perc aka pan

6
4. riwayat kehidupan pribadi 1. pasien lahir cukup bulan, lahir dirumah dan ditolong oleh dukun tanggal 31-12-1979

Upload: dayatpettasiri

Post on 25-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perc Aka Pan

4. riwayat kehidupan pribadi

1. pasien lahir cukup bulan, lahir dirumah dan ditolong oleh dukun tanggal 31-12-1979

2. pasien merupakan anak yang mudah menangkap perkataan ibunya, pasien tumbuh dengan baik sperti anak normal lainnya. Pasiem tidak pernah sakit apapun di usia 1-3 tahun

3. pasien merupakan anak yang jarang sekali bermain di luar rumah, sepulang sekolah pasien biasanya langsung pulang dirumah dan membantu ibu nya. Pasien mengalami sakit saat usia 11 tahun (kelas 6 SD), yang ibunya tahu, awalanya pasien mengeluh kram-kram pada wajahnya dan kadang-

Page 2: Perc Aka Pan

kadang gatal lalu sekitar 3 hari kemudian wajah pasien seperti saat ini. Tapi ibu pasien tidak pernah membawa pasien di Puskesmas atau RS sekitar karena mengaku tidak punya biaya, ibu pasien hanya membawa pasien ke dukun setempat, tapi tidak ada perubahan.

4. pasien menjadi lebih pendiam lagi setelah menderita penyakit tersebut. Pasien hanya berinteraksi dengan ibu dan tetangga dekat pasien. Di sekolah pasien merupakan anak yang biasa saja dan tidak bergaul

5. SDN 2 mangolo , SMP negeri 1 Latambaga, Aliyah Mangolo, stelah tamat SMA pasien tidak melanjutkan pendidikan karena alas an biaya

Follow up

I. 24 februari 2015Pasien menolak di periksa dan di tanyai. Pasien hanya duduk di tempat tidur nya dan ketika di panggil, pasien hanya melihat ke arah yang memanggil.

II.25 februari 2015 Pasien terus menerus mondar mandir keliling ruangan dan berbicara sendiri dan tidak menghiraukan ketika di panggil

III. 26 februari 2015

Page 3: Perc Aka Pan

Td: 110/80 pasien tenang tapi hanya ingin di tensi, ketika di Tanya pasien tidak menjawab dan terus berjalan ke tempat tidurnya

IV. 27 februari 2015Pasien hanya duduk ditempat tidur , pasien dimarahi oleh petugas di flamboyan, karena pasien membuka fiksasi pasien lainnya

V. 28 februari 2015Td: 100/70 ku tenang, pasien sudah bisa di ajak berbicara tapi tidak sesuai dengan yang ditanyakan

VI. 1 maret 2015Pasien masih tidur. Menurut teman pasien pasien baru saja tidur ketika terang, semalaman pasien hanya jalan keliling ruangan

VII. 2 maret 2015 Td: 110/80, pasien menunjukkan luka garukan di belakan telinganya yang katanya itu di lukai oleh temannya semalam. Pasien mendengar ada yang bisikan yang menyuruhnya jalan di ruangan kemarin malam dan suara bisikan itu melarang pasien tidur.

VIII. 3 maret 2015Td: 110/70, pasien ingin pulang. Ketika di Tanya tentang keadaan pasien, pasien hanya menjawab pasien ingin pulang kerumah lalu berjalan lagi keliling ruangan

IX. 4 maret 2015Td: 90/60 , pasien diam saja ketika di tanyai dan tidak menghiraukan orang disekitarnya

X. 5 maret 2015Pasien sedang makan dan ketika selesai makan pasien kemudian ke tempat tidurnya dan tidur.

XI. 6 maret 2015 Td: 100/70 , kata pasien tadi malam ada yang menemani dia tidur tapi pasien tidak mengenali siapa, pasien mengatakan kalau pasien berbicara dengan org tsb sampai subuh.

XII. 7 maret 2015 Td: 110/70 , kata pasien tadi malam temannya tidak muncul dan tidak ada suara bisikan yang pasien dengar. Tidur pasien baik8 maret 2015Pasien masih tidur, menurut petugas flamboyant semalam pasien mengganggu temannya dan masih berbicara sendiri

9 maret 2015Pasien ingin pulang kerumah dan berjalan keliling ruangan memakai tas ransel 10 maret 2015Td: 120/80 , tidur pasien baik . pasien bertanya, apa boleh temannya ikut pulang dirumahnya, karena kata pasien , dia tidak memiliki teman. 11 maret 2015Td: 110/70 , pasien ingin pulang. Saat di Tanya kenapa pasien di bawa ke RSJ, kata pasien karena dia memukul ibunya. Kata pasien sewaktu di kebun pasien memiliki teman yang mengajaknya tinggal dikebun, poleh karena itu pasien ingin tinggal di kebun

Page 4: Perc Aka Pan

12 maret 2015Td: 90/60 , pasien hanya ingin di tensi lalu kembali ke tempat tidur nya13 maret 2015Pasien di fiksasi karena semalam pasien ingin memukul temannya dan gelisah14 maret 2015Td: 90/60, pasien mengaku kamarin pasien ingin memukul temannya karena temannya salah dan temannya yang lebih dulu mengganggu pasien 15 maret 2015 Pasien tidak mau ditensi. Kata pasien semalam tidurnya nyenyak dan sudah sembuh, pasien ingin pulang 16 maret 2015 Td: 100/70 pasien ingin pulang karena sudah merasa dirinya sembuh dan tidak mendengar bisikan lagi 17 maret 2015 Td: 90/60 , pasien masih kelililng ruangan dan menyanyi

Berdasarkan hasil dari anamnesis ditemukan adanya pola perilaku yang secara klinis seperti mengamuk, bebicara sendiri, ingin lari dari rumah, susah tidur, terdapat hendaya soasial, hendaya pekerjaan, hendaya waktu senggang, sehingga kasus ini telah memenuhi kriteria pedoman diagnostik dan di golongkan dalam GANGGUAN JIWA

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik