peran unit sejahtera mulya usm dalam upaya...

93
PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA (USM) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASJID RAYA PONDOK INDAH JAKARTA SELATAN Disusun Oleh: Kamalia 104053002053 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008

Upload: trinhphuc

Post on 13-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA (USM) DALAM UPAYA

MENINGKATKAN PENDAPATAN MASJID RAYA PONDOK INDAH

JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh:

Kamalia

104053002053

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008

Page 2: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA (USM) DALAM UPAYA

MENINGKATKAN PENDAPATAN MASJID RAYA PONDOK INDAH

JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar

Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh :

Kamalia

NIM : 104053002053

Di Bawah Bimbingan :

Drs. Hasanudin, MA NIP : 150270815

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008

Page 3: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

LEMBAR PENYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli buatan saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Februari 2009

Kamalia

Page 4: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahiim

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah

Dzat Yang Maha Besar. Penulis panjatkan syukur ke hadirat Ilaahi Rabbi atas segala

nikmat yang telah diberikan pada penulis, sehingga penyusunan skripsi ini dapat

diselesaikan. Shalawat dan salam semoga terlimpah dan tercurah kepada Nabi dan Rasul

akhir zaman, sang revolusioneris baginda Muhammad SAW, kepada keluarga,

sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti sunnahnya sampai akhir zaman.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis telah menjawab pertanyaan besar yang

selalu membayangi penulis di akhir-akhir masa perkuliahan, terutama yang datang dari

kedua orang tua penulis. kapan selesai studi-nya? Kesemuanya itu tidak lepas dari berkat

rahmat inayahNya dan semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :

1. Ibunda tercinta yang sudah beristirahat dengan tenang disisiNya Dra. Muniroh

Yayawati, MM. dan Ayahanda Muhammad Alaydrus, penulis sangat bersyukur

memiliki orang tua seperti Abah dan mama yang selalu memberikan segala yang

penulis butuhkan, walaupun harus dengan tenaga dan air mata, mengajarkan

banyak hal mengenai makna hidup. Keduanya telah memberikan bantuan moril

maupun materiil, dan yang telah memberikan kasih sayangnya mereka selama ini,

juga tidak pernah lupa mendoakan penulis.

Page 5: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

2. Adik-adikku Eki dan Mahdi, terimakasih atas semua hal yang telah kalian berikan

untuk Kakak yang juga telah memberikan motivasi sehinga kuliah dan skripsi ini

dapat selesai.

3. Tanteku dan sepupuku tersayang,halati piah dan kakak enji (beserta suami dan

anak-anaknya : nabila, muhammad haikal, zaki, oji, putri) yang sangat-sangat

membantu penulis dan banyak memberikan dorongan dan motivasi kepada

penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

4. Dr. Murodi, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta para pembantu Dekan yang telah memberikan

dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan studinya.

5. Drs. Study Rizal LK, MA, selaku Pudek III yang telah membimbing dan

meluangkan waktunya untuk penulis dalam penyelesaiaan skripsi ini.

6. Drs. Hasanuddin, MA, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan

meluangkan waktunya untuk penulis dalam penyelesaiaan skripsi ini.

7. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Sekretaris jurusan Manajemen Dakwah yang

telah melayani penulis dalam administrasi perkuliahan dan skripsi penulis.

8. Ibu Lilis Sa’adah, S.Ag, selaku Ketua USM Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan beserta seluruh staf yang memberikan kemudahan dan meluangkan waktu

mereka dalam memberikan informasi dan data-data yang berkaitan dengan skripsi

ini.

9. Suci Suryani S.Sos I, selaku kakak kelas dan informan yang turut membantu

dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi ini.

Page 6: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

10. Seluruh staf perpustakaan, Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan

kemudahan dalam melayani penulis mendapatkan referensi dan buku-buku selama

penulis kuliah dan selama penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11. Para Bapak dan Ibu dosen Fakutas Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas dalam memberikan ilmunya

sehingga penulis mengerti akan makna hidup dan kehidupan, memberikan bekal

kehidupan untuk penulis mengarungi hidup kelak.

12. Para team penguji yang telah memberikan koreksi, kritik dan masukan dalam

menyempurnakan skripsi ini.

13. Teman-temanku di Jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2004 terutama Susanti,

Debi Utami, Pipit Pitriyani, (Almh.) Mimi, terimakasih sudah jadi temen terbaik

yang setia menemani penulis sampai skripsi ini selesai.

14. Rekan-rekan HMI KOMFAKDA angkatan 2004, Debi Utami S.Sos I, Arip

Syarifudin S.Sos I, Aji S.Sos I, Kak Rafii S.Sos I, Kak Muchlas Noor Hidayat

S.Sos I, Kak Andi S.Sos I, Kak Umar S.Sos I , Kak Cucung S.Sos I, Kak Suryadi

“Aa” S.Sos I, dan semua kanda yang tidak dapat disebutkan satu per satu, semoga

kita semua masih terus dapat berjuang demi sesuatu yang sangat prinsipil.

Terimakasih atas semua pengalaman yang telah kita lalui bersama.

15. Rekan-rekan “MALF” (Mohamad Assegaf Law Firm) diantaranya Kak Emil SH.

SE, Nadia dan Ricky yang sudah banyak sekali membantu penulis, dan semua

rekan-rekan yang lainnya.

Page 7: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

16. Teman-teman seperjungan BEM Fakulas Dakwah dan Komunikasi periode 2005-

2006 diantaranya Dera S.Sos I, Zulham S.Sos I, Tyas S.Sos I, dan teman lainnya

(sukses terus, salut atas kerjasama yang solid selama dalam kepengurusan).

17. Rekan-rekan di Aula Insan Cita yang selalu menghibur penulis saat penulis

merasa jenuh mengerjakan skripsi ini,terutama Santi, fuad, Pipit, Otoy, Bhaenk,

Chui, Penyok, Tyas dan Desta.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang

tidak bisa disebutkan satu persatu atas yang telah memberikan bantuan dalam penulisan

skripsi ini. Walaupun demikian skripsi ini merupakan tanggung jawab sepenuhnya

penulis sendiri. Semoga Allah memberikan balasan kebaikan yang berlipat atas semua

bantuannya.

Skripsi ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya. Kritik dan sarat sangat penulis butuhkan.

Jakarta, Februari 2009

Penulis

Page 8: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. v

ABSTRAK.......................................................................................................... viii

SURAT PERNYATAAN................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..........……………………………. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..........………………. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………..........……....... 6

D. Metodologi Penelitian……………………………...........… 7

E. Tinjauan Pustaka…………………………….……............. 10

F. Sistematika Penulisan……………………………..........… 11

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Peran

1. Pengertian Peran ………………………..….............. 12

2. Tinjauan Sosiologi tentang Peran ………………….. 14

B. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan ………………….…............... 16

2. Karateristik Pendapatan ………………...................... 17

3. Cara Memperoleh Pendapatan ……………………… 18

C. Masjid

1. Pengertian Masjid ……………………….…............... 19

Page 9: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

2. Fungsi – Fungsi Masjid .………………...................... 21

3. Peranan Masjid ……………………………………… 23

BAB III : GAMBARAN UMUM MASJID RAYA PONDOK INDAH DAN

USM ( UNIT SEJAHTERA MULYA )

A. Masjid Raya Pondok Indah

1. Sejarah Berdirinya Masjid Raya Pondok Indah.….......26

2. Letak Geografis Masjid Raya Pondok Indah ……….. 29

3. Visi Misi Masjid Raya Pondok Indah ………………. 29

4. Struktur Organisasi Masjid Raya Pondok Indah…….. 30

B. USM

1. Sejarah Berdirinya Unit Sejahtera Mulya……..….......34

2. Visi dan Misi Unit Sejahtera Mulya ………………... 35

3. Tujuan Berdirinya Unit Sejahtera Mulya …………… 35

4. Struktur Organisasi Unit Sejahtera Mulya …….……. 36

5. Program Kegiatan Unit Sejahtera Mulya…….……… 37

BAB IV : ANALISIS PERAN USM ( UNIT SEJAHTERA MULYA ) DALAM

UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASJID RAYA

PONDOK INDAH JAKARTA SELATAN

A. Tugas dan Fungsi Pengurus USM ( Unit Sejahtera Mulya ) Masjid

Raya Pondok Indah Jakarta Selatan…………….….. 44

B. Peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) Dalam Upaya Meningkatkan

Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan………………………………………......................... 49

Page 10: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

C. Langkah-langkah yang dilakukan USM (Unit Sejahtera Mulya) Dalam

Meningkatkan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan…………………….………………………… 51

D. Analisis…………………….……………………………… 58

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan………………………….…………………… 66

B. Saran……………………………….…………………….. 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masjid sebagai tempat sujud kepada Allah SWT, tempat salat, dan tempat

beribadah kepadaNya. Lima waktu dalam sehari semalam umat islam dianjurkan

mengunjungi masjid guna melaksanakan salat berjamaah. Masjid juga merupakan tempat

yang paling banyak dikumandangkan nama Allah SWT melalui azan, iqamat, tasbih,

tahmid, tahlil, istighfar dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian

dari lafaz yang berkaitan dengan pengagungan asma Allah SWT.

Dalam perkembangan dewasa ini, fungsi dan peranan masjid sangat meningkat.

Masjid pada saat ini bukan saja sebagai tempat ibadah semata, tetapi peran masjid sangat

kompleks dalam pemberdayaan umat untuk lebih meningkatkan keimanan, ketakwaan

dan muamalah sesama makhluk Allah SWT, agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Fungsi masjid semacam ini perlu terus dikembangkan dengan pengelolaan yang baik dan

teratur, sehingga dari masjid lahir insan-insan muslim yang berkualitas dan masyarakat

yang sejahtera. Dari masjid diharapkan pula tumbuh kehidupan khaira ummatin, predikat

yang diberikan Allah SWT kepada umat islam. Allah SWT berfirman: Q.S. Ali Imran :

110

Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh

Page 12: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang mungkar serta beriman

kepada Allah”.

Predikat khaira ummatin menuntut usaha yang sungguh-sungguh dalam membimbing dan

membina umat agar terus meningkat takwanya, bertambah ilmunya dan amalnya. Makin

kokoh ukhuwah islamiyah, makin baik tingkat kesejahteraannya dan makin luhur

akhlaknya

Dalam pengertian sehari-hari, masjid merupakan bangunan tempat salat kaum

muslim. Tetapi, karena akar katanya mengandung makna tunduk dan patuh, hakikat

masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada

Allah semata. Karena itu Al-Qur`an surah al-Jin (72) : 18, menegaskan bahwa

Artinya: “Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah karena janganlah

menyembah selain Allah sesuatupun”.

Jika dikaitkan dengan bumi, masjid bukan hanya sekedar tempat sujud dan sarana

penyucian . disini kata masjid juga tidak lagi hanya berarti bangunan tempat salat, atau

bahkan bertayamum sebagai cara bersuci pengganti wudhu tetapi kata masjid disini

berarti juga tempat melaksanakan segala aktivitas manusia yang mencerminkan

kepatuhan kepada Allah SWT. Dengan demikian, masjid menjadi pangkal tempat muslim

bertolak, sekaligus pelabuhan tempat bersauh.1

Masjid pada masa Rasul biasa digunakan sebagai tempat ibadah, pengaturan tata

negara, mengatur siasat perang, pengembangan pendidikan,tempat pengobatan para

1 M. Quraish Shihab, Tafsir Maudhu`I atas Pelbagai Persoalan Umat, (Jakarta:Mizan, 1996), h-6.

Page 13: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

korban perang, tempat mendamaikan dan menyelesaikan sengketa, tempat menerima

utusan delegasi/tamu, sebagai pusat penerangan, dan pembelaan agama. Selain itu,

Masjid juga merupakan tempat kegiatan ekonomi. Di masjid dibangun Baitul Maal,

tempat menghimpun dana dari orang-orang kaya yang kemudian didistribusikan kepada

fakir miskin dan orang yang membutuhkan uluran dana lainnya. ”Dari pembinaan yang

dilakukan Rasulullah di masjid, lahirlah tokoh-tokoh yang berjasa dalam pengembangan

Islam ke se-antero dunia, seperti Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin

Affan, dan Ali bin Abi Thalib.”2

Untuk mengembangkan dan memakmurkan masjid tentu saja bukan hal yang

mudah, setiap pengurus masjid dalam mengemban amanah haruslah mengerti cara

memanage masjid yang baik. Manajemen masjid yang baik akan berdampak positif pada

citra masjid itu sendiri. Salah satu hal yang harus diperhatikan agar manajemen masjid itu

baik adalah pengelolaan dan penempatan struktur dan bagian organisasi masjid.

Penempatan serta pengelolaan struktur dan bagan organisasi masjid adalah langkah yang

paling mendasar dalam proses pengembangan dan memakmurkan masjid. Pengurus

masjid yang telah mendapatkan kepercayaan untuk mengelola masjid sesuai dengan

fungsinya, memegang peran penting dalam menjadikan masjid makmur, selain itu

pengurus masjid harus memiliki kesungguhan dalam mengelola masjid.3

Suhefri, dosen Fakultas Adab IAIN menegaskan, salah satu fungsi dan peran

utama yang harus dioptimalkan oleh masjid adalah menggalakkan kegiatan ekonomi,

seperti koperasi, minimarket, bank syariah, katering, dan usaha-usaha produktif lainnya,

yang disebut sebagai tugas bidang 'imarah. '''Bidang 'imarah ini justru merupakan tujuan

2 http://www.republika.co.id 3 Muhsin, MK, Menjadikan Masjid Makmur, (Jakarta: Ikatan Majid Indonesia), h. 56.

Page 14: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

didirikannya masjid. Makin maju bidang ini, makin makmur masjid tersebut,'' ujar

Suhefri yang juga pengurus Dewan Dakwah Sumbar ini.4

Memang, masjid bukanlah suatu tempat untuk seremonial ritual semata, akan

tetapi kegiatan lainnya bisa dilakukan, baik kegiatan pendidikan dan kegiatan ekonomi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu pengelolaan secara profesional yang

menyatu dengan kegiatan umat Islam dan masyarakat beragama, baik dalam bidang

ritual, peribadahan, pendidikan kebudayaan dan sumber informasi. Disini penulis

mengambil obyek pada Masjid Raya Pondok Indah karena pengelolaan seperti itulah

yang diterapkan oleh Masjid Raya Pondok Indah.

Dalam aktivitas sehari-hari, Masjid Raya Pondok Indah tak sekedar menjadi

sarana ibadah. Aktivitas umat, mulai dari akad nikah, pemberdayaan ekonomi lemah,

beasiswa hingga kematian, juga diselenggarakan masjid ini. ”Bagi kita, masjid ini bukan

sekadar tempat ibadah tapi juga segala macam aktivitas jamaah kita tampung di sini, dari

akad nikah sampai kematian kita siapkan, ujar Drs H Ahmad Dahlan, ketub Bidang

Kemasjidan Masjid Raya Pondok Indah. ”Bangunan Masjid Raya Pondok Indah memang

dirancang untuk mendukung semua aktivitas itu. Masjid juga dikelola dengan manajemen

yang profesional. Pengelolaan seperti layaknya sebuah perusahaan. Jadi ada program, ada

pelaksanaan, ada evaluasi, dan ada saldo,” papar Dahlan.”5

Masjid Raya Pondok Indah ini sudah bisa menghasilkan sumber dana mandiri,

sehingga masjid tidak perlu lagi donatur dari luar, akan tetapi ia bisa mendanai biaya

operasional masjid itu sendiri dari bidang-bidang usaha yang terdapat dalam masjid ini.

Bidang-bidang usaha yang terdapat dalam Masjid Raya Pondok Indah ini antara lain

4 http://masjidrayapondokindah.com 5 http://www.republika.co.id

Page 15: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

USM ( Unit Sejahtera Mulya ), BMT ( Baitul Maal Wa Takmil ), IMP ( Indah Mulia

Press ) dan Parkir. Disini penulis menyoroti pada bidang usaha USM ( Unit Sejahtera

Mulya ) yang memiliki sub unit yaitu rumah makan, klinik herbal, wartel dan penyewaan

alat-alat pesta. Bidang usaha ini juga turut berperan dalam meningkatkan pendapatan

Masjid Raya Pondok Indah ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran USM (

Unit Sejahtera Mulya ) dalam meningkatkan pendapatan masjid, maka penulis akan

menuangkan dalam sebuah karya tulis ”skripsi” dengan judul ”peran USM ( Unit

Sejahtera Mulya ) dalam upaya meningkatkan pendapatan masjid raya pondok

indah jakarta selatan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka pada dasarnya masjid bukan hanya

saja tempat beribadah saja, tetapi juga tempat kegiatan ekonomi. Dari kegiatan ekonomi

ini, masjid dapat menghasilkan sumber dana mandiri untuk lebih memakmurkan masjid.

Seperti pada Masjid Raya Pondok Indah yang memiliki beberapa bidang usaha yang

dapat menunjang pendapatan masjid. Bidang usaha yang ada diantaranya USM ( Unit

Sejahtera Mulya ) yang mempunyai subunit rumah makan, klinik herbal, wartel, dan

penyewaan alat-alat pesta. Adapun yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai

peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam upaya meningkatkan pendapatan Masjid

Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

2. Perumusan Masalah

Page 16: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka penulis membuat suatu

rusmusan masalah. Adapun masalah yang akan penulis teliti dan paparkan dalam skripsi

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam upaya meningkatkan

pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan?

2. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan USM ( Unit Sejahtera Mulya )

dalam rangka meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam upaya

meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan USM ( Unit

Sejahtera Mulya ) dalam meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok

Indah Jakarta Selatan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Akademis: diharapkan dapat menambah pengetahuan, mengenai

peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam meningkatkan pendapatan masjid

di masjid itu

Page 17: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

b. Manfaat Praktis: diharapkan dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang

dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masjid melalui bidang usaha USM

( Unit Sejahtera Mulya ) di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

Penelitian ini dilakukan sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana

strata 1 (satu) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan

dan menganalisis data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang diselidiki.

Pada penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu

dengan melaPkukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang

ditulis dari orang atau perilaku yang diamati.6

Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif penulis akan melakukan

penelitiannya melalui pengamatan secara langsung di lapangan, dan setelah itu

mendeskripsikannya secara sistematis, factual dan akurat mengenai masalah yang diteliti

serta menganalisanya.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Masjid Raya Pondok Indah. Adapun waktu

pelaksanaannya dimulai dari bulan September 2008 sampai Januari 2009.

3. Subjek dan Objek Penelitian

6 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2002), cet.-2

Page 18: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Subjek dari penelitian ini adalah pengurus USM ( Unit Sejahtera Mulya ) Masjid

Raya Pondok Indah, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah peran USM ( Unit

Sejahtera Mulya ) dalam upaya meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta Selatan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis penulis menggunakan teknik atau cara sebagai

berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah proses pencarian data dengan cara tanya jawab secara

langsung dan tatap muka antara penanya dengan responden.7 Dalam kegiatan ini

penulis akan mengadakan wawancara langsung dengan ketua dan beberapa

pengurus USM ( Unit Sejahtera Mulya ) Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan mengenai peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam upaya

meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung, yakni pengumpulan data dimana

penyelidik mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala dan objek yang

diteliti.8 Dalam hal ini penulis mengamati langsung bidang usaha USM ( Unit

Sejahtera Mulya ) di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

7 Adang Rukhiyat, dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta: Dinas Olah Raga Dan

Pemuda, 2003), hal.51, cet-3 8 Surakhmad Winarto, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980), cet. Ke-7, hal. 102

Page 19: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Dalam observasi ini penulis akan melakukan pengamatan secara langsung ke

lokasi yang akan diteliti. Data-data yang ditemukan selanjutnya akan disajikan

dalam Bab IV mengenai analisis.

c. Dokumentasi

Untuk melengkapi data-data yang diperoleh, penulis juga akan melakukan

penelitian dokumentasi data-data yang diperoleh dari Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta Selatan yang berhubungan dengan bidang usaha yang selanjutnya akan

disajikan untuk company profile.

Selanjutnya penyusunan skripsi ini dilaksanakan dengan mengacu pada buku

“Pedoman Penulisan skripsi, tesis dan disertasi” yang diterbitkan oleh UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Teknik Analisis Data

Informasi dan keterangan yang ditemukan dalam penelitian ini akan di analisis

menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu teknik analisis data di mana penulis

terlebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil temuan secara

sistematis, lalu diklasifikasi untuk kemudian dianalisis sesuai dengan rumusan masalah

dan tujuan penelitian untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk Bab II dan Bab IV.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelumnya ada beberapa skripsi yang membahas mengenai Masjid Raya Pondok

Indah Jakarta Selatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa terdahulu, untuk mengetahui

materi penelitiannya, dibawah ini diuraikan sebagai berikut:

Page 20: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

a. Judul skripsi, Manajemen ZIS Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan,

penulis Irvan Ridwan, fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen

Dakwah 2001, yang berisi tentang manajemen zakat, infak dan shadaqoh di

Masjid Raya Pondok Indah.

b. Judul Skripsi, Manajemen Masjid Raya Pondok Indah dalam Pengembangan

Dakwah dan Pembinaan Umat, penulis Ukhuwah Islamiyah Sayidi, Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen Daakwah 2001, berisi tentang

manajemen masjid dalam mengembangkan dakwah dan membina umat di

Masjid Raya Pondok Indah.

Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, pada penelitian kali ini penulis

lebih membahas mengenai peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam upaya

meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

F. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini, penyusun akan menuliskannya kedalam bab-bab

yang masing-masing memiliki sub-sub bab, dengan penyusunan sebagai berikut:

BAB I merupakan bab pendahuluan yang diawali dari latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penelitian.

Page 21: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

BAB II menjelaskan kerangka teoritis mengenai peran dan pendapatan, yang

meliputi pengertian peran, tinjauan sosiologi tentang peran, pengertian pendapatan dan

langkah-langkah meningkatkan pendapatan.

BAB III gambaran umum tentang USM (Unit Sejahtera Mulya ) Masjid Raya

Pondok Indah yang meliputi sejarah berdirinya, visi dan misi, tujuannya berdirinya,

struktur organisasinya dan juga program kerjanya.

BAB IV merupakan temuan dan analisis Peran USM ( Unit Sejahtera Mulya )

Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

yang meliputi bagaimana peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam upaya

meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah dan langkah-langkah apa saja yang

dilakukan USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam meningkatkan pendapatan Masjid Raya

Pondok Indah.

BAB V merupakan penutup dari skripsi, yang didalamnya menguraikan tentang

kesimpulan dari pembahasan dan analisis serta saran-saran yang sifatnya membangun.

Page 22: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peran

1. Pengertian Peran

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, “peran adalah beberapa tingkah laku yang

diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan harus

dilaksanakan.”9 Dalam kamus ilmiah popular, peran diartikan sebagai fungsi, kedudukan

tau bagian dari kedudukan, seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena

dia (orang tersebut) mempunyai status dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya ini

berbeda antara satu dengan yang lainnya tersebut. Akan tetapi masing-masing dirinya

berperan sesuai dengan statusnya. Menurut Soerjono Soekanto, “peran dapat dikatakan

sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial msyarakat.” 10

Berbicara tentang peran, tentunya peran tidak dapat dipisahkan dengan status

(kedudukan), walaupun keduanya berbeda akan tetapi saling berhubungan erat antara satu

sama lainnya. Karena yang satu tergantung pada yang lainnya begitu juga sebaliknya,

maka peran diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang berbeda akan tetapi

kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dapat dikatakan berperan atau memiliki

peran dikarenakan seseorang tersebut mempunyai status dalam masyarakat walau

kedudukan ini berbeda antara satu orang dengan orang lain, akan tetapi masing-masing

dirinya memiliki peran yang sesuai dengan statusnya.

9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka 1998), h. 667 10 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Balai Pustaka 1998) Cet, ke-1, hal.667

Page 23: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Pengertian peran menurut Jenning yang dikutip oleh Ira Yoga yaitu “cara

berinteraksi yang melibatkan tingkah laku oleh dan untuk individu, yang pada akhirnya

ada proses penempatan status peranan seseorang dalam keluarga, orang, masyarakat dan

sebagainya.”11

Adapun Gibb dan Gordon, sebagaimana yang dikutip oleh Ira Yoga

mendefinisikan “peran yaitu lahir dari interaksi dalam masyarakat itu sendiri dengan

memposisikan peran interaksi mereka dalam masyarakat, melalui partisipasi dalam

memainkan peran tertentu.”12

Sedangkan David Berry mendifinisikan “peran sebagai

seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan

social tertentu.”13

Harapan-harapan tersebut masih menurut David Berry, merupakan imbangan dari

norma-norma sosial oleh oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan ini ditentukan

oleh norma-norma di masyarakat. Artinya, seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-

hal yang diharapkan dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya.

Sarlito Wirawan Sarwono juga mengemukakan hal yang sama bahwa “harapan

tentang peran adalah harapan-harapan lain pada umumnya tentang perilaku-perilaku yang

pantas yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu.”14

Peran sangat menentukan kelompok sosial masyarakat, dalam artian diharapkan

masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan perannya yaitu:

menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan keduudkannya dalam masyarakat

(lingkungan) di mana ia bertempat tinggal. jadi seseorang menduduki suatu posisi dalam

masyarakat serta menjalankan suatu peranan.15

11 http://ireyoga.org/adapt/modul_kepemimpinan.htm 12 http://ireyoga.org/adapt/modul_kepemimpinan.htm 13 David Berry, Pokok-Pokok Pikiran dalam sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995),

Cet. ke-3, h. 99. 14 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: CV Rajawali, 1984), Cet. ke-

1, h. 235 15 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Cet.

ke-34, h. 243.

Page 24: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

David Bery mengatakan bahwa di dalam “peranan terdapat dua macam harapan,

yaitu pertama, harapan-harapan masyakrakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-

kewajiban dari pemegang peran. kedua, harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang

peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yag berhubungan dengannya

dalazm menjalankan perannya atau kewajibannya.”16

Dari penjelasan tersebut diatas, terlihat suatu gambaran bahwa peran merupakan

suatu konsep perihal yang harus dilakukan dalam masyarakat sebagai organisasi.

2. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya manusia adalah manhluk sosial, yang tidak

bisa melepaskan sikap ketergantungan (dependent) pada mahluk atau manusia lainnya,

maka pada posisi semacam inilah, peran sangat menentukan kelompok sosial masyarakat

tersebut, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan

agar menjalankan peranannya yaitu: menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya dalam masyarakat (lingkungan) dimana ia bertempat tinggal.

Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan hubungan

antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. peranan yang melekat pada diri

seseorang harus dibedakan dengan posisi dalm pergaulan kemasyarakatan. “Posisi

seseorang dalam masyarakat (yaitu social-position) merupakan unsur statis yang

menunjukan tempat individu pada organisasi masyarakat. jadi, seseorang menduduki

suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.”17

16 David Berry, Pokok-Pokok dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), Cet. ke-3

h. 101 17 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet.

ke-34 h. 243

Page 25: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Di dalam peranannya sebagaimana dikatakan oleh David Berry terdapat “dua

macam harapan, yaitu: pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang

peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran. Kedua, harapan-harapan yang

dimiliki oleh si pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang

berhubungan dengannya dalam menjalankan perannya atau kewajiban-kewajibannya.”18

Dari kutipan tersebut nyatalah bahwa ada suatu harapan dari masyarakat terhadap

individu akan suatu peran, agar dijalankan sebagaimana mestinya, sesuai dengan

kedudukannya dalam lingkungan tersebut. Individu dituntut memegang peranan yang

diberikaan oleh masyarakat kepadanya, dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagian dari

struktur masyarakat, misalnya peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga, kekuasaan

dan peranan-peranan lainnya yang diciptakan oleh masyarakat.

Dari penjelasan diatas terlihat suatu gambaran bahwa suatu peran tidak dapat

berjalan tanpa adanya atau memiliki kedudukan, maksudnya yaitu dengan adanya

kedudukan tersebut maka peranan itu dapat berjalan sesuai dengan tugas yang

dimilikinya.

B. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan

belum mempunyai pengertian yang seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya

dibahas dalam hubungannya dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu

sendiri. Pendapatan menurut ilmu akuntansi merupakan nilai maksimum yang dapat

18 David Berry, Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi, h. 101

Page 26: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang

sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan

pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata

lain, pendapatan adalah “jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil

yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.”19

Menurut Paton dan Littleton dan dikutip oleh Suwardjono dalam buku Teori

Akuntansi Perekayasaan Akuntansi Keuangan alasan yang mendukung bahwa

pendapatan pada saat penjualan merupakan suatu standart yang utama sehingga

mendasari pada pengertian dan konsep tentang pendapatan sebagai berikut:

1. Pendapatan adalah merupakan jumlah rupiah yang menyatakan produk akhir

operasi perusahaan dan oleh karena itu harus diakui dan diukur pada tingkat atau

titik kegiatan yang menentukan dalam aliran kegiatan operasi kegiatan.

2. Pendapatan harus benar-benar terjadi dan didukung dengan timbulnya aktiva baru

yang dapat dipercaya (sah), sebaiknya berupa kas atau piutang.20

Dari penjelasan tersebut diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa pendapatan

merupakan jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang

diperoleh selama satu periode, bukan yang hanya dikonsumsi dan didukung dengan

timbulnya aktiva baru yang dapat dipercaya ( sah ), sebaiknya berupa kas atau

piutang.

2. Karakteristik Pendapatan

Pendapatan diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan perusahaan dalam memanfaatkan

faktor-faktor produksi untuk mempertahankan diri dan pertumbuhan. Seluruh kegiatan

19 http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-rustam2.pdf 20 http://dahlanforum.wordpress.com

Page 27: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

perusahaan yang menimbulkan pendapatan secara keseluruhan disebur earning process.

Secara garis besar earning process menimbulkan dua akibat yaitu pengaruh positif atau

pendapatan dan keuntungan dan pengaruh negatif atau beban dan kerugian. Selisih dari

keduanya nantinya menjadi laba atau income dan rugi atau less. “Pendapatan umumnya

digolongkan atas pendapatan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan dan

pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan normal perusahaan. “21

Pendapatan dari kegiatan normal perusahaan biasanya diperoleh dari hasil

penjualan barang ataupun jasa yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.

Pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan normal perusahaan adalah hasil di luar

kegiatan utama perusahaan yang sering disebut hasil non operasi. Pendapatan non operasi

biasanya dimasukkan ke dalam pendapatan lain-lain, misalnya pendapatan bunga dan

deviden.

Menurut Gilarso pendapatan atau penghasilan adalah sebagai balas karya.

Pendapatan sebagai balas karya terbagi dalam enam kategori, yaitu :

1. Upah/ gaji adalah balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dalam

hubungan kerja dengan orang / instansi lain ( sebagai karyawan yang dibayar ).

2. Laba usaha sendiri adalah balas karya untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai “

pengusaha “ yaitu mengorganisir produksi, mengambil keputusan tentang

kombinasi faktor produksi serta menanggung resikonya sendiri entah sebagai

petani/ tukang/pedagang dan sebagainya.

3. Laba Perusahaan ( Perseroan ) adalah laba yang diterima atau diperoleh

perusahaan yang berbentuk atau badan hukum.

4. Sewa adalah jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan hartanya seperti

tanah, rumah atau barang-barang tahan lama.

5. Penghasilan campuran ( Mixed Income ) adalah penghasilan yang diperoleh

dari usaha seperti ; petani, tukang, warungan, pengusaha kecil, dan sebagainya

disebut bukan laba, melainkan terdiri dari berbagai kombinasi unsur-unsur

pendapatan :

a. Sebagian merupakan upah untuk tenaga kerja sendiri.

b. Sebagian berupa sewa untuk tanah/ alat produksi yang dimiliki sendiri.

21 http://library.usu.ac.id

Page 28: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

c. Sebagian merupakan bunga atas modalnya sendiri.

d. Sisanya berupa laba untuk usaha sendiri.

6. Bunga adalah balas jasa untuk pemakaian faktor produksi uang. Besarnya balas

jasa ini biasanya dihitung sebagai persen ( % ) dari modal dan disebut tingkat /

dasar bunga (rate of interst, disingkat, atau i).22

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik pendapatan berupa

upah/gaji, laba usaha sendiri, laba perusahaan ( perseroan ), sewa, penghasilan campuran,

bunga dan juga deviden.

3. Cara Memperoleh Pendapatan

Jumlah rupiah perusahaan bertambah melalui berbagai cara tetapi tidak semua

cara tersebut mencerminkan pendapatan. Tambahan jumlah rupiah aktiva perusahaan

dapat berasal dari transaksi moda. Laba dari penjualan aktiva yang bukan barang

dagangan seperti :

a) aktiva tetap;

b) surat berharga;

c) penjualan anak atau cabang perusahaan;

d) hadiah,

e) sumbangan atau penemuan;

f) revaluasi aktiva tetap;

g) penjualan produk perusahaan.

Dari semua transaksi di atas, hanya transaksi atas penjualan produk saja yang dapat

dianggap sebagai sumber utama pendapatan walaupun laba atau rugi mungkin timbul

dalam hubungannya dengan penjualan aktiva selain produk utama perusahaan. 23

Dalam suatu perusahaan untuk membuat laporan mengenai perolehan pendapatan

tersebut dirumuskan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja dan juga Rencana

22 http://www.geocities.com 23http://www.geocities.com

Page 29: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Pengembangan Usaha yang meliputi kegiatan, waktu, dan penanggung jawab serta target

yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut.

Dari penjelasan diatas, terlihat ada beberapa cara memperoleh pendapatan yang

diantaranya hadiah, sumbangan, penjualan produk perusahaan dan sebagainya. Namun,

hanya transaksi atas produk saja yang dapat dianggap sumber utama pendapatan.

C. Masjid

1. Pengertian Masjid

Kata Masjid terulang sebanyak dua puluh enam kali di dalam al-Quran. Dari segi

bahasa, kata tersebut terambil dari akar kata sajada-yasjudu-sujudan, yang berarti patuh,

taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim. Meletakkan dahi, kedua tangan,

lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk

lahiriah yang paling nyata dari makna-makna diatas. "Sujud adalah pengakuan ibadah

yaitu pernyataan pengabdian lahir yang dalam sekali setelah iman di miliki jiwa, maka

lidah mengucapkan ikrar keyakinan dengan sujud dalam sembahyang."24

M. Quraish

Shihab dalam bukunya Wawasan AL-Qur`an menyatakan : "Masjid berasal dari kata

Sajada, sujud salah satu maknanya mengikuti maupun menyesuaikan diri dengan

ketetapan Allah, yang berkaitan dengan alam raya (sunnatullah)."25

Dengan semikian secara etimo;ogi masjid adalah tempat sujud, bukan hanya

berarti sebuah gedung atau tempat ibadah, tiap potong permukaan bumi baik beratap atau

beratap langit bagi orang Islam tempat itu dapat dijadikan masjid atau tempat sujud

24 Muhammad E. Ayyub, et. Al, Manajemen Masjid, ( Jakarta: Gema Insani Press, 1997 ) Cet. Ke-

3 h.1. 25 Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur`an, ( Bandung: Mizan, 1997 ), cet ke-3, h. 459.

Page 30: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

menyembah kepada Allah SWT. Itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan

untuk melaksanakan shalat dinamakan Masjid, yang artinya tempat bersujud.

Dalam pengertian sehari-hari, Masjid merupakan bangunan tempat shalat kaum

Muslim. Tetapi, karena akar katanya mengandung makna tunduk dan patuh, hakikat

dalam perkembangannya, kata-kata masjid sudah mempunyai pengertian khusus yakni

suatu bangunan yang dipergunakan sebagai tempat mengerjakan salat, baik untuk salat

lima waktu maupun untuk salat Jum`at atau Hari raya, kata-kata masjid di Indonesia

sudah menjadi istilah baku sehingga jikadisebut kata-kata masjid maka yang

dimaksudkan ialah masjid tempat salat Jum`at. Tempat-tempat salat yang tidak

dipergunakan untuk salat Jum`at, di Indonesia tidak disebut masjid. Adapun istilah yang

sangat umum digunakan diseluruh wilayah Indonesia untuk tempat salat yang tidak

digunakan untuk salat Jum`at yakni Musholla.

Dengan demikian penulis mengambil kesimpulan masjid adalah bangunan khusus

sebagai tempat salat baik salat lima waktu maupun salat Jum`at dan salat Hari Raya dan

sebagai pusat pengembangan kebudayaan Islam yang meliputi berbagai Aspek

Kehidupan.

2. Fungsi Masjid

Masjid sebagai tempat sujud kepada Allah SWT, tempat salat, dan tempat

beribadah kepadaNya. Lima waktu dalam sehari semalam umat islam dianjurkan

mengunjungi masjid guna melaksanakan salat berjamaah. Masjid juga merupakan tempat

yang paling banyak dikumandangkan nama Allah SWT melalui azan, iqamat, tasbih,

tahmid, tahlil, istighfar dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian

dari lafaz yang berkaitan dengan pengagungan asma Allah SWT.

Page 31: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Dalam perkembangan dewasa ini, fungsi dan peranan masjid sangat meningkat.

Masjid pada saat ini bukan saja sebagai tempat ibadah semata, tetapi peran masjid sangat

kompleks dalam pemberdayaan umat untuk lebih meningkatkan keimanan, ketakwaan

dan muamalah sesama makhluk Allah SWT, agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Fungsi masjid semacam ini perlu terus dikembangkan dengan pengelolaan yang baik dan

teratur, sehingga dari masjid lahir insan-insan muslim yang berkualitas dan masyarakat

yang sejahtera. Dari masjid diharapkan pula tumbuh kehidupan khaira ummatin, predikat

yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam. Allah SWT berfirman: Q.S. Ali Imran :

110

Artinya:"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh

kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada

Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di

antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang

yang fasik".

Mengfungsikan masjid secara maksimal, harus terus menerus dilakukan. kondisi

lingkungan masjid harus mendapatkan perhatian dalam rangka menyusun program

kegiatan. masjid di desa mun gkin akan berbeda di pondok pesantren, masjid di kampus,

masjid di lingkungan pemukiman, masjid di lingkungan pabrik ataupun kawasan industri.

kegiatan-kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut:

Page 32: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

a. Menyelenggarakan kajian-kajian keislaman yang teratur dan terarah ke arah

pembentukan pribadi muslim, keluarga muslim, dan masyarakat muslim. di

samping materi Al- Qur'an, hadist, fiqih ibadah, akhlak, perlu juga

disampaikan materi sirah Nabawiyah (sejarah kenabian).

b. Memaksimalkan pelaksanaan khutbah jum'at , baik yang bersangkutan dengan

materinya maupun dengan khatibnya. Khutbah jum'at sesungguhnya

merupakan media pembinaan jama'ah yang cukup efektif.

c. Melaksanakan diskusi, seminar, ataupun lokakarya tentang masalah-masalah

aktual.

d. Membuat data jama'ah, dilihat dari segi usia, tingkat pendidikan, tingkat

pendapatan, dan lain-lain.

e. Mengefektifkan pelaksanaan zakat, infak, sedekah, baik dalam cara

memungutnya maupun cara membagikannya.

f. Melaksanakan training-training keislaman, terutama untuk generasi muda.

g. Di samping dakwah bil-lisan, dakwah bil-hal perlu mendapatkan perhatian,

seperti memberikan santunan bagi yang membutuhkan (misalnya jam'ah

menderita sakit, kekurangan pangan, ataupun musibah yang lainnya).

h. Demikian juga dakwah dengan buku, brosur, dan majalah yang baik perlu

mendapatkan perhatian, misalnya dengan mendirikan taman bacaan ataupun

perpustakaan masjid.26

Selain itu fungsi masjid adalah:

a. Masjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan

persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat.

b. Masjid adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan-

kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan.

c. Masjid adalah tempat membina keutuhan ikatan jam'ah dan

kegotongroyongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

d. Masjid dan majlis ta'li merupakan wahana meningkagtkan kecerdasan dan

pengetahuan muslimin.

e. Masjid adalah tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader pimpinan

umat.

f. Masjid adalah tempat pengumpulan dana, menyimpan dan membagikannya.

g. Masjid adalah tempat melaksanakan pengaturan dan supervisi sosial.27

Dengan demikian semua fungsi masjid itu, masjid bisa kembali kepada peran

yang pernah dijalanlan sebagai jami' tempat ibadah kolektif, tempat belajar dan lembaga

26 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), Cet. ke-1, h. 173-174.

27

Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), Cet.

ke-1, h.7-8.

Page 33: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

pendidikan, tempat diadakannya halaqah-halaqah, tempat-tempat disampaikan orientasi-

orientasi keislaman, tempat permusyawarahan umat, tempat aktivitas, dan organisasi

reformasi organisasi masyarakat.

3. Peranan Masjid

Dalam sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw. terutama dalam periode

Madinah, eksistensi masjid tidak hanya dimanfaatkan sebagai pusat ibadah yang bersifat

mukhdhah/khusus, seperti shalat, tapi juga mempunyai peran sebagai berikut:

a. Dalam keadaan darurat, setelah mencapai tujuan hijrah di Madinah, beliau

bukannya mendirikan benteng pertahanan untuk berjaga-jaga dari

kemungkinan serangan musuh tetapi terlebih dahulu membangun masjid;

b. Kalender Islam yaitu tahun Hijriah dimulai dengan pendirian masjid yang

pertama, yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal, permulaan tahun Hijriah

selanjutnya jatuh pada tanggal 1 Muharram;

c. Di Mekkah agama Islam tumbuh dan di Madinah agama Islam berkembang.

Pada kurun pertama atau periode Makkiyah Nabi Muhammad saw

mengajarkan dasar-dasar agama. Memasuki kurun kedua atau periode

Madaniyah, Rasulullah saw menandai tapal batas itu dengan mendirikan

masjid;

d. Masjid menghubungkan ikatan yang terdiri dari kelompok orang Muhajirin

dan Anshar dengan satu landasan keimanan kepada Allah SWT; dan

e. Masjid didirikan oleh orang-orang takwa secara bergotong royong untuk

kemaslahatan bersama.28

Dalam masyarakat yang selalu berpacu dengan kemajuan zaman dinamika masjid-

masjid sekarang ini banyak menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Artinya,

masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah shalat, tetapi juga sebagai wadah

beraneka kegiatan jamaah/umat Islam. Sebab, masjid merupakan integritas dan identitas

umat Islam yang mencerminkan tata nilai keislamannya. Dengan demikian, peranan

masjid tidak hanya menitikberatkan pada pola aktivitas yang bersifat akhirat, tetapi

memperpadukan antara aktivitas ukhrawi dan aktivitas duniawi.

28

Drs.Moh.E.Ayub,dkk,Manajemen Masjid, h.10

Page 34: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Memasuki zaman keemasan Islam, masjid mengalami penyesuaian dan

penyempurnaan. Coral penyesuaian dengan tuntutan zaman dan yang terjadi itu

tidak kalah fungsionalnya dibanding optimalisasi nilai dan makna masjid di zaman

Rasullah saw. dalam perkembangannya yang terakhir, masjid mulai memperhatikan

kiprah operasional menuju keragaman dan kesempurnaan kegiatan. pada garis besarnya,

operasionalisasi masjid menyangkut:

a. Aspek Hissiyah (Bangunan)

Belakangan ini bermunculan masjid yang menampakan gaya dan bentuk

arsitektur yang beraneka ragam. dalam maslah bangunan fisik masjid, Islam

tidak menentukan dan mengaturnya. artinya, umat Islam diberikan kebebasan,

sepanjang bangunan masjid itu berperan sebagai rumah ibadah dan pusat

kegiatan jamaah/umat. Menyadari sepenuhnya peran masjid sebagai tempat

ibadah dan pusat kegiatan umat, tujuan pendiriannya pun harus ditetapkan

secara jelas dan benar-benar disadari sejak awal. karena itu, keberadan sebuah

masjid tidak mubazir.

b. Aspek Maknawiyah (tujuan)

Pada masa Rasulullah saw, pembangunan masjid mempunyai tujuan, yakni

masjid dibangun atas dasar takwa dengan melibatkan masjid sebagai pusat

ibadah dan pusat pembinaan jamaah/umat Islam (at-Taubah:108);

c. Aspek Ijtimaiyah

Aspek kegiatan masjid sebenarnya dapat dilihat berdasarkan ruang lingkup

kelembagaan masjid itu sendiri. di antara lembaga masjid yang

mengejawantahkan aspek kegiatan masjid itu adalah:

1) Lembaga Dakwah dan Bakti Sosial

kegiatan dalam bidang dakwah dan bakti sosial dimiliki oleh hampir

semua masjid. Kegiatan dakwah bisa dilihat dalam bentuk

pengajian/tablig, diskusi, silaturrahmi, dan lain-lain. Adapun kegiatan

bakti sosial terwujud dalam bentuk penyantunan anak yatim, khigtanan

massal, zakat fitrah, pemotongan hewan kurban dan lain-lain. biasanya,

kegiatan berdimensi sosial ini berjalan pada saat tertentu, misalnya

bulan Ramadhan, bulan Haji, bulan Maulid, tahun baru Hijriyah

2) Lembaga Manajemen dan Dana

tanpa perlu menutup-nutupui, pola manajemen masjid kita pada

umumnya bercorak tradisional. hanya di beberapa masjid tertentu

manejemen masjid dapat dilaksanakan secara profesional. hal ini erat

kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia pengelola/pengurus

khususnya visi, kreativitas, dan wawasan sosioreligius mereka dalam

"menghidupkan" potensi masjid.

Page 35: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

3) Lembaga Pengelola dan Jamaah

Antara pengelola dan jamaah terjalin ikatan yang tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan masjid. kedua komponen ini merupakan pilar

utama yang memungkinkan berlangusngnya beraneka kegiatan masjid.

bedanya hanya pada bentuk keikutsertaan masing-masing pihak. Jika

pengelola terjun dalam pelaksanaan tertib administrasi, maka jamaah

tak terkecuali pengelola sebagai pribadi urun rembuk dalam bidang

pendanaan.29

Dengan demikian penulis mengambil kesimpulan, fungsi masjid adalah sebagai

tempat ibadah kolektif, tempat belajar dan lembaga pendidikan, tempat

diadakannya halaqah-halaqah, tempat-tempat disampaikan orientasi-orientasi

keislaman, tempat permusyawarahan umat, tempat aktivitas, dan organisasi

reformasi organisasi masyarakat.

29 Drs.Moh.E.Ayub,dkk,Manajemen Masjid, h.13

Page 36: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

BAB III

GAMBARAN UMUM

MASJID RAYA PONDOK INDAH DAN USM

A. Masjid Raya Pondok Indah

1. Sejarah Berdirinya

Pada tanggal 5 oktober 1982 Direksi PT.Metropolitan Kencana Jakarta / Grup

Pondok Indah yang muslim mendirikan Yayasan Pondok Mulya yang bertujuan untuk

mengembangkan syiar Islam. Latar belakang didirikannya Yayasan Pondok Mulya

atas dasar adanya gagasan atau pemikiran dan keinginan yang mulia dari para pendiri

yayasan untuk memajukan harkat hidup Umat Islam dalam segala bidang. Dengan

dasar yang begitu kuat, Yayasan diharapkan dapat menampung, mewadahi dan

menyalurkan aspirasi Umat Islam dalam berbagai kegiatan peribadatan,pendidikan dan

pengelolaan usaha. Pada tanggal 2 Juli 1992 Para pendiri Yayasan ini mendirikan

Yayasan Masjid Raya Pondok Indah.30

Masjid Raya Pondok Indah diresmikan pada tahun 1992. Masjid ini dibangun

atas prakarsa Yayasan Masjid Raya Pondok Indah yang diketuai oleh Bapak H.

Sudwikatmono dan didukung oleh Yayasan Pondok Indah dab PT Metropolitan

Kencana Jakarta. Perencanaan pembangunannya dipimpin langsung oleh Bapak Ir. H.

Ismail Sofyan. Pembangunannya dimulai pada tahun 1990 selesai tahun 1992 dengan

biaya kurang lebih 12 milyar (nilai bangunan dan tanah).

30 Ahmad Sukardja, dkk, Profil Masjid Raya Pondok Indah Yayasan Pondok Mulya, 2004 h. 1

Page 37: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 1991 pukul 11.00 WIB

oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Bapak Wiyogo Atmodarminto.

Peresmian dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 4 Desember 1992 pukul 11.00 WIB

oleh Bapak H. Sudharmono,SH (Wakil Presiden Ri) dilanjutkan dengan kegiatan salat

jumat pertama kali. Pada tanggal 2 Desember 1992 dilaksanakan serah terima Tanah

dan Bangunan Masjid Raya Pondok Indah dari PT. Metropolitan Kencana/ Yayasan

Pondok Indah kepada Pemerintah DKI Jakarta dengan berita acara nomor : 1828

Tahun 1992 dan juga serah terima pengurusan dab pengelolaan Masjid Raya Pondok

Indah dari Pemerintah DKI Jakarta kepada Yayasan Masjid Raya Pondok Indah

dengan berita acara nomor : 1829 Tahun 1992.

Perjalanan waktu hampir tujuh tahun memang cukup lama, tapi untuk sebuah

perjuangan kurun waktu itu terhitung pagi. Karena itu masih bisa dianggap wajar bila

kemajuan-kemajuan yang dihasilkan oleh Masjid Raya Pondok Indah dinilai masih

kurang banyak. Evaluasi terhadap program-program yang belum bisa terlaksana atau

belum optimal perlu dilakukan agar Masjid Raya Pondok Indah semakin meningkat,

baik dari segi pelayanan peribadatan, pendidikan dan perpustakaan maupun usaha,

fungsi sosial, maupun aspek lainnya. Dalam perkembangannya sesuai dengan hasil

keputusan Rapat para Badan pendiri Yayasan Pondok Mulya, Yayasan Masjid Raya

Pondok Indah, Yayasan Masjid Puri Indah, Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai,

tentang hubungan Yayasan Pondok Mulya dan Yayasan Masjid Raya Pondok Indah

diputuskan bahwa Yayasan Pondok Mulya adalah Yayasan Induk yang menangani

manajemen pengelolaan, sedangkan Yayasan Masjid Raya Pondok Indah adalah

Yayasan lokal untuk pemeliharaan aset di bawah koordinasi Yayasan Pondok Mulya.

Page 38: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Konsep perencanaan arsitektur Masjid Raya Pondok Indah mengacu pada

arsitektur masjid tradisional. Salah satu ciri masjid tradisional yang banyak tersebar di

seluruh nusantara beratap susun dan kebanyakan bersusun tiga lapis. Bertolak dari

konsep tersebut maka perencanaan Masjid raya Pondok Indah dirancang sedemikian

rupa sehingga tercipta bentuk baru, namun tetap mengekspresikan bentuk masjid

beratap susun tiga, serasi dan menyatu dengan lingkungan. Menara masjid yang

tingginya 50 meter, berbentuk runcing ke atas yang berakhir pada bulan bintang, yang

melambangkan bahwa islam merupakan cahaya penerang bagi bumi beserta seluruh

alam. Lantai atas merupakan ruang salat terdapat dinding kiblat, tanpa ruang mihrab

karakter ini merujuk pada Masjid Quba yang dibangun oleh Rasulullah. Pada dinding

mimbar dipahat kaligrafi dua kalimat syahadat sebagai rukun islam pertama yang

merupakan ikrar kesaksian atas kebenaran Allah SWT dan nabi Muhammad SAW

sebagai Rasulnya. Untuk menambah keagungan rumah Allah ini, di sekeliling bagian

atas ruang salat dipahat kaligrafi Asmaulhusna (nama-nama Allah SWT).

Masjid ini terdiri dari dua lantai, lantai atas dipergunakan untuk ruang salat utama

sedangkan lantai bawah untuk Ruang serbaguna. Secara kesuluruhan masjid ini dapat

menampung sekitar 2600 jemaah di lantai atas dan bawah. Struktur bangunan masjid

ini dibuat dari beton bertulang dan rangka atap baja, semua material struktur dan

finishingnya diusahakan menggunakan bahan alam dengan maksud supaya umat yang

menggunakan masjid ini akan lebih dekat dengan alam dan dapat menghayati

kebesaran Sang Penciptanya. Masjid ini juga dilengkapi dengan ruang wudhu,

perpustakaan, ruang kantor, gedung dan ruang jaga. Dalam pengolahan tapak, ruang-

ruang tersebut sengaja ditempatkan di bawah permukaan tanah, dengan maksud agar

Page 39: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

bangunan masjid tidak terhalang oleh bangunan-bangunan lain, sehingga

penampilannya akan menjadi lebih anggun. 31

2. Letak Geografis

Masjid Raya Pondok indah ini terletak di jalan Sultan iskandar Muda no.1 Jakarta

(denah terlampir dalam).

3. Visi dan Misi

Visi Masjid Raya Pondok Indah yaitu menjadikan masjid sebagai pusat unggulan

dalam bidang peribadatan, dakwah dan sosial keagamaan dengan sistem pengelolaan

yang modern

Misi Masjid Raya Pondok Indah :

1. Melaksanakan, membina, mengembangkan, menanamkan dan menerapkan ajaran

islam yang berwawasan luas, toleran dan penuh persaudaraan dalam semangat

ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah

2. Membina dan mengelola masjid dan pendidikan sebagai wahana pembinaan watak

dan kepribadian, dengan menerapkan manajemen modern yang terencana, terarah,

terpadu, profesional, efektif dan efisien.32

3. Membangun, membina dan mengembnagkan usaha-usaha yang bersifat bisnis yang

relevan yang hasilnya untuk pengembangan dan menunjang kegiatan kemasjidan

dan pendidikan.

31 Ahmad Sukardja , h.2 32 Ahmad Sukardja, h.6-9

Page 40: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

4. STRUKTUR ORGANISASI MASJID RAYA PONDOK INDAH

Berikut adalah nama-nama pengelola Yayasan Pondok Mulya dan Masjid Raya

Pondok Indah beserta bagannya:

Direktorat

Nama

Direktur Eksekutif Prof.DR.H.Ahmad

Sukardja,SH.,MA

Wakil Direktur H.Yusuf

Sudono

General Manager H.Faisal Qosim,Lc

Kabid Usaha Pjs. H.Faisal

Qosim,Lc

Sekretaris/Kepala Sekretariat H.Purwoto,SH

Staf Administrasi & Typist H.Rusmono,A.Ma

Staf Keuangan & Pembukuan Delmika

Kasir

H.Mukhlis

Sopir Umum Aan Amarudin

Sopir Mobil Jenazah Muhammad Haris

Sahban

MASJID RAYA PONDOK INDAH

Kepala Kantor Syamsul Marlin,S.Ag

Page 41: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Staf Adminidtrasi Pjs.

H.Tamrinuddin,S.Ag

Kasir Yulyanah,SE

Bag.Peribadatan & Dakwah H.Abdul Fattah Muttabik,S.Ag

Staf Bag. Pendidikan & Perpustakaan Ramil HM.Nur,S.Ag

Ka.Bag.Usaha,Pemeliharaan & Kebr. H.Tamrinuddin,S.Ag

Staf Bagian Usaha/Public Relation Ismasari,A.Md

Teknisi & Operator Jaka Zulkarnain

Operator Genset & Teknisi Listrik Jaka Satria

Pramubakti H.Nur Ali33

33 Program Kerja Masjid Raya Pondok Indah, 2008

Page 42: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Yayasan Pondok Mulya

Dewan Pakar Imam Besar

Keuangan

Direktur Eksekutif/Wakil Direktur

-

Sekretaris/Kepala Sekretariat

- Staf

Administrasi dan Typist

- Kabag

Keuangan

Sekretariat

-Sekretaris/KepalaSekretariat

-Staf Administrasi dan Typist

- Kabag Keuangan

- Staf Keuangan/Pembukuan

- Kasir

- Internal Audit

- Kabag. Umum/Personalia &

Materiil

-Staf Teknik/ Mecanical

Electrical/ Pemeliharaan dan

Kebersihan

Page 43: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Bidang Kemasjidan Bidang Usaha Bidang

Pendidikan

USM IMP KBIH BMT Sekolah Kejuruan

PT

Msjd Tipe

Msjd Msjd

Tipe Tipe

Yayasan Pondok

Mulya

Direktur Eksekutif / Wakil

Direktur

Kepala Bidang

Kemasjidan

Dewan Pembina

- Staf Adm

- Kasir

- Teknisi &

Operator

- Satpam

- Pramubakti

Kepala Kantor

Imam / Kyai

Masjid

&

Pengurus Masjid

Msjd Tipe

B

Page 44: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

garis komando

garis koordinasi 34

B. Unit Sejahtera Mulia ( USM )

1. Sejarah Berdirinya Unit Sejahtera Mulia

Unit Sejahtera Mulia ( USM ) berdiri sejak tahun 1999. USM

adalah sebagai salah satu unit usaha pendukung Masjid Raya Pondok Indah. USM

diawali dengan berdirinya usaha kantin. Karena jamaah di Masjid Raya Pondok Indah

tersebut banyak dari perkantoran dan setelah beribadah agar tidak jauh untuk mencari

34 Ahmad Sukardja, h. 10

Bagian Peribadatan dan

Dakwah

______________________

_____

Remaja Masjid

Bagian Pendidikan dan

Perpustakaan

_______________________

______

- Kepala Bag. Pnddkn &

Perpus.

Staf Bag. Pnddkn &

Bagian Usaha,

Pemeliharaan

dan Kebersihan

______________________

_______

- Kepala Bag. Usaha,

Pemeliharaan dan

Page 45: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

tempat makan siang maka didirikanlah kantin tersebut. Selain kantin, dalam bidang usaha

Unit Sejahtera Mulia (USM) ini juga memiliki subunit, yaitu :

a. Kantin

b. Penyewaan Ruangan (untuk Resepsi, Seminar, dan lain-lain)

c. Pedagang kecil

d. Wartel

e. Klinik

Usaha Sejahtera Mulya Pengelolaan kantin/Rumah Makan Pengelolaan pedagang kaki

lima, yang sehari-hari dibina oleh masjid Raya Pondok Indah sebanyak 20 pedagang kaki

lima.Penyewaan tenda dan panggung pelaminan Penyewaan Ruangan (Resepsi, Seminar

dan lain-lain) Pelayanan akad nikah, Klinik Herbal sehat Mulya yang Pengobatan dengan

tanaman obat rekomendasi dokter , Pijat refleksi, Hijamah (Bekam), Totok wajah,

Akupuntur Penyakit dan kecantikan,

General Chekup, Laboratorium II. Berdirinya USM dilatarbelakangi untuk menopang

pemasukan Masjid Raya Pondok Indah,agar tidak mengandalkan uang infak. Maka dari

laba ini lah nantinya untuk menggaji karyawan.35

2. Visi dan Misi Unit Sejahtera Mulia

1. Visi

Visi Unit Sejahtera Mulia (USM) adalah memberikan pelayanan jasa yang

terbaik kepada jamaah Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan dengan

meningkatkan fasilitas yang ada.

35 Ahmad Sukardja, SH. MA. , h.10

Page 46: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

2. Misi

Misi Unit Sejahtera Mulia adalah:

a. Memudahkan jamaah dalam beribadah dengan menyediakan fasilitas-

fasilitas yang telah tersedia

b. Mendorong jamaah agar lebih nyaman beribadah dan menarik jamaah

lebih banyak untuk beribadah di Masjid Raya Pondok Indah

c. Memenuhi kebutuhan para jamaah dengan fasilitas yang ada

3. Tujuan Berdirinya Unit Sejahtera Mulia

Memenuhi kebuutuhan para jamaah masjid, memberikan pelayanan kapada

Jammaah Masjid Raya Pondok Indah, serta memberikan kemudahan akses kepada

jamaah untuk saling bersosialisasi dengan sesama jamaah lainnya

4. Struktur Organisasi Unit Sejahtera Mulia

STRUKTUR ORGANISASI

USAHA SEJAHTERA MULIA - YAYASAN PONDOK MULYA

PENGURUS YAYASAN

Dir. Eksekutif/Wakil Dir.

Prof. Dr. H. Ahmad Soekarjo,

General Manager / Kepala

Bd. Usaha

H. Faisal Qosim, Lc

Wakil Dir.

H. Yusuf Sudono

Page 47: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Keterangan : garis komando

--------- garis koordinasi 36

5. Program Kegiatan Unit Sejahtera Mulia

Program Kegiatan yang terdapat dalam bidang Usaha USM ini

diantaranya :

1. Kantin

Kantin ini berdiri pada tahun 1999 bernama Kantin Pondok Bambu,

merupakan sebuah rumah makan yang berada di kawasan Pondok Indah Jakarta

Selatan tepatnya di area Masjid Raya Pondok Indah. Letaknya yang strategis di

antar kawasan perkantoran dan perumahan menjadikan kantin ini selalu menjadi

pilihan bagi orang yang memiliki selera tinggi.

36 Data Struktur Organisasi USM

Kepala Usaha Sejahtera

Mulia

Keuangan : Tjaswati

Kasir : Rosmawati

Pramubakti : - Abdul Rojak

- Sahuri

- Nanang

- Taswadi

Bagian Simpan Pinjam Bagian Kafetaria Bagian Toko

Page 48: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Pilihan menu masakan yang ditawarkan sudah tidak perlu diragukan lagi,

mulai dari ikan bakar, masakan padang sampai aneka soup yang nikmat. Semua

masakan yang yang tersedia dijamin halal dan memiliki aroma dan rasa yang

lezat serta harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau.37

2. Penyewaan alat – alat pesta

Masjid Raya Pondok Indah sebagai salah satu masjid di Jakarta, terletak

di lokasi strategis di kawasan pemukiman Pondok Indah Jakarta Selatan

menyediakan Ruang Serba Guna yang representatif untuk berbagai macam

kegiatan seperti resepsi akad nikah, ulang tahun, seminar, bedah buku, pengajian,

dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.. Penyewaan Ruangan ini berdiri pada

tahun 2000.

Kapasitas ruangan serba guna ini full Air Conditioner (selanjutnya disebut

AC) , berkapasitas 700-1000 orang (tersedia ruang terbuka untuk dipasang

tenda). Syarat-syarat penggunaannya :

a. Membayar uang pendaftaran (tidak ada pemesanan sementara)

b. Pembayaran kedua sebesar 50% dua minggu setelah pendaftaran, dan

pelunasan 2 bulan sebelum acara.

c. Pengguna harus menggunakan catering dan pelaminan rekanan masjid,

untuk pemakaian hari Sabtu, Minggu dan hari libur pemesanan Buffe

Catering minimal 500 porsi.

d. Pemakai tidak diperkenankan menggunakan Ruang Serba Guna,

apabila belum memenuhi persyaratan.

37 Brosur Kantin Pondok Bambu Masjid Raya Pondok Indah

Page 49: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

e. Pengurusan Administrasi Akad Nikah dilakukan langsung oleh pihak

mempelai / pengguna.

f. Kantor Urusan Agama Kecamatan Kebayoran Lama

g. Diperkenankan melalui Kantor Urusan Agama masing-masing apabila

tersedia.38

1

3. Pedagang Kecil

Pedagang kecil ini mulai berdiri pada tahun 2000. Berada di kawasan

Pondok Indah Jakarta Selatan tepatnya di area Masjid Raya Pondok Indah.

Letaknya yang strategis di antara kawasan perkantoran dan perumahan

menjadikan kantin ini selalu menjadi pilihan bagi banyak orang.

4. Wartel

Wartel beridiri pada tahun 2001 namun tutup karena zaman yang sudah

maju dan teknologi yang semakin canggih maka wartel sudah tidak produktif

lagi. Maka pada tahun 2005, wartel ditutup dan akan digantikan dengan usaha

warung internet.

Usaha ini mengalami penurunan dan ditutup pada tahun 2005 karena adanya

kecanggihan teknologi dan rencananya akan digantikan dengan warung

intenet (warnet).39

5. Klinik

38 Brosur Ketentuan Ruang Serba Guna Masjid Raya Pondok Indah 39 Bapak H. Purwoto SH, Sekretaris Masjid Raya Pondok Indah, wawancara pribadi ( Jakarta,

Oktober 2008 )

Page 50: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Klinik ini berdiri pada tahun 2003 yang terdapat berbagai macam

pengobatan diantaranya :

a) Candle Therapy yaitu terapi dengan menggunakan lilin. Sangat bermanfaat

bagi kesehatan, khususnya pendengaran, dan bisa juga menyembuhkan

sejumlah penyakit. Terapi ini bisa menyembuhkan penderita tuli, sekaligus

mempertajam pendengaran, vertigo (sakit kepala yang berputar), migrain

(sakit kepala sebelah), mengatasi infeksi telinga tengah (otitis media),

penyakit telinga berupa nanah kuning kental berbau busuk (congek), tinitus

(telinga yang berdengung), sinusitis (infeksi di rongga hidung), serta

insomnia (susah tidur). Lilin yang digunakan adalah lilin berbentuk tabung

berdiameter kecil, yang telah direndam dalam beeswax atau parafin dan

dibiarkan jengga mengeras. Sesuai namanya, terapi ini dilakukan dengan

menyalakan lilin khusus yang diletakkan di liang telinga.

b) Therapi Herbal yaitu pengobatan dengan menggunakan obat berbahan baku

alami, dari berbagai jenis tumbuhan yang berkhasiat obat telah dilakukan

sejak nenek moyang kita dulu. Terbukti secara empiris efektif dan aman

menyembuhkan berbagai penyebab penyakit seperti kanker, tumor, diabetes,

hipertensi, jantung, asam urat, rematik, maag, hepatitis, wasir, gangguan

pencernaan, gangguan pada ginjal, menurunkan berat badan, dan lain-lain.

Pengobatan herbal menggunakan obat alami dengan kwalitas yang terjamin

mutu kwalitasnya, ditangani secara profesional oleh dokter dan herbal

berpengalaman.

Page 51: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

c) Akupuntur Penyakit adalah suatu model akupuntur pengobatan dengan

memanfaatkan bioenergi dari tubuh manusia untuk merangsang organ-organ

sasaran supaya tercapai keadaan seimbang atau homeostasis, melalui

penusukan atau penekanan atau pemanasan pada titik-titik akupuntur di

permukaan tubuh. Sehingga merangsang kemampuan tubuh dalam

menyembuhkan diri sendiri. Ransangan tersebut menyingkirkan sumbatan

energi terbuka dan sirkulasi darah tidak lagi terhalang oleh ketegangan

otot/hambatan yang lain, maka energi tubuh akan menjadi seimbang.

Keseimbangan membawa kesehatan yang baik dan mengobati berbagai jenis

penyakit seperti stroke, jantung, ginjal, hepatitis, diabetes, gangguan seksual,

dan lain-lain.

d) Akupuntur Kecantikan yaitu gabungan gejala psikologi dan fisiologi. Sebab

kecantikan merupakan perpaduan antara sikap, penampilan, wajah, dan

kepala. Wanita maupun pria pada dasarnya ingin tampak langsing dan awet

muda. Salah satu upaya untuk mewujudkan keinginan itu adalah melalui

akupuntur kecantikan. Akupuntur kecantikan merupakan suatu pengobatan

dan perawatan kecantikan yang aman, hasilnya memuaskan, ekonomis, tanpa

efek samping. Metode akupuntur kecantikan didasarkan pada pengobatan

modern, fisiologi, dan patologi kulit. Metode itu lalu dikombinasikan dengan

pengobatan tradisional berdasarkan meridian, titik akupuntur, organ Cang-

Fu, dan pengetahuan tentang perawatan. Terapi ini juga bermanfaat untuk

menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan flek pada wajah,

Page 52: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

menyuburkan rambut, mengencangkan kulit wajah, menghilangkan keriput

dan kantong mata.

e) Totok Wajah, dilakukan dengan cara memberikan pijatan teknis khusus di

sekujur wajah, menjadikan titik aura wajah diaktifkan, sehingga wajah

terlihat lebih segar dan halus. Totok wajah bermanfaat untuk mengencangkan

wajah, dan memperlancar peredaran darah , selain itu dapat membuat wajah

awet muda dan bersinar. Totok wajah juga juga dapat menghilangkan dan

menipiskan noda hitam di wajah, dan memperkecil pori-pori sehingga wajah

terlihat bersih dan halus. Tahapannya, wajah dibersihkan terlebih dahulu,

satelah itu wajah akan dipijat hingga merasa santai. Setelah pemijitan, wajah

akan ditotok. Setelah selesai, wajah akan terasa bersih, segar dan kencang.

f) Refleksi adalah metode perawatan kesehatan untuk menyembuhkan berbagai

macam penyakit yang bukan disebabkan oleh virus. Berasal dari Cina,

dengan cara melakukan pijatan dan tekanan pada titik-titik refleksi yang

berada pada telapak, punggung, sisi luar dan dalam dari kaki manusia. Titik-

titik tersebut masing-masing berhubungan dengan seluruh organ-organ

tertentu di dalam tubuh manusia. Akibatnya aliran darah menjadi lancar,

membantu mengurangi rasa sakit dan kelelahan, mendeteksi secara dini

kelainan yang ada pada organ tubuh dan membantu mengatasinya. Selain itu

refleksi juga merangsang produksi hormon endofrin yang berfungsi untuk

rileksasi tubuh dan mengatasi stress. Beberapa penyakit yang dapat diatasi

dengan refleksi seperti lemah syahwat, nyeri haid dan haid tidak teratur,

wasir, susah tidur, sendi sakit dan kaku, badan lesu tidak bergairah, diabetes,

Page 53: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

migrain, vertigo, hipertensi, kadar asam urat tinggi, asma, kencing batu, dan

lain-lain.

g) Terapi Bekam / Hijamah merupakan pengobatan Sunnah Rasulullah SAW,

telah dipraktekkan oleh manusia sejak lama, kini pengobatan ini mengikuti

kaidah ilmiah, dengan menggunakan alat yang praktis dan efektif serta tanpa

efek samping. Darah kotor dari dalam tubuh dikeluarkan melalui permukaan

kulit. Darah kotor mengandung racun atau darah statis yang menyumbat

peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak

berjalan normal, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan baik secara

fisik maupun mental. Rasulullah SAW mengisyaratkan ada 72 macam

penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan berbekam, seperti : asam

urat, darah tinggi, jantung, kolestrol, masuk angin, migrain, sakit mata,

stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir,

kencing manis, liver, ginjal, pengapuran dan lain-lain.40

Seiring dengan kecanggihan teknologi khususnya dalam bidang komunikasi,

akhirnya usaha wartel ini sekarang sudah ditutup karena mengalami penurunan masukan.

USM juga mempunyai program baru yang sudah 3 tahun ini berjalan yaitu bazaar jajanan

pasar dan bazaar fashion yang diadakan hanya pada bulan ramadhan sampai lebaran saja.

Program ini berawal pada tahun 2005 dan berjalan cukup baik sampai tahun 2008 ini.41

40 Brosur Klinik Herbal Sehat Mulya Masjid Raya Pondok Indah 41 Program Kerja Unit Sejahtera Mulia 2008

Page 54: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

BAB IV

USM ( UNIT SEJAHTERA MULYA ) DAN

PENINGKATAN PENDAPATAN MASJID

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai peran USM (Unit Sejahtera- Mulia)

Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

yang meliputi bagaimana peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam upaya

meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah dan langkah- langkah apa saja

yang dilakukan USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam meningkatkan pendapatan

Masjid Raya Pondok Indah.

A. Tugas dan Fungsi Pengurus USM ( Unit Sejahtera Mulya ) Masjid Raya

Pondok Indah Jakarta Selatan

USM ( Unit Sejahtera Mulya ) ini sangat berperan sekali dalam meningkatkan

pendapatan masjid, karena pendapatan yang didapat dari bidang usaha yang lain

terutama USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dialokasikan untuk menggaji para karyawan

dan untuk pemeliharaan masjid. Peran USM sendiri dalam upaya meningkatkan

pendapatan masjid Raya Pondok Indah dapat dilihat dalam pelaksanaan tugas harian

para pengurus USM tersebut.

Berikut adalah data uraian tugas pelaksana Harian USM yang didapat dari

Kepala Sekretariat Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan sebagai berikut:

1. Kepala Badan Kesejahteraan Karyawan

Kepala BKK adalah satuan Pelaksana Harian Badan Kesejahteraan

Karyawan yang bertanggung jawab kepada Koordinator Usaha.

Page 55: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

a) Membuat dan melaksanakan program kerja Pelaksana Harian BKK.

b) Mengarahkan tugas-tugas staff secara umum.

c) Mengkoordinasikan semua kegiatan BKK dan membawahi langsung Usaha

Toko.

d) Meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan masyarakat yang memerlukan

BKK.

e) Melaksanakan koordinasi, konsolidasi dan evaluasi kegiatan Kepala Bagian

dan Staff secara umum.

f) Membina, menata dan mengatur organisasi dan pengelolaan BKK.

g) Mengusahakan peningkatan dan pengembangan usaha dengan membuka

usaha baru atau cabang.

h) Membuat dan menandatangani surat-surat ke dalam.

i) Membuat dan menandatangani surat-surat keluar yang diketahui oleh

Koordinator Usaha.

j) Menandatangani setiap pengeluaran biaya operasional sesuai dengan anggaran

yang telah disetujui oleh Koordinator Usaha.

k) Memimpin pelaksanaan setiap rapat di tingkat Pelaksana Harian BKK.

l) Memeriksa laporan-laporan Bagian.

m) Membuat laporan rutin setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan tahunan yang

diajukan kepada Koordinator Usaha.

n) Melahirkan dan menyusun konsepsi-konsepsi pengembangan mutu dan

kegiatan Badan Kesejahteraan Karyawan.

o) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Koordinator Usaha.

2. Kepala Unit Sejahtera Mulya

Kepala USM adalah satuan Pelaksana Harian Usaha Sejahtera Mulia yang

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Usaha.

Kepala USM mempunyai tugas :

a) Membuat dan melaksanakan program kerja Pelaksana Harian USM.

b) Mengarahkan tugas-tugas staff secara umum.

c) Mengkoordinasikan semua kegiatan USM dan membawahi langsung Usaha

Toko.

d) Meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan masyarakat yang memerlukan

USM.

e) Melaksanakan koordinasi, konsolidasi dan evaluasi kegiatan Kepala Bagian

dan Staff secara umum.

f) Membina, menata dan mengatur organisasi dan pengelolaan USM.

g) Mengusahakan peningkatan dan pengembangan usaha dengan membuka

usaha baru atau cabang.

h) Membuat dan menandatangani surat-surat ke dalam.

i) Membuat dan menandatangani surat-surat keluar yang diketahui oleh Kabid.

Usaha.

j) Menandatangani setiap pengeluaran biaya operasional sesuai dengan anggaran

yang telah disetujui oleh Kabid. Usaha.

k) Memimpin pelaksanaan setiap rapat di tingkat Pelaksana Harian USM.

l) Memeriksa laporan-laporan Bagian.

Page 56: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

m) Membuat laporan rutin setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan tahunan yang

diajukan kepada Kabid. Usaha.

n) Melahirkan dan menyusun konsepsi-konsepsi pengembangan mutu dan

kegiatan Badan Kesejahteraan Karyawan.

o) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Kabid. Usaha.42

3. Keuangan

Keuangan adalah satuan Pelaksana Harian USM yang bertanggung jawab

kepada Kepala Kantor Pelaksana Harian.

Keuangan mempunyai tugas :

a) Membuat dan melaksanakan program kerja keuangan / pembukuan.

b) Mengarahkan tugas-tugas Kasir secara umum.

c) Mengkoordinasikan semua kegiatan keuangan dan pembukuan dan membawai

langsung Usaha Kafetaria dan Simpan Pinjam.

d) Meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan masyarakat dalam keuangan

dan pembukuan.

e) Melaksanakan koordinasi, konsolidasi, evaluasi kegiatan Kasir secara berkala.

f) Menata dan mengatur manajemen keuangan / pembukuan.

g) Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran keuangan dengan jujur dan penuh

tanggung jawab.

h) Melaksanakan administrasi dan menyajikan data penerimaan dan pengeluaran

keuangan.

i) Membuat anggaran tahunan USM.

j) Membuat, mengolah dan menyajikan data penerimaan dan pengeluaran

keuangan.

k) Membuat laporan keuangan rutin setiap bulan, triwulan, enam bulan dan

tahunan disampaikan kepada Kepala Kantor Pelaksana Harian.

l) Melahirkan dan menyusun konsepsi-konsepsi pengembangan, mutu dan

kegiatan keuangan / pembukuan.

m) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelaksana

Harian.

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Keuangan dibantu oleh satu orang staf

yaitu Kasir.

4. Kasir

Kasir adalah satuan Pelaksana Harian USM yang bertanggung jawab

kepada Bagian Keuangan.

Kasir, mempunyai tugas :

a) Membuat dan melaksanakan program kerja Kasir.

b) Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran keuangan dengan jujur dan penuh

tanggung jawab.

c) Melaksanakan administrasi penerimaan dan pengeluaran keuangan.

d) Mengecek dan mendata ulang masuk dan keluarnya barang setiap hari.

42 Data Uraian Tugas Pelaksana Harian Badan Kesejahteraan Karyawan Yayasan Pondok Mulya,

h. 1

Page 57: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

e) Membuat laporan keuangan rutin setiap bulan, triwulan, enam bulan dan

tahunan, disampaikan kepada Kepala Keuangan.

f) Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningkatan pelaksanaan tugas dan

mutu kerja kasir.

g) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Keuangan.43

5. Pramubakti

Pramubakti mempunyai tugas :

a) Memelihara dan membersihkan kantor dan halaman.

b) Memelihara dan membersihkan peralatan, barang-barang inventaris kantor

serta mengatur dan menyusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c) Membuka dan mengunci pintu Kepala Kantor Pelaksana Harian.

d) Mengantar surat.

e) Mengatur dan mempersiapkan hidangan atau yang sejenisnya untuk keperluan

karyawan dan tamu sesuai petunjuk Kepala Kantor Pelaksana Harian.

f) Mengamankan dan memelihara peralatan dapur dan peralatan kantor.

g) Membuat laporan kegiatan rutin setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan

tahunan, disampaikan kepada Kepala Kantor Pelaksana Harian.

h) Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningkatan pelaksanaan tugas dan

mutu kerja pramubakti.

i) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelaksana

Harian.

6. Bagian Toko

Bagian Toko mempunyai tugas :

a) Memberikan pelayanan toko.

b) Memelihara dan mengamankan/mengecek barang dagangan toko setiap hari.

c) Mendata, merencanakn, melaksanakan dan melaporkan pengadaan barang

kepada Kepala Kantor Pelaksana Harian.

d) Melaporkan seluruh tugas secara rutin kepada Kepala Kantor Pelaksana

Harian.

e) Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningkatan pelaksanaan tugas dan

mutu kerja bagian toko.

f) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelaksana

Harian.44

7. Bagian Kafetaria

Bagian Kfetaria mempunyai tugas :

a) Memberikan pelayanan Kafetaria.

43 Data Uraian Tugas Pelaksana Harian Badan Kesejahteraan Karyawan Yayasan Pondok Mulya,

h. 2

44 Data Uraian Tugas Pelaksana Harian Badan Kesejahteraan Karyawan Yayasan Pondok Mulya,

h. 3

Page 58: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

b) Memelihara dan mengamankan/mengecek barang dagangan kafetaria setiap

hari.

c) Melaporkan seluruh tugas secara rutin kepada Keuangan.

d) Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningkatan pelaksanaan tugas dan

mutu kerja bagian kafetaria.

e) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Keuangan.

8. Koki Kafetaria

Koki Kafetaria mempunyai tugas :

a) Memberikan pelayanan Kafetaria.

b) Mengolah dan memasak makanan dan minuman yang diminta oleh konsumen.

c) Memelihara, menjaga dan merwat peralatan masak Kafetaria.

d) Menghindari, mencegah dan mengatasi akibat dari kegiatan memasak seperti

kebakaran dan bahaya lainnya.

e) Melaporkan seluruh tugas secara rutin kepada Keuangan.

f) Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningkatan pelaksanaan tugas dan

mutu kerja koki kafetaria.

g) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Keuangan.45

9. Bagian Simpan Pinjam

Bagian Simpan Pinjam mempunyai tugas :

a) Memberikan pelayanan Simpan Pinjam.

b) Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran keuangan simpan pinjam bagi

anggota dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

c) Melayani kredit barang-barang.

d) Melaporkan seluruh tugas secara rutin kepada Keuangan.

e) Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningakatan pelaksanaan tugas dan

mutu kerja bagian simpan pinjam.

f) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Keuangan.

10. Perawat Klinik Herbal

Perawat Klinik Herbal Sehat Mulya adalah satuan Pelaksana Harian Usaha

Sejahteraa Mulya yang bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Pelaksana

Harian.

Perawat Klinik Herbal Mempunyai tugas :

a) Membuat dan melaksanakan program kerja Perawat Klinik Herbal.

b) Mengatur dan menata layanan Klinik Herbal.

c) Meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan masyarakat dalam bidang

kesehatan.

d) Melayani pendaftaran pasien.

e) Mengisi formulir data pasien.

f) Melakukan pemeriksaan tensi dan fisik pasien.

g) Melakukan anemisa / wawancara kepada pasien.

45 Data Uraian Tugas Pelaksana Harian Badan Kesejahteraan Karyawan Yayasan Pondok Mulya,

h. 4

Page 59: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

h) Menentukan diagnosa pasien dan merekomendasikan ke dokter.

i) Melayani obat resep dan non resep.

j) Melakukan penjualan obat langsung.

k) Menerima pembayaran dan menyetorkan kepada Kasir USM.

l) Mencatat transaksi, mendata stok / cek barang / obat.

m) Melayani jasa konsultasi pasien.

n) Membuat pedoman layanan Klinik Herbal.

o) Membuat laporan kegiatan rrutin setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan

tahunan, disampaikan kepada Kepala Kantor Pelaksana Harian.

p) Memikirkan dan melaksanakan cara-cara peningkatan pelaksanaan tugas dan

mutu kerja.

q) Dan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelaksana

Harian.46

Dari data yang telah dijabarkan diatas, dapat dilihat bahwa semua anggota

USM ini sangat berperan sekali dalam meningkatkan pendapatan masjid. Setiap

anggota menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan perannya masing-masing.

B. Peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam Meningkatkan Pendapatan Masjid

Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

USM dalam meningkatkan pendapatan Masjid sangart berperan sekali, karena

dari pendapatannya beberapa persen masuk ke masjid.

Dari pendapatan USM ini, sekitar 40% disetorkan ke Masjid untuk

operasionalnya, membantu beasiswa yatim piatu, dan lain-lain. Sisanya yaitu 55%

untuk operasional dan pembelian bahan baku USM, 5% untuk pemeliharaan

Inventaris USM, misalnya bangunan, dan lain-lain.47

Dapat terlihat jelas dari perbandingan laporan pendapatan Masjid Raya

Pondok Indah pada Tahun 1999 sebelum USM ada dan tahun 2008 setelah USM ada

dan berkembang (lampiran 4). Perkembangan awal didirikannya USM sebagai

Penunjang pandapatan Masjid sempat mengalami fluktuasi pendapatan. Sumber-

46 Data Uraian Tugas Pelaksana Harian Badan Kesejahteraan Karyawan Yayasan Pondok Mulya,

h. 5 47 Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Ketua USM, wawancara pribadi ( Jakarta, Februari 2009 )

Page 60: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

sumber penerimaan yang masih sangat minim meliputi Infak Ruang Serba Guna,

Infak Shodaqoh, Infak Perpustakaan, Infak PHBI, Infak Mitra Usaha dan Infak lain-

lain. Namun dengan berjalannya waktu dan penambahan alternatif sumber-sumber

penerimaan maka peningkatan yang tinggi dapat dilihat dari awal mula

perkembangan yaitu peningkatan prosentase pendapatan sebesar 45% hingga 98%.

Hal ini terjadi akibat adanya penyesuaian pendapatan dengan perilaku konsumen dan

kodisi lingkungan yang ada.

Perkembangan secara bertahap dengan menambahkan sumber-sumber

penerimaan baru hingga tahun 2008, sumber-sumber tersebut telah menghasilkan

Pendapatan yang terus meningkat seiring bertambah banyaknya sumber-sumber

penerimaan Masjid. Berikut sumber-sumber penerimaan Masjid Raya Pondok

Indah48

:

1. Infaq Ruang Serba Guna

2. Infaq Mitra Usaha

3. Infaq Akad Nikah

4. Infaq Listrik & Video

5. Infaq Pendiikan

6. Infaq Tromol

7. Infaq PHBI

8. Infaq Ramadhan

9. Infaq Idul Adha

10. Infaq, Zakat dan Shodaqoh

11. Infaq Sewa lainnya

48 Laporan Keuangan Masjid Raya Pondok Indah Tahun 2008

Page 61: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

12. Infaq Pelayanan Jenazah

13. Pengajian Umum Pasca Kerja

14. Infaq Pelatihan (Seminar)

15. Infaq Pengislaman

16. Infaq Lain-lain

17. Bank Muamalat Indonesia

18. Jasa Bank

Dari beberapa sumber penerimaan seperti tersebut diatas, ada tiga sumber

yang merupakan penyokong pendapatan terbesar, antara lain:

1. Infaq Ruang Serba guna sebesar 24%

2. Infaq Tromol sebesar 22%

3. Infaq Mitra Usaha 17%49

Dapat dilihat bahwasanya USM memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya

meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah. Penambahan sumber-sumber

penerimaan menjadi salah satu poin penting dalam mendongkrak laju pendapatan.

C. Langkah – Langkah yang dilakukan USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam

Upaya Meningkatkan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

Langkah-langkah yang dilakukan USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam

peningkatan pandapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan ini menurut

Bapak H. Purwoto SH, antara lain :

Mempromosikan kegiatan USM melalui brosur, pengumuman jumatan,

melalui internet, dan media lainnya selain itu juga dengan meningkatkan pelayanan,

49 Laporan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah tahun 1999 dan tahun 2008

Page 62: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

meningkatkan kualitas makanan agar lebih bervariasi ( khusus untuk usaha kantin ),

mengadakan bazaar, pengenalan keluar-luar.50

Selain itu juga,langkah-langkah yang dilakukan USM (Unit Sejahtera Mulya)

untuk meningkatkan pendapatan masjid yaitu dengan membuat planning tahunan

yang disebut juga “Rencana Strategi Pengembangan Usaha Unit Sejahtera Mulya”

(Action Plan). Rencana ini dirumuskan setiap tahun menindak lanjuti hasil Rapat

Kerja Penyusunan Rencana Anggaran dan Rencana Program Kerja Dewan Pimpinan

Masjid beserta Yayasan Pondok Muya. Penentuan target yang akan dicapainya ini

nantinya sangat menentukan perkembangan usaha USM yang akan mempengaruhi

peningkatan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah ini.

Menurut perbandingan penerimaan USM dari data Anggaran USM tahun

2006, 2007, dan 2008 (lampiran 3 )51 Dianalisis bahwa, secara garis besar dapat

dilihat bahwa terjadi kenaikan prosentase pendapatan yang signifikan, kenaikan

antara 35% hingga 40% setiap tahunnya. Kenaikan yang terus menerus didapat dari

sector Penerimaan Sewa, Pengelolaan Ikan Bakar dan Sop Iga, Fee Penjuaalan,

Pendapatan Kantin & Toko serta Bazar dan Jasa USM.

Apabila dibandingkan kenaikan pendapatan antara tahun 2006 ke 2007

sebesar 37% dan pendapatan dari tahun 2007-2008 sebesar 34%, maka dapat dilihat

dari grafiknya bahwa penurunan prosentase pendapatan ini disebabkan karena adanya

penurunan pendapatan pada sector Wartel. Prosentase penurunan sebesar 35% akibat

penggunaan telepon seluler yang kian marak membuat pendapatan dari sector ini

semakin menurun hingga mempengaruhi jumlah pendapatan di tahun berikutnya.

50 Bapak H. Purwoto SH, Sekretaris Masjid Raya Pondok Indah, wawancara pribadi (

Jakarta Oktober 2008 ) 51 Sumber : Laporan Anggaran tahun 2006, 2007, dan 2008

Page 63: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Namun hal ini diikuti kenaikan yang cukup tinggi dari sector Penerimaan Sewa

sehingga penurunan prosentase di setiap tahunnya dapat ditutup dengan adanya

peningkatan pendapatan di sector Penerimaan Sewa tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan USM pada tahun 2008 diambil dari data

Action Plan 2008 ( lampiran 7 ) untuk meningkatkan pendapatan yaitu :

1. Perbaikan dan Penataan

a. Membuat sekat yang lebih terbuka pada ruang toko.

b. Penambahan meja dan kursi agar daya tampung bias lebih banyak (untuk

kantin).

c. Penataan tata letak kasir untuk kenyamanan pelanggan.

d. Sirkulasi Udara dibuat lebih baik lagi agar pelanggan merasa nyaman.

e. Mengatur ulang tata letak kantin agar lebih teratur lagi.

f. Membuat saluran air untuk mengantisipasi banjir apabila musim hujan.

g. Memperbaiki bangunan untuk kenyamanan pelanggan.

h. Penambahan area makan di luar agar daya tampung lebih besar lagi.

2. Peningkatan Pelayanan

a. Memperlancar pelayanan dan order.

b. Membuat seragam untuk performance keluar.

c. Lebih menjaga sikap dan performa karyawan lebih baik lagi di hadapan

publik.

d. Meningkatkan mutu menu (untuk bidang kantin), agar kualitas rasanya

meningkat.

3. Publikasi

Page 64: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

a. Membuat papan nama depan dan penunjuk agar umum tahu.

b. Membuat brosur dan iklan, agar program USM dari sub-bidang masing-

masing lebih diketahui umum.

c. Membuat promosi berkala untuk menaikkan penjualan.

d. Membuat grup untuk persentasi ke lembaga-lembaga.

e. Mengadakan seminar kesehatan herba untuk umum (bidang klinik).

f. Mengadakan pelatihan tanaman obat (bidang klinik).

g. Membuat buletin info herba (bidang klinik).

4. Melengkapi Pelayanan

a. Mengadakan praktek Dokter setiap hari.

b. Membuka terapi kecantikan herba, sebagai penambah daya tarik untuk umum.

c. Menambah obat-obatan agar lebih lengkap lagi.

d. Membuat program baru untuk bidang klinik yaitu Bekam dan Ruqyah untuk

menambah pelayanan.

5. Membuka Klinik Baru

a. Menetukan lokasi sebagai studi kelayakan.

b. Mempersiapkan SDM yang berkualitas.

c. Mempersiapkan peralatan secara lengkap.

d. Menguji coba dan evaluasi.

6. Penyediaan Bahan Baku

a. Menetukan lokasinya.

b. Mencari lokasi yang sesuai untuk pengadaan lahan.

c. Mempersiapkan SDM yang berkualitas sebagai pelaksana.

Page 65: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

d. Menyediakan peralatan secara lengkap.

e. Display penjualan agar terjangkau konsumen.

7. Produksi Sendiri

a. Membuat studi kelayakan.

b. Merumuskan alur produksi.

c. Menyediakan stok bahan baku yang terjamin.

d. Menyediakan alat-alat produksi.

e. Mempersiapkan SDM sebagai pelaksana.

f. Menyadiakan perlengkapan untuk packing dan labeling.

g. Mengurus izin ke POM

h. Menyediakan tempat sebagai pabrik.

i. Mengadakan pengawasan mutu.

j. Mengadakan uji coba dan pemantapan sebelum pelaksanaan.

8. Penambahan Peralatan Resepsi

a. Menambahkan tenda untuk sewa umum.

b. Menambahkan atribut untuk semi VIP

c. Menambahkan panggung untuk umum.

d. Mengganti karpet panggung untuk meningkatkan pelayanan.

e. Menambahkan meja catering dari 80 set menjadi 150 set.

f. Menyediakan taplak meja agar lebih menarik.52

Dengan dibuatnya Action Plan 2008 ini, USM dapat menunjang pendapatan

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan. Ini terlihat dari meningkatnya pelayanan

52 Laporan Rencana Program Pengembangan Usaha Unit Sejahtera Mulya tahun 2008

Page 66: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

dan adanya program-program baru yang dibuat oleh para anggota sesuai dengan sub

bidangnya masing-masing :

a. Kantin

Kantin merupakan aset terbesar dalam USM ( Unit Sejahtera Mulya ) karena

omzet dari kantin ini per-hari pemasukannya lumayan besar.

Dengan ditutupnya wartel, kantin menjadi diperluas lagi dan dengan begitu

pemasukan juga bertambah besar. Omzet kantin sekarang ini paling standar sehari

Rp 2.000.000,- . Jadi walaupun wartel ditutup, namun tidak menyebabkan

kerugian yang besar karena tertutup oleh menaiknya omzet kantin yang sekarang

ini sudah diperluas dan diperbarui total untuk memberikan kenyamanan bagi

pelanggan.53

Untuk meningkatkan pelayanan yang sebaik mungkin, salah satu sub unit

USM ini memberikan pelayanan yang cukup baik dengan menunjukkan

keramahan para pramubakti yang sanagt berperan dalam menjamu tamu dan yang

paling pokoknya adalah dari menu makanan itu sendiri yang menyediakan meu

makanan dari seluruh Nusantara dan lebih bervariasi setiap harinya. Setiap hari

Jumat, di kantin ini mengadakan “self service” ( biasa dikenal dengan prasmanan

) dan ada penambahan menu baru siap saji.

b. Wartel

Usaha wartel ini sudah ditutup pada bulan Agustus 2008 dikarenakan zaman

yang sudah bertambah maju, dan kebutuhan akan wartel sudah menurun. Data ini

diperkuat dengan pernyataan dari ketua bidang USM yaitu:

Wartel di Masjid Raya Pondok Indah ini ditutup dikarenakan omzetnya yang

menurun drastis, per-hari hanya Rp 5.000,- s/d Rp 10.000,- jadi tidak bisa

mengangkat karyawan untuk wartel. Sekarang ini juga sudah banyak wartel yang

tutup, dan dari PT. Telkom sendiri juga sekarang ini wartel sudah banyak diganti

dan diperbaharui dengan warnet. Rencananya tahun 2009 ini, disini akan

53 Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Ketua USM, wawancara pribadi ( Jakarta, Januari 2009 )

Page 67: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

dibangun warnet karena sudah masuk dalam program USM tahun ini dan mudah-

mudahan cepat terealisasi.54

c. Klinik Herbal

Klinik di masjid ini bukan klinik medis, melainkan klinik herbal dengan cara

akupuntur, terapi dan semacamnya. Banyaknya persaingan klimik herbal sekarang

ini menjadikan klinik herbal di masjid ini tidak terlalu ramai yang berakibat

dengan agak menurunnya omzet. Data ini diperkuat dengan pernyataan Ketua

USM :

Karena sekarang ini klinik herbal sedang membuming dimana-mana dan

banyak saingannya, jadi omzetnya agak menurun.55

Untuk mengantisipasi keadaan ini, Perawat Klinik Herbal sangat berperan

sekali dalam membuat program baru layanan klinik agar klinik ini terus bertahan

dan berkembang. Ini dapat dilihat dengan adanya program baru pada tahun 2009.

Klinik herbal akan mengadakan program- pengobatan SEHATI yaitu pengobatan

ala Nabi Muhammad saw. Data ini diperkuat dengan wawancara dengan ketua

USM sendiri yakni:

Ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan lokasi klinik yang berada di

lingkungan masjid, selain itu juga untuk berdakwah kepada para jamaah dengan

mencontoh suri tauladan Nabi Muhammad saw. Seperti contoh, mengobati

strooke dengan senyum, salat tahjud dan puasa senin kamis. ini rencana yang akan

kami lakukan untuk lebih memajukan klinik ini56

.

d. Penyewaan Alat-alat pesta

Bidang usaha penyewaan alat-alat pesta ini juga memberikan omzet terbesar

kedua setelah kantin. Banyak orang yang menggunakan Masjid Raya Pondok

Indah ini untuk tempat hajatan mereka, ini dikarenakan service nya yang cepat

54 Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Ketua USM, wawancara pribadi ( Jakarta, Januari 2009 ) 55 Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Ketua USM, wawancara pribadi ( Jakarta, Januari 2009 ) 56 Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Ketua USM, wawancara pribadi ( Jakarta, Januari 2009 )

Page 68: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

dan baik dan tempatnya yang luas dan sangat menunjang. Data ini diperkuat

dengan pernyataan ketua bidang USM yaitu:

Untuk lebih meningkatkan usaha penyewaan alat-alat pesta ini, yang pertama

kami lakukan adalah memberikan alat-alat pesta yang berkualitas, memberikan

service yang baik kepada tamu yang lebih cepat dan cekatan dari penyajian dan

pemasangan meja makanan dan meja tamu, menjaga keindahan panggung, menjaga

kebersihan lingkungan pesta tersebut agar selalu bersih dan rapi.57

Dengan demikian, semua yang terlingkup dalam Unit Sejahtera Mulya Masjid

Raya Pondok Indah baik dari tugas dan fungsi, peran, dan langkah-langkah dalam

meningkatkan pendapatan masjid merupakan suatu kesatuan yang menunjukkan

besarnya peran USM dalam meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah.

D. Analisis

1. Tugas dan Fungsi Pengurus USM ( Unit Sejahtera Mulya ) Masjid Raya

Pondok Indah Jakarta Selatan

Sebagai salah satu unit usaha pendukung Masjid Raya Pondok Indah,

USM (Unit Sejahtera Mulya) telah memberikan kontribusi kepada Masjid Raya

Pondok Indah. Hal ini dapat ditinjau dari sejak berdirinya USM (Unit Sejahtera

Mulya) yang diawali dengan didirikannya usaha kantin kini telah merambah pada

subunit usaha yang lebih kompleks, yaitu

a. Penyewaan Ruangan (untuk Resepsi, Seminar, dll) yang berdiri pada tahun

2000

b. Pedagang kecil yang diadakan pada tahun 2000

c. Wartel yang berdiri pada tahun 2001

57 Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Ketua USM, wawancara pribadi ( Jakarta, Januari 2009 )

Page 69: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

d. Klinik yang berdiri pada tahun 2003 (Klinik Herbal sehat Mulya yang

Pengobatan dengan tanaman obat rekomendasi dokter , Pijat refleksi, Hijamah

(Bekam), Totok wajah, Akupuntur Penyakit dan kecantikan, General Chekup,

Laboratorium II)

Dengan hadirnya subunit USM yang telah berkembang dengan pesat dari

tahun ke tahun ini membuktikan ketangguhan USM sebagai unit usaha yang

mampu secara mandiri untuk menopang pemasukan Masjid Raya Pondok Indah

yang tidak hanya mengandalkan uang infak sebagai sumber dana pembiayaan

Masjid.

Perkembangan USM yang demikian pesat tidak terlepas dari peran serta

tiap unit untuk bekerjasama secara berkesinambungan guna mencapai tujuan yang

hendak dicapai yaitu memenuhi kebutuhan para jamaah masjid, memberikan

pelayanan kapada Jamaah Masjid Raya Pondok Indah, serta memberikan

kemudahan akses kepada jamaah untuk saling bersosialisasi dengan sesama

jamaah lainnya. Dengan tercapainya tujuan yang dicapai oleh USM (Unit

Sejahtera Mulya) ini membuktikan kecakapan tiap unit dengan penuh tanggung

jawab menjalankan peran serta kewajiban yang telah dipercayakan kepadanya.

Ditinjau dari kecakapan tiap unit USM menjalankan perannya ini merealisasikan

bahwa peran tiap unit sangat penting dalam mencapai tujuan Unit Sejahtera

Mulya.

Hal ini selaras dengan teori yang dikemukakan Gibb dan Gordon,

sebagaimana yang dikutip oleh Ira Yoga mendefinisikan peran yaitu lahir dari

Page 70: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

interaksi dalam masyarakat itu sendiri dengan memposisikan peran interaksi

mereka dalam masyarakat, melalui partisipasi dalam memainkan peran tertentu.

Demikian pula dengan apa yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto bahwa

“peran sangat menentukan kelompok sosial masyarakat, dalam artian diharapkan

masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan perannya

yaitu: menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya dalam

masyarakat (lingkungan) di mana ia bertempat tinggal. jadi seseorang menduduki

suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.”58

Dalam lingkup Unit Sejahtera Mulya yang terdiri dari berbagai sub-sub unit

sangatlah penting untuk tiap unit mengetahui peran yang diembannya. Sehingga

dalam pelaksanaan perannya mengetahui batasan-batasan hak dan kewajiban

masing-masing. Dengan mengetahui secara baik peran dan tanggungjawab yang

diembannya akan memudahkan koordinasi dalam menggapai tujuan dan visi, misi

Unit Sejahtera Mulya yaitu Visi Unit Sejahtera Mulya (USM) adalah memberikan

pelayanan jasa yang terbaik kepada jamaah Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan dengan meningkatkan fasilitas yang ada. Misi Unit Sejahtera Mulya

adalah:

a. Memudahkan jamaah dalam beribadah dengan menyediakan fasilitas-fasilitas

yang telah tersedia

b. Mendorong jamaah agar lebih nyaman beribadah dan menarik jamaah lebih

banyak untuk beribadah di Masjid Raya Pondok Indah

c. Memenuhi kebutuhan para jamaah dengan fasilitas yang ada

58 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002),

Cet. ke-34, h. 243.

Page 71: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

2. Peran USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam Meningkatkan Pendapatan

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

Keberadaan USM (Unit Sejahtera Mulya) telah mengambil peran penting

pada Masjid Raya Pondok Indah. USM menjadi roda penggerak bagi tiap unit,

karena USM telah mampu menciptakan sumber pendapatan untuk Masjid Raya

Pondok Indah. USM sendiri memiliki beberapa unit dengan berbagai peran yang

berbeda-beda.Unit-unit itu diantaranya

1. Kepala badan Kesejahteraan Karyawan

2. Kepala USM

3. Keuangan

4. Kasir

5. Pramubakti

6. Bagian Toko

7. Bagian Kafetaria

8. Koki Kafetaria

9. Bagian Simpan Pinjam

10. Pendapatan Klinik Herbal

Kesepuluh unit ini memiliki peran tersendiri dalam pelaksanaannya sebagaimana

dikemukakan di atas. Peran yang diemban oleh unit-unit inilah yang menghantarkan

USM dapat bertugas dan berfungsi secara baik dalam menjalankan peran USM

sebagai Unit Sejahtera Mulya yang telah mampu menopang pendapatan Masjid di

sector non-infaq. Kecakapan USM dan unit-unitnya dalam menjalankan peran dan

Page 72: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

kewajibannya telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar dan jemaah

masjid, dimana dalam mengadakan kegiatan keagamaaan (Islam) maupun

kemasyarakatan Masjid Raya Pondok Indah selalu ramai oleh para jemaah, maupun

para pedagang. Selain itu pula Masjid Raya Pondok Indah melalui USM-nya telah

dipercaya untuk dijadikan tempat berlangsungnya pelaksanaan resepsi pernikahan

oleh beberapa kalangan masyarakat. Hal ini menjadi indikasi bahwa Masjid Raya

Pondok Indah telah sukses mengambil peran serta dalam masyarakat. Berkenaan

dengan hal ini terkait dengan peran, Soerjono Soekanto menyatakan “peran adalah

suatu konsep perihal yang harus dilakukan dalam masyarakat sebagai organisasi.”59

Dalam hal ini USM menempatkan sebagai unit usaha pendukung Masjid Raya

Pondok Indah. Berkenaan dengan hal ini USM telah menjalankan perannya sebagai

nit yang telah mampu menciptakan sumber pendapatan Masjid Raya Pondok Indah

dari sector non-infaq. Peran USM melalui Masjid Raya Pondok Indah telah

memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan keagamaan (Islam) dan

kegiatan kemasyarakatan

Oleh karenanya USM sebagai unit usaha pendukung Masjid Raya Pondok

Indah telah sukses mengambil perannya baik dalam Masjid Raya Pondok Indah

maupun pada masyarakat.

Dengan keberhasilan USM umenjalankan perannya sebagai unit usaha

pendukung Masjid Raya Pondok Indah telah mampu meningkatkan pendapatan

masjid. Hal ini terpantau dari meningkatnya prosentase pendapatan sebesar 45%

hingga 98%. Sesuai dengan karakteristik pendapatan yaitu pendapatan diakibatkan

59 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Balai Pustaka 1998)

Cet, ke-1, hal.667

Page 73: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

oleh kegiatan-kegiatan perusahaan dalam memanfaatkan faktor-faktor produksi untuk

mempertahankan diri dan pertumbuhan. Terkait dengan hal ini, meningkatnya

pendapatan masjid merupakan upayanya mengusahakan secara optimal factor-faktor

produksi yang terdapat dalam Masjid Raya Pondok Indah.

Optimalisasi factor-faktor produksi dalam meningkatkan pendapatan Masjid

Raya Pondok Indah diantaranya dengan diusahakannya pengelolaan kantin/rumah

makan pengelolaan pedagang kaki lima, yang sehari-hari dibina oleh masjid Raya

Pondok Indah sebanyak 20 pedagang kaki lima. Penyewaan tenda dan panggung

pelaminan Penyewaan Ruangan (Resepsi, Seminar dll) Pelayanan akad nikah, Klinik

Herbal sehat Mulya yang Pengobatan dengan tanaman obat rekomendasi dokter , Pijat

refleksi, Hijamah (Bekam), Totok wajah, Akupuntur Penyakit dan kecantikan,

General Chekup, Laboratorium II. Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah melalui

USM lebih tertuju pada sector jasa.

Dari sector inilah Masjid Raya Pondok Indah memperoleh penghasilan.

Terkait dengan hal ini, Menurut Gilarso pendapatan atau penghasilan adalah sebagai

balas karya. Pendapatan sebagai balas karya terbagi dalam enam kategori diantara

salah satunya yaitu Sewa adalah jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan

hartanya seperti tanah, rumah atau barang-barang tahan lama. Penyewaan atas

ruangan masjid untuk tempat resepsi, pengelolaan kantin, dan klinik herbal inilah

yang telah mampu memberikan peningkatan pendapatan untuk Masjid Raya Pondok

Indah.

Dengan meningkatnya pendapatan Masjid Raya Pondok Indah melalui

USM-nya tidak serta merta menanggalkan masjid sebagai tempat kegiatan

Page 74: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

keagamaan (Islam) dan fungsi masjid sebagaimana mestinya. Hal ini terbukti

dengan banyaknya jumlah jamaah Masjid Raya Pondok Indah dalam

penyelnggaraan kajian-kajian keislaman, pelaksanaan khutbah jum'at, diskusi,

seminar, ataupun lokakarya tentang masalah-masalah actual, pelaksanaan zakat,

infak, sedekah, di samping hal itu masjid ini pun menyediakan beasiswa bagi

siswa yang berprestasi namun tidak mampu dari segi ekonomi.

Hal ini membuktikan bahwa Masjid Raya Pondok Indah telah sukses

mengambil peran ditengah-tengah masyarakat baik dalam upayanya dalam

berperan meningkatakan ketakwaan jamaahnya melalui kegiatan keagamaan

(Islam) maupun berperan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya

melalui USM. “Masjid didirikan oleh orang-orang takwa secara bergotong royong

untuk kemaslahatan bersama.”60

3. Langkah – Langkah yang dilakukan USM ( Unit Sejahtera Mulya ) dalam

Upaya Meningkatkan Pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan

Langkah-langkah sebagaimana dipaparkan di atas merupakan suatu usaha

mengoptimalkan factor-faktor produksi dalam meningkatkan pendapatan Masjid

Raya Pondok Indah melalui peran USM. Namun tidak dapat terlepas dari itu

semua, pendirian masjid tidak semata-mata sebagai unit usaha yang

mengusahakan laba guna mengoptimalkan pendapatan.

60Drs.Moh.E.Ayub,dkk,manajemenmasjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), h.10

Page 75: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Menurut Drs. Moh. E. Ayub Masjid dalam bukunya Manajemen Masjid

diungkapkan bahwa masjid didirikan oleh orang-orang takwa secara bergotong

royong untuk kemaslahatan bersama. Hal ini mengindikasikan bahwa

didirikannya masjid merupakan bentuk ketakwaan orang-orang yang bertakwa

kepada Allah SWT sehingga masjid dipergunakan sebagai sarana ibadah guna

meningkatkan ketakwaan (hablumminallah). Dalam hal secara bergotong royong

untuk kemaslahatan umat, merupakan suatu bentuk (Habluminnaas), dengan

berbagai upayanya untuk mencapai kemaslahatan umat dalam hal ini masjid

mengusahakan dengan cara-cara yang halal dan tidak menanggalkan fungsi

masjid yang seharusnya.

Masjid Raya pondok Indah baik dari tugas dan fungsi, Peranan USM dan

Langkah-langkah dalam meningkatkan pendapatan Masjid merupakan suatu

kesatuan yang menunjukkan besarnya pengaruh USM dalam meningkatkan

pendapatan Masjid Raya Pondok Indah.

Page 76: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai pembahasan sebelumnya, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

peran USM (Unit Sejahtera Mulia) dalam meningkatkan pendapatan Masjid Raya

Pondok Indah Jakarta Selatan dalam pelaksanaan programnya di nilai berperan sekali

karena dari langkah-langkah yang telah dilakukan USM sangat membantu dan

memberi kontribusi pemasukan yang sangat mempengaruhi pendapatan Masjid Raya

Pondok Indah Jakarta Selatan. Sesuai dengan teori, karakteristik, dan cara

memperoleh pendapatan. Langkah-langkah yang telah dilakukan USM yaitu dengan

membuat Rencana Strategi Program Pengembangan Usaha USM tahunan yang dibuat

berdasarkan penyusunan rencana anggaran dan program kerja DPMPU YPM (Dewan

Pemimpin Masjid Pondok Indah Yayasan Pondok Mulya).

Dari Laporan Penerimaan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan, tahun

1999 dan tahun dan Pengeluaran (Cash Flow) USM, terlihat sekali kontribusi yang

didapatkan untuk Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan. Peran USM dalam

meningkatkan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan terlihat jelas

juga dari laporan pendapatan Masjid sebelum ada USM dan sesudah ada USM.

Penilaian tersebut dapat dilihat dari kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran USM sangat berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan Masjid

Raya Pondok Indah. Terlihat dari peningkatan laporan pendapatan Masjid

sebelum USM ada, dan setelah USM ada. Dengan melihat perbandingan

Page 77: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

laporan pendapatan Masjid tersebut, dapat dilihat bahwa dengan adanya

USM pendapatan Masjid Raya Pondok Indah menjadi meningkat.

2. Langkah-langkah USM untuk meningkatkan pendapatan masjid yaitu

dengan membuat planning tahunan yang disebut “Rencana Strategi

Pengembangan Usaha Unit Sejahtera Mulia” (Action Plan). Rencana ini

dirumuskan setiap tahun menindak lanjuti hasil Rapat Kerja Penyusunan

Rencana Anggaran dan Rencana Program Kerja Dewan Pimpinan Masjid

beserta Yayasan Pondok Mulya. Dalam membuat planning ini, yaitu

dengan berpedoman dari rencana yang telah dibuat tahun sebelumnya

bilamana terjadi kesalahan. Bertujuan agar program-program yang telah di

rencanakan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan

dalam rapat kerja sebelumnya, sehingga dapat diketahui apakah program

tersebut layak untuk di teruskanPenentuan target yang akan dicapai setiap

tahunnya sangat menentukan perkembangan usaha USM yang akan

mempengaruhi peningkatan pendapatan Masjid Raya Pondok Indah ini.

B. Saran-saran

Untuk lebih memaksimalkan peran USM dalam meningkatkan pendapatan

masjid, didasari hasil studi dan penelaahan serta observasi yang tertera dalam

penelitian ini, penulis akan mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. USM Masjid Raya Pondok Indah hendaknya membuat pedoman

pelaksanaan program yang lebih bervariatif, sehingga di kemudian hari

pelaksanaan program yang dilakukan dapat berjalan lebih efektif dan

efisien serta menghasilkan out put yang lebih baik lagi.

Page 78: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

2. USM Masjid Raya Pondok Indah dapat mencoba menjalin kerja sama

dengan pihak lain dalam melaksanakan program yang berkaitan dengan

program klinik, kantin pondok bambu dan penyewaan alat-alat pesta.

USM Masjid Raya Pondok Indah, selain dapat memperluas jaringan dan

mensosialisasikan (mempublikasikan) program, hal itu juga dapat

digunakan untuk mencari dana tambahan untuk membantu merealisasikan

program-program yang telah direncanakan. Dengan membuat sponsorship

contohnya.

3. Perlu adanya program-program baru dari sub. bidang klinik yang lebih

mengedepankan keterlibatan masyarakat di sekitar masjid Raya Pondok

Indah, misalnya sunatan massal untuk anak-anak yatim yang dananya

didapat dari masyarakat.

4. USM Masjid Raya Pondok Indah hendaknya membuat web site yang agar

program-program USM Masjid Raya Pondok Indah lebih mudah diketahui

dan di konsumsi oleh publik.

Page 79: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Rukhiyat, Dadang, dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta: Dinas Olah Raga

Dan Pemuda, 2003), cet. Ke-3

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2002),

cet. Ke-2

Muhsin, MK, Menjadikan Masjid Makmur, (Jakarta: Ikatan Majid Indonesia)

Shihab, M. Quraish Shihab, Tafsir Maudhu`I atas Pelbagai Persoalan Umat,

(Jakarta:Mizan, 1996)

Surakhmad, Winarto, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980),

cet. Ke-7

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka 1998)

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu pengantar, (Jakarta: Balai Pustaka 1998),

cet. Ke-1

Berry, David, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada

1995), cet Ke-3

Sarono, Sarlito Wirawan, Teori-teori psikologi Sosial, (Jakarta: CV. Rajawali 1984), cet.

Ke-1

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

2002), cet Ke-34

Ayub, Muhammad E., dkk, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press 1997), cet

Ke-3

Shihab., M. Quraish, Wawasan Al-Quran, (Bandung: Mizan 1997),

cet Ke-3

Hafidhuddin, Didin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press 1998), cet Ke-1

Qardhawi, Yusuf, Tuntunan Membangun Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press 1999), cet

Ke-1

Page 80: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Sukardja, Ahmad. dkk. Profil Masjid Raya Pondok Indah, (Jakarta: Yayasan Pondok

Mulya 2004)

E. Harrison Lawrence & Samuel P. Huntington, Kebangkitan Peran Budaya Bagaimana

Nilai-Nilai Membentuk Kemajuan Manusia, (Jakarta: LP3ES, 2006)

Budi Susilo Y Eko, Pr, Menuju Keselarasan Lingkungan Memahami Sikap Teologis

Manusia terhadap Pencemaran Lingkungan, (Jakarta: PT. Averroes Press 2003),

cet Ke- I

E. Ayub, Mohammad, Dkk., Management Masjid: Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus,

(Jakrta: PT. Gema Insani Press 2007), cet. Ke-2

Mubarak, Zakky, Manajemen Pengelolaan Masjid, (Jakarta : Masjid Islamic Center

Jakarta DEWAN MASJID INDONESIA DKI JAKARTA 2005)

Fabozzi, Frank J., Manajemen Investasi 2, Bisnis, Manajemen & Keuangan, Keuangan &

Investasi Pribadi dan Professional, (Jakarta: PT. Salemba, 2000)

http://masjidrayapondokindah.com

http://www.republika.co.id

http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-rustam2.pdf

http://dahlanforum.wordpress.com

http://www.geocities.com

http://irreyoga.org/adapt/modul_kepemimpinan.htm

Page 81: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Lampiran 1

Hasil wawancara dengan Bapak H. Purwoto, SH, Kepala Sekretariat Masjid Raya Pondok

Indah Jakarta Selatan.

1. T : Bagaimana sejarah berdirinya Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan?

2. T : Apa Visi, misi dan tujuan Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan?

3. T : Bagaimana struktur organisasi nMasjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan?

J : Untuk jawaban nomor satu sampai dengan nomor tiga, langsung diberikan

Profile Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan

4. T : Bagaimana peran USM di Masjid Raya Pondok Indah ini khususnya dalam

meningkatkan pendapatan?

J : Bidang USM cukup berperan sekali di masjid ini, khususnya untuk sub

bidang kantin yang sangat berperan dalam melayani jamaah, selain kantin juga

ada pedagang kaki lima yang sudah disediakan tempatnya dengan di beri tenda

dan ditata dengan rapi, letaknya di dekat parkiran. Ini bertujuan untuk menolong

usaha kecil, namun pedagangnya dibatasi karena tempat yang kurang memadai.

Setiap hari jumat, dari unit USM juga mengadakan bazaar.

5. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan untuk mempromosikan USM ini?

J : Langkah yang dilakukan untuk mempromosiukan USM ini dengan melalui

brosur, pengumuman jumatan, internet, dan media lainnya. Selain itu juga dengan

meningkatkan pelayanan, meningkatkan kualitas makanan agar lebih bervariasi (

ini khusus untuk kantin ), mengadakan bazaar, pengenalan keluar-luar.

Page 82: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

6. Apa yang menyebabkan usaha wartel ditutup pak?

J : Usaha wartel ini ditutup karena mengalami penurunan karena kecanggihan

teknologi dalam komunikasi. Akhirnya usaha wartel ini ditutup pada tahun 2005

dan rencananya akan digantikan dengan warung intenet ( warnet ).

Jakarta, 7 Januari 2009.

Pewawancara Yang diwawancara

Kamalia H. Purwoto, SH

Page 83: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Lampiran 2

Hasil wawancara dengan Ibu Lilis Sa`adah, Sag., Kepala Unit Sejahtera Mulya ( USM )

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan.

7. T : Bagaimana sejarah berdirinya USM Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan?

J: USM mulai berdiri sejak tahu 1999, berawal dengan niatan pendirian sebagai

pendukung Masjid Raya pondok Indahdan juga ingin menunjukkan bahwa di

lingkungan masjid ini ada kegiatan usaha yaitu Unit Sejahtera Mulia yang dimulai

dengan kantin.

8. T: Kenapa yang pertama kali berdiri dari sub bidang USM adalah kantin?

J: Karena di lingkungan ini lokasinya di wilayah perkantoran dan jauh untuk

mencari makan siang maka lahirlah kantin, terutama juga untuk melayani para

jammaah yang sholat lima waktu disini.

9. T : Apa Visi, misi dan tujuan USM Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan?

10. T : Bagaimana struktur organisasi USM Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

Selatan?

J : Untuk jawaban nomor tiga dan nomor empat langsung diberikan Profile Masjid

Raya Pondok Indah Jakarta Selatan dan data struktur organisasi USM.

11. T : Apa tujuannya didirikannya USM di Masjid Raya Pondok Indah ini?

Page 84: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

J : Yang pertama, untuk memfasilitasi para jammaah agar mereka nyaman di

Masjid ini. Kedua, untuk menopang pemasukan Masjid Raya Pondok Indah, jadi

nanti untuk kesejahteraan karyawan (misalnya gaji) tidak mengandalkan uang

infak, dari laba inilah yang kita manfaatkan untuk menggaji para karyawan USM.

12. T : Apakah Rencana Strategi Pengembangan Usaha USM tahun 2008 kemarin

sudah mencapai target secara keseluruhan?

J : Alhamdulillah sudah tercapai secara keseluruhan, hanya 5% yang belum

tercapai (diberikan juga laporan Rencana strategi Pengembangan Usaha USM

tahun 2008).

13. T : Bagaimana Rencana Strategi Pengambangan Usaha USM pada tahun 2009

ini?

J : Untuk tahun 2009 ini, ada beberapa penambanhan di dua sub unit yaitu untuk

sub unit kantin dan klinik. Untuk sub unit kantin ada penambahan menu baru dan

sekarang ini khusus untuk hari jumat diadakan self service (biasa dikenal dengan

prasmanan). Unuk unit klinik, akan diadakan pelayanan SEHATI yaitu

pengobatan ala Nabi Muhammad SAW, ini dilakukan untuk sekaligus berdakwah

kepada jamaah yaitu dengan mencontoh suri tauladan kita Rasulullah SAW.

Seperti contoh yaitu mengobati penyakit strooke dengan memperbanyak senyum

dan salat tahajud dan puasa senin kamis.

14. T : Apa yang menyebabkan wartel sampai ditutup?

J : Wartel ditutup sekitar bulan Juli 2008 karena omzet perharinya hanya Rp

5.000,- s/d Rp 10.000,- dan menyebabkan kita gak bias angkat karyawan untuk

wartel. Penyebab lainnya juga dikarenakan zaman yang sudah bertambah maju

Page 85: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

dan komunikasi yang sudah semakin canggih sekarang ini sehingga keberadaan

watel sudah tidak berfungsi lagi. Sekarang ini dimana-mana sudah banyak wartel

yang tutup dan dari PT. Telkom sendiri untuk usaha wartel sudah banyak yang

ditutup dan diperbaharui dengan warung internet (warnet), dan disini rencananya

akan dibangun warnet pada tahun 2009 ini yang programnya mudah-mudahan

cepat terealisasi pada tahun 2009 ini.

15. T : Apakah dengan ditutupnya wartel ini menyebabkan kerugian yang cukup

besar?

J : Alhamdulillah tidak menyebabkan kerugian yang besar, karena letak wartel

yang sudah ditutup dekat dengan kantin ini, diombak dan kantin jadi diperluas.

Dengan diperluasnya kantin, omzet kantin pun menjadi bertambah (paling standar

Rp 2.000.000,-/hari), dan apabila hari jumat omzetnya menjadi 3kali lebih besar.

Jadi kerugian dengan ditutupnya wartel, sudah tertutupi oleh kantin.

16. Apakah sub unit yang memberikan kontribusi terbesar dan terkecil di USM?

J : Untuk sub unit yang memberikan kontribusi terbesar pertama yaitu kantin dan

terbesar kedua yaitu penyewaan alat-alat pesta seperti panggung pelaminan, alat-

alat catering dan tenda. Untuk sub unit yang paling kecil memberikan kontribusi

pemasukannya sekarang ini yaitu klinik herbal, karena klinik herbal disini bukan

klinik medis tetapi herbal yang sekarang ini sudah banyak saingannya yang

menyebabkan omzetnya agak menurun. Untuk itu, kita akan menyiasati dengan

membuat program-program baru agar klinik ini tetap bertahan dan terus

berkembang.

Page 86: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

17. Apa saja yang dilakukan USM untuk mempertahankn dan memajukan sub bidang

yang ada sekarang ini?

J : Yang dilakukan USM ysitu dengan meningkatkan pelayanannya sebaik

mungkin, menyiasati dengna trik-trik agar usaha dalam bidang USM ini tetap

maju. Trik di kantin contohnya, kenapa omzet kantin bias besar, yang pertama

yaitu kita memberikan pelayanan yang cukup baik, menunjukkan keramahan kita,

dan yang paling pokok dari menu makanan itu sendiri karena dikantin Masjid

Raya Pondok Indah ini menu makanannya dari seluruh Nusantara ada, jadi orang

lebih cenderung kesini karena variasi makanannya. Kalau dari pelaminan, untuk

meningkatkannya yaitu yang pertama dari perawatan kita terhadap alat-alat pesta,

dipersiapkan secara baik dan service nya ditingkatkan dari kebersihan maupun

penyediaan alat-alat pesta yang berkualitas. Yang kedua yaitu dari keindahan

tempat penyewaan, dan yang ketiga dari kebersihan ruangan dan lingkungan,

penyajian dan pemasangan meja, panggung dan lainnya lebih cepat dan cekatan.

Untuk klinik, sekarang ini kita membuat program baru yaitu pengobatan ala Nabi

SAW

Jakarta, 7 Januari 2009.

Pewawancara Yang diwawancara

Kamalia Lilis Sa`adah, Sag.

Page 87: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Lampiran 3

Perbandingan Penerimaan USM dari Data Anggaran USM

Tahun 2006, 2007, dan 2008.

Grafik Penerimaan

-

20,000,000

40,000,000

60,000,000

80,000,000

100,000,000

120,000,000

140,000,000

160,000,000

180,000,000

200,000,000

Pe

nd

ap

ata

nK

an

tin

&T

ok

o

Fe

eP

en

jua

lan

Pe

ne

rim

aa

nS

ew

a

Pe

ng

elo

laa

nIk

an

Ba

ka

r &

So

p I

ga

Pe

ng

elo

laa

nK

ak

i L

ima

Ja

sa

US

M

Infa

k K

lin

ik

Om

se

tW

art

el

Ko

ntr

ibu

si

Un

it I

MP

Ba

za

r U

SM

Infa

k L

ain

-la

in

Ja

sa

Ba

nk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2006

2007

2008

No Jenis Penerimaan 2006 2007 2008

1 Pendapatan Kantin & Toko 73,777,500

83,201,500

137,000,000

2 Fee Penjualan 17,559,775

20,447,281

40,200,000

3 Penerimaan Sewa 15,200,000

81,000,000

175,416,000

4 Pengelolaan Ikan Bakar & Sop Iga

155,000,000

172,000,000

190,000,000

5 Pengelolaan Kaki Lima 50,036,000

62,567,500

94,520,000

6 Jasa USM 480,000

520,000

689,000

7 Infak Klinik 69,000,000

126,785,930

112,250,000

8 Omset Wartel 29,522,100

19,239,300

-

9 Kontribusi Unit IMP 1,200,000

150,000

1,800,000

10 Bazar USM 5,675,000

12,602,000

25,000,000

11 Infak Lain-lain 5,675,000

1,659,050

3,600,000

12 Jasa Bank

Page 88: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

1,166,913 1,273,669 1,200,000

Total Pendapatan

424,292,288

581,446,230

781,675,000

Page 89: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Lampiran 4.

Laporan Keuangan Masjid Raya Pondok Indah Tahun 1999 dan Tahun 2008

Bidang Kemasjidan

Masjid Raya Pondok Indah

Laporan Penerimaan & Pengeluaran

Per 31 Desember

Jumlah No. Penerimaan dan Pengeluaran

Thn.1999 Thn.2008

Penerimaan :

1 Infaq Ruang Serba Guna

150,565,000

338,512,450

2 Infaq Mitra Usaha

97,560,000

235,550,000

3 Infaq Akad Nikah -

35,570,000

4 Infaq Listrik & Telepon -

25,665,000

4 Infaq Pendididkan/Perpustakaan

3,200,000

17,840,000

5 Infaq Tromol

4,552,000

298,000,000

6 Infaq PHBI

9,876,000

54,665,000

7 Infaq Ramadhan -

189,767,000

8 Infaq Idul Adha -

45,879,000

9 Infaq Zakat & Shodaqoh

23,150,000

42,622,700

10 Infaq Sewa lainnya -

11,232,000

11 Infaq Pelayanan Jenazah -

17,899,000

12 Pengajian Umum Pasca Sarjana -

3,311,800

13 Infaq Pelatihan (Seminar) -

21,345,000

14 Infaq Pengislaman -

2,300,000

15 Infak Lain-lain -

7,621,550

16 Bank Muamalat Indonesia -

17,664,221

17 Jasa Bank -

561,544

Page 90: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

18 Penerimaan Lain-lain

168,672 -

Jumlah Penerimaan

289,071,672

1,366,006,265

Pengeluaran :

1 Honor Pengelola

23,554,800

221,655,450

2 Biaya Kantor

22,335,000

17,655,000

3 Biaya Peribadatan

43,993,700

141,244,577

4 Ramadhan & Idul Fitri -

97,800,000

5 Pelayanan Jenazah -

16,550,000

5 Listrik & Telepon

12,350,000

75,646,000

6

Biaya Perawatan & Pemeliharaan

Bangunan

112,000,000

87,900,000

7 Biaya Pendidikan

16,750,000

13,272,500

8 Biaya Resepsi

12,445,000

30,420,500

9 Biaya Pajak Kendaraan - -

10 Biaya Asuransi

324,000

1,955,800

11 Biaya Adm Bank -

127,066

12 Penyaluran ZIS

16,837,050 -

13 Biaya lain-lain

50,773 -

Jumlah Pengeluaran

260,640,323

704,226,893

Laba ( Rugi ) Bersih

28,431,349

661,779,372

Page 91: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Lampiran 6

Grafik Penerimaan Masjid Raya Pondok Indah Tahun 1999 dan Tahun 2008

Grafik Penerimaan

1,000,000

26,000,000

51,000,000

76,000,000

101,000,000

126,000,000

151,000,000

176,000,000

201,000,000

226,000,000

251,000,000

276,000,000

301,000,000

326,000,000

Infa

q Rua

ng S

erba

Gun

a

Infa

q Aka

d Nikah

Infa

q Pen

dididk

an/P

erpu

stak

aan

Infa

q PHBI

Infa

q Idul A

dha

Infa

q Sew

a la

inny

a

Penga

jian

Um

um P

asca

Sarja

na

Infa

q Pen

gislam

an

Bank M

uam

alat

Indo

nesia

Pener

imaa

n Lai

n-la

in

Thn.1999

Thn.2008

Page 92: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi

Lampiran 5.

Perbandingan Grafik Pengeluaran Masjid Raya Pondok Indah

Tahun 1999 dan Tahun 2008

Grafik Pengeluaran

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

Ho

no

r

Bia

ya

Pe

lay

an

an

Bia

ya

Bia

ya

Re

se

ps

i

Bia

ya

Pe

ny

alu

ran

1999

2008

Page 93: PERAN UNIT SEJAHTERA MULYA USM DALAM UPAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8143/1/KAMALIA-FDK.pdf · dalam pengumpulan informasi dan data-data dalam skripsi