al-qur’an hadits ekonomi 6

Upload: ahkamuljanaiz

Post on 14-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

distribusi islam

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    1/14

    Al-Quran Hadits Ekonomi

    Distribusi

    Disusun oleh:

    Jawad Sareh (041311433014)

    Ahmad Hafid Afandi (041311433051)

    Muhammad Ibnu Sudarianto (041311433058)

    Muhammad Windi Siliwangi (041311433106)

    Balkis Sapto Budiyono (041311433160)

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    2/14

    Distribusi

    Islam telah mengatur seluruh aspek kehidupan

    manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Salah satu

    tujuannya adalah untuk mewujudkan keadilan dalampendistribusian harta, baik dalam kehidupan

    bermasyarakat maupun individu. Dasar karakteristik

    pendistribusian adalah adil dan jujur, karena dalam Islam

    sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, semua akan

    dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    3/14

    Tijaroh

    Tijaroh sebagaimana yang telah didefinisikan oleh

    pada fuqaha ialah pengusahaan harta benda dengan

    penggantian harta benda yang lain. Akad tijaroh

    digunakan dalam transaksi yang sifatnya komersial/profit

    motif, sehingga boleh mengambil keuntungan. Contoh

    transaksi seperti ini adalah jual beli, sewa-menyewa,

    upah-mengupah kerjasama usaha atau bagi hasil.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    4/14

    Akad tijarah terbagi lagi menjadi dua yaitu :

    1. Natural certainty contractyang terdiri dari

    bai ( jual beli ) dan ijarah.

    2. Natural Uncertainty Contract yang terdiri

    dari musyarakah,muzaraah(benih dari

    pemilik lahan), mukhabarah (benih dari

    penggarap) dan musaqah (tanaman tahunan).

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    5/14

    Dalil-dalil ayat Al-qurantentang

    Tijaroh

    Allah berfirman didalam surat An-Nisa ayat 29,

    Artinya:

    Wahai orang-orang yang beriman !, janganlah kamu saling memakan harta

    sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar

    suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh,

    Allah Maha Penyayang kepadamu.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    6/14

    Dan juga Allah berfirman didalam surat Al-Jumuah ayat 10,

    Artinya :

    Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

    agar kamu beruntung.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    7/14

    Mekanisme Pasar

    Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan

    individu berada dalam keseimbangan (iqtishad), tidak boleh

    adasub-ordinat, sehingga salah satunya menjadi dominan dari

    yang lain. Pasar dijamin kebebasannya dalam Islam. Pasar

    bebas menentukan cara-cara produksi dan harga, tidak boleh

    ada gangguan yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan

    pasar. Namun dalam kenyataannya sulit ditemukan pasar yang

    berjalan sendiri secara adil (fair).Distorasi pasar tetap sering

    terjadi, sehingga dapat merugikan para pihak.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    8/14

    Konsep makanisme pasar dalam Islam

    dapat dirujuk kepada hadits Rasululllah Saw

    sebagaimana disampaikan oleh Anas RA,

    Rasulullah SAW. berkata:Sesungguhnya

    Allah-lah yang menetukan harga, yang menahan

    dan melapangkan dan memberi rezeki. (HR. Abu

    Daud, dinyatakan Shahih oleh Al-Abani)

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    9/14

    Distorsi Pasar

    Distorsi pasar adalah sebuah ganguan yang terjadi

    terhadap sebuah mekanisme pasar yang sempurna

    menurut prinsip Islam. Ataupun bisa juga dikatakan

    bahwasanya distorsi pasar ialah suatu fakta yang terjadi

    dilapangan (Mekanisme Pasar), yang mana fakta tersebut

    tidak sesuai dengan teori-teori yang seharusnya terjadi

    didalam sebuah mekanisme pasar.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    10/14

    Dalam hal ini dijelaskan bahwa distorsi dalam

    bentuk rekayasa pasar dapat berasal dari 2 sudut,

    yakni permintaan dan penawaran. Rekayasa

    permintaan (false demand) berbentuk bai najasyi,

    sedangkan rekayasa penawaran (false supply) dapat

    berbentuk ihtikar maupun talaqqi rukban.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    11/14

    A. Bai Najasyi

    Bai najasyi adalah menciptakan permintaan palsu atau

    merekayasa permintaan dengan tujuan untuk menaikkan atau

    menurunkan harga dari harga yang sedang berlaku di pasar. Contoh bai

    najasyi adalah ada pihak tertentu yang merupakan sekutu pihak penjual

    yang berpura-pura menjadi calon pembeli. Ia kemudian menawar harga

    lebih rendah dari yang ditawarkan oleh penjual akan tetapi sebenarnya

    harga yang diajukannya masih lebih tinggi dari harga yang berlaku di

    pasar.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    12/14

    B. Ihtikar

    Mengenai ihtikar, Rasulullah SAW pernah bersabda : Tidaklah

    orang yang melakukan ihtikar itu kecuali ia berdosa (Bersumber dari

    Said bin al-Musyyab dari Mamar bin Abdullah al-Adawi). Ihtikar ini

    sering kali diterjemahkan sebagai monopoli dan atau penimbunan.

    Padahal ihtikar tidak identik dengan monopoli dan atau penimbunan.

    Dalam Islam siapapun boleh berbisnis tanpa peduli apakah dia satu-

    satunya penjual

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    13/14

    C. Talaqqi Rukban

    Talaqqi Rukban adalah tindakan yang dilakukan oleh

    pedagang kota (atau pihak yang memiliki informasi yang lebih

    lengkap) membeli barang petani (atau produsen yang tidak

    memiliki informasi yang benar tentang harga di pasar) yang

    masih diluar kota, untuk mendapatkan harga yang lebih murah

    dari harga pasar yang sesungguhnya.

  • 5/24/2018 Al-Quran Hadits Ekonomi 6

    14/14

    Mencari barang dengan harga yaag lebih murah tidaklah

    dilarang, namun apabila transaksi jual beli antara dua pihak dimana

    yang satu memiliki informasi yang lengkap dan yang satu tidak tahu

    berapa harga pasar yang sesungguhnya dan kondisi demikian

    dimanfaatkan untuk mencari keuntungan yang lebih, maka terjadilah

    penzaliman oleh pedagang kota terhadap petani di luar kota tersebut.

    dan inilah inti mengapa dilarangnya Tallaqi Rukban, karena ketidak

    adilan yang dilakukan oleh para pedagang kota yang tidak

    menginformasikan harga pasar yang sebenarnya