efektivitas pembelajaran al-qur’an hadits dalam …muhammadiyah cabang makassar.dan untuk...

88
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL- QUR’AN HADITS DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL- QUR’AN DI MADRASAH TSANAWIYAH MUALLIMIN MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : MUSLIMAH DWI PUTRI SUTRISNO 105191101816 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR I442 H/ 2020

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM MENGATASI

KESULITAN MEMBACA AL-QUR’AN DI MADRASAH TSANAWIYAH

MUALLIMIN MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

MUSLIMAH DWI PUTRI SUTRISNO

105191101816

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

I442 H/ 2020

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran
Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran
Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran
Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran
Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

vii

ABSTRAK

MUSLIMAH DWI PUTRI S. 105191101816. Efektivitas Pembelajaran

Al-Qur’an Hadits dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an Di Madrasah

Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar. Dibimbing oleh

Mahlani Sabaedan Abdul Fattah.

Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui Peran Guru Qur’an

Hadistmencapai Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam Mengatasi

Kesulitan Membaca al-Qur’an Di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Cabang Makassar. Mengetahui upaya apa saja yang dilakukan

guru Qur’an Hadits dalam Mengefektifkan Pembelajaran Al-Qur’an Hadist dalam

Mengatasi Kesulitan Membaca al-Qur’an Di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan

penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an

Hadist dalam Mengatasi Kesulitan Membaca al-Qur’an Di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Sumber data

dalam penelitian adalah guru Qur’an Hadist, Kepala Madrasah dan peserta didik,

instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman

wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik

reduksi data, penyajian data, verifikasi data.

Hasil penelitian dapat dirangkum sebagai berikut: Pembelajaran Al-Qur’an

Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar. Upaya yang dilakukan dalam mencapai

Efektivitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca

Al-Qur’anDi Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Cabang

Makassar. Faktor-Faktor apa saja yang menjadi Pendukung dan

PenghambatEfektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam menagatasi

kesulitan membaca Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah, Makassar.

Kata Kunci: Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits mengatasi kesulitan

membaca Al-Qur’an.

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

viii

KATA PENGANTAR

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱلله

Alhamdulillah, itulah kata yang sepantasnya penulis ucapkan sebagai

ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt atas inayah, taufik dan hidayahnya

sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Banyak kendala dan hambatan yang

dilalui oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini, akan tetapi dengan segala usaha

yang penulis lakukan sehingga semuanya itu dapat teratasi shalawat dan salam tak

lupa penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai Nabi pembawa

risalah, petunjuk dan menjadi suri tauladan di permukaan bumi ini.

Keberadaan skripsi ini tidak terlepas dari keterlibatan berbagai pihak,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang

telah membantu peneliti. Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan terima

kasih yang tulus dan ikhlas kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua Bapak Sutrisno, S.Pd dan Ibu Andi Nursaadah. A, serta

saudara-saudaraku tercinta, yang dengan kelembutan dan kesabaran hati

telah memberikan perhatian, kasih sayang dan motivasi baik spiritual

maupun material yang senantiasa mengiringi langkahku.

2. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar. Yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga

terselesainya skripsi ini.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

ix

4. Dr.Amirah Mawardi,S.Ag., M.Si selaku ketua prodi pendidikan agama islam

di fakultas agama islam universitas muhammadiyah makassar

5. Mahlani Sabae, S.Thi., M.A dan Abdul Fattah, S.Th.I., M.Th.I. selaku

Pembimbing I dan II yang telah membimbing penulis dengan mencurahkan

segala waktu dan fikirannya dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu para dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar.

7. Semua lembaga di Fakultas Agama Islam, yaitu Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah Fakultas Agama Islam, Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Agama Islam, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Agama Islam.

8. Lande, S.Ag., M.Pd selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian.

9. Herman, S.Ag., selaku Guru Qur’an Hadits.

10. Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah.

11. Teman-teman dan sahabat penulis, yang selalu memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

x

Dan masih banyak lagi yang tidak disebut satu persatu, akhirnya kepada

Allah peneliti serahkan segalanya, semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca,terutama bagi diri pribadi penulis, Aamiin.

Makassar, 23 Dzuhijjah 1441 H

13 Agustus 2020 M

Muslimah Dwi Putri. S

NIM. 105191101816

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN JUDUL ii

PENGESAHAN SKRIPSI iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Al-Qur’an Hadits 9

1. Pengertian Al-Qur’an Hadits 9

2. Metode Pembelajaran Al-Qur’an Hadits 11

3. Karakteristik Pembelajaran Al-Qur’an Hadits 15

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

xii

B. Membaca Al-Qur’an 15

1. Pengertian Al-Qur’an 15

2. Metode Membaca Al-Qur’an 16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian 25

B. Lokasi dan Objek Penelitian 25

C. Fokus Penelitian 26

D. Deskripsi Fokus Penelitian 26

E. Sumber Data Penelitian 29

F. Instrumen Penelitian 30

G. Teknik Pengumpulan Data 30

H. Teknik Analisis Data 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Lingkungan Sekolah 35

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah 36

3. Identitas Sekolah 37

4. Keadaan Madrasah 38

5. Struktur Organisasi Madrasah………………………………….40

A. Efektfitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi Kesulitan

Membaca Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Makassar 48

B. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi Kesulitan Membaca

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

xiii

Al-Qur’an 52

C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam mengatasi Kesulitan

Membaca Al-Qur’an 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 61

B. Saran 62

DAFTAR PUSTAKA 64

LAMPIRAN 67

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 75

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Guru 41

Tabel 2 Data Staf 44

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara sederhana pendidikan Islam dapat diartikan sebagai pendidikan

yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana yang tercantum

dalam al-Qur’an dan hadits serta dalam pemikiran para ulama dan dalam

praktek sejarah umat Islam. Berbagai komponen dalam pendidikan mulai dari

tujuan, kurikulum, guru, metode, pola hubungan guru dan siswa, sarana dan

prasarana, lingkungan dan evaluasi pendidikan harus didasarkan pada nilai-

nilai ajaran Islam. Jika berbagai komponen tersebut satu dan lainnaya

membentuk suatu sistem yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam, maka

sistem tersebut selanjutnya dapat disebut sebagai sistem pendidikan Islam1.

Oleh sebab itu, pendidikan Islam adalah merupakan pendidikan yang

berlandaskan al-Qur’an dan hadis yang di dalammya tedapat berbagai

komponen yang salin terkait dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan

lainnya.

Pendidikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk

mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai-nilai yang

dimilikinya kepada orang lain dalam masyarakat dapat dilakukan dengan

berbagai cara, di antaranya melalui pengajaran yaitu proses pemindahan nilai

berupa ilmu pengetahuan dari seorang guru kepada siswa dari generasi ke

1Ahmad Tafsir, Epistimologi untuk Pendidikan Islam (Bandung: IAIN Sunan Gunung Jati,

1995), h. 15.

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

2

generasi berikutnya. 2 Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai berupa ilmu

pengetahuan kepada siswa, diselenggarakan dalam suatu satuan pendidikan,

yaitu kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada

jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis

pendidikan.

Intisari pendidikan adalah interaksi antara pendidik dengan siswa yang

dalam pelaksanaannya bisa terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, atau di

dalam masyarakat. Pada umumnya pendidikan dalam keluarga berjalan secara

alamiah, tanparencana sistematis yang dipersiapkan sebelumnya. Orang tua

tidak mempunyai rencana khusus, tertulis, dan formal tentang pendidikan

yang akan diberikan kepada anaknya.

Umumnya mereka hanya memiliki harapan tentang apa yang diinginkan

kepada anaknya. Mereka menjadi pendidik karena statusnya sebagai orang tua.

Karena kondisi dan sifat-sifat yang tidak formal, tidak adanya rancangan

konkret dan bahkan ada kalanya tidak disadari, pendidikan dalam lingkungan

keluarga disebut pula sebagai pendidikan informal.

Sebaliknya, pendidikan di lingkungan sekolah lebih terencana dan

sistematis. Guru sebagai pendidik telah dipersiapkan secara formal melalui

lembaga pendidikan guru. Mereka dibekali dengan berbagai kompetensi

2Mohammad Daud Ali dan Habibah Daud, Lembaga-Lembaga Islam di Indonesia (Cet. I;

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h. 137.

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

3

seperti kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial

dan kompetensi profesional yang sangat diperlukan oleh seorang guru.3

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan

pembelajaran siswa yang sekurang-kurangnya meliputi: pemahaman wawasan

atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap siswa, pengembangan

kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang

mendidik dan dialogis, pemamfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi belajar

dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup: kepribadian

yang mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, berahlak mulia,

menjadi tauladan bagi siswa, dan masyarakat, secara obyektif mengevaluasi

kinerja sendiri dan mengembangkan diri secaramandiri dan berkelanjutan.

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari

masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk berkomunikasi

lisan dan atau isyarat, mengusahakan teknologi komunikasi dan informasi

secara fungsional, bergaul secara efektif dengan siswa, sesama siswa, tenaga

kependidikan, orang tua/wali siswa dan bergaul secara santun dengan

masyarakat sekitar.

Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi

pelajaran secara luas dan mendalam.

3Abd. Rahman Getteng, Menuju Guru Profesinal dan Ber Etika (Cet, I; Grha Guru, 2009),

h. 32.

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

4

Keempat kompetensi guru yang ditetapkan dalam Undang-Undang Guru

dan Dosen tersebut, dapat dipisahkan satu sama lain akan tetapi secara praktis

tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena empat jenis kompetensi tersebut

saling menjalin secara terpadu dalam karakteristik tingkah laku guru.

Di sekolah, guru melaksanakan fungsi sebagai pendidik secara sadar dan

terencana berdasarkan kurikulum yang telah disusun sebelumnya. Dalam

lingkungan masyarakatpun terjadi proses pendidikan dengan berbagai bentuk.

Ada yang dilakukan secara formal seperti kursus atau pelatihan dan ada pula

yang tidak formal seperti ceramah-ceramah, sarasehan, atau pergaulan hidup

sehari-hari. Gurunya juga bervariasi mulai dari yang berpendidikan formal

guru sampai dengan mereka yang menjadi guru hanya karena pengalaman.

Dengan demikian, dibandingkan dengan pendidikan informal dan

nonformal, pendidikan formal memiliki sejumlah kelebihan. Dari segi isi,

pendidikan formalmemiliki cakupan yang lebih luas karena tidak hanya

berkaitan dengan masalah pembinaan moral saja, akan tetapi juga ilmu

pengetahuan dan keterampilan. Dari segi fungsi, pendidikan formal memiliki

peran untuk membantu keterbatasan pendidikan siswa dalam mempersiapkan

masa depan mereka. Dari sisi penyelenggaraan,pendidikan formal memiliki

dasar, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil yang lebih terencana,

sistematis dan jelas.

Dalam konteks pendidikan informal, formal dan non formal, pada

hakikatnya masing-masing berkonsentrasi pada upaya pendewasaan dan

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

5

pembinaan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa/ peserta

didik.4

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan bahwa pendidikan nasional diselenggarakan melalui jalur

pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi

dan memperkaya.5 Dengan demikian, eksistensi pendidikan sangat tinggi apa

lagi dengan adanya madrasah yang merupakan salah satu pendidikan formal

yang memadukan antara pelajaran umum dan pelajaran agama.

Eksistensi Madrasah Tsanawiyah Muallimin, Makassar sebagai bentuk

pendidikan fomal yang menyelenggarakan pendidikan dasar, merupakan

jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, dipandang

penting artinya dalam Sistem Pendidikan Nasional untuk menciptakan

manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha

Esa.

Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan di sekolah pada umumnya

hanya ditujukan kepada para siswa yang berkemampuan rata-rata, sehingga

siswa yang berkemampuan lebih atau yang berkemampuan kurang terabaikan.

Dengan demikian siswa yang berkategori di luar rata-rata itu (sangat pintar

dan sangat bodoh) tidak mendapatkan kesempatan yang memadai untuk

4Waluyo Hadi Purnomo, Belajar Membelajarkan (Cet. II; Yogyakarta: Media pustaka

Kencana: Alfabeta, 2009), h. 12.

5Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Cet. I; Jakarta: BP. Panca Usaha, 2003), h. 5.

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

6

berkembang sesuai dengan kapasitasnya.6 Lalu kemudian timbullah kesulitan

belajar yang tidak sekedar menimpah siswa yang berkemampuan rendah saja,

tetapi juga dialami oleh siswa yang berkemampuan tinggi.

Secara garis besarnya, faktor yang memengaruhi terjadinya proses belajar

tersebut, dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa

sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yang

dapat memengaruhi proses pembelajaran.

Adapun Hadist yang menjelaskan tentang keutamaan mempelajari Al-

Qur’an sebagai berikut,

عليه عنه قال : قال رسول الله صهلى الله وسلهم خيكم من عن عثمان رضى الله

تعلهمالقران وعلهمه .) رواه البخاري وابو داود والترمذي والنسائ وابي ماجه (

Artinya

Dari Utsman r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah

orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”H.R. Bukhari, Abu

Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah.7

6Muhibbin Syah, Psikologi Belajar(Cet. I; Jakarta: Logos, 1999), h. 165.

7Muntakhab Ahadits h.72

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

7

عنه قالسمعت رسول الله عليه صهلى عن أبي أمامة الباهليرضى الله إق رؤالقراآن، فإنه الله

عا لصحابه ) رواه البخاري( يت ي وم القيامة شفي

Artinya

”Abu Umamah Al Bahili Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah

mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al

Qur’an karena sesungguhnya Al Qur’an dia akan datang pada Hari Kiamat

sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya”H.R. Bukhari.

B. Rumusan Masalah

Berbagai pandangan yang melatar belakangi pentingnya penelitian ini,

yang mengantar peneliti untuk merumuskan masalah, yaitu:

1. Bagaimana Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi

kesulitan membaca Al-Qur’an siswa di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Makassar?

2. Upaya apa yang dilakukan dalam mengefektifkan Pembelajaran Al-Qur’an

Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an siswa di Madrasah

Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar?

3. Faktor-Faktor apa saja yang menjadi Pendukung dan Penghambat

Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam menagatasi kesulitan

membaca Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muahmmadiyah

Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

8

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas,

maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui Efektivitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar.

2. Mengetahui Upaya yang dilakukan dalam mengefektifkan Pembelajaran

Al-Qur’an Hadits dalam menagatasi kesulitan membaca Al-Qur’an siswa

di Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar.

3. Mengetahui Faktor-Faktor apa saja yang menjadi Pendukung dan

Penghambat Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam menagatasi

kesulitan membaca Al-Qur’an siswa di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Pencapaian tujuan penelitian di atas diharapkan dapat bermanfaat, baik

secara teoritis maupun secara praktis yaitu :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

bahan perbandingan bagi semua pihak dalam menyelenggarakan diagnosis

kesulitan belajar dan sekaligus dapat menambah khazanah perbendaharaan

Ilmu Pendidikan.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat terutama bagi para

praktisi pendidikan untuk mengembangkan berbagai cara dalam mengatasi

kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dan sekaligus menjadi tolak ukur

bagi peneliti lain dalam mengembangkan penelitian relevan selanjutnya.

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

1. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah kegiatan pembelajaran materi

ilmu Al-Qur’an dan Hadits didalam proses pendidikan. Jadi pembelajaran

Al-Qur’an Hadits memberikan tuntunan tentang jalan yang harus ditempuh

dalam kegiatan pembelajaran materi ilmu Al-Qur’an dan Hadits kepada

anak didik.

Al-Qur’an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

di madrasah tsanawiyah yang merupakan suatu bagian dari mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di madrasah.

Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang

Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan disebutkan, bahwa

Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan

membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan siswa dalam

mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya

melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang dan jenis

pendidikan.8

Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari,

memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur'an dan al-Hadits terutama

menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk

8Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 Bab I Pasal 1 tentang Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan. h. 27.

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

10

melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan

menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka

bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam perspektif al-Qur'an dan al-Hadits sebagai persiapan untuk hidup

bermasyarakat.

Tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits di tingkat Madrasah

Tsanawiyah (Sekolah Menengah Pertama) yaitu agar siswa gemar

membaca al-Qur’an dan hadist dengan baik dan benar, serta

mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya, dan mengamalkan

ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai

petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya. Sehubungan

dengan hal tersebut fungsi guru sebagai inisiator (penggagas) ide-ide,

gagasan dan terobosan akan sangat membantu peningkatan kemampuan

dan keprofesionalan guru itu sendiri di satu sisi dan di sisi lain pada

gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pula hasil belajar siswanya.

Untuk meningkatkan hasil belajar dimaksud, guru harus menggunakan

metode yang efektif dan efisien supaya hasil yang diharapkan dapat

maksimal.

Adapun ruang lingkup pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah, yaitu:

1. Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

11

2. Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman,

interpretasi ayat dan hadist dalam memperkaya khazanah intelektual.9

Oleh karenanya mata pembelajaran Al-Qur’an Hadits menekankan

pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an yang baik dan benar,

memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan

kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dijelaskan pada

Q.S Al- Baqarah ayat 121 :

لونه ب ي ت هم ٱلكت ن ۦيكفربه ومن ۦئك ي ؤمنون به أول ۦ حق تلوته ۥٱلذين ءات ي

ولئك هم ٱلسرون فأ

Terjemahnya

“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka

membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman

kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka

itulah orang-orang yang rugi.”10

2. Metode Pembelajaran Qur’an Hadits

Metode pengajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

bermacam-macam, metode yang bisa dipilih oleh guru dalam proses

pembelajaran al-Qur’an dan hadits yaitu: metode drill, metode kerja

kelompok, metode tanya jawab metode resitasi, metode diskusi dan

metode ceramah.

9KTSP Madrasah Tsanawiyah Darus Shafaa (Manipi Tahun Pelajaran 2009/2010), h. 19.

10Al-Qur’an dan Terjemahnya

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

12

a. Metode Drill (Latihan)

Penggunaan istilah “latihan” sering disamakan artinya dengan

istilah “ulangan”Padahal maksudnya berbeda, latihan bermaksud agar

pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik

dan dikuasai sepenuhnya, sedangkan ulangan hanyalah untuk sekedar

mengukur sejauh mana dia telah menyerap pengajaran tersebut.11

Pengajaran yang diberikan melalui metode Drill dengan baik

selalu akan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:

1. Anak didik itu akan dapat mempergunakan daya berfikirnya yang

makin lama makin bertambah baik, karena dengan pengajaran

yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur dan lebih

teliti dalam mendorong daya ingatnya. Ini berarti daya berpikir

bertambah.

2. Pengetahuan anak didik bertambah dari berbagai segi, dan anak

didik tersebut akan memperoleh paham yang lebih baik dan lebih

mendalam. Guru berkewajiban menyelidiki sejauh mana

kemajuan yang telah dicapai oleh anak didik dalam proses

belajar-mengajar, salah satu cara ialah mengukur kemajuan

tersebut melalui ulangan (tes) tertulis atau lisan.

b. Metode Kerja Kelompok

11Zakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, h. 302.

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

13

Apabila guru dalam menghadapi anak didik di kelas merasa perlu

membagi - bagi anak didik dalam kelompok - kelompok untuk

memecahkan suatu masalah atau untuk menyerahkan suatu pekerjaan

yang perlu dikerjakan bersama-sama, maka secara mengajar tersebut

dapat dinamakan metode kerja kelompok.

c. Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang

dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode

ceramah. Ini disebabkan karena guru dapat memperoleh gambaran

sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat mengungkapkan apa

yang telah di ceramakan.

d. Metode Pemberian Tugas (Resitasi)

Yang dimaksud denag metode ini adalah suatu cara dalam proses

belajar-mengajar bilamana guru memberi tugas tertentu dan murid

mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggungjawabkan

kepada guru. Dengan cara demikian diharapkan agar murid belajar

secara bebas bertanggungjawab dan murid-murid akan berpengalaman

mengetahui berbagai kesulitan kemudian berusaha untuk ikut

mengatasi kesulitan-kesulitan itu.

e. Metode Diskusi

Metode ini biasanya erat kaitanya dengan metode lainnya,

misalnya metode ceramah, karyawisata dan lain-lain karena metode

diskusi ini adalah bagian yang terpenting dalam memecahkan sesuatu

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

14

masalah (problem solving). Dalam dunia pendidikan metode diskusi

ini mendapat perhatian karena dengan diskusi akan merangsang

murid-murid berpikir atau mengeluarkan pendapat sendiri.

f. Metode Ceramah

Guru memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid

pada waktu tertentu (waktunya terbatas) dan tempat tertentu pula.

Dilaksanakan dengan bahasa lisan untuk memberikan pengertian

terhadap sesuatu masalah. Dalam metode ceramah ini murid duduk,

melihat, dan mendengar serta percaya bahwa apa yang diceramakan

guru itu adalah benar, murid mengutip ikhtisar ceramah semampu

murid itu sendiri dan menghafalnya tanpa ada penyelidikan lebih

lanjut oleh guru yang bersangkutan.12

Dalam metode ceramah ini murid duduk, melihat dan

mendengarkan serta percaya bahwa apa yang diceramakan guru itu

adalah benar, murid mengutip ikhtisar ceramah semampu murid itu

sendiri dan menghafalnya tanpa ada penyelidikan lebih lanjut oleh

guru yang bersangkutan.

Cara mengajar hadits sama dengan cara mengajar al-Qur’an,

hanya saja hadits tidak dibaca secara berlagu. Hadits biasanya lebih

pendek dari ayat-ayat al-Qur’an. Mengajar hadits dapat menggunakan

cara mengajar al-Qur’an, baik mengenai pengantar, pembahasan,

memberi contoh, menyuruh murid membaca, mendiskusikan,

12Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama. h. 61

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

15

membagi-bagi kepada satuan-satuan pikiran, menjelaskan sinonim-

sinonimnya, menghubungkan maksud hadits dengan persoalan-

persoalan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dan mengambil

kesimpulan dari maksud hadits. Disamping itu guru juga harus

memperhatikan hubungan pengajaran hadits dengan persoalan-

persoalan agama yang ada hubungannya dengan hadits dengan hadits

yang diajarkan dan dengan ayat-ayat al-Qur’an serta persoalan-

persoalan akhlak.

3. Karakteristik Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

Karakteristik bidang studi merupakan aspek yang dapat memberikan

landasan yang berguna dalam mendiskripsikan strategi pembelajaran.

Karakteristik pembelajaran Al-Qur’an Hadits antara lain:

a. Menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar

b. Memahami makna secara tekstual dan kontekstual

c. Mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.13

B. Membaca Al-Qur’an

1. Pengertian Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan sebuah kitab suci bagi umat islam, selain itu

Al-Qur’an juga adalah sumber hukum utama dalam ajaran agama islam.

Menurut bahasa Al-Qur’an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak

dari kata benda (masdar) dari kata kerja qar’a-yaqra’u-qur’anan yang

berarti bacaan atau sesuatu yang dapat di baca berulang-ulang, inilah

13Http://www.scribd.com/doc/50758146/pembelajaran-alqur’an-hadits.

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

16

pengertian al qur’an dalam bahasa arab, dan Allah memilih bahasa arab

menjadi bahasa al-quran yaitu : dalam kosa kata bahasa arab tidak dapat

dirubah walau satu huruf saja, jika di rubah maka maknanya akan berbeda.

Jadi bisa di bilang Al-Qur’an adalah bacaan suci (membacanya

bernilai ibadah dan mendapatkan pahala), tentunya sesuai dengan tata

aturan yang berlaku baik dalam pengucapan huruf perhuruf (mahroj)

ataupun tajwidnya.

Dan secara istilah Al-Qur’an berarti bacaan mulia yang merupakan

wahyu yang di turunkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad SAW melalui

Malaikat Jibril AS dan merupakan penutup kitab suci dari agama samawi

(yang di turunkan dari langit). Al-Qur’an adalah wahyu murni dari Allah

SWT, bukan dari hawa nafsu perkataan Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur’an memuat aturan-aturan kehidupan manusia di dunia,

sehingga Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan

bertakwa. Di dalam Al-Qur’an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran

bagi orang-orang yang berian. Al-Qur’an juga memiliki suatu kedudukan

yang sangat tinggi bagi penganut agama islam, sehingga umat islam akan

sangat marah apabila ada orang atau pihak yang mencoba melecehkan Al-

Qur’an.

2. Metode Membaca Al-Qur’an

Adapun metode yang biasa dipakai dalam membaca Al-Qur’an, yaitu:

a. Metode Qiraati

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

17

Belajar adalah sebagai suatu proses di mana seorang berubah

perilakuknya akibat pengalama. Pengalaman dapat diperoleh melalui

proses belajar, dengan mengamati, melakukan, memikirkan dan

merefleksikan. Pengalaman akan menjadi pengetahuan. Demikian

pula dengan pengetahuan Al Qur’an diperoleh dengan cara yang sama.

Membaca Al Qur’an merupakan bagian dari pengetahuan Al Qur’an,

diperoleh dengan cara belajar, sehingga tidak ada orang yang otomatis

bisa, dalam belajar diperlukan waktu, tenaga dan biaya14.

Banyak ditemukan metode pembelajaran membaca Al Qur’an

mulai dari al-Baghdadi, Qiraati, al-Barqi, Iqro’, Insani, Tartila dan

lainnya, yang dapat mempermudah pebelajar membaca Al Qur’an

dengan cepat. Cepat yang dimaksud yaitu cepat membaca huruf Al

Qur’an dengan menggunakan metode Qiraati.

Metode Qiraati adalah suatu model dalam belajar membaca Al

Qur’an yang secara langsung (tanpa dieja) dan menggunakan atau

menerapkan pembiasaan membaca tartil sesuai dengan kaidah tajwid15.

Metode Qiraati telah banyak mengantarkan para pebelajar untuk

dapat secara cepat mampu membaca Al Qur’an secara bertajwid.

Diakui bahwa tujuan utama metode Qiraati bukan semata-mata

menjadikan para pebelajar bisa membaca Al Qur’an dengan cepat dan

singkat melainkan untuk menjadikan para pebelajar dapat membaca

Al Qur’an secara baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

14 Gagne, Metode Qiraati ( Jakarta:1958) h 35.

15 Ibid, h 37.

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

18

b. Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran Metode Qiraati

1. Praktis dan Sederhana

Artinya lansung (tanpa dieja atau diuraikan) sebagai contoh:

bila A-Ba (ب أ ) tidak dieja alif fatha A ba’ fatha B =A-Ba (ب أ )

dan tidak juga dibaca Aa-Baa. Kalimat yang dipakai harus

sederhana, menunjuk pada realitas bentuk tulisan teks yang akan

dibaca atau menghindari kalimat yang bersifat teoritik atau

deskriptif. Gunakan kalimat: perhatikan ini! Bunyinya “ ب ” (Ba),

jangan mengatakan “yang bentuknya begini”, seperti ini bunyinya

adalah “ ب ” untuk membedakan antar huruf “ ث ت ب ” cukup

membedakan perhatikan titiknya ini, “ ب” atau “ ت ” atau ini “ ث”.

2. Sedikit demi Sedikit

Pembelajaran dengan menggunakan metode Qiraati

dilakukan dengan santai dan tidak tergesa-gesa untuk melanjutkan

pada bagian lain. Pembelajar dapat diperkenankan untuk

menambah materi pada pembelajaran berikutnya bila sudah bisa

membaca dengan lancar dan bertajwid. Demikian pula halnya

dengan mengajarkan materi utama maupun materi tambahan

seperti mengajarkan materi menghafal surat Al Fatihah, dilakukan

dengan sedikit demi sedikit, dan tidak mengajarkannya secara

utuh. Tambahan materi diberikan jika telah manghafal dengan

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

19

secara baik materi yang diberikan. Demikian seterusnya, sehingga

surat-surat pendek dihafal dan anak mampu membaca Al Qur’an

dengan bertajwid.

Setiap pebelajar dipandang mampu untuk menguasai materi

pelajaran secara memuaskan, asal disediakan waktu yang cukup

baginya, perbedaan kemampuan antara pebelajar, diukur menurut

waktu yang deperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Namun, pebelajar yang tidak sepenuhnya menggunakan waktu

yang disediakan dan tidak belajar dengan sungguh-sungguh

selama waktu yang disedikan juga tidak akan mencapai tingkat

penguasaan yang diharapkan. Dengan demikian, tingkat

penguasaan dalam belajar bergantung baik pada jumlah waktu

yang disedikan, maupun juga pada jumlah waktu yang sebenarnya

digunakan untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

3. Bimbing dan Arahkan

Seorang pembelajar cukup mengulangi berkali-kali contoh

di atas pada setiap bab, tidak menuntut membaca pada bagian

latihan di bawahnya, sehingga anak mampu membaca sendiri

setiap bab yang telah diajarkan. Metode ini menjadikan anak-anak

betul-betul paham dengan pelajaran yang tidak dihafal. Anak

mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai

kemauan dan aspirasi sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh

orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain,

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

20

belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami

sendiri. Belajar menyangkut apa yang harus dikerjakan pebelajar

untuk dirinya sendiri, maka inisiatif belajar harus datang dari

dirinya sendiri. Pembelajar sekedar pembimbing dan pengarah.

Anak memiliki sifat aktif, konstruktif dan mampu mencari

sesuatu. Pembelajaran membaca Al Qur’an dengan metode

Qiraati lebih bersifat mengarahkan dan membimbing, pebelajar

untuk aktif, kreatif dalam belajar membaca Al Qur’an, sehingga

tidak dibenarkan dalam membaca Al Qur’an pembelajar

membacakan semua tulisan yang ada pada setiap halamannya,

pembelajar hanya menegur dan memperbaiki bacaan pebelajar

yang salah.

4. Waspada dengan Bacaan Salah

Kegiatan belajar diperlukan motivasi dari pembelajar dan

usaha-usaha tentang cara belajar efektif agar kesalahan dan lupa

dapat dikurangi oleh pembelajar. Hal ini dapat dilakukan dengan

memberikan tes secara berkala dan kontinyu, serta memberikan

umpan balik kepada pembelajar mengenai keberhasilan atau

kegagalan saat itu juga. Pembelajar yang ternyata belum

menguasai bahan tertentu, harus melakukan usaha-usaha

perbaikan program pembelajaran, perbaikan dapat terlaksana

melalui pengajaran kembali kepada kelompok yang belum

menguasai, melalui pembelajaran remedial secara individu.

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

21

Dengan langkah semacam ini secara otomatis pembelajar akan

melakukan persiapan belajar sebelum proses pembelajaran, dan

pembelajar akan lebih konsentrasi dalam belajar, karena kurang

konsentrasi dapat menyebabkan lupa dan salah dalam belajar.

Lupa dan salah mengharuskan pembelajar mengulang pada materi

yang sama, dan tertinggal oleh pembelajar lain.

c. Metode Iqro’

Metode Iqro’ adalah metode pembelajaran membaca huruf-

huruf hijaiyah dari permulaan dengan disertai aturan bacaan, tanpa

makna dan tanpa lagu dengan tujuan agar pebelajar dapat membaca Al

Qur’an sesuai dengan kaidahnya (Humam, 1990). Huruf-

huruf hijaiyah yang dimaksud adalah huruf Arab dimulai dari Alif ( ا )

sampai huruf Ya (ي ) yang berjumlah 30 huruf16.

1. Prinsip-prinsip Metode Iqro’

Buku Iqro’ ini terbukti telah sanggup mengantarkan anak-

anak usia TK, sampai orang tua (usia lanjut) mampu membaca Al

Qur’an dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan

cara lama. Fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa buku Iqro’

disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a) At-thariqah As-shoutiyah

Langsung dibaca atau langsung diajarkan menurut bunyi

suaranya. Maka Alif bukan dijabarkan namanya ini huruf

16 As’ad Humam, Metode Iqro’ (Metode Pembelajaran Al-Qur’an: Yogyakarta, 1989) h

21

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

22

’Alif’ melainkan diajarkan bunyi suaranya ’a’ bagi yang

bertanda fathah, ’i’ bagi yang bertanda kasrah dan ’u’ bagi

yang bertada dhamah17. Pembelajar dapat membaca bunyi

huruf hijaiyah, karena menekankan sistem membaca

langsung atau membaca huruf yang sudah diberi tanda baca.

Pebelajar dapat membaca huruf Al Qur’an secara langsung,

dengan tidak diuraikan atau dieja.

b) At-thariqah Tadaruj

Berangsur-angsur, TKA/TPA ini masuk 6 kali dalam 1

minggu, tiap kali masuk memakan waktu 60 menit,

diperuntukkan: pembukaan, 05 menit (salam dan do’a);

klasikal I, 10 menit (hafalan); privat, 30 menit (belajar buku

Iqro’); klasikal II, 10 menit (bermain, cerita dan menyanyi);

penutup, 05 menit (do’a dan salam). Pembagian waktu di atas

dapat diketahui bahwa untuk pelajaran membaca (belajar

membaca Iqro’ jilid 1-6) dilakukan secara privat, artinya tiap

pebelajar dihadapi oleh seorang pembelajar. Masing-masing

pebelajar mendapatkan jatah waktu antara 5-10 menit untuk

belajar Iqro’ dengan seorang pembelajar, dengan cara

bergantian. Dengan demikian waktu untuk belajar membaca

tidak lebih dari 10 menit tiap kali pertemuan. Waktu 10 menit

adalah waktu maksimal daya konsentarsi anak usia TK.

17 Budiyanto, Tanda Baca Huruf Al-Qur’an (AMM: Bandung, 1995) h 13.

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

23

c) At-thariqah Riyadlotuil Athfal

Riyadlotuil Athfal adalah suatu prinsip dalam

pembelajaran yang diutamakan belajar dari pada mengajar,

atau dengan perkataan lain pembelajaran yang menekankan

keaktifan pebelajar secara fisik, mental, intelektual dan

emosional18. Pembelajaran semacam itu dimaksudkan untuk

memperoleh hasil belajar, yang merupakan perpaduan tiga

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, jika disandarkan

pada taksonomi Bloom.

Prinsip ini memang sangat pentingkan, dalam

pembelajaran buku Iqro’ seorang pembelajar hanya

diperkenankan menerangkan dan memberikan contoh bacaan

yang tercantum dalam pokok bahasan, sedangkan bacaan

pada lembar kerja yang digunakan sebagai latihan pebelajar,

pembelajar tidak boleh ikut membacakan atau menuntunnya.

Pebelajarlah yang dituntut untuk aktif membacanya, dan

pembelajar hanya bertugas menyimak dan memberi motivasi,

koreksi dan komentar-komentar seperlunya.

d) At-Tawassui Fi-lmaqaasid Lafil Alat

At-Tawassui Fi-lmaqaasid Lafil Alat adalah pembelajaran

berorentasi pada tujuan, bukan kepada alat yang

18 Ibid, h 15

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

24

dipergunakan untuk mecapai tujuan itu19. Dengan demikian

yang dipentingkan adalah tercapainya tujuan yang telah

dirumuskan.

Kaitanya dengan pembelajaran membaca Al Qur’an,

tujuan yang hendak dicapai adalah ”pebelajar bisa membaca

Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-

kaidah tajwid yang ada.” Mengenai kemampuan mengenal

nama-nama huruf, kemampuan mengeja, mengetahui ilmu

tajwid adalah termasuk alat untuk tercapainya tujuan tersebut.

Untuk itu, penguasaan pembelajar terhadap alat cukup

sekedarnya saja.

Tujuan pembelajaran itu dapat tercapai dengan

melakukan latihan-latihan membaca. Dengan banyak latihan

akan memperkuat retensi pebelajar. Pembelajaran membaca

Al Qur’an dapat tercapai dengan baik dengan cara melakukan

latihan-latihan membaca. Latihan ini dimaksud untuk

memberikan penguatan. Pembelajaran membaca dengan

latihan-latihan dikenal dengan metode assosiasi atau

pengulangan

19 Ibid, h 17.

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini berbentuk non eksperimen yakni suatu

penelitian yang bersifat analisis dan kualitatif dimaksudkan untuk mengkaji

obyek yang diteliti pendekatan atau teknik itu mengungkapkan fenomena

yang berkaitan dengan permasalahan dan penelitian. 20 Dengan kata lain,

penelitian untuk melakukan eksplorasi dan memperkuat prediksi terhadap

suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan.21

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud penelitian kualitatif deskriptif

di sini adalah peneliti mendeskriptifkan secara faktual dan sistematis

mengenai efektifitas belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di

Madrasah Tsanawiyah Muallimin, Makassar.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Makassar. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu guru dan

siswa di Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar.

20 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. VIII; Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2000), h. 14.

21Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya (Cet. IV; Jakarta:

Bumi Aksara, 2007), h. 14.

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

26

Adapun yang menjadi pertimbangan sehingga peneliti menetapkan

Madrasah Tsanawiyah Muallimin, Makassar sebagai lokasi penelitian adalah:

1. Setelah peneliti menelusuri, belum ditemukan penelitian yang membahas

tentang masalah yang diteliti.

2. Madrasah ini memiliki guru yang cukup, tetapi guru mata pelajaran Al-

Qur’an Hadits hanya ada 1 orang.

C. Fokus Penelitian

1. Adapun fokus penelitian ini adalah :

a. Efektivitas pembelajaran Al-Qur’an Hadist dalam mengatasi

kesulitan membaca Al-Qur’an siswa.

b. Upaya yang Dilakukan untuk Mengefektifkan pembelajaran Al-

Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an

siswa.

c. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Efektivitas pembelajaran

Al-Qur’an Hadist dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an

siswa.

D. Deskripsi Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi deskripsi fokus penelitian adalah:

1. Efektivitas pembelajaran Al-Qur’an Hadist dalam mengatasi kesulitan

membaca Al-Qur’an siswa.

2. Upaya yang Dilakukan untuk Mengefektifkan pembelajaran Al-Qur’an

Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an siswa.

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

27

a) Metode Bimbingan Individu

Dengan metode individu kemungkinan kesalahan dapat

terminimalisir dengan baik. Selain itu dengan metode individu,

tingkat emosional dengan guru pembimbing bisa lebih dekat.

Sehingga, siswa tidak akan sungkan untuk bertanya kepada guru

pembimbing tentang kesulitan yang dialami dalam membaca Al-

Qur’an.

b) Metode Bimbingan Menyimak

Dengan metode menyimak guru berharap siswa akan lebih mudah

mengingat huruf-huruf hijaiyah, kemampuan siswa dalam membaca

al-Qur’an bisa lebih lancar, penerapan bacaan tajwid, dan penerapan

huruf sesuai dengan makharijul huruf akan lebih mudah difahami

lagi. Karena salah satu keunggulan dari metode ini adalah

mendengarkan dan melihat yang diucapkan dari guru pembimbing.

Sehingga, siswa mampu menirukan dan mendengarkan bacaan yang

benar.

c) Metode Bimbingan targib dan tarhib

Dengan metode bimbingan targib dan tarhib, siswa akan lebih

faham terhadap kesalahan yang di baca dan lebih mudah mengingat

kesalahan yang di baca. Sehingga, dengan metode tersebut tingkat

keberhasilan lebih mudah dicapai. Salah satu keunggulan dari

metode ini adalah adanya pembenaran yang berasal dari kesalahan

membaca yang kemudian diulang bekali-kali sampai benar-benar bisa.

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

28

Sehingga siswa lebih mudah mengingat, karena pengulangan-

pengulangan tersebut.

3. Faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi kesulitan

membaca Al-Qur’an siswa.

1. Faktor Pendukung

Yang menjadi faktor pendukung terlaksananya BTA di Madrasah

Tsanawiyah Muallimin adalah:

a) Tersedianya sarana pembelajaran. Al-Qur’an dan iqra’

merupakan sarana yang sudah disediakan demi berlangsungnya

kegiatan BTA. Selain Al-Qur’an dan iqra’ tersedia pula ruang

kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan BTA. Sehingga,

dalam sarana prasarana tidak ada hambatan demi

berlangsungnya kegiatan BTA.

b) Terdapat siswa yang lebih pintar dalam kelompok. Selain

tersedianya sarana pembelajaran, dalam setiap kelompok

terdapatnya siswa yang lebih pintar. Sehingga, bisa membantu

temannya yang kurang bisa sekaligus mempermudah guru

pembimbing dalam mengatasi kesulitan membaca A-Qur’an

tersebut.

2. Faktor Penghambat

a) Lemahnya pemahaman siswa terhada huruf hijaiyah. Tidak

sedikit siswa yang memiliki hafalan terhadap huruf hijaiyah

sehingga menjadi faktor penghambat besar demi kelancaran

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

29

BTA di Madrasah Tsanawiyah Mualliimin. Guru pembimbing

tidak boleh patah semangat untuk melancarkan kegiatan BTA

tersebut.

b) Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak. Orang tua

merupakan lingkungan yang utama untuk mewujudkan tujuan

BTA untuk bisa membaca Al-Qur’an. Dukungan orang tua di

rumah memberikan pengaruh yang sangat positif bagi kemajuan

siswa. Perhatian orang tua menjadi hal yang paling utama,

kemudian baru pihak pendukung dari sekolah.

E. Sumber Data Penelitian

Sumber data yang di ambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek suatu

penelitian. Adapun sumber data yang menjadi sumber data primer dalam

penelitian ini yaitu tentang mengatasi kesulitan belajar dalam

pembelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Makassar.

2. Data Sekunder.

Data Sekunder adalah data yang mengenai karakteristik variabel yang

meskipun melekat pada diri, namun diambil/diperoleh dari informan lain

yang bukan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits untuk menjamin

obyektifitas penelitian. Data sekunder ini juga diperoleh melalui studi

dokumenter yang dilakukan Madrasah Tsanawiyah Muallimin, Makassar

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

30

terutama berkenaan dengan deskripsi umum sekolah.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting

dalam penelitian karena berfungsi sebagai alat bantu agar kegiatan penelitian

berjalan secara sistematis dan terstruktur.

1. Pedoman Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengamati

dan mengadakan komunikasi secara langsung dengan sumber informasi

(informan) tentang kondisi lokasi penelitian, dalam hal ini peneliti

berkomunikasi dengan pendidik dan siswa.

2. Pedoman Wawancara adalah Tanya Jawab atau percakapan dengan para

responden untuk memperoleh data, baik dengan menggunakan daftar

pertanyaan ataupun percakapan bebaas yang berhubungan dengan

permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.

3. Catatan Dokumentasi adalah data yang berhubungan dengan

menghimpun dan menganalisis melalui dokumen-dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah sebuah apa yang telah disimpulkan oleh peneliti dari

lapangan penelitian. Data merupakan bahan spesifik dalam melakukan suatu

penelitian yang menggunakan teknik pengumpulan data. Adapun teknik

pengumpulan data sebagai berikut :

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

31

1. Observasi

Pengumpulan data dengan cara observasi dilakukan dengan

pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti seperti

keadaan siswa didalam mengikuti proses pembelajaran maupun diluar

dari proses pembelajaran serta mengamati bagaimana kegiatan yang

dilakukan oleh guru mata pelajaran dalam menangani siswa yang

mengalami kesulitan belajar.

2. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara ini yakni dengan melakukan

pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan jenis

kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran dan melakukan pencatatan terhadap jumlah keseluruhan

siswa yang mengalami kesulitan belajar dan dikumpulkan malalui

gambaran tentang objek yang diteliti.

3. Wawancara/interview

Pengumpulan data dengan cara ini dilakukan dengan memberikan

pertanyaan secara lisan kepada salah satu atau lebih responden penelitian.

Pertanyaan ini berisi tentang kesulitan belajar yang dialami siswa.

Disamping memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan

data, dengan metode interview peneliti harus memikirkan tentang

pelaksanaannya. Sikap pada waktu datang, sikap duduk, kecerahan wajah,

tutur kata, keramahan, kesabaran, serta keseluruhan penampilan, akan

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

32

sangat berpengaruh terhadap isi jawaban responden yang diterima oleh

peneliti.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui observasi, interview wawancara dan

dokumentasi diolah dan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. Dalam penelitian kuantitatif,

analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.22

Tujuan utama analisis data adalah untuk meringkaskan data dalam bentuk

yang mudah dipahami dan mudah ditafsirkan, sehingga hubungan antar

problem penelitian dapat dipelajari dan diuji.

Penelitian kualitatif adalah proses pencarian data untuk memahami

masalah sosial yang didasari pada penelitian yang menyeluruh (holistic),

dibentuk oleh kata-kata, dan diperoleh dari situasi yang alamiah.

Pada penelitian kualitatif, peneliti berusaha memahami subyek dari

kerangka berpikirnya sendiri. Dengan demikian, yang penting adalah

pengalaman, pendapat, perasaan dan pengetahuan partisipan. Oleh karena itu,

semua perspektif menjadi bernilai bagi peneliti.

22Sugiono, op. cit., h. 169.

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

33

Metode yang digunakan dalam pendekatan ini tidak kaku dan tidak

terstandarisasi. Penelitian kualitatif sifatnya fleksibel, dalam arti

kesesuaiannya tergantung dari tujuan setiap penelitian. Walaupun demikian,

selalu ada pedoman untuk diikuti, tapi bukan aturan yang mati. Jalannya

penelitian dapat berubah sesuai kebutuhan, situasi muncul selama

berlangsungnya penelitian tersebut.

Ada berbagai macam pendapat yang dikemukakan oleh sejumlah peneliti

mengenai kapan pendekatan kualitatif digunakan. Sebagian besar peneliti

mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif digunakan bila peneliti ingin

memahami sudut pandang partisipan secara lebih mendalam, dinamis dan

menggali berbagai macam faktor sekaligus. Selain itu pendekatan kualitif

tepat digunakan dalam situasi yang informal, dimana hal ini dimungkinkan

oleh topik yang peka bagi responden, latar belakang demografis (pendidikan,

tempat tinggal dan sebagainya) tertentu, dan hal lain yang menyebabkan

pendekatan kuantitatif sulit diterapkan.23

Dengan adanya metode deskriptif kualitatif maka teknik analisa data

dilakukan melalui 3 tahapan yaitu:

1. Reduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah atau data

kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dengan kata

lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus

saat melakukan penelitian untuk menghasilkan data sebanyak mungkin.

23Creswell & Symon.s. Jenis Penelitian. (Jakarta: Shofiah,2007) h 15.

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

34

2. Penyajian data, yaitu penyusunan informasi yang kompleks ke dalam

suatu bentuk yang sistematis, sehingga menjadi lebih selektif dan

sederhana serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

data dan pengambilan tindakan. Dengan proses penyajian data ini peneliti

telah siap dengan data yang telah disederhanakan dan menghasilkan

informasi yang sistematis

3. Kesimpulan, yaitu merupakan tahap akhir dalam proses analisa data.

Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang

telah diperoleh dari observasi dan interview. Dengan adanya kesimpulan

peneliti akan terasa sempurna karena data yang dihasilkan benar-benar

valid atau maksimal.24

Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan

data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kualitatif, tetapi juga

harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, atau

ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah.

24 Ibid, h 17.

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Lingkungan Sekolah

Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah cabang Makassar

mulai berdiri pada tahun 1926 diketahui oleh H. M. Yusuf Dg. Mattiro.

Kemudian pada tahun 1928 berdirilah dua sekolah untuk pria dan wanita.

Untuk pria diberi nama Tablik School sedangkan untuk wanita diberi nama

School Menyesal atau dalam bahasa Belanda disebut Menyesal School.

Selanjutnya, pada tahun 1933 kedua sekolah ini (Menyesal School dan Tablik

School) digabung serta diubah menjadi Muallimin oleh Doktor H. Abdul

Malik Karim Abdullah (HAMKA).

Sesudah merdeka, Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah

dipimpin oleh KH. Makmur Halik kemudian diganti lagi oleh KH. Abdul

Malik Ibrahim dan selanjutnya dipimpin oleh KH. Syamsuddin Latif sebagai

Direktur dan Bapak Dahlan Sulaiman S. Ag sebagai Kepala Sekolah samapai

sekarang.

Sekolah Madrsah Tsanawiah Muallimin Muhammadiyah dahulu

dikenal dengan Muallimin Pertama dan Muallimin Uliyah. Muallimin

Pertama berlangsung selama 5 tahun sedangkan Muallimin Uliyah hanya

berlangsung selama 2 tahun. KH. Syamsuddin Latif kemudian merubahnya

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

36

menjadi MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) yang

akhirnya berlangsung hingga sekarang25.

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Dalam merumuskan Visi Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Cabang Makassar bersama dengan Stakecholder

Madrasah mengadakan musyawarah untuk menyatukan pendapat dalam

mencapai kesepakatan didalam memberikan aspirasi sehingga seluruh

komponen yang terkait didalamnya terwakili, sehingga rumusan Visi

dapat terwujud.

Visi pada umumnya dirumuskan dengan kata-kata filosofi, ciri

khas dan mudah diingat dan dapat di jabarkan pada setiap kegiatan

Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar sebagai

berikut :

” Mewujudkan Kader Umat Yang Berkualitas Dalam IMTAQ dan

IPTEK Yang Berperan Aktif Dalam Gerakan Amar Ma’ruf Nahi

Mungkar ”

b. Misi

Dengan berdasarkan pada Visi, maka Misi Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Kota Makassar, sebagai berikut :

1) Menanamkan Dasar-Dasar Akhlatul Karimah Kepada siswa-siswi

2) Menumbuhkan Dasar-Dasar Kemahiran Beribadah dan Beramal

Shaleh

25 Tata Usaha Madrasah Muallimin Muhammadiyah Makassar, Tanggal 23 Juli 2020

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

37

3) Mengembangkan Kemampuan Memecahkan Masalah dan

Kemampuan Berfikir Logis, Kritis dan Kreatif.

4) Menumbuhkan Sikap Toleran, Tanggung Jawab, Kemandirian dan

Kecakapan Emosional.

5) Memberikan Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa dan Etos Kerja

Islami

6) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi Insan yang

Berkepribadian, Cerdas, Terampil dan Berprestasi.

7) Meningkatkan Komitmen dan Tanggung Jawab peserta didik dalam

melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

8) Meningkatkan Profesionalisme seluruh Tenaga Pendidik dan

Kependidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

c. Tujuan Madrasah

Kegiatan dilaksanakan secara terprogram dengan melibatkan

seluruh siswa-siswi dan Guru. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari,

sekolah sebelum mengikuti pelajaran : yaitu mengadakan Tadarrus dan

Sholat Dhuha.

3. Identitas Sekolah

NAMA SEKOLAH :MTs. Muallimin Muhammaadiyah Makassar

STATUS : Swasta Milik Perserikatan Muhammadiyah

LUAS TANAH : 3.512 m2

LUAS BANGUNAN : 1.500 m2

TAHUN BERDIRI : 1932

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

38

ALAMAT SEKOLAH : Jl. Muhammadiyah No. 51B

DESA/KELURAHAN : Melayu

KECAMATAN : Wajo

KABUPATEN/KOTA : Makassar

PROVINSI : Sulawesi Selatan

NILAI AKREDITASI : B

JUMLAH ROMBEL : 8 ( ROMBEL )

4. Keadaan Madrasah

a. Sarana Prasarana

1. Tanah dan Halaman

Tanah sekolah sepenuhnya tanah wakaf. Luas daerah

seluruhnya 3.512 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar tembok.

Keadaan tanah MTs Muallimin Muhammadiyah Makassar

Status : Milik Persyarikatan Muhammadiyah

Luas Tanah : 3.512 m2 Sertifikat NO. 12 AL. I / 1982 –

Ma. 000 117

Luas Bangunan : 1.500 m2

Luas Pekarangan : - m2

2. Gedung Sekolah

Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah

ruang kelas menunjang kegiatan belajar memadai.

Keadaan Gedung MTs Muallimin Muhammadiyah Makassar

Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

39

Ruang TU : 1 Baik

Ruang Guru : 1 Baik

Ruang Kelas : 9 Baik

Ruang Lab. IPA : 1 Baik

Ruang Lab. Bahasa : 1 Baik

Ruang Komputer : 1 Baik

Ruang Perpustakaan : 1 Baik

Mushollah : 1 Baik

Ruang OSIS : 1 Baik

Kantin Sekolah : 1 Baik

WC

1. Kepala Sekolah : 1 Baik

2. Guru dan Pegawai : 3 Baik

3. Siswa : 9 Baik

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

40

STRUKTUR ORGANISASI

MTs. MUALLIMIN MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR

KOMITE MADRASAH

Drs. H. Nasir,M.Si

KEPALA MADRASAH

Lande,S.Ag., M.Pd

KEPALA TATA USAHA

Trisyani Tahir

BENDAHARA

Maghfira. R

WAKAMAD BID.

KESISWAAN

Herman,S.Ag

WAKAMAD BID.

KURIKULUM

Muzakkar.Y,S.Ag

WAKAMAD

BID. SARPRAS

Dra. Ummu

Kalsum,M.Pd

WAKAMAD BID.

HUMAS

Salbiah.N,S.Pd

KA

LABORATORIUM

IPA

Khaeriyani H.ST

KA LAB.

KOMPUTER

Hadiyanto, SE

BIMBINGAN

KONSELING

Masrul. SS

SECURITY

Muh. Said

SECURITY

Syamsuddin

BUJANG SEKOLAH

Dg. Juma

STAF TATA USAHA

WALI KELAS

PESERTA DIDIK

DEWAN GURU

MAJELIS DIKDASMEN MUHAMMADIYAH KEMENTERIAN AGAMA KOTA MAKASSAR

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

41

Tabel 1 : Data Guru

1. KEPALA MADRASAH

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Lande, S.Ag., M. Pd Jl. Muhammadiyah No. 51B 085242612009

2. KEPALA TATA USAHA

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Trisyani Tahir Jl. Tinumbu No. 364 085399952889

3. STAF TATA USAHA

No Nama Alamat Tlp / Hp

1.

4. BENDAHARA

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Magfira Ramadhani Jl. Butung Lr 200 No 14 A 085256473894

5. WAKAMAD

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Herman, S. Ag Jl. Banda Lr 202 085255830296

2. Dra. Ummu Kalsum Jl. Dakwah 2 No. 47 081543179745

3. Hikmayanti, S. Pd., M. Pd Jl. Gunung Bawakaraeng Lr

75B No.3 085342282459

6. WALI KELAS

No Nama Kelas Alamat Tlp / Hp

1 A. Fauziah Mustafa, S.

Pd., Gr VII A Jl. Mannuruki

2 Asriadi Ibrahim, S. Pd. I VII B

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

42

3. Muzakkar Y, S.Ag. VIII A BTN Tabaria Blok B7

No. 20 085210886406

4. Nirwana, S. Pd VIII B

Jl. BTN Paccinongan

Harapan PA. 20 No.

12 Somba Opu

08127600536

5. Masrul, SS IX A Jl. Kabaena Lr. 49 No.

49D 08135498206

6 Hasfira, S.Pd IX B Jl. Manuruki 2 085242429298

7. Salbiah Nurdin, S.Pd IX C Jl. Nuri Baru Lr. 312

No. 12 C 081342475745

7. GURU BIDANG STUDI

No Nama Mapel Alamat Tlp / Hp

1. Lande, S.Ag., M. Pd Bhs. Arab

Jl.

Muhammadiyah

No. 51B

085242612009

2. Muzakkar Y, S.Ag. Bhs. Arab BTN Tabaria

Blok B7 No. 20 085210886406

3. Drs. Herman Al Qur’an

Hadist Jl. Banda Lr 202 085255830296

4. Dra. Ummu Kalsum Aqidah

Akhlah

Jl. Dakwah 2

No. 47 081543179745

5. Salbiah Nurdin, S.Pd Prakarya

Jl. Nuri Baru

Lr. 312

No. 12 C

081342475745

6. Hariyadi Slamet, S. Pd Penjas Jl. Satando Raya

3 No. 10A 085299895827

7. Dahlan Sulaiman, S.Ag S K I

Jl. Komp. BTN

Aura Blok A1

No. 12

081342742144

8. Muh. Ridwan B, S. Pd IPA Terpadu Jl. Muhajirin

Raya No. 7 081524087736

9. Suriana, S. Pd Bhs. Inggris Jl. Sabutung

Baru 081354702365

10. Hadiyanto, SE IPS Terpadu Jl. Sinassara Lr.

9 085255117067

11. Muammar, S.Pd.I Fiqih Jl. Andi 085210896990

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

43

Pettarani Komp.

BPK No. C1

12. Trisyani Tahir, S. Pd IPS Terpadu Jl. Tinumbu No.

354 085399952889

13. Khaeriyani Hamzah, ST IPA Terpadu Jl. Tamalate 8

Perumnas 081355365696

14. Masrul, S.S Bhs. Inggris Jl. Kabaena Lr.

49 No. 49D 08135498206

15. Hikmayanti, S.Pd Matematika

Jl. Gunung

Bawakaraeng Lr

75B No.3

085342282459

16. Muh. Yusuf Mahmud,

S.Sos PKn

Jl. Sarappo Lr.

195 No. 1A 085341341967

17. Nirwana, S. Pd Bhs.

Indonesia

Jl. BTN

Paccinongan

Harapan PA. 20

No. 12 Somba

Opu

08127600536

18. Hasfira, S.Pd IPA Terpadu Jl. Manuruki 2 085242429298

19 Nurlinda, S. Pd Bhs.

Indonesia Jl. Sabutung 085242261660

20 A. Fauziah M, S. Pd., Gr Matematika

21 Asriadi, S. PdI

S K I _

Kemuhamma

diyahan

22 Suardi, S. Pd Penjas

23 Iswar, S. PdI Fiqih

8. GURU BP / BK

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Tifanni Putri Damari Jl. Banda No. 1 D 081330677396

9. LABORAN

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Hadiyanto, SE Jl. Sinassara Lr. 9 085255117067

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

44

2. Khaeriyani Hamzah, ST Jl. Jipang Raya 2 No. 15 081355365696

10. PUSTAKAWAN

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Munirah

11. SATPAM

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Jamaluddin Antang

2 Syamsuddin Jl. Muna

12. CLEANING SERVICE

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Dg. Juma Jl. Muhammadiyah No 51 B 082187371048

2. Asma Jl. Muhammadiyah No 51 B -

13. Personil Madrasah

MTs Muallimin Muhammadiyah Makassar didirikan pada tahun 1932

Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di MTs Muallimin Muhammadiyah

Makassar sejak awal berdirinya sebagai berikut

No Nama Tempat Tanggal

Lahir Periode Tugas

1 Buya Hamka - -

2 KH. Makmur Ali - 1955 – 1962

3 KH. Malik Ibrahim - 1962 – 1970

4 H. Arsyad - 1970 -1971

5 KH. Malik Ibrahim - 1971 -1985

6 KH. Syamsuddin Latif Sinjai, 19-7-1936 1986 – 2006

7 Dahlan Sulaiman, S. Ag Flores, 18-8-1971 2007 – 2012

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

45

8 Lande,S.Ag Sidrap ,15-10-1974 2012 -

14. KEPALA MADRASAH

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Lande, S.Ag., M. Pd Jl. Muhammadiyah No. 51B 085242612009

15. KEPALA TATA USAHA

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Trisyani Tahir Jl. Tinumbu No. 364 085399952889

16. BENDAHARA

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Magfira Ramadhani Jl. Butung Lr 200 No 14 A 085256473894

17. WAKAMAD

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Herman, S. Ag Jl. Banda Lr 202 085255830296

2. Dra. Ummu Kalsum Jl. Dakwah 2 No. 47 081543179745

3. Hikmayanti, S. Pd., M. Pd Jl. Gunung Bawakaraeng

Lr 75B No.3 085342282459

18. WALI KELAS

No Nama Kelas Alamat Tlp / Hp

1 A. Fauziah Mustafa, S.

Pd., Gr VII A Jl. Mannuruki

2 Asriadi Ibrahim, S. Pd. I VII B

3. Muzakkar Y, S.Ag. VIII A BTN Tabaria Blok B7

No. 20 085210886406

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

46

4. Nirwana, S. Pd VIII B

Jl. BTN Paccinongan

Harapan PA. 20 No.

12 Somba Opu

08127600536

5. Masrul, SS IX A Jl. Kabaena Lr. 49 No.

49D 08135498206

6 Hasfira, S.Pd IX B Jl. Manuruki 2 085242429298

7. Salbiah Nurdin, S.Pd IX C Jl. Nuri Baru Lr. 312

No. 12 C 081342475745

19. GURU BIDANG STUDI

No Nama Mapel Alamat Tlp / Hp

1. Lande, S.Ag., M. Pd Bhs. Arab Jl. Muhammadiyah

No. 51B 085242612009

2. Muzakkar Y, S.Ag. Bhs. Arab BTN Tabaria Blok

B7 No. 20 085210886406

3. Drs. Herman Al Qur’an

Hadist Jl. Banda Lr 202 085255830296

4. Dra. Ummu Kalsum Aqidah Akhlah Jl. Dakwah 2 No. 47 081543179745

5. Salbiah Nurdin, S.Pd Prakarya Jl. Nuri Baru Lr.

312 No. 12 C 081342475745

6. Hariyadi Slamet, S. Pd Penjas Jl. Satando Raya 3

No. 10A 085299895827

7. Dahlan Sulaiman, S.Ag S K I Jl. Komp. BTN Aura

Blok A1 No. 12 081342742144

8. Muh. Ridwan B, S. Pd IPA Terpadu Jl. Muhajirin Raya

No. 7 081524087736

9. Suriana, S. Pd Bhs. Inggris Jl. Sabutung Baru 081354702365

10. Hadiyanto, SE IPS Terpadu Jl. Sinassara Lr. 9 085255117067

11. Muammar, S.Pd.I Fiqih Jl. Andi Pettarani

Komp. BPK No. C1 085210896990

12. Trisyani Tahir, S. Pd IPS Terpadu Jl. Tinumbu No. 354 085399952889

13. Khaeriyani Hamzah, ST IPA Terpadu Jl. Tamalate 8

Perumnas 081355365696

14. Masrul, S.S Bhs. Inggris Jl. Kabaena Lr. 49

No. 49D 08135498206

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

47

20. GURU BP / BK

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Tifanni Putri Damari Jl. Banda No. 1 D 081330677396

21. LABORAN

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Hadiyanto, SE Jl. Sinassara Lr. 9 085255117067

2. Khaeriyani Hamzah, ST Jl. Jipang Raya 2

No. 15 081355365696

22. PUSTAKAWAN

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Munirah

15. Hikmayanti, S.Pd Matematika

Jl. Gunung

Bawakaraeng Lr

75B No.3

085342282459

16. Muh. Yusuf Mahmud,

S.Sos PKn

Jl. Sarappo Lr. 195

No. 1A 085341341967

17. Nirwana, S. Pd Bhs. Indonesia

Jl. BTN Paccinongan

Harapan PA. 20 No.

12 Somba Opu

08127600536

18. Hasfira, S.Pd IPA Terpadu Jl. Manuruki 2 085242429298

19 Nurlinda, S. Pd Bhs. Indonesia Jl. Sabutung 085242261660

20 A. Fauziah M, S. Pd.,

Gr Matematika

21 Asriadi, S. PdI

S K I _

Kemuhammadi

yahan

22 Suardi, S. Pd Penjas

23 Iswar, S. PdI Fiqih

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

48

23. SATPAM

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Jamaluddin Antang

2 Syamsuddin Jl. Muna

24. CLENING SERVIS

No Nama Alamat Tlp / Hp

1. Dg. Juma Jl. Muhammadiyah No 51 B 082187371048

2. Asma Jl. Muhammadiyah No 51 B -

Hasil dan Pembahasan

A. Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Dalam Mengatasi Kesulitan

Membaca Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah

Makassar.

Al-Qur’an merupakan pedoman, konsep, serta aturan hidup bagi manusia, di

dalam kitab tersebut mengatur bagaimana hubungan makhluk dengan

penciptanya seperti shalat, puasa, haji, dan lain sebagainya. Selain itu, Al-Quran

juga mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan

manusia yang lainnya, serta hubungan antara manusia dengan makhluk ciptaan

Allah SWT lainnya. Oleh karena itulah maka sudah menjadi kewajiban bagi

setiap muslim untuk mempelajari, memahami, serta mengamalkan Al- Qur’an,

bahkan hal tersebut merupakan salah satu syarat utama bagi orang-orang yang

beriman kepada Allah SWT.

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

49

Adapun kebiasaan yang dilakukan Guru Qur’an Hadits sebelum memulai

pelajaran yang dapat menunjang efektifitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits

dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an adalah :

a. Membiasakan siswa membaca surah- surah dalam Al-Qur’an sebelum

memulai pelajaran dan setelah membaca do’a sebelum belajar yang dimana

guru Qur’an Hadist tersebut yang membacakan terlebih dahulu kemudian

menyuruh siswa mengikutinya.

b. Membiasakan menggunakan berbagai metode, guru Qur’an Hadist tidak

hanya menyuruh membaca surah-surah dalam Al-Qur’an, tetapi juga

mengunakan metode ceramah yang dimana metode tersebut dapat

membantu siswa lebih cepat menguasai bacaan karena diberikan beberapa

pemahaman tentang pentingnya membaca Al-Qur’an.

c. Membaca do’a, sebelum mata pelajaran dimulai setiap siswa dibiasakan

membaca doa terlebih dahulu sebelum memulai sesuatu pekerjaan atau

dalam proses belajar.

d. Menerapkan beberapa nilai-nilai kepada siswa agar siswa bisa lebih mudah

memahaminya dan mengaplikasikannya.

e. Menerapkan pola Pendekatan kemudian menasehati siswa layaknya seorang

bapak ke anaknya, dengan lemah lembut agar siswa juga tidak merasa takut

saat di ajar oleh kita26.

Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum memulai

pelajaran, guru memiliki kebiasaan seperti misalnya membiasakan siswa

26 Guru Qur’an Hadist MTs Muallimin Muhammadiyah Makassar.

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

50

membaca surah- surah dalam Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran dan setelah

membaca do’a, membiasakan menggunakan berbagai metode, membaca do’a,

sebelum mata pelajaran dimulai, guna menunjang tercapainya efektifitas

pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an.

Menurut dari hasil wawancara Bapak Herman, S.Ag selaku Guru Qur’an

Hadist mengatakan bahwa:

“Pembelajaran Al-Qur’an Hadits metode yang digunakan sampai sekarang

tidak ada berbeda, guru yang membacakan kemudian siswa mengulangnya.

Sebenarnya efektif kalau kita ajarkan, jika metode itu yang dipakai terus-

menerus, namun untuk mengejar kurikulum supaya pembelajaran itu tuntas

pasti tidak bisa sampai. karena siswa agak lambat memahami, jadi harus

berbagai macam metode yang kita pakai seperti metode ceramah, maupun

metode ilustrasi kepada siswa atau selalu memberikan semangat kepada

siswa supaya ada gairah untuk belajar. Dan sekarang ini saya mengamati

metode yang selama ini kami pakai disini Alhamdulillah 75% tercapai

artinya dianggap sudah menjadi metode yang baik, hanya saja masih perlu

di gabungkan metode yang lain agar bisa mencapai 90% keatas. Karena kita

harus lemah lembut kepada siswa, kapan kita kasar maka pasti kita dijauhi

oleh siswa, jadi pembelajarannya menggunakan kasih sayang yang

diberikan kepada mereka dianggap sebagai anak kita, memang mereka

ketika berada disini orangt uanya adalah kita, jadi kita tidak boleh terlalu

kasar kepada siswa, istilahnya tegas tapi tidak kasar.”27

Hasil wawancara diatas menyimpulkan bahwa guru Qur’an Hadist dalam

mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an terhadap siswa yakni untuk mencapai

keefektifan pembelajaran Al-Qur’an Hadits, maka dibutuhkan beberapa metode

untuk menguatkan, karena siswa beberapa mempunyai pemahaman yang lambat

yang membuat guru harus maksimal dalam mengajar atau mendidik mereka.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Lande, S.Ag., M.Pd selaku

kepala Madrasah mengatakan bahwa:

27 Herman,S.Ag (Guru Qur’an Hadist) wawancara langsung di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar 20 Juli 2020

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

51

“Nilai-nilai yang diajarkan itu dalam artian ilmu yang diajarkan di pesantren

itu juga diajarkan di madrasah ini, hanya perbedaannya di madrasah ini

tidak kami terapkan boarding school, tidak ada semacam tempat menginap,

tetapi ajaran-ajaran disini kami terapkan secara rutin seperti Mahfusat

(hafalan-hafalan), karena ilmu yang tidak di amalkan seperti pohon yang tak

berbuah. Selain Al-Qur’an Hadist, kami di madrasah juga mengajarkan

Bahasa Arab, Akidah Akhlak dan sebagainya, untuk lebih membantu

efektifnya pemelajaran dalam mengatasi siswa yang masih kurang

pemahamannya terhadap Al-Qur’an”.28

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah Madrasah

hampir sama dengan Pesantren, yang dimana hanya kegiatan Boarding School

saja yang tidak diajarkan, sedangkan nilai-niai yang lain tetap diajarkan pada

siswa.

Menurut siswi yang bernama Alya mengatakan bahwa:

“Guru Al-Qur’an Hadist selalu membiasakan kami membaca surah-surah

dalam Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran, beliau juga kadang

mendiktekan terlebih dahulu kemudian menyuruh kami untuk

mengikutinya. Selain itu beliau juga kadang berceramah di atas memberikan

penjelasan tentang pentingya belajar Al-Quran dan menurut saya ini sudah

efektif untuk saya yang memang termasuk sulit memahami saat proses

pembelajaran”29

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Guru Qur’an Hadist setiap hari

mengajarkan dan menanamkan cara-cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan

benar sesuai dalam syariat islam, sehingga terwujud beberapa model dalam

penanaman kebiasaan membaca siswa untuk mengajak dan mengarahkan selalu

rajin membaca Al-Qur’an agar mereka tidak mengalami lagi kesulitan ketika

membacanya.

28 Lande,S.Ag., M.Pd (Kepala Sekolah) wawancara langsung di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar 20 Juli 2020 29 Alya (siswi kelas VII) wawancara Daring 15 Juli 2020

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

52

Adapun kesimpulan akhir dari hasil wawancara ketiga objek di atas, yakni

pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an

di Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar sudah efektif.

B. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an.

Berdasarkan faktor pendukung dan penghambat, maka guru melakukan

upaya dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa, yaitu :

1. Membuat dan memperbanyak materi ajar untuk siswa selama pandemi.

2. Mengefektifkan waktu belajar sebaik mungkin karena selama pandemi,

waktu belajar siswa semakin sempit.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Herman, S.Ag selaku Guru

Qur’an Hadist mengatakan bahwa:

“Upaya kita berusaha bagaimana supaya siswa yang tidak pernah belajar itu

di copy kan disekolah kemudian orangtua yang datang mengambil

materinya, tapi tetap mengikuti protokol kesehatan,itu yang memang harus

kita lakukan saat ini. jadi dipadukan dengan kegiatan Daring dengan

pembelajaran langsung tetapi orang tua juga yang harus ikut aktif, materinya

ada disekolah kemudian orangtua datang mengambilnyasupaya semua anak

yang punya Hp maupun tidak juga bisa tetap belajar meskipun tidak datang

langsung ke sekolah. Berbeda saat dia kesekolah karena disekolah ada

aturannya jam 07.15 sudah harus berada disekolah, jadi di ancang-ancang

memang waktunya dengan baik, berbeda dengan kondisi sekarang yang

banyak anak terlambat masuk saat di absen lewat pembelajaran daring,

sudah setengah jam pembelajaran dimulai, baru dia hadir. Dan pembelajaran

daring saat ini dikurangi jamnya, yang selama ini berlangsung 2 jam,

sekarang hanya tinggal 1 jam saja kita mengajar, dan itu semakin sempit.”30

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa Guru Qur’an Hadist

dalam upaya mengatasi kesulitan belajar saat pandemi yakni melibatkan orang

30 Herman,S.Ag (Guru Qur’an Hadits) wawancara langsung di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar 20 Juli 2020

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

53

tua siswa agar turut berpartisipasi dalam proses pembelajaran selama pandemi,

dan juga tetap mengikuti protokol kesehatan demi keselamatan semua, karena

melihat beberapa dari siswa tentu tidak bisa setiap saat mengikuti pelajaran

lewat daring, jadi guru Qur’an Hadist mengambil tindakan seperti yang di

uraikan di atas untuk lebih memudahkan siswa belajar.

a. Melibatkan orang tua agar proses pembelajaran berjalan sebaik mungkin.

Menurut siswi yang bernama Tasya mengatakan bahwa:

“iya, memang saat ini proses belajar kami lewat daring, dan orang tua saya

selalu datang ke sekolah untuk ambil materi untuk belajar di rumah, karena

tidak boleh ke sekolah dulu untuk belajar secara langsung, jadi guru

mengupayakan sebaik mungkin agar kami tetap belajar di tengah

pandemi”31

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa siswa sedikit

terbantu dengan upaya guru dalam melibatkan orang tua yang datang

langsung untuk mengambil materi ajar, dan siswa yang belajar dirumah

sudah tidak khawatir lagi saat sinyal kurang baik atau kuota tidak ada.

Dari beberapa hasil wawancara Guru, dan siswa berdasarkan faktor

pendukung dan penghambat maka dapat disimpulkan bahwa bukan hanya

guru, tetapi orangtua juga sangat penting untuk ikut serta dalam proses

pembelajaran. Meskipun belum mencapai hasil maksimal, tetapi itu dapat

sedikit membantu untuk siswa menerima proses pembelajaran dengan baik.

Upaya yang dilakukan oleh guru Al-Qur’an Hadits dalam rangka mengatasi

kesulitan belajar siswa pada pembelajaran tesebut di MTs sudah cukup baik.

Hal ini terlihat adanya usaha yang sungguh-sungguh dari pihak guru untuk

31 Tasya (siswi kelas IX) wawancara Daring 15 Juli 2020

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

54

memotivasi dan mensuport siswa-siswinya agar lebih terampil dan tidak

bosan untuk belajar pembelajaran Al-Qur’an Hadits yang semuanya

ditunjukkan dalam sebuah usahanya yaitu :

Pertama : Penataan kelas, Kedua : Menggunakan variasi gaya

mengajar yaitu dengan tekanan tertentu untuk menggaris bawahi konsep

yang perlu mendapat perhatian khusus dari anak, dan variasi mimik yang

dapat membantu siswa untuk menangkap makna yang disampaikan guru.

Ketiga : Menggunakan variasi media pengajaran dan bahan pembelajaran

yang dapat dilihat seperti menggunakan gambar, film, foto, media yang

dapat didengar seperti suara guru, media yang dapat diraba seperti tiruan

benda. Keempat : Menggunakan variasi pola interaksi diantaranya yaitu

ceramah guru–tugas kelompok–diskusi kelas, demonstrasi keterampilan–

tanya jawab–ceramah, tanya jawab–ceramah–tugas individual.

Dengan adanya berbagai bentuk upaya yang dilakukan tersebut diatas,

diamksudkan untuk memberi semangat, menghilangkan kesan monoton juga

untuk menimbulkan kesan khusus atas konsep dan masalah yang perlu

diperhatikan siswa-siswi serta mengurangi kejenuhan dalam proses

pembelajaran salah satunya pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits agar tidak

mengalami kesulitan belajar dan agar dapat menyentuh ranah kognitif,

affektif, maupun psikomotorik sehingga tujuan dari pengajaran dapat

tercapai.

Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan menunjukkan bahwa

aplikasi guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan belajar siswa

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

55

terealisasi dengan baik, upaya tersebut dilakukan untuk menambah

semangat siswa untuk lebih giat belajar dan agar siswa tergugah motivasi

belajarnya sehingga siswa-siswi tidak mengalami kesulitan belajar pada

pembelajaran Al-Qur’an Hadits yaitu dengan melakukan berbagai cara yang

telah disebutkan diatas. Akan tetapi alangkah lebih baiknya apabila seorang

guru menguasai dan mengetahui tipe belajar dan karakteristik psikologi

anak didik dan latar belakang yang menyebabkan siswa-siswi mengalami

kesulitan belajar pada pembelajaran tersebut.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam mengatasi kesulitan membaca

Al-Qur’an.

Dalam mempelajari Al-Qur’an tidak selamanya akan lancar prosesnya, tentu

akan mengalami hambatan juga dukungan dari berbagai arah. Adapun faktor

pendukung dan penghambat terhadap siswa dalam mempelajari Al-Qur’an yaitu:

1. Faktor Pendukung

a. Tersedianya sarana pembelajaran. Al-Qur’an dan iqra’ merupakan

sarana yang sudah disediakan demi berlangsungnya kegiatan BTA.

Selain Al-Qur’an dan iqra’ tersedia pula ruang kelas yang bisa

digunakan untuk kegiatan BTA. Sehingga, dalam sarana prasarana tidak

ada hambatan demi berlangsungnya kegiatan BTA.

b. Terdapat siswa yang lebih pintar dalam kelompok. Selain tersedianya

sarana pembelajaran, dalam setiap kelompok terdapatnya siswa yang

lebih pintar. Sehingga, bisa membantu temannya yang kurang bisa

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

56

sekaligus mempermudah guru pembimbing dalam mengatasi kesulitan

membaca A-Qur’an tersebut.

c. Adanya akses internet yang bisa lebih memudahkan siswa untuk

belajar.

Berdasarkan hasil wawancara Bapak Herman, S.Ag selaku Guru Quran

Hadist mengatakan bahwa :

“Faktor pendukung itu sebenarnya banyak, mulai dari Tafsir,

Qur’anbiasa maupun Digital, buku sekolah itu sendiri yang dicetak

oleh Departemen agama, kemudian google sendiri itu kan mendukung

mereka untuk mencari pengertian Al-Qur’an, Tajwid dan lain

sebagainya karena sekarang ini informasi itu sudah luar biasa tinggal

kita mengarahkan siswa untuk mendukung mereka lebih

meningkatkan tahap pembelajarannya”.32

Hasil wawancara diatas menyimpulkan bahwa dalam mengajarkan

pembelajaran Qur’an Hadist tentu harus ada faktor pendukung agar siswa

dapat lebih mudah dalam belajarnya.

Hasil wawancara dengan Bapak Lande, S.Ag., M.Pd selaku kepala

Madrasah mengatakan bahwa :

“hal-hal yang menjadi pendukung proses pembelajaran ini bisa berupa

Buku Qur’an Hadist, Al-Qur’an biasa maupun Digital dan lain-lain

yang bisa di gunakan oleh siswa agar Gurunya juga tidak kesulitan

dalam mengajarkan”.33

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah

Madrasah juga menyiapkan buku Qur’an Hadist dalam membantu

kelancaran proses pembelajaran.

32 Herman,S.Ag (Guru Qur’an Hadist) wawancara langsung di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar 20 Juli 2020 33 Lande,S.Ag., M.Pd (Kepala Sekolah) wawancara langsung di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar 20 Juli 2020

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

57

Menurut siswa yang bernama Ahmad Yani mengatakan bahwa:

“kalau di sekolah kami memang tersedia buku Qur’an Hadist, juga

semuanya sudah punya Al-Qur’an, baik yang biasa maupun Al-Qur’an

yang ada di HP (Digital) jadi kami lebih mudah untuk belajarnya”34

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tersedianya buku dan

fasilitas lain dapat menjadi faktor pendukung dalam membantu kelancaran

setiap proses pembelajaran.

Dari hasil wawancara Guru, Kepala Madrasah dan Siswa maka dapat

disimpulkan bahwa hal-hal yang menjadi pendukung selama proses

pembelajaran yakni tersedianya buku Al-Qur’an Hadits sebagai acuan siswa

untuk belajar, ada juga tafsir, Qur’an biasa maupun digital yang bisa

membantu siswa lebih giat lagi belajar, google juga digunkan untuk

mendukung proses pembelajaran selama guru tidak terjun langsung

mendidik di masa pandemi.

2. Faktor Penghambat

Yang menjadi penghambat dalam proses pembelajaran yaitu :

a. Lemahnya pemahaman siswa terhada huruf hijaiyah. Tidak sedikit

siswa yang memiliki hafalan terhadap huruf hijaiyah sehingga menjadi

faktor penghambat besar demi kelancaran BTA di Madrasah

Tsanawiyah Mualliimin. Guru pembimbing tidak boleh patah semangat

untuk melancarkan kegiatan BTA tersebut.

b. Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak. Orang tua merupakan

lingkungan yang utama untuk mewujudkan tujuan BTA untuk bisa

34 Ahmad Yani (siswa kelas VIII) wawancara Daring 15 Juli 2020

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

58

membaca Al-Qur’an. Dukungan orang tua di rumah memberikan

pengaruh yang sangat positif bagi kemajuan siswa. Perhatian orang tua

menjadi hal yang paling utama, kemudian baru pihak pendukung dari

sekolah.

c. Terhambatnya pembelajaran lewat Daring yang membuat siswa

semakin sulit belajar dan memahami.

Hasil wawancara dengan Bapak Herman, S.Ag selaku Guru Qur’an

Hadist mengatakan bahwa:

“Dalam keadaan pandemi, faktor penghambat yang sangat sulit untuk

kita terapkan didalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist itu karena : 1.

kita tidak langsung bertemu dengan siswa, 2. Dan tidak semua siswa itu

mampu melakukan pembelajaran Daring, karena yang pertama itu,

mereka punya Hp mungkin saja bukan jenis Android, kedua punya Hp

Android tidak bisa lagi beli kuota, ada juga kuotanya tetapi terkendala

di sinyal yang kurang bagus. Itu termasuk faktor penghambat yang

sangat sulit sekarang dalam kondisi pandemic, yang dimana banyak

merugikan siswa dan merugikan guru. karena kondisi saat ini tidak

mendukung, jadinya proses pembelajarannya juga tidak berjalan sesuai

harapan.”35

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses

pembelajaran selama pandemi justru sangat menghambat dibandingkan saat

sebelum masa pandemi. Berbeda saat masih normal, Guru tersebut justru

lebih bisa terjun langsung mengamati apa sja yang menjadi kendala pada

siswa saat proses pembelajaran dimulai.

Wawancara dengan Bapak Lande, S.Ag., M.Pd selaku kepala Madrasah

mengatakan bahwa:

35 Herman,S.Ag (Guru Qur’an Hadist) wawancara langsung di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar 20 Juli 2020

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

59

“Saya sendiri pernah terjun langsung mengamati proses pembelajaran

Al-Qur’an Hadist saat kondisi masih normal, semuanya berjalan dengan

baik, akan tetapi memang ada beberapa siswa yang kemampuanya

masih kurang, ada juga yang tidak terlalu memperhatikan saat gurunya

menjelaskan, waktu untuk belajar juga pun sangatlah sempit, sedangkan

mereka semua harus di bimbing terus-menerus. Belum lagi di masa

pandemi saat ini justru akan sangat menyulitkan untuk guru dan siswa

melakukan proses pembelajaran karena beberapa dari mereka ada yang

tidak memiliki HP Android”.36

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan yang menjadi

penghambat saat proses belajar karena beberapa dari siswa kemampuannya

masih kurang dan juga kadang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan,

ditambah lagi saat kondisi pandemi akan membuat mereka semakin sulit

untuk belajar dan memahami.

Hasil wawancara siswa yang bernama Ahmad Yani mengatakan bahwa:

“banyak yang jadi penghambat dalam belajar kami, apalagi saat

pandemi saat ini, saya sendiri yang merasa punya kemampuan terbatas

juga makin kesulitan untuk belajar, Hp Android juga ada tetapi kadang

kuota saya habis dan tidak mampu untuk membeli, orang tua saya juga

punya kemampuan terbatas dalam hal Baca Qur’an, hanya di sekolah

saja saya bisa belajar dengan baik karena bimbingan guru secara

langsung. Memang buku ada, tetapi saya lebih mudah faham saat guru

yang menjelaskan”37

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa siswa akan

semakin sulit belajar ditengah situasi pandemi saat ini, karena tingkatan

kemmpuan menangkap penjelasan setiap orang berbeda-beda, ditambah lagi

saat mereka memang mempunyai kemampuan memahami yang sangat

kurang, sudah pasti harus ada bimbingan langsung dari guru di sekolah.

36 Lande,S.Ag., M.Pd (Kepala Sekolah) wawancara langsung di Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar 20 Juli 2020 37 Ahmad Yani (siswa kelas VIII) wawancara Daring 15 Juli 2020

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

60

Dari hasil wawancara Guru, Kepala Madrasah dan siswa maka dapat

disimpulkan bahwa hal-hal yang menjadi penghambat yakni kemampuan

siswa yang memang sangat kurang, ditambah lagi saat kondisi pandemi

ketika belajar lewat Daring, karena ada beberapa siswa yang tidak

mempunyai Hp Android, ada juga yang kuotanya habis dan tidak mampu

beli, juga yang jaringannya tidak mendukung justru akan membuat siswa

semakin sulit belajar.

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian diatas tentang Efektivitas Pembelajaran Qur’an

Hadits dalam mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an di Madrasah

Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar, maka penulis

menyimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil ukuran efektivitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi

kesulitan membaca Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Muallimin

Muhammadiyah Makassar dapat dikategorikan sangat efektif dan

mendukung dalam pembelajaran mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an

dikarenakan beberapa siswa mengalami hal tersebut. .

2. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa

yakni melibatkan orang tua siswa agar turut berpartisipasi dalam proses

pembelajaran selama pandemi,dan juga tetap mengikuti protokol kesehatan

demi keselamatan semua, karena melihat beberapa dari siswa tentu tidak

bisa setiap saat mengikuti pelajaran lewat daring agar siswa tetap terpantau

dalam proses pembelajaran.

3. Adapun faktor-faktor yang menjadi faktor pendukung selama proses

pembelajaran yakni tersedianya buku Al-Qur’an Hadits sebagai acuan

siswa untuk belajar, ada juga tafsir, Qur’an biasa maupun digital yang bisa

membantu siswa lebih giat lagi belajar, sedangkan hal-hal yang menjadi

faktor penghambat yakni kemampuan siswa yang memang sangat kurang,

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

62

ditambah lagi saat kondisi pandemi ketika belajar lewat daring, karena ada

beberapa siswa yang tidak mempunyai Hp Android, juga yang jaringannya

tidak mendukung justru akan membuat siswa semakin sulit belajar dan

yang paling penting ada juga beberapa siswa yang sangat tidak mengetahui

huruf hijaiyah sehingga inilah yang dilakukan oleh guru agar siswa dapat

mengetahuinya meskipun melalui daring tetapi pantang semangat yang

tidak pernah menyerah.

B. Saran

Melihat hasil penelitian diatas, peneliti memberikan beberapa saran yang

diharapkan akan dijadikan bahan pertimbangan Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar, maka disampaikan saran sebagai

berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah, agar kiranya lebih meningkatkan lagi kinerja kerja

agar kualitas Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah lebih baik

lagi.

2. Bagi Guru, agar lebih menambah wawasan kepada peserta didik dan lebih

banyak bersabar mendidik mereka agar tercapai peserta didik yang cerdas

dan berakhlakul karimah.

3. Untuk Siswa, agar kiranya lebih giat lagi belajar dalam situasi dan kondisi

apapun.

4. Bagi peneliti lain, semoga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan acuan untuk menambah referensi pengetahuan peneliti tentang

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

63

Efektifitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan

membaca Al-Qur’an ataupun referensi lain.

5. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan menambah informasi

mengenai Efektifitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi

kesulitan membaca Al-Qur’an. Dengan demikian dapat memberikan

masukan dan pembekalan untuk kedepannya saat terjun langsung sebagai

tenaga pendidik.

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

64

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya

Abdurahman, Mulyono, 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta, PT. Rineka Cipta

Ahmadi, Abu, 2004. Psikologi Belajar. Jakarta, PT. Rineka Cipta

Ali, Muhammad daud dan Habibah Daud, 1995. Lembaga-Lembaga Islam di

Indonesia. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada

Aminulloh, Yusron, 2011. Minset Pembelajaran. Surabaya, Nuansa

Anggawirya, Erhans, 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya, Indah

Budiyanto, 1995. Tanda Baca Huruf Al-Qur’an. Bandung, AMM

Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta,

Balai Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, PT. Rineka

Cipta

Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1988. Jakarta, Adi Pustaka

Gagne, 1958. Metode Qiraati. Jakarta. Pembelajaran Al-Qur’an

Getteng, Abd.Rahman, 2009. Menuju Guru Profesional dan Beretika. Jakarta,

Graha Guru

Gunarsa, Singgih, 1992. Psikologi Keluarga. Jakarta, PT. Bina Rena Pertama

Hawi, Akmal, 2008. Kompetensi Guru PAI. Palembang, P3RF

Humam, As’ad, 1989. Metode Iqro’. Yogyakarta, Metode Pembelajaran AlQur’an

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

65

Indonesia Republik, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta, BP. Panca Usaha

Komaruddin dan Yooke Tjuparman, S, 2000. Kamus Karya Tulis Ilmiah. Jakarta,

Bumi Aksara

KTSP Madrasah Tsanawiyah Darus Shafaa Manipi Tahun Pelajaran 2009/2010

Mahmud, Lihat Dimyati, 1990. Psikologi Pendidikan Suatu Pendidikan Terapan.

Yogyakarta, BPFE

Moleong, Lexi.J, 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja

Rosdakarya

Muntakhab Ahadits

Mulyadi, 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar. Malang, Nuha Litera

NK, Reostiyah, dkk, 1986. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta, Bina

Aksara

Nasution, Noehi, dkk, 1991. Materi Pokok Psikologi Pendidikan. Jakarta,

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan

Universitas Terbuka

Nasution, S, 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara

Partowisastro, Koestro, dkk, 1982. Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar.

Jakarta, Erlangga

Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 Bab 1 Pasal 1 tentang Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan

Purnomo, Waluyo Hadi, 2009. Belajar Membelajarkan. Yogyakarta, Media

Pustaka Kencana

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

66

Purwanto, Ngalim, 1992. Psikologi Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta

Salam, Burhanuddin, 2004. Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi.

Jakarta, PT. Bineka Cipta

Sudjana, Nana, 1991. Penilaian Proses Pembelajaran. Bandung, PT. Remaja

Rosda karya

Sugiono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung, CV. Alvabeta

Syah, Muhibbin, 1999. Psikologi Belajar. Jakarta, Logos

Tafsir, Ahmad, 1995. Epistimologi Untuk Pendidikan Islam. Bandung, IAIN

Sunan Gunung Jati

Tim Penyusun Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, 1993. Pengantar

Didaktik Metodik Kurikulum PBM. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada

Wisastro, Koestoer Parto, 1998. Pengajaran Remedial. Jakarta, Rineka Cipta

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

67

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

68

INSTRUMEN PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA

Kepala Sekolah Dan Guru Al-Qur’an Hadits

1. Apakah pembelajaran Al-Qur’an Hadits sudah efektif dalam mengatasi

kesulitan membaca Al-Qur’an pada siswa?

2. Pola pembinaan apa yang diterapkan Guru Al-Qur’an Hadits dalam kegiatan

mengatasi kesulitan membaca pada siswa?

3. Apa faktor pedukung untuk tercapainya efektifitas pembelajaran Al-Qur’an

Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada siswa?

4. Apa faktor penghambat untuk tercapainya efektifitas pembelajaran Al-Qur’an

Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada siswa?

5. Bagaimana upaya Bapak dalam mengefektifkan pembelajaran Al-Qur’an

Hadits untuk megatasi kesulitan membaca Al-Qur’an siswa?

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

69

Untuk Siswa

1. Bagaimana menurut ananda terhadap efektifitas pembelajaran Al-Qur’an

Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di Kelas?

2. Pola pembinaan apa yang diterapkan Guru Al-Qur’an Hadits dalam kegiatan

mengatasi kesulitan membaca di kelas?

3. Faktor apakah yang menjadi pendukung tercapainya efektifitas pebalajaran

Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas?

4. Faktor apakah yang menjadi penghambat tercapainya efektifitas pebalajaran

Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas?

5. Apakah upaya yang dilakukan Guru Qur’an Hadits dalam mengefektifkan

pembelajarannya untuk mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di kelas?

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

70

Gambar 1 dan 2: Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah

Muallimin Muhammadiyah Makassar dirangkaikan dengan

penyerahan Surat Penelitian

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

71

Gambar 3: Wawancara dengan Guru Al-Qur’an Hadist Madrasah

Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar

Gambar 4: Foto bersama Guru Al-Qur’an Hadist dan Kepala

Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

72

Gambar 5: Wawancara Daring dengan perwakilan siswi kelas VII

Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

73

Gambar 6: Wawancara Daring dengan perwakilan siswi kelas IX

Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

74

Gambar 7: Wawancara Daring dengan perwakilan siswa kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah Muallimin Muhammadiyah Makassar

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM …Muhammadiyah Cabang Makassar.Dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Qur’an Hadits dalam Efektivitas Pembelajaran

75

RIWAYAT HIDUP

Muslimah Dwi Putri. S, lahir di Ujung pandang, tanggal 18

bulan April tahun 1997 Masehi. Merupakan anak ke Dua dari

empat bersaudara, buah hati dari Bapak Sutrisno, S.Pd dan

Ibu Andi Nursaadaah Akbar, mulai memasuki jenjang

pendidikan formal di TK Al-Hidayah Makassar, kemudian

melanjutkan pendidikan di SD Negeri Kalukuang III Makassar, kemudian

melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 37 Makassar, kemudian penulis

melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 7 Makassar dan lulus pada tahun 2015.

Setelah menamatkan pendidikan di SMK Negeri 7 Makassar, penulis melanjutkan

pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar

dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam pada

tahun 2016.