periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

24
PERIODISASI SASTRA MENURUT NUGROHO NOTOSUSANTO KELOMPOK 2 : 1.Anita Rahmah 2.Idha Parwati 3.Lisa Hariati 4.Nur Indra 5.Nur Saupiah 6.Rahmi Hidayah 7.Patma

Upload: idhaparwati

Post on 21-Jul-2015

558 views

Category:

Education


32 download

TRANSCRIPT

Page 1: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

PERIODISASI SASTRA

MENURUT NUGROHO NOTOSUSANTO

KELOMPOK 2 :

1.Anita Rahmah

2.Idha Parwati

3.Lisa Hariati

4.Nur Indra

5.Nur Saupiah

6.Rahmi Hidayah

7.Patma

Page 2: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

PERIODISASI SASTRA MENURUT NUGROHO NOTOSUSANTO

Nugroho susanto merupakan ahli kesustraan Indonesiayang juga menjabat sebagai menteri pendidikan dankebudayaan Indonesia pada kabinet pembangunan IV.Selain itu ia juga merupakan mantan rektor UniversitasIndonesia yang menjabat dari tahun 1982-1983. meskipundiawal pendidikannya Nugroho Notosusanto menadalamikeilmuan sejarah sebagai topik utama pembelajarannya,namun kecintaannya pada dunia kesustraan kemudianmenggiringnya menjadi salah satu sastrawan yangmemegang peranan penting dalam kesejarahan sastraIndonesia. Dia dikenal sebagai pengamat kesustraansekaligus penulis angkatan 66 yang melahirkan karya “HujanKepagian”.

Page 3: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

PERIODISASI SASTRAPeriodisasi adalah pembagian kronologi perjalanan sastra atas masanya, biasanya berupa dekade- dekade.

Secara historis, kesusastraan Indonesia dapat dibagi atas periode-periode tertentu berdasarkan latar belakang lahirnya beberapa karya sastra yang memiliki ciri-ciri yang sama.

Page 4: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Pembagian sastra menurut Nugroho Notosusanto

• Sastra Melayu Lama• Sastra Indonesia Modern

– Masa Kebangkitan (1920-1945)

– Masa Perkembagan (1945-sekarang [1963])

Masa Kebangkitan terdiri atas 3 periode:

• Periode ‘20• Periode ‘33• Periode ‘42

Masa Perkembangan ada 2 Periode:• Periode ‘45• Periode ‘50

Page 5: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Sastra Melayu LamaSastra Melayu Lama adalah sastra yang berbentuk

lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatuujaran atau ucapan. Sastra melayu lama masuk keindonesia bersamaan dengan masuknya agama islampada abad ke-13. Peninggalan sastra melayu lamaterlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorangmuslim di minye tujuh, aceh.

Sastra Melayu Lama adalah termasuk bagian darikarya sastra indonesian yang berkembangdilingkungan masyarakat sumatera seperti "langkat,tapanuli, minangkabau dan daerah sumateralainnya", orang tionghoa dan masyarakat indo-eropa.Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahannovel barat,

Page 6: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Ciri-ciri sastra melayu lama yaitu :

• Anonim atau tidak ada nama pengarangnya

• Istana sentris (terikat pada kehidupan istana kerajaan)

• Tema karangan bersifat fantastis

• Karangan berbentuk tradisional

• Proses perkembangannya statis.

• Penggolongan sastra melayu klasik

Page 7: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Karya dalam angkatan sastra melayu lama :

•Robinson Crusoe (terjemahan)

•Lawan-lawan Merah Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)

•Graaf de Monte Cristo (terjemahan)

•Kapten Flamberger (terjemahan)

•Rocambole (terjemahan)

•Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo)

•Cerita Nyi Paina

Page 8: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Sastra Indonesia Modern (Masa kebangkitan 1920-1945)

Masa kebangkitan terdiri dari 3 periode yaitu :

1. Periode ‘20

2. Periode ‘33

3. Periode ‘42

Page 9: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

1. Periode ’20 (Angkatan Balai Pustaka)

Disebut Angkatan Dua Puluhankarena novel yang pertama kali terbitadalah novel Azab dan Sengsara yangditerbitkan pada tahun 1921 olehMerari siregar. Disebut pula sebagaiAngkatan Balai Pustaka karna karya-karya tersebut banyak diterbitkan olehpenerbit Balai Pustaka.

Page 10: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Ciri-ciri karya sastra pada angkatan ’20-an

1. Menggambarkan tema pertentangan paham antarakaum tua dan kaum muda, soal pertentangan adat,soal kawin paksa, permaduan, dlll.

2. Soal kebangsaan belum mengemuka, masihbersifat kedaerahan

3. Gaya bahasanya masih menggunakanperumpamaan yang klise, pepatah, peribahasa, tapimenggunakan bahasa percakapan sehari-hari laindengan bahasa hikayat sastra lama

4. Puisinya berupa syair dan pantun

5. Isi karya sastranya bersifat didaktis.

Page 11: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Karya dalam Angkatan ‘20 (Balai Pustaka) :

• Roman Azab dan Sengsara karya Merari Siregar

• Roman Siti Nurbaya, karya Marah Rusli

• Roman Di Bawah Lindungan Ka’bah, karya Hamka

• Roman Salah Asuhan, karya Abdul Muis

• Novel Sengsara Membawa Nikmat, karya Tulis Sutan Sati

• Novel Apa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan, karya Nur Sutan Iskandar

• Kumpulan cerpen Teman Duduk, karya M Kasim

• Novel Kehilangan Mestika, karya Hamidah

Page 12: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

2. Periode ‘33 (pujangga Baru)

Pujanggan baru adalah nama majalah “Poejangga Baroe” yangterbit pada masa Balai Pustaka (1933). Majalah itu berada dibawahpimpinan St. Takdir Alisyahbana, Armijn Pane, Sanusi Pane danAmir Hamzah, sekaligus sebagai pelopor berdirinya PujanggaBaru.

Lahirnya pujangga baru karena adanya pemberontakansastrawan Balai Pustaka terhadap karya sastranya yang mendapatsensor dari pihak Belanda. Jika hasil karya tidak sesuai denganketentuan hiburan dan misi Belanda, maka tidak bisa diterbitkan.

Page 13: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Ciri-ciri angkatan 33’ (Pujangga Baru)

Ada beberapa ciri dari karya sastra angkatan 33 :

1. Tema utama adalah persatuan.2. Beraliran romantik idealis.3. Bentuk prosa dan puisinya masih

terikat oleh kaidah-kaidah.4. Genre sastra berbentuk soneta (roman,

novel, esai, dsb)5. Menggunakan bahasa yang indah.6. Penggunaan bahasa melayu yang

lebih mudah.

Page 14: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Karya dalam Angkatan 33’ (Pujangga Baru) yaitu :

• Novel Layar Terkembang dan roman Dian Tak Kunjung Padam, karya Sutan Takdir Alisjahbana

• Roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, karya Hamka

• Novel Belenggu, karya Armin Pane

• Drama Ken Arok dan Ken Dedes, karya M. Yamin

• Kumpulan puisi Setanggi Timur dan Nyanyi Sunyi, karya Amir Hamzah

• Bebasari, karya Rustam Effendi• Manusia Baru, karya Sanusi

Pane

Page 15: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

3. Angkatan ‘42 (Masa Jepang)

Karya sastra pada zaman jepang diwarisi angkatanpujangga baru yang romantis dan idealis tetapi karyatersebut bersifat “realitas dan kritis”. Perkembangansastra pada zaman itu dapat disebut sastra peralihan darialam romantis dan alam idealis menjadi alam realitas dankritis.

Pada masa penjajahan jepang, banyak jumlah orangyang menulis sajak dan cerpen, demikian juga sandiwara.Sedangkan roman kurang ditulis. Mungkin karenakeadaan sosial dan keadaan perang menuntut supayaorang bekerja serba cepat dan singkat.

Page 16: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Ciri-ciri Angkatan 42’ (Masa Jepang)

1. mencerminkan kekaguman, pujian dan simpati terhadap kegagah beranian tentara jepang melawan musuh, dan diharapkan semangat itu menjadi semangat bangsa Indonesia.

2. Keragu - raguan dan kebingungan menghadapi keadaan tak menentu karena kesewenangan jepang.

3. Rasa benci, dendam dan berontak terhadap keadaan yang mencekam oleh tindakan pendudukan jepang.

4. Sikap tawakal kepada Tuhan karena terpaksa menahan penderitaan. 5. Sikap orang berkepala dua yang mengeruk keuntungan dan

memanfaatkan situasi. 6. Pujian terhadap pejuang muda Indonesia yang mulai bangkit 7. Sikap tegas pemuda indonesia yang bersemangat berjuang untuk

mendapatkan kemenangan. 8. Rasa kebangsaan yang kuat dan bersama - sama berjuang. 9. Lukisan sederhana dan mengena yang mengungkapkan kehidupan

masyarakat yang terpoles oleh pendudukan jepang.

Page 17: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Karya dalam angkatan 42’ (Masa Jepang)

• Cinta Tanah Air karangan Oleh Nur St Iskandar

• Palawija oleh Karim Halim.

Page 18: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Sastra Indonesia Modern (Masa perkembangan)

Masa perkemabangan dibagi menjadi2 periode :

1. Periode ‘45

2. Periode ‘50

Page 19: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

1. PERIODE ‘45Angkatan ini memiliki ciri

yang lebih bebas dalam prosadan puisinya. Prosa dalamangkatan ini mempunyai corakrealisme, sedangkan puisinyamempunyai corakekspresionisme. Setting dan temayang kebanyakan diambilangkatan ini adalah masarevolusi. Angkatan ini lebihmementingkan isi sastraketimbang keindahan bahasayang dipakai, sehingga angkatanini jarang yang menghasilkanroman seperti pada angkatansebelumnya.

Page 20: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Karya dalam Angkatan `45 yaitu :

• Kumpulan drama Sedih dan Gembira, karya Mochtar Lubis

• Kumpulan puisi Deru Campur Debu, karya Chairil Anwar

• Novel Keluarga Gerilya, Pramoedya Anantya Toer

• Novel Atheis, karya Achdiat Kartamiharja

• Novel Aki dan Surabaya, Idrus

Page 21: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

2. PERIODE 50’

Sastra angkatan 50 dilatarbelakangi oleh keadaanIndonesia yang pada saat itu mengalami perubahanyang cukup drastis, yakni dari transisi penjajahanberdarah menuju ke kemerdekaan cemerlang.Tentunya suasana tersebut, para sastrawan mulaimemikirkan ciri khas sastra pada angkatan 50-andan masalah kebudayaan yang sedang dialamiIndonesia untuk membedakannya dari angkatansastra sebelumnya. Para sastrawan juga mulaimencari bahan-bahan yang merujuk padakebudayaan Indonesia yang murni danmembebaskannya dari pengaruh budaya asingsetelah penjajahan.

Page 22: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Ciri-ciri Angkatan 50’

Angkatan ini memiliki ciri yang lebih bebasdalam prosa dan puisinya. Prosa dalam angkatanini mempunyai corak realisme, sedangkanpuisinya mempunyai corak ekspresionisme.Setting dan tema yang kebanyakan diambilangkatan ini adalah masa revolusi. Angkatan inilebih mementingkan isi sastra ketimbangkeindahan bahasa yang dipakai, sehinggaangkatan ini jarang yang menghasilkan romanseperti pada angkatan sebelumnya.

Page 23: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Karya dalam angkatan 50-an :

• Pramoedya Ananta Toer – Perburuan(1950)

– Cerita dari Blora (1952)

– Gadis Pantai (1962-65)

• Nh. Dini – Dua Dunia (1950)

– Hati jang Damai (1960)

• W.S. Rendra – Balada Orang-orang

Tercinta (1957)

– Empat Kumpulan Sajak (1961)

– Ia Sudah Bertualang (1963)

Page 24: Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto

Demikianlah penjelasan dari kami mengenai periodisasi sastra

menurut Nugroho Notosusanto.

Atas perhatiannya kami ucapkan Terima Kasih.

By : Kelompok 2Kelas XII IPA 1