risma apriani ruddin.pptx

19
LBM 2 MODUL ENTEROHEPATIK Risma Apriani Ruddin 30101307065

Upload: pansdi

Post on 17-Nov-2015

250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Risma Apriani Ruddin 30101307065

LBM 2Modul enterohepatikRisma Apriani Ruddin30101307065

Alur metabolisme bilirubin normal!

Mengapa urin berwarna seperti teh?

Mengapa didapatkan nyeri tekan pada kuadran kanan atas?

Mengapa demam tidak terlalu tinggi disertai mual dan muntah?Proses peradangan disekitar hepatobiliar yang mengeluarkan enzim-enzim SGOT dan SGPT, menyebabkan peningkatan SGOT dan SGPT yang bersifat iritatif di saluran cerna sehingga merangsang nervus vagal dan menekan rangsangan sistem saraf parasimpatis sehingga terjadi penurunan peristaltik sistem pencernaan di usus dan lambung, menyebabkan makanan tertahan di lambung dan peningkatan rasa mual yang mengaktifkan pusat muntah di medula oblongata dan pengaktifan saraf kranialis ke wajah, kerongkongan serta neuron-neuron motorik spinalis ke otot-otot abdomen dan diafragma sehingga menyebabkan muntah.

(Buku ajar fisiologi kedokteran Guyton-Hall)

Mekanisme demam!Dengan masuknya MO tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya dengan memerintahkan tentara pertahanan tubuh antara lain berupa leukosit, makrofag, danuntuk memakannya (fagositosis). Dengan adanya proses fagosit ini, tentara-tentara tubuh itu akan mengeluarkan senjata-senjata berupa zat kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen (khususnya IL-1) yang berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar selanjutnya akan merangsang sel-sel epitel hipotalamus untuk mengeluarkan suatu substansi yakni asan arakhidonat. Asam arakhidonat yang di keluarkan oleh hipotalamus akan memacu pengeluaran prostaglandin (PGE2). Pengeluaran prostaglandin akan mempengaruhi kerja dari thermostat hipotalamus. Sebagai kompensasinya, hipotalamus akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh (diatas suhu normal). Adanya peningkatan titik patokan ini dikarenakan thermostat tubuh (hipotalamus) merasabahwa suhu tubuh sekarang di bawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/menggigil. Adanya proses menggigil (pergerakan otot rangka) ini ditujukan untuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak. Dan terjadilah DEMAM.(Ref: Fisiologi Sheerwood)

Mekanisme timbulnya sklera ikterik!Ikterus paling mudah dilihat pada sklera mata karena elastin pada sklera mengikat bilirubin. Ikterus dapat terlihat bila kadar bilirubin plasma mencapai 2,5mg% atau lebih.

Sebutkan macam macam dari ikterik!

Mengapa dokter merencanakan pemeriksaan enzim transaminase!ALT (SGPT) dan AST (SGOT) adalah enzim-enzim dibuat didalam sel-sel hepar. Mereka juga dikenal sebagai transaminase. Hepar ini menggunakan enzim-enzim iniuntuk metabolisme asam amino dan untuk membuat protein. Ketika sel-sel hepar rusakatau mati, ALT dan AST bocor ke dalam aliran darah dan menyebabkan kadar merekameningkat dalam darahAlanine aminotransferase (ALT ),Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT )Enzym yg berfungsi sbg katalis berbagai fungsi tubuh. Enzym ini ditemukanpaling dominan di sel hepar, selain konsentrasi kecil ditemukan di jantung, ginjal danotot. Variasi level serum ini digunakan untuk: mendiagnosa penyakit hati dan monitoringterapi penyakit hati.Aspartate Aminotransferase ( AST ) , Serum Glutamic OxaloaceticTransaminase.adalah enzym yg ditemukan di jaringan atau sel yg mempunyai aktivitasmetabolik tinggi. Misal : di jantung, hepar dan otot bergaris. Enzym ini dikeluarkan kealiran darah krn adanya jejas atau kematian sel

Tes fungsi hati yang umum adalah AST (aspartate transaminase), yang diIndonesia lebih sering disebut sebagai SGOT (serum glutamicoxaloacetictransaminase), dan ALT (alanine transaminase) yang biasanya di Indonesia disebutsebagai SGPT (serum glutamic-pyruvic transaminase). SGOT dan SGPT akanmenunjukkan jika terjadi kerusakan atau radang pada jaringan hati. SGPT lebih spesifik terhadap kerusakan hati dibanding SGOT. Adalah hal yang biasa bila terjadi sedikitpeningkatan (hingga dua kali angka normal) kadar SGOT dan SGPT. Namun, kadar SGOT dan SGPT lebih dari dua kali angka normal, umumnya dianggap bermakna danmembutuhkan pemeriksaan lebih jauh

Apa DD dari skenario!https://www.youtube.com/watch?v=Q9L7ZQPc8EA

Hepatitis akutSGPT, SGOTBilirubin (total, I, II)Bilirubin & urobilinogen urin(ALP, GGT)Klasik: Peningkatan transaminase (SGPT>SGOT) molai fase prodromal puncak saat ikterik (hiperbilirubinemia, bilirubinuria) + ALP & GGT Fulminant: SGOT & SGPT cepat, tinggi, PPT >>>, klinis berat & cepat memburuk.Kolestatik: ALP, GGT, Bilirubin Non ikterik: Bilirubin N

Hepatitis KronisProses berlanjut > 6 bln ditandai keadaan klinis, terdeteksinya inflamasi & kelainan parameter lab (SGPT dll) & petanda serologis virus (HBsAg + atau HBV DNA, anti HCV +)Inflamasi : Peningkatan keaktifan SGPT & SGOT berfluktuasi/ menetapBl penyakit berlanjut mjd bentuk klinis yg berat dinyatakan dg enzim kolestasis (ALP & GGT), bilirubin , Alb , Glob , PPT >>, AFP

Infeksi yang terjadi pada penyakit hepatitis B kronik biasanya bisa berkembang dari beberapa hal :Fase toleransi sistem imun tubuh pada virusFase imun tubuh dalam melawan virusFase virus hepatitis B istirahat atau tidur

Pemeriksaan apa saja yang dilakukan selain enzim transaminase!FUNGSI SINTESISPROTEIN (ALBUMIN, GLOBULIN)ELEKTROFORESA PROTEINPTPROTEIN LAIN CHOLINESTERASEFUNGSI EKSKRESIBILIRUBINKOLESTEROLASAM EMPEDUTRIGLISERIDA

Mengapa dokter menuliskan resep vitamin dan nasehat untuk diet!Sebutkan diet yang sesuai oleh pasien?Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan keadaan penderita.Diet diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi pendeita.Cukup vitamin dan mineral.Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.Mudah dicerna dan tidak merangsang.Bahan makanan yang mengandung gas dihindari.Bila berat badan berlebihan, harus diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan penderita.Bahan Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol dihindari, seperti ayam dengan kulit, kuning telur, jeroan, udang dan lain lain

Penatalaksanaan dan pencegahan dari skenario!Hindari konsumsi alkoholHindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophenDiet sehat dan seimbangPerbanyak buah, sayur, whole grains, dan protein bebas lemakLatihan fisik secara teraturIstirahat cukup

http://penyakithepatitis.org/cara-mencegah-hepatitis-2/

Komplikasi dari skenario?1. Hepatitis Fulminanyaitu suatu sindrom klinis akibat nekrosis masif sel-sel hati, sehingga terjadi gagal hati yang berat secara mendadak. Keadaan ini ditandai dengan ensefalopati yang progresif, hati menciut, bilirubin meningkat cepat, waktu pembekuan memanjang dan koma hepatikum2. Hepatitis kronik persistenyaitu perjalanan penyakit yang mermanjang 4 8 bulan. Terjadi pada 5-10% pasien. Meskipun terlambat pasien-pasien hepatitis kronis persisten akan selalu sembuh kembali3. Hepatitis relapsyaitu kekambuhan setelah serangan awal akibat minum alkohol atau aktivitas fisik berlebih. Ikterik biasanya tidak terlalu nyata. Tirah baring akan segera diikuti kesembuhan4. Hepatitis kronik aktif (hepatitis agresif)kerusakan hati permanen berlanjut menjadi sirosis. Terapi kortikosteroid dapat memperlambat perluasan cedera hati tapi prognosis tetap buruk. Kematian biasanya terjadi dalam 5 tahun5. Kanker hati (karsinoma hepato seluler)merupakan komplikasi lanjut yang cukup bermakna. Penyebab utamanya adalah infeksi HBV kronik dan sirosis