4.3.3. simpang jombor - prof. dr.-ing. ir. ahmad...
TRANSCRIPT
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Laporan Akhir Bab 4-
13
4.3.3. Simpang Jombor
Gambar 4. 13. Persilangan Tak Sebidang Jalan Luar Kota Bentuk Semanggi Simpang
Jombor
Penerapan bentuk simpang tak sebidang bentuk semanggi di Simpang Jombor
sulit direalisasikan karena bentuk simpang ini akan memerlukan banyak lahan yang
menurut perkiraan sampai sejauh radius 580 m dari titik simpang. Sehingga keperluan
lahan diperkirakan mencapai 53 hektar. Selain itu kegiatan pembebasan lahan juga
mengenai terminal yang menurut rencana akan dikembangkan, disamping mengenai
rumah penduduk ataupun bangunan lain seperti rumah makan, hotel dan toko-toko yang
banyak terdapat di sekitar Simpang Jombor.
Dengan perkiraan kebutuhan luas lahan yang sangat banyak dan jenis bangunan
yang terkena pembebasan maka penerapan simpang bentuk ini tidak direkomendasikan.
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Laporan Akhir Bab 4-
14
b. Rencana Jalan Perkotaan
Gambar 4. 14. Persilangan Tak Sebidang Jalan Perkotaan Bentuk Semanggi Simpang
Jombor
Dengan jari-jari tikungan yang lebih kecil maka keperluan lahan diperkirakan
mencapai 25,80 hektar. Daerah yang terkena pembebasan lahan ini misalnya terminal,
pertokoan dan rumah penduduk.
Melihat penerapan simpang tak sebidang bentuk semanggi seperti pada simpang-
simpang tersebut di atas maka diperlukan perencanaan simpang bentuk lain yang lebih
sederhana dan memerlukan lahan lebih kecil. Sehingga dengan perencanaan simpang
yang lebih sederhana dan pembebasan lahan tidak terlalu luas akan membutuhkan biaya
yang lebih kecil dan konflik sosial yang ditimbulkan juga relatif lebih kecil.
4.4. SIMPANG TAK SEBIDANG BENTUK SEDERHANA
Seperti telah dijelaskan di bagian atas, bahwa pembangunan simpang tak
sebidang di beberapa simpang diperlukan bentuk yang lebih sederhana, hal ini
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Laporan Akhir Bab 4-
15
mengingat besarnya area yang harus dibebaskan dan kemungkinan konflik sosial yang
akan timbul.
4.4.1. Simpang UPN
Ke
Dus
un M
anca
san
Simpang EmpatU P N
U P N
U I I
UnderpassSimpang UPN
Gambar 4. 15. Persilangan Tak Sebidang Simpang UPN
Penerapan bentuk simpang tak sebidang di Simpang UPN berupa under pass.
Jalur cepat jalan utama (Jalan arteri utara timur) dibuat menurun sedangkan jalur lambat
jalan utama dan jalan minor (Jalan Seturan – Prawirokuat) tetap seperti pada level
eksisting. Untuk pembangunan underpass UPN ini tidak memerlukan pembebasan
lahan.
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Laporan Akhir Bab 4-
16
4.4.2. Simpang Gejayan
Gambar 4. 16. Persilangan Tak Sebidang Simpang Gejayan
Penerapan bentuk simpang tak sebidang di Simpang Gejayan berupa fly over
yang diperuntukan bagi arus menerus pada jalan lingkar, dengan bentuk ini maka
simpang eksisting yang berada di bawah akan mengalami pengurangan jumlah
kendaraan yang lewat. Keperluan lahan yang perlu dibebaskan diperkirakan mencapai
0,15 hektar. Pembebasan lahan ini dilakukan pada bagian ujung simpang eksisting
sehingga tidak terlalu banyak menimbulkan dampak sosial.