peningkatan hasil belajar ipa materi organ gerak...

186
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JOMBOR KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020 COVER SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: FITRI RAHAYU NIM. 23040160071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI ORGAN GERAK MANUSIA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JOMBOR

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

COVER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FITRI RAHAYU

NIM. 23040160071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

ii

LOGO

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI ORGAN GERAK MANUSIA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JOMBOR

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FITRI RAHAYU

NIM. 23040160071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

3

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

PERNYATAAN BERSEDIA DI PUBLIKASIKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitri Rahayu

NIM : 23040160071

Jurusan : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan dipublikasikan di perpustakaan IAIN

Salatiga.

Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 2 April 2020

Yang menyatakan,

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

vii

MOTTO

Orang yang terlalu memikirkan akibat dari suatu keputusan atau tindakan,

sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang berani (Ali bin Abi Thalib).

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahku Pardi dan Ibuku tersayang Nurfaidah, terimakasih telah

membesarkanku dengan penuh kesabaran serta segala dukungan dan iringan

doa restu yang telah engkau berikan kepadaku sehingga aku bisa seperti

sekarang.

2. Adikku tercinta Asih Yuliana dan Abi Mulya As-Siddiq terimakasih atas doa

restu dan dukungannya.

3. Dosen pembimbing akademik, Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

4. Dosen pembimbing skripsi, Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

5. Guru-guruku dan dosen-dosenku, yang telah bersedia membimbing dan

memberikan bekal ilmu.

6. Bapak ibu guru dan karyawan SD Negeri Jombor Tuntang Kab. Semarang

atas ijin dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ustadz dan Ustadzah PP. Al- Istianah Jombor, Tuntang.

8. Santriwan dan santriwati PP. Al- Istianah Jombor, Tuntang.

9. Sahabat-sahabatku tersayang yang selalu berbagi ilmu dan pengalaman serta

memberikan motivasi, khususnya Muzaik, Rizka, Laila, Faizah, dan Anif.

10. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2016 khususnya jurusan PGMI.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke

hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya dari zaman

kebodohan ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Adapun judul skripsi ini

adalah “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK

MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA

SISWA KELAS V SD NEGERI JOMBOR KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN).

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Dr. Peni Susapti, S.Si., M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah yang senantiasa memberikan semangat kepada

penulis.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

x

4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa memberikan semangat kepada penulis.

5. Bapak Dr. Budiyono Saputro M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan

kesabaran sehingga terwujudnya skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan S1.

7. Bapak dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan doa, motivasi serta

dukungan kepada penulis.

8. Kepala Sekolah dan segenap guru SD Negeri Jombor yang telah memberikan

izin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian.

9. Siswa-siswi kelas V SD Negeri Jombor yang telah membantu peneliti dalam

mengumpulkan data.

10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para

pembaca pada umumnya. Aamiin.

Salatiga, 4 April 2020

Penulis,

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

xi

ABSTRAK

Rahayu, Fitri. 2020. “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Organ Gerak

Manusia Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle Pada Siswa Kelas

V SD Negeri Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020”. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Guru

Madarasah Ibtidaiyah dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata kunci: Hasil belajar, IPA, Learning Cycle

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar IPA

materi Organ Gerak Manusia melalui model pembelajaran Learning Cycle pada

kelas V di SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini karena

rendahnya hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Jombor rata-rata kelas yaitu

56,66. Secara klasikal juga belum memenuhi target pencapaian Kriteria

Ketuntasan Klasikal yaitu ≥ 85% dibuktikan dengan hasil pra siklus pada 19

November 2019 bahwa siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa dari 15 siswa dengan

presentase 40%. Hal ini dikarenakan sebagian kecil siswa yang memberikan

respon baik bertanya maupun menjawab, siswa cenderung pasif dalam

pembelajaran, terkadang kurang adanya kerjasama antar siswa dalam

memecahkan suatu masalah dan terlihat masih bersifat individual dalam proses

pembelajaran. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah model

pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Organ

Gerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang,

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020?

Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. PTK ini

dilaksanakan dengan dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 November

2019 dan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2019. Penelitian

dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang dengan jumlah 15 siswa yang terdiri dari 6 laki- laki dan 9 perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Learning Cycle dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi Organ Gerak Manusia pada siswa kelas V

SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2019/2020. Peningkatan hasil belajar IPA materi organ gerak manusia diketahui

dengan hasil tes pada Siklus I dan Siklus II yang menunjukkan peningkatan nilai

rata- rata dan persentase ketuntasan secara klasikal. Siklus I sebesar 64,33 dengan

ketuntasan klasikal sebesar 47% (7 siswa) yang mencapai nilai ≥ 70 (nilai KKM).

Siklus II sebesar 79,66 dengan ketuntasan klasikal 87% (13 siswa) yang mencapai

nilai ≥ 70 (nilai KKM).

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

xii

DAFTAR ISI

Contents

COVER .................................................................................................................... i

LOGO ..................................................................................................................... ii

JUDUL .................................................................................................................. iii

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... vi

PERNYATAAN BERSEDIA DI PUBLIKASIKAN ......................................... vi

MOTTO ............................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................... 9

1. Hipotesis Tindakan ............................................................................... 9

2. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 9

E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 10

F. Metode Penelitian ..................................................................................... 11

1. Rancangan Penelitian ......................................................................... 11

2. Lokasi dan Subjek Penelitian ............................................................ 12

3. Langkah-langkah Penelitian .............................................................. 12

4. Pengumpulan Data ............................................................................. 14

5. Instrumen Penelitian .......................................................................... 15

6. Analisis Data ....................................................................................... 16

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

xiii

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 19

A. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ......................................................... 19

1. Konsep Belajar .................................................................................... 19

2. Konsep Hasil Belajar .......................................................................... 25

B. Konsep Ilmu Pengetahuan ...................................................................... 30

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ................................................. 30

2. Tujuan Pembelajaran IPA di MI ...................................................... 33

3. Ruang Lingkup Pelajaran IPA .......................................................... 34

C. Materi Organ Gerak Manusia ................................................................ 35

D. Model Pembelajaran Learning Cycle ..................................................... 41

E. Learning Cycle dalam Pembelajaran IPA Materi Organ Gerak

Manusia ............................................................................................................ 52

F. Kajian Pustaka ......................................................................................... 53

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ....................................................... 57

A. Gambaran Umum SD Negeri Jombor ................................................... 57

1. Identitas Sekolah ................................................................................ 57

2. Visi dan Misi SD Negeri Jombor ....................................................... 57

3. Karakteristik Guru dan Karyawan SD Negeri Jombor ................. 58

4. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 59

5. Subjek Penelitian ................................................................................ 60

6. Kolaborator Penelitian ....................................................................... 61

7. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 62

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 62

1. Deskripsi Pra Siklus ........................................................................... 63

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................... 64

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................ 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 85

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 85

1. Deskripsi Data Pra Siklus .................................................................. 87

2. Deskripsi Data Siklus I ....................................................................... 87

3. Deskripsi Data Siklus II ..................................................................... 93

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

xiv

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 99

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 104

A. Kesimpulan ............................................................................................. 104

B. Saran ....................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 106

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penerapan Model Learning Cycle di Kelas ................................... 48

Tabel 3. 1 Guru dan Karyawan SD Negeri Jombor ........................................ 59

Tabel 3. 2 Sarana Prasarana SD Negeri Jombor ............................................. 59

Tabel 3. 3 Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri Jombor ........................... 61

Tabel 4. 1 Data Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus ............................................... 86

Tabel 4. 2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................................... 87

Tabel 4. 3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ................................................ 89

Tabel 4. 4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ................................................ 92

Tabel 4. 5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................................... 94

Tabel 4. 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................................... 95

Tabel 4. 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II .............................................. 98

Tabel 4. 8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus ................................... 99

Tabel 4. 9 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .............................. 100

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Alur langkah-langkah PTK ......................................................... 13

Gambar 2. 1 Rangka Manusia ........................................................................... 36

Gambar 2. 2 Tulang Tengkorak ........................................................................ 37

Gambar 2. 3 Tulang Rusuk dan Dada .............................................................. 38

Gambar 2. 4 Tulang Anggota Gerak ................................................................. 39

Gambar 2. 5 Siklus Pembelajaran Learning Cycle .......................................... 47

Gambar 4. 1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus-Siklus II

............................................................................................................................. 102

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi Skripsi ......................................................... 110

Lampiran 2 Lembar Pembimbing Skripsi ...................................................... 113

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................. 114

Lampiran 4 Surat Balasan Izin Penelitian ..................................................... 115

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pem Belajaran Siklus I ......................... 116

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pem Belajaran Siklus II ........................ 130

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I ............................................... 146

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II ............................................. 147

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................... 148

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................ 150

Lampiran 11 Lembar Soal Evaluasi Siklus I .................................................. 152

Lampiran 12 Lembar Soal Evaluasi Siklus II ................................................ 154

Lampiran 13 Lembar Nilai Evaluasi Pra Siklus ............................................ 156

Lampiran 14 Lembar Kerja Peserta Didik (Siklus I) .................................... 157

Lampiran 15 Lembar Kerja Peserta Didik (Siklus II) .................................. 159

Lampiran 16 Lembar Nilai Evaluasi Siklus I ................................................. 161

Lampiran 17 Lembar Nilai Evaluasi Siklus II ............................................... 162

Lampiran 18 Foto Kegiatan Pembelajaran .................................................... 163

Lampiran 19 Satuan Kredit Kegiatan............................................................. 166

Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 169

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam

situasi yang bertujuan memberdayakan diri (Soyomukti, 2010: 27). Pendidikan

adalah sebuah sistem yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran atau penelitian agar peserta didik dapat mengembangkan

potensi dirinya secara aktif sehingga memiliki spiritual keagamaan, emosional,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Hamdani, 2011: 7).

Pendidikan merupakan salah satu gerbang untuk memperoleh ilmu

pengetahuan. Menuntut ilmu pengetahuan merupakan suatu kewajiban bagi

setiap manusia. Allah SWT telah berjanji akan meningkatkan derajat orang-

orang yang berilmu. Telah disebutkan keutamaan bagi setiap manusia untuk

menuntut ilmu yang terdapat di dalam salah satu firman Allah SWT dalam Q.S.

Al- Mujadalah ayat 11, berbunyi:

إذا يا أيها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا يفسح لكم ال

الذين آمنوا م الذين أتوا العم د قيل انشزا فانشزا يرفع ال نكم ا ر

بما تعمون خبير ال

Artinya: Wahai orang- orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu,

“berilah kelapangan didalam majelis-majelis”, maka lapangkanlah, niscaya

Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

2

“berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscya Allah akan mengangkat (derajat)

orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang berilmu

beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui terhadap apa yang kamu

kerjakan (Q.S. Al-Mujadalah 28: 11).

Berdasarkan surat Al – Mujadalah ayat 11, telah dijelaskan keutamaan

bagi orang yang beriman dan berilmu, Allah telah berjanji akan mengangkat

derajat orang- orang yang beriman dan berilmu. Oleh karena itu sangat penting

bagi setiap orang mendapatkan pendidikan yang baik.

Bila seseorang yang cukup kompeten ditanya apa tugas pokok seorang

guru, maka secara spontan ia akan menjawab, ya mendidik dan mengajar.

Mendidik bukanlah tugas sederhana, pendidik yang sesungguhnya harus

mampu membawa orang lain beranjak dari kegelapan menuju suatu pencerahan

yang terang benderang. Inilah sandangan pokok seorang guru (Suyono &

Hariyanto, 2014: 189).

Budyartati (2014: 24), menyatakan bahwa hasil belajar, pada

hakikatnya, merupakan pencapaian kompetensi-kompetensi yang mencakup

aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam

kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi tersebut dapat dikenali melalui

pengukuran dan penilaian sejumlah hasil belajar serta indikator hasil belajar

yang diukur dan diamati. Benyamin Bloom dalam Sudjana (2014: 22-23),

menyatakan bahwa penilaian hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu

ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris. Ranah kognitif

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

3

merupakan ranah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena

berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.

Dilihat dari perilaku belajar siswa, juga akan ditemukan berbagai

permasalahan. Misalnya ada siswa yang lambat dalam memahami isi

pembelajaran, ada siswa yang tidak bisa bekerja secara kelompok, ada siswa

yang tidak mampu membuat suatu kesimpulan terhadap permasalahan, hasil

belajar yang masih rendah, belum bisa memenuhi nilai KKM, dan berbagai

permasalahan lainnya. Di dalam kelas seorang guru juga dituntut untuk mampu

menyajikan materi pelajaran dengan maksimal. Oleh karena itu diperlukan

kreativitas dan gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian

materi pelajaran di kelas terutama pada mata pelajaran IPA. Kreativitas dan

gagasan baru yang dimaksud di sini adalah kemampuan seorang guru dalam

memilih pendekatan, metode, strategi ataupun media pembelajaran IPA untuk

menghadapi permasalahan yang ada. Begitu beragamnya permasalahan siswa

dalam belajar sehingga para ahli pembelajaran mengembangkan berbagai

strategi pembelajaran. Adanya berbagai permasalahan belajar dan tersedianya

beragam model pembelajaran, menuntut adanya kemampuan seorang guru

untuk memadukan antara model pembelajaran yang digunakan dengan

kerakteristik model belajar siswa (Wena, 2011: 170).

Hakikat Sains (IPA) meliputi empat unsur utama, yaitu: (1)sikap rasa

ingintahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta sebab akibat

yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

4

benar, IPA bersifat open ended, (2) proses, prosedur pemecahan masalah

melalui metode ilmiah, meliputi penyusunan hipotesis, perancangan

eksperimen atau percobaan, evaluasi,pengukuran, dan penarikan kesimpulan,

(3) produk, berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum, (4) aplikasi, penerapan

metode ilmiah dan IPA dalam kehidupan sehari-hari (Husamah, dkk, 2018:

325).

Materi Organ Gerak Manusia di sekolah dasar menemui kesulitan

dalam menciptakan suasana belajar yang membangkitkan semangat mereka.

Para pendidik di sana mengeluhkan hasil pencapaian kompetensi khususnya

dalam pelajaran tematik muatan IPA materi Organ Gerak Manusia. Minimnya

media dan alat peraga yang ada menyebabkan materi Organ Gerak Manusia

sulit dipahami sehingga siswa hanya terpaut buku saja yang menjadikan materi

Organ Gerak Manusia menjadi hal abstrak. Dengan demikian siswa hanya

cenderung menghafalkan konsep-konsep IPA yang dipelajarinya tanpa

memahami dengan benar. Akibatnya penguasaan terhadap konsep-konsep IPA

siswa menjadi sangat kurang. Selain itu, dengan adanya perubahan kurikulum

baru, pembelajaran yang sebelumnya lebih banyak didominasi oleh seorang

guru, tetapi sekarang kurikulum menuntut dengan sistem pembelajaran yang

berpusat pada siswa. Di mana siswa harus berperan aktif dalam pembelajaran.

Seorang guru juga harus mampu menghadapkan siswa dengan dunia nyata

sesuai dengan yang dialaminya sehari-hari. Pembelajaran IPA kurang mengena

pada diri siswa. Mengingat siswa di usia SD/MI (7 sampai 12 tahun) memiliki

sifat-sifat yang khas yaitu berfikir atas dasar pengalaman yang konkret, mereka

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

5

belum dapat membayangkan pada hal-hal yang abstrak. Selain itu, dalam

penyampaian Materi Organ Gerak Manusia guru harus kreatif dalam menyusun

kegiatan pembelajaran agar menarik dan menyenangkan. Kegiatan

pembelajaran siswa diharapkan dapat menjelaskan organ gerak manusia secara

benar di mana Organ Gerak Manusia sendiri mempunyai bagian-bagian yang

harus dipahami dengan berbagai upaya seorang pendidik.

Diketahui dari survei hasil belajar SD Negeri Jombor kelas V pada

pembelajaran tematik muatan IPA menemui kendala yaitu siswa belum

menguasai materi dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi masih tergolong

rendah. Peneliti melihat hal tersebut dari penelitian aktifitas siswa dalam tanya

jawab yang diadakan oleh guru, dimana hanya sebagian kecil siswa yang

memberikan respon baik bertanya maupun menjawab. Siswa cenderung pasif

dalam pembelajaran, terkadang kurang adanya kerjasama antar siswa dalam

memecahkan suatu masalah dan terlihat masih bersifat individual dalam proses

pembelajaran. Hasil penugasan pra siklus pada siswa kelas V materi Organ

Gerak Manusia dengan 15 siswa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 9 perempuan

peneliti mendapatkan hasil masih tergolong rendah yaitu hanya 6 dari 15 atau

40% siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal).

Untuk menyikapi permasalahan tersebut, maka untuk menciptakan

pembelajaran yang bermakna dan mengajak siswa berperan aktif pada saat

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

6

proses pembelajaran peneliti berinisiatif dengan mencoba menerapkan model

pembelajaran Learning Cycle.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan kegiatan pembelajaran di

kelas. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk

mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model

pembelajaran adalah pola interaksi peserta didik dengan guru di dalam kelas

yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang

diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dalam suatu model

pembelajaran ditentukan bukan apa yang harus dilakukan oleh guru, tetapi

menyangkut tahapan-tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan peserta didik,

serta sistem penunjang yang disyaratkan (Jumadi, 2017: 3).

Model Learning Cycle pertama kali diperkenalkan oleh Robert Karplus

dalam Science Curriculum Improvement Study/ SCIS. Merupakan salah satu

model pembelajaran dengan pendekatan kontruktivis yang pada mulanya terdiri

atas tiga tahap, yaitu: 1. Eksplorasi (exploration); 2. Pengenalan konsep

(concept intrduction); dan 3. Penerapan konsep (concept application). Pada

proses selanjutnya, tiga tahap tersebut mengalami pengembangan. Tiga siklus

tersebut saat ini dikembangkan menjadi lima tahap, yang terdiri dari : 1.

Pembangkitan Minat (Engagement); 2. Eksplorasi (Exploration); 3. Penjelasan

(Explanation); 4. Elaborasi (Elaboration); dan 5. Evaluasi (Evaluation) (Wena,

2011: 170-171).

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

7

Ciri khas model pembelajaran Learning Cycle adalah setiap siswa

secara individu belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan guru.

Kemudian, hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota kelompok dan semua anggota kelompok

bertanggung jawab secara bersama-sama atas keseluruhan jawaban (Shoimin,

2014: 59-60).

Dengan menggunakan model pembelajaran ini sangat bermanfaat

karena pembelajaran menjadi lebih bermakna, pembelajaran Learning Cycle

dapat membuat siswa mampu mengembangkan potensi individu yang berhasil

dan berguna, kreatif, dan bertanggung jawab, mengaktualisasikan, dan

mengoptimalkan dirinya terhadap perubahan yang terjadi, siswa dapat

menerima pengalaman dan dimengerti orang lain melalui belajar dengan

penyelasaian secara terstruktur untuk membangun pengetahuan siswa. Dan

penerapan model pembelajaran Learning Cycle ini dirasa tepat untuk

diterapkan dalam mengajarkan mata pelajaran IPA materi organ gerak

manusia. Sehingga proses belajar mengajar lebih berpusat pada siswa dari pada

berpusat pada guru. Model Learning Cycle ini mempunyai tujuan yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan dan

pengalaman mereka sendiri dengan terlibat secara aktif mempelajari materi

secara bermakna dengan bekerja dan berfikir baik secara kelompok, sehingga

siswa dapat menguasai kompetensi– kompetensi yang harus dicapai dalam

pembelajaran. Diharapkan model pembelajaran Learning Cycle ini dapat

menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

8

materi organ gerak manusia dengan mengikuti prosedur yang berlaku

bermaksud agar siswa senang mengikuti pelajaran dan dapat dengan mudah

menerima materi yang diajarkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI ORGAN GERAK MANUSIA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI JOMBOR KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan

permasalahan sebagai berikut :

“Apakah penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi organ gerak manusia pada kelas V di SD Negeri

Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2019/2020?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peningkatkan hasil belajar IPA materi Organ Gerak Manusia

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

9

melalui model pembelajaran Learning Cycle pada kelas V di SD Negeri

Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti mengambil

hipotesis bahwa “Penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi Organ Gerak Manusia pada kelas V

di SD Negeri Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020”.

2. Indikator Keberhasilan

Model pembelajaran Learning Cycle dapat dikatakan efektif jika

hasil belajar yang diharapkan bisa tercapai. Adapun indikatornya dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Ketuntasan Individu

Siswa mendapatkan nilai melebihi KKM yang telah ditetapkan oleh

sekolah yaitu ≥ 70 pada mata pelajaran IPA materi Organ Gerak

Manusia.

b. Ketuntasan Klasikal

Siswa mencapi nilai melebihi KKM yaitu mendapat nilai ≥ 60 pada

mata pelajaran IPA materi organ gerak manusia dengan persentase ≥

85% dari jumlah siswa total dalam satu kelas (Trianto, 2009: 241).

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

10

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilaksanakan ini dapat memberikan manfaat

kepada banyak pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan informasi tentang peningkatan hasil belajar IPA materi

organ gerak manusia pada kelas V di SD Negeri Jombor melalui model

pembelajaran Learning Cycle.

b. Menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam penerapan model

pembelajaran Learning Cycle.

c. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan hasil belajar IPA.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru SD Negeri Jombor

sebagai alternatif model pembelajaran dalam mengembangkan

pembelajaran formal. Dengan model pembelajaran yang tepat dan

dapat memotivasi siswa sehingga diperoleh hasil yang optimal.

2) Guru mendapat pengalaman secara langsung untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran dan profesi guru.

b. Bagi Siswa

1) Mendorong siswa untuk lebih memahami pentingnya belajar IPA.

2) Mempermudah siswa untuk menyerap materi yang diberikan.

3) Sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

11

c. Bagi Sekolah

Dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat

memberi masukan atau sumbangan ide kepada sekolah untuk proses

perbaikan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan

mutu pendidikan meningkat.

d. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman langsung dalam proses

pembelajaran IPA sekaligus model pembalajaran yang dapat

dilaksanakan dan dikembangkan kelak. Selain itu, sebagai calon guru

agar nantinya lebih siap dan matang dalam melaksanakan tugas sesuai

perkembangan jaman.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2016:

2). Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa Penelitian Tindakan

Kelas, yang sebenarnya tindakan atau action research. Ide tentang

penelitian tindakan pertama kali dikembangkan oleh Kurt Levin pada

tahun 1946, yang memperkenalkan 4 langkah PTK, yakni: perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi (Sani & Sudirman, 2016: 1).

Dari paparan beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilaksanakan di kelas, di

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

12

dalamnya ada pendidik dan peserta didik yang bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Lokasi dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Jombor yang terletak di Jalan

Sumbawa No. 2, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

b. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas V SD Negeri Jombor

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dengan jumlah siswa 15,

laki-laki berjumalah 6 siswa, dan perempuan berjumlah 9 orang.

3. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah prosedur penelitian yang digunakan peneliti

adalah prosedur tindakan kelas Lewin Kemmis dan Mc. Taggart yang

diadopsi dari model Kurt Lewin yang memperkenalkan 4 tahap dalam

pelaksanaan metode penelitian tindakan yaitu perencanaan (planning),

pelaksanaan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection)

(Arikunto, 2010: 136).

Untuk lebih jelasnya rangkaian ini dapat dilihat pada skema siklus

penelitian berikut ini.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

13

Gambar 1. 1 Alur langkah-langkah PTK

(Sumber: Arikunto, 2010: 137)

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 4 tahap. Secara

rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :

a. Perencanaan dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

penelitian tersebut dilakukan.

b. Pelaksanaan tahap ini merupakan pelaksanaan atau penerapan

rancangan sesuai dengan apa yang sudah dirumuskan secara

wajartanpa dibuat buat. Dengan mempersiapkan semua yang

dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran tentang IPA materi

Organ Gerak Hewan dan Manusia, maka peneliti melakukan

pembelajaran di kelas berdasarkan model siklus belajar (Learning

Cycle) dan tindakan peneliti dilakukan setelah satu siklus selesai

berdasarkan hambatan yang ada.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

14

c. Pengamatan merupakan tahap pengamatan yang dilakukan pada waktu

tindakan sedang dilakukan. Pada tahap ini guru dan peneliti

mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan

penguasaan konsep siswa tentang IPA materi Organ Gerak Manusia,

dalam peningkatan hasil belajar serta perubahan tindakan yang

mendukung proses pembelajaran tersebut.

d. Refleksi merupakan tahap terakhir dari kegiatan guna mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan setelah

diperoleh informasi melalui proses pembelajaran tersebut. Kemudian

dari data yang ada dilakukan analisis tertentu. Hasil analisis

dibandingkan dengan acuan pembelajaran yang akan dicapai. Apabila

hasil yang dicapai belum maksimal, maka akan diadakan perubahan

baik dalam bentuk perangkat pembelajaran, tindakan, maupun proses

pembelajaran, melalui perencanaan yang lebih lanjut pada siklus

berikutnya secara berulang.

4. Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini antara lain:

a. Test

Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui sejauh

mana ketuntasan belajar peserta didik secara individu dalam

menguasai materi Organ Gerak Manusia. Bentuk tes adalah soal

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

15

pilihan ganda sebanyak 10 soal, dimana setiap item benar nilai 1, dan

salah nilai 0.

b. Pengamatan atau observasi

Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian

dimana peneliti atau pengamat mengamati situasi penelitian

(Kusumah, 2010: 66). Dipandu dengan lembar pengamatan yang

dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian

siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini berfungsi

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari kegiatan

penelitian berupa foto maupun video hasil kegiatan pembelajaran. Data

yang diperoleh peneliti dari dokumentasi ini dapat melengkapi bahkan

memperkuat data dari hasil observasi dan tes yang dilakukan.

5. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam

kegiatan penelitian. Bentuk instrument yang digunakan untuk

mendapatkan data adalah sebagai berikut:

a. Lembar Observasi, digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA materi organ

gerak manusia melalui penerapan model pembelajaran Learning Cycle.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

16

1) Lembar observasi guru

Dalam lembar observasi guru berisi tentang instrument

pengamatan yang mencakup beberapa aspek yang ditujukan kepada

guru mengenai kemampuannya dalam proses belajar mengajar.

2) Lembar observasi siswa

Lembar pengamatan siswa digunakan untuk mengamati

secara langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran IPA

melalui model pembelajaran Learning Cycle.

b. Soal digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA terkait materi Organ

Gerak Manusia. Jenis tes yang digunakan berupa tes yang terdapat

pada LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan pilihan ganda yang

diadakan setelah diadakan tindakan siklus I, siklus II.

c. Pedoman dokumentasi digunakan untuk medapatkan gambaran

kegiatan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran Learning Cycle. Dokumentasi juga digunakan sebagai

bukti hasil penelitian yang berupa gambar foto kegiatan penelitian.

6. Analisis Data

Analisis data merupakan proses menganalisis data yang telah

terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan

penelitian untuk perbaikan belajar siswa. Data yang diperoleh dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), secara umum dianalisis melalui

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

17

diskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan pada tiap data yang

dikumpulkan, baik data kuantitatif maupun data kualitatif.

a. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara

diskriptif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Di dalam

penelitian ini nilai yang dihitung yaitu:

1) Ketuntasan klasikal

Persentase ketuntasana klasikal merupakan apabila hasil

belajar siswa ≥ 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas

mendapatkan nilai ≥ 70. Rumus untuk menghitung persentase

ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut (Djamarah, 2005: 264):

P = F

N x 100%

Keterangan :

P = Nilai dalam persen

F = Frekuensi siswa tuntas KKM

N = Jumlah keseluruhan siswa

Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai

berikut (Aqib, 2010: 204):

X = ∑X

∑N

Dengan

∑X = Jumlah nilai keseluruhan siswa

∑N = Jumlah siswa

X = Nilai rata-rata

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

18

2) Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dalam bentuk

narasi yang memberikan gambaran tentang keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang laporan ini, maka

dibuat sistematika penulisan. Adapun sistematika yang dimaksud, yaitu:

BAB I : Bab pertama merupakan pendahuluan yang di dalamnya berisi

tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat

penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Bab kedua meliputi kajian teori, kajian materi penelitian, dan

kajian pustaka. Bab ini mencakup pengertian hasil belajar,

pengertian IPA, pengertian Organ Gerak Manusia, dan pengertian

model Learning Cycle. Selain itu juga kajian tentang peneliti

terdahulu.

BAB III : Bab ketiga merupakan paparan hasil penelitian berisi gambaran

umum SD Negeri Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang dan

pelaksanaan penelitian.

BAB IV : Bab keempat berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini

memuat tentang deskripsi hasil penelitian per siklus dan

pembahasan.

BAB V : Bab kelima adalah penutup. Bab ini memuat simpulan dan

saran.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

1. Konsep Belajar

a. Definisi Belajar

Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan

dan dialami manusia sejak manusia di alam kandungan, buaian, tumbuh

berkembang dari anak-anak, remaja, sehingga menjadi dewasa, sampai

ke liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat

(Suyono & Hariyanto, 2014: 1).

Surya dalam bukunya, belajar dapat diartikan sebagai suatu

proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan

perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Rusman, 2016: 13).

R. Gagne (1989) dalam bukunya, belajar didefinisikan sebagai

suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai

akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang

tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini terpadu menjadi

dalam satu kegiatan di mana terjadi interaksi antar guru dengan siswa,

serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung (Susanto,

2013: 1).

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

20

Belajar adalah perubahan pada individu yang terjadi melalui

pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan

tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir (Trianto, 2013: 16).

Belajar pada setiap siswaakan dilakukan dengan cara dan proses

yang berbeda-beda. Apapun aktivitas yang dilakukan siswa untuk

menjadi lebih baik dalam mempelajari dan memahami suatu materi

pelajaran meliputi, mendengarkan, memerhatikan atau mengamati,

menulis, membaca, membuat ringkasan, mengingat serta membuat

latihan atau praktik untuk pemahaman siswa itu sendiri.

Belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi di

dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar

(Djamarah & Zain, 2014: 38).

Dari beberapa pengertian belajar tersebut di atas, kata kunci

belajar adalah perubahan perilaku siswa. Istilah belajar sering dikaitkan

juga dengan proses pembelajaran yang menekankan pada pembahasan

siswa dalam bentuk perubahan tingkah laku dengan interaksi

lingkungan.

b. Komponen Belajar

Pada dasarnya aktivitas belajar memiliki beberapa komponen.

Komponen-komponen tersebut menurut Sugiyono & Hariyanto (2011:

126-127), yaitu:

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

21

1) Tujuan belajar

Proses belajar selalu dimulai karena adanya tujuan-tujuan

tertentu yang hendak dicapai. Dalam proses belajar itu sendiri

siswa akan lebih efektif apabila mengerti tujuan dan manfaat dari

materi pelajaran yang akan dipelajarinya.

2) Materi pelajaran

Tujuan belajar yang hendak dicapai akan mudah dicapai akan

mudah dicapai siswa apabila ada sumber-sumber materi pelajaran.

Maksudnya, ada bahan materi yang dipelajari yang sudah tersusun

dan siap dikembangkan.

3) Kondisi siswa

Kondisi siswa sebagai subjek belajar juga merupakan

komponen penting. Namun demikian, tanpa mengesampingkan

segenap potensi dan perbedaan individu, faktor-faktor yang menjadi

komponen dalam proses belajar sebagai berikut.

a) Kesiapan siswa artinya, agar dalam proses belajar berhasil maka

siswa perlu memiliki kesiapan baik fisik maupun psikis serta

kematangan untuk melakukan aktivitas-aktivitas belajar.

b) Kemampuan interprestasi siswa artinya, siswa mampu membuat

hubungan-hubungan diantara bebrapa kondisi belajar, materi

belajar dengan pengetahuan siswa, serta kemungkinan-

kemungkinan tujuan yang akan dicapai dari sebuah materi

pelajaran.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

22

c) Kemampuan respon siswa artinya, siswa secara aktif melakukan

aktivitas belajar, sesuai dengan instruksi yang diberikan, baik

dalam pengerjaan tugas-tugas, kerja kelompok, maupun

aktivitas belajar lainnya.

d) Situasi proses belajar artinya keberhasilan belajar siswa juga

ditentukan oleh situasi dan kondisi ketika proses belajar

dilaksanakan. Hal ini tidak lepas dari kondisi fisik dan psikis

siswa serta kondisi kelas yang digunakan, proses penyampaian

materi oleh guruserta alat dan media yang digunakan oleh guru

dalam proses pembelajaran.

4) Hasil belajar sebagai konsekuensi artinya hasil belajar siswa dalam

bentuk nilai akan baik atau buruk. Hal ini merupakan sebuah

konsekuensi belajar karena hasil belajar sangat tergantung dengan

proses belajar siswa, kesiapan siswa, materi, bahan atau media dan

sebagainya. Dengan demikian akan mengetahui hasil dari belajar

tersebut sebagai konsekuensi dalam pelaksanaan belajar apakah

sunguh sungguh atau asal-asalan.

5) Reaksi terhadap kegagalan artinya akan selalu ada reaksi yang

muncul terhadap hasil belajar yang telah diperoleh. Misalnya

kegagalan dapat menurunkan semangat dan motivasi, sedangkan

keberhasilan dapat meningkatkan semangat dan motivasi.

Dari uraian di atas semua komponen belajar belajar tersebut

saling terkait atau berhubungan untuk mewujudkan proses

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

23

pembelajaran yang efektif dan efisien . komponen-komponen

tersebut sebagai suatu sistem yang utuh dan saling mendukung satu

sama lain.

c. Tipe Gaya Belajar

Berkenaan dengan interest siswa dalam kegiatan belajar

menurut Rusman (2016: 42-43), ada beberapa tipe gaya belajar yang

harus dicermati guru, meliputi:

1) Tipe Belajar Visual (Visual Learner)

Visual Learner adalah gaya belajar dimana gagasan, konsep,

data dan informasi lainnya dikemas dalam bentuk gambar dan

teknik. Siswa yang memiliki tipe belajar visual memiliki interest

yang tinggi ketika diperlihatkan gambar, grafik, grafik

organisatoris, seperti jaring, peta konsep dan ide peta, plot dan

ilustrasi visual lainnya. Beberapa teknik yang digunakan dalam

belajar visual untuk meningkatkan ketrampilan berpikir dan

belajar, lebih mengedepankan peran penting mata sebagai

penglihatan (visual). Di dalam kelas, anak visual lebih suka

mencatat sampai sedetail-detailnya untuk mendapatkan informasi.

2) Tipe Belajar Auditif (Auditory Learner)

Auditory Learner adalah suatu gaya belajar di mana siswa

belajar melalui mendengarkan. Siswa yang memiliki gaya belajar

auditori akan mengandalkan kesuksesan belajar melalui telinga

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

24

(alat pendengarannya), oleh karena itu guru sebaiknya

memerhatikan siswanya hingga ke alat pendengaraannya. Anak

yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat

dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan

penjelasan apa yang dikatakan guru.

3) Tipe Belajar Kinestik (Tactual Learner)

Tactual Learner siswa belajar dengan cara melakukan,

menyentuh, merasa, bergerak dan mengalami. Anak yang

mempunyai gaya belajar kinestik mengandalkan belajar melalui

bergerak, menyentuh dan melakukan tindakan. Anak seperti ini

sulit untuk dudu diam berjam- jam karena keinginan mereka

beraktivitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa dengan gaya

belajar seperti ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Oleh

karena itu, pembelajaran yang dibutuhkan adalah pembelajaran

yang lebih bersifat kontekstual dan praktik.

Berdasarkan uraian diatas bahwa dalam pembelajaran perlu

suatu proses yang melibatkan potensi siswa secara keseluruhan

yaitu potensi pendengaran, penglihatan dan gerak motorik. Dari

kolaborasi ketiga potensi tersebut siswa lebih mampu menguasai

suatu kecakapan tertentu, karena ketiga potensi tersebut terlibat

aktif secara fisik maupun psikologis. Oleh karena itu seorang guru

harus bisa memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar. Setiap anak

memiliki cara belajarnya sendiri. Dengan mengenali gaya belajar

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

25

anak maka akan membuat proses belajar mengajar jauh lebih

efektif dan efisien, sehingga menimbulkan pengaruh yang besar

terhadap prestasi belajar siswa.

d. Aspek Belajar

Jika seseorang telah melakukan perbuatan belajar, maka akan

terlihat terjadinya perubahan dalam salah satu atau beberapa aspek,

(Hamalik, 2004: 4) yaitu:

1) Pengetahuan,

2) Pengertian,

3) Kebiasaan,

4) Keterampilan,

5) Apresiasi,

6) Emosional,

7) Hubungan sosial,

8) Jasmani,

9) Etis atau budi, dan

10) Sikap

2. Konsep Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa

yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak

hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

26

penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian

sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan, dan belajar

(Rusman, 2016: 67).

Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau

kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak

yang berhasil dalam belajar adalah anak yang berhasil mencapai tujuan

pembelajaran atau tujuan instruksioal (Susanto, 2013: 5).

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah

sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui

evaluasi. Sunal dalam bukunya, bahwa evaluasi merupakan proses

penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif

suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan

dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan feedback atau

tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan

siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat

penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.

Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal

yang dipelajari disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

27

keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan

kepada siswa (Susanto, 2013: 5).

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Rusman (2016: 67) bahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajar. Suyono & Hariyanto (2014: 127) juga mengemukakan bahwa

hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebagai hasil

interaksi dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang

tergantung kepada apa yang telah diketahui pembelajar, konsep-konsep,

tujuan dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang

dipelajari.

Para ahli mengatakan bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi

oleh banyak faktor yang bersumber dari dalam (internal) maupun dari

luar (eksternal) individu.

1) Faktor internal

Faktor internal meliputi keadaan fisik secara umum.

Sedangkan psikologi meliputi variabel kognitif termasuk di

dalamnya adalah kemampuan khusus (bakat) dan kemampuan

umum (intelegensi). Variabel non kognitif adalah minat, motivasi,

dan variabel–variabel kepribadian.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal meliputi aspek fisik dan sosial. Aspek fisik

terdiri dari kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar,

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

28

materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Sedangkan aspek

sosial adalah dukungan sosial dan pengaruh budaya. (Syarifudin,

Ta’dib, Juni 2011: 131).

c. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar sebagaimana dijelaskan di atas meliputi

pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotorik), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom diartikan sebagai kemampuan

untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.

Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu

menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh

guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta

mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang

dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung ia lakukan

(Susanto, 2013: 6).

2) Keterampilan Proses

Keterampilan proses merupakan keterampilan yang

mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan

sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih

tinggi dalam diri individu siswa. Keterampian berarti kemampuan

menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

29

efesien untuk mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreativitasnya.

Dalam melatih keterampilan proses secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti

kreativitas, kerjasama, bertanggungjawab, dan berdisiplin sesuai

dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

Indrawati dalam bukunya, keterampilan proses merupakan

keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif

maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu

konsep yang telah ada, atau untuk melakukan penyangkalan

terhadap suatu penemuan (Susanto 2013: 9).

Keterampilan proses dibagi menjadi enam aspek: observasi,

klasifikasi, pengukuran, mengkomunikasikan, memberikan

penjelasan atau interpretasi terhadap suatu pengamatan, dan

melakukan eksperimen (Susanto 2013: 10).

3) Sikap

Sudirman dalam bukunya, sikap merupakan kecenderungan

untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik

tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu individu

maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,

perilaku, atau tindakan seseorang. Dalam hubungannya dengan hasil

belajar siswa, sikap ini lebih di arahkan pada pengertian

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

30

pemahaman konsep. Dalam pemahaman konsep, maka domain yang

sangat berperan adalah domain kognitif (Susanto 2013: 11).

B. Konsep Ilmu Pengetahuan

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Pengertian tentang IPA tertuang dalam Permendiknas No. 22 tahun

2006 disebutkan bahwa “IPA merupakan ilmu pengetahuan yang

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan”.

IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai

alam semesta beserta isinya, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di

dalamnya yang dikembangkan oleh para ahli berdasarkan proses ilmiah

(Sujana, 2014: 82).

Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa IPA merupakan

salahsatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam semesta

beserta isinya yang didasari oleh fakta-fakta hasil observasi maupun

eksperimen.

Dalam proses pembelajaran IPA di SD terjadi komunikasi antara

guru dengan siswa dalam menyampaikan materi pelajaran. Terdapat tiga

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

31

komponen penting dalam komunikasi, yaitu orang yang menyampaikan

pesan, orang yang menerima pesan dan isi dari pesan yang disampaikan.

Pada proses pembelajaran, pemberi pesan adalah guru, penerima pesan

adalah siswa, sedangkan isi dari pesan adalah materi pembelajaran. Pesan

yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran tidak semuanya mudah

diterima dan dirasakan menarik oleh siswa. Untuk itu, guru harus mampu

menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi

tersebut. Pentingnya model pembelajaran diterapkan agar dapat

memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif pada proses

pembelajaran, memudahkan siswa dalam memahami materi, juga

mendorong motivasi siswa untuk belajar. Model pembelajaran merupakan

suatu rencana proses pembelajaran yang akan berlangsung di dalam kelas

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang.

Menurut Sagala dalam bukunya, model pembelajaran merupakan

kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman peserta didik untuk mencapai tujuan

belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang

pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas

mengajar. cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan (Sujana, 2014: 130).

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

32

Selanjutnya model pembelajaran yang cocok untuk anak Indonesia

adalah belajar melalui pengalaman langsung (learning by doing). Model

pembelajaran ini memperkuat daya ingat anak dan biayanya sangat murah

sebab menggunakan alat-alat dan media belajar yang ada di lingkungan

anak sendiri (Sanoto & Pulungan, 2014: 20).

Setiap guru mengetahui alasan mengapa suatu mata pelajaran yang

diajarkan perlu diajarkan di sekolah. Demikianlah dengan guru IPA, baik

sebagai guru mata pelajaran maupun sebagai guru kelas, seperti hanya di

sekolah dasar. Ia harus tahu benar kegunaan-kegunaan apa saja yang dapat

diperolah dari pelajaran IPA (Sanoto & Pulungan, 2014: 21).

Saat ini para pendidik IPA telah memperkenalkan penggunaan

pendekatan daur belajar untuk mengajarkan IPA. Daur belajar mengikuri

pola tertentu sebagai model setelah Piaget dan pakar lainnya

mendeskripsikan perkembangan konsep. Strategi ini terdidri dari atas tiga

tahap yang berbeda: a) tahap eksplorasi, yaitu anak mengalami

(mengindera) objek secara langsung. Pada tahap ini anak memperoleh

informasi baru yang adakalnya bertentangan dengan konsep yang telah

dimilikinya, b) generalisasi, yaitu menarik kesimpulan dari beberapa

informasi (pengalaman) yang tampaknya bertentangan dengan yang telah

dimiliki anak, c) deduksi, yaitu mengaplikasikan konsep yang baru

(generalisasi) itu pada situasi dan kondisi yang baru (Sanoto & Pulungan,

2014: 21).

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

33

Menurut Susanto (2013: 168), hakikat IPA adalah sebagai berikut:

a) IPA sebagai produk

IPA sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah

ilmuan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji sebgai

kegiatan empiris dan kegiatan analitis.

b) IPA sebagai proses

IPA sebagai proses yaitu untuk menggali dan memahami

pengetahuan tentang alam.

c) IPA sebagai sikap

IPA sebagai sikap yaitu sikap ilmiah harus dikembangkan dalam

pembelajarn sains, hal ini sesuai dengan sikap yang harus dimiliki oleh

seorang ilmuan dalam melakukan penelitian dan mengomunikasikan

penelitian.

2. Tujuan Pembelajaran IPA di MI

Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD)/ Madarasah

Ibtidaiyah (MI) dalam Badan Nasional Standar Pendidikan dalam Susanto

(2013: 171-172) yaitu:

a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam cipta-Nya.

b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep- konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

34

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat. Mengembangkan ketrampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar memecahkan masalah, dan membuat

keputusan.

d) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

e) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

f) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

3. Ruang Lingkup Pelajaran IPA

Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD secara umum memiliki dua

aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah

meliputi kegiatan penyelidikan , berkomunikasi ilmiah, pengembangan

kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah. Secara terperinci

lingkup materi yang terdapat pada kurikulum KTSP adalah: (1) makhluk

hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinnya dengan lingkungan, serta kesehatan. (2) benda atau materi,

sifat-sifat kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas. (3) energi dan

perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan

pesawat sederhana. (4) bunyi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata

surya, dan benda-benda langit lainnya (Wedyawati & Lisa, 2019: 191).

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

35

C. Materi Organ Gerak Manusia

Tanpa bergerak manusia bias dikatakan mati , bahkan tidak mampu

memegang amanah tujuan dihadirkannya manusia di muka bumi,

sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT:

نس إل ليعبدن ال ما خقت الجن

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku (Q.S. Al-Dzariyat: 56).

Gerak dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh makluk

hidup yang merupakan bentuk tanggapan terhadap rangsangan dan

lingkungannya pada manusia, gerak dilakukan oleh tulang-tulang yang

disusun menjadi sebuah rangka, dan tentunya gerak rangka tersebut mendapat

kekuatan dari otot (Abtokhi, 2008: 2).

Bentuk tubuh atau morfologi manusia merupakan bentuk yang sangat

ideal di bumi, manusia dengan posisi kepala di bagian atas, perut di bagian

bawah, dan kaki yang indah di bagian bawah, coba dibayangkan seandainya

posisi bagian-bagian tersebut dibolak-balik, pasti yang terjadi adalah

keganjilan dan ketidaknyamanan dari setiap diri kita. Untuk itu hal yang

paling tepat dilakukan adalah senantiasa bersyukur serta menjaga semaksimal

mungkin amanah tubuh yang diberikan Allah pada diri kita (Abtokhi, 2008:

4).

Organ gerak manusia terdiri dari rangka atau yang biasa disebut

tulang dan otot, penjelasan sebagai berikut:

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

36

1. Tulang Sebagai Organ Gerak Manusia

Rangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling

berhubungan. Hubungan antar tulang membentuk sendi (artikulasi).

Rangka tubuh manusia secara keseluruhan dibedakan menjadi tengkorak,

rangka tubuh, dan anggota gerak (Abtokhi, 2008: 4).

Gambar 2. 1 Rangka Manusia

(Sumber: Abtokhi, 2008: 4)

Ada beberapa fungsi rangka pada manusia, menurut Siregar (2017:

211-212), fungsi rangka pada manusia yaitu:

a. Sebagai penegak tubuh

b. Sebagai pembentuk tubuh

c. Sebagai tempat melekatnya otot

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

37

d. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting

e. Sebagai tempat pembentukan sel darah merah

f. Sebagai alat gerak pasif

Berdasarkan bagian rangka tubuh yang disusunnya, tulang-tulang

dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu tulang tengkorak, tulang

badan, dan tulang anggota gerak (Abtokhi, 2008: 5).

a) Tulang Tengkorak

Tengkorak sebagian tersusun atas tulang-tulang yang pipih.

Tulang-tulang tersebut bersambungan sedemikian rupa sehingga

membentuk rongga. Di dalam rongga itulah tersimpan otak. Tulang

tengkorak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tulang bagian kepala dan

tulang bagian muka (Abtokhi, 2008: 5).

Gambar 2. 2 Tulang Tengkorak

(Sumber: Abtokhi, 2008: 5)

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

38

Tulang kepala yang saling bersambungan rapat. Pada tulang

ubun-ubun bayi belum menutup rapat sehingga terasa lunak. Sebagian

besar tulang tengkorak tidak bias digerakkan. Pada tulang muka, hanya

tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap tulang rahang atas

(Abtokhi, 2008: 5-6).

b) Tulang Badan

Tulang badan meliputi ruas-ruas tulang belakang, tulang dada,

tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang

belakang, tulang rusuk, dan tulang dada membentuk rongga dada yang

melindungi jantung dan paru-paru (Abtokhi, 2008: 6).

Gambar 2. 3 Tulang Rusuk dan Dada

(Sumber: Abtokhi, 2008: 7)

c) Tulang-tulang Aggota Badan

Tulang anggota badan terdiri dari tulang lengan dan tulang

tungkai. Tulang lengan berhubungan dengan gelang bahu. Sedangkan

tulang tungkai berhubungan dengan gelang panggul. Tulang tungkai

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

39

berfungsi menyangga tubuh untuk berdiri sehingga kita dapat bergerak

bebas.

Gambar 2. 4 Tulang Anggota Gerak

(Sumber: Abtokhi, 2008: 9)

2. Otot Sebagai Organ Gerak Manusia

Otot merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan rangka.

Otot yang dapat menggerakkan rangka tubuh adalah otot lurik (otot

rangka). Otot penggerak rangka tubuh dikenal sebagai otot daging dan

daging. Terdapat pula otot polos dan otot jantung yang menggerakkan

rangka tubuh (Abtokhi, 2008: 22).

Macam-macam otot ada tiga yaitu:

a) Otot lurik

Disebut otot lurik karena jika dilihat dengan mikroskop, sel otot

tersebut tampak seperti daerh gelap dan terang yang tersusun secara

berselang-seling. Karena itu otot lurik disebut pula sebagai otot

bergores melintang. Karena melekat pada rangka disebut pula otot

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

40

rangka. Otot lurik dalam kehidupan sehari-hari disebut pula daging.

Sel-sel otot lurik membentuk berkas otot. Kumpulan berkas otot

membentuk otot yang melekat pada tulang (Abtokhi, 2008: 23).

Abtokhi (2008: 23) mengemukakan ciri-ciri otot polos, yaitu:

1) Bentuk sel silindris, memanjang, mempunyai banyak inti sel.

2) Dengan mikroskop tampak garis melintang yang tersusun atas

daerah gelap dan terang berselang-seling.

3) Bekerja di bawah kesadaran kita, artinya enurut dari perintah otak

kanan. Karena itu pula disebut otot sadar.

b) Otot Polos

Jika diamati dengan mikroskop, sel-sel otot ini tampak polos

dan tidak bergaris melintang. Otot ini banyak dijumpai pada organ

dalam, misalnya pada usus, pembuluh darah, saluran kemih, dan

dinding rahim (Abtokhi, 2008: 24).

Ciri-ciri otot polos menurut (Abtokhi, 2008: 24), yaitu:

1) Berbentuk gelondong, kedua ujung meruncing dan bagian tengahnya

menggelembung. Di dalam sel terdapat inti sel yang berada di

tengah.

2) Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).

3) Bekerja di luar kesadaran kita artinya tidak di bawah perintah otak.

Karena itu pula disebut pula sebagai otak tak sadar

c) Otot Jantung

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

41

Otot jantung terdapat pada organ jantung. Struktur jantung sama

dengan otot lurik yaitu bergores melintang, tetapi otot jantung

bercabang. Inti sel terletak di tengah. Otot jantung tidak di bawah

kehendak kita, melainkan otomatis. Jadi, otot jantung tergantung otot

lurik yang bekerja secara tidak sadar.

D. Model Pembelajaran Learning Cycle

1. Pengertian Model Pembelajaran

B .Joyce dan M. Weil (1992) dalam bukunya memperkenalkan

istilah model pembelajaran yang maknanya relative berbeda relative beda

dengan metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan pendekatan

pembelajaran. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu

pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas atau pembelajaran dalam turorial dan untuk menentukan perangkat-

perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, lembar kerja,

film, computer, kurikulum, dan lain-lain (Trianto, 2014: 23).

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar

untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para pendidik dalam merencanakan dan

melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Trianto, 2014: 24).

Model pembelajaran terdiri atas 11 (sebelas) fungsi, yaitu: a)

membantu dan membimbing pendidik untuk memilih teknik, strategi, dan

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

42

metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai; b) membantu guru

menciptakan perubahan perilaku peserta didik yang diinginkan; c)

membantu guru dalam menentukan cara dan sarana untuk menciptakan

lingkungan yang sesuai untuk melaksanakan pembelajaran; d) membantu

menciptakan interaksi antara guru dan siswa yang diinginkan selama proses

pembelajaran berlangsung; e) membantu guru dalam mengkostruk

kurikulum, silabus atau konten dalam suatu pelajaran; f) membantu guru

atau instruktur dalam memilih materi yang tepat untuk pembelajaran,

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan silabus; g) membantu

guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai; h) memberikan

bahan prosedur untuk mengembangkan materi dan sumber belajar yang

menarik dan efektif; i) merangsang pengembangan inovasi pembelajaran

yang baru; j) membantu mengkomunikasikan informasi tentang teori

mengajar; dan k) membantu membangun hubungan antara belajar dan

mengajar secara empiris (Sutarto & Indrawati, 2013: 25).

Istilah model pembelajaran mempunyai makna lebih luas daripada

strategi, metode atau prosedur. Kardi & Nur dalam Trianto (2009: 74)

mengemukakan bahwa model pembelajaran mempunyai 4 ciri khusus, yaitu:

a) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya.

b) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan

pemelajaran yang akan dicapai)

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

43

c) Tingkah laku mengajar yang diperlakukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil.

d) Lingkungan belajar yang dipelukan agar tujusn pembeljaran itu dapat

tercapai.

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan

guru mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada

peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses

pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya

bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan

siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat

meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal (Aunurrahman, 2011: 540)

a. Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle)

Model Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran

dengan pendekatan kontruktivisme. Model pembelajaran ini pertama kali

diperkenalkan oleh Robert Karplus dalam Science Curriculum

Improvement Study/ SCIS (Wena, 2011: 170). Pendekatan teori

kontruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru

dengan aturan-aturan lama dan merevissinya apabila aturan-aturan iitu

tidak lagi sesuai (Trianto, 2013: 28). Dengan kata lain pembelajaran

menggunakan model Learning Cycle berpusat pada siswa dan guru

berperan sebagai fasilitator.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

44

Implementasi Learning Cycle dalam pembelajaran sesuai dengan

pandangan kontruktivis menurut Shoimin (2014: 64), yaitu:

a) Siswa belajar secara aktif. Siswa mempelajari materi secara bermakna

dengan bekerja dan berfikir. Pengetahuan dikontruksi dari pengalaman

siswa.

b) Informasi baru dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa.

Informasi baru yang dimiliki siswa berasal dari interpretasi individu.

c) Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang

merupakan pemecahan masalah.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model

Learning Cycle adalah suatu model pembelajaran dengan pendekatan

kontruktivisme, yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang diorganisasi

sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan. Siswa berperan aktif dan guru sebagai fasilitator.

Model ini mempunyai tujuan yang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dan pengalaman mereka

sendiri dengan terlibat secara aktif mempelajari materi secara bermakna

dengan bekerja dan berpikir baik secara individu maupun kelompok,

sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus

dicapai dalam pembelajaran.

2. Tahap Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle)

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

45

Tahapan pembelajaran dalam penerapan model Learning Cycle

menurut Wena (2011: 170-172), yaitu :

a) Pembangkitan Minat (Engagement)

Tahap pembangkitan minat merupakan tahap awal dari. Pada

tahap ini, guru berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat

dan keingintahuan (curiosity) siswa tentang topik yang akan

diajarkan. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan

tentang proses faktual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

demikian, siswa akan memberikan respon atau jawaban. Kemudian

jawaban siswa tersebut dapat dijadikan pijakan oleh guru untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa tentang pokok bahasan.

b) Eksplorasi (Exploration)

Eksplorasi merupakan tahap kedua model Learning Cycle.

Pada tahap ini dibentuk kelompok-kelompok kecil antara 2-4 siswa,

kemudian diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok

kecil tanpa pembelajaran langsung dari guru. Dalam kelompok ini

siswa didorong untuk untuk menguji hipotesis dan atau membuat

hipotesis baru, mencoba alternatif pemecahannya dengan teman

sekelompok, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide atau

pendapat yang berkembang dalam diskusi. Pada tahap ini guru disini

bertindak sebagai fasilitator.

c) Penjelasan (Explanation)

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

46

Penjelasan merupakan tahap ketiga . Pada tahap ini, guru

dituntut mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep dengan

kalimat atau pemikiran sendiri, meminta bukti dari klarifikasi atas

penjelasan siswa, dan saling mendengar secara kritis penjelasan antar

siswa atau guru.

d) Elaborasi (Elaboration)

Elaborasi merupakan tahap keempat dari . Pada tahap ini

siswa menerapkan konsep dan keterampilan yang telah dipelajari

dalam situasi baru atau konteks yang berbeda. Dengan demikian,

siswa akan dapat belajar secara bermakna, karena telah dapat

menerapkan atau mengaplikasikan konsep yang baru dipelajarinya

dalam situasi baru. Jika tahap ini dapat dirancang dengan baik oleh

guru maka motivasi belajar siswa tentu dapat mendorong peningkatan

hasil belajar siswa.

e) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan tahap akhir dari . Pada tahap ini, guru

dapat mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa dalam

menerapkan konsep baru. Siswa dapat melakukan evaluasi diri

dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan mencari jawaban yang

menggunakan observasi, bukti, dan penjelasan yang diperoleh

sebelumnya. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan guru sebagai bahan

evaluasi tentang proses penerapan model yang sedang diterapkan,

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

47

apakah sudah berjalan dengan sangat baik, cukup baik, atau masih

kurang. Demikian pula melalui evaluasi diri, siswa akan dapat

mengetahui kekurangan atau kemajuan dalam proses pembelajaran

yang sudah dilakukan.

Kelima tahap tersebut dapat digunakan dalam bentuk siklus

seperti di bawah ini:

Gambar 2. 5 Siklus Pembelajaran Learning Cycle

(Sumber: Wena, 2011: 176)

Berdasarkan tahapan dalam model Learning Cycle seperti yang

telah dipaparkan di atas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar

keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali,

menganalisis, mengevaluasi pemahamannya terhadap konsep yang

dipelajari. Perbedaan mendasar antara model Learning Cycle dengan

pembelajaran konvesional adalah guru lebih banyak bertanya daripada

memberi tahu. Misalnya, pada waktu akan melakukan eksperimen

1. Tahap

Pembangki-

tan Minat

5. Tahap

Evaluasi

2. Tahap

Eksplorasi

3. Tahap

Penjelasan

4. Tahap Elaborasi

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

48

terhadap suatu permasalahan, guru tidak memberi petunjuk langkah-

langkah yang harus dilakukan siswa, tetapi guru mengajukan pertanyaan

penuntun tentang apa yang akan dilakukan siswa, apa alasan siswa

merencanakan atau memutuskan perlakuan yang demikian. Dengan

demikian, kemampuan analisis, evaluatif, dan argumentatif siswa dapat

berkembang dan meningkat secara signifikan.

3. Penerapan Model Learning Cycle di Kelas

Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses

pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 2. 1 Penerapan Model Learning Cycle di Kelas

(Sumber: Wena, 2011: 173-175)

No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Tahap

Pengembangan

Minat

(Engagement)

Membangkitkan

minat dan

keingintahuan

(curiosity) siswa.

Mengajukan

pertanyaan tentang

proses faktual dalam

kehidupan seharihari

(yang berhubungan

topik bahasan).

Mengkaitkan topik

yang dibahas dengan

pengalaman siswa.

Mendorong siswa

untuk mengingat

pengalaman

sehariharinya dan

menunjukkan

keterkaitannya

dengan topik

Mengembangkan

minat atau rasa ingin

tahu terhadap topik

bahasan.

Memberikan respons

terhadap pertanyaan

guru

Berusaha mengingat

pengalaman seharihari

dan menghubungkan

dengan topik

pembelajaran yang

akan dibahas.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

49

pembelajaran yang

sedang dibahas.

2. Tahap

Eksplorasi

(Exploration)

Membentuk

kelompok , memberi

kesempatan untuk

bekerja sama dalam

kelompok kecil

secara mandiri.

Guru berperan

sebagai fasilitator.

Mendorong siswa

untuk menjelaskan

konsep dengan

kalimat mereka

sendiri.

Meminta bukti dan

klarifikasi penjelasan

siswa, mendengar

secara kritis

penjelasan antar

siswa.

Memberi definisi dan

penjelasan dengan

memakai penjelasan

siswa terdahulu

sebagai dasar diskusi.

Membentuk kelompok

dan berusaha bekerja

dalam kelompok.

Membuat prediksi

baru.

Mencoba alternatif

pemecahan dengan

teman sekelompok,

mencatat pengamatan,

serta

mengembangkan ide-

ide baru.

Mencermati dan

berusaha memahami

penjelasan guru

3. Tahap

Penjelasan

(Explanation)

Mendorong siswa

untuk menjelaskan

konsep dengan

kalimat mereka

sendiri.

Meminta bukti dan

klarifikasi penjelasan

siswa.

Mendengar secara

kritis penjelasan antar

siswa atau guru.

Memandu diskusi.

Mencoba memberi

penjelasan terhadap

konsep yang

ditemukan.

Menggunakan

pengamatan dan

catatan dalam

memberi penjelasan.

Melakukan

pembuktian terhadap

konsep yang diajukan.

Mendiskusikan.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

50

4. Tahap

Elaborasi

(Elaboration)

Mengingatkan siswa

pada penjelasan

alternatif dan

mempertimbangkan

data atau bukti saat

mereka

mengekplorasi situasi

baru.

Mendorong dan

memfasilitasi siswa

mengaplikasi konsep

atau keterampilan

dalam setting yang

baru atau yang lain.

Menerapkan konsep

dan keterampilan

dalam situasi baru dan

menggunakan label

dan definisi formal.

Bertanya,

mengusulkan

pemecahan, membuat

keputusan, melakukan

percobaan, dan

pengamatan.

5. Tahap

Evaluasi

(Evaluation)

Mengamati

pengetahuan atau

pemahaman siswa

dalam hal penerapan

konsep baru.

Mendorong siswa

melakukan evaluasi

diri.

Mendorong siswa

memahami

kekurangan atau

kelebihannya dalam

kegiatan

pembelajaran.

Mengevaluasi

belajarnya sendiri

dengan mengajukan

pertanyaan terbuka

dan mencari jawaban

yang menggunakan

observasi, bukti, dan

penjelasan yang

diperoleh sebelumnya.

Mengambil

kesimpulan lanjut atas

situasi belajar yang

dilakukannya.

Melihat dan

menganalisis

kekurangan atau

kelebihannya dalam

kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan uraian pada tabel 2.1 di atas, dapat disimpulkan

bahwa guru dan siswa mempunyai kegiatan masing-masing yang harus

dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang ada di model Learning Cycle.

Dalam hal ini, kreativitas guru juga diperlukan dalam penerapan model

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

51

Learning Cycle. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun tahapan-tahapan

yang ada pada model Learning Cycle disesuaikan dengan tahapan

langkah pembelajaran yang ada di RPP.

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Learning Cycle di Kelas

a) Menurut Shoimin (2014: 61-62), kelebihan model pembelajaran

Learning Cycle yaitu:

1) Meningkatkan motivasi belajar karena pembelajar dilibatkan secara

aktif dalam proses pembelajaran.

2) Siswa dapat menerima pengalaman dan dimengerti oleh orang lain.

3) Siswa mampu mengembangkan potensi individu yang berhasil dan

berguna, kreatif, bertanggung jawab, mengaktualisasikan, dan

mengoptimalkan dirinya terhadap perubahan yang terjadi.

4) Pembelajaran menjadi lebih bermakna.

b) Menurut Shoimin (2014: 62), kelemahan model pembelajaran

Learning Cycle yaitu:

1) Efektivitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi

dan langkah-langkah pembelajaran.

2) Menurut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan

melaksanakan proses pembelajaran.

3) Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih banyak dalam menyusun

rencana dan melaksanakan pembelajaran.

Berdasarkan paparan di atas model pembelajaran Learning Cycle

adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa menemukan konsep

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

52

sendiri atau memantapkan konsep yang dipelajari, mencegah terjadinya

kesalahan konsep, dan memberikan peluang kepada siswa untuk menerapkan

konsep-konsep yang telah dipelajari pada situasi baru. Guru dituntut untuk

lebih bersungguh-sungguh dan kreatif dalam mengelola kelas sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran.

E. Learning Cycle dalam Pembelajaran IPA Materi Organ Gerak Manusia

IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui

pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga memperolehkan suatu kesimpulan.

Dalam hal ini para guru, khususnya yang mengajar IPA di sekolah dasar,

diharapkan mengetahui dan mengerti hakikat pembelajaran IPA, sehingga

dalam pembelajaran IPA guru tidak kesulitan dalam mendesain dan

melaksanakan pembelajaran. Siswa yang melakukan pembelajaran juga tidak

memperoleh kesulitan dalam memahami konsep IPA (Susanto, 2013: 167)

Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan suatu model

pembelajaran yang tepat agar mata pelajaran IPA terutama pada materi organ

gerak manusia dapat mencapai hasil yang maksimal. Dari model-model

pembelajaran yang ada, model Learning Cycle lah yang paling tepat karena

model Learning Cycle dapat meningkatkan kreativitas dan memancing

pengetahuan siswa untuk menyelesaikan masalah melalui suatu siklus/ fase-

fase belajar yang dilalui. Dengan model Learning Cycle, guru dapat mendesain

pembelajaran IPA materi organ gerak manusia sesuai dengan sintak Learning

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

53

Cycle. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Learning

Cycle dalam kegiatan pembelajaran bukan merupakan transfer pengetahuan,

tetapi siswa mengalami dan mongkonstruksikan sendiri pengetahuan melalui

masalah yang dihadapi. Hal ini menjadikan siswa belajar lebih bermakna,

sehingga siswa mampu untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah yang

dihadapi.

F. Kajian Pustaka

Hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan menggunakan model

pembelajaran Learning Cycle adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Umi Kairuroh, 2015 dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernapasan Manusia Dan

Hewan Melalui Model Learning Cycle Pada Siswa Kelas V MI Miftahul

Huda Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2015/2016”, menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran

Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar IPA, dibandingkan dengan

penggunaan model pembelajaran sebelumnya yaitu model konvensional.

Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil belajar siswa pada pra siklus

sebesar 47,5 atau 20%, pada siklus I meningkat dengan rata-rata nilai 76,5

dan persentase ketuntasan 80%, kemudian iklus II dengan rata-rata 83,5 dan

persentase ketuntasan 100%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ferida Novita pada Tahun 2015 dengan

judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Learning Cycle

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

54

Dalam Pembelajaran Sains Di Kelas V MIN Masjid Raya Banda Aceh”

bahwa penerapan model Learning Cycle pada pembelajaran Sains materi

penyesuaian makhluk dengan lingkungannya dapat meningkatkan hasil

belajar siswa di kelas V MIN Masjid Raya Banda Aceh. Bentuk penelitian

yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam

dua siklus. Berdasarkan data yang diperoleh prosentase ketuntasan dari

kinerja guru pada siklus I adalah 79% dan siklus II adalah 100%.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Neri Ariyani, Mahmud Alpusari, Otang

Kurniawan pada Tahun 2015 dengan judul “Penerapan Model Learning

Cycle (LC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV A SDN

21 Pekanbaru” bahwa penerapan model Learning Cycle pada pembelajaran

IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 21 Pekanbaru.

Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang

dilakukan dalam tiga siklus. Berdasarkan data yang diperoleh prosentase

ketuntasan dari kinerja guru pada siklus I adalah 73,75%, siklus II adalah

82,5%, dan siklus III adalah 93,75.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Silvia Fitriani, Ali Sudin, dan Atep Sujana

tahun 2016 dengan judul “Penerapan Model Learning Cycle Pada Materi

Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV A

SDN I Depok Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon”, bahwa penerapan

model learning cycle pada materi sumber daya alam dapat meningkatkan

hasil belajar siswa di kelas IV A SDN 1 Depok. Bentuk penelitian yang

digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam tiga

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

55

siklus. Berdasarkan data yang diperoleh dari kinerja guru pada siklus I

adalah 76,34%, siklus II 94,62%, dan siklus III menjadi 100%. Untuk

aktivitas siswa yang meliputi aspek percaya diri, keaktifan dan kerjasama

pada siklus I adalah 67,5%, siklus II 84,4%, dan siklus III menjadi 87,5%.

Sedangkan hasil ketuntasan siswa selama proses pembelajaran di data awal

hanya 20%, siklus I menjadi 40%, siklus II 84%, dan siklus III yaitu 96%.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Ai Nani Munawaroh, Asep Kurnia

Jayadinata, Ani Nur Aeni pada Tahun 2017 dengan judul “Penerapan Model

Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sifat-

Sifat Cahaya Kelas V SDN Cinangsi Kecamatan Buahdua Kabupaten

Sumedang” bahwa penerapan model Learning Cycle pada materi sifat-sifat

cahaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Cinangsi.

Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang

dilakukan dalam tiga siklus. Berdasarkan data yang diperoleh prosentase

ketuntasan dari kinerja guru pada pra siklus hanya 22,6% , pada siklus I

adalah 54,8% , siklus II 80,6%, dan siklus III menjadi 96%.

Dari kelima penelitian di atas, peneliti menemukan kesamaan dari

penelitiannya. Persamaan dari peneliti pertama adalah sama-sama meneliti

kelas V menggunakan model Learning Cycle. Penelitian yang kedua

persamaannya adalah dalah sama-sama meneliti dengan menggunakan model

Learning Cycle dan meneliti kelas V. sedangkan penelitian yang ketiga sama-

sama menggunakan model Learning Cycle pada pembelajaran IPA. Untuk

peneliti yang keempat persamaannya adalah dalah sama-sama meneliti dengan

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

56

menggunakan model Learning Cycle. Persamaan dengan peneliti kelima

adalah sama-sama meneliti siswa kelas V dengan menggunakan model

Learning Cycle.

Selain kesamaan peneliti juga menemukan perbedaannya. Perbedaan

dengan peneliti pertama adalah materi yang digunakan. Peneliti yang kedua

perbedaannya terdapat pada materinya. Sedangkan yang ketiga perbedaannya

pada kelas dan materi yang digunakan. Untuk peneliti yang keempat

perbedaannya terdapat pada materi dan kelas yang digunakan. Peneliti kelima

adalah pada materi yang digunakan.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

57

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD Negeri Jombor

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SD Negeri Jombor

b. Alamat / Kelurahan : Jl. Sumbawa No. 2, Kec. Tuntang, Kab.

Semarang

c. Status Sekolah : Negeri

d. NPSN : 20320729

e. No. Statistik Sekolah : 101032206035

f. Akreditas Sekolah : A

g. Alamat e-Mail : [email protected]

h. Status Tanah : Pemerintah

i. Luas Tanah : 2175 M2

j. Nama Kepala Sekolah : Tutik Khamidah, S.Pd

2. Visi dan Misi SD Negeri Jombor

a. Visi

Unggul dalam prestasi yang berakhlaqul karimah, terampil, ulet,

berdasarkan iman dan taqwa.

b. Misi

SD Negeri Jombor juga mempunyai misi dalam

penyelenggaraan pendidikan, adapun misinya adalah sebagai berikut:

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

58

1) Mengembangkan prestasi akademik dengan menerapkan

pembelajaran PAIKEM yang terprogram.

2) Mengembangkan kemampuan dasar kepada siswa dalam membaca,

menulis, berhitung, serta berkomunikasi sederhana dengan

menggunakan kemampuan Bahasa Indonesia.

3) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

warga sekolah.

4) Menanamkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur melalui

pembiasaan dan keteladanan.

5) Mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakulikuler

yang terencana.

6) Menguasai teknologi sesuai dengan taraf perkembangan siswa.

7) Menanamkan pribadi yang tidak mudah putus asa.

8) Menumbuhkan penghayatan ajaran agama yang dianut dan budaya

bangsa sehingga menjadikan sumber kearifan dalam bertindak.

3. Karakteristik Guru dan Karyawan SD Negeri Jombor

Tenaga pendidik dan karyawan di SD Negeri Jombor berjumlah 10

guru sebagai berikut:

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

59

Tabel 3. 1 Guru dan Karyawan SD Negeri Jombor

No Nama Guru Mengajar

Mapel

Sertikat

Profesi

Keterangan

1 Tutik Khamidah, S.Pd - Sudah Kepala

Sekolah

2 Wardiatul Kholidiyah,

S.Pd. SD

Kelas IV Sudah Guru Kelas

3 Masyanah, S.Pd Kelas V Sudah Guru Kelas

4 Sriyatun, S.Pd Kelas VI Sudah Guru Kelas

5 Sutami, S.Pd. SD Kelas I Sudah Guru Kelas

6 Aminah,S.Pd Kelas III Belum Guru Kelas

7 Ida Nur Nasihatul M,

S.Pd

Kelas II Belum Guru Kelas

8 Anang Alhapsi, S.Pd Penjas Belum Guru

Olahraga

9 Muntomimah, S.Pd. I PAI Sudah Guru Agama

10 Alvita Widianing Putri,

S.Pd

B. Inggris

&

Komputer

Belum Guru Mulog

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

4. Sarana dan Prasarana

Tabel 3. 2 Sarana Prasarana SD Negeri Jombor

NO Jenis

Prasarana

Ketersediaan Kondisi

Jumlah Luas

(m2)

Baik Rusak

1 Ruang kelas 6 52,5 3 3

2 Ruang

perpustakaan

1 56 1

3 Ruang

laboratorium

IPA

4 Ruang

laboratorium

1 28 1

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

60

computer

5 Ruang

laboratorium

bahasa

-

6 Ruang

pimpinan

1 4 1

7 Ruang guru 1 12 1

8 Ruang tata

usaha

9 Tempat

beribadah

1 6 1

10 Ruang

konseling

11 Ruang UKS 1 4 1

12 Gudang

13 Ruang

sirkulasi

14 Tempat

bermain/

berolahraga

1 441 1

15 KM/WC/Toi-

let/ Jamban

2 2

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

5. Subjek Penelitian

Siswa kelas V SD Negeri Jombor yang berjumlah 15 siswa, terdiri dari

9 laki- laki dan 6 perempuan yang pada tahun 2019 tercatat sebagai siswa

kelas V SD Negeri Jombor. Adapun nama- nama siswa yang menjadi

subjek penelitian adalah sebagai berikut:

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

61

Tabel 3. 3 Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri Jombor

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 AP Laki-laki

2 AAK Perempuan

3 AC Perempuan

4 ACH. Perempuan

5 FR Perempuan

6 MAA Laki-laki

7 MCL Laki-laki

8 NSP Perempuan

9 NA Perempuan

10 N Laki-laki

11 RAA Perempuan

12 RSA Laki-laki

13 MFM Laki-laki

14 AR Perempuan

15 TPH Perempuan

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

6. Kolaborator Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis penelitian

kolaboratif. Ibu Masyanah S.Pd sebagai kolaborator yang melakukan

kegitan proses pembelajaran bersama siswa. Peneliti membantu guru

dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan

media pembelajaran yang dibutuhkan selama proses belajar mengajar.

Pengamat yaitu Bapak Anang Al-Hapsi, S.Pd bertugas melakukan

pengamatan terhadap guru dan siswa berkaitan dengan langkah- langkah

proses pembelajaran dan pelaksanaan model pembelajaran Learning Cycle.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

62

7. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada mata pelajaran Tematik muatan

IPA semeseter I Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan

dalam 2 siklus. Penelitian menggunakan jam pelajaran sesuai dengan

jadwal pelajaran Tematik kelas V SD Negeri Jombor.

Waktu pelaksanaan sebagai berikut:

a. Pra Siklus dilaksanakan pada hari Selasa, 19 November 2019

b. Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 27 November 2019

c. Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Desember 2019

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran tentang kondisi

kelas V tempat penelitian dilaksanakan disertai penjelasan adanya perbedaan

antara medote ataupun model pembelajaran yang biasa dilakukan dengan

model pembelajaran yang akan diujicobakan dalam penelitian ini.

SD Negeri Jombor ini merupakan tempat yang dipilih untuk

mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan

adalah siswa kelas V yang berjumlah 15 siswa dengan fokus penelitian pada

pembelajaran IPA semester 1 dengan menggunakan model pembelajaran

Learning Cycle pada materi organ gerak manusia.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2

siklus ini merancang model pembelajaran yang berbeda dengan model

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

63

pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini

berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan penelitian tindakan kelas

adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa di kelas serta

kualitas proses pembelajaran. Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran

yang selama ini berlangsung kurang memberi dampak yang positif pada siswa

serta masih kurang mengena (bermakna) pada diri siswa yang pada akhirnya

hasil belajar siswa masih banyak yang rendah.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti

mencoba menerapkan model pembelajaran yaitu Learning Cycle pada setiap

siklus dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada

mata pelajaran IPA materi Organ Gerak Manusia.

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di SD

Negeri Jombor. Sistem pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada

guru, guru lebih berperan aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran

yang masih sering digunakan adalah ceramah. Keterlibatan siswa dalam

proses pembelajaran masih kurang aktif. Selain itu siswa juga kurang

antusias dalam mengikuti pembelajaran yang ditunjukkan dengan masih

sedikitnya siswa mengajukan pertanyaan, sering bercanda dan asyik

bermain dengan temannya, kurang memperhatikan penjelasan guru ketika

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

64

Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes pra siklus siswa

pada mata pelajaran Tematik muatan IPA materi Organ Gerak Manusia

masih banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yaitu sejumlah 9 dari 15 siswa atau 40% dari jumlah siswa. Adapun KKM

mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Jombor adalah 70.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam empat tahap

perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi

(observing), dan refleksi (reflecting). Empat tahapan tersebut dapat

didiskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan perencanaan yang akan

dilaksanakan sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

kemudian dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran IPA kelas V

SD Negeri Jombor. Kemudian RPP tersebut digunakan oleh guru

sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan dikelas

tersebut. Adapun kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator

yang dicantumkan dalam siklus ini adalah sebagai berikut:

a) Kompetensi Inti

(1) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

65

(2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman dan guru.

(3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah.

(4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan

berakhlak mulia.

b) Kompetensi Dasar

(1) Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak

manusia.

(2) Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

c) Indikator

(1) Menyebutkan rangka/ tulang pada pada Manusia.

(2) menjelaskan otot-otot pada Manusia

(3) Menyusun puzzle gambar otot-otot dan tulang pada

manusia.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

66

2) Peneliti menyiapkan materi dan menyusun Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) yang akan digunakan siswa saat proses

pembelajaran.

3) Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan.

4) Peneliti menyiapkan soal tes evalusi.

5) Peneliti menyusun dan menyiapkan lembar observasi ketrampilan

guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Lerning Cycle.

6) Peneliti menyiapkan lembar observasi ketrampilan siswa dalam

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Lerning Cycle.

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Awal

a) Kegiatan Guru

(1) Guru membuka dengan salam.

(2) Guru mengajak siswa berdo’a bersama.

(3) Guru memeriksa kehadiran siswa dengan melakukan

absensi.

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang

akan dipelajari.

(5) Guru melakukan apersepsi sesuai materi dengan

menyatakan kepada siswa “Tahukah kalian tentang ciri-ciri

makhluk hidup?”

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

67

(6) Guru memotovasi siswa untuk belajar.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa menjawab salam dari guru.

(2) Siswa membaca do’a bersama-sama.

(3) Siswa menjawab absen.

(4) Siswa memperhatikan guru ketika menyampaikan tujuan

dan materi pembelajaran.

(5) Siswa memperhatikan guru dan menjawab pertanyaan

sesuai dengan kemampuannya.

(6) Siswa menjawab sesuai dengan pengetahuannya.

2) Kegiatan Inti

a) Fase Engagement

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa “pernahkah

kalian berfikir, mengapa kita dapat berdiri tegak?”.

(b) Bisakah kalian membayangkan, bagaimana akibatnya

apabila tubuh manusia tidak memiliki tulang?

(c) Dari pertanyaan diatas guru mengarahkan siswa untuk

mengemukakan pendapat tentang tulang.

(d) Guru meminta siswa untuk mengamati media berupa

gambar otot kemudian membaca teks bacaan yang telah

disediakan agar siswa memperoleh gambaran mengenai

tulang.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

68

2) Kegiatan Siswa

(a) Siswa memperhatikan teman sebangkunya dan

menjawab pertanyaan guru.

(b) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

sesuai pengetahuannya.

(c) Siswa mengemukakan pendapat sesuai

pengetahuannya.

(d) Siswa diberi kesempatan untuk mengamati dan

membaca teks tentang otot agar memperoleh gambaran

konkret mengenai otot. (Mengamati)

b) Fase Exploration

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

dengan setiap anggota berjumlah 4-5 orang.

(b) Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik) kepada setiap kelompok.

(c) Guru mengarahkan pada setiap kelompok untuk

mengerjakan dan mendiskusikan jawaban dari

soal LKPD yang telah dibagikan.

(d) Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil

diskusinya pada LKPD masing – masing.

(2) Kegiatan Siswa

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

69

(a) Siswa menanggapi dengan duduk sesuai kelompok

yang telah ditentukan.

(b) Siswa mendapatkan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik) per kelompoknya.

(c) Secara berkelompok, siswa mencari informasi dengan

membaca buku dan mengerjakan LKPD yang telah

dibagikan. (Mengumpulkan informasi)

(d) Siswa menuliskan hasil pembahasan diskusi pada

LKPD yang telah diberikan secara berkelompok.

(Menalar/ mengolah informasi)

c) Fase Explanation

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru meminta siswa untuk menampilkan hasil diskusi

kelompok ke depan kelas.

(b) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain

untuk bertanya dan memberikan tanggapan.

(c) Guru menanggapi pertanyaan dari siswa dalam

diskusi.Kegiatan Siswa

(2) Kegiatan Siswa

(a) Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi

kelompoknya. (Mengkomunikasikan)

(b) Kelompok lain memberikan pertanyaan dan tanggapan

kepada kelompok yang maju di depan kelas.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

70

(c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.

d) Fase Elaboration

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengajukan pertanyaan dari materi yang belum di

pahami.

(b) Guru meminta kepada siswa apakah ada yang bisa

menjelaskan atau guru menjawab pertanyaan siswa

serta memberikan penguatan terhadap konsep materi.

(c) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi

yang dipelajari.

(d) Guru meminta laporan tugas diskusi dikumpulkan.

(2) Kegiatan Siswa

(a) Siswa menaggapi atau bertanya tentang materi yang

belum dipahami. (Menanya)

(b) Siswa lain menjelaskan kepada temannya atau siswa

mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru sesuai

dengan materi yang belum dipahami oleh siswa.

(c) Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

(d) Siswa mengumpulkan hasil laporan diskusi ke guru.

e) Fase Evaluation

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru mengkondisikan kelas ke posisi semula.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

71

(b) Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi yang

telah disediakan dan mengarahkan siswa agar

mengerjakannya secara mandiri.

(2) Kegiatan Siswa

(a) Siswa kembali duduk ke posisi semula dengan rapi.

(b) Siswa mengerjakan lembar soal yang telah diberikan

secara mandiri.

3) Kegiatan Penutup

a) Kegiatan Guru

(1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada hari ini.

(2) Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang

disampaikan oleh siswa.

(3) Guru melakukan refleksi pada pembelajaran yang telah

berlangsung.

(4) Guru menginformasikan pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya.

(5) Guru menutup pembelajaran hari ini dengan membaca doa

penutup majelis dan diakhiri dengan mengucap kan salam.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

(2) Siswa mendengarkan penguatan yang guru sampaikan.

(3) Siswa mendengarkan refleksi yang guru sampaikan.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

72

(4) Siswa menerima Informasi.

(5) Siswa membaca doa penutup majelis dan menjawab salam.

3. Observasi

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun. Lembar

pengamatan terdiri dari dua aspek yaitu lembar pengamatan untuk guru dan

lembar pengamatan untuk siswa. Lembar pengamatan guru digunakan

untuk mengamati aktivitas guru selama proses pembelajaran menggunakan

model pembelajaran Learning Cycle. Sedangkan lembar pengamatan siswa

digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Learning Cycle. Hasil pengamatan akan

dituliskan dalam lembar catatan lapangan.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil tes tertulis pada siklus I diketahui bahwa jumlah

siswa yang mengalami ketuntasan belajar semakin meningkat. Setelah

diberi tindakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dibanding

dengan hasil pra siklus..

Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang ada di

siklus I. Peneliti menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai,

diantaranya :

1. Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok bahasan yang

dipelajari.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

73

2. Sebagian siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran yang

berlangsung.

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan yang dicapai, namun

masih banyak kekurangan yang ditemukan selama kegiatan siklus I.

Adapun kekurangan yang ditemukan, diantaranya :

1. Sebagian siswa masih kurang dalam kesiapan mengikuti pelajaran,

ditandai dengan posisi duduk yang salah dan berpakaian tidak rapi.

2. Selama proses pembelajaran berlangsung masih ada beberapa siswa

yang tidak aktif.

3. Masih ada beberapa siswa yang mengabaikan perintah atau pun

penjelasan dari guru, siswa cenderung ramai sendiri dan pandangan

tidak berpusat ke guru.

4. Dalam melaksanakan tugas dari guru, khususnya selama pelaksanaan

diskusi siswa belum dapat bekerja sama dengan baik. Masih terdapat

siswa yang hanya bergantung pada temannya.

5. Masih ada beberapa siswa yang kurang berani untuk memberikan

pendapat serta maju ke depan kelas.

6. Ada beberapa siswa yang kurang menghargai temannya ketika

presentasi.

7. Sebagian besar siswa tidak terampil dalam menjawab pertanyaan guru

berkenaan dengan media pembelajaran yang telah diperagakan.

8. Sebagian besar siswa tidak terampil dalam menjawab pertanyaan guru

terhadap dalam mengenai media pembelajaran.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

74

9. Sebagian siswa kurang cepat dalam menetukan cara memperagakan

media pembelajaran.

10. Melaksanakan pembelajaran kurang sesuai dengan alokasi waktu

yang telah direncanakan.

Refleksi pada siklus I dilakukan untuk menentukan apakah siklus I

sudah mencapai indikator keberhasilan atau belum. Jika belum maka akan

dicari kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I yang selanjutnya akan

diperbaiki pada siklus II. Kelemahan- kelemahan yang telah peneliti

paparkan merupakan salah satu komponen yang menyebabkan indikator

keberhasilan belum tercapai, pada Siklus II diharapkan melalui model

pembelajaran Learning Cycle pada pembelajaran Tematik muatan IPA

materi Organ Gerak Manusia, hasil belajar siswa dapat meningkat.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan terhadap siklus I, maka

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pada siklus I sudah berhasil

khususnya pada aspek kognitif dan afektif. Dengan demikian perlu adanya

pelaksanaan pada siklus II untuk lebih memantapkannya dalam

peningkatan hasil belajar.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam empat tahap

perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi

(observing), dan refleksi (reflecting). Empat tahapan tersebut dapat

didiskripsikan sebagai berikut:

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

75

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan perencanaan yang akan

dilaksanakan sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

kemudian dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran IPA kelas V

SD Negeri Jombor. Kemudian RPP tersebut digunakan oleh guru

sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan dikelas

tersebut. Adapun kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator

yang dicantumkan dalam siklus ini adalah sebagai berikut:

a) Kompetensi Inti

(1) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

(2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman dan guru.

(3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah.

(4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

76

b) Kompetensi Dasar

(1) Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak

manusia.

(2) Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

c) Indikator

(1) Menyebutkan rangka/ tulang pada pada Manusia.

(2) menjelaskan otot-otot pada Manusia

(3) Menyusun puzzle gambar otot-otot dan tulang pada

manusia.

2) Peneliti menyiapkan materi dan menyusun Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) yang akan digunakan siswa saat proses pembelajaran.

3) Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan.

4) Peneliti menyiapkan soal tes evalusi.

5) Peneliti menyusun dan menyiapkan lembar observasi ketrampilan

guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Lerning Cycle.

6) Peneliti menyiapkan lembar observasi ketrampilan siswa dalam

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Lerning Cycle.

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Awal

a) Kegiatan Guru

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

77

(1) Guru membuka dengan salam.

(2) Guru mengajak siswa berdo’a bersama.

(3) Guru memeriksa kehadiran siswa dengan melakukan absensi.

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang

akan dipelajari. Guru melakukan apersepsi sesuai materi

dengan menyatakan kepada siswa “Tahukah kalian tentang

ciri-ciri makhluk hidup?”

(5) Guru memotovasi siswa untuk belajar.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa menjawab salam dari guru.

(2) Siswa membaca do’a bersama-sama.

(3) Siswa menjawab absen.

(4) Siswa memperhatikan guru ketika menyampaikan tujuan dan

materi pembelajaran.

(5) Siswa memperhatikan guru dan menjawab pertanyaan sesuai

dengan kemampuannya.

(6) Siswa menjawab sesuai dengan pengetahuannya.

2) Kegiatan Inti

a) Fase Engagement

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa “pernahkah

kalian berfikir, mengapa kita dapat berdiri tegak?”.

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

78

(b) Bisakah kalian membayangkan, bagaimana akibatnya

apabila tubuh manusia tidak memiliki otot?

(c) Dari pertanyaan diatas guru mengarahkan siswa untuk

mengemukakan pendapat tentang rangka.

(d) Guru meminta siswa untuk mengamati media berupa

gambar otot manusia kemudian membaca teks bacaan

yang telah disediakan agar siswa memperoleh

gambaran mengenai tulang sebagai alat gerak manusia.

(2) Kegiatan Siswa

(a) Siswa memperhatikan teman sebangkunya dan

menjawab pertanyaan guru.

(b) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

sesuai pengetahuannya.

(c) Siswa mengemukakan pendapat sesuai

pengetahuannya.

(d) Siswa diberi kesempatan untuk mengamati dan

membaca teks tentang otot agar memperoleh

gambaran konkret mengenai rangka. (Mengamati)

b) Fase Exploration

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

dengan setiap anggota berjumlah 4-5 orang.

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

79

(b) Guru memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik) kepada setiap kelompok.

(c) Guru mengarahkan pada setiap kelompok untuk

mengerjakan dan mendiskusikan jawaban dari

soal LKPD yang telah dibagikan.

(d) Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil

diskusinya pada LKPD masing – masing.

(2) Kegiatan Siswa

(a) Siswa menanggapi dengan duduk sesuai kelompok

yang telah ditentukan.

(b) Siswa mendapatkan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik) per kelompoknya.

(c) Secara berkelompok, siswa mencari informasi dengan

membaca buku dan mengerjakan LKPD yang telah

dibagikan. (Mengumpulkan informasi)

(d) Siswa menuliskan hasil pembahasan diskusi pada

LKPD yang telah diberikan secara berkelompok.

(Menalar/ mengolah informasi)

c) Fase Explanation

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru meminta siswa untuk menampilkan hasil diskusi

kelompok ke depan kelas.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

80

(b) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain

untuk bertanya dan memberikan tanggapan.

(c) Guru menanggapi pertanyaan dari siswa dalam

diskusi.Kegiatan Siswa

(2) Kegiatan Siswa

(a) Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi

kelompoknya. (Mengkomunikasikan)

(b) Kelompok lain memberikan pertanyaan dan

tanggapan kepada kelompok yang maju di depan

kelas.

(c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.

d) Fase Elaboration

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengajukan pertanyaan dari materi yang belum di

pahami.

(b) Guru meminta kepada siswa apakah ada yang bisa

menjelaskan atau guru menjawab pertanyaan siswa

serta memberikan penguatan terhadap konsep materi.

(c) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi

yang dipelajari.

(d) Guru meminta laporan tugas diskusi dikumpulkan.

(2) Kegiatan Siswa

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

81

(a) Siswa menaggapi atau bertanya tentang materi yang

belum dipahami. (Menanya)

(b) Siswa lain menjelaskan kepada temannya atau siswa

mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru

sesuai dengan materi yang belum dipahami oleh

siswa.

(c) Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

(d) Siswa mengumpulkan hasil laporan diskusi ke guru.

e) Fase Evaluation

(1) Kegiatan Guru

(a) Guru mengkondisikan kelas ke posisi semula.

(b) Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi yang

telah di sediakan dan mengarahkan siswa agar

mengerjakannya secara mandiri.

(a) diberikan.

3) Kegiatan Penutup

a) Kegiatan Guru

(1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada hari ini.

(2) Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang

disampaikan oleh siswa.

(3) Guru melakukan refleksi pada pembelajaran yang telah

berlangsung.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

82

(4) Guru menginformasikan pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya.

(5) Guru menutup pembelajaran hari ini dengan membaca doa

penutup majelis dan diakhiri dengan mengucap kan salam.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

(2) Siswa mendengarkan penguatan yang guru sampaikan.

(3) Siswa mendengarkan refleksi yang guru sampaikan.

(4) Siswa menerima Informasi.

(5) Siswa membaca doa penutup majelis dan menjawab salam.

c. Observasi

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun. Lembar

pengamatan terdiri dari dua aspek yaitu lembar pengamatan untuk guru

dan lembar pengamatan untuk siswa. Lembar pengamatan guru digunakan

untuk mengamati aktivitas guru selama proses pembelajaran menggunakan

model pembelajaran Learning Cycle. Sedangkan lembar pengamatan siswa

digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle. Hasil

pengamatan akan dituliskan dalam lembar catatan lapangan.

d. Refleksi

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

83

Berdasarkan hasil tes tertulis pada siklus II diketahui bahwa jumlah

siswa yang mengalami ketuntasan belajar semakin meningkat. Setelah

diberi tindakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dibanding

pelaksanaan siklus I.

Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang ada di

siklus II. Peneliti menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai,

diantaranya :

1. Sebagian besar siswa telah siap mengikuti pelajaran, ditandai

dengan posisi duduk yang sudah benar dan berpakaian rapi.

2. Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok bahasan yang

dipelajari yang semakin meningkat

3. Sebagian besar siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran

yang berlangsung.

4. Sebagian besar siswa sudah dapat menjawab pertanyaanpertanyaan

yang diajukan guru.

5. Sebagian besar siswa telah berperan aktif dalam proses

pembelajaran berlangsung.

6. Sebagian besar siswa telah memperhatikan perintah atau pun

penjelasan dari guru, siswa sudah tidak ramai sendiri dan

pandangan berpusat ke guru.

7. Dalam melaksanakan tugas dari guru, khususnya selama

pelaksanaan diskusi siswa sudah dapat bekerja sama dengan baik.

Sebagian besar siswa telah ikut berperan aktif.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

84

8. Sebagian besar siswa telah berani untuk memberikan pendapat

serta maju ke depan kelas.

9. Sebagian besar siswa terampil dalam menjodohkan kartu antara

nama tulang dan otot dengan namanya.

10. Sebigian besar siswa telah menjalankan tugas sesuai intruksi

11. Guru menggunakan alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan

yang telah direncanakan.

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan yang dicapai, namun

masih ada kekurangan yang ditemukan selama kegiatan siklus II. Adapun

kekurangan yang ditemukan yaitu masih ada beberapa siswa yang kurang

menghargai temannya ketika presentasi, mereka lebih asyik bermain

sendiri.

Refleksi pada siklus II dilakukan untuk menentukan apakah siklus

II sudah mencapai indikator keberhasilan atau belum. Jika belum maka

akan dicari kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus II yang

selanjutnya akan diperbaiki pada siklus selanjuntnya.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan terhadap siklus II, maka

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pada siklus II sudah berhasil.

Dengan demikian tidak perlu diadakanya pelaksanaan serta perbaikan pada

siklus III.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

85

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan

observasi terlebih dahulu di SD Negeri Jombor Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang. Observasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 19

November 2019. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti,

diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di SD Negeri Jombor. Sistem

pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada guru, guru lebih

berperan aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran yang masih sering

digunakan adalah ceramah. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

masih kurang aktif. Selain itu siswa juga kurang antusias dalam mengikuti

pembelajaran yang ditunjukkan dengan masih sedikitnya siswa mengajukan

pertanyaan, sering bercanda dan asyik bermain dengan temannya, kurang

memperhatikan penjelasan guru ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes formatif siswa

pada mata pelajaran IPA materi organ gerak manusia masih banyak yang

belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Adapun KKM mata

pelajaran IPA kelas V SD Negeri Jombor adalah 70. Berikut ini adalah

Tabel rekapitulasi hasil belajar siswa pra siklus :

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

86

Tabel 4. 1 Data Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 AP 70 50 Tidak Tuntas

2 AAK 70 40 Tidak Tuntas

3 AC 70 70 Tuntas

4 ACH. 70 60 Tidak Tuntas

5 FR 70 90 Tuntas

6 MAA 70 60 Tidak Tuntas

7 MCL 70 30 Tidak Tuntas

8 NSP 70 70 Tuntas

9 NA 70 30 Tidak Tuntas

10 N 70 70 Tuntas

11 RAA 70 80 Tuntas

12 RSA 70 40 Tidak Tuntas

13 MFM 70 60 Tidak Tuntas

14 AR 70 70 Tuntas

15 TPH 70 30 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 30

Rata- rata 56,66

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 6 siswa

Tidak Tuntas = 9 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = F

N X 100

= 6

15 X 100

= 40%

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes formatif siswa

yang dicapai siswa pada tahap pra siklus mencapai 56,66. Siswa yang

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

87

tuntas belajar (mencapai KKM) terdapat 6 siswa (40%), sedangkan siswa

yang tidak tuntas belajar (dibawah KKM) 9 siswa (60%). Hasil belajar

pada tahap pra siklus secara klasikal belum berhasil karena siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (nilai KKM) hanya mencapai 40% dari jumlah

siswa secara klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa, jadi harus

dilaksanakan perbaikan pada siklus selanjutnya pada selang waktu yang

telah ditentukan.

2. Deskripsi Data Siklus I

Penelitian Siklus I dilakukan pada hari Rabu, 27 November 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada Siklus I adalah tulang sebagai organ gerak manusia.

Hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada Siklus I menunjukkan bahwa

siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle, meskipun

belum semua siswa berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

a. Hasil Belajar Siswa

Nilai hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4. 2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

NO Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 AP 70 80 Tuntas

2 AAK 70 73 Tuntas

3 AC 70 73 Tuntas

4 ACH. 70 80 Tuntas

5 FR 70 80 Tuntas

6 MAA 70 80 Tuntas

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

88

7 MCL 70 53 Tidak Tuntas

8 NSP 70 60 Tidak Tuntas

9 NA 70 60 Tidak Tuntas

10 N 70 46 Tidak Tuntas

11 RAA 70 70 Tuntas

12 RSA 70 80 Tuntas

13 MFM 70 60 Tidak Tuntas

14 AR 70 50 Tidak Tuntas

15 TPH 70 20 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 20

Rata- rata 64,33

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 7 siswa

Tidak Tuntas = 8 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = X 100%

= 7

15 X 100%

= 46,66%

= 47% (Pembulatan)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai tes evalusi pada Siklus I

mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai pra siklus. Nilai

rata- rata siswa pada Siklus I mencapai 64,33. Siswa yang sudah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 8 siswa

(53%). Sedangkan siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) sebanayak 7 siswa (47%). Hasil belajar siswa pada

Siklus I secara klasikal belum berhasil karena siswa yang memperoleh

nilai 70 (nilai KKM) hanya mencapai 53% dari jumlah siswa secara

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

89

klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa, jadi harus dilaksanakan

perbaikan pada siklus selanjutnya pada selang waktu yang telah

ditentukan.

b. Hasil Observasi Guru dan Siswa

Tabel 4. 3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

NO Aspek yang diamati Nilai

A B C D

1 Guru membuka pelajaran dengan

mengucap salam

2 Guru mengajak siswa berdoa

bersama

3 Guru memerikasa kehadiran siswa

dengan melakukan absensi

4 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan materi yang

akan dipelajari pada hari ini

5 Guru memeriksa kesiapan siswa √

6 Guru melakukan apersepsi √

7 Guru memotivasi siswa untuk

belajar

8 Guru menyampaikan tema

pembelajaran

9 Guru menggunakan media berupa

gambar/kartu secara efektif dan

efisien

10 Fase 1: Engagement

(Melibatkan)

Siswa diminta untuk mengamati

gambar dan percakapan tentang

organ gerak hewan dan manusia

11 Siswa diarahkan untuk membaca

buku paket tematik untuk mencari

informasi terkait materi

12 Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok

13 Guru mebagikan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) pada

masing- masing kelompok

14 Fase 2: Exploration (Eksplorasi)

Guru mendorong siswa untuk

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

90

mengumpulkan informasi secara

berkelompok sesuai dengan

permasalahan yang ada dalam

LKPD siswa

15 Fase 3: Explanation

(Menjelaskan)

Guru meminta siswa

mempresentasikan hasil diskusi

setiap kelompok

16 Guru memberikan reward kepada

siswa yang berani

mempresentasikan hasil diskusi

kelompokya

17 Fase 4: Elaboration

(Mengembangkan)

Guru mendorong peserta

kelompok lain untuk memberikan

tanggapan atau pertanyaan seputar

materi kepada kelompok yang

presentasi

18 Guru memberikan kesempatan

pada siswa untuk menanyakan

hal- hal yang kurang dimengerti

mengenai penyeledikan yang telah

dilakukan

19 Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan pembelajaran pada

hari ini

20 Guru memberikan penguatan

terhadap kesimpulan yang

disampaikan oleh siswa

21 Guru melakukan refleksi pada

pembelajaran yang telah

berlangsung

22 Guru menginformasikan

pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya

23 Fase 5: Evaluation

(Mengevaluasi)

Guru memberikan soal evalusi

pada siswa

24 Guru menutup pembelajaran hari

ini dengan membaca doa penutup

majelis dan diakhiri dengan

mengucap kan salam

25 Guru menyampaikan sesuai √

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

91

dengan langkah-langkah yang

dibuat dalam RPP

Jumlah 12 39 18 0

Total 69

Kategori Baik

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76-100

B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75

C = 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50

D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 4.3 menunjukkan

bahwa kegiatan pembelajaran IPA melalui penerapan model

pembelajaran Learning Cycle pada Siklus I mendapatkan total skor 69

dengan kategori baik. Ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan lagi

yaitu: (1) Guru kurang melakukan refleksi pada pembelajaran yang

telah berlangsung (2) Guru kurang memberikan penguatan terhadap

kesimpulan yang disampaikan oleh siswa (3) Guru kurang membimbing

siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada hari ini (4) Guru kurang

memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal- hal yang

kurang dimengerti mengenai penyeledikan yang telah dilakukan (5)

Guru kurang mendorong peserta kelompok lain untuk memberikan

tanggapan atau pertanyaan seputar materi kepada kelompok yang

presentasi (6) Guruk kurang memberikan reward kepada siswa yang

berani mempresentasikan hasil diskusi kelompokya (7) Guru kurang

mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi secara berkelompok

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

92

sesuai dengan permasalahan yang ada dalam LKPD siswa (8) Guru

kurang memberi tindak lanjut terhadap siswa yang pelum paham materi.

(9) Guru kurang memotivasi siswa untuk belajar.

Tabel 4. 4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

NO Nama

Siswa

Aspek yang Diamati

Pengeta-

huan

Keaktifan Kerjasama

B C K B C K B C K

1 AP √ √ √

2 AAK √ √ √

3 AC √ √ √

4 ACH. √ √ √

5 FR √ √ √

6 MAA √ √ √

7 MCL √ √ √

8 NSP √ √ √

9 NA √ √ √

10 N √ √ √

11 RAA √ √ √

12 RSA √ √ √

13 MFM √ √ √

14 AR √ √ √

15 TPH √ √ √

Jumlah

3 9 3 4 11 0 3 10 2

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

93

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 4.4 menunjukkan

bahwa kegiatan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran

Learning Cycle pada Siklus I cukup baik. Siswa mampu mampu

menjawab pertanyaan sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki,

meskipun masih ada beberapa siswa yang belum menjawab sesuai

pengetahuan. Dari aspek keaktifan dalam Siklus I ini masih kurang di

bandindingkan dengan kedua aspek lainnya. Masih banyak siswa yang

belum bekerja secara aktif dalam diskusi kelompok, hanya beberapa

siswa yang terlihat menonjol. Dari aspek kerjasama dalam Siklus I ini,

para siswa terlihat dapat bekerjasama dengan kelompokknya dengan

baik, meskipun masih ada beberapa siswa yang kurang bekerjasama

dengan kelompok

3. Deskripsi Data Siklus II

Penelitian Siklus II dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2x35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada Siklus II adalah gaya otot sebagai organ gerak manusia.

Kelemahan- kelemahan yang terjadi pada Siklus I berhasil diperbaiki pada

Siklus II.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

94

a. Hasil Belajar Siswa

Tabel 4. 1 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

NO Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 AP 70 80 Tuntas

2 AAK 70 80 Tuntas

3 AC 70 86 Tuntas

4 ACH. 70 93 Tuntas

5 FR 70 93 Tuntas

6 MAA 70 73 Tuntas

7 MCL 70 80 Tuntas

8 NSP 70 73 Tuntas

9 NA 70 66 Tidak Tuntas

10 N 70 86 Tuntas

11 RAA 70 80 Tuntas

12 RSA 70 86 Tuntas

13 MFM 70 73 Tuntas

14 AR 70 86 Tuntas

15 TPH 70 60 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 93

Nilai Terendah 60

Rata- rata 79,66

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 13 siswa

Tidak Tuntas = 2 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = X 100%

= 13

15 X 100%

= 86,66%

= 57% (Pembulatan)

Tabel 4.5 menunjukkan nilai rata- rata yang dicapai siswa pada

Siklus II mencapai 79,66. Siklus II siswa yang tuntas belajar terdapat 13

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

95

siswa (87%), sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar terdapat 2 siswa

(13%). Siklus II menunjukkan bahwa hasil pembelajaran sudah mencapai

indikator ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah

siswa memperoleh nilai ≥ 70 (nilai KKM). Pembelajaran pada Siklus II

dianggap berhasil sehingga penelitian dihentikan sampai Siklus II.

b. Hasil Pengamatan Guru dan Siswa

Tabel 4. 2 Lembar Pengamatan Guru Siklus II

NO Aspek yang diamati Nilai

A B C D

1 Guru membuka pelajaran dengan

mengucap salam

2 Guru mengajak siswa berdoa

bersama

3 Guru memerikasa kehadiran siswa

dengan melakukan absensi

4 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan materi yang akan

dipelajari pada hari ini

5 Guru memeriksa kesiapan siswa √

6 Guru melakukan apersepsi √

7 Guru memotivasi siswa untuk

belajar

8 Guru menyampaikan tema

pembelajaran

9 Guru menggunakan media berupa

gambar/kartu secara efektif dan

efisien

10 Fase 1: Engagement (Melibatkan)

Siswa diminta untuk mengamati

gambar dan percakapan tentang

organ gerak hewan dan manusia

11 Siswa diarahkan untuk membaca

buku paket tematik untuk mencari

informasi terkait materi

12 Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok

13 Guru mebagikan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) pada masing-

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

96

masing kelompok

14 Fase 2: Exploration (Eksplorasi)

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi secara

berkelompok sesuai dengan

permasalahan yang ada dalam

LKPD siswa

15 Fase 3: Explanation

(Menjelaskan)

Guru meminta siswa

mempresentasikan hasil diskusi

setiap kelompok

16 Guru memberikan reward kepada

siswa yang berani

mempresentasikan hasil diskusi

kelompokya

17 Fase 4: Elaboration

(Mengembangkan)

Guru mendorong peserta kelompok

lain untuk memberikan tanggapan

atau pertanyaan seputar materi

kepada kelompok yang presentasi

18 Guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk menanyakan hal- hal

yang kurang dimengerti mengenai

penyeledikan yang telah dilakukan

19 Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan pembelajaran pada

hari ini

20 Guru memberikan penguatan

terhadap kesimpulan yang

disampaikan oleh siswa

21 Guru melakukan refleksi pada

pembelajaran yang telah

berlangsung

22 Guru menginformasikan

pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya

23 Fase 5: Evaluation

(Mengevaluasi)

Guru memberikan soal evalusi pada

siswa

24 Guru menutup pembelajaran hari ini

dengan membaca doa penutup

majelis dan diakhiri dengan

mengucap kan salam

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

97

25 Guru menyampaikan sesuai dengan

langkah-langkah yang dibuat dalam

RPP

Jumlah 52 27 2 0

Total 81

Kategori Sangat Baik

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76-100

B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75

C = 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50

D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 4.6 menunjukkan

bahwa kegiatan pembelajaran IPA melalui penerapan model

pembelajaran Learnng Cycle pada Siklus II mendapatkan total skor 81

dengan kategori sangat baik. Hal ini terlihat jelas dari tabel hasil

pengolahan data aktivitas guru dalam mengelola kelas sudah baik sekali.

Ini disebabkan guru telah memperbaiki atau meningkatkan aspek- aspek

yang terdapat pada proses pembelajaran Siklus I, terutama dalam

menghidupkan suasana diskusi guru mampu mengkondisikan dan

memberi timbal balik serta penguatan kepada siswa ketika siswa bertanya

sehingga proses pemahaman dalam pembelajaran di Siklus II telah

tercapai.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

98

Tabel 4. 3 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

NO Nama

Siswa

Aspek yang Diamati

Pengeta-

huan

Keaktifan Kerjasam

a

B C K B C K B C K

1 AP √ √ √

2 AAK √ √ √

3 AC √ √ √

4 ACH. √ √ √

5 FR √ √ √

6 MAA √ √ √

7 MCL √ √ √

8 NSP √ √ √

9 NA √ √ √

10 N √ √ √

11 RAA √ √ √

12 RSA √ √ √

13 MFM √ √ √

14 AR √ √ √

15 TPH √ √ √

Jumlah

8 5 2 11 4 0 8 7 0

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel 4.7 menunjukkan

bahwa kegiatan pembelajaran IPA melalui penerapan model

pembelajaran Learning Cycle pada Siklus II mengalami peningkatan dari

aspek pengetahuan, keaktifan dan kerjasama siswa dibandingkan dengan

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

99

Siklus II. Siswa sudah mulai menjawab pertanyaan sesuai dengan

kemampuan. Mereka juga turut aktif dalam pembelajaran dikelas. Yang

semula masih terlihat acuh, pada Siklus II ini sudah terlihat mulai

memperhatikan serta aktif menjawab maupun bertanya. Kerjasama

kelompok berjalan dengan baik dan kompak. Sehingga dalam Siklus II

ini pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis pengumpulan data maka diperoleh

kesimpulan data hasil belajar. Rekapitulasi hasil belajar siswa per siklus

melalui model pembelajaran Learning Cycle dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4. 4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus

NO Nama Siswa Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 AP 50 80 80

2 AAK 40 73 80

3 AC 70 73 86

4 ACH. 60 80 93

5 FR 90 80 93

6 MAA 60 80 73

7 MCL 30 53 80

8 NSP 70 60 73

9 NA 30 60 66

10 N 70 46 86

11 RAA 80 70 80

12 RSA 40 80 86

13 MFM 60 60 73

14 AR 70 50 86

15 TPH 30 20 60

Jumlah 850 965 1195

Rata-rata 56,66 64,33 79,66

(Sumber: Data Primer)

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

100

Tabel 4. 5 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus Rata-

rata

Kategori Jumlah

siswa

Presentase

Pra

Siklus

56,66 Tuntas 6 40%

Tidak Tuntas 9 60%

Siklus

I

64,33 Tuntas 7 47%

Tidak Tuntas 8 53%

Siklus

II

79,66 Tuntas 13 87%

Tidak Tuntas 2 13%

(Sumber: Data Primer)

Tabel 4.9 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum

dan setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil belajar siswa

yang mengalami peningkatan pada setiap siklus merupakan bukti keberhasilan

penerapan model pembelajaran Learning Cycle pada proses pembelajaran.

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa sebelum dilakukan

tindakan yaitu pada tahap Pra Siklus terdapat 6 siswa (40%) yang tuntas

belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar (dibawah KKM) 9 siswa

(60%) dengan nilai rata-rata 56,66. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan

belum memenuhi indikator keberhasilan secara klasikal maka penelitian

dilanjutkan pada Siklus I dengan materi dan waktu yang berbeda.

Data hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat terdapat 7 siswa (47%)

yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar (dibawah KKM)

8 siswa (53%) dengan nilai rata-rata 64,33. Berdasarkan hasil tersebut dapat

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

101

dikatakan terjadi peningkatan dari tahap Pra Siklus meskipun masih belum

memenuhi indikator keberhasilan secara klasikal, maka penelitian dilanjutkan

pada Siklus II dengan materi dan waktu yang berbeda.

Hasil belajar siswa pada Siklus II terdapat terdapat 13 siswa (87%)

yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar (dibawah KKM)

2 siswa (13%) dengan nilai rata-rata 79,66. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan sudah memenuhi indikator keberhasilan secara klasikal yaitu siswa

mencapai nilai melebihi KKM yaitu mendapat nilai ≥ 70 pada mata pelajaran

IPA materi otot sebagai alat gerak manusia dengan persentase ≥ 85% dari

jumlah siswa total dalam satu kelas sebanyak 15 siswa (87%). Maka dari itu

penelitian dihentikan siswa yang belum tuntas pada Siklus II akan diberikan

tindakan lanjut mandiri berupa latihan- latihan atau remidi yang dipantau oleh

guru sehingga seluruh siswa diharapkan dapat tuntas belajar.

Pembahasan ketuntansan hasil belajar siswa Pra Siklus-Siklus II dapat

dicermati pada Gambar 4.1

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

102

Gambar 4. 1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus-

Siklus II

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa

dari siklus ke siklus. Dari data nilai ulangan harian Pra Siklus siswa diperoleh

nilai rata- rata 56,66 dengan jumlah siswa 6 siswa (40%) tuntas belajar, pada

Siklus I diperoleh nilai rata- rata 64,33 dengan jumlah siswa 7 siswa (47%) tuntas

belajar, dan pada Siklus II diperoleh nilai rata- rata 79,66 dengan jumlah 13 siswa

(87%) tuntas belajar. Berdasarkan ketetapan indikator keberhasilan, yaitu

persentase ketuntasan belajar siswa telah mencapai ≥ 85% maka pembelajaran

IPA materi organ gerak manusia dengan menggunakan model pembelajaran

Learning Cycle, dikatakan telah berhasil. Sehingga Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dihentikan pada Siklus II.

Jadi berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan siklus I ke siklus II

pengalami kenaikan yang baik dari awal pembelajaran pada saat pengenalan

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 6 7 13

Tidak Tuntas 9 8 12

Rata-rata 56,66 64,33 79,66

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Tuntas Tidak Tuntas Rata-rata

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

103

metode Learing Cycle pada pelajaran Tematik muatan IPA materi organ gerak

manusia, dalam pelaksanaan hasil siklus I hingga siklus II dengan hasil yang

diperoleh baik dibandingkan dengan hasil siklus I, dengan begitu menunjukan

pemahaman siswa dalam belajar sehingga memenuhi hasil rata-rata nilai prestasi

belajar siswa sesuai indikator keberhasilan siswa yang dicapai, sehingga peneliti

dan guru memutuskan tidak perlu diadakan siklus selanjutnya, karena PTK ini

telah dinyatakan berhasil.

Hasil penelitian ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Umi

Kairuroh (2015), menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Learning

Cycle dapat meningkatkan hasil belajar IPA, dibandingkan dengan penggunaan

model pembelajaran sebelumnya yaitu model konvensional. Hal ini ditunjukkan

dengan perolehan hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 47,5 atau 20%, pada

siklus I meningkat dengan rata-rata nilai 76,5 dan persentase ketuntasan 80%,

kemudian iklus II dengan rata-rata 83,5 dan persentase ketuntasan 100%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah

diberikan tindakan dengan model pembelajaran Learning Cycle pada mata

pelajaran IPA, terdapat peningkatan hasil belajar dan dapat menuntaskan belajar

siswa.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

104

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan sebanyak dua siklus pada mata pelajaran Tematik muatan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) pada materi Organ Gerak Manusia, dapat

disimpulkan bahwa penerapan model Learning Cycle dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi organ gerak manusia pada siswa kelas V SD Negeri

Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2019/2020. Peningkatan hasil belajar IPA diketahui dengan hasil tes pada

Siklus I dan Siklus II yang menunjukkan peningkatan nilai rata- rata dan

persentase ketuntasan secara klasikal. Rata- rata nilai siswa materi Organ

Geraak Manusia pada pra-siklus 56,66 dengan ketuntasan klasikal sebesar 40%

(6 siswa) dari 9 siswa yang mencapai nilai ≥ 70 (nilai KKM). Siklus I sebesar

64,33 dengan ketuntasan klasikal sebesar 47% (7 siswa) yangmencapai nilai ≥

70 (nilai KKM). Siklus II sebesar 79,66 dengan ketuntasan klasikal 87% (12

siswa) yang mencapai nilai ≥ 70 (nilai KKM). Dengan demikian, Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) melalui model Learning Cycle materi Organ Gerak

Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor Tahun Pelajaran 2019/2020

dinyatakan berhasil.

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

105

B. Saran

1. Bagi Siswa

Siswa yang hasil belajarnya sudah mencapai ketuntasan dan aktif

dalam pembelajaran untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan hasil

belajarnya.

2. Bagi Guru

a. Guru mata pelajaran IPA diharapkan dapat menerapkan model Learning

Cycle dalam pembelajaran IPA di sekolah.

b. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut dalam mendesain

pembelajaran yang berpedoman pada tahap-tahapan yang ada di model

Learning Cycle.

c. Untuk dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan

model Learning Cycle sebaiknya guru dapat mengoptimalkan waktu

pertemuan, sehingga kualitas pembelajaran akan meningkat dan

berpengaruh baik terhadap hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah

a. Memberikan dorongan kepada para guru agar dapat menggunakan

model Learning Cycle pada kegiatan pembelajaran selain mata

pelajaran IPA di kelas yang lain, karena model Learning Cycle dapat

membantu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Menyediakan sarana dan prasarana sebagai pendukung dalam proses

kegiatan belajar mengajar.

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

106

DAFTAR PUSTAKA

Abtokhi, Ahmad. 2008. SAINS UNTUK PGMI/ PGSD. Malang: UIN- MALANG

Press.

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka.

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Budyartati, Sri. 2014. Problematika Pembelajaran di Sekolah Dasar. Yogyakarta:

Deepublish.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Husamah, dkk. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press.

Jumadi, 2017. Model-Model Pembelajaran Kelompok Sistem Perilaku.

Yogyakarta: UNY Press.

Kairuroh, Umi. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernapasan

Manusia Dan Hewan Melalui Model Learning Cycle Pada Siswa Kelas V

MI Miftahul Huda Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2015/2016. Skripsi. FTIK IAIN Salatiga.

Kurniasih, Tjitjih. 2018. Sistem Organ Manusia. Yogyakarta: Deepublish.

Kusumah, Wijaya. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.

Made, Wena. 2011. Strategi Belajar Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Maulana, dkk. 2015. Ragam Model Pembelajaran di Sekolah Dasar (Edisi ke-2).

Bandung: UPI Sumedang Press.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB.

Rosyid, Zaiful, dkk. 2019. Prestasi Belajar. Malang: CV. Literasi Nusantara

Abadi.

Rusman. 2016. Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori, Praktik dan Penilaian.

Jakarta: Rajawali Pers.

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

107

Sani, Ridwan Abdullah dan Sudiran. 2016. Penelitian Tindakan Kelas.

Tangerang: Tsmart Printing.

Sanoto, Herry dan Pulungan, Deasy S. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPA-

SD. Salatiga: Widya Sari Press Salatiga.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Sinar. 2018. Metode Active Learning. Yogyakarta: Deepublish.

Siregar, Pariang Sonang. 2017. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta:

Deepublish.

Soyomukti, Nurani. 2010. Teori-Teori Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

______. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :

PT Kharisma Putra Utama.

Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif: Konsep,

Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta : Media Group.

_. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT.

Prestasi Pustakarya.

______. 2013. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) .

Jakarta: Bumi Aksara.

_ . 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Landasan dan

Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wedyowati, Lisa dan Lisa, Yasinta. 2019. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar.

Yogyakarta: Deepublish.

Eriyani, Neri, dkk. 2015. Penerapan Model Learning Cycle (LC) untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Pekanbaru,

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

108

(Online), https://media.neliti.com, diakses tanggal 2 April 2020 Pukul

23.35 WIB.

Fitriani, Silvia, dkk. 2016. Penerapan Model Learning Cycle Pada Materi Sumber

Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV A SDN I

Depok Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, (Online),

https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/2980, diakses

tanggal 26 Desember 2019 Pukul 16.13 WIB.

Munawaroh, Ai Nani. 2017. Penerapan Model Learning Cycle Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Kelas

V SDN Cinangsi Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang (Online),

(http://repository.upi.edu/24290/), diakses tanggal 26 Desember 2019

Pukul 16.00 WIB.

Novita, Ferida. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Model Learning

Cycle dalam Pembelajaran SAINS di Kelas V MIN Masjid Raya Banda

Aceh

(online),(http://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/5400/1/Ferida%20Novita

.pdf), diakses tanggal 14 Maret 2020 Pukul 17.32 WIB.

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

109

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

110

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi Skripsi

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

111

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

112

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

113

Lampiran 2 Lembar Pembimbing Skripsi

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

114

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

115

Lampiran 4 Surat Balasan Izin Penelitian

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

116

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pem Belajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Jombor

Kelas/ Semester : V (Lima) / 1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Subtema : Manusia Dan Lingkungan (Subtema 2)

Pembelajaran ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan

berakhlak mulia.

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

117

B. KOMETENSI DASAR DAN INDIKTOR

Muatan: IPA

NO Kompetensi Indikator

3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya

pada hewan dan manusia serta cara

memelihara kesehatan alat gerak

manusia.

3.1 Menyebutkan

berbagai berbagai

jenis tulang sebagai

organ gerak pada

manusia.

3.2 Menunjukkan

berbagai berbagai

jenis tulang sebagai

organ gerak pada

manusia.

4.1 Membuat model sederhana alat gerak

manusia dan hewan.

4.1. Memahami fungsi

masing-masing

tulang pada manusia

sesuai gambar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan berbagai berbagai

jenis tulang sebagai organ gerak pada manusia.

2. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menunjukkan berbagai

berbagai jenis tulang sebagai organ gerak pada manusia.Siswa mampu

menyusun gambar tulang sebagai alat gerak manusia.

3. Setelah menyusun gambar, siswa mampu memahami fungsi tulang sebagai

alat gerak manusia.

4. Dengan diskusi, siswa dapat memahami fungsi masing-masing tulang pada

manusia secara benar.

D. MATERI

Tulang Sebagai Alat Gerak Manusia

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

118

E. PENDEKATAN DAN METODE

a. Pendekatan : Scientific

b. Strategi : Cooperative Learning

c. Model : Siklus Belajar (Learning Cycle)

d. Metode : Penugasan, pengamatan, tanya jawab, diskusi dan

ceramah

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Sumber

a. Maryanto, 2017. Buku Siswa Kelas V SD/MI Organ Gerak Hewan dan

Manusia Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Maryanto, 2017. Buku Guru Kelas V SD/MI Organ Gerak Hewan dan

Manusia Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Irene, dkk. 2016. BUPENA untuk SD/MI Jilid 5A. Jakarta: Erlangga.

2. Media Pembelajaran (Terlampir)

a. Gambar tulang sebagai alat gerak manusia

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

119

G. KEGIATAN PEMB ELAJARAN

Sintaks

Model

Pembelaja-

ran Learning

Cycle

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru membuka

dengan salam.

2. Guru mengajak siswa

berdo’a bersama.

3. Guru memeriksa

kehadiran siswa

dengan melakukan

absensi.

4. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

dan materi yang akan

dipelajari.

5. Guru melakukan

apersepsi sesuai

materi.

6. Guru memotovasi

siswa untuk belajar.

1. Siswa menjawab

salam dari guru.

2. Siswa membaca

do’a bersama-

sama.

3. Siswa menjawab

absen.

4. Siswa

memperhatikan

guru ketika

menyampaikan

tujuan dan materi

pembelajaran.

5. Siswa

memperhatikan

guru dan menjawab

pertanyaan sesuai

dengan

kemampuannya.

6. Siswa menjawab

sesuai dengan

pengetahuannya.

10 Menit

Kegiatan

Inti

a. Fase

Engagem

ent

1. Guru melontarkan

pertanyaan kepada

siswa “pernahkah

kalian berfikir,

mengapa kita dapat

berdiri tegak?”.

2. Bisakah kalian

membayangkan,

bagaimana akibatnya

apabila tubuh

manusia tidak

memiliki tulang atau

rangka?

3. Dari pertanyaan

diatas guru

1. Siswa

memperhatikan

teman sebangkunya

dan menjawab

pertanyaan guru.

2. Siswa menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

sesuai

pengetahuannya.

3. Siswa

mengemukakan

50 menit

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

120

mengarahkan siswa

untuk

mengemukakan

pendapat tentang

rangka.

4. Guru meminta siswa

untuk mengamati

media berupa gambar

rangka manusia

kemudian membaca

teks bacaan yang

telah disediakan agar

siswa memperoleh

gambaran mengenai

tulang sebagai alat

gerak manusia.

pendapat sesuai

pengetahuannya.

4. Siswa diberi

kesempatan untuk

mengamati dan

membaca teks

tentang otot agar

memperoleh

gambaran konkret

mengenai rangka.

(Mengamati)

b. Fase

Explorati

on

1. Guru membagi siswa

menjadi beberapa

kelompok dengan

setiap anggota

berjumlah 4-5 orang.

2. Guru memberikan

LKPD (Lembar Kerja

Peserta Didik) kepada

setiap kelompok.

3. Guru mengarahkan

pada setiap kelompok

untuk mengerjakan

dan mendiskusikan

jawaban dari

soal LKPD yang

telah dibagikan.

4. Guru meminta siswa

untuk menuliskan

hasil diskusinya pada

LKPD masing –

masing.

1. Siswa menanggapi

dengan duduk

sesuai kelompok

yang telah

ditentukan.

2. Siswa mendapatkan

LKPD (Lembar

Kerja Peserta Didik)

per kelompoknya.

3. Secara

berkelompok, siswa

mencari informasi

dengan membaca

buku dan

mengerjakan LKPD

yang telah

dibagikan.

(Mengumpulkan

informasi) 4. Siswa menuliskan

hasil pembahasan

diskusi pada LKPD

yang telah diberikan

secara berkelompok.

(Menalar/

mengolah

informasi)

c. Fase

Explanati

1. Guru meminta siswa

untuk menampilkan

1. Siswa

mempresentasikan

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

121

on hasil diskusi

kelompok ke depan

kelas.

2. Guru memberikan

kesempatan kepada

kelompok lain untuk

bertanya dan

memberikan

tanggapan.

3. Guru menanggapi

pertanyaan dari siswa

dalam diskusi.

hasil dari diskusi

kelompoknya.

(Mengkomunikasi

kan) 2. Kelompok lain

memberikan

pertanyaan dan

tanggapan kepada

kelompok yang

maju di depan

kelas.

3. Siswa

mendengarkan

penjelasan dari

guru.

d. Fase

Elaborati

on

1. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

mengajukan

pertanyaan dari materi

yang belum di

pahami.

2. Guru meminta kepada

siswa apakah ada

yang bisa menjelaskan

atau guru menjawab

pertanyaan siswa serta

memberikan

penguatan terhadap

konsep materi.

3. Guru membimbing

siswa untuk

menyimpulkan materi

yang dipelajari.

4. Guru meminta laporan

tugas diskusi

dikumpulkan.

1. Siswa menaggapi

atau bertanya

tentang materi

yang belum

dipahami.

(Menanya) 2. Siswa lain

menjelaskan

kepada temannya

atau siswa

mendengarkan

materi yang

dijelaskan oleh

guru sesuai dengan

materi yang belum

dipahami oleh

siswa.

3. Siswa

menyimpulkan

materi yang

dipelajari.

4. Siswa

mengumpulkan

hasil laporan

diskusi ke guru.

e. Fase

Evaluatio

n

1. Guru mengkondisikan

kelas ke posisi

semula.

2. Guru meminta siswa

mengerjakan soal

1. Siswa kembali

duduk ke posisi

semula dengan

rapi.

2. Siswa

mengerjakan

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

122

evaluasi yang telah di

sediakan dan

mengarahkan siswa

agar mengerjakannya

secara mandiri.

lembar soal yang

telah diberikan

secara mandiri.

Kegiatan

Penutup

1. Guru membimbing

siswa untuk

menyimpulkan

pembelajaran pada

hari ini.

2. Guru memberikan

penguatan terhadap

kesimpulan yang

disampaikan oleh

siswa.

3. Guru melakukan

refleksi pada

pembelajaran yang

telah berlangsung.

4. Guru

menginformasikan

pembelajaran pada

pertemuan

selanjutnya.

5. Guru menutup

pembelajaran hari ini

dengan membaca doa

penutup majelis dan

diakhiri dengan

mengucap kan salam.

1. Siswa

menyimpulkan

materi

pembelajaran.

2. Siswa

mendengarkan

penguatan yang

guru sampaikan.

3. Siswa

mendengarkan

refleksi yang guru

sampaikan.

4. Siswa menerima

Informasi.

5. Siswa membaca

doa penutup

majelis dan

menjawab salam.

10 menit

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

123

H. PENILAIAN (Terlampir)

1. Penilaian Sikap

Observasi

2. Penilaian Pengetahuan

Tes tertulis

3. Penilaian Keterampilan

Penilaian unjuk kerja

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

124

LAMPIRAN

1. Media Pembelajaran

Gambar tulang sebagai alat gerak manusia

2. Penilaian

a. Teknik Penilaian

b. Penilaian Sikap : Lembar Observasi

c. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis (Pilihan Ganda)

a. Bentuk Instrumen Penilaian

1) Penilaian Sikap

No Nama

Perubahan Tingkah Laku Skor

Santun Percaya

Diri

Tanggung

Jawab

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2

3.

4.

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

2) Penilaian pengetahuan

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

125

LEMBAR TES

Nama Siswa :

No. Absen :

Mata Pelajaran : Tematik Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 2

Pokok Bahasan : Organ Gerak Manusia

Berilah Tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

benar!

1. Pernyataan yang benar mengenai rangka adalah…

A. tulang-tulang yang tersusun secara teratur

B. tulang-tulang yang tersusun secara tidak berurutan

C. tulang-tulang lunak yang teratur

D. tulang-tulang keras yang tersusun rapi

2. Di bawah ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah

A. tempat melekatnya otot

B. menegakan tubuh

C. membentuk daging

D. membentuk tubuh

3. Rongga dada terbentuk dari tulang... dan tulang

A. selangka dan belikat

B. rusuk dan dada

C. gelang bahu dan rusuk

D. dada dan selangka

4. Hubungan antara tulang-tulang manusia disebu..

A. rangka

B. daging

C. otot

D. sendi

5. Makanan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang adalah makanan yang

banyak menganding ...

A. vitamin A B. vitamin C

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

126

C. vitamin D D. vitamin K

6. Makanan yang tidak mengandung Kalsium adalah ...

A. susu

B. ikan

C. buah-buahan

D. jagung

7. Berikut ini cara-cara membiasakan sikap tibuh yang benar agar terhindar dari

dampak buruk dari sikap tubuh yang salah, kecuali ...

A. punggung selalu dalam posisi tegak ketika duduk

B. membawa beban yang terlalu berat di pnggung

C. punggung selalu dalam posisi tegak ketika berdiri

D. membawa beban yang seimbng sebelah kiri dan kanan

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal!

8. Tulang yang ditunjukkan oleh panah nomor 3 ialah …

A. tulang rusuk

B. rahang bawah

C. tengkorak

D. lenggan

9. Tulang yang ditunjukkan oleh panah nomor 5 ialah …

A. tulang leher

B. belikat

C. rahang bawah

D. rusuk

10. Tulang yang ditunjukkan oleh panah nomor 1 ialah …

A. tulang dada B. belikat

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

127

C. tengkorak D. rusuk

11. Tulang yang ditunjukkan oleh panah nomor 2 ialah …

A. tengkorak

B. selangka

C. tulang jidat

D. belikat

12. Tulang yang ditunjukkan oleh panah nomor 6 ialah …

A. rahang bawah

B. tulang dada

C. belikat

D. pinggul

13. Tulang yang ditunjukkan oleh panah nomor 4 ialah …

A. Selangka

B. Dada

C. Rusuk

D. tengkorak

14. Berikut ini yang merupakan sumber vitamin D adalah …

A. berjemur di pantai

B. berjemur di pagi hari

C. berjalan-jalan

D. berjemur di sore hari

15. Kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh menjadi bungkuk

adalah …

A. lordosis

B. kifosis

C. skoliosis

D. osteoporosis

KUNCI JAWABAN

1. A

2. C

3. B

4. D

5. C

6. D

7. B

8. B

9. A

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

128

10. B

11. A

12. B

13. A

14. B

15. B

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

129

3) Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian : Menyusun LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang

disediakan guru

Format Penilaian

NO

NAMA

SISWA

NILAI

SANGAT

BAIK

(4)

BAIK

(3)

CUKUP

(2)

KURANG

(1)

1.

2

3.

4.

5.

4) Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian : Menyusun LKPD yang telah disediakan guru

Format Penilaian

NO

NAMA

SISWA

NILAI

SANGAT

BAIK

(4)

BAIK

(3)

CUKUP

(2)

KURANG

(1)

1.

2.

3.

4.

5.

Kriteria Penilaian Keterampilan

Kriteria

Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

1. Menyusun

puzzle

Lengkap,

sesuai, urut

dan benar

Hanya

memenuhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

2. Kerapian Rapi,

bersih, dan

sesuai

Kurang rapi Cukup rapi Tidak rapi

dan

berantakan

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

130

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : SD Negeri Jombor

Kelas / Semester : V (Lima) / 1

Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia (Tema 1)

Subtema : Manusia dan Lingkungan (Subtema 2)

Pembelajaran Ke : 5

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI ( KI )

1. Menerima dan menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangga, serta cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan

mencoba berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah,

di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menunjukkan ketrampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,

sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

131

yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan

perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: IPA

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca, siswa dapat mengidentifikasi organ gerak pada

manusia.

2. Dengan membaca, siswa dapat mengetahui macam-macam otot pada

manusia.

3. Dengan menyusun puzzle, siswa dapat membedakan macam-macam otot

pada manusia.

D. MATERI

Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia. Otot berupa

alat gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu

individu dapa t bergerak. Fungsi otot pada manusia adalah:

1. Menjalankan dan melaksanakan kerja. Contohnya berjalan, mengangkat

dan memegang

2. Menggerakkan jantung

3. Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat yaitu nutrisi, oksigen, dan

lain-lain.

No Kompetensi Dasar Indikator

1. 3.1 Menjelaskan alat gerak dan

fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara

kesehatan alat gerak manusia.

3.1.1 Mengetahui organ gerak pada

Manusia.

3.1.1 Mengetahui otot-otot pada

Manusia.

2. 4.1 Membuat model sederhana alat

gerak manusia dan hewan.

4.1.1 Menyusun puzzle gambar

otot-otot manusia.

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

132

Macam-macam Otot Manusia

1. Otot Polos

Otot polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang

dipengaruhi oleh saraf tak sadar. Otot polos dibentuk oleh sel-sel yang

berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai inti

sel.

Ciri-ciri otot polos:

a. Berbentuk gelendong

b. Memiliki satu inti sel yang berada di tengah

c. Terletak pada organ dalam (usus, saluran peredaran darah, otot di

saluran kemih)

d. Gerakannya lambat dan tidak mudah lelah

2. Otot Lurik

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

133

Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia

yang digunakan dalam pergerakan. Otot lurik adalah otot yang bekerja di

bawah kesadaran. Otot lurik juga disebut otot rangka, mengapa?. Karena

menempel pada rangka. Dinamakan otot lurik karena adanya sisi gelap dan

terang yang berselang-seling.

Ciri-ciri otot lurik:

1. Bentuk silindris dengan garis gelap terang

2. Melekat pada rangka

3. Memiliki banyak inti sel yang berada di tepi

4. Bekerja secara sadar dengan perintah otak

5. Cepat dan mudah lelah

3. Otot Jantung

Otot jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa

istirahat atau berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik

dan otot polos karena adanya persamaan yang ada pada otot jantung

misalnya, memiliki sisi gelap terang dan inti sel yang berada di tengah.

Otot jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Ciri-ciri otot jantung:

a. Berbentuk silindris

b. Terletak di jantung

c. Memiliki satu inti sel yang berada di tengah

d. Bekerja tanpa kesadaran manusia

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

134

e. Bekerja secara terus-menerus dan tidak membutuhkan istirahat

E. METODE DAN PENDEKATAN

1. Pendekatan : Scientific

2. Strategi : Cooperative Learning

3. Model : Siklus Belajar (Learning Cycle)

4. Metode : Tanya jawab, ceramah, dan diskusi kelompok

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

3. Sumber

d. Maryanto, 2017. Buku Siswa Kelas V SD/MI Organ Gerak Hewan dan

Manusia Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

e. Maryanto, 2017. Buku Guru Kelas V SD/MI Organ Gerak Hewan dan

Manusia Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Media Pembelajaran (Terlampir)

b. Gambar otot manusia

c. Media Kartu

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Sintaks

Model

Pembelajar

an

Learning

Cycle

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru membuka dengan

salam.

2. Guru mengajak siswa

berdo’a bersama.

3. Guru memeriksa

kehadiran siswa dengan

melakukan absensi.

4. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

dan materi yang akan

dipelajari.

1. Siswa menjawab

salam dari guru.

2. Siswa membaca do’a

bersama-sama.

3. Siswa menjawab

absen.

4. Siswa

memperhatikan guru

ketika

menyampaikan

10 Menit

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

135

5. Guru melakukan

apersepsi sesuai materi.

6. Guru memotovasi siswa

untuk belajar.

tujuan dan materi

pembelajaran.

5. Siswa

memperhatikan guru

dan menjawab

pertanyaan sesuai

dengan

kemampuannya.

6. Siswa menjawab

sesuai dengan

pengetahuannya.

Kegiatan

Inti

f. Fase

Engage

ment

1. Guru melontarkan

pertanyaan kepada

siswa “pernahkah

kalian berfikir,

mengapa kita dapat

berdiri tegak?”.

2. Bisakah kalian

membayangkan,

bagaimana akibatnya

apabila tubuh manusia

tidak memiliki otot?

3. Dari pertanyaan diatas

guru mengarahkan

siswa untuk

mengemukakan

pendapat tentang otot.

4. Guru meminta siswa

untuk mengamati media

berupa gambar otot

kemudian membaca

teks bacaan yang telah

disediakan agar siswa

memperoleh gambaran

mengenai otot.

1. Siswa

memperhatikan

teman sebangkunya

dan menjawab

pertanyaan guru.

2. Siswa menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

sesuai

pengetahuannya.

3. Siswa

mengemukakan

pendapat sesuai

pengetahuannya.

4. Siswa diberi

kesempatan untuk

mengamati dan

membaca teks

tentang otot agar

memperoleh

gambaran konkret

mengenai otot.

(Mengamati)

50 menit

g. Fase

Explora

tion

1. Guru membagi siswa

menjadi beberapa

kelompok dengan

setiap anggota

berjumlah 4-5 orang.

2. Guru memberikan

LKPD (Lembar Kerja

Peserta Didik) kepada

setiap kelompok.

1. Siswa menanggapi

dengan duduk sesuai

kelompok yang telah

ditentukan.

2. Siswa mendapatkan

LKPD (Lembar

Kerja Peserta Didik)

per kelompoknya.

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

136

3. Guru mengarahkan

pada setiap kelompok

untuk mengerjakan dan

mendiskusikan jawaban

dari soal LKPD yang

telah dibagikan.

4. Guru meminta siswa

untuk menuliskan hasil

diskusinya pada LKPD

masing – masing.

3. Secara berkelompok,

siswa mencari

informasi dengan

membaca buku dan

mengerjakan LKPD

yang telah

dibagikan.

(Mengumpulkan

informasi)

4. Siswa menuliskan

hasil pembahasan

diskusi pada LKPD

yang telah diberikan

secara berkelompok.

(Menalar/

mengolah

informasi)

h. Fase

Explana

tion

1. Guru meminta siswa

untuk menampilkan

hasil diskusi kelompok

ke depan kelas.

2. Guru memberikan

kesempatan kepada

kelompok lain untuk

bertanya dan

memberikan tanggapan.

3. Guru menanggapi

pertanyaan dari siswa

dalam diskusi.

1. Siswa

mempresentasikan

hasil dari diskusi

kelompoknya.

(Mengkomunikasik

an)

2. Kelompok lain

memberikan

pertanyaan dan

tanggapan kepada

kelompok yang maju

di depan kelas.

3. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

i. Fase

Elabora

tion

1. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

mengajukan pertanyaan

dari materi yang belum

di pahami.

2. Guru meminta kepada

siswa apakah ada yang

bisa menjelaskan atau

guru menjawab

pertanyaan siswa serta

memberikan penguatan

1. Siswa menaggapi

atau bertanya

tentang materi yang

belum dipahami.

(Menanya)

2. Siswa lain

menjelaskan kepada

temannya atau siswa

mendengarkan

materi yang

dijelaskan oleh guru

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

137

terhadap konsep materi.

3. Guru membimbing

siswa untuk

menyimpulkan materi

yang dipelajari.

4. Guru meminta laporan

tugas diskusi

dikumpulkan.

sesuai dengan materi

yang belum

dipahami oleh siswa.

3. Siswa

menyimpulkan

materi yang

dipelajari.

4. Siswa

mengumpulkan hasil

laporan diskusi ke

guru.

j. Fase

Evaluati

on

1. Guru mengkondisikan

kelas ke posisi semula.

2. Guru meminta siswa

mengerjakan soal

evaluasi yang telah di

sediakan dan

mengarahkan siswa

agar mengerjakannya

secara mandiri.

1. Siswa kembali

duduk ke posisi

semula dengan rapi.

2. Siswa mengerjakan

lembar soal yang

telah diberikan

secara mandiri.

Kegiatan

Penutup

1. Guru membimbing

siswa untuk

menyimpulkan

pembelajaran pada hari

ini.

2. Guru memberikan

penguatan terhadap

kesimpulan yang

disampaikan oleh

siswa.

3. Guru melakukan

refleksi pada

pembelajaran yang

telah berlangsung.

4. Guru

menginformasikan

pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya.

5. Guru menutup

pembelajaran hari ini

dengan membaca doa

penutup majelis dan

diakhiri dengan

mengucap kan salam.

1. Siswa

menyimpulkan

materi pembelajaran.

2. Siswa mendengarkan

penguatan yang guru

sampaikan.

3. Siswa mendengarkan

refleksi yang guru

sampaikan.

4. Siswa menerima

Informasi.

5. Siswa membaca doa

penutup majelis dan

menjawab salam.

10 menit

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

138

H. PENILAIAN (Terlampir)

4. Penilaian Sikap

Observasi

5. Penilaian Pengetahuan

Tes tertulis

6. Penilaian Keterampilan

Penilaian unjuk kerja

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

139

LAMPIRAN

1. Media Pembelajaran

a. Gambar Otot

b. Media Kartu

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

140

2. Penilaian

d. Teknik Penilaian

e. Penilaian Sikap : Lembar Observasi

f. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis (Menjodohkan dan Essay)

b. Bentuk Instrumen Penilaian

1) Penilaian Sikap

No Nama

Perubahan Tingkah Laku Skor

Santun Percaya

Diri

Tanggung

Jawab

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2

3.

4.

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

2) Penilaian Pengetahuan

Soal

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

141

Berilah Tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

benar!

1. Otot polos adalah otot yang ada dalam tubuh manusia yang….

a. Menempel pada rangka tubuh manusia

b. Bisa kita gerakkan dengan cepat dan kuat

c. Bekerja tanpa kesadaran kita

d. Menyusun seluruh panca indera kita

2. Fungsi utama dari otot pada manusia adalah untuk….

a. Menopang tubuh

b. Bergerak

c. Mengedarkan darah

d. Mengolah energi

3. Otot jantung memiliki bentuk….

a. Silindris

b. Runcing

c. Pipih

d. Kotak

4. Otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang digunakan dalam

pergerakan dinamakan otot….

a. Jantung

b. Polos

c. Lurik

d. Tulang

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal no 5-8!

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

142

5. Huruf A menunjukkan letak otot….

a. Jantung

b. Polos

c. Lurik

d. Rangka

6. Huruf B menunjukkan letak otot….

a. Jantung

b. Polos

c. Lurik

d. Rangka

7. Huruf C menunjukkan letak otot….

a. Jantung

b. Polos

c. Rangka

d. Lurik

8. Gerakannya lambat dan tidak mudah lelah termasuk ciri-ciri otot….

a. Polos

b. Jantung

c. Lurik

d. Rangka

A

B

C

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

143

9.

Otot pada gambar di atas adalah….

a. Jantung

b. Polos

c. Rangka

d. Lurik

10.

Otot pada gambar di atas adalah….

a. Jantung

b. Polos

c. Rangka

d. Lurik

11.

Otot pada gambar di atas adalah….

a. Jantung

b. Polos

c. Rangka

d. Lurik

12. Otot lurik memiliki bentuk….

a. Silindris

b. Runcing

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

144

c. Pipih

d. Kotak

13. Otot polos memiliki bentuk….

a. Silindris

b. Runcing

c. Gelondong

d. Kotak

14. Alat gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu

individu dapat bergerak, disebut….

a. Otot

b. Rangka

c. Tulang

d. Indera

15. Fungsi otot adalah….

a. Menjalankan dan melaksanakan kerja

b. Melancarkan alirkan darah

c. Membentuk tulang dan gigi

d. Menerima rangsang

Kunci Jawaban:

1. A

2. B

3. A

4. C

5. B

6. C

7. A

8. B

9. D

10. A

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

145

11. B

12. A

13. C

14. A

15. A

Prosedur Penilaian: Jumlah Perolehan Benar

Benar Maksimal x 100

3) Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian : Menyusun LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang

disediakan guru

Format Penilaian

NO

NAMA

SISWA

NILAI

SANGAT

BAIK

(4)

BAIK

(3)

CUKUP

(2)

KURANG

(1)

1.

2

3.

4.

5.

Kriteria Penilaian Keterampilan

Kriteria

Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

3. Menyusun

puzzle

Lengkap,

sesuai, urut

dan benar

Hanya

memenuhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

4. Kerapian Rapi, bersih,

dan sesuai

Kurang rapi Cukup rapi Tidak rapi dan

berantakan

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

146

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lembar Observasi Siswa Siklus I

NO Nama

Siswa

Aspek yang Diamati

Pengeta-

huan

Keaktifan Kerjasama

B C K B C K B C K

1 AP √ √ √

2 AAK √ √ √

3 AC √ √ √

4 ACH. √ √ √

5 FR √ √ √

6 MAA √ √ √

7 MCL √ √ √

8 NSP √ √ √

9 NA √ √ √

10 N √ √ √

11 RAA √ √ √

12 RSA √ √ √

13 MFM √ √ √

14 AR √ √ √

15 TPH √ √ √

Jumlah

3

9

3

4

11

0

3

10

2

Keterangan:

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Kab. Semarang, 27 November 2019 Pengamat,

Anang Al-Hapsi, S.Pd

NIP.-

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

147

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lembar Observasi Siswa Siklus II

NO Nama

Siswa

Aspek yang Diamati

Pengeta-

huan

Keaktifan Kerjasama

B C K B C K B C K

1 AP √ √ √

2 AAK √ √ √

3 AC √ √ √

4 ACH. √ √ √

5 FR √ √ √

6 MAA √ √ √

7 MCL √ √ √

8 NSP √ √ √

9 NA √ √ √

10 N √ √ √

11 RAA √ √ √

12 RSA √ √ √

13 MFM √ √ √

14 AR √ √ √

15 TPH √ √ √

Jumlah

8

5

2

11

4

0

8

7

0

Keterangan:

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Kab. Semarang, 5 Desember 2019 Pengamat,

Anang Al-Hapsi, S.Pd

NIP.-

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

148

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lembar Observasi Guru Siklus I

NO Aspek yang diamati Nilai

A B C D

1 Guru membuka pelajaran dengan

mengucap salam

2 Guru mengajak siswa berdoa bersama √

3 Guru memerikasa kehadiran siswa

dengan melakukan absensi

4 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan materi yang akan

dipelajari pada hari ini

5 Guru memeriksa kesiapan siswa √

6 Guru melakukan apersepsi √

7 Guru memotivasi siswa untuk belajar √

8 Guru menyampaikan tema

pembelajaran

9 Guru menggunakan media berupa

gambar/kartu secara efektif dan

efisien

10 Fase 1: Engagement (Melibatkan)

Siswa diminta untuk mengamati

gambar dan percakapan tentang organ

gerak hewan dan manusia

11 Siswa diarahkan untuk membaca

buku paket tematik untuk mencari

informasi terkait materi

12 Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok

13 Guru mebagikan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) pada masing-

masing kelompok

14 Fase 2: Exploration (Eksplorasi)

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi secara

berkelompok sesuai dengan

permasalahan yang ada dalam LKPD

siswa

15 Fase 3: Explanation (Menjelaskan)

Guru meminta siswa

mempresentasikan hasil diskusi setiap

kelompok

16 Guru memberikan reward kepada

siswa yang berani mempresentasikan

hasil diskusi kelompokya

17 Fase 4: Elaboration √

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

149

(Mengembangkan)

Guru mendorong peserta kelompok

lain untuk memberikan tanggapan

atau pertanyaan seputar materi

kepada kelompok yang presentasi

18 Guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk menanyakan hal- hal

yang kurang dimengerti mengenai

penyeledikan yang telah dilakukan

19 Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan pembelajaran pada

hari ini

20 Guru memberikan penguatan

terhadap kesimpulan yang

disampaikan oleh siswa

21 Guru melakukan refleksi pada

pembelajaran yang telah berlangsung

22 Guru menginformasikan

pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya

23 Fase 5: Evaluation (Mengevaluasi)

Guru memberikan soal evalusi pada

siswa

24 Guru menutup pembelajaran hari ini

dengan membaca doa penutup

majelis dan diakhiri dengan

mengucap kan salam

25 Guru menyampaikan sesuai dengan

langkah-langkah yang dibuat dalam

RPP

Jumlah 12 39 18 0

Total 69

Kategori Baik

Kab. Semarang, 27 November 2019 Pengamat,

Anang Al-Hapsi, S.Pd

NIP.-

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

150

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lembar Observasi Guru Siklus II

NO Aspek yang diamati Nilai

A B C D

1 Guru membuka pelajaran dengan

mengucap salam √

2 Guru mengajak siswa berdoa bersama √ 3 Guru memerikasa kehadiran siswa

dengan melakukan absensi √

4 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan materi yang akan

dipelajari pada hari ini

5 Guru memeriksa kesiapan siswa √ 6 Guru melakukan apersepsi √ 7 Guru memotivasi siswa untuk belajar √ 8 Guru menyampaikan tema

pembelajaran √

9 Guru menggunakan media berupa

gambar/kartu secara efektif dan efisien √

10 Fase 1: Engagement (Melibatkan)

Siswa diminta untuk mengamati

gambar dan percakapan tentang organ

gerak hewan dan manusia

11 Siswa diarahkan untuk membaca buku

paket tematik untuk mencari informasi

terkait materi

12 Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok √

13 Guru mebagikan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) pada masing- masing

kelompok

14 Fase 2: Exploration (Eksplorasi)

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi secara

berkelompok sesuai dengan

permasalahan yang ada dalam LKPD

siswa

15 Fase 3: Explanation (Menjelaskan)

Guru meminta siswa

mempresentasikan hasil diskusi setiap

kelompok

16 Guru memberikan reward kepada siswa

yang berani mempresentasikan hasil

diskusi kelompokya

17 Fase 4: Elaboration

(Mengembangkan) √

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

151

Guru mendorong peserta kelompok

lain untuk memberikan tanggapan atau

pertanyaan seputar materi kepada

kelompok yang presentasi

18 Guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk menanyakan hal- hal yang

kurang dimengerti mengenai

penyeledikan yang telah dilakukan

19 Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan pembelajaran pada hari

ini

20 Guru memberikan penguatan terhadap

kesimpulan yang disampaikan oleh

siswa

21 Guru melakukan refleksi pada

pembelajaran yang telah berlangsung √

22 Guru menginformasikan pembelajaran

pada pertemuan selanjutnya √

23 Fase 5: Evaluation (Mengevaluasi)

Guru memberikan soal evalusi pada

siswa

24 Guru menutup pembelajaran hari ini

dengan membaca doa penutup majelis

dan diakhiri dengan mengucap kan

salam

25 Guru menyampaikan sesuai dengan

langkah-langkah yang dibuat dalam

RPP

Jumlah 52 27 2 0

Total 81

Kategori Sangat Baik

Kab. Semarang, 5 Desember 2019 Pengamat,

Anang Al-Hapsi, S.Pd

NIP.-

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

152

Lampiran 11 Lembar Soal Evaluasi Siklus I

Lembar Soal Evaluasi Siklus I

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

153

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

154

Lampiran 12 Lembar Soal Evaluasi Siklus II

Lembar Soal Evaluasi Siklus II

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

155

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

156

Lampiran 13 Lembar Nilai Evaluasi Pra Siklus

Lembar Nilai Evaluasi Pra Siklus

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 AP 70 50 Tidak Tuntas

2 AAK 70 40 Tidak Tuntas

3 AC 70 70 Tuntas

4 ACH. 70 60 Tidak Tuntas

5 FR 70 90 Tuntas

6 MAA 70 60 Tidak Tuntas

7 MCL 70 30 Tidak Tuntas

8 NSP 70 70 Tuntas

9 NA 70 30 Tidak Tuntas

10 N 70 70 Tuntas

11 RAA 70 80 Tuntas

12 RSA 70 40 Tidak Tuntas

13 MFM 70 60 Tidak Tuntas

14 AR 70 70 Tuntas

15 TPH 70 30 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 30

Rata- rata 56,66

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

157

Lampiran 14 Lembar Kerja Peserta Didik (Siklus I)

Lembar Kerja Peserta Didik (Siklus I)

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

158

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

159

Lampiran 15 Lembar Kerja Peserta Didik (Siklus II)

Lembar Kerja Peserta Didik (Siklus II)

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

160

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

161

Lampiran 16 Lembar Nilai Evaluasi Siklus I

Lembar Nilai Evaluasi Siklus I

NO Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 AP 70 80 Tuntas

2 AAK 70 73 Tuntas

3 AC 70 73 Tuntas

4 ACH. 70 80 Tuntas

5 FR 70 80 Tuntas

6 MAA 70 80 Tuntas

7 MCL 70 53 Tidak Tuntas

8 NSP 70 60 Tidak Tuntas

9 NA 70 60 Tidak Tuntas

10 N 70 46 Tidak Tuntas

11 RAA 70 70 Tuntas

12 RSA 70 80 Tuntas

13 MFM 70 60 Tidak Tuntas

14 AR 70 50 Tidak Tuntas

15 TPH 70 20 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 20

Rata- rata 64,33

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

162

Lampiran 17 Lembar Nilai Evaluasi Siklus II

Lembar Nilai Evaluasi Siklus II

NO Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 AP 70 80 Tuntas

2 AAK 70 80 Tuntas

3 AC 70 86 Tuntas

4 ACH. 70 93 Tuntas

5 FR 70 93 Tuntas

6 MAA 70 73 Tuntas

7 MCL 70 80 Tuntas

8 NSP 70 73 Tuntas

9 NA 70 66 Tidak Tuntas

10 N 70 86 Tuntas

11 RAA 70 80 Tuntas

12 RSA 70 86 Tuntas

13 MFM 70 73 Tuntas

14 AR 70 86 Tuntas

15 TPH 70 60 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 93

Nilai Terendah 60

Rata- rata 79,66

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

163

Lampiran 18 Foto Kegiatan Pembelajaran

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

Gambar 1. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (Siklus I)

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

164

Gambar 2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas (Siklus I)

Gambar 3. Guru memberikan penguatan materi setelah diskusi (Siklus I)

Gambar 4. Siswa mengerjakan evaluasi

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

165

Gambar 5. Siswa berdo’a sebelum memulai pelajaran (Siklus II)

Gambar 6. Siswa berdiskusi kelompok (Siklus II)

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

166

Lampiran 19 Satuan Kredit Kegiatan

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Fitri Rahayu Prodi : PGMI

NIM : 23040160071 Dosen P. A : Dra. Nur Hasanah, M. Pd.

N

o Nama Kegiatan

Tanggal

Pelaksanaan Keikutsertaan Nilai

1

OPAK FTIK "Peranan Budaya

di Perguruan Tinggi dalam

Membentuk Karakter Pendidik

yang Profesional dan

Bermartabat" oleh DEMA FTIK

22-23

Agustus 2016 Peserta

3

2 Library User Education UPT

Perpustakaan

30 Agustus

2016 Peserta

3

3

Seminar Nasional Masa Ta'aruf

Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah "Membangun

Intelektualitas Mahasiswa

Melalui Budaya Literasi di Era

Virtual

10 September

2016 Panitia

8

4

Seminar Internasional "Petani

Untuk Negeri dalam Rangkaian

Kegiatan Festival Solidaritas

Untuk Petani Indonesia"

18 September

2016 Peserta

10

5 Seminar Nasional Sukses

Akademis, Sukses Bisnis

22 November

2016 Peserta

8

5

Pelatihan Pembelajaran Al-

Qur’an Dengan Tema

Membangun Peradaban Dengan

Al-Qur’an

6 Maret 2017 Peserta

3

6 Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Dasar

06-11

Februari

2017

Peserta

3

7

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah YA

BISMILLAH "Mahasiswa

sebagai Intelektual yang

Berwawasan dan Terampil

dalam Menulis"

21 April

2017 Peserta

3

8

PIK SAHAJASA Terapi Hati

Biro Tazkia "Menjemput

Kebahagiaan dengan Cinta dan

20 Mei 2017 Peserta

3

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

167

Syukur"

9

Seminar Nasional YA

BISMILLAH "Unloking The

Future Through Scholarships"

23 Mei 2017 Peserta

8

10

Seminar Nasional "Implementasi

Tri Dharma Perguruan Tinggi

dalam Membangaun Midset Anti

Hoax" oleh MENWA Yon 953 -

K IAIN Salatiga

24 Mei 2017 Peserta

8

11

Acara Ramadhan in Campus

"Bersahabat dengan Al-Qur'an,

menjadi Keluarga Terdekat Sang

Maha Rahman" oleh YA

BISMILLAH

16 Juni 2017 Peserta

3

12

Anniversary YA BISMILLAH

"Satu Arah, Satukan Langkah

dalam Mencapai Masa Depan

Gemilang"

12 Agustus

2017 Peserta

3

13

Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Lanjut (KML)

Golongan Penggalang

22-27

September

2017

Peserta

3

14

Seminar Kebudayaan "Ngundi

Kaweruh Hayuning Budaya

Jawi" oleh HMJ PGMI

30 September

2017 Peserta

3

15

Training Entrepreneurship YA

BISMILLAH "Kiat

Berwirausaha Sukses dan

Mandiri melalui Bisnis Online"

oleh YA BISMILLAH

30 Okt 2017 Peserta

3

16

Jalan Sehat Semarak Festifal

Hari Jadi PGMI ke 10 "Bersama

Bisa" oleh HMJ PGMI

15 November

2017 Peserta

3

17 Pameran Media Pembelajaran

PGMI

29 November

2017 Peserta

3

18

Certificate of Achievement Has

Joined In English Course and

Camp (EGYPT Islamic

Boarding and Course)

8 Januari- 03

Februari

2018

Peserta

3

19

Lomba Pranata Cara yang

diselenggarakan oleh HMJ

PGMI IAIN Salatiga

08 Mei 2018 Peserta

3

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

168

20

Pekan Ilmiah dan Gelar Budaya

dalam Rangka HARDIKNAS

oleh Dekan FTIK

09 Mei 2018 Peserta

3

21

Scholarship Seminar "Drawing

the Future Through Scholarship"

oleh YA BISMILLAH

20 April

2018 Peserta

3

22

Seminar Nasional "Peran

Mahasiswa Bidikmisi dalam

Mewujudkan SDGS 2030" oleh

Ya Bismillah 24 Agustus

2018

Peserta

8

23 Inspirasi Tazkia dengan Tema

“Love Story From Allah”

06 Oktober

2018 Peserta

3

24 Bedah Buku "Jurus Kuliah ke

Luar Negeri"

30 Oktober

2018 Peserta

3

25

Seminar Hafal Qur'an Sebulan

oleh Yayasan Karantina Tahfizh

Al-Qur'an Nasional dengan

YKTN Salatiga

20 November

2018 Peserta

3

27

Pagelaran Sendratari "Merawat

Budaya, Tumbuhklan

Kreatifitas"

08 September

2018 Peserta

3

28 Bedah Buku yang berjudul

“KONSEP DASAR FISIKA”

26 April

2019 Peserta

3

29

Seminar Nasional “Eskalasi

Mental Spiritual Aktivis Santri

Nusantara”.

26 0ktober

2019

8

Jumlah 126

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN GERAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8390/1/skripsi.pdfGerak Manusia pada siswa kelas V SD Negeri Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten

169

Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitri Rahayu

TTL : Purworejo, 02 Februari 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dusun Nasaran, RT 04/ RW 05, Ds. Cangkrep Lor,

Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenjang Pendidikan : a. TK Kuncup Mekar, lulus tahun 2002

b. SD N 2 Cangkrep Lor, lulus tahun 2008

c. MTs N 1 Purworejo, lulus tahun 2011

d. MA N Purworejo, lulus tahun 2016

e. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan PGMI IAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 4 April 2020