penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

142
PENILAIAN ASET DAERAH PERSPEKTIF STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Presented by: Dwi Martani Anggota Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Anggota Tim Implementasi IFRS Ketua Departemen Akuntansi FEUI

Upload: anhynurhayani77

Post on 20-Jan-2017

75 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENILAIAN ASET DAERAH PERSPEKTIF STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Presented by: Dwi MartaniAnggota Komite Standar Akuntansi PemerintahanAnggota Tim Implementasi IFRSKetua Departemen Akuntansi FEUI

Page 2: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Agenda

Standar Akuntansi Pemerintah1

Aset Tetap Pemerintah2

Penilaian Aset Tetap Pemerintah3

Aset Tetap Umum4

Page 3: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

3

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Akuntansi proses

bukti mengidentifikasi – mencatat – melaporkan laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan output proses akuntansi, yang akan menjadi informasi bagi para pemakainya dalam pengambilan keputusan.

Page 4: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

4

JENIS - JENIS LAPORAN KEUANGAN

DISAJIKAN UNTUK TUJUAN UMUMLaporan yang menyajikan informasi yang digunakan oleh pihak pengguna laporan keuangan di luar managemen dalam mengambil keputusan memerlukan standar akuntansiPSAK Komersial, BUMN/D, BLUSAP Instansi Pemerintah

DISAJIKAN UNTUK TUJUAN KHUSUSLaporan yang menyajikan informasi yang digunakan manajemen dalam mengambil keputusan tidak memerlukan standar akuntansi, disesuikan dengan kebutuhan mis: LK untuk merger/akuisisi.

Page 5: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Standar Akuntansi Pemerintahan

Sistem Akuntansi

LPJ Keuangan

Standar Akuntansi Internasional

Standar Akuntansi Internasional

Masyarakat InternasionalPemerintah

Peraturan Perundang-undangan

DPR

Stakeholders/Pengguna

PENGEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Page 6: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

6

SAP DALAM KEUANGAN NEGARA

PERENCANAAN

PERTANGGUNG-JAWABAN

PEMERIKSAANSAP

PELAKSANAAN/PERBENDAHARAAN

Page 7: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

• Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan• Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) PP71/2010:

1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan;2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran;3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan;5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan

Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa;11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian;12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.

7

Page 8: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Secara Umum : menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi

anggaran, arus kas dan kinerja keuangan; mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan

informasi untuk prediksi sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan serta risiko dan ketidakpastian yang terkait;

pelaporan Keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai:• Indikasi penggunaan sumber daya apakah sesuai anggaran• Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan

ketentuan

Page 9: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Secara Spesifik : menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan

penggunaan sumber daya ekonomi; menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap

anggarannya; menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan

mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk

membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi

kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Page 10: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

10

ASUMSI DASAR

Asumsi kemandirian entitas setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan

mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan.

Asumsi kesinambungan entitas Entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya. Pemerintah diasumsikan tidak bermaksud melakukan likuidasi atas

entitas pelaporan dalam jangka pendek. Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary

measurement) entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang

diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Agar memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam

akuntansi.

Page 11: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

11

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

Relevan; Andal; Dapat dibandingkan; dan Dapat dipahami

Page 12: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN

Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan

entitas

Page 13: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

13

PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Basis akuntansi; Prinsip nilai historis; Prinsip realisasi; Prinsip substansi mengungguli bentuk formal; Prinsip periodisitas; Prinsip konsistensi; Prinsip pengungkapan lengkap; dan Prinsip penyajian wajar.

Page 14: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

14

BASIS AKUNTANSI

BASIS KAS: untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan;

BASIS AKRUAL: untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas;

Entitas diperkenankan menggunakan basis akrual sepenuhnya, namun tetap menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.

“Cash towards Accrual”

Page 15: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

15

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN2. NERACA3. LAPORAN ARUS KAS4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UU 17 psl 30 dan 31PSAP 01

Komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (Bendahara Umum Negara/Daerah)

Selain menyajikan laporan keuangan pokok, entitas pelaporan diperkenankan menyajikan Laporan Kinerja Keuangan berbasis akrual dan Laporan Perubahan Ekuitas

Page 16: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LRA menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan

Laporan realisasi anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN/APBD

Page 17: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

17

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LRA (Paragraf 32 s.d. 37)Diatur khusus dalam PSAP Nomor 2

LRA menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur :1. pendapatan; PAD, transfer, pendapatan lain-lain yang syah2. belanja; operasional, modal, tak tersangka3. transfer; 4. surplus/defisit; 5. pembiayaan;6. sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

Page 18: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Page 19: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

19

ISI SINGKAT NERACA

• Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka

Pendek Piutang Persediaan

• Aset Non Lancar: Investasi Jangka

Panjang Aset Tetap Dana Cadangan Aset Lainnya

• Kewajiban Jangka Pendek

• Kewajiban Jangka Panjang

• Ekuitas Dana Ekuitas Dana

Lancar Ekuitas Dana

Investasi Ekuitas Dana

Cadangan

Page 20: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

20

LAPORAN ARUS KAS

Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.

Laporan Arus Kas diatur dalam PSAP 03

Page 21: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

21

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) diatur pada PSAP 04

Berisikan : Informasi umum Kebijakan akuntansi Penjelasan item dalam laporan Informasi lain

Page 22: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

22

SISTEM AKUNTANSI

SKPD LRA

Neraca

CaLK

LRA

Neraca

CaLK

LAK

LRA

Neraca

CaLK

LAKPPKD

SistemAkuntansi

Satker

SistemAkuntansi

BUD

BUD/SKPKD

diserahkan

Kepala D

aerah

Page 23: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

23

PEMERIKSAAN & PERTANGGUNGJAWABAN

BPK DPR/DPRD Pres/Kdh

Pemeriksa

LK(unaudited)

LK(unaudited)

LK(audited)

LK(audited)

RaperdaLPJ-LK

RaperdaLPJ-LK

Bahas

PerdaLPJ-LK

LK(audited)

Page 24: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PERMASALAHAN LK DAERAH

Opini Audit dari BPK belum mencapai 10% yang mendapatkan WTP.

Kurang sinkronnya regulasi pemerintah sehingga menimbulkan permasalahan di lapangan.

Inkonsistensi penyusun, pendapat Auditor, konsultan saat menghadapi permasalahan.

Hasil audit menunjukkan, permasalah terkait aset tetap sangat banyak.

Kekurangan SDM yang memahami akuntansi

24

Page 25: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

ASET TETAP DI DAERAH

Aset tetap merupakan komponen terbesar dalam Laporan Keuangan Pemda.

Permasalahan aset tetap Pengadaan Aset tidak jelas surat Aset belum dinilai Rekonsilisasi data inventaris aset dan data akuntansi Penganggaran yang kurang tepat menimbulkan aset tetap Inventarisir aset yang kurang rapi

Penilaian aset tetap dilakukan oleh penilai internal atau eksternal

25

Page 26: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

ASET TETAP PEMERINTAHPSAP NO. 07

AKUNTANSI ASET TETAP

BULTEK NO. 11: ASET TETAP BULTEK : NO. 05 PENYUSUTAN

Page 27: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PERAN ASET TETAP

Bagian utama aset pemerintah, dan signifikan dalam penyajian Neraca

Pencatatan hasil terutama dari Belanja Modal (capital expenditures)

Page 28: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

DEFINISI ASET TETAP

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Termasuk : aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan tetapi dimanfaatkan oleh pihak lain dan hak atas tanah

Tidak termasuk : aset yang dikuasai untuk dikonsumsi dalam operasi pemerintah (Persediaan)

Page 29: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

KLASIFIKASI ASET TETAP

Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan

Page 30: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGAKUAN ASET TETAP

Harus berwujud dan memenuhi kriteria : Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua

belas) bulan; Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi

normal entitas; Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk

digunakan.

Telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya, dan atau pada saat penguasaannya berpindah

Page 31: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGAKUAN ASET TETAP (1-2)

Perolehan aset tetap melalui pembelian atau pembangunan pada umumnya didahului dengan pengakuan belanja modal yang akan mengurangi Kas Umum Negara/Daerah.

Jurnal pengakuan belanja modal tersebut adalah: Satuan Kerja

Dr. Belanja Modal Tanah XXXCr. Piutang dari KUN XXX

BUN Dr. Belanja Modal TanahXXX

Cr. Kas Umum Negara XXX

Page 32: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGAKUAN ASET TETAP (2-2)

Jurnal standar pada saat pengakuan suatu aset tetap di neraca adalah sbb:Dr. Tanah xxx

Peralatan dan Mesin xxxGedung dan Bangunan xxxJalan, Irigasi, dan jaringan xxxAset Tetap Lainnya xxxKonstruksi dalam Pengerjaan xxx

Cr. Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx Jurnal ini merupakan jurnal korolari atau ikutan pada saat mengakui belanja modal untuk mengakui penambahan aset tetap yang bersangkutan.

Page 33: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGUKURAN ASET TETAP

Aset tetap yang diperoleh atau dibangun dinilai dengan biaya perolehan

Aset tetap yang tidak diketahui harga perolehannya disajikan dengan nilai wajar

Page 34: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

KOMPONEN BIAYA

Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Page 35: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Biaya Diatribusikan Langsung

Biaya persiapan tempat Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya

simpan dan bongkar muat (handling cost) Biaya pemasangan (instalation cost) Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur Biaya konstruksi

Page 36: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Biaya aset tetap yang dibangun secara swakelola (1-2)

Biaya Langsung: • Tenaga kerja• Bahan baku

Biaya Tidak Langsung:• Biaya perencanaan dan pengawasan• Perlengkapan• Tenaga listrik• Sewa peralatan• dll

Page 37: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Biaya aset tetap yang dibangun secara swakelola (2-2)

Biaya Administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya.

Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya.

Page 38: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENYUSUNAN NERACA AWAL

Untuk pemerintah yang baru pertama kali akan menyusun neraca, nilai aset tetap di neraca menggunakan nilai wajar aset tetap pada saat neraca tersebut disusun

Aset tetap yang diperoleh setelah neraca awal disajikan dinilai dengan harga perolehannya

Page 39: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

CONTOH KASUS PEROLEHAN TANAH

Satuan Kerja A membeli tanah dengan harga Rp30 M, dimana di atasnya berdiri bangunan senilai Rp10 M. Untuk membuat tanah tersebut siap digunakan maka harus dikeluarkan lagi biaya untuk pembongkaran bangunan sebesar Rp2 M, pematangan tanah Rp1 M, dan balik nama Rp1 M. Atas transaksi ini nilai tanah yang harus diakui di neraca adalah sebesar Rp34 M (30+2+1+1)

Page 40: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PEROLEHAN SECARA GABUNGAN

Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang

diperoleh secara gabungan ditentukan dengan

mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan

perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang

bersangkutan.

Page 41: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

CONTOH KASUS PEROLEHAN SECARA GABUNGAN

• Satuan Kerja A membeli 1 set furnitur ruangan rapat yang terdiri 1 set meja rapat dan lemari buku dengan harga Rp15 jt. Harga pasar 1 set meja rapat Rp12 jt, sedangkan 1 buah lemari buku Rp8 jt.

• Atas transaksi ini harga perolehan 1 set meja dicatat dengan nilai sebesar 12/20 x 15 jt = Rp9 jt, sedangkan lemari buku dengan nilai sebesar 8/20 x 15 jt = Rp 6 jt.

Page 42: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PERTUKARAN ASET (1-2)

Apabila aset tetap ditukar dengan aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya, maka aset tetap yang baru diperoleh tersebut dinilai berdasarkan nilai wajarnya, yang terdiri atas nilai aset tetap yang lama ditambah jumlah uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan aset tetap baru tersebut

Page 43: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PERTUKARAN ASET (2-2)

• Apabila suatu aset tetap ditukar dengan aset yang serupa, yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa, atau kepemilikan aset yang serupa, maka tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini.

• Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas.

Page 44: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

ASET DONASI

• Aset Tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan.

• Donasi akan dicatat sebagai pendapat hibah/pendapatan lain-lain (konsep ini menjadikan LRA tidak konsisten, dengan akrual basis dapat dicatat sebagai pendapatan –LO.

Page 45: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

ASET BERSEJARAH

Aset bersejarah merupakan aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah yang karena umur dan kondisinya aset tetap tersebut harus dilindungi oleh peraturan yang berlaku dari segala macam tindakan yang dapat merusak aset tetap tersebut

Diungkapkan dalam CaLK saja tanpa nilai Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat

lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, misalnya untuk ruang perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset ini akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.

Page 46: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN

Pengeluaran belanja untuk aset tetap setelah perolehan dapat dibedakan menjadi dua:

Belanja untuk pemeliharaan untuk mempertahankan kondisi aset tetap tersebut sesuai dengan kondisi awal

Belanja untuk peningkatan memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, masa manfaat, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja harus dikapitalisasi

Kapitalisasi terhadap pengeluaran setelah perolehan dilakukan dengan memperhatikan kebijakan nilai satuan minimum kapitalisasi (capitalization thresholds) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Page 47: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENYUSUTAN

Penyusutan : penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset bukan alokasi biaya

Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut

Jurnal standar untuk penyusutan adalah sbb:Dr Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx Cr Akumulasi Penyusutan xxx

Page 48: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PRASYARAT PENYUSUTAN

Diketahui nilai buku yang dapat disusutkan Identifikasi aset yang nilainya menurun. Harus diketahui masa manfaatnya Kondisi yang menyebabkan penurunan aset

tetap (misalnya yang mudah obsolet)

Page 49: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

METODE PENYUSUTAN

Metode garis lurus (straight line method); atau Metode saldo menurun ganda (double declining

method); atau Metode unit produksi (unit of production

method)

Pemilihan metode penyusutan tergantung dari sifat dan karakteristik aset tetap masing-masing

Page 50: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENILAIAN KEMBALI (REVALUATION)

Pada umumnya tidak diperkenankan karena SAP menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan Pemerintah yang berlaku secara nasional

Dalam hal terjadi perubahan harga secara signifikan, pemerintah dapat melakukan penilaian kembali atas aset tetap yang dimiliki agar nilai aset tetap pemerintah yang ada saat ini mencerminkan nilai wajar sekarang. SAP mengatur bahwa pemerintah dapat melakukan revaluasi sepanjang revaluasi tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional

Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat dibukukan dalam ekuitas dana pada akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap.

Page 51: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGHENTIAN

Untuk aset tetap yang karena kondisinya atau karena alasan lain dihentikan dari penggunaan aktif maka aset tetap tersebut dipindahkan ke pos aset lainnya.

Jurnal standar untuk mencatat transaksi ini adalah sbb:

Dr. Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxxCr. Peralatan dan Mesin xxx

Dr. Aset Lainnya xxxCr. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya xxx

Page 52: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PELEPASAN

Suatu aset tetap yang secara permanen dihentikan/dilepas harus dieliminasi dari neraca dan diungkapkan dalam CaLK

Jurnal standar untuk mencatat transaksi tersebut adalah sbb:

Dr. Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxxCr. Peralatan dan Mesin xxx

Page 53: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENYAJIAN

Penyajian aset tetap dalam lembar muka neraca adalah sebagai berikut:

AsetAset Tetap

Tanah xxxPeralatan dan Mesin xxxGedung dan Bangunan xxxJalan, Irigasi dan Jaringan xxx

Aset Tetap Lainnya xxxKonstruksi dalam Pengerjaan xxx

Akumulasi Penyusutan (xxx)Total Aset Tetap xxx

Ekuitas DanaEkuitas Dana Investasi

Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxxTotal Ekuitas Dana Investasi xxx

Page 54: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGUNGKAPAN

Diungkapkan dalam CaLk untuk masing-masing jenis aset tetap :

Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat;

Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: penambahan, pelepasan, akumulasi penyusutan dan perubahan nilai jika ada, dan mutasi aset tetap lainnya.

Informasi penyusutan meliputi: nilai penyusutan, metode penyusutan yang digunakan, masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan, serta nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode.

Page 55: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

LAMPIRAN

• Nilai aset tetap yang ada dalam neraca merupakan gabungan dari seluruh aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh suatu pemerintah. Apabila pembaca laporan keuangan ingin mengetahui rincian aset tetap tersebut, maka laporan keuangan perlu lampiran tentang

• Daftar Aset yang terdiri dari nomor kode aset tetap, nama aset tetap, kuantitas aset tetap, dan nilai aset tetap

Page 56: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

AKUNTANSI ASET TETAP(BULETIN TEKNIS 09)

Page 57: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

KLASIFIKASI ASET TETAP

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi dan jaringan

Aset Tetap Lainnya

57

KEMENTERIAN KEUANGAN

DITJEN PERBENDAHARAAN

Page 58: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

AKUNTANSI TANAH

• Biaya Perolehan

. .

..

Definisi Pengakuan

Tanah

Pengukuran Pengungkapan

• Dasar penilaian untuk menentukan nilai tercatat;

• Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode

• Termasuk tanah untuk gedung, bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan

• Tanah Aset Tetap yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

• Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan

• Aset telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya

• Didasarkan bukti kepemilikan yang sah

Page 59: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

KASUS-KASUS KEPEMILIKAN TANAH

Dikuasai dan/atau digunakan oleh pemerintah namun belum ada bukti kepemilikan yang sah

Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah.

Diungkapkan secara memadai dalam CaLK

Tanah dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh pihak lain

Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah

Diungkapkan secara memadai dalam CaLK bahwa tanah tersebut dikuasai pihak lain

Tanah dimiliki oleh suatu entitas pemerintah, namun dikuasai

dan/atau digunakan oleh entitas pemerintah yang lain

Dicatat dan disajikan pada neraca entitas pemerintah yang mempunyai bukti kepemilikan, serta diungkapkan di CaLK.

Entitas pemerintah yang menguasai dan/atau menggunakan tanah cukup mengungkapkan tanah tersebut secara memadai dalam CaLK

Perlakuan tanah yang masih dalam sengketa atau proses

pengadilan= dan

2

3

4

1

1 2

Page 60: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

TANAH WAKAF

Tanah yang digunakan/dipakai oleh instansi pemerintah yang berstatus tanah wakaf tidak disajikan dan dilaporkan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah, melainkan cukup diungkapkan secara memadai pada CaLK.

Page 61: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PERALATAN DAN MESIN

61

. .

..

61

Definisi Pengakuan

PERALATAN DAN MESIN

Pengukuran Pengungkapan

Informasi penyusutan : nilai, metode, masa manfaat, serta nilai tercatat bruto

• Dasar penilaian untuk menentukan nilai tercatat;

• Rekonsiliasi awal dan akhir periode

• Mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya.

• Nilainya signifikan

• Masa manfaatnya >12 bulan dan dalam kondisi siap pakai.

• Terdapat bukti hak/kepemilikan telah berpindah, misalnya ditandai dengan berita acara serah terima pekerjaan, dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan kendaraan.

Page 62: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

.

GEDUNG DAN BANGUNAN

62

• Biaya Perolehan

• diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai.

• Mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai

• Termasuk gedung perkantoran, rumah dinas, bangunan tempat ibadah, bangunan menara, monumen/bangunan bersejarah, gudang, gedung museum, dan rambu-rambu.

.

..

Definisi Pengakuan

GEDUNG DAN BANGUNAN

Pengukuran Pengungkapan

•Dasar penilaian untuk menentukan nilai tercatat;•Rekonsiliasi awal

dan akhir periode• Informasi penyusutan :

nilai, metode, masa manfaat, serta nilai tercatat bruto

Page 63: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PEROLEHAN GEDUNG DAN BANGUNAN MELALUI PEMBELIAN ANGSURAN

Penyerahan kepemilikan (transfer of title) dapat dilakukan pada saat perjanjian jual beli ditandatangani atau pada saat pembayaran terakhir.

Apabila gedung tersebut langsung dapat dipakai untuk operasional perkantoran, maka pengakuan gedung dan bangunan dan sekaligus utang, dilakukan pada saat penandatanganan perjanjian yang disertai dengan penyerahan hak pemakaian dan pembayaran uang muka.

Page 64: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

.

• Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, pajak, kontrak konstruksi, dan pembongkaran.

.

AKUNTANSI JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

• Perolehannya pada umumnya dengan pembangunan baik swakelola) maupun kontrak konstruksi.

• Mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

• Digunakan dlm kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

• Termasuk dalam klasifikasi jalan, irigasi, dan jaringan adalah jalan raya, jembatan, bangunan air, instalasi air bersih, instalasi pembangkit listrik, jaringan air minum, jaringan listrik, dan jaringan telepon

.

.

Pengakuan

PengungkapanPengukuran

•Dasar penilaian untuk menentukan nilai tercatat;•Rekonsiliasi awal

dan akhir periode• Informasi penyusutan :

nilai, metode, masa manfaat, serta nilai tercatat bruto

• telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai.

Definisi

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Page 65: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

AKUNTANSI ASET TETAP LAINNYA

• Dasar penilaian;• Rekonsiliasi jumlah tercatat

pada awal dan akhir periode• Informasi penyusutan

meliputi: nilai, metode, masa manfaat, serta nilai tercatat bruto

• Aset Tetap Lainnya dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, pajak, serta biaya perizinan.

• diakui pada saat Aset Tetap Lainnya telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai

• mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

• 15. .

..

Definisi Pengakuan

ASET TETAP LAINNYA

Pengukuran Pengungkapan

• Contohnya koleksi perpustakaan/buku dan non buku, barang bercorak kesenian/kebudayaan/ olah raga, hewan, ikan, tanaman.

• Termasuk Aset Tetap-Renovasi

Page 66: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

AKUNTANSI KDP

• Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh.

• Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur dengan handal.

• Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

• aset-aset yang dalam proses pembangunan.

• mencakup ASET TETAP yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai.

..

..

Definisi Pengakuan

ASET TETAP LAINNYA Rincian kontrak konstruksi

dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaian

Nilai kontrak dan sumber pembiayaannya

Jumlah biaya yang telah dikeluarkan

Uang muka kerja yang diberikan

Retensi

PengungkapanSecara Swakelola, al:

biaya langsung;biaya tidak langsung;biaya lain yang secara khusus

dibayarkan sehubungan konstruksi ybs.

Secara Kontrak:Termin yang telah dibayarkan;Kewajiban yang msh harus dibayar;Pembayaran klaim kepada

kontraktor/pihak ketiga, misalnya klaim karena keterlambatan yang disebabkan oleh pemberi kerja

Pengukuran

Page 67: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENYELESAIAN KDP

KDP akan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan dan konstruksi tersebut telah dapat memberikan manfaat/jasa sesuai tujuan perolehan

Dokumen sumber untuk pengakuan penyelesaian suatu KDP adalah Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).

Page 68: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGHENTIAN KDP

No. Pembangunan Aset

Berita Acara Penyelesaian

Pekerjaan (BAPP)Pemanfaatan

Aset Penyajian

1. Selesai Sudah diperoleh Sudah dimanfaatkan

Aset Tetap

2. Selesai Sudah diperoleh Belum dimanfaatkan

Aset Tetap

3. Selesai Belum diperoleh Sudah dimanfaatkan

KDP

4. Selesai sebagian Belum diperoleh Sebagian sudah dimanfaatkan

KDP

5. Selesai sebagian, karena sebab tertentu (misalnya terkena bencana alam/force majeur) aset tersebut hilang, maka penanggung jawab aset tersebut membuat pernyataan hilang

KDP dapat dihapuskan

6. Belum selesai BAST sudah ada - KDP

Page 69: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGHENTIAN KDP

Apabila dihentikan pembangunannya untuk sementara waktu, maka KDP tersebut tetap dicantumkan ke dalam neraca dan kejadian ini diungkapkan secara memadai dalam CaLK.

KDP diniatkan untuk dihentikan pembangunannya secara permanen maka KDP tersebut harus dieliminasi dari neraca dan kejadian ini diungkapkan secara memadai calam CaLK.

Page 70: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PENGUKURAN KDP

KDP dicatat dengan biaya perolehan. Seluruh biaya langsung dan tidak

langsung yang dikeluarkan sampai KDP tersebut siap untuk digunakan.

Page 71: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

RENOVASI ASET TETAP

• Merupakan perbaikan aset tetap dilingkungan satuan kerja pada K/L yang memenuhi syarat kapitalisasi.

• Dicatat sebagai penambah nilai perolehan aset tetap terkait.

• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai KDP

Renovasi aset tetap milik sendiri

• Apabila renovasi telah selesai sebelum tanggal pelaporan akan dibukukan sebagai aset tetap lainnya-aset renovasi dan disajikan di neraca sebagai kelompok aset tetap.

• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai KDP.

• Pada akhir tahun anggaran, aset renovasi ini seyogyanya diserahkan pada pemilik

Renovasi aset tetap bukan milik-dalam lingkup entitas

pelaporan

• Apabila renovasi telah selesai dilakukan sebelum tanggal pelaporan akan dibukukan sebagai aset tetap lainnya-aset renovasi dan disajikan di neraca sebagai kelompok aset tetap.

• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai KDP.

• Pada akhir masa perjanjian pinjam pakai atau sewa, aset renovasi ini seyogyanya diserahkan pada pemilik

Renovasi aset tetap bukan milik-di luar lingkup entitas

pelaporan

Page 72: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

REKLASIFIKASI ASET TETAP

Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

Contoh: Aset Tetap yang rusak berat dan akan dihapuskan

Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya dapat dilakukan sepanjang waktu, tidak tergantung periode laporan.

Page 73: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

ASET TETAP KERJASAMA

Aset tetap dapat dikerjasamakan dengan pihak lain.

Dipengaruhi bentuk kontrak, aset diakui jika sudah diserahterimakan, diberikan penjelasan jika aset tersebut dalam kerjasama.

Kerjasama dalam bentuk pemakaian aset, operasi bersama atau pengelolaan entitas.

Terkait aset aset tetap,pengelolaan entitas investasi

Page 74: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

ASET TETAP KERJASAMA

Bentuk kerjasama: BOT Built Transfer Operate

• Dibangun mitra, setelah selesai aset diserahkan, • Mitra atau pemerintah mengoperasikan• Aset diakui saat penyerahan, diberikan klasifikasi khusus aset

kerjasama dan dicatat utang sebesar nilai kini pembayaran di masa depan .

• Setelah kontrak selesai, dikembalikan menjadi aset tetap BTO Built Operate Transfer

• Dibangun mitra, setelah selesai digunakan sampai akhir kontrak, baru diserahkan

• Mitra mengoperasikan, pemerintah mendapatkan pendapatan• Aset diakui setelah penyerahan,, selama kontrak bangunan tidak diakui,

tanah diklasifikasi aset kerjasama,. • Setelah kontrak selesai tanah dan bangunan yang diserahkan akan

menjadi aset tetap.

dibangun kemudian ditransfer, dioperasikan oleh mitra

Page 75: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilaian Aset Pemerintah

Page 76: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

PP 38 tahun 2008Pengelolaan Barang Milik Negara

Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya terdiri dari penilai internal dan penilai eksternal.

Penilaian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh penilai untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu obyek penilaian pada saat tertentu dalam rangka pengelolaan barang milik negara/ daerah.

76

Page 77: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilaian Tanah dan Bangunan

Penilaian barang milik negara berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh penilai internal yang ditetapkan oleh pengelola barang, dan dapat melibatkan penilai eksternal yang ditetapkan oleh pengelola barang.

77

Page 78: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilaian

Penilaian barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh penilai internal yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/ walikota, dan dapat melibatkan penilai eksternal yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota.

Penilaian barang milik negara/daerah dilaksanakan untuk mendapatkan nilai wajar, dengan estimasi terendah menggunakan NJOP.

78

Page 79: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilaian

Penilaian barang milik negara/daerah diperlukan dalam rangka mendapatkan nilai wajar atau nilai pasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Nilai wajar atau nilai pasar atas barang milik negara/daerah yang diperoleh dari penilaian ini merupakan unsur penting dalam rangka penyusunan neraca pemerintah, pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik negara/daerah.

79

Page 80: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilai

Yang dimaksud dengan "penilai internal" adalah penilai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah yang diangkat oleh kuasa Menteri Keuangan yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melakukan penilaian secara independen.

Yang dimaksud dengan "penilai eksternal" adalah penilai selain penilai internal yang mempunyai izin praktek penilaian dan menjadi anggota asosiasi penilaian yang diakui oleh Departemen Keuangan.

80

Page 81: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilaian – PMK Nomor 179/PMK_6 thn 2009

Penilaian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh penilai untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu objek Penilaian pada saat tertentu dalam rangka pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

81

Page 82: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilai

Penilai adalah pihak yang melakukan Penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya terdiri dari Penilai Internal dan Penilai Eksternal.

Penilai Internal di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, selanjutnya disebut Penilai Direktorat Jenderal, adalah penilai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal yang diangkat oleh kuasa Menteri yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melakukan Penilaian secara independen.

Penilai Eksternal adalah penilai selain Penilai Direktorat Jenderal yang mempunyai izin praktek Penilaian dan menjadi anggota asosiasi Penilaian yang diakui oleh Departemen Keuangan.

82

Page 83: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

NILAI WAJAR

Nilai Pasar yang dalam ilmu akuntansi disebut sebagai Nilai Wajar, adalah perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian, yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu properti, antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang penawarannya dilakukan secara layak dalam waktu yang cukup, dimana kedua pihak masing-masing mengetahui kegunaan properti tersebut bertindak hati-hati, dan tanpa paksaan.

83

Page 84: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Tujuan Penilaian

Penilaian Barang Milik Negara dilakukan dalam rangka: Penyusunan neraca pemerintah pusat; Pemanfaatan; dan/atau Pemindahtanganan. Penerbitan SBSN

Penilaian dilakukan dengan tujuan menentukan Nilai Wajar.

84

Page 85: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilai Internal

Penilai Internal diangkat oleh atau atas kuasa Menteri. Untuk dapat diangkat menjadi Penilai Internal, seorang

calon harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal; b. sehat jasmani dan rohani; c. memiliki integritas yang tinggi; d. pendidikan formal serendah-rendahnya Diploma III; dan e. lulus pendidikan dan pelatihan penilaian dengan lama

pendidikan paling singkat 200 (dua ratus) jam latihan. Ketentuan pendidikan dikecualikan untuk lulusan

pendidikan formal dengan materi penilaian paling singkat 200 (dua ratus) jam latihan.

85

Page 86: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penilai Eksternal

Penggunaan jasa Penilai Eksternal dalam pemberian bantuan teknis Penilaian dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal.

Penggunaan jasa Penilai Eksternal dituangkan dalam perjanjian. Penggunaan Penilai Eksternal dapat dilaksanakan dalam hal:

berdasarkan kajian teknis dari Kantor Pusat, jasa Penilai Eksternal dibutuhkan untuk melakukan bantuan teknis Penilaian; dan

terdapat anggaran untuk menggunakan jasa Penilai Eksternal. Tata cara penunjukan Penilai Eksternal dilaksanakan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan. Penilai Eksternal melaksanakan Penilaian berdasarkan surat

perintah kerja dari pemberi tugas.

86

Page 87: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Proses penilaian

a. mengidentifikasi permohonan/ penugasan Penilaian;

b. menentukan tujuan Penilaian;c. mengumpulkan data awal;d. melakukan survei lapangan;e. menganalisis data;f. menentukan pendekatan Penilaian;g. menyimpulkan nilai; danh. menyusun laporan Penilaian.

87

Page 88: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pendekatan Penilaian

Penilaian dilakukan dengan menggunakan: a. pendekatan data pasar; b. pendekatan biaya; dan/atau c. pendekatan pendapatan.

88

Page 89: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pendekatan Penilaian 1

Pendekatan data pasar dilakukan untuk mengestimasi nilai objek Penilaian dengan cara mempertimbangkan data penjualan dan/atau data penawaran dari objek pembanding sejenis atau pengganti dan data pasar yang terkait melalui proses perbandingan.

89

Page 90: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pendekatan Data Pasar

mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan terkait objek Penilaian dan objek pembanding;

membandingkan objek Penilaian dengan objek pembanding dengan menggunakan faktor-faktor pembanding yang sesuai dan melakukan penyesuaian; dan

melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai dari hasil penyesuaian untuk menghasilkan Nilai Pasar.

90

Page 91: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pendekatan Penilaian 2

Pendekatan biaya dilakukan untuk mengestimasi nilai objek Penilaian dengan cara menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membuat/memperoleh objek Penilaian atau penggantinya pada waktu Penilaian dilakukan kemudian dikurangi dengan penyusutan fisik atau penyusutan teknis, keusangan fungsional, dan/atau keusangan ekonomis.

91

Page 92: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pendekatan Biaya

Penilaian dengan menggunakan pendekatan biaya dilakukan dengan tahap: menghitung biaya pembuatan baru atau biaya

penggantian baru objek Penilaian; menghitung besarnya penyusutan dan/atau

keusangan objek Penilaian; (fisik/teknis, funsgsional, ekonomis) dan

mengurangkan biaya pembuatan baru atau penggantian baru dengan penyusutan dan/atau keusangan objek Penilaian.

Page 93: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pendekatan Penilaian 3

Pendekatan pendapatan dilakukan untuk mengestimasi nilai objek Penilaian dengan cara mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan objek Penilaian melalui proses kapitalisasi langsung atau pendiskontoan.

Page 94: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pendekatan Pendapatan

Penilaian dengan menggunakan endekatan pendapatan dilakukan dengan tahapan: a. mengestimasi pendapatan kotor efektif per tahun

yang dihasilkan oleh objek Penilaian; b. mengestimasi pendapatan bersih per tahun yang

dihasilkan oleh objek Penilaian; c. menentukan tingkat kapitalisasi dan/atau tingkat

diskonto yang sesuai; dan d. menghitung nilai kini dari pendapatan bersih

sebagaimana dimaksud pada huruf b dengan tingkat kapitalisasi dari/atau tingkat diskonto sebagaimana dimaksud pada huruf c.

Page 95: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Laporan Penilaian

Hasil Penilaian dituangkan dalam laporan penilaian.

Laporan penilaian sekurang-kurangnya memuat: a. uraian objek Penilaian; b. tujuan penilaian; c. tanggal survei lapangan; d. tanggal penilaian; e. hasil analisis data; f. pendekatan penilaian; dan g. kesimpulan nilai.

Laporan penilaian direview pada penilai di atasnya

Laporan penilaian berlaku 6 bulan setelah tanggal penilaian

Page 96: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

ASET TETAP

Presented by: Dwi MartaniAnggota Komite Standar Akuntansi PemerintahanAnggota Tim Implementasi IFRSKetua Departemen Akuntansi FEUI

Page 97: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Aset Tetap

Aset tetap merupakan komponen signifikan dalam Neraca.

Aset Tetap bersifat tangible. Masa manfaat jangka panjang

(lebih dari satu tahun) Digunakan dalam operasi :

produksi, disewakan, administrasi, dll

Pembebanan melalui depresiasi

97

CONTOH• Tanah• Bangunan

• Gedung Kantor• Gedung Pabrik• Land improvement

• Peralatan• Kendaraan• Mesin • Peralatan kantor

Page 98: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Perspektif Pengguna Informasi

98

Pengakuan asetPenilaian aset dalam laporan keuangan

Pembebanan dalam depresiasiPengungkapan informasi yang relevan

Kualitas aset yang dimilikiPenentuan nilai jaminan

Penilaian tingkat efisiensi perusahaanKepemilikan, keberadaan (sewa, jaminan kredit)

Penilaian dengan harga perolehan Acc. Analysis

Page 99: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

99

Hubungan PSAK 16 dan PSAK Lain

PSAK16

PSAK 26

PSAK48

PSAK58

PSAK30

PSAK - Terkait

PSAK13 & 19

47

Penurunan Aset

Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

Investasi PropertiAset tidak berwujudTanah

Sewa

Aset Tetap

Bunga Pinjaman

Page 100: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengertian Aset Tetap

Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau

penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

100

Tidak berlaku untuk1. Hak penambangan2. Reservasi tambang

Ciri► “Used in operations” and not

for resale.► Long-term in nature and

usually depreciated.► Possess physical substance.

Page 101: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengakuan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)

a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan

b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

101

Tidak membedakan kriteria pengakuan pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah perolehan awal

Page 102: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengakuan Aset Tetap

102

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika

digunakan lebih dari satu periode hanya digunakan untuk aset tertentu komponen yang diganti tidak diakui lagi.

Unit ukuran dalam pengakuan sesuai kondisi entitas. Kriteria agregasi atau invidual.

Mempengaruhi nilai aset Mempengaruhi biaya depresiasi atau biaya operasi

Laba (potensi earning management) Evaluasi prinsip pengakuan

Biaya awal memperoleh aset Biaya selanjutnya untuk menambah, mengganti,

memperbaiki

Page 103: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Biaya Perolehan awal

Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang.

Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.

Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah industri.

103

Page 104: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Biaya Setelah Perolehan Awal

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui beban di laporan laba rugi periode berjalan

Perawatan Suku cadang kecil

Penggantian aset akan menambah aset jika: Memenuhi kriteria aset (Memiliki masa manfaat lebih dari

satu periode dan diukur dengan andal) Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset

Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai jumlah tercatat aset jika:

Memenuhi kriteria aset Nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik) dihentikan

pencatatanya

104

Page 105: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Komponen biaya Perolehan

a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;

b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen

c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul

– ketika aset tersebut diperoleh, atau– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode

tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

105

Page 106: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pertukaran Aset

Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.

Substansi Komersial

Nilai wajarAset dipertukarkan

Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar nilai wajarkecuali:

– Tidak memiliki substansi komersial, atau

– Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal

106

Page 107: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Entitas harus memilih antara:

Cost Model

Revaluation Model

Sebagai kebijakan akuntansinya, dan

Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.

107

Page 108: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Cost Model

Revaluation Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar : Biaya perolehan dikurangi Akumulasi penyusutan dan Akumulasi

rugi penurunan nilai aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar

pada tanggal revaluasi, dikurangi– Akumulasi penyusutan dan

Akumulasi rugi penurunan nilai asetyang terjadi setelah tanggal revaluasi.

108

Page 109: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Nilai Wajar

Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban

diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s

length transaction)

Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi

yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.

109

Page 110: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Hirarki Penentuan Nilai Wajar

Kuotasi harga di pasar aktif; Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan

teknik penilaian yang meliputi: penggunaan transaksi-transaksi pasar wajar yang

terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia;

referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama;

analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash flow analysis); dan

model penetapan harga opsi (option pricing model)

110

Page 111: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penentuan Nilai Wajar

111

Nilai wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi professional berdasarkan bukti pasar.

Nilai wajar pabrik dan peralatan biasanya menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai.

Page 112: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Tidak ada nilai wajar

112

Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, maka Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan

pendekatan penghasilan atau depreciated replacement cost.

Page 113: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Frekuensi Penilaian

113

Frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai wajar dari suatu asset tetap yang direvaluasi.

Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan perlu dilakukan.

Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu direvaluasi secara tahunan.

Revaluasi tahunan seperti itu tidak perlu dilakukan apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan.

Namun demikian, asset tersebut mungkin perlu direvaluasi setiap tiga atau lima tahun sekali.

Page 114: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Revaluation Model Revaluasi harus dilakukan secara reguler– Untuk memastikan jumlah tercatat

tidak berbeda secara material dengan nilai wajar pada tanggal neraca.

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:proporsional, atau eliminasi.

114

Page 115: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran setelah Pengakuan AwalRevaluation Model

Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama

harus direvaluasi Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat

revaluasi, kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Diakui dalam L/R sejumlah penurunan akibat

revaluasi terdahulu (jika ada). Jika jumlah tercatat aset menurun akibat

revaluasi, penurunan tersebut diakui dalam laporn laba rugi. Didebit ke ekuitas – sejumlah saldo kredit surplus

revaluasi (jika ada).

Entire class

To Equity directly

Negative to P/L

115

Page 116: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran setelah Pengakuan AwalRevaluation Model

Surplus revaluasi yang disajikan di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke sado laba pada saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.

Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring dengan penggunaan aset oleh entitas. (partially realized) Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan revaluasian

dan penyusutan dengan biaya perolehan. (atau nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)

Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan Laba Rugi.

Dr Surplus RevaluasiCr Saldo Laba

116

Page 117: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penyusutan

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life).

PenyusutanCost Model

Revaluation Model

117

Page 118: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penyusutan

Setiap bagian aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh aset harus disusutkan secara terpisah. Contoh : rangka dan mesin

pesawatBeban penyusutan untuk setiap

periode harus diakui dalam laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lain.

Penyusutan

118

Page 119: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penyusutan

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan– Pada saat aset berada di lokasi dan

kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

Penyusutan aset dihentikan lebih awal ketika:– Diklasifikasikan sebagai aset dimiliki

untuk dijual; dan– Aset dihentikan pengakuannya.

Tanah dan bangunan diperlakukan sebagai aset terpisah walaupun diperoleh sekaligus.

Implikasinya, penyusutan tidak dihentikan sekalipun aset:–sedang tidak

digunakan atau–dihentikan

penggunaannya

Penyusutan

119

Page 120: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penyusutan

Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku Jika hasil review berbeda dengan

estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.

120

Page 121: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penyusutan

Faktor yang harus diperhitungkan dalam menentukan umur manfaat.

• Prakiraan daya pakai aset;

• Prakiraan tingkat keausan fisik;

• Keusangan teknis dan keusangan komersil;

• Pembatasan penggunaan aset karena aspek hukum (misal : sewa).

Umur Manfaat

121

Page 122: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penyusutan

Metode penyusutan yang digunakan: Harus mencerminkan ekspektasi

pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh entitas.

Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan

Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi.

Metode Penyusutan

122

Page 123: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penyusutan

Garis Lurus

Saldo Menurun

Jumlah Unit

Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah

Menghasilkan pembebanan yang menurun sepanjang umur manfaat

Menghasilkan pembebanan berdasarkan penggunaan

Metode Penyusutan

123

Page 124: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penurunan Nilai – PSAK 48

PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat aset,2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset, dan3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.

Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi dibandingkan nilai terpulihkan (recoverable amount)

Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai kini penggunaan aset.

Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan Penurunan boleh dapat dibalikkan sebesar yang telah terjadi

124

Page 125: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Setiap tanggal pelaporan perusahaan harus menguji apakah terdapat indikasi (external or internal) penurunan nilai, jika ada maka dilakukan pengujian berikut:

Penurunan Nilai

125

Page 126: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penghentian Pengakuan

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat:

a)dilepaskan; ataub)Tidak ada manfaat ekonomis masa

depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya (kecuali transaksi jual-sewa balik).

Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan.

126

Page 127: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Penghentian Pengakuan

Penghentian pengakuan pada saat penggantian sebagian aset tetap Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah

tercatat aset, Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang

digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang digantikan .

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara : Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan Jumlah tercatat dari aset.

127

Page 128: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengungkapan

128

Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto

Metode penyusutan yang digunakan Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan

akhir periode. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena

penjaminan utang Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang

mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan. Pemilihan metode akuntansi Perubahan estimasi

Page 129: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Dasar yang digunakan untuk menilai kembali aktiva

Tanggal efektif penilaian Nama penilai independen, bila ada Hakekat setiap petunjuk yang digunakan untuk

menentukan biaya pengganti Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap Surplus penilaian kembali neraca

Pengungkapan Revaluasi

129

Page 130: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Tanah dan Bangunan Investasi Properti

Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah: properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan

—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

jasa atau untuk tujuan administratif; atau2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16 Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya

perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.

Setelah pengukuran awal perusahaan dapat memilih menggunakan metode biaya atau nilai wajar

130

Page 131: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran Awal

Sama dengan PSAK 16 Biaya perolehan awal hak atas properti yang

dikuasai secara sewa dan dikelompokkan sebagai properti investasi mengacu pada PSAK 30 Sewa, dimana aset diakui pada jumlah mana yang lebih rendah antara:

– Nilai wajar properti, dan

– Nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

131

Page 132: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Properti yang dikuasai dalam sewa operasiyang diklasifikasikan sebagai properti Investasi

Properti investasi yang menjadi agunan kewajibanyang menghasilkan imbalan yang terkait langsungdengan nilai wajar dari, atau imbalan dari, asettertentu termasuk properti investasi

Properti investasi yang nilai wajarnya tidakdapat ditentukan secara andal atas dasarberkelanjutan

Tidak ada pilihan,haya fair value model

Pilih salah satu model untuk semua properti

Tidak ada pilihan,hanya cost model

132

Page 133: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair Value Model

Nilai wajar properti investasi harus mencerminkankondisi pasar pada tanggal neraca

Properti investasi tidak disusutkan.Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas

properti investasi harus diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

133

Page 134: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair value model (PSAK 13)

• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar

Revaluation model (PSAK 16)

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi atau ekuitas.

• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.

• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler.

Example

134

Page 135: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pelepasan

Properti investasi harus dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat:

1. Pelepasan atau2. Ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen

dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasan.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara:

1. Hasil neto dari pelepasan dan2. Jumlah tercatat aset,

dan diakui dalam laporan laba rugi (kecuali sale and leaseback) dalam priode terjadinya.

135

Page 136: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

8. Pengungkapan

jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugiuntuk: penghasilan rental dari properti investasi; beban operasi langsung yang timbul dari properti investasi yang

menghasilkan rental beban operasi Iangsung investasi yang tidak menghasilkan pendapatan

rental selama periode tersebut; dan perubahan kumulatif dalam nilai wajar yang diakui dalam laporan laba

rugi atas penjualan properti investasi eksistensi dan jumlah pembatasan atas realisasi dari

properti investasi atau pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan;

kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atau mengembangkan properti investasi atau untuk perbaikan, pemeliharaan atau peningkatan.

136

Page 137: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengungkapan

Mengungkapkan rekonsiliasi antara jumlah tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode, yang menunjukkan hal-hal berlkut:

penambahan, pengungkapan terpisah untuk penambahan yang dihasilkan dari akuisisi dan penambahan yang dihasilkan dari pengeluaran setelah perolehan yang diakui dalam jumlah tercatat aset;

penambahan yang dihasilkan dari akuisisi melalui penggabungan usaha; aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau masuk

dalam kelompok aset yang akan dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai dimlliki untuk dijual dan pelepasan lain;

laba atau rugi neto dari penyesuaian terhadap nilai wajar; perbedaan nilai tukar neto yang timbul pada penjabaran laporan keuangan dari mata uang fungsional transfer ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan perubahan lain.

137

Nilai Wajar

Page 138: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

8. Pengungkapan

Ketika suatu penilaian terhadap properti investasi disesuaikan secara signifkan untuk tujuan pelaporan keuangan, maka entitas tersebut mengungkapkan rekonsiliasi antara penilaian tersebut dan penilaian yang telah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan menunjukkan seeara terpisah jumlah agregat dari pengakuan kewajibansewayang telah ditambahkan kembali, dan penyesuaian signijikan lain.

Pengungkapan tambahan : uraian mengenai properti investasi tersebut; penjelasan mengapan nilai wajar tidak dapat ditentukan secaraandal; apabila mungkin, kisaranestimasidi mananilai wajar kemungkinan besar berada

dan untuk pelepasan properti .investasiyang tidak dicatat dengan nilai wajar:

• fakta bahwa entitas tersebut telah melepaskan properti investasiyang tidakdicatat dengan nilai wajar;

• jumlah tercatatproperti investasipada saat dijual; dan• jum/ah .Iaba ataurugi yang dlakui:

138

Nilai Wajar

Page 139: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengungkapan

Metode penyusutan yang digunakan; masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (agregat dengan

akumulasi rugi penurunan nilai) pada awal danakhir.periode; Rekonsiliasi jumlah tercatat properti investasi pada awal dan. akhir

periode, yang menunjukkan: Penambahan Penambahan dari akuisisi dan penggabungan usaha Aset diklasifikasikan untuk dijual Penyusutan Penurunan nilai Transfer ke klasifikasi lain

Nilai wajar properti investasi dalam kasus dikecualikan

139

Nilai Biaya

Page 140: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

Pengungkapan yang lebih ekstensif disyaratkan Pengungkapan tambahan utama termasuk:

Informasi yang mendalam untuk setiap UPK (atau kelompok UPK) yang memiliki nilai tercatat goodwill atau aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, termasuk• Asumsi utama dan pendekatan manajemen

yang digunakan untuk mengukur nilai terpulihkan

• Periode dimana manajemen telah memproyeksikan arus kas, tingkat pertumbuhan, tingkat diskonto, ....

Pengungkapan

PSAK 48 Par 121-130

140

Page 141: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

MOHON MAAF BILA ADA TUTUR KATA ADA YANG KURANG BERKENAN

WASS.

Page 142: Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111

142

TERIMA KASIHDwi MartaniDepartemen Akuntansi [email protected] atau [email protected] atau 081318227080http://staff.blog.ui.ac.id/martani