perancangan modul aplikasi penentuan nilai pasar pada bea ... › bitstream ›...
TRANSCRIPT
-
Perancangan Modul Aplikasi Penentuan Nilai Pasar
pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Novianto Yudo Saputro (672014066)
Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2018
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
1. Pendahuluan
Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga adalah suatu Badan Pemerintah
Daerah Kota Salatiga yang bertugas dalam keuangan Kota Salatiga. Salah Satu
tugas dari BKD Kota Salatiga adalah mengatur dan mengelola Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Kota Salatiga. BPHTB adalah pajak atas
perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Dalam prosesnya wajib pajak, notaris,
atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) mendaftarkan berkas BPHTB yang di
dalamnya temasuk harga transaksi atau harga pasar. Harga tersebut merupakan
dasar pengenaan pajak BPHTB. Untuk menentukan nilai pasar, BKD Kota Salatiga
masih menggunakan aplikasi berbasis desktop, yang perhitungannya menggunakan
rata-rata dari data tansaksi yang pernah terjadi di sekitar tempat objek pajak berada.
Namun hasilnya masih belum akurat, dimana kondisi suatu objek pajak tidak selalu
sama dengan sekitarnya. Selain itu juga dilakukan pengecekan lapangan. Tetapi
dalam pelaksanaannya masih terdapat manipulasi saat pengecekan lapangan dan
wawancara, yang dilakukan oleh wajib pajak atas harga transaksi atau harga pasar.
Hal ini menyebabkan Pemerintah Daerah Kota Salatiga mengalami kerugian.
Dari permasalahan yang ada maka diperlukan sebuah aplikasi untuk
menentukan harga pasar dengan menggunakan perbandingan antara beberapa data
pembanding. Dengan aplikasi tersebut, Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga
dapat menentukan harga pasar dengan akurat sebagai acuan pengenaan pajak
BPHTB sehingga dapat mempermudah dalam menentukan pengenaan pajak
BPHTB yang wajar atas suatu berkas BPHTB.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian membangun
aplikasi penentuan harga pasar pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga, menggunakan Framework
CodeIgniter. Website dipilih sebagai platform aplikasi ini karena dapat diakses di
semua perangkat yang terhubung dengan internet tanpa penginstalan terlebih
dahulu serta bersifat open source. Penggunaan Framework CodeIgniter pada
aplikasi ini dikarenakan dapat mempermudah pembangun dengan adanya konsep
Model-View-Controller (MVC), yang membuat proses penulisan kode program
lebih cepat dan terstruktur.
2. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian yang berjudul Mekanisme dalam Menentukan Nilai Pasar pada
Pemungutan BPHTB atas Waris di Kota Surabaya oleh Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, membahas bagaimana mekanisme dalam
menentukan nilai pasar pada pemungutan BPHTB atas waris di Kota Surabaya oleh
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (Dispenda) Kota Surabaya yang
mana menggunakan tiga metode atau pendekatan dalam menentukan nilai pasar,
yaitu pendekatan data pasar, biaya, dan pendapatan. Selain itu, dihasilkan bahwa
mekanisme yang dilakukan Dispenda dalam menentukan nilai pasar tersebut telah
mencerminkan keadilan karena penilai telah memiliki dasar atau tolak ukur serta
ilmu untuk menentukan nilai pasar tersebut. Dasar dan aturan yang digunakan oleh
para penilai yaitu Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2010 tentang
BPHTB dan Peraturan Walikota Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perkotaan Tahun 2015 di Kota Surabaya [1].
-
8
Pada penelitian yang berjudul Menetapkan Pilihan Nilai Jual Objek Pajak
Bumi dan Bangunan sebagai Dasar Penghitungan Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan, membahas bagaimana perbedaan rentang nilai transaksi dengan
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Banguan (PBB) dalam Surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB dan nilai yang dapat dipilih untuk
ditetapkan sebagai dasar penghitungan BPHTB. Penelitian ini adalah penelitian
normatif yang didukung dengan data primer. Dalam penelitian ini disimpulkan
bahwa nilai transaksi pada umumnya lebih tinggi dari NJOP PBB yang tercantum
dalam SPPT PBB serta supaya terdapat kepastian dalam pembayaran BPHTB, perlu
ditetapkan nilai yang wajar pada NJOP PBB yang tercantum dalam SPPT PBB
untuk digunakan sebagai dasar penghitungan BPHTB [2].
Dari kedua penelitian sebelumnya, didapatkan bahwa penentuan nilai pasar
mencerminkan keadilan apabila memiliki dasar atau tolak ukur serta ilmu untuk
menentukan nilai pasar. Selain itu, penentuan nilai pasar pada umumnya lebih
tinggi dari NJOP PBB yang tercantum dalam SPPT PBB. Dari dua penelitian di
atas, maka pada penelitian ini dilakukan pembangunan aplikasi berbasis web untuk
menentukan nilai pasar pada BPHTB. Jika dibandingkan dengan kedua penelitian
di atas yang belum membangun aplikasi untuk menentukan nilai pasar, penelitian
ini dilakukan untuk membangun aplikasi untuk menentukan nilai pasar berbasis
web dengan studi kasus di BKD Kota Salatiga. Aplikasi ini menggunakan
perbandingan dari beberapa data pembanding yang memiliki variabel-variabel
beserta persentase yang sesuai dengan kondisi objek pembanding, untuk didapatkan
harga pasar yang wajar. Variabel-variabel beserta persentase yang digunakan dalam
aplikasi ini didapatkan dari hasil observasi dan wawancara kepada Kepala
Subbidang Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota Salatiga. Dengan
aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pejabat pajak BKD Kota Salatiga
dalam menentukan nilai pasar yang akurat sebagai acuan pengenaan pajak BPHTB,
sehingga dapat mempermudah dalam menentukan pengenaan pajak BPHTB yang
wajar atas suatu berkas BPHTB.
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah pajak atas
perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Perolehan yang dimaksud adalah
perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehanya hak atas tanah
dan/atau bangunan oleh orang pribadi atau Badan. Perolehan tersebut meliputi
pemindahan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris,
pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain, pemisahan hak yang
mengakibatkan peralihan, penunjukan pembeli dalam lelang, pelaksanaan putusan
hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap, penggabungan usaha, peleburan
usaha, pemekaran usaha, dan hadiah, serta pemberian hak baru karena kelanjutan
pelepasan hak dan di luar pelepasan hak. Hak atas tanah dan/atau bangunan adalah
hak atas tanah, termasuk hak pengelolaan, beserta bangunan di atasnya
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidang pertanahan dan bangunan.
Hak tersebut meliputi hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai,
hak milik atas satuan rumah susun, dan hak pengelolaan [3].
CodeIgniter adalah sebuah framework aplikasi web yang bersifat open source,
yang digunakan untuk membangun aplikasi Hypertext Preprocessor (PHP)
dinamis. Tujuan utama pengembangan CodeIgniter adalah untuk membantu
developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode
dari awal. CodeIgniter menyediakan berbagai macam library yang dapat
mempermudah dalam pengembangan. CodeIgniter diperkenalkan kepada publik
pada tanggal 28 Februari 2006.
-
9
CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap,
dan mempunyai dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu
CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya, antara lain menggunakan Pattern
Model-View-Controller (MVC), Uniform Resource Locator (URL) friendly, dan
kemudahan. Dengan menggunakan Pattern MVC, struktur kode yang dihasilkan
menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas. URL friendly maksudnya
URL yang dihasilkan sangat ramah, yang mana pada CodeIgniter diminimalisasi
penggunaan $_GET dan diganti dengan Uniform Resource Identifier (URI).
Kemudian kemudahan yang dimaksud adalah kemudahan dalam mempelajari,
membuat library dan helper, memodifikasi, serta mengintegrasikan library dan
helper [4].
3. Metode Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Gambar 1 menunjukkan tahapan penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:
Tahap pertama adalah Identifikasi Masalah, dimana pada tahap ini dilakukan
observasi di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga dan wawancara terhadap
Kepala Subbidang Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi Badan Keuangan
Daerah Kota Salatiga yaitu Bapak Fajar Agus Widigdo, S.Kom. Berdasar hasil
wawancara didapatkan bahwa permasalahan penentuan nilai pasar, parameter-
parameter, variabel-variabel berserta persentase yang digunakan, serta cara
perhitungannya pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih
dengan merata-rata transaksi harga pasar di sekitar subjek pajak dan melakukan
survei lapangan, sehingga dibutuhkan perhitungan yang lebih akurat berdasarkan
kriteria-kriteria (parameter maupun variabel) yang mempengaruhi harga pasar.
Tahap kedua yaitu Perancangan Sistem, tahap ketiga yaitu Pembangunan
Sistem, dan tahap keempat yaitu Pengujian Sistem dilakukan dengan menggunakan
model proses prototype.
Identifikasi Masalah
Perancangan Sistem
Pengujian Sistem
Penulisan Artikel Ilmiah
Identifikasi Masalah
Perancangan Sistem
Pembangunan Sistem
Pengujian Sistem
Penulisan Artikel Ilmiah
-
10
Model proses prototype adalah adalah bagian dari produk yang
mengaplikasikan logika dan fisik antarmuka eksternal. Konsumen dalam hal ini
berperan sebagai pengguna atau user dari sebuah aplikasi menggunakan prototype
dan menyediakan masukan untuk tim pengembang sebelum pengembangan dan
implementasi sistem aplikasi dibangun. Dengan menggunakan pendekatan ini,
konsumen dan tim pengembang aplikasi dapat mengklarifikasi kebutuhan dan
interpretasi mereka [5].
Gambar 2 Tahapan Model Prototyping [5]
Tahap-tahapan dalam model prototype sebagai berikut:
1. Pengumpulan Kebutuhan Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah
(BKD) Kota Salatiga yang pada penelitian ini adalah pelanggan dan pengembang
bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,
mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibangun.
Kebutuhan pada aplikasi yang akan dibangun adalah dapat menghitung harga pasar
berdasarkan persentase dari variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu objek pajak.
2. Membangun Prototyping Membangun prototyping dengan membuat perancangan
sementara yang berfokus pada penyajian kepada Kasubbid Pelayanan, Pengolahan
Data dan Informasi. Perancangan tersebut Unified Modelling Language (UML).
UML bersifat scalability, yaitu objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan
sistem yang besar dan komplek. UML juga bersifat dynamic modelling, yaitu model
dapat digunakan untuk pemodelan sistem dinamis dan real time [6].
Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika
dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang
sedang dibangun (aktor). Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap
requirements system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja
[7]. Use case diagram sistem ditunjukkan pada Gambar 3.
-
11
Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi
Gambar 3 menunjukkan bahwa semua user dapat melihat berkas BPHTB.
Kasubbid Penetapan memiliki akses yaitu melakukan perbandingan, dimulai dari
melihat dan memilih berkas BPHTB yang akan dicari nilai pasarnya, kemudian
dapat melihat dan memilih data pembanding, serta dapat menambah data
pembanding dan mencetak hasil perbandingan. Selain itu Kasubbid Penetapan
dapat melihat hasil cek lapangan. Front Office (FO) memiliki akses dalam
mengolah berkas BPHTB dari mulai menambah, mengubah, mencetak tanda
terima, mencetak verifikasi pembayaran, dan memasukkan pembayaran. Kemudian
yang memiliki akses mengubah berkas BPHTB (memverifikasi dan menyatakan
revisi) adalah Kasubbid Pelayanan dan Kasubbid Penetapan. Sedangkan untuk
Kabid Pendapatan juga mengubah berkas BPHTB (mensahkan). Tim Lapangan
dapat menambah dan melihat hasil cek lapangan.
memilih berkas BPHTB
melihat data pembanding
memilih data pembanding
mencetak hasil perbandingan
menambah data pembanding
menambah hasil cek lapangan
menambahmencetak tanda terima
mencetak verifikasi pembayaran
memasukkan pembayaran
Mengolah Cek Lapangan
Tim Lapangan
Membandingkan
melihat hasil cek lapangan
Mengolah Berkas BPHTB
FO
melihat berkas BPHTB
Kasubbid Pelayanan
Kabid Pendapatan
Kasubbid Penetapan
mengubah
-
12
Gambar 4 Activity Diagram Submenu Perkiraan Harga Pasar
Gambar 4 merupakan activity diagram aplikasi pada submenu Perkiraan Harga
Pasar, dimana Kasubbid Penetapan harus memilih berkas BPHTB yang akan dicari
perkiraan harga pasarnya. Kemudian dapat melihat detail data pembanding serta
memilih pembanding. Selanjutnya akan diproses dan terlihat hasil perbandingan.
Terakhir menambahkan data hasil perbandingan ke database serta dapat mencetak
hasil perbandingan tersebut.
Selain use case diagram dan activity diagram dibuatlah class diagram. Class
diagram merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas
dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan antar kelas dan
penjelasan detail tiap-tiap kelas [6]. Dengan sebuah class diagram dapat
digambarkan relasi-relasi diantara setiap data di dalam sistem. Di dalam class
diagram ini juga terdapat gambaran tentang objek-objek yang ada di dalam sistem
beserta dengan atributnya masing-masing dan operasi-operasi yang dapat
dialakukannya. Berikut adalah class diagram pada Aplikasi Penentuan Nilai Pasar.
Gambar 5 Class Diagram Aplikasi
Pilih Berkas BPHTB
Lihat Detail Pembanding
Pilih
Pilih
Pilih Aksi
Pilih Proses
Pilih Simpan
Pilih Cetak
Tampil Halaman Pilih Berkas BPHTB
Tampil Halaman Pilih Pembanding
Tampilan Detail Pembanding
Perbandingan
Tampil Halaman Perbandingan
Proses Perbandingan
Tampil Hasil Perbandingan
Insert Perbandingan
Tampil Halaman Cetak Hasil
Cek Data Valid
Select Tabel banding, berkas, sspd, ppat, jenis_perolehan
Select Tabel banding, berkas, sspd, ppat, jenis_perolehan
Select Tabel berkas, sspd, ppat
Select Tabel berkas, sspd, ppat
Insert Data
Tidak
Ya
DatabaseSistemKasubbid Penetapan
-
13
Class Diagram di atas menunjukkan bahwa dalam proses perbandingan
terdapat hubungan antara 8 model, yaitu model berkas, sspd, ppat, jenis_perolehan,
banding, param, variabel, dan hasil. Model berkas, sspd, ppat, dan jenis_perolehan
adalah model dari berkas utama yang akan dicari perkiraan harga pasarnya.
Kemudian model banding adalah model yang menampung variabel-variabel yang
dimiliki oleh suatu berkas yang menjadi bahan perbandingan. Model variabel dan
param merupakan dua model yang terkait yang menjadi acuan dalam model
banding. Terakhir adalah model hasil yang mana menjadi model tempat
menampung hasil dari perbandingan yang dilakukan.
3. Evaluasi Prototyping Evaluasi ini dilakukan oleh Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan
Informasi BKD Kota Salatiga apakah prototyping yang telah dibangun sudah sesuai
dengan keinginan Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota
Salatiga. Pada tahap ini, dilakukan evaluasi terhadap parameter, variabel, serta
persentase yang digunakan untuk menentukan harga pasar. Parameter, variabel, dan
persentase tersebut pada Tabel 1.
Tabel 1 Data Parameter, Variabel, dan Persentase Pembanding
No. Parameter Variabel Persentase
1. Sumber Data PPAT (+) 15%
Notaris (+) 10%
PPAT (PMA) / Masyarakat 0%
2. Waktu Transaksi Nilai Inflasi
2017 ( rata2 bulanan s/d November) 3,83%
2016 3,53%
2015 6,38%
2014 6,42%
2013 6,97%
2012 4,28%
2011 5,38%
2010 5,13%
2009 4,90%
2008 10,31%
2007 7,22%
2006 6,79%
2005 17,70%
2004 4,26%
2003 4,83%
3. Masalah Pendanaan Tunai 0%
Kredit 11%
4.
Hak Yang
Terkandung HM/C Yasan < Th 60 10%
Dalam Property HGB 5%
HP 2,5%
C 0%
5. Posisi Site Depan 5%
-
14
Tengah 2,5%
Belakang 0%
Tepi Sungai (-)2,5%
6. Jarak dari pemukiman 0-50 m 10%
Penduduk 51-100 m 5,0%
>100 m 0%
7. Jarak dari Akses Jalan 0-50 m 5%
Aspal / Besar 51-100 m 2,5%
>100 m 0%
8. Kondisi Penjualan Normal (+)0%
Terpaksa (-)10%
9. Peruntukan lahan Pertanian Basah (-)10%
Pertanian Kering (-)5%
Non Pertanian Eks Basah (-)2,5%
Non Pertanian asli kering 0%
10. Kepadatan Penduduk Kalicacing 11,99%
Kelurahan Gendongan 10,83%
Salatiga 9,78%
Kutowinangun 8,77%
Mangunsari 6,70%
Tegalrejo 6,47%
Ledok 6,38%
Sidorejo Lor 6,15%
Cebongan 4,10%
Tingkir Tengah 3,57%
Dukuh 3,32%
Tingkir Lor 3,29%
Blotongan 3,20%
Kauman Kidul 2,17%
Kalibening 2,15%
Sidorejo Kidul 2,10%
Noborejo 1,91%
Pulutan 1,82%
Randuacir 1,48%
Kecandran 1,46%
Kumpulrejo 1,30%
Bugel 1,08%
11. Tingkat Investasi Cebongan 26,07%
Ledok 20,00%
Mangunsari 11,81%
Noborejo 0,86%
Kutowinangun 0,67%
Tingkir Tengah 0,47%
Kalicacing 0,15%
-
15
Gendongan 0,09%
Sidorejo Lor 0,09%
Dukuh 0,08%
Kecandran 0,07%
Tingkir Lor 0,06%
Salatiga 0,05%
Kauman Kidul 0,04%
Sidorejo Kidul 0,04%
Blotongan 0,04%
Kalibening 0,03%
Kumpulrejo 0,02%
Bugel 0,01%
Randuacir 0,01%
Tegalrejo 0,01%
Pulutan 0,003%
12. Tingkat Produktivitas 3 Kali Panen (-)15%
2 Kali Panen (-)10%
1 Kali Panen (-)5%
Tidak Produktif 0%
13. Kontur Lahan Datar 5%
Kemiringan < = 5o 0%
Kemiringan > 5o 10o 30o (-)15%
14. Zona Zona Perumahan 10%
Zona Industri 5%
Zona Pertanian 0%
15. Tampak Muka Tampak Muka Lebar 2,50%
Tampak Muka Sempit 0%
16. Akses Jalan Akses Jalan Aspal 5%
Akses Jalan Beton 2,50%
Akses Jalan Tanah 0%
17. Posisi terhadap Jalan Sejajar Jalan 5%
Di Atas Jalan 2,50%
Di Bawah Jalan 0%
18. Dekat Dekat Pemakaman (-)2,5%
Dekat TPA/TPS (-)5%
Tidak Dekat Pemakaman dan 0%
TPA/TPS
Karena prototyping yang telah dibangun sudah sesuai keinginan Kasubbid
Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota Salatiga, maka dilanjutkan
ke tahap berikutnya.
-
16
4. Mengkodekan Sistem Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai yaitu Bahasa Pemrograman PHP
(Hypertext Preprocessor) dengan Framework CodeIgniter.
5. Menguji Sistem dan Pengujian Kode Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
diuji dahulu sebelum digunakan. Pengujian dilakukan dengan mendemokan
aplikasi kepada Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota
Salatiga. Tahap ini akan dijelasakan di bab 4.
6. Evaluasi Sistem Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan. Tahap ini akan dijelasakan di bab 4.
7. Menggunakan Sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima Kasubbid Pelayanan, Pengolahan
Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga, diserahkan
kepada BKD Kota Salatiga.
Tahapan terakhir adalah Penulisan Artikel Ilmiah.
4. Hasil dan Pembahasan
Aplikasi Penentuan Harga Pasar diimplementasikan dalam bentuk web yang
dibangun dengan model prototping, untuk mempermudah Kasubbid Penetapan
BKD Kota Salatiga dalam melihat perkiraan harga pasar atas suatu objek pajak
dimanapun dan kapanpun. Penggunaan Framework CodeIgniter dalam
pembangunan aplikasi ini, mempermudah pembangun dalam proses penulisan kode
program dengan lebih cepat dan terstruktur dengan konsep Model-View-Controller
(MVC). Dalam konsep tersebut model dapat mengakses database, view berfungsi
dalam hal tampilan, dan controller memiliki fungsi-fungsi yang mengatur jalannya
aplikasi serta menghubungkan model dan view.
Pada aplikasi ini terdapat 6 user yaitu Front Office (FO), Kasubbid Pelayanan,
Kasubbid Penetapan, Kabid Pendapatan, Tim Lapangan, dan Admin. Admin
memiliki hak akses penuh pada aplikasi ini. FO bertugas dalam pengelolaan berkas
BPHTB, Kasubbid Pelayanan bertugas memverifikasi kelengkapan berkas BPHTB,
Kasubbid Penetapan bertugas memverifikasi penetapan pajak BPHTB dan
menentukan perkiraan harga pasar, Tim Lapangan bertugas memasukkan data hasil
cek lapangan dan wawancara berkaitan dengan objek pajak, dan Kabid Pendapatan
bertugas mensahkan pajak BPHTB. Sebelum masuk ke aplikasi, diharuskan login
terlebih dahulu. Form login ditunjukkan pada Gambar 6.
-
17
Gambar 6 Form Login
Gambar 5 adalah form login yang memiliki dua text field yaitu username dan
password. Admin harus memasukkan username dan password yang sesuai dengan
yang ada di database. Kode program form login terdapat pada Kode Program 1.
Kode Program 1 Controller Login
Kode Program 1 merupakan controller fungsi untuk memvalidasi username
dan password dari database. Username dan password akan diperiksa di database,
1. public function aksi_login() { 2. $username = $this->security->xss_clean($this->input-
>post('username'));
3. $password = $this->security->xss_clean($this->input->post('password'));
4. $q_cek = $this->db->query("SELECT * FROM user WHERE username = '".$username."' AND password = '".$password."'");
5. $j_cek = $q_cek->num_rows(); 6. $d_cek = $q_cek->row(); 7. if($j_cek > 0){ 8. $data_session = array( 9. 'admin_kd_petugas' => $d_cek->kd_petugas, 10. 'admin_nama' => $d_cek->nama_petugas, 11. 'admin_kd_jabatan' => $d_cek->kd_jabatan, 12. 'admin_user' => $d_cek->username, 13. 'admin_nip' => $d_cek->nama_petugas, 14. 'foto' => $d_cek->photo, 15. 'admin_level' => $d_cek->level, 16. 'admin_valid' => true 17. ); 18. $this->session->set_userdata($data_session); 19. if ($this->session->userdata("admin_level") == "Super
Admin" || $this->session->userdata("admin_level") == "FO") {
20. redirect(base_url()); 21. } else { 22. redirect('index.php/proses/home2'); 23. } 24. } else { 25. $this->session->set_flashdata("k", "username or password is not valid");
26. redirect('index.php/proses/login'); 27. } 28. }
-
18
apabila ada maka dibuatlah session dan diarahkan ke halaman utama, apabila tidak
akan ada pemberitahuan bahwa username dan password tidak valid dan diarahkan
ke form login.
Setelah berhasil login, maka sistem akan mengarahkan admin ke halaman
utama. Halaman utama tersebut memberikan informasi mengenai berkas BPHTB.
Gambar 7 Halaman Utama
Gambar 7 merupakan halaman utama pada aplikasi yang memberikan
informasi mengenai berkas BPHTB. Pada halaman utama terdapat menu
Pendaftaran yang digunakan oleh Front Office (FO) dalam mengelola berkas
BPHTB. Menu Survei Lapangan digunakan oleh Tim Lapangan saat memasukkan
hasil cek lapangan. Menu Penetapan digunakan Oleh Kasubbid Penetapan dalam
menverifikasi penetapan pajak dan menentukan perkiraan harga pasar.
Untuk menentukan perkiraan harga pasar admin ataupun Kasubbid Penetapan
harus masuk ke menu Penetapan. Dalam menu ini terdapat submenu Data
Pembanding, Perkiraan Harga Pasar, dan Lihat Hasil Perkiraan Harga Pasar. Ketiga
submenu tersebut saling berkaitan. Dalam submenu Data Pembanding ditampilkan
berkas BPHTB kemudian dapat melihat detail berkas dan dapat menambah data
pembanding atas berkas yang dipilih.
Gambar 8 Submenu Data Pembanding
-
19
Gambar 8 merupakan submenu Data Pembanding yang menampilkan berkas
BPHTB beserta informasi yang terdapat di dalamnya. Pada submenu ini terdapat
fungsi untuk melihat detail berkas BPHTB dan menambah data pembanding atas
berkas yang dipilih. Dalam penambahan data pembanding dilakukan dengan
memilih variabel-variabel pembanding yang telah ada pada database tabel banding.
Kode program 2 Fungsi Insert Data Pembanding
Kode Program 2 merupakan fungsi insert data pembanding, yang akan
menambahkan data pembanding pada tabel banding. Sebelum melakukan insert
pada tabel banding, dilakukan pengecekan atas id berkas BPHHTB pada tabel
banding. Apabila data pembanding dengan id berkas tersebut belum ada, maka
dilakukan insert pada tabel banding, namun apabila data pembanding dengan id
berkas tersebut sudah ada, maka akan ada pemberitahuan bahwa data pembanding
telah ada dan diarahkan ke tampilan submenu Data Pembanding.
1. public function InsertPembanding() { 2. $data_pembanding = array ( 3. "idberkas" => $this->input->post('idberkas'), 4. "tglin_banding" => date('Y-m-d'), 5. "id_var1" => $this->input->post('id_var1'), 6. "id_var2" => $this->input->post('id_var2'), 7. "id_var3" => $this->input->post('id_var3'), 8. "id_var4" => $this->input->post('id_var4'), 9. "id_var5" => $this->input->post('id_var5'), 10. "id_var6" => $this->input->post('id_var6'), 11. "id_var7" => $this->input->post('id_var7'), 12. "id_var8" => $this->input->post('id_var8'), 13. "id_var9" => $this->input->post('id_var9'), 14. "id_var10" => $this->input->post('id_var10'), 15. "id_var11" => $this->input->post('id_var11'), 16. "id_var12" => $this->input->post('id_var12'), 17. "id_var13" => $this->input->post('id_var13'), 18. "id_var14" => $this->input->post('id_var14'), 19. "id_var15" => $this->input->post('id_var15'), 20. "id_var16" => $this->input->post('id_var16'), 21. "id_var17" => $this->input->post('id_var17'), 22. "id_var18" => $this->input->post('id_var18') 23. ); 24. $cek_banding = $this->db->get_where('banding', array("idberkas"
=> $this->input->post('idberkas')));
25. $count3 = $cek_banding->num_rows(); 26. if ($count3 === 0) { 27. $this->proses->insertPembanding($data_pembanding,
'banding');
28. $this->session->set_flashdata("k", "Data Pembanding Berhasil
Ditambahkan.");
29. redirect("index.php/proses/pembanding"); 30. } else { 31. $this->session->set_flashdata("k", "Data Pembanding Sudah Ada.");
32. redirect("index.php/proses/pembanding"); 33. } 34. }
-
20
Gambar 9 Submenu Perkiraan Harga Pasar
Gambar 9 merupakan submenu Perkiraan Harga Pasar yang menampilkan
berkas BPHTB yang akan dipilih untuk dicari perkiraan harga pasarnya.
Dilanjutkan dengan pemilihan tiga buah data pembanding yang akan digunakan
sebagai acauan dalam perhitungan untuk menentukan harga pasar. Saat memilih
data pembanding dapat dilihat informasi mengenai data pembanding tersebut dan
dapat pula dilihat detailnya.
Gambar 10 Hasil Perbandingan pada Submenu Perkiraan Harga Pasar
Gambar 10 merupakan bagian dari submenu Perkiraan Harga Pasar, yang
berupa hasil perbandingan harga adjustment dengan harga penawaran subjek
properti. Harga adjustment didapatkan dari perhitungan atas ketiga data
pembanding yang telah dipilih, sedangkan harga penawaran adalah harga pasar atas
objek tanah yang dimasukkan saat pendaftaran berkas BPHTB. Dari hasil
perbandingan didapatkan selisih harga adjustment dengan harga penawaran, serta
persentase selisihnya. Harga penawaran dapat dikatakan wajar apabila persentase
selisihnya kurang dari atau sama dengan 5%. Apabila persentase selisihnya tidak
wajar, maka harga penawaran tersebut harus direvisi oleh wajib pajak ataupun
PPAT yang bersangkutan.
-
21
Kode program 3 Fungsi Insert Perbandingan
Kode Program 3 merupakan fungsi insert perbandingan yang akan
menambahkan hasil perbandingan atas ketiga data pembanding yang telah dipilih
dengan berkas BPHTB yang dicari perkiraan harga pasarnya, pada tabel hasil.
Gambar 11 Cetak Hasil pada Submenu Lihat Hasil Perkiraan Harga Pasar
Gambar 11 merupakan tampilan cetak hasil perbandingan pada submenu Lihat
Perkiraan Harga Pasar yang berisi detail berkas BPHTB yang dicari perkiraan harga
1. public function insertPerbandingan() { 2. $data_perbandingan = array ( 3. "idberkas" => $this->input->post('idb'), 4. "id_banding1" => $this->input->post('idban1'), 5. "id_banding2" => $this->input->post('idban2'), 6. "id_banding3" => $this->input->post('idban3'), 7. "tgl" => date('Y-m-d'), 8. "adj1" => $this->input->post('adj1'), 9. "adj2" => $this->input->post('adj2'), 10. "adj3" => $this->input->post('adj3'), 11. "harga_subjekpm" => $this->input->post('harga_subjekpm'), 12. "harga_penawaran" => $this->input-
>post('harga_penawaran'),
13. "harga_adj1" => $this->input->post('harga_adj1'), 14. "harga_adj2" => $this->input->post('harga_adj2'), 15. "harga_adj3" => $this->input->post('harga_adj3'), 16. "indikasi_rata2" => $this->input->post('indikasi_rata2'), 17. "luas_subjek" => $this->input->post('luas_subjek'), 18. "nilai_subjek" => $this->input->post('nilai_subjek'), 19. "selisih" => $this->input->post('selisih'), 20. "selisih_persen" => $this->input->post('selisih_persen') 21. ); 22. $cek_hasil = $this->db->get_where('hasil', array("idberkas" =>
$this->input->post('idberkas'), "id_banding1" => $this->input-
>post('idban1'), "id_banding2" => $this->input->post('idban2'),
"id_banding3" => $this->input->post('idban3') ));
23. $count3 = $cek_hasil->num_rows(); 24. if ($count3 === 0) { 25. $this->proses->insertPerbandingan($data_perbandingan,
'hasil');
26. } else { 27. $this->session->set_flashdata("k", "Data Perbandingan Sudah Ada.");
28. redirect("index.php/proses/pilihBerkas"); 29. } 30. redirect("index.php/proses/CetakHasil"); 31. }
-
22
pasarnya serta hasil dari perbandingan harga adjustment dengan harga penawaran
subjek properti.
Tahap terakhir sebelum penulisan jurnal adalah pengujian sistem. Pengujian
sistem ini dilakukan menggunakan alpha testing dan beta testing. Pengujian alpha
dilakukan oleh tim internal pada lingkungan internal dengan pengembang tetap
mengawasi apabila terjadi kesalahan. Pengujian beta dilakukan oleh pengguna
akhir pada suatu lingkungan yang tidak dikontrol oleh pengembang [8]. Pengujian
alpha aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metode black box. Hasil dari
pengujian alpha dengan black box ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Pengujian Alpha Menggunakan Metode Black Box
Fungsi yang
diuji Kondisi
Output yang
diharapkan
Output yang
dihasilkan
sistem
Status
Pengujian
Login Username dan
password benar
Sukses login Sukses login
Valid Username dan
password salah
atau kosong
Gagal login Gagal login
Menampilkan
berkas BPHTB
Membuka
halaman
submenu Data
Pembanding
Sukses
tampilkan data
Sukses
tampilkan data Valid
Menampilkan
detail berkas
BPHTB
Membuka
halaman Detail
Data
Sukses
tampilkan data
Sukses
tampilkan data Valid
Menampilkan
halaman
Tambah Data
Pembanding
Membuka
halaman
Tambah Data
Pembanding
Sukses
tampilkan data
Sukses
tampilkan data Valid
Tambah data
pembanding
Mengisi form
dengan benar
Sukses tambah
data
Sukses tambah
data Valid
Menampilkan
dan memilih
berkas BPHTB
untuk dicari
perkiraan
harga pasar
Membuka
halaman
submenu
Perkiraan Harga
Pasar
Sukses
tampilkan data
dan memilih
data
Sukses
tampilkan data
dan memilih
data Valid
Menampilkan
dan memilih
pembanding
untuk mencari
perkiraan
harga pasar
Membuka
halaman Pilih
Pembanding
Sukses
tampilkan data
dan memilih
data
Sukses
tampilkan data
dan memilih
data Valid
Menampilkan
detail data
pembanding
Membuka
halaman Detail
Pembanding
Sukses
tampilkan data
Sukses
tampilkan data Valid
Menampilkan
perhitungan
dan hasil
perbandingan
Membuka
halaman
Perbandingan
Sukses hitung
dan tampilkan
data
Sukses hitung
dan tampilkan
data Valid
-
23
Tambah data
hasil
perbandingan
Tahapan
dilakukan
dengan benar
Sukses tambah
data
Sukses tambah
data Valid
Mencetak hasil
perbandingan
Membuka
halaman Cetak
Hasil
Sukses
tampilkan dan
cetak data
Sukses
tampilkan dan
cetak data
Valid
Menampilkan
hasil perkiraan
harga pasar
Membuka
halaman
submenu Lihat
Hasil Perkiraan
Harga Pasar
Sukses
tampilkan data
Sukses
tampilkan data Valid
Tabel 2 menunjukkan seluruh status pengujian pada aplikasi ini valid. Hal ini
berarti aplikasi ini berjalan seperti yang diharapkan. Dari pengujian alpha dengan
black box pada aplikasi ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi penentuan nilai pasar
pada BPHTB di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga telah memenuhi seluruh
kondisi yang diperlukan dengan hasil yang diharapkan.
Setelah dilakukan pengujian alpha, pengujian beta diperlukan untuk mendapat
hasil kelayakan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan wawancara dengan
semua user pada sistem ini, terkhusus dengan Kasubbid Pelayanan, Pengolahan
Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga.
Tabel 3 Hasil Pengujian Beta dengan Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Bagaimana kinerja sistem? v
2 Apakah semua fitur dapat diakses dengan baik? v
3 Apakah user dapat menggunakan dengan baik? v
4 Apakah sistem dapat membantu menentukan nilai pasar? v
5 Apakah hasil perkiraan nilai pasar relevan dengan kondisi
sekarang? v
Tabel 3 merupakan hasil pengujian beta yang dilakukan dengan wawancara
kepada semua user pada sistem ini, terkhusus kepada Kasubbid Pelayanan,
Pengolahan Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga. Dari semua
yang ditanyakan mendapat hasil yang baik. Maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi
penentuan nilai pasar pada BPHTB di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga
berjalan dengan baik.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa aplikasi
penentuan nilai pasar pada BPHTB di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga telah
berhasil dibangun menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dengan Framework
CodeIgniter. Penggunaan Framework CodeIgniter dalam pembangunan aplikasi
ini, mempermudah pembangun dalam proses penulisan kode program dengan lebih
cepat dan terstruktur dengan konsep Model-View-Controller (MVC), terutama pada
proses perhitungan perbandingan.
-
24
Berdasarkan hasil wawancara terhadap Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data
dan Informasi Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga, terkait aplikasi yang telah
dibangun, aplikasi ini dapat membantu Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga
dalam menentukan nilai pasar yang akurat sebagai acuan pengenaan pajak BPHTB,
sehingga dapat mempermudah dalam menentukan pengenaan pajak BPHTB yang
wajar atas suatu berkas BPHTB.
Untuk penelitian selanjutnya, aplikasi penentuan nilai pasar dapat
dikembangkan dengan menambah fitur untuk menambah parameter, variabel, dan
persentase sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat serta fitur untuk terhubung
dengan database yang berkaitan dengan tanah dan bangunan di Badan Pertanahan
Nasional (BPN).
6. Daftar Pustaka
[1] Maulidah, Z., dkk., 2015, Mekanisme dalam Menentukan Nilai Pasar pada
Pemungutan BPHTB atas Waris di Kota Surabaya oleh Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. Malang: Fakultas Hukum, Universitas
Brawijaya.
[2] Murjiyanto, R., & Samun Ismaya, 2016, Menetapkan Pilihan Nilai Jual Objek
Pajak Bumi dan Bangunan sebagai Dasar Penghitungan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 23(1),
http://journal.uii.ac.id/index.php/IUSTUM/article/view/5078.
[3] Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2011.
[4] Id, Ibnu Daqiqil, 2011, Framework Codeigniter Sebuah Panduan dan Best
Practice,
https://www.researchgate.net/publication/317069471_Framework_Codeignite
r_-_Panduan_dan_Best_Practice.
[5] Pressman, R.S., 2010, Software Engineering: A Practitioner’s Approach 7th
ed, Amerika Serikat: McGraw-Hill.
[6] Anandhata, Servasius Wisnu., 2013. Aplikasi Manajemen Operasi Pada Unit
Dagang Pupuk Organik Berbasis Web Menggunakan CakePHP. Salatiga:
Program Studi Teknik Informatika FTI UKSW.
[7] Nugroho, A. 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan C# +
SQL Server, Yogyakarta : Andi Offset.
[8] Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika.