penyalutan tablet
TRANSCRIPT
Penyalutan tablet dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Tablet bersalut gula (sugar coating)
Tablet ini sering disebut dragee. Penyalutan dilakukan dengan larutan gula dalam panci
untuk penyalutan dan panci untuk mengkilapkan tablet diputar dengan motor penggerak yang
dilengkapi dengan alat pengisap dan sistem penhembus dengan udara panas (blower). Proses
pembuatan tablet bersalut gula adalah sebagai berikut:
a. Subcoating (penyalutan dasar), yaitu proses pemberian larutan dasar dan pemberian serbuk salut
apabila sebagian tablet kering
b. Smoothing (pelicinan), yaitu proses pembasahan ganti berganti dengan sirop pelicin dan
pengeringan dari salut tablet menjadi bulat dan licin.
c. Coloring (pewarnaan), dilakukan dengan memberi zat warna yang dicampurkan pada sirop
pelicin.
d. Finishing, yaitu proses pengeringan salut sirop yang terakhir dengan cara perlahan-lahan
sehingga memperoleh hasil akhir yang licin.
e. Polishing (pengilapan), dilakukan dengan menggunakan lapis tipis lilin yang licin (Aulton,
1988).
2. Tablet bersalut kempa (press coating)
Tablet inti yang sudah jadi mengalami proses seperti berikut, yaitu granul halus dan kering
dikempa di sekitar tablet inti, sering disebut tablet dalam tablet (Aulton, 1988).
3. Tablet bersalut selaput (film coating)
Ialah tablet yang dilapisi lapisan selaput tipis dengan zat penyalut yang dikenakan atau
disemprotkan pada tablet. Sebagai zat penyalut digunakan Na CMC, Asetatftalat selulosa,
Hidroksi etil selulosa dengan bermacam-macam perbandingan dalam campuran PEG dan
Polivinilpirolidon dalam pelarut alkohol atau terdispersi dalam Isopropanol dengan tambahan
Span dan Tween (Aulton, 1988).
4. Tablet bersalut enterik (enteric coating)
Adalah tablet yang disalut dengan zat penyalut yang relatif tidak larut dalam asam lambung,
tetapi larut dalam usus halus. Penyalutan enterik dimaksudkan :
a. Agar obat tidak mengiritasi perut
b. Dikehendaki agar obat berkhasiat dalam usus seperti antelmintika
c. Menghindari obat menjadi inaktif dalam cairan lambung, yaitu karena pH
rendah atau dirusak enzim digestif dalam perut. Sebagai bahan salut enterik adalah campuran
serbuk lilin karnauba atau asam stearat dan serabut tumbuh-tumbuhan dari agar-agar atau kulit
pohon elm. Bila tablet ditelan, serabut tersebut akan menghisap air, mengembang dan terjadi
proses penghancuran. Dengan mengatur ratio serabut tumbuh-tumbuhan dan mengubah tebalnya
salut, waktu hancur yang diperlukan dapat dikontrol (Aulton, 1988).