plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filei halaman judul pengembangan perangkat...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA
KEGIATAN MALAM HARI MENGACU KURIKULUM 2013
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Irene Putri Noventi Yunanto
111134172
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HALAMAN JUDUL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA
KEGIATAN MALAM HARI MENGACU KURIKULUM 2013
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Irene Putri Noventi Yunanto
111134172
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
TUHAN YESUS KRISTUS
Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran disetiap
langkahku
Bapak dan Ibuku tercinta
Bapak Panjang Yunanto dan Ibu Purwestriningsih
yang selalu memberikan semangat dan mendukungku
Adikku Yosua Agung Wicaksono Yunanto
yang selalu memberikan dukungan
Sahabat-sahabatku
Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih sayang yang kalian
berikan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Karena masa depan itu sungguh dan
harapanmu tidak akan hilang
(Amsal 23:18)
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan pada hari ini
Jika ada niat di dalam hati yang disertai dengan usaha (tindakan untuk berani
mencoba), pastilah akan selalu ada jalan yang akan menghantarkan kepada
“KESUKSESAN”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMAKEGIATAN MALAM HARI MENGACU KURIKULUM 2013
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR
Irene Putri Noventi Yunanto
Universitas Sanata Dharma2015
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang bertujuanmenghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran mengacu pada Kurikulum2013. Produk tersebut menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatansaintifik, pendidikan karakter, dan penilaian secara otentik pada kegiatanbelajarnya.
Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran Jerold E. Kemp danprosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord dan Galldiadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yangdijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakandalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain,hingga menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yangmengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar.
Berdasarkan validasi dua pakar Kurikulum 2013 menghasilkan skor 4,11(baik) dan 4,04 (baik), dan dua guru kelas I SD yang sama-sama menghasilkanskor 4,48 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor4,27 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari 11aspek yang terdapat dalam instrumen validasi, antara lain: (1) identitas rpp, (2)perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materiajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metodepembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) lembar kerja siswadan (11) bahasa. Dengan demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkansudah layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum2013.
Kata kunci : kurikulum SD 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENTS BASED ONCURRICULUM 2013 SUBTHEME “KEGIATAN MALAM HARI”
FOR ONE GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL
Irene Putri Noventi YunantoSanata Dharma University
2015
This research is the development of research that aims to produce productssuch as learning device that refers to the Curriculum 2013. The resulting productis an integrated thematic approach, scientific approach, character education, andauthentic assessment on learning activities.
Procedures Jerold E. Kemp and development research procedure proposedby Bord and Gall was adapted into a more simple model of development, which isused as a basis in research. The development procedures used in the studyincludes five steps: (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) thedesign of the product, (4) validation expert, and (5) the revision of the design, toproduce the final product in the form of the device design 2013 refers to thelearning curriculum for first grade elementary school students.
Based on the validation of two experts Curriculum 2013 resulted in a scoreof 4.11 (good) and 4.04 (good), and two grade I elementary school teacherstogether to produce a score of 4.48 (very good). The learning device to obtain amean score of 4.27 and included in the category of "very good". It is observedfrom 11 aspects contained in the instrument validation, among others: (1) theidentity RPPTH, (2) the formulation of indicators, (3) formulating learning goals,(4) the selection of teaching materials, (5) the selection of learning resources, (6)learning media selection, (7) learning method, (8) learning scenario, (9)assessment, (10) student worksheets and (11) language. Therefore, the learningthe device developed already fit for use as a learning the device refers Curriculum2013.
Key words: elementary curriculum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Kegiatan Malam Hari
Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas Satu (I) Sekolah Dasar dapat
penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.B.S.T.MA. selaku Ketua Program
Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
6. Ibu Nn selaku guru kelas I SD Negeri Percobaan 3 yang telah bersedia
melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan.
7. Ibu E selaku guru kelas I SD Bopkri Demangan 3 yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR....................................................................................... x
DAFTAR ISI...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7
1.5 Batasan Istilah ............................................................................................ 8
1.6 Spesifikasi Produk ..................................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 11
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 11
2.1.1 Kurikulum 2013 ...................................................................................... 11
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ............................... 11
2.1.1.2 Pendidikan Karakter ............................................................................. 16
2.1.1.2.1 Karakter............................................................................................. 16
2.1.1.2.2 Pendidikan Karakter.......................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.1.2.3 Tujuan Pendidikan Karakter ............................................................ 18
2.1.1.2.4 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter ............................................ 19
2.1.1.3 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi................................................... 20
2.1.1.4 Pendekatan Tematik Integratif.............................................................. 23
2.1.1.5 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 25
2.1.1.6 Penilaian Otentik................................................................................... 30
2.1.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran................................... 35
2.2 Penelitian yang Relevan............................................................................. 40
2.3 Kerangka Pikir ........................................................................................... 44
2.4 Pertanyaan Penelitian................................................................................. 46
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 47
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................... 47
3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................ 50
3.2.1 Potensi dan Masalah................................................................................ 51
3.2.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 52
3.2.3 Desain Produk ......................................................................................... 52
3.2.4 Validasi Ahli ........................................................................................... 52
3.2.5 Revisi Desain .......................................................................................... 53
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian................................................................... 53
3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ............................................................ 54
3.5 Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013........................ 55
3.6 Instrumen Penelitian .................................................................................. 55
3.7 Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 56
3.8 Teknik Analisis Data.................................................................................. 56
3.8.1 Data Kualitatif ......................................................................................... 56
3.8.2 Data Kuantitatif ....................................................................................... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 60
4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................................... 60
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................... 60
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................... 65
4.2 Deskripsi Produk Awal .............................................................................. 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.2.1 Silabus ..................................................................................................... 66
4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............. 66
4.2.3 Materi Ajar dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)..................................... 68
4.2.4 Instrumen Penilaian................................................................................. 69
4.3 Revisi Produk............................................................................................. 70
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi Produk....................... 71
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas I yang Sudah Melaksanakan
Kurikulum 2013 dan Revisi Produk........................................................ 73
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................... 74
4.4.1 Kajian Produk Akhir ............................................................................... 74
4.4.1.1 Silabus.................................................................................................. 74
4.4.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .......... 75
4.5 Pembahasan................................................................................................ 75
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN
DAN SARAN...................................................................................................... 80
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 80
5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................................... 81
5.3 Saran ......................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 82
LAMPIRAN ....................................................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum ...................................................12
Tabel 2. Elemen Standar Isi ...............................................................................14
Tabel 3. Elemen Standar Proses .........................................................................15
Tabel 4. Elemen Standar Penilaian .....................................................................16
Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Penelitian ..............................................................53
Tabel 6. Konversi Nilai Skala Lima....................................................................57
Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima ......................................................................59
Tabel 8. Komentar Pakar Kurikulum dan Revisi ................................................72
Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013
dan Guru SD Kelas I ...........................................................................76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom ................................................................... 21
Gambar 2. Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran-Kemdikbud ......................... 27
Gambar 3. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kemp
yang Direvisi ....................................................................................... 35
Gambar 4. Kerangka Berpikir............................................................................... 45
Gambar 5. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan ........................................ 48
Gambar 6. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan ........................................ 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian Wawancara ............................................................86
Lampiran 2 Surat Bukti Wawancara dari SD......................................................87
Lampiran 3 Instrumen Analisis Kebutuhan ........................................................88
Lampiran 4 Data mentah Validator Pakar Kurikulum 2013 ...............................91
Lampiran 5 Data mentah Validator Guru Kelas I SD.........................................101
Lampiran 6 Silabus Tema 3 ................................................................................111
Lampiran 7 Biodata Peneliti ...............................................................................147
Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini telah membuka kesadaran masyarakat tentang
perkembangan dunia pendidikan. Hal tersebut menimbulkan sejumlah
harapan dan kecemasan dalam kemajuan pendidikan terutama pada
peningkatan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Namun hal tersebut
dapat diatasi dengan mengupayakan perbaikan dan peningkatan mutu
pendidikan yang secara terus-menerus dilakukan. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah saat ini yaitu dengan melakukan perubahan
kurikulum. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum harus bersifat dinamis, dimana kurikulum selalu mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi, tingkat kecerdasan peserta didik, kultur, sistem nilai, serta
kebutuhan masyarakat (Arifin, 2011: 1-2). Sifat kurikulum yang dinamis
ini yang menuntut adanya perubahan yang dilakukan secara terus menerus.
Saat ini, beberapa Sekolah Dasar (SD) di Indonesia telah menerapkan
kurikulum baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2006
atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang menghadirkan beribu warna baru bagi guru dan siswa dalam
pembelajaran. Kurikulum 2013 ini menuntut kreativitas guru dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kreativitas tersebut diantaranya
meliputi kreatif dalam mengembangkan perangkat pembelajaran, memilih
pendekatan, model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi
yang sajikan. Tujuan pendidikan dalam kurikulum 2013 adalah
meletakkan dasar kecerdasan, akhlak mulia, produktif, inovatif, kreatif,
dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan (psikomotor), dan
pengetahuan (kognitif) untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. Tujuan kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor tersebut
dapat dicapai dengan adanya suatu perangkat pembelajaran yang meliputi
silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian (RPPTH),
bahan ajar, dan alat evaluasi yang valid dan reliabel. Implementasi
kurikulum tidak lepas dari ketersediaan perangkat pembelajaran yang baik
bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Tersedianya perangkat
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang proses
pembelajaran sehingga dapat berjalan dengan baik dan dapat
meeningkatkan mutu pendidikan. Hal ini ditegaskan dengan pendapat
Yusuf (2008: 5) yang mengatakan bahwa perangkat pembelajaran
memberikan kemudahan dan dapat membantu guru dalam mempersiapkan
dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Implementasi Kurikulum 2013 yang sarat dengan paradigma
pembelajaran bermakna konstruktivistik yakni pembelajaran berbasis
saintifik melalui discoveri, problem based learning, project based
learning, dan inkuiri membutuhkan guru-guru yang inovatif, kreatif, dan
selalu melakukan pengembangan diri sebagai guru profesional.
Pengembangan perangkat pembelajaran di sekolah merupakan syarat
mutlak yang harus dilakukan guru dalam menyiapkan pembelajaran yang
bermutu. Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang di dalamnya
berisi pengembangan strategi pembelajaran, bahan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS), dan instrumen penilaian
pembelajaran, yang selama ini merupakan keterbatasan kemampuan guru-
guru SD dalam membuat RPPTH. Tumbuhnya kemampuan profesional
guru dalam mengembangkan RPPTH yang bermutu maka guru perlu
dilatih untuk mengembangkan strategi pembelajaran, media pembelajaran,
bahan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan instrumen penilaian dalam
pembelajaran. Selanjutnya perangkat pembelajaran tersebut diintegrasikan
dengan pembelajaran di dalam kelas melalui lesson study. Dengan
demikian, pengembangan perangkat terutama RPPTH yang baik dan benar
untuk peningkatan proses pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah
merupakan solusi yang tepat dalam implementasi Kurikulum 2013. Selain
itu, keberhasilan implementasi kurikulum sangat ditentukan oleh
kemampuan guru, sehingga seorang guru yang ideal harus mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakannya daam proses
pembelajaran. Dengan demikian, seorang guru bukan hanya sebagai
pelaksana saja akan tetapi juga harus berperan sebagai pengembang
kurikulum itu sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu
Nn, guru kelas I SD Percobaan 3 diperoleh data bahwa beliau sudah
sedikit paham mengenai kurikulum SD 2013. Menurut Ibu Nn, kurikulum
2013 merupakan kurikulum yang menggunakan pendekatan saintifik
dalam proses pembelajarannya. Perumusan indikator dan tujuan
pembelajaran yang tersedia sudah mempertimbangkan kepribadian dan
karakteristik peserta didik. Lalu Ibu Nn menjelaskan bahwa pendekatan
saintifik itu ada mengamati, menalar, mencoba, menganalisis, dan
mengkomunikasikan. Guru sering menggunakan media yang mudah
ditemukan di lingkungan sekitar yang bertujuan untuk mempermudah
pemahaman siswa. Penilaian otentik menurut Ibu Nn merupakan penilaian
yang tidak hanya dinilai dari hasil kerja anak tersebut, tetapi selama proses
pembelajaran itu berlangsung. Kemudian, beliau mengatakan masih
membutuhkan contoh rubrik penilaian non tes karena masih kesulitan
dalam membuat rubrik penilaian. Karakter yang diharapkan oleh beliau
dalam kurikulum SD 2013 adalah anak mempunyai rasa sosial yang tinggi
dengan teman-temannya, mau bekerjasama dengan temannya dan selalu
bersyukur dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
Kesulitan-kesulitan yang beliau alami dalam mengembangkan perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 yaitu dalam hal penilaian dan
membuat RPPTH. Selama ini, guru mengajar hanya mengacu pada buku
guru saja karena buku guru sudah seperti RPPTH. Guru juga mengatakan
bahwa selama mengikuti pelatihan kegiatan yang dilakukan lebih banyak
tentang menganalisis buku guru dan buku siswa jadi untuk pembuatan
rubrik penilaian beliau hanya belajar sendiri dari buku guru yang tersedia.
Selain itu, guru belum mempunyai contoh silabus, prosem, dan prota, jadi
beliau bingung apakah formatnya sama dengan KTSP atau berbeda. Ibu
Nn mengatakan masih sangat memerlukan karena perangkat pembelajaran
yang diberikan dari dinas kurang lengkap hanya berupa buku guru, buku
siswa, dan panduan kurikulum 2013. Dalam membuat perangkat
pembelajaran, guru membutuhkan contoh supaya semua orang mempunyai
persepsi yang sama. Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang mengacu
Kurikulum SD 2013 yang guru butuhkan sudah ada dalam buku guru jadi
jadi guru hanya tinggal mengikuti dan mengembangkannya saja.
Saran yang diberikan oleh guru terkait dengan penyusunan
perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 yaitu
sebaiknya guru-guru diberikan sosialisasi atau pelatihan secara
menyeluruh tentang kurikulum yang dilaksanakan. Dikarenakan selama
ini, jika ada hal-hal yang kurang mengerti maka guru akan bertanya
kepada narasumber dan kadang narasumber juga belum menguasai secara
detail. Akibatnya guru semakin kebingungan dalam menyusun perangkat
pembelajaran yang mengacu pada kurikulum yang dilaksanakan. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
karena itu, penelitian berusaha memberikan solusi dengan
mengembangkan perangkat pembelajaran khususnya RPPTH agar
perangkat pembelajaran yang tersedia benar-benar sesuai dengan tuntutan
Kurikulum SD 2013.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran subtema “Kegiatan
Malam Hari” mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)
Sekolah Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema “Kegiatan
Malam Hari” mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)
Sekolah Dasar?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran subtema “Kegiatan
Malam Hari” mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)
Sekolah Dasar.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat pembelajaran
subtema “Kegiatan Malam Hari” mengacu kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengalaman dengan
mengembangkan perangkat pembelajaran khususnya RPPTH dengan
subtema “Kegiatan Malam Hari” yang mengacu kurikulum 2013 untuk
siswa kelas I SD semester gasal.
1.4.2 Bagi Siswa
Guru dapat memiliki perangkat pembelajaran khususnya RPPTH dengan
subtema “Kegiatan Malam Hari” yang mengacu kurikulum 2013 untuk
siswa kelas I SD semester gasal.
1.4.3 Bagi Guru
Siswa dapat memahami materi pembelajaran yang bertemakan Kegiatanku
khususnya subtema “Kegiatan Malam Hari” yang ditujukan untuk siswa
kelas I SD semester gasal .
1.4.4 Bagi Sekolah
Sekolah dapat menambah bahan bacaan khususnya pengembangan
perangkat pembelajaran subtema “Kegiatan Malam Hari” mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas I SD semester gasal.
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Prodi PGSD dapat menambah acuan untuk mengembangkan produk
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Kurikulum SD adalah seperangkat rencana dan pengaturan terkait dengan
tujuan, kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, dan cara yang akan
digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar dan tujuan dari pendidikan tersebut.
1.5.2 Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan
dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami
nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat
istiadat.
1.5.3 Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal,
yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses
pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan.
1.5.4 Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang bercirikan penonjolan
dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan
tentang suatu kebenaran.
1.5.5 Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta
didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-
benar dikuasai dan dicapai.
1.5.6 Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari bahan ajar/LKS, media
pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban
serta tugas dan rubrik penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.6.1 Komponen RPPTH yang disusun lengkap, terdiri dari: bahan ajar/ LKS,
media pembelajaran, instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci
jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.
1.6.2 RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang
nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.3 RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif yang dilakukan
dengan mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata
pelajaran ke dalam berbagai tema.
1.6.4 RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik yang di dalamnya terdiri dari mengamati, menanya, menalar,
mencoba/mempraktikkan, dan mengkomunikasikan tentang suatu
kebenaran.
1.6.5 Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik yang diperoleh
melalui hasil nyata yang didapat dari proses dan hasil belajar siswa.
1.6.6 RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum SD 2013
Menurut UU No.22 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan terkait dengan tujuan, kompetensi dasar, materi
standar, hasil belajar, dan cara yang akan digunakan sebagai acuan dalam
kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan dari
pendidikan tersbut. Prinsip utama dalam pengembangan Kurikulum 2013
yaitu: Pertama, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) diturunkan dari
kebutuhan. Kedua, Standar Isi (SI) diturunkan dari standar kompetensi
lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua
mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran
diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata
pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian.
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013
Tantangan internal dan eksternal merupakan dua hal yang harus
dihadapi seiring dengan perkembangan zaman. Hal lain yang perlu
dihadapi adalah kesenjangan kurikulum yang berlaku pada saat ini dan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Mulyasa, 2013: 61-63).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tabel. 1 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL
A. KOMPETENSI LULUSAN
1 Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
karakter
1 Berkarakter mulia
2 Belum menghasilkan
keterampilan sesuai kebutuhan
2 Keterampilan yang relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas 3 Pengetahuan-pengetahuan
terkait
B. MATERI PEMBELAJARAN
1 Belum relevan dengan
kompetensi yang dibutuhkan
1 Relevan dengan materi yang
dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL
C. PROSES PEMBELAJARAN
1 Berpusat pada guru 1 Berpusat pada peserta didik
2 Proses pembelajaran
berorientasi pada pada buku
teks
2 Sifat pembelajaran yang
kontekstual
3 Buku teks hanya memuat
materi bahasan
3 Buku teks memuat materi dan
proses pembelajaran, sistem
penilaian serta kompetensi
yang diharapkan
D. PENILAIAN
1 Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara
proposional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2 Tes menjadi cara penilaian
yang dominan
2 Penilaian tes pada portofolio
saling melengkapi
E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1 Memenuhi kompetensi profesi
saja
1 Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar
F. PENGELOLAAN KURIKULUM
1 Satuan pendidikan mempunyai
pembebasan dalam pengelolaan
kurikulum
1 Pemerintah pusat dan daerah
memiliki kendali kualitas
dalam pelaksanaan kurikulum
di tingkat satuan pendidikan
2 Masih terdapat kecenderungan
satuan pendidikan menyususn
kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi
daerah.
2 Satuan pendidikan mampu
menyusun kurikulum dengan
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi
daerah
3 Pemerintah hanya menyiapkan
sampai standar isi mata
pelajaran
3 Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai
buku teks dan pedoman
Adanya penyempurnaan pola piker, dapat dilihat dari tantangan-
tantangan dan kesenjangan yang dihadapi pada saat ini. Pola pikir
berpengaruh terhadap pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa
depan. Perubahan pola berpikir dalam pembelajaran, sebagai contoh dari
berpusat dari guru menuju berpusat pada siswa, dari satu arah menjadi
interaktif dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Di dalam kurikulum 2013 hanya ada 4 elemen perubahan yang
mendasar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses,
Standar Isi, dan Standar Penilaian. Elemen SKL, semua jenjang
pendidikan mulai dari SD sampai dengan SMA/SMK menuntut adanya
peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi
aspek kompetensi sikap (afektif, attitude), ketrampilan (psikomotor), dan
pengetahuan (kognitif). Elemen Standar Isi, kedudukan mata pelajaran
kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi
mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Untuk pendekatan yang
dilakukan adalah jenjang SD tematik terpadu dalam semua mata
pelajaran.
Tabel 2. Elemen Standar Isi
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur
Kurikulum
(Mata
pelajaran
dan alokasi
waktu)
(ISI)
Holistic berbasis
sains (alam,
social, dan
budaya)
Jumlah
matapelajaran
dari 10 menjadi 6
Jumlah jam
bertambah 4 JP/
minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
TIK menjadi
media semua
matapelajaran
Pengembangan
diri terintegrasi
pada setiap
matapelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jumlah
matapelajaran
dari 12 menjadi
10
Jumlah jam
bertambah 6
JP/minggu akibat
oerubahan
pendekatan
pembelajaran
Perubahan
system: ada
matapelajaran
wajib dan ada
matapelajaran
pilihan
Terjadi
pengurangan
matapelajaran
yang harus
diikuti siswa
jumlah jam
bertambah 1
jp/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Penambahan jenis
keahlian
berdasarkan
spectrum
kebutuhan (6
program keahlian,
40 bidang
keahlian, 121
kompetensi
keahlian)
Pengurangan
adaptif dan
normative,
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembangan di
industry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah mata pelajaran
peserta didik lebih sedikit, tapi jumlah jam bertambah menjadi lebih
panjang.
Elemen Standar Proses, bahwa semua siswa (mulai SD s.d.
SMA/SMK) harus memiliki kemampuan untuk mengamati, menanya,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan, bahkan sampai mencipta. Belajar
tidak hanya terjadi di dalam kelas, tapi juga boleh di luar kelas seperti
perpustakaan, bengkel sekolah, industri/instansi terkait, dan bahkan
masyarakat sekitar. Guru bukan satu-satunya sumber belajar, tapi juga
dapat diperoleh dari buku, koran, TV, radio, internet. Sikap (attitude)
tidak diajarkan secara verbal, tetapi siswa akan lebih banyak melihat dari
apa yang dicontohkan oleh guru dengan memberikan suri teladan yang
baik.
Tabel 3. Elemen Standar Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Elemen Standar Penilaian, jika biasanya nilai diambil dari
sebuah tes/ujian maka diubah menjadi penilaian yang otentik (mengukur
semua kompetensi mulai dari sikap, ketrampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil kerja. Setiap siswa memiliki semua rekaman
kegiatan berupa portofolio yang dibuat oleh siswa sendiri sebagai
instrumen utama penilaian. Ekstrakurikuler Pramuka akan menjadi wajib
pada semua jenjang pendidikan dasar sampai menengah.
Tabel 4. Elemen Standar Penilaian
2.1.1.2 Pendidikan Karakter
2.1.1.2.1 Karakter
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2011: 213), karakter
adalah sifat-sifat khas yang membedakan seseorang dari yang lain,
tabiat, watak. Hornby dan Parnwell (dalam Hidayatullah, 2010: 12)
menjelaskan secara harfiah karakter artinya kualitas mental atau moral,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
nama atau reputasi. Selaras dengan definisi tersebut, Hermawan
Kertajaya (dalam Hidayatullah, 2010: 13) juga menjelaskan bahwa
karakter adalah “ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau
individu. Dari beberapa pengertian tersebut, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa karakter adalah kualitas mental atau moral
individu yang merupakan kepribadian khusus, yang membedakan
dengan individu lainnya. Karakter akan membuat seseorang menjadi
disukai atau dibenci oleh orang lain. Seseorang yang mempunyai
karakter yang baik akan disukai oleh orang lain, begitu juga sebaliknya.
2.1.1.2.2 Pendidikan Karakter
Zubaedi (2011: 15) menjelaskan bahwa pendidikan karakter
adalah usaha sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu
kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif. Kualitas kemanusiaan
yang dimaksud bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi
juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan. Menurut Williams dan
Schnaps (dalam Zubaedi, 2011: 15), pendidikan karakter dipandang
sebagai “any deliberate approach by which school personnel, often in
conjuction with parent and community members, help children and
youth become caring, principled and responsible.” Maknanya yaitu
pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan oleh
para personel sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan
orang tua dan anggota masyarakat, untuk membantu anak agar
memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab. Jadi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
hal ini pihak sekolah bukanlah lingkungan utama yang dapat
mendukung keberhasilan pengembangan karakter, tetapi juga
melibatkan orang tua dan masyarakat. Dari beberapa pengertian
tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah
usaha sengaja (sadar) yang dilakukan oleh para personel sekolah, orang
tua, dan masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian dalam
diri anak agar memiliki sifat, watak, dan tabiat yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1.1.2.3 Tujuan Pendidikan Karakter
Menurut Zubaedi (2011: 18), pendidikan karakter secara
terperinci memiliki lima tujuan yaitu 1) mengembangkan potensi
afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki
nilai-nilai karakter bangsa, 2) mengembangkan kebiasaan dan perilaku
peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan
tradisi budaya bangsa yang religius, 3) menanamkan jiwa
kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa, 4) mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi
manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan, serta 5)
mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, persahabatan, rasa
kebangsaan yang tinggi, dan penuh kegiatan. Menurut Kesuma (dalam
Narwanti, 2011: 17), tujuan pendidikan karakter yaitu 1) memfasilitasi
pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah; 2)
mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-
nilai yang dikembangkan sekolah; dan 3) membangun koneksi yang
harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung
jawab pendidikan karakter secara bersamaan. Berdasarkan pendapat
Zubaedi dan Kesuma terdapat persamaan dan perbedaan tujuan
pendidikan karakter. Persamaannya yaitu mengembangkan perilaku
peserta didik agar sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa.
Perbedaannya yaitu Zubaedi hanya mengarahkan pada pengembangan
sekolah sebagai lingkungan penanaman pendidikan karakter. Kesuma
lebih menekankan pada pengembangan sekolah, keluarga, dan
masyarakat sebagai penanaman pendidikan karakter. Dari beberapa
pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan karakter
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, watak, dan lingkungan
pemegang peran penanaman karakter pada peserta didik (sekolah,
keluarga, dan masyarakat).
2.1.1.2.4 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter
Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan
karakter pada satuan pendidikan, Kemendiknas (2011) telah
mengidentifikasi 25 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila,
budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu 1) kereligiusan, 2)
kejujuran, 3) kecerdasan, 4) tanggung jawab, 5) kebersihan dan
kesehatan, 6) kedisiplinan, 7) tolong-menolong, 8) berfikir logis, kritis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kreatif, dan inovatif, 9) kesantunan, 10) ketangguhan, 11)
kedemokratisan, 12) kemandirian, 13) keberanian mengambil resiko,
14) berorientasi pada tindakan, 15) berjiwa kepemimpinan, 16) kerja
keras, 17) percaya diri, 18) keingintahuan, 19) cinta ilmu, 20)
kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, 21) kepatuhan
terhadap aturan-aturan sosial, 22) menghargai karya dan prestasi orang
lain, 23) kepedulian terhadap lingkungan, 24) nasionalisme, dan 25)
menghargai keberagaman. Menurut Kesuma (2011: 124), nilai-nilai
yang ditanamkan dapat berupa nilai yang bersifat individual personal
maupun yang lebih sosial. Nilai yang bersifat individual personal
adalah tanggung jawab, kemurahan hati, penghargaan diri, kejujuran,
pengendalian diri, bela rasa, disiplin, daya tahan, percaya diri, dan rasa
terimakasih. Nilai yang bersifat lebih sosial adalah tanggung jawab,
kewarganegaraan, kerjasama, keadilan, dan kesediaan mendengarkan.
Tanggung jawab termasuk ke dalam nilai karakter yang bersifat
individual personal dan individual sosial karena tanggung jawab bisa
terhadap diri sendiri maupun orang lain.
2.1.1.3 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Menurut Bloom (dalam Windie, 2013: 17), berpikir tingkat
tinggi merupakan proses kognitif yang bermanfaat untuk
mengembangkan pengetahuan peserta didik. Bloom juga mengatakan
terdapat 3 aspek yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tinggi
yaitu aspek analisa, aspek evaluasi, dan aspek mencipta sebagai pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berpikir. Benyamin Bloom, menggolongkan tujuan pendidikan menjadi
tiga ranah, antara lain:
a. Ranah kognitif (berkaitan dengan kognisi atau penalaran/
pemikiran–dalam bahasa pendidikan Indonesia disebut “cipta”).
b. Ranah afektif (berkaitan dengan afeksi atau “rasa”).
c. Ranah psikomotor (berkaitan dengan psikomotor atau gerak
jasmani-jiwani, gerak-gerik jasmani yang terkait dengan jiwa;
mirip dengan “karya”–walau sebenarnya tidak sama persis.
Selain itu, Bloom memuat dimensi proses kognitif, yaitu: (1)
tahap mengingat, (2) tahap memahami, (3) tahap
menerapkan/mengaplikasikan, (4) tahap menganalisi, (5) tahap
mengevaluasi, dan (6) tahap mencipta. Tahap-tahap tersebut dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Revisi Taksonomi Bloom
1. Tahap Mengingat
Tahap mengingat yaitu mengambil pengetahuan dan memori
jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Tahap Memahami
Tahap memahami yaitu mengkonstruksikan makna dari materi
pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis dan
digambar oleh guru. Menurut Winkel (2009: 274) adanya
kemampuan ini dinyatakan dalam menguraikan isi pokok
bacaan, mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu
seperti rumus matematika kedalam bentuk kata-kata, membuat
grafik, dll.
3. Tahap Menerapkan/Mengaplikasikan
Tahap menerapkan/mengaplikasikan yaitu menerapkan dan
menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu.
4. Tahap Menganalis
Menurut Winkel (2009: 275), analisis mencakup kemampuan
untuk merinci kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga
struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
5. Tahap Mengevaluasi
Tahap mengevaluasi meliputi kemampuan untuk membentuk
suatu pendapat mengenai beberapa hal. Kemampuan ini
dinyatakan dalam memberikan pendapat terhadap sesuatu.
6. Tahap Mencipta
Tahap mencipta yaitu memadukan bagian-bagian untuk
membentuk suatu yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.1.1.4 Pendekatan Tematik Integratif
Kemendikbud (dalam Husamah, 2013: 19) menjelaskan bahwa
pendekatan pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai
mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut
dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep
dasar yang berkaitan. Sedangkan menurut Sutirjo dan Sri Istuti Mamik
(dalam Mulyoto, 2013: 118) mengungkapkan bahwa pendekatan tematik
integratif adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi beberapa
mata pelajaran dalam satu tema pembahasan.
Selain itu, Majid (2014: 49) mengungkapkan bahwa sebagai
suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik
memiliki karakteristik-karakteristik yang khas, seperti: 1) Pembelajaran
tematik berpusat pada siswa (student centered) dalam pembelajaran
siswa sebagai subjek belajar dan guru hanya berperan sebagi fasilitator,
2) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences)
dan memberikan sesuatu yang nyata atau konkret untuk memahami suatu
hal yang lebih abstrak, 3) Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak
begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada tema-tema yang
paling dekat berkaitan dengan kehidupan peserta didik, 4) Menyajikan
konsep-konsep dari berbagai mauatan pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran, 5) Bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mengaitkan bahan ajar dari satu muatan pelajaran dengan muatan
pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan anak dan
keadaan lingkungan anak, dan 6) Menggunakan prinsip belajar sambil
bermain yang menyenangkan. Abdul Majid juga berpendapat bahwa
pembelajaran tematik integratif memiliki beberapa prinsip, yaitu ; 1)
Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang actual dan tema
yang dibuat menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa
muatan pelajaran, 2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih
materi beberapa muatan pelajaran yang mungkin saling terkait, 3)
Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan
kurikulum yang berlaku tetap, 4) Materi pembelajaran yang dapat
dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa
seperti minat, kemampuan, kebutuhan dan pengetahuan awal, dan 5)
Tidak boleh memaksakan materi pembelajaran untuk dipadukan, yang
berarti materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik
integratif merupakan pengitegrasian dari berbagai kompetensi dengan
menggunakan tema yang sudah dikaitkan dengan seluruh mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna dan berkesan
pada peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.1.1.5 Pendekatan Saintifik
Menurut Sudarwan (2013: 23), pendekatan saintifik merupakan
pendekatan yang bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran,
penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
Pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 menurut Faiq (2013: 42)
pada hakikatnya merupakan titian emas perkembangan dan
pengembangan sikap (ranah afektif), keterampilan (ranah psikomotorik),
dan pengetahuan (ranah kognitif) siswa. Hal tersebut memperlihatkan
bahwa pendekatan ilmiah merupakan ciri khas dari Kurikulum 2013 dan
menjadi kekuatan tersendiri bagi eksistensi Kurikulum 2013 terbukti dari
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses
pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik/
ilmiah (Sudrajat, 2013:15).
Penerapan pendekatan saintifik menurut Kemendikbud (2013:
2-3) memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas
kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari
materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran sebagaimana
dimaksud meliputi: mengamati, menanya, menalar, mencoba,
membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran
sejarah. Jika dibuat skema seperti yang terdapat dalam powerpoint dari
Kemendikbud adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gambar 2. (Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran-Kemdikbud)
Pembelajaran pada pendekatan saintifik dimulai dari proses
mengamati. Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningfull learning). Konsep pembelajaran bermakna
dapat dirancang sebelumnya oleh guru, hal ini seperti yang dijelaskan
oleh Mulyasa (2013: 103) bahwa dalam pembelajaran bermakna peserta
didik perlu dilibatkan secara aktif, karena mereka adalah pusat dari
kegiatan pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan karakter.
Metode mengamati sangat baik untuk memenuhi rasa ingin tahu dari
siswa walaupun tak dapat disangsikan memerlukan tenaga dan persiapan
yang matang. Selanjutnya setelah mengamati adalah menanya. Fungsi
dari menanya seperti yang terdapat dalam Kemdikbud (2013: 21) salah
satunya adalah membangkitkan keterampilan peserta didik dalam
berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis,
sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hal tersebut
memperlihatkan bahwa dengan pendekatan ilmiah dapat mengasah
Questioning(menanya)
Associating(menalar)
Observing(mengamati)
Networking(membentuk
Jejaring)
Experimenting
(mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kemampuan siswa tidak hanya dalam berpikir tetapi juga menuangkan
pemikirannya dalam kata-kata dengan bahasa yang baik dan benar.
Bagian ketiga dari pendekatan saintifik adalah menalar, menalar
merupakan proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan. Menalar dalam Kurikulum 2013 merupakan padanan dari
associating bukan terjemahan reasoning (Kemdikbud, 2013: 27). Bagian
selanjutnya adalah mencoba, kegiatan ini tentu saja harus diiringi dengan
penggunaan metode ilmiah dan sesuai dengan kaidah-kaidah serta sikap
ilmiah. Kemudian yang terakhir adalah Membentuk Jejaring, dalam hal
ini siswa dituntut untuk partisipatif dan guru bertindak sebagai mediator,
dalam membentuk jejaring dianjurkan kepada guru untuk membentuk
kelompok yang heterogen.
Komponen-komponen yang meliputi mengamati, menanya,
menalar, mencoba dan membentuk jejaring menjadi tantangan tersendiri
bagi pelaksana kurikulum diantaranya sekolah utamanya adalah guru
mata pelajaran. Sejarah sebagai pelajaran yang memiliki porsi lebih
banyak dalam Kurikulum 2013 diharapkan menjadi salah satu mata
pelajaran yang dapat membentuk karakter peserta didik. Penerapan
pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sejarah memberikan
tantangan besar terhadap guru sejarah. Keterbatasan sumber dan
kompetensi guru dalam mengondusifkan kondisi pembelajaran menjadi
salah satu problematika yang urgen dalam penerapan pendekatan ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mata pelajaran sejarah. Selanjutnya, problematika tersebut akan dijelskan
ditinjau dari berbagai aspek.
Aspek pertama yang ditinjau adalah aspek kognitif, dalam
penerapan Kurikulum 2013 aspek kognitif berkaitan dengan mengamati
dan menalar. Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningful learning) dapat dilakukan dengan
mengunjungi atau melihat langsung objek. Seperti yang telah dipaparkan
sebelumnya, problematika yang diangkat adalah keterbatasan sumber.
Kegiatan mengamati yang harus melihat langsung objek menjadi
problematika tersendiri karena tidak semua objek dapat dilihat secara
nyata. Apabila tidak ada media yang memadai maka ini menyulitkan
proses pembelajaran sehingga perlu adanya dukungan kreativitas dari
guru. Selanjutnya menalar, penalaran pun perlu ditekankan bahwa
sumber yang tersedia bukanlah hasil yang fix sebagai historiografi yang
mutlak namun hal tersebut adalah interpretasi sejarawan yang bisa saja
berbeda atau ditemukan fakta baru. Guru tidak menyatakan mutlak salah
satu historiografi sebagai sejarah yang mutlak terhadap sumber yang
tersedia. Dengan demikian, ranah kognitif peserta didik diberi
kesempatan untuk mencari sendiri dan guru bertindak sebagai mediator,
agar pengetahuan itu menjadi bermakna.
Aspek selanjutnya yaitu aspek afektif, dalam hal ini kaitannya
dengan mencoba. Mencoba yang sebelumnya dijelaskan perlu memiliki
sikap ilmiah, dalam hal ini agak kesulitan juga karena dalam kaitannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dengan mencoba siswa dituntut untuk lebih aktif. Dalam hal ini misalnya
diadakan penelitian kecil-kecilan, tentu saja sumber juga terbatas dan
kesulitan karena untuk sekolah menengah ini menjadi salah satu kendala.
Mengkaji dari hal ini, kegiatan mencoba juga merupakan kegiatan yang
memiliki kendala cukup besar uatamanya dalam pembelajaran sejarah,
jadi menurut saya tidak semua kompetensi dalam pembelajaran sejarah
dapat melakukan kegiatan mencoba, untuk itu perlu menjadi perhatian
bagi guru dalam pembuatan RPPTH dan pelaksanaanya.
Aspek yang terakhir yaitu aspek psikomotor, aspek ini berkaitan
dengan membentuk jejaring dan menanya. Menanya seperti yang
diungkapkan sebelumnya, dilakukan untuk mengembangkan
keterampilan berbicara dan membentuk jejaring yang dalam hal ini saya
artikan menjadi ‘mencipta’ jadi diharapkan setelah proses pembelajaran
siswa menghasilkan produk.
2.1.1.6 Penilaian Otentik
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru
tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan
oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan,
membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran
telah benar-benar dikuasai dan dicapai (Nurhadi, 2004: 172). Menurut
Mueller (2006: 58), penilaian otentik merupakan suatu bentuk penilaian
yang para siswanya diminta untuk menampilkan tugas pada situasi yang
sesungguhnya yang mendemontrasikan penerapan keterampilan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pengetahuan esensial yang bermakna. Dari beberapa pengertian tersebut,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa penelitian otentik adalah proses
pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik untuk menampilkan
tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mendemontrasikan
penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial yang bermakna.
Penilaian otentik merupakan konsep besar yang meliputi
sistem pengukuran hasil belajaar dalam bentuk “produk intelektual yang
bernilai, signifikan, dan bermakna”. Bilamana guru menerapkan model
penilaian otentik untuk menghimpun informasi mengenai prestasi siswa,
maka guru menerapkan berbagai kriteria yang berkenaan dengan
konstruksi ilmu pengetahuan, disiplin dalam melakukan penelitian, serta
nilai-nilai yang dapat siswa kuasai sesuai dengan harapan sekolah.
Konsep penilaian otentik telah dikembangkan oleh Ralph
Tyler. Pada tahun 1935 Ralph Tyler menyatakan ada dua perbedaan
besar dalam mevaluasi hasil belajar siswa. Dua pendekatan besar
meliputi pertama tes dan kuis dan kedua model pengumpulan sampel
produk belajar sepanjang tahun. Jika satuan waktu belajar siswa per
semester, maka penilaian berlangsung pula selama itu. Praktek semacam
itu berkembang menjadi model yang sekarang disebut penilaian otentik
yang mencakup berbagai pendekatan termasuk penilaian portofolio,
jurnal dan blog, produk, rekaman video dari pertunjukan, dan proyek
yang siswa selesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Menerapkan model penilaian otentik berpotensi
mendatangkan berbagai manfaat dan keuntungan. Menurut Hart (2010:
15), menyatakan berbagai kelebihan penggunaan model penilaian
otententik, yaitu:
1. Siswa berperan aktif dalam proses penilaian. Pada fase ini dapat
mengurang rasa cemas, takut mendapatkan nilai jelek yang dapat
menggganggu harga dirinya.
2. Penilaian otentik berhasil digunakan dengan siswa dari berbagai
latar belakang budaya, gaya belajar, dan kemampuan akademik.
3. Tugas yang digunakan dalam penilaian otentik lebih menarik dan
mencerminkan kehidupan sehari-hari siswa.
4. Sikap yang lebih positif terhadap sekolah dan belajar dapat
berkembang.
5. Penilaian otentik mempromosikan pendekatan yang lebih berpusat
pada siswa untuk mengajar.
6. Guru memegang peran lebih besar dalam proses penilaian selain
melalui program pengujian tradisional. Keterlibatan ini lebih
mungkin untuk memastikan proses evaluasi mencerminkan tujuan
dan sasaran program.
7. Penilaian otentik menyediakan informasi yang berharga kepada
guru pada kemajuan siswa serta keberhasilan instruksi.
8. Orang tua akan lebih mudah memahami penilaian otentik dari
persentil abstrak, perangkingan, dan pengukuran lain tes standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
9. Penilaian autentik baru untuk kebanyakan siswa. Mereka mungkin
curiga pada awalnya, tahun pengkondisian dengan paper tes,
mencari jawaban yang benar tunggal, tidak mudah dibatalkan.
10. Penilaian otentik memerlukan cara baru untuk merasakan bahwa
dia sedang belajar dan dievaluasi.
11. Peran guru juga berubah. Tugas khusus, baik dalam bentuk
pekerjaan maupun dalam bentuk pengasaan pengetahuan dan
keterampilan haru harus diidentifikasi secara jelas di awal.
12. Dengan cara itu, siswa dapat memulai sesuatu yang berbaik skala
kecil dan dari awal.
Semua bentuk penilaian yang baik selalu diawali dengan
kejelasan standar yang dinyatakan, fokusnya adalah pengetahuan apa
yang seharusnya siswa ketahui dan aktivitas apa yang harus dapat siswa
kerjakan. Lebih dari itu, nalai-nilai apa yang sesungguhnya harus siswa
miliki. Contoh penilaian otentik, meliputi:
Penampilan keterampilan siswa atau mendemonstrasikan bagaimana
siswa menerapkan ilmu pengetahuan.
Melakukan simulasi atau bermain peran.
Rekaman portofolio atau item strategic yang terpilih.
Pamaran atau kompetensi yang dapat siswa tunjukkan.
Penerapan model penilaian otentik berimplikasi pada desain
pembelajaran. Menguasai pengetahuan yang dinilai dengan model tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pilihan ganda. Pembelajaran harus dikembangkan sehingga
menghasilkan produk belajar dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan
menerapkan pengetahuan pada kehidupan nyata. Produk belajar siswa
bersifat kontekstual. Berikut contoh prosedur penilaian yang dapat guru
gunakan untuk mengukur ketrampilan pemecahan masalah siswa sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh Siswono dari
Unesa (2002: 67) dengan tujuan pembelajaran siswa dapat memecahkan
masalah secara kolaboratif. Ada pun hal yang guru nilai meliputi;
1. Siswa memberikan jawaban benar-salah tentang prosedur yang
terbaik untuk memecahkan masalah dalam kelompok.
2. Siswa menjawab rangkaian tes tentang langkah-langkah
memecahkan masalah dalam kelompok.
3. Siswa membuat rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan
bagaimana cara memecahkan masalah secara kolaborasi, kemudian
memberikan jawaban singkat terhadap pertanyaan itu.
4. Siswa merumuskan masalah baru, kemudian diminta untuk menulis
essay yang berhubungan dengan bagaimana kelompok itu harus
bekerja menyelesaikan masalah itu.
5. Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah
baru.
6. Siswa menyajikan hasil kerja kelompok dan guru mengamati dan
menilai usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2.1.2 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Model pengembangan perangkat pembelajaran yang dipilih
dalam penelitian ini adalah model Jerold E. Kemp yang direvisi. Menurut
Kemp (dalam Trianto, 2009: 179), pengembangan perangkat merupakan
suatu lingkaran yang kontinum. Model pengembangan perangkat
pembelajaran ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 3. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kemp yang Direvisi
(Trianto, 2009: 179)
Pengembangan dapat dimulai dari langkah manapun pada siklus
tersebut. Setiap langkah selalu diawali dengan perencanaan (planning).
Pengembangan selalu disertai dengan evaluasi. Evaluasi formatif
(Formative Evaluation) dilakukan pada proses pengembangan. Evaluasi
sumatif (Summative Evaluation) dilakukan pada akhir pengembangan.
Evaluasi digunakan untuk melakukan revisi. Setiap langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pengembangan berhubungan dengan revisi. Pengembangan dapat berjalan
dengan baik karena adanya layanan pendukung (Suport Service).
Perencanaan desain pembelajaran model Kemp dapat digunakan pada
tingkat sekolah dasar, sekolah lanjutan, maupun perguruan tinggi.
Desain Pembelajaran Model Kemp (dalam Trianto, 2009: 178)
ini dirancang untuk menjawab tiga pertanyaan, yaitu:
1. Apa yang harus dipelajari siswa (tujuan pembelajaran).
2. Apa/bagaimana prosedur, dan sumber-sumber belajar apa yang tepat
untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan (kegiatan, media, dan
sumber belajar yang digunakan).
3. Bagaimana kita tahu bahwa hasil belajar yang diharapkan telah
tercapai (evaluasi).
Di bawah ini akan dipaparkan tahapan model pengembangan perangkat
menurut Kemp (dalam Trianto, 2009: 180-186):
a. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)
Tahap ini bertujuan untuk mengindentifikasi adanya
kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan
fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model,
pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok
bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya disusun
alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya
pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Analisis Siswa (Learner Characteristic)
Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku
awal dan karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan
pengalaman baik individu maupun kelompok. Analisis siswa
terdiri dari:
1) Tingkah Laku Awal Siswa
Menurut Kardi (dalam Trianto, 2009: 180), perlu
adanya identifikasi keterampilan-keterampilan khusus yang
dimiliki siswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran.
Hal itu bertujuan untuk mengetahui keterampilan khusus yang
dapat dilakukan siswa untuk memulai pembelajaran agar dapat
berjalan lancar, efektif, dan efisien.
2) Karakteristik Siswa
Menurut Ibrahim (dalam Trianto, 2009: 180), analisis
siswa meliputi karakteristik antara lain: kemampuan akademik,
usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata
pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan
bekerja sama, keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil
analisis ini dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran.
c. Analisis Tugas (Task Analysis)
Menurut Kemp (dalam Trianto, 2009: 181), analisis tugas
adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Analisis tugas sejalan dengan analisis tujuan. Analisis tugas ini
dilakukan untuk menentukan model pembelajaran. Analisis ini
mencakup analisis isi pelajaran, konsep, pemprosesan informasi
yang digunakan untuk memudahkan penguasaan tugas-tugas
belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dan
Lembar Kerja Siswa (LKS).
d. Merumuskan Indikator (Instructional Objectives)
Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari
hasil analisis tujuan. Perumusan indikator didasarkan pada analisis
pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal.
e. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instrument)
Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk
mengukur ketuntasan indikator setelah berlangsungnya proses
pembelajaran. Evaluasi adalah unsur terakhir dalam proses
perancangan pembelajaran.
f. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies)
Pemilihan strategi pembelajaran disusun berdasarkan tujuan
yang akan dicapai. Pada tahap ini dipilih strategi belajar mengajar
yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model,
pendekatan dan metode, pemilihan format.
g. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Instructional
Resource)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan pada hasil
analisis tujuan, karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan
pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan sumber belajar
dan media pembelajaran.
h. Pelayanan Pendukung (Suport Service)
Selama proses pengembangan perangkat diperlukan
layanan pendukung yang berupa kebijakan kepala sekolah, guru,
tenaga terkait, laboratorium, perpustakaan, dana, fasilitas, bahan,
perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, serta jadwal penyelesaian
tahap perencanaan dan pengembangan.
i. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)
Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi
kepada pengajar atau pengembang seberapa baik program telah
berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif
dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini
berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan
pengajaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum program
terpakai secara luas.
j. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)
Evaluasi sumatif mengukur tingkat pencapaian tujuan-
tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama
didapatkan baik dari hasil pos tes dan ujian akhir pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Penilaian sumatif meliputi: hasil ujian akhir unit, dan uji akhir
untuk pelajaran tertentu.
k. Revisi Perangkat Pembelajaran (Planing Revision)
Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap
langkah pengembangan. Kegiatan revisi dimaksudkan untuk
memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan
masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi
perangkat pembelajaran oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba
terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan
kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat
pembelajaran di sekolah.
Unsur-unsur di atas diperlukan bagi pengembangan perangkat
pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
identifikasi kebutuahan awal terhadap perangkat pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan siswa kelas I SD. Perangkat pembelajaran yang baik
tidak hanya mengacu pada unsur-unsur di atas, perlu adanya suatu
instrumen untuk mengevaluasi suatu produk perangkat pembelajaran
apakah layak untuk digunakan atau tidak.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu
Kurikulum 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat
digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran.
Pertama, artikel penelitian pengembangan yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermakna melalui Lesson Study:
Solusi Tepat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran” yang dilakukan oleh Dr. Eddy Sutadji, M.Pd (2013).
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan (research and
development). Penelitian ini menghasilkan produk perangkat pembelajaran
berupa RPP yang bertujuan meningkatkan proses pembelajaran dan mutu
pendidikan di sekolah sebagai solusi tepat dalam implementasi kurikulum
2013.
Kedua, artikel penelitian pengembangan yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pada materi Geometri Dan
Pengukurn Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
Di SD Negeri 179 Palembang” yang ditulis oleh N. Fahriza, Zulkardi, dan
Cecil Hiltrimartin (2009). Penelitian ini bertujuan: (1) Menghasilkan
perangkat pembelajaran pada materi geometrid an pengukuran yang valid
dan praktis melalui pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia,
(2) Mengetahui efek potensial dari pengemabngan perangkat pembelajaran
pada materi geometri dan pengukuran terhadap hasil belajar dan aktivitas
siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan
atau development research tipe formative research. Penelitian ini akan
mengembangkan perangkat pada materi geometri dan pengukuran untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kelas V Sekolah Dasar dengan pendekatan PMRI, karena menurut peneliti
materi geometrid dan pengukuran sngan cocok diajarkan dengan PMRI
karena pendekatan matematika realistik memiliki karakteristik dan prinsip
yang memungkinkan siswa dapat berkembang secara optimum, seperti
kebebasan siswa untuk menyampaikan pendapatnya, adanya masalah
kontekstual yang dapat mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan
nyata, dan pembuatan model yang dapat memudahkan siswa dalam
menyelesaikan masalah. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam
penelitian ini berupa RPP, Buku Siswa, dan instrumen penilaian.
Ketiga, artikel penelitian pengembangan yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter”
yang ditulis oleh Susilawati. Penelitian ini menghasilkan produk perangkat
pembelajara berupa RPP berbasis pendidikan karakter, LKS, bahan ajar, alat
peraga, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan.
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan (research and
development).
Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian pertama membahas mengenai
pengembangan perangkat pembelajaran bermakna melalui Lesson Study
yang menurut peneliti merupakan solusi tepat dalam implementasi
kurikulum 2013 untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam jurnal
pertama ini, produk yang dikembangkan hanya berupa RPP saja. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kedua berkaitan dengan pengembangan perangkat pembelajaran pada materi
geometri dan pengukuran dengan pendekatan PMRI (Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia) untuk kelas V SD. Dalam jurnal kedua ini,
produk yang dikembangkan berupa RPP, buku siswa, dan instrumen
penilaian. Penelitian ketiga yang ditulis oleh Susilawati membahas
mengenai pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pendidikan
karakter. Produk yang dihasilkan oleh jurnal ketiga ini yaitu RPP berbasis
pendidikan karakter, LKS, bahan ajar, alat peraga, dan instrumen penilaian
hasil belajar siswa.
Berdasarkan paparan penelitian di atas, diketahui bahwa penelitian
yang dilakukan hanya berfokus pada pengembangan perangkat
pembelajaran. Penelitian pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti
diperluas sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 khususnya kebutuhan guru
dalam memfasilitasi siswa terhadap pembelajaran dan juga kebutuhan siswa
terhadap perangkat pembelajaran yang mengaktifkan dan menarik bagi
siswa. Perangkat pembelajaran tersebut juga dapat mengakomodasi siswa
sesuai pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan
pendekatan tematik integratif, terdapat pendidikan karakter berbasis budaya
lokal, dan membantu guru dalam melakukan penilaian. Penilaian yang akan
digunakan yaitu penilaian otentik yang berfungsi untuk menilai aktifitas
belajar siswa yang alami dan sesungguh-sungguhnya sesuai dengan
kenyataan proses belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2013 untuk siswa kelas I (satu) Sekolah Dasar. Perangkat pembelajaran
tersebut antara lain: RPPTH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik),
LKS (Lembar Kegiatan Siswa), materi ajar dan instrument penilaian.
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berfikir
mengenai pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD
2013 untuk siswa kelas I (satu). Di dalam kurikulum, ada beberapa faktor
yang melandasi rasional pengembangan kurikulum 2013 yaitu tantangan
internal dan eksternal, penguasaan materi, penguatan tata kelola kurikulum,
penyempurnaan pola pikir dan penyesuaian beban. Berbeda dari kurikulum
yang digunakan sebelumnya, kurikulum 2013 dirancang dengan memiliki
berbagai macam karakteristik agar dapat membantu memenuhi kebutuhan
guru dan siswa. Karakteristik tersebut antara lain: dalam setiap kegiatan
pembelajaran selalu terdapat pendidikan karakter, menggunakan pendekatan
saintifik dan tematik integratif, serta penilaian yang digunakan yaitu
penilaian otentik. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis kebutuhan
untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan dengan cara
melakukan wawancara terhadap guru kelas I di sekolah yang sudah
menerapkan kurikulum SD 2013. Dari hasil wawancara tersebut, diperoleh
kesimpulan bahwa kurangnya pemahaman guru terkait dengan kurikulum
2013 dan kurangnya contoh perangkat pembelajaran yang diberikan oleh
pemerintah mempengaruhi kinerja guru dalam membuat perangkat
pembelajaran. Hal tersebut terbukti dengan permasalahan guru yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
di lapangan, seperti guru masih kesulitan dalam membuat perangkat
pembelajaran dan rubrik penilaian berdasarkan kurikulum SD 2013
sehingga saat mengajar, guru hanya berpegangan pada buku guru saja.
Berdasar pada analisis untuk memahami kurikulum 2013 dan analisis
kebutuhan terkait dengan kurikulum 2013 maka peneliti membuat perangkat
pembejaran subtema Kegiatan Malam Hari mengacu kurikulum 2013 untuk
siswa kelas I bersadarkan spesifikasi produk yang dikembangkan. Dari
uraian di atas, maka dibuat bagan seperti di bawah ini.
Gambar 4. Kerangka Berpikir
Kurikulum SD 2013
1. Rasional pengembangan kurikulumSD 2013
2. Elemen perubahan kurikulum3. Pendekatan tematik integratif dan
pendekatan saintifik4. Penilaian otentik5. Penguatan pendidikan karakter
Analisis Kebutuhan
1. Kurangnya pemahaman guruterkait dengan kurikulum SD2013
2. Skenario pembelajaran3. Penilaian4. Perangkat pembelajaran
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikapspiritual) yang Nampak dalam perumusan indicator dan tujuanpembelajaran
3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan saintifik5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
2.4.1 Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran subtema Kegiatan
Malam Hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah
Dasar?
2.4.2 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Kegiatan Malam
Hari mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah
Dasar berdasarkan Pakar Kurikulum SD 2013?
2.4.3 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Kegiatan Malam
Hari mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah
Dasar berdasarkan Guru SD Kelas I?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih sering disebut sebagai
penelitian R&D (Research and Development). Research and Development
adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tertentu (Sugiyono, 2010: 407). Produk yang
dikembangkan dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran yang
mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
Perangkat pembelajaran yang dimaksud yaitu RPPTH yang terdiri dari:
bahan ajar/LKS, media pembelajaran, instrumen penilaian yang berupa soal
dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 5 dari 10 langkah
pengembangan (prosedur pengembangan) Borg dan Gall yang dapat dilihat
di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 5. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari potensi dan masalah yang ada. Potensi
merupakan segala sesuatu bila dikembangkan akan memiliki nilai tambah
sedangkan masalah adalah pentimbangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi, masalah dapat diatasi melalui R&D.
2. Pengumpulan Data
Setelah menemukan potensi dan masalah langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat dipergunakan untuk
bahan perencanaan produk yang dapat mengatasi suatu masalah yang
tersebut.
3. Desain Produk
Desain produk harus dibuat dalam bentuk gambar ataupun bagan,
supaya dapat dipergunakan sebagai acuan dalam menilai dan membuatnya.
Dalam bidang pendidikan, produk yang didesain berupa desain metode
RevisiDesain
UjicobaProduk
RevisiProduk
UjicobaPemakaian
ProduksiMasal
RevisiProduk
ValidasiDesain
DesainProduk
Potensi danMasalah
Pengumpulandata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang berupa rancangan metode pembelajaran baru. Di dalam desain
produk sebaiknya dicantumkan gambar kerja, bagan, atau uraian ringkas
sehingga mudah untuk dipahami.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai rancangan
produk yang telah dibuat. Validasi produk dapat dilakukan oleh beberapa
pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk
baru yang telah dirancang. Para pakar diminta untuk menilai desain
tersebut sehingga selanjutnya dapat diketahui kekurangan dan
kelebihannya.
5. Revisi Desain
Setelah memperoleh saran perbaikan dari pakar, produk tersebut
kemudian diperbaiki sesuai dengan saran yang diberikan. Yang bertugas
memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk
tersebut.
Adapun alasan peneliti hanya sampai langkah ke-5 yaitu: perangkat
ini dibuat untuk dipergunakan menjadi pegangan guru sehingga cukup
dengan melakukan validasi terhadap Pakar Kurikulum 2013 dan Guru Kelas
I SD yang telah melaksanakan kurikulum 2013. Selain itu, implementasi
yang terjadi dilapangan dikarenakan waktu yang terbatas, guru tidak
mengijinkan peneliti untuk melaksanakan sampai ke tahap akhir (tahap ke-
10) sehingga membuat peneliti berhenti sampai tahap ke-5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3.2 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan produk hasil uji coba terbatas berupa RPPTH. Peneliti
mengembangkan hasil modifikasi antara model pengembangan Jerold E
Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur
pengembangan ini melalui 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu
langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi ahli, dan (5) revisi desain sampai menghasilkan produk akhir
berupa perangkat pembelajaran (terdiri dari: RPPTH, bahan ajar/LKS,
media pembelajaran, instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci
jawaban serta tugas dan rubrik penilaian) yang sesuai Kurikulum 2013
untuk kelas I SD subtema Kegiatan Malam hari. Pada 5 langkah prosedur
pengembangan yang telah diuraikan diatas dan di bagan, peneliti hanya
akan menggunakan dan menjelaskan kelima langkah saja.
Berikut ini, penjelasan bagan berserta keterangan secara lengkap
pada gambar di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 6. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan
3.2.1 Potensi dan Masalah
Mengkaji sebuah potensi dan masalah merupakan langkah awal
dalam penelitian ini, sehingga peneliti melakukan analisis kebutuhan
melalui wawancara langsung dengan salah satu guru kelas 1 SD yaitu Ibu
Nina untuk mengetahui adanya potensi dan masalah. Wawancara tersebut
dilakukan pada hari Rabu, 10 Juni 2014 di SDN Percobaan 3 yang terletak
di daerah Pakem. Tujuan dari wawancara tersebut yaitu untuk mengetahui
fakta dan masalah yang terjadi dan dialami oleh guru SD terkait
ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mencapai tujuan pembelajaran mengacu Kurikulum 2013. Oleh sebab itu,
perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti diharapkan
dapat disusun sesuai Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
3.2.2 Pengumpulan Data
Langkah kedua, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara
langsung yang dilakukan dengan salah satu guru kelas I SD. Data dari
hasil wawancara tersebut, yang akan digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk perencanaan produk berupa perangkat pembelajaran
mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar.
3.2.3 Desain Produk
Langkah ketiga, peneliti mendesain produk berupa perangkat
pembelajaran. Desain produk dimulai dengan menentukan subtema,
menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan
subtema, membuat pemetaan indikator mengacu Kurikulum 2013,
membuat silabus berdasarkan indikator dan tujuan yang sesuai dengan
subtema, membuat jaring-jaring tema, dan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lembar kerja
dan instrumen penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang
diharapakan dalam perangkat pembelajaran.
3.2.4 Validasi Ahli
Langkah keempat, produk yang akan dikembangkan akan divalidasi
oleh pakar kurikulum 2013 dan guru kelas I SD sebagai penilaian formatif
dari produk yang akan dikembangkan. Validasi tersebut bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
memperoleh kritik dan saran, serta penilaian produk yang dikembangkan
oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap
perangkat pembelajaran.
3.2.5 Revisi Desain
Langkah kelima, peneliti melakukan revisi desain terhadap produk
yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar, setelah mendapatkan kritik
dan saran. Revisi tersebut dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari
produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil perbaikan tersebut adalah
produk final berupa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan
mengacu kurikulum 2013.
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian pengembangan produk perangkat
pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 sebagai berikut:
Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Novem
ber
Desem
ber
Januari
1 Potensi dan Masalah √
2 Pengumpulan Data √
3 Menentukan tema √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4Menentukan KI-KD dan
subtema√
5Merumuskan indikator
dan tujuan√
6Menyusun silabus dan
RPP√ √
7
Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi
√ √
8 Validasi ahli √
9 Analisis data validasi ahli √
10 Revisi Desain √
11 Ujian Skripsi √
12 Revisi akhir √
13 Pembuatan artikel ilmiah √
3.4 Validasi Pakar Kurikulum SD 2013
Validasi pakar kurikulum dilakukan oleh dua orang yang ahli dalam
bidang kurikulum. Dalam penelitian ini, dosen berperan sebagai ahli
kurikulum untuk memvalidasi perangkat pembelajaran (RPPTH, LKS,
materi ajar dan instrument penilaian) yang telah dibuat oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.5 Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013
Validasi guru SD dilakukan oleh dua orang guru kelas I SD yang telah
melaksanakan kurikulum 2013. Dalam penelitian ini, guru akan diberikan
rubrik penilaian instrument validasi yang berisi kriteria-kriteria perangkat
pembelajaran yang baik. Validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas I
SD bertujuan untuk mengetahui produk yang telah dibuat oleh peneliti
sesuai dengan acuan kurikulum 2013 atau tidak.
3.6 Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan instrumen
penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar
pertanyaan wawancara tersebut, digunakan untuk menganalisis kebutuhan
guru terkait perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas I Sekolah Dasar. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas I
di SD Negeri Percobaan 3, Pakem. Lembar kuesioner yang digunakan berisi
pertanyaan yang disusun berdasarkan komponen RPPTH dan mengadopsi
LPKG 1 dari pemerintah mengacu kurikulum 2013 untuk memvalidasi
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Lembar
kuesioner tersebut diisi oleh pakar kurikulum 2013 dan guru kelas I SD.
Hasil dari validasi melalui kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai
masukan untuk melakukan revisi atas perangkat pembelajaran yang
dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini, menggunakan teknik pengumpulan data berupa
wawancara dan kuesioner. Tujuan dari wawancara yaitu untuk melakukan
survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SDN
Percobaan 3, Pakem. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi
mengenai kebutuhan guru terkait dengan perangkat pembelajaran mengacu
Kurikulum 2013. Selain itu, tujuan dari kuesioner yaitu untuk memvalidasi
dan membantu peneliti dalam melakukan revisi terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan untuk mengetahui kualitas produk
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Data penelitian ini dianalisis
secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut:
3.8.1 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh pakar
kurikulum 2013 dan guru kelas I SD yang telah melaksanakan kurikulum
2013. Setelah itu, data dianalisis sebagai dasar pedoman untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
3.8.2 Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa skor dari penilaian oleh pakar kurikulum
2013, dan guru kelas I SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil
penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik
(4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang
sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima
dengan acuan menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut:
Tabel 6. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > Xi + 1,80 Sbi Sangat baikXi + 0,60 SBi< X ≤ Xi + 1, 80Sbi BaikXi – 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60Sbi CukupXi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60Sbi Kurang
X ≤ Xi – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal (Xi) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Rerata ideal (Xi) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = Xi + 0,60SBi < X ≤ Xi + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = Xi - 0,60SBi < X≤ Xi + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = Xi - 1,80SBi < X≤ Xi - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kategori sangat kurang baik = ≤ Xi – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data
kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,78 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori
tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan
Dalam penelitian ini, melakukan analisis kebutuhan merupakan
langkah awal yang dilakukan oleh peneliti. Analisis kebutuhan tersebut
dilakukan berdasarkan langkah-langkah prosedur pengembangan yang telah
diuraikan dalam bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara
melakukan wawancara bersama ibu NN, guru kelas I SD Negeri Percobaan 3
Pakem. Wawancara tersebut dilaksanakan pada hari selasa, 15 April 2014,
pukul 13.00 WIB di SD Negeri Percobaan 3 Pakem. Adapun tujuan dari
wawancara tersebut yaitu untuk mengetahui pemahaman guru terhadap
penerapan kurikulum SD 2013 dan mengetahui masalah yang terjadi di
lapangan berkaitan dengan perangkat pembelajaran di sekolah. Perangkat
pembelajaran itu sendiri memegang peran penting dalam terselenggaranya
kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga perangkat pembelajaran yang
dikembangkan oleh peneliti diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang sesuai dengan acuan kurikulum SD 2013.
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara dengan ibu Nn, guru kelas 1 SD
Negeri Percobaan 3 Pakem pada hari selasa, 15 April 2014, pukul 13.00
WIB. Pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam wawancara
berpedoman pada 13 butir panduan pertanyaan untuk melakukan analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai kurikulum SD 2013. Berikut ini
merupakan data hasil wawancara dengan ibu Nn, guru kelas 1 SD N
Percobaan 3 Pakem yang akan diuraikan pada setiap butir pertanyaan.
Butir pertayaan pertama mengenai pemahaman guru terhadap
Kurikulum SD 2013. Menurut Ibu Nn, kurikulum 2013 merupakan
kurikulum yang menggunakan pendekatan saintifik dalam proses
pembelajarannya sehingga dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini,
anak-anak diharapkan akan lebih aktif dalam mencari informasi melalui
berbagai sumber, misal dari buku pendukung selain buku siswa, internet,
dan lain-lain.
Butir pertayaan kedua mengenai pemahaman guru terkait dengan
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan
keutuhan pribadi siswa. Menurut ibu Nn, indikator dan tujuan
pembelajaran sudah tersedia dalam buku guru. Selain itu, dalam buku guru
juga sudah mempertimbangkan kepribadian dan karakteristik peserta
didik.
Butir pertayaan ketiga mengenai pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Menurut Ibu
Nn dalam pembelajaran walaupun dalam 1 hari terdapat beberapa muatan
pelajaran (semisal Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBDP) tetapi siswa
tidak merasakan adanya perpindahan antar mata pelajaran tersebut.
Butir pertayaan keempat mengenai pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Ibu Nn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menjelaskan bahwa pendekatan saintifik itu ada mengamati, menalar,
mencoba, menganalisis, dan mengkomunikasikan. Jadi penerapannya
dengan cara anak secara aktif mencari informasi tentang hal-hal yang
dipelajari pada hari itu, kemudian dari hal yang ditemukan anak bisa
menyimpulkan dan bisa menyampaikan ke teman-teman. Untuk
mempermudah pemahaman siswa guru sering menggunakan media yang
mudah ditemukan di lingkungan sekitar.
Butir pertayaan kelima mengenai pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan penilaian otentik. Menurut Ibu Nn, penilaian otentik merupakan
penilaian yang tidak hanya dinilai dari hasil kerja anak tersebut, tetapi
selama proses pembelajaran itu berlangsung. Selain menilai tugas, guru
juga menilai skap yang ditunjukkan oleh siswa, misal guru menilai dari
perilaku siswa yang dilakukan saat pembelajaran, dalam KI-3 penilaian
dari ulangan, KI-4 dari keterampilan dinilai saat membuat keterampilan.
Jadi, dalam sehari guru dapat menilai siswa dari KI-1 sampai KI-4.
Butir pertayaan keenam mengenai apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Menurut Ibu Nn,
beliau mengatakan masih membutuhkan contoh rubrik penilaian non tes
karena masih kesulitan dalam membuat rubrik penilaian.
Butir pertayaan ketujuh mengenai pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Menurut Ibu
Nn, kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada pendidikan karakter (akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
muncul dalam KI-1 dan KI-2) lebih karena setiap pembelajaran harus
menggunakan KI-1 sampai KI-4.
Butir pertayaan kedelapan mengenai pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Menurut Ibu Nn, karakter yang
diharapkan dalam kurikulum SD 2013 adalah anak mempunyai rasa sosial
yang tinggi dengan teman-temannya, mau bekerjasama dengan temannya
dan selalu bersyukur dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan
sekitar.
Butir pertayaan kesembilan mengenai kesulitan-kesulitan yang
Bapak/Ibu alami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
mengacu Kurikulum SD 2013. Ibu Nn mengatakan kesulitan dalam hal
penilaian karena penilaian dilakukan setiap hari dan harus menilai siswa
satu persatu. Guru juga mengalami kesulitan dalam membuat RPPTH
karena belum ada contohnya. Selama ini, guru mengajar hanya mengacu
pada buku guru saja karena buku guru sudah seperti RPPTH. Guru juga
mengatakan bahwa selama mengikuti pelatihan kegiatan yang dilakukan
lebih banyak tentang menganalisis buku guru dan buku siswa jadi untuk
pembuatan rubrik penilaian beliau hanya belajar sendiri dari buku guru
yang tersedia.
Butir pertayaan kesepuluh mengenai apakah contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 tersedia
di Sekolah. Ibu Nn mengatakan bahwa contoh perangkat pembelajarannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sudah tersedia akan tetapi belum lengkap, hanya ada buku guru, buku
siswa dan panduan kurikulum 2013, sedangkan RPPTH belum dibuat dan
hanya melihat pada buku guru saja untuk dikembangkan oleh guru itu
sendiri. Selain itu, guru belum mempunyai contoh silabus, promes, dan
prota, jadi beliau bingung apakah formatnya sama dengan KTSP atau
berbeda.
Butir pertayaan kesebelas mengenai apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum SD 2013. Ibu Nn mengatakan masih sangat
memerlukan karena perangkat pembelajaran yang diberikan dari dinas
kurang lengkap hanya berupa buku guru, buku siswa, dan panduan
kurikulum 2013. Dalam membuat perangkat pembelajaran guru
membutuhkan contoh supaya semua orang mempunyai persepsi yang
sama.
Butir pertayaan kedua belas mengenai karakteristik/ciri-ciri
RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang guru butuhkan. Ibu Nn
mengatakan bahwa semua yang dibutuhkan sudah ada dalam buku guru
jadi jadi guru hanya tinggal mengikuti dan mengembangkannya saja.
Pertanyaan terakhir yaitu butir pertayaan ketiga belas mengenai
saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan
perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Ibu Nn
mengatakan bahwa sebaiknya guru-guru diberikan sosialisasi atau
pelatihan secara menyeluruh tentang kurikulum yang dilaksanakan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
selama ini jika ada hal-hal yang kurang mengerti guru akan bertanya
kepada narasumber dan kadang narasumber juga belum menguasai secara
detail sehinga guru semakin kebingungan dalam menyusun perangkat
pembelajaran yang mengacu pada kurikulum yang dilaksanakan.
4.1.2 Pembahasan Hasil wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa guru sudah memiliki pemahaman yang
cukup tentang kurikulum SD 2013 dan sudah menerapkan kurikulum SD
2013 dengan baik. Kesulitan yang masih dialami oleh guru terletak pada
pembuatan rubrik penilaian karena kurangnya contoh perangkat
pembelajaran membuat guru kesulitan dalam membuat perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum SD 2013. Selain itu, guru
sudah menggunakan penilaian otentik dalam kegiatan pembelajaran.
Media yang digunakan guru dalam mengajar juga sudah beragam dan
mudah dijumpai di lingkungan sekitar.
4.2 Deskripsi Produk Awal
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini
yaitu menentukan tema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar, lalu
subtema sesuai dengan Kurikulum 2013 tingkat SD. Peneliti menentukan
indikator lalu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya,
peneliti mendesain silabus dan RPP berdasarkan kajian indikator serta tujuan
pembelajaran dan materi setiap muatan pelajarannya. Kemudian peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
menyusun kerangka bahan ajar tematik Kurikulum 2013 yang menerapkan
pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik, lalu penanaman nilai
karakter di dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti menentukan sumber belajar
yang akan digunakan. Langkah terakhir peneliti mendesain evaluasi berupa
penilaian otentik berdasarkan kajian materi yang akan dipelajari siswa.
4.2.1 Silabus
Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus
dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH). Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam proses
pembelajaran yang dikembangkan dalam RPPTH dan produk yang
dikembangkan. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah pendekatan tematik terpadu dan pendekatan
saintifik. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-
komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar
yang ingin dicapai. Isi komponen silabus ini yaitu: (1) identitas sekolah,
(2) muatan pelajaran, (3) kompetensi inti dan kompetensi dasar, (4)
indikator pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran, (6) penilaian yang terdiri
dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7) alokasi waktu, dan (8)
sumber belajar.
4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPPTH disusun
secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti.
RPPTH terdiri dari berbagai komponen, yaitu: (1) identitas sekolah, (2)
Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3) kompetensi dasar, (4) indikator,
(5) tujuan pembelajaran, (6) media, alat, dan sumber belajar, (7) materi
pelajaran, (8) pendekatan dan metode pembelajaran, (9) penilaian, dan
(10) lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) dibuat untuk enam mata pelajaran. Pembelajaran pertama
sampai keempat memiliki alokasi watu (6x35 menit) setiap harinya.
Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi waktu (4x35 menit)
setiap harinya. RPPTH ini memiliki kelebihan yaitu memiliki desain yang
dibuat secara terperinci namun sederhana sehingga mudah untuk dipahami
dan digunakan guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat
sesuai langkah-langkah yang baik yang berfungsi untuk mengaktifkan
siswa sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator.
Kegiatan pembelajaran setiap harinya dibuat dalam 2 penggalan,
masing-masing penggalan terdapat kegiatan awal, kegiatan inti dan
penutup. Langkah-langkah pembelajaran yang dibuat lebih mengutamakan
keaktifan siswa, siswa diajak untuk menggali informasi sebanyak
banyaknya melalui berbagai benda yang dapat dijumpai di lingkungan
sekitar untuk menambah pengetahuan mereka. Penilaian yang digunakan
dalam RPPTH berupa penilaian otentik. Dalam 1 hari kegiatan
pembelajaran terdapat rubrik penilaian untuk menilai dari ranah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pengetahuan, keterampilan, sikap sosial dan spiritual. Dalam RPPTH tidak
lepas dari adanya materi ajar, instrumen penilaian, LKS.
4.2.3 Materi Ajar dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Materi ajar berisi tentang ringkasan materi yang akan diajarkan.
Materi dijelaskan secara singkat dan sudah mencakup semua materi yang
akan disampaikan dalam satu kegiatan pembelajaran.
LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS tematik
integratif sesuai dengan kurikulum SD 2013. LKS dirancang lebih
mengutamakan keaktifan siswa dalam menemukan atau menggali
informasi melalui benda-benda yang ada di lingkungan sekitar yang
mudah dijumpai oleh anak. LKS yang dikembangkan oleh peneliti
berdasarkan pada langkah-langkah kegiatan yang terdapat dalam RPPTH
yang telah dibuat sebelumnya. LKS terdapat beberapa komponen
didalamnya, seperti: (1) tujuan pembelajaran, (2) alat dan bahan yang
diperlukan serta petunjuk kegiatan, (3) kegiatan pembelajaran harian,
dalam kegiatan pembelajaran tersebut berisi tentang materi pelajaran,
langkah-langkah kegiatan, serta soal latihan yang akan dilaksanakan
selama satu hari. Kegiatan pembelajaran dibuat berdasarkan pendekatan
tematik integratif dan saintifik. Kegiatan dalam LKS sesuai dengan
rancangan kegiatan yang sudah dibuat dalam RPPTH. Diakhir
pembelajaran siswa diajak untuk melakukan refleksi bersama, peserta
didik diminta untuk membuat doa syukur atau mengungkapkan perasaan
yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dalam LKS juga terdapat pekerjaan rumah yang dikerjakan bersama orang
tua. Pekerjaan rumah ini bertujuan agar orang tua dapat memantau
perkembangan anak dan dapat mempererat hubungan anak dengan orang
tua. Selain pekerjaan rumah, juga ada soal evaluasi yang dilakukan setelah
pembelajaran pertama selesai dilaksanakan. Soal evalusi tersebut diambil
dari materi yang pernah diajarkan dalam 6 kali kegiatan pembelajaran
yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam materi
yang telah dipelajari bersama dalam pertemuan sebelumnya. Soal evaluasi
biasanya berisi mengenai soal-soal yang harus dikerjakan oleh anak.
4.2.4 Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian memuat tentang panduan penilaian setiap
muatan pelajaran yang terdapat pada kegiatan pembelajaran. Penilaian ini
menggunakan penilaian otentik. Setiap muatan pelajaran dinilai
berdasarkan KI-1 sampai KI-4. Setiap penilaian berisi indikator, teknik
penilaian, intrumen penilaian, soal/tugas, rubrik penilaian serta panduan
skor yang sesuai dengan rubrik penilaian. Rubrik penilaian ini terdapat 4
ranah yang akan dinilai meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan,
sikap sosial dan spiritual. Penilaian pengetahuan ini menilai dari segi
akademik siswa jadi dalam penilaian berisi soal dan kunci jawaban, dan
apabila soal yang diberikan berupa soal lisan maka dicantumkan rubrik
penilaiannya. Penilaian keterampilan berisi tentang kegiatan yang
dilakukan siswa, seperti melakukan performance/kinerja, dan membuat
sebuah produk. Dalam penilaian ranah keterampilan ini berisi tugas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
panduan rubrik penilaian. Penilaian sosial berisi tentang pengamatan guru
terhadap siswa terkait sikap yang ditunjukkan selama pelajaran
berlangsung dan memantau hubungan antara siswa dengan teman serta
guru sesuai dengan indikator yang ingin dicapai selama kegiatan
pembelajaran. Dalam penilaian sikap sosial ini guru menilai setiap anak
dengan cara observasi yang berpedoman pada rubrik penilaia, dalam
rubrik penilaian tersebut berisi kriteria-kriteria yang akan diamati guru
selama proses pembelajaran. Penilaian spiritual terkait dengan hubungan
siswa dengan Tuhan yang maha Esa seperti mensyukuri anugerah Tuhan,
membuat doa singkat, puisi, dan lain sebagainya.
4.3 Revisi Produk
Produl awal yang dibuat oleh peniliti yaitu perangkat pembelajaran
yang berupa RPPTH, LKS, materi ajar, dan instrument penilaian. Perangkat
pembelajaran tersebut, lalu diberikan kepada dua guru kelas I SD dan dua
pakar kurikulum untuk divalidasi. Tujuan dari validasi yaitu untuk
mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan dari perangkat pembelajaran
yang telah dibuat oleh peneliti. Kemudian, pakar kurikulum dan guru kelas I
SD akan memberikan masukan-masukan untuk memperbaiki perangkat
pembelajaran jika dirasa ada yang kurang, sehingga perangkat pembelajaran
tersebut dapat layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi Produk
Pakar kurikulum yang menjadi validator dalam penelitian ini
adalah Bapak A dan Bapak R. Validator produk dilakukan satu kali. Aspek
yang dinilai dari perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013
meliputi: (1) identitas RPPTH, (2) perumusan indikator, (3) perumusan
tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber
belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8)
skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa (LKS) atau
bahan ajar, dan (11) bahasa.
Berdasarkan hasil validasi yang diakukan oleh Bapak A dari ke-
11 aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 4,11 dengan kategori “baik”,
perangkat pembelajaran dikatakan layak untuk digunakan/uji coba
lapangan dengan revisi sesuai saran. Bapak A memberikan komentar dan
saran perbaikan secara umum berupa perangkat pembelajaran yang dibuat
oleh peneliti sudah baik namun ada beberapa hal yang masih perlu
diperbaiki pada langkah-langkah pembelajaran yaitu (1) unsur-unsur
pokok kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup harus dimunculkan; dan (2)
unsur-unsur kegiatan saintifik dimunculkan di setiap langkah kegiatan.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Bapak R dari ke-
11 aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 4,04 dengan kategori “baik”,
perangkat pembelajaran dikatakan layak untuk digunakan/uji coba
lapangan dengan revisi sesuai saran. Bapak R memberikan komentar dan
saran perbaikan secara umum berupa perangkat pembelajaran yang dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
oleh peneliti sudah baik namun ada beberapa hal yang masih perlu
diperbaiki pada komponen (1) perumusan indikator dan (2) skenario
pembelajaran. Dalam perumusan indikator, Bapak R memberikan
komentar indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi,
sedangkan dalam skenario pembelajaran, Bapak R memberikan komentar
langkah saintifik perlu dieksplisitkan lagi.
Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua pakar
kurikulum serta revisinya akan dijabarkan dalam bentuk tabel seperti di
bawah ini.
Tabel 8. Komentar pakar kurikulum dan revisi
No. Komentar Revisi
Perumusan Indikator
1. Indikator KI 3 masih
sebatas C1 dan C2.
Mengganti beberapa indikator
sehingga dapat menunjukkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Skenario Pembelajaran
2. Pendekatan saintifik perlu
dieksplisitkan.
Memberi keterangan mengamati,
menalar, mencoba/mempraktikkan,
dan mengomunikasikan dalam
setiap kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas I yang sudah Melaksanakan Kurikulum
SD 2013 dan Revisi Produk
Guru kelas I SD yang menjadi validator pengembangan
perangkat pembelajaran ini adalah Ibu E dan Ibu S. Ibu E merupakan guru
kelas I di SD Bopkri Demangan 3, sedangkan Ibu S merupakan guru SD
Bopkri Gondolayu. Aspek yang dinilai dari perangkat pembelajaran
mengacu kurikulum SD 2013 meliputi: (1) identitas RPPTH, (2)
perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan
materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7)
metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10)
Lembar Kerja Siswa (LKS) atau bahan ajar, dan (11) bahasa.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu E dari ke-11
aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 4,48 dengan kategori “sangat
baik”, perangkat pembelajaran dikatakan layak untuk digunakan/uji coba
lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu E memberikan komentar berupa
perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti sudah baik.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu S dari ke-11
aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 4,48 dengan kategori “sangat
baik”, perangkat pembelajaran dikatakan layak untuk digunakan/uji coba
lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S memberikan komentar berupa
perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti sudah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dirancang berdasarkan pada komentar, saran
perbaikan dan masukan-masukan dari dua pakar kurikulum SD 2013 dan dua
guru kelas I SD. Produk awal yang dibuat oleh peneliti kemudian direvisi
berdasarkan kritik dan saran dari pakar kurikulum dan guru SD kelas 1
sehingga menghasilkan produk yang layak dan lebih baik untuk digunakan
sebagai pegangan atau pedoman guru dalam mengajar. Produk akhir dikemas
dalam bentuk buku yang berisi RPPTH, LKS, materi ajar, dan instrumen
penilaian tematik 2013 tema kegiatanku, subtema kegiatan malam hari.
4.4.1 Kajian Produk Akhir
Berikut peneliti akan memaparkan kajian produk akhir perangkat
pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 sebagai berikut :
4.4.1.1 Silabus
Silabus produk akhir disesuaikan dengan RPPTH yang sudah divalidasi oleh
dua pakar kurikulum dan dua guru SD kelas I (satu). Silabus yang dibuat
berdasarkan muatan pelajaran yang akan diajarkan seperti bahasa indonesia,
PPKN, matematika, SBDP, dan PJOK. Komponen yang tertera dalam silabus
tidak berbeda dari silabus produk awal. Komponen tersebut meliputi (1)
identitas sekolah, (2) tema dan subtema, (3) muatan pelajaran, (4) kompetensi
dasar, (5) materi pembelajaran, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian, (8)
alokasi waktu, dan (9) sumber belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4.4.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Setelah melakukan revisi terhadap RPPTH yang disesuaikan
dengan beberapa perubahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan
dari pakar kurikulum dan guru SD kelas I (satu). Komponen-komponen
yang berubah meliputi (1) indikator, (2) skenario pembelajaran, dan (3)
sumber belajar. Pada bagian indikator peneliti merubah kata kerja
operasional sehingga dapat menunjukkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Dalam skenario pembelajaran peneliti menambah keterangan dalam
kegiatan pembelajaran sehingga dapat menciptakan kegiatan inti sesuai
dengan pendekatan saintifik seperti mengamati, menanya, menalar,
mencoba/mempraktikan, dan mengomunikasikan. Dan yang terakhir,
dalam sumber belajar peneliti menambahkan lingkungan sekitar.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi oleh
dua pakar kurikulum dan dua guru kelas I SD dapat disimpulkan bahwa
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti termasuk dalam
kategori sangat baik dengan skor rerata akhir 4,27. Hal ini dapat dibuktikan
dengan perolehan skor pada hasil validasi pada tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Guru SD Kelas I
No. PenilaianPerangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013 (1) 4,11 Baik
2. Pakar Kurikulum SD 2013 (2) 4,04 Baik
3. Guru kelas I SD (1) 4,48 Sangat baik
4. Guru kelas I SD (2) 4,48 Sangat baik
Jumlah 17,11
Rerata (jumlah total : responden) 4,27
Kategori Sangat baik
Pada tabel validasi produk di atas, pakar kurikulum (1)
memberikan 4,11 dengan kategoti “baik”. Pakar kurikulum (2) memberikan
skor 4,04 dengan kategori “baik”. Guru kelas I SD (1) memberikan skor 4,48
dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD (2) memberikan skor 4,48
dengan kategori “sangat baik”. Keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh
skor rata-rata 4,27 dengan kategori “sangat baik” karena ditinjau dari beberapa
hal, yaitu:
(1) dari kelengkapan unsur identitas RPPTH antara lain: satuan
pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran terkait,
pembelajaran ke, dan alokasi waktu. Hal tersebut, terbukti pada lampiran
produk RPPTH pembelajaran 1 halaman 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
(2) Perumusan indikator sesuai dengan SKL, KI dan KD, dan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang akan diukur dan menunjukkan
kemampuan dalam berpikir tingkat tinggi (Windie, 2013: 19). Hal tersebut,
terbukti pada lampiran produk RPPTH pembelajaran 1 halaman 6-7.
(3) Perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar
dan indikator, mengandung komponen ABCD (Audience, Behaviour,
Condition, Degree), menggunakan kata kerja yang dapat diukur, serta
perumusan tujuan pembelajaran mengandung satu jenis tingkah laku
(Kemdikbud, 2013: 3). Hal tersebut, terbukti pada lampiran produk RPPTH
halaman 6-7.
(4) Pemilihan materi ajar sesuai dengan indikator/tujuan pembelajaran,
materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sesuai dengan
alokasi waktu yang sudah ditentukan. Hal tersebut, terbukti pada lampiran
produk RPPTH pembelajaran 1 halaman 8.
(5) Pemilihan sumber belajar sesuai dengan KI dan KD, sumber belajar
sesuai dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik, sumber belajar
sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sumber belajar. Hal tersebut,
terbukti pada lampiran produk RPPTH pembelajaran 1 halaman 9.
(6) Pemilihan media belajar sesuai dengan indikator, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan saintifik dan karakteristik
peserta didik (Kemdikbud, 2013: 135). Hal tersebut, terbukti pada lampiran
produk RPPTH pembelajaran 1 halaman 8-9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
(7) Metode pembelajaran sesuai dengan indikator/tujuan pembelajaran
dan pendekatan saintifik, Hal tersebut, terbukti pada lampiran produk RPPTH
pembelajaran 1 halaman 8.
(8) Skenario pembelajaran menampilkan kegiatan yang jelas dan
menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan saintifik. Menurut
Sudarwan, 2013: 23) ciri-ciri dari pendekatan saintifik adalah menonjolkan
dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan
tentang suatu kebenaran. Hal tersebut, terbukti pada lampiran produk RPPTH
pembelajaran 1 halaman 9-12.
(9) Penilaian pembelajaran menggunakan penilaian otetik. Penilaian
otentik sendiri adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta
didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan
atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar
dikuasai dan dicapai (Nurhadi, 2004: 172). Hal tersebut, terbukti pada
lampiran produk instrumen penilaian pembelajaran 1 halaman 16.
(10) Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan adalah LKS
tematik integratif dengan memenuhi kelengkapan seperti tujuan, petunjuk,
kegiatan belajar, dan refleksi yang sesuai dengan kurikulum SD 2013. LKS
tersebut dirancang untuk lebih mengutamakan keaktifan siswa dalam
menemukan atau menggali informasi melalui benda-benda yang ada di
lingkungan sekitar yang mudah dijumpai oleh anak. Hal tersebut, terbukti
pada lampiran produk LKS pembelajaran 1 halaman 25-34.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
(11) Bahasa yang digunakan dalam Lembar Kerja Siswa harus
sederhana dan mudah dipahami siswa.
Dengan demikian, produk perangkat pembelajaran yang
dikembangkan oleh peneliti dapat dikatakan memiliki kualitas sangat baik dan
layak untuk digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar mengacu
Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut.
5.1.1 Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 dikembangkan dengan
prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model
pengembangan Kemp dan prosedur penelitian R&D Borg dan Gall.
Pengembangan tersebut meliputi 5 langkah pengembangan, yaitu: (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi
ahli, dan (5) revisi desain, hingga dihasilkan desain produk final berupa
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 tema Kegiatanku
subtema Kegiatan Malam Hari untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
5.1.2 Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-
tahap pengembangan, antara lain dua validasi oleh pakar Kurikulum 2013
dan dua guru kelas I SD diperoleh skor rerata produk 4,27. Skor tersebut
menunjukkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu
Kurikulum 2013 subtema Kegiatan Malam Hari untuk siswa kelas I SD
memiliki kualitas “sangat baik” ditinjau dari (1) identitas RPPTH, (2)
perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan
materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7)
metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10)
lembar kerja siswa, dan (11) bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4.2 Keterbatasan Pengembangan
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
5.2.1 Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan satu guru
kelas I SD sehingga informasi yang diperoleh kurang mendalam.
5.2.2 Peneliti berhenti pada langkah ke-5 yaitu revisi desain karena perangkat
ini dibuat untuk dipergunakan menjadi pegangan guru sehingga cukup
dengan melakukan validasi terhadap Pakar Kurikulum 2013 dan Guru
Kelas I SD yang telah melaksanakan kurikulum 2013.
4.3 Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan
produk perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 adalah
sebagi berikut.
5.3.1 Wawancara untuk survei kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa
guru kelas I SD sehingga informasi yang diperoleh bisa lebih detail.
5.3.2 Produk akan lebih baik apabila diteruskan sampai langkah ke-10 sehingga
produk yang dibuat benar-benar mempunyai kualitas yang sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Hart, Diane. 2010. Authentic Assessment: A Handbook for educators, Addison-Wesley Longman, Incorporated.
Husen, Achmad. 2010. Model Pendidikan Karakter Bangsa, Sebuah PendekatanMonolitik. Universitas Negeri Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Faiq, M. 2013. Karakterisik Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Kurikulum2013.[online]. Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/0karakteristik-pendekatan-ilmiah-scientific-dalam-kurikulum-2013.html [22Oktober 2013]
Hidayatulloh, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter membangun PeradabanBangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Husamah, Yanuar. 2014. Desain Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Kesuma Dharma, Triatna Cepi, Pemana Johar. 2011. Pendidikan Karakter.Bandung: PT. Remaja Rosdakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Pelatihan GuruImplementai Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber DayaManusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu PendidikanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repubik Indonesia. 2014. Bukupegangan guru dengan tema Kegiatanku. Jakarta: Kementrian Pendidikandan Kebudayaan Repubik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repubik Indonesia. 2014. Bukupegangan siswa dengan tema Kegiatanku. Jakarta: Kementrian Pendidikandan Kebudayaan Repubik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Konsep Pendekatan Scientific.(Powerpoint). Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan KementrianPendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Konsep Pendekatan ScientificSejarah. (Powerpoint). Jakarta: Badan Pengembangan Sumber DayaManusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mueller, Jon. 2006. Authentic Assessment. North Central College.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PTRemaja Rosdakarya.
Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum. Jakarta: PrestasiPustaka.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT RemajaRodaskarya.
Nurhadi. 2004. Penilaian Otentik. [online]. Tersedia: http://akbar-iskandar.blogspot.com/2011/05/penilaian-otentik.html [25 November 2013]
Fuadiah, dkk. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pada MateriGeometri Dan Pengukuran Dengan Pendekatan Pendidikan MatematikaRealistik Indonesia Di SD Negeri 179 Palembang. Volume 3. Nomor 2
Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia (Grup Relasi IntiMedia).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia Nomor 65 Tahun2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia Nomor 81a Tahun2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013 Lampiran IV Pedoman UmumPembelajaran.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia Nomor 67 Tahun2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah DasarTahun 2013.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: ProdiTeknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susilawati. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis PendidikanKarakter. Skripsi tidak diterbitkan.
Sudrajat. 2013. Pendekatan Saintifik/ Ilmiah dalam Proses Pembelajaran.[online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/07/18/pendekatan-saintifikilmiah-dalam-proses-pembelajaran/. [22 Oktober 2013]
Stutadji, Eddy. 2013. Pengembangan Prangkat Pembelajaran Bermakna melaluiLesson Study: Solusi Tepat Implementasi Kurikulum 2013 UntukMeningkatkan Kualitas Pembelajaran. Skripsi tidak diterbitkan.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, danImplementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Bumi Aksara
Trianto. 2013. Mendesain Model pembelajaran inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Siswono, Tatag. 2002. Penilaian Otentik. Surabaya: FMIPA UNESA.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional.
Winkel. 2009. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Media Abadi.
Windie, Razif Soetikno. 2013. Desain Kurikulum Digital. Yogyakarta: SmartWriting.
Wismantaka, Vitus. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IVSekolah Dasar (skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas SanataDharma.
Yusuf, Muhammad. 2008. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TipeSTAD pada Pembelajaran Sains kajian Bumi dan Alam Semesta Kelas IVSD/MI. Volume 01. Nomor 01. Universitas Negeri Surabaya.
Zubaedi. 2011. Desain pendidikan Karakter: Konsep dan aplikasinya dalamlembaga pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3
INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN
NO DAFTAR PERTANYAAN JAWABAN PERTANYAAN
1. Sejauh mana pemahaman
Bapak/ Ibu terhadap
Kurikulum SD 2013?
Kurikulum yang menggunakan
pendekatan saintifik dalam proses
pembelajarannya. Sehingga anak-anak
diharapkan akan lebih aktif dalam mencari
informasi melalui berbagai sumber.
2. Sejauh mana pemahaman
Bapak/ Ibu terkait dengan
perumusan indikator dan
tujuan pembelajaran yang
mempertimbangkan keutuhan
pribadi siswa?
Perumusan Indikator dan Tujuan
Pembelajaran sudah tersedia dalam buku
guru. Selain itu, buku guru juga sudah
mempertimbangkan dengan kepribadian
dan karakteristik pribadi siswa.
3. Sejauh mana pemahaman
Bapak/ Ibu terkait dengan
pendekatan tematik integratif
dalam pembe-lajaran?
Dalam pembelajaran walaupun dalam satu
hari terdapat beberapa muatan pelajaran
yang dipelajari. Perpindahan antar mata
pelajaran itu tidak nampak sehingga
muatan pelajaran sudah menjadi suatu
kesatuan tanpa dipisah-pisah.
4. Sejauh mana pemahaman
Bapak/ Ibu terkait dengan
penerapan pendekatan saintifik
dalam pembe-lajaran?
Pendekatan saintifik itu ada mengamati,
menalar, mencoba, menganalisis, dan
mengkomunikasikan. Jadi penerapannya
dengan cara anak secara aktif mencari
informasi tentang hal-hal yang dipelajari
dari hal yang ditemukan anak, kemudian
anak menyampaikan informasi yang
ditemukan ke teman-temannya.
5. Sejauh mana pemahaman
Bapak/ Ibu terkait dengan
penilaian otentik?
Penilaian yang tidak hanya dinilai dari
hasil kerja anak tersebut, tetapi selama
proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
6. Apakah Bapak/Ibu masih
memer-lukan contoh-contoh
rubrik penilaian non tes?
Masih sangat memerlukan karena guru
masih kesulitan dalam membuat rubrik
penilaian.
7. Sejauh mana pemahaman
Bapak/ Ibu terkait dengan
penguatan pendidikan karakter
dalam pembelajaran?
Kurikulum 2013 ini lebih menekankan
pada pendidikan karakter lebih karena
setiap pembelajaran harus menggunakan
KI 1 – KI 4 dan pendidikan karakter akan
muncul di KI 1 dan KI 2.
8. Sejauh mana pemahaman
Bapak/ Ibu terkait dengan
jenis-jenis karakter yang akan
dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional?
Karakter yang dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional adalah anak mempunyai rasa
sosial yang tinggi dengan teman-
temannya dan lingkungan, anak mau
bekerjasama dengan teman dan selalu
bersyukur dengan segala sesuatu yang
ada.
9. Kesulitan-kesulitan apa yang
Bapak/Ibu alami dalam
mengem-bangkan perangkat
pembelajaran mengacu
Kurikulum SD 2013?
Mengapa?
Kesulitan dalam hal penilaian karena
penilaian dilakukan setiap hari dan harus
menilai siswa satu persatu. Guru juga
mengalami kesulitan dalam membuat RPP
karena belum ada contohnya. Selama ini,
guru mengajar hanya mengacu pada buku
guru saja karena buku guru sudah seperti
RPP.
10. Apakah contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang
sesuai tuntutan Kurikulum
2013 tersedia di Sekolah
Bapak/Ibu?
Sudah tersedia akan tetapi belum lengkap,
hanya ada buku guru, buku siswa dan
panduan kurikulum 2013, sedangkan RPP
belum dibuat dan hanya melihat pada
buku guru saja untuk dikembangkan oleh
guru itu sendiri.
11. Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
Masih sangat memerlukan karena
perangkat pembelajaran yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan
Kurikulum SD 2013?
dari dinas kurang lengkap hanya berupa
buku guru, buku siswa, dan panduan
kurikulum 2013. Dalam membuat
perangkat pembelajaran guru
membutuhkan contoh supaya semua orang
mempunyai persepsi yang sama.
12. Karakteristik/ciri-ciri RPPTH
yang mengacu Kurikulum SD
2013 yang Bapak/Ibu
butuhkan?
RPPTH yang dibutuhkan sudah ada dalam
buku guru, jadi guru hanya tinggal
mengikuti dan mengembangkannya saja.
13. Saran apa yang dapat
Bapak/Ibu berikan terkait
dengan penyusunan perangkat
pembelajaran yang mengacu
pada Kurikulum SD 2013?
Sebaiknya guru-guru diberikan sosialisasi
atau pelatihan secara menyeluruh tentang
kurikulum yang dilaksanakan karena
selama ini jika ada hal-hal yang kurang
mengerti guru akan bertanya kepada
narasumber dan kadang narasumber juga
belum menguasai secara detail sehinga
guru semakin kebingungan dalam
menyusun perangkat pembelajaran yang
mengacu pada kurikulum yang
dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 4. Data mentah Validator Pakar Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 5. Data Mentah Validator Guru Kelas I SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : I (satu)
Tema 3 : Kegiatanku
Subtema 1 :Kegiatan Pagi Hari
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
PPKn 3.2 Mengenal tata tertib dan
aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah
4.2Melaksanakan tata tertib di
rumah dan sekolah
2.1Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan nilai
dan moral Pancasila
1.2Menerima kebersamaan
Mengenal aturan
dalam keluarga
Kebiasaan
sebelum berangkat
sekolah
Mengenal dan
melaksanakan
peraturan
Mengamati
Mengam ati suasana pagi di sekitar
lingkungan sekolah
Mengamati gambar dan membedakan
malam hari, menjelang fajar, dan pagi hari.
Mengamati gambar perbedaan suasana
malan dan pagi hari
Mengamati gambar percobaan dibuku
siswa
Mengamati gambar ekspersi bangun tidur
Mengamati gambar kebiasaan pagi hari
Mengamati langi pada suasana pagi hari
Mengamati teks dan gambar “Siti tidak
lupa sarapan”
Mengamati teks bergambar “Perjalanan
Lani”
Mengamati gambar gerak dasar lokomotor
Mengamati teks bergambar bermain peran
Tes tertulis
Menjawab pertanyaan
berdasarkan gambar mlam
dan pagi hari
Mengerjakan soal menyusun
huruf menjadi kata pada
kolom
Menebalkan huruf pada kata-
kata yang hilang
Menebalkan kata dalam kotak
huruf
Mengerjakan latihan soal
berdasarkan gambar suasana
pagi dan siang hari
Menjawab pertanyaan
berdasarkan teks bangun tidur
Menjawab pertanyaan
berdarkan kebiasaan diri
32 JP
Buku tematik
kelas 1
Lingkungan
sekolah/sekitar
Gambar
suasana pagi,
siang dan
malam hari
Globe/ bola
dunia
Senter
Teks lagu
bangun tidur
Gambar seri
kegiatan pagi
hari
Gambar berseri
kegiatan pagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah
Mengamti gambar dengah perjalanan Beni
menuju sekolah
Mengamati gambar macam-macam
benda yang ada di taman
Menanya
Bertanya jawab isi teks suasana pagi
dan malam hari
Bertanya jawab tentang benda-benda
yang tampak di malam dan pagi hari
Bertanya jawab tentang hasil percobaan
mengenal pagi, siang dan malam hari
Bertanya jawab tentang isi lagu bangun
tidur
Bertanya jawab tentang kebiasaan-
kebiasaan yang baik setelah bangun
tidur
Bertanya jawab tentang hasil
pengamatan langit pada waktu pagi hari
Bertanya jawab tentang menu sarapan
pagi siswa
Bertanya jawab tentang kebiasaan
sarapan pagi siswa
Bertanya jawab tentang perbedaan
Menjawab pertanyaan
berdasakan gambar kebiasaan
pagi hari
Menjawab pertanyaan
tentang aturan-aturan pagi
hari dalam keluarga
Melengkapi titik-titik pada
kalimat berdasarkan teks “Siti
tidak lupa sarapan”
Menjawab latihan soal
berdasarkan gambar
Mengerjakan latihan soal
dengan memberi tanda (√)
pada kegiatan yang
membutuhkan waktu yang
lebih lama dan tanda (X)
pada kegiatan yang
membutuhkan waktu yang
lebih singkat berdasarkan
gambar.
Mengerjakan latihan soal
berdasarkan gambar gerak
dasar jalan biasa, jalan
lambat, jalan cepat dan lari
36 JP
hari
Gambar
macam-macam
kegiatan yang
membutuhkan
wamtu yang
lebih lama dan
waktu yang
lebih singkat
Teks deskriptif
“Perjalanan
lani”
Teks lagu
“Pergi belajar”
Teks bergambar
bermain peran
Gambar denah
Teks lagu “Tek
kotek kotek”
Teks cerita
suasana pagi
hari
Benda-benda
dilingkungan
Bahasa
Indonesia
3.1.Mengenal teks deskriptif
tentang anggota tubuh dan
panca indra, wujud dan
sifat benda, serta peristiwa
siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
3.3Mengenal teks terima kasih
tentang sikap kasih
sayang dengan bantuan
guru atau teman dalam
Bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
Membaca nyaring
Membedakan
gambar suasana
pagi dan malam
hari
Percobaan suasana
pagi dan malam
hari
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman
3.4Mengenal teks cerita
diri/personal tentang
keberadaan keluarga
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman
4.1.Mengamati dan menirukan
teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan
sifat benda, serta peristiwa
siang dan malam secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
antara berjalan dan lari
Bertanya jawab tentang cara siswa
berangkat ke sekolah
Bertanya jawab tentang gerak dsar
lokomotor berdasarkan gambar
Bertanya jawab tentang teks bergambar
bermain peran
Bertanya jawab tentang kegiatan yang
lebih lama dilakukan dan kegiatan yang
lebih singkat dilakukan
Bertanya jawab tentang bacaan
“bermain peran”
Bertanya jawab tentang kebiasaan baik
yang dilakukan saat bermain peran
Bertanya jawab tentang perjalanan Beni
ke sekolah berdasarkan
Mengidentifikasi benda-benda yang
terdapat pada taman
Mencoba/Mempraktikkan
Melakukan percobaan mengenal pagi,
siang dan malam hari.
Mewarnai gambar hasil percobaan
mengenal pagi, siang dan malam hari
berdasarkan gambar
Menjawab latihan soal
berdasarkan denah perjalanan
Beni ke sekolah
Menjodohkan gambar
berdasarkan kegiatan yang
dilakukan
Menghitung jumlah benda
berdasarkan gambar
Mengerjakan latihan soal
pengurangan berdasarkan
gambar anak ayam
Mengerjakan latihan soal
pengurangan dalam kolom
Melengkapi rumpang lagu
“Tek kotek kotek”
Menjawab soal berdasarkan
gambar permainan hitam
lawan hijau (kejar-kejaran)
Menjawab latihan soal
tentang peraturan dan jumlah
pemain pada permainan
hitam lawan hijau
sekitar
lingkungan
sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
untuk membantu
penyajian
4.3 Menyampaikan teks terima
kasih mengenai sikap
kasih sayang secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
4.4 Menyampaikan teks cerita diri
atau personal tentang
keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian
2.1 Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan
Mempraktikkan mengucapkan
terimakasih kepada orang tua
Memeragaka gambar ekspresi ketika
bangun tidur
Membaca teks lagu bangun tidur
Mempertaktikkan kegiatan yang
dilakukan di rumah sejak bangun tidur
hingga berngkat sekolah
Mengurutkan gambar kegiatan
kebiasaan di rumah
Menuliskan kegiatan pagi hari
berdasakan gambar
Menceritakan gambar kebisaan pagi
hari berdasakan urutan gambar
Menulikan peraturan pada pagi hari
dalam keluarga
Membaca teks “Siti tidak lupa sarapan”
Menceritakan kembali teks “Siti tidak
lupa sarapan”
Menyebutkan menu sarapan pagi
Melakukan wawancara tentang
kebiasaan sarapan pagi teman
Membuat grafik gambar/piktograf
berdasarkan hasil wawancara
Tes observasi
Menceritakan suasana pagi
dan malam hari berdasarkan
gambar
Membedakan suasana pagi
dan malam hari berdasakan
gambar
Melakukan percobaan proses
terjadinya siang dan malam
hari
Mewarnai gambar matahari
dan bumi diwaktu pagi dan
malam hari
Mengucapkan teks lagu
bangun tidur
Mempraktikkan
mengucapkan terimakasih
kepada orang tua
Mengurutkan gambar
kebiasaan pagi hari
Menuliskan angka pada
gambar kebiasaan pagi hari
Mengucapkan trimakasih
kepada guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan nilai
dan moral Pancasila
2.3 Memiliki perilaku santun
dan sikap kasih sayang
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan
Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan manusia
dan bahasa yang beragam
serta bendabenda di alam
sekitar
Membaca teks bergambar “Perjalanan
Lani”
Mempraktikkan gerak dasar biasa, jalan
lambat, jalan cepat dan berlari
Bermain peran dengan tema keluarga di
depan kelas
Mempraktikkan berjalan lurus, belok
kanan dan berlok kiri dari kelas menuju
lingkungan sekolah
Menyanyikan lagu “Tek kotek kotek”
Mewarnai gambar sesuai dengan
petunjuk latihan soal
Mempraktikkan lari keliling lapangan
Melakukan permainan “Hitam melawan
hijau”
pengamatan gambar
Menalar/Mengasosiasi
Berdiskusi tentang hasil percobaan
suasana pagi dan malam hari
Berbagi pengalaman tentang keadaan
pagi di lingkungan sekolah dan
rumah
Berdiskusi tentang kebiasaan-
dengan Bahasa yang santun
Menyebutkan isi lagu bangun
tidur berdasarkan teks
Menjelaskan isi dari lagu
bangun tidur
Membuat gambar kebiasaan
di pagi hari
Mempraktikkan kegiatan pagi
hari dari bangun tidur hingga
ke sekolah
Menceritakan kembali teks
“Siti tidak lupa sarapan”
Mewawancari tentang menu
sarapan pagi teman
Membuat grafik
gambar/piktograf
Menceritakan hasil
wawancara menu sarapan
pagi teman
Menghitung jumlah teman
yang mempunyai kebiasaan
sarapan pagi
Mengelompokkan kegiatan
yang menunjukkan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
kebiasaan yang baik setelah bangun
tidur
Berbagi pengalaman tentang kebiasaan
sarapan pagi dan menu sarapan pagi.
Berdiskusi hasil wawancara
Membandingkan kecepatan antara
berjalan kaki, berlari dan
mengunakan kendaraan menuju
sekolah
Berdiskusi membuat dialog bermain
peran
Mengidentifikasi benda-benda yang
terdapat pada gambar tempat bermain
Mendiskusikan tentang permaianan
hitam dan hijau
Mengkomunikasikan
Menceritakan hasil percobaan
mengenal pagi, siang dan malam
menceritakan tentang ekspresi bangun
tidur
menceritakan gambar sesuai urutan
yang sudah dibuat
Menceritakan kegiatan yang dilakukan
yang lebih lama dan waktu
yang lebih singkat
berdasarkan gambar.
Mempraktikkan gerak dasar
jalan biasa gerak dasar jalan
lambat, gerak dasar jalan
cepat dan gerak dasar lari
Menceritakan kembali
perjalanan Beni menuju
sekolah.
Menyebutkan gerak dasar
lokomotor
Mempraktikkan berjalan
lurus, belok kanan dan belok
kiri
Bermain peran temtang
kebiasaan baik sebelum
berangkat sekolah
Mewarnai gambar telur
berdasarkan jawaban yang
sesuai dengan warna
lingkaran jawaban pada soal
pengurangan
Menuliskan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
di rumah sejak bangun tidur higga
berangkat sekolah.
Menceritakan hasil wawancara di
depan kelas
Menceritakan gerakan yang telah
dilakukan didepan kelas (jalan biasa,
jalan lambat, jalan cepat, dan berlari)
Menceritakan perjalanan berlok kanan,
belok kiri, jalan lurus dari kelas menuju
lingkungan sekolah
Menceritkan rute perjalanan Beni
menuju sekolah
Menceritakan perjalanan dari rumah
menuju sekolah
Menceritakan isi lagu “Tek kotek
kotek”
Menceritakan permaianan hitam
melawan hijau di depan kelas
penguranngan
Menyanyikan lagu “Tek
kotek kotek” dalam
kelompok.
Mempraktikkan gerak dasar
loko motor dengan
permainan “Hitam lawan
hijau” dengan teman
Mempraktikkan peraturan
pada permainan hitam lawan
hijau
Tes Produk
Hasil percobaan proses
terjadinya siang dan malam
hari
Hasil produk mewarnai
gambar matahari dan bumi
diwaktu pagi dan malam hari
Hasil gambar kebiasaan pagi
hari
Hasil wawancara tentang
menu sarapan pagi teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
Matematika 1.2 Mengenal bilangan asli
sampai 99 dengan
mengunakan benda-
bendayang ada di sekitar
rumah, sekolah atau
tempat bermain
3.9Membandingkandengan
memperkirakan lama
suatu aktivitas
berlangsung
menggunakan istilah
sehari-hari (lebih lama,
lebih singkat)
4.3 Mengemukakan kembali
dengan kalimat sendiri
dan memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-
hari serta memeriksa
Membuat piktograf
dan tabel hasil
wawancara
Membaca nyaring,
Membandingkan
kegiatan yang
membutuhkan waktu
yang lebih lama dan
lebih singkat
Menghitung jumlah
benda, menghitung
hasil pengurangan
Menghitung jumlah
benda, menghitung
hasil pengurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
kebenarannya
4.7 Mengumpulkan dan
mengelola data pokok
kategorikal dan
menyajikan data
mengunakan grafik
kongret dan piktograf
tanpa mengunakan urutan
label pada sumbu
horisontal
4.9 Mengumpulkan dan
mengelola data pokok
kategorikal dan
menyajikannya dalam
grafik konkret dan
piktograf tanpa
menggunakan urutan label
pada sumbu horizontal
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri
dalam mengolah karya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
seni
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya
Penjasorkes 3.1Mengetahui konsep gerak
dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi anggota
tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional
4.1 Mempraktikkan pola gerak
dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi anggota
tubuh yang digunakan arah,
ruang gerak, hubungan dan
usaha dalam berbagai
bentuk permainan sederhana
dan atau tradisiona
Membedakan dan
mempraktikkan
berjalan terus,
belok kanan dan
belok kiri
Mengamati dan
melakukan gerak
lokomotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
2.1Berperilaku sportif dalam
bermain
1.2 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak
dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
Seni budaya
dan
keterampilan
3.1 Mengenal cara dan hasil
karya seni ekspresi
4.1Menggambar ekspresi dengan
mengolah garis, warna, dan
bentuk berdasarkan hasil
pengamatan di lingkungan
sekitar
4.7 Menyanyikan lagu anak-
anak dan berlatih
memahami isi lagu
2.1Menunjukkan rasa percaya diri
untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
1.1Merasakan keindahan alam
sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan
Mewarnai
gambar
Menyanyikan
lagu Tek Kotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tema 3 : Kegiatanku
Subtema 2 : Kegiatan Siang Hari
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
PPKn 3.2 Mengenal tata
tertib dan aturan
yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah dan
sekolah.
Berperilaku tertib
Mengamati
Mengamati teks deskriptif yang
dibacakan guru.
Mengamatigambar yang ditunjukkan
Mengamati gerak guru dalam
melakukan permainan zig-zag
Mengamati benda-benda yang
ditunjukkan oleh guru
Mengamati teks lagu “ Hari Sudah
Siang”.
Mengamatisyairlagu “HariSudah
Siang” di papantulis yang telah ditulis
guru
Memahami isi bacaan teks “Petugas
Piket”.
Mengidentifikasi kegiatan yang baru
Tes Tertulis
Mengidentifikasiisitekswaca
na.
Menyebutkancontohtataterti
bdanaturan yang
berlakudalamsehari-hari di
sekolah
Mengidentifikasibenda yang
berbentukkerucut, balok,
kubus dan bola
Mengidentifikasiisiteksdeng
anmenjawabpertanyaan
Mengidentifikasipolairamala
gu
Menjawabpertanyaanmenge
naiisilagu
28 JP KementrianPendi
dikandanKebuda
yaan. 2013.
Kegiatanku.
BukuTematikTer
paduKurikulum
2013. Buku Guru
SD Kelas I.
Jakarta.
KementrianPendi
dikandanKebuda
yaan
KementrianPendi
dikandanKebuda
yaan. 2013.
Kegiatanku.
4.2 Melaksanakan tata tertib di
rumah dan
sekolah.
Tata tertib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2.2 Menunjukkan perilaku patuh
pada tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah
saja dilakukan di luar kelas.
Mengamatigambar yang tertera di
bukusiswa.
Mengamatigambarmakanansehat di
buku siswa.
Mengamati teks bacaan “ Suasana
Siang Hari”.
Mengamati teks bacaan “Tidur Siang”.
Mengamati gambar yang ditunjukkan
oleh guru.
Menanya
Bertanyakepadasiswa “Apakahada
kata-katayang tidakdimengerti?”
Mengajukanpertanyaan-pertanyaan
yang berkaitandengangambar.
Bertanya jawab tentang permainan zig-
zag
Bertanyakepadasiswaapakah di
kelasatau di sekolahadabenda-benda
yang menyerupaibangunruang
Bertanya jawab mengenai isi lagu “
Hari Sudah Siang”.
Bertanya jawab tentang kata-kata baru
Bertanya jawab dengan guru tentang
Mengurutkangambarberserid
enganbantuanteks
Menentukanwaktu yang
lebih lama
danlebihsingkatsuatukegiata
n
Tes Lisan
Mengamatitekslagu
“HariSudah Siang”
Menemukankosakata baru
Mengidentifikasipolairamal
agu
Mengidentifikasiisiteks “
Petugaspiket”
Menyebutkanjenis-
jenismakanansehatberdasar
kanteks
Mengamatigambarsianghari
Menjelaskanmanfaattidursia
ng
Menyebutkankegiatansehari
hari
Observasi.
Menirukanteksdeskriptif
BukuTematikTer
paduKurikulum
2013. Bukusiswa
SD Kelas I.
Jakarta.
KementrianPendi
dikandanKebuda
yaan
Media gambar
yang
berhubungan
kegiatan siang
hari
Media gambar
bangun ruang.
Media gambar
kegiatan lebih
singkat dan lebih
lama
Teks bacaan
Teks lagu.
1.1.Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah
Bahasa
Indonesia
3.1Mengenal teks deskriptif
tentang anggota tubuh dan
panca indra, wujud dan
sifat benda, serta peristiwa
siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
Teks cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
3.2 Mengenal teks petunjuk/
arahan tentang perawatan
tubuh serta pemeliharaan
kesehatan dan kebugaran
tubuh dengan bantuan
guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman
Teks cerita isi bacaan
Bertanya jawab dengan guru tentang
contoh – contoh tata tertib yang di
sekolah dan di rumah.
Bertanya jawab tentang gambar yang
diamatinya
Bertanya jawab tentang jenis-jenis
makanan sehat
Bertanyajawab
tentangsuasanasianghari di sekolah
Bertanya jawab tentang teks bacaan “
Tidur Siang”.
Bertanya jawab tentang gambar yang
ditunjukkan oleh guru.
Menalar
Mengidentifikasi
isiteksdenganbantuanguru
yang
dibacakandengansuaranyari
ng
Menunjukkankebiasaanmen
gucapkansalamsaatpulangse
kolah
Membedakanperilakutertibd
antidaktertib
Menunjukkankebiasaandisp
lin, santun, kasihsayang,
jujur,
tanggungjawabpercayadirid
alamberinteraksidengan
guru
Melakukansikap yang
cermatdantelitisaatmengerja
kantugas.
MensyukurirahmatkepadaT
uhandenganberdoa
3.4 Mengenal teks cerita diri/
personal tentang keberadaan
keluarga dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
Teks cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
3.5 Mengenal teks diagram/ label
tentang anggota keluarga
dan kerabat dengan bantuan
guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman
Tekscerita Mengelompokanperilakutertibdanperil
akutidaktertib.
Mengidentifikasi berbagai bentuk
jalan zig-zag
Mengamati dan mencari benda-benda
yang menyerupai bangun ruang
Mencari kata baru dan dituliskan di
buku tulis
Mencari kata-kata baru dengan
kelompok
Mengerjakan tugas sesuai isi bacaan
Menuliskannama-namahari di
bukutulis
Memilihataumembuaturutankegiatante
rsebutdenganmenuliskanangka 1
untukkegiatan yang pertama kali
dilakukan, menuliskanangka 2
untukkegiatan yang dilakukankedua,
Mengamaticontohjalan zig
zagdenganposisibadanrileks
menghadapkedepan yang
diperagakan guru
Menunjukanperilakudisiplin
saatmelakukanjalan zig-zag
Menunjukkanperilakubersy
ukurdanmenghargaisetiapge
rakdanaktivitasnyamerupak
ananugerahdariTuhan
Menunjukkan rasa
ingintahuuntukmenemukan
kosakata
Mengungkapkanperasaansy
ukurpadaTuhanatasanugera
hdengankegiatanpembelajar
anhariini
Menyayikanlagu“
4.1 Mengamati dan menirukan
teks deskriptif tentang anggota
tubuh dan panca indera, wujud
dan sifat benda, serta peristiwa
siang dan malam secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
4.2 Mempraktikkan teks arahan
atau petunjuk tentang
merawat tubuh serta
kesehatan dan kebugaran
tubuh secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian
danseterusnya
Menyebutkancontoh-contoh
makanansehat
Menyampaikan ide untuk tema
menggambar.
Berdiskusitentangmanfaattidursiangda
nrutinitassebelumtidursiang
Membandingkankegiatan yang
disebutkanuntukmenentukankegiatan
yang lebih lama.
Mencoba .
BermainperanceritaKancildanBuayases
uaiteks
Mengelompokanperilakutertibdanperil
akutidaktertib
Melakukangerakan/jalanlurus,
serongkanandankiri,
sertajalanberkelok, seperti yang
dicontohkan guru satu per
satusecarabersamaan
Menggambar salah satu benda yang
menyerupai dangun datar
Menyanyikannyasecaraberkelompok di
HariSudah Siang”
denganpercayadiri.
MensyukurikaruniaTuhan
yang
telahdiberikankarenamemili
kisuara yang indah
Menunjukkanperilakukeber
agamandalamkeberagaman
di sekolah
Menunjukkanbersihlingkun
gansebagaiucapansyukurke
padaTuhan Yang MahaEsa
Melaksanakantugaspiketseb
agaisalahsatuaturandalamke
bersamaan
Menunjukkanperilakupatuh
padatatatertibdanaturan
yang
berlakudalamkehidupanseha
ri-hari di sekolah.
Menunjukkanperilakurukun
dengansemuatemandalambe
rinteraksi di
4.4 Menyampaikan teks cerita
diri/personal tentang
keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosa kata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian
4.5 Membuat teks
diagram/label tentang
anggota keluarga dan
kerabat secara mandiri
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
depan kelas
Berlatihmenggunakan kata-kata baru
dengan membuat kalimat
Melakukan kebersihan kelas sebelum
istirahat sebagai bentuk keindahan
kelas
Membuatjadwalpiketbersamasama
dengan bimbingan guru.
Membuat
menceritakangambartersebutsesuaiurut
annya.
Berlatihmembuat menu makansiang
Menggambarekspresidengantema yang
di pilih.
Berdiskusitentangmanfaattidursiangda
nrutinitassebelumtidursiang
Melakukan kegiatan lebih lama dan
lebih singkat.
Mengkomunikasikan
Siswaberperansebagainarator,
sebagaiKancildansebagaiBuaya.
Mempresentasikan hasil diskusi
sekolahsebagaianugerahTuh
an
Menyanyikanlagu “Nama-
Nama Hari”
Menyanyikanlagu “Nama
NamaHari”
denganpercayadiri
Mengungkapkanperasaansy
ukurpadaTuhanatasanugera
hkeindahanalam.
Membiasakandirimerawattu
buhdenganpolamakan yang
teratur
Menghargailingkunganalam
sebagaisumber ide
dalammenggambarsianghari
MensyukuriataskekuasaanT
uhan
Memilikiperilakudisiplindat
angtepatwaktudalammasukk
elas.
MensyukurirahmatkepadaT
uhandenganberdoa
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa
ingin tahu terhadap
keberadaan wujud dan sifat
benda melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah
1.1 Menerima anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan
Tuhan Yang Maha Esa atas
penciptaan manusia dan
bahasa yang beragam serta
bendabenda di alam sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Matematika 3.9 Membandingkan
dengan memperkirakan
lama suatu aktivitas
berlangsung menggunakan
istilah sehari-hari (lebih
lama, lebih singkat)
Membandingkan
Waktu lama dan singkat
dengan kelompok
Bertanyakepadasiswatentangperasaan
merekasetelahmengikutikegiatan
Menyebutkannya benda yang
menyerupaibangunruang di kelas
Mengajaksiswauntukbersyukurkarena
memilikisuara yang indah
Membacakan kalimat yang telah
dibuatnya.
Menjelaskanbahwatugaspiketdiaturse
tiapharimulaiSeninsampaiSabtu
Mempresentasikan hasil yang telah
dibuat dengan bantuan guru
Menceritakan di depan kelas
Membacakan menu makanan siang
yang sudah dibuat.
Menceritakan gambar yang dibuat di
dapan kelas secara singkat
Menyampaikanhasildiskusinya.
Membacakan latihan yang sudah
dikerjakan.
Membacanyaringtekstentan
gtidursiang
Memasangkangambardenga
n kata kegiatan di sianghari
Unjuk kerja
Mempraktikkanbermainpera
nberdasarkanteks
Mempraktikkantatatertibdal
ambermainperan
Menggambardenganbentuk
dasarbangunruang
Memperagakanjalan zig
zagdenganposisibadantegak
menghadapkedepan
Membuatkalimatdarikosa
kata yang adapadateks
Menuliskankembalitekssesu
aicontoh
Bernyanyisambilmemperag
akantepukirama
Membuatjadwalpiketdalam
bentuktabel
Membuat menu makansiang
Menceritakankegiatansiang
4.7 Membentuk dan
menggambar bangun
barudari bangunbangun
datar atau pola bangun datar
yang sudah ada
Menggambar bangun
ruang
2.1 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti, tertib dan
mengikuti aturan, peduli,
disiplin waktu serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
SBdP 3.1 Mengenal cara dan hasil
gambar ekspresi
3.2 Mengenal pola irama lagu
bervariasi menggunakan
alat musik ritmis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
4.1. Menggambar ekspresi
dengan mengolah garis,
warna dan bentuk
berdasarkan hasil
pengamatan di lingkungan
sekitar
denganrunutdanjelas
Menggambarsuasanasiangh
ari
Memasangkangambardengan kata
kegiatan di sianghari
4.5. Menyanyikan lagu anak-
anak dan memperagakan
tepuk birama dengan gerak
4.7 Menyanyikan lagu
anak-anak dan berlatih
memahami isi lagu.
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
2.3 Menunjukkan perilaku
disiplin, tanggung jawab,
dan kepedulian terhadap
alam sekitar melalui
berkarya seni
1.1 Merasakan keindahan
alam sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan
Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PJOK 3.1 Mengetahui konsep gerak
dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang
gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
Gerak lokomotor
3.1 Mengetahui konsep gerak
dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi anggota
tubuh yang digunakan,
arah, ruang gerak,
hubungan, dan usaha,
dalam berbagai bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
4.1 Mempraktikkan pola gerak
dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang
gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
2.1 Berperilaku sportif dalam
bermain
2.6 Disiplin selama
melakukan berbagai
aktifitas fisik
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Tema 3 : Kegiatanku
Subtema 3 : Kegiatan Sore Hari
MUATAN
PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
PPKn 3.1 Mengenal simbol-simbol sila
Pancasila dalam lambang negara
“Garuda Pancasila”
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
4.1 Mengamati dan menceritakan
perilaku di sekitar rumah dan
sekolah dan mengaitkannya
dengan pengenalannya terhadap
salah satu simbol sila Pancasila
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah
dan sekolah
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
Simbol pancasila dan
penerapannya
Aturan atau kebisaan di
rumah
Mengamati
Mengamati peristiwa berupa
gambar dalam cerita yang ada
di buku siswa
Mengamati kegiatan yang di
lakukan siswa untuk
membantu orang tua di rumah
Mencoba/Mempraktikkan
Melakukan permainan Cap-
Cip-Cup
Menanya
Bertanya jawab tentang
gambar yang di dalam buku
siswa tentang peristiwa yang
dialami oleh teman
Bertanya kepada teman
tentang kegiatan yang
dilakukan di rumah untuk
membantu orang tua ketika
Tes tertulis
Menjawab pertanyaan
atau mengerjakan
latihan soal
berdasarkan simbol
dan sila Pancasila
Mengerjakan soal
dengan
mengidentifikasi isi
gambar yang diamati
Menjelaskan maksud
isi gambar sesuai
pengamatan
Menjelaskan aturan
atau kebiasaan baik
dalam menyambut
orangtua
Performance/Kinerja
Mengamati gambar
perilaku ketika
36 JP Diri siswa,
lingkungan
keluarga, dan
lingkungan
sekolah
Assagaf,
Lubna.,
Nurhasanah,
Muhiba, Iba.
Buku
pegangan
guru dengan
tema
Kegiatanku.
Jakarta :
Kemendikbud
.
Assagaf,
Lubna.,
Nurhasanah
, Muhiba,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
teman, dan guru sebagai
perwujudan nilai dan moral
pancasila
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah dan sekolah
mendapatkan giliran.
Menalar/Mengasosiasi
Mendengarkan hasil diskusi
teman tentang kegiatan yang
dilakukan teman dan
mengidentifikasi
Mengutarakan ide dalam
permainan Cap-Cip-Cup
Membuat daftar kegiatan yang
dilakukan
Mengkomunikasikan
Berdiskusi untuk
menyampaikan hasil
kelompok tentang peristiwa
yang terjadi ketika melakukan
kegiatan
Menyampaikan pendapat
lewat permainan Cap-Cip-Cup
bermain
Melaksanakan aturan
dalam bermain peran
Observasi
Kemampuan peduli
terhadap interaksi
dengan teman sebagai
perwujudan nilai
Pancasila
Menerapkan sika
kebersamaan dalam
kehidupan di
lingkungan dengan
mewujudkan nilai
Pancasila
Produk
Membuat catatan
pelaksanaan
perwujudan nilai
Pancasila
Mencatat kegiatan
yang dilakukan lewat
permainan Cap-Cip-
Cup
Iba. Buku
pegangan
siswa
dengan
tema
Kegiatanku.
Jakarta:Ke
mendikbud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Bahasa Indonesia 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan pancaindera,
wujud, dan sifat benda, serta
peristiwa siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan
tentang perawatan tubuh serta
pemeliharaan kesehatan dan
kebugaran tubuh dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal
tentang keberadaan keluarga
dengan bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
Teks Deskriptif tentang
kegiatan sore hari
Teks dialog tentang
kegiatan sore hari
bersama teman
Jenis Kegiatan Sore
Hari
Teks Petunjuk dan
Deskriptif tentang
kudapan sore
Teks cerita keluarga
tentang kebiasaan baik
menyambut orang tua
Mengamati
Mengamati gambar kegiatan
sore hari di buku siswa
dengan arahan guru
Mengamati gambar suasana
sore
Menyalin daftar kegiatan
siswa yang tertera di papan
tulis
Mengamati gambar di buku
siswa
Mencoba/Mempraktikkan
Membaca wacana tentang
kegiatan sore hari
Membaca nyaring teks yang
ada di buku siswa
Mengenal kosakata baru dan
berlatih membaca dan
menggunakan kata-kata
Menirukan dengan nyaring
Menyimak dialog yang
dibacakan guru
Menceritakan kembali isi teks
dengan bahasa sendiri
Tes tertulis
Menyebutkan ciri
sore hari dengan tepat
Menjelaskan tentang
urutan percobaan
Mengidentifikasi
kegiatan yang
dilakukan di sore hari
Menuliskan jenis
kegiatan di sore hari
Menjelaskan jenis
umbi-umbian sesuai
teks
Menjelaskan urutan
memasak kudapan
sore
Performance/Kinerja
Membaca nyaring
teks kegiatan sore
hari
Menceritakan
kembali isi teks
dialog dengan bahasa
sendiri
Membaca teks dialog
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
membantu pemahaman
4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptif tentang anggota tubuh
dan pancaindra, wujud dan sifat
benda, serta peristiwa siang dan
malam secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian
4.2 Mempaktikkan teks arahan atau
petunjuk tentang merawat tubuh
serta kesehatan dan kebugaran
tubuh secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau
personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
Berlatih membaca dialog
secara berpasangan
Membuat dialog sendiri
tentang kegiatan sore hari.
Berperan menjadi wartawan
dan yang lainnya menjadi
narasumber, dan kemudian
berganti posisi
Merancang dan berlatih
bermain peran
Menyalin kalimat yang
berhubungan dengan umbi-
umbian
Menanya
Bertanya mengenai kosakata
baru yang belum dimengerti
Bertanya jawab melalui
kegiatan wawancara
Menalar/Mengasosiasi
Menyebutkan kegiatan sore
hari yang ada pada gambar
Menjelaskan suasana langit
pada sore hari
Mengidentifikasi gambar-
dengan nyaring
Melakukan kegiatan
wawancara
Menuliskan kembali-
kalimat yang ada
pada teks yang
dipelajari
Mempraktikkan
langkah-langkah
penyajian kudapan
sore
Menjelaskan
kebiasaan yang baik
menyambut orang
tua pulang kerja
Menyebutkan
kegiatan sore hari
yang biasa dilakukan
Observasi
Melakukan
percobaan sesuai
dengan teks petunjuk
Kemampuan
mensyukuri ciptaan
Tuhan yang beragam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap
keberadaan tubuh melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur
dalam hal kegiatan dan bermain di
lingkungan melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang
Maha Esa atas penciptaan manusia
dan bahasa yang beragam serta
benda-benda di alam sekitar
gambar yang menunjukkan
suasana sore di buku siswa
Menyebutkan beberapa
kegiatan yang biasa mereka
lakukan pada sore hari
Menyebutkan kegiatan yang
biasa dilakukan narasumber
usai bermain sore
Menyebutkan jenis umbi-
umbian yang mereka ketahui
Menjelaskan urutan memasak
Mengerjakan latihan di dalam
buku siswa
Mengkomunikasikan
Mendengarkan guru bercerita
tentang suasana sore
Mendiskusikan suasana sore
hari dan warna langit
menjelang matahari terbenam
Mendemonstrasikan ciri
suasana sore hari di depan
kelas
Mendiskusikan isi dialog
Mempraktikkan dialog di
depan kelas
sebagai sarana belajar
Menunjukkan contoh
perilaku jujur ketika
bermain.
Menunjukkan contoh
perilaku santun ketika
bermain dengan
teman
Menjaga alam sekitar
yang merupakan
ciptaan Tuhan.
peduli terhadap
interaksi dengan
teman sebagai
perwujudan nilai
Pancasila
Menerapkan sika
kebersamaan dalam
kehidupan di
lingkungan dengan
mewujudkan nilai
Pancasila
Bermain peran
tentang kebiasaan
menyambut orangtua
pulang dari kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Diskusikan bersama siswa
cara-cara yang baik
menyambut ayah atau ibu
pulang
Berbagi cerita tentang
kebiasaan makan dalam satu
hari (mulai sarapan hingga
makan malam)
Memberikan contoh
perilaku santun dalam
melakukan kegiatan
Menghargai
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan
Produk
Membuat pertanyaan
panduan wawancara
Kudapan Sore hari
dari umbi-umbian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tema 3 : Kegiatanku
Subtema 4 : Kegiatan Malam Hari
MUATAN
PELAJARAN KOMPETENSI DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
Bahasa Indonesia 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan pancaindra,
wujud dan sifat benda, serta
peristiwa siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
3.2 Mengenal teks petunjuk/ arahan
tentang perawatan tubuh serta
pemeliharaan kesehatan dan
kebugaran tubuh dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman.
Bercerita isi gambar
Membuat pertanyaan
Bermain peran
Bernyanyi lagu “Padang
Mbulan”
Kegiatan baik yang
dilakukan sebelum tidur
Menceritakan kegiatan
teman pada malam hari
Menyimak cerita
Kegiatan pada malam
hari sesuai kebiasaan
masing-masing
Melakukan percobaan
Mengamati :
Mengamati gambar suasana malam
hari.
Mengamati gambar kegiatan pada
malam hari.
Mengamati gambar yang ada pada
pembelajaran 2.
Mengamati gambar dan membaca
teks yang ada di bawah gambar.
Mengamati gambar bintang.
Mengamati gambar pada
pembeajaran 4.
Mengamati teks dialog bermain
peran yang terdaat dalam lembar
kerja siswa.
Mengamati gambar kegiatan yang
dilakukan sebelum tidur malam.
Mengamati gambar kegiatan di
malam hari.
Tes Lisan :
Mengucap kembali teks
lagu.
Memahami konsep operasi
hitung pengurangan.
Menyebutkan aturan pada
permainan “Kucing dan
Tikus”.
Tes Tertulis :
Menyebutkan hasil pe-
ngamatan gambar dengan
menjawab pertanyaan.
Menyebutkan tanda-tanda
suasana malam hari.
Mengidentifikasi gambar
dengan menjawab perta-
nyaan sesuai isi teks.
Menyebutkan sikap-sikap
baik yang ditunjukkan
pada gambar.
32 JP
Buku
tematik
kelas I SD
Gambar
suasana
malam
hari.
Kartu
gambar
kegiatan
malam
hari.
Teks lagu
“Burung
Hantu”.
Lingkunga
n sekolah/
sekitar.
Diri
sendiri
Batu/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal
tentang keberadaan keluarga
dengan bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptif tentang anggota tubuh
dan pancaindra, wujud dan sifat
benda, serta peristiwa siang dan
malam secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
4.2 Mempraktikkan teks arahan/
petunjuk tentang merawat tubuh
serta kesehatan dan kebugaran
tubuh secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
Menanya :
Bertanya jawab tentang isi gambar
pada buku siswa.
Bertanya jawab tentang kegiatan
pada malam hari.
Bertanya jawab tentang konsep
pengurangan.
Bertanya jawab tentang gambar dan
teks yang telah dibaca.
Bertanya jawab tentang jumlah
bintang yang dibuat siswa.
Bertanya jawab tentang lagu
“Padang Mbulan”.
Bertanya jawab tentang jumlah
siswa dalam bermain kucing dan
tikus.
Bertanya jawab tentang gambar
kegiatan yang dilakukannya sbelum
tidur malam.
Bertanya jawab tentang sikap-sikap
baik yang dilakukan sebelum tidur.
Bertanya jawab tentang kegiatan
percobaan.
Bertanya jawab tentang gambar
kegiatan di malam hari.
Memilih sikap-sikap yang
baik yang ditunjukkan
pada gambar.
Mengerjakan latihan yang
ada di buku siswa.
Memasangkan bilangan-
bilangan dalam operasi
pengurangan.
Menghitung banyaknya
benda disekitar.
Menghubungkan titik se-
suai dengan urutan angka
sehingga menjadi bentuk
sebuah benda.
Mengurutkan benda dari
yang jumlahnya paling
banyak atau paling sedikit.
Menyebutkan benda-benda
yang ada di angkasa.
Memahami konsep operasi
hitung pengurangan de-
ngan mengerjakan latihan
soal.
Mengerjakan soal-soal pe-
ngurangan.
36 JP
sedotan/
daun/
kelereng,
dll.
Teks lagu
“Bintang
Kecil”.
Kartu
angka 1 –
20.
Gambar
bintang.
Teks lagu
“Padang
Mbulan”.
Gambar
kegiatan-
kegiatan
yang baik
untuk
dilakukan
sebelum
tidur.
Gambar
kegiatan-
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
4.4 Menyampaikan teks cerita
diri/personal tentang keluarga
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap
keberadaan tubuh melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
atau bahasa Daerah.
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap
kasih sayang melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa
daerah.
Menalar :
Mendengarkan penjelasan mengenai
adanya hewan yang keluar pada
malam hari.
Mengenal lagu “Burung Hantu”.
Mendengarkan penjelasan mengenai
kegiatan pada malam hari beserta
contohnya.
Menyimak bacaan yang dibacakan.
Mengulang kembali konsep
pengurangan.
Mendengarkan penjelasan mengenai
benda-benda yang ada di angkasa
selain matahari.
Mendengarkan cerita yang
dibacakan pada buku siswa
pembelajaran 3.
Membandingkan jumlah bintang
yang dibuat oleh masing-masing
anggota kelompok.
Mendengarkan teks bacaan
“Bermain Kucing dan Tikus” yang
dibacakan.
Mengenal lagu daerah “Padang
Mbulan”.
Mendiskusikan kegiatan
yang dilakukan pada
malam hari.
Menuliskan kegiatan yang
dilakukan sebelum tidur.
Menyebutkan aturan yang
berlaku di rumah pada
malam hari.
Menjawab pertanyaan ber-
dasarkan cerita yang
dibacakan guru.
Mendiskusikan langkah-
langkah percobaan.
Mengidentifikasi aturan
yang berlaku sebelum
tidur dengan menjawab
pertanyaan.
Tes Observasi :
Menceritakan isi gambar
yang telah dibuatnya
secara lisan.
Mengambar dan mewarnai
kegiatan malam hari.
Menyanyikan lagu “Bu-
rung Hantu”.
yang baik
menjelang
tidur.
Gambar-
gambar
kegiatan
yang
dilakukan
pada
malam
hari.
Gambar
aturan-
aturan
yang
berlaku
sebelum
tidur.
Kartu
kata.
PPKn 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan
Memilih sikap-sikap
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
sehari-hari di rumah dan sekolah.
3.3 Mengenal keberagaman
karakteristik individu di rumah dan
di sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah
dan sekolah.
4.3 Mengamati dan menceritakan
kebersamaan karakteristik individu
di rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai
perwujudan nilai dan moral
Pancasila.
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada
tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah.
Aturan permainan
“Kucing dan Tikus”
Kegiatan teman pada
malam hari
Aturan yang berlaku di
rumah pada malam hari
Memilih kegiatan yang
baik menjelang tidur
Bermain peran
Praktek aturan sebelum
tidur
Mendengarkan penjelasan mengenai
lagu daerah “Padang Mbulan”.
Mendengarkan penjelasan mengenai
arti dari lagu “Padang Mbulan”.
Menentukan pemain yang akan
berperan sebagai kucing dan tikus.
Membentuk kelompok sejumlah
tokoh yang ada di dalam dialog
yang akan diperankan.
Menentukan dan mengatur pem-
bagian peran di dalam kelompok.
Memberikan contoh lain dengan
menggunakan benda-benda yang
ada di kelas sehingga semua siswa
memahami konsep pengurangan.
Mendengarkan penjelasan lebih
lanjut mengenai kegiatan yang
dilakukan sebelum tidur
Mendengarkan penjelasan lebih
lanjut mengenai sikap-sikap baik
yang dilaukan sebelum tidur.
Mendengarkan cerita yang di
bacakan.
Menimpulkan bahwa kita dapat
melihat suatu benda karena adanya
cahaya.
Membuat satu pertanyaan
berdasarkan teks.
Membuat pola gambar
bintang.
Mengikuti petunjuk guru
cara bermain peran.
Mempraktekkan aturan
permainan “Kucing dan
Tikus”.
Membuat soal cerita
pengurangan secara lisan.
Memberi contoh gerak
dasar lari dalam permainan
tradisional.
Memberi contoh gerakan
secara seimbang dan cepat
dalam permainan tradi-
sional.
Melakukan permainan
yang melibatkan berbagai
gerakan.
Melakukan gerakan yang
membutuhkan keseim-
bangan dan kelincahan
melalui permainan seder-
hana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
1.1 Menerima keberagaman karak-
teristik individu dalam kehidupan
beragama sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
Mendengarkan cerita mengenai
kegiatan malam hari.
Menentukan urutan kegaiatan yang
ada dibuku siswa dengan mem-
perhatikan kartu kosakata urutan
pertama, kedua, ketiga, dan keempat
yang ditunjukkan dan dibacakan
guru.
Mencoba/Mempraktikkan :
Menyanyikan lagu “Burung Hantu”.
Menggambar dan mewarnai kegia-
tannya pada malam hari, serta
menuliskan cerita tentang gambar
yang dibuatnya.
Membuat satu pertanyaan berda-
sarkan teks.
Mengerjakan latihan tentang
memilih sikap-sikap baik yang di
tunjukkan gambar di buku siswa.
Memperagakan cerita pengurangan
dan menuliskan kalimat mate-
matikanya.
Menyanyikan lagu “Bintang Kecil”.
Menghubungkan angka menjadi
bentuk pola bintang dan
Menceritakan kegiatan
temannya pada malam
hari.
Menuliskan kegiatan yang
dilakukan sebelum tidur
dengan memperhatikan
kaidah-kaidah penulisan
huruf.
Menyebutkan kegiatan
temannya pada malam
hari.
Mengurutkan kegiatan
pada malam hari sesuai
kebiasaan masing-masing.
Mempraktekkan kegiatan
percobaan.
Mempraktekkan aturan
sebelum tidur dengan
bermain peran.
Tes Produk :
Membuat puisi singkat.
Membuat doa singkat.
Matematika 3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99
dengan menggunakan bendabenda
yang ada di sekitar rumah, sekolah,
atau tempat bermain.
3.12 Menentukan urutan berdasarkan
panjang pendeknya benda, tinggi
rendahnya tinggi badan, dan
urutan kelompok berdasarkan
jumlah anggotanya.
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli
sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua
buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan
teliti, tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu serta tidak
Pengurangan
Menghubungkan titik-
titik sesuai dengan
urutan angka.
Mengurutkan gambar
bintang dari yang paling
banyak atau paling
sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
mudah menyerah dalam menger-
jakan tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
mewarnainya.
Menggambar dan mewarnai gambar
bintang.
Mengurutkan gambar bintang dari
yang jumlahnya paling banyak atau
paling sedikit.
Mengerjakan latihan pada buku
siswa.
Menyanyikan lagu “Padang
Mbulan”
Memainkan permainan “Kucing dan
Tikus”.
Melakukan kegitan bermain peran.
Melakukan refleksi kegiatan setelah
bermain peran.
Menuliskan kalimat matematika
untuk pengurangan.
Membuat soal pengurangan secara
lisan.
Mengerjakan latihan pengurangan
pada buku siswa.
Melakukan kegiatan bercerita dan
mendengarkan.
Bercerita mengenai apa yang
didengarkan dari temannya.
SBDP 3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni
ekspresi.
4.1 Menggambar ekspresi dengan
mengolah garis, warna dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan
berlatih memahami isi lagu.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri
untuk berlatih mengekspresikan
diri dalam mengolah karya seni.
1.1 Merasakan keindahan alam sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
Menyanyi lagu “Burung
Hantu”
Menggambar dan
mewarnai kegiatan
malam hari
Mewarnai gambar
bintang
Menggambar bintang
Menyanyi lagu “Bintang
Kecil”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PJOK 3.1 Mengetahui konsep gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan,
arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau
tradisional.
3.4 Mengetahui konsep bergerak
secara seimbang dan cepat dalam
rangka pengembangan kebugaran
jasmani melalui permainan seder-
hana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan,
arah, ruang gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.4 Mempraktikkan aktivitas pengem-
bangan kebugaran jasmani untuk
melatih keseimbangan dan kece-
patan tubuh melalui permainan
Bermain permainan
“Kucing dan Tikus”
Berbagai macam
gerakan
Mengerjakan latihan di dalam buku
siswa.
Menuliskan kegiatan yang
dilakukan sebelum tidur dengan
memperhatikan kaidah penulisan
huruf.
Bermain peran berdasarkan cerita
yang ada pada teks.
Bermain tebak benda.
Melakukan percobaan.
Menceritakan kegiatan sesuai urutan
dari gambar yang ada.
Mengkomunikasikan :
Mendiskusikan jawaban yang
berkaitan dengan isi gambar.
Menceritakan gambar yang telah
dibuatnya.
Mendiskusikan jawaban yang
berkaitan dengan kegiatan pada
malam hari.
Berdiskusi tentang sikap-sikap baik
yang terdapat pada teks.
Memberikan bantuan jika ada yang
belum memahami konsep pengu-
rangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
sederhana dan dan atau tradisional.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemam-
puannya sebagai anugerah Tuhan.
Mendemonstrasikan hasil menghu-
bungkan angka menjadi bentuk pola
bintang.
Mendiskusikan hasil dari perban-
dingan jumlah bintang dalam setiap
kelompok.
Mendiskusikan jawaban yang
berkaitan dengan lagu “Padang
Mbulan”.
Menyatakan soal cerita pengurangan
yang dibuatnya dan dijawab oleh
temannya.
Mendiskusikan jawaban yang
berkaitan dengan gambar kegiatan
yang dilakukan sebelum tidur.
Mendiskusikan jawaban yang
berkaitan dengan sikap-sikap baik
yang dilakukan sebelum tidur.
Mendiskusikan kegiatan percobaan.
Mendiskusikan jawaban yang
berkaitan dengan urutan kegiatan
dari gambar yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 7
BIODATA PENULIS
Irene Putri Noventi Yunanto lahir di Sleman, 23
November 1992. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri
Caturtunggal IV Depok Sleman Yogyakarta, tamat pada
tahun 2004. Pendidikan menengah pertama ditempuh di
SMP Bopkri 3 Yogyakarta, tamat pada tahun 2007.
Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Bopkri
Banguntapan Bantul Yogyakarta, tamat pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis melanjutkan studi keperguruan tinggi dan
terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Kegiatan Malam Hari
Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI