhkan
P : Luas kertas karton bisa kamu dapat dengan cara apa?
S13 : Luas kubus.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S13 : enam kali sisi kali sisi
P : Coba beritahu bagaimana kamu mendapatkan jawabannya.
S13 : Kan rumusnya enam kali sisi kali sisi. Kita tinggal ganti sisinya
P : Sekarang kamu kerjakan tapi sambil ngomong yang keras ya, biar
saya tahu apa yang kamu tulis dan pikirkan.
S13 : Enam kali sisi kali sisi. Sama dengan enam kali 10 kali 10. Terus
dihitung mbak.
P : Sisinya berapa dek?
S13 : sepuluh mbak.
P : Coba lihat gambar lagi.
S13 : Sisinya ini tambah ini bukan mbak? ( menunjuk rusuk samping
ditambah rusuk depan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
P : dek sisi yang dimaksud adalah 5 cm ini, jadi tidak perlu dijumlahkan
lagi.
S13 : Oh
P : Berarti harusnya bagaimana?
S13 : enam kali lima kali lima. Sama dengan enam kali duapuluh lima.
Sama dengan 150.
P : Nah benar, sudah paham?
S13 : Sudah mbak.
13. Siswa 17
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S17 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring
– jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah
luas permukaan kemasan teh kotak ini ?
P : Apakah ada kata – kata dari soal ini yang tidak kamu ketahui ?
S17 : Tidak ada mbak.
P : Katakan, apa yang diinginkan oleh soal!
S17 :Diminta mencari luas permukaan bukan mbak?
P : Coba kamu lihat lagi soalnya.
S17 : Oh ya diminta mencari luas permukaan balok atau volume balok
mbak?
P : Coba dilihat baik – baik lagi.
S17 : ( Membaca lagi ) Ini diminta mencari luas permukaan teh kotak
mbak.
P : Bagaimana cara menemukan jawabannya?
S17 : Ya pakai rumus luas permukaan balok mbak.
P : Bagaimana rumusnya?
S17 : Mmmm…. Bingung mbak
P : Ayo kalau kamu bilang soalnya tentang luas permukaan, bagaimana
cara mendapatkan jawabannya?
S17 : Pakai rumus luas permukaan balok .
P : Kemarin ketika mengerjakan kamu pakai rumus volume balok lho.
Yang benar yang mana? Luas permukaan atau volume balok?
S17 : Luas permukaan mbak
P : Ayo coba kalau kemasan teh kotak ada yang sama ukurannya?
S17 : Ada mbak, yang depan belakang, samping – sampingnya , sama atas
bawah.
P : Lalu bagaimana rumusnya?
S17 : Tidak tahu
P : Coba kamu lihat, yang sama masing – masing ada dua, nah itu
berarti masing – masingnya 2 kali kan.
S17 : Iya mbak
P : lalu kamu lihat yang depan belakang itu rumusnya panjang kali
lebar, lalu apa lagi?
S17 : ( diam )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
P : Terus yang ini panjang kali tinggi dan ini lebar kali tinggi. Berarti
rumus lengkapnya bagaimana?
S17 : P : Nah nilai untuk p, l, t yang kamu kerjakan sudah benar, coba
masukkan rumus yang barusan
S17 : ( Mulai mengerjakan )
P : Nah itu jawaban kamu benar. Tadi kamu bilang kamu bingung ya
pakai rumus yang mana
S17 : Iya mbak
P : Kamu suka belajar matematika?
S17 : Kadang – kadang
P : Kadang – kadang yang seperti apa?
S17 : Ya kalau lagi malas ya malas mbak
P : Malasnya kenapa?
S17 : Malasnya kalau rumusnya susah
P :Sekarang kita lihat yang nomor 2. Coba kamu baca lagi soalnya.
S17 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
( abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Apakah ada kata – kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S17 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan dari soal?
S17 : Mmmm... luas permukaan atau volume ya mbak ?
P : Coba lihat lagi soalnya.
S17 : Luas permukaan kubus mbak eh volume kubus. ( diam ) Bukan
mbak, luas permukaan deh.
P : Sudah yakin itu tentang luas permukaan ?
S17 : Ya
P : Kalau begitu bagaimana cara menemukan jawabannya?
S17 : Pakai rumus luas permukaan kubus.
P : Rumusnya bagaimana ?
S17 : 6 x s eh . Bingung mbak.
P : Bagaimana, mana rumus yang harus digunakan?
S17 :
P : Coba kamu gambar kubus.
S17 : ( menggambar kubus )
P : Coba tunjukkan mana yang merupakan luas permukaan kubus.
S17 : ( menunjuk 6 persegi pada kubus ) sisi ini tambah ini dan seterusnya.
P : Luas satu persegi rumusnya bagaimana?
S17 : sisi x sisi
P : Berarti kalau ada 6 persegi rumusnya bagaimana?
S17 : 6 kali sisi kali sisi
P : Coba kamu kerjakan selanjutnya.
S17 : ( mulai mengerjakan )
P : Nah ini baru benar. Kenapa kemarin kamu pakai rumus volume?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
S17 : Bingung mbak, kemarin harus pakai rumus luas permukaan atau
volume.
P : Sekarang kita lihat nomor 6. Coba kamu baca lagi soalnya.
S17 : Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar 8 m, dan
kedalamannya 2 m. Kolam renang itu dikuras sampai airnya habis,
kemudian diisi air kembali menggunakan mesin pompa dengan debit 5
m3/detik. Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengisi
kolam sampai penuh?
P : Adakah kata yang tidak kamu mengerti?
S17 : Tidak ada mbak
P : Lalu, apa yang diinginkan oleh soal ini?
S17 : Lamanya mengisi kolam dengan air kan mbak?
P : Caranya bagaimana?
S17 : Pakai rumus volume balok.
P : Bagaimana langkah – langkahnya?
S17 : Dihitung dulu pakai rumus volume, terus nanti kalau sudah ketemu
dibagi dengan 5.
P : Coba kamu kerjakan. Tetapi sambil berbicara ya, supaya saya tahu
apa yang kamu tulis.
S17 : ( mulai mengerjakan sambil berbicara langkah- langkahnya)
P : Jawabannya berapa?
S17 : 64 menit.
P : Coba lihat lagi soalnya.
S17 : (membaca lagi) oh iya mbak harusnya 64 detik.
P : Kenapa salah pakai menit?
S17 : Saya tidak mengecek soalnya lagi, saya kira menit mbak.
14. Siswa 22
P : Dit, hasil kamu benar tetapi tidak ada cara pengerjaannya.
S22 : Wah saya kira hanya dioret – oretan mbak.
P : Harus dilembar jawaban kamu juga. Ayo sekarang kamu baca lagi
soalnya.
S22 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring
– jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah
luas permukaan kemasan teh kotak ini ?
P : Dari soal ini adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S22 : Mengerti mbak
P : Menurut kamu apa yang diinginkan soal ini?
S22 : Luas permukaan mbak
P : Rumusnya bagaimana?
S22 : Wah lupa mbak.
P : Terus kamu mengerjakannya bagaimana kemarin?
S22 : Pakai jaring – jaringnya mbak.
P : Coba tunjukkan bagaimana cara mengerjakannya?
S22 : ( mulai mengambar jaring – jaring dan menambahkan keterangan
ukuran dan dijumlahkan satu persatu )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
P : Oh kamu mengerjakannya begitu?
S22 : Iya mbak
P : Sekarang coba kamu baca soal nomor 2.
S22 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
( abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Dari soal ini adakah kata yang tidak kamu ketahui?
S22 : Tidak ada mbak, kalau kata – katanya saya tahu, tapi caranya tidak.
P : Sekarang apa yang diinginkan dari soal ini, soalnya mau apa?
S22 : Disuruh mencari berapa kubus yang dapat dibuat dari kertas karton,
eh salah maksudnya kalau mau buat model kubus seperti ini butuh
berapa kertas karton.
P :Lalu bagaimana cara menemukan jawabannya?
S22 : Mmmm rumus luas permukaan.
P : Bagaimana rumusnya.
S22 : 6 kali sisi kuadrat.
P : Ayo sekarang kamu kerjakan, sambil mengerjakan sambil bicara ya
kamu mengerjakannya bagaimana.
S22 : Luas sama dengan 6 s kuadrat, sama dengan 6 kali 5 kuadrat, sama
dengan 30 kali 30, sama dengan 900. Begini kan mbak?
P : Ayo dilihat lagi, yang dikuadratkan apanya?
S22 : 6 kali 5 nya mbak
P :Lihat lagi rumusnya
S22 : Eh salah, 5 nya saja mbak
P : Diperbaiki
S22 : Oh iya aku tahu aku tahu, jadi 6 kali 25 sama dengan ( menghitung)
210 mbak.
P : Hitung lagi
S22 : Mmmm sebentar mbak. 150 mbak
P : Sekarang coba kamu baca sol nomor 5.
S22 : Sebuah kotak kemasan cookies memiliki ukuran yang sama pada
setiap rusuknya. Jika volume kemasan cookies tersebut adalah 1000
cm3, berapakah panjang rusuk kemasan tersebut?
P : Dari soal ini adakah yang tidak kamu ketahui kata – katanya ?
S22 : Kan sudah saya bilang mbak, kalau kata – katanya saya tahu tapi
caranya tidak.
P : Lalu apa yang diinginkan dari soal ini?
S22 : Mmmm… cari rusuknya.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S22 : Pakai rumus… mmmmm balok,Eh kubus mbak, rusuknya sama
semua. Rumus luas permukaan mbak berarti.
P : Rumus luas permukaan kubus bagaimana?
S22 : 6 kali sisi kuadrat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
P : Mengapa kamu bisa bilang kalau pakai rumus luas permukaan?
S22 :Saya bingung mbak, malas.
P : Nih lihat kemarin kamu mengerjakan sama persis dengan nomor 2.
S22 : Wah saya confused e mbak, pusing.
P : Mengapa?
S22 : I hate mathematics, makanya itu mbak
P :Wah padahal matematika diujikan lho di UN
S22 : Maka dari itu, sekeras – kerasnya saya belajar matematika saya tuh
bodoh mbak
P : Jangan begitu ya, kalau memang belum cukup lebih belajar lagi. Ayo
coba dilanjutin lagi. Pakai rumus apa jadinya?
S22 : Mmmmmm
P : Kalau kubik itu luas permukaan atau volume?
S22 : Volume mbak
P :Coba kamu kerjain.
S22 : Volume = bagaimana mbak rumusnya?
P : Ingat – ingat lagi.
S22 : Mmmm sisi kali sisi kali sisi
P : Nah lalu bagaimana selanjutnya.
S22 : Volume sama dengan 1000 sentimeter kubik. Terus bagaimana
mbak?
P : Terus bagaimana dapat rusuknya?
S22 : Mmmm bingung mbak.
P : Tadi rumus volumenya bagaimana?
S22 : s pangkat tiga sama dengan 1000
P : Ayo bagaimana selanjutnya?
S22 : Bingung mbak, mmmm bagaimana mbak?
P : Nah s sama dengan akar pangkat tiga dari 1000
S22 : Maksudnya gimana mbak?
P : Berapa pangkat tiga yang hasilnya 1000?
S22 : 25 mbak
P : Lho
S22 : 6 mbak
P : Ayo
S22 : Eh salah 10 mbak, 10 kali 10 kali 10 kan seribu ya mbak
P : Berarti?
S22 : Rusuknya 10 cm mbak.
P : Nah itu kamu bisa
S22 : Wah saya bodoh e mbak
P : Siapa bilang? Tidak kok. Sejak kapan kamu tidak suka matematika?
S22 : Dari dulu banget mbak
P : Kalau memang tidak suka, setidaknya belajarlah suapaya lulus UN
S22 : Kan masih ada pelajaran lain mbak.
P : Iya, tapi harus tetap belajar matematika ya.
S22 : Iya deh mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
P : Eh dek ini kok nomor 8 tidak dikerjakan?
S22 : Waktunya tidak cukup e mbak.
P : Itu gampang lho padahal
S22 : Iya e mbak, tadi dijelasin baru dong saya
15. Siswa 23
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S23 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
( abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Ada kata – kata yang tidak kamu ketahui?
S23 : Tidak tahu
P :Bagaimana?
S23 : Saya mengerti mbak, tapi bingung rumusnya.
P : Lalu menurutmu apa yang diinginkan soal?
S23 : Luas permukaan
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
S23 : Pakai rumus luas permukaan kubus
P : Bagaimana rumusnya?
S23 : Luas permukaannya 6 kali sisi kali sisi
P : Bagaimana langkah – langkahnya ?
S23 : Kan rumus luas permukaan enam kali sisi kali sisi. Terus kita ganti
rumusnya dengan sisi – sisinya .
P : Sekarang kerjakan tetapi sambil berbicara supaya saya tahu apa yang
kamu tulis dan pikirkan.
S23 : Luas permukaan sama dengan enam kali sisi kali sisi. Sama dengan
enam kali lima kali lima. Sama dengan enam kali sepuluh kuadrat.
Sama dengan enam puluh sentimeter persegi
P : Tadi sisinya berapa?
S23 : lima sentimeter mbak.
P : Dipekerjaan kamu kemarin 10 cm lho sisinya. Itu kenapa.
S23 : Kemarin itu saya bingung e mbak, saya tidak konsentrasi
P :Kenapa tidak konsentrasi?
S23 : Tidak apa – apa cuma ngantuk saja mbak.
P : Kenapa bisa mengantuk ?
S23 : Saya kecapean e mbak, saya habis main ke tempat teman
P : Oh gitu. Terus ini bagaimana cara kerjanya?
S23 : Itu mbak 6 kali 5 kali 5, terus 6 kali 25, hasilnya 150.
P : Nah benar jawabannya.
16. Siswa 24
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
S24 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar (1) ! Jika jaring
– jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar (2) , berapakah
luas permukaan kemasan teh kotak ini ?
P : Adakah kata – kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S24 : ( menggeleng )
P : Kenapa menggeleng? Tidak tahu atau tidak ada?
S24 : Saya tidak bisa matematika mbak?
P : Memangnya menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S24 : mencari luas permukaan kemasan mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S24 : Pakai rumus volume mbak
P : Kenapa begitu?
S24 : Saya mengertinya volume balok mbak.
P : Nah benar kalau yang ditanyakan soal ini adalah luas permukaan,
tetapi kalau cari luas permukaan ya pakai rumus luas permukaan balok
dek bukan volume.
S24 : ( senyum – senyum )
P : Kalau rumus luas permukaan balok kamu tahu?
S24 : ( menggeleng )
P : Coba lihat jaring – jaringnya. Yang mana panjang, lebar dan tinggi.
S24 : Ini panjang, lebar ,tinggi.
P : Adakah bagian yang sama ?
S24 : Mmmm Ini sama ini sama tidak mbak?
P : Ya kamu lihat saja yang gambarnya sama yang mana.
S24 : gambar ini sama ini juga sama, yang ini sama ini juga sama.
P : Yang ini luasnya bagaimana?
S24 : panjang kali lebar.
P : Yang ini?
S24 : Mmmm ..... Panjang kali tinggi. Benar mbak?
P : Iya benar. Yang ini?
S24 : Lebar kali tinggi.
P : Yang sama ada berapa? Yang kamu lihat gambarnya sama
S24 : Dua mbak
P : Berarti rumusnya?
S24 : Tidak mengerti mbak
P : Coba, gambar yang ukuranya panjang kali lebar ada berapa?
S24 : Dua mbak.
P : Panjang kali tinggi?
S24 : Dua mbak.
P : Lebar kali tinggi?
S24 : dua mbak.
P : berarti?
S24 : panjang kali lebar tambah panjang kali lebar tambah panjang kali
tinggi tambah panjang kali tinggi tambah lebar kali tinggi tambah
lebar kali tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
P : Ya begitu juga benar, tetapi bisa kamu sederhanakan jadi . Nah sekarang kerjakan, masukkan angkanya.
S24 : ( Mulai mengerjakan ) Hasilnya ini bukan mbak?
P : Nah benar, sudah paham?
S24 : Sudah mbak ( senyum – senyum )
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak
kamu ketahui, katakan !
S24 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan
panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas
kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
(abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan )
P : Adakah kata – kata yang tidak kamu ketahui
S24 : ( menggeleng lagi)
P : Kenapa menggeleng? Tidak tahu atau tidak ada?
S24 : Kan tadi saya sudah bilang mbak, saya tidak bisa matematika mbak.
P : Memangnya menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S24 : mencari luas karton mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S24 : Pakai rumus volume mbak
P : Kenapa begitu?
S24 : Saya memang mengertinya cuma rumus volume mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI