petunjuk pelaksanaan praktikum manajemen … · pengamatan berdasarkan data produksi susu harian....

18
1 PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM MANAJEMEN TERNAK PERAH Item Kegiatan Laporan 1 1.1 Pedet pra sapih Kandang 1.1.1 Lakukan pembersihan kandang pedet setiap pagi dan sore hari. Lakukan pengukuran terhadap kandang pedet 1.1.1 Bandingkan dengan literatur apakah manajemen kebersihan dan ukuran kandang sudah sesuai untuk pemeliharaan pedet. 1.2 Pakan (susu) 1.2.1 Lakukan pemberian susu setiap pagi dan sore hari. 1.2.1 Bandingkan dengan literatur apakah kuantitas pemberian susu sebagai pakan telah sesuai dengan literatur. 1.3 Bobot badan 1.3.1 Lakukan pengukuran bobot badan pedet dengan menggunkaan pita ukur. 1.3.1 Bandingkan dengan literatur apakah bobot badan pedet telah proporsional dengan umur pedet. (Jika sudah kenapa/ Jika belum kenapa). 2 2.1 Pedet post sapih Kandang 2.1.1 Lakukan pembersihan kandang pedet setiap pagi dan sore hari. Lakukan pengukuran terhadap kandang pedet. 2.1.1 Bandingkan dengan literatur apakah manajemen kebersihan dan ukuran kandang sudah sesuai untuk pemeliharaan pedet. 2.2 Pakan dan minum 2.2.1 2.2.2 Bersihkan tempat pakan dan Lakukan pemberian pakan setiap pagi dan sore hari. Catat jumlah pakan yang diberikan, pakan yang dikonsumsi dan pakan yang tersisa. Bersihkan wadah minum dan ganti air minum setiap 2.2.1 2.2.2 Bandingkan jenis pakan, kualitas pakan dan jumlah pakan yang dikonsumsi dengan literatur. Bandingkan kondisi lapangan dengan

Upload: trantruc

Post on 10-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM MANAJEMEN TERNAK PERAH

Item Kegiatan Laporan

1 1.1

Pedet pra sapih Kandang

1.1.1

Lakukan pembersihan kandang pedet setiap pagi dan sore hari. Lakukan pengukuran terhadap kandang pedet

1.1.1

Bandingkan dengan literatur apakah manajemen kebersihan dan ukuran kandang sudah sesuai untuk pemeliharaan pedet.

1.2 Pakan (susu) 1.2.1 Lakukan pemberian susu setiap pagi dan sore hari.

1.2.1 Bandingkan dengan literatur apakah kuantitas pemberian susu sebagai pakan telah sesuai dengan literatur.

1.3 Bobot badan 1.3.1 Lakukan pengukuran bobot badan pedet dengan menggunkaan pita ukur.

1.3.1

Bandingkan dengan literatur apakah bobot badan pedet telah proporsional dengan umur pedet. (Jika sudah kenapa/ Jika belum kenapa).

2 2.1

Pedet post sapih Kandang

2.1.1

Lakukan pembersihan kandang pedet setiap pagi dan sore hari. Lakukan pengukuran terhadap kandang pedet.

2.1.1

Bandingkan dengan literatur apakah manajemen kebersihan dan ukuran kandang sudah sesuai untuk pemeliharaan pedet.

2.2 Pakan dan minum

2.2.1 2.2.2

Bersihkan tempat pakan dan Lakukan pemberian pakan setiap pagi dan sore hari. Catat jumlah pakan yang diberikan, pakan yang dikonsumsi dan pakan yang tersisa. Bersihkan wadah minum dan ganti air minum setiap

2.2.1 2.2.2

Bandingkan jenis pakan, kualitas pakan dan jumlah pakan yang dikonsumsi dengan literatur. Bandingkan kondisi lapangan dengan

2

pagi hari. literatur.

2.3 Bobot badan 2.3.1 Lakukan pengukuran bobot badan pedet dengan menggunkaan pita ukur.

2.3.1

Bandingkan dengan literatur apakah bobot badan pedet telah proporsional dengan umur pedet. (Jika sudah kenapa/ Jika belum kenapa).

2.4 Dehorning 2.4.1 Lakukan pengamatan apakah dehorning telah dilakukan.

2.4.1 Bandingkan dengan literatur.

2.5 Extra teat 2.5.1 Lakukan pengamatan apakah dijumpai extra teat pada pedet.

2.5.1 Bandingkan dengan literatur.

3 Sapi laktasi 3.1 Bangsa sapi 3.1.1 Lakukan pengamatan

terhadap bangsa sapi. 3.1.1 Hubungkan bangsa sapi

dengan produksi susu yang dihasilkan kemudian bandingkan dengan literatur.

3.2 Tingkat laktasi dan umur sapi

3.2.1 Lakukan pencarian informasi terhadap tingkat laktasi dan umur sapi.

3.2.1 Hubungkan tingkat laktasi dan umur sapi dengan kemampuan produksi susu yang dihasilkan dan bandingkan dengan literatur.

3.3 Bulan laktasi dan persistensi

3.3.1 Lakukan pencarian informasi terhadap bulan laktasi, sedangkan untuk persistensi lakukan pengamatan berdasarkan data produksi susu harian.

3.3.1 Hubungkan bulan laktasi dan persistensi dengan produksi susu yang dihasilkan selanjutnya bandingkan dengan literatur.

3.4 Bobot sapi 3.4.1 Lakukan pengukuran bobot badan sapi dengan menggunakan pita ukur.

3.4.1 Hubungkan bobot badan sapi dengan kebutuhan pakan dan pakan yang dikonsumsi, dan hubungkan dengan produksi susu yang dihasilkan. Selanjutnya

3

bandingkan dengan literatur.

3.5 Kebuntingan 3.5.1 Lakukan pencarian informasi terhadap kebuntingan sapi.

3.5.1 Hubungkan bulan kebuntingan sapi dengan produksi susu yang dihasilkan, kemudian bandingkan dengan literatur.

3.6 Suhu lingkungan

3.6.1 Catat suhu dan kelembaban kandang setiap pagi dan sore hari selama praktikum berlangsung.

3.6.1 Hubungkan suhu dan kelembaban lingkungan kandang dengan zona nyaman untuk sapi perah. Kemudian bandingkan dengan literatur.

3.7 Pakan 3.7.1 Lakukan pemberian pakan setiap pagi dan sore hari selama praktikum. Lakukan penimbangan terhadap pakan yang diberikan, pakan sisa dan pakan yang dikonsumsi.

3.7.1 Hubungkan jenis dan kualitas pakan yang dikonsumsi dengan produksi susu (bobot badan, kebuntingan, suhu dan kelembaban kandang).

3.8 Frekuensi pemerahan

3.8.1 Lakukan pengamatan terhadap frekuensi pemerahan yang dilakukan setiap hari.

3.8.1 Hubungkan frekuensi pemerahan dengan produksi susu.

3.9 Interval pemerahan

3.9.1 Lakukan pengamatan dan perhitungan terhadap interval pemerahan. Catat hasil selisih produksi susu yang dihasilkan dari pemerahan pagi dan sore hari.

3.9.1 Hubungkan interval pemerahan dengan produksi susu.

3.10 Persiapan dan proses pemerahan

3.10.1 Lakukan pengamatan terhadap persiapan dan proses pemerahan (pembersihan ambing sebelum diperah dan perlakuan teat dipping setelah pemerahan).

3.10.1 Bandingkan kondisi lapang dengan leteratur, bahas segala dampak yang dihasilkan jika persiapan dilakukan dengan baik, begitu juga sebaliknya.

4

3.11 Penyakit 3.11.1 Lakukan pencarian informasi terhadap penyakit yang pernah terjadi pada ternak serta cara mengatasinya.

3.11.1 Bandingkan dengan literatur.

3.12 Stress 3.12.1 Lakukan pengamatan terhadap lingkungan yang dapat memicu terjadinya stress pada ternak.

3.12.1 Hubungkan kondisi lingkungan yang memicu stress tersebut dengan kondisi ternak dan produksi susu, kemudian bandingkan dengan literatur.

3.13 Kebersihan kandang dan ternak

3.13.1 Lakukan pembersihan terhadap kandang dan ternak dengan menyapu kandang, menyikat sapi dengan bantuan air.

3.13.1 Hubungkan tingkat kebersihan kandang dan ternak dengan penyakit yang pernah diderita ternak.

3.14 Penanganan limbah

3.14.1 Lakukan pengamatan terhadap penanganan dan pemanfaatan limbah di lokasi praktikum.

3.14.1 Bandingkan kondisi lapang dengan literatur.

3.15 Perkandangan

3.15.1 Lakukan pembersihan kandang pedet setiap pagi dan sore hari. Lakukan pengamatan dan pengukuran terhadap kandang pedet

3.15.1 Bandingkan dengan literatur apakah manajemen kebersihan dan ukuran kandang sudah sesuai untuk pemeliharaan sapi laktasi

4. Periode kering

4.1 Lama pengeringan

4.1.1 Cari informasi mengenai lama pengeringan

4.1.1 Bandingkan lama pengeringan di lokasi lapang dengan 4iterature. Jelaskan dampak dari pengeringan yang terlalu lama dan terlalu sebentar.

4.2 Pakan 4.2.1 Bersihkan tempat pakan dan Lakukan pemberian pakan setiap pagi dan sore hari. Catat jenis dan jumlah

4.2.1 Bandingkan jenis pakan, kualitas pakan dan jumlah pakan yang dikonsumsi dengan

5

pakan yang diberikan, pakan yang dikonsumsi dan pakan yang tersisa. Bersihkan wadah minum 5iteratur air minum setiap pagi hari.

5iterature. Bandingkan kondisi lapangan dengan 5iterature.

4.3 BCS dan bobot badan sapi

4.3.1 Lakukan pengukuran terhadap BCS dan bobot badan sapi dengan menggunakan pita ukur.

4.3.1 Bandingkan dengan 5iterature apakah BCS sapi telah proporsional dengan status fisiologis sapi.

4.4 Perkandangan

4.4.1 Lakukan pembersihan kandang pedet setiap pagi dan sore hari. Lakukan pengamatan dan pengukuran terhadap kandang pedet

4.4.1 Bandingkan dengan literatur apakah manajemen kebersihan dan ukuran kandang sudah sesuai untuk pemeliharaan sapi kering

6

DATA HASIL PRAKTIKUM

Kandang dan Lingkungannya Tabel 1. suhu dan kelembaban kandang

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Suhu oC

Kelembaban (%)

Penanganan limbah

(Sertakan gambar penanganan dan pemanfaatan limbah di lokasi praktikum)

Pedet pra sapih

Tabel 2. Konsumsi susu pada pedet pra sapih (pagi hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Tabel 3. Konsumsi susu pada pedet pra sapih (sore hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Table 4. Bobot badan pedet pra sapih

No Sapi 1 2 3 4 5

Lingkar dada (cm)

Bobot Badan (kg)

7

Gambar 1. Kandang pedet pra sapih (lengkap dengan ukurannya)

Pedet post sapih

Tabel 5. Konsumsi pakan pada pedet post sapih (pagi hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Tabel 6. Konsumsi pakan pada pedet post sapih (sore hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Table 7. Bobot badan pedet post sapih

No Sapi 1 2 3 4 5

Lingkar dada (cm)

Bobot Badan (kg)

Gambar 2. Kandang pedet post sapih (lengkap dengan ukurannya)

8

Sapi laktasi Produksi susu Tabel 8. Produksi susu harian (liter) No sapi:01 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

No sapi: 02 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

No sapi:03 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

No sapi:04 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

No sapi:05 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

No sapi:06 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

No sapi:07 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

No sapi:08 Umur: ………… Tingkat laktasi: ……….. ..Bulan laktasi:…………… BCS:……………...

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pagi

Sore

9

Pakan Hijauan Tabel 9. Konsumsi pakan hijauan pada sapi laktasi (pagi hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Tabel 10. Konsumsi pakan hijauan pasa sapi laktasi (sore hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Pakan Konsentrat Tabel 11. Konsumsi pakan konsentrat pada sapi laktasi (pagi hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Tabel 12. Konsumsi pakan konsentrat pada sapi laktasi (sore hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Bobot badan Table 13. Bobot badan sapi laktasi

No Sapi 1 2 3 4 5 6 7 8

Lingkar dada (cm)

Bobot Badan (kg)

Sapi periode kering Tabel 14. Konsumsi pakan hijauan pada sapi periode kering (pagi hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Tabel 15. Konsumsi pakan hijauan pada sapi periode kering (sore hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

10

Pakan Konsentrat Tabel 16. Konsumsi pakan konsentrat pada sapi periode kering (pagi hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Tabel 17. Konsumsi pakan konsentrat pada sapi laktasi periode kering (sore hari)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

Pemberian (kg)

Sisa (kg)

Konsumsi (kg)

Bobot badan, lama pengeringan, tingkat laktasi dan BCS Table 18. Bobot badan, lama pengeringan, tingkat laktasi dan BCS sapi periode kering

No Sapi 1 2 3 4 5

Lingkar dada (cm)

Bobot Badan (kg)

Lama pengeringan (hari)

Tingkat laktasi

BCS

Uji kualitas susu di lokasi praktikum Tabel 19. Kandungan lemak, protein dan berat jenis susu di lokasi praktikum

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7

No sapi

Kadar lemak (%)

Kadar protein (%)

Berat Jenis

11

GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) FOR DAIRY COW FARM

Item Persyaratan Metode Inspeksi

1 1.1

Komponen farm Lokasi

1.1.1

Farm harus berlokasi di daerah yang memiliki resiko lingkungan rendah dari berbagai kontaminasi fisik, bahan kimia dan bahaya biologi lainnya.

1.1.1

Pengamatan langsung

1.2 Tata ruang 1.2.1 1.2.2

Farm harus cukup dan memiliki ukuran yang sesuai untuk pemeliharaan ternak dan tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan. Tata ruang farm harus diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam kegiatan pembersihan, dan memisahkannya berdasarkan fungsi dari bagian farm seperti kandang pemeliharan, gudang pakan, penampungan limbah dan tempat istritahat pekerja.

1.2.1 1.2.2

Pengamatan langsung terhadap ukuran kandang dan lingkungannya Pemeriksaan tata ruang farm dan pengamatan langsung lokasi

1.3 Kandang 1.3.1 1.3.2 1.3.3

Memiliki ruang gerak yang cukup dan bersih untuk pemeliharaan sapi. Kandang harus kuat, besih, dan mudah untuk dibersihkan dan dirawat. Lantai untuk area pemerahan harus sedikit miring dengan drainasi yang baik. Atap berventilasi baik dengan tidak ada kontruksi bangunan atau benda yang menghalangi aliran udara haruslah dimiliki. Harus memiliki cahaya yang cukup untuk mendukung kegiatan operasional kandang.

1.3.1 1.3.2 1.3.3

Pengamatan langsung Pengamatan langsung Pengamatan langsung terhadap intensitas cahaya di dalam kandang

12

1.3.4

Harus memiliki perlengkapan yang cukup dan alat yang memadai untuk kegiatan operasional kandang yang harus tersimpan di tempat yang terpisah, khususnya peralatan yang digunakan untuk pemerahan haruslah selalu bersih.

1.3.4

Pengamatan langsung terhadap tempat penyimpanan alat dan perlengkapan kandang

2. Pakan 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6

Pakan yang diberikan harus dalam kualitas baik berdasarkan Feed Quality Control. Dalam kasus pencampuaran pakan yang dilakukan sendiri, penggunaan zat yang berbahaya tidak diperbolehkan tanpa pengawasan Feed Quality Control. Tempat pakan harus bersih, tidak membahayakan sapi atau menyebabkan kontaminasi terhadap susu. Penggunaan truk untuk mengantarkan pakan harus selalu bersih dan kering. Pengecekan kondisi fisik pakan harus selalu dilakukan. Gudang penyimpanan pakan harus terpisah, dan pakan harus terlindungi dari kontaminasi dan penurunan kualitas pakan. Semua sapi harus mampu

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6

Cek catatan sumber pakan atau hasil analisanya. Cek catatan farm Pengamatan langsung terhadap tempat pakan dan truk transportasi pakan. Jika dijumpai bukti atau kemungkinan pakan terkontaminasi, pakan diambil untuk dijadikan sampel untuk dianalisakan. Cek catatan penerimaan pakan Pengamatan langsung gudang penyimpanan pakan, seperti kebersihan, kekeringan, ventilasi yang baik, bebas dari serangga dan binatang peliharaan. Pengamatan langsung

13

untuk mengakses pakan dengan nutrisi yang cukup berdasarkan pada umur dan bangsa sapi.

terhadap pakan sapi perah, dan mengecek catatan pakan, bandingkan secara manual kualitas pakan tersebut dengan dengan hasil pengujian kualitas susu.

3 Persediaan air 3.1 3.2

Sumber air yang digunakan pada farm harus berlokasi di daerah yang aman dari kontaminasi dan unsure bahaya lainnya. Harus tersedia pasokan air bersih yang cukup untuk sapi perah dan kegiatan operasioanl farm lainnya.

3.1 3.2

Pengamatan langsung terhadap sumber air Pengamatan langsung, jika ada keraguan terkontaminasinya air, sampel harus di uji di laboratorium.

4 4.1

Manajemen farm Panduan farm

4.1.1

Panduan manajemen farm harus tersedia. Ilustrasi lengkap dari kegiatan operasional farm yang pentinga diantaranya yaitu, sistem pemeliharaan sapi, manajemen pakan dan air, manajemen kesehatan ternak dan farm, pemerahan dan tempat penampungan susu.

4.1.1

Pengamatan secara langsung dan hubungkan dengan dokumen panduan yang dimiliki.

4.2 Tenaga kerja 4.2.1 4.2.2 4.2.3

Memiliki tenaga kerja yang cukup untuk menangani jumlah ternak yang dimiliki. Orang yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan ternak harus memperoleh pengetahuan dan dilatih untuk mengelola peternakan sapi perah. Penyediaan dokter hewan

4.2.1 4.2.2 4.2.3

Pengamatan langsung Cek catatan pelatihan pada lembaga kursus peternakan sapi perah melalaui institusi yang diakui. Cek lisensi dari dokter

14

4.2.4

berlisensi untuk mengawasi peternakan sapi perah dan kesehatan hewan Pekerja harus memiliki kebersihan yang baik untuk mencegah kontaminasi dan penyebaran penyakit.

4.2.4

hewan dan pengawas peternakan sapi perah. Pengamatan langsung terhadap kebersihan pekerja, pemeriksaan catatan kesehatan pekerja termasuk pengecekan kesehatan tahunan.

4.3 Pembersihan dan pemeliharaan

4.3.1 4.3.2

Kandang dan kelengkapannya harus bersih dan dijaga agar selalu baik dan dalam kondisi yang bersih. Kandang pemerahan dan kelengkapannya harus bersih dan tidak terkontaminasi.

4.3.1 4.3.2

Pengamatan langsung dan periksa catatan kebersihan kandang sesuai dengan program pemeliharaan dan pembersihan. Pengamatan langsung dan pemeriksaaan catatan desinfektan dan pembersihan kandang dan kelengkapannya sesuai dengan program pemeliharaan dan pembersihan.

5 5.1

Kesehatan ternak Pencegahan dan kontrol penyakit

5.1.1 5.1.2

Penyediaan pengawasan penyakit yang efektif, pencegahan dan pengendalian serta langkah-langkah untuk mencegah pengenalan penyakit ke peternakan melalui orang-orang dan kendaraan. Sumber sapi perah harus diidentifikasi, pembelian sapi baru harus dikarantina dan

5.1.1 5.1.2

Pengamatan langsung terhadap sistem pencegahan penyakit dan pemeriksaan catatan dari setiap hewan yang masuk dan keluar dari farm, seperti pengujian tuberculosis, brucellosis dan vaksinasi. Cek catatan sumber sapi perah

15

5.1.3 5.1.4

bersertifikat sehat. Kesehatan sapi perah harus dimonitor setiap hari. Jika ada wabah atau kecurigaan penyakit epidemi, persyaratan penanganan berdasarkan undang-undang epidemi hewan harus dipenuhi.

5.1.3 5.1.4

Cek laporan kesehatan sapi dan identifikasi penyakit ternak. Cek catatan kegiatan operasional berdasarkan ketentuan undang-undang.

5.2 Pengobatan 5.2 Pengobatan harus mengikuti rekomendasi dari pengawas peternakan.

5.2 Periksa catatan pengobatan dan obat yang digunakan

6. Kesejahteraan ternak

6. Perawatan harus dilakukan untuk kesejahteraan sapi perah. Dalam kasus cedera, sakit atau cacat, ternak harus diperlakukan secara tepat untuk menghindari rasa sakit yang berlanjut.

6. Pengamatan langsung terhadap langsung dan pemeriksaan dokumen pengobatan.

7. Lingkungan 7.1 7.2

Pembuangan limbah dan kotoran sisa harus ramah lingkungan, untuk mencegah pencemaran seperti bau dan pathogens yang dapat mempengaruhi tetangga dan lingkungan. Air limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke pembuangan air umum.

7.1 7.2

Pengamatan langsung Pengamatan langsung

8. 8.1

Produksi susu Pemerah

8.1.1 8.1.2

Pemerah harus memiliki kesehatan yang baik, tidak terinfeksi penyakit yang dapat berpindah ke sapi perah ataupun susu. Pemerah harus mengikuti ketentuan kebersihan individu

8.1.1 8.1.2

Pengamatan langsung terhadpa kesehatan pemerah dan cek catatan kesehatan pemerah Pengamatan langsung terhadap kebersihan

16

yang telah diatur. individu pemerah

8.2 Persiapan sapi perah sebelum pemerahan

8.2.1 8.2.2

Sebelum pemerahan, sapi perah harus dibersihkan dan bebas dari stress. Susu harus diuji untuk melihat ketidaknormalan sebelum di perah. Jika sapi perah sedang mendapat perawatan dengan obat-obatan, penarikan periode obat tersebut harus diamati dan sampel harus diuji untuk residu antibiotik sebelum menjual.

8.2.1 8.2.2

Pengamatan langsung selama persipan pemerahan Cek catatan pada hewan yang sakit, penggunaan obat dan pengobatan hewan termasuk hasil uji residu antibiotik dalam susu.

8.3 Pemerahan 8.3.1 8.3.2 8.3.3

Teknik pemerahan yang baik harus diterapkan. Setiap pemerahan selesai dilakukan, puting harus mendapat perlakukan teat dipping. Perlengkapan dan kontainer susu harus dibersihkan, tanpa menyisakan bau apek, memiliki permukaan yang halus dan tidak menimbulkan reaksi dengan susu. Mereka harus dibersihkan dan didesinfeksi sebelum dan setelah digunakan. Setiap selesai pemerahan, perlengkapan yang digunakan untuk pemerahan harus dibersihkan dan jika pemerahan dilakukan dengan mesin, komponen mesin harus dibongkar, dibersihkan dan dikeringkan setiap waktu.

8.3.1 8.3.2 8.3.3

Pemerahan langsung terhadap pelaksanaan pemerahan Pengamatan langsung terhada kegiatan operasional perlengkapan dan kontainer. Pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional setelah pemerahan selesai dilakukan.

8.4 Pengiriman susu 8.4.1

Susu ditampung dalam sebuah wadah dan harus segera dikirimkan ke pusat pengumpulan susu atau pabrik

8.4.1

Pengamatan langsung terhadap pengiriman susu.

17

8.4.2

pengolahan susu. Kontainer susu harus dibersihkan dengan segera setelah pengiriman selesai dilakukan.

8.4.2

Pemeriksaan terhadap kegiatan operasional setelah pengiriman susu.

8.5 Kualitas susu 8.5 Susu harus memiliki kualitas minimal seperti yang tertera pada appendix.

8.5 Pengamatan langsung terhadap hasil pengujian susu

9 Pencatatan 9.1 9.2

Kegiatan operasional pada manajemen farm yang berdampak pada kesehatan dan kontrol penyakit harus dicatat. Catatan harus selalau terjaga minimal pada 3 tahun terakhir, kecuali untuk catatan sejarah sapi harus selalu dijaga sepanjang kehidupan ternak.

9.1 9.2

Cek catatan Cek catatan

Kualitas susu segar

No Item Keterangan

1.

Komposisi susu: Protein Solid non fat Total solid

Tidak kurang dari 2.8% Tidak kurang dari 8.25% Tidak kurang dari 12%

2. Kebersihan dan kontaminasi: Titik beku dan berat jenis susu Titik beku Berat jenis susu pada suhu 20oC

(-0.520)oC - (-0.525) oC. 1.028

3. Lama waktu perubahan warna terhadap methylene blue

Lebih dari 4 jam

4. Total bacterial count Tidak lebih dari 400,000 cfu/mL (colony per milliliter)

5. Coliform count Tidak lebih dari 10,000 cfu/mL

6. Somatic cell count Tidak lebih dari 1,000 cfu/mL

18

Format Laporan

I. Pendahuluan II. Hasil dan pembahasan

2.1 Pedet pra sapih 2.1.1 Pakan (susu) Pedet 2.1.2 Bobot badan 2.1.3 Kandang

2.2 Pedet post sapih 2.2.1 Pakan dan minum pedet 2.2.2 Bobot badan 2.2.3 Kandang

2.3 Sapi laktasi 2.3.1 Bangsa sapi 2.3.2 Tingkat laktasi dan umur sapi 2.3.3 Bulan laktasi dan persistensi 2.3.4 Bobot badan dan BCS 2.3.5 Pakan 2.3.6 Kebuntingan 2.3.7 Suhu lingkungan 2.3.8 Frekuensi pemerahan 2.3.9 Interval pemerahan 2.3.10 Persiapan dan proses pemerahan 2.3.11 Penyakit 2.3.12 Stress 2.3.13 Kebersihan kandang dan ternak 2.3.14 Penanganan dan pemanfaatan limbah 2.3.15 Kualitas susu di lokasi praktikum 2.3.16 Kandang

2.4 Sapi periode kering 2.4.1 Lama pengeringan 2.4.2 Pakan 2.4.3 Bobot badan dan BCS 2.4.4 Kandang

III. Kesimpulan dan Saran 3.1.1 Kesimpulan dan saran untuk lokasi praktikum 3.1.2 Kesmimpulan dan saran untuk kegiatan praktikum

IV. Daftar Pustaka

Catatan: Gunakan minimal 5 literatur dalam mendukung pembahasan disetiap sub topik.