konflik pra – proyek pembangunan fly over jombor

64
KONFLIK PRA PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR MLATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009 - 2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi Disusun oleh: Puspo Reni Rahayu 10720017 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: trinhdien

Post on 13-Jan-2017

254 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER

JOMBOR MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

TAHUN 2009 - 2014

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi

Disusun oleh:

Puspo Reni Rahayu

10720017

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

ft:: ..,

i:r:: .

*:.'.1 .

ail::'r.t '

t'i.i

II.

\ama

\IM

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

: Puspo Reni Rahayu

:10720017

882F0MF891622334 ^r

Program Studi : Sosiologi

Fakuttas : Ilmu Sosial dan Humaniora

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi saya ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggl, dan skripsi saya ini adalah asli hasil karya / penelitian sendiri

dan bukan plagiasi dari karya / penelitian orang lain'

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat

diketahui oleh anggota dewan penguji.

Yogyakarta,2 Juni}Al4

lvlETERAITEMPELrtrl rl{r!1i {E.!.i

TA

Yang Menyatakan,

1A720017

Page 3: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YoryalrartaFAKT]LTAS ILMU SOSIAL DAIY I{UMANIORA

I \l|Fl JI. Marsda Adisucipto, Yoryakarta,55281Llll J tutp, (U214)585300, Fax. (0274) 519571, Email. [email protected]

....*|...=..-

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Skripsi

Kepada Yth :

Dekan Fakultas Ihnu Sosial dan Htmaniora

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarata

DiYogyakarta

Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Setelah memeriksa" mengarahkan, dan mengadakan perbaikan seperlunya" maka

selaku pembimbing saya menyatakan bahwa skripsi saudara :

Nama : Fuspo Reni RahaYu

NIM :1072017

Prodi : Sosiologi

Judul : Konflik Pr.a_Proygk Pembangunan Fly Over Jombor Mlati

Sleman Yogyakarta Tahun 2009 -2014

Telah dapat diajukan kepada Fakultas Itnu Sosial dan Humaniora UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar

sarjana sfiata satu Sosiologi.

Harapan saya semoga saudara tersebut segera dipanggil untuk

mempertanggung-jawabkan skripsinya dalam sidang munaqosyah.

Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu' alaikum. Wr. Wb.

Yogyakarta 2 Juni 2014

Pembimbing,

z^( W".--\

Ambar Sari Dewi. S. Sos. M. Si

NIP : 19791210 200801 2 008

ill

\

Page 4: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

~ ~~

l:li(J

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA PROGRAM STUD! SOSIOLOGI

Jl. Marsda Adisucipto Telp. (0274)585300; Fax. (0274)519571; email: [email protected] YOGYAKARTA 55281

PENGESAHAN SKRIPSIJTUGAS AKHIR Nomor: UIN.02/DSH/PP.00.9/ 0756/2014

Skripsi/Tugas Akhir dengan judul:

KONFLIK PRA-PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR MLA TI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009-2014

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama NIM

Telah dimunaqasyahkan pada Nilai Munaqasyah

: Puspo Reni Rahayu : 10720017

: Senin, 9 Juni 2014 : 88 (NB)

dan dinyatakan diterima oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

SIDANG DEWAN MUNAQASYAH

Ketua Sidang,

Ambu~~ M.s;, NIP 19761210 200801 2 008

~ ?"'

Sulistyanigsih, S.Sos., M.Si. NIP 19761224 200604 2 001

Penguji II,

Mury~So,,, M.A. NIP 198008~~~0090 1 2 005

Page 5: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

v

MOTTO

“Success is...knowing your purpose in life, growing to reach your maximum

potential, and sowing seeds that benefit others.” (John C. Maxwell)

“It is better to fail in originality than to succeed in imitation.” (Herman Melville)

Page 6: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Almamaterku, Prodi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kedua Orang Tuaku

Keluarga Besar Noto Suwadi, Yogyakarta

Keluarga Besar di Purbalingga, Jawa Tengah

Keluarga BesarIkatan Keluarga Rekso Suprobo

Page 7: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh ummat

Islam. Amin.

Skripsi dengan judul Konflik Pra Proyek Pembangunan Fly Over Jombor

Mlati Sleman Yogyakarta Tahun 2009 - 2014, alhamdulillah telah selesai disusun

untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana strata satu pada Program Studi

Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Saya sebagai penyusun skripsi ini menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini tidak terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai

pihak. Maka pada kesempatan ini tidak lupa saya haturkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Dudung Abdurrahman, M. Hum selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dadi Nurhaedi, S. Ag, M. Si, selaku Kepala Program Studi Sosiologi,

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

3. Ambar Sari Dewi, S. Sos, M. Si, selaku dosen pembimbing akademik dari

semester 1 – 8, sekaligus menjadi dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan kritik saran, bimbingan, dan arahan dalam penyusunan skripsi

saya ini.

4. Para dosen Program Studi Sosiologi yang telah memberikan dan berbagi

ilmu kepada saya. Saya haturkan terima kasih atas semua yang diberikan

dari tahun 2010 sampai 2014 ini.

5. Masyarakat Jombor Lor, terutama Bapak Armunandar selaku Kepala Dusun

Jombor Lor yang telah memberikan izin penelitian dan para narasumber

yang telah menyisihkan waktunya untuk diwawancara dan memberikan

informasinya.

Page 8: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

viii

6. Dinas PUP – ESDM DIY Bidang Bina Marga dan pihak Satker Pelaksana

Jalan Nasional Wilayah DIY yang telah memberikan izin untuk wawancara

dan memberikan informasinya.

7. Bapak Ahmad Sadwiyanto Suprobo dan Ibu Umi Ngasrifah yang telah

berjuang dengan segala kemampuan, baik berupa materi maupun spiritual

untuk kelancaran studi saya. Semoga Allah SWT senantiasa membalas jasa-

jasa dan semua yang telah diberikan kepada saya. Amin.

8. Keluarga besar Noto Suwadi, Ikatan Keluarga Rekso Suprobo, dan keluarga

besar di Purbalingga, terima kasih telah memberikan motivasi untuk segera

lulus dan wisuda.

9. Si AB 6679 VU telah menemani saya kemanapun pergi, Agus Dwi Ponggo,

dan sahabat-sahabatku senasib seperjuangan di kampus UIN Sunan Kalijaga

yaitu Fita Khoirul Umami, Rima Tita Drastiana, Siti Aslikhatun,

Muhammad Jamal Thoriq, Havids Adetya Husada, dan Panggah Rihandoko,

terima kasih suport-nya, love you all.

10. Teman-teman di Program Studi Sosiologi angkatan 2010, senang mengenal

kalian semua.

11. Bapak/ibu Jumadi, masyarakat Bakalan Kidul Ngluwar Magelang, dan

Teman-teman serumah di tempat KKN (Alva Siwi, Widya, Atin, Sidiq,

Amiq, Ucup, Mustofa, Shoheb, Latif, Reza, dan Kaukaba), senang

mengenal kalian sampai saat ini dan semoga sampai seterusnya.

12. Teman-teman di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan semua pihak yang

tidak dapat saya sebutkan, terima kasih.

Mudah-mudahan segala yang telah diberikan menjadi amal shaleh dan

diterima oleh Allah SWT. Semoga bermanfaat untuk saya dan pembaca

skripsi saya ini. Amin.

Yogyakarta, 2 Juni 2014

Puspo Reni Rahayu

NIM. 10720017

Page 9: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

ix

ABSTRAK

Persimpangan Jombor merupakan titik utama yang menghubungkan

Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Pemerintah memprediksi pada

tahun 2017 akan terjadi kemacetan di persimpangan tersebut. Solusi untuk

mengantisipasi kemacetan dan mengurangi beban kendaraan di jalan utama, maka

pemerintah membangun fly over. Namun, proyek tersebut tidak lepas dari konflik

dan pendapat dari masyarakat yang pro kontra. Masyarakat mendukung

pembangunan fly over, namun masyarakat tidak sepakat dengan harga ganti rugi

yang diberikan pemerintah. Ketidaksepakatan antara masyarakat dengan

pemerintah menjadi kendala dalam penyelesaian proyek dan sampai sekarang

konflik masih terjadi. Berlatarbelakang dari masalah tersebut, maka penelitian ini

berupaya mengungkap konflik yang terjadi di masyarakat Jombor akibat dari

rencana pembangunan fly over Jombor dan resolusi konflik dari permasalahan

yang dihadapi pada proyek pembangunan fly over Jombor.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konflik yang terjadi di

masyarakat Jombor akibat dari rencana pembangunan fly over Jombor dan

mengetahui resolusi konflik dari permasalahan yang dihadapi pada proyek

pembangunan fly over Jombor. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif

dan analisis data kualitatif. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap

subyek konflik, wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan

konflik tersebut, dan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

obyek penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dari Maret - Mei 2014

di Dusun Jombor Lor, Bina Marga, dan Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah

DIY dengan jumlah informan sebanyak 9 orang. Teori dalam penelitian ini

menggunakan teori Konflik dari Johan Galtung. Johan Galtung mempunyai alat

bantu untuk menganalisis konflik yang terjadi antara masyarakat Jombor dengan

pihak pemerintah. Pengolahan data dan analisis penelitian ini menggunakan

model Miles and Huberman yang meliputi data reduction, data display,

conclusion drawing/verification.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktor-aktor utama yang terlibat

konflik yaitu masyarakat Jombor Lor dengan pihak pemerintah. Permasalahan

pokok yang terjadi mengenai pembebasan lahan untuk proyek pembangunan fly

over Jombor. Faktor penyebab konfliknya yaitu ketidaksepakatan harga ganti rugi

antara masyarakat Jombor Lor dengan pihak pemerintah. Masyarakat meminta 8

juta – 10 juta rupiah permeter2, pemerintah hanya dapat memberikan 4,5 juta

rupaih permeter2. Faktor lain yang muncul yaitu mengenai trotoar dan eks-rel KA.

Konflik ini merupakan konflik horizontal dengan skala kecil, konflik

vertikal, terbuka, dan konflik tanpa kekerasan. Dampak dari konflik proyek

pembangunan fly over Jombor dapat dilihat dari segi sosial ekonomi lingkungan

dan psikis masyarakat, serta kinerja bagi pelaksana proyek. Resolusi untuk

menyelesaikan konflik tersebut yaitu masih berupa conflict management

(pengelolaan konflik) berupa negosiasi yang dimediasi oleh ORI DIY dan Pusat.

Kata kunci : Sosiologi Konflik, Pemetaan Konflik, Resolusi Konflik,

Proyek Fly Over Jombor

Page 10: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................... ii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 8

E. Landasan Teori .............................................................................. 11

F. Metode Penelitian .......................................................................... 18

G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 22

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PROFIL INFORMAN ...................... 24

A. Profil Dusun Jombor Lor ............................................................... 24

B. Fly Over Jombor............................................................................. 28

C. Profil Informan .............................................................................. 32

BAB III SIKAP PERILAKU DAN KONTEKS KONFLIK PRA PROYEK

PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR .................................................... 36

Page 11: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

xi

BAB IV PEMETAAN KONFLIK DAN PASCA KONFLIK PROYEK

PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR .................................................... 52

A. Konflik Proyek Pembangunan Fly Over Jombor .......................... 52

B. Pemetaan Konflik .......................................................................... 59

C. Jenis dan Tipe Konflik .................................................................. 66

D. Dampak Konflik ............................................................................ 68

E. Resolusi Konflik ............................................................................ 71

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 76

A. Kesimpulan .................................................................................... 76

B. Saran .............................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 79

LAMPIRAN – LAMPIRAN .......................................................................... 83

Page 12: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah menurut Penggunaan Lahan ......................................... 26

Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama................................................ 27

Tabel 3. Kebutuhan Lahan untuk Pembangunan Fly Over Jombor ................... 30

Tabel 4. Perbedaan Perspektif Masyarakat Jombor Lor dan Pihak Pemerintah . 62

Page 13: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Segitiga SPK .................................................................................. 15

Gambar 2. Analogi Bawang Bombay .............................................................. 16

Gambar 3. Desain Fly Over Jombor ................................................................ 29

Gambar 4. Segitiga SPK. ................................................................................. 49

Gambar 5. Analogi Bawang Bombay. ............................................................. 50

Gambar 6. Pemetaan Konflik ........................................................................... 59

Gambar 7. Segitiga SPK terhadap Masyarakat Jombor Lor dan Pihak

Pemerintah ...................................................................................... 61

Gambar 8. Analogi Bawang Bombay .............................................................. 65

Page 14: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

xiv

DAFTAR ISTILAH

ABC : Attitude – Behavior – Conflict

Appraisal : penilaian atas aset/property

BPN : Badan Pertanahan Negara

DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta

Dinas PUP ESDM : Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman, Energi, dan Sumber

Daya Mineral

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

KAI : Kereta Api Indonesia

Pemkab : Pemerintah Kabupaten

NJOP : Nilai Jual Obyek Pajak

ORI : Ombudsman Republik Indonesia

OTD : Orang Terkena Dampak

RUUK : Rencana Undang-Undang Keistimewaan

Satker : Satuan Kerja

SDA : Sumber Daya Alam

SPK : Sikap – Perilaku – Konteks

Sultan Ground : tanah-tanah yang kepemilikannya atas nama Keraton,

namun dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh

siapapun, termasuk masyarakat dengan ijin dari Keraton

Page 15: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pembangunan merupakan proses mengubah suatu keadaan

menjadi lebih baik untuk kehidupan masyarakat dengan melibatkan

sumber daya yang ada yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas

hidup.1 Pembangunan harus dilakukan secara berkelanjutan dan terus

memperhatikan permasalahan-permasalahan yang muncul karena

pembangunan. Pembangunan juga harus memperhatikan lingkungan,

termasuk sumber daya alam (SDA) yang menjadi sarana untuk mencapai

keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan

yang tidak berkelanjutan akan merusak lingkungan dan akan merugikan

masyarakat yang berada di sekitar pembangunan.2

Pembangunan di perkotaan merupakan pembangunan yang

dilakukan di suatu wilayah atau tempat yang pemukimannya relatif

padat, masyarakatnya heterogen. Fungsinya yaitu sebagai pusat kegiatan

masyarakat, seperti kegiatan ekonomi, pelayanan pemerintahan, dan

pelayanan sosial.3 Tujuan dari pembangunan di perkotaan tersebut yaitu

untuk memperlancar jalannya kegiatan masyarakat, sebab perkotaan

sebagai wilayah tujuan urbanisasi. Pemerintah berupaya melakukan

1 Mudrajad Kuncoro, Ekonomika Pembangunan, (Jakarta : Erlangga), 2010, hlm 2.

2 Keputakaan Populer Gramedia, Pembangunan Berkelanjutan : Peran dan Kontribusi Emil

Salim, (Jakarta : Gramedia), 2010, hlm 22-23. 3 Sapari Imam Asy’ari, Sosiologi Kota dan Desa, (Surabaya : Usaha Nasional), 1993,

hlm 17.

Page 16: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

2

pembangunan sarana prasarana yang bersifat fisik, seperti pembangunan

jalan raya, ring road, fly over, jembatan,dan rel untuk mendukung dan

memperlancar kegiatan masyarakat di perkotaan.4

Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini banyak

proyek-proyek pembangunan yang bersifat fisik atau infrastruktur.

Proyek-proyek tersebut menimbulkan permasalahan, pendapat yang pro

dan kontra, bahkan berujung pada konflik. Beberapa proyek dari tahun

2010 – awal 2014 yaitu, sebagai berikut :

Pertama, konflik Keistimewaan Yogyakarta yang terjadi pada

tahun 2010 yang melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Permasalahan yang dihadapi yaitu mengenai Rencana Undang-Undang

Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta.5 Kedua, konflik proyek

pembangunan fly over Jombor yang terjadi antara pemerintah dengan

masyarakat dari pertengahan 2010 hingga Mei 2014 ini masih

menggantung belum menemukan titik kesepakatan mengenai harga ganti

rugi lahan.6 Ketiga, konflik perebutan lahan SMA 17 Yogyakarta.

Konfllik tersebut terjadi pada tahun 2012 yang melibatkan pihak yayasan

pengembang 17 dan pengaku ahli waris.7 Keempat, konflik obyek wisata

Gua Pindul dan Pantai Indrayanti yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.

4 Marbun, Kota Indonesia Masa Depan : Masalah dan Prospek, (Jakarta : Erlangga), 1994,

Hlm 112. 5 http://mipi.or.id/component/k2/item/73-resolusi-konflik-keistimewaan-yogyakarta-secara-

demokratis akses 8 November 2013 pukul 18.01 WIB 6 http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/22/fly-over-jombor-pembebasan-lahan-warga-

tangguhkan-opsi- akses 8 November 2013 pukul 18.58 WIB 7 http://jogja.tribunnews.com/2012/07/06/sengketa-lahan-sma-17-yogyakarta/ akses 8

November pukul 18.23 WIB

Page 17: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

3

Konflik terjadi pada tahun 2013. Konflik Goa Pindul merebutkan

kewenangan pengelolaanya yang melibatkan pemilik tanah di atas gua

dengan pihak pengelola obyek wisata, sedangkan konflik Pantai

Indrayanti terjadi antara pemerintah dengan masyarakat dan masyarakat

dengan pihak swasta.8 Kelima, konflik proyek pembangunan pabrik pasir

besi di Kulonprogo yang terjadi pada tahun 2012 - 2013 dan melibatkan

PT Jasa Magasa Iron dengan pemilik lahan sekitar pabrik. Permasalahan

yang dihadapi yaitu terkendala pada pembebasan lahan masyarakat,

harga ganti rugi, dan masyarakat khawatir akan dampak yang akan

ditimbulkan oleh pabrik.9 Keenam, konflik wacana proyek pembangunan

bandara DIY yang baru di Kulonprogo yang terjadi pada tahun 2012 –

2014 (belum terselesaikan). Konflik tersebut melibatkan pihak yang

bertanggungjawab atas proyek bandara dan pemilik lahan.

Permasalahannnya yaitu mengenai pembebasan lahan dan uang ganti rugi

untuk warga. Konflik tersebut menjadi konflik horizontal, antara warga

yang setuju dan tidak setuju dengan proyek pembangunan bandara baru

DIY. Dampak dari konflik horizontal yaitu berupa pengucilan dalam

kegiatan kemasyarakatan ditujukan kepada warga yang menyetujui

proyek pembangunan bandara baru tersebut.10

Ketujuh, konflik pada

wacana pembangunan Hotel Dian Permata di Jalan Jayaningprangan

8 http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/05/jangan-ada-konflik-di-objekwisata-385079

akses 8 November 2013 pukul 18.14 WIB 9 http://www.soloposfm.com/2013/09/konflik-tambang-pasir-besi-hadiri-sosialisasi-warga-

pplp-tetap-tolak-penambangan/ akses 19 Januari 2014 pukul 09.03 WIB 10

http://jogja.tribunnews.com/2014/01/17/warga-blokade-jalan-tolak-pemasangan-patok-

bandara/ akses 20 Januari 2014 pukul 10.47

Page 18: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

4

Pakualaman, masyarakat menolak rencana pendirian hotel tersebut.

Masyarakat berpendapat bahwa pendirian hotel akan merusak benda

cagar budaya sebab lokasinya berada di komplek Pura Pakualaman.

Pembangunan hotel juga dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan

sosial sekitar proyek.11

Kedelapan, konflik pembangunan Apartemen

Uttara yang terjadi pada awal tahun 2014. Permasalahannya yaitu

masyarakat merasa bahwa tidak transparasi terkait pengembang dan

masyarakat mengkhawatirkan bahwa pembangunan apartemen akan

mempengaruhi lingkungannya.12

Beberapa konflik yang terjadi di DIY di atas, dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar konflik muncul pada saat masih dalam tahap

wacana atau rencana pembangunan. Konflik juga muncul disebabkan

oleh masyarakat yang khawatir dampak yang akan ditimbulkan

dikemudian hari. Masyarakat lebih khawatir akan dampak ekonomi dan

dampak lingkungannya.

Pada dasarnya, pembangunan memang akan mengubah

lingkungan dan sosial ekonomi sekitar proyek. Hal tersebut yang akan

menjadi dampak setelah pendirian bangunan selesai dan telah

dipergunakan. Oleh sebab itu, setiap proyek pembangunan harus melihat

dan melibatkan aspek fisik dan aspek sosialnya. Namun, permasalahan

lain pada proyek pembangunan yaitu tentang lahan atau tanah. Lahan

11

Tribun Jogja terbit 25 Januari 2014. 12

http://www.harianjogja.com/baca/2014/04/30/apartemen-di-sleman-tolak-proyek-

apartemen-warga-karangwuni-demo-505331 akses 8 Mei 2014 pukul 13.10 WIB

Page 19: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

5

masyarakat sekitar pembangunan tentunya akan dibebaskan. Pada proyek

pembangunan, agar tidak merugikan masyarakat, maka dilakukan

pemberian ganti rugi. Ganti rugi harus layak dan adil.13

Di DIY tahun 2010 - 2014 terdapat proyek pembangunan

infrastruktur yaitu proyek pembangunan fly over Jombor. Pembangunan

proyek tersebut merupakan program pemerintah DIY dengan

menggunakan dana APBN 2012-1014 sebesar Rp 114,94 milyar.14

Fly

over Jombor berada di persimpangan Jombor yang merupakan jalan

utama DIY - Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah dan Kota

Yogyakarta - Gamping Sleman. Lokasi tersebut sering terjadi kemacetan,

terlebih pada saat jam berangkat-pulang kerja/sekolah dan saat bus

keluar-masuk Terminal Jombor. Pembangunannya diharapkan untuk

mengurangi beban kendaraan di jalan utama, mengantisipasi potensi

kemacetan, dan juga sebagai sarana prasarana pendukung aktifitas

masyarakat. Namun, pada proyek yang pembangunannya hampir selesai

tersebut, masih ada kendala yang membelitnya. Kendala pokoknya yaitu

persoalan pembebasan lahan. Terdapat 19 bidang tanah di sekitar fly over

yang masih belum dibebaskan yaitu lahan/tanah milik masyarakat

Jombor Lor di sisi barat dan sisi timur Jalan Magelang. Hal tersebut

disebabkan ketidaksepakatan harga ganti rugi antara masyarakat Jombor

Lor dengan pihak pemerintah yaitu Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan

13

Peraturan Presiden Republik Indonesia No 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 14

http://tabloidsergap.wordpress.com/tag/infrastruktur/ akses 8 November 2013 pukul

18.52 WIB

Page 20: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

6

Nasional Wilayah DIY dan Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman, Energi,

dan Sumber Daya Mineral (Dinas PUP – ESDM) DIY.

Proyek-proyek pembangunan yang bersifat infrastruktur atau

fisik yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa proyek

tersebut menimbulkan berbagai permasalahan. Permasalahan dapat

berupa perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang terkait, dampak

pembangunan yang akan ditimbulkan, hingga permasalahan-

permasalahan yang terjadi memicu konflik. Pada proyek pembangunan

fly over Jombor juga seperti itu, proyek tersebut menimbulkan perbedaan

pendapat antar masyarakat atau masyarakat dengan pihak-pihak lain dan

muncul permasalahan-permasalahan akibat dari proyek pembangunan fly

over tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari uraian latar belakang, maka peneliti

merumuskan masalah, yaitu :

1. Bagaimana konflik yang terjadi di masyarakat Jombor Lor

akibat dari proyek pembangunan fly over Jombor?

2. Bagaimana resolusi konflik dari permasalahan yang dihadapi

pada proyek pembangunan fly over Jombor?

Page 21: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

7

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. TUJUAN PENELITIAN

a. Untuk menganalisis konflik yang terjadi di masyarakat

Jombor Lor akibat dari rencana pembangunan fly over

Jombor.

b. Untuk menganalisis resolusi konflik dari permasalahan

yang dihadapi pada proyek pembangunan fly over

Jombor.

2. MANFAAT PENELITIAN

a. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan suatu

sumbangan dan informasi terhadap mahasiswa

mengenai konflik yang terjadi pada proyek

pembangunan fly over Jombor.

b. Manfaat teoritis

1. Memberikan kontribusi ilmu pengetahuan

sosial, khususnya Sosiologi Konflik dalam

mengkaji permasalahan akibat pembangunan

infrastruktur di pinggiran perkotaan.

2. Sebagai bahan acuan bagi saya atau peneliti

selanjutnya yang ingin mengkaji lebih dalam

Page 22: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

8

lagi atau sebagai bahan lanjutan penulisan

karya ilmiah ataupun penelitian kualitatif.

D. TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa peneliti sebelumnya telah melakukan penelitian yang

terkait dengan konflik proyek-proyek dan permasalahan yang berkaitan

dengan lahan. Dalam hal ini peneliti menemukan beberapa skripsi

mengenai hal tersebut.

Skripsi dari Arifuddin (2013), “Konflik Penambangan Emas di

Masyarakat Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa Besar”. Penelitian

ini fokus pada resolusi konflik akibat dari bentrok antar penambang.

Hasil dari penelitiannya yaitu tidak ada aturan yang legal dalam

pertambangan tradisional dan adanya kelompok tertentu yang berusaha

merampas hak milik. Konflik yang terjadi di Lopok merupakan konflik

horizontal antar penambang.15

Tesis Dwi Setianingsih (2012), “Dampak Sosial Pembebasan

Tanah Proyek Pembangunan Infrastruktur untuk Kepentingan Umum

(Studi Kasus Proyek Banjir Kanal Timur di Kelurahan Pondok Bambu

Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur)” fokusnya pada

dampak sosial negatif akibat kegiatan pengadaan tanah bagi

pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum dan relasi yang

terjadi antara aktor-aktor yang mewakili Negara, Masyarakat, dan Pasar

15

Arifuddin. 2013. Konflik Penambangan Emas di Masyarakat Kecamatan Lopok

Kabupaten Sumbawa Besar. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Sosiologi UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 23: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

9

dan menekankan konsep relasi Negara, Mayarakat,dan Pasar. Penelitian

ini menggunakan teori dari Karl Mark tentang Das Kapital. Hasil

penelitiannya terdapat fenomena dampak sosial dalam pengadaan tanah

daripihak yang memiliki kekuasaan. Dampaknya yaitu ketidakteraturan

birokrasi dalam kepemilikan tanah, dominasi kepemilikan tanah oleh

segelintir orang, terjadi konflik antara OTD – Aparat Negara, putusnya

kekerabatan, nilai ganti rugi yang tidak adil, penurunan nilai uang ganti

rugi tanah, kesulitan beradaptasi dengan tempat baru, stress, dan

kesedihan yang mendalam.16

Muhammad Mua’ammal Chamidi (2012), “Konflik dan Resolusi

Konflik Nelayan di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten

Gresik”. Fokus dari penelitian tersebut yaitu faktor terjadinya konflik,

bentuk-bentuk konflik, dan upaya penyelesaian konflik. Teori yang

digunakan menonjolkan pada teori konflik Lewis Coser. Hasil dari

penelitiannya yaitu terdapat konflik internal dan eksternal yang terjadi

pada nelayan di Desa Campurejo. Konflik internal dilatarbelakangi oleh

perebutan tempat bersandar perahu, benturan alat tangkap antarnelayan

yang berbeda (metode penangkapan), dan pemberian bantuan Pemerintah

Gresik yang tidak tepat sasaran. Konflik eksternalnya, yaitu terjadi

perebutan lahan melaut dan memicu pada kekerasan (pembakaran alat

16

Dampak dari pembebasan tanah untuk Proyek Banjir Kanal Timur yang terdiri atas

Dampak Dalam Konteks Kepastian Hukum dan Keadilan, Dampak Sosial Pembebasan Tanah,

Dampak Ekonomi Pembebasan Tanah, dan Dampak Psikologis Pembebasan Tanah. Tesis Dwi

Setianingsih. 2012. Dampak Sosial Pembebasan Tanah Proyek Pembangunan Infrastruktur untuk

Kepentingan Umum (Studi Kasus Proyek Banjir Kanal Timur di Kelurahan Pondok Bambu

Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Departeman Sosiologi Universitas Indonesia.

Page 24: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

10

tangkap). Upaya penyelesaian konflik yaitu dengan jalan konsiliasi dan

mediasi yang dilakukan oleh Rukun Nelayan, Aparat Pemerintah, Tokoh

Agama, dan Pihak Kepolisian.17

Nanna Kristiyono (2008), “Konflik dalam Penegasan Batas

Daerah Antara Kota Magelang dengan Kabupaten Magelang (Analisis

terhadap Faktor-faktor Penyebab dan Dampaknya)”. Penelitian ini

fokusnya pada faktor-faktor penyebab konflik dan dampak dari

terjadinya konflik. Hasil penelitiannya yaitu penyebab konflik dalam

penegasan batas daerah antara Kota Magelang dengan Kabupaten

Magelang terdiri atas faktor latar belakang berupa faktor struktural yang

telah ada di UU Pembentukan Daerah, faktor pemicu konflik merupakan

faktor kepentingan terhadap eksistensi daerah, dan faktor akselerator ini

faktor kepentingan dari politis elit daerah, salah persepsi di kalangan elit,

perbedaan data wilayah yang digunakan dalam berargumen. Dampaknya

yaitu terjadi dualisme kewenangan pemberian data yuridis atas tanah-

tanah pada proses pengurusan bukti kepemilikan sertifikat tanah dan juga

terjadi ketidakpastian dalam pelayanan ijin mendirikan bangunan.18

Beberapa tinjauan pustaka diatas, dapat disimpulkan bahwa

penelitian yang berkaitan dengan konflik dan proyek pembangunan

sudah banyak dilakukan. Fokus kajian teori yang membedakan penelitian

17

Muhammad Mua’ammal Chamidi. 2012. Konflik dan Resolusi Konflik Nelayan di Desa

Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program

Studi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 18

Nanna Kristiyono. 2008. Konflik dalam Penegasan Batas Daerah Antara Kota Magelang

dengan Kabupaten Magelang (Analisis terhadap Faktor-faktor Penyebab dan Dampaknya). Tesis

Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

Page 25: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

11

ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian terdahulu

berfokus pada dampak, teori Konflik Lewis Coser, dan teori Kapital Karl

Mark. Persamaannya terletak pada metode penelitian, teknik analisis

data, dan membahas mengenai faktor serta resolusi konflik. Perbedaanya

terletak pada teori dan hasil penelitian. Penelitian ini juga ingin

membuktikan konsep bahwa konflik selalu menimbulkan kekerasan dan

konflik horizontal, serta konflik internal selalu terjadi. Tujuan penelitian

ini yaitu untuk menambah temuan mengenai konflik, terlebih pada

konflik pembebasan lahan untuk proyek pembangunan infrastruktur.

E. LANDASAN TEORI

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan

interaksi dengan manusia lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk

mendukung kehidupan sosial masyarakatnya.19

Interaksi merupakan

hubungan atau relasi yang dilakukan antar individu, antar kelompok, atau

individu dengan kelompok. Berinteraksi biasanya terdapat kontak fisik,

seperti jabat tangan atau menyapa. Selain itu juga ada persamaan-

persamaan. Individu melakukan indentifikasi persamaan untuk

menempatkan diri pada suatu kelompok. Persamaan-persamaan akan

menimbulkan suatu kerjasama, baik antar individu, antar kelompok, atau

individu dengan kelompok.20

19

Sujarwo, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : Manusia dan Fenomena Sosial Budaya,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar), 2010, hlm 288. 20

Soejono Soekanto, Sosiologi : Suatu Pengantar, (Jakarta : Rajawali Press), 1986, hlm 67.

Page 26: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

12

Namun, manusia juga makhluk yang konfliktis, dalam kehidupan

sosial masyarakatnya, manusia tidak selalu ada dalam kondisi yang sama.

Manusia akan mendapati kondisi perbedaan, persaingan, pertentangan,

baik sengaja ataupun tidak disengaja. Hal tersebut yang dikenal dengan

konflik.21

Konflik merupakan akibat dari relasi antar individu atau

kelompok yang mempunyai tujuan yang sama, namun mempunyai cara

untuk mencapainya berbeda, atau tidak ada kesepakatan bersama dan

tidak ada keseimbangan antara relasi-relasi tersebut.22

Konflik mempunyai 2 macam. Pertama, yaitu konflik vertikal,

konflik ini terjadi antara elite dan massa (masyarakat). Kedua, konflik

horizontal yaitu konflik yang terjadi antar masyarakat. Konflik juga

memiliki tipe-tipe, pertama yaitu tanpa konflik. Tanpa konflik ini

individu atau kelompok berada pada situasi dan kondisi yang stabil dan

damai. Kedua, konflik laten yaitu situasi dan kondisi yang

permasalahannya banyak, tersembunyi, agar bisa ditangani harus dibuka

ke publik. Ketiga, konflik terbuka yaitu situasi dan kondisi yang

permasalahannya muncul ke publik, keberadaannya nyata, dan

memerlukan tindakan untuk mengatasi penyebab dan dampak dari

konflik. Keempat, konflik di permukaan yaitu konflik yang muncul

akibat kesalahpahaman dan dapat diatasi dengan musyawarah.23

21

Novri Susan, Sosiologi Konflik dan Isu-isu Kontemporer, (Jakarta : Kencana), 2006,

hlm 4-5. 22

Wirawan, Konflik dan Managemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan Penelitian, (Jakarta :

Salemba), 2010, hlm 7-14. 23

Ibid, hlm 94-95.

Page 27: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

13

Konflik yang terjadi pada proyek pembangunan fly over Jombor

merupakan konflik yang disebabkan ketidaksepakatan bersama antara

masyarakat Jombor Lor yang masih mempertahankan lahannya dengan

pihak pemerintah. Pemilik lahan atau masyarakat Jombor yang masih

mempertahankan lahannya tinggal 19 orang. Masyarakat yang sudah dan

belum membebaskan lahannya untuk proyek pembangunan fly over

Jombor dapat memicu konflik juga, meskipun skala kecil. Oleh sebab itu,

hal tersebut juga perlu dianalisis. Analisisnya menggunakan konsep

konflik vertikal dan horizontal, serta tipe konflik yang telah dijabarkan

pada paragraf sebelumnya.

Salah satu tokoh Sosiologi Konflik Ralf Dahrendorf berpendapat

bahwa masyarakat itu memiliki 2 wajah, yakni konflik dan konsensus.

Konflik akan muncul melalui relasi-relasi sosial yang terdapat dalam

sistem. Individu atau kelompok di dalam masyarakat tidak akan

berkonflik, jika tidak saling berhubungan. Relasi-relasi yang terjalin di

dalam struktur sosial masyarakat ditentukan oleh kekuasaan atau otoritas.

Otoritas tersebut yang dapat menimbulkan persaingan antar individu atau

kelompok. Mereka yang memiliki kekuasaan dan tidak memiliki

kekuasaan menjadi faktor akan terjadinya konflik kepentingan. Konflik

tersebut selanjutnya akan menimbulkan perubahan struktur sosial. Jika

Page 28: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

14

konflik yang terjadi semakin intens, maka semakin radikal pula

perubahan yang terjadi.24

Johan Galtung sebagai salah satu tokoh Sosiologi yang

menganalisis konflik dengan menggunakan pendekatan multidisipliner

mempunyai pendapat tentang konflik yang hampir sama dengan Ralf

Dahrendoft. Galtung berpendapat bahwa setiap terjadi konflik selalu ada

pada individu, kelompok, atau organisasi dan memiliki kepentingannya

sendiri-sendiri. Kepentingan ini dapat berupa kepentingan ekonomi atau

politis. Proses dari kepentingan akan membentuk perilaku-perilaku

tertentu, kemudian perilaku tersebut akan menciptakan kontradiksi dan

situasi ketegangan.25

Apabila dikaitkan dengan konflik yang terjadi pada proyek

pembangunan fly over Jombor, konflik tidak mungkin terjadi apabila

tidak ada relasi. Pihak-pihak yang berkaitan dengan proyek

pembangunan fly over Jombor, baik pemerintah maupun masyarakat

saling berhubungan dan pihak-pihak tersebut mempunyai

kepentingannya sendiri-sendiri. Kepentingan itu yang membentuk sikap

dan perilaku dari masing-masing pihak. Sikap dan perilaku yang akan

menimbulkan situasi dan kondisi yang berbeda. Johan Galtung

mempunyai alat bantu untuk menganalisis interaksi yang menjadi

penyebab terjadinya konflik sosial dan dapat mengaitkan sikap, perilaku,

24

George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai

Perkembangan Muthakir Teori Sosial Post Modern, (Yogyakarta : Kreasi Wacana), 2011, hlm

282-285. 25

Ibid, hlm 82.

Page 29: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

15

dan konteks yang memicu konflik. Alat bantunya yaitu segitiga konflik

Galtung atau Sikap – Perilaku – Kontradiksi/Konteks (SPK) atau Attitude

– Behavior – Conflict (ABC).

Sikap merupakan persepsi individu, kelompok, atau organisasi

yang berselisih tentang isu-isu tertentu yang berkaitan dengan individu,

kelompok, atau organisasi yang lain. Perilaku yaitu kerjasama atau

persaingan yang menunjukan persahabatan atau permusuhan. Sedangkan,

kontradiksi/konteks yaitu munculnya situasi dan kondisi yang melibatkan

sikap dan perilaku sebagai proses. Oleh sebab itu, kontradiksi ini

ditentukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berselisih dan

terdapat kepentingan inheren dalam interaksi atau relasinya.26

Gambar 1. Segitiga Galtung atau Segitiga SPK

Konflik dapat juga dipetakan dengan analogi bawang bombay.

Analogi ini dibuat berdasarkan lapisan-lapisan yang ada di bawang

bombay. Lapisan terluar merupakan posisi pihak tertentu di depan umum,

26

Ibid, hlm 83.

Page 30: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

16

yang dapat terlihat oleh semua orang. Lapisan kedua merupakan

kepentingan dari pihak-pihak tertentu tersebut untuk mencapai suatu

keinginan atau situasi. Lapisan ketiga merupakan kebutuhan-kebutuhan

dari pihak-pihak tertentu. Lapisan-lapisan ini hanya untuk membedakan

antara posisi, kepentingan, dan kebutuhan.

Gambar 2. Analogi Bawang Bombay

Keterangan :

Posisi: Apa yang kita katakan tentang apa yang kita

inginkan

Kepentingan : Apa yang sebenarnya kita inginkan

Kebutuhan : Apa yang harus kita miliki

Hal selanjutnya setelah konflik dianalisis yaitu melakukan

resolusi konflik. Resolusi konflik merupakan upaya penyelesaian

permasalahan-permasalahan yang menyebabkan konflik dengan

mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan individu atau kelompok yang

Page 31: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

17

berkonflik. Konflik dapat langsung diselesaikan oleh kedua pihak yang

sedang bertikai, namun ada juga konflik yang membutuhkan mediator

atau pihak ketiga untuk mencarikan jalan keluarnya.

Resolusi konflik yang tujuannya untuk membantu pihak-pihak

yang terlibat konflik terdapat 4 bentuk dan tahapan, yaitu :

1. Peacemaking, yaitu proses menciptakan perdamaian dengan

mempertemukan kedua pihak yang berkonflik. Aktor-aktor yang

berkonflik dipertemukan dengan mendatangkan pihak ketiga

untuk membuat kesepakatan berdamai.27

2. Peacekeeping, yaitu proses menjaga perdamaian dengan

mengurangi atau menghentikan aksi kekerasan melalui

intervensi militer. Intervensi militer bersifat netral dan berperan

sebagai penjaga perdamaian agar pihak-pihak yang berkonflik

tidak berkonflik kembali .28

3. Conflict Management, yaitu proses mengelola konflik dengan

mempertemukan kedua pihak yang berkonflik dan

mendatangkan pihak ketiga. Mengelola konflik ini dapat

berbentuk negosiasi, mediasi, pengadilan, atau arbitrase.29

4. Peacebuilding, yaitu proses implementasi perubahan agar

tercipta perdamaian.30

Peacebuilding atau rekonsiliasi dapat

diartikan sebagai proses implementasi perubahan agar tercipta

perdamaian atau proses resolusi konflik dengan

mentransformasikan situasi dan kondisi yang terjadi menjadi

situasi dan kondisi yang sebelumnya harmonis dan damai tanpa

ada konflik. Pihak-pihak yang terlibat konflik saling memaafkan

agar tidak ada dendam yang dapat menimbulkan konflik baru

lagi.31

Penyelesaian konflik dengan proses rekonsiliasi di

Indonesia telah diatur pada UU RI No 27 Tahun 2004 pasal 1

27

Ibid, hlm 104. 28

Ibid, hlm 104. 29

Ibid, hlm 104. 30

Ibid, hlm 104. 31

Wirawan, Konflik dan Managemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan Penelitian, (Jakarta :

Salemba), 2010, hlm 194.

Page 32: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

18

ayat 2 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.32

Rekonsiliasi ini terdapat pihak ketiga yang bertugas sebagai

fasilitator dan memberikan pertimbangan solusi-solusi yang

dianggap benar dan baik untuk pihak-pihak yang berkonflik.

Pihak ketiga tidak berhak untuk membuat keputusan, sehingga

keputusan akhir sepenuhnya merupakan kesepakatan di antara

pihak-pihak yang terlibat konflik.

Pada konflik proyek pembangunan fly over Jombor,

resolusi konflik ini digunakan untuk mengetahui upaya-upaya

yang telah dilakukan pihak-pihak yang terlibat konflik Jombor

untuk menyelesaikan konfliknya. Selain itu, resolusi konflik ini

dapat juga untuk mengetahui pihak-pihak lain yang ikut

membantu dalam penyelesaian konflik proyek pembangunan fly

over Jombor dan solusi yang diberikan pihak lain untuk aktor-

aktor utama menyelesaikan konfliknya.

F. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang

menggunakan perspektif kualitatif dan dengan metode penelitian

deskriptif. Penelitian ini berupaya menghimpun dan menggali

32

UU RI No 27 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi

yang menyatakan bahwa :“Rekonsiliasi adalah hasil dari suatu proses pengungkapan kebenaran,

pengakuan, dan pengampunan, melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi dalam rangka

mnyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia yanng berat untuk terciptanya perdamaian dan

persatuan bangsa.”

Page 33: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

19

data berupa kata-kata dan tulisan dari obyek yang diamati yang

berguna untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.33

2. Subyek dan Setting Penelitian

Subyek penelitiannya termasuk masyarakat perkotaan.

Setting dari penelitian ini yaitu di Dusun Jombor Lor, Desa

Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Pengumpulan data melalui observasi dilakukan

pada tahap awal sebelum melakukan interview. Peneliti

melakukan pengamatan terhadap kejadian atau

peristiwa dengan melihat, mendengarkan, dan

kemudian dicatat secara subyektif.34

Observasi

dilakukan untuk mengamati, meneliti tentang setting

tempat/lokasi fly over Jombor dan Dusun Jombor Lor,

serta keadaan sosial ekonomi masyarakat Jombor Lor.

Observasi dilakukan pada bulan Maret – Mei 2014.

b. Metode Interview

Interview atau wawancara dilakukan pada

bulan Maret – Mei 2014. Pihak-pihak yang

diwawancarai pada penelitian ini, yaitu :

33

Sugiyono, Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta),

2011, hlm 7-28. 34

Ibid, hlm 226.

Page 34: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

20

Warga yang mempunyai lahan di sekitar

proyek, namun belum dibebaskan.

Pihak penanggungjawab proyek dari Bina

Marga / Dinas PUP – ESDM / Satker

Pelaksana Jalan Nasional DIY

Ketua TIM Pembebasan Lahan atau pihak

negosiasi.

Kepala Dusun Jombor Lor atau Kepala Desa

Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten

Sleman.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan data sekunder yang

mendukung dan melengkapi data penelitian serta

berfungsi sebagai pelengkap penelitian. Dokumen

merupakan saksi peristiwa yang dibuat oleh pihak-

pihak tertentu dan dipercaya kebenarannya.

Pengumpulan data-data diperoleh dari dokumen-

dokumen yang berupa arsip resmi, surat-surat, berita-

berita di koran dan internet, video, serta foto.35

Koran

dan internet mendokumentasikan berita-berita yang

terkait dengan konflik yang ada di DIY, tentunya juga

mengenai fly over Jombor, arsip Dusun Jombor Lor,

35

Ibid, hlm 240.

Page 35: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

21

dokumen mengenai proyek, dan foto-foto situasi dan

kondisi di sekitar proyek.

4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan oleh peneliti

di lapangan yaitu dengan menggunakan model Miles and

Huberman. Miles and Huberman (1984), menyatakan bahwa

aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction (reduksi data),

data display (penyajian data), dan conclusion

drawing/verification dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus hingga tuntas.36

a. Data reduction (reduksi data)

Hasil temuan di lapangan yang masih semrawut

akan dibagi ke beberapa kategori. Temuan lapangan

dikategorikan agar mudah untuk dipahami dan

mendapatkan data-data pokok, penting, menyeleksi

data yang relevan dengan masalah penelitian, dan

membuang data-data yang tidak diperlukan.37

b. Data display (penyajian data)

Tujuan dari penyajian data ini yaitu agar hasil

reduksi data disajikan agar data mudah untuk dipahami

dan merencanakan kerja selanjutnya. Pada penelitian

ini, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk teks

36

Ibid, hlm 246. 37

Ibid, hlm 247.

Page 36: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

22

naratif dan informasi-informasi yang tersusun dapat

ditarik kesimpulan 38

c. Conclusion drawing/verification

Tahap terakhir dalam analisis data, yaitu

menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan ini

bersifat sementara, namun jika dalam pengumpulan

data berikutnya ditemukan bukti-bukti yang kuat serta

valid, maka kesimpulan tersebut akan menjadi

kesimpulan yang kredibel.39

G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN SKRIPSI

Peneliti akan menguraikan sistematika pembahasan skripsi ini

untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari skripsi ini.

Skripsi ini tersusun 5 bab, yaitu sebagai berikut :

Bab pertama, pendahuluan berisi tentang latar belakang,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab kedua, gambaran umum berisi setting lokasi konflik dan

profil informan.

Bab ketiga, hasil penelitian lapangan atau hasil wawancara

dengan narasumber berisi sikap, perilaku, dan konteks pra proyek

pembangunan fly over Jombor.

38

Ibid, hlm 249. 39

Ibid, Hlm 252.

Page 37: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

23

Bab keempat, analisis data dari hasil penelitian, yaitu pemetaan

konflik dan pasca konflik proyek pembangunan fly over Jombor berisi

mengenai permasalahan fly over Jombor, pemetaan konflik, jenis dan tipe

konflik, dampak konflik, dan resolusi konflik.

Bab kelima, berupa penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 38: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

76

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Fly over Jombor merupakan proyek nasional yang dibangun di

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dimana Satker Pelaksana Jalan

Nasional Wilayah DIY sebagai pelaksana proyek, Dinas Pekerjaan

Umum Pemukiman dan Energi Sumber Daya Mineral (Dinas PUP-

ESDM) DIY sebagai pengontrol proyek dan membantu pembebasan

lahan yang dilakukan oleh Bina Marga. Proyek tersebut juga bekerjasama

dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan proses pengerjaan

pembangunan fly over ditangani oleh kontraktor PT Adhi Karya.

Pada bulan Mei 2014 ini, pembangunan fly over Jombor sudah

mencapai 98% dan tinggal finishing, serta menyelesaikan pembangunan

underpass. Namun, masih terdapat 19 bidang lahan/tanah yang belum

dibebaskan. Hal tersebut disebabkan masih terjadi ketidaksepakatan

harga/nilai ganti rugi antara 19 pemilik lahan/tanah dan bangunan di

Jombor Lor dengan pemerintah. 19 Pemilik lahan di Jombor Lor yang

berada di sisi timur - barat proyek (sisi Jalan Magelang) meminta ganti

rugi sebesar Rp 8.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 per meter2. Sedangkan,

pemerintah menawarkan harga ganti rugi sesuai dengan harga appraisal

tahun 2012-2013, yaitu Rp 4.500.000,00.

Page 39: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

77

Permasalahan lain yang muncul, yaitu pertama, mengenai

trotoar yang digunakan publik, namun diakui masyarakat bahwa

masyarakat masih membayar pajak trotoar dan belum dipindahtangankan

secara sah milik negara. Kedua, mengenai ukuran lahan/tanah eks – rel

kereta api dengan lahan/tanah milik masyarakat. Konflik proyek

pembangunan fly over Jombor menimbulkan dampak sosial ekonomi dan

lingkungan serta psikis untuk masyarakat Jombor Lor. Sedangkan, pihak

pemerintah hanya pada proses kinerjanya yang tidak maksimal.

Resolusi konflik telah dilakukan antara 19 masyarakat Jombor

Lor dengan pemerintah yaitu dengan cara mediasi. Mediasi dilakukan

untuk mencari kesepakatan dan solusi dari konflik yang dihadapi.

Mediasi tersebut difasilitasi oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI)

DIY dan Pusat. ORI meyodorkan 2 opsi solusi untuk menyelesaikan

konflik proyek pembangunan fly over Jombor. Pertama, penilaian ulang

harga appraisal, namun penilaian ulang tersebut dapat naik dan dapat

turun. Kedua, tetap menggunakan appraisal tahun 2012-2013 dan

ditambah dengan nilai bangunan yang dinilai sendiri. Namun, masyarakat

tidak mau memilih opsi manapun.

Pada konflik yang terjadi akibat dari proyek pembangunan fly

over Jombor mengenai proses pembebasan lahan merupakan konflik

tanpa ada kekerasan. Konflik tersebut juga hanya konflik vertikal karena

tidak melibatkan masyarakat yang pro dan kontra terhadap pembebasan

lahan.

Page 40: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

78

B. SARAN

Terkait dengan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran

untuk proyek fly over Jombor, masyarakat Jombor, dan pemerintah.

Pertama, pemerintah hendaknya memprioritaskan pada proses

pembebasan lahan terlebih dahulu sebelum pembangunan underpass.

Tujuannya agar pekerjaan minor, seperti irigasi dan pengaspalan jalan

bawah dapat dikerjakan terlebih dahulu. Kedua, agar masyarakat

mendapat kejelasan mengenai status trotoar dan lahan eks-rel KA,

sebaiknya dikonfirmasi ke pihak-pihak yang terkait, seperti di Badan

Arsip Daerah dan pihak Keraton atau PT KAI. Ketiga, pada proses

penilaian ulang harga appraisal sebaiknya dilakukan secepatnya agar

masyarakat dan pemerintah mendapat kepastian dan kejelasan harga

appraisal akan naik atau turun. Keempat, agar penyelesaian konflik

antara masyarakat dengan pemerintah dapat cepat selesai dan

menemukan kesepakatan, sebaiknya menurunkan egonya masing-masing.

Hal wajar bila penelitian terdapat kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dalam penelitian dianggap sebagai informasi yang baik untuk

diserap, sedangkan kekurangan sebagai tugas untuk disempurnakan pada

penelitian-penelitian selanjutnya. Penulis berharap pada penelitian

selanjutnya dapat mengambil fokus pada respon masyarakat dan

memperdalam penelitian mengenai dampak-dampak proyek

pembangunan fly over Jombor, terlebih pada dampak sosialnya.

Page 41: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

79

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Asy’ari, Sapari Imam . 1993. Sosiologi Kota dan Desa. Surabaya : Usaha

Nasional.

Hugh Miall, dkk. 2002. Resolusi Damai Konflik Kontemporer : Menyelesaikan,

Mencegah, Mengelola, dan Mengubah Konflik Bersumber Politik, Soaial,

Agama, dan Ras. Jakarta : PT. Raja Garfindo Persada.

Keputakaan Populer Gramedia. 2010. Pembangunan Berkelanjutan : Peran dan

Kontribusi Emil Salim. Jakarta : Gramedia.

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Ekonomika Pembangunan. Jakarta : Erlangga.

Marbun, B.N. 1994. Kota Indonesia Masa Depan : Masalah dan Prospek. Jakarta

: Erlangga.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2011. Teori Sosiologi dari Sosiologi

Klasik sampai Perkembangan Muthakir Teori Sosial Post Modern.

Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Simon Fisher, dkk. 2001. Mengelola Konflik Ketrampilan dan Strategi untuk

Bertindak. Jakarta : SMK Grafika Desa Putra

Soekamto, Soejono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press.

Sujarwo. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : Manusia dan Fenomena Sosial

Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung :

Alfabeta.

Susan, Novri. 2009. Sosiologi Konflik dan Isu-isu Kontemporer. Jakarta :

Kencana.

Wirawan. 2010. Konflik dan Managemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan

Penelitian. Jakarta : Salemba.

Page 42: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

80

SKRIPSI DAN TESIS

Arifuddin. 2013. Konflik Penambangan Emas di Masyarakat Kecamatan Lopok

Kabupaten Sumbawa Besar. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program

Studi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dwi Setianingsih. 2012. Dampak Sosial Pembebasan Tanah Proyek

Pembangunan Infrastruktur untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus Proyek

Banjir Kanal Timur di Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit

Kotamadya Jakarta Timur). Tesis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Departeman Sosiologi Universitas Indonesia.

Muhammad Mua’ammal Chamidi. 2012. Konflik dan Resolusi Konflik Nelayan di

Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Fakultas Ilmu

Sosial dan Humaniora Program Studi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Nanna Kristiyono. 2008. Konflik dalam Penegasan Batas Daerah Antara Kota

Magelang dengan Kabupaten Magelang(Analisis terhadap Faktor-faktor

Penyebab dan Dampaknya). Tesis Program Pasca Sarjana Ilmu Politik

Universitas Diponegoro.

Tania Dora Warokka, Zulkifli, dan Muba Simanihuruk. Sengketa Tanah : Suatu

Bentuk Pertentangan atas Pembebasan Tanah Rakyat untuk Pembangunan

(Studi Kasus : Pembebasan Tanah untuk Pemindahan Bandara Polonia

Medan ke Kuala Namu Deli Serdang. Juranal Studi Pembangunan, April

2006, Volume 1, Nomor 2.

UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN

UU No. 22 Tahun 2012 tentang Pembebasan Tanah untuk Kepentingan Umum

Pasal 1 ayat 2 berbunyi Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan

tanah dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak

yang berhak.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No 71 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan

Umum.

Keputusan Bupati Sleman Nomor : 12.IPL/Kep.KDH/A/2012 tentang Izin

Penetepan Lokasi Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Jombor Fly

Over di Padukuhan Jombor Lor, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati Seluas

1.982 meter2.

Page 43: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

81

Izin Gubernur No 25 Tahun 2011 tentang Pemberian Izin kepada Pemerintah

Desa Sendangadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman untuk Melepaskan

Tanah Kas Desa kepada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi

Sumber Daya Mineral (Dinas PUP - ESDM) Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta untuk Pembangunan Jalan dan Fly Over Jombor.

UU RI No 27 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 tentang Komisi Kebenaran dan

Rekonsiliasi.

INTERNET DAN LAINNYA

http://mipi.or.id/component/k2/item/73-resolusi-konflik-keistimewaan-

yogyakarta-secara-demokratis akses 8 November 2013 pukul 18.01 WIB

http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/05/jangan-ada-konflik-di-objek-wisata-

385079 akses 8 November 2013 pukul 18.14 WIB

http://jogja.tribunnews.com/2012/07/06/sengketa-lahan-sma-17-yogyakarta/

akses 8 November pukul 18.23 WIB

http://tabloidsergap.wordpress.com/tag/infrastruktur/ akses 8 November 2013

pukul 18.52 WIB

http://jurnalibukota.wordpress.com/2011/12/29/bina-marga-akan-bangun-flyover-

dan-underpass-di-jombor/ akses 8 November 2013 pukul 18.55 WIB

http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/22/fly-over-jombor-pembebasan-lahan-

warga-tangguhkan-opsi- akses 8 November 2013 pukul 18.58 WIB

http://regional.kompasiana.com/2013/03/24/rencana-bandara-baru-di-yogyakarta-

terkendala-pembebasan-lahan-sebuah-investigative-reporting-539878.html

akses 8 November 2013 pukul 19.23 WIB

http://www.soloposfm.com/2013/09/konflik-tambang-pasir-besi-hadiri-sosialisasi-

warga-pplp-tetap-tolak-penambangan/ akses 19 Januari 2014 pukul

09.03 WIB

http://jogja.tribunnews.com/2014/01/17/warga-blokade-jalan-tolak-pemasangan-

patok-bandara/ akses 20 Januari 2014 pukul 10.47

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-

nasional/1403/21/n2r0eg-warga-jombor-minta-appraisal-tanah-mereka-

ditinjau-kembali diakses pada tanggal 31 Maret 2014 pukul 13.38 WIB

Page 44: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

82

http://www.harianjogja.com/baca/2014/04/30/apartemen-di-sleman-tolak-proyek-

apartemen-warga-karangwuni-demo-505331 akses tanggal 8 Mei 2014

pukul 13.10 WIB

http://images.harianjogja.com/2013/01/jombor.jpg

Tribun Jogja terbit 25 Januari 2014

Data dari Rencana Pembebasan Tanah Fly Over Jombor 2014 Status : Maret 2014

Arsip Dusun Jombor Lor Tahun 2013

Page 45: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

DRAFT WAWANCARA PENELITIAN

A. Untuk Masyarakat Jombor

Identitas Diri

Nama :

Pekerjaan :

Daftar Pertanyaan

1. Apakah Anda warga asli Dusun Jombor Desa Sinduadi?

2. Sudah berapa lama Anda tinggal di Dusun Jombor?

3. Apa yang Anda ketahui tentang proyek pembangunan fly over

Jombor?

4. Kapan Anda mengetahui bahwa akan atau sedang ada proyek

pembangunan fly over?

5. Apakah ada sosialisasinya? Kapan?

6. Apakah Anda setuju dengan proyek tersebut?

7. Apa yang Anda rasakan dengan adanya proyek pembangunan fly

over?

8. Apakah Anda diuntungkan dengan proyek tersebut?

9. Apakah lahan Anda ikut dibebaskan untuk proyek dan perluasan

badan jalan?

10. Apakah Anda setuju dengan pembebasan lahan tersebut? Alasannya?

Mengapa tidak setuju atau menolak pembebasan lahan?

11. Bagaimana cara Anda untuk mempertahankan lahan Anda?

12. Apa yang menjadi faktor penyebab konflik?

13. Apakah ada faktor lain selain tentang pembebasan lahan yang

menyebabkan konflik?

14. Berapa ganti rugi yang seharusnya didapat masyarakat pemilik lahan

yang dibebaskan?

15. Bagaimana sikap antara masyarakat yang pro dengan masyarakat

kontra dengan proyek pembangunan fly over tersebut?

Page 46: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

16. Menurut Anda, bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikan

konflik tersebut?

17. Apakah sudah ada upaya untuk menyelesaikannya, baik dari

masyarakat, pihak negoisasi, atau pihak penanggungjawab proyek?

18. Apa yang selanjutnya Anda harapkan dengan permasalahan atau

konflik tersebut?

B. Untuk Pemerintah Desa/Dusun

Identitas Diri

Nama :

Jabatan :

Daftar Pertanyaan

1. Apakah pemerintah desa/dusun mensosialisasikan kepada masyarakat

tentang proyek pembangunan fly over? Kapan?

2. Bagaimana reaksi masyarakat ketika disosialisaikan proyek

pembangunan fly over Jombor?

3. Berapa lahan warga yang dibebaskan untuk proyek pembangunan fly

over?

4. Konflik apa saja yang terjadi akibat proyek tersebut?

5. Apa faktor yang menyebabkan konflik?

6. Sejak kapan permasalahan itu muncul?

7. Menurut data pemerintahan, lahan atau tanah yang menjadi penyebab

konflik itu milik masayarakat atau pihak lain dan masyarakat hanya

menempati?

8. Sudah berapa lahan yang dibebaskan dan belum dibebaskan?

9. Mengapa terdapat masayarakat yang setuju dan menolak dengan

pembebasan lahan?

10. Apa tindakan yang dilakukan pemerintah desa/dusun dengan adanya

permasalahan tersebut?

11. Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah desa/dusun agar

permasalahan tersebut tidak meluas dan lingkungan tetap terjaga?

Page 47: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

12. Menurut Anda, bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikan

konflik tersebut?

C. Untuk pihak Negosiasi/Tim Perwakilan Mayarakat

Identitas Diri

Nama :

Pekerjaan :

Daftar Pertanyaan

1. Apa fungsi dan tujuan pihak negosiasi?

2. Apa saja konflik yang muncul akibat proyek tersebut?

3. Apa faktor yang menyebabkan konflik tersebut?

4. Mengapa masyarakat setuju dan menolak pembebasan tanah?

5. Mengapa pihak penanggungjawab tetap ingin melakukan pembebasan

tanah?

6. Bagaimana Anda menyikapi sikap masyarakat yang menolak

pembebasan lahan?

7. Sudah berapa kali mengadakan pertemuan antara masyarakat dan

pihak penanggungjawab proyek?

8. Kapan pertemuan terakhir dilakukan?

9. Apa hasil dari pertemuan tersebut?

10. Apa upaya pihak negosiasi dalam meyelesaikan permasalahan

tersebut?

11. Apa tindakan pihak negosiasi selanjutnya untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut?

12. Menurut Anda sendiri, bagaimana solusi yang tepat untuk

menyelesaikan konflik tersebut?

Page 48: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

D. Untuk Satker Pelaksana Jalan Nasional DIY/ Dinas Pekerjaan Umum

Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) / Bina

Marga

Identitas Diri

Nama :

Jabatan :

Daftar Pertanyaan

1. Apa alasan dibangunnya fly over Jombor?

2. Apa yang melandasi melakukan pembangunan proyek tersebut?

3. Sejak kapan rencana atau wacana pembangunan fly over?

4. Sejak kapan proyek tersebut dimulai dan kapan selesai?

5. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut?

6. Bagaimana tanggapan Anda terhadap sikap masyarakat yang menolak

pembebasan lahan?

7. Berapa ganti rugi yang diberikan kepada masyarakat?

8. Bagaimana seandainya lahan tersebut tetap tidak dibebaskan?

9. Apa upaya pihak Anda dalam menyelesaikan permasalahan tersebut?

10. Menurut Anda sendiri, bagaimana solusi yang tepat untuk

menyelesaikan konflik tersebut?

Page 49: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

DAFTAR INFORMAN

No. Nama Tanggal Interview Lokasi Status

1. Armunandar, S. H 27 Maret 2014 Jombor Lor Kepala Dusun

Jombor Lor

2. Sudarto 8 April 2014 Bulawen

Mlati

Ketua Negosiasi

dan Pemilik

Lahan

3. Ir. H. Daryono 30 Maret 2014 Jombor Lor Masyarakat

4. Sutopo 2 April 2014 Jombor Lor Masyarakat

5. Apong 9 Mei 2014 Jombor Lor Masyarakat

6. Enni 10 Mei 2014 Jombor Lor Masyarakat

7. Widarto 17 April 2014 Kantor Bina

Marga

Kasie

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

8. Wagiman 17 April 2014 Kantor Bina

Marga

Staff Bagian

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

9. Sugiarto 13 Mei 2014 Kantor Satker Staff Satker

Pelaksana Jalan

Nasional

Wilayah DIY

Page 50: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

FOTO DOKUMENTASI

Sumber : koleksi pribadi. 2014

Lahan yang sudah dibebaskan di sisi barat Jalan Magelang

Sumber : koleksi pribadi. 2014

Lahan yang belum dibebaskan tepat di sisi barat Jalan Magelang

Page 51: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

Sumber : koleksi pribadi. 2014

Lahan yang belum dibebaskan di sisi timur Jalan Magelang

Sumber : koleksi pribadi. 2014

Lahan yang sudah dibebaskan di sisi timur Jalan Magelang

Page 52: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

RENCANA PEilIBEBASAN TANAHFLY OVER JOMBOR 2014

XrhFn

SfitlrrhlOlS r

Prrdl Yem Bolum 9rbar :

A" lcrqxttllenBblTbmu- Junhh = 13 Pcldl- kmTotd =8551t2

E. l€ngsr t bre Sbl Bdat-.nmhh -SPcrsl- Lues Tdl r 190 [P

Totd F.rrt r l0 PcnllUruTotd rl0{5F

ilolAJ:: OtbDcdrPrnbrtuorrOrdrElbTrnritSS

I rTrrdr3rftnrt$re

tIa

{l ii

I

LTE

l+gaffi L.eEEue/}c ol*L aa E Olq 06t

i;E- rnct

Lftp lLrto$rlcb

lA H rdAELtn lqctte

{ E t{. Sdrcu/ttu

:,-*

ffirillrst

Page 53: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

Pengadabn Tanah UntUk Pembangunan Fly Over Jombor

tfrl.if.drn EellrT.ilct rtn tfing3f Affik Atft

Page 54: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

DAFTAR STRUKTUR PEMERINTAHAN DUSUN JOMBOR LOR

No. Nama Jabatan

1. H. Senen Haryanto, S. E Kepala Desa

2. Armunandar, S. H Kepala Dusun

3. Giran Ketua RW 18

4. A. Sungkono Ketua RW 19

5. Listiawan Ketua RW20

6. Widodo Ketua RT1

7. Suharyono Ketua RT 2

8. Darman Ketua RT 3

9. Feri A. N Ketua RT 4

10. Tri Joko Wiyono Ketua RT 5

11. Muh. Yusuf Ketua RT 6

Sumber : Arsip dusun Jombor Lor tahun 2013

Page 55: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

PROYEK-PROYEK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2010 – AWAL 2014

Konflik Tahun Problem Aktor Sumber

Keistimewaan

Yogyakarta 2010 RUUK

Pemerintah pusat

– pemerintah

daerah

http://mipi.or.id/com

ponent/k2/item/73-

resolusi-konflik-

keistimewaan-

yogyakarta-secara-

demokratis akses 8

November 2013

pukul 18.01 WIB

Proyek

pembangunan

fly over

Jombor

2011 –

2014

(belum

selesai)

Pembebasan

lahan / ganti

rugi

Pemda – pemilik

lahan

http://www.harianjo

gja.com/baca/2014/0

3/22/fly-over-

jombor-pembebasan-

lahan-warga-

tangguhkan-opsi-

akses 8 November

2013 pukul 18.58

WIB

SMA 17

Yogyakarta 2012

Perebutan

lahan

Pihak yayasan

pengembangan 17

– pengaku ahli

waris

http://jogja.tribunne

ws.com/2012/07/06/

sengketa-lahan-sma-

17-yogyakarta/

akses 8 Nobemver

pukul 18.23 WIB

Obyek Wisata

Gua Pindul 2013

Perebutan

kewenangan

pengelolaan

Pemilik tanah –

pengelola obyek

wisata

http://www.harianjo

gja.com/baca/2013/0

3/05/jangan-ada-

konflik-di-objek-

wisata-385079

akses 8 November

2013 pukul 18.14

WIB

Pantai

Indrayanti atau

Pulang Syawal

2013 Pengelolaan

lahan

Pemerintahan –

masyarakat –

swasta

http://www.harianjo

gja.com/baca/2013/0

3/05/jangan-ada-

konflik-di-objek-

wisata-385079

akses 8 November

2013 pukul 18.14

WIB

Page 56: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

Proyek

pembangunan

pabrik pasir

besi

2012 –

2013

Pembebasan

lahan, ganti

rugi, dan

khawatir

dampak

pendirian

pabrik

PT Jasa Magasa

Iron – pemilik

lahan –

masyarakat

http://www.soloposf

m.com/2013/09/konf

lik-tambang-pasir-

besi-hadiri-

sosialisasi-warga-

pplp-tetap-tolak-

penambangan/ akses

19 Januari 2014

pukul 09.03 WIB

Wacana

proyek

pembangunan

bandara baru

2012 –

2014

(belum

selesai)

Pembebasan

lahan

Penanggungjawab proyek –

pemilik lahan

Masyarakat pro – masyarakat

kontra

http://regional.komp

asiana.com/2013/03/

24/rencana-bandara-

baru-di-yogyakarta-

terkendala-

pembebasan-lahan-

sebuah-

investigative-

reporting-

539878.html akses 8

November 2013

pukul 19.23 WIB

Hotel Dian

Permata 2014

Pembangunan

dianggap akan

merusak cagar

budaya dan

berdampak

pada

lingkungan

Penanggungjawab

proyek –

masyarakat

sekitar proyek

Tribun Jogja 25

Januari 2014

Pembangunan

apartemen

Uttara

2014

Warga juga merasa tidak

ada

transparansi

terkait alamat

detail dari

pemilik

maupun

pengembang

apartemen.

Khawatir pembangunan

akan

mempengaruhi

lingkungan

(limbah &

sumur)

Pengembang

proyek –

Mayarakat

Karangwuni,

Depok Sleman

http://www.harianjo

gja.com/baca/2014/0

4/30/apartemen-di-

sleman-tolak-

proyek-apartemen-

warga-karangwuni-

demo-505331 akses

tanggal 8 Mei 2014

pukul 13.10 WIB

Page 57: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORAPROGRAM STI]DI SOSIOLOGI

JL. Marida Adisucipto Telp. (0274)585300; Fax. (0274)519571Yogyakarta 55281

BUKTI SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Nama

NIM

Fakultas

Prodi

Semester

Tahun Akademik

Puspo Reni Rahayu

10720017

Ilmu Sosial dan Humaniora

Sosiologi

VII (Tujuh)

2012120t3

Telah mengikuti Seminar Proposal Skripsi tanggal : 15 JAnuari2}I4

J u d u 1 : FLY OVER DAN DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP ASPEK SOSULEKONO MI LING KUNGAN MASYAMKAT JOMB O R

Rekomendasi/perbaikan perubahan rudut, .5qffll5...IM.. :.ffX.ff.t'q$Ijdf'ttt 6v9v- foqBott ?fn oW 2& - M3

Yogyakarta, I 5 JAnuari 2014

Mengetahui:

A.n DekanWakil Dekan Bidang Akademik

Ketua

Q^*-Ambar Sari Dewi, M.Si.NrP. 19761210 20081 2 008

Page 58: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

wl^w$trs##K{ffi*N-!Hrud & \sriE&tuM?:

ffin#FAKIJLTAS ILMU SOSIAL DAN HI]MANIORA

JL. Marsda Adisucipto Telp. (0274)585300; Fax. (0274)51957l Yogyakarta 55281

KEMENTERIAN AGAMAT]NIVERSITAS ISLAM NEGERI SLNAN KALIJAGA

NomorSifatLamp.Perihal

uIN. 02lTU. SH/TL.00/ 033 4 120 I 4Penting1 exp. Proposal PenelitianPermohonan Izin Penelitian.

Yogyakarta, 7 Maret 201 4

KepadaYth Kepala Dusun JomborKel. Sinduadi, Mlati, SlemanYogyakarta

As salamu' alaikum wr. wb.

Bersama ini kami sampaikan bahwa, dalam rangka penyusunan skripsi Mahasiswatersebut dibawah ini :

NamaNo. IndukSemestrerProdiAlamatJudul Skripsi

Tembusan:l. Dekan Fishum2. Ketua Prodi Sosiologi3. Mahasiswa yang bersangkutan4. Arsip

Puspo Reni Rahayu10720017vm / 20t3120t4SosiologiPare 3 Sidorejo, Godean, Sleman

KONFLIK P, rRA PEMB.A,|IGUNAN FLY OVER JOMBORPERTODE 2008-2013

Kami mengharap kiranya Bapak memberikan izin kepada mahasiswa tersebut untukmengadakan penelitian di : Dusun JomborMetode pengumpulan data : KualitatifWaktu penelitian : Maret s.d April 2014.

Kemudian atas perkenannya kami sampaikan terima kasih.

Was s alamual aih,rm wr. wb.

ea l:kl!*\j

$;

ffi ata Usaha

M.M.79621112 198703 I 002

Page 59: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

* s.\$\, s {d Ndl#$"e} X$.#ii {,d *\{

J:Sn\sNsR

\SW$r".-$ es.$$"'rqFl \ffi,M

$ng F'AKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORAJL. Marsda Adisucipto Telp. (027$585300; Fax.(0274)519571 Yogyakarta 55281

KEMENTERIAN AGAMALINIVERSITAS ISLAM NEGERI SIINAN KALIJAGA

NomorSifatLamp.Perihal

Tembusan

urN. 02iru. sr7TL.00/03 3 4 t20 1 4

Penting1 exp. Proposal PenelitianPermohona n lzin Pcnelitian.

Kepada Yth.Kepala Dinas Pekerjaan lJmum PerumahanDan Energi Sumber Daya Mineral YogyakartaJl. BumijoDi Yogyakarta

Ass alarnu' alaikum wr.'wb.

Yogyakarta, 7 Maret 201 4

Bersama ini kami sampaikan bahwa, dalam rangka penyusunan skripsi Mahasiswatersebut dibawah ini :

NamaNo. IndukSemestrerProdiAlamatJudul Skripsi

1. Dekan Fishum2. Ketua Prodi Sosiologi3. lr{ahasisi.va yang bersangkutan4. Arsip

Puspo Reni Rahayu10720017vrrr 1201312014SosiologiPare 3 Sidorejo, Godean, Sleman

KONFLIK PRA-PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR. PERTODE 2008-2013

Kami mengharap kiranya Bapak memberikan izin kepada mahasiswa tersebut untukmengadakan penelitian di : Dusun JomborMetode pengumpulan data : KualitatifWaktu penelitian : Maret s.d April2014.

Kemudian atas perkenannyakami sampaikan terima kasih.

Was s alamualaikum wr. wb.

Page 60: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

Pelijinan Penelitian http ://adban g jogiaprov.go. id/izi n/publ iclindex

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAMRTASEKRETARIAT DAERAH

Kompleks Kepatihan, Danurejan, Telepon (0274) 562811 - 562814 (Hunting)

YOGYAKARTA 5521 3

pltp I pznl izin I pr i nt/ i d.

operalorl @Yahoo.com

SURAT KFTERANGAN / IJINotorREGut22T t3rzotq

l\,4embaca Surat : KABAG. TATA USAHA FAKULTAS Nomor

ILMU SOSIAL DAN HUMANIORATanssal : 7 MARET 2014 Perihal

u tN, 02/TU.SH/TL.00/033 41241 4

IJIN PENELITIAN/RISET

Mengingat: 1. peraturanpemerintahNomor4lTahun2006,tentangperizinanbagi PerguruanTinggi Asing,LembagaPenelitiandanPengembangan

Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing dalam melakukan Kegitan Penelitian dan Pengembangan di Indonesia;

2. peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2011 , tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kemenrian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah;

3. peraturan Gubernur Daerah lstimewa yogyakarta Nomor 37 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas dan Fungsi SatLran Organisasi di

l-ingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

4. peraturan Gubernur Daerah lstimewa yogyakarta Nomor 1B Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Ferizinan, Rekomen'dasi Pelaksanaan

Survei, penelitian, pendataan, Pengembangan, Pengkajian, dan Studi Lapangan di Daerah lsflrnewa Yogyakarta'

DflJINKAN untuk rtlelakukan kegiatan survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi la'pangan kepada:

Nama :PUSFO RENI RAI"{AYU NIP/NIM:10720017

AIAMAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA' SOSIOLOGI' UIN SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTAJudu| :KONFLIK PRA PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR PERIODE 2OO8-20I3

Lokas r

waktu : 10 MARET 2014 std 10 JUNI 2014

0errgan Ketentuan1. Menyerahkan surat keterangan/ijin survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi lapangan

-) dari Pemerintah Daerah DIY kepada

Bupati/walikota melalui institusi yang berwenang mengeluarkan iiin dimaksud;

2. IVenyerahkan soft copy hasil penelitiannya baik kepada Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta melalui Biro Administrasi Pembangunan Setda DIY dalam

compact disk (CD) maupun mengunggah (upload) melalui website adbang.jogjaprov,go.id dan menunjukkan cetakan asli yang sudah disahkan dan

dibubuhi cap institusi;

3. ljin ini ha'nya dipergunakan untuk kepertuan ilmiah, dan pemegang ijin waiib mentaati ketentuan yang berlaku di lol€si kegiatan;

4. ljin penelitian dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali dengan menuniukkan surat ini kembali sebelum berakhir waktunya setelah mengajukan

perparrjangan melalui websits adbang.jogjaprov.go. id ;

5. tjin yang diberikan da,pat dibatalkan sewaktu-waktu apabila pemegang Uin ini tidak memenuhi ketentuan yaRg berEltu'

Dikeluarkan di YogYakarta

Pada tanssal 10 MARET 2014A,n Sekretaris Daerah

Asisten Perekonomian dan Pembangunan

198503 2 003

Telnbusat :

i. e ueenNUR DAERAI"I lsrlMEWA YocYAKARTA2. BUPATI SLEMAN C.Q KA. BAKESBANGLINMAS3. K"ABAG. TATA USAI"IA FAKULTAS ILMU SOSIAL

4. YANG BERSANGKUTAN

(SEBAGAILAPOSLEMANDAN HUMANIORA, U]N TIJAGA YOGYAKARTA

Page 61: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN .DAERAH

Jalan Parasamya Nomor 1 Beran, Tridadi, Sleman, yogyakarta SS511Telepon (0274) 868800, Faksimitie (0274) B6E80O

Website: slemankab.go.id, E-mail : [email protected]

s.uRAT I/.INNomor : 070 lBappeda / 934 I 2014

TBNTANGPBNBLITIAN

KEPALA BADAN PBRBNCANAAN PBMBANGUNAN DAERAI{Dasar :PeraturatrBupati SlemanNomor;45Tahurr20i3TentanglzinPenelitian,lzinKuliahKerjaNyata,

Darr lzirr Praktik Kerja Laparrgarr.Merrunjul< ; surRt dari l(epala l(antor l(esatuan Bangsa I(ab. slernan

Nomor : 070/l(esbangl896/201 4

Hal : Rel<onreudasi PenelitiarrTarrggal : ll Maret20l4

MENGIZINI(AN:I(epada

Nama

No.MhsNlMA.llPn{tl(Program/Tingl<at

Instansi/Perguruan Ti r ggi

Alamat instansi/Pergtiruan TinggiAlarnat Rumah

No, Telp / HP

Untr.rl<

Lokasi

Wal<tu

Dengan ketentuan sebagni beril<ut

Tembusan :

I . Bupati Sleman (sebagai laporarr)2. Kepala Dinas PUP l(ab. Slernan

3. I(abid. Perkotaan Bappeda I(ab, Slemarr

4. Kabid. Perdesaan Bappeda l(ab. Slenrarl

5. Carnat Mlati6. l(epala Desa Sinduadi, Mlati'1. Dukr.rh Jomboro Sinduadi, Mlati, Sleman

L Dekan Fak, llmu Sosial & Humarriora - UIN Sulca yl<,

9. Yang Bersangkutan

Sekretaris

ngeffd"al ian dan Evaluasi

PUSPO IIENI RAHAYU107200t1

SI

UIN Sunarr I(alijaga Yogyakarta.ll. Marsda Ad isucipto,YogyakartaPare Sidorejo, Godean, Sleman Yogyakarta

087839s0220 I

Mengadal<an Penelitian / Pra Sr-rrvey / Uji Validitas / PKL derrgan judulKONFLIK PRA PEMBANCUNAN FLY OVBR JOMBOR PERIODB 2OO8.20I3Dinas PUP dan l(ec. Mlati, Desa Sinduadi

Selama 3 bularr nrulaitanggal: I I Maret 2014 s/d

l. lltajib melapor diri kepada Pejabat Pe merintah setempat (Camat/ Kepala Desa) atatr Kepala Instansi untukmendapat petunj uk seperlutrya.

2, Waiib meniaga tata terlib dan mentaati ketentuan-ketenttran setenrpat yang berlaku.3. Izin tidak disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan di luar yang direkomendasikan.4. Waiib menyampaikan laporan hasil penelitian berupa I (satu) CDformat PDF kepada Bupati diserahkan

melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,5. Izin ini dapal dihcrtalkan sev,aktu-u,aknr apabila tidak dipenuhi ketentuan-ketenluan cli alas.

Denril<ian iiirr ini dil<eluarlcan uutr.rk digurrakan sebagainrana mestirrya, diharaplcan pejabat pemerintah/nonpemerintah setempat nremberikan bantuan seperlunya.

Setelah selesai pelaksanaan perrelitian Saudarawajib menyampaikan laporan kepada kami I (satu) bulansetelah berakhirnya penelitian.

Dikeluarkan di Slernan

PadaTanggal : I I Maret2014

a.n, I(epala Badarr Perencanaan Pembangunan Daeralr

I I Juni 2014

r\,ufu{f-

I SINURAYA, M.Si, MM

NrP 196301 12198903 2 003

Page 62: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

PEMERINTAH DAERAH OAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADIHAS PEKERJAAT{ UMUM, PERUMAHAN DAH EHER€I

$Ui'IFER DAYA MINERALJl. Bumllo No, 5 Yogyakarta Tclcpon lgn{r 689091 Frutalmlle $n4t 550320Wobsitc : http://dpupcsdmJogiwtov.#i#l : dp.upgq$rqfPjosiaprgv,go, ig

I{ornor :

l^amp. ;

Perihal :

Yograkarta, t4 Aprit 2Ol4

I(epda42sto\4&T Yth. ffittrffi$a FoncltttrnnlRhst Iltr Suurn fd&gn To*fnftarta

diYOGYTf,AtrrT

Menindak laqiuti Surat Keterangan lltlrn dari Sekretariat DaerahFernda D.L Yogyakarta No. O7O/REG /V 1227l3l2AL4 Tanggal10 Maret 2Ot4, perihal $urnt l{eteranganl$rn Fenolitian/Riset :

Aonillk nre Fcnbrngrnnn ntrl Olna,.Ionbm nsdo& ,ffi18-m13.

PUSM RENI RAHAYU

Untuk proeedur administnasi *'akru mulsi Fenelitian danpetruyaratan lain yang dihrhrhka* pada penelitisrl ter*eblut di atasdgpst rnerrghubungi Kepcrl,e Sclf,*i Fernbcngrrnen Jalan dan

Jernbatan Bidang Bina Marga Dinas PtrP - ESDM DIY, Jl. Gowongan

Kidul No. 61 Yograkarta.

emikian di$ampaikan, atas pcrtratianrrya kami ucapkan terimakasih.

Srcmbuspn dirargpail-r.sgl kepsde Yth :

i. Kepala Diaas PUP - ESDM DIY {sebagai laprarr};2. Ifusie Fembangunan Jl. & Jbt. Bidang Bina Marga;

3. Kepala Satusn Kerja Pelatcsanaan'Jalsrt"Nasiidnal.S|i ygh DIT;

4. Pertirrgat.

lO Maret 2OL4s.d.

1O Jrrni 2014to72w17

tlIIlQ ryEE!.-. E.-. i

1231 L9A70i2 | OLz/

Page 63: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMANKECAMATANMLATI

PEMERINTAH DESA SINDUADIAlamat : JL Magelang Km 4,5 Rogoyudan Sinduadi Mlati Sleman 55284 Telp 5582 t 0

Nomor :070102812014Hal : Permohonan Ijin Penelitian

Nama

No.Induk Mahasiswa

Program

Perguruan Tinggi

Judul Penelitian

Puspo Reni Rahayu

10720017

ST

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

'6 Konflik Pra Pembangunan Fly Over Jombor

Periode 2008 - 2013 "

Kepada Yth,

Bapak Dukuh Jombor LorDi Sinduadi

Berdasarkan Surat dari Ijin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(BAPPEDA) Kabupaten Sleman Nomor :070 lBappeda I 934 I 2014 tertanggal l1Maret 2014tentang Penelitian,dengan ini kami beritahukan bahwa:

Diijinkan dalam menjalankan Penelitian Skripsi di Padukuhan Jombor Lor, DesaSinduadi. Sehubungan dengan kegiatan tersebut diharapkan Bapak Dukuh dapatmembantu sebagaimana mestinya.

Demikian atas kedasamanya diucapkan terima kasih.

Sinduadi, 19 Maret 2014a. n. KEPALA DESA SINDUADI

,ji{{

Page 64: KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR

DATA RIWAYAT HIDUP PENELITI

Nama : Puspo Reni Rahayu

Tempat dan Tanggal Lahir : Cilacap, 9 April 1992

Agama : Islam

e-mail : [email protected]

Alamat : Pare 3 Sidorejo Godean Sleman Yogyakarta

Riwayat Pendidikan

TK Arina Godean Sleman Yogyakarta 1996 - 1998

SDN Kwagon Godean Sleman Yogyakarta 1998 - 2004

SMP Muhammadiyah 1 Godean Sleman Yogyakarta 2004 - 2007

SMAN 1 Seyegan Sleman Yogyakarta 2007 – 2010

Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010 – 2014