proposal pkmt sabuk

Upload: amier-chancad

Post on 09-Jul-2015

381 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

A. JUDUL PROGRAM

PROTOTIPE

SABUK

ULTRASONIK

BERKOMPAS

UNTUK

PENYANDANG TUNANETRA. B. LATAR BELAKANG MASALAH Sensor Ultrasonik merupakan rangkaian elektronik yang masih asing ditelinga masyarakat awam. Akan tetapi bagi kalangan mahasiswa Teknik Elektro sensor Ultrasonik sering kali digunakan untuk berbagai inovasi peralatan pembantu pekerjaan manusia seperti sensor ketinggian air, sensor jarak pada robotika, dll. Pada perlombaan KRCI whelled, legged, dan battle banyak team dari berbagai universitas yang mengaplikasikan sensor ultrasonik untuk kemudahan robot saat mengidentifikasi tembok dan benda lain. Karena kegunaannya yang besar tersebut, penulis ingin sekali membuat rancangan peralatan yang dapat diaplikasikan langsung pada tubuh manusia. Bentuk alat yang berupa sabuk akan membuat nyaman dalam pemakaian. Sabuk ultrasonik berkompas ini akan diaplikasikan untuk penyandang tunanetra. Penyandang tunanetra akan sangat terbantu karena akan lebih mudah dalam mengenali objek yang ada di depannya tanpa menggunakan indera penglihatan yang merupakan kekurangan yang dia miliki. Sabuk ini dilengkapi sensor kompas yang dapat membantu untuk mengetahui arah mata angin sehingga pemakai akan lebih mudah dalam mengenali jalan dan mencari arah tujuan. Tujuan kerja sabuk ultrasonik berkompas adalah untuk memnudahkan penyandang tunanetra dalam berjalan sehingga tidak perlu menggunakan tongkat kayu lagi. Dengan menggunakan sensor ultrasonik benda yang berbentuk kotak, segitiga maupun lingkaran akan dapat diketahui oleh penyandang tunanetra. Jarak benda juga dapat diidentifikasi dengan alat ini. Output sensor nantinya akan diproses menggunakan mikrokontroler dan akan diproses lagi memjadi sinyal sinyal suara yang dapat dimengerti oleh penyandang tunanetra.

Sebelumnya sudah ada teknologi semacam ini, seperti tongkat dan kacamata ultrasonik. Untuk tongkat ultrasonik pernah dibuat mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Namun masih terdapat kekurangan seperti sinyal suara yang menggunakan buzzer yang susah dimengerti oleh pemakai. Sabuk ultrasonik ini dilengkapi IC penyimpan suara manusia sehingga lebih mudah dimengerti dan ditambah dengan sensor kompas yang nantinya memudahkan pemakai dalam mengetahui arah sehingga tidak tersesat. C. PERUMUSAN MASALAH Keinginan penyandang tunanetra untuk mandiri tanpa bantuan dari orang lain dalam kehidupannya sehari hari seperti berjalan ke suatu tempat dengan rasa nyaman dan aman masih merupakan sebuah impian saja. Untuk dapat mewujudkan impian tersebut penulis berusaha membuat asesoris berupa sabuk ultrasonik yang akan menuntun penyandang tunanetra saat berjalan. Alat ini akan mengeluarkan petunjuk berupa suara yang mudah dimengerti oleh penyandang tunanetra dan sensor kompas untuk memudahkan menentukan arah dia berjalan. Alat ini juga dapat diatur tingkat kesensitifannya dalam mengidentifikasi benda di depannya. D. TUJUAN PROGRAM Tujuan dari proposal ini adalah untuk menciptakan inovasi alat yang dapat membantu memudahkan penyandang tunanetra dalam bepergian ke suatu tempat sehingga dia akan lebih mandiri. Diharapkan alat ini dapat bernilai ekonomis daripada penyandang tunanetra harus melakukan operasi mata yang sangat mahal dan memerlukan donor mata yang harus cocok yang kemungkinan berhasilnya masih sedikit dengan teknologi kesehatan yang ada di Indonesia. Beberapa inovasi yang terdapat di sabuk ultrasonik ini adalah :

Sensor Ultrasonik jenis PING berjumlah 2 buah yang diletakkan di

depan, dan belakang untuk mengidentifikasi benda di 2 arah. Apabila pemakai ingin mengetahui keadaan sebelah kanan dan kiri, pemakai cukup hadap kiri atau kanan.

Sensor Kompas (CMPS03) yang dapat memberitahukan arah utara,

barat, timur dan selatan kepada pemakai sehingga lebih mudah dalam mempelajari jalan dan menentukan arah berjalan.

Headset dan IC penyimpan suara (ISD 2560) sebagai alat benda yang ada disekitarnya yang mungkin dapat

pemberitahu keadaan sekitar kepada pemakai sehingga pemakai tahu benda mencelekakannya sehingga dapat diantisipasi terlebih dahulu. Tombol dan menu untuk mengontrol kesensitifan sensor sehingga Dengan modifikasi yang demikian, diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh penyandang tunanetra. Untuk seterusnya, produk inovasi ini diharapkan dapat menjadi bagian dari program pemerintah untuk memenuhi dan memperhatikan kebutuhan kebutuhan warga negaranya yang memiliki keterbatasan fisik yang selama ini masih belum mendapatkan perhatian khusus. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Adapun parameter keberhasilan sabuk ultrasonik berkompas adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Sabuk Ultrasonik berkompas berbentuk ikat pinggang seperti ikat pinggang pada umumnya, dipakai diperut dan tidak boleh terhalang oleh pakaian agar kinerjanya dapat maksimal. 2. Pengoperasian Sensor Ultrasonik berjumlah 2 buah dan sensor kompas 1 buah, semuanya bekerja dengan catu daya baterai handphone sehingga lebih ringan dalam segi berat dan praktis dalam segi bentuk karena tidak memakan banyak ruang. Terdapat tombol yang digunakan untuk menghidupmatikan dan mengontrol kesensitifan sensor. Setiap kali tombol ditekan dan ketika alat siap bekerja, headset akan mengeluarkan suara untuk mempermudah jarak yang dapat teridentifikasi sensor dapat diatur.

dalam pengoperasiannya. Semua masukan dan keluaran sensor akan diproses menggunakan mikrokontroller ATMega16. 3. Fitur Karena alat ini diperuntukan bagi penyandang tunanetra maka tampilan diminimalisir. Adanya perpaduan 2 buah sensor ultrasonik dan sensor kompas akan diproses dan informasi akan disampaikan berupa suara kepada pemakai. Tombol pengatur dibuat berukuran lumayan besar sehingga cocok untuk penyandang tunanetra. F. KEGUNAAN PROGRAM Sabuk uktrasonik berkompas mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut : 2 buah sensor ultasonik untuk mengidentifikasi benda atau tembok Sensor kompas dapat menunjukkan arah mata angin. Headset dan IC penyimpan suara manusia untuk berbagai kondisi yang sensitifitasnya terhadap jarak dapat diatur.

pembacaan sensor sehingga pemakai dapat lebih mudah dalam memahami informasi yang disampaikan produk ini. Dengan beberapa keunggulan di atas, sabuk ultrasonik berkompas dibuat dengan tujuan mewujudkan impian penyandang tunanetra untuk hidup lebih mandiri tanpa bantuan orang lain, merasakan keberadaan benda benda disekelilingnya dan mengetahui arah mata angin yang selama ini tidak dapat terwujud karena keterbatasan alat indera. Produk ini nantinya juga akan menjadi trobosan bagi bidang kesehatan karena akan jauh lebih ekonomis dibandingkan jika penyandang tunanetra harus melakukan operasi mata yang biayanya sangat mahal dan ada kemungkinan gagal. G. TINJAUAN PUSTAKA Penyandang tunanetra merupakan orang orang yang tidak mampu menggunakan indera penglihatannya dikarenakan akibat akibat seperti cacat

maupun kecelakaan. Oleh karena itu, penyandang tunanetra kesulitan dalam melihat benda benda didekatnya dan kesulitan dalam berjalan. Untuk menggantikan indera penglihatan digunakan sensor ultrasonik. Dalam situs www.electroniclab.com dijelaskan sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasr pengindraannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara yang dipancarkan dan yang diterima kembali adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindranya adalah padat, cair dan butiran. Jarak kontak 2 cm sampai 3 meter dan dapat dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroler malalui satu pin I/O saja. Jarak antara sensor dengan objek yang direfleksikan dapat dihitung dengan menggunakan rumus: L = 1/2 . TOF . c Dimana : L = jarak ke objek TOF = waktu pengukuran yang diperoleh c = cepat rambat suara (340 m/s) Terdapat banyak tipe sensor ultrasonik diantaranya PING dan SRF04. Dalam situs www.technokitinnovation.blogspot.com dijelaskan persamaan dari keduanya yaitu sensor ultrasonik SRF04 dan PING mampu mendeteksi jarak antara 3 cm - 300 cm. Cara pengoperasian SRF04 dan PING sama yaitu panjang pulsa/PWM. Perbedaan terletak pada pin I/O-nya, SRF04 mempunyai 2 buah dan PING hanya 1 buah. Penulis menggunakan PING karena harganya yang lebih murah, terdapat indikator aktif, dan pin I/O-nya yang hanya 1 buah sehingga lebih mudah dalam pemograman.

Gambar 1 : Sensor Ultrasonik jenis SRF04 Untuk lebih memudahkan penyandang tunanetra untuk mengenali arah, ditambahkan juga sensor kompas. Sensor kompas yang penulis gunakan adalah tipe CMPS03 buatan Devantech Ltd. Dalam situs id.wikipedia.org dijelaskan CMPS03 menggunakan sensor medan magnet Philips KMZ51 yang cukup sensitif untuk mendeteksi medan magnet bumi. Kompas digital ini cukup disupplai tegangan sebesar 5 Vdc dengan konsumsi arus 15mA. Pada CMPS03, arah mata angin dibagi dalam bentuk derajat yaitu : Utara (00), Timur (900), Selatan (1800) dan Barat (2700). Ada dua cara untuk menperoleh informasi arah dari kompas digital ini yaitu dengan membaca sinyal PWM (Pulse Width Modulation) pada pin 4 atau dengan membaca data interface I2C pada pin 2 dan 3. Sinyal PWM adalah sebuah sinyal yang telah dimodulasi lebar pulsanya. Pada CMPS03, lebar pulsa positif merepresentasikan sudut arah. Lebar pulsa bervariasi antara 1mS (00) sampai 36.99mS (359.90). Dengan kata lain lebar pulsa berubah sebesar 100uS setiap derajatnya. Sinyal akan low selama 65mS diantara pulsa, sehingga total periodanya adalah 65mS + lebar pulsa positif (antara 66mS sampai 102mS). Pulsa tersebut dihasilkan oleh timer 16 bit di dalam prosesornya, yang memberikan resolusi 1uS.

Gambar 2 : Sensor Kompas CMPS03 Pada penelitian sebelumnya, terdapat mahasiswa yang menggunakan suara buzzer. Penulis merasa keluaran buzzer sulit dimengerti oleh penyandang tunanetra, sehingga penulis menggunakan IC perekam suara. IC perekam suara yang digunakan pada alat ini adalah ISD2560. Di dalam artikel mahasiswa Universitas Gunadarma dijelaskan IC ini memiliki 28 pin kaki dan IC ini memiliki memori internal didalamnya sebesar 480 KB dan disuplai dengan tegangan sebesar 5V DC. IC ini mampu menyimpan suara dalam durasi 60 detik. Dua angka pada IC menjelaskan lamanya IC dapat merekam suara.

Gambar 3 : konfigurasi Pin ISD2560

Gambar 4 : Rangkaian dasar ISD 2560 Dalam rangkaian IC suara, penulis menambahkan sebuah rangkaian penguat audio menggunakan LM386. Alasan mengapa menggunakan LM386 karena low voltage dan keluaran dari ISD2560 merupakan deferensial ouput. Besarnya gain dari rangkain tersebut dapat diatur dengan merubah-rubah besarnya resistor variabel. Untuk mengatur semua sistem I/O yang terdapat pada sabuk ultrasonik berkompas ini dipergunakan mikrokontroller ATMega16. Mokh. Sholihul Hadi pada situsnya ilmukomputer.com menjelaskan Beberapa keistimewaan dari AVR ATMega16 antara lain: 1) Advanced RISC Architecture 130 Powerful Instructions Most Single Clock Cycle Execution 32 x 8 General Purpose Fully Static Operation Up to 16 MIPS Throughput at 16 MHz On-chip 2-cycle Multiplier 2) Nonvolatile Program and Data Memories 8K Bytes of In-System Self-Programmable Flash Optional Boot Code Section with Independent Lock Bits 512 Bytes EEPROM

512 Bytes Internal SRAM Programming Lock for Software Security 3) Peripheral Features Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and Compare Mode Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and Compare Modes One 16-bit Timer/Counter with Separate Prescaler, Compare Mode, and Capture Mode Real Time Counter with Separate Oscillator Four PWM Channels 8-channel, 10-bit ADC Byte-oriented Two-wire Serial Interface Programmable Serial USART 4) Special Microcontroller Features Power-on Reset and Programmable Brown-out Detection Internal Calibrated RC Oscillator External and Internal Interrupt Sources Six

Sleep Modes: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save,

Powerdown, Standby and Extended Standby 5) I/O and Package 32 Programmable I/O Lines 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, and 44-pad MLF 6) Operating Voltages 2.7 - 5.5V for Atmega16L 4.5 - 5.5V for Atmega16

Gambar 5 : Konfigurasi Pin ATMega16 Untuk menbuat program dipergunakan software Codevision AVR. Codevision AVR merupakan software yang dikeluarkan oleh perusahaan ATMEL AVR yang digunakan untuk memprogram IC mikrokontroler yang terutama IC produksi ATMEL. Software ini berbasis bahasa C untuk memprogram. Berikut ini tampilan pada Codevision AVR :

Gambar 6 : Tampilan awal Codevision AVR H. METODE PELAKSANAAN a. Proses Pengerjaan 1) Proses Pembuatan system minimal dan rangkaian sensora)

Menggambar jalur menggunakan komputer. Mengeprint jalur dan menempelkannya ke PCB

b)

c) d)

Melarutkan PCB dengan feri khlorida. Membuat lubang komponen dengan cara mengebor. Memilih bahan sabuk yang berkualiatas tinggi dan nyaman Pembuatan sabuk sesuai desain. Pemasangan alat alat elektronik seperti sensor, minimum

2) Proses pembuatan kontruksi alat a) b)c)

dipakai.

sistem, baterai, IC perekam suara dan headset. 3) Proses pemrograman Memprogram mikrokontroler sesuai dengan fitur pada sabuk ultrasonik berkompas yaitu program pembacaan pantulan gelombang ultrasonik, pembacaan arah mata angin oleh sensor kompas CMPS03, dan output suara oleh headset dari IC perekam ISD 2560. b. Optimalisasi Rancangan Untuk mendapatkan optimalisasi dalam pelaksanaan pembuatan rancangan prototipe sabuk ultrasonik berkompas, perlu diperhatikan diantaranya : Keakuratan pembacaan oleh sensor ultrasonik dalam membedakan ukuran dan jarak benda terhadap pemakai. Kalibrasi sensor kompas CMPS03 agar didapatkan arah mata angin yang tepat. Perekaman dan durasi IC 2560 harus efektif dan efisien. Pemakaian sabuk harus diluar sehingga tidak terhalang oleh pakaian. c. Fitur kemudahan alat Ketika dihidupkan alat akan otomatis membaca keberadaan halangan dan arah mata angin. Ketika dirasa kurang sensitif, pemakai dapat mengatur dengan menekan tombol yang terdapat pada alat ini. Volume suara juga dapat diatur menggunakan tombol tersebut.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pembuatannya adalah setiap akhir pekan selama proses perkuliahan bertempat di Laboratorium Teknik Elektro UMS selama 5 bulan. b. No 1. Jadwal Pelaksanaan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kegiatan Survei (harga, toko) Pembuatan bahan tipe,

2.

proposal

dan

3.

desain benda Proses administrasi Proses pembuatan prototype Monitoring dan uji coba Pembuatan laporan akhir dan pengumpulan hasil karya

4.

5.

6.

J. RANCANGAN BIAYAa.

Pembelian Alat Elektronika Spesifikasi ATMega 16 putih nyala merah 380 K 11,0592 MHz 100 nF 33 pF 100 F 20 pin 7805 20 x 50 cm Fe2Cl3 2 pin CMPS03 PING 10 lapis 10 pin 4 pin ISD 2560 1 ampere 0.1 uF 22 uF 220 uF 4,7 uF 100k 10k 470k 1k 5.1k 16 ohm Jumlah 3 buah 9 buah 9 buah 9 buah 3 buah 3 buah 2 buah 2 buah 3 buah 10 buah 3 buah 4 bungkus 6 buah 2 modul 4 modul 3 meter 6 buah 6 buah 1 modul 10 buah 5 buah 10 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 4 buah 2 buah 2 buah 2 buah 3 buah 2 buah Harga Satuan Rp. 50.000,Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 500,500,500,8.500,2000,700,1.200,Harga Total Rp. 150.000,Rp. Rp. Rp. 4.500,4.500,4.500,-

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32

Nama Alat Mikrokontroler LED Resistor Push botton kecil Crystal Kapasitor Kapasitor Kapasitor polar Pin sisir IC Regulator PCB Fiber Pelarut ferri khlorida Housing black Sensor Kompas Sensor Ultrasonik Kabel Pelangi Housing black Housing black downloader ATMega IC suara Baterai HP Kapasitor Kapasitor Kapasitor Kapasitor Resistor Resistor Resistor Resistor Resistor Speaker Electric

Rp. 25.500,Rp. 6.000,Rp. 1.400,Rp. 2.400,-

Rp. 2.000,Rp. 1.500,Rp. 20.000,Rp. Rp. 10.000,1.500,-

Rp. 6.000,Rp. 15.000,Rp. 60.000.Rp. 40.000.Rp. 9.000,-

Rp 800.000,Rp 500.000,Rp Rp. Rp. 10.000,3.000,2.000,-

Rp 1.600.000,Rp 2.000.000,Rp 30.000,Rp. 18.000,Rp. 12.000,Rp. 400.000,Rp 500.000,Rp 250.000,Rp 5.000,Rp 1.500,Rp 1.500,Rp 1.000,Rp 1.000,Rp 2.000,Rp 1.000,Rp 1.000,Rp 1.000,Rp 60.000,Rp 10.000,-

Rp 400.000,Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 50.000,50.000,500,750,750,500,500,500,500,500,500,20.000,5.000,-

33 34

microphone Switch geser Push button besar

Jumlah

2 buah 9 buah

Rp Rp

10.000,3.000,-

Rp Rp

20.000,27.000,-

Rp 5.170.800,-

b. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10

Pembelian Peralatan Kerja Spesifikasi Jumlah Jumlah 1 buah 1 set 2 buah 1 buah 1 buah 5 bungkus I buah 1 buah 1 buah I buah Harga Satuan Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 30.000,Rp. 30.000,Rp. 75.000,Rp 20.000,Harga Total Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 60.000,Rp. 30.000,Rp. 75.000,Rp 100.000,Rp 600.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp 1.500.000,Rp. 2.565.000,-

Nama Alat Solder Obeng Timah Penyedot timah Multitester Kertas transfer PCB Setrika listrik Tang jepit Tang potong Printer laser

Rp 600.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp 1.500.000,-

c. No. 1.

Biaya Pengerjaan Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Rp 100.000,Harga Total Rp 100.000,-

Nama Alat Pembuatan proposal dan laporan Pembuatan sabuk sesuai desain Pengerjaan modul IC suara Pengerjaan modul minimum sistem Pengerjaan modul sensor ultrasonik Pengerjaan modul sensor kompas

2. 3 4 5 6

Jumlah

-

Rp. 100.000,Rp 100.000,Rp 50.000,-

Rp. 100.000,Rp 100.000,Rp 50.000,-

Rp 100.000,Rp 100.000,-

Rp 100.000,Rp 100.000,Rp. 550.000,-

d. No. 1. 2.

Biaya Perjalanan Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Rp. 150.000,Rp. 250.000,Harga Total Rp. 150.000,Rp. 250.000,-

Nama Alat Survei data Survei alat dan bahan Konsultasi mekanik/ bengkel/pakar Pembelian alat dan bahan Uji coba

3.

-

-

Rp. 100.000,-

Rp. 100.000,-

4. 5.

Jumlah

-

Rp. 200.000,Rp 100.000,-

Rp. 200.000,Rp 100.000,Rp. 800.000,-

e. No. 1. 2. 3. 4. 5.

Total Pengeluaran Jenis Pengeluaran Pembelian alat elektronika Pembelian peralatan kerja Biaya pengerjaan Biaya perjalanan Lain-lain (logistik + tray and error) Jumlah Total Biaya Rp. 5.170.800,Rp. 2.565.000,Rp. 550.000,Rp. 800.000,Rp 914.200,Rp. 10.000.000,-

K. DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaturan Jarak Sensor Ultrasonic Dengan Bahasa Pemrograman C Menggunakan MCU AT89C51. Diambil pada tanggal 2 September 2010, dari http://www.electroniclab.com CMPS03 Kompas Elektronik. Diambil pada tanggal 16 September 2010, dari http://robot-indonesia.blogspot.com Digi-ware. 2009. PING))) Ultrasonic Range Finder. Surabaya. http://digiware.com Dhani Rismansyah. 2009. Alat pemberi informasi pemberhentian kereta secara otomatis Berbasis mikrokontroler AT89S51. Depok : Universitas Gunadarma

Endra Pitowarno. 2006. Robotika Disain, Kontrol dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Andi Heryanto, M. Ary dan Wisnu Adi P. 2008. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMega8535. Yogyakarta : ANDI Kompas. Diambil pada tanggal 16 September 2010, dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas Kompas CMPS03. Diambil pada tanggal 16 September 2010, dari http://technokitinnovation.blogspot.com Memutar Suara dengan ISD2560. Diambil pada tanggal 16 September 2010, dari http://hanundany.wordpress.com Mokh. Sholihul Hadi. 2008. Mengenal mikrokontroler AVR ATMega16. Malang : Universitas Negeri Malang. http://ilmukomputer.com Penggunaan Sensor SRF05. Diambil pada tanggal 16 September 2010, dari http://aank123.blogspot.com Suhan Setiawan. 2006. Mudah dan Menyenangkan Belajar Mikrokontroller. Yogyakarta : AndiTongkat Ultrasonik Penyandang Tunanetra. Diambil pada tanggal 2 September

2010, dari http:// kliktedy.wordpress.com

L. LAMPIRAN a. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok : Muhammad Amiruddien : Udin : D400080043 : Kudus, 9 Juni 1990 : Perum Nilasari Gg. Mliwis No.101 Rt.2 Rw.VII Gonilan, Kartasura, Sukoharjo Alamat Asal No. HP E-mail Asal Perguruan Tinggi Fakultas/ Jurusan Konsentrasi Program Studi Riwayat Pendidikan : Pasuruhan Lor Rt.03 Rw.VIII No. 1459 Kec. Jati Kab. Kudus 59349 : 085640837937 : [email protected] : Universitas Muhammadiyah Surakarta : Teknik/ Teknik Elektro : Teknik Elektronika (arus lemah) : S1 : - TK Pertiwi Pasuruhan Lor Kudus - SD Muhammadiyah Pasuruhan Lor Kudus - SMP Negeri 2 Kudus - SMA Negeri 1 Kudus Pengalaman Organisasi : - Sekretaris KMTE Robot Research UMS periode 2009 - 2010 - Staff Bidang III (Intern dan ekstern) KMTE(Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro UMS periode 2010 - Sekretaris Bidang Keilmuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2010 - 2011 Ketua Kelompok Nama Lengkap Nama Panggilan NIM Tempat/ Tanggal Lahir Alamat Rumah

Anggota 1 Nama Lengkap Nama Panggilan NIM Tempat/ Tanggal Lahir Alamat Rumah Alamat Asal No. HP E-mail Asal Perguruan Tinggi Fakultas/ Jurusan Konsentrasi Program Studi Riwayat Pendidikan : Fajar Satrio Nugroho : Fajar : D400080020 : Karanganyar, 3 Juli 1990 : Dukuh Rt 01/IV, Kaling, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah 57761 : Dukuh Rt 01/IV, Kaling, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah 57761 : 085647069952 : [email protected] : Universitas Muhammadiyah Surakarta : Teknik/ Teknik Elektro : Teknik Elektronika (arus lemah) : S1 : SD N 2 Kaling Tasikmadu Karanganyar SMP N 1 Kebakkramat Karanganyar SMK Muhammadiyah 6 Karanganyar Pengalaman Organisasi : - Anggota Bidang Persediaan Komponen (Bulog) KMTE Robot Research UMS Periode 2009 - 2010 - Pengurus Bidang 1 KMTE UMS periode 2009/2010,2010/2011 - Asisten Laboratorium Teknik Elektro UMS

Anggota 2 Nama Lengkap Nama Panggilan NIM Tempat/ Tanggal Lahir Alamat Rumah Alamat Asal No. HP E-mail Asal Perguruan Tinggi Fakultas/ Jurusan Konsentrasi Program Studi Riwayat Pendidikan : Erwan Tri Efendi : Erwan : D400090022 : Klaten, 26 September 1990 : RT 12 / RW VII Bongkotan, Tegalampel, Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah 57464 : RT 12 / RW VII Bongkotan, Tegalampel, Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah 57464 : 085647416790 : [email protected] : Universitas Muhammadiyah Surakarta : Teknik/ Teknik Elektro : Teknik Elektronika (Arus Lemah) : S1 : - SD N Tegalampel Karangdowo - SMP N 3 Karangdowo Klaten - SMA N 1 Wonosari Klaten Pengalaman Organisasi : - Bendahara KMTE Robot Research UMS periode 2010-

Pengurus Bidang 1 KMTE UMS periode 2010 Pengurus UPM GEMA (Unit

-

Penerbitan Majalah GEMA) Jamaah Masjid Fadlurrahman UMS periode 2010

b. NIP

Biodata Dosen Pembimbing : Dedi Ary Prasetya, ST. : 982 : Magelang, 15 November 1975 : Pucangan Baru II No. 5 Kartasura, Sukoharjo : 081329343300 : [email protected] : Teknik/S1 Teknik Elektro : Universitas Muhammadiyah Surakarta : Teknik Elektronika

Nama Lengkap Tempat/ Tanggal Lahir Alamat Rumah No. HP E-mail Fakultas/ Program Studi Perguruan Tinggi Bidang Keahlian

Biodata di atas dibuat dengan sebagaimana mestinya sehingga dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Ketua Kelompok (Muhammad Amiruddien) NIM. D400080043 Anggota 1 Anggota 2

(Fajar Satrio Nugroho) NIM. D400080020

(Erwan Tri Efendi) NIM. D400090022

Mengetahui, Dosen Pembimbing (Dedi Ary Prasetya, ST) NIP. 982

SURAT PERJANJIAN KERJASAMAYang bertandatangan di bawah ini: Nama : Muhammad Amiruddien NIM : D400080043 Pekerjaan : Mahasiswa S1 Teknik Elektro UMS Yang bertindak sebagai Ketua Program Kreativitas Mahasiswa 2010 bidang penerapan teknologi yang berjudul Prototipe sabuk ultrasonik berkompas untuk penyandang tunanetra dan selanjutnya disebut Pihak Pertama. Dengan pengurus Laboratorium Teknik Elektro UMS yang dalam hal ini bertindak sebagai tempat fasilitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa 2010 bidang penerapan teknologi yang disebut sebagai Pihak Kedua. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa 2010 bidang penerapan teknologi yang berjudul Prototipe sabuk ultrasonik berkompas untuk penyandang tunanetra dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pihak Pertama Berkewajiban melakukan penelitian dan pembuatan instrumen yang diberi judul Prototipe sabuk ultrasonik berkompas untuk penyandang tunanetradalam rangka kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa 2010 bidang penerapan teknologi. 2. Berhak mendapatkan bimbingan selama penelitian dan pembuatan prototype berlangsung. 3. Berhak mendapatkan dan menggunakan fasilitas pada pengujian dari Pihak Kedua.1.

Pihak Kedua 1. Berkewajiban menyediakan bimbingan selama penelitian dan pembuatan prototype berlangsung. 2. Berkewajiban menyediakan fasilitas dalam melakukan pengujian alat. Surakarta, 16 September 2010 Pihak Kedua, Pihak Pertama,

(Dedi Ary Prasetya, ST)

(Muhammad Amiruddien)

Nomor Hal

: 01/PKM/UMS/2010 : Permohonan mitra kerjasama

Lampiran : Kepada Yth. Bapak/Ibu.................................... di Tempat Dengan hormat, Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2010, maka mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal usulan kegiatan. Dengan surat ini, kami dari mahasiswa Fakultas Teknik Program Sarjana Teknik Elektro UMS selaku peserta Program Kreativitas Mahasiswa 2010 bidang penerapan teknologi yang berjudul Prototipe sabuk ultrasonik berkompas untuk penyandang tunanetra memohon bantuan kerjasama dalam hal kemitraan. Demikian surat permohonan ini kami perbuat dengan harapan agar bapak/ibu berkenan bekerjasama dalam kegiatan ini. Atas kesediaan dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Surakarta, 16 September 2010 Mahasiswa peserta PKMT

Muhammad Amiruddien NIM. D400080043

SURAT PERNYATAAN KERJASAMA Yang bertandatangan di bawah ini: Nama Umur Alamat : : :

Telah menerima surat pengajuan kerjasama dan menyatakan bersedia menjadi mitra kerjasama dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2010 bidang penerapan teknologi yang berjudul Prototipe sabuk ultrasonik berkompas untuk penyandang tunanetra sesuai dengan surat Nomor: 01/PKM/UMS/2010.

Surakarta, 16 september 2010 Yang menyatakan,

(.........................................)