sabuk gigi.pdf

Upload: khairultulah

Post on 02-Jun-2018

357 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    1/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    130

    ELEMEN MESIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    BANJARBARU

    2014

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    2/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    131

    BAGIAN V

    TRANSMISI SABUK GIGI (SABUK GILIR / TIMING BELT)

    Pada penggunaan sabuk biasa (flat & V belt) masih terjadi slip

    antara sabuk dan puli, sehingga putaran yang dihantarkan

    menjadi tidak konstan. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal

    tersebut maka digunakanlah sabuk gigi, dengan gigi pada

    permukaannya. (lihat gambar 5.1).

    Sabuk gigi dibuat dari karet neopren atau plastik poliuretan,

    dengan inti dari serat gelas atau kawat baja.

    Kecepatan maksimum sabuk gigi = 35 m/s

    Gambar 5.1. Sabuk gigi (t iming bel t)

    Daya yang ditransmisikan oleh sabuk gigi harus dikalikan

    dengan faktor koreksi demi keamanan penggunaannya.

    Bahan puli dan profil gigi harus tahan terhadap tarikan

    maksimum, seperti besi cor kelabu (FC 20-30) dan baja karbon

    konstruksi, untuk puli yang berukuran besar dapat digunakan

    baja rol konstruksi.

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    3/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    132

    PERENCANAAN SABUK GIGI

    1. Daya rencana (Pd)

    Dimana : P = daya yang ditransmisikan [kW]

    fc = faktor koreksi karena beban (lihat tabel 5.1)

    f c = faktor koreksi karena peningkatan putaran dan

    karena kerja khusus (lihat tabel 5.2)

    2. Pemilihan sabuk gigi berdasarkan putaran puli kecil dan dayarencana dapat dilihat berdasarkan gambar 5.2.

    Pd = (fc + f c) x P

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    4/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    133

    Tabel 5.1. Faktor koreksi daya karena variasi beban

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    5/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    134

    Tabel 5.2. Faktor koreksi tambahan karena peningkatan

    putaran dan kerja khusus

    Gambar 5.2. Diagram pemilihan sabuk gigi

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    6/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    135

    3. Setelah didapat tipe sabuk gigi yang tepat, ukuran dan

    pemakaian dari beberapa tipe sabuk gigi dapat dilihat pada

    tabel 5.3. (perhatikan nilai jarak bagi-p untuk perhitungan

    selanjutnya)

    4. Jumlah gigi minimum pada puli diberikan pada tabel 5.4. Jumlah

    gigi yang terlalu sedikit dapat mengurangi umur sabuk.

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    7/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    136

    Tabel 5.3. Tipe, ukuran dan pemakaian sabuk

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    8/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    137

    Tabel 5.4 Jumlah gigi puli minimum yang diizinkan

    5. Jumlah gigi puli besar (z2)

    Dimana : z1= jumlah gigi puli kecil

    i = perbandingan putaran =

    2

    1

    n

    nputaran=

    diputaryangputaran

    pemutar

    6. Diameter jarak bagi puli kecil (dp)

    p = jarak bagi utk penampang sabuk gigi [mm] (lihat tabel 5.3)

    7. Diameter jarak bagi puli besar (Dp)

    8. Panjang sabuk gilir (Lp) [satuan dalam bentuk jumlah gigi]

    Dimana :

    Cp =p

    C=

    gigibagijarak

    porossumbujarak

    2zpDp

    =

    1zpdp

    =

    z2= z1x i

    Cp

    ]28,6/)z)Cp2(

    2

    z 212 -[(zzLp

    21++

    +=

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    9/24

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    10/24

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    11/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    140

    Tabel 5.6 Kapasitas daya yang ditransmisikan setiap inchi lebar

    sabuk gigi

    Dalam satuan kW

    12.Sudut kontak sabuk ()

    C

    dp)-57(Dp-180=

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    12/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    141

    13. Jumlah gigi terkait (JGT)

    Yaitu jumlah gigi sabuk yang terkait pada gigi puli. Semakin

    banyak gigi yang terkait akan semakin baik, karena nilai JGT

    yang kecil akan memperpendek umur sabuk. Nilai JGT

    dihitung berdasarkan persamaan :

    Jika JGT kurang dari 6, maka perlu dilakukan koreksi dalam

    perhitungan faktor lebar gigi. Faktor koreksi untuk berbagainilai JGT ditabelkan dalam tabel 2.7.

    Tabel 5.7 Faktor koreksi untuk berbagai JGT

    14. Faktor lebar gigi (fw)

    Setelah mendapatkan fw, kemudian lihat gambar 5.3 untuk

    menentukan lebar sabuk standar. Perlu diperhatikan bahwa

    satuannya adalah 1/100 inci. Misal, bila angka lebar sabuk yang

    ditunjukkan pada gambar adalah 100, maka artinya lebar sabuk

    adalah 1 inci, dan seterusnya.

    15. Lebar gigi sabuk di pasaran (Wb)

    1z=

    360JGT

    ftPo

    Pdfw

    =

    Wb = 25,4 x lebar sabuk standar [mm]

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    13/24

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    14/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    143

    CONTOH :

    Sebuah mesin gerinda digerakkan oleh motor listrik AC (momen

    tinggi) dengan daya 2,2 kW 1450 rpm, digunakan untuk memutar

    poros hingga kecepatan 1000 rpm. Jarak sumbu poros 430 mm.

    Pilih sabuk gigi dan puli yang sesuai, jika mesin bekerja 8 jam

    sehari !

    PENYELESAIAN :

    Dari soal diketahui : P=2,2 kW; n1=1450 rpm; i=1450/1000=1,45 ;

    C=430mm1. Daya rencana (Pd)

    Terlebih dahulu kita harus mencari faktor koreksi yang tepat,

    dari tabel 5.1 untuk mesin perkakas yang bekerja 8 jam/hari

    didapat fc=1,5.

    Kemudian kita carifaktor koreksi tambahannya, dari tabel 5.2,

    untuk perbandingan putaran (i) 1,45, maka fc=0,1. Untuk

    persyaratan kerja, karena bekerja hanya 8jam/hari maka

    digolongkan menjadi penganggur dengan fc=0,2. Sehingga

    fc (total) = 1,5+0,1+0,2 = 1,8.

    Pd = fc x P = 1,8 x 2,2 = 3,96 kW

    2. Pemilihan sabuk gigi berdasarkan gambar 5.2, untuk Pd=3,96

    dan putaran puli kecil 1450 rpm, didapat tipe sabuk gigi H.

    3. Ukuran sabuk gigi, berdasarkan tabel 5.3 untuk penampang

    sabuk gigi H, didapat jarak bagi (p)=12,70 mm

    4. Jumlah gigi minimum puli kecil, berdasarkan tabel 5.4 diambil

    nilai 20, sehingga z1=20 gigi

    5. Jumlah gigi puli besar (z2)=z1x i = 20 x 1,45 = 29 gigi

    6. Diameter jarak bagi puli kecil (dp)

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    15/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    144

    85,80207,12zp

    dp 1

    mm

    7. Diameter jarak bagi puli besar (Dp)

    23,11714,3

    297,12zpDp 2

    mm

    8. Panjang sabuk gigi (Lp)

    7,12

    430

    p

    CCp

    Cp]28,6/)z)Cp2(

    2z

    2

    12 -[(zzLp 21 +++

    =

    7,12430

    ]28,6/)20-[(29)

    7,12

    4302(

    2

    2920Lp

    2

    277,92

    7,12430

    054,2

    7,12

    860

    2

    49Lp

    9. Kemudian nilai 92,277 digenapkan menjadi 93, dengan

    mencocokkan dengan tabel 5.5 untuk nomer sabuk gigi

    standar, didapat nomer sabuk gigi 465H.

    10. Karena ada penggenapan panjang sabuk, maka Cp dihitung

    ulang.

    212

    2

    2121 )z-(9,86

    2-

    2

    z-

    2

    z-L

    4

    1Cp z

    zL

    z

    2

    2

    )20-29(9,86

    2-2

    2920-93)2

    2920-(934

    1Cp

    2

    2)9(

    9,86

    2-68,568,5

    4

    1Cp

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    16/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    145

    22,3438,6868,54

    1Cp

    Karena Cp berubah, maka jarak antar sumbu poros aktual

    adalah :

    C= Cp x p = 434,594 mm

    11. Daya yang ditransmisikan oleh setiap inci sabuk gigi,

    berdasarkan tabel 5.6, dengan interpolasi.

    Putaran puli kecil (rpm) Jumlah gigi puli kecil (20)

    1400 3,10

    1450 x

    1600 4,11

    10,311,4

    10,3

    14001600

    14001450

    x

    3525,310,301,1

    200

    50

    x Jadi didapat Po=3,3525

    kW

    12. Sudut kontak sabuk ()

    23,175

    594,434

    85,8023,11757180

    C

    dp)-57(Dp-180

    13. Jumlah gigi terkait (JGT)

    735,920360

    23,175

    360JGT 1 z

    gigi

    Berdasarkan tabel 5.7, untuk JGT yang lebih dari 6,

    maka ft= 1,0.

    14. Faktor lebar gigi (fw)

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    17/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    146

    18,113525,3

    96,3

    ftPo

    Pdfw

    Lihat gambar 5.3, dimana nilai fw (1,18) berada antara 1,0

    1,56, ikuti garis tebal, sehingga didapat lebar sabuk standar

    1,5 inchi.

    15. Lebar gigi sabuk (Wb)

    Wb = 25,4 x 1,5 = 38,1 mm16. Kesimpulan :

    Jenis sabuk : sabuk gigi tipe H

    Nomer sabuk : 465 H

    Panjang sabuk : 93 gigi; 1181,1 mm

    Lebar sabuk : 1,5 inchi; 38,1 mm

    Jumlah gigi puli kecil : 20

    Jumlah gigi puli besar : 29

    Jarak antar poros : 434,594 mm

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    18/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    147

    APLIKASI GAMBAR BELT DAN PULLY

    Flat Belt

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    19/24

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    20/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    149

    Pully dan Sabuk

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    21/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    150

    Timing Belt

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    22/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    151

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    23/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    152

    Aplikasi Sistem Transmisi Sabuk, Sabuk Gigi dan Rantai

  • 8/10/2019 SABUK gigi.pdf

    24/24

    L M N M SIN II

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN 153

    Sistem transmisi kabel

    http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4a/Crane_machine_slewing_platform.svg