gempa di china

15
TUGAS TEKNIK GEMPA GEMPA DI CHINA DISUSUN OLEH FADLY LUTFI 07040410 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: fadhly-lutfi

Post on 03-Jul-2015

101 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gempa Di China

TUGAS TEKNIK GEMPA

GEMPA DI CHINA

DISUSUN OLEH

FADLY LUTFI

07040410

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: Gempa Di China
Page 3: Gempa Di China

GEMPA DI CHINA

Gempa berkekuatan 7,8 skala richter melanda di China. Gempa terjadi pada tanggal

12 Mei 2008 pada pukul 14.28 waktu setempat. Korban yang diperkirakan mengalami

gempa ini sekitar 12.000 jiwa. Gempa ini merupakan gempa terbesar di China sejak kurun

waktu 30 tahun terakhir.

Pusat gempa berada 92 km dari Provinsi Sichuan,

tepatnya di kota Chengdu. Episentrum gempa terletak

pada posisi 31,0 derajat garis lintang utara dan 103,4

derajat garis bujur timur, demikian biro itu

mengemukakan. Wenchen terletak sekitar 100 kilometer

barat laut Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan.

Berdasarkan USGS centroid moment tensor solution

dan Global CMT Projectmoment tensor solution, gempa

terjadi pada pematahan naik dengan jurus UTL-SBD dan kemiringan sekitar 40 deg.

Secara tektonik, gempa ini berlokasi di sesar naik besar Longmenshan dengan

arah jurus yang sama dengan pematahan gempa. Sesar ini merupakan batas timur

Plato Tibet dan sakaligus membatasi bagian barat Cekungan Sichuan. Plato Tibet

terangkat dan terdeformasi oleh benturan sub-kontinen India kepada batas selatan

Eurasia yang telah terjadi sejak mid-Eosen (sejak 50-45 Ma). Gempa ini terjadi karena

tectonic stress akibat konvergensi segmen kerak Bumi dalam benturan ini. Meskipun

telah terjadi sejak Eosen Tengah, sub-kontinen India terus menekan Eurasia di Plato

Tibet dengan kecepatan 50 mm/tahun. Gempa ini sekaligus membuktikan bahwa

gerakan segmen kerak Bumi di wilayah ini masih terus terjadi.

Figure 1

Page 4: Gempa Di China

Berkali-berkali Sesar Longmenshan ini telah menjadi tempat gempa berasal.

Gempa sebelumnya yang destruktif terjadi di dekat episentrum gempa sekarang

yaitu gempa 7,5 Mw yang terjadi pada 25 Agustus 1933 dan menewaskan 9300

orang.

Gempa di wilayah jalur-jalur collision merupakan bukti bahwa gempa bisa

terjadi di tengah benua, tetapi selalu di wilayah jalur lemah di tengah benua,

misalnya jalur-jalur post -collision escape tectonics, atau jalur-jalur suture terranes.

Plato Tibet baik di pinggirnya yang berupa tinggian-tinggian kompresi seperti

Tien Shan, Indus Suture, Longmenshan, maupun di bagian tengahnya seperti jalur-

jalur sesar mendatar besar Altyn Tagh dan Nan Shan, adalah tempat bersarangnya

episentrum-episentrum gempa besar. Pola-pola kompresi dan ekstensi ini

merupakan konsekuensi collision dan post-collision. Sebuah collision akan

menimbulkan thrusting besar di bagian frontal dan semua wilayah tepi hinterland-

nya, tetapi di pinggir-pinggir dari wilayah frontal ini terjadi strike-slip faulting dan

sesar ekstensi/ rifting besar yang merupakan post-collision escape tectonics dan

menjauhi wilayah collision. Sesar naik Longmenshan yang membentuk compressive

uplift dan depresi Sichuan Basin adalah dua contoh langsung tentang dua kontras

deformasi dalam sistem collision.

Dalam skala kecil, kasus collision India kepada Eurasia terjadi pada sistem

collision Banggai Sula kepada Lengan Sulawesi Timur. Wilayah ini pun aktif secara

seismisitas karena mengakomodasi gerak Lempeng Pasifik ke arah barat melalui

North Sula dan South Sula Fault (kontinuasi Sorong Fault). Semua deformasi yang

berhubungan dengan collision maupun post-collision escape tectonics secara ideal

bisa ditemukan di wilayah ini. Kota yang terparah akibat gempa tersebut ialah kota

Beichuan dengan 80% gedung di kota yang berjarak 50 km ini hancur. Sedangkan di

Dujiangyan yang berjarak 100 km dilaporkan bahwa 900 siswa terperangkap dalam

gedung sekolah yang berlantai 3. Dalam laporan Xinhua, ratusan siswa SMP sedang

belajar di kelas saat gempa meruntuhkan bangunan tiga lantai sekolah di Kota

Page 5: Gempa Di China

Dujiangyan, Sichuan. Pemerintah daerah

setempat mengerahkan puluhan alat

berat untuk menyisihkan reruntuhan

tembok dan besi tiang sekolah. Reporter

Xinhua menceritakan, para pelajar

remaja sebetulnya sudah berusaha ke

luar sekolah saat gempa. Dua siswa

mengatakan, dirinya selamat karena lari

lebih cepat dari teman-temannya. Para pejabat pendidikan dan pekerjaan umum di

Cina berjanji akan menyelidiki penyebab terlalu banyaknya gedung sekolah yang

roboh akibat gempa. Mereka mencurigai rapuhnya gedung-gedung sekolah akibat

konstruksi dan kualitas bangunan yang tidak memadai sehingga mudah runtuh saat

diguncang gempa. Pemerintah Cina akan menyelidiki mengapa banyak gedung

sekolah yang runtuh dan berjanji akan menghukum siapa pun yang bertanggung

jawab atas pembangunan gedung-gedung itu. Penyelidikan itu dilakukan guna

menjawab kemarahan warga. Karena di tengah upaya pencarian dan penyelamatan

korban, tercetus pertanyaan, mengapa terlalu banyak gedung sekolah yang runtuh.

Akibatnya ribuan anak sekolah dan guru tewas tertimpa gedung saat proses belajar

mengajar berlangsung. Apalagi sebagian besar dari 19.509 korban yang ditemukan di

dalam kelas yang runtuh merupakan anak-anak.

Gempa ini juga menyebabkan sejumlah jalan tertutup oleh tanah longsor.

Sejumlah bendunganpun tidak luput terkena gempa yang mengakibatkan 400

bendungan rusak.

Berdasarkan catatan US Geology Survey,

sedikitnya enam gempa lain yang bervariasi

antara 4.0 SR sampai 6.0 SR kembali terjadi

tiga jam setelah gempa pertama

menghantam. “Kami merasakan guncangan

Figure 2

Figure 3

Page 6: Gempa Di China

terus menerus selama hampir dua atau tiga menit. Semua orang di kantor kami

bergegas turun,” kata seorang pekerja kantor di Chengdu kepada Reuters. Jaringan

telepon ke kawasan yang merasakan gempa macet. “Lalu lintas macet, pasokan air

terhenti, listrik mati, semua orang duduk di jalanan, pasien-pasien dievakuasi dari

rumah sakit-rumah sakit keluar gedung sambil menunggu,” terang seorang penduduk

lainnya. Xinhua mengatakan, Perdana Menteri Wen Jiabao bahkan telah

mengunjungi kawasan tersebut. Dia bahkan menjadi

orang (pejabat) pertama yang turun ke lapangan

beberapa saat setelah gempa berkekuatan 7,8 SR

memporak-porandakan Provinsi Sichuan, Cina, Senin 12

Mei 2008 lalu. Jiabao telah mengelilingi seluruh daerah

yang terkena gempa dahsyat itu. Kepala pemerintahan

Cina ini tak pernah capek menyemangati ratusan ribu

personel militer, polisi, dan tim Search & Rescue (SAR) untuk terus mencari para

korban selamat, maupun menarik keluar korban tewas dari balik reruntuhan gedung-

gedung yang ambruk.

Kota Chengdu berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa, namun pusat gempa

dilaporkan berada di kawasan pedesaan di Kabupaten Wenchuan. Televisi negara

Cina mengatakan, gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan parah di Chengdu.

Guncangan gempa sendiri terasa sampai ke Hong Kong, Shanghai, Taiwan dan

bahkan sejauh Hanoi, Vietnam, Bangkok dan Pakistan. Di Taipeh, ibukota Taiwan,

sejumlah bangunan sempat bergoyang ketika gempa melanda. Belum ada korban

yang dilaporkan.

Di Hanoi, ibukota Vietnam, sebagian orang yang berada di dalam gedung-

gedung perkantoran berlarian keluar. Sebuah gedung di Bangkok, Thailand juga

sempat dikosongkan setelah getaran gempa terasa di sana. Menurut Jessica Sigala,

salah seorang pakar gempa di US Geological Survey yang berbasis di Colorado,

gempa yang terjadi di Cina hari Senin itu termasuk gempa dangkal dan dengan

Figure 4

Page 7: Gempa Di China

kekuatan 7, 5 skala Richter dapat

menyebabkan kerusakan struktural.

Gempa hebat ini merupakan salah satu

yang mematikan dalam tiga dekade

terakhir dan menimbulkan satu

tantangan lagi bagi pemerintah Cina

yang tengah berupaya keras mengatasi

masalah inflasi dan merebaknya aksi demonstrasi di kalangan warga Tibet di kawasan

Barat Cina seraya terus mempersiapkan diri bagi digelarnya Olimpiade Beijing

Agustus mendatang. Gempa bumi sering terjadi di Cina. Bulan Maret, gempa

berkekuatan 7.2 mengguncang Provinsi Xinjiang di belahan barat Cina. Gempa

terburuk di Cina menimpa wilayah Tangshan pada tahun 1976 dengan kekuatan 7,8

skala Richter. Gempa susulan dengan kekuatan yang hampir sama terjadi sehari

kemudian menyebabkan 240 ribu orang tewas. Kawasan tempat gempa melanda hari

Senin berada di tepian timur Dataran Tinggi Tibet dan berpenduduk jarang.

Segala upaya telah dilakukan pemerintah China. Sedikitnya 90 helikopter yang

didukung oleh personel militer dan 30 pesawat pengangkut untuk memasok bantuan

bagi korban gempa telah beroperasi untuk mempercepatnya proses evakuasi. Selain

itu, pemerintah China telah menyiapkan tim penyelamat. Terbatasnya peralatan dan

beratnya medan mengakibatkan pemerintah China memohon bantuan peralatan.

Bantunan pertama Indonesia berupa bahan – bahan yang diperlukan oleh korban.

Diantaranya 6 ton bahan makanan dan 8 ton bahan obat – obatan. Indonesia juga

mengirim 215 orang sukarelawan dan petugas medis agar proses evakuasi selesai

dengan cepat.

Figure 5

Page 8: Gempa Di China

Figure 6

Bantuan lainnya, Indonesia akan mengirimkan tim gabungan dari Departemen

Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan mengirimkan dokter antara lain dari Rumah Sakit Cipto

Mangunkusumo Jakarta, R.S Wahidin Makassar, dan R.S dr Soetomo Surabaya. Tim

kesehatan terdiri 20 dokter spesialis, delapan dokter umum, 12 perawat, satu penata

rontgen dan 13 pengelola rumah sakit lapangan. Logistik bantuan berupa lima ton

obat-obatan, empat ton makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI), satu ton

makanan siap saji. Pasukan Medis Indonesia rencananya berada 1 bulan di lokasi

gempa. Bantuan ini merupakan imbal balik pertolongan sesama ketika Indonesia

terkena gempa dahsyat tsunami dan Yogyakarta.

Mabes TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan dua pesawat angkut berat C-130

Hercules untuk mengangkut bantuan sosial kemanusiaan bagi para korban gempa di

Republik Cina. "Ada empat pesawat Hercules yang biasanya kita siapkan untuk

mendukung berbagai kegiatan, termasuk mengangkut bantuan kemanusiaan di

dalam dan luar negeri. Untuk ke Cina kita siapkan dua unit," kata Kepala Dinas

Page 9: Gempa Di China

Penerangan Mabes TNI AU Marsekal Pertama Chaeruddin Ray menjawab ANTARA di

Jakarta, Senin.

China menetapkan tiga hari sebagai hari berkabung nasional, mulai Senin

(19/5). Untuk menandai hari berkabung nasional ini, semua surat kabar China,

mencetak headline halaman depannya dalam

format hitam putih semua.

Seorang pendeta yang merupakan

rekanan dari China Patner, Pendeta Chai,

memberikan laporan langsung apa yang terjadi

di lapangan saat ini. Hingga hari ini, kehidupan

sudah kembali mulai berjalan normal. Alat transportasi dan aktivitas kehidupan

sudah dimulai kembali. Pendeta Chai yang juga pendiri dari badan kemanusiaan Chai,

menyatakan bahwa mereka melakukan upaya semaksimal mungkin untuk membantu

korban gempa. Organisasi yang dipimpin oleh pendeta Chai ini, sebelumnya juga

telah melakukan banyak kegiatan sosial, terutama dalam pengentasan kemiskinan.

Apa yang mereka lakukanpun mendapat dukungan dari masyarakat bahkan dari

pemerintah.

Jika mengacu pada early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini

terhadap bencana, semestinya jumlah korban bisa ditekan apabila kualitas

bangunannya memenuhi standar konstruksi yang baik. Maka bisa diduga,

rendahnya kualitas bangunan dan buruknya konstruksi telah menjadi penyumbang

semakin banyaknya korban jiwa akibat gempa.

Kiranya kita di Indonesia belajar dari peristiwa mengenaskan itu. Sangat

banyak bangunan sekolah di negeri kita (Indonesia) diduga tak memenuhi standar

kualitas. Satu di antara penyebabnya adalah tindakan kontraktor yang sengaja

mengurangi kualitas bangunan untuk meraup untung lebih besar.

Figure 7

Page 10: Gempa Di China

Tentu kejahatan itu telah terjadi sejak proses tender proyek. Seringkali kita

mendengar kontraktor bermain mata dengan pimpinan proyek dan konsultan

pengawas. Secara berjamaah mereka menyunat ongkos pembangunan sebuah

gedung fasilitas publik untuk kepentingan mereka dan mengorbankan kualitas

bangunan.

Pada akhirnya, ketika terjadi gempa sebagaimana di Cina, akan ada banyak

korban tewas tertimpa gedung. Bila hal itu terjadi ketika anak-anak kita sedang

dalam proses belajar di dalam kelas,

maka bisa dipastikan tubuh mereka

akan remuk tertimpa reruntuhan.

Sangat dibutuhkan kemauan

yang benar-benar baik dan tanggung

jawab penuh dari kita semua untuk

mencegah mimpi buruk itu terjadi di

Indonesia. Baik itu pemerintah (dalam hal ini departemen yang bertanggungjawab),

pengusaha konstruksi, pejabat publik (termasuk DPR/DPRD), untuk tidak

mengabaikan kualitas bangunan yang akhirnya mengorbankan anak-anak kita sendiri.

Tidak saja gedung-gedung sekolah

yang sedang dan akan dibangun. Gedung-

gedung sekolah yang sudah dibangun pun

perlu diteliti ulang untuk mengukur

seberapa baik kualitasnya. Saya pribadi

sangat percaya bahwa ada banyak sekali

gedung di negeri ini yang tidak sesuai

bestek. Termasuk kantor-kantor

pemerintahan dan fasilitas publik lainnya hingga hunian-hunian yang dibangun oleh

Figure 8

Figure 9

Page 11: Gempa Di China

developer perumahan. Sudah saatnya kita menghasilkan bangunan yang

mengutamakan kualitas, bukan sekadar mengejar keuntungan.

Harapan kami sebagai rakyat biasa, jangan sampai budaya korupsi yang sudah

berurat-berakar di negeri ini, tidak saja menciptakan bencana kemiskinan, tapi juga

menimbulkan korban jiwa. Merampas nyawa anak-anak kita, bahkan nyawa kita

sendiri. Belajarlah dari Cina. Sebab dalam perspektif bencana, kita kenal ungkapan,

“Bencana berikut terjadi karena bencana sebelumnya terlupakan.” Jangan sekali-kali

kita melupakan, apalagi mengabaikan hal itu.