plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filei sintesis senyawa...

88
SINTESIS SENYAWA 2-(4'-HIDROKSIBENZILIDENA) SIKLOHEKSANA-1,3-DION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4- HIDROKSIBENZALDEHID DENGAN KATALIS KALIUM HIDROKSIDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Melly Indah Setiawati NIM : 08 8114 092 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dodat

Post on 01-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

SINTESIS SENYAWA 2-(4'-HIDROKSIBENZILIDENA)SIKLOHEKSANA-1,3-DION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-

HIDROKSIBENZALDEHID DENGAN KATALIS KALIUMHIDROKSIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:Melly Indah Setiawati

NIM : 08 8114 092

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

i

SINTESIS SENYAWA 2-(4'-HIDROKSIBENZILIDENA)SIKLOHEKSANA-1,3-DION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-

HIDROKSIBENZALDEHID DENGAN KATALIS KALIUMHIDROKSIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:Melly Indah Setiawati

NIM : 08 8114 092

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

ii

Persetujuan Pembimbing

SINTESIS SENYAWA 2-(4'-HIDROKSIBENZILIDENA)

SIKLOHEKSANA-1,3-DION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-

HIDROKSIBENZALDEHID DENGAN KATALIS KALIUM

HIDROKSIDA

Skripsi yang diajukan oleh:

Melly Indah Setiawati

NIM : 088114092

telah disetujui oleh

Pembimbing

(Jeffry Julianus, M. Si.) tanggal 20 Januari 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

iii

Pengesahan Skripsi Berjudul

SINTESIS SENYAWA 2-(4'-HIDROKSIBENZILIDENA)

SIKLOHEKSANA-1,3-DION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-

HIDROKSIBENZALDEHID DENGAN KATALIS KALIUM

HIDROKSIDA

Oleh:

Melly Indah Setiawati

NIM : 088114092

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Pada Tanggal : 26 Januari 2012

Panitia penguji :

1. Jeffry Julianus, S. Farm, M. Si.

2. Dra. M. M. Yetty Tjandrawati, M. Si.

3. Prof. Dr. Sri Noegrohati, Apt.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kerjakan bagian kita dengan setia dan lihatlah,

Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya dengan

sempurna

Karya ini kupersembahkan kepada :

Mama & Papa tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung aku;

Fang2, adikku tersayang dengan segala kecerewetannya;

segenap keluarga besar Tjioe & Liem;

Teman2 dan almamaterku

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kerjakan bagian kita dengan setia dan lihatlah,

Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya dengan

sempurna

Karya ini kupersembahkan kepada :

Mama & Papa tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung aku;

Fang2, adikku tersayang dengan segala kecerewetannya;

segenap keluarga besar Tjioe & Liem;

Teman2 dan almamaterku

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kerjakan bagian kita dengan setia dan lihatlah,

Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya dengan

sempurna

Karya ini kupersembahkan kepada :

Mama & Papa tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung aku;

Fang2, adikku tersayang dengan segala kecerewetannya;

segenap keluarga besar Tjioe & Liem;

Teman2 dan almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Melly Indah Setiawati

Nomor mahasiswa : 08 8114 092

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

SINTESIS SENYAWA 2-(4'-HIDROKSIBENZILIDENA)

SIKLOHEKSANA-1,3-DION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-

HIDROKSIBENZALDEHID DENGAN KATALIS KALIUM

HIDROKSIDA

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

ataupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 19 Januari 2012

Yang menyatakan

(Melly Indah Setiawati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

vi

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kasih dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“SINTESIS SENYAWA 2-(4'-HIDROKSIBENZILIDENA)

SIKLOHEKSANA-1,3-DION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-

HIDROKSIBENZALDEHID DENGAN KATALIS KALIUM

HIDROKSIDA”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Ipang Djunarko, M. Sc., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

2. Jeffry Julianus, M. Si., selaku dosen pembimbing atas kesediaannya dalam

memberikan arahan, dukungan, dan saran dalam penelitian serta penyusunan

skripsi ini.

3. Dra. M. M. Yetty Tjandrawati, M. Si., selaku dosen penguji atas masukan

kritik dan saran selama proses penelitian.

4. Prof. Dr. Sri Noegrohati, Apt., selaku dosen penguji atas masukan kritik dan

saran selama proses penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

vii

5. Rini Dwi Astuti, M. Si., Apt., selaku kepala laboratorium Farmasi atas ijin

yang diberikan kepada penulis dalam penggunaan laboratorium.

6. Bu Christine dan Bu Phebe, atas masukan kritik dan saran dalam penyusunan

proposal.

7. Mas Parlan, Mas Kunto, Mas Bimo, Mas Wagiran, dan segenap laboran

Fakultas Farmasi yang telah membantu selama proses pengerjaan penelitian

di laboratorium.

8. Staf Laboratorium Instrumentasi Terpadu Fakultas Farmasi Universitas Islam

Indonesia Yogyakarta.

9. Ko Fandri, Mbak Anin, Ko Ardi, atas bantuan dan dukungan selama proses

penelitian dan penyusunan skripsi ini.

10. Cynthia, atas kerjasamanya selama proses pengerjaan di laboratorium.

11. Kenny, atas doa, dukungan semangat, perjuangan dan kerjasama, serta

persahabatan selama ini.

12. Bapak dan Ibu Gatot, atas doa dan semangat yang diberikan kepada penulis.

13. Thok2, atas perjuangan dan kerjasamanya dalam berbagai kesempatan.

14. Arum, Edward, Filbert, dan Pandu, atas doa dan semangat yang diberikan

serta kesediaanya menjadi tempat bercerita.

15. Teman-teman FST 2008, atas kebersamaannya selama kuliah dan praktikum.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

viii

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangunn dari semua

pihak. Semoga skripsi inii dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan

mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiarism dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 11 Januari 2012

Penulis,

(Melly Indah Setiawati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................v

PRAKATA............................................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ ix

DAFTAR ISI............................................................................................................x

DAFTAR TABEL..................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii

INTISARI........................................................................................................... xviii

ABSTRACT......................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................................1

1. Permasalahan................................................................................................6

2. Keaslian Penelitian.......................................................................................6

3. Manfaat Penelitian .......................................................................................6

B. Tujuan Penelitian ..............................................................................................7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xi

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................................8

A. Senyawa Enon dan Dienon Aromatis ...............................................................8

B. Sintesis Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion.................9

C. Analisis Pendahuluan......................................................................................12

1. Pemeriksaan Organoleptis..........................................................................12

2. Pemeriksaan Kelarutan...............................................................................12

D. Rekristalisasi ...................................................................................................14

E. Pemeriksaan Kemurnian Senyawa Hasil Sintesis...........................................15

1. Pemeriksaan Titik Lebur ............................................................................15

2. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ...............................................................15

3. Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS).................................17

F. Elusidasi Struktur............................................................................................18

1. Spektrofotometri Inframerah (IR) ..............................................................18

2. Spektroskopi massa....................................................................................19

G. Landasan Teori................................................................................................20

H. Hipotesis .........................................................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................22

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................................22

B. Definisi Operasional .......................................................................................22

C. Bahan Penelitian .............................................................................................23

D. Alat Penelitian.................................................................................................23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xii

E. Tata Cara Penelitian ........................................................................................24

1. Sintesis 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion .........................24

2. Kristalisasi..................................................................................................24

3. Analisis Senyawa Hasil Sintesis ................................................................25

4. Elusidasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis.................................................26

F. Analisis Hasil ..................................................................................................27

1. Perhitungan Rendemen ..............................................................................27

2. Analisis Pendahuluan .................................................................................27

3. Pemeriksaan Kemurnian Senyawa Hasil Sintesis ......................................28

4. Elusidasi Struktur .......................................................................................28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................29

A. Sintesis Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion...............29

B. Analisis Pendahuluan......................................................................................34

1. Pemeriksaan Organoleptis..........................................................................34

2. Pemeriksaan Kelarutan...............................................................................35

3. Pemeriksaan Titik Lebur ............................................................................37

4. Pemeriksaan Kemurnian dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ..........38

5. Kromatografi Gas.......................................................................................40

C. Elusidasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis .....................................................41

1. Pengujian Senyawa Hasil Sintesis dengan Spektroskopi Massa................41

2. Pengujian Senyawa Hasil Sintesis dengan Spektroskopi Inframerah ........46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................52

A. Kesimpulan .....................................................................................................52

B. Saran ...............................................................................................................52

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................53

LAMPIRAN...........................................................................................................55

BIOGRAFI PENULIS ...........................................................................................68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Parameter Kelarutan Menurut Farmakope Indonesia IV ....................13

Tabel II. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Senyawa Hasil Sintesis dan

Starting Material-nya...........................................................................35

Tabel III. Hasil Pemeriksaan Kelarutan Senyawa Hasil Sintesis dan

Starting Material-nya...........................................................................36

Tabel IV. Titik Lebur Senyawa Hasil Sintesis dan Starting Material-nya ..........37

Tabel V. Nilai Rf Senyawa Hasil Sintesis dan Starting Material.......................39

Tabel VI. Interpretasi Spektra Inframerah dari Senyawa Hasil Sintesis .............47

Tabel VII. Perbedaan Interpretasi Spektra Inframerah Senyawa Hasil

Sintesis dengan Starting Material.......................................................51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Senyawa 2-Benzilidensikloheksana-1,3-dion.......................2

Gambar 2. Struktur Senyawa 2-(4'-Hidroksibenzilidena)Sikloheksana-

1,3-dion ...............................................................................................3

Gambar 3. Interaksi Senyawa 2-(4'-Hidroksibenzilidena)Sikloheksana-

1,3-dion dengan Protein MetAP Terjadi Pada Asam Amino

Histidin 331 dan 382...........................................................................4

Gambar 4. Reaksi Umum Sintesis Senyawa 2-(4'-Hidroksibenzilidena)

Sikloheksana-1,3-dion dengan katalis KOH.....................................20

Gambar 5. Struktur Sikloheksana-1,3-dion yang Memiliki Dua Gugus

Keton dan Enam Hidrogen Alpha.....................................................29

Gambar 6. Mekanisme Reaksi Sintesis Senyawa 2-(4'-Hidroksibenzilidena)

Sikloheksana-1,3-dion ......................................................................32

Gambar 7. Pembentukan Garam dari Senyawa Hasil Sintesis ...........................34

Gambar 8. Kromatogram KLT dengan Fase Gerak n-Heksan : Etil Asetat (3:2)

dimana A (Sikloheksana-1,3-dion), B (4-hidroksibenzaldehid),

C (Senyawa Hasil Sintesis)...............................................................38

Gambar 9. Kromatogram Pemeriksaan KLT Hasil Replikasi Senyawa

Hasil Sintesis.....................................................................................40

Gambar 10. Kromatogram GC dari Senyawa Hasil Sintesis ................................40

Gambar 11. Spektra Massa Senyawa Hasil Sintesis Pada Peak Nomor 12

dengan Waktu Retensi 12,258 Menit................................................42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xvi

Gambar 12. Usulan Mekanisme Fragmentasi Pada Senyawa 2-(4'-

Hidroksibenzilidena)Sikloheksana-1,3-dion.....................................43

Gambar 13. Spektra Massa Senyawa Hasil Sintesis Pada Peak Nomor 25

dengan Waktu Retensi 16,296 Menit................................................44

Gambar 14. Struktur Molekul Target yang Belum Mengalami Dehidrasi ...........45

Gambar 15. Usulan Mekanisme Fragmentasi Pada Senyawa Target yang

Belum Mengalami Dehidrasi (Senyawa Antara) ..............................45

Gambar 16. Spektra Inframerah dari Senyawa Hasil Sintesis dengan

KBr Pelet...........................................................................................46

Gambar 17. Gugus Karbonil Pada Senyawa Hasil Sintesis Dapat Mengalami

Resonansi dengan Ikatan Rangkap Pada Alkena..............................47

Gambar 18. Spektra Inframerah Senyawa Sikloheksana-1,3-dion dengan

KBr Pelet...........................................................................................48

Gambar 19. Perbedaan Gugus Karbonil Pada 4-Hidroksibenzaldehid (A)

dan Senyawa Hasil Sintesis (B) ........................................................49

Gambar 20. Resonansi Pada Senyawa 4-Hidroksibenzaldehid ............................50

Gambar 21. Spektra Inframerah Senyawa 4-Hidroksibenzaldehid dengan

KBr Pelet...........................................................................................50

Gambar 22. Rangkaian Alat Refluks Selama 5 Jam.............................................57

Gambar 23. Pengontrolan Suhu Selama Proses Refluks (90-95˚C) .....................57

Gambar 24. Larutan yang Diperoleh Setelah Proses Refluks...............................57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Penimbangan Bahan dan Perhitungan Berat Senyawa

Hasil Sintesis secara Teoritis .........................................................55

Lampiran 2. Data Penimbangan Crude Product dan Perkiraan Rendemen ........56

Lampiran 3. Dokumentasi Proses Sintesis .........................................................57

Lampiran 4. Perhitungan Kepolaran Fase Gerak................................................58

Lampiran 5. Perhitungan Nilai Rf Senyawan Hasil Sintesis ..............................59

Lampiran 6. Perhitungan Nilai Rf Hasil Replikasi .............................................60

Lampiran 7. Kondisi Alat Kromatografi Gas–Spektrometer Massa ..................61

Lampiran 8. Kromatogram GC Senyawa Hasil Sintesis ....................................62

Lampiran 9. Spektra Massa Senyawa Target .....................................................63

Lampiran 10. Spektra Massa Senyawa Antara (Senyawa Target yang

Belum Terdehidrasi).......................................................................64

Lampiran 11. Spektra Infrared Senyawa Hasil Sintesis dengan KBr Pelet ..........65

Lampiran 12. Spektra Inframerah Sikloheksana-1,3-dion dengan KBr Pelet ......66

Lampiran 13. Spektra Inframerah 4-Hidroksibenzaldehid dengan KBr Pelet......67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xviii

INTISARI

Senyawa turunan kurkumin dalam bentuk enon dan dienon aromatismemiliki aktivitas sebagai inhibitor angiogenesis. Salah satunya adalah senyawa2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion yang berdasarkan pengujiansecara komputasi memiliki interaksi yang lebih baik terhadap protein MetAP2.Oleh karena itu, senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion layakdisintesis.

Sintesis 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dilakukandengan mereaksikan sikloheksana-1,3-dion sebanyak 3 mmol dan 4-hidroksibenzaldehid sebanyak 3 mmol dengan katalis kalium hidroksidaberdasarkan reaksi kondensasi aldol silang. Senyawa hasil sintesis dianalisisdengan uji organoleptis, kelarutan, titik lebur, KLT dengan fase diam silika gelGF254 dan fase gerak n-heksan : etil asetat (3:2), kromatografi gas, serta elusidasistruktur dengan spektrofotometri inframerah dan spektroskopi massa.

Senyawa hasil sintesis berupa serbuk kuning berbau khas denganrendemen sebesar 1,374%; 1,428%; dan 1,545%, mudah larut dalam metanol,etanol, dan etil asetat; sangat sukar larut dalam kloroform; praktis tidak larutdalam air dan n-heksan. Hasil uji KLT menunjukkan adanya senyawa baru denganRf 0,030; 0,073; 0,113; dan 0,153. Uji kemurnian dengan kromatografi gasmenunjukkan kemurnian senyawa hasil sintesis sebesar 5,66% dengan titik lebur158–170˚C. Hasil elusidasi struktur dengan spektroskopi massa dan inframerahmenujukkan bahwa senyawa hasil sintesis adalah 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion.

Kata kunci : 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion, inhibitorangiogenesis, reaksi kondensasi aldol silang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

xix

ABSTRACT

The curcumin derivates in the form of enone and dienone aromatic havean activity as angiogenesis inhibitor. One of them is 2-(4'-hydroxybenzilidene)cyclohexane-1,3-dione. Based on the computational test, it has better interactionwith MetAP2 protein. That’s why 2-(4'-hydroxybenzilidene)cyclohexane-1,3-dioneis proper to be synthesized.

The synthesis of 2-(4'-hydroxybenzilidene)cyclohexane-1,3-dione arecarried out by reacting 3 mmol of cyclohexane-1,3-dione and 3 mmol of 4-hydroxybenzaldehyde with potassium hydroxide as catalyst based on cross-aldolecondensation. The product result was analyzed by organoleptic, solubility,melting point, TLC with silica gel GF254 as stationary phase and n-hexane : ethylacetate (3:2) as mobile phase, and also structure elucidation with infraredspectroscopy and mass spectroscopy tests.

The product resulting from the reaction was yellow powder with specificsmell. Its yield value were 1.374%; 1.428%; and 1.545%. It’s easily soluble inmethanol, ethanol, and ethyl acetate; very difficult soluble in chloroform;practically insoluble in water and n-hexane. The TLC result showed the newproducts at Rf 0.030; 0.073; 0.113; and 0.153. The purity test by gaschromatography showed 5.66% purity. The melting point was 158–170˚C. Thestructure elucidation by infrared spectroscopy and mass spectroscopy showedthat the compound synthesized is 2-(4'-hydroxybenzilidene)cyclohexane-1,3-dione.

Key words : 2-(4'-hydroxybenziliden)cyclohexane-1,3-dione, inhibitorangiogenesis inhibitor, cross-aldole condensation reaction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Angiogenesis merupakan proses pembentukan pembuluh darah baru pada

jaringan yang sedang tumbuh. Pada kondisi normal, proses ini sangat penting

peranannya untuk memproduksi sel, membantu pengembangan dan penyembuhan

luka. Namun, angiogenesis juga berperan penting dalam pertumbuhan dan

metatesis suatu tumor. Pada tumor, terjadi pembentukan pembuluh darah baru

yang tidak terkontrol akibat adanya penyediaan darah pada jaringan yang sedang

tumbuh tersebut. Oleh sebab itu, proses angiogenesis dalam tubuh perlu dihambat.

Angiogenesis dipengaruhi oleh ekspresi berlebih dari Vascular

Endothelial Growth Factor (VEGF) dan protein Methionine Aminopeptidase 2

(MetAP2). VEGF merupakan protein yang diproduksi oleh sel-sel tubuh untuk

merangsang pembentukan pembuluh darah baru sedangkan MetAP2 merupakan

suatu protein golongan Methionyl Aminopeptidase yang mengikat dua atom kobalt

atau mangan. Faktor lain yang dapat memicu pertumbuhan tumor adalah

terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas dalam tubuh sehingga proliferasi sel

menjadi tidak normal (Anonim, 2004). Senyawa inhibitor angiogenesis yang akan

dikembangkan, idealnya dapat berperan sebagai antiangiogenesis dan juga

menangkap radikal bebas.

Menurut penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa proses

angiogenesis dapat dihambat oleh senyawa analog kurkumin dalam bentuk enon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

2

aromatik dan dienon aromatik. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas sebagai

inhibitor angiogenesis adalah senyawa 2-benzilidensikloheksana-1,3-dion

(Istyastono, Yuniarti, dan Jumina, 2009) dan senyawa 2-(4'-

klorobenzilidena)sikloheksana-1,3-dion (Christy, 2010). Pada dasarnya senyawa

2-benzilidensikloheksana-1,3-dion dan 2-(4'-klorobenzilidena)sikloheksana-1,3-

dion dapat berfungsi sebagai inhibitor angiogenesis karena memiliki atom C-beta

(β) yang bermuatan positif akibat pengaruh dari adanya gugusan karbonil (C=O).

Kedua senyawa yang telah disintesis sebelumnya hanya bekerja dengan

menekan ekspresi dari VEGF melalui struktur α,β-unsaturated carbonil, belum

dapat menghambat pertumbuhan tumor yang disebabkan oleh adanya aktivitas

radikal dalam tubuh. Dengan dimodifikasi menjadi senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion diharapkan dapat meningkatkan

fungsinya sebagai inhibitor angiogenesis. Adanya penambahan gugus hidroksil

pada posisi para akan dapat menangkap radikal bebas sehingga mencegah

kerusakan sel. Gugusan hidroksil tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan

interaksi polar senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dengan

reseptor Methionine Aminopeptidase 2 karena semakin banyak interaksi yang bisa

dibentuk dengan reseptor, maka senyawa tersebut akan memiliki aktivitas yang

lebih baik.

O

O

Enadion

Gambar 1. Struktur senyawa 2-benzilidensikloheksana-1,3-dion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

3

O

O

Enadion

HO

Gambar 2. Struktur senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

Interaksi yang dihasilkan antara senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)

sikloheksana-1,3-dion dengan reseptor di dalam tubuh dapat diperkirakan secara

komputasi. Perkiraan aktivitas senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-

1,3-dion telah dilakukan terhadap reseptor Methionine Aminopeptidase 2

(MetAP2) secara kimia komputasi. Obat-obat antikanker golongan

antiangiogenesis (fumagilin dan ovalicin) telah diketahui memiliki aktivitas

terhadap protein MetAP2 melalui ikatan ireversibel terhadap situs aktifnya

(Anonim, 2011b). Oleh karena itu, pembuktian secara kimia komputasi terhadap

aktivitas senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dilakukan

terhadap protein MetAP2.

Hasil perkiraan aktivitas senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)

sikloheksana-1,3-dion terhadap protein MetAP2 menunjukkan hasil bahwa

senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion memberikan nilai energi

bebas ikatan (ΔG) sebesar -10,3051 kcal/mol. Hasil tersebut lebih baik jika

dibandingkan dengan dua senyawa lain yang telah disintesis, yaitu senyawa 2-

benzilidensikloheksana-1,3-dion yang memiliki nilai ΔG sebesar -9,89605

kcal/mol dan senyawa 2-(4'-klorobenzilidena)sikloheksana-1,3-dion yang nilai

ΔG-nya adalah sebesar -9,86689 kcal/mol. ΔG dapat digunakan untuk

memprediksi kemampuan senyawa untuk menghambat kerja reseptor. Semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

4

besar nilai ΔG yang diperoleh (semakin negatif), semakin besar pula interaksi

senyawa dengan protein MetAP2. Berdasarkan data tersebut maka senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion layak untuk disintesis karena

diperkirakan memiliki aktivitas yang lebih baik sebagai antiangiogenesis.

Histidin 331

Histidin 382

Gambar 3. Interaksi senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dengan

protein MetAP terjadi pada asam amino Histidin 331 dan 382

Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion termasuk

golongan senyawa α,β-unsaturated yang dapat disintesis berdasarkan reaksi

kondensasi aldol silang antara senyawa keton dan aldehid dengan menggunakan

katalis basa. Berdasarkan analisis tersebut, senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dapat disintesis dengan mereaksikan

sikloheksana-1,3-dion (keton yang mempunyai hidrogen alpha) dan 4-

hidroksibenzaldehid (aldehid yang tidak memiliki hidrogen alpha) dengan katalis

basa kalium hidroksida (KOH).

4

besar nilai ΔG yang diperoleh (semakin negatif), semakin besar pula interaksi

senyawa dengan protein MetAP2. Berdasarkan data tersebut maka senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion layak untuk disintesis karena

diperkirakan memiliki aktivitas yang lebih baik sebagai antiangiogenesis.

Histidin 331

Histidin 382

Gambar 3. Interaksi senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dengan

protein MetAP terjadi pada asam amino Histidin 331 dan 382

Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion termasuk

golongan senyawa α,β-unsaturated yang dapat disintesis berdasarkan reaksi

kondensasi aldol silang antara senyawa keton dan aldehid dengan menggunakan

katalis basa. Berdasarkan analisis tersebut, senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dapat disintesis dengan mereaksikan

sikloheksana-1,3-dion (keton yang mempunyai hidrogen alpha) dan 4-

hidroksibenzaldehid (aldehid yang tidak memiliki hidrogen alpha) dengan katalis

basa kalium hidroksida (KOH).

4

besar nilai ΔG yang diperoleh (semakin negatif), semakin besar pula interaksi

senyawa dengan protein MetAP2. Berdasarkan data tersebut maka senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion layak untuk disintesis karena

diperkirakan memiliki aktivitas yang lebih baik sebagai antiangiogenesis.

Histidin 331

Histidin 382

Gambar 3. Interaksi senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dengan

protein MetAP terjadi pada asam amino Histidin 331 dan 382

Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion termasuk

golongan senyawa α,β-unsaturated yang dapat disintesis berdasarkan reaksi

kondensasi aldol silang antara senyawa keton dan aldehid dengan menggunakan

katalis basa. Berdasarkan analisis tersebut, senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dapat disintesis dengan mereaksikan

sikloheksana-1,3-dion (keton yang mempunyai hidrogen alpha) dan 4-

hidroksibenzaldehid (aldehid yang tidak memiliki hidrogen alpha) dengan katalis

basa kalium hidroksida (KOH).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

5

Dalam melakukan sintesis diperlukan katalis dimana katalis berfungsi

untuk menurunkan energi aktifasi reaksi sehingga dapat mempersingkat jalannya

suatu reaksi. Katalis yang digunakan dalam sintesis 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion adalah kalium hiroksida (KOH) yang

merupakan basa kuat. Katalis basa akan menarik hidrogen alpha (α) dari

sikloheksana-1,3-dion sehingga membentuk intermediet ion enolat sikloheksana-

1,3-dion yang lebih reaktif. Ion enolat tersebut akan berfungsi sebagai nukleofil

yang akan menyerang atom C karbonil dari 4-hidroksibenzaldehid yang bersifat

elektrofil. Dalam reaksi ini katalis yang digunakan adalah basa kuat sehingga akan

mempermudah pembentukan ion enolat (hidrogen alpha akan lebih mudah lepas).

KOH merupakan basa yang lebih kuat dibandingkan litium hidroksida (LiOH)

atau natrium hidroksida (NaOH). Kekuatan basa ini dipengaruhi oleh beberapa

sifat fisik dari unsurnya, semakin mudah suatu senyawa tersebut membentuk ion,

semakin kuat basanya. KOH akan lebih mudah terion (menghasilkan ion OH-)

dibandingkan LiOH atau NaOH. Semakin kuat sifat basa yang digunakan, maka

pembentukan ion enolat juga akan berjalan lebih cepat. Dengan demikian, reaksi

kondensasi aldol silang dapat terjadi dengan lebih cepat dan rendemen yang

dihasilkan lebih banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

6

1. Permasalahan

Apakah senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

dapat disintesis dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

menggunakan katalis kalium hidroksida?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran yang telah dilakukan peneliti, sintesis senyawa 2-

(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan

4-hidroksibenzaldehid dengan menggunakan katalis kalium hidroksida

berdasarkan reaksi kondensasi aldol silang belum pernah dilakukan. Senyawa

sejenis yang pernah disintesis adalah senyawa 2-benzilidensikloheksana-1,3-

dion menggunakan katalis natrium hidroksida (Istyastono, Yuniarti, dan

Jumina, 2009) dan senyawa 2-(4'-klorobenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

dengan katalis kalium hidroksida (Christy, 2010).

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Memberikan informasi mengenai sintesis senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan

4-hidroksibenzaldehid dengan menggunakan katalis kalium hidroksida

berdasarkan reaksi kondensasi aldol silang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

7

b. Manfaat metodologi

Memberikan pengetahuan mengenai tata cara sintesis senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion menggunakan katalis kalium

hidroksida berdasarkan reaksi kondensasi aldol silang.

c. Manfaat praktis

Memberikan informasi mengenai adanya modifikasi senyawa analog

kurkumin yang berpotensi sebagai inhibitor angiogenesis.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan bahwa

senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dapat disintesis dari

sikloheksana-1,3-dion dan 4-hiroksibenzaldehid dengan menggunakan katalis

kalium hidroksida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Senyawa Enon dan Dienon Aromatis

Struktur senyawa enon dan dienon aromatis dikembangkan berdasarkan

struktur kurkumin yang telah diuji memiliki aktifitas sebagai senyawa inhibitor

angiogenesis. Salah satu senyawa analog kurkumin yang telah dilaporkan

memiliki aktivitas inhibitor angiogenesis adalah Pentagamavunon-1 (PGV-1)

melalui penekanan ekspresi dari VEGF. Struktur yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas senyawa sebagai inhibitor angigenesis, yaitu pada α,β-

unsaturated carbonil yang merupakan suatu enon aromatis (Istyastono, Yuniarti,

dan Jumina, 2009).

Berdasarkan penelitian in vitro yang dilakukan Robinson et al., (2003)

senyawa golongan enon aromatis telah dilaporkan aktif sebagai inhibitor

angiogenesis dengan penghambatan sebesar 89,1-98,2% untuk konsentrasi

3µg/mL dan 96,9-98,1% untuk konsentrasi 6 µg/mL. Sedangkan senyawa

golongan dienon aromatis memberikan penghambatan sebesar 87,1-96,6% untuk

konsentrasi 3 µg/mL dan 90,4-97,7% untuk konsentrasi 6 µg/mL.

Senyawa jenis enon aromatis yang telah disintesis adalah 2-

benzilidenasikloheksana-1,3-dion. Senyawa tersebut merupakan senyawa enadion

siklik aromatik yang paling sederhana. Oleh karena itu, struktur tersebut dapat

digunakan sebagai senyawa penuntun untuk mengembangkan senyawa inhibitor

angiogenesis yang lain (Istyastono, Yuniarti, dan Jumina, 2009). Salah satu hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

9

pengembangan yang telah dilakukan berdasarkan senyawa 2-

benzilidenasikloheksana-1,3-dion adalah senyawa 2-(4'-klorobenzilidena

)sikloheksana-1,3-dion dimana senyawa tersebut dimodifikasi dengan

menambahkan gugusan kloro pada posisi para cincin benzena. Adanya gugusan

kloro tersebut akan menarik elektron pada cicin benzenanya sehingga atom C

pada posisi beta (β) akan lebih positif. C-beta yang lebih positif diperkirakan akan

meningkatkan aktivitas senyawa terhadap penekanan ekspresi dari VEGF

(Christy, 2010).

B. Sintesis Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dapat disintesis

menggunakan starting material sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid

dengan katalis basa seperti kalium hidroksida (KOH). Sikloheksana-1,3-dion atau

dihidroresorsinol yang mempunyai rumus molekul C6H8O2 adalah senyawa yang

berbentuk kristal dengan berat molekul 112,12 g/mol dan titik lebur 105˚C.

Senyawa tersebut larut dalam air, aseton, kloroform, dan benzena panas. Namun,

tidak larut dalam eter, petroleum eter, dan karbondioksida (Budavari, O’Neil,

Smith, dan Heckelmann, 1989). Sedangkan 4-klorobenzaldehid adalah senyawa

berbentuk serbuk berwarna orange sampai coklat terang dengan bau khas.

Senyawa dengan rumus molekul C7H6O2 ini memiliki kelarutan sebesar 1,3 g/L,

titik leburnya 116˚C, titik didih 310˚C, densitas 1,143 g/cm3, dan pKa 7,72

(Anonim, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

10

Pada suatu reaksi perlu adanya katalis karena katalis merupakan suatu

senyawa yang mengakibatkan reaksi lebih cepat mencapai kesetimbangan (Cotton

and Wilkinson, 1989). Dalam suatu reaksi organik ada beberapa mekanisme kerja

katalis, yaitu meningkatkan kemampuan suatu elektrofil untuk diserang oleh

nukleofil dan meningkatkan reaktifitas dari suatu nukleofil. Selain itu, katalis juga

dapat meningkatkan kemampuan gugus pergi untuk lepas atau meninggalkan

senyawanya (Bruice, 1998). Salah satu katalis yang sering digunakan dalam

sintesis organik adalah suatu nukleofil (katalis basa) atau suatu elektrofil (katalis

asam). Pada sintesis 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion digunakan

katalis berupa nukleofil, yaitu kalium hidroksida. Kalium hidroksida dengan

rumus molekul KOH merupakan suatu basa kuat dengan berat molekul 56,11

g/mol, massa berbentuk batang, pellet, atau bongkahan, putih, sangat mudah

meleleh basah. Senyawa tersebut larut dalam satu bagian air, 3 bagian etanol, dan

sangat mudah larut dalam etanol mutlak P mendidih (Dirjen POM RI, 1979).

Kekuatan basa dari KOH yang lebih kuat dari LiOH dan NaOH dipengaruhi oleh

beberapa sifat fisik dari unsurnya, seperti jari-jari atom dan keelektronegatifan.

Atom K memiliki jari-jari atom yang lebih besar dibanding Li atau Na, sedangkan

keelektronegatifannya lebih kecil. Jari-jari atom yang lebih besar menyebabkan

ikatan pada KOH lebih lemah sehingga mudah putus dan keelektronegatifan yang

kecil akan menyebabkan atom K mudah membentuk ion positif (bersifat

elektropositif). Semakin mudah suatu senyawa tersebut membentuk ion, semakin

kuat basanya. KOH akan lebih mudah terion (menghasilkan ion OH-)

dibandingkan LiOH atau NaOH. Semakin kuat sifat basa yang digunakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

11

katalis, maka pembentukan ion enolat juga akan berjalan lebih cepat (Fessenden

and Fessenden, 1982).

Reaksi yang menjadi dasar dari sintesis senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion adalah reaksi kondensasi aldol silang,

yaitu reaksi antara suatu senyawa aldehid yang tidak memiliki hidrogen alpha (α)

dengan senyawa keton atau senyawa aldehid yang memiliki hidrogen alpha (α).

Prinsip reaksi kondensasi adalah penggabungan dua molekul atau lebih menjadi

satu molekul yang lebih besar, dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil.

Suatu reaksi kondensasi aldol merupakan reaksi adisi yang tidak melepaskan

suatu molekul kecil menghasilkan suatu senyawa β-hydroxy carbonil. Senyawa β-

hydroxy carbonil tersebut mudah mengalami dehidrasi karena akan dihasilkan

suatu senyawa yang lebih stabil, yaitu senyawa yang mempunyai ikatan rangkap

dan berkonjugasi dengan gugus karbonilnya. Hasil dari dehidrasi tersebut akan

membentuk suatu senyawa α,β-unsaturated carbonil. Bila dehidrasi menghasilkan

suatu ikatan rangkap yang berkonjugasi dengan suatu cicin aromatik, reaksi

dehidrasi tersebut dapat berjalan secara spontan, bahkan juga dalam larutan basa

(Fessenden and Fessenden, 1986).

Dalam reaksi kondensasi, jika suatu aldehid atau keton yang memiliki

hidrogen alpha (α) diolah dengan suatu basa seperti KOH dalam air akan

terbentuk ion enolat yang dapat bereaksi pada gugus karbonil dari molekul

aldehid atau keton yang lain. Ion enolat bereaksi dengan suatu molekul yang lain

dengan cara mengadisi pada bagian atom karbonilnya untuk membentuk suatu ion

alkoksida yang kemudian merebut sebuah proton dari dalam air untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

12

menghasilkan suatu produk aldol. Senyawa produk aldol tersebut kemudian masih

akan terdehidrasi untuk membentuk senyawa yang lebih stabil, yaitu senyawa α,β-

unsaturated carbonil (Fessenden and Fessenden, 1986).

Senyawa sikloheksana-1,3-dion dalam suasana basa akan mengalami

deprotonasi membentuk ion enolat yang bertindak sebagai nukleofil. Mekanisme

kerja katalis dalam reaksi ini adalah meningkatkan reaktifitas dari nukleofil

sikloheksana-1,3-dion pada posisi atom C alpha-nya yang kemudian akan

menyerang karbonil dari 4-hiroksibenzaldehid. Senyawa yang terbentuk akan

terdehidrasi dan menghasilkan senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-

1,3-dion.

C. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari

senyawa hasil sintesis, meliputi pemeriksaan organoletis dan kelarutannya.

1. Pemeriksaan organoleptis

Uji organoleptis adalah uji yang paling sederhana dan memuat

paparan mengenai sifat suatu zat secara umum meliputi wujud, warna, dan

bau. Pernyataan dalam uji ini tidak cukup kuat untuk menjadi syarat baku,

tetapi meskipun demikian secara tidak langsung dapat membantu penilaian

pendahuluan terhadap mutu zat yang bersangkutan (Dirjen POM RI, 1995).

2. Pemeriksaan kelarutan

Uji kelarutan dilakukan untuk mengetahui sifat fisik suatu zat.

Pemeriksaan kelarutan zat padat dalam cairan dilakukan dengan melarutkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

13

zat padat tersebut hingga tepat jenuh pada suhu terkontrol. Hasilnya akan

dibandingkan dengan standar. Pada setiap pemeriksaan, kemurnian zat padat

dan pelarut harus terjamin karena sedikit pengotor dapat menyebabkan

terjadinya variasi hasil pemeriksaan (Jenkins, Knevel, and Digangi, 1965).

Kelarutan bukanlah standar uji kemurnian dari zat bersangkutan.

Maksud utamanya adalah sebagai informasi dalam penggunaan, pengolahan,

dan peracikkan suatu bahan (Dirjen POM RI, 1995).

Tabel I. Parameter kelarutan menurut Farmakope Indonesia IV

Parameter kelarutanJumlah bagian pelarut yang

diperlukan untukmelarutkan 1 bagian zat

Sangat mudah larut Kurang dari 1Mudah larut 1 sampai 10

Larut 10 sampai 30Agak sukar larut 30 sampai 100

Sukar larut 100 sampai 1000Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000Praktis tidak larut lebih dari 10.000

(Dirjen POM RI, 1995)

Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh polaritas dari pelarutnya. Nilai

polaritas diukur dari momen dipolnya. Pelarut polar dapat melarutkan zat yang

sifatnya polar juga atau zat yang bersifat ionik. Sedangkan pada pelarut

nonpolar, mekanisme pencampuran dengan senyawa nonpolar adalah melalui

interaksi dipol. Faktor lain yang mempengaruhi kelarutan suatu zat adalah

tetapan dielektrik, asosiasi, solvasi, tekanan dalam, dan reaksi asam-basa

(Martin and Bustamante, 1993).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

14

D. Rekristalisasi

Langkah pemurnian padatan dengan cara rekristalisasi didasarkan pada

perbedaan kelarutan padatan tersebut di dalam pelarut atau campuran pelarut

(Anwar, Pranowo, dan Wahyuni, 1994). Rekristalisasi adalah proses pemurnian

zat yang dilakukan dengan cara melarutkan zat dalam keadaan panas dan

kemudian didinginkan. Dalam keadaan panas, maka kelarutan zat akan meningkat

dan ketika didinginkan kelarutannya akan berkurang secara drastis dan zat

tersebut akan mudah mengendap atau terbentuk kristal kembali. Agar proses

rekristalisasi berjalan dengan baik, pengotor harus memiliki kelarutan yang lebih

besar pada pelarut dibandingkan dengan zat yang diinginkan. Dengan demikian

saat zat yang diinginkan mulai diendapkan, pengotor yang sudah terlarut tidak

ikut mengkristal kembali (Bresnick, 2004).

Beberapa metode rekristalisasi yang digunakan sesuai dengan kondisi

atau sifat dari zat yang akan direkristalisasi, yaitu :

a. Rekristalisasi secara langsung dari campuran pelarut.

b. Rekristalisasi dengan asam dan basa.

c. Rekristalisasi secara presipitasi dengan pelarut kedua (Reksohadiprojo, 1996).

Pelarut yang digunakan untuk proses rekristalisasi juga memiliki syarat

tertentu agar hasilnya optimal. Syarat pelarut yang digunakan adalah :

a. Pada suhu tinggi dapat melarutkan dalam jumlah banyak, namun pada suhu

rendah hanya sedikit melarutkan.

b. Harus dapat melarutkan pengotor pada suhu rendah dengan segera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

15

c. Dapat menghasilkan bentuk kristal yang baik dari senyawa yang dimurnikan

serta mudah dipisahkan dari bahan utama (titik didih pelarut rendah).

d. Tidak boleh bereaksi dengan senyawa yang dimurnikan atau bersifat inert

(Reksohadiprojo, 1996).

E. Pemeriksaan Kemurnian Senyawa Hasil Sintesis

1. Pemeriksaan titik lebur

Titik lebur merupakan suhu dimana mulai terjadi perubahan fisika

dari bentuk padatan menjadi bentuk cair pada tekanan atmosfer. Jika suhu

dinaikkan, energi akan banyak terserap oleh molekul senyawa dan akan terjadi

vibrasi serta rotasi dari molekul. Jika suhu terus dinaikkan, maka molekulnya

akan rusak dan berubah menjadi bentuk cairan (Bradstatter, 1971).

Pemeriksaan ini merupakan aspek penting yang sering dilakukan

dalam sintesis suatu senyawa. Hal tersebut menjadi penting karena

pemeriksaan titik lebur dapat memberikan informasi kemurnian senyawa hasil

sintesis. Suatu senyawa dikatakan murni apabila jarak titik leburnya tidak

lebih dari 2˚C (MacKenzie, 1967).

2. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan menggunakan dua

fase berbeda, fase diam (stationary phase) dan fase gerak (mobile phase).

Teknik kromatografi telah dikembangkan dan digunakan untuk memisahkan

sekaligus mengkuantifikasi berbagai komponen campuran (Rohman, 2007).

Tenik ini sering dilakukan dengan menggunakan lempeng kaca atau plastik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

16

yang dilapisi dengan fase diam. Senyawa yang akan dianalisis akan ditotolkan

pada dasar lempeng dan dielusi dengan fase gerak. Totolan tersebut akan

bergerak naik oleh adanya gaya kapilaritas (Bresnick, 2004).

Apabila fase diamnya bersifat polar, maka senyawa yang bersifat

polar akan melekat lebih kuat pada lempeng dibandingkan senyawa yang

bersifat nonpolar. Hal tersebut terjadi akibat interaksi tarik-menarik antardipol

yang lebih kuat. Sedangkan senyawa nonpolar kurang melekat pada lempeng

fase diam yang polar sebab interaksinya lemah sehingga akan terelusi lebih

cepat. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa jarak rambat dari

suatu senyawa pada lempengan dapat digunakan sebagai cerminan polaritas

suatu senyawa (Bresnick, 2004).

Kromatografi lapis tipis ini dapat digunakan untuk menguji

kemurnian suatu zat secara kualitatif dari campuran suatu senyawa.

Pembuktian tersebut terkait dengan ada tidaknya komponen yang dicari dan

apakah komponen tersebut murni atau tidak. Hal ini dilakukan dengan

membandingkan senyawa yang akan diidentifikasi dengan senyawa

standarnya. Apabila senyawa tersebut murni, maka akan memberikan bercak

tunggal pada berbagai fase gerak dengan berbagai tingkat kepolaran dan

mempunyai harga Rf yang sama dengan harga Rf senyawa standarnya

(Gasparic and Churacek, 1978).

Identifikasi bercak tidak berwarna pada lempeng KLT dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu melihat lempeng KLT (lempeng dengan fase

diam yang mengandung bahan berfluorensi) dibawah sinar UV dimana akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

17

terjadi pemadaman pada bercak senyawa atau bisa dilakukan dengan

menggunakan pereaksi semprot sehingga totolan senyawa akan berwarna

(Bresnick, 2004).

3. Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS)

Kromatografi gas merupakan suatu metode pemisahan migrasi

deferensial dimana komponen-komponen cuplikan ditahan secara selektif oleh

fase diam, baik fase diam berupa padatan maupun cairan. Kromatografi gas

dapat digunakan untuk melakuan analisis kualitatif (menentukan sifat-sifat

dari suatu komponen dalam suatu campuran) dan analisis kuantitatif

(menentukan jumlah dari suatu komponen dalam campurannya). Pada

kromatografi gas ini fase gerak yang digunakan berupa gas yang bersifat inert

(Sastrohamidjojo, 2005).

Spektroskopi massa adalah salah satu metode analisis yang

digunakan untuk menentukan struktur molekul organik dan dapat memberikan

informasi bobot molekul dari suatu molekul organik berdasarkan

perbandingan m/z dari ion molekul (Williams and Fleming, 1997).

Metode kromatografi gas yang digabungkan dengan spektroskopi

massa memberikan keuntungan, yaitu akan terjadi pemisahan oleh

kromatografi gas terlebih dahulu yang dilanjutkan proses identifikasi dan

kuantifikasi oleh spektroskopi massa. Keuntungan dari metode ini adalah

dapat digunakan pada hampir semua jenis analit, batas deteksinya rendah, dan

memberikan informasi penting berupa spektra massa dari suatu senyawa

organik (Dean, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

18

F. Elusidasi Struktur

Elusidasi struktur penting dilakukan sebab struktur dari senyawa hasil

sintesis belum diketahui secara jelas. Melalui elusidasi struktur ini, maka dapat

diketahui struktur yang sebenarnya dari senyawa hasil sintesis, apakah senyawa

hasil adalah senyawa yang diharapkan terbentuk atau bukan. Elusidasi struktur

yang dilakukan meliputi :

1. Spektrofotometri inframerah (IR)

Spektra inframerah merupakan gambaran dari pita absorbs yang khas

dari gugus fungsional yang ada pada molekul organik. Gugus-gugus

fungsional tersebut akan mengalami vibrasi karena adanya energi. Spektra

yang dihasilkan bisa digunakan untuk analisis kualitatif untuk mengetahui ada

tidaknya suatu gugus fungsional tertentu. Pembacaan spektra inframerah ini

biasa dilakukan pada daerah bilangan gelombang 650-4000 cm-1

(Sastrohamidjojo, 2001).

Semua ikatan kimia memiliki frekuensi vibrasi yang berbeda/khas

yang dapat menghasilkan ikatan mengulir (stretch) atau menekuk (blend).

Apabila frekuensi energi elektromagnetik inframerah yang dilewatkan pada

suatu molekul sama dengan frekuensi mengulir atau menekuknya ikatan, maka

energi tersebut yang akan diserap dan direkam oleh detektor. Hasilnya

dilaporkan dalam bentuk pita serapan pada bilangan gelombang tertentu

(Bresnick, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

19

2. Spektroskopi massa

Prinsip dari spektroskopi massa adalah terjadinya tabrakan antara

sebuah molekul organik dengan elektron berenergi tinggi yang menyebabkan

lepasnya sebuah elektron dari molekul tersebut dan membentuk ion positif

organik yang tidak stabil. Ion positif tersebut akan pecah menjadi fragmen-

fragmen yang lebih kecil lagi. Hanya fragmen bermuatan positif yang akan

terdeteksi sedangkan ion yang bermuatan negatif akan diserap oleh dinding

tabung vakum. Hasilnya akan berupa spektra massa yang merupakan gambar

antara kelimpahan relatif lawan perbandingan massa/muatan (m/z). Pemisahan

ion-ion berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan, dimana muatan ion

pada umumnya adalah satu sehingga diketahui massa dari ion-ion tersebut

(Williams and Fleming, 1997). Metode yang paling sering digunakan dalam

spektroskopi massa adalah electron impact-mass spectroscopy (EI-MS). Pada

metode ini, molekul organik akan ditumbuk oleh elektron dengan energy 70ev

yang mengakibatkan hilangnya suatu radikal kation (M∙+) (Silverstein dan

Webster, 1998).

Pecahnya suatu molekul menjadi fragmen-fragmen tergantung dari

kerangka karbon dan gugus-gugus fungsional yang terdapat dalam suatu

molekul. Oleh karena itu, massa fragmen dan kelimpahannya akan dapat

memberikan petunjuk mengenai struktur molekul senyawa yang diidentifikasi.

Spektra massa yang dihasilkan juga memberikan informasi mengenai bobot

molekul total dari senyawa yang diidentifikasi (Sastrohamidjojo, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

20

G. Landasan Teori

Reaksi kondensasi aldol silang adalah reaksi antara suatu senyawa

aldehid yang tidak memiliki hidrogen alpha (α) dengan suatu senyawa aldehid

atau keton yang memiliki hidrogen alpha (α) dalam suasana basa. Prinsip

reaksinya adalah penggabungan dua molekul atau lebih menjadi satu molekul

yang lebih besar, dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil. Hasilnya

adalah suatu senyawa karbonil β-hydroxy carbonil yang selanjutnya akan

mengalami reaksi dehidrasi untuk membentuk molekul yang lebih stabil, yaitu

senyawa α,β-unsaturated carbonil. Sikloheksana-1,3-dion merupakan senyawa

keton dengan hidrogen alpha (α) jika direaksikan dengan basa kalium hidroksida

(KOH) akan menghasilkan suatu ion enolat yang lebih reaktif (sebagai nukleofil).

Ion enolat tersebut yang akan menyerang atom C karbonil pada 4-

hidroksibenzaldehid yang bermuatan positif. 4-hidroksibenzaldehid merupakan

senyawa aldehid yang tidak memiliki hidrogen alpha (α), berfungsi sebagai

elektrofil. Produk akhir dari reaksi tersebut adalah suatu senyawa golongan α,β-

unsaturated carbonil, yaitu senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-

dion.

Gambar 4. Reaksi umum sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-diondengan katalis KOH

Reaksi sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

dilakukan menggunakan katalis suatu basa kuat (KOH) sehingga proses pelepasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

21

hidrogen alpha (α) pada sikloheksana-1,3-dion akan berjalan lebih cepat, maka

proses pembentukkan ion enolat juga akan berjalan lebih cepat. Dengan demikian,

rendemen dari senyawa hasil sintesis akan lebih banyak.

H. Hipotesis

Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion dapat disintesis

dari senyawa sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzadehid menggunakan

katalis kalium hidroksida (KOH) berdasarkan reaksi kondensasi aldol silang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian non-eksperimental deskriptif

non-analitik karena tidak ada perlakuan pada subjek uji dan hanya dipaparkan

fenomena yang terjadi yang tidak terdapat hubungan sebab akibat.

B. Definisi Operasional

1. Starting material

Starting material adalah bahan awal yang digunakan dalam

penelitian. Starting material yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid.

2. Katalis

Katalis adalah senyawa yang digunakan dalam reaksi untuk

meningkatkan laju reaksi kimia. Penelitian ini menggunakan katalis kalium

hidroksida.

3. Senyawa hasil sintesis

Senyawa hasil sintesis merupakan senyawa target yang diharapkan

terbentuk dari hasil reaksi. Senyawa target dalam penelitian ini adalah

senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

23

4. Rendemen senyawa hasil sintesis

Rendemen senyawa hasil sintesis adalah perbandingan jumlah

senyawa yang diperoleh dari hasil sintesis dengan jumlah senyawa hasil secara

teoritis yang dapat dihitung berdasarkan jumlah starting material yang

digunakan. Rendemen dalam penelitian ini adalah rendemen senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion yang dihitung berdasarkan

perbandingan hasil sintesis dengan hasil perhitungan secara teoritis.

C. Bahan Penelitian

Sikloheksana-1,3-dion (p.a., Nacalai), 4-hidroksibenzaldehid (p.a.,

Sigma), kalium hidroksida (p.a., Merck), aquades (Laboratorium Kimia Organik

Universitas Sanata Dharma), etanol (p.a., Merck), metanol (p.a., Merck),

kloroform (p.a., Merck), etil asetat (p.a., Merck), n-heksan (p.a., Merck), silika

gel GF254 (Merck).

D. Alat Penelitian

Neraca analitik (Mextler PM 100), pemanas listrik (Herdolph MR 2002),

thermophan (Electrothermal 9100), seperangkat alat gelas, statif, klem,

termometer, chamber kaca, seperangkat alat reflux (labu alas bulat dan pendingin

Alihn), baskom, kertas saring, waterbath, mikropipet, lampu UV254 nm,

spektrometer IR (IR Shimadzu Prestige-21), kromatografi gas-spektrometer massa

(Shimadzu QP 2010S), desikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

24

E. Tata Cara Penelitian

1. Sintesis 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

a. Pembuatan larutan kalium hirdoksida (KOH) 2% b/v

Kalium hidroksida (KOH) sebanyak 0,200 gram dilarutkan dalam

sedikit aquades, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL dan

ditambah dengan aquades hingga batas tanda.

b. Pembuatan larutan sikloheksana-1,3-dion

Sikloheksana-1,3-dion sebanyak 3,0 mmol (0,336 gram)

dimasukkan dalam labu alas bulat (LAB) 100 mL dan dilarutkan dengan 9

mL larutan kalium hidroksida (KOH) 2% b/v.

c. Pembuatan larutan 4-hidroksibenzaldehid

4-hidroksibenzaldehid sebanyak 3,0 mmol (0,366 gram)

dimasukkan dalam bekker glass 50 mL, dilarutkan dengan 30 mL aquades.

d. Sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

Larutan 4-hidroksibenzaldehid ditambahkan ke dalam larutan

sikloheksana-1,3-dion dalam labu alas bulat. Campuran tersebut direflux

selama 5 jam pada suhu 90 – 95˚C. Larutan senyawa hasil sintesis

dimasukkan dalam beker glass 100 mL.

2. Kristalisasi

Larutan hasil sintesis ditambah dengan HCl 2N sebanyak 5 mL dan

digojok hingga homogen. Padatan yang terbentuk disaring dan kemudian

dicuci dengan aquades untuk menghilangkan sisa asam dari HCl yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

25

ditambahkan. Serbuk yang diperoleh dikeringkan dalam desikator selama 2

hari. Setelah kering, serbuk ditimbang dan dihitung rendemennya.

3. Analisis senyawa hasil sintesis

a. Pemeriksaan organoleptis

Senyawa hasil sintesis diamati sifat-sifat fisiknya, meliputi

bentuk, warna, dan bau, dibandingkan dengan starting material yang

digunakan.

b. Pemeriksaan kelarutan

Senyawa hasil sintesis sebanyak 10 mg dimasukkan dalam tabung

reaksi dan ditambahkan dengan aquades tetes demi tetes, kemudian

diamati kelarutannya. Dilakukan prosedur yang sama untuk pelarut yang

lain seperti metanol, etanol, kloroform, etil asetat, dan n-heksan.

Selanjutnya dibandingkan dengan kelarutan starting material-nya, yaitu

sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid.

c. Pemeriksaan titik lebur

Sejumlah kecil senyawa hasil sintesis dimasukkan dalam

electrothermal capillary tubes, kemudian dimasukkan dalam alat pengukur

titik lebur (thermophan). Peleburan kristal yang terjadi diamati dan dicatat

suhu pertama kali kristal melebur hingga seluruh kristalnya melebur.

d. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Senyawa hasil sintesis dan starting material masing-masing

dilarutkan dalam etanol. Masing-masing senyawa tersebut ditotolkan

sebanyak 1 µL menggunakan mikropipet pada lempeng silika gel GF254

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

26

yang telah diaktifkan pada suhu 100˚C selama 30 menit. Setelah totolan

kering, dielusi dengan fase gerak n-heksan : etil asetat (3:2) dan

dikembangkan dengan jarak rambat 10 cm.

e. Gas Chromatography (GC)

Pemeriksaan kemurnian senyawa hasil sintesis dilakukan dengan

kromatografi gas yang dikondisikan : suhu injektor 300˚C, jenis kolom

Rtx-5MS dengan panjang 30 meter, suhu kolom 100-300˚C, gas pembawa

helium, tekanan 22 kPa, kecepatan alir fase gerak 0,5 mL/menit, detektor

ionisasi nyala. Cuplikan senyawa hasil sintesis dilarutkan dalam kloroform

dan diinjeksikan pada injektor kromatografi gas. Aliran gas helium akan

membawa cuplikan yang telah diuapkan masuk ke dalam kolom Rtx-5MS

yang dilapisi dengan fase diam dimethylpolycyloxane (berwujud cair).

Cuplikan tersebut akan terukur oleh detektor dan dilaporkan hasilnya

berupa suatu kromatogram.

4. Elusidasi struktur senyawa hasil sintesis

a. Spektrofotometri inframerah

Senyawa hasil sintesis sebanyak lebih kurang 0,5–1 mg dicampur

dengan KBr lebih kurang 10 mg, kemudian dikempa dan dibuat tablet.

Cahaya inframerah dari sumber dilewatkan melalui cuplikan, kemudian

dipecah menjadi frekuensi-frekuensi individunya dalam monokromator.

Intensitas relatif dari frekuensi individu yang dihasilkan akan terukur oleh

detektor dan dibaca dalam bentuk spektra inframerah senyawa

bersangkutan pada bilangan gelombang 650–4000 cm-1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

27

b. Spektrometri massa

Uap cuplikan senyawa hasil sintesis yang telah keluar dari kolom

kromatgrafi gas dialirkan dalam kamar pengion pada spektrometer massa

dan ditembak dengan seberkas elektron hingga terfragmentasi. Jenis

pengionan yang digunakan adalah EI (Electron Impact) 70 eV. Fragmen-

fragmen yang terbentuk akan melewati lempeng mempercepat ion dan

didorong menuju tabung analisator, dimana partikel-partikel akan

dibelokkan pada medan magnet dan menimbulkan arus pada kolektor yang

nilainya sebanding dengan keliimpahan relatif tiap fragmennya. Hasilnya

akan keluar berupa spektra massa dari senyawa yang bersangkutan.

F. Analisis Hasil

1. Perhitungan rendemen

Senyawa hasil sintesis ditimbang, kemudian dibandingkan beratnya

dengan berat senyawa secara teoritis dan kemudian dikalikan 100%.

Perhitungan rendemen tersebut dilakukan pada kristal yang telah murni dan

kering.

% = ℎ 100%2. Analisis pendahuluan

Analisis pendahuluan senyawa hasil sintesis dilakukan berdasarkan

data organoleptis dan data kelarutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

28

3. Pemeriksaan kemurnian senyawa hasil sintesis

Pemeriksaan kemurnian senyawa hasil sintesis dilakukan berdasarkan

uji titik lebur, uji kromatografi lapis tipis dan uji kromatografi gas.

4. Elusidasi struktur

Elusidasi struktur senyawa hasil sintesis dilakukan berdasarkan data

spektra inframerah dan spektra massa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sintesis Senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

Sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

dilakukan dengan mereaksikan starting material sikloheksana-1,3-dion dan 4-

hidroksibenzaldehid dalam pelarut aquades dengan katalis kalium hidroksida

(KOH) berdasarkan prinsip reaksi kondensasi aldol silang. Sikloheksana-1,3-dion

merupakan suatu senyawa yang memiliki dua gugus keton dengan enam hidrogen

alpha sedangkan 4-hidroksibenzaldehid adalah suatu aldehida yang tidak

memiliki hidrogen alpha dengan gugus –OH tersubstitusi pada posisi para dari

gugus aldehidnya. Kedua senyawa tersebut memungkinkan untuk bereaksi

melalui reaksi kondensasi aldol silang menghasilkan senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion. Reaksi tersebut dapat berjalan sebab

reaksi kondensasi aldol silang adalah reaksi antara suatu senyawa karbonil yang

memiliki hidrogen alpha dalam hal ini adalah senyawa sikloheksana-1,3-dion

dengan suatu senyawa karbonil lain yang tidak memiliki hidrogen alpha dalam

hal ini adalah senyawa 4-hidroksi benzaldehid dengan katalis basa (KOH).

Gambar 5. Struktur sikloheksana-1,3-dion yang memiliki dua gugus keton dan enamhidrogen alpha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

30

Keenam hidrogen alpha pada sikloheksana-1,3-dion bersifat asam

sehingga dengan adanya suatu basa, atom karbon alpha pada sikloheksana-1,3-

dion akan dapat melepaskan atom hidrogennya dan membentuk karbon yang

bermuatan negatif, yaitu karbanion. Keasaman paling tinggi dimiliki oleh

hidrogen alpha yang diapit oleh dua gugus keton sehingga atom hidrogen tersebut

akan lebih mudah dilepaskan dengan bantuan katalis basa KOH. Akan tetapi,

halangan sterik pada hidrogen alpha tersebut cukup besar karena adanya dua

gugusan keton yang mengapitnya. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dipilih

penggunaan katalis basa kuat, yaitu kalium hidroksida (KOH) untuk dapat

mengambil hidrogen alpha tersebut. Sikloheksana-1,3-dion yang bermuatan

negatif akan bertindak sebagai nukleofil dalam reaksi sintesis ini.

Proses pembentukan ion enolat dari sikloheksana-1,3-dion diawali

dengan penyerangan oleh ion hidroksi yang berasal dari katalis KOH yang telah

mengalami ionisasi menjadi ion kalium (K+) dan ion hidroksi (OH-). Ion hidroksi

tersebut akan menyerang dan mengambil hidrogen alpha pada sikloheksana-1,3-

dion membentuk ion enolat. Dua gugus keton yang terdapat pada sikloheksana-

1,3-dion akan mampu menstabilkan karbanion yang terbentuk melalui mekanisme

resonansi.

Senyawa 4-hidroksibenzaldehid merupakan senyawa yang bermuatan

parsial positif pada atom C karbonilnya. Muatan parsial positif tersebut muncul

karena adanya efek induksi dari atom oksigen yang bersifat elektronegatif

sehingga elektron akan lebih tertarik ke atom oksigen (atom O bermuatan parsial

negatif) dan atom karbonnya menjadi bermuatan parsial positif. Hal tersebut akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

31

menyebabkan ion enolat dari sikloheksana-1,3-dion menyerang atom C karbonil

dari 4-hidroksibenzaldehid. Dengan demikian 4-hidroksibenzaldehid berfungsi

sebagai elektrofil dalam reaksi sintesis ini.

Pada proses sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-

dion katalis KOH dibuat dengan konsentrasi 2% b/v. Dipilih aquades sebagai

pelarut karena KOH paling mudah larut dalam aquades. Katalis KOH yang

digunakan dibuat dalam konsentrasi rendah (encer) dengan tujuan untuk

menghindari terjadinya reaksi Cannizaro, yaitu reaksi oksidasi-reduksi yang

terjadi pada 4-hidroksibenzaldehid karena tidak memiliki hidrogen alpha.

Tahap pertama dari sintesis 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-

dion adalah dengan pembentukan ion enolat dari sikloheksana-1,3-dion, yaitu

dengan melarutkan serbuk sikloheksana-1,3-dion dalam 9 mL KOH 2% b/v.

Volume 9 mL KOH telah dihitung berdasarkan persamaan mol reaksi karena

katalis KOH yang ditambahkan tidak boleh berlebih. Jika penambahan katalis

berlebih, akan memicu terjadinya reaksi Cannizaro.

Tahapan selanjutnya adalah pencampuran larutan 4-hidroksibenzaldehid

ke dalam larutan sikloheksana-1,3-dion. Pada pencampuran tersebut akan terjadi

penyerangan ion enolat dari sikloheksana-1,3-dion pada gugus karbonil dari 4-

hidroksibenzaldehid menghasilkan suatu senyawa beta hidroksi karbonil yang

merupakan senyawa antara dan kemudian akan mengalami pelepasan molekul air

(dehidrasi) jika dipanaskan. Hasil dari dehidrasi tersebut adalah senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion (senyawa α,β-unsaturated carbonil).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

32

Gambar 6. Mekanisme reaksi sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

Pada pencampuran sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid,

pencampuran harus dilakukan segera setelah serbuk sikloheksana-1,3-dion larut

dalam KOH. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya self condensation

pada sikloheksana-1,3-dion. Self condensation pada sikloheksana-1,3-dion bisa

terjadi karena sikloheksana-1,3-dion juga memiliki gugus karbonil yang

bermuatan parsial positif sehingga dapat diserang oleh ion enolat yang merupakan

suatu nukleofil.

Setelah sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dicampur,

maka sistem tersebut akan direfluks selama 5 jam dengan suhu 90 – 95˚C. Pada

proses refluks, uap dari starting material yang direaksikan akan terkondensasi

menjadi cairan dan turun kembali untuk bereaksi. Digunakan sistem refluks untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

33

mempertahankan kondisi sistem termodinamika sehingga reaksi dapat berjalan

dengan sempura. Adanya pemanasan juga bertujuan untuk mempermudah proses

dehidrasi produk antara (senyawa beta hidroksi karbonil) menjadi senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion karena pada suhu tinggi, reaksi akan

lebih mudah terjadi. Pada penelitian ini digunakan aquades sebagai pelarut karena

aquades dapat melarutkan kedua starting material. Selain itu, aquades cenderung

netral untuk tidak bereaksi dengan gugusan karbonil.

Dari proses refluks selama 5 jam, diperoleh cairan bening berwarna

kuning pekat dengan pH sekitar 7-9. Untuk memperoleh senyawa hasil sintesis

dalam bentuk serbuknya, maka dilakukan kristaliasi dengan menambahkan HCl

2N. Proses kristalisasi dilakukan dengan pengasaman karena adanya pembentukan

garam dari senyawa hasil sintesis akibat keberadaan KOH dalam larutan (Gambar

7). Penambahan HCl 2N menghasilkan larutan yang asam pada sekitar pH 1.

Dalam suasana asam, maka akan terjadi pendesakan oleh ion H+ dari asam

terhadap garam yang terbentuk sehingga struktur senyawa hasil sintesis akan

kembali ke bentuk awalnya. Pengasaman dilakukan untuk mengubah garam

kalium-4-((2,6-dioksosikloheksilidena)metal)fenolat menjadi bentuk asamnya

kembali sehingga dapat mengendap karena jika masih dalam bentuk garamnya,

senyawa hasil sintesis akan terlarut dalam air. Endapan berupa serbuk yang

terbentuk kemudian disaring dengan kertas saring dan dicuci dengan aquades

untuk menghilangkan sisa asam dari HCl yang ditambahkan. Setelah itu,

dikeringkan dalam desikator selama 2 hari. Pengeringan selama 2 hari adalah

supaya pengeringan optimal dan diperoleh serbuk kering senyawa hasil sintesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

34

Gambar 7. Pembentukan garam dari senyawa hasil sintesis

Perhitungan rendemen hasil sintesis (crude product) dilakukan

berdasarkan serbuk hasil sintesis yang telah dikeringkan dalam desikator selama 2

hari. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jumlah senyawa yang dihasilkan dari

3 kali replikasi adalah 0,159g; 0,163g; dan 0,178g dengan rendemen crude

product masing-masing adalah 24,27%; 25,23%; dan 27,26%. Rendemen hasil

sintesis yang diperoleh relatif kecil. Dari hasil sintesis tersebut perlu dilakukan

analisis lebih lanjut untuk mengetahui apakah serbuk yang didapat merupakan

serbuk dari senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion atau bukan.

B. Analisis Pendahuluan

1. Pemeriksaan Organoleptis

Pemeriksaan organoleptis dilakukan berdasarkan tampilan dari

serbuk senyawa hasil sintesis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui

sifat fisik dari senyawa hasil sintesis. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi

bentuk, warna, dan bau. Uji ini dilakukan dengan membandingkan senyawa

hasil sintesis dengan starting material yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

35

Tabel II. Hasil pemeriksaan organoleptis senyawa hasil sintesis danstarting material-nya

Pengamatan Senyawa HasilSintesis

Sikloheksana-1,3-dion

4-Hidroksibenzaldehid

Bentuk

Serbuk Serbuk halus Serbuk halus

Warna Kuningkecoklatan Putih kekuningan Putih

Bau Khas(menyengat) Khas Khas

Dari hasil pemeriksaan organoleptis di atas dapat diketahui bahwa

senyawa hasil sintesis telah memiliki profil tampilan yang berbeda dengan

starting material yang digunakan. Perbedaan tampak nyata pada bentuk dan

warna. Sedangkan dari segi bau, masing-masing senyawa memiliki bau yang

khas dan berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis adalah suatu senyawa baru dan

bukan merupakan starting material.

2. Pemeriksaan Kelarutan

Pemeriksaan kelarutan senyawa hasil sintesis dilakukan untuk

mengetahui kelarutan dari senyawa hasil sintesis pada berbagai pelarut yang

memiliki sifat polar maupun non polar. Pemeriksaan ini juga dilakukan

dengan membandingkan senyawa hasil sintesis dengan starting material-nya.

Hasil dari pengujian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memilih

pelarut yang akan digunakan pada pengujian dengan kromatografi gas-

spektroskopi massa (GC-MS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

36

Pada pemeriksaan kelarutan ini dilakukan dengan menggunakan

aquades, metanol, etanol, kloroform, etil asetat, dan n-heksan. Hasil dari

pemeriksaan kelarutan disajikan dalam tabel berikut:

Tabel III. Hasil pemeriksaan kelarutan senyawa hasil sintesis dan starting material-nya

Pelarut Senyawa HasilSintesis

Sikloheksana-1,3-dion

4-Hidroksibenzaldehid

Aquades praktis tidak larut larut agak sukar larutMetanol mudah larut mudah larut LarutEtanol mudah larut mudah larut Larut

Kloroform sangat sukar larut larut agak sukar larutEtil asetat mudah larut mudah larut mudah larutn-heksan praktis tidak larut praktis tidak larut praktis tidak larut

Pemeriksaan kelarutan dilakukan pada suhu kamar. Dari data hasil

pemeriksaan kelarutan tersebut, dapat diketahui bahwa senyawa hasil sintesis

memiliki profil kelarutan yang berbeda dengan starting material yang

digunakan. Senyawa hasil sintesis cenderung larut dalam pelarut yang kurang

polar (metanol, etanol, dan etil asetat), sedangkan dalam pelarut yang sifatnya

polar (aquades) dan non polar (n-heksan) justru tidak larut. Sifat senyawa

hasil sintesis yang cenderung kurang polar dipengaruhi oleh keberadaan

gugusan polar maupun non polar yang dimiliki. Walaupun sebagian besar

komponen penyusun dari senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-

1,3-dion adalah kerangka karbon yang sifatnya cenderung non polar, namun

keberadaan gugus –OH fenolik dan dua gugus keton yang dimiliknya

mempengaruhi keseluruhan sifat dari senyawa hasil sintesis. Hasil

pemeriksaan kelarutan tersebut semakin memperkuat bahwa senyawa hasil

sintesis bukan merupakan starting material. Untuk pelarut yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

37

digunakan dalam pengujian dengan GC-MS, dipilih pelarut etanol karena

senyawa hasil sintesis larut baik dalam etanol dan etanol merupakan pelarut

yang umumnya digunakan dalam pengujian dengan GC-MS.

3. Pemeriksaan Titik Lebur

Pemeriksaan titik lebur dilakukan untuk mengetahui kemurnian

senyawa hasil sintesis. Hasil pemeriksaan ini juga akan dibandingkan dengan

titik lebur dari starting material sehingga dapat digunakan untuk memastikan

bahwa senyawa hasil sintesis berdeda dengan starting material. Dari hasil

pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa jarak lebur senyawa hasil sintesis

adalah 158–170˚C. Jarak lebur sebesar 12˚C menunjukkan dengan jelas

bahwa senyawa hasil sintesis belum murni. Namun, jarak lebur tersebut

membuktikan bahwa senyawa hasil sintesis bukan starting material. Senyawa

hasil sintesis memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan

sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid karena ukuran molekul dari

senyawa hasil sintesis yang lebih besar dibandingkan starting material.

Semakin besar ukuran molekul, titik leburnya semakin tinggi.

Tabel IV. Titik lebur senyawa hasil sintesis dan starting material-nya

Senyawa Jarak lebur (̊ C)

Senyawa hasil sintesis 158–170

Sikloheksana-1,3-dion 100–108(Anonim, 2012)

4-hidroksibenzaldehid 112–116(Anonim, 2011a)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

38

4. Pemeriksaan Kemurnian dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Pemeriksaan senyawa hasil sintesis dengan kromatografi lapis tipis

ditujukan sebagai identifikasi awal yang menunjukkan secara kualitatif bahwa

senyawa hasil sintesis bukan starting material. Hasil pemeriksaan ini juga

dapat menunjukkan kemurnian senyawa hasil sintesis. Parameternya adalah

nilai Rf dari masing-masing bercak yang muncul pada lempeng KLT dan

jumlah bercak yang muncul untuk setiap tototal senyawa. Masing-masing

senyawa memiliki nilai Rf yang spesifik sesuai dengan interaksinya dengan

fase diam dan fase gerak yang digunakan. Pemeriksaan dengan KLT pada

penelitian ini dilakukan menggunakan fase diam silika gel GF254 yang akan

berfluoresensi hijau jika dilihat di bawah sinar UV254. Fase gerak yang

digunakan adalah n-heksan : etil asetat (3:2). Berdasarkan fase diam dan fase

gerak yang digunakan, sistem KLT ini disebut normal phase dimana fase

diam yang digunakan relatif lebih polar dibandingkan fase geraknya. Hasil

pemeriksaan dengann KLT dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 8. Kromatogram KLT dengan fase gerak n-heksan : etil asetat (3:2)dimana A (sikloheksana-1,3-dion), B (4-hidroksibenzaldehid), C (senyawa hasil sintesis)

Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat dilihat bahwa masing-masing

totolan akan menghasilkan bercak yang memadamkan fluoresensi (berwarna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

39

hitam). Totolan yang dari kedua starting material (bercak A dan B)

menghasilkan bercak tunggal yang berarti bahwa senyawa yang digunakan

adalah murni. Sedangkan pada totolan dari senyawa hasil sintesis

menghasilkan empat bercak. Hal tersebut menyatakan bahwa senyawa hasil

sintesis bukan merupakan senyawa tunggal. Oleh karena itu perlu adanya

pemisahan melalui kromatografi gas untuk dapat mengidentifikasi lebih lanjut

senyawa hasil sintesis.

Ditinjau dari bercak yang muncul, dapat diidentifikasi secara

kualitatif bahwa senyawa hasil sintesis bukan merupakan starting material

karena bercak yang muncul dari totolan senyawa hasil sintesis memiliki nilai

Rf yang berbeda dengan sikloheksana-1,3-dion maupun 4-

hidroksibenzaldehid. Bercak yang dihasilkan dari totolan senyawa hasil

sintesis berada pada bagian bawah lempeng KLT karena senyawa hasil

sintesis memiliki interaksi yang lebih kuat dengan fase diam (relatif lebih

polar) dibandingkan dengan fase gerak (relatif kurang polar).

Tabel V. Nilai Rf senyawa hasil sintesis dan starting material

Senyawa Nilai Rf

Sikloheksana-1,3-dion Cenderung tidakterelusi

4-hidroksibenzaldehid 0,300

Senyawa hasil sintesis

0,0330,0730,1130,153

Pemeriksaan ini juga dilakukan pada senyawa hasil replikasi dengan

tujuan untuk mengetahui reprodusibilitas dari metode sintesis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

40

digunakan. Dari hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa senyawa hasil

replikasi memiliki nilai Rf yang cenderung sama. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa senyawa hasil replikasi merupakan senyawa yang sama dengan

senyawa hasil sintesis sebelumnya dan metode sintesis yang digunakan dapat

disebut reprodusibel.

Gambar 9. Kromatogram pemeriksaan KLT hasil replikasi senyawa hasil sintesis

5. Kromatografi Gas

Pada penelitian ini, pemeriksaan kemurnian senyawa hasil sintesis

dilakukan dengan instrumen kromatografi gas yang dikombinasikan dengan

spektrometer massa (GC-MS). Keuntungan instrumen ini adalah adanya

pemisahan terhadap campuran senyawa hasil sintesis. Hal ini penting karena

dari hasil pengujian titik lebur dan KLT menunjukkan bahwa senyawa hasil

sintesis bukan merupakan senyawa tunggal.

Gambar 10. Kromatogram GC dari senyawa hasil sintesis

40

digunakan. Dari hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa senyawa hasil

replikasi memiliki nilai Rf yang cenderung sama. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa senyawa hasil replikasi merupakan senyawa yang sama dengan

senyawa hasil sintesis sebelumnya dan metode sintesis yang digunakan dapat

disebut reprodusibel.

Gambar 9. Kromatogram pemeriksaan KLT hasil replikasi senyawa hasil sintesis

5. Kromatografi Gas

Pada penelitian ini, pemeriksaan kemurnian senyawa hasil sintesis

dilakukan dengan instrumen kromatografi gas yang dikombinasikan dengan

spektrometer massa (GC-MS). Keuntungan instrumen ini adalah adanya

pemisahan terhadap campuran senyawa hasil sintesis. Hal ini penting karena

dari hasil pengujian titik lebur dan KLT menunjukkan bahwa senyawa hasil

sintesis bukan merupakan senyawa tunggal.

Gambar 10. Kromatogram GC dari senyawa hasil sintesis

40

digunakan. Dari hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa senyawa hasil

replikasi memiliki nilai Rf yang cenderung sama. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa senyawa hasil replikasi merupakan senyawa yang sama dengan

senyawa hasil sintesis sebelumnya dan metode sintesis yang digunakan dapat

disebut reprodusibel.

Gambar 9. Kromatogram pemeriksaan KLT hasil replikasi senyawa hasil sintesis

5. Kromatografi Gas

Pada penelitian ini, pemeriksaan kemurnian senyawa hasil sintesis

dilakukan dengan instrumen kromatografi gas yang dikombinasikan dengan

spektrometer massa (GC-MS). Keuntungan instrumen ini adalah adanya

pemisahan terhadap campuran senyawa hasil sintesis. Hal ini penting karena

dari hasil pengujian titik lebur dan KLT menunjukkan bahwa senyawa hasil

sintesis bukan merupakan senyawa tunggal.

Gambar 10. Kromatogram GC dari senyawa hasil sintesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

41

Dari kromatogram yang diperoleh tampak jelas bahwa senyawa hasil

sintesis memang tidak murni. Ada 25 senyawa yang berbeda dalam serbuk

hasil sintesis. Tampak adanya beberapa puncak yang dominan dengan luas

area tertentu. Namun terbentuknya senyawa target belum dapat diidentifikasi

berdasarkan data kromatogram tersebut sehingga perlu adanya elusidasi

struktur untuk mengetahui perkiraan struktur dari senyawa yang dihasilkan.

C. Elusidasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis

Eludasidasi struktur penting dilakukan untuk mengetahui struktur dari

senyawa hasil sintesis. Terutama jika senyawa hasil sintesis bukan merupakan

senyawa tunggal. Elusidasi struktur yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Elusidasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis dengan Spektroskopi Massa

Pengujian spektroskopi massa dari senyawa hasil sintesis dilakukan

dengan alat yang dikombinasikan dengan kromatografi gas (GC-MS).

Keuntungan dari penggunaan GC-MS adalah adanya pemisahan satu senyawa

dengan senyawa yang lain sehingga spektra massa yang dihasilkan tidak

terganggu dengan spektra massa dari senyawa yang lain. Hasil pemisahan

dari kromatografi gas selanjutnya dianalisis spektra massanya. Dari 25

senyawa, diketahui ada dua spektra yang diperkirakan merupakan spektra

massa dari senyawa target, yaitu pada peak nomor 12 dan 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

42

Gambar 11. Spektra massa senyawa hasil sintesis pada peak nomor 12 dengan wakturetensi 12,258 menit

Dari spektra tersebut diketahui peak terakhir merupakan ion

molekuler dari senyawa hasil sintesis yang muncul pada m/z = 216 sedangkan

angka yang muncul di sebelah kanannya merupakan bias yang timbul pada

alat. Peak tersebut sesuai dengan bobot molekul dari senyawa target. Hal ini

semakin mendukung bahwa dari hasil sintesis telah terbentuk senyawa target,

yaitu senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion karena bobot

molekul dari senyawa tersebut adalah 216 g/mol sesuai dengan rumus

kimianya C13H12O3. Peak lain yang muncul di sebelah kirinya merupakan

hasil fragmentasi senyawa target.

Ion C13H12O3•+ mengalami 3 jalur fragmentasi. Jalur pertama adalah

dengan melepaskan molekul C3H3O+ yang muncul pada peak dengan m/z =

55. Jalur yang kedua adalah pelepasan molekul CO dan COC3H6 sehingga

menghasilkan fragmen dengan m/z = 119. Jalur yang ketiga yaitu adanya

resonansi pada senyawa target sebelum senyawa tersebut terfragmentasi.

Fragmentasi melalui jalur ini akan menghasilkan suatu fragmen senyawa

aromatik yang tersubstitusi alkil yang dapat mengalami penataulangan sesuai

dengan McLafferty rearrangement dan menghasilkan fragmen dengan m/z =

91. Usulan mekanisme fragmentasi dapat dilihat pada Gambar 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

43

HO

O

O

H

HO

O

O

HO O

O

C

HC

CH2

m/e = 55

m/e = 91

m/z = 216

HO

O

O EI-MS70 evEI-MS

70 ev

HO

O

O

m/z = 216

HO

O

O

-CO

HO O

-COC3H6

HO

m/z = 119

HO

O

O

HO

O

O

HO

O

O

HO

O

O

O

O

-OH

I

III

II

m/z = 216

m/z = 111

rearrangement

Gambar 12. Usulan mekanisme fragmentasi pada senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

Data tersebut mendukung pernyataan bahwa pada senyawa hasil

sintesis telah terbentuk senyawa target, yaitu senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion. Namun, hasil tersebut perlu

didukung adanya spektra inframerah untuk melihat gugus-gugus fungsi yang

terdapat dalam senyawa tersebut. Dengan asumsi bahwa peak nomor 12

merupakan senyawa target, dapat diketahui pula bahwa kemurnian senyawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

44

target adalah 5,66% sehingga rendemen bersih yang dihasilkan dari hasil

replikasi berturut-turut adalah 1,374%; 1,428%; dan 1,531%. Rendemen hasil

sintesis yang diperoleh relatif kecil karena pada sikloheksana-1,3-dion

terdapat 6 hidrogen alpha sehingga memungkinkan terjadinya reaksi

samping, yaitu hidrogen alpha yang terkondensasi bukan yang diapit oleh 2

gugus keton. Selain itu tidak menutup kemungkinan bahwa produk yang

terbentuk belum mengalami dehidrasi dan masih berada dalam bentuk

antaranya, yaitu senyawa α,β-unsaturated carbonil.

Pada hasil spektra massa yang diperoleh diketahui juga adanya

spektra yang memiliki kemiripan dengan spektra senyawa hasil sintesis, yaitu

pada peak nomor 25 (Gambar 10).

Gambar 13. Spektra massa senyawa hasil sintesis pada peak nomor 25 dengan wakturetensi 16,296 menit

Dari spektra tersebut dapat dilihat bahwa peak terakhir muncul pada

m/z = 234. Molekul yang diperkirakan sesuai dengan hasil tersebut adalah

molekul C13H14O4 yang bobot molekulnya adalah 234 g/mol. Senyawa ini

merupakan senyawa target yang belum mengalami peristiwa dehidrasi

(hilangnya molekul air) dan masih berada dalam bentuk senyawa antaranya,

yaitu senyawa β-hidroksi karbonil. Struktur dari molekul ini dapat dilihat

pada gambar berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

45

Gambar 14. Struktur molekul target yang belum mengalami dehidrasi

Ion C13H14O4•+ akan terfragmentasi menghasilkan dua fragmen yang

muncul pada m/z = 123 dan m/z = 111. Molekul dengan m/z = 123 dapat

mengalami penataulangan ataupun mengalami fragmentasi lanjutan

menghasilkan molekul yang lebih kecil dengan m/z = 93 (Gambar 15).

Gambar 15. Usulan mekanisme fragmentasi pada senyawa target yang belummengalami dehidrasi (senyawa antara)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

46

Mekanisme fragmentasi lain dari senyawa antara adalah bahwa ion

C13H14O4•+ akan melepaskan molekul C3H3O+ yang muncul pada m/z = 55.

Fragmen ini sama dengan fragmen pada senyawa target. Mekanisme

fragmentasi tersebut dapat dilihat pada jalur III.

2. Elusidasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis dengan Spektroskopi

Inframerah

Spektroskopi inframerah (IR) digunakan untuk mengetahui gugus-

gugus fungsional yang terdapat dalam senyawa hasil sintesis. Spektra

inframerah dari senyawa hasil sintesis ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 16. Spektra inframerah dari senyawa hasil sintesis dengan KBr pelet

Dari hasil spektra inframerah tersebut terdapat 5 pita representatif

yang menunjukkan gugus-gugus yang terdapat pada struktur senyawa hasil

sintesis. Interpretasi dari kelima pita representatif tersebut adalah sebagai

berikut:

46

Mekanisme fragmentasi lain dari senyawa antara adalah bahwa ion

C13H14O4•+ akan melepaskan molekul C3H3O+ yang muncul pada m/z = 55.

Fragmen ini sama dengan fragmen pada senyawa target. Mekanisme

fragmentasi tersebut dapat dilihat pada jalur III.

2. Elusidasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis dengan Spektroskopi

Inframerah

Spektroskopi inframerah (IR) digunakan untuk mengetahui gugus-

gugus fungsional yang terdapat dalam senyawa hasil sintesis. Spektra

inframerah dari senyawa hasil sintesis ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 16. Spektra inframerah dari senyawa hasil sintesis dengan KBr pelet

Dari hasil spektra inframerah tersebut terdapat 5 pita representatif

yang menunjukkan gugus-gugus yang terdapat pada struktur senyawa hasil

sintesis. Interpretasi dari kelima pita representatif tersebut adalah sebagai

berikut:

46

Mekanisme fragmentasi lain dari senyawa antara adalah bahwa ion

C13H14O4•+ akan melepaskan molekul C3H3O+ yang muncul pada m/z = 55.

Fragmen ini sama dengan fragmen pada senyawa target. Mekanisme

fragmentasi tersebut dapat dilihat pada jalur III.

2. Elusidasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis dengan Spektroskopi

Inframerah

Spektroskopi inframerah (IR) digunakan untuk mengetahui gugus-

gugus fungsional yang terdapat dalam senyawa hasil sintesis. Spektra

inframerah dari senyawa hasil sintesis ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 16. Spektra inframerah dari senyawa hasil sintesis dengan KBr pelet

Dari hasil spektra inframerah tersebut terdapat 5 pita representatif

yang menunjukkan gugus-gugus yang terdapat pada struktur senyawa hasil

sintesis. Interpretasi dari kelima pita representatif tersebut adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

47

Tabel VI. Interpretasi spektra inframerah dari senyawa hasil sintesis

BilanganGelombang

(cm-1)Intensitas Literatur Gugus Fungsional

1611,17 Medium, tajam (Sastrohamidjojo,2001)

C=OGugus karbonil

1661,99 Medium (Sastrohamidjojo,2001)

C=CAlkena

2950,50 Medium (Sitorus, 2009) C–HAlkil alifatis alkena

3424,16 Kuat, melebar (Sitorus, 2009) –OHFenol

1173,90 Medium, tajam (Sitorus, 2009) C–OIkatan pada alkohol

Berdasarkan hasil interpretasi tersebut dapat diketahui adanya

gugusan karbonil pada senyawa hasil sintesis. Hal tersebut ditunjukkan

dengan munculnya pita serapan dengan bilangan gelombang 1611,17 cm-1

dengan intensitas sedang dan puncak yang tajam (Sastrohamidjojo, 2001).

Pada umumnya, pita serapan untuk karbonil memiliki intensitas kuat. Namun,

pada senyawa hasil sintesis, pita serapan karbonil muncul dengan intensitas

sedang. Hal ini disebabkan karena karbonil yang terdapat pada senyawa hasil

sintesis mengalami konjugasi dengan ikatan rangkap pada alkena sehingga

intensitas pita serapan tidak terlalu kuat.

HO

O

O HO

O

O

HO

O

O

Gambar 17. Gugus karbonil pada senyawa hasil sintesis dapat mengalami resonansidengan ikatan rangkap pada alkena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

48

Jika dibandingkan dengan spektra inframerah dari starting material

yang diperoleh dari literatur, akan tampak perbedaan pita serapan yang

muncul dimana serapan karbonil pada sikloheksana-1,3-dion tampak pada

bilangan gelombang 1570 cm-1 dengan intensitas kuat dan melebar. Bentuk

peak yang melebar disebabkan karena sikloheksana-1,3-dion memiliki

hidrogen alpha yang diapit oleh dua gugus keton sehingga mudah dilepaskan.

Spektra tersebut diperkuat dengan adanya serapan –OH bentuk enol yang

melebar pada bilangan gelombang 2550 cm-1 (Pretsch, 2009). Sedangkan

pada spektra senyawa hasil sintesis, tidak ditemukan adanya peak di daerah

bilangan gelombang 2500 cm-1. Maka dapat disimpulkan bahwa senyawa

hasil sintesis tidak lagi memiliki hidrogen alpha yang diapit dua gugus keton.

Gambar 18. Spektra inframerah senyawa sikloheksana-1,3-dion dengan KBr pelet(Kinugasa, Tanabe, dan Tamura, 2009a)

Serapan pita karbonil dari senyawa hasil sintesis memiliki profil

yang berbeda jika dibandingkan dengan 4-hidroksibenzaldehid. Pada 4-

hidroksibenzaldehid serapan karbonil muncul pada bilangan gelombang 1649

cm -1 dengan intensitas yang kuat. Pita serapan tersebut didukung oleh pita

serapan lemah pada bilangan gelombang 2789 cm-1 yang merupakan serapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

49

C–H aldehid. Sedangkan pada spektra senyawa hasil sintesis tidak ditemukan

adanya serapan pada 2850-2750 cm-1. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa gugus karbonil pada senyawa hasil sintesis bukan merupakan suatu

karbonil aldehid.

Gambar 19. Perbedaan gugus karbonil pada 4-hidroksibenzaldehid (A) dan senyawahasil sintesis (B)

Pita serapan lain dari senyawa hasil sintesis adalah munculnya

serapan pada bilangan gelombang 3424,16 cm-1 dengan puncak yang melebar

dan intesitas kuat. Pita serapan tersebut merupakan serapan khas dari gugusan

–OH fenol. Adanya struktur –OH yang merupakan alkohol/fenol akan

memberikan serapan pada bilangan gelombang di atas 3000 cm-1 dengan

intensitas yang kuat dan puncak melebar. Hal tersebut ditegaskan dengan

adanya ikatan C–O yang muncul pada bilangan gelombang 1173,90 cm-1

dengan intensitas sedang (Sitorus, 2009). Intensitas sedang dari pita serapan

C–O adalah karena tidak ada gugusan karbonil di sekitar ikatan C–O. Jika

dibandingkan dengan spektra dari 4-hidroksibenzaldehid, akan memberikan

hasil yang berbeda. Pada 4-hidroksibenzaldehid pita serapan –OH muncul

dengan intensitas yang lebih lemah (dibanding senyawa hasil sintesis). Hal ini

disebabkan oleh keberadaan gugus karbonil yang bisa menyebabkan adanya

resonansi. Gugus karbonil akan cenderung menarik elektron sehingga gugus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

50

–OH akan menyumbangkan elektronnya untuk menstabilkan. Sedangkan pita

serapan ikatan C–O muncul pada bilangan gelombang 1291 cm-1.

Gambar 20. Resonansi pada senyawa 4-hidroksibenzaldehid

Gambar 21. Spektra inframerah senyawa 4-hidroksibenzaldehid dengan KBr pelet(Kinugasa, Tanabe, dan Tamura, 2009b)

Pita representatif lain yang muncul pada senyawa hasil sintesis

adalah pada bilangan gelombang 1661,99 cm-1 dengan intensitas sedang yang

menunjukkan adanya ikatan rangkap C=C. Intensitas serapan yang sedang

menunjukkan bahwa ikatan rangkap yang ada bukanlah senyawa aromatis

melainkan suatu alifatis (rantai lurus). Hal tersebut dipertegas dengan

munculnya pita serapan dengan intensitas sedang pada bilangan gelombang

2950,50 cm-1 yang menunjukkan adanya alkil alifatis (ikatan C–H pada

senyawa alifatis). Kedua pita serapan tersebut merupakan ciri khas dari

senyawa target, yaitu menunjukkan adanya ikatan C=C alifatis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

51

merupakan hasil dehidrasi produk antara sehingga menghasilkan senyawa

α,β-unsaturated carbonil.

Tabel VII. Perbedaan interpretasi spektra inframerah senyawa hasil sintesis denganstarting material

GugusFungsi

Senyawa HasilSintesis

Sikloheksana-1,3-dion

4-hidroksibenzaldehid

–OH fenol (+) (-) (+)C–O (+) (-) (+)

C–H aldehid (-) (-) (+)–OH enol (-) (+) (-)Alkenaalifatis (+) (-) (-)

Data-data tersebut mendukung pernyataan bahwa dari hasil sintesis

telah terbentuk senyawa target, yaitu senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)

sikloheksana-1,3-dion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat

disimpulkan bahwa senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion

dapat disintesis dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

menggunakan katalis kalium hidroksida (KOH) berdasarkan prinsip reaksi

kondensasi aldol silang. Jumlah rendemen dari senyawa 2-(4'-

hidroksibenzilidena)sikloheksana-1,3-dion adalah 1,374%; 1,428%; dan 1,545%.

B. Saran

Perlu dilakukan optimasi suhu pemanasan, waktu sintesis dan urutan

pencampuran supaya dapat diperoleh senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena)

sikloheksana-1,3-dion dengan rendemen yang lebih tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

53

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2004, Antioxidants and Cancer Prevention : Fact Sheethttp://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/prevention/antioxidants,diakses tanggal 12 Januari 2012

Anonim, 2008, 4-hydroxybenzaldehide,http://www.chemicalbook.com/ProductMSDSDetailCB6446138_EN.htm, diakses tanggal 2 Mei 2011

Anonim, 2011a, 4-Hydroxybenzaldehydehttp://www.sigmaaldrich.com/catalog/ProductDetail.do?lang=en&N4=144088|ALDRICH&N5=SEARCH_CONCAT_PNO|BRAND_KEY&F=SPEC, diakses tanggal 5 Januari 2012

Anonim 2011b, Methionyl Aminopeptidase 2,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/gene/10988, diakses tanggal 7 Januari 2012

Anonim, 2012, 1,3-Cyclohexanedione, https://www.nacalai.co.jp/ss/ec/EC-srchdetl.cfm?Dum=1&syohin=1013852&syubetsu=3, diakses tanggal 5Januari 2012

Anwar, C., Pranowo, H. D., dan Wahyuni, T. D., 1994, Pengantar PraktikumKimia Organik, UGM Press, Yogyakarta, 73, 189.

Bradstatter, M. K., 1971, Thermomicroscopy’s Analysis of Pharmaceutical,Pergamon Press, London, 1-10.

Bresnick, S. D., 2004, Intisari Kimia Organik, Hipokrates, Jakarta, 96-97, 101-107.

Bruice, P. Y., 1998, Organic Chemistry, 2nd edition, Prentice Hall Inc., USA, 953.Budavari, S., O’Neil, M. J., Smith, A., Heckelmann, P. Z., 1989, The Merck Index

: an Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 11th edition,Merck and Co., Inc., USA, 501.

Christy, A. M., 2010, Sintesis Senyawa 2-(4'-klorobenzilidena)sikloheksanadiondari 1,3-Sikloheksanadion dan 4-Klorobenzaldehid dengan KatalisKalium Hidroksida, Skripsi, Program Sarjana Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Cotton and Wilkinson, 1989, Neoplasma, Departemen Patologi Anatomi FakultasKedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, 2-6.

Dean, J. A., 1995, Analytical Chemistry Handbook, McGraw-Hill, Inc., NewYork, 13, 26.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1979, FarmakopeIndonesia, jilid III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 689.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995, FarmakopeIndonesia, jilid IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, l.

Fessenden, R. J., and Fessenden, J. S., 1982, Kimia Organik, jilid 1,diterjemahkan oleh Pudjaatmaka, A. H., Penerbit Erlangga, Jakarta, 4-7.

Fessenden, R. J., and Fessenden, J. S., 1986, Kimia Organik, jilid 2,diterjemahkan oleh Pudjaatmaka, A. H., Penerbit Erlangga, Jakarta, 179-183.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

54

Gasparic, J., and Churacek, J., 1978, Laboratory Handbook of Paper and Thin-Layer Chromatography, Ellis Horwood Limited, England.

Istyastono, E. P., Yuniarti, N., Jumina, 2009, Sintesis Senyawa Berpotensi sebagaiInhibitor Angiogenesis : 2-benzilidenasikloheksana-1,3-dion, MajalahFarmasi Indonesia, 20(1-8).

Jenkins, G. L., Knevel, A. M., Digangi, F. E., 1965, Quantitative PharmaceuticalChemistry, 6th edition, McGraw-Hill Book Company, New York.

Kinugasa, S., Tanabe, K., and Tamura, T., 2009a, 1,3-cyclohexanedione,http://riodb01.ibase.aist.go.jp/sdbs/cgi-bin/cre_frame_disp.cgi?sdbsno=10165, diakses tanggal 5 januari 2012

Kinugasa, S., Tanabe, K., and Tamura, T., 2009b, p-hydroxybenzaldehyde,http://riodb01.ibase.aist.go.jp/sdbs/cgi-bin/direct_frame_top.cgi, diaksestanggal 5 januari 2012

MacKenzie, 1967, Experimental Organic Chemistry, 3rd edition, Prentice-HallInc., Englewood Cliffs, New Jersey.

Martin, A., and Bustamante, P., 1993, Physical Pharmacy Chemical Principles inthe Pharmaceutical Sciences, 4th edition, Lea and Febriger, Philadelphia.

Pretsch, T. P., Ehlers, T., Hubbard IV, R. B., Bai, Xianhe, Arbiser, J. L.,Goldsmith, D. J., and Bowen, J. P., 2003, Design, Synthesis, andBiological Evaluation of Angiogenesis Inhibitos : aromatic Enone andDienone Analogues of Curcumin, Bioorg. Med. Chem. Lett., 13,115-117.

Reksohadiprojo, S., 1996, Seri Kimia Fisika Organik : Kuliah dan Praktika KimiaFarmasi Preparatif, volume 07, Universitas Gadjah Mada Press,Yogyakarta, 15, 33-38.

Robinson, T. P., Ehlers, T., Hubbard IV, R. B., Bai, Xianhe, Arbiser, J. L.,Goldsmith, D. J., and Bowen, J. P., 2003, Design, Synthesis, andBiological Evaluation of Angiogenesis Inhibitors : Aromatic Enone andDienone Analogues of Curcumin, Bioorg. Med. Chem. Lett., 13, 115-117.

Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 323.Sastrohamidjojo, H., 2001, Spektroskopi, edisi kedua, Liberty, Yogyakarta, 45-96,

102-158, 163-213.Sastrohamidjojo, H., 2005, Kromatografi, edisi kedua, Liberty, Yogyakarta, 41.Silverstein, R. M., and Webster, F., M., 1998, Spectrometric Identification of

Organic Compounds, 6th edition, John Wiley & Sons, Inc., New York.Sitorus, M., 2009, Spektroskopi : Elusidasi Struktur Molekul Organik, Graha

Ilmu, Yogyakarta. 29-49.Williams, D. H., and Fleming, I., 1997, Spectroscopic Methods in Organic

Chemistry, 5th edition, The McGraw-Hill Companies, London.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

55

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penimbangan Bahan dan Perhitungan Berat Senyawa

Hasil Sintesis secara Teoritis

Awal : 3 mmol 3 mmol -

Reaksi : 3 mmol 3 mmol 3 mmol

Sisa : - - 3 mmol

Data penimbangan sikloheksana-1,3-dion

Replikasi I Replikasi II Replikasi IIIBerat kertas 0,426 gram 0,422 gram 0,422 gramBerat kertas + zat 0,770 gram 0,765 gram 0,766 gramBerat kertas + sisa 0,427 gram 0,430 gram 0,424 gramBerat zat 0,343 gram 0,335 gram 0,342 gramJumlah dalam mmol 3,0625 mmol 2,991 mmol 3,054 mmol

Data penimbangan 4-hidroksibenzaldehid

Replikasi I Replikasi II Replikasi IIIBerat kertas 0,432 gram 0,422 gram 0,425 gramBerat kertas + zat 0,802 gram 0,792 gram 0,797 gramBerat kertas + sisa 0,432 gram 0,424 gram 0,428 gramBerat zat 0,370 gram 0,368 gram 0,369 gramJumlah dalam mmol 3,033 mmol 3,0164 mmol 3,0246 mmol

Perhitungan hasil sintesis secara teoritis

Replikasi I

Bobot teoritis = 3,033 mmol x 216 = 655,128 mg = 0,655 gram

Replikasi II

Bobot teoritis = 2,991 mmol x 216 = 646,056 mg = 0,646 gram

Replikasi III

Bobot teoritis = 3,0246 mmol x 216 = 653,3136 mg = 0,653 gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

56

Lampiran 2. Data Penimbangan Crude Product dan Perkiraan Rendemen

Replikasi I

Penimbangan crude product :

Berat kertas + zat : 0,527 gram

Berat kertas : 0,368 gram

Berat zat : 0,159 gram= 0,1590,655 100% = 24,27%Jumlah senyawa murni = 5,66% x 0,159 gram = 8,9994x10-3 gram= 8,9994 100,655 100% = 1,374%Replikasi II

Penimbangan crude product :

Berat kertas + zat : 0,512 gram

Berat kertas : 0,349 gram

Berat zat : 0,163 gram= 0,1630,646 100% = 25,23%Jumlah senyawa murni = 5,66% x 0,163 gram = 9,2258x10-3 gram= 9,2258 100,646 100% = 1,428%Replikasi III

Penimbangan crude product :

Berat kertas + zat : 0,533 gram

Berat kertas : 0,355 gram

Berat zat : 0,178 gram= 0,1780,653 100% = 27,26%Jumlah senyawa murni = 5,66% x 0,178 gram = 0,01 gram= 0,010,653 100% = 1,531%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

57

Lampiran 3. Dokumentasi Proses Sintesis

Gambar 22. Rangkaian alat refluks selama 5 jam

Gambar 23. Pengontrolan suhu selama proses refluks (90-95˚C)

Gambar 24. Larutan yang diperoleh setelah proses refluks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

58

Lampiran 4. Perhitungan Kepolaran Fase Gerak

Fase gerak yang digunakan n-heksan : etil asetat (3:2)

Rumus perhitungan :

PʹAB = ΦAPA + ΦBPB

Keterangan : ΦA = fraksi pelarut A

ΦB = fraksi pelarut B

P = polaritas fraksi

Pʹ = polaritas campuran pelarut

Dimana polaritas masing-masing pelarut yang digunakan adalah :

n-heksan = 0,0

etil asetat = 4,4

Polaritas campuran n-heksan : etil asetat (3:2)

Pʹ = 0,6 x 0,0 + 0,4 x 4,4

= 1,76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

59

Lampiran 5. Perhitungan Nilai Rf Senyawan Hasil Sintesis

Proses KLT dilakukan dengan menggunakan fase diam silika gel GF254.

Pada lempeng tersebut ditolkan kedua starting material sebagai pembanding dan

senyawa hasil sintesis yang telah dilarutkan dalam etanol. Plat dikembangkan

dengan jarak 15 cm dan hasilnya dilihat di bawah sinar UV pada panjang

gelombang 254 nm. Jika timbul bercak, akan terjadii pemadaman fluoresensi

menjadi warna hitam. Masing-masing bercak yang muncul dihitung nilai Rf-nya

berdasarkan rumus berikut:% = ℎ 100%

Sikloheksana-1,3-dion

4-hidroksibenzaldehid

Senyawa Hasil sintesis1 2 3 4

Jarakbercak (cm) 0 4,5 0,5 1,1 1,7 2,3

Jarak elusi(cm) 15 15 15 15 15 15

Rf 0 0,300 0,033 0,073 0,113 0,153

59

Lampiran 5. Perhitungan Nilai Rf Senyawan Hasil Sintesis

Proses KLT dilakukan dengan menggunakan fase diam silika gel GF254.

Pada lempeng tersebut ditolkan kedua starting material sebagai pembanding dan

senyawa hasil sintesis yang telah dilarutkan dalam etanol. Plat dikembangkan

dengan jarak 15 cm dan hasilnya dilihat di bawah sinar UV pada panjang

gelombang 254 nm. Jika timbul bercak, akan terjadii pemadaman fluoresensi

menjadi warna hitam. Masing-masing bercak yang muncul dihitung nilai Rf-nya

berdasarkan rumus berikut:% = ℎ 100%

Sikloheksana-1,3-dion

4-hidroksibenzaldehid

Senyawa Hasil sintesis1 2 3 4

Jarakbercak (cm) 0 4,5 0,5 1,1 1,7 2,3

Jarak elusi(cm) 15 15 15 15 15 15

Rf 0 0,300 0,033 0,073 0,113 0,153

59

Lampiran 5. Perhitungan Nilai Rf Senyawan Hasil Sintesis

Proses KLT dilakukan dengan menggunakan fase diam silika gel GF254.

Pada lempeng tersebut ditolkan kedua starting material sebagai pembanding dan

senyawa hasil sintesis yang telah dilarutkan dalam etanol. Plat dikembangkan

dengan jarak 15 cm dan hasilnya dilihat di bawah sinar UV pada panjang

gelombang 254 nm. Jika timbul bercak, akan terjadii pemadaman fluoresensi

menjadi warna hitam. Masing-masing bercak yang muncul dihitung nilai Rf-nya

berdasarkan rumus berikut:% = ℎ 100%

Sikloheksana-1,3-dion

4-hidroksibenzaldehid

Senyawa Hasil sintesis1 2 3 4

Jarakbercak (cm) 0 4,5 0,5 1,1 1,7 2,3

Jarak elusi(cm) 15 15 15 15 15 15

Rf 0 0,300 0,033 0,073 0,113 0,153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

60

Lampiran 6. Perhitungan Nilai Rf Hasil Replikasi

Digunakan sistem KLT yang sama untuk pemeriksaan KLT pada hasil

replikasi. Hasil proses sintesis pertama (replikasi I) digunakan sebagai

pembanding. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Replikasi I Replikasi II Replikasi III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Jarakbercak(cm)

0,5 1,1 1,7 2,3 0,4 1,0 1,7 2,3 0,4 1,0 1,7 2,3

Jarakelusi(cm)

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Rf 0,033 0,073 0,113 0,153 0,027 0,067 0,113 0,153 0,027 0,067 0,113 0,153

60

Lampiran 6. Perhitungan Nilai Rf Hasil Replikasi

Digunakan sistem KLT yang sama untuk pemeriksaan KLT pada hasil

replikasi. Hasil proses sintesis pertama (replikasi I) digunakan sebagai

pembanding. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Replikasi I Replikasi II Replikasi III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Jarakbercak(cm)

0,5 1,1 1,7 2,3 0,4 1,0 1,7 2,3 0,4 1,0 1,7 2,3

Jarakelusi(cm)

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Rf 0,033 0,073 0,113 0,153 0,027 0,067 0,113 0,153 0,027 0,067 0,113 0,153

60

Lampiran 6. Perhitungan Nilai Rf Hasil Replikasi

Digunakan sistem KLT yang sama untuk pemeriksaan KLT pada hasil

replikasi. Hasil proses sintesis pertama (replikasi I) digunakan sebagai

pembanding. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Replikasi I Replikasi II Replikasi III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Jarakbercak(cm)

0,5 1,1 1,7 2,3 0,4 1,0 1,7 2,3 0,4 1,0 1,7 2,3

Jarakelusi(cm)

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Rf 0,033 0,073 0,113 0,153 0,027 0,067 0,113 0,153 0,027 0,067 0,113 0,153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

61

Lampiran 7. Kondisi Alat Kromatografi Gas–Spektrometer Massa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

62

Lampiran 8. Kromatogram GC Senyawa Hasil Sintesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

63

Lampiran 9. Spektra Massa Senyawa Target

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

64

Lampiran 10. Spektra Massa Senyawa Antara (Senyawa Target yang Belum

Terdehidrasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

65

Lampiran 11. Spektra Infrared Senyawa Hasil Sintesis dengan KBr Pelet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

66

Lampiran 12. Spektra Inframerah Sikloheksana-1,3-dion dengan KBr Pelet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

67

Lampiran 13. Spektra Inframerah 4-Hidroksibenzaldehid dengan KBr Pelet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filei sintesis senyawa 2-(4'-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehid dengan

68

BIOGRAFI PENULIS

Melly Indah Setiawati yang akrab disapa Melly

adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Tjioe

Chon Wee dan Liem Djoen Hwa. Lahir di Magelang

pada tanggal 22 Maret 1990. Penulis menyelesaikan

pendidikannya di TK Bunda Wacana Magelang pada

tahun 1996, SD Bunda Wacana Magelang pada tahun

2002, SMP Negeri 1 Magelang pada tahun 2005, dan

SMA Negeri 1 Magelang pada tahun 2008. Kemudian

pendidikan Strata 1 ditempuh di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

pada tahun 2008-2012. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kegiatan

internal fakultas maupun eksternal sebagai wakil fakultas dalam mengikuti

beberapa kompetisi. Penulis pernah menjuari Olimpiade Kimia Wilayah Kopertis

V Yogyakarta sebagai juara Harapan I pada tahun 2010 dan Drug Modeling

Competition sebagai Juara II tingkat nasional pada tahun 2011. Tergabung dalam

tim basket putri Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, penulis pernah

menjuarai kompetisi Pharmacy Event Cup 2008 sebagai juara I dan Farmasi Cup

UGM 2011 sebagai juara III. Penulis juga memiliki pengalaman sebagai asisten

dosen praktikum Kimia Dasar (2009-2011), Kimia Organik (2010-2011),

Biokimia (2010), Mikrobiologi (2010-2011), Kimia Analisis (2010), dan

Spektroskopi (2010-2011). Selain itu penulis terlibat dalam kegiatan pengabdian

masyarakat bersama dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada

tahun 2010 dan penelitian PKM dengan judul “Formulasi Nikotin dalam Sediaan

Tablet Sublingual dengan Ekstrak Daun Tembakau sebagai Penurun Tekanan

Darah” yang lolos seleksi dan didanai oleh DIKTI pada tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI