persentasi kasus forcep

15
PRESENTASI KASUS FORCEP Kelompok : A. VI 1. Rahma Dewi : 06.043 2. Rika Rahayu : 06.044 3. Azni Alfitri Elvi : 06.045 4. Rannya Laida Suri : 06.046 5. Della Riyasri : 06.047 6. DediKurniawan : 06.048 7. Kiki Fauzia : 06.049 8. Annita Tresia : 06.050 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH 2009/2010

Upload: raja-alfian-irawan

Post on 13-Dec-2015

254 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

OBGYN

TRANSCRIPT

Page 1: PERSENTASI KASUS FORCEP

PRESENTASI KASUS FORCEP

Kelompok : A. VI

1. Rahma Dewi : 06.043

2. Rika Rahayu : 06.044

3. Azni Alfitri Elvi : 06.0454. Rannya Laida Suri :

06.0465. Della Riyasri :

06.047 6. DediKurniawan : 06.0487. Kiki Fauzia :

06.0498. Annita Tresia :

06.050

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

2009/2010

Page 2: PERSENTASI KASUS FORCEP

STATUS PENDERITA BAGIAN ILMU OBSTENTRI RUMAH SAKIT SITI RAHMAH / RSUD PADANG

Nama lengkap : Ny. Nia Agustina Umur : 26 thAlamat : Jl. Siteba No. 3 PadangSuku/bangsa : Minang Pendidikan : SLTA Agama : Islam

No. MR (cm) : 1111000321Tanggal Masuk : 01 Juni 2010, Jam 09.00 WIBTanggal Keluar : 09 Juni 2010, Jam12.00 WIBNama Suami : Tn. Nanok Maulana UmurSuami : 31 th Pekerjaan Suami : Pegawai Negeri Sipil

1. Pasien datang ke poli klinik untuk : Melahirkan 2. Tidak datang sejak kurang lebih : 2 bulan (23 maret 2009 )3. Gerakan anak mulai terasa sejak : kehamilan 4 bulan, kuat 4. Perut membesar sesuai dengan hamil yang lalu 5. Perut makin lama makin besar : Iya6. Gejala subjektif : Pusing, mual, muntah

Sakit pinggang menjalar ke ari-ari, BAK sering, BAB terganggu Gejala objektif : Ketuban pecah, sisa ketuban hijau.

ANAMNESA

Page 3: PERSENTASI KASUS FORCEP

1. Menarche : 13 Tahun 2. Siklus : teratur (28 hari)3. Lamanya : 7 hari 4. Bau : tidak 5. Banyak dan sifat : 2x ganti kain 6. Dysmenorrhoe : tidak ada 7. Tanggal HPHT : 01 Sept. 2009

HAID

1. Berapa kali kawin : 1 x 2. Umur waktu kawin : 22

tahun 3. Umur suami waktu kawin : 27

tahun 4. Berapa tahun kawin baru hamil : 1 tahun

PERKAWINAN

Page 4: PERSENTASI KASUS FORCEP

1. Anak I

Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu :

• Hamil muda : Sehat, mual, muntah, sering BAK, BAB terganggu• Hamil tua : Sehat, edema tungkai • Persalinan : Aterm spontan, hidup, BB 3,2 Kg. Penolong Bidan • Masa nifas : Sehat Laktasi (oleh ibu sendiri).

1. Penyakit menular/infeksi : tidak ada 2. Penyakit herediter : tidak ada

Kesehatan keluarga

1. Operasi : tidak ada 2. Penyakit manular : tidak ada 3. Penyakit kronis : anemia

Penyakit yang pernah diderita

Page 5: PERSENTASI KASUS FORCEP

1. Kesan Umum : tampak kesakitan 2. KU : sangat lemah 3. Gizi : sedang 4. Kesadaran : apatis 5. Badan berbau6. Turgor kulit menurun, bibir kering 7. Tensi : 110/70 mmHg8. Nadi : 100 x /menit 9. Suhu : 37,50C

Pemeriksaan Umum

10. Conjunctiva : Pucat11. Nafas : 25 x / menit12. Cor/pulmo : dalam batas normal13. Reflek : Normal 14. BB : 73 Kg15. TB : 160 cm16. Labor Hb : 10 mg/dL Urin : 60 cc/jam

1. Muka

Pemeriksaan Kebidanan

INSPEKSI

• Cloasma • Tidak ada edema kelopak mata • Conjunctiva pucat (anemis) • Gigi tidak caries

Page 6: PERSENTASI KASUS FORCEP

2. Leher : Kelenjar tiroid tidak teraba

• Simetris • Bentuk tegang, tergantung • Pupilla menonjol, clostrum ada • Areola : hiperpigmentasi, lingkar tambah besar, kel. Montsomery ada: • Strae : albican • Veneetasi : tidak ada

3. Dada : Mammae :

INSPEKSI • Perut membesar sesuai dengan

tuanya kehamilan. • Perut buncit memanjang • Pusar : - Bulan 1 : cekung - Bulan 4 : datar - Bulan 7 : menonjol • Hiperpigmentasi dari linea alba

(antara pusar – symphisis) • Striae albicans.

4. Amdomen

Page 7: PERSENTASI KASUS FORCEP

PALPASI • Leopold I : TFU 3 jari di bawah proe. Xypholdeus

Fundus uteri berisi bokong (lunak)• Leopold II : Sedikit tahanan/seperti papan (punggung)

kanan Banyak tahanan (extremitas) kiri

• Leopold III : Kepala sudah masuk PAP • Leopold IV : Sikap tangan divergen. PERKUSI • Tympani sekitar uterus, pekan pada atas uterus.

AUSKULTASI • Bising usus : 8 x / menit • BJA : dibawah pusat sebelah kanan

- diluar his : 170/x menit irama beraturan - didalam his : 180/x menit irama beraturan

• HIS: - Frekuensi : 1 x 6 menit - Lama (durasi) : 30 detik- Amplitudo : 20 mmHg - Tonus uterus saat relaksasi : 10 mmHg

Page 8: PERSENTASI KASUS FORCEP

• Rambut : ada • Labia : sembab • Vulva : sembab • Secret : sisa ketuban hijau

5. Genitalia Externa :

• Tumor : tidak ada• Sikatrik : tidak ada• Flour albus : tidak ada

• Varises : tidak ada • Edema tungkai : ada • Reflek fisiologis : normal • Reflek patologis : tidak ada

6. Extermitas

1. Promontarium : tidak teraba 2. Linea inguata : tidak teraba 3. Secrum : tidak teraba 4. Spina ischiadica: tidak teraba 5. Os coccygis : tidak teraba 6. tuberis chiadicum : teraba7. Ascus Pubis 110 8. Distansia tuberischiadicum 10,5 cm.

7. Toucher : Hodge 4

Page 9: PERSENTASI KASUS FORCEP

1. Distansia spicrum (SIAS Ki-Ka) : 23 cm 2. Distansia cristarum : 26 cm 3. Boudeloque (dari pinggir atas symp. Bag. Luar ke proc. Spin. L) : 18 cm4. Lingkaran panggul : 90 cm 5. Distansia intertuberum : 10,6 cm 6. Areus pubis (sudut yang dibentuk oleh rumus superior os pubis Ki-Ka) : 1100

8. Pemeriksan tambahan

Ukuran Panggul :

9. Taksiran tua kehamilan a) Na egelle + 7 – 3 + 1

1068

1

09

3

1

7

1

20108 Juni

b) Mc. Donald

(TFU – Symph) x 8/7 = ……………(minggu)

33 x 8/7 = 37 minggu

(TFU – Symph) x 2/7 = ……………(bulan)

33 x 2/7 = 9 bulan

Page 10: PERSENTASI KASUS FORCEP

c) Johnson Nota Hodge 4 n : -1

(TFU – Symph) – (12 + n) x 155 + 375 = ……….. (gram)

33 - 12 + 1 = 3785 gram

1. Keluhan Utama : Sakit pinggang menjalar ke ari-ari

Diagnosa

Keluhan tambahan : gejala subjektif : pusing, mual, muntah, BAK sering, BAB terganggu.

2. G2 Pa1 P0 I0 A0 H1

Gravid I 38 minggu : aterm spontan Gravid II (sekarang) 37 minggu: parturient aterm

3. Anak hidup, intrauteri, letak kepala, punggung ka, BJA dibawah pusat sebelah kanan

4. Jalan lahir baik menurut persalinan yang lalu. 5. Keadaan ibu sangat lemah dan kesakitan 6. Taksiran persalinan 08 Juni 2010

Jadi : d/Ibu Trimester III 9 bln + Kala II Partus lama

(setelah dipimpin 2 jam lebih bayi belum lahir).

Page 11: PERSENTASI KASUS FORCEP

d/Bayi - Hidup - Tunggal - Letak kepala - H4 UUK ka depan - Intrauterin.

1) Rawat pasien selama 1 jam

SIKAP

• Beri dextrose 10% 1 liter / jam • Beri AB IV/oral • Beri corton 10 mg (kortikosteroid) IV/1m Setelah 1 jam periksa vital sign Ibu• KU Masih lemah • Tidak tampak kesakitan • Kesadaran apatis • Tensi 120/70 mmHg • Nadi 90 x / menit • Suhu 370C • Nafas 20 x / menit Bayi : belum juga lahirSikap Akhiri kehamilan dengan Forceps.

Page 12: PERSENTASI KASUS FORCEP

- Ibu dipersiapkan dalam posisi litotomi, kandung kemih dan rectum dikosongkan, vulva dan perineum dibersihkan dengan antiseptik.

- Pasang infus.

PERSIAPAN TINDAKAN

1. Ketika pemeriksaan dalam diketahui bayi presentasi kepala, UUK Ka depan.

2. Ancang-ancang forceps terkunci di depan vulva lebih dahulu. Bayangkan posisi forceps, karena UUK ka depan, maka dahulukan bag. tulang (bag. depan). Sebab bagian belakang adalah otot, jadi lebih mudah dimasuki forceps.dalam kondisi ini, operatur mendahulukan forcep jantan ke arah kiri atas pasien (bag. Tulang) sedangkan forceps betina di arah kanan bawah pasien (bag. atas).

TEKNIK EKSTRAKSI

3. Mulai pasang forcep Pegang forceps jantan dengan tangan kiri seperti memegang pensil,

sejajarkan pangkal paha kanan pasien. 4. 4 jari tangan kanan dimasukkan antara kepala bayi dan jalan lahir

dibag. Kiri atas, ketika ibu relaksasi.

Page 13: PERSENTASI KASUS FORCEP

5. Kemudian masukkan forceps antara kepala dan jari-jari operator. 6. Lakukan wandering – mengurut daun forceps, maka meluncurkan daun

forceps di jari sebagai rel. sehingga jalan lahir tidak akan robek. Forceps yang telah selesai dipotong dipegang oleh asisten.

7. Kemudian pegang forceps betina dengan tangan kanan seperti memegang pensil, sejajar pangkal paha kiri pasien. 4 jari tangan kiri dimasukkan antara kepala bayi dan jalan lahir di bag. Kanan bawah. Ketika Ibu relaksasi. Kemudian masukkan forceps antara kepala dan jari-jari operator. Lakukan wandering kembali, maka meluncurlah daun forceps di jari sebagai rel.

8. Lalu pegang forceps kembali dengan ke 2 tangan lalu kunci! 9. Setelah itu:

1) Periksa jalan lahir tidak ada yang terjepit 2) lakukan traksi percobaan.

• Pegang tangkai forceps dengan kedua tangan, 1 jari menempel di kepala bayi.

• Waktu his, lakukan tarikan ke arah atas (karena bayi berada di H4), bila kepala bayi ikut tertarik traksi percobaan berhasil.

10. Bila diperlukan lakukan episiotomi, dengan arah kiri bawah (Pasien)

Page 14: PERSENTASI KASUS FORCEP

11. Lakukan traksi definitif!Kedua tangan memegang tangkai forceps, jari tidak perlu menempel ke kepala bayi, agar kelihatannya maksimal, namun tetap terkendali.

12. Lahirkan berturut-turut kening, hidung, mulut, dagu bayi. 13. Buka dan lepaskan forceps. Bersihkan jalan nafas bayi14. Kemudian lahirkan bahu

• Jari telunjuk dikait dari belakang bayi (punggung), badan operator sedikit mundur ke arah wajah bayi.

• Boleh dilahirkan bahu depan atau bahu belakang terlebih dahulu tergantung kondisi.

15. Bayi lahir seutuhnya

GAGAL BILA : • Forceps tidak bisa masuk • Forceps tidak bisa dikunci • Kepala tidak ikutkeluar ditraksi percobaan.

Page 15: PERSENTASI KASUS FORCEP

Terim

a

Kasih