pkmp membran ultrafiltrasi yg bner

Upload: selviarachmaw5855

Post on 16-Jul-2015

230 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI TEKNOLOGI MEMBRAN ULTRAFILTRASI DARI LIMBAH BONGGOL NANAS YANG MAMPU MENYERAP LOGAM BERAT UNTUK PENGOLAHAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) YANG KAYA KANDUNGAN ASAM LAURAT (LAURAT ACID)

BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh: Selvia Rahmawati Yesi Septiani Yeny Anggraini Nurhikma Samalewa Dicky Annas G44090017 G44090045 G44090068 G44080064 G44100015 Angkatan 2009 Angkatan 2009 Angkatan 2009 Angkatan 2008 Angkatan 2010

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 i

LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Aplikasi Teknologi Membran Ultrafiltrasi dari Limbah Bonggol Nanas yang Mampu Menyerap Logam Berat untuk Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) yang Kaya Kandungan Asam Laurat : () PKM Penelitian : () Teknologi dan Rekayasa : Selvia Rahmawati : G44090017 : KIMIA/FMIPA : Institut Pertanian Bogor : Kebon Manggis RT 02 RW12/ 085693368767 : [email protected] : 4 orang : : Dr. Tetty Kemala, S.Si., M.Si. : 19710407 199903 2 001 : Griya Melati A7 No. 3 Bubulak Bogor : Rp9.842.000,00 : -: 4 Bulan Bogor, 12 Oktober 2011 Menyetujui, Ketua Departemen Kimia Ketua Pelaksana Kegiatan

2. Bidang Kegiatan 3. Bidang Ilmu

4. Ketua a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan/Fakultas d. Institut e. Alamat Rumah dan No HP f. Alamat Email 4. Anggota Pelaksana Kegiatan 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No Tel./HP 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber Lain 7. Jangka Waktu Pelaksanaan

Prof. Dr. Ir. Tun Tedja Irawadi, MS NIP 19501227 197603 2 002

Selvia Rahmawati NIM. G44090017 Dosen Pendamping

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S. NIP. 19581228 198503 1 003

Dr. Tetty Kemala, S.Si., M.Si. NIP. 19710407 199903 2 001

ii

1

PRAKATA Assalamualaikum Wr.Wb. Syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kekuatan dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah dalam bentuk usulan penelitian yang berjudul Aplikasi Teknologi Membran Ultrafiltrasi dari Limbah Bonggol Nanas yang Mampu Menyerap Logam Berat untuk Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) yang Kaya Kandungan Asam Laurat. Karya tulis ini diajukan untuk diikutsertakan pada lomba Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian tahun 2011. Shalawat dan salam semoga tercurah pula kepada Rasulullah Muhammad SAW, dan para sahabat. Teriring doa dan harap semoga Allah meridhoi upaya yang kami lakukan. Penelitian ini bertujuan membuat minyak VCO dari santan kelapa yang dapat dikerjakan dalam skala rumah tangga dengan bahan dan alat yang mudah diperoleh bagi masyarakat. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Tetty Kemala, M.Si sebagai dosen pembimbing yang banyak memberi bimbingan dan arahan kepada penulis dalam melakukan penulisan dan penelitian. Penulis berharap penelitian ini bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya yang salah satu diantaranya adalah masyarakat. Wassalamualaikum Wr.Wb. Bogor, 12 Oktober 2011

Penulis

iii

1

A. JUDUL Aplikasi Teknologi Membran Ultrafiltrasi dari Limbah Bonggol Nanas untuk Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) yang Kaya Kandungan Asam Laurat. B. LATAR BELAKANG MASALAH VCO (Virgin Coconut Oil) adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa segar. Bebeda dengan minyak kelapa biasa, VCO dihasilkan tidak memlalui penambahan bahan kimia atau pun proses yang melibatkan panas tinggi. VCO memiliki beberapa keunggulan yaitu kandungan asam laurat tinggi, komposisi asam lemak rantai mediumnya tinggi dan berat molekulnya rendah. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh rantai sedang atau dalam istilah kesehatan lebih dikenal dengan medium chain fatty acid (MCFA). Beberapa asam lemak rantai sedang yang terkandung didalam VCO yaitu asam kaprilat (C8) sebanyak 5.0-10.0%, asam caprat (C10) sebanyak 4.5-8.0% dan asam laurat (C12) sebanyak 43-53%. Asam laurat misalnya, didalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yaitu sebuah senyawa monogliseride yang bersifat antivirus, antibakteri, antiprotozoa (Wibowo 2005). Menurut Setiaji (2006), VCO yang berkualitas tidak mudah tengik karena kandungan asam lemak jenuhnya tinggi sehingga proses oksidasi tidak mudah terjadi. Di dasar botol VCO terkadang terdapat butiran kecil, halus dan putih. Hal itu menandakan protein yang mengendap akibat penyaringan yang kurang sempurna. Protein yang terdapat pada VCO merupakan sarana mikroba untuk tumbuh sehingga menyebabkan ketengikan pada VCO (Ahkam 2005). VCO paling banyak dikonsumsi sebagai minuman atau suplemen untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu efek negatif VCO terhadap kesehatan tubuh harus diperhatikan, yaitu kandungan asam lemak bebas tidak boleh tinggi karena dapat merangsang tumbuhnya sel kanker. Yang lebih membahayakan bila VCO tersebut mengandung logam-logam berat meskipun kandungan asam lauratnya tinggi. Macam-macam logam berat, misalnya Pb, Hg, Cr,Cd, Cu, dan lain-lain. Dari logam-logam berat tersebut yang paling berbahaya yaitu Pb, karena langsung mempengaruhi pusat syaraf (Ahkam 2005). Logam lain yang mempengaruhi

2

kandungan yang terdapat dalam VCO adalah Fe karena wadah yang digunakan pada proses pembuatannya kebanyakan menggunakan bahan dari besi. Logam Fe (besi) bila masuk tubuh dalam jumlah agak banyak biasanya tidaklah membahayakan, karena unsur Fe dalam tubuh mengikat oksigen, tetapi bila Fe dalam tubuh melampaui batas maka akan berubah menjadi racun (Heryando 1994). Teknologi membran telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu mungkin dipicu fakta bahwa pemisahan dengan membran memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki metode-metode pemisahan lainnya. Keunggulan tersebut yaitu pemisahan dengan membran tidak

membutuhkan zat kimia tambahan dan juga kebutuhan energinya sangat minimum. Membran dapat bertindak sebagai filter yang sangat spesifik. Hanya molekul-molekul dengan ukuran tertentu saja yang bisa melewati membran sedangkan sisanya akan tertahan di permukaan membran. Selain keunggulankeunggulan yang telah disebutkan, teknologi membran ini sederhana, praktis, dan mudah dilakukan. Teknologi membran berkembang dengan sangat pesat. Dewasa ini, banyak membran dapat dioperasikan pada tekanan rendah sehingga memungkinkan dioprerasikan di rumah tinggal, tempat pengungsian, bahkan dapat digerakkan dengan genset berskala kecil. Selain itu, kemajuan dalam bidang material membran juga memungkinkan proses pemisahan menggunakan membran dapat dilakukan dengan lebih ekonomis (Wahyu 2007). Salah satu teknologi membran yang banyak digunakan saat ini yaitu reverse osmosis (RO). Proses ini merupakan kebalikan dari osmosis. Pada osmosis, pelarut berpindah dari daerah berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah berkonsentrasi tinggi (hipertonik) sehingga konsentrasi di kedua daerah menjadi berimbang. Proses ini terjadi secara alami sehingga tidak membutuhkan energi. Contoh osmosis yang terjadi di alam yaitu penyerapan air oleh akar tanaman. Berbeda dengan osmosis, RO terjadi dengan arah yang berlawanan yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Untuk melawan gradien konsentrasi, dibutuhkan energi eksternal berupa tekanan. Keunggulan RO yang paling superior

3

dibandingkan metode-metode pemisahan lainnya yaitu kemampuan dalam memisahkan zat-zat dengan berat molekul rendah seperti garam anorganik atau molekul organik kecil seperti glukosa dan sukrosa. Keunggulan lain dari RO ini yaitu tidak membutuhkan zat kimia, dapat dioperasikan pada suhu kamar, dan adanya penghalang absolut terhadap aliran kontaminan, yaitu membran itu sendiri. Selain itu, ukuran penyaringannya yang mendekati pikometer, juga mampu memisahkan virus dan bakteri (Wahyu 2007). C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas maka dirumuskan sebuah penelitian untuk pengolahan virgin coconut oil (VCO) dengan aplikasi teknologi membran dari limbah buah nanas yang kaya akan asam laurat. VCO memilki harga jual yang jauh lebih mahal daripada harga minyak kelapa biasa karena ketersediaannya masih sedikit dengan manfaat yang besar bagi kesehatan. D. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi nyata dalam upaya menanggulangi permasalahan kelangkaan VCO karena nilai jual yang cukup tinggi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengembangkan aplikasi membran dari buah nanas sebagai media pengolahan VCO dengan biaya yang terjangkau dan pemanfaatan limbah buah nanas. E. MANFAAT PENELITIAN Program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, perguruan tinggi, lingkungan, dan masyarakat. Manfaat bagi mahasiswa yang diharapkan adalah sebagai sarana pengembangan serta penerapan ilmu dan teknologi dari berbagai disiplin ilmu terutama ilmu dan teknologi pangan, serta merangsang mahasiswa untuk berkreasi dan berpikir inovatif. Manfaat bagi perguruan tinggi yang diharapkan adalah perwujudan tridarma perguruan tinggi, meningkatkan kompetensi dan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan oleh perguruan tinggi, dan meningkatkan citra positif perguruan tinggi sebagai salah satu pencetak generasi pengubah yang positif bagi bangsa. Manfaat bagi

4

lingkungan dan masyarakat yang diharapkan adalah memberikan kontribusi nyata terhadap permasalahan kelangkaan VCO melalui aplikasi teknologi membran dari limbah buah nanas sebagai media pengolahan VCO yang murah dan ekonomis dan membuka peluang usaha bagi masyarakat dalam pemanfaatan limbah buah nanas. F. LUARAN YANG DIHARAPKAN Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi kelangkaan VCO di Indonesia, memberi nilai tambah bagi buah kelapa yang dijadikan bahan baku pembuatan VCO dalam upaya diversifikasi pangan dari buah lokal. Penelitian ini juga diharapkan dapat menciptakan media pengolahan VCO yang murah dan ekonomis dengan menggunakan aplikasi teknologi membran dari limbah buah nanas. Selain itu, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal dan menggali potensi buah nanas. Sebuah artikel ilmiah yang dapat dimuat dalam sebuah jurnal atau buletin ilmiah diharapkan dapat tercapai melalui kegiatan program kreativitas mahasiswa ini. G. TINJAUAN PUSTAKA Buah Nanas Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), gizi cukup tinggi dan enzim bromelin. Enzim bromelin membantu mencerna protein di dalam makanan dan untuk diserap oleh tubuh. Bonggol nanas mengandung karbohidrat dan gula yang sangat tinggi (Hairi 2010). Enzim Bromelin Bromelin adalah enzim yang diekstrak dari buah nanas (Nanas comosus). Bromelin diisolasi dari buah nanas dengan menghancurkan daging buahnya untuk mendapatkan ekstrak kasar enzim bromelin. Bromelin tergolong kelompok enzim protease sulfhidril yang merupakan glukoprotein. Buah nanas yang muda maupun yang tua mengandung enzim bromelin (Winarno 1983).

5

Aktivitas nanas dipengaruhi oleh kematangan buah nanas dan konsentrasi pemakaian. Perolehan hasil yang maksimum adalah dengan menggunakan buah nanas muda karena buah nanas muda mengandung enzim bromelin lebih banyak sehingga dalam proses pemecahan santan kelapa dalam emulsi lemak lebih cepat. Semakin banyak nanas yang digunakan, semakin cepat proses pemecahan lipoprotein dalam emulsi lemak. Umur buah nanas muda mengandung enzim bromelin lebih banyak dan aktifitas pemecahan protein pada santan kelapa lebih tinggi sehingga VCO yang dihasilkan banyak. Buah nanas matang mengandung enzim bromelin lebih sedikit dibandingkan yang muda dan aktifitas pemecahan protein pada santan kelapa lebih rendah sehingga VCO yang dihasilkan sedikit. Aktivitas bromelin optimum pada suhu 50 C, di atas suhu tersebut keaktifan akan menurun. pH optimum enzim ini adalah 6.5-7 sehingga enzim mempunyai konformasi yang mantap dan aktivitas maksimal (Winarno 1983). Virgin Coconut Oil Dibandingkan dengan minyak nabati lainnya misalnya seperti minyak sawit, minyak kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari, VCO memiliki beberapa keunggulan yaitu kandungan asam laurat tinggi, komposisi asam lemak rantai mediumnya tinggi dan berat molekulnya rendah. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh rantai sedang atau dalam istilah kesehatan lebih dikenal dengan medium chain fatty acid (MCFA). Beberapa asam lemak rantai sedang yang terkandung didalam VCO yaitu asam kaprilat (C8) sebanyak 5.0-10.0%, asam caprat (C10) sebanyak 4.5-8.0% dan asam laurat (C12) sebanyak 43-53%. Asam laurat misalnya, didalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yaitu sebuah senyawa monogliseride yang bersifat antivirus, antibakteri, antiprotozoa (Proyugo, 2006) Selain asam laurat, VCO juga mengandung capric acid yang berantai sedang. Asam inipun bermanfaat bagi kesehatan manusia yang didalam tubuh akan diubah menjadi monocaprin. Monocaprin sangat bermanfaat mengatasi berbagai penyakit.

6

Menurut Darmoyuwono (2006), sifat-sifat kimia dan fisika dari VCO yaitu tidak berwarna, aroma berbau asam dan harum karamel, tidak larut dalam air, berat jenis 0.883 pada suhu 20 oC, memiliki pH di bawah 7, tidak menguap pada suhu 21 oC (0 %), titik cair 20-25 oC, titik didih 225 oC, kerapatan uap 6.91; tekanan uap 1 mmHg pada suhu 121 oC, kecepatan penguapan tidak diketahui. Menurut Setiaji (2006), pemerintah Indonesia belum membuat standarisasi untuk VCO melalui Badan Standarisasi Nasional. Nilai standar mutu VCO yang dijadikan acuan dalam penelitian ini berdasarkan pada Asian and Fasific Coconut Comunity (AFCC).

Gambar 1. Asam laurat

Membran Ultrafiltrasi Ultrafiltrasi (UF) juga merupakan untuk memisahkan atau memekatkan larutan yang mengandung koloid dan bahan berberat molekul tinggi. Poripori membran ultrafiltrasi yang halus mempunyai ukuran beberapa puluh angstrom. Sesuai dengan ukuran pori membran, pada industri karet, ultrafiltrasi digunakan untuk pemekatan lateks encer dengan kadar padatan 0.5% sampai 2.5%. Pada kondisi ideal partikelpartikel lateks dengan ukuran antara 0.05 sampai 0.5 secra keseluruhan dapat ditolak oleh membran ultrafiltrasi dan diperoleh permeabilitas yang tinggi. Pada ultrafiltrasi dapat terjadi penurunan permeabilitas karena gejalagejala berikut ini: a) zat terlarut teradsorpsi pada permukaan membran dan pori porinya (adsorpsi primer), b) zat terlarut tetahan didalam pori (blocking), dan c) zat terlarut secara mekanik tertahan pada bagian atas membran (saringan). Reverse Osmosis Reverse osmosis (Osmosis terbalik) adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut

7

terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion (Timoti 2005).

Gambar 2. Reverse osmosis H. METODE DAN PELAKSANAAN Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2011 di Laboratorium Kimia Anorganik, Laboratorium Kimia Organik, dan Laboratorium Kimia Analitik di Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam pembuatan sampel Virgin Coconut Oil (VCO) adalah kompor, parutan kelapa, tempat penyaringan, pengaduk plastik, linggis, timbangan, wajan, blender, pengeruk, dan saringan kasar. Alat yang digunakan untuk analisis adalah labu destilata, erlenmeyer, kertas saring/ kain blacu,wadah fermentasi, pH meter, oven, neraca analitik, pipet ukur, gelas piala, hot plate, tabung reaksi, sudip, dan gelas pengaduk. Membran dibuat dari ekstrak enzim bromelin dari buah nanas. Bromelin diekstrak dari buah nanas yang dicampr dengan air dengan perbandingan 2:1, kemudian diblender dan disaring sehingga didapat ekstrak kasar dari enzim bromelin. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua, yaitu bahan untuk pembuatan sampel dari sari buah kelapa dan bahan untuk analisis. Bahan

8

untuk pembuatan produk adalah kelapa (Cocos nucifera) yang berumur 11-12 bulan dengan kulit sabut yang berwarna cokelat, sedangkan limbah buah nanas dipilih bagian bonggol dari buah nanas, dan air. Buah kelapa diperoleh dari petani di daerah Ciampea, Bogor. Bahan yang digunakan untuk analisis adalah air destilata, gula 7.5%, (NH4)2SO4 5%, Acetobacter xylinum 10%, asam asetat, KOH 0.1N, HCL 0.1N, asetat:kloroform, KI, pati, fenolftalein, Natrium tiosulfat. Metode Pelaksanaan Pembuatan Media dari Sari Bonggol Nanas Bonggol buah nanas dibersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir, kemudian dihancurkan dengan blender hingga didapatkan sari buah, lalu disaring dengan menggunakan vakum. Filtrat yang dihasilkan berwarna kuning jernih lalu diencerkan menggunakan akuades dengan perbandingan 1:4 (filtrat:akuades) (Susanto et al. 2000). Pembuatan Nata de Pina Filtrat bonggol nanas setelah diencerkan, ditambahkan dengan sukrosa sebanyak 7.5% (w/v) dan amonium sulfat sebanyak 0.5% (w/v), kemudian larutan tersebut direbus selama 1520 menit sampai mendidih. Larutan media yang telah mendidih dituangkan ke wadah fermentasi yang telah disiapkan, kemudian pH media dibaca dengan menggunakan kertas pH dan diatur pH-nya menjadi 4.5 dengan penambahan asam asetat glasial. Lalu media ditutup dengan kertas steril dan diikat dengan karet. Larutan media dibiarkan selama satu malam, keesokan harinya kertas steril dibuka sebagian, sebanyak 10% (v/v) inokulum dimasukkan ke dalam media. Media ditutup kembali dengan rapat dan diinkubasi selama 15 hari hingga diperoleh nata de pina. Nata de pina direndam dalam larutan natrium hidroksida 1% (w/v) pada suhu kamar selama 24 jam, kemudian dinetralkan dengan perendaman dengan asam asetat 1% (v/v) selama 24 jam. Volume natrium hidroksida dan asam asetat yang digunakan 1l untuk memurnikan nata de pina. Selanjutnya produk dicuci beberapa kali dengan air (Yarni 2000).

9

Bagan 1 Prosedur kerja pembuatan nata de pina.Bonggol nanas

Penghancuran dengan blenderBubur Bonggol nanas

Penyaringan dengan vakum Sari buah nanas Pengenceran + Akuades (1:4)

Pemasakan (100C) Pendinginan (28C)Penginokulasikan KulturAcetobacter xylinum 10%

Fermentasi 15 hariNata de pina

Pembuatan Membran (Putri 2006)Nata dipotong sesuai dengan kebutuhan, kemudian dimasukan ke dalam corong Buchner untuk mengeluarkan air yang ada dalam nata dengan bantuan vakum hingga diperoleh lembaran membran tipis yang masih basah. Bagan alir dari pembuatan nata de pina hingga pembuatan membran dan pemurnian selulosa. Bagan 2 Prosedur kerja pembuatan membran Nata de pina Perebusan 20 menit Perendaman dengan NaOH 1%(24 jam, 25C) Perendaman dengan asam asetat 1% (24 jam, 25 C) Pencucian dengan air Pengepresan Membran tipis Aplikasi penjerapan terhadap VCO

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Metode penelitian yang dilakukan dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pemisahan daging dengan tempurung dengan menggunakan

linggis. Pemarutan dan pemerasan daging kelapa yang telah diparut, kemudian penyaringan dan proses pemisahan. Proses pemisahan dilakukan dengan dua cara, yaitu ultrafiltrasi dan reverse osmosis. Berikut proses pembuatan Virgin Coconut

10

Oil (VCO) dengan teknologi membran dari limbah buah nanas disajikan dalam diagram alir pada Bagan 3. Bagan 3 Skema pembuatan VCO dengan aplikasi teknologi membran. Kelapa

Pengupasan kulit dan cangkang

Pemarutan daging buah

Penyantanan

Air

Penyaringan

Ampas kelapa

Ultrafiltrasi

Protein

Reverse Osmosis

Air

VCO

Analisis Rendemen dan Mutu pada Virgin Coconut Oil (VCO) Analisis Rendemen VCO Pengujian rendemen dihitung berdasarkan berat kelapa parut yang digunakan serta volume minyak yang dihasilkan.

Analisis Asam Lemak VCO Pengujian asam lemak dilakukan dengan cara titrasi menggunakan KOH 0.1N dengan indikator fenolftalein.

11

Analisis Organoleptik pada Virgin Coconut Oil (VCO) (Peryam 1957 diacu dari Carpenter et al. 2000) Uji Organoleptik merupakan uji dengan menggunakan indra manusia sebagai instrumennya. Uji Organoleptik yang dilakukan menyangkut sifat atau kualitas bahan yang menyebabkan seseorang menyenangi produk yang dinilai. Uji penerimaan yang akan dilakukan adalah uji hedonic atau uji kesukaan. Tahapan analisis organoleptik dilakukan dengan uji hedonik terhadap 50 orang panelis semi terlatih. Setiap panelis diharuskan mengemukakan tanggapan pribadinya terhadap ketiga jenis produk VCO yang disajikan. Uji hedonik dipilih mengingat produk VCO dengan aplikasi metode membran adalah produk baru yang belum ada di pasaran. Panelis diminta mengungkapkan tanggapan pribadinya dengan nilai skala terhadap warna, rasa, dan overall dari sampel. Skala hedonik yang digunakan adalah 1 sampai 5, 1= sangat tidak suka, 2= tidak suka, 3= netral, 4= suka, dan 5= sangat suka. Data yang diperoleh akan ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji ANOVA. Uji Kadar Logam Berat (Pb dan Fe) sampel dimasukkan ke dalam gelas piala masing-masing sebanyak 100 ml kemudian dikocok sampai homogen. Setelah itu ditambahkan 5 ml asam nitrat, selanjutnya dipanaskan di pemanas listrik sampai larutan hampir kering. Larutan tersebut ditambah 50 ml air suling kemudian dimasukkan dalam labu ukur 100 ml melalui kertas saring dan ditepatkan 100 ml dengan air suling. Setelah itu diencerkan sampai tepat tanda tera sehingga diperoleh konsentrasi logam berat 0.0 mg/l, 1.0 mg/l, 5.0 mg/l, 10.0 mg/l, 15.0 mg/l, dan 20.0 mg/l. Kadar logam berat diukur dengan SSA pada panjang gelombang 283.3 nm.

12

I. JADWAL KEGIATAN PENELITIANKegiatan Studi Pustaka Cek Laboratorium Persiapan Alat dan Bahan Formulasi VCO Pembuatan VCO Pengemasan VCO Uji Organoleptik Produk Analisis Produk Pengolahan Data Penyusunan Laporan BULAN I 1 2 3 4 1 BULAN II 2 3 4 1 BULAN III 2 3 4 1 BULAN IV 2 3 4

J. ANGGARAN BIAYA PENELITIANNo. 1 2 3 4 5 Kelapa Akuades Gula pasir (NH4)2SO4 5% Acetobacter 10% 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Asam asetat KOH 0,1N HCl 0,1N Kloroform KI Pati Phenoftalein Natrium tiosulfat Sewa dan ijin pemakaian laboratorium 15 Sewa alat laboratorium : 5 3 3 2 3 2 2 3 3 botol Liter Liter Liter Liter Liter Botol Liter Lab xylinum Kebutuhan 20 30 5 10 1 Jumlah Satuan kepala Liter Kg Liter liter Harga Satuan (Rp) 5.000 15.000 11.000 50.000 200.000 30.000 50.000 50.000 50.000 50.000 30.000 20.000 30.000 500.000 Harga (Rp) 100.000 450.000 55.000 500.000 200.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 60.000 40.000 90.000 1.500.000

13

a.pH meter b.oven c. neraca analitik d.gelas piala e.hot plate f.tabung reaksi g.sudip h.gelas pengaduk i.labu erlenmeyer j.buret k.gelas ukur l.pipet mohr m.pipet volumetrik n.bulb merah 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Reverse Osmosis Blender Kertas saring Kain blancu Pengaduk plastic Saringan Kompor Parutan Linggis Gas Wajan Tempat penyaringan Label Transportasi Perbanyakan kuisoner Perbanyakan proposal Reward untuk panelis Studi pustaka Pembuatan laporan dan dokumentasi

20 20 20 3 3 5 5 5 20 5 3 3 3 5 1 1 2 5 3 3 2 5 2 2 5 5 1 4 30 7 30

Operasi Operasi Operasi Set Buah Set Buah Buah Buah Buah Set Buah Buah Buah Buah Buah Pack Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Pack Orang/PP Lembar Jilid Orang

20.000 10.000 50.000 35.000 35.000 15.000 3.000 3.000 5.000 50.000 50.000 15.000 15.000 15.000 1.600.000 200.000 10.000 5.000 3.000 5.000 50.000 5.000 50.000 150.000 20.000 10.000 5.000 30.000 100 25.000 5.000

400.000 200.000 1.000.000 105.000 105.000 75.000 15.000 15.000 100.000 250.000 150.000 45.000 45.000 45.000 1.600.000 200.000 20.000 25.000 9.000 15.000 100.000 25.000 100.000 300.000 100.000 50.000 5.000 120.000 3.000 175.000 150.000 250.000 300.000

Total

9.842.000

K. DAFTAR PUSTAKA [IAEA]. 2004. Application of Membrane Technologies for Liquid Radioactive Waste Processing. Technical Report Series No. 431: International Atomic Energi Agency.

14

Ahkam. 2005. Pilihan Baju Buat Sang Perawan, Trubus. Volume 431. Oktober. Jurus Jitu Pilih Perawan. Trubus. Volume 433. Desember. Bambang S, Surip P. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya. Darmoyuwono W. 2006. Gaya Hidup Sehat dengan Virgin Coconut Oil. Yogyakarta: Gramedia. Heryando dan Polar. 1994. Pencenaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta. Novarianto H. 2007. Kandungan asam laurat pada berbagai varietas kelapa sebagai bahan baku VCO. J Litri 13: 28-33. Said N. 2005. Pembuatan Tablet Effervescent Susu Kambing dengan Metode Granulasi Basah.[Skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Sudarmadji, Slamet, Haryono B, Suhardi. 2005. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty. Sutarmi R. 2006. Taklukkan Penyakit dengan VCO (Virgin Coconut Oil). Jakarta: Penebar Suwadaya. Susanto T, Adhitia R, Yunianta. 2000. Pembuatan Nata de Pina dari Kulit Nanas Kajian dari Sumber Karbon dan Pengenceran Medium Fermentasi. Teknologi Pertanian 1:58-66. Susilo W. 2005. VCO Antivirus Hiperplasia. Trubus. Volume 433. Desember. Timoti, Hana. 2005. Aplikasi Teknologi Membran Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil. PT. Nawapanca Adhi Cipta, Jakarta. Winarno FG. 1993. Pangan dan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: Gramedia. .

15

LAMPIRAN

16

Lampiran 1 Nama dan biodata ketua serta anggota kelompok KETUA KELOMPOK Nama Lengkap NIM Fakultas / Departemen Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan PKM : Selvia Rahmawati : G44090017 : FMIPA / Kimia : Institut Pertanian Bogor : 10 jam / minggu Ketua Kelompok

Selvia Rahmawati NIM G44090017 ANGGOTA KELOMPOK 1. Nama Lengkap NIM Fakultas / Departemen Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan PKM : Nurhikma Samalewa : G44080064 : FMIPA / Kimia : Institut Pertanian Bogor : 10 jam / minggu Anggota Kelompok

Nurhikma Samalewa NIM G44080064 2. Nama Lengkap NIM Fakultas / Departemen Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan PKM : Yesi Septiani : G44090045 : FMIPA / Kimia : Institut Pertanian Bogor : 10 jam / minggu Anggota Kelompok

Yesi Septiani NIM G44090045

17

3. Nama Lengkap NIM Fakultas / Departemen Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan PKM

: Yeny Anggraini : G44090068 : FMIPA / Kimia : Institut Pertanian Bogor : 10 jam / minggu Anggota Kelompok

Yeny Anggraini NIM G44090068 4. Nama Lengkap NIM Fakultas / Departemen Perguruan Tinggi Waktu untuk kegiatan PKM : Dicky Annas : G44100015 : FMIPA / Kimia : Institut Pertanian Bogor : 10 jam / minggu Anggota Kelompok

Dicky Annas NIM G44100015

18

Lampiran 2 Nama dan biodata dosen pembimbing Nama lengkap dan gelar Fakultas / Departemen Perguruan Tinggi Bidang Keahlian : Dr. Tetty Kemala, S.Si., M.Si : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Kimia : Institut Pertanian Bogor : Kimia Anorganik

Waktu untuk kegiatan PKM : 4 jam / minggu Dosen Pembimbing

Dr.Tetty Kemala, S. Si., M. Si. NIP. 19710407 199903 2 001