peningkatan hasil belajar al-qur’an hadits materi...
TRANSCRIPT
-
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS
MATERI TAAT PADA ORANG TUA DAN GURU
MELALUI METODE WRITING IN HERE AND NOW
PADA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL
MAN 1 SEMARANG KEC. SURUH KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
DisusunOleh :
MUSTOFA
NIM.111-14-155
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
TAHUN 2018
-
ii
-
iii
SKRIPSI
Drs. Bahroni, M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lampiran : 4 Eksemplar
Hal : NaskahSkripsi
Sdr. Mustofa
KepadaYth :
Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu'alaikumWr.Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap mahasiswa
berikut ini:
Denganini kami mohonkepadaBapakDekan FTIK IAIN Salatiga agar skripsi
Saudara tersebut diatas segera dimunaqosyahkan.Demikian agar menjadiperhatian.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Salatiga, 30 Juli2018
Pembimbing
Drs. Bahroni, M.Pd.
NIP. 196408181994031004
Nama :
NIM :
Fakultas :
Jurusan :
JudulSkripsi :
MUSTOFA
111-14-155
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat Pada
Orang Tuadan Guru Melalui Metode Writing In Here And Now
pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil MAN 1 Semarang Kec.
Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.
-
iv
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS MATERI TAAT
PADA ORANG TUA DAN GURU MELALUI METODE WRITING IN HERE
AND NOW PADA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL MAN 1
SEMARANG KEC.SURUH KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Disusun oleh:
MUSTOFA
NIM. 111-14-155
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 28 September 2018 dan telah dinyatakan
memenuhi syarat guna memperoleh gelar S1 Kependidikan
Susunan Panitia Penguji
KetuaPenguji : Dr. Maslihah, M.Si.
SekretarisPenguji : Drs. Bahroni, M.Pd.
Penguji I : Sutrisna, M.Pd.
Penguji II : Jaka Siswanta, M.Pd.
Salatiga, 28 September 2018
DEKAN
FTIK IAIN Salatiga
Suwardi, M.Pd
NIP. 19670121 199903 1 002
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
Jalan Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716
Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail:[email protected]
http://www.iainsalatiga.ac.id/
-
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Dan siap di
publikasikan oleh perpustakaan IAIN Salatiga.
Salatiga, 30 Juli 2018
Yang menyatakan
MUSTOFA
Nama :
NIM :
Jurusan :
Program :
Judul Skripsi :
MUSTOFA
111-14-155
Tarbiyah
Pendidikan Agama Islam
Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat
Pada Orang Tua dan Guru Melalui Metode Writing In Here
And Now pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil MAN 1
Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran
2018/2019.
-
vi
MOTTO
“Lakukanlah Kebaikan Sekecil Apa Pun, Karena Engkau Tidak Pernah Tahu
Kebaikan Mana Yang Akan Membawamu Ke Surga”
-
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Ayah dan ibuku tercinta, Alm. Samsul Hadi dan Almh. Sri Yati yang semasa
hidupnya selalu dengan sabar merawat dan mencurahkan kasih saying tanpa
henti untuk penulis.
2. Kakak-kakakku tersayang Enita Dwiyanti, Fahru Rodhi dan Muhammad
Wahyudi yang selalu memberi motivasi sehingga terselesainya skripsi ini
dengan lancar
3. Penyemangat setiaku Hana Lu’lui Nihayah yang selalu mengingatkanku
untuk mengerjakan skripsi ini
4. Spesial Drs. Bahroni, M.Pd yang tidak henti-hentinya membimbing dan
meluangkan waktunya
5. Mas Eko Haryanto yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi
6. Sahabat-sahabat setiaku Tri Murdianto, Ahmad Fitahun Ni’am, Saepul Yusup
yang selalu memotivasi sehingga terselesainya skripsi ini
7. Keluarga besar ITTAQO, DEMA INSTITUT 2018, BLEKMAFTIK IAIN
Salatiga yang telah membantu dan memberi pengalaman organisasi sehingga
memberi kelancaran untuk proses skripsi ini
-
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi
beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup
para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari
masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang
lurus.
Skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi
Taat Pada Orang Tua dan Guru Melalui Metode Writing In Here And Now pada
Siswa Kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran
2018/2019” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada
Institut Agama Islam Negeri (IAIN ) Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan
yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.
Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada:
1. Bapak Dr.H. RahmatHariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK)
-
ix
3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M. Ag selaku Ketua Program Pendidikan Agama
Islam (PAI)
4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penulisan
skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu
selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi
6. Ayah dan Ibuku, Alm. Samsul Hadi dan Almh. Sri Yati yang semasa
hidupnya selalu dengan sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa
yang tak pernah putus untuk penulis
7. Sahabat-sahabatku PAI angkatan 2014 yang telah menemani hari-hari saat
kuliah di IAIN Salatiga.
Semoga segala amal yang telah diperbuatkan menjadi amal saleh, yang akan
mendaptakan pahala yang berlipat dari Allah SWT, kelak dikemudian hari.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat .Amin yarabbal „alamin.
Salatiga, 30 Juli 2018
Yang menyatakan
MUSTOFA
-
x
ABSTRAK
Mustofa. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat Pada Orang
Tua dan Guru dengan mengunakan Metode Writing In Here And Now pada
Siswa Kelas XI Semester Ganjil MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019
Kata kunci: Hasil Belajar, Al-Qur’an Hadits,Writing In Here And Now
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi
pembelajaran Writing in the here and now (menulis pengalaman secara langsung)
sangat tepat untuk mendorong siswa agar belajar dengan caranya sendiri, bekerja
dengan caranya sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul tanggung
jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari.Hasil observasi dan wawancara, peneliti
menemukan beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran Al-Qur’an
Hadits diantaranya: Penguasaan materi pelajaran oleh siswa yang diajarkan oleh guru
masih sangat rendah, Siswa sering merasa bosan dengan metode pembelajaran oleh
guru yang monoton dan siswa juga menganggap mendapat nilai rendah tidak masalah
karena mata pelajarannya tidak termasuk mata pelajaran ujian nasional.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Al-
Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan guru dengan menggunakan metode
Writing In Here and Now pada siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab.
Semarang tahun pelajaran 2018/2019
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama.Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes, dan pengamatan
langsung selama proses pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknis analisis deskriptif, kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Writing In Here and
Now dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua
dan guru pada siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang tahun
pelajaran 2018/2019. Hal ini di buktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa
ditandai dengan perolehan nilai rata-rata kelas siswa dari Pra Siklus yaitu 67,87 dan
meningkat 9,22 pada siklus I menjadi 77,09. Sedangkan dari siklus I ke siklus II
meningkat 7,72 menjadi 84,81. Untuk ketuntasan siswa pada pra siklus hanya 10
anak atau 30,30%, mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 24 anak atau
72,27% mengalami peningkatan sebanyak 41,97%. Sedangkan pada siklus II
ketuntasan anak menjadi 33 anak atau 100%.
-
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i
LEMBAR BERLOGO ………………………………………………………. ii
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………….... iii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iv
HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………… v
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………….. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….. vii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. viii
ABSTRAK ………………………………………………………………….. x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 6
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 6
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………… 7
E. Penegasan Istilah ……………………………………………………. 8
F. Hipotesis Penelitian …………………………………………………. 9
G. Metode Penelitian ……………………………………………………. 10
H. Sistematika Penulisan Skripsi ………………………………………… 20
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori .. ………………………………………………………… 23
1. Hasil Belajar Siswa………………………………………………… 23
2. Metode Writing In Here And Now …………………………………. 30
3. Modul Pembelajaran Al-Qur’an Hadits ………………………….. 33
-
B. Kajian Pustaka ……………………………………………………... 35
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………………. 38
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus …………………………………………… 39
1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus …..……………………………….. 39
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ………………………………………. 40
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II …………………………………….. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………………... 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………… 72
B. Saran ………………………………………………………………….. 74
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata didik, kata didik mendapatkan awalan
“me” sehingga menjadi “mendidik” berarti memelihara dan memberi latihan
diperlukan adanya sebuah pengajaran, tuntutan, dan pimpinan mengenai akhlak
dan kecerdasan pikiran. Kemudian pengertian pendidikan adalah proses
perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui usaha pengajaran dan pelatihan (Islamuddin
(2012:2-3). Jadi, pendidikan merupakan proses dalam diri seseorang, semakin
tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula tingkat perubahannya.
Perubahan tentu mengarah pada suatu hal yang positif, perubahan yang mampu
membuat orang menjadi dewasa, berbudaya tinggi serta mampu menghidupi
dirinya dengan ilmu yang telah diperoleh dari pendidikannya.
Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan kita ini adalah
masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak
kurang didorong aktif mengembangkan kemampuan berpikirnya, proses
pembelajaran di dalam kelas diarahkan pada kemampuan anak untuk
menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
diingatnya dan menghubungkannya kehidupan sehari-hari, semestinya dalam
pembelajaran antara teori dan praktek harus berjalan secara bersama dengan
-
2
semua itu akibatnya anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara
teoritis tetapi mereka miskin aplikasi.
Purwanto (2011:37) menyatakan bahwa, pada dasarnya pendidikan
adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya
manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
belajar mereka. Secara detail dalam Undang-Undang RI nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal I (I) pendidikan di definisikan
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan Negara.
Peningkatan mutu pendidikan dianggap sebagai salah satu
pendidikan untuk melakukan perubahan pendidikan yang mempunyai tujuan
yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dan menguatkan kapasitas sekolah
untuk menuju perubahan. inti dari perubahan perbaikan mutu pendidikan
adalah melakukan perubahan kualitas proses belajar mengajar, perubahan
kearah kualitas pendidikan mutu dilakukan dengan memperkuat kapasitas
pedagogis, kepemimpinan yang berorientasi pada pembelajaran dan kapasitas
untuk melakukan perbaikan secara terus menerus, perubahan tersebut terutama
pada pendidikan Agama itu sendiri karena selama ini pendidikan agama Islam
-
3
yang diperoleh siswa hanya transfer ilmu saja tanpa direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Selama ini dalam proses pembelajaran kegiatan pembelajaran
terkesan masih mengikuti metode lama yaitu posisi guru sebagai subjek dan
murid sebagai objek, siswa hanya menerima atau mentransfer keilmuan belaka
siswa dianggap sebagai orang yang tidak mempunyai pengetahuan apa-apa
kemudian dimasuki dengan informasi supaya mereka tahu, padahal belajar
bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi kedalam benak
siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri selama
ini, metodologi pembelajaran agama Islam yang diterapkan masih
mempertahankan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah, menghafal,
demonstrasi dan praktek ibadah yang nampak kering, cara-cara seperti itu
diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuh dan kurang bersemangat
dalam belajar.
Upaya peningkatan mutu pembelajaran Al-Qur’an Hadits tidak lepas
dari peranan strategi para Guru ketika proses pembelajaran berlangsung.
Karena mengajar bukanlah semata-mata berorientasi pada hasil, akan tetapi
juga berorientasi pada proses. Menurut Sardiman (2009:135-136) menyatakan
bahwa, peranan strategi guru dalam kegiatan pembelajaran yang optimal, akan
mengefektifkan proses tersebut, dengan semakin efektifnya proses, maka
semakin tinggi juga hasil yang dicapai. Adanya kurikulum yang disusun
-
4
dengan baik pun tidak akan berpengaruh banyak dalam prestasi mahasiswa,
jika tanpa didukung oleh strategi yang sesuai.
Adapun untuk mengatasi kejenuhan-kejenuhan itu seorang pendidik
perlu memotivasi anak didik untuk membuat strategi pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi anak didik, sehingga peserta didik akan semangat dalam belajar
dan akan merasa senang tujuan dalam pembelajaran akan tercapai dan pendidik
akan merasa puas dengan yang hasil mereka terapkan, menjadi guru kreatif dan
menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan
pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang efektif, hal ini sangat
penting sekali terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif
dan menyenangkan (Mulyasa, 2011:58-59).
Mengingat belajar adalah bagi siswa proses membangun gagasan
atau pemahaman sendiri, maka kegiatan pembelajaran hendaknya memberi
kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan
termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa
secara aktif misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan
dan sebagainya. Menurut Muhibbin Syah bahwa, Belajar aktif tidak dapat
terjadi tanpa adanya partisipasi siswa, terdapat berbagai cara untuk membuat
proses pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dan mengarah pada
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. proses pembelajaran dalam
memperoleh informasi, ketrampilan dan sikap akan terjadi melalui suatu
pencarian dari diri siswa (Syah, 2015:64).
-
5
Strategi pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran memegang
peranan penting yang menentukan tercapainya tujuan yang ingin dicapai sangat
ditentukan oleh strategi yang digunakan, strategi pembelajaran pada umumnya
dirancang oleh guru sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang dikelolanya
salah satu strategi yang dapat diandalkan adalah strategi pembelajaran Writing
in the here and now (menulis pengalaman secara langsung) strategi ini sangat
tepat untuk mendorong siswa agar belajar dengan caranya sendiri, bekerja
dengan caranya sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul
tanggung jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari.
Hasil observasi dan wawancara pada tanggal 09 Juli 2018 di MAN 1
Semarang oleh Guru Pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan nilai
KKM 75, peneliti menemukan beberapa kendala yang dihadapi dalam proses
pembelajaran Al-Qur’an Hadits diantaranya: Penguasaan materi pelajaran oleh
siswa yang diajarkan oleh guru masih sangat rendah, Siswa sering merasa
bosan dengan metode pembelajaran oleh guru yang monoton dan siswa juga
menganggap mendapat nilai rendah tidak masalah karena mata pelajarannya
tidak termasuk mata pelajaran ujian nasional.
Dari temuan di atas, peneliti mencoba untuk menerapkan strategi
pembelajaran dengan metode Writing In Here And Now dengan harapan siswa
dapat terlibat dalam pelajaran dan dapat mengembangkan kemampuan untuk
memfokuskan diri dan merenung secara mandiri. Atas dorongan inilah penulis
mengadakan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul:
-
6
“Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat Pada
Orang Tua dan Guru Melalui Metode Writing In Here And Now pada
Siswa Kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu: Apakah penerapan metode Writing In Here and Now dapat
meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan
guru pada siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2018/2019?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini antara
lain:
1. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi taat
pada orang tua dan guru melalui metode Writing In Here and Now pada
siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2018/2019.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoritis
maupun praktis yaitu :
-
7
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian ilmu
pendidikan.
b. Dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari
penelitian lapangan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan atas temuan-temuan pengalaman siswa sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang diajarkan.
b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk
memperkenalkan pembelajaran Al-Qur’an Hadits melalui penerapan
metode Writing In Here and Now guna meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah
dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan khususnya
pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan guru.
E. Penegasan Istilah
1. Peningkatan
Kata peningkatan menggambarkan perubahan dari keadaan atau sifat
yang negatif berubah menjadi positif. Sedangkan hasil dari sebuah
peningkatan dapat berupa kuantitas dan kualitas. Kuantitas adalah jumlah
hasil dari sebuah proses atau dengan tujuan peningkatan. Sedangkan
kualitas menggambarkan nilai dari suatu objek karena terjadinya proses
https://www.duniapelajar.com/2014/08/07/pengertian-pengaruh-menurut-para-ahli/
-
8
yang memiliki tujuan berupa peningkatan (Adi D, 2001:60). Hasil dari suatu
peningkatan juga ditandai dengan tercapainya tujuan pada suatu titik
tertentu. Dimana saat suatu usaha atau proses telah sampai pada titik
tersebut maka akan timbul perasaan puas dan bangga atas pencapaian yang
telah diharapkan.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
penggal dan puncak proses belajar (Dimyati, 2015: 3).
3. Metode Writing In Here And Now
Meode Writing in the here and now adalah strategi yang digunakan
untuk membantu siswa merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah
mereka alami dengan cara menuliskan apa yang mereka alami dan mereka
rasakan. Menulis dapat membantu peserta didik dalam merefleksikan
pengalaman-pengalaman yang mereka alami (Ismail SM, 2011:75).
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesisi Tindakan
Hipotesis berdasarkan pandangan Zikmund (1997:112) adalah
proposisi atau dugaan belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau
fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
penelitian.
-
9
Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah Penggunaan Metode
Writing In Here and Now untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an
Hadits materi taat pada orang tua dan guru pada siswa kelas XI MAN 1
Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang tahun pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator pencapaian penelitian tindakan Kelas XI ini adalah
meningkatnya hasil belajar siswa Kelas XI MAN 1 Semarang. apabila siswa
mampu memperoleh nilai dengan KKM 75 dan meningkatnya hasil belajar
dengan ditandai rata-rata nilai sama dengan 75 atau lebih. Kemudian rata-
rata siswa yang mendapatkan nilai tersebut dinyatakan tuntas apabila telah
mencapai 85 % dari jumlah siswa kelas XI di MAN 1 Semarang Kec. Suruh
Kab. Semarang tahun pelajaran 2018/2019.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa
Inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action research
(penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas. Untuk lebih jelasnya
seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:8) menjelaskan pengertian
penelitian tindakan kelas secara lebih sistematis.
-
10
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan
cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat
tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.
b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana
dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian tindakan kelas, gerakan ini
dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.
c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang
dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Dari ketiga pengertian di atas, yakni penelitian, tindakan, dan
kelas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindakan kelas
adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan
(Suyadi, 2010: 18).
Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan
problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu hasil belajar terhadap
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits rendah dan adanya keinginan guru untuk
memperbaiki hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan tujuan utama
penelitian tindakan kelas yaitu untuk mengubah perilaku penelitiannya, dan
atau untuk mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang
pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku orang lain
(Sumadyo, 2013: 23).
-
11
Adapun siklus atau tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas adalah
sebagai berikut (Suyadi, 2010: 50):
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di di MAN 1 Semarang Kec. Suruh
Kab. Semarang Tahun 2018. Sekolah Dasar ini dipilih menjadi tempat
penelitian karena memerlukan pengembangan model pembelajaran yang
akan meningkatkan prestasi kinerja guru dan siswa. Dengan demikian
tujuan pembelajaran akan tercapai optimal.
b. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan Juli- Agustus
2018 pada semester ganjil tahun Pelajaran 2018/2019.
-
12
c. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru Al-Qur’an Hadits dan siswa
kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang dengan jumlah
siswa sebanyak 33 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 16
siswa perempuan.
3. Langkah-langkah Penelitian
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan berkaitan dengan hal-hal yang harus
disiapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan berkaitan dengan
masalah penelitian yang ditetapkan (Sumadyo, 2012:44). Hal –hal yang
harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1) Membuat rencana atau skenario pelaksanaan pembelajaran
menggunakan metode Writing In Here and Now materi taat pada
orang tua dan guru.
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat
proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode
Writing In Here and Now.
3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kinerja guru
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Writing In
Here and Now.
4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode Writing In
Here and Now.
-
13
5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode
Writing In Here and Now.
6) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
dengan menggunakan tes evaluasi.
b. Pelaksanaan
Sumadyo (2012: 44) menyatakan bahwa, tahapan pelaksanaan
merupakan tahapan pengaplikasian semuan perencanaan tindakan yang
telah disusun. Jadi, guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan
metode Writing In Here and Now. Adapun hal-hal yang dilakukan guru
adalah:
1) Guru menyiapkan kertas kosong dan membagikan pada seluruh siswa.
2) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh
siswa. Bisa berupa peristiwa masa lampau atau yang akan datang.
Peristiwa tersebut dapat berupa pengalaman yang baik ataupun buruk
yang berkaitan dengan materi pembelajaran taat pada orang tua dan
guru.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman
yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru memberitahu
mereka bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan pengalaman
adalah mengenangkan atau mengalaminya untuk pertama kali di sini
dan saat sekarang. Dengan demikian tindakan itu menjadikan
-
14
pengaruh lebih jelas yang berkaitan pada materi taat pada orang tua
dan guru.
4) Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang,
tentang pengalaman yang telah dipilih. Memerintahkan mereka untuk
memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka dan
lainnya lakukan dan rasakan. Guru menyuruh peserta didik untuk
menulis sebanyak mungkin yang mereka inginkan tentang peristiwa-
peristiwa tentang taat pada orang tua dan guru yang terjadi dan
perasaan-perasaan yang dihasilkannya.
5) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik
leluasa menulis dan cermat. Ketika mereka selesai, guru mengajak
mereka untuk membacakan tentang refleksinya.
6) Guru mendiskusikan hasil pengalaman siswa tersebut bersama-sama.
c. Observasi atau Pengamatan
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk menggali data yang
dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi guru. Selain itu dilakukan tes evaluasi
untuk menggali data siswa.
d. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan
eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas
-
15
pelaksanaan tindakan. Analisis dan refleksi dilakukan untuk memaknai
hasil temuan pada pelaksanaan tindakan dan menentukan tingkat
keberhasilan tindakan dalam menyelesaikan masalah penelitian
(Sumadayo, 2012: 44).
Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan
pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil
pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus I, siklus II dan
sebagainya.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas adalah :
a. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai
yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits materi taat kepada orang tua dan guru.
Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan
tes subjektif.
b. Lembar observasi, adalah alat yang digunakan dalam mengobservasi
yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisikan indikator yang
didesain berdasarkan fokus penelitian. Observasi dilakukan untuk
mengamati guru dalam menerapkan metode Writing In Here and Now.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa
aspek yang diamati adalah (1) Kemampuan guru membuka pelajaran, (2)
-
16
Sikap guru dalam proses pembelajaran, (3) Penguasaan bahan
pembelajaran atau materi pelajaran, (4) Kegiatan belajar mengajar atau
proses pembelajaran, (5) Pemanfaatan media pembelajaran dan sumber
belajar, (6) Evaluasi pembelajaran, (7) Kemampuan menutup kegiatan
pembelajaran, dan (8) Tindak lanjut atau follow up (Rusman, 2011: 99-
100). Berikut adalah aspek-aspek yang digunakan untuk mengamati guru
saat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode Writing In
Here and Now.
Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru
NO Aspek yang diamati
1 Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
Memeriksa kesiapan siswa
Memberi motivasi awal
Memberikan apresepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan
materi yang akan disampaikan)
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
2 Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
Kejelasan artikulasi
Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa
Mobilitasi posisi mengajar
3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)
Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah yang direncanakan
di RPP yakni dengan menerapkan metode Writing In Here and
Now
Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)
Kejelasan dalam memberikan contoh
4 Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)
Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator
yang telah ditetapkan
Memiliki keterampilan mengatur siswa saat penerapan metode
-
17
Writing In Here and Now
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode Writing In Here and Now.
Melaksanakan proses pembelajaran dengan penerapan metode
Writing In Here and Now dengan runtut
Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan
5 Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
6 Evaluasi Pembelajaran
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
7 Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
Meninjau kembali materi yang telah diberikan
Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
8 Tindak Lanjut (Follow Up)
Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun
kelompok
Menginformasikan materi atau bahan belajar yang akan dipelajari
berikutnya
c. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu
peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berupa foto kegiatan
proses pembelajaran dengan menggunakan metode Writing In Here and
Now.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan
kelas adalah:
a. Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan untuk
-
18
mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi taat pada orang tua
dan guru. Peneliti membuat lembar tes tertulis yang berupa tes objektif
dan tes subjektif.
b. Observasi
Observasi ini dilakukan terhadap guru selama pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam
pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode Writing In
Here and Now.
c. Dokumentasi
Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik
dokumentasi adalah foto kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
metode Writing In Here and Now.
6. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan
antara skor nilai tiap siklus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 75. Oleh karena itu setiap
siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan
siswa ≥ 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum
mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 75.
Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus
digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal (KKL). Adapun KKL
yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).
-
19
Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus
(Aqib. dkk, 2010: 41):
Sedangkan untuk mencari nilai rentang kategori yang digunakan
dalam lembar observasi guru adalah dengan menentukan interval kelas
dengan rumus:
Keterangan:
i : interval kelas
H: nilai observasi yang tertinggi
L : nilai observasi yang terkecil
K: banyaknya kelas
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis
menyusun sistematika skripsi penelitian tindakan kelas sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN, yang berisikan Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Oprasional,
-
20
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Metode penelitian,
Sistematika penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI, yang berisikan tema pertama yaitu Kajian
Teori, berisi definisi Hasil belajar, Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar, definisi Metode Pembelajaran, Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Metode Pembelajaran, Definisi Metode Writing In Here And
Now, Kelebihan dan Kelemahan metode Writing In Here And Now, Tahap-
tahap Pelaksanaan Metode Writing In Here And Now, Deskripsi Mata
Pelajaran Al-Qur’an Hadits dan kedua yaitu Kajian Pustaka berisi tentang
penelitian terdahulu atau sebelumnya (memuat persamaan dan perbedaan
dari penelitian ini).
3. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, yang memuat Pelaksanaan
Penelitian mengenai Deskripsi atau gambaran pelaksanaan peningkatan
hasil pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Materi taat pada orang tua dan
guru melalui metode Writing In Here And Now pada siswa kelas XI MAN 1
Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Meliputi
Laporan Situasi Umum MAN 1 Semarang dan Laporan Kegiatan Per siklus;
Deskripsi Pelaksanaan Pra siklus, Deskripsi pra siklus, Deskripsi
pelaksanaan siklus I dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.
4. BAB IV PEMBAHASAN, Pembahasan mengungkap Analisis peningkatan
hasil pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Materi taat pada orang tua dan
guru melalui metode Writing In Here And Now pada siswa kelas XI MAN 1
-
21
Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang. Meliputi Analisis Kegiatan Persiklus,
Analisis hasil Pra siklus, Analisis Hasil siklus I dan Analisis Hasil Siklus II
serta Pembahasan.
5. BAB V PENUTUP, yang isinya meliputi Kesimpulan, dan Saran-saran.
-
23
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar Siswa
Suatu proses pembelajaran yang dilakukan dalam suatu
pendidikan formal secara khusus dan non formal secara umum mengalami
suatu tahap akhir yang akan dicapai dalam suatu proses belajar mengajar.
Tahapan terakhir dalam suatu proses pembelajaran sangat menentukan
keberhasilan siswa dalam menempuh pendidikan secara formal, tahapan
tersebut adalah tes ujian akhir. Akan tetapi, sebenarnya proses evaluasi yang
dilakukan tidak hanya terdapat pada akhir proses melainkan dapat juga
ditengah atau disela-sela proses belajar di kelas.
Pada pembahasan ini, akan dikaji tentang proses evaluasi siswa
diakhir proses belajar mengajar (PBM) yang dilkukan dalam lembaga
pendidikan formal. Proses evaluasi dilakukan untuk mendata hasil belajar
siswa yang dilakukan selama menjalani proses pendidikan pada lembaga
tersebut. Adapun pembahasannya sebagai berikut :
a. Pengertian Hasil Belajar siswa
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2015: 3), hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
-
24
belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan
puncak proses belajar.
Menurut Benjamin S. Bloom ada tiga ranah (domain) hasil
belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut A.J.
Romiszowski sebagaimana dikutip oleh Mulyono Abdurrohman
menegaskan bahwa hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu
sistem pemrosesan masukan (inputs).
Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam
informasi, sedangkan keluaran adalah perbuatan atau kinerja
(performance). Selanjutnya Romiszowski mengemukakan, perbuatan
merupakan petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi. Hasil belajar
dapat dikelompokkan ke dalam dua macam saja yaitu; pengetahuan dan
ketrampilan. Pengetahuan terdiri dari empat macam yaitu :
1) Pengetahuan tentang fakta
2) Pengetahuan tentang prosedur
3) Pengetahuan tentang konsep
4) Pengetahuan tentang prinsip (Abdurrohman, 1999:38).
Sedangkan ketrampilan juga terdiri dari empat kategori yaitu :
1) Ketrampilan untuk berpikir atau ketrampilan kognitif
2) Ketrampilan untuk bertindak atau ketrampilan motorik
3) Ketrampilan untuk bereaksi atau bersikap
4) Ketrampilan berinteraksi
-
25
b. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar
Menurut Syah (2015:117) ciri-ciri perubahan khas yang
menjadi karakteristik perilaku hasil belajar yang terpenting adalah :
1) Perubahan intensional
Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalaha
berdasarkan pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja
dan disadari atau dengan kata lain kebetulan. Karakteristik ini
mengandung konotasi bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan
dalam dirinya, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan
pandangan tertentu, ketrampilan dan seterusnya.
2) Perubahan positif-aktif
Perubahan ini terjadi karena proses belajar bersifat positif dan
aktif. Positif artinya baik, bermanfaat serta sesuai dengan harapan. Hal
ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan
penambahan, yakni diperolehnya sesuatu yang baru yang lebih baik
dari apa yang telah ada sebelumnya.
3) Perubahan efektif-fungsional
Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif,
yakni berhasil guna. Artinya perubahan tersebut membawa pengaruh,
makna, dan manfaat tertentu bagi siswa.
-
26
4) Manifestasi perilaku hasil belajar
Manifestasi atau perwujudan perilaku hasil belajar biasanya
lebih sering tampak dalam perubahan-perubahan sebagai berikut : 1)
kebiasaan; 2) ketrampilan; 3) pengamatan; 4) berpikir asosiatif dan
daya ingat; 5) berpikir rasional dan kritis; 6) sikap; 7) inhibisi; 8)
apresiasi; 9) tingkah laku afektif.
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor
utama yaitu:
1) Faktor dari dalam diri siswa
Faktor yang datang dari diri siswa terutama terdapat dalam
kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali
pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Jadi, hasil belajar
siswa di sekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 %
dipengaruhi oleh lingkungan. Di samping itu ada juga motivasi
belajar, minat dan pengertian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan,
sosial ekonomis, faktor fisik, dan faktor psikhis.
2) Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan
Artinya, ada faktor yang berada di luar dirinya yang dapat
menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Yang
paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas
pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran ialah tinggi
-
27
rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam
mencapai tujuan pengajaran (Sudjana, 1995:39-43).
Dari kedua hal tersebut sangat berpengaruh dalam peningkatan
kualitas aspek kognitif siswa. Jadi, hasil belajar yang dicapai siswa
dipengaruhi lima faktor, yakni bakat pelajar, waktu yang tersedia untuk
belajar, waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran,
kualitas pengajaran dan kemampuan individu.
Sedangkan menurut Keller sebagaimana dikutip oleh Mulyono
Abdurrohman berasumsi, masukan pribadi berupa motivasi dan harapan
untuk berhasil, dan masukan yang berasal dari lingkungan berupa
rangsangan dan pengolahan motivasional tidak berpengaruh langsung
terhadap hasil belajar, tetapi berpengaruh terhadap besarnya usaha yang
dicurahkan oleh anak untuk mencapai hasil belajar (Abdurrohman,
1999:38). Sedangkan hasil belajar dipengaruhi oleh besarnya usaha yang
dilakukan anak. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh intelegensi dan
penguasaan awal anak tentang materi yang akan dipelajari. Ini berarti
bahwa guru perlu menyusun rancangan dan pengelolaan pembelajaran
yang memungkinkan anak bebas untuk melakukan eksplorasi terhadap
lingkungan, yang pada akan berpengaruh terhadap konsekuensi atas hasil
belajar, yang erat berhungan dengan motivasi. Konsekuensi atas hasil
belajar tidak hanya dipengaruhi oleh hasil belajar itu sendiritetapi juga
adanya ulangan penguatan (reinforcement) yang diberikan lingkungan
-
28
sosial, terutama guru atau orang tua. Hal ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini (Abdurrohman, 1999:40).
Gambar .2.1. Hasil Belajar Dan Faktor Yang Berpengaruh
Motif dan Intelegensi dan Evaluasi kognitif
Nilai Penguasaan Awal tentang Kewajaran
dan keadilan
Masukan
Pribadi
Harapan
Berhasil
Keluaran Usaha Hasil Belajar Konsekuensi
Masukan Rancangan dan Rancangan dan Ulangan Penguatan
Dari Ling- Pengelolaan Pengelolaan (Reinforcement)
kungan Motivasional Pembelajaran
d. Fungsi Penilaian Hasil Belajar yang Baik
Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan
pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses
belajar mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan tersebut
dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki siswa
setelah menyelesaikan pengalaman belajar.
Fungsi dari penyelesaian hasil belajar dalam proses belajar
mengajar dirumuskan sebagai berikut :
-
29
1) Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dalam hal ini
adalah tujuan instruksional khusus. Dengan fungsi ini dapat diketahui
tingkat penguasaan bahan pelajaran yang harus dikuasai oleh para
siswa.
2) Untuk mengetahui keefektivan proses belajar mengajar yang telah
dilakukan guru. Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui berhasil
tidaknya ia mengajar (Sudjana, 1995:111).
Dengan demikian fungsi penilaian dalam proses belajar
mengajar bermanfaat ganda, yakni bagi siswa dan bagi guru. Penilaian
hasil belajar dapat dilaksanakan dua tahap. Pertama, tahap jangka
pendek, yakni penilaian yang dilaksanakan guru pada akhir proses belajar
mengajar. Penilaian ini disebut penilaian formatif. Kedua, tahap jangka
panjang, yakni penilaian yang dilaksanakan setelah proses belajar
mengajar berlangsung beberapa kali atau setelah menempuh periode
tertentu, misalnya penilaian tengah semester atau penilaian pada akhir
semester. Penilaian ini disebut penilaian sumatif.
e. Sasaran dan Jenis Penilaian Hasil Belajar
Langkah selanjutnya yang harus ditempuh guru dalam
mengadakan penilaian ialah menetapkan apa yang menjadi sasaran atau
objek dan jenis alat penilaian. Hal ini penting diketahui agar
memudahkan guru dalam menyusun alat evaluasinya.
-
30
Pokok bahasan ini akan dibahas satu persatu. Pertama, sasaran
penilaian penting diketahui agar memudahkan guru dalam menyusun alat
evaluasinya. Pada umumnya ada tiga sasaran pokok penilaian, yakni :
1) Segi tingkah laku, artinya segi yang menyangkut sikap, minat,
perhatian, ketrampilan siswa sebagai akibat dari proses mengajar dan
belajar.
2) Segi isi pendidikan, artinya penguasaan bahan pelajaran yang
diberikan guru dalam proses belajar mengajar.
3) Segi yang menyangkut proses mengajar dan belajar itu sendiri. Proses
mengajar dan belajar perlu diadakan penilaian secara objektif dari
guru, sebab baik tidaknya proses mengajar dan belajar akan
menentukan baik tidaknya hasil yang dicapai siswa (Sudjana,
1995:112).
2. Metode Writing In Here And Now
a. Pengertian Metode Writing In Here And Now
Strategi menulis di sini dan saat ini (writing in the here and
now) adalah sebuah strategi pembelajaran yang dapat membantu peserta
didik dalam merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah mereka
alami secara langsung (Ali, 2003:7). Strategi ini adalah menulis
pengalaman secara langsung atau di sini dan saat ini (writing in the here
and now) adalah sebuah cara dramatis untuk meningkatkan perenungan
secara mandiri dengan meminta siswa menuliskan laporan tindakan kala
-
31
ini (present tense) tentang sebuah pengalaman yang mereka miliki
(seakan itu terjadi di sini dan sekarang). Aktivitas ini memungkinkan
siswa untuk memikirkan pengalaman yang mereka miliki.
b. Prosedur Strategi Writing in The Here and Now
Ismail SM menggambarkan bahwa prosedur dari strategi
writing in the here and now adalah:
1) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh
siswa, bisa berupa peristiwa masa lampau atau yang akan datang. Di
antara contoh yang dapat diangkat adalah memandikan jenazah,
melakukan ibadah haji, sahur pada bulan Ramadan, acara keluarga,
hari pertama menjalani pekerjaan baru, dan pengalaman dengan
seorang teman.
2) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman
yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru memberitahu
mereka bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan pengalaman
adalah dengan menghidupkannya kembali untuk pertama kali di sini
dan saat ini. Cara ini akan menimbulkan dampak yang lebih jelas dan
lebih dramatis.
3) Sediakan kertas putih untuk menulis. Ciptakan privasi dan suasana
hening.
4) Guru memerintahkan siswa untuk menulis, saat ini, tentang
pengalaman yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk memulai
-
32
awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka lakukan dan
rasakan. Guru menyuruh peserta didik untuk menulis sebanyak
mungkin yang mereka inginkan tentang peristiwa-peristiwa yang
terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.
5) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Jangan sampai
siswa merasa terburu-buru. Bila sudah selesai, guru mengajak mereka
untuk membacakan hasil refleksinya.
6) Guru dan siswa mendiskusikan hasil refleksi dan tindakan-tindakan
baru yang mungkin dilakukan di masa yang akan datang (Ismail SM.
2011:75).
c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Writing in The Here and Now
1) Kelebihan strategi writing in the here and now adalah:
a) Melatih dan mempertajam daya imajinasi siswa.
b) Meningkatkan kreativitas siswa.
c) Meningkatkan semangat dan kemampuan siswa dalam menulis.
d) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pesan inti materi
pelajaran.
e) Menghubungkan materi pelajaran dengan realitas kehidupan. Hal
ini terkait dengan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning) yang menyatakan bahwa belajar akan
lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan
sekadar mengetahuinya. Sebab, pembelajaran yang berorientasi
-
33
target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi
mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak
memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.
2) Kekurangan strategi writing in the here and now adalah:
a) Kesulitan bagi sebagian siswa yang merasa tidak mempunyai
pengalaman yang terkait dengan materi pelajaran, juga bagi siswa
yang memiliki kecerdasan linguistik rendah.
b) Penggunaan waktu dalam kegiatan pembelajaran kurang efisien.
Sebab, terkadang siswa banyak mengulur dan menunda
pekerjaannya. Apalagi jika siswa belum terbiasa menulis dan
menuangkan gagasan. Tentu saja hal ini membutuhkan waktu yang
tidak sebentar.
c) Pendalaman dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
berkurang. Sebab, fokus yang ingin dibidik oleh strategi strategi
writing in the here and now adalah pengalaman siswa dalam
mengamalkan materi pelajaran, bukan materi pelajaran itu sendiri.
3. Modul Pembelajaran Al-Quran Hadits MA Kelas XI
a. Kompetensi Inti :
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
-
34
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
b. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, dan
mengkomunikasikan, peserta didik dapat :
1) Membaca QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman ayat 13-17, dan
Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
بِ َٗ ٓ إِيابُٓ ْا إَِّلا ٓٗ قََضٰى َسبَُّل أََّلا تَۡعبُُذ َٗ ۞ ِِ ىَِذۡي َٰ٘ ِا ِعَْذَك ٲۡى ب يَۡبيَُغ ٍا ًْۚب إِ إِۡحَسٰ
َّلا أََحذُ ٱۡىِنبَشَ ۡ٘ ب قَ ََ ُ قُو ىٖا َٗ ب ََ َٖۡشُٕ ْۡ ََّل تَ َٗ بٓ أُّفّٖ ََ ُ ب فَََل تَقُو ىٖا ََ ٗۡ ِمََلُٕ بٓ أَ ََ ُٕ
-
35
ب َا ٱۡخفِۡط ٣٢َمِشي ب َجَْبَح َٗ ََ ه ىَُٖ َِ ٱىزُّ تِ ٍِ ََ ۡح ة ٱىشا قُو سا بَٗ ََ ُٖ َۡ ٱۡسَح
ا ب َسبايَبِّي َصِغيشا ََ ٣٢َم
(23)”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
“(24)”Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku
waktu kecil"
إِرۡ ُِ ِلِ َٗ ََٰ َ٘ يَِعظُُٔ ۡبِِْٔ قَبَه ىُۡق ُٕ بَُْيا ََّل تُۡشِشۡك بِ ۥَٗ ِه يَٰ ُا ٲللا ۡشكَ إِ ٌٌ ٱىش ىَظُۡي
ٌٞ ۡيَْب ٣٢َعِظي صا َٗ َٗ َِ َّسٰ ُٔ ٱۡۡلِ ٍُّيَۡتُٔ أُ ََ ِٔ َح ىَِذۡي َٰ٘ فِ ۥبِ َٗ ِّٖ ٕۡ َٗ ًْب َعيَٰى ٕۡ ئُُ َٗ ۥَصٰ
ُِ ِِ أَ ۡي ٍَ ىَِذۡيَل إِىَيا ٱۡشُنشۡ فِي َعب َٰ٘ ىِ َٗ ِصيشُ ىِي ََ إُِ ٣٢ ٱۡى ََٖذاَك َعيَٰىٓ أَُ َٗ َجٰ
ِٔ ب ىَۡيَس ىََل بِ ٍَ ب فِي تُۡشِشَك بِي ََ َصبِحۡبُٖ َٗ به ََ ٌٞ فَََل تُِطۡعُٖ يَبِعۡي ّۡ ٱىذُّ
به ۡعُشٗفا ٍَ
ٌا ٱتابِعۡ َٗ ِۡ أََّبَة إِىَياۚ ثُ ٍَ َُ َسبِيَو يُ٘ ََ ٌۡ تَۡع ب ُمْتُ ََ ٌۡ فَأَُّب ئُُنٌ بِ ۡشِجُعُن ٍَ ٣١إِىَيا
بَُْيا ٗۡ فِي يَٰ ِۡ َخۡشَدهّٖ فَتَُنِ فِي َصۡخَشٍة أَ ٍ ۡثقَبَه َحباتّٖ ٍِ َبٓ إُِ تَُل ثِ إِّٖا َٰ٘ ََٰ ٱىسا
ٗۡ فِي ُۚ يَۡأِث بَِٖب ٱۡۡلَۡسضِ أَ ُا ٱللا َ إِ بَُْيا ٣١ىَِطيٌف َخبِيٞش ٱللا ٌِ يَٰ ةَ أَقِ ٰ٘ يَ ٱىصا
ۡش بِ ٍُ ۡأ ۡعُشٗفِ َٗ ََ َٔ َٗ ٲۡى ّۡ ِِ ٱ َْنشِ َع َُ ِۡ ٱۡصبِشۡ َٗ ٱۡى ٍِ ىَِل ُا َرٰ بٓ أََصببََله إِ ٍَ َعيَٰى
ًِ ٍُ٘سِ َعۡز ٣١ ٱۡۡلُ
(13). Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu
ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar" (14). “Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
-
36
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu (15) “Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang
yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (16)
“(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu
perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit
atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui”(17).”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal
yang diwajibkan (oleh Allah)”
2) Menghafalkan QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman ayat 13-17, dan
Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
3) Menyebutkan makna mufrodat QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman
ayat 13-17, dan Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru.
4) Menjelaskan kandungan QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman ayat
13-17, dan Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua
dan guru.
5) Menunjukan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
-
37
B. Kajian Pustaka
Titik central yang harus dicapai dalam proses pendidikan yaitu
tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang efektif, efisien, lingkungan kelas yang nyaman, serta adanya komunikasi
aktif antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, salah satu cara
yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran dalam
menyampaikan pesan-pesan keilmuan kepada peserta didik. Akan tetapi dalam
penggunaan metode tidak boleh sembarangan karena dapat menjadikan kendala
dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode yang baik harus disesuaikan
tujuan pembelajaran, bahan atau materi pelajaran, fasilitas, guru dan peserta didik.
Dalam kesempatan ini penulis melakukan penelaahan terhadap referensi-
referensi yang ada. Penulis menemukan penelitian yang sudah ada sebelumnya
yang memiliki kemiripan dengan judul penelitian yang penulis angkat.
Pertama, skripsi Sariyati (2011) dengan judul, Upaya Peningkatan
Prestasi Belajar Quran Hadits Pada Materi Surat Al-Kafirun Dan Surat Al-
Fiil Melalui Metode Card Sort di Kelas II MI Arrosyidin Kebonrejo
Candimulyo Magelang Tahun 2011. Hasil penelitian dari siklus I yaitu siswa
yang keberhasilan sangat baik 10 %, baik 40 %, sedang 40 % dan kurang 10 %.
Sedangkan hasil siklus II yaitu siswa yang keberhasilannya sangat baik 20 %,
baik 50 %, sedang 20 % dan kurang 10 %. Dan hasil siklus III yaitu siswa yang
keberhasilan sangat baik 40 %, baik 40 %, sedang 10 %, dan kurang 10 %.
Dari peningkatan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan Metode Card Sort
-
38
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur`an
Hadits kelas II MI Arrosyidin Kebonrejo Candimulyo Magelang tahun 2011.
Persamaa dari penelitian Sariyati (2011) dengan penelitian ini terletak
pada tujuan, penggunaan metode untuk meningkatkan hasil atau prestasi
belajar dan persamaan lainnya terletak pada mata pelajaran, yaitu Al-Qur’an
Hadits. Sedangkan perbedaanya terletak pada objek penelitian. penelitian
Sariyati (2011) berobjek di kelas II pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI),
pada penelitian ini berobjek pada kelas XI tingkat Madrasah Aliyah.
Kedua, skripsi Arfiah (2010) yang berjudul, Upaya Peningkatan
Penguasaan Hafalan Al-Qur‟an Hadits Melalui Metode Peer Lessons Pada
Siswa Kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga Tahun Pelajaran
2009/2010. Dari analisis data didapatkan bahwa penguasaan materi hafalan al-
Qur’an dan Hadits pada siswa kelas V MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga
mengalami peningkatan data setiap siklusnya, yaitu kendali awal penguasaan
materi hafalan al-Qur’an. Hasil pra siklus kemampuan menghafal al-Qur’an
dan Hadits sebesar 0%, meningkat menjadi sebesar 11,11% pada siklus I, pada
siklus II menjadi 55,55% dan siklus III menjadi 77,77%. Penerapan metode
peer lessons dapat meningkatkan penguasaan hafalan al-Qur’an dan Hadits
pada siswa kelas V MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga.
Persamaa dari penelitian Arfiah (2010) dengan penelitian ini terletak
pada tujuan, penggunaan metode untuk meningkatkan hasil atau prestasi
belajar dan persamaan lainnya terletak pada mata pelajaran, yaitu Al-Qur’an
-
39
Hadits. Sedangkan perbedaanya terletak pada objek penelitian. penelitian
Arfiah (2010) berobjek di kelas V pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), pada
penelitian ini berobjek pada kelas XI tingkat Madrasah Aliyah.
-
40
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus dengan objek
siswa kelas XI MAN 1 Semarang pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi
taat pada orang tua dan guru semester I tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian
menggunakan jam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI MAN 1
Semarang Kecamatan Suruh Kab. Semarang. Waktu Pelaksanaan sebagai
berikut :
Tabel. 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
NO Kegiatan Waktu
1 Persiapan Senin, 16 Juli 2018
2 Kegiatan Pra Siklus Rabu, 18 Juli 2018
3 Kegiatan Siklus I Rabu, 25 Juli 2018
4 Kegiatan Siklus II Rabu, 01 Agustus 2018
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus
1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus
Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat
sebelum dilakukan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan informasi
dengan cara melakukan dialog dengan guru mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits MAN I Semarang serta melakukan observasi awal. Dalam tahap ini,
-
41
peneliti memberikan tes untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada
materi yang sama sebelum penggunaan Metode Writing In Here And Now.
Selain itu peneliti dengan dibantu kolaborasi, peneliti juga
mengumpulkan data mengenai kegiatan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Semua data mengenai keaktifan siswa tersebut dikumpulkan
dalam lembar pengamatan.
Hasil dari pengamatan tersebut menunjukkan bahwa : (1) terdapat
beberapa siswa yang ketahuan membawa handphone, sehingga
mengganggu; (2) tidak ada interaktif dan siswa cenderung pasif dalam
pembelajaran, tidak ada yang bertanya ataupun menjawab pertanyaan; (3)
motivasi dan semangat siswa sangat rendah. Berdasarkan hasil observasi
tersebut, maka peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan
menerapkan Metode Writing In Here And Now sebagai langkah awal dalam
penelitian tindakan kelas.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan siklus I ini akan melaksanakan beberapa
kegiatan-kegiatan yang mencakup:
a) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2018 jam ke 3-4 (08.30-
10.00).
b) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
-
42
Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan
pada siklus I. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada
siklus ini adalah :
1) Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taat pada orang tua dan
guru sebagaimana tuntunan Al-Qur’an dan hadits (KD pada KI-1)
2) Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru sebagai implementasi dari pemahaman Surah Al-Isra’ (17):
23–24; Surah Lukman (31): 13–17; hadits riwayat Muslim dari
Abu Hurairah, hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari
Abdullah bin Amru
3) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru pada Surah Al-Isra’ (17) :23–24; Surah
Lukman (31): 13–17; hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah,
hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru.
c) Penyiapan Perangkat
Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi,
lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan
untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun
dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses
kegiatan pembelajaran.
-
43
d) Menyusun skenario pembelajaran dengan Metode Writing In Here
And Now
e) Mempersiapkan media yang berhubungan dengan materi
pembelajaran
f) Menyusun alat evaluasi berupa test ( pre test dan post test)
g) Menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap
Metode Writing In Here And Now yang diaplikasikan dalam penelitian
tindakan kelas
b. Pelaksanaan
Tindakan kelas siklus I berlangsung 1 kali tatap muka (2 x45
menit) yaitu jam ke 3-4 (08.30-10.00). Siswa yang hadir sebanyak 33
siswa. Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah taat pada orang
tua dan guru. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan kelas
siklus I:
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka salam sebagai tanda pelajaran akan segera di mulai
b) Guru dan siswa do’a bersama
c) Guru mengecek kehadiran siswa
d) Guru melaksanakan apersepsi
e) Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa
2) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan terlebih dahulu proses pembelajaran
-
44
b) Guru menyiapkan kertas kosong dan membagikan pada seluruh
siswa.
c) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh
siswa. Pengalaman tersebut adalah peristiwa masa lampau atau
yang akan datang. Peristiwa tersebut dapat berupa pengalaman
yang baik ataupun buruk yang berkaitan dengan materi
pembelajaran taat pada orang tua dan guru.
d) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman
yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru
memberitahu mereka bahwa cara yang berharga untuk
merefleksikan pengalaman adalah mengenangkan atau
mengalaminya untuk pertama kali di sini dan saat sekarang.
Dengan demikian tindakan itu menjadikan pengaruh lebih jelas
yang berkaitan pada materi taat pada orang tua dan guru.
e) Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang,
tentang pengalaman yang telah dipilih. Memerintahkan mereka
untuk memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang
mereka dan lainnya lakukan dan rasakan. Guru menyuruh peserta
didik untuk menulis sebanyak mungkin yang mereka inginkan
tentang peristiwa-peristiwa tentang taat pada orang tua dan guru
yang terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.
-
45
f) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik
leluasa menulis dan cermat. Ketika mereka selesai, guru mengajak
mereka untuk membacakan tentang refleksinya.
g) Guru mendiskusikan hasil pengalaman siswa tersebut bersama-
sama.
h) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal
yang belum dipahami.
i) Siswa mengerjakan soal yang diberikan.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran
b) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri
pelajaran
c) Guru mengucapkan salam
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap observing peneliti mengamati jalannya pelajaran
mencakup aktifitas siswa, situasi kelas dan perhatian siswa. Dalam
observasi ini peneliti menggunakan perangkat berupa lembar
pengamatan.Variabel yang diamati meliputi kualitas tentang:
1) Perhatian siswa kelas XI MAN 1 Semarang dalam mengikuti sajian
bahan ajar/ skenario dari awal sampai akhir.
-
46
2) Pemahaman siswa kelas XI MAN 1 Semarang terhadap tujuan dan
manfaat bahan ajar yang disajikan dan tugas – tugas yang harus
diselesaikan selama pembelajaran.
3) Kesulitan belajar dan hambatan yang dialami siswa kelas XI MAN 1
Semarang dalam mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai
kompetensi yang ditetapkan.
d. Tahap Refleksi
Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat
proses pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan perbaikan pada siklus
berikutnya. Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Penelitian
ini berhasil jika terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar
pada siklus pertama adalah dapat mengerjakan soal yang telah disiapkan.
Hasil analisis data data yang dilaksanakan dalam siklus I ini akan
digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan siklus II.
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus II ini mencakup kegiatan sebagai
berikut:
1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II Rabu, 01 Agustus 2018.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran dengan mengunakan Metode
Writing In Here And Now.
-
47
3) Mempersiapkan media pembelajaran
4) Menyusun alat evaluasi berupa test
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan peningkatan tindakan
perbaikan dari siklus I. Target persentase perubahan yang diharapkan
adalah lebih dari dari 85% menuju kearah yang lebih baik. Pelaksanaan
tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka salam sebagai tanda pelajaran akan segera di mulai
b) Guru dan siswa do’a bersama
c) Guru mengecek kehadiran siswa
d) Guru melaksanakan apersepsi
e) Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa
2) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan terlebih dahulu proses pembelajaran
b) Guru mengubah tempat duduk siswa menjadi beberapa kelompok
c) Guru menyiapkan kertas kosong dan membagikan pada seluruh
siswa dalam setiap kelompok
d) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh
siswa. Pengalaman atau peristiwa tersebut dapat berupa
pengalaman yang baik ataupun buruk yang berkaitan dengan materi
pembelajaran taat pada orang tua dan guru.
-
48
e) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman
yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru
memberitahu mereka bahwa cara yang berharga untuk
merefleksikan pengalaman adalah mengenangkan atau
mengalaminya untuk pertama kali di sini dan saat sekarang.
Dengan demikian tindakan itu menjadikan pengaruh lebih jelas
yang berkaitan pada materi taat pada orang tua dan guru.
f) Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang,
tentang pengalaman yang telah dipilih. Memerintahkan mereka
untuk memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang
mereka dan lainnya lakukan dan rasakan. Guru menyuruh peserta
didik untuk menulis sebanyak mungkin yang mereka inginkan
tentang peristiwa-peristiwa tentang taat pada orang tua dan guru
yang terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.
g) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik
leluasa menulis dan cermat. Ketika mereka selesai, guru mengajak
mereka untuk membacakan tentang refleksinya.
h) Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk membacakan hasil
pengalaman siswa tersebut bersama-sama.
i) Guru mendiskusikan hasil pengalaman siswa tersebut bersama-
sama.
-
49
j) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal
yang belum dipahami.
k) Siswa mengerjakan soal yang diberikan.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran
b) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri
pelajaran
c) Guru mengucapkan salam
c. Tahap Pengamatan
Adapun lembar pengamatan siswa yang digunakan penulis adalah
sebagai berikut:
1) Keaktifan siswa
2) Tanggung jawab siswa dalam proses pembelajaran.
3) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Penelitian ini
berhasil jika terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar pada
siklus kedua adalah dapat mengerjakan soal yang telah disiapkan. Pada
siklus II ini, siswa mengikuti pelajaran dengan baik, siswa juga sudah
mulai terbiasa dengan Metode Writing In Here And Now..
-
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Siklus
Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan
observasi terlebih dahulu di MAN I Semarang Kec. Suruh Kabupaten
Semarang. Observasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juli 2018.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh data
mengenai kondisi pembelajaran di MAN I Semarang. Sistem pembelajaran
yang berlangsung masih terpusat pada guru, guru lebih berperan aktif dalam
pembelajaran. Metode pembelajaran yang masih sering digunakan adalah
ceramah. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang aktif.
Selain itu siswa juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran yang
ditunjukkan dengan masih sedikitnya siswa mengajukan pertanyaan, sering
bercanda dan asyik bermain dengan temannya, kurang memperhatikan
penjelasan guru ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes formatif siswa
pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan guru
masih banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Adapun KKM mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI MAN I Semarang
adalah 75. Berikut ini adalah hasil belajar siswa pra siklus :
-
51
Tabel. 4.1. Hasil Belajar Pra Siklus
No Nama Siswa Nilai
Keterngan
Tuntas Tidak
Tuntas
1 Ahmad Arrozaq 58 √
2 Andhini Nur Chanifah 60 √
3 Andra Cahyo Nugroho 68 √
4 Arina Azka Azkiyaa 60 √
5 Arverisa Tria Nanda 60 √
6 Aufa Mutia Khafidz 62 √
7 Destyan Aka Wardana 86 √
8 Eka Nurul Hidayah 58 √
9 Eko Budi Prayoga 70 √
10 Febyana Alya Valentina 68 √
11 Friendnita Celine Sofia Arafah 80 √
12 Gea Tri Ovilya 56 √
13 Indana Nadhriyatus Sa`adah 75 √
14 Kasih Putri Valentina 76 √
15 Marvell Daviawan 68 √
16 Muhamad Iqbal Arfanda 84 √
17 Muhammad Adim Maslachan 78 √
18 Muhammad Khisbul Jausan 55 √
19 Muhammad Villa Akbar Assidiqi 68 √
20 Naila Asiya Dzakiya Khonzak 70 √
21 Rangga Sakti Ananda 72 √
22 Rifa Rahadzatul Aesy 75 √
23 Sabil Lil Huda 66 √
24 Sabila Nur Fitria Putri 75 √
25 Salsabila Nurul Umayya 68 √
-
52
26 Selvy Ainiati 66 √
27 Tietis Putri Pinasti 76 √
28 Eka Putra Mahardhika 65 √
29 Tedi Maulana Yusuf 56 √
30 Destiana Henip Natalia 76 √
31 Muhamad Burhanudin Azaki 62 √
32 Rangga Dwi Mahendra 68 √
33 Afifatun Nazah 55 √
Jumlah 2240
Rata-rata 67,8788
Dari Tabel. 4.1. Hasil belajar pra siklus diketahui bahwa siswa
tuntas hanya 10 siswa atau 30,30% dan tidak tuntas sebanyak 23 siswa atau
69,70%.
Hasil analisis data yang diperoleh membuktikan banyaknya hasil
belajar siswa yang masih rendah atau belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal yang telah ditentukan. Oleh karena itu, hasil data tersebut menjadi
dasar bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan
tujuan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan
menerapkan metode Writing In Here and Now dalam mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits materi Taat pada orang tua dan guru di MAN I Semarang
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Siklus I
Kegiatan penelitian pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 25
Juli 2018. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam ruang kelas XI
-
53
dengan jumlah peserta 33 siswa. Kegiatan pembelajaran mengacu pada
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan serta menggunakan
lembar observasi guru dan siswa. Penilaian hasil belajar yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penilaian test tertulis. Penilaian pada tes tertulis
yang dilaksanakan pada tahap evaluasi dalam kegiatan akhir pembelajaran.
Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) kelas XI pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yaitu 75.
Sedangkan penilaian aktifitas dan kinerja guru yang dilaksanakan selama
proses pembelajaran berlangsung. Adapun data dari hasil penelitian pada
siklus I adalah sebagai berikut :
a. Hasil belajar siswa
Tes tertulis dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Berikut Tabel mengenai hasil belajar siswa pada siklus I:
Tabel. 4.3. Hasil Belajar Siklus I
No Nama Siswa Nilai
Keterngan
Tuntas Tidak
Tuntas
1 Ahmad Arrozaq 72 √
2 Andhini Nur Chanifah 70 √
3 Andra Cahyo Nugroho 78 √
4 Arina Azka Azkiyaa 74 √
5 Arverisa Tria Nanda 70 √
6 Aufa Mutia Khafidz 78 √
-
54
7 Destyan Aka Wardana 92 √
8 Eka Nurul Hidayah 78 √
9 Eko Budi Prayoga 80 √
10 Febyana Alya Valentina 76 √
11 Friendnita Celine Sofia Arafah 92 √
12 Gea Tri Ovilya 64 √
13 Indana Nadhriyatus Sa`adah 84 √
14 Kasih Putri Valentina 80 √
15 Marvell Daviawan 75 √
16 Muhamad Iqbal Arfanda 90 √
17 Muhammad Adim Maslachan 84 √
18 Muhammad Khisbul Jausan 72 √
19 Muhammad Villa Akbar Assidiqi 75 √
20 Naila Asiya Dzakiya Khonzak 80 √
21 Rangga Sakti Ananda 80 √
22 Rifa Rahadzatul Aesy 84 √
23 Sabil Lil Huda 78 √
24 Sabila Nur Fitria Putri 85 √
25 Salsabila Nurul Umayya 78 √
26 Selvy Ainiati 75 √
27 Tietis Putri Pinasti 80 √
28 Eka Putra Mahardhika 75 √
29 Tedi Maulana Yusuf 60 √
30 Destiana Henip Natalia 80 √
31 Muhamad Burhanudin Azaki 64 √
32 Rangga Dwi Mahendra 76 √
33 Afifatun Nazah 65 √
Jumlah 2544
Rata-rata 77,0909
-
55
Dari Tabel. 4.3. Hasil belajar siklus I diketahui bahwa nilai
rata-rata kelas 77,09 dan siswa tuntas mencapai 24 siswa atau 72,72 %
dan tidak tuntas sebanyak 9 siswa atau 27,28%.
Hasil analisis data yang diperoleh membuktikan hasil belajar
siswa sudah baik terdapat peningkatan dari pra siklus ke siklus I, yang
semula pra siklus ketuntasan siswa 10 anak atau 30,30% sedangkan di siklus
I ketuntasan mencapai 24 anak atau 72,27% atau meningkat 41,97%. Dari
peningkatan tersebut belum memenuhi ketuntasan klasikal yang telah
ditentukan yaitu 85%. Oleh karena itu, hasil data tersebut menjadi dasar
bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ke siklus II
dengan menerapkan metode Writing In Here and Now dalam mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits kelas XI di MAN I Semarang Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang.
b. Aktifitas Siswa
Pada tahap aktifitas siswa peneliti melakukan pengamatan
terhadap situasi pembelajaran. Melalui pengamatan selama proses
pembelajaran tersebut, peneliti menemukan kegiatan belajar siswa
-
56
selama proses pembelajaran. Berikut adalah hasil keaktifan belajar siswa
selama proses pembelajaran :
Tabel 4.5. Jumlah Siswa yang Terlibat dalam
Setiap Jenis Kegiatan Siklus I
No Jenis keterlibatan Siswa yang terlibat
Jumlah Persentase
1 Antusias dalam belajar 16 48,48%
2 Memperhatikan materi pembelajaran yang
disampaikan 20 60,60%
3 Mengajukan pertanyaan 22 66,66%
4 Menjawab pertanyaan 15 45,45%
5 Mampu menulis pengalaman yang sudah
berlalu yang berkaitan dengan taat pada
orang tua dan guru
23 69,69%
6 Mampu berdiskusi dengan baik 21 63,63%
7 Interaktif kepada guru maupun kepada siswa
yang lain 19 57,57%
8 Dapat memecahkan masalah dalam diskusi 19 57,57%
9 Dapat memberikan kesimpulan dari materi
yang sudah di ajarkan 25 75,75%
10 Mengerjakan soal yang diberikan guru 20 60,60%
Data tersebut di atas menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa
dengan penggunaan metode Writing In Here and Now. Sebagian siswa
belum antusias dalam belajar, siswa belum fokus memperhatikan materi
pembelajaran yang disampaikan, siswa belum mampu berdiskusi dengan
baik dan belum adanya interaktif kepada guru maupun kepada siswa
-
57
yang lain. Hal ini menunjukkan siswa belum terbiasa dengan penerapan
metode Writing In Here and Now. Mereka juga belum berani untuk
menjawab ataupun mengajukan pertanyaan.
c. Aktifitas guru siklus I
Hasil observasi pada aktifitas guru selama melaksanakan
proses kegiatan mengajar siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6. Aktifitas Guru dalam pembelajaran Siklus I
No Aspek yang dinilai Penilaian
Baik Cukup Kurang
1 Membuka pelajaran √
2 Menggali pengetahuan awal terhadap siswa √
3 Memberi motivasi yang dapat
membangkitkan minat siswa √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Menjelaskan sub konsep √
6
Menguasai dan menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran
√
7 Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswa
dengan guru melalui kerja kelompok √
8 Membimbing siswa dalam kegiatan
pengamatan √
9 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi √
10 Menjadi fasilitator dalam pembelajaran √
11 Menciptakan suasana pembelajaran yang
mengaktifkan siswa √
12
Memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi pelajaran yang
belum dipahami.
√
13 Membimbing siswa untuk menyimpulkan √
14 Melaksanakan evaluasi pembelajaran √
15 Memberi tugas kepada siswa √
16 Memberi penghargaan / pe