pkmt-12-undip-frisca biansha y-pengembangan proses produksi serbuk kunyit

15
1 A. JUDUL PROGRAM Pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit sebagai Obat Pencegah Kanker dengan Metode Granulasi B. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam artikel berjudul “Kunyit Antibakteri dan Obat Masa Depan” di Kompas Cyber Media, rubrik Ilmu Pengetahuan edisi Sabtu, 27 April 2002, telah dijelaskan beberapa komposisi utama penyusun kunyit yaitu minyak atsiri, furmerol, sineol, zingiberin, borneol, karvon, dan kurkumin. Namun, seperti dugaan para ahli sebelumnya, kurkumin (senyawa fenolik alam), yang memiliki potensi dalam pengobatan kanker. Penelitiannya sendiri melibatkan proses pengujian atau dikenal sebagai „screening process‟ terhadap kurang lebih 3000 jenis senyawa yang diperkirakan aktif menghambat pertumbuhan sel kanker dan akhirnya diperoleh fakta bahwa senyawa kurkumin memiliki aktivitas kemopreventif. Kurkumin merupakan senyawa turunan fenolik dari hasil isolasi rimpang tanaman kunyit (Curcuma longa). Senyawa tersebut memiliki 2 gugus vinilguaiacol yang saling dihubungkan dengan rantai alfa beta diketon. Mekanisme kerja dari kurkumin ialah senyawa ini dapat terikat dengan enzim aminopeptidase N, (APN) dan menghambat aktivitas enzimatiknya dimana APN adalah suatu enzim yang terdapat pada jaringan membran di dalam tubuh (dikenal sebagai zinc-dependent metalloproteinase) dan bertanggung jawab terhadap angiogenesis dan pertumbuhan tumor. Manfaat yang terkandung dalam kunyit sebenarnya telah disadari oleh masyarakat awam. Masyarakat memanfaatkan kunyit sebagai jamu atau minuman tradisional, di samping menggunakannya sebagai rempah rempah dalam masakan. Pembuatan jamu dari kunyit biasanya membutuhkan waktu lama dan cenderung tidak praktis. Bentuk lain dari pemanfaatan kunyit yang telah dikombinasikan dengan teknologi modern yang lebih praktis ialah serbuk gula kunyit atau permen gula kunyit. Ternyata teknologi ini pun belum sepenuhnya maksimal karena dengan adanya penambahan gula pada kunyit menyebabkan penderita kanker yang memiliki riwayat penyakit diabetes tidak dapat mengkonsumsinya. Realitas yang terjadi pada masyarakat tersebut lah yang akhirnya mendorong penulis untuk mengkaji lebih dalam tentang proses pembuatan serbuk kunyit dengan metode granulasi tanpa gula yang disesuaikan dengan kondisi operasi yang

Upload: vivin-novita-sari-suwaryono

Post on 01-Dec-2015

92 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

1

A. JUDUL PROGRAM

Pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit sebagai Obat Pencegah

Kanker dengan Metode Granulasi

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam artikel berjudul “Kunyit Antibakteri dan Obat Masa Depan” di Kompas

Cyber Media, rubrik Ilmu Pengetahuan edisi Sabtu, 27 April 2002, telah dijelaskan

beberapa komposisi utama penyusun kunyit yaitu minyak atsiri, furmerol, sineol,

zingiberin, borneol, karvon, dan kurkumin. Namun, seperti dugaan para ahli

sebelumnya, kurkumin (senyawa fenolik alam), yang memiliki potensi dalam

pengobatan kanker. Penelitiannya sendiri melibatkan proses pengujian atau dikenal

sebagai „screening process‟ terhadap kurang lebih 3000 jenis senyawa yang

diperkirakan aktif menghambat pertumbuhan sel kanker dan akhirnya diperoleh

fakta bahwa senyawa kurkumin memiliki aktivitas kemopreventif.

Kurkumin merupakan senyawa turunan fenolik dari hasil isolasi rimpang

tanaman kunyit (Curcuma longa). Senyawa tersebut memiliki 2 gugus vinilguaiacol

yang saling dihubungkan dengan rantai alfa beta diketon. Mekanisme kerja dari

kurkumin ialah senyawa ini dapat terikat dengan enzim aminopeptidase N, (APN)

dan menghambat aktivitas enzimatiknya dimana APN adalah suatu enzim yang

terdapat pada jaringan membran di dalam tubuh (dikenal sebagai zinc-dependent

metalloproteinase) dan bertanggung jawab terhadap angiogenesis dan pertumbuhan

tumor.

Manfaat yang terkandung dalam kunyit sebenarnya telah disadari oleh

masyarakat awam. Masyarakat memanfaatkan kunyit sebagai jamu atau minuman

tradisional, di samping menggunakannya sebagai rempah – rempah dalam masakan.

Pembuatan jamu dari kunyit biasanya membutuhkan waktu lama dan cenderung

tidak praktis. Bentuk lain dari pemanfaatan kunyit yang telah dikombinasikan

dengan teknologi modern yang lebih praktis ialah serbuk gula kunyit atau permen

gula kunyit. Ternyata teknologi ini pun belum sepenuhnya maksimal karena dengan

adanya penambahan gula pada kunyit menyebabkan penderita kanker yang

memiliki riwayat penyakit diabetes tidak dapat mengkonsumsinya.

Realitas yang terjadi pada masyarakat tersebut lah yang akhirnya mendorong

penulis untuk mengkaji lebih dalam tentang proses pembuatan serbuk kunyit

dengan metode granulasi tanpa gula yang disesuaikan dengan kondisi operasi yang

Page 2: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

2

tepat agar dapat dikonsumsi oleh semua penderita kanker dengan mudah dan

praktis. Untuk penelitian diharapkan mendapatkan granular atau serbuk kunyit

tanpa gula dengan kadar kurkumin yang maksimal sehingga akan lebih praktis,

efektif dan efisien dalam penggunaannya.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan, maka permasalahan yang dihadapi oleh

penulis ialah mengenai bagaimanakah cara untuk mendapatkan serbuk kunyit

dengan metode yang tepat sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita kanker dengan

mudah dan praktis .

D. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis melalui usulan program kreativitas

mahasiswa ini, antara lain sebagai berikut :

1. Mendapatkan konsentrasi larutan dan kondisi operasi meliputi temperatur dan

tekanan yang tepat pada proses pemekatan larutan kunyit untuk proses granulasi.

2. Mengetahui seberapa besar efisiensi produksi yang terjadi dalam proses

pembuatan bubuk siap saji dengan bahan baku kunyit.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dari hasil penelitian melalui program kreativitas mahasiswa ini, penulis

mengharapkan hasil keluaran sebagai berikut

1. Suatu kondisi operasi meliputi temperatur dan tekanan yang optimum, utamanya

kepekatan larutan yang akan digranulasikan agar diperoleh serbuk kunyit dengan

kadar kurkumin yang maksimal, dengan efisiensi yang maksimal pula.

2. Mendapatkan serbuk kunyit sebagai obat pencegah kanker yang dapat

dikonsumsi dengan praktis untuk semua orang termasuk penderita diabetes

militus.

3. Artikel ilmiah yang dipresentasikan pada seminar nasional.

F. KEGUNAAN

Berdasarkan latar belakang di atas, kegunaan penyusunan program kreativitas

mahasiswa ini adalah sebagai berikut

1. Bagi Masyarakat Umum

Page 3: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

3

Penulisan program kreativitas mahasiswa ini dapat dijadikan referensi

pengetahuan di bidang kesehatan untuk mengatasi bahaya penyakit kanker dan

tumor yang dapat menyerang masyarakat umum segala usia terutama usia

produktif yang berasal dari kunyit bersenyawa curcumin yang berupa serbuk

siap saji.

2. Bagi Dunia Keilmuan

Pengetahuan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa kajian-kajian

literatur yang kemudian dapat pula digunakan sebagai upaya pemanfaatan

tanaman kunyit sebagai tanaman obat pencegah kanker yang selama ini belum

pernah diteliti dengan metode pengolahan tanaman kunyit yang benar.

G. TINJAUAN PUSTAKA

G.1 Morfologi Kunyit

Kunyit (C. Domestica Val.) merupakan salah satu tanaman suku temu-

temuan (Zingiberaceae) yang banyak ditanam di pekarangan dan kebun.

Kunyit memiliki sistematika sebagai berikut

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Zingiberales

Familia : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma domestica Val.

Tanaman kunyit memiliki daun yang besar berbentuk elips, 3-8 buah dengan

panjang sampai 85 cm dan lebar sampai 25 cm. Pangkal daun meruncing

berwarna hijau seragam. Batang semu berwarna hijau atau agak keunguan,

tinggi sampai 1,60 m. (M. Hudayani, 2008)

G.2 Kandungan Kunyit

Kunyit mengandung komponen metabolit primer seperti protein (6,3%),

lemak (5,1%), karbohidrat (69,4%). Selain itu, kunyit juga memiliki kandungan

kimia yang merupakan metabolit sekunder antara lain minyak atsiri sebanyak

6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi

zingiberen, alfa dan betaturmerone), zat warna kuning yang disebut

Page 4: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

4

curcuminoid sebanyak 5% (meliputi curcumin 50-75%,

monodesmetoksikurkumin 15-20% dan bidesmetoksikurkumin kurang dari 3%).

Sedangkan senyawa kimia lainnya antara lain fosfor, kalium, besi dan vitamin

C. (M. Hudayani, 2008)

G.3 Proses Granulasi

Granulasi peleburan adalah salah satu metode pembuatan granul dengan

cara melebur komponen granul sedikit di atas suhu lebur bahan pengikat yang

berbentuk padat pada suhu kamar dan meleleh pada temperatur di atas suhu

kamar. Metode granulasi peleburan relatif praktis karena jumlah pengikat dapat

ditentukan dengan tepat sejak awal dengan proses yang ringkas. (Ilma

Nugrahani,dkk,2005:167-168)

Granulasi dapat dibedakan menjadi 2 metode yaitu metode granulasi basah

dan metode granulasi kering. Metode granulasi basah ialah suatu proses

granulasi dengan cara menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat

sehingga terjadi massa lembab yang kemudian digranulasi. Keuntungan

metode ini antara lain : memperoleh aliran yang baik, meningkatkan

kompresibilitas, mencegah adanya pemisahan komponen campuran selama

proses, dan mampu meningkatkan kecepatan disolusi. Kekurangan metode ini

terletak pada zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat

dikerjakan dengan cara ini.

Sedangkan metode granulasi kering ialah suatu metode granulasi dengan

cara membuat granul secara mekanis tanpa bantuan pengikat basah atau pelarut

pengikat. Metode ini digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan

lembab, serta tidak tahan air atau pelarut yang digunakan. Keuntungan metode

ini terletak pada efisiensi waktu granulasi karena metode ini tidak memerlukan

adanya pengeringan dan dapat digunakan untuk zat aktif dosis besar yang peka

terhadap panas dan lembab. Kekurangan metode ini ialah adanya keragaman

kandungan lebih sulit tercapai, tidak dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak

larut, dan kemungkinan terjadinga kontaminasi silang lebih cepat.

H. METODE PELAKSANAAN

H.1 Alat dan Bahan

Alat yang Digunakan

1. Granulator 2. Pisau 3. Saringan

Page 5: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

5

4. Blender

5. Beaker glass

6. Mortil

7. Pengaduk

8. Timbangan

9. Baskom

10. Thermometer

11. Spektrofotodensitometer

Bahan yang Digunakan

1. Kunyit

2. Air

Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

a. Suhu operasi granulator

Variabel I : 90°C

Variabel II : 70°C

b. Kadar air pengekstrak

Perbandingan kunyit dengan air

Variabel I : 1:1

Variabel II : 1:2

2. Variabel kendali

Massa kunyit yang digunakan untuk tiap variabel : 5 kg

H.2 Prosedur Penelitian

Perlakuan Pendahuluan

1. 5 kg kunyit dicuci kemudian dipotong kecil – kecil

2. Kunyit yang telah dipotong kecil – kecil kemudian diblender dengan

menambahkan air sebanyak 5 lt lalu disaring untuk diambil ekstraknya

Prosedur Praktikum dengan Menggunakan Granulator

1. Menyalakan granulator dan mengatur suhu variabel yang digunakan

2. Setelah suhu granulator stabil, masukkan ekstrak kunyit

3. Kemudian pengaduk dinyalakan

4. Tunggu 1- 2 jam hingga terbentuk ekstrak kunyit dalam bentuk granul

5. Ambil ekstrak kunyit yang sudah berbentuk granul lalu haluskan dengan

menggunakan mortil kemudian diayak dengan ukuran tertentu sehingga

diperoleh serbuk kunyit siap saji

Prosedur Uji Analisa Kadar Kurkumin dalam Kunyit

Penetapan kadar kurkumin, desmetoksi kurkumin dan bisdesmetoksi

kurkumin dilakukan dengan metode spektrofotodensitometri.

1. Buatlah ekstrak sampel berumur 4, 6, 8 dan 12 bulan dengan cara perkolasi

dalam pelarut etanol setelah sebelumnya diekstraksi dengan eter minyak

bumi.

Page 6: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

6

2. Totolkan sampel pada pelat lapis tipis silika gel G 60 F Merck siap pakai

yang telah dijenuhkan dengan pengembang kloroform-asam asetat glasial

(9:1). Pada pelat yang sama ditotolkan larutan pembanding.

3. Hasil kromatogram yang diperoleh diukur dengan spektrofotodensitometer.

4. Kadar zat dihitung berdasarkan kurva regresi yang dihasilkan.

H.3 Pengolah Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan sistem eksperimental

design yang berarti sekumpulan percobaan (tempuhan) yang dirancang untuk

memperoleh data-data konkret untuk membuktikan suatu hipotesa. Pada

eksperimental design, setiap variabel yang diuji ditentukan pada beberapa

harga, biasanya dua harga untuk variabel bebas. Kemudian variabel bebas

tersebut dikombinasikan pada semua kemungkinan yang ada. Dari kombinasi

variabel bebas tersebut akan didapatkan data-data yang akan digunakan pada

pengambilan kesimpulan dengan menggunakan metode statistik.

Metode eksperimental design adalah salah satu cara yang sering digunakan

dibandingkan cara-cara lain yang konvensional karena mempunyai beberapa

kelebihan yaitu

1. Eksperimental design hanya membutuhkan tempuhan yang lebih sedikit

untuk mengetahui efek-efek pada semua variabel.

2. Kondisi optimum yang didapatkan cenderung lebih tepat karena

mengikutsertakan faktor-faktor interaksinya.

3. Pengambilan kesimpulan lebih pasti karena didukung metode perhitungan

statistika yang mudah dan cukup sederhana.

Eksperimental design mempunyai beberapa cara, salah satu di antaranya

ialah metode faktorial design pada level dua yang dipakai pada penelitian ini.

Metode faktorial design pada level dua yang sering digunakan yaitu level

tinggi dan level rendah dengan mempertimbangkan alasan dimana

1. Perancangan hanya membutuhkan sedikit tempuhan untuk setiap variabel

sehingga akan menghemat biaya dan waktu.

2. Bila dibutuhkan rentang yang lebih luas dapat dilakukan penambahan

untuk membentuk rancangan gabungan.

3. Faktorial design merupakan dasar dari fraksional faktorial design yang

penting untuk penelitian tahap awal yang mencakup banyak faktor.

Page 7: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

7

4. Interpretasi hasil pengamatan dan rancangan metode ini menggunakan cara

yang sederhana yaitu perhitungan aritmatika biasa.

Tabel 1. Percobaan dengan metode eksperimental desain 2n

Run

Variabel

Respon Temperatur Perbandingan Kunyit dan Air

1 - -

2 + -

3 - +

4 + +

Keterangan : Respon akan didapatkan dari hasil penelitian

I. JADWAL KEGIATAN

No

Rencana Kegiatan

Bulan ke

1 2 3 4 5

1. Studi Literatur

2. Penyiapan Bahan dan Peralatan Penelitian

3. Penelitian Pendahuluan

4. Penelitian untuk Mendapatkan Kondisi

Operasi yang Tepat dalam Proses

Pembuatan Serbuk Kunyit dengan

Metode Granulasi

5. Analisis Laboratorium dan Analisa Data

6. Pembuatan Laporan dan Seminar

J. RANCANGAN BIAYA

No URAIAN BIAYA (Rp)

1. Bahan Habis Pakai

Kunyit 200 kg @ Rp 10.000,00 2.000.000,00

Bahan Analisa Uji Kadar Curcumin 12x

@ Rp 65.000,00

780.000,00

Aquadest 500 lt @ Rp 3.000,00 1.500.000,00

Jumlah 4.280.000,00

2. Peralatan yang digunakan :

Page 8: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

8

Sewa Laboratorium 1.500.000,00

Jumlah 1.500,000,00

3. Perjalanan :

Transportasi lokal 2.000.000,00

Jumlah 2.000.000,00

4. Penggandaan Laporan dan Seminar :

Penggandaan laporan kemajuan

5 buah @ Rp 50.000,00

250.000,00

Penggandaan laporan akhir 5 buah @ Rp 50.000,00 250.000,00

Kertas A4 (3 rim) @ Rp 35.000,00 105.000,00

Tinta Printer 3 buah @ Rp 25.000,00 75.000,00

Catriage printer 400.000,00

Pendaftaran seminar 400.000,00

Jumlah 1.480.000,00

5. Lain-lain :

Dokumentasi 150.000,00

Internet dan telepon 250.000,00

Fotocopy literature 140.000,00

Flash Disk 2 buah @ Rp 100.000,00 200.000,00

Jumlah 740.000,00

TOTAL BIAYA 10.000.000,00

K. DAFTAR PUSTAKA

Hudayani, M., 2008, Efek Anti Diare Ektrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma

domestica Val.), Skripsi Jurusan Farmasi, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Surakarta. Hal: 13-16.

Nugrahani,Ilma,dkk.2005.Pengaruh Metode Granulasi Peleburan Terhadap Sifat

Fisikokimia Propanolol Hidroklorida.Majalah Farmasi Indonesia.Universitas

Indonesia dan Universitas Pancasila:Jakarta.Hal 167-172

Reiza,Z.,2010.Perbandingan Penggunaan Metode Granulasi Basah dan Granulasi

Kering Terhadap Stabilitas Zat Aktif Tablet Parasetamol.Skripsi Jurusan

Farmasi.Universitas Muhammadiyah Surakarta:Surakarta

Page 9: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

9

L. LAMPIRAN

L.1 NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

a. Ketua Pelaksana Kegiatan

1. Nama Lengkap : Frisca Biansha Yuansari

2. NIM : L0C009081

3. Fakultas / Jurusan : Teknik / Diploma III Teknik Kimia

4. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

5. Waktu untuk Kegiatan : 10 jam/hari

6. Pendidikan

No Tempat Pendidikan Kota/ Negara Kelulusan Bidang

1 SD N 01 Kebonswahan Juwana/Indonesia 2003 -

2 SMP N 01 Juwana Juwana/Indonesia 2006 -

3 SMA N 01 Pati Pati/Indonesia 2009 IPA

4 D III Teknik UNDIP Semarang/Indonesia 2009-sekarang Teknik Kimia

7. Pengalaman Organisasi

a. OSIS SMA N 01 Pati periode 2007/2008

b. HIMATEMIA PSD III Teknik Kimia periode 2010/2011

c. HMB D3 Teknik periode 2010/2011

8. Pelatihan yang pernah diikuti

a. Workshop Marketing and Negotiation Skill, Aula Teknik Planologi

Undip, 22 Mei 2010

b. Leadership Training 2010, D3 Teknik Elektro,20-21 November 2010

c. The application of OSH Profession in Industry and OSH Culture in

Construction Services Seminar, Gedung Prof. Sudharto,11 Juni 2011

Semarang, 14 Oktober 2011

Frisca Biansha Y.

b. Anggota Pelaksana I

1. Nama : Ikha Setya Aminati

2. NIM : 21030110060008

3. Fakultas / Jurusan : Teknik / Diploma III Teknik Kimia

4. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Page 10: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

10

5. Waktu untuk Kegiatan : 10 jam/hari

6. Pendidikan

No Tempat Pendidikan Kota/ Negara Kelulusan Bidang

1 SD N 02 Wergu Wetan Kudus/Indonesia 2004 -

2 SMP N 02 Kudus Kudus/Indonesia 2007 -

3 SMA N 01 Kudus Kudus/Indonesia 2010 IPA

4 D III Teknik UNDIP Semarang/Indonesia 2010-sekarang Teknik Kimia

Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat

1. Ampas Tahu Sebagai Alternatif Bahan Baku Kertas Dalam

Menanggulangi Isu Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

2. Pemberdayaan Becak Wisata Cosmopolitan Di Kawasan Kota Lama

Dalam Usaha Pengembangan Semarang Sebagai Kota Pariwisata

Internasional

Semarang, 14 Oktober 2011

Ikha Setya Aminarti

c. Anggota Pelaksana II

1. Nama : Prima Aditia

2. NIM : 21030111060074

3. Fakultas / Jurusan : Teknik / Diploma III Teknik Kimia

4. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

5. Waktu untuk Kegiatan : 10 jam/hari

6. Pendidikan

No Tempat Pendidikan Kota/ Negara Kelulusan Bidang

1 SD N 03 Siliwangi Semarang/Indonesia 2005 -

2 SMP N 03 Semarang Semarang/Indonesia 2008 -

3 SMA N 03 Semarang Semarang/Indonesia 2011 IPA

4 D III Teknik UNDIP Semarang/Indonesia 2011-sekarang Teknik Kimia

Semarang, 14 Oktober 2011

Prima Aditia

Page 11: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

11

L.2 NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

1. Nama Lengkap : Ir. Dwi Handayani, MT

2. Tempat dan Tanggal lahir: Surakarta / 8 Oktober 1955

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Fakultas/Jurusan : Teknik / D.III Teknik Kimia UNDIP

5. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda / IV C

6. Bidang Keahlian : Teknologi Peralatan Industri

7. Alamat Kantor : Program Diploma Fak.Teknik UNDIP

8. Telp/Faks : (024) 7471379

9. Alamat Rumah : Jl. Tembalang Baru IV / 39 Semarang

10. Telp/E-mail : (024)7471506/ d_handayani 55 yahoo.co.id

11. Pendidikan

Universitas dan Lokasi Gelar Tahun Bidang

Universitas Diponegoro Semarang Ir. 1980 Teknik Kimia

Institut Teknologi Bandung MT 1994 Teknik Lingkungan

12. Penelitian Yang Pernah Dilakukan

No Judul Tahun Sumber Dana

1. Recovery Logam Berat dari air limbah dengan

membrane cair emulsi

2005 DIKTI

2. Pemanfaatan Limbah cair Industri Pangan

Berbahan Baku Tepung Terigu sebagai Plastik

Biodegradable

2007 PKM-DIKTI

3. Pengembangan Reaktor Membran

Photokatalitik untuk Mengolah Limbah Cair

Industri Pangan Menjadi Air Proses

2008 PKM-DIKTI

4. Model Matematis Perpindahan Massa Khrom

dari Limbah Cair Melalui Membran Cair

Emulsi

2008 Fundamental-

DIKTI

13. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Tahun Sumber Dana

1. Perbaikan Teknologi Perajang empon-empon

bahan jamu di Desa Bulusan Kec.Tembalang,

Kodya Semarang

2001 DPP/SPP

2. Pelatihan Pembuatan Jam dan Jelli dari Jambu

Mete pada petani dan pengrajin mete di daerah

Slogohimo, Wonogiri 2005.

2005 DIKTI

Page 12: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

12

3. Perbaikan Proses Produksi Ikan Asap

Tradisional dengan menggunakan Asap Cair

dalam Upaya Memperpanjang Umur Simpan

serta Meningkatkan Higiene dan keamanan

produk

2006 DPP/SPP

4. Pelatihan dan Pendampingan Penanganan Telur

puyuh segar dalam upaya meningkatkan umur

simpan

2008 DPP/SPP

5. Penyuluhan Proses Pemurnian Minyak Goreng

Pada Industri Kerupuk Terung

2009 DPP/SPP

6. Pembuatan Alat Pencetak Garam, IBM

Kelompok Tani Garam, Ds. Bumi Mulya, Kec.

Getasan, Kab. Pati

2010 DIKTI

14. Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat

1. Dwi Handayani dan Mohamad Endy Yulianto, 2005, Recovery Logam

Berat dari Air Limbah dengan Membran Cair Emulsi, “Jornal Sain dan

Matematik, Vol.13 No.1, Januari 2005, ISSN 0854-0675, hal.1-6.

2. Dwi Handayani, Mohamad Endy Yulianto dan Didik Ariwibowo,

”Kajian Pengolahan Limbah Industri Urea menjadi Air Proses dengan

menggunakan reaktor Membran Photokatalitik, Jurnal Gema Teknologi,

Vol.15 No.1, Maret 2006, ISSN : 0852-0232.

3. Mohamad Endy Yulianto, Didik Ariwibowo, Dwi Handayani, Anggun

P.S, Riana Sitawati, Dewi Mustikaningtyas, ”The Application of

Modified Cashew Nut Cutter Technology for Increasing Productivity”

Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia & Proses 2007, UNDIP

Semarang, 25-26 Juli 2007, ISSN : 1411-4216.

4. Mohamad Endy Yulianto, Dwi Handayani , Didik Ariwibowo, Joga

Dharma Setiawan, Indah Hartati, Prestudy of The Modification of High

Catechin Green Tea Production Process by Steaming Technology”

Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia & Proses 2007, UNDIP

Semarang, 25-26 Juli 2007, ISSN : 1411-4216.

Semarang, 14 Oktober 2011

Ir. Dwi Handayani,MT

NIP.19551008198203.2.001

Page 13: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

13

L.3 LAIN – LAIN

GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKAN

Gambar 1. Diagram Alir Proses Penerapan Teknologi Yang akan Digunakan

Pengambilan ekstrak kunyit

Pembentukan serbuk/granul dari

ekstrak kunyit dengan menggunakan

granulator (proses granulasi)

Pengambilan serbuk/granul ekstrak kunyit

yang memiliki bentuk yang homogen

Pengujian hasil serbuk/granul ekstrak kunyit

guna mengetahui kondisi operasi yang tepat

dalam proses granulasi

Page 14: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

14

SURAT PERNYATAAN KERJASAMA PELAKSANAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DENGAN

INDUSTRI USAHA MIKRO

Yang bertanda tangan di bawah ini

Pihak I

Nama : Frisca Biansha Yuansari

NIM : L0C 009 081

Jabatan : Ketua Pelaksana Program

Alamat : Jln. Tembalang Baru II No. 97

Perumda Tembalang Baru, Semarang

Telepon : 081 326 402 117

Pihak II

Nama : Herliani Jufni

Jabatan dalam Industri Mikro : Pemimpin UD Tiga Dara

Bidang Usaha : Toko Jamu

Alamat : Jln. Urip Sumoharjo No. 45 Rt 02/III

Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang

Telepon : (024) 6923869 / 081 565 393 84

Dengan ini menyatakan Kerja sama dalam hal Pelaksanaan Kegiatan PKMT

Perguruan Tinggi dari Universitas/Institut/Politeknik :

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Guna membantu menyelesaikan permasalahan industri/pengusaha kecil yang

dibutuhkan bagi pengembangan usaha tersebut dan sudah pula disepakati bersama

sebelumnya.

Judul Program Kreativitas Mahasiswa

Pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit Sebagai Obat Pencegah Kanker

Dengan Metode Granulasi

Ungaran, 24 September 2011

Pihak I Pihak II

Ketua Pelaksana Pemimpin UD Tiga Dara

Frisca Biansha Y. Herliani Jufni

Page 15: Pkmt-12-Undip-frisca Biansha Y-pengembangan Proses Produksi Serbuk Kunyit

15

DENAH LOKASI MITRA KERJA

LOKASI MITRA

KERJA

UD. TIGA DARA

POLRES

KAB. SEMARANG

( UNGARAN )

GAPURA SELAMAT

DATANG di

KAB. SEMARANG

( UNGARAN )

JALAN RAYA

SEMARANG – SOLO/YOGYA