peraturan direksi nomor per. 007/lppnpi/ii/2015 tentang pedoman
TRANSCRIPT
h,irNav Indonesia
Kantor Pusat Perum LPPNPIGedung AirNav Indonesia
[. Ir. H. ]uandaTangerang 15121
Banten- IndonesiaTelp:021-5591 5000
Fax 021-5591 51"00
www.aimavindonesia,co.id
PERATURAN DIREKSI
PERUM LEMBAGA PEIIIYELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI
PENERBANGAN II\DONESIA
NoMoR : PeR.Wt /Vgp$ /\ hog
TENTANG
PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
DI LINGKTINGAI\ PERTIM LEMBAGA PEIYYELENGGARA PELAYANAN
NAVIGASI PEI{ERBANGAII INDONESIA
DIREKSI PERUM LEMBAGA PEIMELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI
PENERBANGAN INDONESIA,
Menimbang z a. bahwa dalam rangka memiliki komitmen yang sama untuk
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, perlu disusun suatu
aturan internal tentang pedoman perilaku (code of conduct);
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu
ditetapkan Pedoman Perilaku (code of conduct) di Lingkungan
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia dalam suatu Peraturan Direksi.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan usaha Milik
Negara;(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor
70 Tambahan lembaran Negara Nomor 4297);
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia a956);
4.
peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2012
tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara
pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 176);
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor: PER-
01/\4BU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Goo d corporate Governqnce) Pada Badan usaha Milik
Negara;
5. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara
nomor: SK- 1 6/S.MB U /20 12 Tentang Indikator/Parameter Penilaian
Dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara;
6. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
PER.001/LPPNPDU20I3 tanggal 3 oktober 2013 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor Pusat;
7. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.002/LPPNPyX/2013
tanggal3 Oktober 2013 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor cabang Jakarta Air Traffic Services centre
(JArsc);
8. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.003/LPPNPy)V2013
tanggal 3 oktober 2013 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Makassar Air Traffic Services Centre
(MATSC);
g. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.004/LPPNPIDV2013
tanggal 3 oktober 2013 @rrtang Organisasi Dan Tata Kerja Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Medan, Palembang, Surabay4 Denpasar,
Balikpapan;
10. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.005/LPPNPIDV2013
tanggal3 Oktober 2013 tentang.Organisasi Dan Tata Kerja Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh, Bandung,
Banjarmasin, Biak, Halim, Jambi, Kupang, Lombolg Manado,
Padang, Pangkal Pinang, Pekanbarq Pontianah Semarang, Solo,
Tanjung Pinang, YogYakarta;
11. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.011/LPPNPDU2013
tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.002/
LPPNPIDV2Ol3 tentang organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga
Pengawas Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Jakarta Air Traffic Services Centre
(JATSC);
12. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.012/LPPNPIIX/2013
tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.003/
LPPNPy)V20 1 3 tentang Organisasi dan T ata Kerj a Perum Lembaga
Pengawas Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Makasar Air Traffrc Services Centre
(MATSC);
13. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.013/LPPNPI/X/2013
tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.004/
LPPNPI/)U2OI3 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga
Pengawas Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar
dan Balikpapan;
14. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.014/LPPNPy)V2013
tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.005/
LPPNPy)V2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga
Pengawas Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh, Bandung,
Banjarmasin, Bialq Halim, Jambi, Kupang, Lombok, Manado,
Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianalg Semarang, Solo,
Tanjung Pinang dan YogYakarta;
Menetapkan
Pasal 1
(l) Ketentuan mengenai Pedoman Perilaku (Code o./-Conduct) di Lingkungan Perum
LernbagaPenyelenggaraPelayananNavigasiPenerbanganlndonesiaadalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini'
(2)Lampiransebagaimanadimaksudpadaayat(1)merupakanbagianyangtidak
terPisahkan dari Peraturan ini'
Pasal 2
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan'
MEMUTUSKAhI
: PERATURAN DIREKSI PERUM LEMBAGA
PEI{YELENGGARAPELAYANA}{NAYIGASIPENERBANGANINDONESIA TENTANG PEDOMAN PERILAKU (CODE OF
CONDUCN DI LINGKIN{GAN PERUM LEMBAGA
PEFIYELENGGARAPELAYANAI{NAVIGASIPENERBANGAhIINDONESIA.
Ditetapkan di
Pada Tanggal
: TANGERANG
: t? febewni zog
SALIIIAN Peraturan ini disampaikan kepada Yth':
1. Ketua Dervan Pengarvas;
2. Direktur Utama;3. Para Direktur;4. Sekretaris Perttsahaan;
5. Kepaia Satuan Pengarvasan Internal;
6. Kepala Biro Pengadaan;
7. Para Senior Manager;B. Para Generai Manager; dan
9. Para Distrik Manager.
a.n. DIREKSI
Lampiran I Peraturan Direksi Perum LPPNPI
Nomor : ?68- ooz ltPPtrPt /\t /aolqTanggal , ta FQhtr'uri 20t9
PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT}
DI LINGKTINGAN PERI]M LEMBAGA PEIYYELENGGARA PELAYANAi\
NAVIGASI PENERBANGAN INDONESIA
BAB IPENDAHT]LUAi\
l.l.Latar Belakang
pedoman Perilaku disusun sejalan dengan budaya perusahaan yang diperlukan guna
mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan. Penerapan perilaku dan budaya
perusahaan bersama-sama dapat menciptakan iklim yang sehat dan kondusif bagi
lingkungan keda perusahaan. Perum LPPNPI menyadari dan mempunyai komitmen
untuk melaksanakan praktik-praktik yang baik (Good Corporate Governance) atau Tata
Kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi
Perusahaan.
Namun, perusahaan juga menyadari bahwa setiap Insan Perum LPPNPI yang terdiri dari
Karyawan, Direksi, dan Dewan Pengawas memiliki nilai-nilai dasar perilaku yang
beragam, sehingga perlu penyamaan komifinen agar efektivitas dalam penerapan tata
kelola perusahaan dapat tercapai. Agar settap Insan Perum LPPNPI dapat memiliki
petunjuk (guidarce) yang sama dalam bertindak dan berperilaku, selain dibutuhkan
pedoman tata kelola perusahaan, juga diperlukan pedoman perilaku perusahaan (Code of
Conduct) yang berlaku dan harus ditaati.
pedoman perilaku ini merupakan panduan bagi Insan Perum LPPNPI yang diharapkan
akan memberikan kejelasan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan nilai-nilai
korporasi yang telah dibangun. Dengan demikian akan memberikan manfaat bagi semua
Stakeholders yang pada akhirnya akan memenuhi harapan semua pihak' Dengan
tersusunnya pedoman perilaku, Karyawarq Direksi dan Dewan Pengawas diharapkan
berperilaku sesuai perilaku yang diharapkan perusahaan baik dalam bentuk ucapan, sikap
dan tindakan.
1.2.Tujuan
pedoman ini bertujuan untuk menjadi pedoman bagi perilaku pada aspek-aspek etika
bisnis perusahaan dan etika kerj4 Karyawan, Direksi dan Dewan Pengawas dalam
melaksanakan tugas baik di perusahaan maupun di luar perusahaan. Pedoman ini juga
sebagai bentuk kebijakan perusahaan dalam menghargai dan menghormati kemajemukan
sehingga terjalin kerjasama dan kebersamaan dengan menciptakan etos dan lingkungan
kerja yang sehat dan kondusif agar produktifitas dan kualitas teqaga. Perusahaan
berkeyakinan bahwa penerapan sikap dan perilaku yang konsisten dengan budaya
perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
BAB IIYISI, MISI, TUJUAN DAN TATA I\ILAI
2.1. VISI PERUSAHAAN
Sebagai penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di lndonesia, perusahaan
mempunyai visi:
"Menjadi Partner TerPercaYa"
Makna Partner Terpercaya berarti Partner secara konsisten mampu menghasilkan
tingkat layanan navigasi yang memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan dan
standar layanan yang drjanjikan serta memenuhi ekspektasi Pemilik Modal, Regulator,
mitra kerja dan stakeholder perusahaan lainny4 memegang teguh etika bisnis, dan
menjadi perusahaan pavorit para pihak yang berkepentingan.
2.2.MISI PERUSAIIAAI\
- Menyediakan layanan lalu lintas penerbangan yang aman, nyaman dan ramah
lingkungan bersama mitra demi memenuhi ekspektasi pengguna jasa;
- Memenuhi ekspektasi Pemilik Modal dan Regulator;
- Meningkatkan mutu, kinerja dan karir personil.
2.3. TUJUAII PERUSAHAAII
Menghasilkan tingkat layanan navigasi yang andal dalam rangka keselamatan
penerbangan melalui pengelolaan lembaga penyelenggara pelayanan navigasi
penerbangan di Indonesia secara profesional, transparan, akuntabel, dan mandiri.
2.4. TATA NILAI PERUSAHAAN
Tata nilai perusahaan merupakan faktor pendukung utama di dalam mendukung kinerja
perusahaan, sebab tata nilai perusahaan merupakan norma pengikat dan pemersatu jalinan
kerja para karyawan suatu perusahaan. Tata nilai Perusahaan berperan untuk
mengintegrasikan seluruh fungsi-fungsi manajemen baik di tingkat Pusat Cabang
maupun Distrik agar dalam mengelola sumber daya yang sangat telbatas dilakukan
secara optimal.
Dalam rangka menggapai Visi dan Misi Perusahaan serta melaksanakan Strategi
dan Kebijakan yang ditetapkan Perusahaan berdasarkan penerapan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance-
BAB ItrPEDOMA}I ETIKA KERJA
3.1.ETIKA KERJA
Etika keda adalah sistem nilai atau nonna yang digunakan oleh Insan Perum LPPNPI
yaitu seluruh karyawan, Direksi, Komite-komite dan Dewan Pengawas Perum LPPNPI
dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Seluruh Insan Perum LPPNPI wajib menjalankan
pedoman perilaku, memahami kebijakan Perum LPPNPI dan berkomitmen terhadap
integritas dan menghindari pelanggaran. Insan Perum LPPNPI wajib segera
mengungkapkan bila ada potensi atau tindakan pelanggaran dan melaporkannya sesuai
prosedur yang berlaku.
Dalam menjalankan tugasnya Insan Perum LPPNPI selalu berpedoman kepada Etika
Kerja sebagai berikut :
3.1.1. Memiliki dan Mengamalkan Nilai-Nilai Luhur
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada Stal@holders, setiap Insan
Perum LPPNPI wajib menj aga dan mempunyai nilai-nilai kerja yang merupakan
wujud dari Budaya Perusahaan. Budaya perusahaan adalah merupakan
pencerminan seluruh nilai-nilai yang berlaku dan dijalankan perusahaan. Nilai-nilai
yang berlaku dalam perusahaan mampu mengantar perusahaan untuk mencapai
Visi dan menjalankan Misi nya, dan dikenal sebagai 'ISAFE' yang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
- Integrity
Mengutamakan kepentingan korporasi dari kepentingan yang lain.
Memiliki komifnen yang tinggi demi kemajuan perusahaan'
Bermoral baik, menjunjung kebenaran dan etika tinggi'
Jujur dan bertanggungjawab terhadap setiap perkataan dan perbuatannya.
- Solidity
Mengutamakan kebersamaan dan teamwork dibandingkan dengan
kepentingan pribadi atau unit kerja.
Menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya ide, kreatifitas, dan
gagasan dari seluruh Insan Perum LPPNPI'
- AccountabilitY
Berani, jujur dan bertanggung jawab secara transparan dan wajar.
Bekeda secara benar, terukur dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan
(corporate values), dan strategi perusahaan
Berpegang teguh pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct)
yang telah disePakati.
- Focus on Safety
Konsisten dalam melaksanakan tugas dengan mengutamakan aspek
keselamatan.
Mengerjakan pekerjaannya secara cermat, konsisten dan tuntas.
Secara kreatif mencari ide baru untuk meningkatkan aspek keselamatan
proses dan PelaYanan.
- Excellent Semice
Tanggap dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan dan selalu memberikan
pelayanan terbaik
Mengutamakan kepentingan dan kepuasan pelanggan dalam menunjang
perkembangan perusahaan.
Bertindak positif dan dinamis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
3.1.2.Menjaga Reputasi dan Citra Perusahaan
Dalam rangka menjaga citra Perusahaan, seluruh Insan Perum LPPNPI diwajibkan
untuk:
a. Meningkatkan kapasitas profesional, baik melalui jalur formal maupun non-
formal.
b. Menjaga perilaku dan penampilan yang sesuai dengan nonna kesopanan yang
berlaku.
c. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan etika
kesusilaan serta menghindari perbuatan yang mengarah kepada pornograf,r dan
pomoaksi baik di dalam maupun di luar lingkungan Perusahaan'
d. Menumbuhkan, menjagq dan mempertahankan nama baik Perusahaan, baik
secara individu maupun kolektif'
e. Tidak mengkomsumsi obat-obatan terlarang danlatau minuman keras baik di
dalam maupun di luar lingkungan Perusahaan'
f. Tidak melakukan danlatau memfasilitasi perjudian baik di dalam maupun di
luar lingkungan Perusahaan.
3. 1.3. Melindungi Aset Milik Perusahaan
Aset Perusahaan dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak'
Aset perusahaan harus dijaga status kepemilikan dan keberadaannya.lnsan Perum
LPPNPI yang dipercayakan atas barang bergerak dan tidak bergerak harus :
a. Memanfaatkan aset dan sumber daya Perusahaan lainnya secara efisien dan
efektif, serta mendapat perlindungan secara optimal sesuai dengan aturan
penggunaan yang berlaku, dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan;
b. Tidak menggunakan aset Perusahaan untuk tujuan-tujuan pribadi dan/ata:u di
luar kePentingan Perusahaan;
c. Melaporkan setiap kehilangan atau dugaan penyalahgunaan aset Perusahaan
kepada atasan langsungnYa.
3.1.4. Melindungi Informasi Perusahaan
3.1.4.1.Setiap Insan Perum LPPNPI, sesuai dengan kewenangan dan lingkup
pekerjaannya memiliki akses terhadap informasi Perusahaan, baik yang
bersifat umum maupun yang bersifat rahasia. Berkaitan dengan hal tersebut,
Insan Perum LPPNPI bertanggung jawab untuk:
a. Memastikan seluruh aset informasi Perusahaan dikelola dengan baik;
b. Menjaga informasi Perusahaan yang bersifat rahasia;
c. Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada
Stapeholders dengan tetap mempertimbangkan kepentingan perusahaan;
d. Menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang
tidak berkePentingan.
3.!.4.2.Insan Perum LPPNPI berkewajiban menghindari hal-hal sebagai berikut :
a. Menyembunyikan data dan dokumen Perusahaan selama menjabat
danlatau setelah yang bersangkutan menyelesaikan masa tugas dan
iabatanrrya;
b. Memanfaatkan dan/atat menggunakan informasi rahasia termasuk dan
tidak terbatas pada teknologi informasi Perusahaan di luar kepentingan
perusahaan;
c. Melanggar ketentuan yang berkaitan dengan pengakuan dan
penggunaan hak atas kekayaan intelektual seperti hak cipt4 paten dan
Pengetahuan.
3.1.4.3.Mematuhi hal-hal tersebut di atas, baik selama yang bersangkutan menjadi
Insan perum LPPNPI maupun setelah tidak menjadi Insan Perum LPPNPI.
Setiap kelalaian maupun kesengajaan dalam mengabaikan sistem
pengamanan system informasi manajemen dan teknologi informasi akan
mendapat sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Perusahaan.
3.1.5. Menghindari Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi yang dilematis yaitu adanya
pertentangan kepentingan antara pribadi dan Perusahaan yang secara langsung
maupun tidak langsung berpotensi merugikan Perusahaan'
3.1.5.l.Untuk menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan
kepentingan dan penyalahgunaan jabatan, perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
Insan Perum LPPNPI tidak diperkenankan menempatkan diri pada
posisi atau situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan;
Apabila benturan terjadi, Insan Perum LPPNPI wajib memastikan
adanya perlakuan adil kepada Perusahaan dan/atau Stakeholders dengan
memberikan pengungkapan yang cukup atau sementara berhenti
melaksanakan tugas yang terkait dengan benturan kepentingan tersebut;
Insan Perum LPPNPI tidak diperkenankan secara tidak wajar
menempatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan Stakeholders.
3.1.5.2.Benturan kepentingan dapat dihindari dengan cara :
a. Mengklarifikasi kapan seseorang berbicara secara pribadi atau sebagai
seorang lnsan Perum LPPNPI;
b. Tidak memanfaatkan atau menggunakan informasi penting dan rahasia
bagi keuntungan Pribadi;
c. Menghindari kepentingan keuangan dalam organisasi mitra ataupun
rekanan;
d. Menghindari situasi yang dapat menyebabkan spekulasi adanya
kecurigaan akan adanya benturan kepentingan;
e. Mengungkapkan setiap kemungkinan benturan kepentingan sebelum
kontrak/ke sePakatan disetuj ui;
f. Tidak bekerja pada institusi atau lembaga lain yang memiliki lingkup
usaha yang sam4 pesaing, ataupun setiap pekerjaan lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
3.1.5.3.Perusahaan menyadari bahwa tidak mudah bagi setiap Insan Perum LPPNPI
untuk membedakan apakah suatu aktivitas boleh atau tidak boleh dilakukan.
Apabila menjumpai dilema tersebut, Insan Perum LPPNPI wajib
mengkonsultasikannya pada atasan langsung, dan jika dipandang perlu
kepada jenjang jabatan diatasnya. Penilaian atas timbulnya benturan
kepentingan dilalrukan dengan pertimbangan yang wajar dan bijaksana.
3.2. Suap
Suap adalah suatu perbuatan memberi/menerima, menjanjikan/dijanjikan sesuatu kepada
seseorang atau pejabat secara ilegal dengan maksud agar dia berbuat atau tidak berbuat
sesuatu dalam pekerjaan yang bertentangan dengan kewajibannya. Perusahaan juga
melarang segala bentuk pemberian yang material baik secara langsung maupun tidak
langsung, kepada semua pihak eksternal dengan tujuan mempengaruhi mereka untuk
kepentingan Perusahaan, baik untuk mendapatkan kemudahan, keunggulan bersaing atau
untuk mendapatkan Prioritas.
3.2.1. Setiap Insan Perum LPPNPI dilarang untuk :
a. Melakukan segala bentuk penyuapan yang dilakukan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
b. Menerima suap dalam keadaan dan/atau bentuk apapun.
3.2.2.Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan
yang berlaku di Perusahaan dan ketentuan perundangan yang berlaku.
3.3.Donasi, Jamuan, dan Hadiah
Donasi, jamuan dan hadiah yang diberikan kepada pihak ketiga merupakan praktik bisnis
yang dapat diterima sejauh hal tersebut dilakukan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
perusahaan harus memandang donasi, hadiah, hiburan dikaitkan dengan suatu tujuan
bisnis yang jujur dan tidak boleh dimaksudkan untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan atau tindakan. Hal-hal tersebut juga harus dijaga dalam konteks sosial dan
budaya masyarakat yang berlaku.
pemberian donasi, jamuan dan hadiah tersebut tidak dapat dibenarkan apabila terdapat
kepentingan atau motif terselubung yang bermaksud mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh pihak lain dan/atau dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Ketentuan yang berkaitan dengan penerimaan dan pemberian
hadiah/cinderamatalgratifftasi diatur dalam ketentuan tersendiri yang mengatur tentang
pengelolaan dan pengendalian gratifikasi.
3.4. Biaya Perjalanan Dinas
perjalanan dinas adalah perjalanan yang dilakukan sehubungan kegiatan yang
dilaksanakan oleh pejabat maupun karyawan perusahaan di luar kota atau ke luar kota
yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan. Setiap perjalanan dinas yang dilakukan
hanya untuk kepentingan perusahaan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan
pribadi dan keluarga, golongan atau pihak lain. Dalam melaksanakan tugas di luar kantor
atau dalam perjalanan dinas, pengeluaran dicatat sesuai dengan realisasi dan setiap
permintaan penggantian biaya atau melakukan pembebanan biaya perusahaan disertai
dengan dokumen yang lengkap sehingga perjalanan dinas yang tidak benar terhindarkan.
Dalam melakukan perjalanan dinas, Insan Perum LPPNPI dilarang membebankan biaya
perjalanan anggota keluarga atas beban perusahaan, kecuali anggota keluarga tersebut
melaksanakan perjalanan dinas untuk kepentingan perusahaan dan mendapat Surat
Perintah Perjalanan Dinas.
3.5. Kontribusi dan Aktivitas Politik
perusahaan menjamin hak asasi untuk menyalurkan aspirasi politik Insan Perum LPPNPI
sebagai warga negara dalam hal berkumpul, berserikat, berorganisasi dan menyalurkan
aspirasi sosial politiknya. Namun demikian, Perusahaan memberikan ketentuan sebagai
berikut :
3.5.1.Insan Perum LPPNPI yang menjadi pengurus partai politik, menjadi calon anggota
legislatif dan/atru menjadi anggota legislatif harus mengundurkan diri dari
perusahaan sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3.5.2.Tidak menggunakan fasilitas dan /atau sumber daya perusahaan untuk kepentingan
golongan I partai politik tertentu.
3.5.3.Setiap aktivitas untuk menyalurkan aspirasi politik harus dilakukan di luar jam
kantor dan tidak menggunakan atribut perusahaan'
3.5.4.Tidak bertindak diskrimininatif terhadap Insan Perum LPPNPI yang memiliki
pandangan politik Yang berbeda.
3.5.5.Tidak membaw4 memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar
dan orname n partaipolitik di lingkungan perusahaan'
3.6.Perilaku PimPinan
pimpinan perusahaan juga merupakan bagian dari Insan Perum LPPNPI, sehingga harus
tunduk dan patuh terhadap Pedoman Perilaku Insan Perum LPPNPI. Selain itu, Pimpinan
Perusahaan harus :
3.6.l.Bertanggung jawab atas terwujudnya penerapan pedoman perilaku dan kepatuhan
terhadap kebijakan perusahaan yang menyadarkan pegawai atas tugas dan tanggung
jawabnYa.
3.6.2.Memberikan arahan, bimbingan dan pembinaan terhadap bawahannya dengan
bersikap jujur, profesional dan adil, serta memberikan sikap keteladanan, dan
disiplin dalam bekerja, diantaranya dengan cara :
a. menghargai pendapat setiap bawahan tanpa membeda-bedakan suku, agama,
ras dan antar golongan;
b. memberi kesempatan yang sama dan motivasi kepada bawahan untuk
mengembangkan kariernYa;
c. berkomunikasi secara terbuka terhadap bawahannya;
d. membuka diri terhadap laitik yang membangun dan berusaha memperbaiki diri;
e. memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan
seluruh karYawan;
f. menghormati hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan peraturan
perundangan Yang berlaku'
3.6.3.menjalin kerjasama yafig harmonis dengan sesama pimpinan, serta menciptakan
suasana kerja yang nyaman dan kondusif;
3.6.4.Mendorong terbangunnya perilaku etis dalam melaksanakan pekerjaan agar
tercapai kinerja individu dan kinerja perusahaan yang terbaik'
3.6.5.Mencegah terjadinya masalah kepatuhan atas kebijakan Perum LPPNPI. Untuk itu,
Pimpinan Perusahaan wajib :
a. mensosialisasikan kebijakan yang berlaku;
b. menyediakan fasilitas informasi untuk memahami semua kebijakan yang
berlaku.
3.6.6.Mendeteksi permasalahan dengan mengembangkan sistem pengaduan yang efektif
dan mengontrol secara berkala untuk meminimalkan pelanggaran.
3.6.7.Merespon pernasalahan dengan - tetapi tidak terbatas pada :
a. melakukan tindakan koreksi bila ada permasalahan;
b. menghargai hasil keda dan prestasi setiap karyawannya misalnya dengan
memberikan penghargaan kepada pegawai yang menjadi teladan di tempat
kerjanya;
c. menanggapi setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin secara
proporsional dan menindaklanjutinya sesuai Peraturan Perusahaan;
d. memberikan hukuman bagi yang melanggar dan melaporkan sesuai prosedur
yang berlaku.
BAB IY
PEDOMAN ETIKA USAHA
4.1.ETIKA USAHA
Etika Usaha merupakan sistem nilai atau norna yang dianut oleh Perusahaan sebagai
acuan Karyawan, Direksi, Komite-Komite dan Dewan Pengawas untuk berhubungan
dengan stakeholders dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Perusahaan. Dalam
pelaksanaan tugasny4 segenap Insan Perum LPPNPI berpedoman kepada Etika usaha
sebagai berikut :
4.1.L.Tanggung Jawab kepada Pemilik Modal
Komitmen Perusahaan dalam melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance akan mendorong peningkatan nilai perusahaan bagi Pemilik Modal
dan Stakeholders laiwrya melalui upaya-upaya :
a. perusahaan meningkatkan kinerja dalam rangka menghasilkan nilai yang
maksimal bagi Pemilik Modal;
b. Menumbuhkembangkan Perusahaan dan menjaga kesinambungan usaha;
c. Mengelola investasi melalui tingkat pengembalian investasi yang wajar;
d. Memberikan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu;
e. Dalam menjalankan perusahaan senantiasa menegakkan transparansi, kejujuran,
dan bertanggung jawab kepada Pemilik Modal.
4.2. Hubungan dengan KarYawan
perusahaan memandang bahwa karyawan adalah merupakan aset dan mitra utama bagi
perusahaan, sehingga Perusahaan berkomitrnen untuk mengelola hal! kewajiban dan
kompetensi karyawan dengan sebaik-baiknya.
Kebijakan Perusahaan berkaitan dengan ha1 ini adalah sebagai berikut :
a. perusahaan menghormati hak asasi karyawan serta hak dan kewajiban karyawan
sesuai ketentuan perundang-undangan, dan PKB ;
b. Dalam setiap kebijakanny4 Perusahaan menghindari perlakuan diskriminatif
terhadap karyawan berdasarkan sukq agama, ras, jenis kelamin, usia, status
perkawinan,kecacatanfisik, dan penggolongan-penggolongan lain yang dilarang oleh
peraturan perundang-undangan ;
c. perusahaan berkomitmen untuk memberikan kesempatan kerja dan pengembangan
karir y ang fair kepada seluruh karyawan ;
perusahaan memastikan bahwa setiap kinerja positif selalu memperoleh imbalan, dan
setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Perusahaan;
perusahaan mendorong dan memfasilitasi pengembangan kemampuan profesional
karyawan, baik berupa peningkatan keahlian teknis maupun non teknis (sofi-skills);
perusahaan berkomitmen untuk menciptakan suasana kerja yang terbuka, partisipatif,
dan komunikatif diantara karyawan dan antara karyawan dengan Manajemen,
sehingga dapat menumbuhkan sinergi dan iklim kerja sama di Perusahaan;
Perusahaan memastikan diterapkannya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4.3. Tanggung Jawab terhadap Pelanggan
Kesuksesan Perusahaan tergantung kepada terbentuknya hubungan yang harmonis serta
produktif dengan pelanggan berdasarkan integritas, perilaku etis, profesional, nama baik,
dan hubungan saling percaya. Perusahaan mempunyai komitmen untuk secara terus
menerus mengembangkan budaya pelayanan yang profesional dengan selalu berusaha
mengutamakan kepuasan pelanggan serta membangun hubungan jangka panjang yang
saling menguntungkan bagi kedua pihak.
Perusahaan berusaha memahami kebutuhan pelanggan serta berupaya untuk senantiasa :
a. Mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan dalam setiap interaksi dengan
pelanggan;
b. Memenuhi standar mutu pelayanan yang disepakati dan mengutamakan faktor
keselamatan;
c. Mematuhi setiap kesepakatan bisnis yang disusun dalam dokumen tertulis
berdasarkan itikad baik serta saling menguntungkan;
d. Menjalin komunikasi yang sehat, jujur, dan tidak menyesatkan dengan memberikan
informasi yang relevan kepada pelanggan secara transparan, akurat, dan tepat waktu
mengenai segala syarat, kondisi, halq dan kewajibannya.
d.
ob'
4.4.Hubungan dengan Pemasok dan Penyedia Barang dan Jasa
prinsip-prinsip hubungan dengan Pemasok dan Penyedia Barang dan Jasa adalah
terwujudny a pengadaan barang dan jasa secara efisien, efektif, dan ekonomis, sehingga
akan diperoleh barang maupun jasa yang bermutu tinggi dan berkualitas sesuai dengan
persyaratan teknis yang diinginkan. Pemasok merupakan mitra usaha penting bagi
perusahaan. Perusahaan menerapkan kepentingan yang seimbang dengan pemasok
melalui informasi yang terbuka mengenai pengadaanbarangliasa kepada calon pemasok
dan memberikan perlakuafiyang sama bagi semua calon pemasok.
Insan Perum LPPNPI berkomitmen untuk :
a. Menjaga dan mengutamakan kepentingan perusahaan;
b. Melaksanakan prosedur lelang sesuai dengan kebijakan maupun Standar Operating
Procedure (SOP) pengadaan barang danjasa;
c. Menilai secara obyektif, transparan dan akuntabel;
d. Membuat perjanjian kerja yang saling menguntungkan;
e. Menjalin komunikasi secara jujur dan efektif dengan tetap menjaga kerahasiaan data
dan informasi;
f. Menghindari praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (IKN) dan mencegah
terj adinya m ark- uP hat ga;,
g. Menjamin terlaksananya prosedur pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. Memberikan sanksi apabila tidak memenuhi kontrak kerja'
4.5. Tanggung Jawab Terhadap Kreditur
perusahaan bekerja sama dengan kreditur dalam memperoleh dana untuk meningkatkan
kemampuan modal kerja Perusahaan yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha.
Dalam hal itta Perusahaan berkomitmen untuk :
a. Senantiasa menyampaikan informasi yang relevan kepada Bank, lembaga keuangan,
pemegang obligasi dan kreditur lainnya secara benar, akurat, dan menggambarkan
kondisi Perusahaan yang sebenarnya;
b. Memilih kreditor yang terpercaya, kredibel dan bertanggung jawab;
c. Membuat perjanjian kerja yang saling menguntungkan;
d. Menjalin komunikasi secara jujur dan efektif dengan tetap menjaga kerahasiaan data
dan informasi;
e. Menjaga kepercayaan kreditor dengan menggunakan dana yang diperoleh secara
amanah, transParan, dan tePat guna;
f. Memenuhi semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam Perjanjian dengan pihak
Kreditur.
4.6. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Perusahaan menyadari pentingnya tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, Perusahaan memiliki komitmen sebagai berikut:
a. Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan baik;
b. Melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan memberi bantuan
masyarakat yang mengalami musibah;
c. Menghormati tata nilaidaerah;
d. Dalam menjalankan aktivitas usah4 berusaha menjaga kelestarian dan kebersihan
lingkungan dengan mengurangi seminimal mungkin dampak negatif terhadap
lingkungan hidup;
e. Mendukung program Pemerintah dalam mengurangi dampak pemanasan global,
dengan melakukan program penghematan energi dan sumber dayaalarr1,
f. Berkomifrnen untuk turut menjaga warisan budaya dan mendorong anak perusahaan
serta para rekanan memiliki komitmen yang sama;
g. Menghormati peraturan hukum, nilai-nilai lokal, dan nonna-noflnayang berlaku di
wilayah dimana Perusahaan melakukan usaha;
h. Turut memberikan kontribusi terhadap kegiatan kemanusiaan dan perbaikan
lingkungan, baik secara moral maupun finansial.
4.7. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Perundang-Undangan
perusahaan memiliki komihnen unfuk mematuhi segala produk hukum atau peraturan
yang berlaku dalam kegiatan Perusahaan berupa :
a. Mematuhi ketentuan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam seluruh
aktivitas usaha Perusahaan;
b. Mengedepankan penyelesaian melalui jalur musyawarah untuk mencapai mufakat
dalam setiap perselisihan dengan pihak lain, menempuh jalur hukum bila
musyawarah tersebut tidak membuahkan hasil, dan menghormati hasil dari proses
hukum tersebut;
c. Melarang seluruh Insan Perum LPPNPI melakukan kegiatan yang bertentangan
dengan hukum dan peraturan perundangan;
d. Melarang transaksi usaha dengan pihak-pihak yang dananya diduga berasal dari
kegiatan pencucian :uang (money laundring);
e. Mendukung proses penegakan hukum dengan memberikan informasi yang lengkap
dan relevan kePada Penegak hukum;
f. Melaksanakan program konsultatif dan bantuan hukum sesuai peraturan yang
berlaku.
4.S.Persaingan Usaha yang Sehat
perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan persaingan usaha yang
sehat, yang antaru lain diwujudkan dengan :
a. Menerapkan tarif yang wajar dengan struktur biaya yang transparan atas layanan yang
diberikan;
b. Mencegah upaya atau partisipasi pada pembayaran-pembayaran yang tidak wajar atau
penggunaan praktek-praktek yang tidak terpuji untuk dapat mempertahankan
keunggulan bersaing;
c. Menghargai hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual dengan tidak mencuri dan
memanfaatkan informasi usaha secara ilegal.
4.9. Pengungkapan Informasi Keuangan
Perusahaan berkomitmen untuk mengungkapkan informasi keuangan dengan :
a. Menyusun dan memaparkan laporan-laporan dan informasi yang relevan untuk publik
sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku;
b. Menyusun dan menerapkan pengendalian internal yang memadai untuk mencegah
dan mendeteksi adanya kecurangan (frou{ dalam laporan keuangan Perusahaan;
c. Memastikan bahwa setiap transaksi dicatat secara akurat, baik dalam hal jumlah
maupun klasifftasi, di dalam pembukuan Perusahaan;
d. Tidak membuat laporan keuangan ganda untuk tujuan apapun;
e. pengungkapan secara penuh (fult disclosure) dalam laporan keuangan dan
pemberitahuan kepada Menteri BUMN jika terdapat transaksi dengan pihak yang
memiliki hubungan istimewa;
f. Tidak memberikan toleransi terhadap setiap penyajian pelaporan keuangan yang
menyesatkan.
4.10. Ilubungan dengan Media Massa
Dalam menjaga hubungan dengan media massa, Perusahaan berkomitmen untuk :
a. Menjaga dan mengutamakan citra Perusahaan;
b. Memberikan informasi yang actual, relevan dan berimbang;
c. Menerima dan menindaklanjuti kitik-kritik membangun dengan memperhatikan
aspek risiko dan biaya;
d. Membina hubungan yang baik dan proaktif dalam rangka mensosialisaikan peran,
kebijakan dan keberhasilan Perusahaan.
BAB V
PENERAPAN PEDOMAN PERILAKU
5.1. Sosialisasi Pedoman Perilaku
Direksi dan Dewan Pengawas berkewajiban untuk mensosialisasikan Pedoman ini ke
seluruh jajaran Insan Perum LPPNPI di Perusahaan, termasuk kepada katyawankaryawan
baru. Setiap Insan Perum LPPNPI dapat meminta penjelasan kepada atasan langsungnya
apabila terdapat ketidakjelasan pedoman ini dengan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.
5.2.Pernyataan Kepatuhan Insan Perum LPPI\PI
5.2.1.pernyataan kepatuhan ini didokumentasikan oleh Direktorat Personalia dan Umum
sebagai bagian dari dokumen kesepakatan antara Perusahaan dengan Insan Perum
LPPNPI;
S.Z.Z.Setiap Insan Perum LPPNPI menerima satu salinan Pedoman Perilaku (Code of
Conduct) dan menandatangani Surat Pernyataan bahwa yang bersangkutan telah
menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Pedoman Perilaku (Code of
Conduct);
5.3. Saluran Pengaduan Masalah
Setiap Insan Perum LPPNPI bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap
pedoman perilaku ini. Penegakkan Pedoman Perilaku merupakan komitmen bersama dan
tanggung jawab setiap Insan Perum LPPNPI.
pelaporan terhadap pelanggaran pedoman perilaku ini dapat disampaikan melalui sistem
pelaporan pelanggaran (whistle blowing system) yang ada pada Perusahaan.
5.4. Sanksi terhadap Pelanggaran Pedoman Perilaku
Pengenaan sanksi terhadap pelanggaran Pedoman Periiaku Perusahaan ini dilakukan
sebagai upaya menegakkan Pedoman Perilaku Perusahaan' Pelanggaran terhadap
pedoman perilaku ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Perusahaan.
a.n. DIREKSI
Lampiran II Peraturan Direksi Perum LPPNPI
Nomor : ?{uk.w1 /rpPppr /lt/N$Tanggal : t) febeuqri ?OtS
SURAT PERNYATAAN INSAN PERUM LPPNPI
Dengan ini saya menyatakan telah menerima, membaca dan memahami Pedoman Etika
usaha dan Tata Perilaku (code of coruduct) Perusahaan umum Lembaga Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) tanggal (efektifl
Saya wajib melaksanakan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perum LPPNPI dengan
penuh kesadaran dan menerima sanksi atas pelanggaran yang saya lakukan.
---Tempat--, --tgl-bln-thnJabatan
(Tanda tangan & Nama Jelas)
a.n. DIREKSI
Lampiran III Peraturan Direksi Perum LPPNPI
Nomor : 0E$. b7 / LSPNP\ /tt /taqTanggal ' ta flbruori ?,0t8
ST]RAT PER}I-YATAAN INSAN PERUM LPPDIPI
(Khusus Direksi, Dewan Pengawas dan Pejabat Struktural)
Dengan ini saya menyatakan telah menerima, membaca dan memahami Pedoman Etika
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara
pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) tanggal (efektif)
Saya wajib melaksanakan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perum LPPNPI dengan
penuh kesadaran dan menerima sanksi atas pelanggalan yang saya lakukan.
Saya wajib mensosialisasikan dan mer{amin kepatuhan implementasi Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku Perum LPPNPI di Perum LPPNPI.
Saya akan memberikan sanksi kepada Insan Perum LPPNPI yang melakukan pelanggaran
atas Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perum LPPNPI di Perum LPPNPI.
--Tempat--, --tg1-b1n-thn
Jabatan
(Tanda tangan & Nama Jelas)
a.n. DIREKSI