faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI DAN KOMPOSISI AIR SUSU
OLEH : NI MADE SUCI SUKMAWATI
PENDAHULUANSusu adalah cairan dari kelenjar susu yang diperoleh dengan cara pemerahan sapi selama masa laktasi, tanpa adanya penambahan atau pengurangan komponen apapun pada cairan tersebut.
Mrp bahan makanan bernilai gizi tinggi
mengandung zat gizi yang lengkap dan dalam proporsi seimbang
semua zat makanan yang terkandung dalam susu dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh.
bermanfaat dalam menunjang pertumbuhan dan kesehatan tubuh
Air (87,90%)
Bahan Kering (12,10%)
* Protein (3,20%)
* Laktosa (4,60%)
* Vitamin,enzim,gas (0,85%)
Kasein (2,70%)
Albumin (0,50%)
KOMPOSISI AIR SUSU
Sumber : Sudono (1989)
Lemak (3,45%)
BKTL(8,65%)
Air Susu
Mudah berubah genetik dan lingkungan
B. Faktor Lingkungan : 1. Pakan Ternak 2. Lama masa kering 3. Selang dan frekuensi pemerahan 4. Musim dan suhu lingkungan
A. Faktor Fisiologis 1. Bangsa dan individu (genetik) 2. Masa laktasi 3. Umur dan besar badan 4. Infeksi/peradangan pada ambing 5. Berahi dan kebuntingan
1. Bangsa dan individu
Sapi perah yang yang berasal dari bangsa yang mampuberproduksi susu tinggi akan menurunkan sifat-sifat produksi tersebut kepada keturunannya. Contoh :
Tabel 4 . Produksi air susu beberapa jenis sapi perah
Jenis Sapi Produksi Susu (kg)
Holstein 6.330Brown Swiss 5.540Ayrshire 5.040Guernsey 4.370Jersey 4.020
Friesian Holstein (FH) 6.330 kg
Brown Swiss5.540 kg
Jersey 4.302 kg
Sapi Perah Subtropis
Sapi Perah Daerah Tropis
Guernsey4.370 kg
Ayrshire5.040 kg
Sahiwal2500-3000 kg
Red Sindhi2000 kg
Jenis sapiProduksi susu (kg)
BK (%) Protein (%)
Lemak (%)
Laktosa (%)
Mineral (%)
Holstein 6330 12,2 3,1 3,5 4,9 0,70
Brown Swiss 5540 13,3 3,6 4,0 5,0 0,70
Ayrshire 5040 13,1 3,6 4,1 4,7 0,70
Guernsey 4370 14,4 3,8 5,0 4,9 0,70
Jersey 4020 15,0 3,9 5,5 4,9 0,70
Tabel 1. Produksi dan komposisi air susu beberapa jenis sapi perah
2. Masa laktasi
Gambar 1. Pengaruh masa laktasi terhadap produksi susu, kadar lemak dan kadar protein air susu (Chiappesoni 2004).
Produksi susu
Kadar lemak
Kadar protein
Bln ke-3Bln ke-2
Gambar 2. Produksi susu, persentase lemak dan protein air susu sapi Holstein
Komponen susu Kolostrum (%) Air susu (%)Bahan kering 28,30 12,86
Abu 1,58 0,72
Lemak 0,15-12,0 4,00
Laktosa 2,50 4,80
Kasein 4,76 2,80
Albumin 1,50 0,54
Globulin 15,06 -
Jumlah protein 21,32 3,34
Tabel 2. Rataan komposisi kolostrum dan air susu biasa
Kolostrum : 1-5 hari setelah beranak, kadang-kadang 10-15 hari
3. Umur dan Besar Badan
• Sapi mencapai puncak produksi susu ketika berumur 6-8 tahun.• Sapi perah yg telah dewasa (umur 6 th)
memproduksi susu 25% lebih banyak daripada saat umur 2 th, dan setelah umur 8 th produksi susu menurun perlahan-lahan
• Bertambahnya umur sapi perah atau bertambahnya jumlah laktasi berpengaruh terhadap lemak dan BKTL
• Dari laktasi pertama sampai kelima terjadi penurunan persentase lemak susu 0,2% dan BK 0,4%
• Sapi perah dengan besar badan dua kali dari sapi lain, akan memproduksi susu 70% lebih banyak
No Umur sapi saat melahirkan (tahun)
Laktasi ke
Rata-rata produksi susu (305 hari)
Persentase produksi susu (mature cows)
1 2 – 3 I 2.577 kg 75 %
2 3 – 4 II 3.093 kg 91 %
3 4 – 5 III 3.251 kg 95 %
4 5 – 6(mature cows)
IV 3.417 kg 100 %(produksi tertinggi)
5 6 – 7 V 3.348 kg 98 %
6 7 – 8 VI 3.334 kg 98 %
7 8 – 9 VII 3.142 kg 92 %
8 9 – 10 VIII 3.096 kg 91 %
9 10 – 11 IX 2,920 kg 85 %
10 11 – 12 X 2.800 kg 82 %
Tabel 1.3. hasil analisis catatan produksi sapi FH diperternakan sapi perah
di Biara Rowoseneng, Temanggung, Jawa Tangah.
4. Infeksi/Peradangan pada Ambing
• Infeksi pada ambing dikenal dengan mastitis• Mempengaruhi permeabilitas jaringan
ambing dan mempengaruhi kemampuan jaringan ambing mensekresikan air susu.
• Merusak jaringan sekretoris ambing yang mengakibatkan penurunan air susu.
• Pengaruh penyakit mastitis terhadap komponen susu disajikan pada Tabel 5
Tabel 5. Pengaruh mastitis terhadap komponen dan pH air susu
5. Berahi dan Kebuntingan
• Sapi perah berahi produksi susu dan kadar lemaknya menurun (bersifat sementara)
• Umur kebuntingan pada bulan ke-4 sampai ke-5 BKTL meningkat
• Kebuntingan 7 bulan atau selama laktasi
Persentase protein lebih tinggi • Kadar lemak meningkat dengan
bertambahnya umur kebuntingan
6. Nutrisi/Pakan
- Hijauan tinggi Produksi susu rendah, kadar lemak tinggi
- Konsentrat tinggi produksi susu tinggi , kadar lemak rendah
- Rumput meningkatkan asam oleat- Jagung/gandum meningkatkan asam butirat
Sumber Utomo dan Miranti, 2010
Sugandi, 2005
Ket : Po = Protein 8,9% ; P1 = 13% ; P2= 15% ; P3 = 17%
Tabel 4. Produksi dan komposisi air susu kambing yang diberi tambahan konsentrat pada awal laktasi
7. Lama masa kering• Masa kering yang optimum adalah 6-8 minggu• Masa kering kurang dari 6 minggu produksi susu pada masa
laktasi berikutnya lebih rendah• Masa kering pendek produksi susu 60-75% lebih rendah
dari yang memperoleh masa kering 6-8 minggu• Pengaruh lama masa kering berhubungan dengan kondisi sapi
perah pada saat beranak.
• Apabila kondisi saat beranak baik, sapi perah akan memproduksi susu lebih banyak, serta terdapat kenaikan kadar lemak selama 3 bulan pertama, apabila dibandingkan dengan sapi perah yang kurus pada saat beranak.
Sumber : Anggraeni, 2002
8. Frekuensi Pemerahan - Pemerahan 3x produksi susu 17-20% > 2x - Pemerahan 4x produksi susu 25-30% > 2x * frekuensi pemerahan tidak berpengaruh terhadap kadar lemak air susu
Komponen susuPemerahan
Pagi Sore
Kadar air (%) 86,38 84,28
Protein (%) 4,27 4,13
Lemak (%) 4,42 6,54
SNF (%) 9,19 9,17
Energi (%) 856,31 914,23
Ca (%) 0,15 0,16
P (%) 0,12 0,12
Tabel 4. Perbedaan komposisi susu yang diperah pagi dan sore hari
Sumber : Sutama et al. (1995)
9. Musim dan suhu lingkungan
• Musim hujan lemak susu meningkat ?• Musim kemarau lemak susu lebih rendah?
• Sapi FH menunjukkan penampilan produksi terbaik apabila ditempatkan pada suhu lingkungan 18,3oC dengan kelembaban 15%.
• Suhu tinggi produksi susu menurun ?• Pada suhu tinggi kadar laktosa menurun?
Sekian dan terima kasih