motivasi siswa kelas vi sd negeri jombor lor … · motivasi siswa kelas vi sd negeri jombor lor...

143
i MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Dwi Setyo Utomo 11604221001 PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Upload: hoangtuong

Post on 23-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

i

MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN

DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

OLAHRAGA DAN KESEHATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Dwi Setyo Utomo

11604221001

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

ii

SURAT PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul “Motivasi Siswa Kelas VI SD Negeri Jombor Lor

Kabupaten Sleman dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan” yang disusun oleh Dwi Setyo Utomo, NIM.11604221001 ini telah

disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.

Yogyakarta, 20 Mei 2015

Pembimbing

Sujarwo, M.OrNIP. 19830314 200801 1 012

Page 3: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karyasendiri,

sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

cara penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli.

Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode

berikutnya.

Yogyakarta, 20 Mei 2015

Yang menyatakan,

Dwi Setyo Utomo

NIM. 11604221001

Page 4: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Motivasi Siswa Kelas VI SD Negeri Jombor Lor

Kabupaten Sleman dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan kesehatan”yang disusun oleh Dwi Setyo Utomo, NIM

11604221001 ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 2 Juli

2015 dan dinyatakan lulus.

DEWAN PENGUJI

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Sujarwo, M.Or Ketua Penguji .......................... ...............

Saryono, M.Or Sekretaris Penguji ........................... ................

F.Suharjana, M.Pd Penguji I (Utama) ........................... ................

Hari Yuliarto, M.Kes Penguji II (Pendamping) ........................... ................

Yogyakarta, Juli 2015

Fakultas Ilmu Keolahragaan

Dekan

Drs. Rumpis Agus Sudarko, MS

NIP. 19600824 198601 1 001

Page 5: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

v

MOTTO

Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna) kepada siapa yang

dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mendapat hikmah itu

sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyak dan

tidaklah yang menerima peringatan melainkan orang-orang yang

berakal (QS. Al-Baqarah: ayat 269).

Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh

keikhlasan, istiqomah dalam menghadapi cobaan.

Kaki yang akan berjalan lebih jauh, tangan yang akan berbuat lebih

banyak, mata yang akan menatap lebih lama, leher yang akan lebih

sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras

dari baja, dan kata hati yang akan bekerja lebih keras, serta mulut

yang akan selalu berdoa (5cm).

Page 6: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang mempunyai makna

istimewa bagi kehidupan penulis, diantaranya :

Bapakku Sukamto dan ibuku Marsiti tercinta. Sosok yang pertama dari

tujuan hidupkuyang selalu membangkitkan dalam keterpurukan ku. terima

kasih ya Tuhan yang memberikan malaikat-Mu kepadaku. Sungguh-

sungguh terima kasih sujud atas semua yang telah diberikan.

Kakakku Hepri Komarudin dan Mbakku Melati Indah yang telah

memberikan nasehat, semangat, do’a dan dukungan, serta keponakanku

Icha semoga kelak menjadi anak yang pintar dan membanggakan orang

tua.

Page 7: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

vii

MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LORKABUPATEN

SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Oleh:Dwi Setyo Utomo

11604221001

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya motivasi siswa dalammengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yangdisebabkan oleh berbagai faktor baik dari dalam diri siswa (Intrinsik) dan faktordari luar (ekstrinsik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarmotivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalammengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metodesurvey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD NegeriJombor Lor Kabupaten Sleman dengan jumlah 32 siswa. Sampel dalam penelitianini adalah keseluruhan dari anggota populasi, sehingga penelitian ini adalaahpenelitian populasi. Instrumen yang digunakan berupa angket, dengan uji validitasinstrumen menggunakan rumus Product Momendari Karl Pearson dan ujireliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis datamenggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentasemotivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalammengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi siswa kelas VI SDNegeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikanjasmani olahraga dan kesehatan berkategori sedang dengan frekuensi 13 (40,6%).Secara rinci motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Slemandalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatanberdasar faktor intrinsik berkategori sedang, dengan frekuensi yang diperolehsebesar 13 (40,6%). Pada motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor LorKabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahragada kesehatan berdasar faktor ekstrinsik juga berkategori sedang, dengan frekuensiyang diperoleh sebesar 12 (37,5%).

Kata kunci:Motivasi, siswa, Pembelajaran Penjasorkes

Page 8: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

mampu menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi (TAS) dengan judul “Motivasi Siswa

kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan” denganbaik. Karya

ilmiah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar

sarjana pendidikan.

Penulis menyadari tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak

maka skripsi ini tidak akan selesai denganbaik. Oleh karena itu pada kesempatan

ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA, selaku Rektor UniversitasNegeri

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk dapat

menimba ilmu di kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Rumpis Agus Sudarko, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, terima kasih atas persetujuannya

terhadap skripsi ini dan yang telah memberikan izin penelitian.

3. Bapak Amat Komari, M. Si selaku Kajur Pendidikan Olahraga yang telah

memberikan bimbingan untuk penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Sriawan, M. Kes selaku Kaprodi PGSD Penjas FIK UNY yang telah

memberikan izin pengambilan data penelitian.

Page 9: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

ix

5. Bapak Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, M. Pd selaku penasehat akademik

yang telah memberikan arahan dalam menempuh perkuliahan.

6. Bapak Sujarwo, S.Pd Jas M.Or yang telah memberikan arahan dan bimbingan

dalam penyelesaian penelitian ini.

7. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, yang telah memberikan bekal

ilmu pengetahuan kepada penulis di Fakultas Ilmu Keolahragaan yang tercinta

ini hingga menjadi sarjana.

8. Segenap karyawan dan karyawati FIK UNY terima kasih atas bantuan dan

kerjasamanya.

9. Ibu Watiyem, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Jombor Lor yang telah

memberikan izin pegambilan data.

10. Bapak Alfani Muriza, A.Ma selaku Guru PendidikanJasmani SD Negeri

Jombor Lor yang turut memberikan support kepada peneliti.

11. Siswa-siswi SD Negeri Jombor Lor Mlati Sleman Khususnya kelas VIyang

ikut berpartisipasi dalam proses pengambilan data penelitian.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik yang membangun demi tercapainya

perbaikan lebih lanjut. Semoga segala bimbingan, arahan, dan bantuan dari semua

pihak di atas mendapat imbalan dari Allah SWT.

Page 10: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

x

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya

dan bermanfaat bagi sekolah dan guru pada khususnya.

Yogyakarta, 20 Mei 2015

Penulis

Page 11: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

SURAT PERSETUJUAN…………..…………………………………………......ii

SURAT PERNYATAAN…………..…………………………………………….iii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv

MOTTO……………………………..…………………………………………......v

PERSEMBAHAN……………...…………………………………………………vi

ABSTRAK…………………..…………………………………….........................v

KATA PENGANTAR…………...…………………………………….............…vi

DAFTAR ISI……………………………...………………..…………………......ix

DAFTAR TABEL………………………………...……………….……………...xi

DAFTAR GAMBAR……………………………………..……….……………..xii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………...……………..xiii

BAB I PANDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………...……………………....………….1

B. Identifikasi Masalah…...……………...……………...…….………….5

C. Batasan Masalah………………….…………………………...……....6

D. Rumusan Masalah…………...……………………………….…...…...6

E. Tujuan Penelitian…………...…………...………….………….……....7

F. Manfaat Penelitian………...………...……………………….....……...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Motivasi……………...……..………………….……..........8

2. Hakikat Pendidikan Jasmani……..……..…………………………20

Page 12: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

xii

3. Hakikat Pembelajaran Penjas……………...…………………........22

4. Karakteristik Siswa SD…..……………………..………...…….....23

5.Hubungan Motivasi dan Penjasorkes............................................... 25

B. Penelitiam Yang Relevan.....................................................................27

C. Kerangka Berpikir ...............................................................................28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian..............................................................……........31

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian……………………...……31

C. Populasi dan Subyek Penelitian.....................…..………………......32

D. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................32

E. Instrumen dan Tehnik Pengumpulan Data……………………….....32

E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..41

F. Teknik Analisis Data…………………………………………….......42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.................................................................……..........45

B. Pembahasan......……………………………………………………..70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………...……………………………………..75

B. Implikasi Hasil Penelitian…………………………………………...76

C. Keterbatasan Penelitian……………………………………………..77

D. Saran………………………………………………………………...78

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...….80

LAMPIRAN……………………………………………………………………...82

Page 13: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1.Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Motivasi Siswa Kelas VI.....

Tabel 2.Penskoran Nilai PernyataanAngket………...…………….

Tabel3.Kisi-kisi Instrumen Penelitian Motivasi Siswa....................

Tabel4.Frekuensi Motivasi Siswa………........................................

Tabel5.Distribusi Frekuensi Motivasi Siswa ..................................

Tabel6.Distribusi Frekuensi Motivasi Faktor Intrinsik....................

Tabel7.Distribusi Frekuensi Indiakator Kesehatan..........................

Tabel8.Distribusi Frekuensi Indiakator Minat Bakat.......................

Tabel9.Distribusi Frekuensi Indiakator Kedisiplinan......................

Tabel10.Distribusi Frekuensi Indiakator Psikologis..........................

Tabel 11.Distribusi Frekuensi Motivasi Faktor Ekstrinsik.................

Tabel12.Distribusi Frekuensi Indiakator Orang Tua.........................

Tabel13.Distribusi Frekuensi IndiakatorSarpras .............................

Tabel14.Distribusi Frekuensi Indiakator Teman...............................

Tabel15.Distribusi Frekuensi Indiakator Guru..................................

Tabel16.Distribusi Frekuensi Indiakator Metode Mengajar..............

Tabel17.Distribusi Frekuensi Indiakator Penghargaan/Hukuman.....

39

32

34

43

41

46

48

50

52

54

56

58

60

62

64

66

68

Page 14: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Grafik Distribusi Frekuensi Motivasi Siswa ..................

Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Motivasi Siswa BerdasarFaktor Intrinsik...............................................................

Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Kesehatan..........

Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Minat-Bakat.......

Gambar 5. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Kedisiplinan.......

Gambar 6. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Psikologis...........

Gambar 7. Grafik Frekuensi Motivasi Siswa Berdasar FaktorEkstrinsik........................................................................

Gambar 8. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Orang Tua...........

Gambar 9. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Sarpras................

Gambar 10. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Teman.................

Gambar 11. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Guru....................

Gambar 12. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Metode Mengajar

Gambar 13. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Penghargaan atauHukuman........................................................................

47

54

56

62

64

66

58

68

70

72

50

52

60

Page 15: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Uji Coba…………………………………………………....83

Lampiran 2. Angket Penelitian……………………………………………….......87

Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Penelitian…………………..………………91

Lampiran 4. Surat Keterangan Melakukan Uji Coba di SD…………...………...94

Lampiran 5. Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SD…………….………95

Lampiran 6. Surat Keterangan Expert Judgement.................................................96

Lampiran 7. Tabulasi Data Uji Coba.……………………………………………99

Lampiran 8. Uji Validitas dan reliabilitas..……………………………………..102

Lampiran 9. Tabulasi Data penelitian..................................................................118

Lampiran 10. Dokumentasi..................................................................................125

Page 16: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan wadah atau wahana yang mampu

mendidik manusia untuk mendekati kesempurnaan hidup secara alamiah dapat

memberikan kontribusi nyata terhadap kehidupan sehari-hari. Pendidikan

berguna untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu

kehidupan dan martabat warga negara indonesia untuk mencapai tujuan

Pendidikan Nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, dapat dilaksanakan

dengan meningkatkan pelayanan mutu pendidikan semua jenjang, jenis dan

jalur pendidikan yang merupakan tantangan dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga mengandung makna

yaitu mata pelajaran ini menggunakan aktivitas jasmani sebagai media untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Berkaitan dengan masalah pembelajaran dalam

pendidikan jasmani akan bisa ditemui beberapa persamaan dan perbedaan

dengan mata pelajaran lain. Beberapa persamaan antara pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan dengan mata pelajaran lain adalah selain diberikan

pada jenjang dan sekolah, di dalam proses pembelajaran juga melibatkan faktor

psikis karena pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan itu sendiri memiliki

tujuan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Perbedaannya dapat

dilihat dari objek pembelajaran pendidikan jasmani yaitu gerak dan motivasi

manusia dalam hal ini pelajaran itu sendiri. Salah satu kunci penting dalam

Page 17: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

2

membangun kualitas pendidikan adalah pendidik dan tenaga kependidikan

tertutama guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Melalui pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan diharapkan kesehatan siswa tetap terjaga.

Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya

siswa dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar.

Motivasi mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai

tujuan yang ingin dicapainya. Bila hal ini diterapkan dalam proses

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan maka motivasi

mempunyai peranan yang penting. Karena objek pembelajaran pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan yang merupakan gerak manusia yaitu pelajar

atau siswa itu sendiri. Pelajar atau siswa perlu melihat keadaan tubuh dan

kondisi-kondisi yang terdapat di dalam dirinya agar bisa menyesuaikan diri

dengan tuntutan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam pendidikan

jasmani. Jika diperhatikan lebih jauh pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan merupakan pelajaran yang sama pentingnya dengan pelajaran lain

bahkan pelajaran ini membutuhkan kondisi fisik dan konsentrasi tinggi. Mata

pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan pelajaran

yang sangat penting karena membantu mengembangkan siswa sebagai individu

dan makhluk sosial agar dapat berkembang secara wajar.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan siswa dan guru

yang dilakukan oleh peniliti selama KKN-PPL dan obsevasi awal dalam

penulisan TAS di SD Jombor Lor pada hari Jum’at 13 Februari 2015, ternyata

proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah

Page 18: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

3

tersebut belum dapat berjalan dengan baik dan belum sesuai dengan yang

diharapkan. Hal ini diperkuat dengan wawancara terhadap beberapa siswa yang

mengungkapkan bahwa pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah

mata pelajaran yang dianggap biasa saja tidak terlalu penting baginya

dibandingkan dengan mata pelajaran yang lainnya. Kemudian ada juga siswa

yang beranggapan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan mata

pelajaran yang membuat badan lelah dan ajang untuk bermain melepas penat

setelah mengikuti pelajaran di kelas. Ada juga siswa yang mengatakan bahwa

mereka mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

karena hobi dengan beberapa jenis olahraga. Kemudian hasil wawancara

dengan guru mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana pendukung pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan masih sangat minim sehingga

mempengaruhi proses pembelajaran. Pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan oleh banyak siswa masih dianggap sebagai mata

pelajaran yang membosankan. Selain sarana dan prasarana masih kurang

banyaknya siswa yang belum bersungguh-sungguh dalam mengikuti

pembelajaran terutama yang berkaitan dengan materi penjasorkes yang kurang

menarik menurut siswa. Dari anggapan-anggapan di atas tentu saja akan

mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan.

Dalam permasalahan ini peneliti ingin meneliti siswa SD Khususnya

kelas VI pada SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman, dimana peneliti ingin

Page 19: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

4

mengetahui seberapa tinggi motivasi siswa kelas VI dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Peneliti memilih SD

Jombor Lor Sleman karena SD tersebut merupakan salah satu SD favorit dan

memilih siswa kelas VI karena dengan pertimbangan siswa kelas VI sudah

mendapatkan mata pelajaran sejak Kelas I-V. Sehingga dengan pertimbangan

tersebut diharapkan siswa mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengisi

angket yang nantinya akan penulis ajukan.

Oleh sebab itu kretivitas guru sangatlah diperlukan dalam pelaksanaan

proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah

tersebut, dan juga guru harus mampu memperhatikan kualitas dari proses

belajar mengajar di sekolah. Hasil pengamatan peneliti proses pembelajaran

pendidikan jasmani masih sebatas guru menyampaikan materi dan siswa

menerima apa yang disampaikan oleh guru. Keadaan ini tidak boleh terjadi

mengingat banyak tujuan pendidikan yang bisa dicapai melalui pendidikan

jasmani. Agar kaidah-kaidah dan nilai-nilai pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan bisa menjadi daya tarik, maka dibutuhkan kreativitas guru

pendidikan jasmani pada siswa dengan metode tepat serta informasi yang benar

akan dapat menambah motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sehingga apa yang seharusnya

menjadi tujuan dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah

dasar akan tercapai secara maksimal dan hasil pembelajaran pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan diharapkan lebih baik.

Page 20: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

5

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk

meneliti “Motivasi Siswa Kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman

Dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan”.

B. Identifikasi Masalah

Suatu penelitian tentu mempunyai suatu permasalahan yang perlu

diteliti, dianalisis dan diusahakan pemecahan masalah tersebut. Berdasarkan

latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai

berikut:

1. Kurangnya perilaku atau kesungguhan siswa kelas VI SD N Jombor Lor

Sleman dalam mengkuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan.

2. Adanya anggapan dari sebagian besar siswa kelas VI SD N Jombor Lor

Sleman, bahwa pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pelajaran yang

tidak penting dan hanya menimbulkan kelelahan semata.

3. Sarana dan prasarana olahraga yang kurang memadai merupakan

hambatan dalam memperlancar pembelajaran pendidikan jasmani olahraga

olahraga dan kesehatan di SD N Jombor Lor Sleman.

4. Ketidaktahuan siswa kelas VI SD N Jombor Lor Sleman tentang manfaat

dari pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan .

5. Minimnya kreativitas guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

SD N Jombor Lor Sleman dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Page 21: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

6

6. Proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SD N

Jombor Lor Sleman masih sebatas guru memberikan materi dan siswa

menerima apa yang diberikan oleh guru.

7. Belum diketahuinya seberapa tinggi motivasi siswa kelas VI di SD N

Jombor Lor Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah ini penting untuk memberi arahan yang jelas sekaligus

membatasi agar tidak terjadi kekaburan wilayah penelitian. Dalam hal ini yang

menjadi objek penelitian adalah “motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor

Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan”, karena dengan pertimbangan siswa kelas VI telah

mendapatkan mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

selama duduk di kelas I-V. Dengan pertimbangan tersebut diharapkan siswa

mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengisi angket yang penulis

ajukan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka penulis ingin

mengangkat permasalahan sebagai berikut: “seberapa tinggi motivasi siswa

kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan?”

Page 22: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

7

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor

Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dua manfaat yaitu, manfaat praktik dan

manfaat teoritis

1. Manfaat teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan agar dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca dan

menambah wawasan ilmu pengetahuan bidang keolahragaan, khususnya

tentang penerapan teori motivasi dalam olahraga.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

pihak-pihak yang terkait utamanya kepada:

a. Bagi siswa agar mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengikuti

pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

b. Bagi guru agar lebih memotivasi siswa untuk aktif dalam mengikuti

pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

c. Bagi sekolah agar lebih memperhatikan pelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan.

Page 23: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Motivasi

Istilah motivasi bermula dari kata motif (motive) berasal dari akar

bahasa latin “movere” yang kemudian menjadi “motion”, yang artinya

gerak atau dorongan untuk bergerak. Motif dan motivasi mempunyai

hubungan erat dan keduanya sukar dibedakan (Ngalim Purwanto 2007:

71). Kata “motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu” (Sardiman, 2010:73). Sedangkan motivasi

menurut Jeanne Ellis Ormrod (2009: 58) “sesuatu yang menghidupkan

(Energize), mengarahkan dan mempertahankan perilaku”. Hal ini sejalan

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2013:

80) “bahwa motivasi di pandang sebagai dorongan mental yang

menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku

belajar”. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang

mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan

perilaku individu belajar. Dengan demikian perilaku yang termotivasi

merupakan perilaku yang mengandung energi, memiliki arah, dan dapat

dipertahankan. Menurut Ngalim purwanto (2004: 72) “motivasi mengacu

kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilhan individu terhadap

bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki”. Karena itu

motivasi itu sangat penting dalam hal belajar, karena motivasi merupakan

syarat mutlak untuk belajar. Kemudian pendapat lain yang dikemukakan

Page 24: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

9

oleh Oemar Hamalik (2004: 173) “ bahwa motivasi menunjuk kepada

semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan kearah tujuan

tertentu dimana sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke arah tujuan

tertentu”. Kemudian dalam bukunya Hamzah B Uno (2011: 1), bahwa

motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang

mendorong seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Di sekolah seringkali terdapat anak yang malas, tidak

menyenangkan, suka membolos, dan sebagainya. Dalam hal ini berarti

guru tidak berhasil memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong

agar siswa bekerja dengan segenap tenaga dan pikirannya. Sebagai suatu

masalah dalam suatu pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas

motivasi merupakan proses membangkitkan, mempertahankan, dan

mengontrol minat-minat.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

adalah sebuah energi yang berasal dari dalam diri kita sebagai pendorong

untuk melakuakan seseuatu. Motivasi juga digambarkan sebagai harapan,

keinginan individu untuk bertindak atau tingkah laku guna memenuhi

kebutuhan yang di inginkan.

2. Macam-macam Motivasi

Menurut Hamzah B Uno (2011: 4), ditinjau dari sudut sumber yang

menimbulkannya, maka motivasi dibedakan dua macam, yaitu motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan di

bawah ini:

Page 25: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

10

a. Motivasi Intrinsik

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 297) “ motivasi intrinsik

adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang

dilakukan”. Sedangkan menurut Jeanne Ellis Ormrod (2009: 60),

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor

di dalam diri atau melekat dalam tugas yang sedang lakukan. Siswa

yang termotivasi secara intrinsik mungkin terlibat dalam suatu aktivitas

karena aktivitas itu memberi kesenangan, membantu mereka

mengembangkan keterampilan yang dirasa penting, atau tampak secara

etika dan moral benar untuk dilakukan. Motivasi yang dilandasi oleh

motivasi intrinsik bertahan lebih lama dalam diri siswa. Motivasi akan

mendorong mereka memahami dan menerapkan apa yang telah mereka

pelajari, serta akan meningkatkan keingintahuan mereka di dalam

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan definisi Motivasi Intrinsik yang dikemukakan di atas

oleh beberapa ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi

intrinsik adalah dorongan dari dalam diri seseoarang untuk melakukan

sesuatu tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah

ada dalam diri individu sendiri. Kemudian motivasi intrisik lebih kuat

dari motivasi ekstrinsik, oleh karena itu pendidikan harus berusaha

menimbulkan motivasi intrinsik dengan menumbuhkan dan

mengembangkan minat mereka terhadap bidang-bidng studi yang

relevan.

Page 26: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

11

b. Motivasi Ekstrinsik

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 91) “motivasi ekstrinsik

adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan

yang dilakukannya”. Sedangkan menurut Jeanne Ellis Ormrod (2009:

60) “motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-

faktor eksternal individu dan tidak berkaitan dengan tugas yang sedang

dilakukan”. Kedua motivasi di atas tidak dapat dipisahkan satu sama

lain. Menurut M. Dalyono (1997: 57) “motivasi yang berasal dari luar

(lingkungan), misalnya dari orang tua, guru, teman, atau anggota

masyarakat”. Pendapat tersebut juga dikuatkan oleh Singgih. D.

Gunarso (1989: 101) “motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang berasal

dari luar diri individu yang menyebabkan individu berpartisipasi dalam

olahraga”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka peneliti menarik

kesimpulan bahwa Motivasi ekstrinsik adalah dorongan dari luar yang

dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan atau

sejalan dengan kebutuhannya.

3. Tujuan dan Fungsi Motivasi

a. Tujuan Motivasi

Menurut Ngalim Purwanto (2007: 73) “tujuan dari motivasi adalah

untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan

dan kemampuannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat

memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut

Page 27: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

12

Oemar Hamalik (2002: 175) “tujuan motivasi adalah sesuatu yang

hendak dicapai oleh perbuatan yang pada gilirannya akan memuaskan

kebutuhan individu”.

Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa semakin jelas tujuan yang diharapkan atau yang

akan dicapai, semakin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu

dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika

tujuannya jelas dan didasari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan

kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang

akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami latar

belakang kehidupan dengan benar, Kebutuhan dan kepribadian orang

yang akan dimotivasi.

b. Fungsi Motivasi

Menurut Oemar Hamalik ( 2002: 175), motivasi mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1) Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.

2) Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada

pencapaian tujuan yang diinginakan.

3) Sebagai penggerak, besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat

atau lambatnya suatu pekerjaan.

Sedangkan menurut Sardiman (2010: 85), fungsi motivasi ada tiga,

yaitu:

Page 28: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

13

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi motivasi dalam hal inimerupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akandikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendakdicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dankegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan kebutuhannya.

3) Menyeleksi peebuatan yang berguna untuk mencapai tujuan, danmenyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagitujuannya tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi

mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah

kelakuan seseorang.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi belajar

Menurut Hamzah B Uno (2011: 23), hakikat motivasi belajar adalah

dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar

untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan

beberapa indikator dan unsur yang mendukung. Motivasi dan belajar

merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Unsur-unsur yang

mendukung dan mempengaruhi motivasi belajar tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Faktor Intrinsik

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang di

kemukaakan oleh beberapa ahli diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Kesehatan

Menurut Slameto (2003:54), bahwa Sehat dalam keadaan

baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas penyakit.

Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang

Page 29: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

14

berpengaruh terhadap belajarnya. Agar seseorang dapat belajar

dengan baik haruslah menggusahakan kesehatan badannya tetap

terjamin. Kemudian diungkapkan oleh Singgih D Gunarsa (1989

103-104) “kesehatan fisik dan psikis merupakan kebutuhan

organisasi yang memungkinkan motivasi berkembang”.

2) Minat-Bakat

Pendukung faktor intrinsik dikutip menurut Slameto (2010:

57-58), bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu

akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau

berlatih. Kemudian hal ini di perkuat oleh Singgih D Gunarso (1989:

103-104), bakat adalah kondisi yang mempengaruhi motivasi dalam

pendidikan jasmani dan olahraga adalah yang disesuaikan dengan

bakat dan naluri. Olahraga yang tepat disesuaikan dengan unsur-

unsur naluri akan mengembangkan motivasi anak secara fisik.

Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 43), bahwa

motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang

memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung

tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk

mempelajari bidang studi tersebut. Kemudian Slameto (2010: 57),

mengungkapkan bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar,

karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena

tidak ada daya tarik baginya. Dari uraian di atas jelaslah bahwa

Page 30: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

15

minat bakat mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang

dipelajari siswa sesuai dengan minat bakatnya, maka hasil belajarnya

lebih baik karena dia senang belajar dan pastilah selanjutnya dia

lebih giat lagi dalam belajarnya itu. Minta dan bakat juga saling

keterkaitan satu sama lain, bakat akan berkembang jika seseorang

berminat pada sesuatu dan menekuninya.

3) Kedisiplinan

Faktor kedisiplinan diungkapkan oleh Monks dalam Dimyati

dan Mudjiono (2013: 91), bahwa penguatan terhadap motivasi

intrinsik perlu diperhatikan, sebab disiplin diri merupakan kunci

keberhasilan belajar. Kemudian hal ini di perkuat oleh Slameto

(2010: 67), bahwa siswa perlu disiplin untuk mengembangkan

motivasi yang kuat. Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju,

siswa harus displin di dalam belajar disekolah, di rumah dan di

perpustakaan.

4) Psikologis (psikis)

Menurut Ngalim Purwanto (1990: 77), bahwa tindakan

yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah memenuhi

kebutuhannya, baik kebutuhan fisik dan psikis. Kemudian menurut

Dimyati dan Mudjiono (2013: 51), bahwa perilaku siswa untuk

dapat membangkitkan dan mengembangkan motivasi belajar, siswa

dapat menentukan atau mengetahui tujuan belajar yang hendak

dicapai, menanggapi secara positif pujian atau dorongan dari orang

Page 31: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

16

lain, menentukan target atau sasaran penyelesaian tugas belajar dan

perilaku sejenisnya. Perilaku siswa yang diatas merupakan

perilaku-perilaku yang bersifat psikis.

b. Faktor Ekstrinsik

1) Orang tua (Keluarga)

Menurut Ngalim Purwanto (2004: 104), ada keluarga yang

memiliki cita-cita tinggi terhadap anaknya, ada pula yang biasa saja.

Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam itu mau tidak

mau turut menentukan bagaimana dan sampai dimana belajar

dialami dan dicapai oleh anak-anak. Termasuk dalam keluarga ini,

ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas-fasilitas yang diperlukan

dalam belajar turut memegang peranan penting pula. Hal ini juga

diperkuat oleh Slameto (2010: 64), bahwa anak belajar perlu

dorongan dan pengertian orang tua. Kadang-kadang anak mengalami

lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan

mendorongnya.

2) Sarpras

Menurut Singgih D. Gunarso (1989: 103-104) “lapangan

yang rata dan menarik peralatan yang memadai akan memperkuat

motivasi khususnya anak pemula untuk belajar dan berlatih lebih

baik”. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Slameto (2010: 67-68), bahwa alat pelajaran yang lengkap dan tepat

akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan

Page 32: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

17

kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan

menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih baik dan giat.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengusahakan alat

pelajaran yang baik dan lengkap sangatlah perlu, agar guru dapat

mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran

dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula.

3) Teman

Menurut Ngalim Purwanto (2004: 105), motivasi dapat pula

timbul pada anak dari orang-orang lain disekitarnya, seperti dari

orang-orang tetangga, sanak saudara yang berdekatan dengan anak-

anak itu dan dari teman-teman sepermainan dan sesekolahannya.

Pada umumnya motivasi ini diterima anak tidak sengaja dan

mungkin pula tidak dengan sadar. Sedangkan menurut Dimyati dan

Mudjiono (2013: 43) “Motivasi yang bersifat eksternal yakni yang

datang dari orang lain, dari guru, orang tua, teman dan sebagainya”.

Kemudian pendapat lainnya yang diungkapkan oleh Slameto (2010:

71), agar siswa belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar

siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan

pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik

harus cukup bijaksana.

4) Guru

Menurut Ngalim Purwanto (2004: 104-105), faktor guru

dan cara mengajarkan merupakan faktor yang penting pula.

Page 33: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

18

Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya

pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu

mengajarkan pengetahuan itu kepada anak-anak didiknya, turut serta

menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak.

Kemudian menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 248), guru adalah

pengajar yang mendidik. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatian

pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitan

belajar yang merupakan wujud emansipasi diri siswa. Hal ini sejalan

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slameto (2010: 66), guru

yang memiliki hubungan baik dengan siswa maka siswa akan

menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajarannya yang

diberikan sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru yang

kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses

belajar-mengajar itu kurang lancar, juga siswa merasa jauh dari guru,

maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

5) Metode Mengajar

Menurut Slameto (2010: 65), bahwa metode mengajar itu

mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik

akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Akibatnya

siswa menjadi malas untuk belajar, guru yang progesif berani

mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu

meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan meningkatkan

Page 34: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

19

motivasi siswa untuk belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik,

maka metode mengajar harus diusahakan yang tepat, efesien dan

efektif. Sedangkan menurut Singgih D. Gunarso (1989: 104)

“Pemilihan metode mengajar yang sesuai akan membantu Motivasi

dalam proses belajar”.

6) Penghargaan atau hukuman

Menurut Hamzah B Uno (2011: 7) “motivasi ekstrinsik ialah

motivasi yang disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran

atau menghindari hukuman, motivasi yang terbentuk oleh faktor-

faktor eksternal berupa ganjaran dan atau hukuman”. Pendapat ini di

perkuat lagi oleh Hamzah B. Uno (2011: 33), motif yang

menyebabkan perilaku itu, seakan-akan dari luar (ganjaran atau

hukuman), motif semacam ini disebut motif ekstrinsik. Ganjaran

atau suatu perbuatan, menguatkan motif yang melatar belakangi

perbuatan itu, sedangkan hukuman memperlemahnya. Kemudian

menurut Siagian dalam Dimyati dan Mudjiono (2013: 92)

“Hukuman dan juga hadiah dapat merupakan motivasi ekstrinsik

bagi siswa untuk belajar dengan bersemangat”. Kemudian hal ini

dikuatkan kembali oleh Dimyati dan Mudjiono (2013: 92), Hadiah

atau hukuman sering digunakan untuk meningkatkan kegiatan

belajar. Jika siswa belajar dengan hasil sangat memuaskan, maka ia

akan memperoleh hadiah dari guru atau orang tua. Sebaliknya, jika

hasil belajar tidak baik, memperoleh nilai kurang, maka ia akan

Page 35: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

20

memperoleh peringatan atau hukuman dari guru atau orang tua.

Motivasi belajar meningkat, sebab siswa tidak senang memperoleh

peringatan dari guru atau orang tua.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

Yang termasuk dalam faktor intrinsik adalah kesehatan, minat-bakat,

kedispilinan, psikologis (psikis). Sedangkan yang termasuk dalam faktor

ekstrinik adalah orang tua (keluarga), Sarpras, teman, guru, metode

mengajar, penghargaan/hukuman. Oleh karena itu faktor-faktor motivasi

ini penting bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan agar

selalu diperhatikan sehingga dalam proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Hakikat Pendidikan Jasmani

a. Pengertian Pendidikan Jasmani

Menurut Arma Abdoellah (1996: 27), pendidikan jasmani

bagian dari proses pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan

pengembangan dan penggunaan kemampuan gerak individu dan juga

dengan respons yang langsung berhubungan dengan mental, emosional

dan sosial. Menurut Arma Abdoellah (1996: 34), menyatakan bahwa

pendidikan jasmani merupakan pendidikan dari jasmani dan diberikan

di lembaga pendidikan, karena aktifitas jasmani yang berbentuk latihan

memberikan manfaat bagi peserta didik dalam bentuk kesegaran

jasmani dan pemeliharaan kesehatan.

Page 36: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

21

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan

proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan

direncanakan secara sistematik bertujuan untuk meningkatkan individu

secara organik, neuromoskuler, perseptual, kognitif, sosial dan

emosional. Pendidikan jasmani adalah bagian pendidikan secara

keseluruhan yang menggunakan aktifitas fisik yang terpilih dan

terencana yang bertujuan menciptakan kesegaran jasmani, mental,

intelektual, emosional, dan sosial, dapat menciptakan rasa estetika pada

perilaku pendidikan jasmani. Kemudian pendidikan jasmani juga

berperan penting terhadap keseluruhan pendidikan siswa. Pendidikan

jasmani juga membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan tentang

nilai-nilai penting dari kebiasaan hidup aktif sepanjang hayat.

b. Tujuan Pendidikan Jasmani

Menurut Sukintaka (2001: 14), maka dapat disimpulkan bahwa

tujuan pendidikan jasmani terdiri dari empat ranah ialah jasmani,

psikomotorik, afektif, kognitif. Menurut Depkdiknas (2003: 6-7), tujuan

pendidikan jasmani adalah:

1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilaidalam pendidikan jasmani.

2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai,sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnisdan agama.

3. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas-tugaspembelajaran pendidikan jasmani.

4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, displin, bertanggung jawab,kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani.

5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik sertastrategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan,

Page 37: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

22

senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luarkelas (outdoor education).

6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upayapengembangan da pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidupsehat melalui berbagai aktivitas jasmani.

7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan dirisendiri dan orang lain.

8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagaiinformasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola hidupsehat.

9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifatrekreatif.

Kemudian menurut Arma Abdoellah (1996: 27), bahwa tujuan

pendidikan jasmani adalah untuk mengembangkan kesehatan, jasmani dan

organ-organ tubuh, keterampilan jasmani, mental-emosional, sosial dan

kecerdasan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan jasmani harus dapat memberikan sumbangan kepada

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

6. Hakikat Pembelajaran Penjas

Menurut Aris Fajar Pambudi (2010: 34), pembelajaran pendidikan

jasmani adalah pembelajaran yang bertujuan mengembangkan dan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung

dalam aneka pengalaman belajar untuk membina sekaligus membentuk

gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Proses pembelajaran

pendidikan jasmani di sekolah bersifat kompleks, karena di dalamnya

terdapat aspek pedagogis, psikologis dan didaktis.

Page 38: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

23

Menurut Rusli Lutan (2000:39-40) ada 4 faktor yang

mempengaruhi proses pembelajaran penjas. Faktor tersebut adalah sebagai

berikut:

a. TujuanTujuan akan memberi arahan atau panduan terhadap prosespembelajaran penjas yang sedang berlangsung. Tujuan mengajarkanmengandung harapan tentang perubahan perilaku yang diharapkan padadiri siswa.

b. MateriMateri merupakan substansi dari proses pembelajaran penjas.Pemberian materi dalam penjas tergantung pada pemilihan aktvitasjasmani, sehingga pemilihan aktivitas jasmani akan mempengaruhiproses pembelajaran.

c. Metode dan strategiMetode dan strategi merupakan salah satu cara atau jalan yangditempuh dalam penyampaian materi sehingga materi tersebut dapatmencapai tujuan yang ditetapkan melalui metode dan strategi.

d. EvaluasiEvaluasi merupakan salah satu cara mengetahui keberhasilan prosespenjas dan hingga tolak ukur pencapaian tujuan penjas.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendidikan

jasmani dirancang sedemikian rupa sehingga pengalaman gerak yang

diberikan dapat mendorong pengembangan konsep diri yang positif

dengan memberikan perasaan sukses walaupun perlu juga sesekali peserta

didik disadarkan dengan keterbatasan kemampuan dirinya.

7. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Siswa SD sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan

perkembangannya dalam kategori masa pertumbuhan menginjak remaja.

Pada usia ini sangat mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang negatif.

Upaya yang paling efektif adalah mengarahkan mereka untuk mengisi

waktu luang dengan kegiatan positif, salah satunya adalah kegiatan

Page 39: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

24

olahraga. Dalam olahraga akan mendapatkan nilai positif, yaitu

pengembangan minat, bakat, dan memupuk mental siswa dan mengisi

waktu luangnya, sekolah sebagai wadah untuk kegiatan pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Sebagai guru sekolah dasar,

guru perlu mengetahui dan memahami karakteristik anak usia sekolah

dasar agar dapat menetapkan metode pengajaran yang sesuai dengan

karakter anak didik sehingga proses belajar mengajar akan berjalan dengan

baik sesuai dengan perkembangan anak.

Kemudian Utami Munandar (2004: 4), masa anak usia sekolah dasar dapat

dibagi menjadi dua fase, yaitu :

a. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, sekitar usia 6 sampai 9 tahun.b. Masa kelas-kelaas tinggi sekolah dasar, sekitar usia 10 sampai 13 tahun.

Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini ialah sebaga berikut:a. Masa kelas-kelas rendah

1) Ada korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani denganprestasi sekolah;

2) Sikap tunduk kepada peraturan permainan yang tradisional;3) Ada kecenderungan memuji diri sendiri;4) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain.

b. Masa kelas-kelas tinggi1) Amat realistis, ingin tahu, ingin belajar;2) Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata

pelajaran khusus;3) Sampai kira-kira umur 11 tahun, anak membutuhkan guru atau

orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya danmemenuhi keinginannya.

4) Pada masa ini, anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuranyang tepat terhadap prestasi sekolah.

Pada tingkatan sekolah dasar, mata pelajaran pendidikan jasmani

menekankan pada pengembangan keterampilan lokomotor, non-

lokomotor, dan manipulatif melalui media permainan, senam, dan aktivitas

Page 40: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

25

jasmani lainnya. Profesionalisasi kualitas pengajaran pendidikan jasmani

penting bagi siswa untuk mengembangkan pola-pola gerak dasar (seperti:

lompat, lempar, loncat, menangkap, menendang). Keterampilan gerak

dasar yang diciptakan selama masa sekolah dasar dapat meningkatkan

kognitif dan sosial siswa dan pengembangan fisik serta meningkatkan

minatdan keinginan untuk berpartisipasi dalam aktivitas jasmani sepanjang

hayat. Kemudian menurut Desmita (2010: 35) anak- anak memiliki

karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia

senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok. Oleh

sebab itu guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang

mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau

bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan

kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.

8. Hubungan Motivasi dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan

Olahraga digemari anak-anak, pemuda dan orang tua karena memiliki

daya tarik untuk mengembangkan berbagai kemampuan, menumbuhkan

harapan-harapan, memberikan pengalaman yang membanggakan,

meningkatkan kesehatan jasmani, dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Melalui olahraga semua orang mendapatkan

kesempatan luas untuk mengembangkan kemampuan, mendapatkan

pengakuan dan popularitas, menemukan teman-teman baru dan

pengalaman yang lebih banyak. Motivasi berolahraga bervariasi antar

Page 41: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

26

individu yang satu dengan yang lain karena berbeda kebutuhan dan

kepentingan, baik disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan

umur, minat, pekerjaan dan kebutuhan lainnya.

Menurut Singgih. D. Gunarsa (1989: 115-117), Motivasi sebagai

unsur psikologis mendorong seseorang melakukan tindakan tertentu.

Pengertian ini menunjukkan secara jelas bagaimana hubungan antara

motivasi dengan perilaku manusia. Adapun fungsi-fungsi motivasi, dalam

hubungannya dengan perilaku pada umumnya dan tindak olahraga pada

khususnya, adalah sebagai berkut:

a. Motivasi merupakan sarana untuk memahami perilaku dan tindakan

seseorang.

b. Dengan mengetahui motivasi, kita dapat memperkirakan atau

membuat semacam ramalan tentang apa yang akan dilakukan dalam

keadaan tertentu.

c. Motivasi berfungsi sebagai pengarah perilaku.

d. Perilaku atau tindakan seseorang akan lebih intensif dilakukan apabila

dilandasi oleh motivasi yang kuat.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi

mempunyai peranan yang sangat penting dalam olahraga, karena motivasi

dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan semangat dan daya

juang seseorang dalam melakukan aktivitas khususnya olahraga.

Page 42: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

27

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Widodo (2011) dengan judul

“Motivasi Siswa Kelas V Se-Gugus Melati UPT Disdikpora Kecamatan

Muntilan dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar motivasi siswa kelas V SD Negeri Se- Gugus Melati UPT

Disdikpora Kecamatan Muntilan dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Metode yang dipakai

adalah metode survei dan instrumen yang digunakan adalah angket.

Populasi seluruh siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus Melati UPT

Disdikpora Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang yang berjumlah

135. Tehnik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif

dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa

kelas V SD Negeri Se-Gugus Melati UPT Disdikpora Kecamatan

Muntilan Kabupaten Magelang: sejumlah 24 siswa (17,8%)

motivasinya sangat tinggi, 101 siswa (74,8%) motivasinya tinggi, 10

siswa (7,4%) motivasinya sedang, 0 siswa (0,0%) motivasinya rendah,

serta 0 siswa (0.0%) motivasinya sangat rendah. Kesimpulannya bahwa

motivasi siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus Melati UPT Disdikpora

Kecamatan Muntilan dalam mengikuti pembelajaran pendidikan

jasmani berada pada kategori sedang,

2. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Wibowo (2007) dengan judul

“Motivasi Siswa SMK Negeri 1 Bantul dalam Mengikuti Kegiatan

Page 43: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

28

Ekstrakurikuler Bola Basket”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat motivasi siswa SMK Negeri 1 Bantul dalam

mengikuti kegiatan extrakurikuler bola basket yang berjumlah 30 siswa.

Metode yang dipakai adalah metode survei dan instrumen yang

digunakan adalah angket. Populasi seluruh siswa SMK Negeri 1 Bantul

yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket yang berjumlah 30 siswa.

Tehnik analisis data menggunakan statistik deskriptif kualitatif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa (1) Motivasi siswa SMK Negeri 1

Bantul dalam mengikuti ekstrakurikuler bola basket adalah 83,3%

cukup dan 16,7% tinggi, (2) Faktor motivasi intrinsik dan ekstrinsik

siswa kelas SMK Negeri 1 Bantul dalam mengikuti ekstrakurikuler bola

basket yaitu: intrinsik 86,7% tinggi dan 13,3% cukup, sedangkan

ekstrinsik 73,3% cukup dan 26,7% rendah, (3) Perbandingan motivasi

intrinsik dan ekstrinsik siswa SMK Negeri 1 Bantul dalam mengikuti

ekstrakurikuler bola basket yaitu motivasi intrinsik 57,557% sedangkan

motivasi ekstrinsik 42,443%.

C. Kerangka Berpikir

Menurut Arma Abdoellah (1996: 27), pendidikan jasmani bagian

dari proses pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan

pengembangan dan penggunaan kemampuan gerak individu dan juga

dengan respons yang langsung berhubungan dengan mental, emosional

dan sosial. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga mengandung

makna yaitu mata pelajaran ini menggunakan aktivitas jasmani sebagai

Page 44: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

29

media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Hamzah B Uno

(2011: 1), bahwa motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari

luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan kajian teoriti motivasi memiliki

peranan penting dalam pembelajaran. bila diterapkan dalam pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan maka motivasi memiliki

peranan penting karena objek pembelajaran pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan merupakan gerak manusia yaitu siswa itu sendiri, siswa

perlu melihat keadaan tubuh dan kondisi-kondisi yang terdapat di dalam

dirinya agar bisa menyesuaikan dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang

berlaku dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Hubungan dengan motivasi siswa kelas VI SD N Jombor Lor

Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan di sekolah adalah bila siswa mempunyai motivasi

terhadap kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan di SD N Jombor Lor Sleman, siswa tersebut akan memiliki rasa

tertarik terhadap pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan akan

memberikan perhatiannya terhadap pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan, sedangkan siswa yang kurang memiliki motivasi dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak

akan memiliki rasa tertarik dan tidak akan memberikan perhatiannya

terhadap pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan serta tidak

mempunyai keinginan untuk terlibat langsung dalam pendidikan jasmani

Page 45: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

30

olahraga dan kesehatan. Disamping itu, keterampilan guru dalam mengajar

dan sarana prasarana yang ada juga berpengaruh pada tinggi rendahnya

motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi timbul karena

adanya dorongan yang kuat baik berasal dari dalam diri siswa ataupun dari

luar diri siswa yang mana faktor tersebut yaitu faktor intrinsik dan faktor

ekstrinsik. Faktor intrinsik dibagi kedalam beberapa indikator yang

digunakan untuk meneliti motivasi siswa kelas VI di SD N Jombor Lor

Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. (1) faktor intrinsik indikatornya meliputi: kesehatan, minat-

bakat, kedisiplinan, psikologis atau psikis. (2) faktor ekstrinsik

indikatornya meliputi: orang tua, teman, sarpras, guru, metode mengajar,

penghargaan atau hukuman.

Page 46: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

31

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu meneliti tentang motivasi

siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor kabupaten Sleman dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Menurut Suharsimi

Arikunto (2010: 3), Penelitian deskripsitif adalah penelitian yang dimaksudkan

untuk untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah

disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, sedangkan teknik

pengumpulan datanya dengan menggunakan angket.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi siswa. Motivasi yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah dorongan dari dalam atau dari luar diri

siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor kabupaten Sleman dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Menurut Sugiyono

(2011: 38) “variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Motivasi dibedakan menjadi

dua, yaitu: 1) motivasi intrinsik, adalah dorongan dari dalam yang

menyebabkan individu berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang ditunjukkan melalui 4

indikator yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu: a) kesehatan, b) minat-

Page 47: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

32

bakat, c) kedisiplinan, d) psikologis. 2) motivasi ekstrinsik adalah dorongan

yang berasal dari luar diri individu yang menyebabkan individu berpartisipasi

dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

yang ditunjukkan melalui 6 idikator yaitu: a) orang tua, b) sarana prasarana, c)

teman, d) guru, e) Metode Mengajar, f) penghargaan atau hukuman yang

diukur menggunakan skala motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor

dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

C. Populasi dan Subyek Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulnya”. Populasi dan subyek dalam penelitian adalah seluruh siswa

kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman yang berjumlah 32 siswa

yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Siswa tersebut

dijadikan subyek penelitian sehingga penelitian ini adalah penelitian populasi.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Pengambilan data dimulai dengan tes uji coba yang dilakukan di SD N

Sinduadi 1 Mlati, Sleman, sedangkan pengambilan data yang sebenarnya

dilaksanakan di SD N Jombor Lor Mlati, Sleman pada bulan Maret-Mei 2015.

E. Instrumen dan Tehnik Pengumpulan data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket (kuesioner) untuk

mengambil data. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 203), instrumen

Page 48: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

33

adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cepat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 194), angket atau kuisioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang

ia ketahui. Angket dalam penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang

isinya mengungkap motivasi siswa Kelas VI SD Negeri Jombor Lor

Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan. Kemudian Suharsimi Arikunto (2010: 160),

mengungkapkan bahwa di dalam menerapkan metode penelitian

menggunakan alat, agar data yang diperoleh lebih baik. Pemilihan metode

dan instrumen sangat ditentukan oleh beberapa hal yaitu objek penelitian,

sumber data, waktu, dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan

tehnik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpul

Untuk memperoleh suatu data harus menempuh langkah-langkah yang

tepat agar instrumen dipergunakan sesuai dengan tujuan penelitian, seperti

yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1991: 7-9), ada tiga langkah pokok

yang harus ditempuh dalam menyusun instrumen, ketiga langkah tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Mendefinisikan Kontrak (Construct Definition)

Mendefinisikan Kontrak adalah membuat batasan-batasan mengenai

ubahan variabel yang diukur dan memberikan batasan arti dari konstrak

Page 49: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

34

yang akan diteliti, Dengan demikian nantinya tidak akan terjadi

penyimpangan terhadap tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.

Kontrak dalam penelitian ini adalah motivasi siswa kelas VI SD N

Jombor Lor kabupaten Sleman dalam mengikuti Pembelajaran

Pendidikan Jasmani Olahrag dan kesehatan.

b. Menyidik Faktor

Menyidik faktor adalah suatu tahap yang bertujuan untuk menandai

faktor-faktor yang disangka kemudian diyakini menjadi komponen dari

konstrak yang akan diteliti. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

siswa kelas VI SD N Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yaitu:

1) Faktor yang berasal dari dalam individu atau siswa (Intern/internal),

yang terdiri dari:

a) Kesehatan

b) Bakat

c) Kedisipilnan

d) Minat

e) Psikologis

2) Faktor yang berasal dari luar tiap-tiap individu atau siswa

(ektern/eksternal), yang terdiri dari:

a) Orang tua

b) Sarpras

c) Teman

Page 50: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

35

d) Guru

e) Metode mengajar

f) Penghargaan atau hukuman

c. Menyusun Butir-butir Pertanyaan

Menyusun butir pertanyaan merupakan langkah terkahir dari

penyusunan angket yaitu penjabaran dari faktor ke faktor didalam angket,

sehingga dapat membatasi butir-butir soal yaitu disusun dari suatu faktor

yang bersangkutan.

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan

angket yang disesuaikan dengan butir-butir motivasi siswa kelas VI SD

N Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yaitu pernyataan atau

pertanyaan positif dan negatif. Untuk memberikan gambaran mengenai

angket yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka disajikan kisi-

kisi angket.

Page 51: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

36

Tabel 1.Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Motivasi Siswa

Variabel Faktor Indikator Nomor Butir Jumlah

Positif NegatifMotivasi

siswakelas VI

SD NegeriJombor

LorKabupaten

Slemandalam

mengikutipembelaja

ranpendidikan jasmaniolahraga

dankesehatan

MotivasiInstrinsik

a.Kesehatanb.Minat-Bakatc.Kedisiplinand.Psikologis

1, 2,5, 6,7,813, 1417, 18,

3, 4,9,10,11,1215,16,19, 20,

4844

Jumlah 20

MotivasiEkstrinsik

a.Orang tuab.Sarprasc.Temand.Gurue.Metode

mengajarf.penghargaa

n(Hukuman)

21, 22,25, 26,29, 30,33, 34,37, 38,

40,41,

23, 24,27, 28,31, 32,35,36,

39,

42

44443

3

Jumlah 22

JUMLAH 42

Instrumen Penilitian ini menggunakan skala Likert yang telah

dimodifikasi alternatif jawabannya. Menurut Sugiyono (2011: 93), skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert ini pada

umumnya ditempatkan berdampingan dengan pertanyataan yang telah

direncanakan, dengan tujuan agar responden lebih mudah mengecek

maupun memberikan pilihan jawaban yang sesuai dengan pertimbangan

mereka.hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sukardi

(2013: 146), Skala Likert digunakan untuk menilai sikap atau tingkah laku

Page 52: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

37

yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan beberapa

pertanyaan kepada responden. Kemudian Responden dianjurkan untuk

memilih kategori jawaban yang telah diatur oleh peneliti, yaitu

menggunakan kategori sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS),

dan sangat tidak setuju (STS) dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada

jawaban yang dirasa cocok. Untuk menskor skala kategori Likert, jawaban

diberi bobot atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1, untuk empat

pilihan pernyataan positif. Dan 1, 2, 3, 4, untuk pernyataan yang bersifat

negatif, sehingga pernyataan skor positif dan negatif terbalik. Pemberian

keterangan skor dari masing-masing pernyataan adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Penskoran Nilai Pernyataan Angket

No. PernyataanSkor

SS S TS STS

1. Positif 4 3 2 1

2. Negatif 1 2 3 4

a. Kalibrasi ahli (Expert Judgement)

Setelah butir pertanyaan tersusun, langkah selanjutnya adalah

mengkonsultasikan pada ahli (Expert Judgement), atau sering disebut

sebagai kalibrasi ahli. Ahli tersebut jumlahnya 2 orang yaitu: 1)

Ermawan Susanto, M.Pd 2) Komarudin, M.A. Dalam proses tersebut

beberapa perubahan dan masukan dalam penyusunan instrumen.

Page 53: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

38

2. Uji Coba Instrumen

Instrumen yang telah disusun belum bisa digunakan untuk

pengambilan data. Instrumen tersebut harus diuji cobakan terlebih dahulu

kepada sampel uji coba untuk menghasilkan instrumen yang valid. Uji

coba instruemn ini dilaksanakan di SD N Sinduadi 1 Kecamatan Mlati

Kabupaten Sleman pada tanggal 28 Maret 2015, dengan subyek siswa

berjumlah 30 anak dengan pernyataan berjumlah 42 soal. Uji coba

instrumen dimaksudkan untuk mengetahui keandalan atau keampuhan

instrumen (Suharsimi Arikuto, 2010: 211). Instrumen yang disusun uji

vaiditasnya menggunakan rumus statistik bagian total dan uji

realibilitasnya menggunakan Alpha Crobbach, Sutrisno Hadi (1991: 47-

49).

b. Uji Validitas Instrumen

Validitas disebut juga kesahihan. Sehubungan dengan validitas

atau kesahihan, Sutrisno Hadi (1991: 1) ”menyatakan bahwa suatu

instrumen dinyatakan sahih jika instrumen itu mampu mengukur apa

saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa yang ingin

diungkapkan, mampu menembak dengan jitu sasaran yang ditembak”.

Untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini dengan

menggunakan unsur korelasi momen tangkar yaitu dengan

mengkorelasikan skor item-item pertanyaan dengan skor seluruh item.

Langkah pokok dalam analisis keshahihan Menurut Sutrisno Hadi

(1991: 23-27), sebagai berikut:

Page 54: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

39

1) Menghitung skor faktor dari skor butir.2) Menghitung korelasi momen tangkar dengan rumus sebagai berikut:

ݎ �σ െ (σ) (σ)

ඥሼሺۼσ܆ െ ሺσ܆ሻሽ�ሼۼσ܇ − (σ܇)}

Keterangan:rXY = Korelasi momen tangkarN = Cacah subjek uji coba∑X = Skor butir∑Y = Skor faktor∑X² = Jumlah X kuadrat∑Y² = Jumlah Y kuadrat∑XY = Jumlah tangkar (perkalian) X dengan Y

3) Menghitung korelasi bagian-totalAdapun rumus untuk mengkorelasi korelasi momen tangkar

menjadi korelasi bagian total adalah:

rpq =(rxy) (SBy) − (SBx)

ඥ{(SBxଶ) + (SBy²) − 2(rxy)(SBx)(SBy)}

Keterangan:rpq = Koeefesien korelasi bagian totalrxy = Koeefesien korelasi momen tangkarSby = Simpangan baku skor faktorSBx = Simpangan baku skor butirSB atau Simpangan baku diperoleh dari rumus:

SB =ටቀ

ேଵቁ

Setelah menghitung SB kemudian menghitung JK (JumlahKuadrat).Jk = jumlah kuadrat, diperoleh dengan rumus :

Jk = ଶݔ∑ –(∑௫మ)

“Perhitungan validitas instrumen dalam penelitian ini dengan

menggunakan rumus person product momen yang kemudian dikorelasikan

dengan bagian total” (Sutrisno Hadi, 1991: 26-27). Dalam menguji taraf

signifikan digunakan adalah rbt derajat kebebasan (db) N – 2. Korelasi

Page 55: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

40

antar skor faktor signifikan atau dapat dikatakan falid, jika rbt dari harga r

tabel pada taraf signifikan 5% dengan db = N – 2. Jadi batas r tabel pada

taraf signifikasi 5% adalah 0,434. Berdasarkan hasil analisis computer

dengan program SPSS 17.0, ternyata terdapat beberapa butir pertanyaan

yang gugur dalam perhitungan uji coba instrumen. Pengujian

menghasilkan adanya 10 butir pertanyaan yang gugur dari 42 butir

pernyataan yang telah disusun.Butir pernyataan yang gugur adalah nomor

5, 9, 10, 11, 13, 19, 23, 29, 32, dan 42. Dengan demikian ada 32 butir

pernyataan dinyatakan sahih dan digunakan untuk pengambilan data.

c. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen ini dilakukan untuk mengetahui keadaan

dari instrumen atau alat ukur dikatakan reliabel jika alat tersebut

menghasilkan hasil-hasil yang konsisten, sehingga instrumen ini dapat

dipakai dengan aman karena dapat bekerja dengan baik pada waktu yang

berbeda. Syarat dari suatu instrumen yang baik adalah menuntut keajegan

atau stabilitas hasil pengamatan dengan instrumen (pengukuran).

Penghitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha

Cronbach (Sutrisno Hadi, 1991: 56) yaitu:

rtt =ெ

ெ ଵቀ௧ ௫

௧ቁ=

ெ ଵ(1 −

௧)

Keterangan:rtt : Reliabilitas yang dicariVt : Varians total (faktor)Vx : Varians butirM : Jumlah butir pernyataan

Page 56: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

41

Dalam proses Penghitungan reliabilitas, penulis menggunakan

SPSS 17.0. Hasil analisis menghasilkan koefesien reliabilitas sebesar

0,727. Batas rrt minimal untuk taraf signifikasi 5% adalah 0,434, karena

itu rrt dapat dinyatakan signifikasi dengan peluang ralat p>0,05.

Kesimpulan yang diambil, jika rrt > 0,434 maka instrumen dapat dikatakan

reliabel. Sehingga instrumen dalam penelitian memiliki dan memenuhi

kepercayaan untuk mengambil data. Berdasarkan hasil uji coba instrumen

(uji validitas dan uji reliabilitas), maka kisi-kisi instrumen penelitian bisa

dilihat di tabel di bawah ini:

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Motivasi SiswaVariabel Faktor Indikator Nomor Butir Jumlah

Positif NegatifMotivasi

siswa kelasVI SD NegeriJombor LorKabupaten

Sleman dalammengikuti

pembelajaranpendidikan

jasmaniolahraga dan

kesehatan

MotivasiInstrinsik

a.Kesehatanb.Minat Bakatc.Kedisiplinane.Psikologis

1, 2,5,9,

12, 13,

3, 4,6, 7, 810,11,14,

4433

Jumlah 14

MotivasiEkstrinsik

a.Orang tuab.Sarprasc.Temand.Gurue.Metode

mengajarf.penghargaan

(hukuman)

15, 16,18, 19,22,24, 25,28, 29,

31, 32,

17,20, 21,23,26, 27,

30,

34243

2

Jumlah 18

JUMLAH 32

Page 57: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

42

F. Tehnik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

survey dan tehnik pengumpulan data menggunakan angket tertutup yang

berupa sejumlah pertanyaan atau pernyataan dengan alternatif jawaban

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju

(STS) dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada jawaban yang dirasa

cocok. Untuk menskor skala kategori Likert, jawaban diberi bobot atau

disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1, untuk empat pilihan

pernyataan positif. Dan 1, 2, 3, 4, untuk pernyataan yang bersifat negatif,

sehingga pernyataan skor positif dan negatif terbalik. Teknik angket ini

digunakan untuk mengatahui seberapa tinggi motivasi siswa kelas VI SD

Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti Pembelajaran pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152),

Angket dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Angket terbuka adalah angket yang memberikan kesempatan kepada

responden untuk memberikan jawaban dengan kalimatnya sendiri.

2) Angket tertutup adalah angket yang jawabannya sudah disediakan

oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai

dengan kondisinya.

Di pilihnya angket sebagai alat untuk mengumpulkan data adalah

karena beberapa keuntungan seperti yang diungkapkan oleh Suharsimi

Arikunto, (2006: 152) sebagai berikut:

1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti.2) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.

Page 58: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

43

3) Dijawab sesuai kesempatan dan waktu senggang responden.4) Dapat digunakan anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak

malu menjawab.5) Dapat dibuat standar sehingga semua responden dapat diberi

pertanyaan yang benar-benar sama.

G. Tehnik Analisis data

Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik

deskriptif. Adapun tehnik penghitungannya untuk masing-masing butir

dalam angeket menggunakan persentase. Analisis deskriptif bertujuan

untuk mengetahui seberapa besar motivasi siswa kelas VI SD N Jombor

Lor dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi

kemudian dilakukan pengkategorian serta menyajikannya dalam bentuk

Histogram.

Menurut Anas Sudjono (2008: 174-175), pengkategorian disusun

dengan 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat

rendah. Rumus yang digunakan dalam menyusun kategori adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. Frekuensi Motivasi Siswa

No Rentangan Norma Kategori

1 X > M + 1,5 SD Sangat Tinggi

2 M + 0,5 SD s/d < M + 1,5 SD Tinggi

3 M – 0,5 SD s/d < M + 0,5 SD Sedang

4 M – 1,5 SD s/d < M – 0,5 SD Rendah

5 X > M – 1,5 SD Sangat Rendah

Page 59: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

44

Keterangan:

X : Skor resonden (nilai yang dihasilkan siswa)

M : Mean/ rata-rata (ҧݔ)

SD : Standar Deviasi

Menurut Anas Sudjono (2008: 43), Rumus persentase Sebagai berikut:

P =۴

ۼΨܠ

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi Pengamatan

N : Jumlah responden

Page 60: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Jombor Lor Mlati Sleman yang

terletak di Bakalan, Sinduadi Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu,

tanggal 11 april 2015. Pada saat itu siswa kelas VI sedang melakukan pelajaran

penjasorkes. Pengisian dilakukan disela-sela pelajaran penjasorkes dengan

bantuan guru penjas SD Jombor Lor, siswa disuruh masuk ke kelas guna untuk

mengisi angket. Pengisian angket memakan waktu sekitar 30 menit. Subyek

Penelitian yang digunakan adalah Siswa Kelas VI SD Negeri Jombor Lor Mlati

Sleman yang berjumlah 32 yang terdiri dari 1 kelas.

B. Hasil Penelitian

Motivasi merupakan kekuatan yang menyebabkan seseorang terdorong

untuk melakukan aktivitas tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dalam

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan motivasi merupakan

salah satu pendukung agar siswa mengikuti pembelajaran tersebut dengan

sungguh-sungguh. Dari hasil penelitian tentang motivasi siswa kelas VI SD

Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, perlu di deskripsikan secara

keseluruhan maupun secara masing-masing dari faktor-faktor dan indikator-

indikator yang mendasari motivasi siswa. Faktor tersebut adalah faktor

intrinsik dan ekstrinsik. Berikut akan di deskripsikan secara keseluruhan

Page 61: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

46

maupun deskripsi berdasarkan masing-masing faktor dan indikator yang

mendasarinya.

1. Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Slemandalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga danKesehatan secara keseluruhan.

Dari data penelitian didapatkan nilai maksimum 106 dan nilai

maksimum 89 maka dapat di tentukan median dengan rumus.

Median =୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ା�୬୧୪ୟ୧�୫ ୟ୩ୱ୧୫ ୳୫ �

Hasil pengujian deskriptif statistik kategori motivasi siswa kelas VI

SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara keseluruhan

mendapatkan nilai mean sebesaar 97,88, median 98, modus 97, standar

deviasi 4,37. Distribusi frekuensi motivasi secara keseluruhan tersaji

sebagai berikut.

Tabel 5.Distribusi Frekuensi Motivasi Siswa

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentase

(%)

1 Sangat Tinggi >104 2 6,25

2 Tinggi 101 – 104 7 21,8

3 Sedang 96 – 100 13 40,6

4 Rendah 91 – 95 7 21,8

5 Sangat Rendah <91 3 9,37

Jumlah 32 100

Page 62: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

47

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat 2 siswa (6,25%)

yang memiliki motivasi sangat tinggi dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, 7 siswa (21,8%) berada pada

kategori tinggi, 13 siswa (40,6%) berada pada kategori sedang, 7 siswa

(21,8%) berada pada kategori rendah dan 3 siswa (9,37%) pada kategori

sangat rendah. Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, dapat

disimpulkan bahwa siswa memiliki motivasi sedang dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jamani olahraga dan kesehatan. Apabila

ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1. Grafik Distribusi Motivasi Siswa

Secara jelas berikut akan dideskripsikan data mengenai masing-masing

faktor yang mendasari motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor

Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan:

0

2

4

6

8

10

12

14

( < 91 ) ( 91 - 95 ) ( 96 - 100 ) ( 101 - 104 ) ( > 104 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 63: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

48

2. Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Slemandalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga danKesehatan secara keseluruhan berdasar Faktor Intrinsik

Faktor intrinsik merupakan salah satu faktor yang terdapat dalam

motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, yaitu

faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Pada penelitian ini,

faktor intrinsik dijabarkan ke dalam 14 item pernyataan. Dari 14 butir

pertanyaan tersebut telah diuji validitas, dan telah dinyatakan valid dan

layak digunakan sebagai instrumen penelitian motivasi siswa kelas VI SD

Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Dari 14 butir pernyataan

tentang motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman

dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

berdasar faktor intrinsik didapat nilai minimum 52 dan nilai maksimum

39, maka dapat ditentukan median dengan rumus:

Median =୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ା�୬୧୪ୟ୧�୫ ୟ୩ୱ୧୫ ୳୫ �

Hasil pengujian deskriptif statistik faktor motivasi intrinsik siswa

mendapatkan nilai mean sebesar 44,63 kemudian median 44, modus 43,

standar deviasi 3,12 dan kemudian dibagi menjadi 5 kategori yaitu

kategori sangat tinggi, tinggi , sedang , rendah , sangat rendah. Distribusi

frekuensi Faktor motivasi Intrinsik tersaji sebagai berikut:

Page 64: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

49

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Faktor Intrinsik

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentase

(%)

1 Sangat Tinggi > 49 3 9,37

2 Tinggi 47 - 49 4 12,5

3 Sedang 44 - 46 13 40,6

4 Rendah 40 - 43 10 31,2

5 Sangat Rendah < 40 2 6,25

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan berdasar faktor intrinsik terdapat 3 siswa (9,37%) yang memiliki

motivasi sangat tinggi, kemudian 4 siswa (12,5%) berada pada kategori

tinggi , 13 siswa (40,6%) berada pada kategori sedang, 10 siswa (31,2%)

pada kategori rendah, dan 2 siswa (6,25%) berada pada kategori sangat

rendah. Berdasarakan tabel di atas dapat disimpulakan bahwa siswa

memiliki tingkat motivasi sedang dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berdasarkan faktor intrinsik.

Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada gambar di bawah

ini:

Page 65: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

50

Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Motivasi Siswa Berdasar

Faktor Intrinsik.

Faktor intrinsik tersebut diuraikan kedalam 4 indikator sesuai kisi-

kisi angket pada bab sebelumnya yang terdiri dari kesehatan, minat-bakat,

kedisiplinan dan psikologis. Secara terperinci dideskripsikan sebagai

berikut:

a. Deskripsi Data Indikator Kesehatan.

Data mengenai indikator kesehatan dikumpulkan menggunakan

angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

berjumlah 4 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 9 dan nilai

maksimum 16, maka dapat ditentukan median dengan rumus:

Median =୬୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ା�୬୧୪ୟ୧�୫ ୟ୩ୱ୧୫ ୳୫

0

2

4

6

8

10

12

14

( < 40 ) ( 40 - 43 ) ( 44 - 46 ) ( 47 - 49 ) > 49

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 66: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

51

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator keadaan siswa

mendapatkan nilai mean sebesar 12,91, median 13, modus 13, standar

deviasi 1,17 dan kemudian dibagi menjadi 5 kategori yaitu kategori

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Distribusi frekuensi

keadaan siswa tersaji sebagai berikut:

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Indikator Kesehatan

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 15 1 3,12

2 Tinggi 14 - 15 8 25

3 Sedang 12 - 13 12 37,5

4 Rendah 10 - 11 7 21,8

5 Sangat Rendah < 10 4 12,5

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan terdapat 1 siswa (3,12%) yang memiliki motivasi sangat tinggi,

kemudian 8 siswa (25%) berada pada kategori tinggi , 12 siswa (37,5%)

berada pada kategori sedang, 7 siswa (21,8%) pada kategori rendah, dan 4

siswa (12,5%) berada pada kategori sangat rendah. Apabila dilihat dari

frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa dalam indikator

kesehatan, siswa memiliki tingkat motivasi sedang dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Apabila

ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 67: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

52

Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Kesehatan

b. Deskripsi Data Indikator Minat-Bakat

Data mengenai indikator Minat bakat dikumpulkan menggunakan

angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

berjumlah 4 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 9 dan nilai

maksimum 16, maka dapat di tentukan median dengan rumus:

Median =୬୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ା�୬୧୪ୟ୧�୫ ୟ୩ୱ୧୫ ୳୫

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator keadaan siswa

mendapatkan nilai mean sebesar 12,63, median 13, modus 13, standar

deviasi 1,39 kemudian dibagi menjadi 5 kategori yaitu kategori sangat

0

2

4

6

8

10

12

14

( < 10 ) ( 10 - 11 ) ( 12 - 13 ) ( 14 - 15 ) ( > 15 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 68: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

53

tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Distribusi frekuensi

indikator minat-bakat tersaji sebagai berikut:

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Indikator Minat-bakat

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 15 1 3,12

2 Tinggi 14 - 15 6 18,7

3 Sedang 12 - 13 10 31,2

4 Rendah 10 - 11 9 28,1

5 Sangat Rendah < 10 6 18,7

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan terdapat 1 siswa (3,12%) yang memiliki motivasi sangat tinggi,

kemudian 6 siswa (18,7%) berada pada kategori tinggi , 10 siswa (31,2%)

berada pada kategori sedang, 9 siswa (28,1%) pada kategori rendah, dan 6

siswa (18,7%) berada pada kategori sangat rendah. Apabila dilihat dari

frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa dalam indikator minat

bakat, siswa memiliki tingkat motivasi sedang dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Apabila

ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 69: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

54

Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Minat-Bakat

c. Deskripsi data indikator Kedisiplinan

Data mengenai indikator kedisiplinan dikumpulkan menggunakan

angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

berjumlah 3 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 5 dan nilai

maksimum 12, maka dapat di tentukan median dengan rumus:

Median =୬୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ା�୬୧୪ୟ୧�୫ ୟ୩ୱ୧୫ ୳୫

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator keadaan siswa

mendapatkan nilai mean sebesar 9,31, median 9, modus 9, standar

deviasi 1,03 kemudian dibagi menjadi 5 kategori yaitu kategori sangat

0

2

4

6

8

10

12

( < 10 ) ( 10 - 11 ) ( 12 - 13 ) ( 14 - 15 ) ( > 15 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 70: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

55

tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Distribusi frekuensi

indikator kedisiplinan tersaji sebagai berikut:

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Indikator Kedisiplinan

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 11 1 3,12

2 Tinggi 10 - 11 3 9,37

3 Sedang 8 - 9 8 25

4 Rendah 6 - 7 13 40,6

5 Sangat Rendah < 6 7 21,8

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan terdapat 1 siswa (3,12%) yang memiliki motivasi sangat tinggi,

kemudian 3 siswa (9,37%) berada pada kategori tinggi , 8 siswa (25%)

berada pada kategori sedang, 13 siswa (40,6%) pada kategori rendah, dan

7 siswa (21.8%) berada pada kategori sangat rendah. Apabila dilihat dari

frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa dalam indikator

kedisiplinan, siswa memiliki tingkat motivasi rendah dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Apabila

ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 71: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

56

Gambar 5. Grafik Distribusi Frekuensi indikator Kedisiplinan

d. Deskripsi Data Indikator Psikologis

Data mengenai indikator psikologi dikumpulkan menggunakan

angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

berjumlah 3 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 5 dan nilai

maksimum 12, maka dapat di tentukan median dengan rumus:

Median =୬୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ାnilai maksimum

2

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator keadaan siswa

mendapatkan nilai mean sebesar 9,8 , median 9, modus 9, standar

deviasi 1 dan kemudian dibagi menjadi 5 kategori yaitu kategori sangat

0

2

4

6

8

10

12

14

x<=8 ( 6 - 7 ) ( 8 - 9 ) ( 10 - 11 ) ( > 11)

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 72: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

57

tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Distribusi frekuensi

indkator psikologi tersaji sebagai berikut:

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Indikator psikologi

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 11 2 6,25

2 Tinggi 10 – 11 5 15,6

3 Sedang 8 – 9 12 37,5

4 Rendah 6 – 7 10 31,2

5 Sangat Rendah < 6 3 9,37

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan terdapat 2 siswa (6,26%) yang memiliki motivasi sangat

tinggi, kemudian 5 siswa (15,6%) berada pada kategori tinggi , 12 siswa

(37,5%) berada pada kategori sedang, 10 siswa (31,2%) pada kategori

rendah, dan 3 siswa (9,37%) berada pada kategori sangat rendah.

Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa

dalam indikator psikologi, siswa memiliki tingkat motivasi sedang

dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada

gambar di bawah ini:

Page 73: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

58

Gambar 6. Grafik Distribusi Frekuensi indikator Psikologis

3. Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman

dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan secara keseluruhan berdasar Faktor Ekstrinsik

Faktor ekstrinsik merupakan salah satu faktor yang terdapat dalam

motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, yaitu

faktor yang berasal dari luar yang mendukung setiap individu untuk

melakukan sesuatu. Pada penelitian ini, faktor ekstrinsik dijabarkan ke

dalam 18 item pernyataan. Dari 18 butir pertanyaan tersebut telah diuji

validitas, dan telah dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai

instrumen penelitian motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor

Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan. Dari 18 butir pernyataan tentang motivasi siswa

0

2

4

6

8

10

12

14

( < 6 ) ( 6 - 7 ) ( 8 - 9 ) ( 10 - 11 ) ( >11 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 74: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

59

kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berdasar faktor

intrinsik di dapat nilai minimum 47 dan nilai maksimum 60, maka dapat

ditentukan median dengan rumus:

Median =୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ା୬୧୪ୟ୧�୫ ୟ୩ୱ୧୫ ୳୫ �

Hasil pengujian deskriptif statistik faktor motivasi ekstrinsik siswa

mendapatkan nilai mean sebesar 53,25 kemudian median 52,5 kemudian

modus 51, standar deviasi 2,99 dan kemudian dibagi menjadi 5 kategori

yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah.

Distribusi frekuensi Faktor motivasi ekstrinsik tersaji sebagai berikut:

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Motivasi Faktor Ekstrinsik.

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentase

(%)

1 Sangat Tinggi > 58 1 3,12

2 Tinggi 56 - 58 7 21.8

3 Sedang 52 - 55 12 37,5

4 Rendah 49 - 51 10 31,2

5 Sangat Rendah < 49 2 6,25

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan berdasar faktor ekstrinsik terdapat 1 siswa (3,12%) yang

memiliki motivasi sangat tinggi, kemudian 7 siswa (21,8%) berada pada

Page 75: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

60

kategori tinggi , 12 siswa (37,5%) berada pada kategori sedang, 10 siswa

(31,2%) pada kategori rendah, dan 2 siswa (6,25%) berada pada kategori

sangat rendah. Berdasarakan tabel di atas dapat disimpulakan bahwa siswa

memiliki tingkat motivasi sedang dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berdasarkan faktor ekstrinsik.

Gambar 7. Grafik Distribusi Frekuensi Motivasi Berdasar Faktor

Ekstrinsik.

Faktor ektrinsik tersebut diuraikan kedalam 6 indikator sesuai kisi-kisi

angket pada bab sebelumnya yang terdiri dari orang tua, sarana dan

prasarana, teman, guru, metode mengajar dan penghargaan atau hukuman.

Secara terperinci dideskripsikan sebagai berikut:

a. Deskripsi Data indikator orang tua

Data mengenai indikator orang tua dikumpulkan menggunakan

angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

0

2

4

6

8

10

12

14

( < 49 ) ( 49 - 51 ) ( 52 - 55 ) ( 56 - 58 ) ( > 58 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 76: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

61

berjumlah 3 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 4 dan nilai

maksimum 10, maka dapat di tentukan median dengan rumus:

Median =୬୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ାnilai maksimum

2

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator orang tua mendapatkan

nilai mean sebesar 8,63 , median 8, modus 8, standar deviasi 0,87.

Distribusi frekuensi indikator orang tua tersaji sebagai berikut:

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Indikator Orang Tua

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 10 0 0

2 Tinggi 9 - 10 5 15,6

3 Sedang 7 - 8 13 40,6

4 Rendah 5 - 6 11 34,3

5 Sangat Rendah < 5 3 9,37

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan tidak ada siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi,

kemudian 5 siswa (15,6%) berada pada kategori tinggi , 13 siswa

(40,6%) berada pada kategori sedang, 11 siswa (34,3%) pada kategori

Page 77: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

62

rendah, dan 3 siswa (9,37%) berada pada kategori sangat rendah.

Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa

dalam indikator orang tua, siswa memiliki tingkat motivasi sedang

dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada

gambar di bawah ini:

Gambar 8. Grafik Distribusi Frekuensi indikator Orang tua

b. Deskripsi Data Indikator Sarana Prasarana ( Sarpras )

Data mengenai indikator Sarpras dikumpulkan menggunakan

angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

berjumlah 4 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 7 dan nilai

maksimum 14, maka dapat di tentukan median dengan rumus:

0

2

4

6

8

10

12

14

x<=7 ( 5 - 6 ) ( 7 - 8 ) ( 9 - 10 ) ( >10 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 78: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

63

Median =nilai minimumା�nilai maksimum

2

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator sarpras mendapatkan

nilai mean sebesar 11,34 , median 10, modus 10, standar deviasi 1,41.

Distribusi frekuensi keadaan siswa tersaji berikut.

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Indikator Sarpras

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 13 1 3,12

2 Tinggi 12 - 13 4 12,5

3 Sedang 10 - 11 12 37,5

4 Rendah 8 - 9 12 37,5

5 Sangat Rendah < 8 3 9,37

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan terdapat 1 siswa (3,12%) yang memiliki motivasi sangat

tinggi, kemudian 4 siswa (12,5%) berada pada kategori tinggi , 12 siswa

(37,5%) berada pada kategori sedang, 12 siswa (37,5%) pada kategori

rendah, dan 3 siswa (9,37%) berada pada kategori sangat rendah.

Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa

dalam indikator Sarpras, siswa memiliki tingkat motivasi yang sama

antara sedang dan rendah dalam mengikuti pembelajaran pendidikan

Page 79: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

64

jasmani olahraga dan kesehatan. Apabila ditampilkan dalam bentuk

grafik terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 9. Grafik Distribusi Frekuensi indikator Sarpras

c. Deskripsi Data Indikator Teman

Data mengenai indikator Teman dikumpulkan menggunakan

angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

berjumlah 2 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 1 dan nilai

maksimum 8, maka dapat di tentukan median dengan rumus:

Median =nilai minimumାnilai maksimum

2

0

2

4

6

8

10

12

14

( < 8 ) ( 8 - 9 ) ( 10 - 11 ) ( 12 - 13 ) ( > 13 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 80: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

65

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator teman mendapatkan

nilai mean sebesar 4,88 , median 5 , modus 5 , standar deviasi 1,52 .

Distribusi frekuensi indikator teman tersaji sebagai berikut:

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Indikator Teman

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 7 2 6,25

2 Tinggi 6 - 7 3 9,37

3 Sedang 4 - 5 14 43,7

4 Rendah 2 - 3 8 25

5 Sangat Rendah > 2 5 15,6

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan terdapat 2 siswa (6,25%) yang memiliki motivasi sangat

tinggi, kemudian 3 siswa (9,37%) berada pada kategori tinggi , 14 siswa

(43,7%) berada pada kategori sedang, 8 siswa (25%) pada kategori

rendah, dan 5 siswa (15,6%) berada pada kategori sangat rendah.

Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa

dalam indikator Teman, siswa memiliki tingkat motivasi sedang dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada gambar di bawah

ini:

Page 81: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

66

Gambar 10. Grafik Distribusi Frekuensi indikator Teman

d. Deskripsi Data Indikator Guru

Data mengenai indikator Guru dikumpulkan menggunakan angket

yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal shahih atau valid

berjumlah 4 butir soal. Pada keseluruhan butir pertanyaan yang

digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor satu (1) sampai

dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai minimum 6 dan nilai

maksimum 14, maka dapat di tentukan median dengan rumus:

Median =nilai minimumାnilai maksimum

2

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator guru mendapatkan

nilai mean sebesar 11,81 , median 11, modus 11, standar deviasi 1,51.

Distribusi frekuensi indikator guru tersaji sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

( < 2 ) ( 2 - 3 ) ( 4 - 5 ) ( 6 - 7 ) ( > 7 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 82: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

67

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Indikator Guru

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 14 0 0

2 Tinggi 13 – 14 6 18,7

3 Sedang 10 – 12 13 40,6

4 Rendah 8 – 9 8 25

5 Sangat Rendah < 8 5 15,6

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan tidak ada siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi, kemudian

6 siswa (18,7%) berada pada kategori tinggi , 13 siswa (40,6%) berada

pada kategori sedang, 8 siswa (25%) pada kategori rendah, dan 5 siswa

(15,6%) berada pada kategori sangat rendah. Apabila dilihat dari frekuensi

tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa dalam indikator guru, siswa

memiliki tingkat motivasi sedang dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Apabila ditampilkan dalam

bentuk grafik terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 83: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

68

Gambar 11. Grafik Distribusi Frekuensi indikator Guru

e. Deskripsi Data Indikator Metode Mengajar

Data mengenai indikator metode mengajar dikumpulkan

menggunakan angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal

shahih atau valid berjumlah 3 butir soal. Pada keseluruhan butir

pertanyaan yang digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor

satu (1) sampai dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai

minimum 5 dan nilai maksimum 11, maka dapat ditentukan median

dengan rumus:

Median =nilai minimumାnilai maksimum

2

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator metode mengajar

mendapatkan nilai mean sebesar 9,38 , median 8, modus 8, standar

0

2

4

6

8

10

12

14

x<=10 ( 8 - 9 ) ( 10 - 12 ) ( 13 - 14 ) ( > 14 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 84: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

69

deviasi 1,07 . Distribusi frekuensi indikator metode mengajar tersaji

sebagai berikut:

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Indikator Metode Mengajar

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 11 0 0

2 Tinggi 10 – 11 4 12,5

3 Sedang 8 - 9 12 37,5

4 Rendah 6 – 7 11 34,3

5 Sangat Rendah < 6 5 15,6

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan tidak ada siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi,

kemudian 4 siswa (12,5%) berada pada kategori tinggi , 12 siswa

(37,5%) berada pada kategori sedang, 11 siswa (34,3%) pada kategori

rendah, dan 5 siswa (15,6%) berada pada kategori sangat rendah.

Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa

dalam indikator metode mengajar, siswa memiliki tingkat motivasi

sedang dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik terlihat pada

gambar di bawah ini:

Page 85: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

70

Gambar 12. Grafik Distribusi Frekuensi indikator Metode Mengajar

f. Deskripsi data indikator Penghargaan atau Hukuman

Data mengenai indikator Penghargaan atau hukuman dikumpulkan

menggunakan angket yang telah divalidasi sebelumnya. Jumlah soal

shahih atau valid berjumlah 2 butir soal. Pada keseluruhan butir

pertanyaan yang digunakan terdapat empat pilihan jawaban dengan skor

satu (1) sampai dengan empat (4). Dari data yang didapatkan nilai

minimum 1 dan nilai maksimum 8, maka dapat ditentukan median

dengan rumus:

Median =୬୧୪ୟ୧�୫ ୧୬୧୫ ୳୫ ା�୬୧୪ୟ୧�୫ ୟ୩ୱ୧୫ ୳୫

Hasil pengujian deskriptif statistik indikator metode mengajar

mendapatkan nilai mean sebesar 5,69 , median 5, modus 4, standar

0

2

4

6

8

10

12

14

< 8 ( 6 - 7 ) ( 8 - 9 ) ( 10 - 11 ) ( > 11 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 86: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

71

deviasi 1,03 . Distribusi frekuensi indikator Penghargaan atau hukuman

tersaji sebagai berikut:

Tabel 17. Distribusi Frekuensi Indikator Penghargaan/Hukuman

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentae

(%)

1 Sangat Tinggi > 7 2 6,25

2 Tinggi 6 - 7 4 12,5

3 Sedang 4 - 5 12 37,5

4 Rendah 2 - 3 11 34,3

5 Sangat Rendah < 2 3 9,37

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan 2 siswa (6,25%) yang memiliki motivasi sangat tinggi,

kemudian 4 siswa (12,5%) berada pada kategori tinggi , 12 siswa

(37,5%) berada pada kategori sedang, 11 siswa (34,3%) pada kategori

rendah, dan 3 siswa (9,37%) berada pada kategori sangat rendah.

Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori, dapat disimpulkan bahwa

dalam indikator penghargaan atau hukuman, siswa memiliki tingkat

motivasi sedang dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan. Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik

terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 87: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

72

Gambar 12. Grafik Distribusi Frekuensi Indikator Penghargaan

atau Hukuman

C. Pembahasan

Motivasi merupakan kekuatan yang menyebabkan seseorang terdorong

untuk melakukan aktivitas tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dalam

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, motivasi merupakan

salah satu pendukung agar siswa mengikuti dengan sungguh-sungguh. Tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Untuk

mendeskripsikan hasil penelitian perlu dideskripsikan faktor-faktor yang

membentuk konstrak motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Faktor-faktor tersebut adalah

faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Secara rinci dapat dijelaskan deskripsi

data mengenai masing-masing faktor sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

( < 2 ) ( 2 - 3 ) ( 4 - 5 ) ( 6 - 7 ) ( > 7 )

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Rentang Interval

ST

T

S

R

SR

Page 88: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

73

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa motivasi siswa kelas VI SD

Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara keseluruhan adalah

berkategori sedang. Secara rinci, sebanyak 2 siswa (6,25%) memiliki motivasi

sangat tinggi dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan., 7 siswa (21,8%) berada pada kategori tinggi, 13 siswa (40,6%)

berada pada kategori sedang, 7 siswa (21,8%) berada pada kategori rendah dan

3 siswa (9,37%) pada kategori sangat rendah.

Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara

keseluruhan adalah berkategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan frekuensi

terbanyak terdapat pada kategori sedang. Motivasi merupakan dorongan untuk

mewujudkan perilaku kepada suatu tujuan tertentu. Dalam melakukan sesuatu

diharapkan orang memiliki motivasi yang tinggi terhadap apa yang dilakukan,

sehingga apa yang dilakukan dapat memperoleh hasil yang maksimal dan

tujuan yang ingin dicapai.

Berdasarkan hasil analisis pada faktor-faktor motivasi siswa kelas VI SD

Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diketahui bahwa:

1. Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang

berasal dari dalam diri (intrinsik) berada pada kategori sedang. Dari 32

siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor kabupaten Sleman , sebanyak 3

Page 89: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

74

siswa (9,37%) mempunyai motivasi intrinsik sangat tinggi, 4 siswa (12,5%)

memiliki motivasi intrinsik tinggi, 13 siswa (40,6%) mempunyai motivasi

intrinsik sedang, 10 siswa (31,2%) mempunyai motivasi intrinsik rendah,

siswa (6,25%) mempunyai motivasi intrinsik sangat rendah. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor

Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan berdasarkan faktor intrinsik berkategori sedang.

Pada siswa kelas VI rata-rata anak dalam tahap perkembangan dari anak-

anak ke remaja. Anak-anak usia kelas VI SD masih senang bergerak aktif

karena mempunyai jiwa anak-anak yang senang bermain. Motivasi siswa

Kelas VI SD dari dalam diri (intrinsik) masih tergolong sedang karena pada

usia ini merupakan masa peralihan dari anak-anak ke usia remaja yang

mana anak akan mecari jati dirinya. Pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan untuk menjaga kesehatan, menyalurkan minat

bakat, melatih kedispilinan dan memperoleh kesenangan (psikologis)

menjadi indikator yang diungkap dari faktor intrinsik. Ternyata motivasi

siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berdasarkan

faktor intrinsik berkategori sedang.

2. Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang

berasal dari luar diri siswa (eksternal) berada pada kategori sedang. Dari 32

siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman, sebanyak 1

Page 90: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

75

siswa (3,12%) mempunyai motivasi ekstrinsik sangat tinggi, 7 siswa

(21,8%) mempunyai motivasi ektrinsik tinggi, 12 siswa (37,5%)

mempunyai motivasi ekstrinsik sedang, 10 siswa (31,2%) mempunyai

motivasi ektrinsik rendah, 2 siswa (6,25%) mempunyai motivasi ekstrinsik

sangat rendah. Dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa kelas VI SD

Negeri jombor Lor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berdasar faktor ekstrinsik

berkategori sedang. Hal ini terjadi karena faktor dari metode mengajar guru

yang kurang menarik dan sarana-prasarana yang mendukung pembelajaran

sangat kurang, serta kurangnya dukungan dari orang tua dan teman

sehingga motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran pun juga

berkurang.

Page 91: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan motivasi siswa kelas

VI SD Negeri Jombor Kabupaten Sleman dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan kesimpulan bahwa

identifikasi motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Kabupaten Sleman

dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

berkategori Sedang. Hal ini karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

penelitian 2 siswa (6,25%) memiliki motivasi sangat tinggi dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, 7 siswa (21,8%)

berada pada kategori tinggi, 13 siswa (40,6%) berada pada kategori sedang, 7

siswa (21,8%) berada pada kategori rendah dan 3 siswa (9,37%) pada kategori

sangat rendah.

1. Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang

berasal dari dalam diri (intrinsik) berada pada kategori sedang dengan

rincian sebagai berikut: 3 siswa (9,37%) mempunyai motivasi intrinsik

sangat tinggi, 4 siswa (12,5%) memiliki motivasi intrinsik tinggi, 13 siswa

(40,6%) mempunyai motivasi intrinsik sedang, 10 siswa (31,2%)

mempunyai motivasi intrinsik rendah, siswa (6,25%) mempunyai motivasi

intrinsik sangat rendah

Page 92: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

77

2. Motivasi siswa kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman dalam

mengikuti pembelajaran pendiikan jasmani olahraga dan kesehatan yang

berasal dari luar diri siswa (ekstrinsik) berada pada kategori sedang

dengan rincian sebagai berikut: 1 siswa (3,12%) mempunyai motivasi

ekstrinsik sangat tinggi, 7 siswa (21,8%) mempunyai motivasi ektrinsik

tinggi, 12 siswa (37,5%) mempunyai motivasi ekstrinsik sedang, 10 siswa

(31,2%) mempunyai motivasi ektrinsik rendah, 2 siswa (6,25%)

mempunyai motivasi ekstrinsik sangat rendah.

B. Implikasi

Hasil Penelitian ini merupakan masukan yang bermanfaat bagi para guru

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, khususnya sekitar SD Negeri

Jombor Lor Kabupaten Sleman, yaitu sebagai bahan kajian untuk lebih

memahami tentang motivasi siswa dalam mengikuti pembejlaran pendidikan

jasamani olahraga dan kesehatan disekolah. Dengan demikian para guru, dan

orang tua siswa dapat mengetahui motivasi anak-anknya dalam mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Bila mana motivasi

siswa rendah, maka tugas guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

untuk memberikan dorongan dari luar seperti menyampaikan dan mengemas

pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan, memberikan penguatan

dan lain sebagainya.

C. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan

maksud dan tujuan penelitian. Namun demikian masih dirasakan adanya

keterbatasan dan kelemahan yang tidak dapat dihindari antara lain.

Page 93: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

78

1. Pengumpulan data dalam penelitian hanya didasarkan hasil isian angket

sehingga dimungkinkan adanya unsur kurang obyektif dalam proses

pengisian seperti adanya saling bersamaan dalam pengisian angket. Selain

itu dalam pengisian angket di peroleh adanya sifat responden sendiri seperti

kejujuran dan ketakutan dalam menjawab angket yang telah diberikan

dengan isian yang sebenarnya. Mereka juga memberikan jawaban dengan

apa adanya atau asal-asalan karena faktor waktu dan pekerjaan. Ada juga

beberapa responden yang menjawab dengan mencotek jawaban temannya.

2. Butir pernyataan dalam angket motivasi siswa ada beberapa yang kurang

menggambarkan motivasi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan.

3. Pertanyaan dalam kuisioner sangat terbatas dan masih banyak pertanyaan

yang kurang di pahami siswa.

4. Indikator faktor kurang seimbang antara indikator faktor intrinsik yang

berjumlah 4 indikator dan indikator faktor ekstrinsik yang berjumlah 6

indikator.

D. Saran-saran

Berdasarkan hasil pembahasan, kesimpulan, implikasi, serta keterbatasan

penelitian yang telah dikemukakan tersebut di atas, saran yang dapat

dikemukakan bagi pihak-pihak yang terkait antara lain:

1. Bagi pihak sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk dapat

menyediakan lingkungan atau tempat olahraga serta sarana dan prasarana

Page 94: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

79

yang layak untuk mendukung kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan, sehingga siswa lebih aktif dalam mengikuti

pembelajaran serta dapat meningkatkan prestasi.

2. Bagi guru

Diharapkan agar guru mengemas proses pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan menjadi menarik dan menyenangkan, dengan

metode pembelajaran yang tepat dan terarah sehingga siswa akan senang

dan tertarik mengikuti pembelajaran dan motivasi siswa dapat lebih

diarahkan kepada motivasi intrinsik.

3. Bagi siswa

Bagi siswa, agar siswa lebih bersemangat dan sungguh-sungguh dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan

juga mengikuti pembelajaran tanpa adanya paksaaan.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti yang selanjutnya hendaknya meningkatkan penelitian lanjutan

untuk mengetahui motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak hanya sebatas siswa kelas

VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman, tetapi dalam lingkup yang

luas.

Page 95: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

80

DAFTAR PUSTAKA

Agus Wibowo. (2007). Motivasi Siswa SMK Negeri 1 Bantul dalam

Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Basket. Skripsi: FIK

Universitas Negeri Yogyakarta

Anas Sudjono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Aris Fajar Pambudi. (2010). Target Games. Sebuah Pengembangan

Konsep Diri Melalui Pembelajaran Pendidikan Jasmani. JPJI

(Volume 7, nomor 2) Hlm 34-40

Arma Abdoellah. (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi

Desmita.(2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan. Jakarta

: Depdiknas

Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamzah B.Uno. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

...........................(2011). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Jeanne Ellis Ormrod. (2009). Psikologi Pendidikan Edisi Keenam. Jakarta:

Erlangga.

M.Dalyono. (1997). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ngalim Purwanto. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

..............................(2004).Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

...............................(2007).Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Oemar Hamalik. (2002).Psikologi Belajar dan Mengajar . Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Page 96: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

81

............................(2004).Psikologi Belajar dan Mengajar . Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Rusli Lutan. (2000). Asas-asas Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan

Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.

Sardiman A.M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajawali Press.

S.C. Utami Munandar. (2004). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak

Sekolah. Jakarta: PT Gramedia.

Singgih D.Gunarsa. (1989).Psikologi Olahraga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

...............(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:PT Rineka Cipta

................................. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:PT Rineka Cipta

Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sri Widodo (2011). Motivasi Siswa Kelas V Se-Gugus Melati UPT Disdikpora

Kecamatan Muntilan dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan. Skripsi: FIK Universitas Negeri Yogyakarta

Sutrisno Hadi. (1991). Statistik Jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset.

Page 97: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

82

LAMPIRAN

Page 98: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

83

Lampiran 1. Angket Uji Coba

“Motivasi Siswa Kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman Dalam

Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan”.

I. Identitas Pribadi

Nama :

Kelas :

Sekolah :

II. Petunjuk pengisian

1. Berilah tanda “√” pada jawaban yang anda pilih

2. Alternatif jawaban

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Apabila terjadi kesalahan dalam menjawab, anda dapat mengganti dengan

jawaban yang baru dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

salah.

4. Selamat mengerjakan !!!

Page 99: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

84

III. Pernyataan/ Pertanyaan

No Pertanyaan SS S TS STSKesehatan

1 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkes agarbadan saya sehat dan bugar.

2 Pembelajaran Penjasorkes membuat daya tahantubuh saya menjadi lebih baik.

3 Pembelajaran Penjasorkes Membuat badan sayalelah.

4 Pembelajaran Penjasorkes, Membuat saya tidakbisa mengikuti Kegiatan lain dalam keadaansegar.

Minat Bakat5 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkeskarena

sesuai dengan bakat saya.

6 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena ingin berprestasi.

7 Sayamengikuti PembelajaranPenjasorkes karenapelajarannya menarik.

8 Saya Mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena sesuai minat saya dalam bidang olahraga.

9 Dengan mengikuti pembelajaran Penjasorkesbakat dalam diri saya sulit berkembang.

10 Setelah saya mengikuti pembelajaranPenjasorkes, kemampuan gerak saya menjadiberkurang.

11 Sayamengikuti Pembelajaran Penjasorkes karenaberada dilapangan dan bisa melepas kejenuhansetelah mengikuti pelajaran dikelas.

12 saya mengikuti pembelajaran penjasorkesdengan terpaksa, karena tidak suka berolahraga.

Kedisiplinan13 Saya Mengikuti Pembelajaran Penjasorkes agar

kedispilan diri meningkat.

Page 100: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

85

SS S TS STS14 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes agar

dapat menghargai waktu.

15 Setiap jam Pembelajaran Penjasorkes saya seringterlambat.

16 Pembelajaran Penjasorkes membuat saya seringterlambat masuk kelas.

Psikologis17 Dengan Mengikuti pembelajaran Penjasorkes

membuat gairah belajar saya meningkat.18 Mengikuti pembelajaran Penjasorkes membuat

saya senang dan gembira.

19 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena tidak senang dengan mata pelajaran lain.

20 Pembelajaran Penjasorkes lama kelamaanmembuat saya bosan.

Orang Tua21 Orang tua memberi dorongan agar saya

mengikuti Pembelajaran Penjasorkes.

22 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkeskarena dibelikan sepatu olahraga oleh orang tua.

23 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena paksaan orang tua.

24 Orang tua melarang saya mengikutipembelajaran Penjasorkes karena mempunyaipenyakit.

Sarpras25 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes

karena Sarpras yang ada di sekolah lengkap.

26 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkeskarena lapangannya bagus dan menarik.

27 Jika lapangan becek, saya kurang bersemangatmengikuti Pembelajaran Penjasorkes.

Page 101: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

86

SS S TS STS28 Saya kurang bersemangat jika Pembelajaran

Penjasorkes Menggunakan alat yang tidak layakpakai.

Teman29 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes

karena diajak teman dekat.30 Dengan mengikuti pembelajaran Penjasorkes

saya menjadi lebih akrab dengan teman.31 Saya takut mengikuti Pembelajaran Penjasorkes

karena sering di ganggu teman saat prosespembelajaran.

32 Saya kurang bersemangat Jika teman dekat sayatidak ikut pembelajaran Penjasorkes.

Guru33 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkes

karena guru penjasorkes baik dan tidak mudahmarah.

34 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena gurunya humoris.

35 Saya kurang tertarik mengikuti PembelajaranPenjasorkes karena gurunya kurang humoris.

36 Saya takut mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena guru Penjasorkes mudah marah.

Metode Mengajar37 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes

karena guru menyampaikan materi denganmenarik.

38 Saya memperhatikan Pembelajaran Penjasorkes,karena materi yang diberikan guru sangatbervariasi.

39 Pembelajaran Penjasorkes membuat saya bosanapabila guru memberikan gerakan yangmonoton.

Penghargaan/ hukuman40 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes

karena ingin mendapat penghargaan dari sekolah

41 Saya Mengikuti pembelajaran Penjasorkeskarena sering mendapatkan hadiah dari guru jikamelakukan gerakan dengan benar.

42 Saya takut mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena sering mendapatkan hukuman.

Page 102: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

87

Lampiran 2. Angket Penelitian

“Motivasi Siswa Kelas VI SD Negeri Jombor Lor Kabupaten Sleman Dalam

Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan”.

1. Identitas Pribadi

Nama :

Kelas :

Sekolah :

2. Petunjuk pengisian

a. Berilah tanda “√” pada jawaban yang anda pilih

b. Alternatif jawaban

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

c. Apabila terjadi kesalahan dalam menjawab, anda dapat mengganti dengan

jawaban yang baru dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

salah.

d. Selamat mengerjakan !!!

Page 103: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

88

3. Pernyataan/ Pertanyaan

No Pertanyaan SS S TS STSKesehatan

1 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkes agarbadan saya sehat dan bugar.

2 Pembelajaran Penjasorkes membuat daya tahantubuh saya menjadi lebih baik.

3 Pembelajaran Penjasorkes Membuat badan sayalelah.

4 Pembelajaran Penjasorkes, Membuat saya tidakbisa mengikuti Kegiatan lain dalam keadaansegar.

Minat Bakat5 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkes

karena ingin berprestasi.

6 Dengan mengikuti pembelajaran Penjasorkesbakat dalam diri saya sulit berkembang.

7 Setelah saya mengikuti pembelajaranPenjasorkes, kemampuan gerak saya menjadiberkurang.

8 saya mengikuti pembelajaran penjasorkesdengan terpaksa, karena tidak suka berolahraga.

Kedisiplinan9 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes agar

dapat menghargai waktu.

10 Setiap jam Pembelajaran Penjasorkes saya seringterlambat.

11 Pembelajaran Penjasorkes membuat saya seringterlambat masuk kelas.

Psikologis

12 Dengan Mengikuti pembelajaran Penjasorkesmembuat gairah belajar saya meningkat.

Page 104: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

89

SS S TS STS13 Mengikuti pembelajaran Penjasorkes membuat

saya senang dan gembira.

14 Pembelajaran Penjasorkes lama kelamaanmembuat saya bosan.

Orang Tua

15 Orang tua memberi dorongan agar sayamengikuti Pembelajaran Penjasorkes.

16 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkeskarena dibelikan sepatu olahraga oleh orang tua.

17 Orang tua melarang saya mengikutipembelajaran Penjasorkes karena mempunyaipenyakit.

Sarpras18 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes

karena Sarpras yang ada di sekolah lengkap.

19 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkeskarena lapangannya bagus dan menarik.

20 Jika lapangan becek, saya kurang bersemangatmengikuti Pembelajaran Penjasorkes.

21 Saya kurang bersemangat jika PembelajaranPenjasorkes Menggunakan alat yang tidak layakpakai.

Teman22 Dengan mengikuti pembelajaran Penjasorkes

saya menjadi lebih akrab dengan teman.

23 Saya takut mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena sering di ganggu teman saat prosespembelajaran.

Guru24 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkes

karena guru penjasorkes baik dan tidak mudahmarah.

Page 105: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

90

SS S TS STS25 Saya mengikuti Pembelajaran Penjasorkes

karena gurunya humoris.

26 Saya kurang tertarik mengikuti PembelajaranPenjasorkes karena gurunya kurang humoris.

27 Saya takut mengikuti Pembelajaran Penjasorkeskarena guru Penjasorkes mudah marah.

Metode Mengajar28 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes

karena guru menyampaikan materi denganmenarik.

29 Saya memperhatikan Pembelajaran Penjasorkes,karena materi yang diberikan guru sangatbervariasi.

30 Pembelajaran Penjasorkes membuat saya bosanapabila guru memberikan gerakan yangmonoton.

Penghargaan/ hukuman31 Saya mengikuti pembelajaran Penjasorkes

karena ingin mendapat penghargaan dari sekolah

32 Saya Mengikuti pembelajaran Penjasorkeskarena sering mendapatkan hadiah dari guru jikamelakukan gerakan dengan benar.

Page 106: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

91

Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Penelitian

Page 107: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

92

Page 108: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

93

Page 109: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

94

Lampiran 4. Surat Keterangan Melakukan Uji Coba di SD

Page 110: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

95

Lampiran 5. Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SD

Page 111: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

96

Lampiran 6. Surat Keterangan Expert Judgement

Page 112: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

97

Page 113: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

98

Page 114: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

99

Lampiran 7. Tabulasi Data Uji Coba Penelitian

FAKTOR INTRINSIKSiswa Kesehatan Minat-bakat Kedisiplinan Psikologis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 42 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 1 3 33 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 44 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 4 3 4 2 1 3 2 3 3 25 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 2 4 3 1 4 4 3 3 2 36 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 1 4 4 2 4 4 4 3 4 47 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 48 4 4 4 4 1 2 2 2 4 4 1 4 4 2 4 4 4 3 4 49 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 410 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 411 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 412 4 4 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 313 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 1 114 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 415 3 3 2 2 2 3 3 1 3 4 4 1 3 2 4 4 3 3 4 316 3 3 2 4 2 1 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 217 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 318 3 4 2 4 3 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 319 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 220 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 221 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 222 4 4 3 4 1 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2

Page 115: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

100

23 4 3 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 324 4 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 225 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 226 3 3 2 4 2 2 2 1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 327 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 428 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 329 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 330 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1

FAKTOR EKSTRINSIKSiswa Orang Tua Sarpras Teman Guru Metode

MengajarPenghargaan/

Hukuman21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

1 3 1 4 4 2 1 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 1 32 2 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 33 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 34 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 4 3 2 2 35 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 36 3 2 4 1 2 1 3 2 1 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 1 1 37 3 2 4 3 3 2 1 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 1 38 3 2 4 2 2 1 3 1 2 3 3 4 2 3 3 4 2 2 4 1 1 39 2 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 410 4 1 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 411 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 4 1 3 4 3 2 4 4 3 2 2 412 2 1 4 2 2 2 1 2 1 3 3 2 1 2 2 1 3 3 1 1 1 4

Page 116: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

101

13 4 1 4 4 3 2 2 3 1 4 2 1 4 1 2 1 2 3 1 3 4 314 3 2 4 4 1 1 3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 315 2 2 4 3 3 3 1 4 2 3 2 3 4 1 4 4 4 4 2 2 2 116 2 3 3 4 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 2 1 417 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 318 3 2 4 4 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 219 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 320 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 1 2 1 1 2 2 3 2 2 321 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 1 2 1 2 4 3 3 3 3 222 3 2 3 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 1 323 2 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 324 1 1 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 1 2 1 1 3 3 2 2 2 325 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 326 2 1 3 4 4 3 1 1 3 1 3 4 4 3 1 3 4 3 1 1 1 327 3 1 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 428 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 329 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 330 1 1 4 3 2 1 1 1 3 2 4 4 1 1 1 1 2 3 1 1 1 4

Page 117: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

102

Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dengan menggunakan SPSS Seri 17

Uji Validitas:

1. Input data yang ada pada data view

2. Lalu klik analyzecorrelateBivariate

Masukkan semua variabel lalu OK.

Page 118: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

103

Hasil Output: (Hasil nya yang di data yang tabel VAR0043)

Dari gambar di atas, untuk ”Item X ke 1” nilai korelasipearsonnya adalah 0,515 dengan probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] sebesar 0,004.

Sesuai kriteria sebelumnya, item instrumen nomor 1 adalah valid, karena nilai korelasi pearson>dari r tabelyaitu 0,374/0,478. Hasil

lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Korelasi antar item

ke- dengan Total

Nilai Korelasi

Pearson

Probabilitas Korelasi

[sig.(2-tailed)]r tabel Kesimpulan

1 0,515** 0,004 < 0,374/ 0,478 Valid

2 0,403 0,014 < 0,374/ 0,478 Valid

3 0,449 0,059 < 0,374/ 0,478 Valid

4 0,629** 0,000 < 0,374/ 0,478 Valid

5 0,155 0,412 > 0,374/ 0,478 Tidak valid

6 0,498** 0,005 < 0,374/ 0,478 Valid

7 0,529** 0,003 < 0,374/ 0,478 Valid

8 0,431 0,018 < 0,374/ 0,478 Valid

9 0,281 0,132 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

10 0,159 0,402 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

11 0,127 0,502 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

12 0,396 0,030 < 0,374/ 0,478 Valid

13 0,243 0,196 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

14 0,427 0,078 < 0,374/ 0,478 Valid

Page 119: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

104

15 0,498** 0,006 < 0,374/ 0,478 Valid

16 0,446 0,013 < 0,374/ 0,478 Valid

17 0,479** 0,007 < 0,374/ 0,478 Valid

18 0,577** 0,001 < 0,374/ 0,478 Valid

19 0,169 0,371 < 0,374/ 0,478 Tidak valid

20 0,539** 0,002 < 0,374/ 0,478 Valid

21 0,640** 0,000 < 0,374/ 0,478 Valid

22 0,471 0,044 < 0,374/ 0,478 Valid

23 0,162 0,392 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

24 0,428 0,018 < 0,374/ 0,478 Valid

25 0,415 0,090 < 0,374/ 0,478 Valid

26 0,417 0,088 < 0,374/ 0,478 Valid

27 0,578** 0,001 < 0,374/ 0,478 Valid

28 0,450 0,013 < 0,374/ 0,478 Valid

29 -0,106 0,576 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

30 0,433 0,017 < 0,374/ 0,478 Valid

31 0,441 0,065 < 0,374/ 0,478 Valid

32 0,176 0,351 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

33 0,654** 0,000 < 0,374/ 0,478 Valid

34 0,618 0,000 < 0,374/ 0,478 Valid

35 0,550 0,002 < 0,374/ 0,478 Valid

Page 120: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

105

36 0,606** 0,000 < 0,374/ 0,478 Valid

37 0,353 0,056 < 0,374/ 0,478 Valid

38 0,354 0,062 < 0,374/ 0,478 Valid

39 0,560** 0,001 < 0,374/ 0,478 Valid

40 0,566** 0,001 < 0,374/ 0,478 Valid

41 0,399 0,029 < 0,374/ 0,478 Valid

42 0,034 0,857 < 0,374/ 0,478 Tidak Valid

Sehingga pada nomor 5,9,10,11,13,19,23,29,32,42 dihilangkan dari angket karena pada korelasinya tidak valid.

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR0043

VAR00001 Pearson Correlation 1 .509**

.502**

.440*

.172 .422*

.397*

.051 .515**

Sig. (2-tailed) .004 .005 .015 .365 .020 .030 .791 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation .509**

1 .537**

.513**

.087 .197 .386*

.046 .403

Sig. (2-tailed) .004 .002 .004 .646 .296 .035 .808 .104

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation .502**

.537**

1 .515**

.017 .167 .359 .000 .449

Sig. (2-tailed) .005 .002 .004 .930 .379 .051 1.000 .059

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 121: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

106

VAR00004 Pearson Correlation .440*

.513**

.515**

1 -.090 .123 .682**

.412*

.629**

Sig. (2-tailed) .015 .004 .004 .637 .516 .000 .024 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation .172 .087 .017 -.090 1 .659**

-.135 -.486**

.155

Sig. (2-tailed) .365 .646 .930 .637 .000 .477 .006 .412

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation .422*

.197 .167 .123 .659**

1 .102 -.137 .498**

Sig. (2-tailed) .020 .296 .379 .516 .000 .590 .469 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007 Pearson Correlation .397*

.386*

.359 .682**

-.135 .102 1 .345 .529**

Sig. (2-tailed) .030 .035 .051 .000 .477 .590 .062 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008 Pearson Correlation .051 .046 .000 .412*

-.486**

-.137 .345 1 .431*

Sig. (2-tailed) .791 .808 1.000 .024 .006 .469 .062 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00043 Pearson Correlation .515**

.303 .349 .629**

.155 .498**

.529**

.431*

1

Sig. (2-tailed) .004 .104 .059 .000 .412 .005 .003 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 122: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

107

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR000043

VAR00009 Pearson Correlation 1 .063 .073 .098 -.150 .126 -.037 .101 .243

Sig. (2-tailed) .740 .703 .605 .429 .506 .847 .594 .196

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000010 Pearson Correlation .063 1 .145 -.072 .083 .119 .168 .172 .427

Sig. (2-tailed) .740 .444 .707 .662 .532 .375 .362 .078

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000011 Pearson Correlation .073 .145 1 .328 -.054 .026 -.072 .268 .489**

Sig. (2-tailed) .703 .444 .077 .778 .890 .707 .152 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000012 Pearson Correlation .098 -.072 .328 1 -.073 -.054 -.097 -.019 .446*

Sig. (2-tailed) .605 .707 .077 .703 .779 .610 .920 .013

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000013 Pearson Correlation -.150 .083 -.054 -.073 1 .192 .113 .217 .281

Sig. (2-tailed) .429 .662 .778 .703 .310 .553 .250 .132

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000014 Pearson Correlation .126 .119 .026 -.054 .192 1 -.006 .282 .159

Sig. (2-tailed) .506 .532 .890 .779 .310 .975 .131 .402

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 123: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

108

VAR000015 Pearson Correlation -.037 .168 -.072 -.097 .113 -.006 1 -.124 -.127

Sig. (2-tailed) .847 .375 .707 .610 .553 .975 .514 .502

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000016 Pearson Correlation .101 .172 .268 -.019 .217 .282 -.124 1 .396*

Sig. (2-tailed) .594 .362 .152 .920 .250 .131 .514 .030

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000043 Pearson Correlation .243 .327 .489**

.446*

.281 .159 -.127 .396*

1

Sig. (2-tailed) .196 .078 .006 .013 .132 .402 .502 .030

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR000043

VAR000017 Pearson Correlation 1 .509**

.044 .192 .548**

.000 .146 -.075 .479**

Sig. (2-tailed) .004 .818 .309 .002 1.000 .440 .694 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000018 Pearson Correlation .509**

1 -.133 .134 .385*

.063 -.053 .285 .577**

Sig. (2-tailed) .004 .484 .481 .036 .740 .782 .127 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 124: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

109

VAR000019 Pearson Correlation .044 -.133 1 .389*

.000 -.056 .153 -.137 .169

Sig. (2-tailed) .818 .484 .034 1.000 .767 .420 .471 .371

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000020 Pearson Correlation .192 .134 .389*

1 .329 .139 .299 -.112 .539**

Sig. (2-tailed) .309 .481 .034 .076 .464 .108 .554 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000021 Pearson Correlation .548**

.385*

.000 .329 1 -.056 .308 .176 .640**

Sig. (2-tailed) .002 .036 1.000 .076 .767 .097 .353 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000022 Pearson Correlation .000 .063 -.056 .139 -.056 1 -.261 .058 .471*

Sig. (2-tailed) 1.000 .740 .767 .464 .767 .164 .762 .044

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000023 Pearson Correlation .146 -.053 .153 .299 .308 -.261 1 .030 .162

Sig. (2-tailed) .440 .782 .420 .108 .097 .164 .875 .392

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000024 Pearson Correlation -.075 .285 -.137 -.112 .176 .058 .030 1 .428*

Sig. (2-tailed) .694 .127 .471 .554 .353 .762 .875 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000043 Pearson Correlation .479**

.577**

.169 .539**

.640**

.371*

.162 .428*

1

Sig. (2-tailed) .007 .001 .371 .002 .000 .044 .392 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 125: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

110

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR000043

VAR000025 Pearson Correlation 1 .658**

-.058 .047 .128 -.061 .021 .157 .415

Sig. (2-tailed) .000 .761 .806 .500 .748 .912 .407 .090

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000026 Pearson Correlation .658**

1 -.095 .269 .210 .050 .087 .065 .417

Sig. (2-tailed) .000 .617 .151 .264 .792 .649 .734 .088

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000027 Pearson Correlation -.058 -.095 1 .405*

-.185 .266 .363*

.264 .578**

Sig. (2-tailed) .761 .617 .026 .327 .156 .048 .159 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000028 Pearson Correlation .047 .269 .405*

1 -.030 .334 .123 -.165 .450*

Sig. (2-tailed) .806 .151 .026 .875 .072 .516 .383 .013

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000029 Pearson Correlation .128 .210 -.185 -.030 1 -.235 .149 .232 -.106

Sig. (2-tailed) .500 .264 .327 .875 .211 .433 .218 .576

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 126: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

111

VAR000030 Pearson Correlation -.061 .050 .266 .334 -.235 1 .194 -.096 .433*

Sig. (2-tailed) .748 .792 .156 .072 .211 .305 .613 .017

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000031 Pearson Correlation .021 .087 .363*

.123 .149 .194 1 .516**

.441

Sig. (2-tailed) .912 .649 .048 .516 .433 .305 .004 .065

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000032 Pearson Correlation .157 .065 .264 -.165 .232 -.096 .516**

1 .176

Sig. (2-tailed) .407 .734 .159 .383 .218 .613 .004 .351

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000043 Pearson Correlation .315 .317 .578**

.450*

-.106 .433*

.341 .176 1

Sig. (2-tailed) .090 .088 .001 .013 .576 .017 .065 .351

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008

VAR000033 Pearson Correlation 1 .366*

.541**

.674**

.410*

.318 .164 .654**

Sig. (2-tailed) .047 .002 .000 .025 .087 .387 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 127: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

112

VAR000034 Pearson Correlation .366*

1 .392*

.416*

.362*

.127 .468**

.618**

Sig. (2-tailed) .047 .032 .022 .049 .502 .009 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000035 Pearson Correlation .541**

.392*

1 .666**

.170 .267 .552**

.550**

Sig. (2-tailed) .002 .032 .000 .370 .153 .002 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000036 Pearson Correlation .674**

.416*

.666**

1 .305 .206 .554**

.606**

Sig. (2-tailed) .000 .022 .000 .101 .275 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000037 Pearson Correlation .410*

.362*

.170 .305 1 .524**

.066 .353

Sig. (2-tailed) .025 .049 .370 .101 .003 .729 .056

N 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000038 Pearson Correlation .318 .127 .267 .206 .524**

1 -.004 .345

Sig. (2-tailed) .087 .502 .153 .275 .003 .983 .062

N 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000039 Pearson Correlation .164 .468**

.552**

.554**

.066 -.004 1 .560**

Sig. (2-tailed) .387 .009 .002 .001 .729 .983 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR000043 Pearson Correlation .654**

.618**

.550**

.606**

.353 .345 .560**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .056 .062 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 128: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

113

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR000043

VAR000040 Pearson Correlation 1 .864**

-.158 .556**

Sig. (2-tailed) .000 .405 .001

N 30 30 30 30

VAR000041 Pearson Correlation .864**

1 -.220 .399*

Sig. (2-tailed) .000 .242 .029

N 30 30 30 30

VAR000042 Pearson Correlation -.158 -.220 1 .034

Sig. (2-tailed) .405 .242 .857

N 30 30 30 30

VAR000043 Pearson Correlation .556**

.399*

.034 1

Sig. (2-tailed) .001 .029 .857

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 129: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

114

UjiReliabilitas

Masih dengan skor-skor seperti pada pengujian validitas di atas, maka pengujian reliabilitas dapat dilanjutkan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Klik menu Analyze ScaleReliability Analysis

Page 130: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

115

Lalu masukkan semua variabel kecuali variabel TOTAL, kemudian klik OK

Page 131: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

116

Sehingga menghasilkan output sebagai berikut:

Karena nilai dari reliabilitas yaitu 0,727 lebih nilai r tabel yaitu 0,434. Sehingga memenuhi kepercayaan yaitu 72 % dari data angket

tersebut.

Page 132: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

117

Scale : All Variables

Case Processing Summary

N %

Cases Valid

Excluded *

Total

30

0

30

100.0

.0

100.0

Reability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.727 43

Page 133: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

118

Data Penelitian Per Faktor

FAKTOR INTRINSIK Total

Kesehatan Minat-Bakat Kedisiplinan Psikologis

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 482 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 413 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 3 4 474 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 3 475 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 436 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 527 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 498 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 449 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 39

10 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4411 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4412 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4213 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 5214 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4315 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4016 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4317 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4418 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4419 4 4 2 2 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4520 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4321 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4422 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4623 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4524 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4325 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4326 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 46

Page 134: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

119

27 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5128 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4329 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4330 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 4231 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4332 4 4 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3 4 3 45

FAKTOR EKSTRINSIK Total

Siswa Orang Tua Sarpras Teman Guru MetodeMengajar

Penghargaan/Hukuman

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 4 2 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 552 3 2 4 4 2 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 563 4 3 3 3 4 3 2 3 2 1 4 4 3 3 2 3 4 1 524 4 1 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 525 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 546 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 507 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 558 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 579 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 50

10 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 5711 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 5012 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 5013 4 2 4 2 1 3 3 4 3 2 1 4 3 3 3 4 2 3 5114 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5515 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 5016 3 2 3 1 2 2 2 4 3 3 2 3 3 4 4 1 3 2 4717 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 5218 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 51

Page 135: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

120

19 3 3 3 3 3 2 1 4 2 4 4 2 1 4 4 2 3 4 5220 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 5121 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 5422 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 4 3 3 4 2 5123 4 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 5824 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 5125 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5626 4 3 3 4 4 3 1 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4 6027 3 3 2 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 1 2 2 3 5328 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 5729 3 4 2 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 5530 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 5131 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 5632 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 55

\

Page 136: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

121

Hasil Olah Data Penelitian

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

Motivasi Intrinsik

Motivasi Ekstrinsik

Motivasi Total

Valid N (Listwise)

32

32

32

32

39.0047.0089.00

52.0060.00

106.00

44.6353.2597.88

3.122.994.37

Perhitungan Pengkategorian Skor

Faktor 1 (Faktor Intrinsik)

Jumlah Item : 14

Median : 44

Skor Min : 39

Skor Max : 52

Mean : 44,63

SD : 3,12

Page 137: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

122

Faktor 2 (Faktor Ekstrinsik)

Jumlah Item : 18

Median : 52,5

Skor Min : 47

Skor Max : 60

Mean : 53,25

SD : 2,99

No. Kategori Interval

Frekuensi

Absolut Persentase (%)

1 Sangat Tinggi x>49 3 9,37

2 Tinggi 46<x<=49 4 12,5

3 Sedang 43<x<=46 13 40,6

4 Rendah 40<x<=43 10 31,2

5 Sangat Rendah x<=40 2 6,25

Jumlah 32 100

Page 138: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

123

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentase

(%)

1 Sangat Tinggi x>58 1 3,12

2 Tinggi 55<x<=58 7 21.8

3 Sedang 52<x<=55 12 37,5

4 Rendah 49<x<=52 10 31,2

5 Sangat Rendah x<=49 2 6,25

Jumlah 32 100

TOTAL

Jumlah Item 32

Median 98

Skor Min 89

Skor Max 106

Mean 97,88

SD 4,37

Page 139: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

124

No. Kategori Interval

Frekuensi

AbsolutPersentase

(%)

1 Sangat Tinggi x>104 2 6,25

2 Tinggi 100<x<=104 7 21,8

3 Sedang 96<x<=100 13 40,6

4 Rendah 91<x<=96 7 21,8

5 Sangat Rendah x<=91 3 9,37

Jumlah 32 100

Page 140: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

125

Lampiran 10. Dokumentasi

Page 141: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

126

Page 142: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

127

Page 143: MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR … · MOTIVASI SISWA KELAS VI SD NEGERI JOMBOR LOR KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ... diterbitkan orang

128