perbedaan jumlah parasit malaria falciparum antara...

19
PERBEDAAN JUMLAH PARASIT Malaria Falciparum ANTARA SAMPEL DARAH VENA DENGAN KAPILER Oleh: REBECA VALENTIANA MAU NIM. P07134015035 KEMENTERIAN KESEHATAN R. I. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN DENPASAR 2018

Upload: dinhlien

Post on 15-Jun-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERBEDAAN JUMLAH PARASIT Malaria Falciparum

ANTARA SAMPEL DARAH VENA DENGAN KAPILER

Oleh:

REBECA VALENTIANA MAU

NIM. P07134015035

KEMENTERIAN KESEHATAN R. I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

DENPASAR

2018

ii

PERBEDAAN JUMLAH PARASIT Malaria Falciparum

ANTARA SAMPEL DARAH VENA DENGAN KAPILER

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III

Politeknik Kesehatan Denpasar

Jurusan Analis Kesehatan

Program Reguler

Oleh:

REBECA VALENTIANA MAU

NIM. P07134015035

KEMENTERIAN KESEHATAN R. I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

DENPASAR

2018

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Atas berkat dan kasih karunia yang telah memberikan ku kekuatan serta kemudahan sehingga KTI yang sederhana ini dapat terselesaikan.

Untuk papaku Yohanes Mau Mali dan mamaku Helena Nogo Bala, KTI ini sebagai tanda bakti, hormat dan rasa cinta yang tak terhingga

yang tak dapat kubalas dengan selembar kertas ini. Terimakasih untuk segala dukungan, motivasi, doa serta kasih sayang

yang telah kalian berikan. Kalian segalanya bagiku….

Terimakasih karena selalu mendukung, mendoakan serta menguatkanku untuk tetap berusaha dan tidak pernah menyerah

Terimakasih banyak Untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yang sangat berarti

yang telah kalian berikan kepada kami

Terimakasih untuk segala peristiwa yang kita alami bersama baik suka dan duka, senang maupun susah

Kalian selalu menjadi yang terbaik

iv

v

vi

vii

RIWAYAT PENULIS

Penulis adalah Rebeca Valentiana Mau

dilahirkan di Waingapu, 23 Maret 1997 dari Ayah

Yohanes Mau Mali dan Ibu Helena Nogo Bala.

Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara

dan berkewarganegaraan Indonesia serta beragama

Kristen Katolik.

Penulis memulai pendidikan pada tahun 2002 - 2003 di TK Katolik Anda

Luri. Pada tahun 2003 - 2009 melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah dasar di

SD Katolik Anda Luri. Pada tahun 2009 - 2012 penulis melanjutkan sekolah ke

jenjang sekolah menengah pertama di SMP Katolik Anda Luri. Pada tahun 2012 -

2015 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA

Katolik Anda Luri. Pada tahun 2015 penulis menyelesaikan pendidikan di sekolah

menengah atas dan melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar

program studi DIII Jurusan Analis Kesehatan.

viii

THE DIFFERENCE NUMBER OF PARASITES Malaria Falciparum

BETWEEN VENOUS BLOOD SAMPLE WITH CAPILLARY

ABSTRACT

Rapid and appropriate malaria diagnosis is indispensable in the management of

malaria cases. Materials for microscopic examination of malaria may use venous

blood samples with EDTA anticoagulation and capillary blood. The purpose of

this study was to determine whether there was a difference in the number of

falciparum malaria parasites between venous blood samples and capillaries. The

type of research used is descriptive quantitative. The sample in this study were 14

falciparum malaria patients. Examination of the number of malarial parasites

falciparum done by making blood dosage thick dots stained with giemsa staining

and then observed using a microscope and calculated the number of parasites

using predefined formula. The results showed that the average number of

falciparum malaria parasites in venous blood samples was smaller than the

average number of falciparum malaria parasites in capillary blood samples. and

the Independent T - Test test showed there was a difference with the p value of

0.022 So it can be concluded that there is an effect of different places of blood

sampling on the number of malarial parasites falciparum

Keywords: malaria falciparum, number of venous parasites, capillary

ix

PERBEDAAN JUMLAH PARASIT Malaria Falciparum

ANTARA SAMPEL DARAH VENA DENGAN KAPILER

ABSTRAK

Diagnosis malaria yang cepat dan tepat merupakan hal yang sangat diperlukan

dalam penatalaksanaan kasus malaria. Bahan untuk pemeriksaan mikroskopis

malaria dapat menggunakan sampel darah vena dengan antikoagulan EDTA dan

darah kapiler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

perbedaan jumlah parasit malaria falciparum antara sampel darah vena dengan

kapiler. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel

dalam penelitian ini yaitu pasien malaria falciparum sebanyak 14 orang.

Pemeriksaan jumlah parasit malaria falciparum dilakukan dengan cara membuat

sediaan darah tetes tebal yang diwarnai dengan pewarnaan giemsa lalu di amati

menggunakan mikroskop dan dihitung jumlah parasitnya menggunakan rumus

yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan rata - rata jumlah parasit

malaria falciparum pada sampel darah vena lebih kecil dari rata - rata jumlah

parasit malaria falciparum pada sampel darah kapiler. Dan uji Independent T -

Test menunjukan ada perbedaan dengan nilai p sebesar 0,022 Maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh perbedaan tempat pengambilan sampel darah

terhadap jumlah parasit malaria falciparum.

Kata kunci: malaria falciparum, jumlah parasit vena, kapiler

x

RINGKASAN PENELITIAN

PERBEDAAN JUMLAH PARASIT Malaria Falciparum

ANTARA SAMPEL DARAH VENA DENGAN KAPILER

Oleh: REBECA VALENTIANA MAU (P07134015035)

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah

kesehatan di masyarakat dan ditemukan hampir di seluruh bagian dunia termasuk

di negara yang beriklim tropis dan sub tropis. Malaria disebabkan oleh parasit

malaria yaitu suatu protozoa darah yang termasuk dalam genus plasmodium.

Parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang merupakan

vektor malaria. Plasmodium falciparum merupakan salah satu organisme

penyebab malaria yang paling berbahaya dibandingkan dengan jenis plasmodium

lain yang menginfeksi manusia karena spesies ini banyak menyebabkan angka

kesakitan dan kematian pada manusia.

Berbagai cara dapat dilakukan dari pemeriksaan malaria secara konvensional

dengan mikroskop cahaya untuk mengevaluasi sediaan darah (tetes tipis dan tetes

tebal) yang diwarnai dengan Giemsa. Pemeriksaan mikroskopis dengan sediaan

darah tebal dan tipis merupakan pemeriksaan yang penting. Interpretasi

pemeriksaan mikroskopis yang terbaik adalah berdasarkan hitung jumlah parasit

dan identifikasi parasit yang tepat. Pemeriksaan mikroskopik malaria bisa

menggunakan sampel darah vena dengan antikoagulan EDTA dan menggunakan

sampel darah kapiler.

Tujuan dari penelitian ini yaitu adalah untuk mengetahui apakah ada

perbedaan jumlah parasit malaria falciparum antara sampel darah vena dengan

kapiler. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel

dalam penelitian ini yaitu pasien malaria falciparum sebanyak 14 orang.

Dari uji uji Shapiro - Wilk, diperoleh nilai p > 0,05 yang menunjukan data

berdistribusi normal. Pada uji Independent T - Test menunjukan nilai p sebesar

0,022, yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Maka, disimpulkan bahwa

ada perbedaan jumlah parasit malaria falciparum antara sampel darah vena

dengan kapiler.

xi

Berdasarkan hasil uji statistik tersebut menunjukan ada perbedaan jumlah

parasit malaria falciparum antara sampel darah vena dengan kapiler sehingga

disarankan melakukan pengambilan sampel darah pasien untuk pemeriksaan

malaria sebaiknya menggunakan darah kapiler dibandingkan darah vena.

Daftar bacaan: 26 (tahun 1991 - tahun 2017)

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat - Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang

berjudul “Perbedaan Jumlah Parasit Malaria Falciparum Antara Sampel

Darah Vena dengan Kapiler” dengan baik dan tepat waktu. Karya Tulis Ilmiah

ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Pendidikan Diploma III di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan

Denpasar.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari mendapat

bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, S.P., M.PH., selaku direktur

Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memberikan kesempatan untuk

menyusun Karya Tulis Ilmiah ini untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan Pendidikan Diploma III di Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Denpasar.

2. Ibu Cok Dewi Widhya Hana Sundari, S.KM., M.Si., selaku Ketua Jurusan

Analis Kesehatan yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun Karya

Tulis Ilmiah ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

menyelesaikan Pendidikan Diploma III di Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Denpasar.

3. Ibu Dr. dr. I Gusti Agung Dewi Sarihati, M.Biomed., selaku pembimbing

utama yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk

xiii

memeberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

4. Ibu Ida Ayu Made Sri Arjani, S.IP., M.Erg., selaku pembimbing pendamping

yang telah memberi bimbingan, dukungan, petunjuk, koreksi dan saran dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak/Ibu dosen penguji yang senantiasa memberikan masukan dan saran

sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat menjadi lebih baik.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Jurusan Analis Kesehatan Politeknik

Kesehatan Denpasar, yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan

bimbingan selama mengikuti pendidikan.

7. Teman-teman mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar dan

semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Papa, Mama, Lexi, keluarga besar serta seluruh pihak yang telah menjadi

motivasi, memberi dorongan dan semangat untuk menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, sehingga dapat

bermanfaat.

Denpasar, Juli 2018

Penulis

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ....................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................. vi

RIWAYAT PENULIS ................................................................................. vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

ABSTRAK .................................................................................................... ix

RINGKASAN PENELITIAN ........................................................................ x

KATA PENGANTAR ................................................................................. xii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

xv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Darah ........................................................................................................ 7

B. Plasmodium .............................................................................................. 9

C. Pemeriksaan Darah untuk Menemukan Plasmodium ............................ 15

D. Diagnosa Penyakit Malaria .................................................................... 17

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep ................................................................................... 24

B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel .......................................... 25

C. Hipotesis ................................................................................................. 28

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 29

C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 29

D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ …38

E. Pengolahan Data dan Analisis Data ..................................................... 38

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ...................................................................................................... 40

B. Pembahasan ........................................................................................... 43

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................... 46

B. Saran ...................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 47

LAMPIRAN ................................................................................................ 49

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Masa Inkubasi Penyakit Malaria…………………………………12

Tabel 2. Gambaran Plasmodium falciparum di Dalam Sel Darah………...16

Tabel 3. Definisi Operasional……………………………………………...27

Tabel 4. Perbedaan Rerata Jumlah Parasit Malaria falciparum

dengan uji Independent T - Test………………………………....43

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Konsep………………………………………………...24

Gambar 2. Hubungan Antara Variabel………………………………………26

Gambar 3. Bagan Alur Penelitian……………………………………………37

Gambar 4. Grafik Rata - Rata Jumlah Parasit Malaria falciparum…………..41

Gambar 5. Plasmodium falciparum Stadium Ring / Cincin sampel

darah kapiler……………………………………………………...42

Gambar 6. Plasmodium falciparum Stadium Ring / Cincin sampel

darah vena………………………………………………………..42

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian di RSUD

Umbu Rara Meha………………………………………………...49

Lampiran 2. Data Penelitian Jumlah Parasit Malaria Falciparum

Antara Sampel Darah Vena Dengan Kapiler…………………….50

Lampiran 3. Hasil Penelitian Jumlah Parasit Malaria Falciparum

Antara Sampel Darah Vena Dengan Kapiler………………….…51

Lampiran 4. Output Uji Statistik………………………………………………52

Lampiran 5. Dokumentasi Alat dan Bahan Pemeriksaan Malaria

Falciparum………………………………………………………53

Lampiran 6. Dokumentasi Proses Pemeriksaan Malaria

Falciparum……………………………………………………….54

Lampiran 7. Sediaan Darah Tetes Tebal Malaria

Falciparum Sampel Darah Vena dan Kapiler……………………55

xix

DAFTAR SINGKATAN

% : Persen (per Seratus)

‰ : Per Mil (per seribu)

µl : Mikroliter

API : Annual Parasite Incidences

DNA : Deoxyribo Nucleic Acid

Dinkes : Dinas Kesehatan

EDTA : Ethylene Diamine Tetraacetic Acid HRP-2 : Histidine Rich Protein-2

LDH : Lactate Dehydrogenase

LPB : Lapang Pandang Besar

NTT : Nusa Tenggara Timur

PCR : Polymerase Chain Reaction

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

RNA : Ribonucleic acid

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SD : Sediaan Darah

UV : Ultra Violet

WHO : World Health Organization