peran pramuwisata bahasa china dalam …/peran...dalam memberikan informasi wisata berbahasa china...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERAN PRAMUWISATA BAHASA CHINA DALAM MEMBERIKAN INFORMASI WISATA
BERBAHASA CHINA DI TOURIST INFORMATION CENTRE (TIC) BANDARA INTERNASIONAL ADI
SOEMARMO SURAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
Universitas Sebelas Maret
Oleh : Chitta Natalia Widyarini
C9609005
PROGRAM STUDI DIPLOMA III BAHASA CHINA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mengaruniakan
limpahan berkat, bimbingan, dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Laporan Tugas Akhir dengan judul Peran Pramuwisata Bahasa China
dalam Memberikan Informasi Wisata Berbahasa China di Tourist Information
Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
Laporan tugas akhir ini ditulis dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat
dalam mencapai gelar ahli madya di DIII Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini tidak terlepas
dari bantuan, dorongan semangat, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin dan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Prodi DIII Bahasa China
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan waktu dan pikiran untuk membina jurusan DIII Bahasa China ini.
3. Bapak Budi Wijaya selaku dosen Pembimbing I, terima kasih atas bimbingan,
saran, serta nasehat yang diberikan dalam penulisan tugas akhir ini.
4. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum., selaku dosen Pembimbing II yang penuh dengan
kesabaran telah membimbing penulis sampai terselesainya tugas akhir ini dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
memberikan sebagian waktu, ilmu, bimbingan serta saran-saran yang bermanfaat
bagi penulis.
5. Bapak M. Bagus Sekar Alam S.S.,M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik
yang selalu memacu penulis untuk lebih berprestasi.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang siap sedia membantu penulis.
7. Bapak Ponco Akhiriyanto selaku supervisor di Tourist Information Centre yang
telah memberi penulis kesempatan untuk merasakan dunia pramuwisata di
Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
8. Bapak Ir. Chr. Kristijatno dan Ibu V. Sri Rejeki tercinta, selaku orang tua penulis
yang tak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dorongan kepada penulis.
9. Adrianus Rizqi dan Bernadette Liony serta suami Boni Haryanto, selaku kakak
penulis yang senantiasa memberikan dorongan semangat, doa, dan perhatian.
10. Hironimus Mahayana Priyahita yang selalu menemani dalam perjuangan dan tidak
pernah berhenti menyemangati penulis. Terima kasih untuk semuanya.
11. Teman-teman D3 Bahasa China angkatan 2009, terimakasih atas kekompakan,
kerjasama, dan gotong royong yang sangat indah untuk diceritakan pada anak
cucu kita kelak. Penulis merasa beruntung bisa menjalani tiga tahun masa- masa
berat perkuliahan bersama kalian.
Surakarta, Januari 2013
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis Persembahkan kepada:
Orang Tua tercinta
Mas Nuki, Mbak Oni, Mas Bony dan Oca
Tita, Christian, Ririn, Agita dan Fia
Sahabat-sahabat DIII Bahasa China angkatan 2009
Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
MOTTO
yakin bisa, aku pasti bisa, aku harus
(Veronica Sri Rejeki)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
ABSTRAK
Chitta Natalia Widyarini, 2013, Peran Pramuwisata Bahasa China dalam
Memberikan Informasi Wisata Berbahasa China di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi masalah kurangnya
pramuwisata yang menggunakan Bahasa China dalam proses pemberian informasi khususnya dibidang pariwisata di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi Soemarmo. Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk membahas peranan pramuwisata berbahasa China dalam pemberian informasi wisata di tempat tersebut.
Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain dengan melakukan observasi dan terjun langsung ke lapangan, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di TIC tersebut penulis telah mampu memberikan informasi pariwisata berupa informasi a) tempat wisata di Kota Solo dan sekitarnya, b) hotel untuk menginap, c) transportasi dan akomodasi, d) informasi seputar Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. e) Memberikan saran atau masukan kepada pengunjung/wisatawan. Dalam melaksanakan tugas tersebut penulis mengalami beberapa kendala yaitu, tidak adanya staf TIC yang menggunakan Bahasa China sehingga pembimbingan kurang maksimal, para wisatawan berbahasa China berbicara terlalu cepat dan kurangnya kosakata bahasa China yang dimiliki penulis.
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pramuwisata bahasa China memiliki peran yang penting dalam memberikan informasi wisata berbahasa China di Tourist Information Centre di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
Chitta Natalia Widyarini, 2013 Adi Soemarmo
Adi Soemarmo
: a)
b) c) d) e)
Adi Soemarmo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI HALAMANJUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
KATA PENGANTAR v
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
MOTTO viii
ABSTRAK ix
x
DAFTAR ISI xi
BAB I PENDAHULUAN
1
3
4
4
E. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
8
9
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
E. Bahasa China 15
BAB III PEMBAHASAN
17
B. Tourist Information Centre
1. 21
2. 25
C. Kegiatan Pramuwisata dalam Memberikan Informasi Pariwisata 26
32
E. Kendala yang dihadapi penulis selama Praktik Kerja Lapangan
38
BAB IV PENUTUP
41
B. 42
DAFTAR PUSTAKA 44
LAMPIRAN 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata saat ini sangat berkembang pesat, bahkan pemerintah menjadikan
pariwisata sebagai salah satu industri yang mampu meningkatkan pemasukan negara.
Kota Surakarta atau yang lebih akrab dipanggil Kota Solo juga mendapat imbas dari
perkembangan pariwisata di Indonesia, dengan dibukanya Bandara Internasional di
Kota Solo sebagai gerbang utama masuknya turis mancanegara dan domestik yang
diharapkan mampu mendorong laju angka kedatangan wisatawan yang datang ke
Kota Solo. Sebagai usaha mendatangkan wisatawan luar dan dalam negeri yang
semakin lama semakin banyak, menjadikan pemerintah harus lebih cerdik dan
tanggap dalam bertindak. Salah satu usaha pemerintah dalam menjadikan Solo
sebagai icon pariwisata adalah mengadakan acara tahunan masyarakat yang
mengusung tema kebudayaan. Acara tersebut seperti SBC (Solo Batik Carnival),
SIEM (Solo International Etnic Music), SIPA (Solo International Performing Art),
Solo Menari, Dolanan Bocah, Kirab Malam 1 Suro, dan lain-lain. Tujuan dari semua
kegiatan tersebut adalah sebagai media promosi kebudayaan Kota Solo di mata para
wisatawan dalam maupun luar negeri.
Semakin hari perkembangan pengunjung di Kota Solo semakin menunjukkan
peningkatan yang bagus, baik yang datang melalui darat atau udara. Merujuk pada hal
tersebut Bandara Internasional Adi Soemarmo berbenah melakukan perbaikan /
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
renovasi besar sebagai konsekwensi memberikan peningkatan pelayanan kepada
semua pengunjung yang melalui jalan udara. Pada bulan Maret 2009 Bandara
Internasional Adi Soemarmo Surakarta memindahkan lokasi terminal ke lokasi yang
baru yang memiliki fasilitas yang lebih baik dan lebih lengkap. Seiring dengan itu
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kota Surakarta
bekerjasama untuk mendirikan Tourist Information Centre di Bandara Internasional
Adi Soemarmo Surakarta. Diharapkan dengan adanya TIC ini semua pengunjung di
Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta baik wisatawan asing maupun
domestik dari luar daerah akan bisa mendapatkan segala informasi tentang daerah
Solo dan sekitar khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya yang berkaitan dengan
kepariwisataan.
Fungsi dari adanya counter TIC ini adalah memberikan penerangan dan
informasi mengenai pariwisata yang mampu membantu wisatawan yang singgah di
counter TIC. Segala pertanyaan mengenai pariwisata wajib dijawab oleh petugas TIC.
Tugas pokok dari TIC adalah memberikan umum tentang sebuah daerah yang ada di
Kota Solo dan sekitarnya dan Jawa Tengah kepada pengunjung/wisatawan.
Memberikan pelayanan informasi sebaik mungkin kepada pengunjung/wisatawan
ssesuai kebutuhan. Membantu dengan sepenuh hati dan memberikan masukan/saran
yang baik kepada pengunjung/wisatawan sehingga mereka merasa puas dan terbantu.
Petugas TIC layaknya pramuwisata yang ikut mendukung pencitraan daerah tersebut.
Oleh karena itu peningkatan kemampuan pramuwisata dalam bidang bahasa sangat
diperlukan, karena bahasa sangat diperlukan sebagai sarana keluar masuknya
informasi di segala bidang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Sementara itu, penggunaan bahasa asing seperti bahasa China di Indonesia
masih jarang. Hal ini dapat dilihat ketika penulis mengadakan Praktik Kerja Lapangan
di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta,
di TIC tersebut sedikit penerjemah yang mengaplikasikan bahasa China dalam proses
pemanduan dan pemberian informasi.
Berdasarkan fungsi dan peran penting bahasa China seperti disebutkan di atas,
maka pe Peran Pramuwisata Bahasa China dalam Memberikan
Informasi Wisata Berbahasa China di Tourist Information Centre Bandara
Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah, sebagai berikut :
1. Apa saja kegiatan yang dilakukan pramuwisata berbahasa China dalam
memberikan informasi wisata bahasa China di TIC (Tourist Information Centre)
Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta ?
2. Apa saja kendala yang dihadapi penulis sebagai pramuwisata saat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi
Soemarrmo dan solusinya d ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan Laporan
Tugas Akhir ini antara lain :
1. Mengetahui kegiatan yang dilakukan pramuwisata untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi
Soemarmo Surakarta.
2. Membahas kendala yang dihadapi penulis sebagai pramuwisata saat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi
Soemarrmo dan solusinya
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
Laporan Tugas Akhir ini diharapkan memberikan manfaat dan
menambah pengetahuan serta wawasan terhadap penelitian tentang peran
pramuwisata di Tourist Information Centre
2. Manfaat Praktis
Penulis berharap Tugas Akhir ini bisa menjadi bahan evaluasi dan
referensi bagi TIC (Tourist Information Centre) dan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Surakarta terutama bagi para pramuwisata dalam
meningkatkan kualitas pelayanan TIC, serta menambah wawasan para
pembaca dan pihak lain dalam bidang pariwisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah :
1. Observasi
Observasi yang dilakukan adalah pengamatan dan mengalami secara langsung,
aktifitas di TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi
Soemarmo Surakarta.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada responden dan jawaban dari responden
dicatat. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas. Adapun
yang diwawancarai antara lain :
a) Asisten Manager Bandara Internasional Adi Soemarmo.
b) Pengawas TIC (Tourist Information Centre).
c) Pegawai Money Changer
d) Wisatawan yang berkunjung di counter TIC
3. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan proses perolehan data dengan cara mengkaji dan
mengutip buku-buku yang berkaitan langsung dengan sektor pariwisata.
Dalam hal ini penulis memanfaatkan Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Program DIII Bahasa China dan Perpustakaan Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
4. Studi Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber dari dokumen-
dokumen instansi atau lembaga terkait. Data-data dokumen tersebut diperoleh
dari TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo
Surakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surakarta dan PT. Angkasa
Pura I.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pramuwisata
Pada umumnya, pramuwisata atau tour guide diartikan sebagai setiap orang
yang memimpin kelompok yang terorganisir untuk jangka waktu singkat maupun
jangka waktu yang panjang. Tugas tour guide memiliki beberapa spesifikasi
tergantung dari tugas apa yang sedang dia lakukan (sesuai dengan kemampuannya).
Seorang guide khusus di lokasi yang khusus/tertentu disebut local guide yang
biasanya menjadi petugas tetap di lokasi tersebut (contoh : Museum, kebun binatang,
taman obat, dan lain-lain).
Tata Nuriata (1995:1), pramuwisata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
pramu, wis, dan ata. Pramu berarti pelayan atau orang yang melayani, wis berarti
tempat dan ata berarti banyak. Pendapat umum mengartikan wisata sebagai keliling
atau perjalanan sehingga dalam hal ini pramuwisata dapat dikatakan sebagai petugas
yang melayani orang yang sedang melakukan perjalanan wisata.
Prof. E. Amato dari ILO, Guiding Technique menyatakan: Pramuwisata
adalah seorang yang bekerja untuk wisatawan, biro perjalanan, ataupun lembaga
kepariwisataan lain untuk memberikan informasi, memimpin perjalanan atau memberi
saran-saran kepada wisatawan sebelum atau selama kunjungan-kunjungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Dari beberapa pengertian tentang pramuwisata tersebut dapat diberikan
batasan bahwa pramuwisata adalah orang yang bertugas memberikan bimbingan,
informasi, dan petunjuk tentang atraksi atau destinasi. Pramuwisata merupakan salah
satu profesi yang unik (mendapatkan bayaran yang layak atas kemampuannya),
karena profesi ini membutuhkan kemampuan berbahasa (sesuai yang dibutuhkan),
dapat berinteraksi dengan wisatawan, memiliki pengetahuan luas, fleksibel, penuh
pengertian dan kedewasaan berpikir serta kesehatan yang prima/kekuatan
fisik/jasmani.
B. Pengertian Wisatawan
Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan untuk berlibur, berobat,
berbisnis, berolahraga serta menuntut ilmu dan mengunjungi tempat-tempat yang
indah atau sebuah negara tertentu.
Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut wisatawan sebagai pelancong
yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan adalah orang
yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan menginap
minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut.
Pariwisata, berdasarkan seluruh definisinya, adalah fenomena yang terus
berkembang. Lebih dari itu, industri ini telah menyelamatkan sejumlah negara dari
krisis, dan memarakkan pertumbuhan ekonominya.
Jenis dan macam wisatawan berdasarkan sifat perjalanan, lokasi di mana
perjalanan dilakukan. Wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a) Wisatawan lokal (local tourist)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan wisata ke daerah tujuan
wisata yang berasal dari dalam negeri.
b) Wisatawan mancanegara (international tourist)
Yaitu, wisatawan yang mengadakan perjalanan ke daerah tujuan wisata
yang bukan negara asalnya atau luar negeri.
c) Holiday tourist
Adalah wisatawan yang melakukan perjalanan ke daerah tujuan wisata
dengan tujuan untuk bersenang-senang atau untuk berlibur.
d) Bussiness tourist
Adalah wisatawan yang berpergian ke daerah tujuan wisata dengan tujuan
untuk urusan dagang atau urusan profesi.
e) Common interest tourist
Adalah wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan tujuan
khusus seperti, studi ilmu pengetahuan, mengunjungi sanak keluarga atau
untuk berobat dan lain-lain.
f) Individual tourist
Adalah wistawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata secara sendiri-
sendiri.
g) Group tourist
Adalah wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata secara bersama-
sama atau berkelompok.
C. Pengertian Informasi
Menurut H.M. Yogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur pengertian informasi sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
nformasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang
mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi
Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem
Informasi Manajemen memberikan pengertian informasi sebagai berikut. Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau
berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan
datang. Informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada saat
penyampaian dari pengirim ke penerima kemungkinan terjadi banyak gangguan
(noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi.
2. Tepat waktu (Timeliness)
Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan (Relevance)
Informasi yang diterima harus bermanfaat.
4. Lengkap
Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun informasi
yang tertinggal.
5. Mengurangi ketidakpastian
Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa kemungkinan
yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu
bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan
bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan
datang.
George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi
tergantung pada beberapa aspek, yaitu :
1. Tujuan si penerima
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu
harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
Penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.
3. Waktu
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.
4. Ruang dan tempat
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar
penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
5. Semantik
Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti
yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada
orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.
D. Pengertian Komunikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
communication secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis yang
atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam
pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk
pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam
suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi d
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa?
mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa?
(who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Dari pengertian diatas ada 5 unsur analisis menurut Lasswell (1960) yaitu :
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu,
kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan)
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan),
dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat simbol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi.
Ada 3 komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan
bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media)
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada
komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung
(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima)
Orang/kelompok/organisasi suatu negara yang menerima pesan dari sumber.
Disebut tujuan(destination) / pendengar(listener) / khalayak(audience) /
komunikan / penafsir / penyandi balik (decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek)
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima
pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima)
dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak
langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai
dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in
which channel, to whom, with what effect.
Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication), yaitu komunikasi yang
terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui
panca indera dan sistem syaraf manusia.
2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), yaitu kegiatan
komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak
komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil
komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik.
Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari
dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
3. Komunikasi kelompok (group communication), yaitu komunikasi yang
berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan
Michael Ruffner dalam Sendjaja, (1994) memberi batasan komunikasi kelompok
sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh
maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri
atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
4. Komunikasi organisasi (organization communication), yaitu pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun
informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).
5. Komunikasi massa (mass communication), komunikasi massa dapat didefinisikan
sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang
tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian
Mulyana (2005:74) juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah
besar orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi
demikian sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar
komunikasi menggunakan istilah komunikasi kelompok besar (large group
communication) untuk komunikasi ini.
E. Bahasa China
Bahasa Mandarin adalah bahasa nasional Republik Rakyat China (RRC) dan
Taiwan. Kata "mandarin" dalam bahasa Indonesia sendiri diserap dari bahasa Inggris
yang mendeskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai bahasa Mandarin. Namun
sebenarnya, kata "Mandarin" ini diserap bahasa Inggris dari Portugis mandarim, yang
berasal dari Melayu yang berarti menteri. Sumber yang lain menyebutkan Mandarin
secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti
Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu,
sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren yang
berarti "Pembesar Manchu". Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat
Manchu waktu itu juga disebut sebagai "bahasa Mandaren".
Penulisannya berevolusi menjadi ( , arti harafiah:
"bunyi bersama bahasa") atau sering disingkat ( , arti harafiah: "bunyi
bersama") dalam bahasa Mandarin adalah sistem romanisasi (notasi fonetis dan alih
aksara ke aksara Latin) untuk bahasa Mandarin yang digunakan di Republik Rakyat
Cina, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Pinyin disetujui penggunaannya pada tahun
1958 dan selanjutnya diadopsi pada tahun 1979 oleh pemerintah Republik Rakyat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Cina. Sistem ini menggantikan sistem alih aksara lama seperti Wade-Giles (1859;
dimodifikasi pada 1912) dan Bopomofo. Sejak saat itu, Hanyu Pinyin telah diterima
sebagai sistem alih aksara utama untuk bahasa Mandarin di dunia. Pada tahun 1979,
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mengadopsi Hanyu Pinyin sebagai
standar romanisasi untuk bahasa Mandarin.
Bahasa Mandarin sepertilah dialek-dialek Cina lain, merupakan bahasa
bernada. Ini bermakna bahwa nada konsonan dan vokal, digunakan untuk
membedakan perkataan. Kebanyakan orang luar menghadapi kesukaran menguasai
nada-nada setiap aksara. Penyebutan nada yang betul sangat penting untuk
kemudahan pemahaman, banyaknya bilangan perkataan dalam bahasa ini yang hanya
dibedakan oleh nada. Berikut adalah empat nada Bahasa Mandarin Baku :
1. Nada pertama, atau nada rata tinggi
Bunyi rata yang tinggi, seakan-akan dinyanyi dan bukan disebut.
2. Nada kedua, atau nada naik atau secara linguistik, tinggi-naik
Bunyi yang timbul dari nada tengah ke tinggi (seperti teriakan "Hah?!" apabila
terkejut atau tidak dapat dengar).
3. Nada ketiga, nada rendah, atau rendah-turun-naik
Bunyi menyurut dari sederhana-rendah ke rendah, lalu naik balik (seperti teriakan
"Hah?" apabila tidak faham atau menunjukkan bahawa pesanan dicatatkan).
4. Nada keempat atau nada turun atau tinggi-turun
Bunyi menerjun curam dari aras tinggi ke rendah (serupa dengan teriakan "Hah!"
apabila mencari sesuatu atau mendapati pesalah)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
BAB III PEMBAHASAN
A. Profil Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta
Bandara Adi Soemarmo adalah Bandara Internasional yang terdapat di Kota
Surakarta dan merupakan salah satu dari 13 bandara yang dikelola oleh Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I (Persero). Sejarah Bandara Adi Soemarmo
di mulai pada tahun 1940, ketika pemerintah Hindia Belanda membangun lapangan
terbang darurat di sebelah barat Kota Surakarta (± 14 km), tepatnya di Panasan yang
berfungsi untuk menghadapi serangan tentara Jepang. Pada tahun 1942, lapangan
terbang tersebut dihancurkan oleh tentara Belanda ketika bala tentara Jepang
menyerbu ke Indonesia, kemudian dibangun kembali oleh pemerintahan penjajah
Jepang dan digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Laut Jepang
(Kaigun-Bokusha).
Ketika Republik Indonesia telah terbentuk, kesanggupan dan kemampuan
menyelenggarakan penerbangan dimanifestasikan dalam bentuk organisasi bernama
Penerbangan Surakarta yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946 dan selanjutnya
berubah nama menjadi Pangkalan Udara Utama Panasan (Lanuma Panasan). Pada
bulan Mei 1946, kegiatan penerbangan hanya difokuskan untuk penerbangan militer.
Dasar-dasar penggunaan bersama Lanuma Panasan diatur dalam SKB
MENHANKAM PANGAB MENHUB dan MENKEU No.Kop/30/IX/1975 dan KM
393/S.PHB-1975 dan KEP 927 a/KM/IV/8/1975 tanggal 21 Agustus 1975.
Berdasarkan Surat Keputusan KSAU No.SKEP/07/VII/1977 tanggal 25 Juli 1977,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Lanuma Panasan diubah namanya menjadi Lanuma Adi Soemarmo. Nama ini diambil
untuk menghormati jasa dari pahlawan bangsa Adi Soemarmo Wiryo Koesoemo yang
gugur bersama dengan Adi Sutjipto dan Abdoelrahman Saleh di daerah Ngoto, selatan
Yogyakarta akibat pesawat DAKOTA VT-CLA yang mereka awaki dan mengangkut
bantuan berupa bahan-bahan obat untuk pejuang Indonesia, tertembak oleh pesawat
tempur Kittyhawk milik tentara Belanda. Insiden ini terjadi pada masa perjuangan
kemerdekaan melawan penjajahan Belanda di Indonesia (29 Juli 1947)..
Sesuai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada
wisatawan dalam bentuk kemudahan transportasi udara maka Departemen
Perhubungan (Kementerian Perhubungan) menetapkan Bandara Adi Soemarmo
melayani penerbangan luar negeri. Kebijaksanaan pemerintah tersebut ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.KP.2/AU.005/ PHB-89 tanggal 31
Maret 1989 dan Menteri Kehakiman No.M.04-um.01.06 tahun 1989 tanggal 10 April
1989. Penerbangan perdana Singapura-Jakarta-Solo PP (pergi pulang) diresmikan
pada tanggal 1 Mei 1986 oleh maskapai Garuda Indonesia.
Terhitung mulai 1 April 1992 Bandara Adi Soemarmo secara resmi masuk
jajaran Perum Angkasa Pura I berdasarkan PP No. 5 tahun 1992. Pada tanggal 15
Maret 1997, Bandara Adi Soemarmo digunakan sebagai terminal embarkasi haji
untuk provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada tanggal 7 Maret 2009, Bandara Adi Soemarmo menempati area (terminal)
baru sebelah utara terminal lama yang terletak di luar kota Surakarta yaitu di
Ngemplak Boyolali. Terminal baru dibangun di atas lahan seluas 13.000 meter
persegi, lebih luas dari kompleks terminal lama yang hanya 4.000 meter persegi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
memiliki terminal khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Terminal baru mampu
menampung 2,5 juta orang per tahun, memiliki fasilitas parking stand 9 pesawat
narrow body seperti Boeing 737-200, 737-300 dan 737-400 atau 3 pesawat wide body.
Terminal lama hanya dapat menampung 4 pesawat narrow body. Bandara baru ini
dilengkapi sarana internasional seperti runway untuk pesawat berbadan lebar,
garbarata, serta fasilitas internasional seperti money changer. Bentuk bangunan
Bandara Internasional Adi Soemarmo paling artistik di Indonesia dengan area
gunungan wayang Kayon Gapuran serta arsitektur bangunan yang mengadopsi rumah
joglo ciri khas Surakarta seperti adanya prigitan, sentong, gandok, dan pendapa. Biaya
pembangunan bandara menghabiskan anggaran lebih dari Rp 100 miliar.
Berikut adalah penerbangan dan struktur organisasi yang terdapat di Bandara
Internasional Adi Soemarmo :
1. Perusahaan Penerbangan
a. Penerbangan Domestik :
1) Garuda Indonesia tujuan Jakarta
2) Sriwijaya Air tujuan Jakarta
3) Lion Air tujuan Jakarta
4) Batavia Air tujuan Jakarta
5) Trigana Air tujuan Banjarmasin, Pangkalan Bun
b. Penerbangan Internasional :
1) Air Asia tujuan Kuala Lumpur
2) Silk Air tujuan Singapura
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
1. Stuktur Organisasi dan Staf Bandara Internasional Adi Soemarmo
GENERAL MANAGER
Andri Iskandri
KEPALA UNIT PENGADAAN
Shofwan, S.T.
MANAGER OPSTEK
ASISTEN MANAGER PELAYANAN
BANDARA
Rini Sri RH, S. E, Msc.
ASISTEN MANAGER KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
Siswadi, S.E.
AIRPORT DUTY MANAGER
1. Edy Martono
2. R. L Sudarto
MANAGER KEU, KOM DAN UMUM
Herdiyanto, S.E.
ASISTEN MANAGER KOMERSIAL DAN
PENGELOLA USAHA
Zulhaidir, S.Kom.
ASISTEN MANAGER OPS LALIN
PENERBANGAN
Mario, S.Si.
ASISTEN MANAGER PERBENDAHARAAN
DAN PKBL
Lilis Sri M, S.E.
ASISTEN MANAGER TELNAV
T. Soeminto, S.Si.
ASISTEN MANAGER PERSONALIA DAN
UMUM
Cekli Wulandari, S.E.
ASISTEN MANAGER TIM DAN
PERALATAN
Ir. A. Indah P, MM.
ASISTEN MANAGER AKUNTANSI DAN
ANGGARAN
Hatik, S.E.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
B. Tourist Information Centre
1. Sejarah Berdirinya Tourist Information Centre
Tourist Information Centre berdiri pada tahun 1980, setelah pemerintah
melihat bahwa dimasa yang akan datang dunia pariwisata akan berkembang pesat,
akhirnya pemerintah mendirikan kantor Dinas Pariwisata di Kota Solo yang dikelola
oleh Pemerintah. Tourist Information Centre merupakan bagian dari sub Dinas
Pemasaran Wisata dan seksi pelayanan dan informasi pariwisata sebagai bentuk
layanan masyarakat (Public Service) sama sekali tidak bernilai komersial baik dari
segi pelayanan itu sendiri, ataupun dari segi organisatoris Tourist Information Centre
Tourist Information Centre merupakan bagian dari seksi pemasaran wisata dan
pegawai atau stafnya harus bertanggungjawab kepada kepala seksi pelayanan dan
informasi pariwisata.
1. Syarat petugas TIC
Syarat menjadi petugas TIC harus memahami hal-hal sebagai berikut.
a. Ciri-ciri obyek wisata
Mengenal ciri khas yang menonjol dari suatu objek wisata seperti nama
(arti dan asalnya), lokasi (gambaran geografis), prasarana, dan sarana yang
tersedia, sifat dan ciri yang lain), nilai arkeologi, artistik dan keadaan sosial
serta jika perbandingan dengan obyek wisata di tempat lain.
b. Sejarah obyek wisata
Penguasaan tentang sejarah dari suatu objek wisata seperti bilamana
terjadinya objek wisata, siapa yang mendirikan dan pengaruhnya terhadap
masyarakat sekitar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
c. Sejarah kebudayaan dan kepercayaan yang berhubungan dengan obyek wisata
Diperlukan pengetahuan tentang kepercayaan yang hidup di masyarakat
sekitar objek wisata, misalnya yang berkaitan dengan pariwisata penting
seperti upacara adat-istiadat, festival rakyat, ataupun jadwal waktu upacara
serta bagaimana tata upacara tersebut diselenggarakan.
d. Peraturan-peraturan yang berlaku tentang objek wisata
Untuk menjaga kelestarian lingkungan biasanya disetiap objek wisata
terdapat pengumuman yang mencantumkan hal-hal yang dilarang, karenanya
setiap petugas Tourist Information Centre harus mengetahui peraturan yang
berlaku seperti :
1) Ketentuan-ketentuan tentang cara memasuki dan cara selama berada di
objek wisata
2) Hari dan waktu berkunjung
3) Sanksi atas pelanggaran ketentuan yang tertulis ataupun tidak tertulis.
Petugas Tourist Information Centre juga diharuskan :
a. Meningkatkan pengetahuan secara detail tentang kawasan pariwisata di
Surakarta.
b. Menambah kecakapan berbahasa Inggris dan bahasa lain sebagai spesialisasi,
hal ini juga seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata.
c. Tourist Information Centre hendaknya mengenakan atribut/seragam yang
sama disamping memudahkan wisatawan mengenali Tourist Information
Centre ini juga akan menjadi nilai plus bagi objek wisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
2. Teknik Pelayanan
Pelayanan petugas Tourist Information Centre sangat berpengaruh terhadap
kesan dan kepuasan wisatawan. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik pelayanan
yang baik dalam melayani wisatawan yang dimaksud dengan teknik pelayanan
adalah seni kemahiran melaksanakan pelayanan yang harus dilakukan secara
terampil, luwes, dan profesional.
Petugas Tourist Information Centre dalam melayani para wisatawan
diharuskan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin, meliputi :
a. Persiapan mental termasuk daya pikir :
1) Keramahtamahan, keringanan, kepercayaan diri
2) Berperasaan humor
3) Kecakapan untuk menerima kritik serta mempelajari kritik tersebut.
4) Berinisiatif
5) Mampu mengadaptasikan masalah dengan cara berpikir yang sistemastis.
b. Persiapan fisik dan jasmani
1) Penampilan yang segar, bersemangat dan selalu tampak gembira dalam
menghadapi wisatawan, merupakan kunci sukses dalam melaksanakan
tugas.
2) Penampilan diri antara lain, berpakaian rapi, sikap badan dan paras muka
tidak cemberut dan usahakan selalu tersenyum.
3) Berbahasa dan berkata-kata adalah alat komunikasi yang vital, kesalahan
memilih dan menggunakan kata-kata bisa menimbulkan salah pengertian
bahkan menimbulkan kesan buruk. Penguasaan bahasa asing terutama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
bahasa Inggris dan bahasa China yang akan mempengaruhi citra
kepariwisataan daerah tersebut.
Adapun Visi dan Misi Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi
Soemarmo Surakarta antara lain sebagai berikut.
a. VISI
Berperan aktif dalam mengenalkan dan mempromosikan daerah Solo dan
sekitarnya pada khususnya dan daerah Jawa Tengah pada umumnya kepada
semua pengunjung atau wisatawan yang datang di Bandara Internasional Adi
Soemarmo Surakarta. Dengan harapan wisatawan tersebut akan tertarik dan
memperpanjang kunjungan mereka di Kota Solo dan sekitarnya, yang mana
hal tersebut akan memunculkan Multi Player Effect bagi masyarakat dan
daerah.
b. MISI
1) Menyerap seluruh data / informasi yang ada di Kota Solo, sekitarnya dan
Jawa Tengah, khususnya informasi yang berkaitan dengan Kepariwisataan
serta informasi umum lainnya yang mana informasi tersebut akan
bermanfaat dan disampaikan kepada pengunjung/wisatawan.
2) Mengakomodir semua bentuk promosi pariwisata dari para Stake Holder
Pariwisata yang bermanfaat bagi pengunjung/wisatawan.
c. SASARAN
1. Pelaku Wisata
2. Wisatawan Lokal & Asing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2. Tugas dan Fungsi TIC (Tourist Information Centre) di Bandara Internasional
Adi Soemarmo Surakarta
Tujuan dibukanya counter TIC oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Solo di komplek Bandara Internasional Adi Soemarmo ini adalah untuk
memudahkan dan membantu wisatawan yang baru turun dari pesawat dan tidak
mengetahui situasi kota Solo agar tidak tersesat dan tau arah. Counter yang berada
tepat di depan pintu Kedatangan Internasional ini memang agak jauh dari
keramaian, karena kegiatan turunnya wisatawaan asing di pintu Kedatangan
Internasional sangatlah jarang. Hal ini disebabkan Pesawat Internasional yang
mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo ini hanya dua, yaitu Silk Air
tujuan Singapura-Solo dan Air Asia tujuan Kuala Lumpur-Solo. Jadwal
kedatangan dua pesawat ini juga berbeda, Silk Air mendarat 3 kali seminggu pada
hari selasa, kamis dan sabtu pukul 09.00 WIB. Sedangkan Air Asia mendarat
setiap hari senin-jumat pukul 17.30 WIB dan sabtu-minggu pukul 12.00 WIB.
Jadwal kedatangan Air Asia pada 23 Maret berubah menjadi pukul 12.00 WIB.
Setiap hari petugas TIC terbagi menjadi 2 shift jaga counter, yaitu shift pagi pukul
08.00-13.30 WIB dan shift siang pukul 13.30-20.00 WIB setiap shift hanya ada
satu petugas TIC yang bertugas.
Di depan counter TIC terdapat rak brosur pariwisata, antara lain brosur Wisata
Bahari Lamongan, Taman Safari Bali dan Prigen, Hotel Lampion, Peta wisata
Jawa Tengah, Peta wisata Kota Solo dan lain-lain. Bagi para wisatawan
keberadaan rak brosur ini sangat membantu mereka menetukan daerah tujuan
wisata yang ingin mereka kunjungi. Bagi para pengunjung yang datang ke counter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
TIC dan meminta brosur Kota Solo, para petugas TIC akan memberikan dari
dalam laci meja karena brosur Kota Solo sangat terbatas dan menjelaskan secara
jelas mengenai tempat yang diinginkan. Kadang bila ada pengunjung yang tidak
tau harus menginap dimana, transportnya bagaimana, petugas TIC akan
mengarahkan wisatawan tersebut untuk mendapatkan semua yang dibutuhkan.
Adanya petugas TIC di Bandara Internasional Adi Soemarmo ini sangat
membantu wisatawan terutama para backpacker asing yang memilih lepas dari
jasa tour and travel agent dan memiliki biaya pas-pasan dan terbatas untuk tidur
dan transportasi.
C. Kegiatan Pramuwisata dalam Memberikan Informasi Pariwisata
Seorang pramuwisata merupakan duta bagi bangsa atau daerahnya sebab
keberadaan duta ini dapat mempengaruhi citra pariwisata suatu daerah secara
keseluruhan. Menjadi seorang pramuwisata dituntut kecakapan khusus yang meliputi
ketrampilan bahasa, teknik guiding dan wawasan pengetahuan yang luas.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di TIC Bandara Internasional
Adi Soemarmo, penulis merasakan bahwa pekerjaan sebagai pramuwisata tidaklah
mudah karena harus menguasai bidang pariwisata di Kota Solo dan sekitarnya. Selain
itu pramuwisata juga harus menguasai bidang bahasa, kemampuan berbahasa yang
paling utama adalah mampu menguasai bahasa Inggris. Pada dasarnya Praktik Kerja
Lapangan ini adalah mata kuliah yang wajib diambil di semester genap maka penulis
harus menggunakan bahasa China sebagai bahasa utama menjadi pramuwisata. Dari
pengamatan penulis selama 2 bulan tersebut, para wisatawan asing yang singgah ke
counter TIC sebagian besar menggunakan bahasa Inggris dan Melayu. Bahkan juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
sering tidak disinggahi para wisatawan, karena Pesawat Internasional yang mendarat
di Bandara Internasional Adi Soemarmo hanya dua dan penumpangnya didominasi
oleh TKI. Selain TKI, mereka yang berasal dari benua Eropa menggunakan jasa tour
and travel agent untuk berlibur di Kota Solo dan sekitarnya. Padahal Tourist
Information Centre ini dikhususkan untuk mereka yang datang dari luar negeri karena
letak counter TIC tepat di depan pintu Kedatangan Internasional.
Dalam hal melayani pengunjung, para staf TIC memberikan penulis
kesempatan untuk berinteraksi dengan para turis, tapi jika penulis benar-benar tidak
mengerti atau mungkin butuh hal lain yang memerlukan bantuan petugas, maka
petugas akan dengan senang hati membantu penulis dan turis tersebut. Pengunjung
yang bertanya ke counter TIC hanya ada satu-dua selama ada Kedatangan
Internasional di Bandara Internasional Adi Soemarmo setiap harinya, lainnya adalah
pengunjung domestik yang meminta brosur atau bertanya sekitar tempat wisata dan
hotel di Kota Solo.
Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di TIC Bandara
Internasional Adi Soemarmo Surakarta mulai tanggal 1 Februari 2012 s/d 31 Maret
2012, kegiatan dimulai pukul 08.00 s/d 13.00 dan pukul 14.00 s/d 20.00WIB. Berikut
tabel magang di TIC Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
Tabel 1.3. Jadwal kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis di TIC.
No. Waktu Kegiatan
1. Minggu Pertama 1. Perkenalan diri dengan staf TIC (Tourist Information
Centre) dan diperkenalkan dengan HPI (Himpunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
1-4 Februari 2012 Pramuwisata Indonesia), sarana yang ada di TIC (Tourist
Information Centre) dan sekilas tentang pelayanan yang
terdapat di sekitar Bandara Internasional Adi Soemarmo.
2. Melihat para staf TIC (Tourist Information Centre) dalam
melaksanakan tugas memberikan informasi apa saja yang
dibutuhkan pengunjung counter sebagai pramuwisata.
2. Minggu Kedua
6-11 Februari 2012
1. Mulai aktif memberikan informasi kepada pengunjung
counter TIC (Tourist Information Centre) yang
membutuhkan informasi tentang bandara maupun tempat-
tempat wisata khususnya di Surakarta. Dalam memberikan
informasi ini penulis masih dibantu oleh pembimbing
karena masih awal dalam kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
2. Menambah pengetahuan pariwisata dengan membaca
brosur brosur wisata yang ada di samping counter TIC
(Tourist Information Centre).
3. Minggu Ketiga
13-18 Februari
2012
1. Memberikan informasi tentang penginapan (guest house)
kepada backpacker asal Amerika.
2. Membantu petugas TIC (Tourist Information Centre)
merapikan brosur-brosur pariwisata yang memiliki peran
sebagai referensi dan petunjuk bagi para wisatawan yang
kurang memahami objek wisata.
3. Dalam minggu ini penulis sudah bisa terbiasa dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
situasi kerja dan orang-orang yang ada di sekitar counter
TIC (Tourist Information Centre), namun dalam
memberikan informasi kepada wisatawan, penulis masih
perlu bimbingan staf TIC (Tourist Information Centre).
4. Minggu Keempat
20-25 Februari
2012
1. Memberikan informasi tentang pemesanan taksi di bandara
kepada wisatawan mancanegara asal Malaysia dan
Singapura. Apabila wisatawan tersebut membutuhkan
bantuan untuk memesankan taksi di bandara maka penulis
membantu untuk memesankan taksi bandara.
2. Memberikan informasi tentang objek-objek wisata yang ada
di Surakarta dan sekitarnya kepada wisatawan baik
wisatawan domestik maupun internasional.
5. Minggu Kelima
27 Februari 3
Maret 2012
1. Membantu petugas TIC dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa China saat kedatangan wisatawan
yang berasal dari Malaysia yang meminta selembar peta
kota Surakarta.
2. Memberitahu tempat penjemputan TKI kepada para tamu
yang akan menjemput sanak saudara ataupun keluarganya
yang bekerja sebagai TKI di luar negeri, serta memberikan
informasi tentang jadwal kedatangan ataupun jadwal
penerbangan pesawat.
3. Memberikan informasi kepada rombongan dari Thailand
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
tentang guesthouse murah di Solo, kendaraan menuju
Tawangmangu, dan objek wisata di Solo dan sekitarnya.
6. Minggu Keenam
5-10 Maret 2012
1. Memberikan informasi hotel kepada pengunjung dari
Malaysia dan menjelaskan obyek-obyek wisata yang ada di
Solo.
2. Memberikan informasi tentang letak counter Car Rental
(Persewaan Mobil) di bandara kepada satu rombongan
keluarga asal Malaysia yang ingin menyewa sebuah mobil.
Penulis mengantarkan ke counter tersebut dan membantu
dalam proses menyewa mobil tersebut.
7. Minggu Ketujuh
12-17 Maret 2012
1. Memberikan informasi kepada wisatawan dari Singapura
tentang bus yang menuju ke Candi Prambanan dan menuju
Kota Yogyakarta.
2. Memberikan informasi tentang objek-objek wisata yang ada
di Surakarta dan sekitarnya kepada wisatawan baik
wisatawan domestik maupun internasional. Selain itu juga
mengantarkan seorang wisatawan asal Singapura yang
kehilangan tasnya ke bagian informasi bandara untuk
melaporkan kehilangan tasnya tersebut.
8. Minggu Kedelapan
19-24 Maret 2012
1. Meneleponkan Hotel Ibis karena ada wisatawan asal
Malaysia yang telah melakukan pemesanan kamar di Hotel
Ibis secara online namun belum di jemput oleh pihak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Hotel.
2. Membantu petugas TIC dalam pendokumentasian surat-
surat baik yang masuk maupun keluar.
3. Membantu MG Holiday tour and travel untuk
mengalungkan bunga melati kepada rombongan tour dari
UNESCO dan berbincang-bincang mengenai objek wisata
di Indonesia.
9. Minggu
Kesembilan
26-31 Maret 2012
1. Membantu petugas TIC memberikan informasi berkaitan
dengan paket wisata Kereta Uap Jaladara kepada
wisatawan yang berasal dari Belanda.
2. Membantu pengunjung counter TIC (Tourist Information
Centre) untuk memesan kamar di Hotel Novotel.
3. Mencari data untuk kelengkapan penulisan laporan Tugas
Akhir.
4. Berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada semua
yang ada di Bandara Internasional Adi Soemarmo,
terutama para staf TIC (Tourist Information Centre) karena
telah diberi kesempatan untuk bergabung di counter TIC
(Tourist Information Centre).
Sumber : Dokumen Pribadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
D. Pemberian Informasi Pariwisata Berbahasa China
Dalam masa Praktik Kerja Lapangan yang penulis laksanakan selama dua
bulan tersebut, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
informasi kepada para wisatawan khususnya yang berbahasa China. Secara tidak
langsung penulis dapat mempraktikkan pelajaran yang diterima selama duduk di
bangku perkuliahan. Dalam masa Praktik Kerja Lapangan penulis bertemu dengan
wisatawan asing yang berbahasa China bernama Li Ming. Berikut adalah dialog yang
terjadi antara Li Ming dan Penulis :
Chitta : shàng shén me yào
máng de
?
( Selamat pagi Nona, ada yang bisa saya bantu?)
Li Ming : yào luó dì tú
ba ?
(Saya membutuhkan satu lembar peta Solo, bisakah saya
mendapatkannya ? )
Chitta : zhè l nín
yào qù ér huì
?
b zhù nín.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
( Tentu saja, ini peta Solonya. Nona, Anda mau pergi kemana?
Mungkin saya bisa membantu Anda.)
Li Ming : w zhèng yò jì yòu shì de
l diàn dào zài ér de dào
zhè yàng de diàn?
?
(Saya sedang mencari penginapan yang murah dan nyaman. Apakah
kamu tahu dimana saya bisa mendapatkan penginapan yang seperti itu?)
Chitta : luó diàn dàn shì
z jì hé shì de diàn shì
diàn m dà yào shí wàn dùn
diso
(Ada banyak penginapan di Solo, tetapi penginapan yang paling bersih
dan murah adalah penginapan Paradiso. Kira-kira seratus ribu rupiah
per malam.)
Li Ming : qù Paradiso diàn me
?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
( Pergi ke penginapan Paradiso naik kendaraan apa ya?)
Chitta : cóng huì zuò g
cháng qì zhàn,
cóng zhè ér zuò
(Dari sini Anda bisa naik bus umum, Anda bisa naik bus umum dari
halte depan bandara.)
Li Ming : rú zuò shén
me
?
(Jika saya ingin pergi ke Yogyakarta, saya bisa naik kendaraan apa ya?)
Chitta : cóng zhè ér hái
shì
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
(Dari sini Anda bisa naik bus umum atau kereta api.)
Li Ming : dì
?
(Adakah tempat bagus di Solo yang bisa saya kunjungi?)
Chitta : bì
g dì shì Tawangmangu nà ér
Tawangmangu
gè lì de pù bù , liáng de qì hòu
,
Dì èr shì Sangiran bó wù zài nà ér
Sangiran
H dài rén de huà shí
zài nà ér yán lì
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
(Di Solo ada banyak tempat yang bisa Anda kunjungi, pertama adalah
Tawangmangu, disana terdapat air terjun yang sangat indah dan
memiliki udara yang sejuk. Kedua adalah Museum Sangiran, disana
terdapat fosil manusia purba, disana anda juga bisa mempelajari
sejarah.)
Li Ming : cóng luó zuò shén me
?
(Dari Solo naik kendaraan apa?)
Chitta : liàng qì qù nà ér
(Anda bisa menyewa mobil untuk pergi kesana.)
Li Ming : lái huí yào qián
?
(Berapa sewa mobil itu pulang pergi?)
Chitta : liù shí wàn dùn
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
(Rp 600.000,00 Nona).
Li Ming : a de xìn zhù
zhù zhè me xiè xiè
(Baiklah, informasimu sangat membantu saya. terima kasih.)
Chitta : bù yòng xiè zhè shì ng zuò de
zuò lái zhù
(Tidak perlu sungkan, ini adalah tugas saya membantu Nona.)
Menjadi seorang pramuwisata di Tourist Information Centre Bandara
Internasional Adi Soemarmo memang kadang ada suka dan dukanya. Bertemu dengan
orang baru dan berbeda kebudayaan, serta mampu membantu mereka dari
kebingungan adalah salah satu suka yang bisa dirasakan bila memilih profesi
pramuwisata untuk digeluti. Menurut supervisor TIC (Tourist Information Centre) di
Bandara Internasional Adi Soemarmo sebagai seorang pramuwisata kita juga harus
dituntut untuk terus belajar dan up to date terhadap perubahan jaman, karena menurut
beliau perubahan itu selalu ada seiring dengan berputarnya bumi pada rotasinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Perubahan pasti juga akan mempengaruhi tren dan gaya hidup. Kalau kita tidak
pintar-pintar menyesuaikan diri dengan perkembangan kita akan tertinggal jauh
dengan mereka yang lebih dulu mampu menyesuaikan diri dengan segala sesuatu
yang berkembang.
Pramuwisata yang menguasai bahasa China akan dapat membantu
meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan China. Wisatawan yang telah
mengunjungi objek wisata diharapkan membantu promosi penjualan objek wisata
tersebut. Semakin banyak wisatawan yang merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan, secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
berikutnya.
E. Kendala yang Dihadapi Penulis selama Praktik Kerja Lapangan
Beserta Solusinya
Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan, penulis banyak mendapatkan
pengalaman yang tidak didapatkan saat masa perkuliahan. Penulis bisa lebih
mendalami proses pemanduan secara nyata. Ibu Woro selaku pramuwisata juga
pembimbing dengan sabar menjelaskan hal hal apa saja yang perlu dilakukan dalam
melayani seorang wisatawan baik wisatawan asing maupun domestik, terutama
wisatawan asing.
Penulis tidak dapat menjalankan tugas secara maksimal karena dalam proses
guiding belum ada pembimbing yang menguasai bahasa China, sehingga penulis tidak
bisa berkonsultasi secara langsung bagaimana seharusnya memandu wisatawan yang
menggunakan bahasa China. Para wisatawan berbahasa China tidak banyak yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
singgah ke counter TIC karena sebagian besar wisatawan tersebut memiliki saudara
atau mitra bisnis yang telah siap sedia menjemput mereka di pintu Kedatangan
Internasional. Para petugas TIC juga tidak ada yang memiliki basis bahasa China
mereka lebih ahli berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Penulis juga merasa kesulitan
dalam membedakan orang China yang asli dari China dengan orang China asli
Indonesia, karena mereka semua sangat mirip, sehingga membuat penulis merasa
enggan untuk memulai percakapan bahasa China terlebih dahulu.
Meskipun kurang maksimal ketika menjalankan tugas, keberadaan penulis
dapat sedikit mewujudkan proses guiding yang lebih baik daripada keadaan
sebelumnya, di mana tidak ada pramuwisata yang mampu berbicara China sama
sekali.
Adapun kendala kendala yang sering dihadapi selama mendampingi
wisatawan China di TIC (Tourist Information Centre), penulis mengalami beberapa
kendala, antara lain :
1. Di counter Tourist Information Centre tidak ada staf yang memiliki basis
bahasa China sehingga tidak ada yang membimbing dalam memberikan
pelayanan informasi dalam bahasa China sehingga kadang penulis
menggunakan bahasa Inggris untuk menjelaskan lebih rinci.
2. Bila wisatawan berbahasa China berbicara dengan cepat, penulis merasa
kesulitan memahami pembicaraan si wisatawan sehingga selalu meminta agar
pelan sedikit dalam berbicara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3. Kosakata dan pelafalan penulis kurang banyak dan tidak fasih sehingga
kadang terjadi salah tafsir satu sama lain dan penulis masih harus memilih-
milih kata yang tepat untuk diucapkan.
Dari kendala-kendala yang terjadi diatas, penulis memberikan beberapa solusi
yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mengatasi hambatan hambatan selama
memandu dan memberikan informasi kepada wisatawan khususnya wisatawan asing
yang berbahasa China :
1. Mempersiapkan diri dalam memperkaya pengetahuan-pengetahuan pariwisata
terutama di Kota Solo dan sekitarnya.
2. Memperkaya kosa kata bahasa China pariwisata agar dapat melayani
pengunjung berbahasa China yang ada di TIC Bandara Internasional Adi
Soemarmo Surakarta.
3. Sering mempraktikkan dialog bahasa China agar lebih fasih dalam berdialog
dengan Wisatawan berbahasa China.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Adapun simpulan yang dapat diambil dari pembahasan BAB III diatas antara
lain sebagai berikut.
1. Tugas pokok dari Tourist Information Centre Bandara Internasional Adi
Soemarmo adalah memberikan informasi pariwisata kepada wisatawan. Dalam
melaksanakan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan penulis
selama 2 bulan, pramuwisata harus mampu memberikan informasi Pariwisata
kepada pengunjung Tourist Information Centre yang berupa informasi :
a. Tempat wisata di Kota Solo dan sekitarnya,
b. Hotel untuk menginap,
c. Menjelaskan tentang transportasi dan akomodasi,
d. Memberikan informasi seputar Bandara Internasional Adi Soemarmo
Surakarta.
e. Memberikan saran atau masukan yang baik kepada pengunjung/wisatawan
sehingga mereka merasa puas dan terbantu.
2. Dalam setiap kegiatan pasti ada kendala yang mampu mendewasakan pikiran
dan mental. Begitu pula yang dihadapi penulis sebagai pramuwisata dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Tourist Information Centre. Kendala
tersebut antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
a. Di counter Tourist Information Centre tidak ada staf yang memiliki basis
bahasa China sehingga tidak ada yang membimbing dalam memberikan
pelayanan informasi dalam bahasa China sehingga kadang penulis
menggunakan bahasa Inggris untuk menjelaskan lebih rinci.
b. Bila wisatawan berbahasa China berbicara dengan cepat, penulis merasa
kesulitan memahami pembicaraan si wisatawan sehingga selalu meminta
agar pelan sedikit dalam berbicara.
c. Kosakata dan pelafalan penulis kurang banyak dan tidak fasih sehingga
kadang terjadi salah tafsir satu sama lain dan penulis masih harus memilih-
milih kata yang tepat untuk diucapkan.
Dari kendala-kendala yang dihadapi penulis saat melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan tersebut, maka solusi yang dapat dijadikan pertimbangan
antara lain :
a. Mempersiapkan diri dalam memperkaya pengetahuan-pengetahuan
pariwisata terutama di Kota Solo dan sekitarnya.
b. Memperkaya kosa kata bahasa China pariwisata agar dapat melayani
pengunjung berbahasa China yang ada di TIC Bandara Internasional Adi
Soemarmo Surakarta.
c. Sering mempraktikkan dialog bahasa China agar lebih fasih dalam
berdialog dengan Wisatawan berbahasa China.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran yang dapat
dijadikan solusi untuk mengatasi hambatan hambatan selama memandu dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
memberikan informasi kepada wisatawan khususnya wisatawan asing yang berbahasa
China :
1. Untuk Tourist Information Centre agar menyediakan seorang pramuwisata di
TIC (Tourist Information Centre) Bandara Internasional Adi Soemarmo
Surakarta yang bisa berbahasa China dengan baik dan benar agar
meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan khususnya wisatawan asing
yang berbahasa China.
2. Untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surakarta agar menyediakan
brosur berbahasa China disetiap tempat wisata dan rak brosur TIC.
3. Untuk program Diploma III Bahasa China agar lebih meningkatkan proses
pembelajaran supaya terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan
menambahkan mata kuliah Bahasa China Pariwisata sebagai kurikulum baru.