phylum mollusca

31
Mollusca (mollus) Hewan Bertubuh Lunak O L E H Lalu Faraby Alif Akbar Ny. Prawani Wulan Tari Sangaji Rhevee Lievetto Wardhani Shauqina Saraya Sri Novia Hartina

Upload: shauqina-saraya

Post on 22-Jun-2015

1.846 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Phylum Mollusca

Mollusca (mollus)Hewan Bertubuh Lunak

OLEH

Lalu Faraby Alif AkbarNy. Prawani Wulan TariSangaji Rhevee Lievetto WardhaniShauqina SarayaSri Novia Hartina

Page 2: Phylum Mollusca

Mollusca (bahasa Latin, molluscus = lunak; hewan bertubuh lunak) sangat beragam dan termasuk kelompok hewan yang berhasil. Mollusca merupakan kelompok terbesar kedua dalam hal jumlah spesies.

Page 3: Phylum Mollusca

Ciri dan Sifat Mollusca

a) Sebagian besar hidup di air laut, tetapi ada juga yang hidup di air laut.b) Memiliki tubuh lunak dan tak bersegmen.c) Merupakan hewan triploblastik selomata.d) Tubuhnya simetri bilateral.e) Umumnya memiliki cangkang yang tersusun dari kalsium karbonat.f) Sistem saraf terdiri atas ganglion otak, ganglion padat, dan ganglion

viseral (organ dalam).g) Sistem peredaran darah terbuka, kecuali Cephalopoda.h) Memiliki sepasang nefridia yang berfungsi sebagai organ ekskresi.i) Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang

hidup di darat bernafas melalui rongga mantel yang berpembuluh darah.

j) Tidak semua bersifat hermafrodit.k) Organ kelamin terpisah.l) Tidak terjadi reproduksi aseksual.

Page 4: Phylum Mollusca

Struktur Tubuh Mollusca• Kaki

Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.

• Massa ViseralMassa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam

massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel.

• MantelMantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel

membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.

Page 5: Phylum Mollusca

Klasifikasi

Amphineura

Scaphopoda

Gastropoda

Pelecypoda

Cephalopoda

Page 6: Phylum Mollusca

Amphineuraa) Hidup di laut dekat pantai atau di

pantai.b) Tubuhnya bilateral simetri, dengan

kaki dibagian perut (ventral) memanjang, bulat telur, dan pipih.

c) Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang.

d) Tidak memiliki tentakel dan mata.e) Terkadang cangkang dibungkus oleh

lapisan kitin.f) Bersifat hermafrodit.g) Reproduksi seksual.h) Fertilisasi eksternal.Cryptochiton sp.

Page 7: Phylum Mollusca

Sistem-Sistem Organ Pada Amphineura

• Sistem pencernaanmulut faring perut usus halus anus

• Sistem sarafBerupa cincin esophagus dan dua cabang saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang-cabang saraf.

• Sistem peredaran darahLakuniar (terbuka).Terdiri dari : jantung, aorta, dan sebuah sinus.Darah mendapat oksigen dari insang.

• Sistem ekskresiDilakukan oleh sepasang ginjal.

• Sistem reproduksiSeksual.

Page 8: Phylum Mollusca

1) Ordo PolyplacophoraYang tekenal adalah Chiton. Bentuk tubuh seperti elips, kakinya pipih yang terletak di permukaan ventral, dorsal tubuhnya yang kompleks ditandai dengan adanya keping kapur. Pada saluran mantel terdapat 4-8 chinidium yang serupa dengan insang. Chiton merayap perlan-lahan pada dasar laut, pada batu-batu yang lunak. Sendi antara keping-keping kapur dapat dibengkokkan sedemikian rupa, sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola. Jenis kelamin terpisah.

Page 9: Phylum Mollusca

2) Ordo AplacophoraBentuk mirip cacing karena tidak memiliki cangkang/bangkok. Kakinya rudimenter (hilang sama sekali). Radula juga banyak mengalami kemunduran. Insang terletak di daerah Cloaca. Jenis tertentu hidup diantara karang dan hydrozoaria yang lain. Beberapa ahli memasukkan ordo ini ke dalam statu kelompok yang dikatakan cacing primitif.

Page 10: Phylum Mollusca

Scaphopoda• Tubuh ramping, memanjang dorsoventral,

diselubungi oleh mantel.

• Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula yang panjangnya 25 cm.

• Memiliki cangkang

• Cangkangnya terbuka pada kedua ujungnya, berbentuk silinder, dan biasanya berwarna putih/kekuningan.

• Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia disebut captula dengan ujung yang menjulur, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna.

• Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar, befu

• Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel.

• Hewan ini memiliki kelamin terpisah.

Page 11: Phylum Mollusca

Sistem-Sistem Organ Pada Scaphopoda

• Sistem reproduksi

Reproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan dengan cara eksternal.

• Sistem respirasi

Sistem pernapasannya di bantu oleh mantel. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.

• Sistem saraf

Sistem sarafnya berupa tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu ganglion sarebral, ganglion pleural, dan ganglion pedal. Ketiganya dihubungkan dengan serabut-serabut saraf.

Page 12: Phylum Mollusca

• Sistem pencernaanTerdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus. Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut ditemukan lidah bergerigi atau radula.

• Sistem ekskresiAlat ekskresi berupa ginjal yang dinamakan nefridium.

Page 13: Phylum Mollusca

Gastropoda

Gastropoda berasal dari kata gaster (perut) dan podos (kaki). Jadi, gastropoda adalah hewan bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki.

Ciri-ciri : Hidup di air laut & air payau Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar (terpilin) memanjang melalui

satu sumbu. Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat pencernaan. Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut rongga mantel

(berfungsi sebagai insang pada air laut & berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan darat).

Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara spiral melalui satu garis lurus (putaran involut & evolut).

Arah putaran test gastropoda terdiri dari dextral (searah jarum jam) & sinistral (berlawanan putaran jarum jam).

Page 14: Phylum Mollusca

Sistem pencernaan makanan meliputi rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar, dan usus.

Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi.

Sistem saraf berupa ganglion yang bercabang di seluruh tubuh.

Page 15: Phylum Mollusca

Perbedaan Gastropoda Jantan dan Betina

Page 16: Phylum Mollusca
Page 17: Phylum Mollusca
Page 18: Phylum Mollusca

Morfologi

• Struktur umum morfologi Gastropoda terdiri atas: suture, posterior canal, aperture, gigi columella, bibir luar, columella, siphonal, umbillicus.

• Morfologi Gastropoda terwujud dalam morfologi cangkangnya. Sebagian besar cangkangnya terbuat dari bahan kalsium karbonat yang di bagian luarnya dilapisi periostrakum dan zat tanduk.

• Cangkang Gastropoda yang berputar ke arah belakang searah dengan jarum jam disebut dekstral, sebaliknya bila cangkangnya berputar berlawanan arah dengan jarum jam disebut sinistral.

Page 19: Phylum Mollusca
Page 20: Phylum Mollusca

Anatomi Gastropoda

Struktur anatomi Gastropoda dapat dilihat pada susunan tubuh gastropoda yang terdiri atas: kepala, badan, dan alat gerak.

Pada kepala terdapat sepasang alat peraba yang dapat dipanjang pendekkan. Pada alat peraba ini terdapat titik mata untuk membedakan terang dan gelap.

Pada mulut terdapat lidah parut dan gigi rahang.

Alat geraknya dapat mengeluarkan lendir, untuk memudahkan pergerakannya.

Page 21: Phylum Mollusca

Gastropoda dibagi menjadi 3 ordo :1) Prosabranchia2) Ophistobranchia3) Pulmonata

Klasifikasi Kelas Gastropoda

Page 22: Phylum Mollusca

1) ProsabranchiaMemiliki dua buah insang yang terletak di anterior, sistem syaraf terpilin membentuk angka delapan, tentakel berjumlah dua buah. Cangkang umumnya tertutup oleh operkulum.Contohnya : Trochus sp.

Page 23: Phylum Mollusca

2) OphistobranchiaKelompok gastropoda ini memiliki dua buah insang yang terletak di posterior, nefridia berjumlah satu buah, jantung satu ruang dan organ reproduksi berumah satu. Kebanyakan hidup di laut.Contohnya: Aplysia sp.

Page 24: Phylum Mollusca

3) PulmonataBernapas dengan paru-paru, cangkang berbentuk spiral, kepala dilengkapi dengan satu atau dua pasang tentakel, sepasang diantaranya mempunyai mata, rongga mantel terletak di interior, organ reproduksi hermafrodit atau berumah satu.Contohnya : Achatina

Page 25: Phylum Mollusca

Pelecypodaa) Memiliki dua cangkok.b) Kaki berbentuk pipih seperti kapak.c) Memeliki zat perekat untuk menempelkan tubuh.d) Cangkok tersusun dari lapisan periostrakum,

prismatik dan nakreas.e) Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang

ganglion (ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior).

f) Reproduksi secara seksual.g) Fertilisasi secara internal/eksternal.h) Ada yang bisa menghasilkan mutiara.

Page 26: Phylum Mollusca
Page 28: Phylum Mollusca

Cepha : kepala Podos : kaki

Ciri-ciri :a) Kaki berada di kepala.b) Tentakel terdapat sel perekat.c) Sirip pada sisi tubuh untuk alat kemudi.d) Reproduksi secara seksual, pembuahan terjadi

secara internal dan menghasilkan telur.e) Memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).

Cephalopoda

Page 29: Phylum Mollusca
Page 30: Phylum Mollusca

a) Tetrabranchiata Ordo ini memiliki jumlah spesies yang besar,

beberapa di antaranya telah punah dan menjadi fosil. Contohnya adalah Nautilus yang hidup di Pasifik dari Lautan Indonesia. Ordo ini mempunyai cangkang luar, dua pasang insang dan dua pasang nefridium.

b. DibranchiataOrdo ini memiliki cangkang dalam atau tidak sama sekali, memiliki kantong tinta, sepasang insang, nefridium dan kremafoda (sel-sel berpigmen, yang dapat berubah-rubah warnanya).

Page 31: Phylum Mollusca

Peran mollusca yang menguntungkan adalah : Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya; tiram batu

(Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.). Perhiasan, misalnya; tiram mutiara (Pinctada margaritifera). Hiasan dan kancing, misalnya; cangkang tiram batu dan

tiram mutiara. Bahan baku teraso, misalnya; cangkang Tridacna sp.

Peran mollusca yang merugikan adalah : Bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari

tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.

Peranan Mollusca