penngantar ilmu kependudukan

20
Iswandi Fakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Lecture 1 Pengantar Ilmu Kependudukan What Is It? How Did It Begin? Why Is It Important? ﻢﻢﻢﻢﻢﻢﻢﻢﻢﻢﻢﻢ ﻢﻢﻢﻢ

Upload: daudsajo

Post on 08-Jun-2015

2.699 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Lecture 1

Pengantar Ilmu Kependudukan What Is It? How Did It Begin?

Why Is It Important?

بسماهللالرحمنالرحيم

Page 2: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Outline Apa Itu Ilmu Kependudukan? Subyek Pembahasannya ? Terminology & Variables Three Explanatory Models:

Formal Demography Population Studies I (Social Demography) Population Studies II

Pelopornya: Graunt, Malthus, & Hung Why Demography is Important

Page 3: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Defenisi Ilmu Kependudukan

Populations studies is the scientific study of the SIZE, COMPOSITION,

and SPATIAL DISTRIBUTION of human populations; and the changes that occur in these

phenomena through the processes of FERTILITY,

MORTALITY, and MIGRATION

Page 4: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Tiga Model Ilmu Kependudukan

Formal Demography Population Studies I

Population Studies II

Page 5: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

VariablesVariable: a phenomenon whose value varies (changes) from case to case, and is empirically quantifiableDependent Variable: a variable whose variation depends on another (independent) variableIndependent Variable: a variable whose variation produces (“causes”) variation in another variable

Page 6: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Formal Demography

Page 7: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Population Studies I (Social Demography)

Page 8: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Population Studies I continued…

Page 9: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Population Studies II

Page 10: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Thomas Robert Malthus (1766-1834)

• Seorang Inggris yg terkenal dgn karangannya “Essai on principle of populations as it affect the future improvement of society”(1978)

• Ia bpendapat bhw manusia u/ hidup memerlukan makanan, disamping itu tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan krn hubungan seks tdk bisa dihentikan.

• Laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dgn laju pertumbuhan penduduk.

Page 11: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Malthus…• Tanpa usaha pembatasan, jumlah penduduk akan jauh lebih banyak dibandingkan jumlah

makanan

Generasi 1st 2nd 3rd 4th 5th 6th

Makanan(arithmetic)

2 3 4 5 6 7

Penduduk(geometric)

2 4 8 16 32 64

• Bila hal ini terus berlangsung manusia akan mengalami kekurangan makanan. Dan inilah sumber kemelaratan dan kemiskinan.

Page 12: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Malthus…

1. Preventive checks a/ pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran1. Moral restraint (pengekangan diri) segala usaha untuk mengekang nafsu2. Vice (pengurangan kelahiran) pengguguran kandungan, homoseksuil, alat

kontrasepsi,adultery (zina)2. Positive checks adalah pengurangan penduduk melalui proses kematian :

1. Vice (kejahatan) segala jenis pencabutan nyawa ; pembunuhan, perang, etc2. Misery (kemelaratan) keadaan yang menyebabkan kematian ; epidemi,

bencana alam

• Menurut Malthus, pembatasan dapat dilakukan dengan dua cara :

Preventive checks

Positive checks

Moral restraint

Vice

Vice

Misery

Page 13: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Critiques of Malthus– Tidak memperhitungkan kemajuan-kemajuan transportasi– Tidak memperhitungkan kemajuan pesat dalam teknologi

terutama bidang pertanian– Tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran

Pada awal abad 20, teori Malthus kembali mendapat sokongan dari tokoh-tokoh ahli biologi ; Garret Hardin & Paul Ehrlich “it has come true : it is happening”

Mereka menghalalkan segala cara untuk preventive check termasuk aborsi, alat kontrasepsi, etc

Page 14: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

John Graunt’s contributions (1620-1674)

1. Lebih banyak laki-laki yang dilahirkan dibandingkan perempuan.

2. Perempuan hidup lebih lama dibandingkan laki-laki.

3. Orang yang pertama mencoba mengkonstruksi “life table”.

4. Orang yang pertama memperkenalkan fenomena migrasi rural-urban di Inggris.

Page 15: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Graunt’s “life table”:

Age Number Surviving Age Number Surviving

0 100 46 10

6 64 56 6

16 40 66 3

26 25 76 1

36 16 86 0

Page 16: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

John Stuart Mill’s Contributions

1. Taraf hidup (standard of livivng) merupakan determinan fertilitas.

2. Kekurangan makanan hanya bersifat sementara. Solusinya : mengimport bahan makanan atau memindahkan sebagian penduduk ke wilayah lain.

3. Tingkat kelahiran ditentukan oleh kualitas manusia, ia menyarankan peningkatan tingkat pendidikan.

Page 17: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Arsène Dumont

• Akhir abad 19, ia memperkenalkan teori ‘kapilaritas sosial’, berdasarkan analogi cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler

• Menurutnya, seseorang akan berusaha mencapai kedudukan yang tinggi dalam masyarakat, keluarga besar merupakan beban yang berat dan perintang.

• Tiap orang akan berlomba-lomba mencapai kedudukan yang tinggi, akibatnya angka kelahiran turun dengan cepat.

Page 18: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Émile Durkheim

• Tesisnya didasarkan atas teori Darwin dan pemikiran ibn Khaldun

• Ia menekankan perhatiannya pada keadaan akibat dari adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi

• Pada suatu wilayah yang padat maka akan timbul persaingan untuk mempertahankan hidup. Untuk memenangkan persaingan tersebut orang berusaha meningkatkan pendidikan dan ketrampilannya.

Page 19: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Modernization Theory

• Jika kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia akan menurun.

• Semakin tinggi tingkat mortalitas penduduk semakin tinggi pula tingkat produksi manusia.

• Proses daur (recycling) akan terus berlangsung dan era ini disebut dengan era subtitusi.

Page 20: Penngantar Ilmu Kependudukan

IswandiFakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Epidemiologi&Biostatistik

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

TERIMA KASIH