peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan...

79
PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER WIRAUSAHAWAN PADA SISWA DI SMKN 1 KOTA TANGERANG Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusunoleh : SILVIA KHAIRUNNISA 1110018200006 PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: hoangkhue

Post on 06-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN

KARAKTER WIRAUSAHAWAN PADA SISWA

DI SMKN 1 KOTA TANGERANG

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusunoleh :

SILVIA KHAIRUNNISA

1110018200006

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul Peran Koperasi Sekolah dalam Menumbuhkan Karakter

Wirausahawan Pada Siswa di SMKN 1 Kota Tangerang disusun oleh SILVIA

KHAIRUNNISA Nomor Induk Mahasiswa 1110018200006, diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah

dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 17 September 2014 di

hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI

(S. Pd) dalam bidang Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 24 September 2014

Page 3: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN

KARAKTER WIRAUSAHAWAN PADA SISWA

DI SMKN 1 KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh :

SILVIA KHAIRUNNISA

Dibawah Bimbingan:

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 4: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

UJI REFERENSI

Seluruh Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul “PERAN

KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER

WIRAUSAHAWAN PADA SISWA DI SMKN 1 KOTA TANGERANG” yang disusun

oleh SILVIA KHAIRUNNISA NIM 1110018200006 Jurusan MANAJEMEN

PENDIDIKAN Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal:

9 Septemberr 2014,

Page 5: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

i

ABSTRAK

Silvia Khairunnisa, NIM : (1110018200006), Peran Koperasi Sekolah Dalam

Menumbuhkan Karakter Wirausahawan Pada Siswa di SMKN 1 Kota

Tangerang, Skripsi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran koperasi

sekolah dalam menumbuhkan karakter wirausahawan pada siswa. Pendekatan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif

dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket, dan

studi dokumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Agustus

2014.

Hasil penelitian menunjukan bahwa koperasi sekolah berperan dalam

menumbuhkan karakter wirausahawan pada siswa di SMKN 1 Kota Tangerang

sesuai dengan 6 (enam) indikator karakteristik wirausahawan dengan total nilai

67,78% yang dihitung berdasarkan rumus nilai harapan. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut disarankan agar peran koperasi sekolah dapat ditingkatkan lagi

dengan membuat program pelatihan perkoperasian dan kewirausahaan bagi guru

dan peserta didik agar kelak lulusan sekolah memiliki karakteristik wirausawahan

yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran di

Indonesia.

Kata kunci: Koperasi Sekolah, kewirausahaan

Page 6: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

ii

ABSTRACT

Silvia Khairunnisa, NIM: (1110018200006), The Role Of School Cooperative

To Fostering Entrepreneur’s Character For The Students at SMKN 1 Kota

Tangerang, Script Program Bachelor degree (S-1) Fakulty of Tarbiyah, Islamic

State University Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

The purpose of the research is to knowing about the role of school

cooperative on fostering the entrepreneur’s Character for students. This research

is use qualitative descriptive method. This datas research obtained from some

techniques, that are: interview, quisioner, and study documents. This research is

start out since April 2014 until August 2014.

The research shown that the role of school cooperative to fostering

entrepreneurial Character for the students have been running good, due to 6 (six)

indicators of entrepreneurial characteristics, that are: (1) leadership, (2)

orientation tasks and results, (3) future orientation, (4) creativity, (5) risk takers,

and (6) self confidence. The final score is 67,78 % that calculate by “nilai

harapan”. Researcher hope that school cooperative can increase it’s role by

create a cooperative and entrepreneurial training programs for teachers and

students. So that, school graduates will have entrepreneur’s characteristics that

can create jobs and tackle unemployment in Indonesia.

Key Words: School Cooperative, Entreprenurship

Page 7: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

PROFIL

SMKN 1 KOTA TANGERANG

1. Sejarah Pendirian

Dengan dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat dan tuntutan

zaman serta kondisi daerah Tangerang yang semakin pesat

perkembangannya terutama dalam bidang ekonomi dan industri serta

perdagangan, maka Pemerintah Daerah yang menyadari semua itu segera

membentuk panitia pembina SMEA persiapan Negeri Tangerang pada

tahun 1966 dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tk.II Kabupaten

Tangerang nomor : 139/22/Kpts/1966 tanggal 20 Desember 1966 yang

susunanya sebagai berikut :

Pelindung : Panca Tunggal

Ketua Umum : Bupati Kepala Daerah TK II (Bpk. H. Muhdi)

Ketua Harian : Drs. H. MA. Thairiruddin (anggota DPR)

Wakil Ketua Harian : Aman M

Sekretaris : H. Moch. Ma’sum S.Salim

Seksi Usaha : Berli D, BA.Ishak Brata

Seksi Pendidikan : Setijono, BS. Achmad Brata

Seksi Bangunan : Tojib Kartakusuma

Seksi Publikasi : Hasan Dzakaria

Panitia ini selanjutnya membentuk SMEA Persiapan Negeri

Tangerang dengan nama SMEA Orde Baru. Pada bulan Januari 1967,

mulai menerima siswa baru dengan satu kelas sebanyak 40 orang dengan

tempat belajar di gedung bekap perguruan BAPERKI yang berlokasi di Jl.

Kisamaun Babapakan Tangerang.

Melalui SK Menteri P dan K Republik Indonesia Nomor :

22/UKK/68, tanggal 31 Januari 1968 merubah SMEA Orde Baru menjadi

SMEA Negeri Tangerang, dengan fasilitas sebagai berikut :

- Tenaga pengajar honorer 20 orang;

Page 8: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

- Gedung 1 unit yang disediakan Pemda setempat, terdiri dari 18 ruang

kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang gudang, 2

ruang WC dan kamar mandi, 1 rumah penjaga dan 1 lapangan

olahraga.

SMEA Negeri Tangerang dimulai dengan 2 kelas dengan jumlah

murid rata-rata 40 orang. Biaya penyelenggaraan tahun ajaran 1968

dibebankan pada pasal 2, pasal 4, dan pasal 17 anggaran pendapatan dan

belanja Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Pada tahun 1968 SMEA Negeri Tangerang mendapat bantuan tenaga

pengajar dan kemudian pemerintah mengangkat Kepala Sekolah tetap

yaitu Bapak Drs. Ateng Suharis. Sejak tahun 1981 perkembangan siswa

sedemikian pesat sehingga jumlah bangunan sudah tidak lagu menampung,

maka melalui upaya yang keras, sekolah mengajukan permohonan lokasi

yang memadai, kemudian pada tahun 1982 SMEA Negeri Tangerang

diberi tanah untuk lokasi bangunan sekolah yang terletak din Cikokol.

Tahun ajaran 1988/1989 lokasi bangunan di babakan secara resmi

dipindahkan ke Cikokol selanjutnya bangunan tersebut diserahkan kepada

SMP Negeri 8 Tangerang. Pada hari Selasa tanggal 19 Juli 1988 bertempat

di gedung SMEA Negeri Tangerang Cikokol diadakan serah terima

jabatan Kepala Sekolah dari Bapak RM.Abdullah N kepada Bapak Drs.

Doddy Taryana untuk melanjutkan kepemimpinan berdasarkan SK

Mendikbud tanggal 30 Desember 1987 Nomor : 818/1.02 Kep/C/1987.

Setelah beberapa kali berganti kepala sekolah akhirnya pada masa

jabatan Drs. H. Panut SMEA Negeri Tangerang berubah menajdi SMKN 1

Tangerang. Mulai tahun ajaran 2004/2005 SMKN 1 Tangerang

mempunyai 2 kelompok keahlian yakni:

- Bisnis dan Manajemen terdiri dari 3 jurusan :

a. Administrasi Perkantoran (akreditasi A)

b. Akuntansi (akreditasi A)

c. Penjualan (akreditasi A)

- Teknik Informatika terdiri dari 2 jurusan :

Page 9: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

a. Multimedia (akreditasi B)

b. Teknik Komputer dan Jaringan (akreditasi B)

2. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMKN 1 Tangerang

Status : Negeri

Alamat : Jln. Perintis Kemerdekaan II Tangerang

Kota : Tangerang

Propinsi : Banten

Telp : (021) 5522534

Website : www.smkn1-tng.sch.id

Email : [email protected]

Surat keputusan nomor : 22/UKK/1968

Tanggal : 31 Januari 1968

Lembaga : Kanwil Depdikbud Prod. Jawa Barat

VISI

Menjadikan lembaga pendidikan yang terdepan dalam program dan teratas

dalam kualitas untuk mewujudkan insan yang berakhlak mulia, berjiwa

wirausaha dan peduli lingkungan menuju sekolah berstandar Nasional dan

Internasional

MISI

- Memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal

- Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

- Menjadi teladan bagi lembaga pendidikan sejenis

- Melengkapi Sarana Prasarana yang ramah lingkungan

- Meningkatkan kerja sama sekolah dengan DU/DI dan masyarakat

- Menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan menciptakan lapangan

kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Page 10: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

- Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif, mandiri,

dan bertanggung jawab.

TUJUAN

a. Menghasilakn lulusan yang kompeten dan berkahlak mulia

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran kreatif dan inovatif

c. Menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan sikap

profesional, mampu beradaptasi dan berkompetensi

d. Melengkapi sarana prasarana sesuai dengan perkembangan IPTEK

e. Membina kerja sama yang saling menguntungkan dengan DU/DI dan

masyarakat

f. Meningkatkan kepuasan masyarakat untuk memperoleh layanan

pendidikan

g. Konsistensi pelaksanaan aktifitas, kendali mutu dan jaminan mutu

sekolah

h. Meningkatkan kesejahteraan warga sekolah

i. Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang kondusif, lingkungan yang

bersih, asri, dan nyaman.

3. Letak Geografis

Letak geografis SMKN 1 Tangerang cukup strategis karena berada

di pusat pendidikan dan perkantoran di daerah Cikokol, dapat dilalui

kendaraan dari berbagai arah dan hanya membutuhkan waktu -/+ 30 menit

untuk bisa sampai di SMKN 1 Tangerang. Sehingga para siswa dapat

menempuh jalan dengan memperhitungkan agar tepat waktu tiba di

sekolah.

Berdasarkan letak geografisnya, maka SMKN 1 Tangerang sangat

strategis, karena :

a. Berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan II Kota Tangerang

b. Berada di dekat Jl. Raya by pass menuju Cikokol

c. Berada di Jl. Raya Serpong

Page 11: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

4. Ketenagaan

Tabel 4.1

Data Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Administrasi menurut

kepegawaian golongan dan jenis kelamin

Jabatan Status Kepegawaian Jumlah

Tetap Tidak

Tetap Gol.II Gol.III Gol. IV L P L P L P L P L P

Kepala Sekolah 1 1

Guru 11 11 22 22 16 11 49 44

Tenaga

Administrasi

1 3 2 11 2 15 4

5. Sarana Prasarana

Adapun sarana prasarana yang dimiliki SMKN 1 Kota Tangerang

adalah sebagai berikut :

a. Keliling tanah seluruhnya : 634 m, yang sudah dipagar permanen

(termasuk pagar hidup);

b. Luas tanah / persil yang diakui sekolah menurut status pemilikian dan

penggunaan

- Luas tanah seluruhnya : 14.685 m2

- Bangunan : 6.514 m2

- Taman : 6.776 m2

- Lapangan Olahraga : 1.395 m2

c. Perlengkapan administrasi

- Komputer Tata Usaha : 4 buah

- Printer Tata Usaha : 3 buah

- Mesin Ketik : 2 buah

- Mesin Stensil : 4 buah

- Mesin Fotocopy : 1 buah

- Brankas : 4 buah

- Filling Cabinet : 10 buah

Page 12: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

- Meja Tata Usaha : 11 buah

- Kursi Tata Usaha : 11 buah

- Meja Guru : 10 buah

- Kursi Guru : 10 buah

d. Perlengkapan kegiatan belajar mengajar (ruang teori dan praktik)

- Komputer : 193 buah

- Printer : 22 buah

- LCD : 5 buah

- Lemari : 25 buah

- TV/Audio : 5 buah

- Meja Siswa : 710 buah

- Kursi Siswa : 1400 buah

e. Ruang menurut jenis status pemilikan, kondisi dan luas :

Tabel 4.2

Data ruang sekolah

Jenis Ruang Milik

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

jmlh Luas

(m2)

Jmlh Luas

(m2)

jmlh Luas

(m2)

Ruang Kelas 33 2376

Lab.Bahasa 1 120

Lab. Komputer 2 240

Lab. Multimedia 1 120

Perpustakaan 1 250

UKS 1 30

Koperasi Sekolah 1 168

Ruang BP 1 30

R. Kepala Sekolah 1 48 1 48

R. Guru 1 120 1 120

R. Tata Usaha 1 130 1 130

Page 13: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

Ruang Osis 1 30

Kamar Mandi Guru 4 24 3 18 4 48

Kamar Mandi Siswa 8 96

Gudang 2 98

Ruang Ibadah 1 154 1 154

Ruang Multimedia 1 80

f. Jumlah Rombongan Belajar sebanyak 36 Kelas, terdiri dari :

- Kelas X : 12 kelas/rombongan belajar

- Kelas XI : 12 kelas/rombongan belajar

- Kelas XII : 12 kelas/rombongan belajar

Masing – masing sebagai berikut :

- Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) : 1 kelas/rombongan belajar

- Multimedia : 1 kelas/rombongan belajar

- Akuntansi : 3 kelas/rombongan belajar

- Administrasi Perkantoran : 4 kelas/rombongan belajar

- Pemasaran : 3 kelas/rombongan belajar

6. Ekstrakulikuler

Adapun kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMKN 1 Kota

Tangerang adalah sebagai berikut :

- Paskibra

- Pramuka

- PMR

- Teater

- Majalah Sekolah

- Risma

- Volly

- Basket

- Taekwondo

- Petako / pendekar tangan kosong

Page 14: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

- Kungfu

- marawis

7. Prestasi Sekolah

Adapun prestasi yang telah diraih oleh SMKN 1 Kota Tangerang

adalah sebagai berikut :

A. Jurusan Multimedia

- LA Indie Movie : Juara 1

- Kompetisi blogger Banten : Juara 1

- Banten Indie Festival Documenter : Juara 2

B. Juara LKS Tingkat Propinsi Banten

- Akuntansi : Juara 1 (Lilis Sulistyaningsih)

- Pemasaran : Juara 1 (Rianti Eka Putri)

- Adm. Perkantoran : Juara 3 (Meta Wibowo)

- Multimedia : Juara 2 (Hans Wirananta)

- IT PC Networking : Juara 3 (Glori Ayu)

- GBPN : Juara 1 (Theresia Yunita)

- B. Indonesia : Juara 1 (Resa Maulana)

- Matematika : Juara II (Septi Wijaya)

C. Juara Blog Propinsi Banten

- Rizal Loa Wanda (multimedia)

D. Lomba Baris Berbaris Tingkat SMK. SMA Kota Tangerang

- Putra : Juara 1 (kostum terbaik dan variasi terbaik)

- Putri : Juara Harapan 1

Page 15: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan atas

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan

pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan

pengikutnya hingga akhir zaman.

Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peran Koperasi Sekolah Dalam Menumbuhkan Karakter

Wirausahawan Pada Siswa di SMKN 1 Kota Tangerang”. Penulis menyadari

masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini sehingga masih perlu

banyak perbaikan. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas

dari banyak pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis

ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i, MA, P.hd., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan;

3. Akbar Zainudin, M.M dan Dr. Salman Tumanggor, M.Pd., Selaku dosen

pembimbing I dan II;

4. SMKN 1 Kota Tangerang yang telah bersedia menjadi tempat penelitian skripsi

penulis;

5. Kedua orang tua dan adik penulis Bapak Sarbini, S.H, Ibu Muniroh dan M.

Dzaki Aziz yang selalu memberikan dukungan baik doa, moral, dan juga

materil;

6. Teman spesial penulis Didit Prasidi yang selalu meluangkan waktunya untuk

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;

Page 16: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

iv

7. Sahabat tersayang penulis Rahmi Irhami yang selalu menemani penulis dalam

melakukan penelitian, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;

8. Sahabat seperjuangan penulis (Rizky Nurmeida, Jeani Kartika, Evita

Mawirianti, Mardhiyah, Sholahudin Misbah, Yusuf Amrulah, Faiz Bi’amrillah,

dan Irfan Ardian) yang telah membantu memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis.

9. Teman-teman Beloved Manajemen Pendidikan kelas A yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

10. Dan seluruh teman-teman penulis yang juga tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu.

Penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah

diberikan kepada penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyajian skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan untuk perbaikan pada penelitian selanjutnya.

Ciputat, 10 September 2014

Silvia Khairunnisa

Page 17: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ i

ABSTRACT ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

F. Manfaat dan Kegunaan Penelitian .................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Wirausaha ........................................................................................ 7

1. Pengertian Wirausaha ................................................................. 7

2. Karakteristik Wirausaha .............................................................. 8

B. Koperasi Sekolah ............................................................................ 16

1. Pengertian .................................................................................... 16

Page 18: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

vi

2. Fungsi .......................................................................................... 17

3. Asas dan Landasan Hukum ......................................................... 19

4. Prinsip-prinsip ............................................................................. 17

5. Peran ........................................................................................... 22

C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 26

B. Metode Penelitian............................................................................. 26

C. Subjek Penelitian ............................................................................ 27

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 27

E. Analisa Data .................................................................................... 28

F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 30

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 32

1. Profil Sekolah .............................................................................. 32

2. Sarana dan Prasarana .................................................................. 33

B. Gambaran Umum Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang ................... 35

1. Tujuan Didirikannya Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang .......... 35

2. Manfaat Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang .............................. 37

C. Hasil Penelitian ................................................................................ 38

1. Pengelolaan Koperasi koperasi SMKN 1 Kota Tangerang ......... 39

Page 19: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

vii

2. Kegiatan Siswa di Koperasi koperasi SMKN 1 Kota

Tangerang .................................................................................... 40

3. Peran Koperasi Sekolah Dalam Menumbuhkan

Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan Angket ........................ 41

D. Analisis dan Intrepretasi Hasil Angket ............................................ 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 50

B. Saran ................................................................................. ............... 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

viii

DAFTAR TABEL

1.1. Data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) .................................................. 1

2.1. Karakteristik Wirausahawan .......................................................................... 8

2.2. Ciri-ciri Entrepreneur Menurut Hornday ....................................................... 12

3.1. Schedule Time ................................................................................................ 26

3.2. Kisi-kisi Wawancara ...................................................................................... 30

3.3. Kisi-kisi Angket ............................................................................................. 31

4.1. Data Ruang SMKN 1 Kota Tangerang .......................................................... 34

4.2. Karakteristik Leadership ................................................................................ 42

4.3. Karakteristik Orientasi Tugas dan Hasil ........................................................ 42

4.4. Karakteristik Orientasi Masa Depan .............................................................. 43

4.5. Karakteristik Kreativitas ................................................................................ 43

4.6. Karakteristik Pengambil Risiko ..................................................................... 44

4.7. Karakteristik Percaya Diri .............................................................................. 44

4.8. Interpretasi Data Angket ................................................................................ 45

Page 21: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

ix

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................................... 25

Page 22: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji Referensi

Lampiran 2 : Hasil Wawancara

Lampiran 3 : Angket

Lampiran 4 : Struktur Organisasi SMKN 1 Kota Tangerang

Lampiran 5 : Profil SMKN 1 Kota Tangerang

Lampiran 6 : Jadwal Piket Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang

Lampiran 7 : Laporan Penjualan Harian Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang

Lampiran 8 : Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Koperasi SMKN 1

Kota Tangerang

Lampiran 9 : Studi Dokumentasi

Lampiran 10 : Lembar Observasi Sarana Prasarana Koperasi SMKN 1 Kota

Tangerang

Lampiran 11 : Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Lampiran 12 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 13 : Surat Permohonan Rekomendasi Penelitian

Lampiran 14 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 15 : Surat Rekomendasi Kesbanglinmas Kota Tangerang

Lampiran 16 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 17 : Foto-foto Dokumentasi

Lampiran 18 : Biodata Penulis

Page 23: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan data resmi statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat

Statistik (BPS) No. 78/11/Th. XVI, 6 November 2013 tentang keadaan

ketenagakerjaan pada Agustus 2013, di mana disebutkan Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6,25

persen, mengalami peningkatan dibanding TPT Februari 2013 sebesar 5,92

persen dan TPT Agustus 2012 sebesar 6,14 persen.1

Tabel 1.1

Penduduk Usia 15 Tahus Ke Atas

Berdasarkan Jenis Kegiatan Utama (2012-2013) (Juta Orang)

Jenis Kegiatan Utama 2012 2013

Febuari Agustus Febuari Agustus

Bekerja 112,80 110,81 114,02 110,80

Menganggur 7,61 7,24 7,17 7,39

Tingkat Pengangguran Terbuka

(%)

6,32 6,14 5,92 6,25

Berdasarkan data statistik di atas dapat dicermati bahwa Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) setiap tahun semakin tinggi, salah satu

faktornya adalah dikarenakan saat ini banyaknya lulusan yang mencari kerja

sementara lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan pertumbuhan lulusan

dunia pendidikan yang akhirnya menambah angka pengangguran. Di samping

itu masih lemahnya pengembangan keterampilan hidup (life skill) yang

diberikan oleh sekolah, sehingga ketika keterbatasan lapangan kerja menjadi

kendala, para lulusan tidak memiliki cukup keahlian untuk dapat membuka

lapangan pekerjaan.

Seorang wirausahawan berperan dalam menyediakan lapangan

pekerjaan. Terserapnya tenaga kerja dengan kesempatan kerja yang

disediakan oleh wirausahawan, tingkat pengangguran secara nasional menjadi

1 Badan Pusat Statistik No. 78/11/Th. XVI, 6 November 2013

Page 24: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

2

berkurang. Menurunnya angka pengangguran berdampak terhadap naiknya

pendapatan per kapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya

perekonomian secara nasional. Peran wirausahawan dalam perekonomian

nasional meliputi: pertama, menciptakan lapangan pekerjaan. Kedua,

mengurangi pengangguran. Ketiga, meningkatkan produktivitas nasional. Dan

keempat, meningkatkan pendapatan masyarakat.2

Salah satu tempat untuk belajar menjadi wirausahawan adalah di

sekolah. Sekolah sebagai salah satu penyelenggara pendidikan bertanggung

jawab terhadap perkembangan setiap pribadi peserta didik. Wirausaha

sendiri adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan

menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan

untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam

rangka meraih sukses.

Mengajarkan peserta didik berwirausaha sejak dini memiliki banyak

manfaat. Pertama, sedini mungkin dapat mengasah kreativitas peserta didik,

kemudian ia akan mampu memberikan terobosan atas masalah yang akan

dihadapi nanti. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan

sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif

berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.3 Maksud dari mengasah

kreativitas adalah peserta didik mampu menghasilkan ide-ide segar dan

terbuka terhadap gagasan baru. Dengan memiliki kreativitas dalam berusaha,

maka peserta didik akan selalu memiliki terobosan baru untuk usahanya dan

memilki peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Kedua, membangun kepercayaan diri peserta didik yang kelak akan

dibutuhkan. Percaya diri adalah memiliki keyakinan yang kuat terhadap

kemampuan diri sendiri. Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi maka

peserta didik memiliki sebuah daya yang mampu memberikan dukungan dan

2 Herlan Firmansyah, Romi F, dan Agus A, Advanced Learning Economics 3 for Grade XII

Senior High School, Jil.3, Ed. 2, (Grafindo Media Pratama : Bandung, 2012), h. 190

3 Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan, cet. 2,(Alfabeta : Bandung , 2010),

h. 11

Page 25: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

3

kemantapan dalam mengambil keputusan serta dengan memiliki kepercayaan

diri peserta didik mampu melihat potensi yang ada di dalam dirinya dan hal

itu akan membuka pintu sukses.

Ketiga, menanamkan jiwa kepemimpinan agar peserta didik terbiasa

berani untuk menjadi seorang pemimpin dan dapat mengambil keputusan.

Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang lain agar mau

bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Kepimpinan merupakan proses

mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu,

maka pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak

dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.4 Wirausahawan yang

berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya

dengan baik.

Keempat, dapat melatih kemandirian peserta didik. Mandiri diartikan

tidak selalu tergantung pada orang lain. Kemandirian mendorong individu

untuk berprestasi dan berkreasi, mendorong menjadi manusia yang produktif

dan efisien serta membawanya ke arah kemajuan.

Banyak media yang dapat menjadi alat pengembangan potensi

wirausaha di lingkungan sekolah. Pertama, membentuk unit kegiatan siswa

dalam rangka melatih kompetensi wirausaha dengan membuat beragam jenis

kerajinan tangan peserta didik. Kedua, membuat “kantin jujur” yang

dimaksudkan untuk melatih kejujuran peserta didik karena kejujuran

merupakan salah satu ciri orang yang memiliki karakrer wirausaha. Ketiga,

memberdayakan koperasi sekolah. Koperasi sekolah adalah salah satu

program yang dapat dimanfaatkan dan memiliki kekhasan tersendiri

dibanding program sekolah lainnya. Hal ini dikarenakan Koperasi Sekolah

memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai organisasi pendidikan sekaligus sebagai

organisasi usaha.

4 Nana Herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, cet. 1 (CV Pustaka Setia :

Bandung, 2013), h. 98

Page 26: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

4

Koperasi pada hakikatnya adalah suatu bentuk kerja sama antara dua

orang atau lebih untuk mendapatkan keuntungan. Ketika definisi koperasi itu

disandingkan dengan kata sekolah di mana sekolah merupakan wadah untuk

mendidik seseorang terampil dalam melakukan sesuatu maka definisi

koperasi sekolah adalah wadah bagi peserta didik untuk bekerja sama dengan

tujuan belajar bagaimana caranya mendapatkan keuntungan.

Peningkatan koperasi boleh dibilang suatu upaya untuk menjadikan

peserta didik memiliki karakteristik wirausahawan. Sebagaimana yang telah

disebutkan sebelumnya bahwa dengan lebih banyaknya wirausahawan di

Indonesia maka perekonomian Indonesia juga akan semakin maju. Salah satu

sekolah yang sudah mulai memanfaatkan koperasi sebagai wadah

pembelajaran wirausaha adalah SMKN 1 Kota Tangerang yang beralamatkan

di Jl. Perintis Kemerdekaan II Kota Tangerang. Namun, sayangnya masih

terdapat kendala-kendala yang dihadapi dalam hal: Pertama, koperasi sekolah

belum dijalankan secara profesional. Maksudnya adalah belum terlihat cukup

signifikan berjalannya struktur manajemen yang dijalankan di koperasi

sekolah.

Kedua, keterlibatan siswa dalam penyelenggaraan koperasi sekolah

belum terlaksana secara optimal. Kegiatan peserta didik di koperasi sekolah

masih sebatas menangani pekerjaan yang bersifat teknis belum sampai kepada

manajemen pengelolaannya. Maksudnya adalah peserta didik tidak diberikan

kewenangan yang cukup untuk dapat terlibat secara penuh terhadap

pengelolaan koperasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan sampai

kepada tahap evaluasi.

Ketiga, belum optimalnya pemberdayaaan koperasi sekolah sebagai

sarana dalam menumbuhkan karakter wirausahawan pada siswa. Seyogyanya

koperasi sekolah menjadi salah satu alternatif terbaik dalam mengenalkan

siswa berwirausaha, terlebih lagi dalam mengajarkan siswa menumbuhkan

karakteristik wirausawahan sesuai dengan karakteristik wirausahawan yang

baik.

Page 27: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

5

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan komitmen yang kuat dari

Kepala Sekolah dengan cara memberikan pelatihan kepada pengelola

koperasi, guru, dan juga peserta didik mengenai bagaimana cara mengelola

koperasi sekolah yang tepat agar peran koperasi dapat lebih optimal.

Berdasarkan fenomena tersebut penulis tertarik mengkaji lebih jauh

tentang koperasi sekolah yang terangkum dalam judul “Peran Koperasi

Sekolah dalam Menumbuhkan Karakter Wirausahawan Pada Siswa di

SMKN 1 Kota Tangerang.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan koperasi sekolah belum dilakukan secara profesional;

2. Partisipasi peserta didik masih terbatas pada ranah teknis belum kepada

manajemen pengelolaan;

3. Belum optimalnya pemberdayaaan koperasi sekolah sebagai sarana dalam

menumbuhkan karakteristik wirausahawan pada siswa.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya bahasan yang akan diteliti dan dikarenakan

keterbatasan penulis dalam melakukan penelitian, maka penulis membatasi

masalah pada bagaimana koperasi sekolah menumbuhkan karakter

wirausahawan pada peserta didik sesuai karakteristik wirausaha dalam hal

kepribadian, leadership, orientasi masa depan, orientasi tugas dan hasil,

kreativitas, percaya diri, dan pengambilan risiko.

Page 28: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah yang akan

diteliti adalah bagaimana peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan

karakter wirausahawan pada peserta didik di SMK Negeri 1 Kota Tangerang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah

untuk mengetahui bagaimana peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan

karakter wirausahawan pada siswa di SMK Negeri 1 Kota Tangerang.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan sekolah dapat meningkatkan

peran koperasi sekolah dan manajemen peelolaannya untuk dapat lebih

berkontribusi dalam menumbuhkan karakter wirausahawan pada siswa

sejak dini.

2. Bagi siswa

Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa dapat mengetahui dengan

adaya koperasi sekolah dapat membantu mereka untuk belajar

kewirausahaan yang di dalamnya terdapat karakter-karakter penting yang

dapat bermanfaat bagi kehidupan meraka nantinya.

3. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi permulaan bagi

peneliti lain untuk mengkaji lebih dalam mengenai peran koperasi sekolah

lainnya, dikarenakan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan.

Page 29: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

a. Wirausaha

1. Pengertian Wirausaha

Istilah wirausaha sama dengan wiraswasta. Secara etimologis,

wiraswasta berasal dari kata wira dan swasta. Wira berarti berani, dan

swasta yang berarti berdiri sendiri. Dengan demikian wiraswasta berarti

seseorang yang berani berdiri sendiri.1 Maksud dari seseorang yang berani

berdiri sendiri adalah seseorang yang memiliki keberanian untuk

membangun sesuatu berdasarkan kemampuan sendiri yang bertujuan

untuk mememenuhi kebutuhan.

Definisi di atas sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan oleh

Mulyasa mengenai definisi wirausaha, yaitu: “wiraswasta memiliki arti

keberanian, kesungguhan, dan keseriusan dalam memenuhi kebutuhan

hidup dengan mengupayakan seluruh kemampuan di dalam

diri.”2Memenuhi kebutuhan hidup dengan mengupayakan kemampuan di

dalam diri direalisasikan dengan membangun usaha. Hal ini sesuai dengan

definisi wirausahawan menurut Mark Casson yang menyatakan bahwa

wirausahawan berperan sebagai pendiri atau pemilik perusahaan berukuran

kecil atau menengah yang memiliki potensi untuk berkembang. 3

Definisi yang lebih luas diberikan oleh Hisrich & Peters yang

mendefinisikan wirausaha sebagai perilaku yang mencakup pengambilan

inisiatif, mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial dan

ekonomi terhadap sumber dan situasi ke dalam praktik, dan penerimaan

1Nana Herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, cet. 1 (CV Pustaka Setia :

Bandung, 2013), h. 143

2Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, cet.1, (Bumi Aksara : Jakarta,

2011), h.189

3Mark, Casson, Entrepreneurship : Teori, Jejaring, Sejarah, cet. 1, (Rajawali Pers : Jakarta,

2012), h. 6

Page 30: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

8

risiko kegagalan.4 Maksudnya adalah sikap yang diambil seseorang

dengan memperhitungkan peluang dan risiko dengan memanfaatkan

sumber dan situasi yang ada.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa wirausahawan adalah

seseoarang yang memiliki keberanian dalam memanfaatkan peluang

dengan mengambil risiko untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Karakteristik Wirausahawan

Berbicara mengenai wirausahwan maka berbicara tentang

seseorang yang memiliki krakteristik sebagai wirausaha maka, dibawah ini

terdapat ciri-ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan menurut

Meredith (2005) yaitu :5

Tabel 2.1

Karakteristik Wirausahawan

Ciri – ciri Sifat

1. Percaya diri - Kepercayaan

- ketidaktergantungan

- optimisme

2. Berorientasi tugas dan hasil - kebutuhan akan prestasi,

- berorientasi laba,

- ketekunan,

- ketabahan,

- kerja keras,

- inisiatif

3. Pengambil risiko - suka pada tantangan

- kemampuan mengambil risiko

4 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, cet.8, (PT Remaja Rosdakarya : Bandung,

2006), h. 179

5Yuyus Suryana, dan Kartib Bayu, Kewirausahaan : Pendekatan Karakteristik Wirausahawan

Sukses,cet.2, (Kencana : Jakarta, 2011), h. 76

Page 31: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

9

4. Kepemimpinan - Mampu memimpin

- mudah bergaul

- menerima kritik dan saran

5. Keorisinilan - Inovatif

- kretaif

- fleksibel

- dinamis

6. Berorientasi ke masa depan - Pandangan ke depan

- Perseptif

Ciri-ciri khusus seorang yang memiliki karakteristik wirausahawan

menurut Eman Suheman adalah sebagai berikut : 6

a. Energik

Energik berarti cekatan. Sebagai wirausahawan memang harus

gesit dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Setiap tindakannya

harus cepat, cermat, dna tepat. Namun tidak boleh tergesa-gesa, semua

kegiatannya harus selalu berdasarkan rencana yang matang dan telah

dipersiapkan sebelumnya.

b. Modern

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1992:662) disebutkan

bahwa modern berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak sesuai

dengan tuntutan zaman. Jadi orang yang modern, ilmunya tinggi,

pengetahuan banyak, dan wawasan luas. Sebab, pribadi yang

demikianlah yang akan mampu memenuhi tuntutan zaman yang kian

hari semakin diwarnai oleh perkembangan teknologi yang semakin

canggih.

6Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan, cet. 2,(Alfabeta : Bandung , 2010), h.

12-15

Page 32: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

10

c. Antisipatif

Antisipatif berarti kemampuan untuk menghadapi berbagai situasi

yang terjadi. Kondisi lingkungan yang ada, dan toleransi orang-orang

yang berada disekitar. Dengan sikap dan perilaku demikian, maka

wirausahawan akan pandai bergaul, sehingga mampu bekerjasama

dengan siapapun dalam menawahkan potensi agar sesuai dengan

keinginan semua pihak.

d. Naturalitatif

Naturalitatif berarti hal-hal yang bersifat alamiah yang didasarkan

kaiddah-kaidah ilmiah. Karena mengandung objektifitas yang tinggi.

Sifat naturalitatif harus dimiliki oleh wirausahwan agar mampu tampil

objektif, jujur, dan apa adanya. Tertanamnya sifat natulatitaif dalam jiwa

seorang wirausahawan akan menumbuhkan rasa percaya diri secara

otomatis.

e. Smart

Dalam Kamus Inggris – Indonesia (1986:534) smart diartikan

sebagai : cerdas, pintar, bijak, tampan, dan cepat. Dalam bahasa sehari-

hari smart berarti cerdas. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia

(1999:186) menjelaskan pengertian cerdas adakag sempurna akal

budinya, tajam pikirannya, serta sehat dan kuat daya tahan tubuhnya.

f. Urgent

Urgent berarti penting, dalam konteks ini seorang wirausahawan

harus menganggap siapapun terutama mitra kerjanya merupakan orang

penting bagi dirinya sendiri.

g. Humanity

Humanity berarti kemanusiaan yang diartikan sebagai sifat-sifat

yang layak bagi manusia seperti tolong menolong dan saling

menghormati. Sifat-sifat tersebut harus dimiliki wirausawan agar

wirausahawan selalu siap membantu dan bekerja sama dengan mitranya.

Page 33: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

11

h. Empathy

Empathy adalah perasaan yang dapat merasakan apa yang sedang

dirasakan orang lain. Hal ini perlu melekat pada jiwa seorang

wirausahwan agar dapat membangkitkan ekspresi yang tepat pada saat

yang diperlukan.

i. Rational

Rasional adalah masuk akal setelah dipertimbangkan berdasarkan

pikiran yang logis dan akal sehat. Wirausahawan harus rasional dalam

bertindak agar setiap keputusan yang diambil dapat

dipertanggungjawabkan dengan baik.

j. Motivation

Motivasi merupakan dorongan yang muncul karena adanya

kebutuhan atau adanya rangsangan dari luar.

k. Attention

Attention adalah perhatian yang berarti setiap wirausahawan

hendaknya mampu memberikan perhatian kepada siapapun secara

proporsional.

l. Need

Need adalah kebutuhan, setiap orang mempunya kebutuhannya

masing-masin, termasuk wirausahawan terutama kebutuhan akan orang

lain. Misalnya dalam menjalin hubungan bisnis wirausahawan

membutuhkan kerjasama dengan orang lain, tanpa mitra kerja kegiatan

bisnis tidak akan berlangsung sebagaimana mestinya.

Setelah memahami karakteristik wirausahwan di atas dan telah

tertanam dalam jiwa seorang wirausahwan, maka akan dapat

menumbuhkan karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang

wirausahawan menurut Mulyasa, yaitu :

a. Percaya diri ; penuh keyakinan, optimis, disiplin, berkomitmen dan

bertanggung jawab;

b. Inisiatif ; penuh energi, cekatan dalam bertindak dan aktif;

c. Motif berprestasi ; orientasi pada hasil dan wawasan ke depan;

Page 34: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

12

d. Kepemimpinan ; tampil beda, dapat dipercaya dan tanggung dalam

bertindak;

e. Berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan. 7

Winardi (2003:27-28) mengemukakan pendapat Hornaday tentang ciri-

ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang dicantumkan pada tabel

berikut ini.8

Tabel 2.2

No Ciri-ciri para Enterpreneur yang berhasil menurut Hornaday

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Kepercayaan pada diri sendiri

Penuh energi dan bekerja dengan cermat

Kemampuan menerima risiko yang diperhitungkan

Memiliki kretifitas

Memiliki reasi positif terhadap tantangan yang dihadapi

Memiliki jiwa dinamis dan kepemimpinan

Memiliki kemampuan bergaul dengan orang-orang

Memiliki kepekaan menerima saran

Memiliki kepekaan dalam menerima kritik

Memiliki pengetahuan pasar

Ulet dan memiliki kebulatan tekad untuk mencapai sasaran

Memiliki banyak akal

Memiliki kebutuhan akan prestasi

Memiliki inisiatif

Memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri

Memiliki pandangan tentang masa yang akan datang

Berorientasi laba

Memiliki sifat perseptif

7Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, cet.1, (Bumi Aksara : Jakarta,

2011), h.190

8Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan,cet. 2, (Alfabeta: Bandung , 2010),

h.11

Page 35: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

13

Ciri-ciri wirausahawan yang dikemukakan oleh para ahli

menunjukkan orang yang disebut memiliki jiwa wirausaha kebanyakan

didasarkan pada seberapa besar kretaivitas yang dimilikinya, karena

kebanyakan seorang wirausahawan yang berhasil berdasarkan daya

kretaivitasnya.

Banyak pendapat mengatakan bahwa memiliki daya kreativitas

yang tinggi merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, namun berbeda

dengan Winardi yang mengatakan bawa “kreativitas tidak terjadi begitu

saja.” Maksudnya adalah kemampuan memiliki daya kreativitas yang tinggi

tidak diturunkan secara tiba-tiba tetapi memerlukan proses dan

pembelajaran yang cukup banyak.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Suryana bahwa

kreativitas hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha,

yaitu orang yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen),

berinisiatif (energik dan percaya diri), memiliki motif prestasi (berorientasi

hasil dan berwawasan ke depan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani

tampil beda), dan berani mengambil risiko dengan penuh pertimbangan

(suka tantangan).9

Untuk lebih memahami karakteristik wirausahawan sebagimana

disebutkan tadi dengan tujuan agar dapat mempelajarinya dengan baik dan

mudah, maka diperinci sebagaimana berikut :10

a. Kepercayaan diri

Seorang wirausaha harus mempunyai kecenderungan untuk selalu

melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan diri senduru dengan

didukung modal optimisme, tenang dan tidak takut gagal.

9Suryana, kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, Ed. 3, Jil. 1

(Salemba Empat : Jakarta, 2009), h. 3

10

Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, cet.1, (Bumi Aksara : Jakarta,

2011), h.192-193

Page 36: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

14

b. Kreativitas diri

Seorang wirausaha harus memiliki kemauan serta kemampuan

mencari alternatif atau ide-ide baru dan melaksanakan semua yang

dikerjakannya secara profesional.

c. Pikiran Positif

Kunci sukses seorang wirausaha adalah memiliki pikiran yang

positif. Sehingga, dapat lemihat dan memanfaatkan peluang untuk

mendukung semua kegiatannya.

d. Orientasi Hasil

Seorang wirausaha tidak boleh berhenti membuat karya bagi

dirinya maupun orang lain yang dapat bermanfaat dan mempunyai nilai

tambah dimasa kini dan masa yang akan datang.

e. Berani Mengambil Risiko

Seorang wirausaha tidak boleh mudah putus asa, dalami sekitarnya

yang akan menguntungkan walaupun banyak kendala. Untuk menjadi

wirausahawan suskses diperlukan keberanian untuk mengambil risiko

yang nantinya dapat menguntungkan. Yakinlah bahwa suatu pekerjaan

akan memperoleh hasil yang memuaskan bila dilakukan dengan

sungguh-sungguh.

f. Jiwa Kepemimpinan

Seorang wirausaha harus mampu mengendalikan lingkungannya

dan siap setiap saat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi apapun, baik

yang menyenangkan apalagi yang tidak menyenangkan bagi dirinya.

g. Orisinil

Seorang wirausaha perlu mengembangkan gagasan baru baik untuk

mendapatkan peluang maupun mengatasi tantangan.

h. Orientasi Ke Depan

Seorang wirausaha harus selalu mempunyai visi ke depan. Seorang

wirausaha tidak boleh berhenti membuat karya bagi dirinya maupun

Page 37: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

15

orang lain yang dapat bermanfaat dan mempunyai nilai tambah dimasa

kini dan masa yang akan datang.

i. Menyukai Tantangan

Seorang wirausaha yang baik tidak pernah takut gagal dan selalui

menyukai hal-hal baru yang berkaitan dengan perusahaannya.

Dari beberapa pandangan di atas penulis berkesimpulan bahwa seorang

wirausaha memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :

a. Memiliki mental wirausaha, artinya seorang yang ingin disebut

wirausaha haruslah mempunyai kemauan yang keras, keprcayaan diri

yang tinggi, dan kegigihan dalam menciptakan atau mencapai suatu

tujuan;

b. Memiliki pola hidup yang hemat namun tidak pelit. Seorang yang ingin

menjadi wirausaha haruslah memikirkan sedemikian rupa mengenai apa

yang perlu dikerjakan sehingga ia akan lebih efisien dalam bekerja;

c. Berani mengambil risiko, dan suka tantangan;

d. Tidak malu dalam bertanya dan ingin selalu mengetahui hal-hal yang

baru;

e. Dan selalu dilandasi oleh jiwa optimisme, dinamis, dan berdaya

kreativitasyang tinggi. Untuk menjadi seorang wirausahawan, seseorang

harus berfikir kreatif, berusaha untuk menciptakan gagasan yang selalu

segar.

Berdasarkan penjelasan tadi untuk menjadi wirausahwan yang sukses

maka diperlukan proses, yang dinamakan wirausahawan bukan hanya

orang-orang yang bergelut dalam dunia bisnis saja melainkan siapapun yang

melakukan kegiatan berdasarkan ciri-ciri wirausahawan di atas maka ia

disebut orang yang memiliki jiwa kewirausahaan. Jadi, definisi

wirausahawan sangatlah luas tidak hanya berorientasi pada bisnis saja

melainkan yang dilihat adalah bagaimana karakteristik dan sikap seseorang

dalam melakukan suatu kegiatan.

Page 38: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

16

b. Koperasi Sekolah

1. Pengertian

Koperasi merupakan organisasi yang sudah banyak dikenal oleh

semua kalangan masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang

belum sepenuhnya mengerti hakikat koperasi itu sendiri.Secara harfiah

“koperasi” berasal dari kata Cooperation yang berarti bekerja sama.

Menurut International Co-operative Aliiance yang dikutip oleh

Herlan Firmansyah, dkk. : “Koperasi adalah sebuah asosiasi otonomi

orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan

yang sama dalam ekonomi, sosial dan kultural; dan aspirasi melalui

perusahaan yang dimiliki bersama dan dikontrol secara demokratis.”11

Maksudnya adalah koperasi sebuah asosiasi yang berdiri sendiri

berdasarkan latar belakang keadaan yang sama, yaitu dalam hal

memenuhi kebutuhan. Pendapat tersebut di dukung oleh Tiktik Sartika

dan Abd.Rachman yang mengatakan bahwa ciri khusus koperasi adalah

adanya sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok yeng

memiliki kepentingan tertentu, kepentingan itu bertujuan untuk

memperbaiki situasi ekonomi sosial. 12

Kemudian menurut UU nomor 25 tahun 1992, pasal 1 “Koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan.”13

Menurut Sudarsono dan Edilius, koperasi adalah suatu

organisasi atau lembaga ekonomi modern yang mempunyai tujuan,

11Herlan Firmansyah, Romi F, dan Agus A, Advanced Learning Economics 3 for Grade XII

Senior High School, Jil.3, Ed. 2, (Grafindo Media Pratama : Bandung, 2012), h. 148

12

Tiktik S dan Abd. Rachman, Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi, (Ghalia Indonesia

: Bogor, 2004), h. 51

13

UU Nomor 25 tahun 1992, pasal 1, (Sinar Grafika : Jakarta, 1995), h. 2

Page 39: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

17

mempunyai sistem pengelolaan, mempunyai tertib organisasi bahkan

mempunyai asas dan sendi-sendi dasar.14

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan pengertian

koperasi adalah suatu lembaga atau organisasi yang di dalamnya terdapat

orang-orang yang saling bekerja sama untuk dapat memenuhi kebutuhan

yang dikelola melalui sistem dan tata tertib yang terdapat di dalamnya.

Koperasi memiliki bermacam bentuk dan jenis, salah satu

bentuk koperasi adalah koperasi konsumen. Koperasi konsumen adalah

koperasi yang keanggotaannya merupakan kelompok masyarakat yang

membeli barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu contoh

koperasi konsumen adalah koperasi sekolah. Koperasi sekolah adalah

koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa

dan dikoordinatori oleh guru dan Kepala Sekolah. Koperasi sekolah

dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan,

misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama,

dan seterusnya.

2. Fungsi Koperasi Sekolah

Koperasi memiliki fungsi yang berdampak pada banyak

aspek. Adapun fungsi koperasi adalah sebagai berikut :

a. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan

rakyat;

b. Alat pendemokrasian sosial;

c. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia;

d. Alat pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan

ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata

laksana perekonomian rakyat.15

14Sudarsono, Edilius, Koperasi dalam Teori & Praktik, cet. 5, (Rineka Cipta : Jakarta, 2010),

h.1

15

Sudarsono, Edilius, Koperasi dalam Teori & Praktik, cet. 5, (Rineka Cipta : Jakarta, 2010), h.

80

Page 40: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

18

Selain itu dalam Bab III, bagian pertama pasal 4 Undang-

undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 diuraikan fungsi dan

peran koperasi, yaitu :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejakteraan ekonomi dan sosialnya;

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat;

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai

sokogurunya;

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 16

Koperasi sekolah dimaksudkan sebagai sarana pendidikan

sekolah ke arah kegiatan praktis, sehingga dapat mencapai kebutuhan

ekonomi di kalangan siswa dan mengembangkan rasa tanggung

jawab, disiplin, percaya diri, leadership, kreativitas, dan jiwa

demokratis para siswa yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa

dan negara. Adapun fungsi koperasi sekolah di antaranya sebagai

berikut:

a. Agar para siswa memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, setia

kawan, dan jiwa demokratis.

b. Agar siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, dan

pengalaman praktis dalam hal pengelolaan koperasi sekolah

melalui latihan-latihan maupun praktik kerja nyata.

c. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab siswa dalam

hidup bergotong royong di masyarakat.

16Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992, pasal 2, (Sinar Grafika : Jakarta,

1995), h. 3

Page 41: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

19

d. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor usaha

melalui program pendidikan di sekolah.

e. Menumbuhkan aspirasi dan partisipasi masyarakat sekolah

terhadap koperasi, sekaligus sebagai sarana untuk menanamkan

jiwa, semangat, serta sikap wirausaha.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan fungsi koperasi

sekolah adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat

yang adil dan makmur. Selain itu pembentukan koperasi sekolah di

kalangan siswa dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan

siswa dalam rangka menumbuhkan jiwa serta sikap wirausahawan

yang tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan

program pemerintah yaitu menanamkan kesadaran berwirausaha sejak

dini.

3. Asas dan Landasan Hukum Koperasi Sekolah

Yang menjadi dasar atau landasan hukum koperasi sekolah

adalah sebagai berikut :

a. Landasan ideologi koperasi sekolah adalah pancasila;

b. Landasan Struktural/konstitusional koperasi sekolah : UUD 1945

pasal 33;

c. Landasan operasional koperasi sekolah adalah peraturan-peraturan

pemerintah, diantaranya :

1) Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Koperasi No.638/SKPTS/MEN/1974;

2) Keputusan Bersama Menteri Koperasi, Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan, dan Menteri Dalam Negeri No.SKB

125/M/KPTS/X/1984, No.0447/U/1984, dan No. 71 tahun 1984

tentang pembinaan dan pengembangan koperasi sekolah. 17

17Herlan Firmansyah, Romi F, dan Agus A, Advanced Learning Economics 3 for Grade XII

Senior High School, Jil.3, Ed. 2, (Grafindo Media Pratama : Bandung, 2012), h. 169

Page 42: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

20

4. Prinsip-Prinsip Koperasi

Sebagaimana halnya koperasi-koperasi yang ada di Indonesia,

koperasi sekolah harus mendasarkan diri pada suatu aturan yang

dinamakan prinsip atau sendi dasar koperasi salah satunya adalah tujuan

pendidikan nasional yang ditunjang oleh tujuan pendidikan yang dibuat

oleh sekolah.

Adapun prinsip-prinsip koperasi menurut Undang – Undang No

25 Tahun 1992 adalah sebagai berikut : 18

a. Keanggotannya bersifat sukarela dan terbuka;

b. Pengelolaannya dilakukan secara demokratis;

c. Pembagian sisa hasil usaha secara adil sebanding dengan besarnya

jasa usaha masing-masing anggota;

d. Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besarnya setoran modal;

e. Kemandirian;

f. Pendidikan koperasi;

Menurut Hendrojogi pendidikan koperasi adalah mutlak untuk

dilaksanakan oleh setiap organisasi koperasi. Semua koperasi harus

menyelenggarakan pendidikan bagi pengurus, petugas, karyawan dan

umum tentang asas-asas dan teknik perkoperasian. Dengan

ditingkatkannya pengetahuan para pengelola koperasi diharapkan

asas-asas dan teknik perkoperasian akan lebih mudah diterapkan

dalam praktik. 19

Pernyataan ini juga didukung oleh Herlan

Firmansyah, dkk. Pendidikan terhadap anggota menjadi prinsip pokok

dalam koperasi. Melalui pendidikan, anggota akan mengetahui

bagaimana berkoperasi sehingga diharapkan berdampak langsung

terhadap tingkat partisipasi anggota dalam membangun koperasi.20

g. Kerjasama antar koperasi.

18M. Firdaus, dan Agus Edhi, Perkoperasian : Sejarah, Teori & Praktek, cet.2, (Ghalia

Indonesia : Bogor, 2004), h. 45

19

Hendrojogi, Koperasi : Asas-asas, Teori, dan Praktik, Ed.4, (Rajawali Pers : Jakarta, 2010),

h.39

20Herlan Firmansyah, Romi F, dan Agus A, Advanced Learning Economics 3 for Grade XII

Senior High School, Jil.3, Ed. 2, (Grafindo Media Pratama : Bandung, 2012), h. 150

Page 43: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

21

Prinsip tersebut selaras dengan yang dinyatakan oleh Hendrojogi,

yaitu:

a. Sukarela dan Keanggotaan Terbuka

Koperasi adalah organisasi sukarela, terbuka untuk semua orang yang

mampu menggunakan layanannya, dan bersedia menerima tanggung

jawab keanggotaan tanpa perbedaan dalam hal gender, sosial, ras,

politik, dan agama.

b. Pengawasan Demokrasi Anggota

Koperasi adalah organisasi yang demokratis diawasi oleh anggotanya,

yang secara aktif berpartisipasi dalam setiap kebijakan dan pembuatan

keputusan, setiap anggota koperasi mempunyai hak suara yang sama.

c. Partisipasi Ekonomi Anggota

Para anggota memberikan kontribusi yang sama terhadap modal

koperasi mereka, dan diawasi secara demokratis. Sekurangnya

sebagian modal itu adalah milik bersama. Para anggota biasanya

menerima konpensasi terbatas, jika ada modal yang diberikan sebagai

persyaratan anggota. Para anggota mengalokasikan pembangunan

koperasi mereka. Manfaat bagi para anggota adalah dalam bentuk

proporsi dari transaksi mereka dengan koperasi; mendukung aktivitas

lainnya yang telah disetujui dalam keanggotaan.

d. Otonomi dan Kebebasan

Koperasi adalah organisasi otonom yang berdikari dan dikontrol oleh

para anggota. Jika koperasi membuat kesepakatan dengan organisasi

lain, termasuk pemerintah atau meneambah modal dari sumber

diluarnya mereka melakukannya dengan memastikan kontrol secara

demokratis oleh para anggota dan dengan mempertahankan otonomi

koperasi mereka.

e. Pendidikan, Pelatihan dan Informasi

Koperasi menyediakan pendidikan dan pelatihan untuk para

anggotanya, para wakil terpilih, manajer, pegawai sehingga mereka

Page 44: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

22

dapat berkontribusi dalam mengembangkan koperasi milik mereka.

Mereka menyampaikan informasi untuk masyarakat umum terutama

peserta didik muda.

f. Kerja Sama Antar Koperasi

Koperasi melayani anggotanya secara lebih efektif dan memperkuat

gerakan koperasi dengan cara berkerja sama melalui struktur-struktur

lokal, nasional, regional dan internasional.

g. Perhatian Pada Komunitas

Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan dari anggotanya

melalui kebijakan yang telah disetujui para anggota.21

Berdasarkan prinsip – prinsip koperasi Indonesia tersebut, dapat

diambil kesimpulan bahwa koperasi sebagai organisasi harus dapat

bekerjasama dan melaksanakan kegiatan usahannya untuk mencapai

tujuan sehingga dapat berdiri sendiri. Demikian juga dengan koperasi

sekolah yang harus dilandasi prinsip – prinsip dalam menjalankan

kegiatannya agar tercapai tujuan yang diharapkan.

5. Peran Koperasi Sekolah

Selain memiliki tujuan dan fungsi koperasi juga memiliki peran

dalam berbagai sektor yang cukup memiliki andil besar, peran tersebut

yang dikemukakan oleh Sutantya Rahardja koperasi sekolah berperan

dalam:

a. membantu para anggotanya untuk dapat meningkatkan

penghasilannya;

b. mengurangi tingkat pengangguran. Dengan semakin meningkatnya

jumlah penduduk, berdampak pula dalam meningkatkan

pengangguran. Oleh karena itu, koperasi sekolah dapat memberikan

lapangan pekerjaan yang layak sehingga dapat meningkatkan taraf

hidup mereka;

c. mengembangkan kegiatan usaha rakyat;

d. meningkatkan taraf hidup rakyat;

21Hendrojogi, Koperasi : Asas-asas, Teori, dan Praktik, Ed.4, (Rajawali Pers : Jakarta, 2010),

h. 46-48

Page 45: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

23

e. meningkatkan pendidikan rakyat.

f. alat perjuangan ekonomi;

g. menciptakan demokrasi ekonomi.22

Koperasi sekolah melibatkan para siswa di bawah bimbingan

Kepala Sekolah dan guru, terutama guru bidang studi kewirausahaan.

Keberadaan koperasi sekolah tentunya memiliki peranan penting bagi

masyarakat sekolah yang bersangkutan, terutama bagi siswa. Beberapa

peran koperasi sekolah adalah sebagai berikut: Pertama, sebagai

organisasi bisnis yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan mampu

meningkatkan kesejahteraan para siswa sebagai anggotanya. Kedua,

sebagai pusat pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan kewirausahaan

(center of entrepreneurship education) yang dapat membina kader-kader

gerakan koperasi dan dunia usaha Indonesia. 23

Dari beberapa peran koperasi sekolah yang telah dijelaskan di atas,

beberapa peran penting koperasi yaitu, pertama, sebagai salah satu wadah

pembelajaran kewirausahaan siswa agar nantinya memiliki keterampilan

berwirausaha. Kedua, Mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin,

setia kawan dan jiwa demokratis pada siswa. Ketiga, Menunjang program

pembangunan di sektor usahamelalui program pendidikansekolah.

Keempat, Membina rasa tanggungjawab, disiplin, setiakawan,

danjiwakewirausahaan.Kelima,meningkatkanpengetahuandanketerampilan

berkoperasi dan wirausaha, agar kelakberguna di masyarakat.

B. Kerangka Berpikir

Koperasi Sekolah memiliki beberapa peran penting baik bagi sekolah

maupun bagi peserta didik. Pertama, koperasi sekolah dapat berperan dalam

memenuhi kebutuhan peserta didik. Misalnya, dengan menyediakan alat-alat tulis

dan kebutuhan peserta didik lainnya sehingga dapat memudahkan peserta didik

22Sutantya Rahadja, Hukum Koperasi Indonesia, Ed.1, Cet.3, (PT Raja Grafindo Persada :

Jakarta, 2005), h. 40-43

23

Herlan Firmansyah, Romi F, dan Agus A, Advanced Learning Economics 3 for Grade XII

Senior High School, Jil.3, Ed. 2, (Grafindo Media Pratama : Bandung, 2012), h. 170

Page 46: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

24

untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kedua, berkaitan dengan adanya

desentralisasi pendidikan di mana sekolah dituntut untuk dapat mandiri secara

finansial dalam memenuhi kebutuhannya sendiri, maka di sini koperasi sekolah

dapat menjadi salah satu unit usaha yang dikelola oleh sekolah untuk memenuhi

kebutuhan sekolah. Ketiga, kewirausahaan sangatlah dibutuhkan pada era

globalisasi seperti ini dikarenakan masih terbatasnya lapangan pekerjaan yang

memaksa para lulusan Sekolah Menengah khususnya Sekolah Menengah

Kejuruan memiliki keahlian dalam membuka lapangan pekerjaan.

Koperasi sekolah merupakansalah satu yang dapat diberdayakan sebagai

sarana dalam menumbuhkan karakteristikwirausahawan pada peserta didik.

Koperasi sekolah dianggap merupakan program yang paling tepat sebagai sarana

pengembangan karakter wirausahawan bagi peserta didik. Hal ini dikarenakan

Koperasi Sekolah memiliki fungsi legal untuk melaksanakan aktivitas usaha dan

tentunya usaha yang berorientasikan pada pemenuhan kebutuhan peserta didik

serta berfungsi sebagai wahana pembelajaran bagi peserta didik. Peningkatan

koperasi boleh dibilang suatu upaya untuk menjadikan peserta didik memiliki

mental wirausahawan.

Mental wirausahawan berkaitan dengan jiwa yang tertanam dalam diri

peserta didik. Dalam hal ini, mental wirausaha berkaitan dengan karakteristik atau

ciri-ciri yang ada dalam diri seorang wirausaha. Adapun karakteristik tersebut

adalah percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko yang handal,

memiliki jiwa kepemimpinan, keorisinilan, serta berorientasi pada masa depan.

Karakter wirausahawan sangat penting untuk dimiliki oleh peserta didik,

hal ini dikarenakan bukan hanya sebagai jalan untuk mendapatkan keuntungan

melainkan jika peserta didik mulai dapat menanamkan jiwa kewirausahaan

dimana di dalamnya terdapat sifat dan sikap yang sangat positif, seperti peserta

didik menjadi lebih percaya diri dan yakin akan kemampuannya; memiliki jiwa

kepemimpinan dimana peserta didik akan berani memimpin dalam organisasi;

berdaya kreativitas tinggi, selalu mempunyai ide-ide segar dimana hal ini

sangatlah penting bagi kehidupan peserta didik jika sudah mulai memasuki dunia

usaha, dan juga peserta didik akan selalu memiliki motivasi yang tinggi untuk

Page 47: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

25

berprestasi dimana hal ini berdampak pada sikap siswa yang akan selalu

memberikan hasil yang terbaik pada setiap proses pembelajaran yang dilakukan.

Namun sayangnya masih terdapat kendala yang dihadapi untuk dapat

mengoptimalkan peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik

wirausahawan pada peserta didik diantaranya; pertama, koperasi sekolah belum

dijalankan secara profesional. Kedua, keterlibatan siswa dalam penyelenggaraan

koperasi sekolah belum terlaksana secara optimal. Kegiatan peseta didik di

koperasi sekolah masih sebatas menangani pekerjaan yang bersifat teknis belum

sampai kepada manajemen pengelolaannya.

Gambar 2.2 kerangka berpikir

PERAN KOPERASI SEKOLAH

Menumbuhkan

Jiwa Kewirausahaan

Unit usaha

sekolah

Karakteristik Wirausahawan

1. Percaya diri

2. Berorientasi tugas dan hasil

3. Pengambil risiko

4. Jiwa kepemimpinan

5. Keorisinilan

6. Beorientasi masa depan

Peran Koperasi Sekolah dalam Menumbuhkan

Karakteristik Wirausahawan Pada Siswa

Memenuhi

kebutuhan

peserta didik

di sekolah.

Page 48: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Kota Tangerang yang

beralamatkan di Jl. Perintis Kemerdekaan II Kota Tangerang. Alasan memilih

SMKN 1 Kota Tangerang sebagai tempat penelitian dikarenakan kesesuain visi

dari SMKN 1 Kota Tangerang dengan judul penelitian yaitu berkaitan dengan

karakter wirausahawan yang harus dimiliki peserta didik. Adapun visi SMKN 1

Kota Tangerang yaitu “Menjadikan Lembaga Pendidikan yang Terdepan dalam

Program dan Teratas dalam Kualitas untuk Mewujudkan Insan yang Berakhlak

Mulia, Berjiwa Wirausaha dan Peduli Lingkungan, Menuju Sekolah Berstandar

Nasional dan Internasional.”

Adapun penelitian ini dilaksanakan mulai dari Bulan Mei – Agustus

2014, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Schedule Time

No Jenis Kegiatan Mei Juni Juli Agustus

1. Penyusunan Proposal

2. Perijinan

3. Pengumpulan Data

4. Analisis Data

5. Penyusunan Laporan

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan

pedekatan deskriptif. penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran yang

seobjektif mungkin mengenai bagaimana peran koperasi sekolah dalam

menumbuhkan karakter wirausahawan pada siswa di SMK Negeri 1 Kota

Page 49: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

27

Tangerang dari berbagai responden, yaitu: Pengelola koperasi sekolah, guru, staf,

dan peserta didik.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Pengelola koperasi SMK Negeri 1 Kota Tangerang sebanyak 2 orang:

2. Guru kewirausahaan SMKN 1 Kota Tangerang sebanyak 1 orang;

3. Staf tata usaha SMKN 1 Kota Tangerang sebanyak 1 orang;

4. Dan siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Kota

Tangerang yang terlibat dalam pengelolaan koperasi sekolah sebanyak 108

orang.

Dengan demikian total subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebanyak 112

orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada beberapa interviewi, yaitu:

a. Pengelola Koperasi Sekolah

Wawancara dilakukan kepada pengelola koperasi sekolah dikarenakan

pengelola koperasi sekolah merupakan key informan yang mengetahui

seluruh keadaan yang ada di koperasi sekolah. Dalam wawamvara ini

bertujuan untuk mengetahui gambaran secara rinci mengenai koperasi

sekolah, mulai dari latar belakang pendirian, kegiatan siswa,

keterlibatan siswa, dan pengambilan keputusan yang ada di koperasi

sekolah.

b. Guru Kewirausahaan dan Staff Tata Usaha

guru kewirausahaan dan staff tata usaha merupakan interviewi

tambahan yang memang tidak terlibat secara langsung dalam koperasi

sekolah, namun sedikit banyak mengerahui informasi mengenai

Page 50: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

28

koperasi sekolah. Dalam wawancara ini penulis ingin mengetahui apa

manfaat dan kontribusi dari koperasi bagi warga SMKN 1 Kota

Tangerang.

Secara umum wawancara yang dilakukan oleh peneliti bertujuan

untuk mengetahui bagaimana peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan

karakter wirausahawan pada siswa menurut interviewi yang telah

ditetapkan.

2. Dokumentasi

Dokumen yang dibutuhkan terkait dengan keterlibatan siswa di

koperasi sekolah, adalah sebagai berikut:

a. absensi piket siswa di koperasi sekolah;

b. laporan penjualan koperasi sekolah;

c. laporan pemasukan dan pengeluaran yang ditulis oleh siswa yang

memiliki jadwal piket di koperasi sekolah.

3. Angket

Angket diberikan kepada siswa kelas XII kompetensi keahlian

akuntasi dikarenakan siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi ikut

serta dalam kegiatan yang ada di koperasi sekolah, dan yang merasakan

manfaat secara langusung ketika mengikuti kegiatan di koperasi sekolah.

Bentuk angket bersifat tertutup dengan 4 (empat) alternatif pilihan

jawaban, yaitu: sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.

E. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

Analasis yang dilakukan yaitu: Pertama, reduksi data yaitu menggolongkan,

mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu serta mengorganisir sedemikian

rupa sehingga dapat diambil keismpulan terakhir. Kedua, penyajian data berupa

Page 51: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

29

teks naratif, dan tabel. Ketiga, penarikan kesimpulan yang merupakan hasil

analisis yang dapat digunakan dalam mengambil tindakan.1

Peneliti melakukan analisis data sebagai berikut:

1. Mengelompokkan jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah

penelitian, yang di dapatkan dari hasil wawancara kepada narasumber

yang telah di tetapkan sebelumnya.

2. Peneliti menghitung angket yang diberikan kepada 108 orang siswa kelas

XII kompetensi keahlian akuntansi mengenai jiwa kewirausahaan yang

merekadapatkan setelah melakukan kegiatan di koperasi sekolah.

Penghitungan angket dilakukan dengan rumus nilai harapan yaitu :

P =

3. Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan melalui nilai harapan dan

mendapatkan hasil rata-rata maka peneliti akan melakukan analisis

terhadap angket.

4. Peneliti melakukan intrepretasi data angket dengan persentase sebagai

berikut:

a. Menentukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan

mengalikan jumlah item pernyataan dengan skor tertinggi.

b. Menghitung nilai skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

c. Menentukan kategori dengan rumus: P =

, kategori nilai

yang peneliti gunakan, yaitu:

a) Sangat Baik, jika total nilai berada pada interval 81,25 % - 100 %

b) Baik, jika total nilai berada pada interval 62,50 % - 81,25 %

c) Kurang Baik, jika total nilai berada pada interval 43,75 % - 62,50%

d) Tidak Baik, jika total nilai berada pada interval 25 % - 43,75%

1 Ariesto H dan Adrianus A, Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan NVIVO, ed.1, Cet.1,

(Kencana Prenada Media Group : Jakarta, 2010), h. 7-8

Page 52: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

30

5. Setelah melakukan intrepretasi data dengan langkah di atas, peneliti

membuat kesimpulan dari hasil analisis wawancara dan angket sehingga

di dapatkan deskripsi hasil penelitian yang peneliti lakukan.

F. Instrumen Penelitian

Agar penelitian ini terarah, peneliti menyusun kisi-kisi instrumen

penelitian yang selanjutnya dijadikan acuan untuk membuat pedoman wawancara

dan kisi-kisi angket. Dalam pedoman wawancara peneliti melakukan wawancara

kepada pengelola koperasi sekolah, guru, staf, dan siswa mengenai gambaran

umum koperasi SMKN 1 Kota Tangerang.

Dengan demikian kisi-kisi untuk pedoman wawancara adalah sebagai

berikut :

Kisi-Kisi Untuk Pedoman Wawancara

Tabel 3.2

Kisi-kisi wawancara

Perumusan Masalah Kisi-kisi Wawancara

Koperasi Sekolah 1. Pengelolaan koperasi sekolah

2. Keterlibatan Siswa di Koperasi Sekolah

3. Kegiatan siswa di koperasi sekolah

Setelah peneliti melakukan wawancara mengenai gambaran umum

koperasi sekolah, peneliti menyebarkan angket kepada siswa kelas XII

kompetensi keahlian akuntansi. Angket dibuat dengan 4 (empat) alternatif pilihan

jawaban, yaitu: sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Angket ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran koperasi sekolah dalam

menumbuhkan karakteristik wirausahawan pada peserta didik sesuai dengan enak

indikator karakteristik seorang wirausahawan.

Page 53: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

31

Angket ini di ambil berdasarkan teori Dr. Yuyus Suryana mengenai

komponen konsep diri dan teori Meredith mengenai karakteristik

wirausahawan.Dengan demikian, kisi-kisi untuk pedoman angket adalah sebagai

berikut:

Kisi-Kisi Pedoman Angket: Jiwa Kewirausahaan Peserta Didik

Tabel 3.3

Kisi-kisi angket

Komponen Dimensi Indikator Item

pernyataan

Konseptual

(mengenali

sifat diri)

Leadership Mampu memimpin

Menanggapi kritik

1, 2, 3, 4, 5, 6

Berorientasi tugas dan

hasil

Kebutuhan akan prestasi 7, 8

Orientasi pada masa

depan

Cita-cita

Pandangan ke depan

9, 10

Kreativitas

Produktif

Inovatif

Orisinil

11, 12, 13

Attitudial

(mengenali

sikap diri)

Pengambil risiko

Mampu mengambil

risiko

Suka pada tantangan

14, 15, 16

Percaya Diri

Kepercayaan

Optimisme

Berani

17, 18, 19, 20

Page 54: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Sekolah

SMKN 1 Tangerang dimulai pada tahun ajaran 2004/2005, setelah

sebelumnya bernama SMEA Orde Baru. SMKN 1 Tangerang mempunyai 2

kelompok keahlian yakni: Bisnis dan Manajemen yang terdiri dari 3 (tiga)

jurusan yang semuanya terakreditasi A, dan Teknik Informatika yang terdiri

dari 2 (dua) jurusan yang semuanya terakreditasi B.

Adapun Visi dari SMKN 1 Kota Tangerang adalah “Menjadikan

lembaga pendidikan yang terdepan dalam program dan teratas dalam kualitas

untuk mewujudkan insan yang berakhlak mulia, berjiwa wirausaha dan peduli

lingkungan menuju sekolah berstandar Nasional dan Internasional”.

Sedangkan Misi yang dirumuskan, yaitu: menghasilkan lulusan yang

dapat menciptakan lapangan kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi, dan menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kreatif,

inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab. Untuk mencapai visi dan misi

maka perlu dirumuskan tujuan, adapun tujuan dari SMKN 1 Kota Tangerang

adalah: (a) meningkatkan kualitas pembelajaran kreatif dan inovatif, (b)

menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan sikap profesional,

mampu beradaptasi dan berkompetensi, (c) meningkatkan kesejahteraan

warga sekolah, dan (d) terwujudnya kegiatan pembelajaran yang kondusif,

lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman.

Visi, Misi, dan Tujuan SMKN 1 Kota Tangerang selaras dengan

latar belakang mengapa peneliti melakukan penelitian ini dan memilih SMKN

1 Kota Tangerang sebagai tempat penelitian. Visi SMKN 1 Kota Tangerang

yang ingin menjadi salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan insan

berjiwa wirausaha yang dispesifikasikan menjadi misi SMKN 1 Kota

Page 55: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

33

Tangerang yaitu: pertama, menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan

menciptakan lapangan kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi. Kedua, menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kreatif,

inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab. kemudian dilanjutkan dengan

tujuan SMKN 1 Kota Tangerang yaitu: pertama, meningkatkan kualitas

pembelajaran kreatif dan inovatif. Kedua, menyiapkan peserta didik agar

mampu mengembangkan sikap profesional, mampu beradaptasi dan

berkompetensi. Ketiga, Meningkatkan kesejahteraan warga sekolah.

Dengan demikian, semua hal tersebut dapat dicapai dengan

mengoptimalkan peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakter

wirausahawan pada siswa di SMKN 1 Kota Tangerang. Karena dengan

koperasi sekolah diharapkan siswa mendapatkan wadah untuk praktik

menumbuhkan karakter wirausahwan sehingga mendapatkan siswa yang

kreatif, inovatif, dan juga bertanggung jawab. Di mana hal tersebut sesuai

dengan misi SMKN 1 Kota Tangerang. Selain itu, dengan koperasi sekolah

juga diharapkan mampu mencapai salah satu tujuan SMKN1 Kota Tangerang

yaitu meningkatkan kesejahteraan warga sekolah.

2. Sarana Prasarana

Adapun sarana prasarana yang dimiliki SMKN 1 Kota Tangerang

adalah sebagai berikut :

a. Perlengkapan administrasi

- Komputer Tata Usaha : 4 buah

- Printer Tata Usaha : 3 buah

- Mesin Ketik : 2 buah

- Mesin Stensil : 4 buah

- Mesin Fotocopy : 1 buah

- Brankas : 4 buah

- Filling Cabinet : 10 buah

- Meja Tata Usaha : 11 buah

- Kursi Tata Usaha : 11 buah

Page 56: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

34

- Meja Guru : 10 buah

- Kursi Guru : 10 buah

b. Perlengkapan kegiatan belajar mengajar (ruang teori dan praktik)

- Komputer : 193 buah

- Printer : 22 buah

- LCD : 5 buah

- Lemari : 25 buah

- TV/Audio : 5 buah

- Meja Siswa : 710 buah

- Kursi Siswa : 1400 buah

c. Ruang menurut jenis status pemilikan, kondisi dan luas :

Tabel 4.1

Data ruang sekolah

Jenis Ruang Milik

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

jmlh Luas

(m2)

Jmlh Luas

(m2)

jmlh Luas

(m2)

Ruang Kelas 33 2376

Lab.Bahasa 1 120

Lab. Komputer 2 240

Lab. Multimedia 1 120

Perpustakaan 1 250

UKS 1 30

Koperasi Sekolah 1 168

Ruang BP 1 30

R. Kepala Sekolah 1 48 1 48

R. Guru 1 120 1 120

R. Tata Usaha 1 130 1 130

Ruang Osis 1 30

Kamar Mandi Guru 4 24 3 18 4 48

Page 57: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

35

Kamar Mandi Siswa 8 96

Gudang 2 98

Sarana prasarana sekolah merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari semua kegiatan di sekolah, karena dengan adanya sarana

prasarana dapat membantu seluruh kegiatan yang ada di sekolah. Sarana

prasarana juga merupakan penentu dari bagiamana kualitas sekolah.

Berdasarkan data sarana prasarana yang ada di SMKN 1 Kota

Tangerang untuk dapat mengoptimalkan pencapaian visi “mencetak insan

yang berjiwa wirausaha” dengan didukung oleh sarana prasarana yang

memadai maka diperlukan perhatian dalam pengadaan tempat atau

ruangan yang dikhususkan sebagai sarana pembelajaran menjadi seorang

wirausahawan. Dilihat dari data tersebut yang memiliki 1 ruang koperasi

sekolah dengan luas 168 m2, walaupun luasnya terbilang belum cukup

memadai, namun dapat dioptimalkan kegunaannya untuk menunjang

kegiatan praktik kewirausahaan siswa di SMKN 1 Kota Tangerang.

B. Gambaran Umum Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang

Berikut ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum koperasi sekolah,

mulai dari tujuan pendirian koperasi SMKN 1 Kota Tangerang dan manfaat

adanya koperasi SMKN 1 Kota Tangerang yang dirasakan oleh warga sekolah.

1. Tujuan Didirikannya Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang

Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan

sekolah yang melibatkan siswa dan dikoordinatori oleh guru dan Kepala

Sekolah. Koperasi sekolah didirikan di lingkungan sekolah pasti memiliki

tujuan tertentu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Koperasi sekolah

dimaksudkan sebagai sarana pendidikan sekolah ke arah kegiatan praktis,

sehingga dapat mencapai kebutuhan ekonomi di kalangan siswa dan

mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin, percaya diri, leadership,

Page 58: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

36

kreativitas, dan jiwa demokratis para siswa yang sangat berguna bagi

pembangunan bangsa dan negara.

Terdapat tiga tujuan utama dalam pendirian koperasi sekolah di

SMKN 1 Kota Tangerang, yaitu : pertama, menumbuhkan keterampilan

siswa. Kepala Sekolah mengetahui betul seberapa pentingnya keterampilan

bagi siswanya. Jadi, salah satu cara agar para siswa memiliki keterampilan

berupa keterampilan dalam pembukuan, pelayanan kepada pelanggan, dan

teknik-teknik penjualan. Hal-hal tersebut dapat ditumbuhkan melalui koperasi

sekolah. 1

Kedua, sebagai salah satu badan usaha sekolah dengan tujuan untuk

kesejahteraan sekolah dan seluruh warga sekolah dalam hal ini adalah

kesejahteraan guru dan karyawan. Tentu saja salah satu tujuan dari koperasi

sekolah adalah agar anggota yang ikut terlibat di dalamnya menjadi sejahtera,

dalam hal ini adalah guru dan karyawan yang ada di SMKN 1 Kota

Tangerang.”2

Ketiga, koperasi digunakan sebagai sarana praktik siswa. Maksud dari

koperasi dijadikan lahan dalam menunjang praktik siswa adalah jika di kelas

siswa sudah banyak menerima banyak teori sedangkan dalam

pengaplikasiannya terkadang siswa masih banyak yang belum mengerti, oleh

karena itu koordinator koperasi berinisiatif untuk membantu siswa dalam

mengaplikasikan teori yang telah mereka dapatkan di dalam kelas, salah

satunya yaitu dengan ikut terlibat dalam pengelolaan koperasi. Misalnya,

ketika siswa belajar akuntansi di mana ada debit dan kredit, mereka masih

bingung dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru. Kemudian, dengan

dibantu mereka praktik secara langsung di koperasi mereka jadi lebih mudah

memahami pelajaran tersebut.3

1 Hasil wawancara dengan Pak Ingan Girsang (Koordinator koperasi SMKN 1 Kota Tangerang),

pada hari Selasa, 15 Juli 2014Pukul11.30 WIB

2Hasil wawancara dengan Pak Sundri (Pegawai koperasi SMKN 1 Kota Tangerang), pada hari

Senin, 4 Agustus 2014Pukul 11.00 WIB

3Ibid.

Page 59: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

37

2. Manfaat Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang

Manfaat dengan adanya koperasi sekolah sangat bermacam-macam,

tergantung dari sisi mana koperasi itu dilihat. Dalam penelitian ini manfaat

koperasi dibagi menjadi 3 perspektif, yaitu dari perspektif pengelola koperasi,

guru, dan siswa.

a. Perspektif pengelola koperasi

Jika dilihat dari sisi pengelola koperasi, manfaat yang dirasakan

yaitu: pertama, siswa mudah mendapatkan kebutuhan keseharian mereka

seperti peralatan belajar, minuman, makanan, dll. Siswa tidak perlu keluar

dari sekolah jika sewaktu-waktu membutuhkan barang-barang tersebut.

Kedua, dengan adanya koperasi sekolah para guru mendapatkan

keuntungan seperti mendapatkan THR dan kesejahteraan-kesejahteraan

lainnya.4 Ketiga, sebagai fasilitas siswa untuk belajar. Biasanya belajar

pembukuan untuk anak akuntansi dan belajar menangani pelanggan untuk

siswa pemasaran. Keempat, menanamkan mental yang baik kepada siswa,

seperti menanamkan rasa tanggung jawab, jujur, percaya diri, dan berani

karena mereka diberi kepercayaan untuk menjual barang-barang yang ada

di koperasi dan menghitung jumlah pemasukan dan pengeluaran. 5

b. Perspektif Guru

Manfaat yang dirasakan dilihat dari perspektif guru selain

mendapatkan manfaat berupa Tunjangan Hari Raya, guru pun

mendapatkan kemudahan lainnya, yaitu dengan adanya koperasi sangat

membantu guru dalam pengadaan buku pelajaran jika kiriman buku dari

pemerintah belum ada. Dikarenakan terkadang buku dari pemerintah

terlambat datangnya sedangkan buku tersebut sudah harus mulai

disampaikan kepada siswa. 6

4Hasil wawancara dengan Pak Ingan Girsang (Koordinator koperasi SMKN 1 Kota Tangerang),

pada hari Selasa, 15 Juli 2014Pukul11.30 WIB

5Hasil wawancara dengan Pak Sundri (Pegawai koperasi SMKN 1 Kota Tangerang), pada hari

Senin, 4 Agustus 2014Pukul 11.00 WIB

6Hasil wawancara dengan Ibu Titin (Guru Kewirausahaan SMKN 1 Kota Tangerang), pada hari

Rabu, 6 Agustus 2014 Pukul 12.30 WIB

Page 60: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

38

c. Siswa

Selain dari sisi guru, manfaat koperasi sekolah juga dirasakan

oleh para siswa. Siswa sangat senang dengan adanya koperasi sekolah,

karena mereka banyak belajar dari koperasi yang tidak didapatkan di

dalam kelas. koperasi bermanfaat bagi mereka untuk dapat

mengaplikasikan pelajaran yang tidak mereka mengerti, seperti

pembukuan, pemasaran, dan pelayanan, selain itu juga koperasi

memotivasi mereka untuk mencoba berwirausaha walaupun dalam ranah

yang kecil.7

C. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data

dengan menggunakan wawancara, angket, dan studi dokumen yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya. Wawancara disusun berdasarkan pada pokok

materi variabel satu penelitian yaitu koperasi Sekolah. Wawancara dilakukan

kepada 2 orang pengelolakoperasi sekolah, 1 orang guru kewirausahaan, 1 orang

staf tata usaha, dan 3 orang siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi.

Sedangkan angket disusun berdasarkan pada pokok materi penelitian

yaitu “Peran Koperasi Sekolah dalam Menumbuhkan karakter wirausahawan pada

Siswa di SMKN 1 Kota Tangerang” yang terdiri dari 20 item pernyataan, yaitu 6

item mengenai peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik

“leadership” siswa, 2 item mengenai peran koperasi sekolah dalam

menumbuhkan karakteristik “orientasi tugas dan hasil”, 2 item mengenai peran

koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik “orientasi masa depan”, 3

item mengenai peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik

“kreativitas”, 3item mengenai peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan

karakteristik “pengambil risiko”, dan 4 item mengenai peran koperasi sekolah

dalam menumbuhkan karakteristik “percaya diri”

7Hasil wawancara dengan Uswatun Hasanah (siswa kelas XII AK 2), pada hari jumat, 8

Agustus 2014 Pukul 09.30

Page 61: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

39

Setelah didapat data hasil wawancara dan hasil angket maka hasil

penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang

Koperasi sekolah di bawah pengawasan Kepala SMKN 1 Kota

Tangerang yang diketuai oleh Bapak Drs. Ingan Girsang, bendahara Ibu Edeh

dan satu anggota yaitu Bapak Sundri, serta dibantu oleh siswa-siswa kelas XII

kompetensi keahlian akuntansi.

Manajemen koperasi yang selama ini dijalankan sudah cukup baik

mulai dari perencanaan sampai kepada pengawasan karena di bawah

kepemimpinan Bapak Ingan koperasi dijalankan dengan baik dan juga

bertanggung jawab.8 Namun memang masih terdapat kekurangan,

diantaranya. Pertama, Rapat anggota dilaksanakan belum ada jadwal khusus

yang diberlakukan, ketika ada masalah yang harus diselesaikan maka rapat

anggota baru dilakukan.

Kedua, pemberlakuan job description bagi pengurus masih belum

jelas, karena semua tanggung jawab masih dipegang oleh bapak Ingan.

Ketiga, koordinasi dengan pengawas yang dalam hal ini dipegang oleh

Kepala Sekolah masih sangat minim.pengawasan yang dilakukan kepala

sekolah masih bersifat insidental, di mana tidak ada jadwal rutin dalam

melakukan pengawasan terhadap kegiatan di koperasi.

Keempat, struktur organisasi dan rantai komando yang berkaitan

dengan bagaimana prosedur pengambilan keputusan.Dalam hal pengambilan

keputusan, Bapak Ingan tidak terlalu melibatkan siswa, siswa hanya diberikan

kepercayaan dalam batas-batas yang masih mudah saja, jika terdapat masalah

yang cukup rumit maka ketua koperasi akan berkoordinasi dengan kepala

sekolah, bendahara, dan anggotanya saja. 9

Dari pengamatan yang telah peneliti lakukan dari segi pengelolaannya

koperasi sudah cukup baik, hanya saja dari segi manajemen masih terlihat

8Hasil wawancara dengan Ibu Titin (Guru Kewirausahaan SMKN 1 Kota Tangerang), pada hari

Rabu, 6 Agustus 2014 Pukul 12.30 WIB

9Hasil wawancara dengan Pak Sundri (Pegawai koperasi SMKN 1 Kota Tangerang), pada hari

Senin, 4 Agustus 2014Pukul 11.00 WIB

Page 62: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

40

belum optimal. Kemudian, pemberian kebebasan kepada siswa untuk lebih

terlibat dalam pengelolaan koperasi masih sangat kurang, dan masih

rendahnya perhatian Kepala Sekolah dalam mengawasi, memberi masukan,

serta memberikan pelatihan yang sangat dibutuhkan baik untuk pengelola

koperasi, untuk guru, bahkan untuk para siswa.

2. Kegiatan di Koperasi SMKN 1 Kota Tangerang

Kegiatan siswa di koperasi SMKN 1 Kota Tangerang memang masih

terbilang sangat minim sekali, siswa belum dilibatkan secara keseluruhan

mulai dari perencanaan, pengimplementasian, dan pengawasannya. Siswa

hanya diberikan kepercayaan dalam menjaga koperasi, melakukan transaksi

kepada pembeli, serta mencatat pembukuan berupa pemasukan, pengeluaran,

serta keuntungan yang di dapatkan dari hasil penjualan di koperasi.

Bentuk kegiatan keseharian siswa di koperasi sekolah adalah dimulai

dengan menghitung saldo awal barang yang akan dijual kepada pembeli dan

mencocokan dengan jumlah barang yang ada, kemudian siswa melayani

konsumen yang ingin membeli berbagai macam barang yang ada di koperasi,

selanjutnya ketika akhir jam pulang sekolah siswa membuat laporan

penjualan yang dilaporkan setiap harinya kepada pengelola koperasi, dan

yang terakhir siswa menyiapkan barang-barang yang akan dijual besok.

Koperasi sekolah masih sebatas menjual barang-barang umum yang

ada di pasaran, belum sampai kepada tahap menjual barang hasil kreativitas

siswa SMKN 1 Kota Tangerang. Siswapun tidak diperbolehkan menjual

barang-barang diluar ketentuan yang telah ditetapkan oleh koperasi, kecuali

jika ada tugas dari guru kewirausahaan yang memang mengharuskan mereka

menjual barang-barang tersebut di koperasi.Kegiatan siswa di koperasi

sekolah masih sebagian kecil saja yang berkaitan langsung dengan

pembelajaran kewirausahaan, karena belum adanya koordinasi yang baik

antara kepala sekolah, guru kewirausahaan, dan pengelola koperasi, sehingga

Page 63: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

41

anak-anak akan menjual barang-barang di luar ketentuan koperasi hanya

ketika ada tugas dari guru kewirausahaan saja. 10

Setiap siswa mendapatkan jadwal dua kali untuk menjaga koperasi.

Untuk hari pertama dimulai dari nomor absen 1 dan 36, kemudian hari kedua

nomor absen 1 dan 2, serta seterusnya. Diberlakukan jadwal seperti itu agar

siswa absen 1 dan 36 sudah bisa mengajarkan temannya yang belum tahu tata

cara menjaga di koperasi. Sehingga, ketika hari kedua mulai menjaga nomor

absen 1 bisa mengajarkan nomor absen 2, dan seterusnya sampai nomor

absen terakhir.11

Dengan demikian, kegiatan siswa di SMKN 1 Kota Tangerang adalah

melakukan penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pengelola

koperasi, melayani pembeli, dan membuat laporan penjualan setiap harinya

yang dilaporkan kepada pengelola koperasi. Kegiatan siswa di SMKN 1 Kota

Tangerang masih pada tahap praktis saja belum dipercayakan sampai kepada

tahap pengelolaan hal ini dilihat dari masih minimnya keterlibatan siswa dan

keterbatasan waktu yang diberikan untuk mengelola koperasi.

3. Peran Koperasi Sekolah Dalam Menumbuhkan Karakter

Wirausahawan Pada Peserta Didik

yang menjadi responden angket dalam penelitian ini adalah siswa

kelas XII kompetensi keahlian akuntansi dengan jumlah total 108 responden.

Berdasarkan angket yang telah disebarkan terhadap seluruh responden,

akhirnya diperoleh data sebagai berikut:

10Hasil wawancara dengan Pak Ingan Girsang (Koordinator koperasi SMKN 1 Kota Tangerang),

pada hari Selasa, 15 Juli 2014 Pukul 11.30 WIB

11

Hasil wawancara dengan Pak Jojo (staff Tata Usaha SMKN 1 Kota Tangerang), pada hari

Rabu, 6 Agustus 2014 Pukul 14.00

Page 64: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

42

a. Leadership

Tabel 4.2

Karakteristik Leadership

Item

Pernya

taan

Tanggapan Responden

N Skor

SS

(4)

S

(3)

KS

(2)

TS

(1)

F % F % F % F % Item 1 19 18% 56 52% 30 28% 3 2% 108 307 Item 2 58 54% 36 33% 14 13% 0 - 108 368

Item 3 37 34% 57 52% 14 13% 0 - 108 347

Item 4 20 18% 55 51% 30 28% 3 2% 108 308

Item 5 19 17% 66 63% 19 17% 4 3% 108 316

Item 6 10 9% 47 43% 48 44% 5 4% 108 282

Total Skor Karakteristik Leadership 1958 Sumber : angket siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi

Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 1 (satu) sampai

dengan item 6 (enam) dengan indikator “leadership” responden

menyatakan setuju jika koperasi sekolah dapat menumbuhkan karakteristik

leadership, hal ini dilihat dari total skor nilai yang diperoleh yaitu 1958.

b. Berorientasi Tugas dan Hasil

Tabel 4.3

Berorientasi tugas dan hasil

Item

Pernya

taan

Tanggapan Responden

N Skor

SS S KS TS

F % F % F % F % Item 7 19 17% 69 65% 19 17% 1 1% 108 322

Item 8 30 27% 67 63% 11 10% 0 - 108 343

Total Skor Karakteristik Berorientasi Tugas dan Hasil 665 Sumber : angket siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi

Tanggapan responden terhadap pernyataan item 7 (tujuh) dan

item 8 (delapan) dengan indikator “berorientasi tugas dan hasil”

responden menyatakan setuju jika koperasi sekolah dapat

menumbuhkan karakteristik berorientasi tugas dan hasil, hal ini dilihat

dari skor nilai yang diperoleh yaitu sebesar 665.

Page 65: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

43

c. Orientasi Masa Depan

Tabel 4.4

Orientasi masa depan

Item

Pertan

yaan

Tanggapan Responden

N Skor

SS S KS TS

F % F % F % F % Item 9 52 48% 41 39% 15 13% - - 108 361

Item 10 61 57% 34 31% 13 12% - - 108 372

Total Skor Karakteristik Orientasi Masa Depan 733 Sumber : angket siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi

Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 9 (sembilan) dan

item 10 (sepuluh) dengan indikator “orientasi masa depan” responden

menyatakan sangat setuju jika koperasi sekolah dapat menumbuhkan

karakteristik orientasi masa depan, hal ini dilihat total skor yaitu 733.

d. Kreativitas

Tabel 4.5

Kreativitas

Item

Pertan

yaan

Tanggapan Responden

N Skor

SS S KS TS

F % F % F % F % Item 11 27 25% 56 52% 25 23% 0 - 108 326

Item 12 35 32% 46 42% 27 26% 0 - 108 332

Item 13 29 28% 62 56% 17 16% 0 - 108 336

Total Skor Karakteristik Kreativitas 994 Sumber : angket siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi

Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 11 (sebelas)

sampai dengan item 13 (tiga belas) dengan indikator “kreativitas”

responden menyatakan setuju jika koperasi sekolah dapat

menumbuhkan kreativitas, hal ini dilihat dari total skor nilai yang

diperoleh yaitu 994.

Page 66: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

44

e. Pengambil Risiko

Tabel 4.6

Pengambil Risiko

Item

Pertan

yaan

Tanggapan Responden

N Skor

SS S KS TS

F % F % F % F % Item 14 64 59% 17 16% 26 24% 1 1% 108 360

Item 15 26 24% 71 66% 11 10% 0 - 108 339

Item 16 27 25% 70 65% 11 10% 0 - 108 340

Total Skor Karakteristik Pengambil Risiko 1039

Sumber : angket siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi

Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 14 (empat belas)

sampai dengan item 16 (enam belas) dengan indikator “pengambil

risiko” responden menyatakan setuju jika koperasi sekolah dapat

menumbuhkan karakteristik pengambil risiko, hal ini dilihat dari skor

nilai yang diperoleh yaitu sebesar 1039.

f. Percaya Diri

Tabel 4.7

Percaya Diri

Item

Pertan

yaan

Tanggapan Responden

N

Skor

SS S KS TS

F % F % F % F %

Item 17 13 12% 34 31% 52 49% 9 8% 108 267

Item 18 10 9% 39 36% 46 43% 13 12% 108 262

Item 19 9 8% 30 28% 51 47% 18 17% 108 246

Item 20 11 10% 68 63% 19 18% 10 9% 108 296

Total Skor Karakteristik Percaya Diri 1071 Sumber : angket siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi

Tanggapan responden terhadap pertanyaan item 17 (tujuh belas)

sampai dengan item 20 (dua puluh) dengan indikator “percaya diri”

responden menyatakan setuju jika koperasi sekolah dapat

Page 67: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

45

menumbuhkan rasa percaya diri, hal ini dilihat dari skor nilai yang

diperoleh yaitu sebesar 1071

D. Analisis dan Interpretasi Hasil Angket

Untuk memberikan interpretasi atas nilai rata-rata yang diperoleh

digunakan pedoman interpretasi, yaitu sebagai berikut:

- Sangat Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81,25 % - 100 %

- Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 62,50 % - 81,25 %

- Kurang Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 43,75% - 62, 50%

- Tidak Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 25 % - 43,75%

Untuk menentukan persentase, digunakan perhitungan sederhana dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

Menentukan Nilai Harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan

mengalikan jumlah item pernyataan dengan skor tertinggi.

Menghitung Nilai Skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus:

P =

Berdasarkan skor penelitian yang ada, maka dapat disajikan analisis deskriptif

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Interpretasi Data Angket

Indikator Skor

Nilai

Harap

an

(NH)

Nilai Skor

Kategori

1. Leadership

1958 4 x 6 =

24

Baik

Page 68: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

46

2. Orientasi tugas

dan hasil 665

4 x 2 =

8

Baik

3. Orientasi masa

depan 733

4 x 2 =

8

Sangat

Baik

4. Kreativitas 994

4 x 3 =

12

Baik

5. Pengambil

Risiko 1039

4 x 3 =

12

Baik

6. Percaya Diri 1071

4 x 4 =

16

Baik

Jumlah 5857 80

Baik

Hasil analisis dari tabel di atas adalah sebagai berikut:

1. Leadership

Peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik

“leadership” pada diri siswa sudah baik, hal ini dapat di lihat pada hasil data

sebelumnya yaitupernyataan item 1 sampai dengan item 6 yang menyatakan

bahwa. Pertama, setelah siswa mengikuti kegiatan di koperasi sekolah siswa

mulai tertarik pada posisi kepemimpinan.

Kedua, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah siswa merasa

sangat memiliki dampak pada rasa tanggung jawab siswa. Hal ini

dikarenakan siswa diberi kepercayaan dalam menjaga koperasi, sehingga

menuntut mereka untuk bertanggung jawab.

Ketiga, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah siswa menjadi

dapat berteman dengan banyak teman.hal ini dikarenakan mereka lebih sering

berinteraksi dengan pembeli.

Keempat, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah siswa mulai

senang mengambil keputusan yang berkaitan dengan banyak orang.

Page 69: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

47

Kelima, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah mereka jadi

lebih senang menerima saran, hal ini dikarenakan mereka terbiasa melayani

pembeli di koperasi sekolah dan banyak menerima keluhan dari pembeli.

Keenam,setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah siswa menjadi

lebih berani tampil di depan umum. Hal ini dikarenakan mereka sering

berhadapan dengan banyak pembeli.

2. Orientasi Tugas dan Hasil

Peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik “orientasi

tugas dan hasil” pada diri siswa sudah baik, hal ini dapat di lihat pada hasil

data sebelumnya yaitu pernyataan item 7 dan item 8 yang menyatakan bahwa

koperasi sekolah membuat mereka selalu dapat menyelesaikan pekerjaan

dengan cepat dan teliti, karena ketika melakukan kegiatan di koperasi sekolah

mereka dituntut untuk serba cepat namun tetap teliti hal ini dikarenakan

mereka selalu dihadapkan dengan pembeli yang ingin serba cepat.

3. Orientasi Masa Depan

Peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik “orientasi

masa depan” pada diri siswa sudah sangat baik, hal ini dapat di lihat pada

hasil data sebelumnya yaitu pernyataan item 9 dan item 10 yang menyatakan

bahwa. Pertama,setelah mereka mengikuti kegiatan di koperasi sekolah

mereka memiliki gambaran mengenai dunia usaha, dan sebagian besar ingin

menjadi seorang wirausahawan.

Kedua, koperasi sekolah berperan dalam memotivasi mereka untuk

lebih maju. Hal ini dikarekan koperasi mengajarkan mereka untuk tidak putus

asa dalam menjual produk dan melayani pembeli, sehingga tumbuh dalam diri

mereka untuk menjadi manusi yang lebih maju dan lebih baik lagi dari hari

kemarin.

4. Kreativitas

Page 70: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

48

Peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik

“kreativitas” pada diri siswa sudahbaik, hal ini dapat di lihat pada hasil data

sebelumnya yaitu pernyataan item 11 sampai dengan item 13 yang

menyatakan bahwa.Pertama, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah

siswa menjadi segar akan ide-ide baru. Hal ini dikarenakan melalui koperasi

sekolah siswa belajar untuk membuat sesuatu yang baru setiap hari agar

pembeli merasa puas dengan pelayanan yang mereka berikan.

Kedua, setalah melakukan kegiatan di koperasi sekolah imajinasi

siswa berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan siswa dituntut untuk

selalu kreatif dalam menjual produk yang ada di koperasi.

5. Pengambil Risiko

Peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik “pengambil

risiko” pada diri siswa sudah baik, hal ini dapat di lihat pada hasil data

sebelumnya yaitu pernyataan item 14 sampai dengan item 16 yang

menyatakan bahwa. Pertama, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah

siswa menjadi suka terhadap tantangan. Ini dikarenakan dalam bisnis pasti

ada untung dan rugi, dan siswa harus mampu mengelola itu. Hal ini mereka

dapatkan ketika sedang melakukan kegiatan di koperasi sekolah, dan menjadi

tantangan tersendiri bagi mereka.

Kedua, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah, siswa menjadi

tidak takut gagal. Hal ini diakarenakan kegiatan koperasi sekolah

mengajarkan mereka untuk tidak takut salah dalam mencoba apalagi takut

akan kegagalan. Melalui koperasi sekolah mereka belajar untuk menanamkan

mental yang kuat.

Ketiga, setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah siswa menjadi

lebih berani. Berani disini bukanlah hal yang negatif, melainkan berani yang

cenderung kepada arah-arah yang positif seperti berani menanggung risiko,

berani gagal, berani kalah, bahkan berani untuk menang.

Page 71: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

49

6. Percaya Diri

Peran koperasi sekolah dalam menumbuhkan karakteristik “percaya

diri” pada diri siswa sudah baik, hal ini dapat di lihat pada hasil data

sebelumnya yaitu pernyataan item 17 sampai dengan item 20 yang

menyatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan di koperasi sekolah

kepercayaan diri siswa mulai tumbuh, dan menjadi lebih optimis. Hal ini

dikarenakan di koperasi sekolah siswa diajarkan selalu berpikiran positif

bahwa barang-barang yang ada di koperasi akan laku terjual, dan hal ini

berdampak pada meningkatnya rasa percaya diri siswa.

Dengan demikian, secara keseluruhan indikator dari keenam peran

koperasi SMKN 1 Kota Tangerang dalam menumbuhkan karakter wirausahawan

yaitu leradership, orientasi tugas dan hasil, orientasi masa depan, kreativitas,

pengambil risiko, dan percaya diri berada pada kategori baik

Page 72: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai peran koperasi sekolah dalam

menumbuhkan karakter wirausahawan pada siswa di SMKN 1 Kota

Tangerang yang dilakukan melalui wawancara, angket, dan studi

dokumentasi, serta mengacu dari pendapat beberapa pakar atau ahli yang

relevan. Maka penulis dapat memberikan kesimpulan peran koperasi sekolah

dalam menumbuhkan karakter wirausahawan pada diri siswa sudah baik

sesuai dengan 6 (enam) indikator karakteristik wirausahawan dalam hal jiwa

kepemimpinan, berorientasi tugas dan hasil, orientasi masa depan, kreativitas,

pengambil risiko, dan percaya diri.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini sebagai bahan rekomendasi dengan

mempertimbangkan hasil penelitian baik dilapangan maupun secara teoritis,

maka beberapa hal yang dapat dijadikan saran dari penulis adalah sebagai

berikut:

1. Berdayakan koperasi sekolah dengan cara membuat program-program

kreatif agar siswa memiliki pengalaman di koperasi sekolah sebagai

motivasi untuk menjadi manusia yang memiliki keahlian dan dapat

berguna bagi agama, bangsa, dan negara; selain itu, tanamkan jiwa

kewirausahaan siswa dengan meningkatkan kegiatan di koperasi agar

siswa memiliki mental wirausahawan.

2. Buatlah kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas siswa

sehingga siswa tidak terpaku pada kegiatan-kegiatan yang biasa

dilakukan di koperasi. Misalnya, buatlah kegiatan bazar koperasi sekolah

yang menjual barang—barang hasil kreativitas siswa sehingga siswa

Page 73: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

51

memiliki pengalaman baru dalam kegiatan perkoperasian. Selain itu,

siswa diharapkan harus lebih bertanggung jawab, percaya diri, disiplin,

dan berani dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembina

koperasi.

3. Kepala sekolah diharapkan dapat membuat program pendidikan dan

pelatihan koperasi bagi pembina koperasi sekolah, guru, dan siswa. Agar

dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka, pembinaan kewirausahaan

melalui koperasi sekolah harus direncanakan secara matang dan

terencana agar memiliki manfaat yang positif. Tingkatkan motivasi

dalam memberikan teladan berwirausaha bagi pengelola koperasi, guru,

dan juga siswa. Selain itu, kepala sekolah diharapkan dapat menugaskan

dan mempercayakan pengelolaan koperasi sekolah kepada guru yang

memiliki kemampuan tinggi dalam hal pembinaan koperasi agar sistem

pengelolaan koperasi sekolah berdampak positif bagi seluruh warga

sekolah.

Page 74: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik No. 78/11/Th. XVI. 6 November 2013.

Casson, Mark. Entrepreneurship : Teori, Jejaring, Sejarah. cet. 1. Jakarta :

Rajawali Pers. 2012.

Direktorat Tenaga Kependidikan

Edilius, Sudarsono. Koperasi dalam Teori & Praktik. cet. 5. Jakarta : Rineka

Cipta. 2010.

Firdaus, M. dan Agus Edhi. Perkoperasian : Sejarah, Teori & Praktek. cet.2.

Bogor : Ghalia Indonesia. 2004.

Firmansyah, Herlan. Romi F dan Agus A. Advanced Learning Economics 3 for

Grade XII Senior High School. Jil.3. Ed. 2. Bandung : Grafindo Media

Pratama. 2012.

Harefa, Andrias. Sekolah Saja Tak Pernah Cukup; Menyoal Pendiidkan

Persekolahan dan Perncarian Alternatif Pembelajaran. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama. 2002.

Haris, Ariesto dan Adrianus A. Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan

NVIVO. ed.1. Cet.1. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2010.

Herdiana, Nana. Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan. cet. 1 Bandung:

CV Pustaka Setia. 2013.

Hendrojogi. Koperasi : Asas-asas, Teori, dan Praktik. Ed.4. Jakarta : Rajawali

Pers. 2010.

Herdiansyah, Haris. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. cet.3.

Jakarta : Salemba Humanika. 2012.

Page 75: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

Mulyana, Eddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. 2001.

Mulyasa. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. cet.1. Jakarta : Bumi

Aksara. 2011.

Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. cet.8. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. 2006.

Patcha, Andjar, Myra R dan Nadia M. Hukum Koperasi Indonesia: Pemahaman,

Regulasi, Pendirian, dan Modal Usaha. Ed. 1. Cet. 2. Jakarta : Kencana

Prenada Media Grup. 2007.

Rahadja, Sutantya. Hukum Koperasi Indonesia. Ed.1. Cet.3. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada. 2005.

Sartika, T dan Abd. Rachman. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi.

Bogor : Ghalia Indonesia. 2004.

Siahaan, Amirudin dan Irwan N. Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah.

Jakarta : Quantum Teaching. 2006.

Suhartono, Suparlan. Wawasan Pendidikan : Sebuah Pengantar Pendidikan.

Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. 2008.

Suherman, Eman. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung : Alfabeta.

2010.

Suryana. kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Ed.

3. Jil. 1. Jakarta : Salemba Empat. 2009.

Page 76: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. Kewirausahaan : Pendekatan Karakteristik

Wirausahawan Sukses. cet.2. Jakarta : Kencana. 2011.

Syaodih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Cet.8. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. 2012.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Manajemen Pendidikan. Bandung : Alfabeta. 2011.

UU Nomor 25 tahun 1992. pasal 1. Jakarta : Sinar Grafika. 1995.

UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Redaksi Sinar Grafika. (UU RI No. 20

Tahun 2003). Cet. ke-4. Jakarta: Sinar Grafika. 2011.

Page 77: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket
Page 78: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket
Page 79: PERAN KOPERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25394/1/SILVIA... · - Pramuka - PMR - Teater - Majalah Sekolah - Risma - Volly - Basket