halaman judul international airport prategang i girder...
TRANSCRIPT
HALAMAN JUDULSTUDI PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS
FLYOVER PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA
YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT
DENGAN MENGGUNAKAN GELAGAR
PRATEGANG I GIRDER (PC-I GIRDER)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik
Disusun Oleh :
ANGGITIYA VIRAIKA SYAHNIYA
201510340311031
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
SURAT PERNYATAAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi
Perencanaan Ulang Struktur Atas Flyover Proyek Pembangunan Yogyakarta
Bandara International Airport Dengan Menggunakan Gelagar Prategang I
Girder (PC-I Girder)”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan
kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya,
Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak
mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta Bapak Iriyanto dan Ibu Ida Khorniati atas dukungan
dan kasih sayangnya serta kesabarannya dalam mendidik, menasehati, dan
mengarahkan penulis, serta kedua adik laki – laki tersayang Fauzan Akmal
Syauqi dan Arsyaka Yazid Alfarizie atas doa dan penyemangat dalam
menyusun tugas akhir ini.
2. Bapak Dr. Ahmad Mubin, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin perencanaan kepada
penulis.
3. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Malang dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II terima
kasih atas segala bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis selama
mengerjakan tugas akhir ini.
4. Bapak Ir. Yunan Rusdianto, MT, selaku Dosen Pembimbing I terima kasih atas
segala bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis selama
mengerjakan tugas akhir ini.
5. Bapak Ir. Hari Eko Meiyanto, MT, selaku Dosen Wali.
v
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program studi Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu bagi penulis dari awal
perkuliahan hingga sekarang.
7. Ibu Fadilla Fathul Jannah dan seluruh Staff Tata Usaha Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu dalam tugas akhir ini. Terima kasih dalam membantu penulis mengurus
administrasi tugas akhir.
8. Sahabat terbaik seperjuangan Teknik Sipil kelas A 2015. Terima kasih telah
banyak membantu, memberikan semangat, memberikan banyak ilmu, serta
memberikan begitu banyak dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Sahabat dan kakak – kakak terbaik kontrakan Al-hilal yang selalu
menyemangati penulis dalam bentuk nasihat dan materi selama proses
pengerjaan tugas akhir.
10. Seluruh anggota Bangtan Boys yaitu Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi,
Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, dan kedua sahabat
baik penulis ‘Aisyah Ar Rasyiid dan Dinda Wardah. Terima kasih telah
memberikan dukungan, semangat, tenaga, dan motivasi kepada penulis
sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat berjalan dengan lancar.
11. Serta semua pihak yang telah banyak membantu menyelesaikan tugas akhir ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak
ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu Penulis berharap tugas akhir ini
dapat menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kemajuan keilmuan pada khususnya dan
di bidang Pendidikan pada umumnya
Malang, Januari 2020
Penulis
vi
ABSTRAK
Proyek pembangunan fly over pada bandar udara Yogyakarta International Airport
(YIA) merupakan salah satu fasilitas yang dibagun untuk menghindari crossing
yang terjadi pada jalan kedatangan bus dengan tamu VIP, pada kondisi eksisting
direncanakan menggunakan jenis girder dengan bentuk box, namun hal ini
menjadikan fly over tidak ekonomis karena harga yang lebih mahal. Dalam
perencanaan ulang struktur atas flyover digunakan jenis girder dengan tipe I girder
yang membuat konstruksi menjadi lebih sederhana dan relatif ringan pada tiap
unitnya, dengan bagian yang dilakukan perencaaan ulang adalah bentang pada pilar
P30 hingga pilar P31, dengan total bentang yaitu 28 meter. Kabel prategang yang
digunakan pada perencanaan ulang ini menggunakan jenis strand Uncoated 7 wire
super strand ASTM 416 Grade 270 relaksasi rendah, balok prategang ditinjau
sebagai prategang penuh. Dasar-dasar perencanaan PCI girder ini bersumber pada
Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (RSNI T-12-2004). Pembebanan
untuk jembatan (SNI 1725:2016). Dimensi girder yang digunakan adalah 1,70m
dengan lebar atas 0,80m dan lebar bawah 0,70 m. Jumlah strand yang digunakan
keseluruhan adalah 80 buah strand (gaya prategang = 10292,69 kN) tipe VSL
dengan diameter strand Ø98,72 cm2 (12,70 in) terbagi menjadi 4 tendon dengan
tiap tendon memiliki 20 buah strand (gaya prategang = 2573,17 kN).
Kata kunci: Jembatan; Beton Prategang; PCI Girder
vii
ABSTRACT
The flyover construction project of Yogyakarta International Airport (YIA) airport
is one of the facilities built to avoid crossing that occurs on the arrival of buses with
VIP guests, in the existing conditions it is planned to use the type of box girder, but
this makes the flyover not economical because the price is more expensive. In re-
design, the structure of the flyover used the type of girder with type I girder which
makes construction simpler and relatively light in each unit, with the part being re-
design is the span of the P30 to P31 pillars, with a total span of 28 meters. The
prestressed cable used in this re-design uses the Uncoated 7 wire super strand type
ASTM 416 Grade 270 low relaxation, the prestressed beam is viewed as a full
prestressed. The basics of PCI girder planning are sourced from Concrete
Structure Planning for Bridges (RSNI T-12-2004). Load for bridges (SNI 1725:
2016). The girder dimensions used are 1.70m with a top width of 0.80m and a width
below 0.70m. The total number of strands used was 80 strands (prestressed force
= 10292.69 kN) of VSL type with strand diameter Ø98,72 cm2 (12.70 in) divided
into 4 tendons with each tendon having 20 strands (prestressed force = 2573, 17
kN).
Keywords: Bridge; Prestressed Concrte; PCI Girder
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan Perencanaan.................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................... 3
1.5 Batasan Masalah....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5
2.1 Umum....................................................................................................... 5
2.2 Beban Desain dan Kombinasi Pembebanan ............................................. 6
2.2.1 Beban Mati ........................................................................................ 7
2.2.2 Beban Hidup...................................................................................... 8
2.2.3 Aksi Lingkungan............................................................................. 12
2.3 Perencanaan Kerb................................................................................... 16
2.4 Plat Beton Bertulang............................................................................... 16
2.5 Beton Prategang...................................................................................... 21
2.5.1 Metode Konsep Secara Langsung................................................... 21
2.5.2 Metode Penyeimbangan Beban....................................................... 23
2.5.3 Metode Line Of Pressure ................................................................ 24
2.5.4 Jenis Prategang................................................................................ 25
2.5.5 Material Beton Prategang................................................................ 26
2.6 PC-I Girder ............................................................................................. 31
ix
2.7 Kehilangan Prategang............................................................................. 32
2.7.1 Kehilangan akibat Perpendekan Elastis Beton (ES)........................ 32
2.7.2 Kehilangan akibat Rangkak (CR).................................................... 33
2.7.3 Kehilangan akibat Susut (SH) ......................................................... 33
2.7.4 Kehilangan akibat Friksi (F) ........................................................... 34
2.7.5 Kehilangan akibat Dudukan Angker (A) ........................................ 35
2.7.6 Kehilangan Gaya akibat Relaksasi Baja (RE)................................. 36
2.8 Lintasan Tendon ..................................................................................... 36
2.9 Daerah Aman Tendon............................................................................. 37
2.10 Balok Ujung............................................................................................ 39
2.11 Tulangan Geser....................................................................................... 40
2.12 Lendutan Pada Jembatan ........................................................................ 41
BAB III METODE PERENCANAAN .............................................................. 42
3.1 Data Umum ............................................................................................ 42
3.2 Data Teknis Jembatan............................................................................. 42
3.3 Data Bahan Struktur ............................................................................... 43
3.4 Diagram Alir Perencanaan ..................................................................... 44
BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR .......................................................... 45
4.1 Perhitungan Struktur Atas ...................................................................... 45
4.1.1 Perencanaan Kerb Jalan .................................................................. 45
4.1.2 Perencanaan Plat Kantilever ........................................................... 49
4.1.3 Perencanaan Plat Lantai Jembatan .................................................. 50
4.1.4 Perencanaan Dimensi PCI Girder ................................................... 56
4.1.5 Analisa Penampang Sebelum Komposit Pada Tengah Bentang ..... 58
4.1.6 Analisa Penampang Sebelum Komposit Pada Tumpuan ................ 60
4.1.7 Analisa Penampang Komposit Pada Tengah Bentang .................... 62
4.1.8 Analisa Penampang Komposit Pada Tumpuan ............................... 65
4.2 Pembebanan Jembatan............................................................................ 67
4.2.1 Beban PCI Girder (MS) .................................................................. 67
4.2.2 Beban Sendiri (MS)......................................................................... 68
4.2.3 Beban Diafragma ............................................................................ 69
4.2.4 Beban Mati Tambahan (MA) .......................................................... 70
x
4.2.5 Beban Lajur (TD)............................................................................ 71
4.2.6 Beban Rem (TB) ............................................................................. 72
4.2.7 Beban Angin (EWS) ........................................................................ 73
4.2.8 Beban Angin pada Kendaraan(EW1) .............................................. 74
4.3 Analisa Gaya Prategang ......................................................................... 76
4.4 Jumlah dan Susunan Tendon.................................................................. 78
4.4.1 Selubung Bawah.............................................................................. 80
4.4.2 Selubung Atas ................................................................................. 80
4.5 Posisi dan Lintasan Tendon.................................................................... 81
4.5.1 Posisi Tendon Tengah Bentang....................................................... 81
4.5.2 Posisi Tendon Tumpuan.................................................................. 82
4.5.3 Eksentrisitas Tendon ....................................................................... 84
4.5.4 Lintasan dan Sudut Lintasan Tendon dari Titik Berat Penampang. 84
4.6 Analisa Kehilangan Gaya Prategang ...................................................... 86
4.6.1 Kehilangan Pada Saat Transfer (Tahap I) ....................................... 87
4.6.2 Kehilangan Pada Saat Service Penempatan Topping Sesudah 30 Hari (Tahap II) ............................................................................................... 93
4.6.3 Kehilangan Pada Saat Transfer (Tahap III) .................................... 97
4.7 Kontrol Gaya Prategang ....................................................................... 101
4.7.1 Kontrol Tegangan Setelah Terjadi Kehilangan Gaya Prategang .. 101
4.7.2 Analisa Tendon dan Gaya Akibat Kehilangan Gaya Prategang ... 104
4.8 Perhitungan Lendutan........................................................................... 107
4.8.1 Lendutan Awal (Transfer)............................................................. 107
4.8.2 Lendutan Akhir (Service).............................................................. 108
4.9 Perencanaan Penulangan Girder Prategang.......................................... 108
4.10 Perhitungan Pada End Blok .................................................................. 114
4.10.1 Kontrol Tegangan Dibawah Plat Angkur...................................... 115
4.10.2 Analisa Kebutuhan Tulangan End Block...................................... 116
4.11 Perencanaan Shear Connector .............................................................. 118
4.12 Perencanaan Sambungan Antar Segmen (Shear Key).......................... 120
4.13 Perencanaan Elastomeric Bearing........................................................ 123
4.14 Perencanaan Diafragma........................................................................ 127
xi
4.15 Perencanaan Slab Deck......................................................................... 129
BAB V PENUTUP............................................................................................. 132
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 132
5.2 Saran..................................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... xviii
LAMPIRAN........................................................................................................ xix
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 - Berat isi untuk beban mati .................................................................. 7
Tabel 2. 2 - Faktor beban untuk berat sendiri......................................................... 8
Tabel 2. 3 - Faktor beban untuk beban mati tambahan .......................................... 8
Tabel 2. 4 - Faktor beban hidup untuk lajur "D".................................................... 9
Tabel 2. 5 - Faktor beban untuk beban "T" .......................................................... 11
Tabel 2. 6 - Tekanan angin dasar.......................................................................... 14
Tabel 2. 7 - Faktor modifikasi respon (R) untuk bangunan bawah...................... 15
Tabel 2. 8 - Kawat-kawat untuk beton prategang................................................. 27
Tabel 2. 9 -Strand standar tujuh kawat untu beton prategang .............................. 27
Tabel 2. 10 – Nilai KSH komponen pascatarik.................................................... 34
Tabel 2. 11 – Koefisien gesek kelengkungan dan wabble.................................... 35
………………………………………………………………………………………
Tabel 4. 1 – Penulangan kerb jembatan................................................................ 48
Tabel 4. 2 – Rekapitulasi Beban Kombinasi Pelat Lantai Kenderaan.................. 52
Tabel 4. 3 – Penulangan plat lantai jembatan....................................................... 55
Tabel 4. 4 – Analisa Penampang Balok Prategang .............................................. 58
Tabel 4. 5 – Momen Inersia (Ix) Penampang Pada Tengah Bentang ................... 59
Tabel 4. 6 – Analisa Penampang Balok Prategang .............................................. 60
Tabel 4. 7 – Momen Inersia (Ix) Penampang Tumpuan....................................... 61
Tabel 4. 8 – Analisa Penampang Balok Prategang .............................................. 63
Tabel 4. 9 – Momen Inersia (Ix) Penampang Pada Tengah Bentang ................... 64
Tabel 4. 10 – Analisa Penampang Balok Prategang............................................. 65
Tabel 4. 11 – Momen Inersia (Ix) Penampang Tumpuan..................................... 66
Tabel 4. 12 – Nilai Vo dan Zo untuk berbagai variasi kondisi permukaan hulu.. 73
Tabel 4. 13 – Rekapitulasi pembebanan pada struktur Jembatan......................... 75
Tabel 4. 14 – Rekapitulasi Momen....................................................................... 75
Tabel 4. 15 – Gaya Geser ..................................................................................... 75
Tabel 4. 16 - Rekapitulasi Keperluan Gaya Prategang Awal............................... 78
Tabel 4. 17 - Strand Standar dengan Tujuh kawat tanpa pelapis (ASTM-416) ... 78
xiii
Tabel 4. 18 - Proferties Strand.............................................................................. 79
Tabel 4. 19 - Kompisi Strand Pada Selubung Tendon ......................................... 79
Tabel 4. 20 - Perhitungan Batas Atas Aman Tendon ........................................... 81
Tabel 4. 21 - EksentrisitasTiap Tendon................................................................ 84
Tabel 4. 22 - Lintasan Tendon dan Daerah Aman Tendon .................................. 85
Tabel 4. 23 - Layout Tendon ................................................................................ 87
Tabel 4. 24 - Perhitungan Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat
Perpendekan Elastis Beton.................................................................................... 88
Tabel 4. 25 - Koefisien Gesek Kelengkungan dan Wobble ................................. 89
Tabel 4. 26 - Rekapitulasi Kehilangan Gaya Prategang Akibat Lengkungan dan
Gesekan Tiap Tendon ........................................................................................... 91
Tabel 4. 27 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat gesekan (friksi) .... 92
Tabel 4. 28 - Kehilangan Gaya Prategang Akibat Kehilangan Langsung (Tahap I)
............................................................................................................................... 93
Tabel 4. 29 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Rangkak Beton .... 94
Tabel 4. 30 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Susut Beton.......... 95
Tabel 4. 31 - Peningkatan Tegangan Tarik Akibat Beban Mati Tambahan......... 96
Tabel 4. 32 - Gaya Prategang Sisa Akibat Kehilangan Penempatan Topping
(Tahap II) .............................................................................................................. 97
Tabel 4. 33 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Akibat Relaksasi Baja
(Tahap III) ............................................................................................................. 98
Tabel 4. 34 - Presentase Gaya Prategang Pada Saat Service (Tahap III) ............. 98
Tabel 4. 35 - Rekapitulasi Kehilangan Gaya Prategang....................................... 99
Tabel 4. 36 - Gaya Prategang Tiap-Tiap Segmen Tahap Awal (Transfer) ........ 100
Tabel 4. 37 - Gaya Prategang Tiap-Tiap Segmen Tahap Akhir(Service) .......... 100
Tabel 4. 38 - Kontrol Tegangan Akibat Kehilangan Gaya Prategang Total Pada
Saat Transfer ....................................................................................................... 103
Tabel 4. 39 - Kontrol Tegangan Akibat Kehilangan Gaya Prategang Total Pada
Saat Service......................................................................................................... 104
Tabel 4. 40 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon
Baris 1 ................................................................................................................. 105
xiv
Tabel 4. 41 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon
Baris 2 ................................................................................................................. 105
Tabel 4. 42 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon
Baris 3 ................................................................................................................. 106
Tabel 4. 43 - Presentase Kehilangan Gaya Prategang Langsung Pada Tendon
Baris 4 ................................................................................................................. 106
Tabel 4. 44- Beban Mati dan Beban Hidup Untuk Penulangan Geser Balok Girder
............................................................................................................................. 110
Tabel 4. 45 - Distribusi Gaya Lintang Per Segmen............................................ 119
Tabel 4. 46- Rekapitulasi Jarak Shear Connector Tiap Segmen ........................ 120
Tabel 4. 47 Gaya Vertikal Pada Perletakan........................................................ 123
Tabel 4. 48 Gaya Horizontal Pada Perletakan.................................................... 123
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 - Beban lajur "D" .............................................................................. 9
Gambar 2. 2 - Grafik faktor pembesaran dinamis ............................................... 10
Gambar 2. 3 - Pembebanan truk "T" ................................................................... 11
Gambar 2. 4 - Diagram regangan dan tegangan beton bertulang ........................ 17
Gambar 2. 5 - Profil tendon prategang ................................................................ 22
Gambar 2. 6 - Gaya-gaya penyeimbangan beban (a) Tendon harped (b) Tendon
draped.................................................................................................................... 23
Gambar 2. 7 - Tegangan elastis akibat berbagai pembebanan di balok prategang
............................................................................................................................... 24
Gambar 2. 8 - Diagram benda bebas untuk mencari garis C (pusat tekanan) ..... 25
Gambar 2. 9 –Macam-macam bentuk dari batang terdeformasi (deformed) sesuai
ASTM.................................................................................................................... 28
Gambar 2. 10 – Angkur hidup dan angker mati .................................................. 29
Gambar 2. 11 – Selongsong (Duct) ..................................................................... 30
Gambar 2. 12 – Penyambung (coupler)............................................................... 30
Gambar 2. 13 – AASHTO PCI I-girder cross section ......................................... 31
Gambar 2. 14 - PCI-girder................................................................................... 31
Gambar 2. 15 – Layout Tendon Paraboik............................................................ 37
Gambar 2. 16 – Batas-batas selubung cgs ........................................................... 37
Gambar 2. 17 – Daerah aman kabel .................................................................... 39
Gambar 2. 18 – Transisi menuju daerah solid di tumpuan.................................. 39
Gambar 2. 19 – Zona ujung dan retak spalling.................................................... 40
………………………………………………………………………………………
Gambar 3. 1 – Potongan penampang melintang flyover ..................................... 43
Gambar 3. 2– Diagram alir perencanaan flyover ................................................ 44
………………………………………………………………………………………………
Gambar 4. 1 – Rencana struktur atas jembat PCI girder ..................................... 45
Gambar 4. 2 – Penulangan Kerb.......................................................................... 49
xvi
Gambar 4. 3 - Beban 2 roda berdekatan pada jarak 175 cm................................ 50
Gambar 4. 4 - Beban 2 roda berdekatan pada jarak 175 cm................................ 51
Gambar 4. 5 - Beban 2 roda berdekatan pada jarak 175 cm................................ 51
Gambar 4. 6 - Beban 2 roda berdekatan pada jarak 175 cm................................ 51
Gambar 4. 7 – Rencana Penulangan Plat Lantai Kendaraan ............................... 56
Gambar 4. 8 – Dimensi PCI Girder Pada Tengah Bentang. ................................ 57
Gambar 4. 9 – Dimensi PCI Girder Pada Tumpuan. ........................................... 57
Gambar 4. 10 – Potongan Melintang PCI Girder Pada Tengah Bentang. ........... 58
Gambar 4. 11 – Titik Berat PCI Girder Pada Tengah Bentang ........................... 59
Gambar 4. 12 – Potongan Melintang PCI Girder Pada Tumpuan ....................... 60
Gambar 4. 13 – Titik Berat PCI Girder Pada Tumpuan(satuan dalam mm) ...... 61
Gambar 4. 14 – Potongan Melintang PCI Girder Pada Tengah Bentang (satuan
mm) ....................................................................................................................... 63
Gambar 4. 15 – Titik Berat PCI Girder Pada Tengah Bentang ........................... 64
Gambar 4. 16 – Potongan Melintang PCI Girder Pada Tumpuan ....................... 65
Gambar 4. 17 – Titik Berat PCI Girder Pada Tumpuan ..................................... 66
Gambar 4. 18 – Beban lajur pada jembatan......................................................... 71
Gambar 4. 19 – Beban rem pada girder............................................................... 72
Gambar 4. 20 - Daerah Aman Lintasan Kabel .................................................... 81
Gambar 4. 21 - Posisi tendon pada tengah bentang............................................. 82
Gambar 4. 22 - Posisi tendon pada tengah bentang............................................. 83
Gambar 4. 23 - Posisi lintasan tendon ................................................................. 85
Gambar 4. 24 - Resultan CGS Terhadap Daerah Aman Tendon......................... 85
Gambar 4. 25 - Diagram Kehilangan Gaya Prategang Akibat Lengkungan dan
Gesekan Pada Tendon 1........................................................................................ 91
Gambar 4. 26 - Gabungan Besar Gaya Prategang Per Segmen Akibat Kehilangan
Gaya Prategang Lengkungan dan Gesekan Pada Tendon..................................... 91
Gambar 4. 27 - Tegangan Setelah Terjadi Kehilangan Gaya Prategang ........... 102
Gambar 4. 28 - Tegangan Setelah Terjadi Kehilangan Gaya Prategang ........... 103
Gambar 4. 29 - Penulangan Memanjang Pada Balok Tengah Bentang Prategang
............................................................................................................................. 113
xvii
Gambar 4. 30 Panjang Penyaluran Tegangan Pada Baok Ujung ...................... 116
Gambar 4. 31 - Detail Plat Angkur Hidup......................................................... 117
Gambar 4. 32 – Penulangan End Block............................................................. 117
Gambar 4. 33 - Rencana Shear Connector ........................................................ 118
Gambar 4. 34 - Rencana Shear Key .................................................................. 121
Gambar 4. 35 - Tampak dan Detail Elastomer Bearing .................................... 126
Gambar 4. 36 - Letak Dimensi Diafragma ........................................................ 127
Gambar 4. 37 - Detail Penulangan Diafragma .................................................. 129
Gambar 4. 38 Penulangan Deck Slab Precast.................................................... 131
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Bina Marga (2011), Manual Perencanaan Struktur Beton
Pratekan untuk Jembatan.
Badan Standarisasi Nasional. 2015. Pembebanan Untuk Jembatan (SNI – 1725
– 2016). Bandung: BSN.
Badan Standarisasi Nasional. 2004. Perencanaan Struktur Beton Pada
Jembatan (RSNI T-12-2004). Bandung: BSN.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pedoman Perancangan
Bantalan Elastomer Untuk Perletakan Jembatan, Surat Edaran 2015
Nawy, Edward G.2001. Beton Prategang (Suatu Pendekatan Mendasar) Jilid 1
dan Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Raju, Khrisna. (1986). Beton Prategang. Erlangga. Jakarta, Indonesia.
Supriyadi, Bambang dan Agus Setyo Muntohar.2007. Jembatan.Yogyakarta: Beta
Offset
T.Y LIN., dan Ned H, Burns 1982. Desain Struktur Beton Prategang Jilid 1 dan
Jilid 2. Jakarta: Erlangga
xix