153086049 dasar teori mollusca

31
A. JUDUL PRAKTIKUM Fhylum Mollusca B. WAKTU PELAKSANAAN Hari : Jum’at Tanggal : 22 & 29 November 2013 Waktu : 08.40 – 11.10 Tempat : LAB. STH BIOLOGI UPI C. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengenal keanekaragaman hewan Mollusca 2. Observasi morfologi dan struktur tubuh Mollusca 3. Mengelompokan hewan-hewan ke dalam classis yang berbeda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri 4. Observasi dan identifikasi cirri-ciri khas setiap classis. D. DASAR TEORI 1. Ciri-ciri Umum a. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (tripoblastik schizocoelom), epitel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung kelenjar lendir. b. Tubuh biasanya pendek ditutupi oleh mantel dorsal yang tipis berfungsi untuk menyekresikan cangkok. Kepala umumnya berkembang dengan baik (kecuali Scaphopoda dan Bivalvia). Otot kaki bagian ventral termodifikasi untuk berjalan, menggali, dan berenang.

Upload: nugraha-saputra-s

Post on 28-Nov-2015

386 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 153086049 Dasar Teori Mollusca

A. JUDUL PRAKTIKUM

Fhylum Mollusca

B. WAKTU PELAKSANAAN

Hari : Jum’at

Tanggal : 22 & 29 November 2013

Waktu : 08.40 – 11.10

Tempat : LAB. STH BIOLOGI UPI

C. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mengenal keanekaragaman hewan Mollusca

2. Observasi morfologi dan struktur tubuh Mollusca

3. Mengelompokan hewan-hewan ke dalam classis yang berbeda berdasarkan

persamaan dan perbedaan ciri

4. Observasi dan identifikasi cirri-ciri khas setiap classis.

D. DASAR TEORI

1. Ciri-ciri Umum

a. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (tripoblastik schizocoelom),

epitel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung kelenjar lendir.

b. Tubuh biasanya pendek ditutupi oleh mantel dorsal yang tipis berfungsi

untuk menyekresikan cangkok. Kepala umumnya berkembang dengan

baik (kecuali Scaphopoda dan Bivalvia). Otot kaki bagian ventral

termodifikasi untuk berjalan, menggali, dan berenang.

c. Alat pencernaan komplit, mulut memiliki radula (lidah bergerigi), sering

memiliki bentuk U, anus terbuka ke rongga excurrent siphon di rongga

mantel, memiliki kelenjar pencernaan yang besar, kadang-kadang

memiliki kelenjar ludah

d. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung yang terdiri dari atrium

dan ventrikel.

e. Respirasi dengan mantel, insang, paru-paru yang terletak di mantel, atau

melalui epidermis.

f. Sistem ekskresinya ginjal.

Page 2: 153086049 Dasar Teori Mollusca

g. Sistem saraf terdiri dari tiga pasang ganglia yang dihubungkan oleh tali

saraf penghubung longitudinal dan transversal.

h. Umumnya berumah dua kecuali pada Gastropoda, tetapi tidak bisa

melakukan pembuahan sendiri (protandri), memiliki bentuk larva atau

tidak (Kastawi, 2003).

2. Morfologi

a. Cangkok

Menurut Sutarno dalam bukunya Handout Zoologi Invertebrata

menjelaskan secara rinci mengenai tidak semua Mollusca mempunyai cangkok.

Fungsi cangkok adalah menyokong tubuh mollusca yang lunak dan menjaga dari

serangan predator.

Cangkok dibuat oleh mantel dan dibedakan menjadi tiga lapisan yang

terdiri dari lapisan nacreous, lapisan prismatic, dan lapisan periostracum. Mantel

membentuk lapisan nacreous dengan cara terus mensekresikan larutan kalsium

karbonat yang selanjutnya akan membentuk lapisan tipis mineral aragonite.

Karena Mollusca terus mensekresikan sepanjang hidupnya mengakibatkan lapisan

nacreous menebal sesuai umur Mollusca.

Lapisan prismatic adalah cangkok berwarna putih pucat dan tersusun atas

kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma. Lapisan ini dihasilkan oleh tepi

mantel dan meluas selama pertumbuhan mollusca.

Lapisan periostrakum juga dihasilkan oleh tepi mantel dan berbentuk

lembaran-lembaran yang terletak di permukaan luar lapisan prismatic. Diantara

ketiga lapisan tersebut lapisan yang terlihat dari luar adalah lapisan periostrakum

yang terbuat dari conchin.

b. Insang

Pada sebagian mollusca organ respirasinya adalah insang atau stenidium.

Setiap insang terdiri dari sebuah sumbu panjang yang mengandung pembuluh

darah, otot, saraf, dan silia. Berdasarkan letak filament pada insang, insang dibagi

menjadi dua tipe yaitu bipectinate dan monopectinate.

Page 3: 153086049 Dasar Teori Mollusca

c. Paru-Paru

Mollusca yang hidup di darat, alat pernapasannya berupa “paru-paru”.

Paru-paru tersebut merupakan perluasan dari rongga mantel.

d. Radula

Radula mengandung barisan gigi. Gigi yang terdapat pada radula terbuat

dari kitin. Dengan kontraksi otot-otot tertentu yang bekerja pada odontopor dan

membrane radula, maka radula dapat diperpanjang dan selanjutnya mengelilingi

makanan.

3. Fisiologi

Kastawi menegaskan dalam bukunya “Common Text Book Zoologi

Avertebrata” bahwa :

a. Sistem gerak

Pada siput dan keong, kaki mensekresikan lender yang dikenal sebagai

jalur lumpur. Mollusca bergerak meluncur di atas lender oleh gerakan silia atau

kontraksi otot. Beberapa Gastropoda dapat bergerak tepat di bawah permukaan

air, pada Bivalvia, kakinya digunakan untuk menggali tanah atau lumpur, dan

pada Cephalopoda, kaki mengalami modifikasi dalam bentuk corong untuk

bergerak.

b. Sistem respirasi

Pada mollusca yang hidup di air, mereka bernapas dengan insang atau

stenidium. Setiap insang terdiri dari sebuah sumbu panjang yang mengandung

pembuluh darah, otot, saraf, dan silia. Berdasarkan letak filament pada insang,

insang dibagi menjadi dua tipe yaitu bipectinate dan monopectinate.

Sedangkan pada mollusca yang hidup di darat, pertukaran gas dilakukan

oleh mantel atau “paru-paru”.

Page 4: 153086049 Dasar Teori Mollusca

c. Sistem sirkulasi

Sistem sirkulasi pada mollusca terdiri atas jantung dan pembuluh darah.

Jantung mollusca terdiri dari atrium dan ventrikel. Jantung terdapat di dalam

pericardium. Umumnya pigmen yang mengandung tembaga berfungsi

mengangkut oksigen.

Sistem peredaran darah Cephalopoda adalah system peredaran darah

tertutup, sedangkan pada mollusca lain system peredaran darahnya terbuka.

d. Sistem koordinasi

Sistem saraf mollusca terdiri dari sebuah cincin. Selain itu memiliki

sepasang ganglion kaki yang mengontrol kaki, ganglion serebral yang berfungsi

untuk menggabungkan informasi sensori, dan ganglion lain yang berfungsi untuk

mengontrol tubuh lainnya.

e. Sistem ekskresi

Mollusca memiliki sepasang nephridia. Peran nephridia adalah

memindahkan kelebihan air, ion-ion, dan sisa metabolisme untuk disekresikan.

Nephridium Mollusca dikenal sebagai metanephridium sebab salurannya memiliki

lubang eksternal (nephridiofor) dan lubang internal (nefrostom).

f. Sistem reproduksi

Sebagian besar mollusca berumah dua, tetapi ada juga yang bersifat

hermafrodit. Perkembangan langsung tanpa larva terdapat pada bivalvia dan

beberapa keong air tawar. Mollusca laut memiliki larva trocophore. Larva

trocophore mempunyai silia yang berfungsi untuk membantu pergerakan menuju

habitat baru.

Page 5: 153086049 Dasar Teori Mollusca

4. Klasifikasi

A. Kelas Polyplacophora

Chiton termasuk kelas polyplacophora. Tubuh chiton oval, pipih

dorsoventral, dan tubuhnya dilindungi oleh cangkang yang tumpang tindih seperti

genting. Cangkang chiton terdiri atas dua lapisan yaitu tegmentum dan

artikulamentum.

Kepala begitu kecil sehingga tidak terlihat secara nyata, tidak memiliki

mata dan mantel. Karakteristik chiton adalah adanya 8 keping cangkang yang

tersusun tumpang tindih. Daerah di sekeliling mantel disebut girdle. Permukaan

girdle dilapisi oleh kutikula tipis.

Alat respirasi chiton adalah insang bipectinate. System pencernaanya

lengkap dari mulut-anus.

Contoh spesisesnya adalah Cryptochiton stelleri.

B. Kelas Gastropoda

Gastropoda memiliki kepala berdaging, mulut dan dua pasang tentakel,

sepasang mata di ujung tentakel posterior. Kepala bersatu dengan otot-otot kaki.

Tubuh ditutupi oleh cangkok yang terbuat dari kalsium karbonat, pada sisi

kanan kepala terdapat lubang genital. Di samping genital pore terdapat lubang

respirasi dan anus. Mantel merupakan membran tipis yang mensekresikan

cangkok.

Gastropoda yang hidup di perairan bernapas dengan insang, sedangkan

gastropoda yang hidup di dart bernapas dengan “paru-paru”. Alat pencernaannya

komplit dimulai dari mulut-anus.

System saraf terdiri dari ganglion cerebral yang dihubungkan dengan

ganglion visceral dan ganglion pedal oleh tali saraf penghubung dan tali saraf

transversal. Jantungnya terdiri dari aurikel dan ventrikel. System ekskresinya

dengan nephridia, peredaran darahnya terbuka.

Gastropoda merupakan hewan hermaprodit, terdapat ovotestis yang

menghasilkan ovum dan spermatozoid.

Contoh spesiesnya adalah Achatina fulica.

Page 6: 153086049 Dasar Teori Mollusca

C. Kelas Pelecypoda

Pelecypoda tidak memiliki kepala, antenna, dan kaki. Tubuh ditutupi oleh

cangkok dengan dua katup. Bivalvia semuanya hidup di perairan dan bernapas

dengan insang. Alat pencernannya komplit.

System saraf terdiri dari ganglion cerebral yang dihubungkan dengan

ganglion visceral dan ganglion pedal oleh tali saraf penghubung dan tali saraf

transversal. Jantungnya terdiri dari aurikel dan ventrikel. System ekskresinya

dengan nephridia, peredaran darahnya terbuka.

Pelecypoda adalah hewan berumah dua dan pembuahannya eksternal,

tidak memiliki ovotestis. Betina memiliki ovarium dan jantan memiliki testis.

Beberapa pelecypoda memiliki bentuk larva glochidium yang hidupnya

parasit pada insang ikan sebelum berkembang menjadi individu muda.

Contoh spesiesnya adalah Anodonta sp.

D. Kelas Cephalopoda

Cephalopoda memiliki kepala dan mata yang berkembang dengan

baik. Kepala memiliki 10 buah tentakel (loligo) dan 8 buah tentakel (octopus).

Tentakel tersebut memiliki banyak sucker.

Tubuh tidak ditutupi oleh cangkok kecuali Nautillus sp. Cephalopoda

semuanya hidup di perairan sehingga bernapas dengan insang. Alat

pencernaannya komplit dimulai dari mulut-anus.

Sistem saraf terdiri dari ganglion cerebral yang dihubungkan dengan

ganglion visceral dan ganglion pedal oleh tali saraf penghubung dan tali saraf

transversal. Jantungnya terdiri dari aurikel dan ventrikel. System ekskresinya

dengan nephridia, peredaran darahnya tertutup.

Cephalopoda adalah hewan berumah dua dan pembuahannya secara

eksternal. Betina memiliki ovarium dan jantan memiliki testis. Terdapat

lengan khusus yang disebut hectocotylized yang berfungsi untuk meletakan

Page 7: 153086049 Dasar Teori Mollusca

spermatophore di mantel hewan betina. Contoh spesiesnya adalah Loligo

pealli.

E. METODE PRAKTIKUM

1. Alat dan Bahan

a. Alat

1) Meja Parafin

2) Pisau bedah

3) Jarum pentul

4) Pinset

5) Kaca pembesar

6) Kamera

7) Alat tulis

b. Bahan

1) Bahan Awetan

a) Zaria duplicata

b) Turbo sp.

c) Oliva caeneola

d) Oliva olive

e) Oliva reticulata

f) Oliva vidva

g) Oliva ponderosa

h) Conus magnus

i) Conus ebraeus

j) Murex trapa

k) Lambis lambis

l) Tonna variegata

m) Cypraea sp.

n) Nassarius aralsrius

o) Pyrene sp.

p) Violatta globosa

Page 8: 153086049 Dasar Teori Mollusca

q) Turricola javana

r) Strombus mutabilis

s) Purpura sp.

t) Babilonia spirata

u) Periglypta sp.

v) Achatina fulica

w) Semipalium luculentum

x) Tridacna sp.

y) Sephia sp.

z) Loligo sp.

2. Langkah Kerja

a. Pengamatan Spesimen Awetan

1) Spesimen disiapkan di meja praktikum

2) Spesimen diamati mulai dari suture dan karangan serta morfologi

lain yang ada pada specimen yang diidentifikasi.

3) Spesimen didokumentasikan beserta dicatat hasil identifikasinya.

b. Pengamatan Spesimen Segar

Pengamatan Cumi-Cumi

Loligo Sp. Disiapkan dan

disimpan di meja paraffin dengan

diberi alas pelastik.

Jantan dan betina dibedakan.

Morfologi specimen

diidentifikasi.

Spesimen dibedah kemudian

diidentifikasi struktur organ pada

bagian dalamnya. Ditentukan

mulai dari organ jantung, ginjal,

testis, ovarium dan lainnya.

Page 9: 153086049 Dasar Teori Mollusca

Dicatat dan didokumentasikan.

Pengamatan Achatina fulica

Achatina fulica disiapkan. Ukuran

spesimen diusahakan yang besar.

Organ lunak dipisahkan dari organ

keras (cangkang).

Spesimen diidentifikasi mulai dari

struktur tubuhnya hingga organ-organ

yang dimilikinya. Sesuaikan dengan

teori. Dicatat dan didokumentasikan.

Page 10: 153086049 Dasar Teori Mollusca

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1. Hasil Pengamatan Filum Mollusca

No Nama Species Simetri Tubuh MantelTipe/Letak

KakiAlat Respirasi

Karakteristik Cangkok

Warna CangkokArah

PutaranJumlah

Cangkok1 Zaria duplicata Simetri bilateral ada Gastropoda insang Coklat krem putih Kiri 12 Turbo sp. Simetri bilateral ada Gastropoda insang Hijau coklat corak Kiri 13 Oliva caeneola Simetri bilateral ada Gastropoda insang Pastel bercorak kiri 14 Oliva olive Simetri bilateral ada Gastropoda insang Pastel bercorak kiri 15 Oliva reticulata Simetri bilateral ada Gastropoda insang Batik kiri 16 Oliva vidva Simetri bilateral ada Gastropoda insang 1 warna kiri 17 Oliva ponderosa Simetri bilateral ada Gastropoda insang Batik lebih cerah kiri 18 Conus magnus Simetri bilateral ada Gastropoda insang Corak Kiri 19 Conus ebraeus Simetri bilateral ada Gastropoda insang Totol Kiri 110 Murex trapa Simetri bilateral ada Gastropoda insang Coklat Kiri 111 Lambis lambis Simetri bilateral ada Gastropoda insang kanan 112 Tonna variegata Simetri bilateral ada Gastropoda insang Kiri 113 Cypraea sp. Simetri bilateral ada Gastropoda insang Kanan 114 Nassarius aralsrius Simetri bilateral ada Gastropoda insang Putih Kiri 115 Pyrene sp. Simetri bilateral ada Gastropoda insang Belang Kiri 116 Violatta globosa Simetri bilateral ada Gastropoda insang Violet,ungu muda Kiri 117 Turricola javana Simetri bilateral ada Gastropoda insang Krem Kiri 118 Strombus mutabilis Simetri bilateral ada Gastropoda insang Corak coklat krem kiri 119 Purpura sp. Simetri bilateral ada Gastropoda Insang Coklat,tonjolan putih kiri 120 Babilonia spirata Simetri bilateral ada Gastropoda Insang 121 Periglypta sp. Simetri bilateral ada Gastropoda Insang 1

Page 11: 153086049 Dasar Teori Mollusca

22 Achatina fulica Simetri bilateral ada Gastropoda Paru-paru 123 Semipalium luculentum Simetri bilateral ada Pelecypoda Insang - 224 Tridacna sp. Simetri bilateral ada Pelecypoda insang - 225 Sephia sp. Simetri bilateral ada Cepalopoda insang - - -26 Loligo sp. Simetri bilateral ada Cepalopoda insang - - -

Page 12: 153086049 Dasar Teori Mollusca

No. Klasifikasi Gambar Referensi Dokumentasi Kelompok

14. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Neogastropoda

Familia : Nassariidae

Genus : Nassarius

Species : Nassarius

aralsrius

Gambar 14.a. Nassarius aralsriusSumber : ( Antit, 2013)

Gambar 14.b. Nassarius aralsriusSumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

15. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Neogastropoda

Familia : Columbellidae

Genus : Pyrene

Species : Pyrene sp.

Gambar 15.a. Pyrene sp.Sumber : ( Poppe, 2003)

Gambar 15.b. Pyrene sp.Sumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

16. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Hypsogastropoda

Familia : Janthindae

Genus : Violatta

Species : Violatta

globosa

Gambar 16.a. Violatta globosaSumber : ( Hardy, 2013) Gambar 16.b. Violatta globosa

Sumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

Page 13: 153086049 Dasar Teori Mollusca

17. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Neogastropoda

Familia : Cochlespiridae

Genus : Turricola

Species : Turricola

javana

Gambar 17.a. Turricola javanaSumber : ( Femorale, 2013)

Gambar 17.b. Turricola javanaSumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

18. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Littorinimorpha

Familia : Strombidae

Genus : Strombus

Species : Strombus

mutabilis

Gambar 18.a. Strombus mutabilis

Sumber : ( Poppe, 2007)

Gambar 18.b. Strombus mutabilisSumber :

(DokumentasiPribadi, 2013)19. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Neogastropoda

Familia : Muricidae

Genus : Purpura

Species : Purpura sp. Gambar 19.a. Purpura sp.Sumber : ( Hardy, 2013)

Gambar 19.b. Purpura sp.Sumber :

(DokumentasiPribadi, 2013)

Page 14: 153086049 Dasar Teori Mollusca

20. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Neogastropoda

Familia : Babylonidae

Genus : Babilonia

Species : Babilonia

spirata

Gambar 20.a. Babilonia spirataSumber : ( Franca, 2012)

Gambar 20.b. Babilonia spirata Sumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

21. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Bivalvia

Ordo : Veneroida

Familia : Veneridae

Genus : Periglypta

Species : Periglypta sp.

Gambar 21.a. Periglypta sp.Sumber : ( Vincent, 2010) Gambar 21.b. Periglypta sp.

Sumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

22. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Gastropoda

Ordo : Neogastropoda

Familia : Achatinidae

Genus : Achatina

Species : Achatina fulica

Gambar 22.a. Achatina fulicaSumber : ( Goodman, 2000)

Gambar 22.b. Achatina fulicaSumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

23. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Bivalvia

Ordo : Pectinoida

Familia : Pectinidae

Genus : Semipalium

Species : Semipalium

luculentumGambar 23.a. Semipalium

Page 15: 153086049 Dasar Teori Mollusca

luculentumSumber : ( Galli, 2013)

Gambar 23.b. Semipalium luculentumSumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

24. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Bivalvia

Ordo : Veneroida

Familia : Cardiidae

Genus : Tridacna

Species : Tridacna sp.

Gambar 24.a. Tridacna sp.Sumber : ( Inyman, 2004)

Gambar 24.b. Tridacna sp.Sumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

25. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Cephalopoda

Ordo : Sepiida

Familia : Sepiidae

Genus : Sephia

Species : Sephia sp.

Gambar 25.a. Sephia sp.Sumber : ( Regebbi, 2006)

Gambar 25.b. Sephia sp.Sumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

Page 16: 153086049 Dasar Teori Mollusca

26. Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Classis : Cephalopoda

Ordo : Teuthida

Familia : Loliginidae

Genus : Loligo

Species : Loligo sp.Gambar 26.a. Loligo sp.Sumber : ( Bennett, 2010)

Gambar 26.b. Loligo sp.Sumber :(DokumentasiPribadi, 2013)

G. PEMBAHASAN

1. Cypraea sp.

Morfologi Cypraea sp. sama seperti anggota tubuh Gastropoda

lainnya, yaitu empat bagian utama yaitu kepala, kaki, isi perut dan mantel.

Kepala terdapat dua mata, dua tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon.

Mantel merupakan pembentuk struktur cangkang termasuk corak dan

warnanya. Cangkang sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat dan

sisanya terdiri dari fosfat, bahan organik, conchiolin dan air. Cangkang

gastropoda berbentuk spiral dan bulat. Struktur cangkang yang berbentuk

agak kasar dibagian luar dinamakan lapisan prismatik. Pada Genus

Cypreaea, cangkang bagian luarnya yang mengkilap dikarenakan

mantelnya yang keluar ke atas permukaan cangkang dan menyelimutinya

dari dua arah, yaitu dari sisi kiri dan kanan. Mantel Cypraea sp. memiliki

tonjolan-tonjolan di seluruh permukaannya yang membuatnya mirip

seperti spons.

Morfologi cangkang Cypraea sp. dapat berkembang mengikuti

pertumbuhan tubuh lunaknya. Perkembangan ini terus berlanjut hingga

mereka mencapai umur kematangan seksual. Pada masing-masing spesies,

titik berhentinya pertumbuhan cangkang ini berbeda-beda. Spesimen yang

Page 17: 153086049 Dasar Teori Mollusca

pertumbuhannya terjadi sangat cepat di awal, dengan terbukanya lipatan

tepian cangkang dan menipisnya ketebalan cangkang, dikategorikan

sebagai spesimen kerdil. Ini biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor

seperti temperatur air dan ketersediaan makanan (Atlantis, 2011).

2. Oliva sp.

Oliva sp mempunyai bentuk atau pola yang berbeda-beda. Oliva sp

memiliki bentuk kerang yang memanjang dan biasanya berwarna coklat.

Mereka kadang-kadang dibandingkan dengan bentuk dan penampilan siput

cone, tapi tidak berbahaya bagi ikan.

Oliva sp mengubur diri di bawah substrat dan memakan siput,

kerang dan invertebrata lainnya. Mereka tidak aman jika berada dalam

akuarium terumbu atau akuarium dengan siput dan invertebrate lain, tapi

akan baik jika dijaga di pasir hanya dengan ikan-ikan. Mereka dapat diberi

makan potongan kerang dan udang ketika siput kelaparan karena

kehabisan makanan.

3. Murex sp.

Bolinus brandaris (awalnya bernama Murex brandaris oleh

Linnaeus), dan umumnya dikenal sebagai Murex pewarna ungu atau

Murex berduri-dye, adalah spesies dari predator laut menengah bekicot.

Keong ini tinggal di bagian tengah dan barat dari Laut Mediterania dan

telah ditemukan di pantai terpencil karang atol di Samudra Hindia dan

Laut Cina Selatan. Hal ini dikenal sejak zaman kuno sebagai sumber ungu

pewarna dan juga sebagai sumber makanan yang populer di bawah

berbagai nama, antara yang sconciglio, dari mana berasal kata scungilli.

Cangkang biasanya emas-coklat warna dengan pipa kanal yang

sangat panjang dan lingkaran tubuh bulat dengan puncak menara yang

rendah. Ada deretan duri sesuai dengan akhir setiap tahap pertumbuhan.

Cangkang ukuran dewasa spesies ini sekitar 60 sampai 90 mm. Spesies ini,

seperti spesies lainnya dalam keluarga Muricidae, bisa menghasilkan

Page 18: 153086049 Dasar Teori Mollusca

sekresi yang susu dan tanpa warna jika segar tapi yang berubah menjadi

pewarna yang kuat dan langgeng bila terkena udara. Ini adalah jenis

Mollusca yang digunakan oleh orang dahulu untuk menghasilkan Tyrian

ungu pewarna kain. Siput laut spesies Banded dye-Murex trunculus

Hexaplex juga digunakan untuk menghasilkan ungu-biru atau pewarna nila

. Dalam kedua kasus, Molusca mengeluarkan pewarna dalam lendir dari

kelenjar hypobranchial mereka.

4. Lambis lambis

Panjang kulit kerang ini adalah Maksimum 29 cm, dan rata-rata

panjangnya adalah 18 cm. Lambis Lambis memiliki cangkang yang

sangat besar, kuat dan berat. Salah satu karakteristik yang paling menonjol

adalah menyalanya bibir luar , dihiasi oleh enam rongga di tepi. Adanya

perbedaan bentuk antara jenis kelamin dalam spesies ini, sebagai tiga

digitasi anterior pendek dan posterior membungkuk pada individu jantan

dan lebih panjang dan bagian dorsal bengkok pada betina. Warna

cangkang sangat bervariasi, ada yang putih atau krim eksternal dan

kebanyakan berwarna coklat, keunguan atau kebiruan. Lapisan dalamnya

berwarna pink, jingga atau ungu. Siput laut ini hidup di daerah mangrove,

serta terumbu dan-pecahan karang di dasar perairan dangkal sampai

kedalaman 5m. siput ini biasanya ditemukan bersama alga merah. lambdis

Lambis termasuk herbivore yang memakan ganggang merah yang kecil.

5. Sepia sp.

Sepia sp. adalah invertebrata laut yang memiliki kekerabatan yang

dekat dengan gurita dan cumi-cumi yang sering disebut bunglon laut

karena mampu berkamuflase sendiri. Meskipun Sepia sp. bukan ikan,

tetapi Sepia sp. dianggap paling cerdas dari invertebrata laut. Sotong

adalah Photochromic, dan dengan cepat dapat mengubah warna kulit

mereka sesuai dengan lingkungannya.

Page 19: 153086049 Dasar Teori Mollusca

Sotong memiliki cangkang internal yang dikenal sebagai

cuttlebone, yang membedakan mereka dari cumi-cumi dan gurita.

Cuttlebone dikenal sebagai bahan yang diberikan kepada sangkar burung

sebagai sumber kalsium. Di dalam mantel terdapat cuttlebone, organ

reproduksi dan organ pencernaan.. Kepala ada di dasar mantel dengan

mata di kedua sisi dan rahang seperti paruh di tengah. Di bawah mantel

ada delapan lengan, dua lengan berfungsi dapat memegang, tentakel yang

memiliki alat pnghisap digunakan unutk menarik mangsa.

Sotong memiliki tiga hati, satu untuk masing-masing insang, dan

satu untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh mereka. Darah

mereka berwarna biru kehijauan dan menggunakan hemocyanin untuk

mengangkut oksigen bukan hemoglobin yang digunakan oleh mamalia

yang berdarah merah. Fitur lain yang luar biasa adalah mata mereka yang

paling berkembang dalam invertebtara sebelumnya.

6. Turbo

Siput Turbo, juga dikenal sebagai Siput Turban, atau Top Shell,

ditemukan dalam lubang dan celah-celah terumbu. Turbo memiliki

cangkang tebal dengan interior irridescent. Siput Turbo dari Teluk

California membutuhkan temperatur yang lebih dingin. (Bekicot dari

genus Turbo juga disebut Siput Turban.)

Siput Turbo ini juga merumput ganggang pada kaca akuarium dan

berguna dalam menjaga ganggang di bawah kontrol dalam akuarium.

Karena Siput Turbo menggunakan kalsium untuk membangun

cangkangnya, tingkat kalsium yang memadai harus dijaga di akuarium

rumah. Hal ini sangat sensitif terhadap tingkat tinggi obat berbasis

tembaga dan lebih memilih tingkat nitrat yang rendah. Hal ini sangat sulit

untuk berkembang biak di akuarium, dan tidak memiliki karakteristik yang

membedakan untuk membantu membedakan dari pasangannya. Jika tidak

cukup alga hadir, nutrisi harus dilengkapi dengan rumput laut kering.

7. Conus sp.

Page 20: 153086049 Dasar Teori Mollusca

Conus sp. memiliki cangkok yang berbentuk kerucut menyerupai

cane es krim. Memiliki pola putar ke arah kanan. Bergerak dengan

menggunakan bagian perutnya, sehingga digolongkan ke dalam kelas

Gastropoda. Memiliki alat pernafasan berupa insang.

8. Tonna variegate

Tonna variegata memiliki simetri tubuh bilateral, cangkok

berwarna putih corak coklat dan arah putarannya ke kanan, insang, dan

mantel. Hewan ini memiliki alat gerak pada bagian perut. Hewan ini

dimasukkan ke dalam kelas Gastropoda karena letak kakinya di perut.

Page 21: 153086049 Dasar Teori Mollusca

DAFTAR PUSTAKA

Atlantis, Pangeran. 2011. Morfologi Cypraea sp. (Online) Tersedia di : http:// http://repository.ipb.ac.id. [ 1 Desember 2013]

Kastawi, Yusuf. dkk. 2003. Common Text Book Zoologi Avertebrata. UM Press: Malang

Sutarno, Nono. dkk. 2009. Handout Zoologi Invertebrata. Jurusan Pendidikan Biologi UPI: Bandung

DAFTAR GAMBAR

Gambar 14.a. Nassarius aralsrius :

http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=image&pic=69941

Gambar 15.a. Pyrene sp.: http://www.gastropods.com/3/Shell_3133.shtml

Gambar 16.a Violatta globosa: http://www.gastropods.com/2/Shell_132.shtml

Gambar 17.a Turricola javana: http://www.gastropods.com/1/Shell_1521.shtml

Gambar 18.a Strombus mutabilis: http://www.gastropods.com/8/Shell_1348.shtml

Gambar 19.a Purpura sp.: http://www.gastropods.com/5/Shell_3015.shtml

Gambar 20.a Babilonia spirata: http://www.biolib.cz/en/image/id197833/

Gambar 21.a Periglypta sp.:

http://z14.invisionfree.com/Conchologist_Forum/ar/t1970.htm

Gambar 22.a Achatina fulica:

http://www.oocities.org/heartland/valley/6210/snailcomp.jpg

Gambar 23.a Semipalium luculentum:

http://www.bagniliggia.it/WMSD/HtmSpecies/5451450030.htm

Gambar 24.a Tridacna sp.: http://www.iwaidja.org/site/sea-shells/

Gambar 25.a Sephia sp.:

http://people.mokk.bme.hu/~daniel/Heni/regebbi/

012%20Cephalopoda/

Gambar 26.a Loligo sp.: http://australianmuseum.net.au/Squid