peningkatan hasil belajar al-qur’an hadits materi...

126
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS MATERI TAAT PADA ORANG TUA DAN GURU MELALUI METODE WRITING IN HERE AND NOW PADA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL MAN 1 SEMARANG KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan DisusunOleh : MUSTOFA NIM.111-14-155 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2018

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS

    MATERI TAAT PADA ORANG TUA DAN GURU

    MELALUI METODE WRITING IN HERE AND NOW

    PADA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL

    MAN 1 SEMARANG KEC. SURUH KAB. SEMARANG

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    DisusunOleh :

    MUSTOFA

    NIM.111-14-155

    JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGA

    TAHUN 2018

  • ii

  • iii

    SKRIPSI

    Drs. Bahroni, M.Pd.

    Dosen IAIN Salatiga

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Lampiran : 4 Eksemplar

    Hal : NaskahSkripsi

    Sdr. Mustofa

    KepadaYth :

    Dekan FTIK IAIN Salatiga

    Di Salatiga

    Assalamu'alaikumWr.Wb.

    Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap mahasiswa

    berikut ini:

    Denganini kami mohonkepadaBapakDekan FTIK IAIN Salatiga agar skripsi

    Saudara tersebut diatas segera dimunaqosyahkan.Demikian agar menjadiperhatian.

    Wassalamu’alaikumWr.Wb.

    Salatiga, 30 Juli2018

    Pembimbing

    Drs. Bahroni, M.Pd.

    NIP. 196408181994031004

    Nama :

    NIM :

    Fakultas :

    Jurusan :

    JudulSkripsi :

    MUSTOFA

    111-14-155

    Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

    Pendidikan Agama Islam (PAI)

    Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat Pada

    Orang Tuadan Guru Melalui Metode Writing In Here And Now

    pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil MAN 1 Semarang Kec.

    Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

  • iv

    SKRIPSI

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS MATERI TAAT

    PADA ORANG TUA DAN GURU MELALUI METODE WRITING IN HERE

    AND NOW PADA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL MAN 1

    SEMARANG KEC.SURUH KAB. SEMARANG

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    Disusun oleh:

    MUSTOFA

    NIM. 111-14-155

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

    Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

    Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 28 September 2018 dan telah dinyatakan

    memenuhi syarat guna memperoleh gelar S1 Kependidikan

    Susunan Panitia Penguji

    KetuaPenguji : Dr. Maslihah, M.Si.

    SekretarisPenguji : Drs. Bahroni, M.Pd.

    Penguji I : Sutrisna, M.Pd.

    Penguji II : Jaka Siswanta, M.Pd.

    Salatiga, 28 September 2018

    DEKAN

    FTIK IAIN Salatiga

    Suwardi, M.Pd

    NIP. 19670121 199903 1 002

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

    Jalan Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716

    Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail:[email protected]

    http://www.iainsalatiga.ac.id/

  • v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya

    sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

    terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Dan siap di

    publikasikan oleh perpustakaan IAIN Salatiga.

    Salatiga, 30 Juli 2018

    Yang menyatakan

    MUSTOFA

    Nama :

    NIM :

    Jurusan :

    Program :

    Judul Skripsi :

    MUSTOFA

    111-14-155

    Tarbiyah

    Pendidikan Agama Islam

    Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat

    Pada Orang Tua dan Guru Melalui Metode Writing In Here

    And Now pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil MAN 1

    Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran

    2018/2019.

  • vi

    MOTTO

    “Lakukanlah Kebaikan Sekecil Apa Pun, Karena Engkau Tidak Pernah Tahu

    Kebaikan Mana Yang Akan Membawamu Ke Surga”

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

    1. Ayah dan ibuku tercinta, Alm. Samsul Hadi dan Almh. Sri Yati yang semasa

    hidupnya selalu dengan sabar merawat dan mencurahkan kasih saying tanpa

    henti untuk penulis.

    2. Kakak-kakakku tersayang Enita Dwiyanti, Fahru Rodhi dan Muhammad

    Wahyudi yang selalu memberi motivasi sehingga terselesainya skripsi ini

    dengan lancar

    3. Penyemangat setiaku Hana Lu’lui Nihayah yang selalu mengingatkanku

    untuk mengerjakan skripsi ini

    4. Spesial Drs. Bahroni, M.Pd yang tidak henti-hentinya membimbing dan

    meluangkan waktunya

    5. Mas Eko Haryanto yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi

    6. Sahabat-sahabat setiaku Tri Murdianto, Ahmad Fitahun Ni’am, Saepul Yusup

    yang selalu memotivasi sehingga terselesainya skripsi ini

    7. Keluarga besar ITTAQO, DEMA INSTITUT 2018, BLEKMAFTIK IAIN

    Salatiga yang telah membantu dan memberi pengalaman organisasi sehingga

    memberi kelancaran untuk proses skripsi ini

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi

    beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada

    penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

    Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup

    para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari

    masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang

    lurus.

    Skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi

    Taat Pada Orang Tua dan Guru Melalui Metode Writing In Here And Now pada

    Siswa Kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran

    2018/2019” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada

    Institut Agama Islam Negeri (IAIN ) Salatiga.

    Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan

    yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

    Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

    tingginya kepada:

    1. Bapak Dr.H. RahmatHariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam

    Negeri (IAIN) Salatiga

    2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    (FTIK)

  • ix

    3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M. Ag selaku Ketua Program Pendidikan Agama

    Islam (PAI)

    4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

    meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penulisan

    skripsi ini.

    5. Seluruh Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu

    selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi

    6. Ayah dan Ibuku, Alm. Samsul Hadi dan Almh. Sri Yati yang semasa

    hidupnya selalu dengan sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa

    yang tak pernah putus untuk penulis

    7. Sahabat-sahabatku PAI angkatan 2014 yang telah menemani hari-hari saat

    kuliah di IAIN Salatiga.

    Semoga segala amal yang telah diperbuatkan menjadi amal saleh, yang akan

    mendaptakan pahala yang berlipat dari Allah SWT, kelak dikemudian hari.

    Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat .Amin yarabbal „alamin.

    Salatiga, 30 Juli 2018

    Yang menyatakan

    MUSTOFA

  • x

    ABSTRAK

    Mustofa. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat Pada Orang

    Tua dan Guru dengan mengunakan Metode Writing In Here And Now pada

    Siswa Kelas XI Semester Ganjil MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab.

    Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019

    Kata kunci: Hasil Belajar, Al-Qur’an Hadits,Writing In Here And Now

    Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi

    pembelajaran Writing in the here and now (menulis pengalaman secara langsung)

    sangat tepat untuk mendorong siswa agar belajar dengan caranya sendiri, bekerja

    dengan caranya sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul tanggung

    jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari.Hasil observasi dan wawancara, peneliti

    menemukan beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran Al-Qur’an

    Hadits diantaranya: Penguasaan materi pelajaran oleh siswa yang diajarkan oleh guru

    masih sangat rendah, Siswa sering merasa bosan dengan metode pembelajaran oleh

    guru yang monoton dan siswa juga menganggap mendapat nilai rendah tidak masalah

    karena mata pelajarannya tidak termasuk mata pelajaran ujian nasional.

    Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Al-

    Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan guru dengan menggunakan metode

    Writing In Here and Now pada siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab.

    Semarang tahun pelajaran 2018/2019

    Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

    merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah

    tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

    bersama.Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes, dan pengamatan

    langsung selama proses pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah

    teknis analisis deskriptif, kualitatif dan kuantitatif.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Writing In Here and

    Now dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua

    dan guru pada siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang tahun

    pelajaran 2018/2019. Hal ini di buktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa

    ditandai dengan perolehan nilai rata-rata kelas siswa dari Pra Siklus yaitu 67,87 dan

    meningkat 9,22 pada siklus I menjadi 77,09. Sedangkan dari siklus I ke siklus II

    meningkat 7,72 menjadi 84,81. Untuk ketuntasan siswa pada pra siklus hanya 10

    anak atau 30,30%, mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 24 anak atau

    72,27% mengalami peningkatan sebanyak 41,97%. Sedangkan pada siklus II

    ketuntasan anak menjadi 33 anak atau 100%.

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

    LEMBAR BERLOGO ………………………………………………………. ii

    HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………….... iii

    HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iv

    HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………… v

    HALAMAN MOTTO ……………………………………………………….. vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….. vii

    KATA PENGANTAR ………………………………………………………. viii

    ABSTRAK ………………………………………………………………….. x

    DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. xi

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah …………………………………………….. 1

    B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 6

    C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 6

    D. Manfaat Penelitian …………………………………………………… 7

    E. Penegasan Istilah ……………………………………………………. 8

    F. Hipotesis Penelitian …………………………………………………. 9

    G. Metode Penelitian ……………………………………………………. 10

    H. Sistematika Penulisan Skripsi ………………………………………… 20

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori .. ………………………………………………………… 23

    1. Hasil Belajar Siswa………………………………………………… 23

    2. Metode Writing In Here And Now …………………………………. 30

    3. Modul Pembelajaran Al-Qur’an Hadits ………………………….. 33

  • B. Kajian Pustaka ……………………………………………………... 35

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………………. 38

    B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus …………………………………………… 39

    1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus …..……………………………….. 39

    2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ………………………………………. 40

    3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II …………………………………….. 45

    BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………………... 49

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan …………………………………………………………… 72

    B. Saran ………………………………………………………………….. 74

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pendidikan berasal dari kata didik, kata didik mendapatkan awalan

    “me” sehingga menjadi “mendidik” berarti memelihara dan memberi latihan

    diperlukan adanya sebuah pengajaran, tuntutan, dan pimpinan mengenai akhlak

    dan kecerdasan pikiran. Kemudian pengertian pendidikan adalah proses

    perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

    mendewasakan manusia melalui usaha pengajaran dan pelatihan (Islamuddin

    (2012:2-3). Jadi, pendidikan merupakan proses dalam diri seseorang, semakin

    tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula tingkat perubahannya.

    Perubahan tentu mengarah pada suatu hal yang positif, perubahan yang mampu

    membuat orang menjadi dewasa, berbudaya tinggi serta mampu menghidupi

    dirinya dengan ilmu yang telah diperoleh dari pendidikannya.

    Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan kita ini adalah

    masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak

    kurang didorong aktif mengembangkan kemampuan berpikirnya, proses

    pembelajaran di dalam kelas diarahkan pada kemampuan anak untuk

    menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

    diingatnya dan menghubungkannya kehidupan sehari-hari, semestinya dalam

    pembelajaran antara teori dan praktek harus berjalan secara bersama dengan

  • 2

    semua itu akibatnya anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara

    teoritis tetapi mereka miskin aplikasi.

    Purwanto (2011:37) menyatakan bahwa, pada dasarnya pendidikan

    adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya

    manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

    belajar mereka. Secara detail dalam Undang-Undang RI nomor 20 Tahun 2003

    tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal I (I) pendidikan di definisikan

    sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

    proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

    untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

    kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

    masyarakat bangsa dan Negara.

    Peningkatan mutu pendidikan dianggap sebagai salah satu

    pendidikan untuk melakukan perubahan pendidikan yang mempunyai tujuan

    yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dan menguatkan kapasitas sekolah

    untuk menuju perubahan. inti dari perubahan perbaikan mutu pendidikan

    adalah melakukan perubahan kualitas proses belajar mengajar, perubahan

    kearah kualitas pendidikan mutu dilakukan dengan memperkuat kapasitas

    pedagogis, kepemimpinan yang berorientasi pada pembelajaran dan kapasitas

    untuk melakukan perbaikan secara terus menerus, perubahan tersebut terutama

    pada pendidikan Agama itu sendiri karena selama ini pendidikan agama Islam

  • 3

    yang diperoleh siswa hanya transfer ilmu saja tanpa direalisasikan dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Selama ini dalam proses pembelajaran kegiatan pembelajaran

    terkesan masih mengikuti metode lama yaitu posisi guru sebagai subjek dan

    murid sebagai objek, siswa hanya menerima atau mentransfer keilmuan belaka

    siswa dianggap sebagai orang yang tidak mempunyai pengetahuan apa-apa

    kemudian dimasuki dengan informasi supaya mereka tahu, padahal belajar

    bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi kedalam benak

    siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri selama

    ini, metodologi pembelajaran agama Islam yang diterapkan masih

    mempertahankan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah, menghafal,

    demonstrasi dan praktek ibadah yang nampak kering, cara-cara seperti itu

    diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuh dan kurang bersemangat

    dalam belajar.

    Upaya peningkatan mutu pembelajaran Al-Qur’an Hadits tidak lepas

    dari peranan strategi para Guru ketika proses pembelajaran berlangsung.

    Karena mengajar bukanlah semata-mata berorientasi pada hasil, akan tetapi

    juga berorientasi pada proses. Menurut Sardiman (2009:135-136) menyatakan

    bahwa, peranan strategi guru dalam kegiatan pembelajaran yang optimal, akan

    mengefektifkan proses tersebut, dengan semakin efektifnya proses, maka

    semakin tinggi juga hasil yang dicapai. Adanya kurikulum yang disusun

  • 4

    dengan baik pun tidak akan berpengaruh banyak dalam prestasi mahasiswa,

    jika tanpa didukung oleh strategi yang sesuai.

    Adapun untuk mengatasi kejenuhan-kejenuhan itu seorang pendidik

    perlu memotivasi anak didik untuk membuat strategi pembelajaran yang sesuai

    dengan kondisi anak didik, sehingga peserta didik akan semangat dalam belajar

    dan akan merasa senang tujuan dalam pembelajaran akan tercapai dan pendidik

    akan merasa puas dengan yang hasil mereka terapkan, menjadi guru kreatif dan

    menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan

    pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang efektif, hal ini sangat

    penting sekali terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif

    dan menyenangkan (Mulyasa, 2011:58-59).

    Mengingat belajar adalah bagi siswa proses membangun gagasan

    atau pemahaman sendiri, maka kegiatan pembelajaran hendaknya memberi

    kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan

    termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa

    secara aktif misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan

    dan sebagainya. Menurut Muhibbin Syah bahwa, Belajar aktif tidak dapat

    terjadi tanpa adanya partisipasi siswa, terdapat berbagai cara untuk membuat

    proses pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dan mengarah pada

    ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. proses pembelajaran dalam

    memperoleh informasi, ketrampilan dan sikap akan terjadi melalui suatu

    pencarian dari diri siswa (Syah, 2015:64).

  • 5

    Strategi pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran memegang

    peranan penting yang menentukan tercapainya tujuan yang ingin dicapai sangat

    ditentukan oleh strategi yang digunakan, strategi pembelajaran pada umumnya

    dirancang oleh guru sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang dikelolanya

    salah satu strategi yang dapat diandalkan adalah strategi pembelajaran Writing

    in the here and now (menulis pengalaman secara langsung) strategi ini sangat

    tepat untuk mendorong siswa agar belajar dengan caranya sendiri, bekerja

    dengan caranya sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul

    tanggung jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari.

    Hasil observasi dan wawancara pada tanggal 09 Juli 2018 di MAN 1

    Semarang oleh Guru Pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan nilai

    KKM 75, peneliti menemukan beberapa kendala yang dihadapi dalam proses

    pembelajaran Al-Qur’an Hadits diantaranya: Penguasaan materi pelajaran oleh

    siswa yang diajarkan oleh guru masih sangat rendah, Siswa sering merasa

    bosan dengan metode pembelajaran oleh guru yang monoton dan siswa juga

    menganggap mendapat nilai rendah tidak masalah karena mata pelajarannya

    tidak termasuk mata pelajaran ujian nasional.

    Dari temuan di atas, peneliti mencoba untuk menerapkan strategi

    pembelajaran dengan metode Writing In Here And Now dengan harapan siswa

    dapat terlibat dalam pelajaran dan dapat mengembangkan kemampuan untuk

    memfokuskan diri dan merenung secara mandiri. Atas dorongan inilah penulis

    mengadakan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul:

  • 6

    “Peningkatan Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits Materi Taat Pada

    Orang Tua dan Guru Melalui Metode Writing In Here And Now pada

    Siswa Kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun

    Pelajaran 2018/2019”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam

    penelitian ini yaitu: Apakah penerapan metode Writing In Here and Now dapat

    meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan

    guru pada siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun

    Pelajaran 2018/2019?

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini antara

    lain:

    1. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi taat

    pada orang tua dan guru melalui metode Writing In Here and Now pada

    siswa kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun

    Pelajaran 2018/2019.

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoritis

    maupun praktis yaitu :

  • 7

    1. Manfaat Teoritis

    a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian ilmu

    pendidikan.

    b. Dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari

    penelitian lapangan.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang aktif dan

    menyenangkan atas temuan-temuan pengalaman siswa sehingga dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang diajarkan.

    b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk

    memperkenalkan pembelajaran Al-Qur’an Hadits melalui penerapan

    metode Writing In Here and Now guna meningkatkan hasil belajar siswa.

    c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah

    dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan khususnya

    pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan guru.

    E. Penegasan Istilah

    1. Peningkatan

    Kata peningkatan menggambarkan perubahan dari keadaan atau sifat

    yang negatif berubah menjadi positif. Sedangkan hasil dari sebuah

    peningkatan dapat berupa kuantitas dan kualitas. Kuantitas adalah jumlah

    hasil dari sebuah proses atau dengan tujuan peningkatan. Sedangkan

    kualitas menggambarkan nilai dari suatu objek karena terjadinya proses

    https://www.duniapelajar.com/2014/08/07/pengertian-pengaruh-menurut-para-ahli/

  • 8

    yang memiliki tujuan berupa peningkatan (Adi D, 2001:60). Hasil dari suatu

    peningkatan juga ditandai dengan tercapainya tujuan pada suatu titik

    tertentu. Dimana saat suatu usaha atau proses telah sampai pada titik

    tersebut maka akan timbul perasaan puas dan bangga atas pencapaian yang

    telah diharapkan.

    2. Hasil Belajar

    Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan

    tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses

    evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

    penggal dan puncak proses belajar (Dimyati, 2015: 3).

    3. Metode Writing In Here And Now

    Meode Writing in the here and now adalah strategi yang digunakan

    untuk membantu siswa merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah

    mereka alami dengan cara menuliskan apa yang mereka alami dan mereka

    rasakan. Menulis dapat membantu peserta didik dalam merefleksikan

    pengalaman-pengalaman yang mereka alami (Ismail SM, 2011:75).

    F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

    1. Hipotesisi Tindakan

    Hipotesis berdasarkan pandangan Zikmund (1997:112) adalah

    proposisi atau dugaan belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau

    fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

    penelitian.

  • 9

    Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah Penggunaan Metode

    Writing In Here and Now untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an

    Hadits materi taat pada orang tua dan guru pada siswa kelas XI MAN 1

    Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang tahun pelajaran 2018/2019.

    2. Indikator Keberhasilan

    Indikator pencapaian penelitian tindakan Kelas XI ini adalah

    meningkatnya hasil belajar siswa Kelas XI MAN 1 Semarang. apabila siswa

    mampu memperoleh nilai dengan KKM 75 dan meningkatnya hasil belajar

    dengan ditandai rata-rata nilai sama dengan 75 atau lebih. Kemudian rata-

    rata siswa yang mendapatkan nilai tersebut dinyatakan tuntas apabila telah

    mencapai 85 % dari jumlah siswa kelas XI di MAN 1 Semarang Kec. Suruh

    Kab. Semarang tahun pelajaran 2018/2019.

    G. Metode Penelitian

    1. Rancangan Penelitian

    Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan

    Kelas (PTK). Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa

    Inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action research

    (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas. Untuk lebih jelasnya

    seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:8) menjelaskan pengertian

    penelitian tindakan kelas secara lebih sistematis.

  • 10

    a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan

    cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat

    tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

    b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana

    dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian tindakan kelas, gerakan ini

    dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

    c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang

    dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

    Dari ketiga pengertian di atas, yakni penelitian, tindakan, dan

    kelas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindakan kelas

    adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang

    sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan

    (Suyadi, 2010: 18).

    Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan

    problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu hasil belajar terhadap

    mata pelajaran Al-Qur’an Hadits rendah dan adanya keinginan guru untuk

    memperbaiki hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan tujuan utama

    penelitian tindakan kelas yaitu untuk mengubah perilaku penelitiannya, dan

    atau untuk mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang

    pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku orang lain

    (Sumadyo, 2013: 23).

  • 11

    Adapun siklus atau tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas adalah

    sebagai berikut (Suyadi, 2010: 50):

    Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

    2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

    a. Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di di MAN 1 Semarang Kec. Suruh

    Kab. Semarang Tahun 2018. Sekolah Dasar ini dipilih menjadi tempat

    penelitian karena memerlukan pengembangan model pembelajaran yang

    akan meningkatkan prestasi kinerja guru dan siswa. Dengan demikian

    tujuan pembelajaran akan tercapai optimal.

    b. Waktu Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan Juli- Agustus

    2018 pada semester ganjil tahun Pelajaran 2018/2019.

  • 12

    c. Subjek penelitian

    Subjek penelitian ini adalah guru Al-Qur’an Hadits dan siswa

    kelas XI MAN 1 Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang dengan jumlah

    siswa sebanyak 33 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 16

    siswa perempuan.

    3. Langkah-langkah Penelitian

    a. Perencanaan

    Perencanaan tindakan berkaitan dengan hal-hal yang harus

    disiapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan berkaitan dengan

    masalah penelitian yang ditetapkan (Sumadyo, 2012:44). Hal –hal yang

    harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

    1) Membuat rencana atau skenario pelaksanaan pembelajaran

    menggunakan metode Writing In Here and Now materi taat pada

    orang tua dan guru.

    2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat

    proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode

    Writing In Here and Now.

    3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kinerja guru

    dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Writing In

    Here and Now.

    4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode Writing In

    Here and Now.

  • 13

    5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode

    Writing In Here and Now.

    6) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa

    dengan menggunakan tes evaluasi.

    b. Pelaksanaan

    Sumadyo (2012: 44) menyatakan bahwa, tahapan pelaksanaan

    merupakan tahapan pengaplikasian semuan perencanaan tindakan yang

    telah disusun. Jadi, guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan

    metode Writing In Here and Now. Adapun hal-hal yang dilakukan guru

    adalah:

    1) Guru menyiapkan kertas kosong dan membagikan pada seluruh siswa.

    2) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh

    siswa. Bisa berupa peristiwa masa lampau atau yang akan datang.

    Peristiwa tersebut dapat berupa pengalaman yang baik ataupun buruk

    yang berkaitan dengan materi pembelajaran taat pada orang tua dan

    guru.

    3) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman

    yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru memberitahu

    mereka bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan pengalaman

    adalah mengenangkan atau mengalaminya untuk pertama kali di sini

    dan saat sekarang. Dengan demikian tindakan itu menjadikan

  • 14

    pengaruh lebih jelas yang berkaitan pada materi taat pada orang tua

    dan guru.

    4) Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang,

    tentang pengalaman yang telah dipilih. Memerintahkan mereka untuk

    memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka dan

    lainnya lakukan dan rasakan. Guru menyuruh peserta didik untuk

    menulis sebanyak mungkin yang mereka inginkan tentang peristiwa-

    peristiwa tentang taat pada orang tua dan guru yang terjadi dan

    perasaan-perasaan yang dihasilkannya.

    5) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik

    leluasa menulis dan cermat. Ketika mereka selesai, guru mengajak

    mereka untuk membacakan tentang refleksinya.

    6) Guru mendiskusikan hasil pengalaman siswa tersebut bersama-sama.

    c. Observasi atau Pengamatan

    Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan

    pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk menggali data yang

    dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan

    menggunakan lembar observasi guru. Selain itu dilakukan tes evaluasi

    untuk menggali data siswa.

    d. Refleksi

    Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan

    eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas

  • 15

    pelaksanaan tindakan. Analisis dan refleksi dilakukan untuk memaknai

    hasil temuan pada pelaksanaan tindakan dan menentukan tingkat

    keberhasilan tindakan dalam menyelesaikan masalah penelitian

    (Sumadayo, 2012: 44).

    Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan

    pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil

    pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus I, siklus II dan

    sebagainya.

    4. Instrumen Penelitian

    Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

    tindakan kelas adalah :

    a. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai

    yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata

    pelajaran Al-Qur’an Hadits materi taat kepada orang tua dan guru.

    Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan

    tes subjektif.

    b. Lembar observasi, adalah alat yang digunakan dalam mengobservasi

    yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisikan indikator yang

    didesain berdasarkan fokus penelitian. Observasi dilakukan untuk

    mengamati guru dalam menerapkan metode Writing In Here and Now.

    Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa

    aspek yang diamati adalah (1) Kemampuan guru membuka pelajaran, (2)

  • 16

    Sikap guru dalam proses pembelajaran, (3) Penguasaan bahan

    pembelajaran atau materi pelajaran, (4) Kegiatan belajar mengajar atau

    proses pembelajaran, (5) Pemanfaatan media pembelajaran dan sumber

    belajar, (6) Evaluasi pembelajaran, (7) Kemampuan menutup kegiatan

    pembelajaran, dan (8) Tindak lanjut atau follow up (Rusman, 2011: 99-

    100). Berikut adalah aspek-aspek yang digunakan untuk mengamati guru

    saat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode Writing In

    Here and Now.

    Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru

    NO Aspek yang diamati

    1 Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

    Memeriksa kesiapan siswa

    Memberi motivasi awal

    Memberikan apresepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan

    materi yang akan disampaikan)

    Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan

    2 Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

    Kejelasan artikulasi

    Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa

    Mobilitasi posisi mengajar

    3 Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)

    Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah yang direncanakan

    di RPP yakni dengan menerapkan metode Writing In Here and

    Now

    Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)

    Kejelasan dalam memberikan contoh

    4 Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

    Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator

    yang telah ditetapkan

    Memiliki keterampilan mengatur siswa saat penerapan metode

  • 17

    Writing In Here and Now

    Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan

    menggunakan metode Writing In Here and Now.

    Melaksanakan proses pembelajaran dengan penerapan metode

    Writing In Here and Now dengan runtut

    Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan

    5 Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

    Menggunakan media secara efektif dan efisien

    Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

    6 Evaluasi Pembelajaran

    Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

    Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

    7 Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

    Meninjau kembali materi yang telah diberikan

    Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

    Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

    8 Tindak Lanjut (Follow Up)

    Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun

    kelompok

    Menginformasikan materi atau bahan belajar yang akan dipelajari

    berikutnya

    c. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu

    peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berupa foto kegiatan

    proses pembelajaran dengan menggunakan metode Writing In Here and

    Now.

    5. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan

    kelas adalah:

    a. Tes tertulis

    Tes tertulis dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui

    pemahaman siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan untuk

  • 18

    mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi taat pada orang tua

    dan guru. Peneliti membuat lembar tes tertulis yang berupa tes objektif

    dan tes subjektif.

    b. Observasi

    Observasi ini dilakukan terhadap guru selama pembelajaran

    berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam

    pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menggunakan metode Writing In

    Here and Now.

    c. Dokumentasi

    Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik

    dokumentasi adalah foto kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

    metode Writing In Here and Now.

    6. Teknik Analisis Data

    Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan

    antara skor nilai tiap siklus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 75. Oleh karena itu setiap

    siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan

    siswa ≥ 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum

    mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 75.

    Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus

    digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal (KKL). Adapun KKL

    yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).

  • 19

    Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus

    (Aqib. dkk, 2010: 41):

    Sedangkan untuk mencari nilai rentang kategori yang digunakan

    dalam lembar observasi guru adalah dengan menentukan interval kelas

    dengan rumus:

    Keterangan:

    i : interval kelas

    H: nilai observasi yang tertinggi

    L : nilai observasi yang terkecil

    K: banyaknya kelas

    H. Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis

    menyusun sistematika skripsi penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

    1. BAB I PENDAHULUAN, yang berisikan Latar Belakang, Rumusan

    Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Oprasional,

  • 20

    Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Metode penelitian,

    Sistematika penulisan.

    2. BAB II LANDASAN TEORI, yang berisikan tema pertama yaitu Kajian

    Teori, berisi definisi Hasil belajar, Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

    belajar, definisi Metode Pembelajaran, Faktor-faktor yang Mempengaruhi

    Pemilihan Metode Pembelajaran, Definisi Metode Writing In Here And

    Now, Kelebihan dan Kelemahan metode Writing In Here And Now, Tahap-

    tahap Pelaksanaan Metode Writing In Here And Now, Deskripsi Mata

    Pelajaran Al-Qur’an Hadits dan kedua yaitu Kajian Pustaka berisi tentang

    penelitian terdahulu atau sebelumnya (memuat persamaan dan perbedaan

    dari penelitian ini).

    3. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, yang memuat Pelaksanaan

    Penelitian mengenai Deskripsi atau gambaran pelaksanaan peningkatan

    hasil pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Materi taat pada orang tua dan

    guru melalui metode Writing In Here And Now pada siswa kelas XI MAN 1

    Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Meliputi

    Laporan Situasi Umum MAN 1 Semarang dan Laporan Kegiatan Per siklus;

    Deskripsi Pelaksanaan Pra siklus, Deskripsi pra siklus, Deskripsi

    pelaksanaan siklus I dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.

    4. BAB IV PEMBAHASAN, Pembahasan mengungkap Analisis peningkatan

    hasil pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Materi taat pada orang tua dan

    guru melalui metode Writing In Here And Now pada siswa kelas XI MAN 1

  • 21

    Semarang Kec. Suruh Kab. Semarang. Meliputi Analisis Kegiatan Persiklus,

    Analisis hasil Pra siklus, Analisis Hasil siklus I dan Analisis Hasil Siklus II

    serta Pembahasan.

    5. BAB V PENUTUP, yang isinya meliputi Kesimpulan, dan Saran-saran.

  • 23

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori

    1. Hasil Belajar Siswa

    Suatu proses pembelajaran yang dilakukan dalam suatu

    pendidikan formal secara khusus dan non formal secara umum mengalami

    suatu tahap akhir yang akan dicapai dalam suatu proses belajar mengajar.

    Tahapan terakhir dalam suatu proses pembelajaran sangat menentukan

    keberhasilan siswa dalam menempuh pendidikan secara formal, tahapan

    tersebut adalah tes ujian akhir. Akan tetapi, sebenarnya proses evaluasi yang

    dilakukan tidak hanya terdapat pada akhir proses melainkan dapat juga

    ditengah atau disela-sela proses belajar di kelas.

    Pada pembahasan ini, akan dikaji tentang proses evaluasi siswa

    diakhir proses belajar mengajar (PBM) yang dilkukan dalam lembaga

    pendidikan formal. Proses evaluasi dilakukan untuk mendata hasil belajar

    siswa yang dilakukan selama menjalani proses pendidikan pada lembaga

    tersebut. Adapun pembahasannya sebagai berikut :

    a. Pengertian Hasil Belajar siswa

    Menurut Dimyati dan Mudjiono (2015: 3), hasil belajar

    merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

    Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil

  • 24

    belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan

    puncak proses belajar.

    Menurut Benjamin S. Bloom ada tiga ranah (domain) hasil

    belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut A.J.

    Romiszowski sebagaimana dikutip oleh Mulyono Abdurrohman

    menegaskan bahwa hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu

    sistem pemrosesan masukan (inputs).

    Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam

    informasi, sedangkan keluaran adalah perbuatan atau kinerja

    (performance). Selanjutnya Romiszowski mengemukakan, perbuatan

    merupakan petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi. Hasil belajar

    dapat dikelompokkan ke dalam dua macam saja yaitu; pengetahuan dan

    ketrampilan. Pengetahuan terdiri dari empat macam yaitu :

    1) Pengetahuan tentang fakta

    2) Pengetahuan tentang prosedur

    3) Pengetahuan tentang konsep

    4) Pengetahuan tentang prinsip (Abdurrohman, 1999:38).

    Sedangkan ketrampilan juga terdiri dari empat kategori yaitu :

    1) Ketrampilan untuk berpikir atau ketrampilan kognitif

    2) Ketrampilan untuk bertindak atau ketrampilan motorik

    3) Ketrampilan untuk bereaksi atau bersikap

    4) Ketrampilan berinteraksi

  • 25

    b. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar

    Menurut Syah (2015:117) ciri-ciri perubahan khas yang

    menjadi karakteristik perilaku hasil belajar yang terpenting adalah :

    1) Perubahan intensional

    Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalaha

    berdasarkan pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja

    dan disadari atau dengan kata lain kebetulan. Karakteristik ini

    mengandung konotasi bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan

    dalam dirinya, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan

    pandangan tertentu, ketrampilan dan seterusnya.

    2) Perubahan positif-aktif

    Perubahan ini terjadi karena proses belajar bersifat positif dan

    aktif. Positif artinya baik, bermanfaat serta sesuai dengan harapan. Hal

    ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan

    penambahan, yakni diperolehnya sesuatu yang baru yang lebih baik

    dari apa yang telah ada sebelumnya.

    3) Perubahan efektif-fungsional

    Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif,

    yakni berhasil guna. Artinya perubahan tersebut membawa pengaruh,

    makna, dan manfaat tertentu bagi siswa.

  • 26

    4) Manifestasi perilaku hasil belajar

    Manifestasi atau perwujudan perilaku hasil belajar biasanya

    lebih sering tampak dalam perubahan-perubahan sebagai berikut : 1)

    kebiasaan; 2) ketrampilan; 3) pengamatan; 4) berpikir asosiatif dan

    daya ingat; 5) berpikir rasional dan kritis; 6) sikap; 7) inhibisi; 8)

    apresiasi; 9) tingkah laku afektif.

    c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

    Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor

    utama yaitu:

    1) Faktor dari dalam diri siswa

    Faktor yang datang dari diri siswa terutama terdapat dalam

    kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali

    pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Jadi, hasil belajar

    siswa di sekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 %

    dipengaruhi oleh lingkungan. Di samping itu ada juga motivasi

    belajar, minat dan pengertian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan,

    sosial ekonomis, faktor fisik, dan faktor psikhis.

    2) Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan

    Artinya, ada faktor yang berada di luar dirinya yang dapat

    menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Yang

    paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas

    pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran ialah tinggi

  • 27

    rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam

    mencapai tujuan pengajaran (Sudjana, 1995:39-43).

    Dari kedua hal tersebut sangat berpengaruh dalam peningkatan

    kualitas aspek kognitif siswa. Jadi, hasil belajar yang dicapai siswa

    dipengaruhi lima faktor, yakni bakat pelajar, waktu yang tersedia untuk

    belajar, waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran,

    kualitas pengajaran dan kemampuan individu.

    Sedangkan menurut Keller sebagaimana dikutip oleh Mulyono

    Abdurrohman berasumsi, masukan pribadi berupa motivasi dan harapan

    untuk berhasil, dan masukan yang berasal dari lingkungan berupa

    rangsangan dan pengolahan motivasional tidak berpengaruh langsung

    terhadap hasil belajar, tetapi berpengaruh terhadap besarnya usaha yang

    dicurahkan oleh anak untuk mencapai hasil belajar (Abdurrohman,

    1999:38). Sedangkan hasil belajar dipengaruhi oleh besarnya usaha yang

    dilakukan anak. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh intelegensi dan

    penguasaan awal anak tentang materi yang akan dipelajari. Ini berarti

    bahwa guru perlu menyusun rancangan dan pengelolaan pembelajaran

    yang memungkinkan anak bebas untuk melakukan eksplorasi terhadap

    lingkungan, yang pada akan berpengaruh terhadap konsekuensi atas hasil

    belajar, yang erat berhungan dengan motivasi. Konsekuensi atas hasil

    belajar tidak hanya dipengaruhi oleh hasil belajar itu sendiritetapi juga

    adanya ulangan penguatan (reinforcement) yang diberikan lingkungan

  • 28

    sosial, terutama guru atau orang tua. Hal ini dapat dilihat pada gambar di

    bawah ini (Abdurrohman, 1999:40).

    Gambar .2.1. Hasil Belajar Dan Faktor Yang Berpengaruh

    Motif dan Intelegensi dan Evaluasi kognitif

    Nilai Penguasaan Awal tentang Kewajaran

    dan keadilan

    Masukan

    Pribadi

    Harapan

    Berhasil

    Keluaran Usaha Hasil Belajar Konsekuensi

    Masukan Rancangan dan Rancangan dan Ulangan Penguatan

    Dari Ling- Pengelolaan Pengelolaan (Reinforcement)

    kungan Motivasional Pembelajaran

    d. Fungsi Penilaian Hasil Belajar yang Baik

    Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan

    pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses

    belajar mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan tersebut

    dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki siswa

    setelah menyelesaikan pengalaman belajar.

    Fungsi dari penyelesaian hasil belajar dalam proses belajar

    mengajar dirumuskan sebagai berikut :

  • 29

    1) Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dalam hal ini

    adalah tujuan instruksional khusus. Dengan fungsi ini dapat diketahui

    tingkat penguasaan bahan pelajaran yang harus dikuasai oleh para

    siswa.

    2) Untuk mengetahui keefektivan proses belajar mengajar yang telah

    dilakukan guru. Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui berhasil

    tidaknya ia mengajar (Sudjana, 1995:111).

    Dengan demikian fungsi penilaian dalam proses belajar

    mengajar bermanfaat ganda, yakni bagi siswa dan bagi guru. Penilaian

    hasil belajar dapat dilaksanakan dua tahap. Pertama, tahap jangka

    pendek, yakni penilaian yang dilaksanakan guru pada akhir proses belajar

    mengajar. Penilaian ini disebut penilaian formatif. Kedua, tahap jangka

    panjang, yakni penilaian yang dilaksanakan setelah proses belajar

    mengajar berlangsung beberapa kali atau setelah menempuh periode

    tertentu, misalnya penilaian tengah semester atau penilaian pada akhir

    semester. Penilaian ini disebut penilaian sumatif.

    e. Sasaran dan Jenis Penilaian Hasil Belajar

    Langkah selanjutnya yang harus ditempuh guru dalam

    mengadakan penilaian ialah menetapkan apa yang menjadi sasaran atau

    objek dan jenis alat penilaian. Hal ini penting diketahui agar

    memudahkan guru dalam menyusun alat evaluasinya.

  • 30

    Pokok bahasan ini akan dibahas satu persatu. Pertama, sasaran

    penilaian penting diketahui agar memudahkan guru dalam menyusun alat

    evaluasinya. Pada umumnya ada tiga sasaran pokok penilaian, yakni :

    1) Segi tingkah laku, artinya segi yang menyangkut sikap, minat,

    perhatian, ketrampilan siswa sebagai akibat dari proses mengajar dan

    belajar.

    2) Segi isi pendidikan, artinya penguasaan bahan pelajaran yang

    diberikan guru dalam proses belajar mengajar.

    3) Segi yang menyangkut proses mengajar dan belajar itu sendiri. Proses

    mengajar dan belajar perlu diadakan penilaian secara objektif dari

    guru, sebab baik tidaknya proses mengajar dan belajar akan

    menentukan baik tidaknya hasil yang dicapai siswa (Sudjana,

    1995:112).

    2. Metode Writing In Here And Now

    a. Pengertian Metode Writing In Here And Now

    Strategi menulis di sini dan saat ini (writing in the here and

    now) adalah sebuah strategi pembelajaran yang dapat membantu peserta

    didik dalam merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah mereka

    alami secara langsung (Ali, 2003:7). Strategi ini adalah menulis

    pengalaman secara langsung atau di sini dan saat ini (writing in the here

    and now) adalah sebuah cara dramatis untuk meningkatkan perenungan

    secara mandiri dengan meminta siswa menuliskan laporan tindakan kala

  • 31

    ini (present tense) tentang sebuah pengalaman yang mereka miliki

    (seakan itu terjadi di sini dan sekarang). Aktivitas ini memungkinkan

    siswa untuk memikirkan pengalaman yang mereka miliki.

    b. Prosedur Strategi Writing in The Here and Now

    Ismail SM menggambarkan bahwa prosedur dari strategi

    writing in the here and now adalah:

    1) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh

    siswa, bisa berupa peristiwa masa lampau atau yang akan datang. Di

    antara contoh yang dapat diangkat adalah memandikan jenazah,

    melakukan ibadah haji, sahur pada bulan Ramadan, acara keluarga,

    hari pertama menjalani pekerjaan baru, dan pengalaman dengan

    seorang teman.

    2) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman

    yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru memberitahu

    mereka bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan pengalaman

    adalah dengan menghidupkannya kembali untuk pertama kali di sini

    dan saat ini. Cara ini akan menimbulkan dampak yang lebih jelas dan

    lebih dramatis.

    3) Sediakan kertas putih untuk menulis. Ciptakan privasi dan suasana

    hening.

    4) Guru memerintahkan siswa untuk menulis, saat ini, tentang

    pengalaman yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk memulai

  • 32

    awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka lakukan dan

    rasakan. Guru menyuruh peserta didik untuk menulis sebanyak

    mungkin yang mereka inginkan tentang peristiwa-peristiwa yang

    terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.

    5) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Jangan sampai

    siswa merasa terburu-buru. Bila sudah selesai, guru mengajak mereka

    untuk membacakan hasil refleksinya.

    6) Guru dan siswa mendiskusikan hasil refleksi dan tindakan-tindakan

    baru yang mungkin dilakukan di masa yang akan datang (Ismail SM.

    2011:75).

    c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Writing in The Here and Now

    1) Kelebihan strategi writing in the here and now adalah:

    a) Melatih dan mempertajam daya imajinasi siswa.

    b) Meningkatkan kreativitas siswa.

    c) Meningkatkan semangat dan kemampuan siswa dalam menulis.

    d) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pesan inti materi

    pelajaran.

    e) Menghubungkan materi pelajaran dengan realitas kehidupan. Hal

    ini terkait dengan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual

    Teaching and Learning) yang menyatakan bahwa belajar akan

    lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan

    sekadar mengetahuinya. Sebab, pembelajaran yang berorientasi

  • 33

    target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi

    mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak

    memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.

    2) Kekurangan strategi writing in the here and now adalah:

    a) Kesulitan bagi sebagian siswa yang merasa tidak mempunyai

    pengalaman yang terkait dengan materi pelajaran, juga bagi siswa

    yang memiliki kecerdasan linguistik rendah.

    b) Penggunaan waktu dalam kegiatan pembelajaran kurang efisien.

    Sebab, terkadang siswa banyak mengulur dan menunda

    pekerjaannya. Apalagi jika siswa belum terbiasa menulis dan

    menuangkan gagasan. Tentu saja hal ini membutuhkan waktu yang

    tidak sebentar.

    c) Pendalaman dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

    berkurang. Sebab, fokus yang ingin dibidik oleh strategi strategi

    writing in the here and now adalah pengalaman siswa dalam

    mengamalkan materi pelajaran, bukan materi pelajaran itu sendiri.

    3. Modul Pembelajaran Al-Quran Hadits MA Kelas XI

    a. Kompetensi Inti :

    1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

    2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

    jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

    responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

  • 34

    solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

    dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

    sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

    3) Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

    konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

    pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

    wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

    terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

    prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

    minatnya untuk memecahkan masalah.

    4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

    abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

    sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

    kaidah keilmuan

    b. Tujuan Pembelajaran :

    Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, dan

    mengkomunikasikan, peserta didik dapat :

    1) Membaca QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman ayat 13-17, dan

    Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

    بِ َٗ ٓ إِيابُٓ ْا إَِّلا ٓٗ قََضٰى َسبَُّل أََّلا تَۡعبُُذ َٗ ۞ ِِ ىَِذۡي َٰ٘ ِا ِعَْذَك ٲۡى ب يَۡبيَُغ ٍا ًْۚب إِ إِۡحَسٰ

    َّلا أََحذُ ٱۡىِنبَشَ ۡ٘ ب قَ ََ ُ قُو ىٖا َٗ ب ََ َٖۡشُٕ ْۡ ََّل تَ َٗ بٓ أُّفّٖ ََ ُ ب فَََل تَقُو ىٖا ََ ٗۡ ِمََلُٕ بٓ أَ ََ ُٕ

  • 35

    ب َا ٱۡخفِۡط ٣٢َمِشي ب َجَْبَح َٗ ََ ه ىَُٖ َِ ٱىزُّ تِ ٍِ ََ ۡح ة ٱىشا قُو سا بَٗ ََ ُٖ َۡ ٱۡسَح

    ا ب َسبايَبِّي َصِغيشا ََ ٣٢َم

    (23)”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

    menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

    bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara

    keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

    pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan

    kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak

    mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

    “(24)”Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan

    penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah

    mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku

    waktu kecil"

    إِرۡ ُِ ِلِ َٗ ََٰ َ٘ يَِعظُُٔ ۡبِِْٔ قَبَه ىُۡق ُٕ بَُْيا ََّل تُۡشِشۡك بِ ۥَٗ ِه يَٰ ُا ٲللا ۡشكَ إِ ٌٌ ٱىش ىَظُۡي

    ٌٞ ۡيَْب ٣٢َعِظي صا َٗ َٗ َِ َّسٰ ُٔ ٱۡۡلِ ٍُّيَۡتُٔ أُ ََ ِٔ َح ىَِذۡي َٰ٘ فِ ۥبِ َٗ ِّٖ ٕۡ َٗ ًْب َعيَٰى ٕۡ ئُُ َٗ ۥَصٰ

    ُِ ِِ أَ ۡي ٍَ ىَِذۡيَل إِىَيا ٱۡشُنشۡ فِي َعب َٰ٘ ىِ َٗ ِصيشُ ىِي ََ إُِ ٣٢ ٱۡى ََٖذاَك َعيَٰىٓ أَُ َٗ َجٰ

    ِٔ ب ىَۡيَس ىََل بِ ٍَ ب فِي تُۡشِشَك بِي ََ َصبِحۡبُٖ َٗ به ََ ٌٞ فَََل تُِطۡعُٖ يَبِعۡي ّۡ ٱىذُّ

    به ۡعُشٗفا ٍَ

    ٌا ٱتابِعۡ َٗ ِۡ أََّبَة إِىَياۚ ثُ ٍَ َُ َسبِيَو يُ٘ ََ ٌۡ تَۡع ب ُمْتُ ََ ٌۡ فَأَُّب ئُُنٌ بِ ۡشِجُعُن ٍَ ٣١إِىَيا

    بَُْيا ٗۡ فِي يَٰ ِۡ َخۡشَدهّٖ فَتَُنِ فِي َصۡخَشٍة أَ ٍ ۡثقَبَه َحباتّٖ ٍِ َبٓ إُِ تَُل ثِ إِّٖا َٰ٘ ََٰ ٱىسا

    ٗۡ فِي ُۚ يَۡأِث بَِٖب ٱۡۡلَۡسضِ أَ ُا ٱللا َ إِ بَُْيا ٣١ىَِطيٌف َخبِيٞش ٱللا ٌِ يَٰ ةَ أَقِ ٰ٘ يَ ٱىصا

    ۡش بِ ٍُ ۡأ ۡعُشٗفِ َٗ ََ َٔ َٗ ٲۡى ّۡ ِِ ٱ َْنشِ َع َُ ِۡ ٱۡصبِشۡ َٗ ٱۡى ٍِ ىَِل ُا َرٰ بٓ أََصببََله إِ ٍَ َعيَٰى

    ًِ ٍُ٘سِ َعۡز ٣١ ٱۡۡلُ

    (13). Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu

    ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

    mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

    adalah benar-benar kezaliman yang besar" (14). “Dan Kami

    perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-

    bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang

  • 36

    bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah

    kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah

    kembalimu (15) “Dan jika keduanya memaksamu untuk

    mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu

    tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan

    pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang

    yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,

    maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (16)

    “(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu

    perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit

    atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya

    (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha

    Mengetahui”(17).”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah

    (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari

    perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang

    menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal

    yang diwajibkan (oleh Allah)”

    2) Menghafalkan QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman ayat 13-17, dan

    Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

    3) Menyebutkan makna mufrodat QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman

    ayat 13-17, dan Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada

    orang tua dan guru.

    4) Menjelaskan kandungan QS. Al-Isra’ ayat 23-24, QS. Luqman ayat

    13-17, dan Hadits tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua

    dan guru.

    5) Menunjukan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

  • 37

    B. Kajian Pustaka

    Titik central yang harus dicapai dalam proses pendidikan yaitu

    tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran

    yang efektif, efisien, lingkungan kelas yang nyaman, serta adanya komunikasi

    aktif antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, salah satu cara

    yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran dalam

    menyampaikan pesan-pesan keilmuan kepada peserta didik. Akan tetapi dalam

    penggunaan metode tidak boleh sembarangan karena dapat menjadikan kendala

    dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode yang baik harus disesuaikan

    tujuan pembelajaran, bahan atau materi pelajaran, fasilitas, guru dan peserta didik.

    Dalam kesempatan ini penulis melakukan penelaahan terhadap referensi-

    referensi yang ada. Penulis menemukan penelitian yang sudah ada sebelumnya

    yang memiliki kemiripan dengan judul penelitian yang penulis angkat.

    Pertama, skripsi Sariyati (2011) dengan judul, Upaya Peningkatan

    Prestasi Belajar Quran Hadits Pada Materi Surat Al-Kafirun Dan Surat Al-

    Fiil Melalui Metode Card Sort di Kelas II MI Arrosyidin Kebonrejo

    Candimulyo Magelang Tahun 2011. Hasil penelitian dari siklus I yaitu siswa

    yang keberhasilan sangat baik 10 %, baik 40 %, sedang 40 % dan kurang 10 %.

    Sedangkan hasil siklus II yaitu siswa yang keberhasilannya sangat baik 20 %,

    baik 50 %, sedang 20 % dan kurang 10 %. Dan hasil siklus III yaitu siswa yang

    keberhasilan sangat baik 40 %, baik 40 %, sedang 10 %, dan kurang 10 %.

    Dari peningkatan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan Metode Card Sort

  • 38

    dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur`an

    Hadits kelas II MI Arrosyidin Kebonrejo Candimulyo Magelang tahun 2011.

    Persamaa dari penelitian Sariyati (2011) dengan penelitian ini terletak

    pada tujuan, penggunaan metode untuk meningkatkan hasil atau prestasi

    belajar dan persamaan lainnya terletak pada mata pelajaran, yaitu Al-Qur’an

    Hadits. Sedangkan perbedaanya terletak pada objek penelitian. penelitian

    Sariyati (2011) berobjek di kelas II pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI),

    pada penelitian ini berobjek pada kelas XI tingkat Madrasah Aliyah.

    Kedua, skripsi Arfiah (2010) yang berjudul, Upaya Peningkatan

    Penguasaan Hafalan Al-Qur‟an Hadits Melalui Metode Peer Lessons Pada

    Siswa Kelas V MI Ma‟arif Kutowinangun Salatiga Tahun Pelajaran

    2009/2010. Dari analisis data didapatkan bahwa penguasaan materi hafalan al-

    Qur’an dan Hadits pada siswa kelas V MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga

    mengalami peningkatan data setiap siklusnya, yaitu kendali awal penguasaan

    materi hafalan al-Qur’an. Hasil pra siklus kemampuan menghafal al-Qur’an

    dan Hadits sebesar 0%, meningkat menjadi sebesar 11,11% pada siklus I, pada

    siklus II menjadi 55,55% dan siklus III menjadi 77,77%. Penerapan metode

    peer lessons dapat meningkatkan penguasaan hafalan al-Qur’an dan Hadits

    pada siswa kelas V MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga.

    Persamaa dari penelitian Arfiah (2010) dengan penelitian ini terletak

    pada tujuan, penggunaan metode untuk meningkatkan hasil atau prestasi

    belajar dan persamaan lainnya terletak pada mata pelajaran, yaitu Al-Qur’an

  • 39

    Hadits. Sedangkan perbedaanya terletak pada objek penelitian. penelitian

    Arfiah (2010) berobjek di kelas V pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), pada

    penelitian ini berobjek pada kelas XI tingkat Madrasah Aliyah.

  • 40

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Pelaksanaan Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus dengan objek

    siswa kelas XI MAN 1 Semarang pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi

    taat pada orang tua dan guru semester I tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian

    menggunakan jam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI MAN 1

    Semarang Kecamatan Suruh Kab. Semarang. Waktu Pelaksanaan sebagai

    berikut :

    Tabel. 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

    NO Kegiatan Waktu

    1 Persiapan Senin, 16 Juli 2018

    2 Kegiatan Pra Siklus Rabu, 18 Juli 2018

    3 Kegiatan Siklus I Rabu, 25 Juli 2018

    4 Kegiatan Siklus II Rabu, 01 Agustus 2018

    B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

    1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

    Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat

    sebelum dilakukan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan informasi

    dengan cara melakukan dialog dengan guru mata pelajaran Al-Qur’an

    Hadits MAN I Semarang serta melakukan observasi awal. Dalam tahap ini,

  • 41

    peneliti memberikan tes untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada

    materi yang sama sebelum penggunaan Metode Writing In Here And Now.

    Selain itu peneliti dengan dibantu kolaborasi, peneliti juga

    mengumpulkan data mengenai kegiatan siswa selama proses pembelajaran

    berlangsung. Semua data mengenai keaktifan siswa tersebut dikumpulkan

    dalam lembar pengamatan.

    Hasil dari pengamatan tersebut menunjukkan bahwa : (1) terdapat

    beberapa siswa yang ketahuan membawa handphone, sehingga

    mengganggu; (2) tidak ada interaktif dan siswa cenderung pasif dalam

    pembelajaran, tidak ada yang bertanya ataupun menjawab pertanyaan; (3)

    motivasi dan semangat siswa sangat rendah. Berdasarkan hasil observasi

    tersebut, maka peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan

    menerapkan Metode Writing In Here And Now sebagai langkah awal dalam

    penelitian tindakan kelas.

    2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

    a. Tahap Perencanaan

    Tahap perencanaan siklus I ini akan melaksanakan beberapa

    kegiatan-kegiatan yang mencakup:

    a) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu

    dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2018 jam ke 3-4 (08.30-

    10.00).

    b) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

  • 42

    Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

    kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan

    pada siklus I. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada

    siklus ini adalah :

    1) Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taat pada orang tua dan

    guru sebagaimana tuntunan Al-Qur’an dan hadits (KD pada KI-1)

    2) Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan

    guru sebagai implementasi dari pemahaman Surah Al-Isra’ (17):

    23–24; Surah Lukman (31): 13–17; hadits riwayat Muslim dari

    Abu Hurairah, hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari

    Abdullah bin Amru

    3) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh

    kepada orang tua dan guru pada Surah Al-Isra’ (17) :23–24; Surah

    Lukman (31): 13–17; hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah,

    hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru.

    c) Penyiapan Perangkat

    Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi,

    lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan

    untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun

    dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses

    kegiatan pembelajaran.

  • 43

    d) Menyusun skenario pembelajaran dengan Metode Writing In Here

    And Now

    e) Mempersiapkan media yang berhubungan dengan materi

    pembelajaran

    f) Menyusun alat evaluasi berupa test ( pre test dan post test)

    g) Menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap

    Metode Writing In Here And Now yang diaplikasikan dalam penelitian

    tindakan kelas

    b. Pelaksanaan

    Tindakan kelas siklus I berlangsung 1 kali tatap muka (2 x45

    menit) yaitu jam ke 3-4 (08.30-10.00). Siswa yang hadir sebanyak 33

    siswa. Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah taat pada orang

    tua dan guru. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan kelas

    siklus I:

    1) Kegiatan Awal

    a) Guru membuka salam sebagai tanda pelajaran akan segera di mulai

    b) Guru dan siswa do’a bersama

    c) Guru mengecek kehadiran siswa

    d) Guru melaksanakan apersepsi

    e) Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa

    2) Kegiatan Inti

    a) Guru menjelaskan terlebih dahulu proses pembelajaran

  • 44

    b) Guru menyiapkan kertas kosong dan membagikan pada seluruh

    siswa.

    c) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh

    siswa. Pengalaman tersebut adalah peristiwa masa lampau atau

    yang akan datang. Peristiwa tersebut dapat berupa pengalaman

    yang baik ataupun buruk yang berkaitan dengan materi

    pembelajaran taat pada orang tua dan guru.

    d) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman

    yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru

    memberitahu mereka bahwa cara yang berharga untuk

    merefleksikan pengalaman adalah mengenangkan atau

    mengalaminya untuk pertama kali di sini dan saat sekarang.

    Dengan demikian tindakan itu menjadikan pengaruh lebih jelas

    yang berkaitan pada materi taat pada orang tua dan guru.

    e) Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang,

    tentang pengalaman yang telah dipilih. Memerintahkan mereka

    untuk memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang

    mereka dan lainnya lakukan dan rasakan. Guru menyuruh peserta

    didik untuk menulis sebanyak mungkin yang mereka inginkan

    tentang peristiwa-peristiwa tentang taat pada orang tua dan guru

    yang terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.

  • 45

    f) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik

    leluasa menulis dan cermat. Ketika mereka selesai, guru mengajak

    mereka untuk membacakan tentang refleksinya.

    g) Guru mendiskusikan hasil pengalaman siswa tersebut bersama-

    sama.

    h) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

    yang belum dipahami.

    i) Siswa mengerjakan soal yang diberikan.

    3) Kegiatan Akhir

    a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

    b) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

    pelajaran

    c) Guru mengucapkan salam

    c. Tahap Pengamatan

    Pada tahap observing peneliti mengamati jalannya pelajaran

    mencakup aktifitas siswa, situasi kelas dan perhatian siswa. Dalam

    observasi ini peneliti menggunakan perangkat berupa lembar

    pengamatan.Variabel yang diamati meliputi kualitas tentang:

    1) Perhatian siswa kelas XI MAN 1 Semarang dalam mengikuti sajian

    bahan ajar/ skenario dari awal sampai akhir.

  • 46

    2) Pemahaman siswa kelas XI MAN 1 Semarang terhadap tujuan dan

    manfaat bahan ajar yang disajikan dan tugas – tugas yang harus

    diselesaikan selama pembelajaran.

    3) Kesulitan belajar dan hambatan yang dialami siswa kelas XI MAN 1

    Semarang dalam mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai

    kompetensi yang ditetapkan.

    d. Tahap Refleksi

    Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

    proses pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan perbaikan pada siklus

    berikutnya. Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Penelitian

    ini berhasil jika terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar

    pada siklus pertama adalah dapat mengerjakan soal yang telah disiapkan.

    Hasil analisis data data yang dilaksanakan dalam siklus I ini akan

    digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan siklus II.

    3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

    a. Tahap Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan siklus II ini mencakup kegiatan sebagai

    berikut:

    1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II Rabu, 01 Agustus 2018.

    2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memuat

    serangkaian kegiatan pembelajaran dengan mengunakan Metode

    Writing In Here And Now.

  • 47

    3) Mempersiapkan media pembelajaran

    4) Menyusun alat evaluasi berupa test

    b. Tahap Pelaksanaan

    Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan peningkatan tindakan

    perbaikan dari siklus I. Target persentase perubahan yang diharapkan

    adalah lebih dari dari 85% menuju kearah yang lebih baik. Pelaksanaan

    tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1) Kegiatan Awal

    a) Guru membuka salam sebagai tanda pelajaran akan segera di mulai

    b) Guru dan siswa do’a bersama

    c) Guru mengecek kehadiran siswa

    d) Guru melaksanakan apersepsi

    e) Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa

    2) Kegiatan Inti

    a) Guru menjelaskan terlebih dahulu proses pembelajaran

    b) Guru mengubah tempat duduk siswa menjadi beberapa kelompok

    c) Guru menyiapkan kertas kosong dan membagikan pada seluruh

    siswa dalam setiap kelompok

    d) Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh

    siswa. Pengalaman atau peristiwa tersebut dapat berupa

    pengalaman yang baik ataupun buruk yang berkaitan dengan materi

    pembelajaran taat pada orang tua dan guru.

  • 48

    e) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman

    yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru

    memberitahu mereka bahwa cara yang berharga untuk

    merefleksikan pengalaman adalah mengenangkan atau

    mengalaminya untuk pertama kali di sini dan saat sekarang.

    Dengan demikian tindakan itu menjadikan pengaruh lebih jelas

    yang berkaitan pada materi taat pada orang tua dan guru.

    f) Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang,

    tentang pengalaman yang telah dipilih. Memerintahkan mereka

    untuk memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang

    mereka dan lainnya lakukan dan rasakan. Guru menyuruh peserta

    didik untuk menulis sebanyak mungkin yang mereka inginkan

    tentang peristiwa-peristiwa tentang taat pada orang tua dan guru

    yang terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.

    g) Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik

    leluasa menulis dan cermat. Ketika mereka selesai, guru mengajak

    mereka untuk membacakan tentang refleksinya.

    h) Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk membacakan hasil

    pengalaman siswa tersebut bersama-sama.

    i) Guru mendiskusikan hasil pengalaman siswa tersebut bersama-

    sama.

  • 49

    j) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

    yang belum dipahami.

    k) Siswa mengerjakan soal yang diberikan.

    3) Kegiatan Akhir

    a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

    b) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

    pelajaran

    c) Guru mengucapkan salam

    c. Tahap Pengamatan

    Adapun lembar pengamatan siswa yang digunakan penulis adalah

    sebagai berikut:

    1) Keaktifan siswa

    2) Tanggung jawab siswa dalam proses pembelajaran.

    3) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

    d. Tahap Refleksi

    Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Penelitian ini

    berhasil jika terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar pada

    siklus kedua adalah dapat mengerjakan soal yang telah disiapkan. Pada

    siklus II ini, siswa mengikuti pelajaran dengan baik, siswa juga sudah

    mulai terbiasa dengan Metode Writing In Here And Now..

  • 50

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Pra Siklus

    Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan

    observasi terlebih dahulu di MAN I Semarang Kec. Suruh Kabupaten

    Semarang. Observasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juli 2018.

    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh data

    mengenai kondisi pembelajaran di MAN I Semarang. Sistem pembelajaran

    yang berlangsung masih terpusat pada guru, guru lebih berperan aktif dalam

    pembelajaran. Metode pembelajaran yang masih sering digunakan adalah

    ceramah. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang aktif.

    Selain itu siswa juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran yang

    ditunjukkan dengan masih sedikitnya siswa mengajukan pertanyaan, sering

    bercanda dan asyik bermain dengan temannya, kurang memperhatikan

    penjelasan guru ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

    Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes formatif siswa

    pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi taat pada orang tua dan guru

    masih banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

    Adapun KKM mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI MAN I Semarang

    adalah 75. Berikut ini adalah hasil belajar siswa pra siklus :

  • 51

    Tabel. 4.1. Hasil Belajar Pra Siklus

    No Nama Siswa Nilai

    Keterngan

    Tuntas Tidak

    Tuntas

    1 Ahmad Arrozaq 58 √

    2 Andhini Nur Chanifah 60 √

    3 Andra Cahyo Nugroho 68 √

    4 Arina Azka Azkiyaa 60 √

    5 Arverisa Tria Nanda 60 √

    6 Aufa Mutia Khafidz 62 √

    7 Destyan Aka Wardana 86 √

    8 Eka Nurul Hidayah 58 √

    9 Eko Budi Prayoga 70 √

    10 Febyana Alya Valentina 68 √

    11 Friendnita Celine Sofia Arafah 80 √

    12 Gea Tri Ovilya 56 √

    13 Indana Nadhriyatus Sa`adah 75 √

    14 Kasih Putri Valentina 76 √

    15 Marvell Daviawan 68 √

    16 Muhamad Iqbal Arfanda 84 √

    17 Muhammad Adim Maslachan 78 √

    18 Muhammad Khisbul Jausan 55 √

    19 Muhammad Villa Akbar Assidiqi 68 √

    20 Naila Asiya Dzakiya Khonzak 70 √

    21 Rangga Sakti Ananda 72 √

    22 Rifa Rahadzatul Aesy 75 √

    23 Sabil Lil Huda 66 √

    24 Sabila Nur Fitria Putri 75 √

    25 Salsabila Nurul Umayya 68 √

  • 52

    26 Selvy Ainiati 66 √

    27 Tietis Putri Pinasti 76 √

    28 Eka Putra Mahardhika 65 √

    29 Tedi Maulana Yusuf 56 √

    30 Destiana Henip Natalia 76 √

    31 Muhamad Burhanudin Azaki 62 √

    32 Rangga Dwi Mahendra 68 √

    33 Afifatun Nazah 55 √

    Jumlah 2240

    Rata-rata 67,8788

    Dari Tabel. 4.1. Hasil belajar pra siklus diketahui bahwa siswa

    tuntas hanya 10 siswa atau 30,30% dan tidak tuntas sebanyak 23 siswa atau

    69,70%.

    Hasil analisis data yang diperoleh membuktikan banyaknya hasil

    belajar siswa yang masih rendah atau belum memenuhi kriteria ketuntasan

    minimal yang telah ditentukan. Oleh karena itu, hasil data tersebut menjadi

    dasar bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan

    tujuan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan

    menerapkan metode Writing In Here and Now dalam mata pelajaran Al-

    Qur’an Hadits materi Taat pada orang tua dan guru di MAN I Semarang

    Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

    2. Siklus I

    Kegiatan penelitian pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 25

    Juli 2018. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam ruang kelas XI

  • 53

    dengan jumlah peserta 33 siswa. Kegiatan pembelajaran mengacu pada

    rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan serta menggunakan

    lembar observasi guru dan siswa. Penilaian hasil belajar yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah penilaian test tertulis. Penilaian pada tes tertulis

    yang dilaksanakan pada tahap evaluasi dalam kegiatan akhir pembelajaran.

    Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan

    Minimal (KKM) kelas XI pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yaitu 75.

    Sedangkan penilaian aktifitas dan kinerja guru yang dilaksanakan selama

    proses pembelajaran berlangsung. Adapun data dari hasil penelitian pada

    siklus I adalah sebagai berikut :

    a. Hasil belajar siswa

    Tes tertulis dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa.

    Berikut Tabel mengenai hasil belajar siswa pada siklus I:

    Tabel. 4.3. Hasil Belajar Siklus I

    No Nama Siswa Nilai

    Keterngan

    Tuntas Tidak

    Tuntas

    1 Ahmad Arrozaq 72 √

    2 Andhini Nur Chanifah 70 √

    3 Andra Cahyo Nugroho 78 √

    4 Arina Azka Azkiyaa 74 √

    5 Arverisa Tria Nanda 70 √

    6 Aufa Mutia Khafidz 78 √

  • 54

    7 Destyan Aka Wardana 92 √

    8 Eka Nurul Hidayah 78 √

    9 Eko Budi Prayoga 80 √

    10 Febyana Alya Valentina 76 √

    11 Friendnita Celine Sofia Arafah 92 √

    12 Gea Tri Ovilya 64 √

    13 Indana Nadhriyatus Sa`adah 84 √

    14 Kasih Putri Valentina 80 √

    15 Marvell Daviawan 75 √

    16 Muhamad Iqbal Arfanda 90 √

    17 Muhammad Adim Maslachan 84 √

    18 Muhammad Khisbul Jausan 72 √

    19 Muhammad Villa Akbar Assidiqi 75 √

    20 Naila Asiya Dzakiya Khonzak 80 √

    21 Rangga Sakti Ananda 80 √

    22 Rifa Rahadzatul Aesy 84 √

    23 Sabil Lil Huda 78 √

    24 Sabila Nur Fitria Putri 85 √

    25 Salsabila Nurul Umayya 78 √

    26 Selvy Ainiati 75 √

    27 Tietis Putri Pinasti 80 √

    28 Eka Putra Mahardhika 75 √

    29 Tedi Maulana Yusuf 60 √

    30 Destiana Henip Natalia 80 √

    31 Muhamad Burhanudin Azaki 64 √

    32 Rangga Dwi Mahendra 76 √

    33 Afifatun Nazah 65 √

    Jumlah 2544

    Rata-rata 77,0909

  • 55

    Dari Tabel. 4.3. Hasil belajar siklus I diketahui bahwa nilai

    rata-rata kelas 77,09 dan siswa tuntas mencapai 24 siswa atau 72,72 %

    dan tidak tuntas sebanyak 9 siswa atau 27,28%.

    Hasil analisis data yang diperoleh membuktikan hasil belajar

    siswa sudah baik terdapat peningkatan dari pra siklus ke siklus I, yang

    semula pra siklus ketuntasan siswa 10 anak atau 30,30% sedangkan di siklus

    I ketuntasan mencapai 24 anak atau 72,27% atau meningkat 41,97%. Dari

    peningkatan tersebut belum memenuhi ketuntasan klasikal yang telah

    ditentukan yaitu 85%. Oleh karena itu, hasil data tersebut menjadi dasar

    bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ke siklus II

    dengan menerapkan metode Writing In Here and Now dalam mata pelajaran

    Al-Qur’an Hadits kelas XI di MAN I Semarang Kecamatan Susukan

    Kabupaten Semarang.

    b. Aktifitas Siswa

    Pada tahap aktifitas siswa peneliti melakukan pengamatan

    terhadap situasi pembelajaran. Melalui pengamatan selama proses

    pembelajaran tersebut, peneliti menemukan kegiatan belajar siswa

  • 56

    selama proses pembelajaran. Berikut adalah hasil keaktifan belajar siswa

    selama proses pembelajaran :

    Tabel 4.5. Jumlah Siswa yang Terlibat dalam

    Setiap Jenis Kegiatan Siklus I

    No Jenis keterlibatan Siswa yang terlibat

    Jumlah Persentase

    1 Antusias dalam belajar 16 48,48%

    2 Memperhatikan materi pembelajaran yang

    disampaikan 20 60,60%

    3 Mengajukan pertanyaan 22 66,66%

    4 Menjawab pertanyaan 15 45,45%

    5 Mampu menulis pengalaman yang sudah

    berlalu yang berkaitan dengan taat pada

    orang tua dan guru

    23 69,69%

    6 Mampu berdiskusi dengan baik 21 63,63%

    7 Interaktif kepada guru maupun kepada siswa

    yang lain 19 57,57%

    8 Dapat memecahkan masalah dalam diskusi 19 57,57%

    9 Dapat memberikan kesimpulan dari materi

    yang sudah di ajarkan 25 75,75%

    10 Mengerjakan soal yang diberikan guru 20 60,60%

    Data tersebut di atas menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa

    dengan penggunaan metode Writing In Here and Now. Sebagian siswa

    belum antusias dalam belajar, siswa belum fokus memperhatikan materi

    pembelajaran yang disampaikan, siswa belum mampu berdiskusi dengan

    baik dan belum adanya interaktif kepada guru maupun kepada siswa

  • 57

    yang lain. Hal ini menunjukkan siswa belum terbiasa dengan penerapan

    metode Writing In Here and Now. Mereka juga belum berani untuk

    menjawab ataupun mengajukan pertanyaan.

    c. Aktifitas guru siklus I

    Hasil observasi pada aktifitas guru selama melaksanakan

    proses kegiatan mengajar siklus I adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.6. Aktifitas Guru dalam pembelajaran Siklus I

    No Aspek yang dinilai Penilaian

    Baik Cukup Kurang

    1 Membuka pelajaran √

    2 Menggali pengetahuan awal terhadap siswa √

    3 Memberi motivasi yang dapat

    membangkitkan minat siswa √

    4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

    5 Menjelaskan sub konsep √

    6

    Menguasai dan menggunakan metode

    pembelajaran yang sesuai dengan materi

    pembelajaran

    7 Mengoptimalkan interaksi antar siswa/siswa

    dengan guru melalui kerja kelompok √

    8 Membimbing siswa dalam kegiatan

    pengamatan √

    9 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi √

    10 Menjadi fasilitator dalam pembelajaran √

    11 Menciptakan suasana pembelajaran yang

    mengaktifkan siswa √

    12

    Memberi kesempatan kepada siswa untuk

    bertanya tentang materi pelajaran yang

    belum dipahami.

    13 Membimbing siswa untuk menyimpulkan √

    14 Melaksanakan evaluasi pembelajaran √

    15 Memberi tugas kepada siswa √

    16 Memberi penghargaan / pe