perancangan modul aplikasi penentuan nilai pasar pada bea ... › bitstream ›...

24
Perancangan Modul Aplikasi Penentuan Nilai Pasar pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti : Novianto Yudo Saputro (672014066) Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2018

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Perancangan Modul Aplikasi Penentuan Nilai Pasar

    pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

    di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga

    Artikel Ilmiah

    Peneliti :

    Novianto Yudo Saputro (672014066)

    Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2018

  • 2

  • 3

  • 4

  • 5

  • 6

  • 7

    1. Pendahuluan

    Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga adalah suatu Badan Pemerintah

    Daerah Kota Salatiga yang bertugas dalam keuangan Kota Salatiga. Salah Satu

    tugas dari BKD Kota Salatiga adalah mengatur dan mengelola Bea Perolehan Hak

    atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Kota Salatiga. BPHTB adalah pajak atas

    perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Dalam prosesnya wajib pajak, notaris,

    atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) mendaftarkan berkas BPHTB yang di

    dalamnya temasuk harga transaksi atau harga pasar. Harga tersebut merupakan

    dasar pengenaan pajak BPHTB. Untuk menentukan nilai pasar, BKD Kota Salatiga

    masih menggunakan aplikasi berbasis desktop, yang perhitungannya menggunakan

    rata-rata dari data tansaksi yang pernah terjadi di sekitar tempat objek pajak berada.

    Namun hasilnya masih belum akurat, dimana kondisi suatu objek pajak tidak selalu

    sama dengan sekitarnya. Selain itu juga dilakukan pengecekan lapangan. Tetapi

    dalam pelaksanaannya masih terdapat manipulasi saat pengecekan lapangan dan

    wawancara, yang dilakukan oleh wajib pajak atas harga transaksi atau harga pasar.

    Hal ini menyebabkan Pemerintah Daerah Kota Salatiga mengalami kerugian.

    Dari permasalahan yang ada maka diperlukan sebuah aplikasi untuk

    menentukan harga pasar dengan menggunakan perbandingan antara beberapa data

    pembanding. Dengan aplikasi tersebut, Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga

    dapat menentukan harga pasar dengan akurat sebagai acuan pengenaan pajak

    BPHTB sehingga dapat mempermudah dalam menentukan pengenaan pajak

    BPHTB yang wajar atas suatu berkas BPHTB.

    Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian membangun

    aplikasi penentuan harga pasar pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

    (BPHTB) di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga, menggunakan Framework

    CodeIgniter. Website dipilih sebagai platform aplikasi ini karena dapat diakses di

    semua perangkat yang terhubung dengan internet tanpa penginstalan terlebih

    dahulu serta bersifat open source. Penggunaan Framework CodeIgniter pada

    aplikasi ini dikarenakan dapat mempermudah pembangun dengan adanya konsep

    Model-View-Controller (MVC), yang membuat proses penulisan kode program

    lebih cepat dan terstruktur.

    2. Tinjauan Pustaka

    Pada penelitian yang berjudul Mekanisme dalam Menentukan Nilai Pasar pada

    Pemungutan BPHTB atas Waris di Kota Surabaya oleh Dinas Pendapatan dan

    Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, membahas bagaimana mekanisme dalam

    menentukan nilai pasar pada pemungutan BPHTB atas waris di Kota Surabaya oleh

    Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (Dispenda) Kota Surabaya yang

    mana menggunakan tiga metode atau pendekatan dalam menentukan nilai pasar,

    yaitu pendekatan data pasar, biaya, dan pendapatan. Selain itu, dihasilkan bahwa

    mekanisme yang dilakukan Dispenda dalam menentukan nilai pasar tersebut telah

    mencerminkan keadilan karena penilai telah memiliki dasar atau tolak ukur serta

    ilmu untuk menentukan nilai pasar tersebut. Dasar dan aturan yang digunakan oleh

    para penilai yaitu Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2010 tentang

    BPHTB dan Peraturan Walikota Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2015 tentang

    Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan

    Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perkotaan Tahun 2015 di Kota Surabaya [1].

  • 8

    Pada penelitian yang berjudul Menetapkan Pilihan Nilai Jual Objek Pajak

    Bumi dan Bangunan sebagai Dasar Penghitungan Bea Perolehan Hak atas Tanah

    dan Bangunan, membahas bagaimana perbedaan rentang nilai transaksi dengan

    Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Banguan (PBB) dalam Surat

    Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB dan nilai yang dapat dipilih untuk

    ditetapkan sebagai dasar penghitungan BPHTB. Penelitian ini adalah penelitian

    normatif yang didukung dengan data primer. Dalam penelitian ini disimpulkan

    bahwa nilai transaksi pada umumnya lebih tinggi dari NJOP PBB yang tercantum

    dalam SPPT PBB serta supaya terdapat kepastian dalam pembayaran BPHTB, perlu

    ditetapkan nilai yang wajar pada NJOP PBB yang tercantum dalam SPPT PBB

    untuk digunakan sebagai dasar penghitungan BPHTB [2].

    Dari kedua penelitian sebelumnya, didapatkan bahwa penentuan nilai pasar

    mencerminkan keadilan apabila memiliki dasar atau tolak ukur serta ilmu untuk

    menentukan nilai pasar. Selain itu, penentuan nilai pasar pada umumnya lebih

    tinggi dari NJOP PBB yang tercantum dalam SPPT PBB. Dari dua penelitian di

    atas, maka pada penelitian ini dilakukan pembangunan aplikasi berbasis web untuk

    menentukan nilai pasar pada BPHTB. Jika dibandingkan dengan kedua penelitian

    di atas yang belum membangun aplikasi untuk menentukan nilai pasar, penelitian

    ini dilakukan untuk membangun aplikasi untuk menentukan nilai pasar berbasis

    web dengan studi kasus di BKD Kota Salatiga. Aplikasi ini menggunakan

    perbandingan dari beberapa data pembanding yang memiliki variabel-variabel

    beserta persentase yang sesuai dengan kondisi objek pembanding, untuk didapatkan

    harga pasar yang wajar. Variabel-variabel beserta persentase yang digunakan dalam

    aplikasi ini didapatkan dari hasil observasi dan wawancara kepada Kepala

    Subbidang Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota Salatiga. Dengan

    aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pejabat pajak BKD Kota Salatiga

    dalam menentukan nilai pasar yang akurat sebagai acuan pengenaan pajak BPHTB,

    sehingga dapat mempermudah dalam menentukan pengenaan pajak BPHTB yang

    wajar atas suatu berkas BPHTB.

    Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah pajak atas

    perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Perolehan yang dimaksud adalah

    perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehanya hak atas tanah

    dan/atau bangunan oleh orang pribadi atau Badan. Perolehan tersebut meliputi

    pemindahan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris,

    pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain, pemisahan hak yang

    mengakibatkan peralihan, penunjukan pembeli dalam lelang, pelaksanaan putusan

    hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap, penggabungan usaha, peleburan

    usaha, pemekaran usaha, dan hadiah, serta pemberian hak baru karena kelanjutan

    pelepasan hak dan di luar pelepasan hak. Hak atas tanah dan/atau bangunan adalah

    hak atas tanah, termasuk hak pengelolaan, beserta bangunan di atasnya

    sebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidang pertanahan dan bangunan.

    Hak tersebut meliputi hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai,

    hak milik atas satuan rumah susun, dan hak pengelolaan [3].

    CodeIgniter adalah sebuah framework aplikasi web yang bersifat open source,

    yang digunakan untuk membangun aplikasi Hypertext Preprocessor (PHP)

    dinamis. Tujuan utama pengembangan CodeIgniter adalah untuk membantu

    developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode

    dari awal. CodeIgniter menyediakan berbagai macam library yang dapat

    mempermudah dalam pengembangan. CodeIgniter diperkenalkan kepada publik

    pada tanggal 28 Februari 2006.

  • 9

    CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap,

    dan mempunyai dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu

    CodeIgniter juga memiliki fitur-fitur lainnya, antara lain menggunakan Pattern

    Model-View-Controller (MVC), Uniform Resource Locator (URL) friendly, dan

    kemudahan. Dengan menggunakan Pattern MVC, struktur kode yang dihasilkan

    menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas. URL friendly maksudnya

    URL yang dihasilkan sangat ramah, yang mana pada CodeIgniter diminimalisasi

    penggunaan $_GET dan diganti dengan Uniform Resource Identifier (URI).

    Kemudian kemudahan yang dimaksud adalah kemudahan dalam mempelajari,

    membuat library dan helper, memodifikasi, serta mengintegrasikan library dan

    helper [4].

    3. Metode Penelitian

    Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

    Gambar 1 Tahapan Penelitian

    Gambar 1 menunjukkan tahapan penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:

    Tahap pertama adalah Identifikasi Masalah, dimana pada tahap ini dilakukan

    observasi di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga dan wawancara terhadap

    Kepala Subbidang Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi Badan Keuangan

    Daerah Kota Salatiga yaitu Bapak Fajar Agus Widigdo, S.Kom. Berdasar hasil

    wawancara didapatkan bahwa permasalahan penentuan nilai pasar, parameter-

    parameter, variabel-variabel berserta persentase yang digunakan, serta cara

    perhitungannya pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih

    dengan merata-rata transaksi harga pasar di sekitar subjek pajak dan melakukan

    survei lapangan, sehingga dibutuhkan perhitungan yang lebih akurat berdasarkan

    kriteria-kriteria (parameter maupun variabel) yang mempengaruhi harga pasar.

    Tahap kedua yaitu Perancangan Sistem, tahap ketiga yaitu Pembangunan

    Sistem, dan tahap keempat yaitu Pengujian Sistem dilakukan dengan menggunakan

    model proses prototype.

    Identifikasi Masalah

    Perancangan Sistem

    Pengujian Sistem

    Penulisan Artikel Ilmiah

    Identifikasi Masalah

    Perancangan Sistem

    Pembangunan Sistem

    Pengujian Sistem

    Penulisan Artikel Ilmiah

  • 10

    Model proses prototype adalah adalah bagian dari produk yang

    mengaplikasikan logika dan fisik antarmuka eksternal. Konsumen dalam hal ini

    berperan sebagai pengguna atau user dari sebuah aplikasi menggunakan prototype

    dan menyediakan masukan untuk tim pengembang sebelum pengembangan dan

    implementasi sistem aplikasi dibangun. Dengan menggunakan pendekatan ini,

    konsumen dan tim pengembang aplikasi dapat mengklarifikasi kebutuhan dan

    interpretasi mereka [5].

    Gambar 2 Tahapan Model Prototyping [5]

    Tahap-tahapan dalam model prototype sebagai berikut:

    1. Pengumpulan Kebutuhan Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah

    (BKD) Kota Salatiga yang pada penelitian ini adalah pelanggan dan pengembang

    bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,

    mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibangun.

    Kebutuhan pada aplikasi yang akan dibangun adalah dapat menghitung harga pasar

    berdasarkan persentase dari variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu objek pajak.

    2. Membangun Prototyping Membangun prototyping dengan membuat perancangan

    sementara yang berfokus pada penyajian kepada Kasubbid Pelayanan, Pengolahan

    Data dan Informasi. Perancangan tersebut Unified Modelling Language (UML).

    UML bersifat scalability, yaitu objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan

    sistem yang besar dan komplek. UML juga bersifat dynamic modelling, yaitu model

    dapat digunakan untuk pemodelan sistem dinamis dan real time [6].

    Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika

    dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang

    sedang dibangun (aktor). Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap

    requirements system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja

    [7]. Use case diagram sistem ditunjukkan pada Gambar 3.

  • 11

    Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi

    Gambar 3 menunjukkan bahwa semua user dapat melihat berkas BPHTB.

    Kasubbid Penetapan memiliki akses yaitu melakukan perbandingan, dimulai dari

    melihat dan memilih berkas BPHTB yang akan dicari nilai pasarnya, kemudian

    dapat melihat dan memilih data pembanding, serta dapat menambah data

    pembanding dan mencetak hasil perbandingan. Selain itu Kasubbid Penetapan

    dapat melihat hasil cek lapangan. Front Office (FO) memiliki akses dalam

    mengolah berkas BPHTB dari mulai menambah, mengubah, mencetak tanda

    terima, mencetak verifikasi pembayaran, dan memasukkan pembayaran. Kemudian

    yang memiliki akses mengubah berkas BPHTB (memverifikasi dan menyatakan

    revisi) adalah Kasubbid Pelayanan dan Kasubbid Penetapan. Sedangkan untuk

    Kabid Pendapatan juga mengubah berkas BPHTB (mensahkan). Tim Lapangan

    dapat menambah dan melihat hasil cek lapangan.

    memilih berkas BPHTB

    melihat data pembanding

    memilih data pembanding

    mencetak hasil perbandingan

    menambah data pembanding

    menambah hasil cek lapangan

    menambahmencetak tanda terima

    mencetak verifikasi pembayaran

    memasukkan pembayaran

    Mengolah Cek Lapangan

    Tim Lapangan

    Membandingkan

    melihat hasil cek lapangan

    Mengolah Berkas BPHTB

    FO

    melihat berkas BPHTB

    Kasubbid Pelayanan

    Kabid Pendapatan

    Kasubbid Penetapan

    mengubah

  • 12

    Gambar 4 Activity Diagram Submenu Perkiraan Harga Pasar

    Gambar 4 merupakan activity diagram aplikasi pada submenu Perkiraan Harga

    Pasar, dimana Kasubbid Penetapan harus memilih berkas BPHTB yang akan dicari

    perkiraan harga pasarnya. Kemudian dapat melihat detail data pembanding serta

    memilih pembanding. Selanjutnya akan diproses dan terlihat hasil perbandingan.

    Terakhir menambahkan data hasil perbandingan ke database serta dapat mencetak

    hasil perbandingan tersebut.

    Selain use case diagram dan activity diagram dibuatlah class diagram. Class

    diagram merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas

    dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan antar kelas dan

    penjelasan detail tiap-tiap kelas [6]. Dengan sebuah class diagram dapat

    digambarkan relasi-relasi diantara setiap data di dalam sistem. Di dalam class

    diagram ini juga terdapat gambaran tentang objek-objek yang ada di dalam sistem

    beserta dengan atributnya masing-masing dan operasi-operasi yang dapat

    dialakukannya. Berikut adalah class diagram pada Aplikasi Penentuan Nilai Pasar.

    Gambar 5 Class Diagram Aplikasi

    Pilih Berkas BPHTB

    Lihat Detail Pembanding

    Pilih

    Pilih

    Pilih Aksi

    Pilih Proses

    Pilih Simpan

    Pilih Cetak

    Tampil Halaman Pilih Berkas BPHTB

    Tampil Halaman Pilih Pembanding

    Tampilan Detail Pembanding

    Perbandingan

    Tampil Halaman Perbandingan

    Proses Perbandingan

    Tampil Hasil Perbandingan

    Insert Perbandingan

    Tampil Halaman Cetak Hasil

    Cek Data Valid

    Select Tabel banding, berkas, sspd, ppat, jenis_perolehan

    Select Tabel banding, berkas, sspd, ppat, jenis_perolehan

    Select Tabel berkas, sspd, ppat

    Select Tabel berkas, sspd, ppat

    Insert Data

    Tidak

    Ya

    DatabaseSistemKasubbid Penetapan

  • 13

    Class Diagram di atas menunjukkan bahwa dalam proses perbandingan

    terdapat hubungan antara 8 model, yaitu model berkas, sspd, ppat, jenis_perolehan,

    banding, param, variabel, dan hasil. Model berkas, sspd, ppat, dan jenis_perolehan

    adalah model dari berkas utama yang akan dicari perkiraan harga pasarnya.

    Kemudian model banding adalah model yang menampung variabel-variabel yang

    dimiliki oleh suatu berkas yang menjadi bahan perbandingan. Model variabel dan

    param merupakan dua model yang terkait yang menjadi acuan dalam model

    banding. Terakhir adalah model hasil yang mana menjadi model tempat

    menampung hasil dari perbandingan yang dilakukan.

    3. Evaluasi Prototyping Evaluasi ini dilakukan oleh Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan

    Informasi BKD Kota Salatiga apakah prototyping yang telah dibangun sudah sesuai

    dengan keinginan Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota

    Salatiga. Pada tahap ini, dilakukan evaluasi terhadap parameter, variabel, serta

    persentase yang digunakan untuk menentukan harga pasar. Parameter, variabel, dan

    persentase tersebut pada Tabel 1.

    Tabel 1 Data Parameter, Variabel, dan Persentase Pembanding

    No. Parameter Variabel Persentase

    1. Sumber Data PPAT (+) 15%

    Notaris (+) 10%

    PPAT (PMA) / Masyarakat 0%

    2. Waktu Transaksi Nilai Inflasi

    2017 ( rata2 bulanan s/d November) 3,83%

    2016 3,53%

    2015 6,38%

    2014 6,42%

    2013 6,97%

    2012 4,28%

    2011 5,38%

    2010 5,13%

    2009 4,90%

    2008 10,31%

    2007 7,22%

    2006 6,79%

    2005 17,70%

    2004 4,26%

    2003 4,83%

    3. Masalah Pendanaan Tunai 0%

    Kredit 11%

    4.

    Hak Yang

    Terkandung HM/C Yasan < Th 60 10%

    Dalam Property HGB 5%

    HP 2,5%

    C 0%

    5. Posisi Site Depan 5%

  • 14

    Tengah 2,5%

    Belakang 0%

    Tepi Sungai (-)2,5%

    6. Jarak dari pemukiman 0-50 m 10%

    Penduduk 51-100 m 5,0%

    >100 m 0%

    7. Jarak dari Akses Jalan 0-50 m 5%

    Aspal / Besar 51-100 m 2,5%

    >100 m 0%

    8. Kondisi Penjualan Normal (+)0%

    Terpaksa (-)10%

    9. Peruntukan lahan Pertanian Basah (-)10%

    Pertanian Kering (-)5%

    Non Pertanian Eks Basah (-)2,5%

    Non Pertanian asli kering 0%

    10. Kepadatan Penduduk Kalicacing 11,99%

    Kelurahan Gendongan 10,83%

    Salatiga 9,78%

    Kutowinangun 8,77%

    Mangunsari 6,70%

    Tegalrejo 6,47%

    Ledok 6,38%

    Sidorejo Lor 6,15%

    Cebongan 4,10%

    Tingkir Tengah 3,57%

    Dukuh 3,32%

    Tingkir Lor 3,29%

    Blotongan 3,20%

    Kauman Kidul 2,17%

    Kalibening 2,15%

    Sidorejo Kidul 2,10%

    Noborejo 1,91%

    Pulutan 1,82%

    Randuacir 1,48%

    Kecandran 1,46%

    Kumpulrejo 1,30%

    Bugel 1,08%

    11. Tingkat Investasi Cebongan 26,07%

    Ledok 20,00%

    Mangunsari 11,81%

    Noborejo 0,86%

    Kutowinangun 0,67%

    Tingkir Tengah 0,47%

    Kalicacing 0,15%

  • 15

    Gendongan 0,09%

    Sidorejo Lor 0,09%

    Dukuh 0,08%

    Kecandran 0,07%

    Tingkir Lor 0,06%

    Salatiga 0,05%

    Kauman Kidul 0,04%

    Sidorejo Kidul 0,04%

    Blotongan 0,04%

    Kalibening 0,03%

    Kumpulrejo 0,02%

    Bugel 0,01%

    Randuacir 0,01%

    Tegalrejo 0,01%

    Pulutan 0,003%

    12. Tingkat Produktivitas 3 Kali Panen (-)15%

    2 Kali Panen (-)10%

    1 Kali Panen (-)5%

    Tidak Produktif 0%

    13. Kontur Lahan Datar 5%

    Kemiringan < = 5o 0%

    Kemiringan > 5o 10o 30o (-)15%

    14. Zona Zona Perumahan 10%

    Zona Industri 5%

    Zona Pertanian 0%

    15. Tampak Muka Tampak Muka Lebar 2,50%

    Tampak Muka Sempit 0%

    16. Akses Jalan Akses Jalan Aspal 5%

    Akses Jalan Beton 2,50%

    Akses Jalan Tanah 0%

    17. Posisi terhadap Jalan Sejajar Jalan 5%

    Di Atas Jalan 2,50%

    Di Bawah Jalan 0%

    18. Dekat Dekat Pemakaman (-)2,5%

    Dekat TPA/TPS (-)5%

    Tidak Dekat Pemakaman dan 0%

    TPA/TPS

    Karena prototyping yang telah dibangun sudah sesuai keinginan Kasubbid

    Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota Salatiga, maka dilanjutkan

    ke tahap berikutnya.

  • 16

    4. Mengkodekan Sistem Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke

    dalam bahasa pemrograman yang sesuai yaitu Bahasa Pemrograman PHP

    (Hypertext Preprocessor) dengan Framework CodeIgniter.

    5. Menguji Sistem dan Pengujian Kode Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus

    diuji dahulu sebelum digunakan. Pengujian dilakukan dengan mendemokan

    aplikasi kepada Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data dan Informasi BKD Kota

    Salatiga. Tahap ini akan dijelasakan di bab 4.

    6. Evaluasi Sistem Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan

    yang diharapkan. Tahap ini akan dijelasakan di bab 4.

    7. Menggunakan Sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima Kasubbid Pelayanan, Pengolahan

    Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga, diserahkan

    kepada BKD Kota Salatiga.

    Tahapan terakhir adalah Penulisan Artikel Ilmiah.

    4. Hasil dan Pembahasan

    Aplikasi Penentuan Harga Pasar diimplementasikan dalam bentuk web yang

    dibangun dengan model prototping, untuk mempermudah Kasubbid Penetapan

    BKD Kota Salatiga dalam melihat perkiraan harga pasar atas suatu objek pajak

    dimanapun dan kapanpun. Penggunaan Framework CodeIgniter dalam

    pembangunan aplikasi ini, mempermudah pembangun dalam proses penulisan kode

    program dengan lebih cepat dan terstruktur dengan konsep Model-View-Controller

    (MVC). Dalam konsep tersebut model dapat mengakses database, view berfungsi

    dalam hal tampilan, dan controller memiliki fungsi-fungsi yang mengatur jalannya

    aplikasi serta menghubungkan model dan view.

    Pada aplikasi ini terdapat 6 user yaitu Front Office (FO), Kasubbid Pelayanan,

    Kasubbid Penetapan, Kabid Pendapatan, Tim Lapangan, dan Admin. Admin

    memiliki hak akses penuh pada aplikasi ini. FO bertugas dalam pengelolaan berkas

    BPHTB, Kasubbid Pelayanan bertugas memverifikasi kelengkapan berkas BPHTB,

    Kasubbid Penetapan bertugas memverifikasi penetapan pajak BPHTB dan

    menentukan perkiraan harga pasar, Tim Lapangan bertugas memasukkan data hasil

    cek lapangan dan wawancara berkaitan dengan objek pajak, dan Kabid Pendapatan

    bertugas mensahkan pajak BPHTB. Sebelum masuk ke aplikasi, diharuskan login

    terlebih dahulu. Form login ditunjukkan pada Gambar 6.

  • 17

    Gambar 6 Form Login

    Gambar 5 adalah form login yang memiliki dua text field yaitu username dan

    password. Admin harus memasukkan username dan password yang sesuai dengan

    yang ada di database. Kode program form login terdapat pada Kode Program 1.

    Kode Program 1 Controller Login

    Kode Program 1 merupakan controller fungsi untuk memvalidasi username

    dan password dari database. Username dan password akan diperiksa di database,

    1. public function aksi_login() { 2. $username = $this->security->xss_clean($this->input-

    >post('username'));

    3. $password = $this->security->xss_clean($this->input->post('password'));

    4. $q_cek = $this->db->query("SELECT * FROM user WHERE username = '".$username."' AND password = '".$password."'");

    5. $j_cek = $q_cek->num_rows(); 6. $d_cek = $q_cek->row(); 7. if($j_cek > 0){ 8. $data_session = array( 9. 'admin_kd_petugas' => $d_cek->kd_petugas, 10. 'admin_nama' => $d_cek->nama_petugas, 11. 'admin_kd_jabatan' => $d_cek->kd_jabatan, 12. 'admin_user' => $d_cek->username, 13. 'admin_nip' => $d_cek->nama_petugas, 14. 'foto' => $d_cek->photo, 15. 'admin_level' => $d_cek->level, 16. 'admin_valid' => true 17. ); 18. $this->session->set_userdata($data_session); 19. if ($this->session->userdata("admin_level") == "Super

    Admin" || $this->session->userdata("admin_level") == "FO") {

    20. redirect(base_url()); 21. } else { 22. redirect('index.php/proses/home2'); 23. } 24. } else { 25. $this->session->set_flashdata("k", "username or password is not valid");

    26. redirect('index.php/proses/login'); 27. } 28. }

  • 18

    apabila ada maka dibuatlah session dan diarahkan ke halaman utama, apabila tidak

    akan ada pemberitahuan bahwa username dan password tidak valid dan diarahkan

    ke form login.

    Setelah berhasil login, maka sistem akan mengarahkan admin ke halaman

    utama. Halaman utama tersebut memberikan informasi mengenai berkas BPHTB.

    Gambar 7 Halaman Utama

    Gambar 7 merupakan halaman utama pada aplikasi yang memberikan

    informasi mengenai berkas BPHTB. Pada halaman utama terdapat menu

    Pendaftaran yang digunakan oleh Front Office (FO) dalam mengelola berkas

    BPHTB. Menu Survei Lapangan digunakan oleh Tim Lapangan saat memasukkan

    hasil cek lapangan. Menu Penetapan digunakan Oleh Kasubbid Penetapan dalam

    menverifikasi penetapan pajak dan menentukan perkiraan harga pasar.

    Untuk menentukan perkiraan harga pasar admin ataupun Kasubbid Penetapan

    harus masuk ke menu Penetapan. Dalam menu ini terdapat submenu Data

    Pembanding, Perkiraan Harga Pasar, dan Lihat Hasil Perkiraan Harga Pasar. Ketiga

    submenu tersebut saling berkaitan. Dalam submenu Data Pembanding ditampilkan

    berkas BPHTB kemudian dapat melihat detail berkas dan dapat menambah data

    pembanding atas berkas yang dipilih.

    Gambar 8 Submenu Data Pembanding

  • 19

    Gambar 8 merupakan submenu Data Pembanding yang menampilkan berkas

    BPHTB beserta informasi yang terdapat di dalamnya. Pada submenu ini terdapat

    fungsi untuk melihat detail berkas BPHTB dan menambah data pembanding atas

    berkas yang dipilih. Dalam penambahan data pembanding dilakukan dengan

    memilih variabel-variabel pembanding yang telah ada pada database tabel banding.

    Kode program 2 Fungsi Insert Data Pembanding

    Kode Program 2 merupakan fungsi insert data pembanding, yang akan

    menambahkan data pembanding pada tabel banding. Sebelum melakukan insert

    pada tabel banding, dilakukan pengecekan atas id berkas BPHHTB pada tabel

    banding. Apabila data pembanding dengan id berkas tersebut belum ada, maka

    dilakukan insert pada tabel banding, namun apabila data pembanding dengan id

    berkas tersebut sudah ada, maka akan ada pemberitahuan bahwa data pembanding

    telah ada dan diarahkan ke tampilan submenu Data Pembanding.

    1. public function InsertPembanding() { 2. $data_pembanding = array ( 3. "idberkas" => $this->input->post('idberkas'), 4. "tglin_banding" => date('Y-m-d'), 5. "id_var1" => $this->input->post('id_var1'), 6. "id_var2" => $this->input->post('id_var2'), 7. "id_var3" => $this->input->post('id_var3'), 8. "id_var4" => $this->input->post('id_var4'), 9. "id_var5" => $this->input->post('id_var5'), 10. "id_var6" => $this->input->post('id_var6'), 11. "id_var7" => $this->input->post('id_var7'), 12. "id_var8" => $this->input->post('id_var8'), 13. "id_var9" => $this->input->post('id_var9'), 14. "id_var10" => $this->input->post('id_var10'), 15. "id_var11" => $this->input->post('id_var11'), 16. "id_var12" => $this->input->post('id_var12'), 17. "id_var13" => $this->input->post('id_var13'), 18. "id_var14" => $this->input->post('id_var14'), 19. "id_var15" => $this->input->post('id_var15'), 20. "id_var16" => $this->input->post('id_var16'), 21. "id_var17" => $this->input->post('id_var17'), 22. "id_var18" => $this->input->post('id_var18') 23. ); 24. $cek_banding = $this->db->get_where('banding', array("idberkas"

    => $this->input->post('idberkas')));

    25. $count3 = $cek_banding->num_rows(); 26. if ($count3 === 0) { 27. $this->proses->insertPembanding($data_pembanding,

    'banding');

    28. $this->session->set_flashdata("k", "Data Pembanding Berhasil

    Ditambahkan.");

    29. redirect("index.php/proses/pembanding"); 30. } else { 31. $this->session->set_flashdata("k", "Data Pembanding Sudah Ada.");

    32. redirect("index.php/proses/pembanding"); 33. } 34. }

  • 20

    Gambar 9 Submenu Perkiraan Harga Pasar

    Gambar 9 merupakan submenu Perkiraan Harga Pasar yang menampilkan

    berkas BPHTB yang akan dipilih untuk dicari perkiraan harga pasarnya.

    Dilanjutkan dengan pemilihan tiga buah data pembanding yang akan digunakan

    sebagai acauan dalam perhitungan untuk menentukan harga pasar. Saat memilih

    data pembanding dapat dilihat informasi mengenai data pembanding tersebut dan

    dapat pula dilihat detailnya.

    Gambar 10 Hasil Perbandingan pada Submenu Perkiraan Harga Pasar

    Gambar 10 merupakan bagian dari submenu Perkiraan Harga Pasar, yang

    berupa hasil perbandingan harga adjustment dengan harga penawaran subjek

    properti. Harga adjustment didapatkan dari perhitungan atas ketiga data

    pembanding yang telah dipilih, sedangkan harga penawaran adalah harga pasar atas

    objek tanah yang dimasukkan saat pendaftaran berkas BPHTB. Dari hasil

    perbandingan didapatkan selisih harga adjustment dengan harga penawaran, serta

    persentase selisihnya. Harga penawaran dapat dikatakan wajar apabila persentase

    selisihnya kurang dari atau sama dengan 5%. Apabila persentase selisihnya tidak

    wajar, maka harga penawaran tersebut harus direvisi oleh wajib pajak ataupun

    PPAT yang bersangkutan.

  • 21

    Kode program 3 Fungsi Insert Perbandingan

    Kode Program 3 merupakan fungsi insert perbandingan yang akan

    menambahkan hasil perbandingan atas ketiga data pembanding yang telah dipilih

    dengan berkas BPHTB yang dicari perkiraan harga pasarnya, pada tabel hasil.

    Gambar 11 Cetak Hasil pada Submenu Lihat Hasil Perkiraan Harga Pasar

    Gambar 11 merupakan tampilan cetak hasil perbandingan pada submenu Lihat

    Perkiraan Harga Pasar yang berisi detail berkas BPHTB yang dicari perkiraan harga

    1. public function insertPerbandingan() { 2. $data_perbandingan = array ( 3. "idberkas" => $this->input->post('idb'), 4. "id_banding1" => $this->input->post('idban1'), 5. "id_banding2" => $this->input->post('idban2'), 6. "id_banding3" => $this->input->post('idban3'), 7. "tgl" => date('Y-m-d'), 8. "adj1" => $this->input->post('adj1'), 9. "adj2" => $this->input->post('adj2'), 10. "adj3" => $this->input->post('adj3'), 11. "harga_subjekpm" => $this->input->post('harga_subjekpm'), 12. "harga_penawaran" => $this->input-

    >post('harga_penawaran'),

    13. "harga_adj1" => $this->input->post('harga_adj1'), 14. "harga_adj2" => $this->input->post('harga_adj2'), 15. "harga_adj3" => $this->input->post('harga_adj3'), 16. "indikasi_rata2" => $this->input->post('indikasi_rata2'), 17. "luas_subjek" => $this->input->post('luas_subjek'), 18. "nilai_subjek" => $this->input->post('nilai_subjek'), 19. "selisih" => $this->input->post('selisih'), 20. "selisih_persen" => $this->input->post('selisih_persen') 21. ); 22. $cek_hasil = $this->db->get_where('hasil', array("idberkas" =>

    $this->input->post('idberkas'), "id_banding1" => $this->input-

    >post('idban1'), "id_banding2" => $this->input->post('idban2'),

    "id_banding3" => $this->input->post('idban3') ));

    23. $count3 = $cek_hasil->num_rows(); 24. if ($count3 === 0) { 25. $this->proses->insertPerbandingan($data_perbandingan,

    'hasil');

    26. } else { 27. $this->session->set_flashdata("k", "Data Perbandingan Sudah Ada.");

    28. redirect("index.php/proses/pilihBerkas"); 29. } 30. redirect("index.php/proses/CetakHasil"); 31. }

  • 22

    pasarnya serta hasil dari perbandingan harga adjustment dengan harga penawaran

    subjek properti.

    Tahap terakhir sebelum penulisan jurnal adalah pengujian sistem. Pengujian

    sistem ini dilakukan menggunakan alpha testing dan beta testing. Pengujian alpha

    dilakukan oleh tim internal pada lingkungan internal dengan pengembang tetap

    mengawasi apabila terjadi kesalahan. Pengujian beta dilakukan oleh pengguna

    akhir pada suatu lingkungan yang tidak dikontrol oleh pengembang [8]. Pengujian

    alpha aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metode black box. Hasil dari

    pengujian alpha dengan black box ditunjukkan pada Tabel 2.

    Tabel 2 Hasil Pengujian Alpha Menggunakan Metode Black Box

    Fungsi yang

    diuji Kondisi

    Output yang

    diharapkan

    Output yang

    dihasilkan

    sistem

    Status

    Pengujian

    Login Username dan

    password benar

    Sukses login Sukses login

    Valid Username dan

    password salah

    atau kosong

    Gagal login Gagal login

    Menampilkan

    berkas BPHTB

    Membuka

    halaman

    submenu Data

    Pembanding

    Sukses

    tampilkan data

    Sukses

    tampilkan data Valid

    Menampilkan

    detail berkas

    BPHTB

    Membuka

    halaman Detail

    Data

    Sukses

    tampilkan data

    Sukses

    tampilkan data Valid

    Menampilkan

    halaman

    Tambah Data

    Pembanding

    Membuka

    halaman

    Tambah Data

    Pembanding

    Sukses

    tampilkan data

    Sukses

    tampilkan data Valid

    Tambah data

    pembanding

    Mengisi form

    dengan benar

    Sukses tambah

    data

    Sukses tambah

    data Valid

    Menampilkan

    dan memilih

    berkas BPHTB

    untuk dicari

    perkiraan

    harga pasar

    Membuka

    halaman

    submenu

    Perkiraan Harga

    Pasar

    Sukses

    tampilkan data

    dan memilih

    data

    Sukses

    tampilkan data

    dan memilih

    data Valid

    Menampilkan

    dan memilih

    pembanding

    untuk mencari

    perkiraan

    harga pasar

    Membuka

    halaman Pilih

    Pembanding

    Sukses

    tampilkan data

    dan memilih

    data

    Sukses

    tampilkan data

    dan memilih

    data Valid

    Menampilkan

    detail data

    pembanding

    Membuka

    halaman Detail

    Pembanding

    Sukses

    tampilkan data

    Sukses

    tampilkan data Valid

    Menampilkan

    perhitungan

    dan hasil

    perbandingan

    Membuka

    halaman

    Perbandingan

    Sukses hitung

    dan tampilkan

    data

    Sukses hitung

    dan tampilkan

    data Valid

  • 23

    Tambah data

    hasil

    perbandingan

    Tahapan

    dilakukan

    dengan benar

    Sukses tambah

    data

    Sukses tambah

    data Valid

    Mencetak hasil

    perbandingan

    Membuka

    halaman Cetak

    Hasil

    Sukses

    tampilkan dan

    cetak data

    Sukses

    tampilkan dan

    cetak data

    Valid

    Menampilkan

    hasil perkiraan

    harga pasar

    Membuka

    halaman

    submenu Lihat

    Hasil Perkiraan

    Harga Pasar

    Sukses

    tampilkan data

    Sukses

    tampilkan data Valid

    Tabel 2 menunjukkan seluruh status pengujian pada aplikasi ini valid. Hal ini

    berarti aplikasi ini berjalan seperti yang diharapkan. Dari pengujian alpha dengan

    black box pada aplikasi ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi penentuan nilai pasar

    pada BPHTB di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga telah memenuhi seluruh

    kondisi yang diperlukan dengan hasil yang diharapkan.

    Setelah dilakukan pengujian alpha, pengujian beta diperlukan untuk mendapat

    hasil kelayakan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan wawancara dengan

    semua user pada sistem ini, terkhusus dengan Kasubbid Pelayanan, Pengolahan

    Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga.

    Tabel 3 Hasil Pengujian Beta dengan Wawancara

    No Pertanyaan Jawaban

    Ya Tidak

    1 Bagaimana kinerja sistem? v

    2 Apakah semua fitur dapat diakses dengan baik? v

    3 Apakah user dapat menggunakan dengan baik? v

    4 Apakah sistem dapat membantu menentukan nilai pasar? v

    5 Apakah hasil perkiraan nilai pasar relevan dengan kondisi

    sekarang? v

    Tabel 3 merupakan hasil pengujian beta yang dilakukan dengan wawancara

    kepada semua user pada sistem ini, terkhusus kepada Kasubbid Pelayanan,

    Pengolahan Data dan Informasi Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga. Dari semua

    yang ditanyakan mendapat hasil yang baik. Maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi

    penentuan nilai pasar pada BPHTB di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga

    berjalan dengan baik.

    5. Simpulan

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa aplikasi

    penentuan nilai pasar pada BPHTB di Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga telah

    berhasil dibangun menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dengan Framework

    CodeIgniter. Penggunaan Framework CodeIgniter dalam pembangunan aplikasi

    ini, mempermudah pembangun dalam proses penulisan kode program dengan lebih

    cepat dan terstruktur dengan konsep Model-View-Controller (MVC), terutama pada

    proses perhitungan perbandingan.

  • 24

    Berdasarkan hasil wawancara terhadap Kasubbid Pelayanan, Pengolahan Data

    dan Informasi Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga, terkait aplikasi yang telah

    dibangun, aplikasi ini dapat membantu Badan Keuangan Daerah Kota Salatiga

    dalam menentukan nilai pasar yang akurat sebagai acuan pengenaan pajak BPHTB,

    sehingga dapat mempermudah dalam menentukan pengenaan pajak BPHTB yang

    wajar atas suatu berkas BPHTB.

    Untuk penelitian selanjutnya, aplikasi penentuan nilai pasar dapat

    dikembangkan dengan menambah fitur untuk menambah parameter, variabel, dan

    persentase sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat serta fitur untuk terhubung

    dengan database yang berkaitan dengan tanah dan bangunan di Badan Pertanahan

    Nasional (BPN).

    6. Daftar Pustaka

    [1] Maulidah, Z., dkk., 2015, Mekanisme dalam Menentukan Nilai Pasar pada

    Pemungutan BPHTB atas Waris di Kota Surabaya oleh Dinas Pendapatan dan

    Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. Malang: Fakultas Hukum, Universitas

    Brawijaya.

    [2] Murjiyanto, R., & Samun Ismaya, 2016, Menetapkan Pilihan Nilai Jual Objek

    Pajak Bumi dan Bangunan sebagai Dasar Penghitungan Bea Perolehan Hak

    atas Tanah dan Bangunan, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 23(1),

    http://journal.uii.ac.id/index.php/IUSTUM/article/view/5078.

    [3] Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2011.

    [4] Id, Ibnu Daqiqil, 2011, Framework Codeigniter Sebuah Panduan dan Best

    Practice,

    https://www.researchgate.net/publication/317069471_Framework_Codeignite

    r_-_Panduan_dan_Best_Practice.

    [5] Pressman, R.S., 2010, Software Engineering: A Practitioner’s Approach 7th

    ed, Amerika Serikat: McGraw-Hill.

    [6] Anandhata, Servasius Wisnu., 2013. Aplikasi Manajemen Operasi Pada Unit

    Dagang Pupuk Organik Berbasis Web Menggunakan CakePHP. Salatiga:

    Program Studi Teknik Informatika FTI UKSW.

    [7] Nugroho, A. 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan C# +

    SQL Server, Yogyakarta : Andi Offset.

    [8] Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung:

    Informatika.