laporan mollusca

Upload: dewiarasy

Post on 08-Mar-2016

295 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu mollis yang berarti lunak. Oleh karena itu ciri utama hewan yang tergolong filum ini bertubuh lunak, pada bagian anterior terdapat kepala, kaki terletak di bagian ventral, dan bagian dorsal berisi organ-organ viseral. Anggota filum Mollusca antara lain remis, tiram, cumi, oktopus, dan siput. Berdasarkan habitatnya mollusca memiliki rentangan habitat yang cukup lebar mulai dari dasar laut sampai garis pasang surut tertinggi. Selain itu ada yang hidup di air tawar, bahkan terkadang ditemukan di habitat terestrial, khususnya yang memiliki kelembaban tinggi. Sifat mollusca bervariasi, ada yang hidup bebas namun beberapa spesies lainnya bersifat parasit pada organisme lain (Kastawi et al, 2003: 181).

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM 3FILUM MOLLUSCAI. IDENTITAS LAPORAN1. Konsep yang dipelajari: Filum Mollusca2. Nama penulis laporan: Dewi Nur ArasyNIM: 140341602754Prodi/ Off: S1 Pendidikan Biologi/ AII. BAGIAN UTAMA LAPORANA. SEJARAHMollusca berasal dari bahasa latin yaitu mollis yang berarti lunak. Oleh karena itu ciri utama hewan yang tergolong filum ini bertubuh lunak, pada bagian anterior terdapat kepala, kaki terletak di bagian ventral, dan bagian dorsal berisi organ-organ viseral. Anggota filum Mollusca antara lain remis, tiram, cumi, oktopus, dan siput. Berdasarkan habitatnya mollusca memiliki rentangan habitat yang cukup lebar mulai dari dasar laut sampai garis pasang surut tertinggi. Selain itu ada yang hidup di air tawar, bahkan terkadang ditemukan di habitat terestrial, khususnya yang memiliki kelembaban tinggi. Sifat mollusca bervariasi, ada yang hidup bebas namun beberapa spesies lainnya bersifat parasit pada organisme lain (Kastawi et al, 2003: 181).Sifat khusus filum Mollusca yang berlaku sampai sekarang, hingga memisahkan teritip, Brachiopoda dan Tunicata keluar dari filum ini adalah adanya pembagian tubuh, suatu basis kepala-kaki yang menampung massa visera (visceral mass). Kepala dianggap berbeda nyata dengan alat pengindera seperti mata dan tentakel. Kakinya berupa suatu sol atau telapak kaki yang lebar untuk melata dan mendorong hewan ini dengan gerakan otot atau gerakan bulu getar atau dengan kedua-duanya. Massa visera dikelilingi oleh lipatan yang menutupi di sebelah atas yang dinamakan mantel (Suhardi, 1983: 173).Menurut Harris (1992) filum Mollusca dibedakan menjadi tujuh kelas yaitu: 1) Aplacophora 2) Monoplacophora 3) Polyplacophora 4) Scaphopoda 5) Gastropoda 6) Bivalvia dan 7) Chephalopoda.B. PERTANYAAN YANG DITELITI1. Sebutkan ciri umum yang mendasari organisme termasuk anggota Mollusca!2. Sebutkan dua perbedaan pokok antara nefridia mollusca dengan ginjal vertebrata!3. Bagaimana sistem respirasi dan sistem sirkulasi pada Loligo sp.?C. PREDIKSI DAN DASAR PREDIKSI1. Ciri umum yang mendasari organisme termasuk anggota Mollusca:a. Tubuh bersimetri bilateral, tidak bersegmen, kecuali pada Monoplacophorab. Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khususc. Coeleom mereduksi, dinding tubuh tebal dan berototd. Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk bergerake. Dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu atau sepasang lipatan yaitu mantel atau palliumf. Lubang anus dan ekskretori umumnya membuka ke dalam rongga mantelg. Saluran pencernaan berkembang baik. Sebuah rongga bukal yang umumnya mengandung radula berbentuk seperti proboscish. Memiliki sistem peredaran darah dan jantung dimana jantung dibedakan atas aurikel dan ventrikeli. Organ ekskresi berupa ginjal yang berjumlah sepasang atau terkadang hanya berjumlah satu buahj. Memiliki sebuah cincin saraf yang berhubungan dengan dua pasang tali sarafk. Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit kuning telur (Kastawi et al, 2003: 181).2. Perbedaan pokok antara nefridia mollusca dengan ginjal vertebrata:Pada mollusca nefridia berperanan memindahkan kelebihan air, ion, dan sisa metabolisme serta cairan coelom ke rongga mantel untuk diekskresikan. Nefridia mollusca dikenal sebagai metanefridium, sebab salurannya memiliki lubang eksternal (nefridiofor) dan lubang internal (nefrostom). Perbedaan lainnya bahwa nefridia beberapa spesies Mollusca memiliki bagian seperti saluran (gonoduct) yang mengangkut sel kelamin dari gonad ke dalam rongga mantel (Kastawi et al, 2003: 187).3. Sistem respirasi dan sistem sirkulasi pada Loligo sp. :a. Sistem Respirasi Loligo sp.Organ respirasi terdiri atas sepasang insang berbentuk bulu yang terdapat di rongga mantel. Untuk proses respirasi, air keluar masuk melalui tepi lingkaran ujung badan. Kontraksi dan relaksasi mantel menyebabkan sirkulasi air dalam rongga mantel sehingga terjadi pertukaran gas. Filamen insang disuplai oleh kapiler-kapiler darah. Darah mengandung pigmen respirasi yaitu hemocyanin (Kastawi et al, 2003: 206).b. Sistem Sirkulasi Loligo sp.Sistem sirkulasi berkembang baik dan sirkulasi darah melalui sistem pembuluh darah tertutup. Darah arterial dipompa oleh jantung sistemik ke semua bagian tubuh melalui tiga aorta yaitu anterior, posterior, dan genital. Dari organ tersebut darah mengalir melalui kapiler vena dan berakhir ke pembuluh vena besar, selanjutnya darah masuk ke jantung insang kanan dan kiri. Kemudian darah dipompa ke insang melalui arteri insang. Pada insang darah dioksigenasi dan akhirnya melalui vena insang darah menuju ke jantung sistemik (Kastawi, et al., 2003:207).D. HASIL OBSERVASINo.Gambar SpesimenGambarDeskripsi

1.Bivalvia 9

21 Memiliki cangkang yang dapat membuka Cangkang bertekstur keras dan beralur Ditengah terdapat bagian lunak dan benjolan besar yang dilengkapi bagian yang pipih (radula) yang melekat pada cangkangKeterangan:1. Cangkang2. Radula

2.Gastropoda 1

Memiliki tempurung dengan tekstur kasar (menonjol) dan keras Memiliki tempurung bagian dorsal yang tidak beralur spiral Bagian bawah terdapat lubang dan tempurung berbentuk spiral

3.Cephalopoda 3(Bagian ventral)

321

(Bagian lateral/samping)

41

(Bagian anterior)

51 Memiliki tentakel berjumbai dengan bentukan kaki Pada pangkal tentakel terdapat lubang Terdapat bentukan mata Hampir seluruh tubuh lunak, hanya bagian dorsal yang terdapat berupa mantel Terdapat tentakel yang sangat panjang Terdapat bentukan insang Adanya kelenjar nidamental berjumlah dua dan berukuran samaKeterangan:1. Tentakel2. Insang3. Kelenjar nadimental4. Mantel5. Mulut

4.Spesimen 4(Bagian dorsal)

2

(Bagian Posterior)

1

(Bagian dalam)

3 Memiliki tempurung yang beralur konsentris Tempurung keras dan mampu mengatup/menutup Memiliki cairan merah Terdapat bagian lunak di dalamnya Terdapat lapisan lunak di tempurung bagian dalam Tempurung berukuran lebih kecil Terdapat bentukan engsel sebagai pelekat antar kedua cangkangKeterangan:1. Bentukan engsel2. Tempurung beralur konsentris3. Radula

5.Spesimen 5(Bagian ventral)

21

(Bagian anterior)

143 Pada bagian ventral terdapat mantel yang membungkus organ visceral Adanya kantong tinta Adanya bentukan insang Adanya kelenjar nidamental Memiliki tentakel yang panjang Memiliki tentakel yang pendek Tubuhnya lunakKeterangan:1. Tentakel2. Mantel3. Mulut4. Mata

E. HASIL BERBAGINo.Foto AwetanGambarHasil Pengamatan

1.Spesimen Basah (2)Gastropoda

Cangkang berbentuk kerucut/ tabung melingkar seperti konde (gelung) Menggulung pada lapisan tubuhnya Berwarna coklat dengan motif bulat-bulat warna kuning

2.Spesimen Basah (2)Cophora

Tepi bergelombang Memiliki bagian dalam yang bergelombang dan berwarna coklat tua Rumbai bagian luar bervolume dan berwarna putih

3.Spesimen Basah (3)Bivalvia

Permukaan Keras bercangkang Struktur permukaan cangkang halus cangkang tipis Warna cangkang kuning kehijauan Motif cangkang beralur

4.Kelas Pelecypoda/Bivalvia(Bivalvia 6)

Tubuhnya keras dan memiliki cangkang. Berwarna coklat keabu-abuan. Terdapat bentukan menyerupai duri pada bagian cangkangnya.

5.Kelas Pelecypoda/Bivalvia(Bivalvia 8)

Bentuknya menyerupai kipas. Warna putih kecoklatan dengan garis berwarna coklat. Tubuh bagian dalam lunak. Dibagian tengah tubuhnya berwarna putih

6.Kelas Aplacophora(Chopora 1)

Tubuhnya berwarna putih sedikit kekuningan. Tekstur tubuhnya lunak. Tidak memiliki cangkang. Bagian tepinya bergelombang.

7.Kelas Gastropoda(Gastropoda 4)

Tubuhnya lunak. Memiliki cangkang yang keras. Warna cangkang dan bagian tubuhnya berwarna putih. Pada cangkang luar terdapat bercak berwarna coklat. Cangkang berbentuk kerucut

8.Pengamatan LangsungKelas Gastropoda

Tubuh memiliki cangkang yang berpilin membentuk spiral Pilinan spiral pada cangkang mengarah ke kanan (disebut dextral) Pada bagian kepala, terdapat sepasang tentakel panjang sebagai mata dan sepasang tentakel pendek sebagai sensor pembau Pada bagian kaki yang lebar dan pipih menghasilkan lendir

9.Spesimen basahGastropoda 7 Mempunyai cangkang yang keras Pada cangkang terdapat ulir Cangkang berwarna putih coklat Terdapat umbo

10.Spesimen keringHelix 24 Memiliki cangkang yang beralur dab berwarna kuning, putih keemasan secara beraturan Terdapat umbo

11.Spesimen basah 28 Memiliki cangkang yang terlihat cukup tebal Terdapat titik besar berwarna kehitaman pada cangkang

12. Bivalvia 5

Memiliki cangkang Cangkang keras, tepi cangkang terdapat serabut Cangkang berwarna coklat, hijau, krem. Memiliki tentakel Tentakel dilapisi selaput tipis dan transparan. Tentakel berwana crem Panjang tentakel 15 cm. Lebar cangkang 4 cm. Panjang cangkang 5 cm.

13. Cephalopoda 4

Mempunyai kaki dikepala. Tubuh berbentuk gelendong. Memilki tentakel. Hidup di laut. Jumlah tentakel = 10 Kepala terletak diantara leher mantel, dan tentakel.

14.Gastropoda 3

Tubuhnya mengalami modifikasi dari bentuk simetris bilateral menjadi bentuk yang mengadakan rotasi. Berwarna coklat Terdapat sepasang tentakel untuk sensor pengelihatan. Terdapat sepasang tentakel untuk alat pembau. Tentakel akan masuk ke dalam ketika sudah mati.

15.Chopora 5

Tubuh berwarna putih Tepi tubuh bergelombang Permukaan halus Panjang tubuh 10 cm Lebar tubuh 5 cm Bagian bawah terdapat tentakel yang bergabung.

16. Spesimen basah Polyplacophora 2 (10)

Tubuhnya lunak Alat geraknya seperti mantel dan pergerakannya merayap di dasar Terdapat ruas-ruas di bagian dorsalnya

17. Spesimen basah Gastropoda 8 Tubuhnya dilindungi oleh semacam rumah atau cangkang Struktur cangkang keras dan bermotif totol-totol Bagian tubuh yang dilindungi cangkang memiliki tekstur lunak

18. Siput segarTampak depan (setelah cangkang di lepas) Tampak belakang Tubuhnya lunak dan tidak beruas-ruas Dapat menempel erat di permukaan maupun di dinding (tergantung dimana tempat ia berlekat) Bagian tubuh yang lunak dilindungi oleh cangkang Di bagian anterior terdapat tentakel/antenna yang berpasangan (sebagai organ sensorik)

19. Spesimen basah Bivalvia 10

Tubuhnya lunak dan dilindungi oleh dua cangkang Bagian tubuhnya lunak berwarna putih Sifat cangkangnya keras

20.Cophora 5 Berwarna putih pada seluruh tubuhnya Tepi berlekuk-lekuk Permukaan tubuh licin Tidak memiliki cangkang Pada bagian dorsal terdapat lekukan yang berfungsi sebagai alat bantu pergerakan Pada bagian ventral terdapat 2 lekukan kecil padadaerah anterior yang berfungsi sebagai sensor penglihatan, sedangkan pada daerah posterior terdapat satu lekukan yang berfungsi sebagai alat pengeluaran.

21.Bivalvia 2

Berwarna dasar putih dan semakin ke ujung berwarna coklat berbulu Permukaan kasar bergelombang Memiliki cekungan pada dorsal

22.Bivalvia 5

Memiliki cangkang Cangkang keras , tepi berserabut Cangkang berwarna krem, hijau, krem Panjang tentakel sekitar 15 cm Lebar cangkang sekitar 4 cm Panjang cangkang sekitar 5 cm Memiliki 2 tentakel Memiliki kantung tinta Memiliki 2 lengan Memiliki mata Memiliki batil isap

23.Spesimen Basah (5)Gastropoda

Bentuknya lonjong Berbentuk seperti bibir Bagian tengah antara 2 bibir berwarna cerah Tepi bibir berwarna gelap Tepi bibir terdapat segmen seperti tangga Terdapat umbo yang kecil

24.Spesimen Basah (4) Pelecypoda/Bivalvia

Berwarna putih dengan tepi berwarna coklat Permukaan dasar bergelombang Mempunyai cekungan pada dorsal mengikuti cangkang Tubuh lunak Terdapat kaki berbentuk seperti kapak menjulur keluar cangkang

25.Spesimen Basah (5)Cophora

Berwarna putih Berbentuk lonjong Tepi permukaan berkelok-kelok Tidak memiliki cangkang Permukaan tubuh licin Daerah anterior terdapat 2 lekukan kecil berfungsi sebagai penglihatan Daerah posterior terdapat lekukan besar, berfungsi sebagai alat pengeluaran Daerah dorsal terdapat lekukan memanjang berfungsi sebagai alat pergerakan

26.Spesimen Basah (2)Pelecypoda/Bivalvia

Cangkang berwarna putih dengan memiliki banyak ornamen garisnya Permukaan datar bergelombang Tubuhnya lunak Tubuhnya berwarna putih kekuningan

27.Spesimen Basah (5)Pelecypoda/Bivalvia

Memiliki cangkang Tepi cangkang terdapat serabut Cangkang berwarna coklat kehijauan Memiliki tentakel yang panjang Tentakel dilapisi oleh selaput tipis bening Warna tentakel putih kekuningan Panjang tentakel sekitar 10 cm

28.Spesimen basah 28

Cangkang mengkhilap Simetri bilateral Bentuk cangkang seperti mangkuk terbalik Cangkang tebal dan keras Bagian bawah cangkang terdapat sekat lurus yang membentang dari ujung ke ujung Terdapat bulat-bulat coklat disepanjang permukaan cangkang

29. Spesimen basah 24

Cangkangnya berwarna kuning tua Bentuknya bulat (tidak memanjang) Simetri bilateral Bagian ujung cangkang berbentuk spiral Terdapat garis yang tegak lurus dengan alur cangkang

30. Spesimen basah 7

Memiliki satu cangkang Permukaan cangkangnya beralur dan kasar Warna cangkang coklat dan putih Cangkang tidak mengkilat Terdapat garis spiral dipermukaan cangkang

31.Spesimen basah 10

Hidup bebas, komensalisme, atau parasit di laut pada daerah pasang surut dan di perairan air tawar. Tidak memiliki kepala. Tubuh berbentuk pipih secara lateral dan ditutupi oleh sepasang cangkang. Cangkang halus. Puncak cangkang disebut umbo. Terdapat garis-garis melingkar di sekitar umbo menunjukan garis pertumbuhan cangkang. Tubuh berukuran 10cm

32.Specimen basah Gastropoda (10)

Memiliki cangkang, mantel, kaki, organ viseral, dan redula Struktur tubuh memiliki kepala dan leher Kaki lebar dan pipih Diameter 11 cm

33.Spesimen basah Actinia(2)

Memiliki cangkang dan cangkangnya terdapat benjolan Cangkangnya keras Cangkangnya putih Berbentuk seperti keong

34.Bivalvia 8

Memiliki setangkup cangkang dengan engsel di bagian dorsal tubuh lunak, simetris bilateral warna kuning kecoklatan.

F. KONSEP BARUBerdasarkan hasil praktikum diperoleh, bahwa:Kerang yang dimasak dan kerang yang digunakan sebagai hiasan, seperti yang diamati pada praktikum menggunakan kerang darah yang termasuk ke dalam filum Mollusca. Begitupun juga siput yang sering ditemui di lingkungan sekitar bahkan cumi-cumi yang sering dijual di pasaran juga termasuk ke dalam filum tersebut. Dari keseluruhan hewan tersebut memiliki ciri yang sama yaitu adanya bagian tubuh yang lunak, dan beberapa diantaranya ada bagian yang keras berupa cangkang. Berbeda dengan cumi-cumi yang memiliki struktur tubuh hampir lunak seluruhnya namun ada bentukan yang berupa mantel yang menyelubungi sebagian tubuhnya sehingga terdapat rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel diketahui ada beberapa organ seperti gonad.Sedangkan pada kerang darah terdapat bagian lunak yang mana ketika dibelah keluar berupa cairan yangberwarna merah yang diduga merupakan darah yang berpigmen yang mengandung hemocyanin yang berfungsi mengangkut oksigen. Dari praktikum diketahui adanya radula pada kerang yang melekat pada cangkangnya. Selain itu, saat cangkang terbuka terdapat bagian berupa ligamen engsel yang menahan kedua cangkang tidak lepas. Cangkang pada siput berbeda dengan cangkang pada siput yang berbentuk mengerucut dengan pola spiral.G. RINGKASAN HASIL BELAJARBerdasarakan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa:Dari keseluruhan hewan Mollusca, umumnya memiliki kesamaan pola dasar tubuh. Jaringan hidup yang dimilikinya biasanya berupa kaki dan masa visceral. Massa visera dikelilingi oleh lipatan yang menutupi di sebelah atas yang dinamakan mantel. Karakteristik khusus dari umumnya mollusca adalah dimilikinya radula yang berfungsi untuk memotong-motong makanan menjadi fragmen kecil dan melubangi cangkang hewan lainnya. Walaupun mollusca memiliki coelom kecil yang melingkupi jantung, namun rongga tubuh utamanya adalah hemocoel. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditemukan bahwa filum Mollusca dibedakan menjadi tujuh kelas yaitu: 1) Aplacophora 2) Monoplacophora 3) Polyplacophora 4) Scaphopoda 5) Gastropoda 6) Bivalvia dan 7) Chephalopoda.Dari hasil observasi diperoleh bahwa spesimen 1 dan 4 termasuk kelas Bivalvia yaitu Anadonta sp. karena memiliki dua cangkang dengan bagian yang sama besar dan di bagian dorsal menyatu oleh adanya ligamen sendi. Spesimen 2 termasuk kelas Gastropoda yaitu Achatina sp. yang memiliki cangkang berbentuk spiral untuk melindungi bagian lunaknya. Spesimen 3 dan 5 termasuk kelas Cephalopoda yaitu Loligo sp. karena memiliki kepala yang terletak di bagian ventral antara tangan dan collar serta memiliki dua mata yang besar.H. APLIKASI HASIL BELAJARDari hasil praktikum diperoleh berbagai wawasan dan tambahan mengenai filum Mollusca, sehingga untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dapat dilakukan melalui budidaya. Dari budidaya organisme yang termasuk filum Mollusca yang bersifat halal dapat dimanfaatkan untuk produksi pangan namun organisme yang termasuk filum Mollusca yang bersifat haram dapat dimanfaatkan sebagai bahan praktikum sehingga dapat memudahkan setiap orang yang akan melakukan pengamatan. Selain itu budidaya juga bermanfaat untuk mempertahankan jenis organisme yang merupakan keanekaragaman hewan di Indonesia. Dari ilmu yang di dapat dari praktikum ini juga dapat dikembangkan melalui pembelajaran dengan bahan langsung yang mudah diperoleh maka orang yang mengamati lebih mudah untuk mengetahui organ yang menyusunnya baik secara morfologi, dan anatominya.I. PERTANYAAN BARUBerdasarkan pengamatan pada saat praktikum, yang masih dipertanyakan antara lain:1. Berdasarkan cara reproduksinya, Siput bereproduksi secara bertelur. Apakah pada siput juga terdapat bagian saluran reproduksi yang berfungsi mengekskresikan cangkang kapur sebagai cangkang telurnya?2. Bagaimanakah kerang itu bergerak, dan bagaimana kerang melakukan reproduksi/ kopulasi berhubung kerang merupakan hewan yang dieoceus?3. Berfungsi untuk apakah tentakel pada cumi-cumi? Apakah memiliki fungsi yang sama seperti pada Coelenterata yaitu untuk menangkap makanan sedangkan pada cumi-cumi sudah memiliki bentukan mulut?J. DAFTAR RUJUKANHarris, CL. 1992. Concepts in Zoology New York: Herper Collins Publisher IncKastawi, Y., Indriwati, Sri E., Ibrohim, Masjhudi, Rahayu, Sofya E. 2003. Zoologi Avertebrata. Malang: JICA FMIPA UMSuhardi. 1983.Evolusi Avertebrata. Jakarta: Universitas Indonesia