pengertian informed consent
DESCRIPTION
informed consentTRANSCRIPT
INFORMED CONSENT
• Informed consent pada hakikatnya adalah persetujuan atas dasar informasi
yang merupakan alat untuk menentukan nasib sendiri dalam pelayanan
kesehatan
• Persyaratan informed consent adalah untuk setiap tindakan baik yg bersifat
diagnostik maupun terapeutik, pada asasnya senantiasa diperlukan
persetujuan pasien
• Peraturan MenKes no 585/Men.Kes/Per/IX/1989 Pasal 1,
dinyatakan bahwa tindakan medik adalah suatu tindakan yang dilakukan
terhadap pasien berupa diagnostik atau terapeutik
• Pasal 2, dinyatakan bahwa semua tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien harus mendapat persetujuan
• Persetujuan diberikan setelah pasien mendapat informasi yg adekuat ttg
perlunya tindakan medik serta resiko yg ditimbulkannya
• Hubungan antara informasi dan persetujuan dinyatakan dalam istilah
informed consent.
Latar Belakang timbulnya Informed Consent
• Dl hukum Inggris (Common Law) telah lama dikenal hak perorangan untuk
bebas dari bahaya atau serangan yg menyentuhnya tanpa hak disebut battery.
• Yaitu kejahatan atau perbuatan melawan hukum yg menggunakan kekerasan
atau paksaan terhadap orang lain
Syarat Informed Consent
• Hakim Cardozo (King, 1977) menyatakan bahwa setiap manusia dewasa dan
berpikiran sehat mempunyai hak untuk menetukan hal yang dapat dilakukan
terhadap tubuhnya
• Menurut Beauchamp bahwainformed consent dilandasi oleh prinsip etik dan
moral serta otonomi pasien.
Prinsip tsb mengandung dua hal penting:
1. Setiap orang mempunyai hak untuk memutuskan secara bebas hal yg
dipilihnya berdasarkan pemahaman ug memadai
2. Keputusan itu harus dibuat dl keadaan yg memungkinkannya membuat
pilihan tanpa adanya campur tangan atau paksaan dari pihak lain
Bentuk Informed Consent
• Informed consent dapat dilakukan secara tegas atau diam-diam, secara
tegas dapat disampaikan dg kata-kata langsung baik secara lisan ataupun
tertulis
• Informed consent secara tertulis adalah bentuk yg paling tidak diragukan
Adanya Informed Consent dari pasien dapat dilakukan, antara lain:
• Dgn bahasa yg sempurna & tertulis
• Dgn bahasa yg sempurna scr lisan
• Dgn bahasa yg tidak sempurna asal dapat diterima oleh pihak lawan
• Dgn bahasa isyarat asal dapat diterima oleh pihak lawan
• Dg diam atau membisu tetapi asal dipahami atau diterima oleh pihak lawan
(Mertokusumo, 1987).
Bentuk informed consent dapat dikategorikan sbb:
• Dengan pernyataan (expression), yaitu dapat secara lisan dan dapat
secara tertulis
• Dianggap diberikan, tersirat yaitu dalam keadaan biasa (normal), dalam
keadaan gawat darurat
Teori tentang Informed Consent
• Ada tiga teori tentang informed consent berikur pandangan yg mendasarinya
yg dikemukakan oleh Veatch (1982).
• Adapun ketiga teori yg akan dikemukakan ini sehubungan dg eksperimen
pada manusia di bidang kedokteran
1. Teori Manfaat untuk Pasien
• Dalam kode etik medis menurut World Medical Association, dengan dalil
apapun seorang dokter tidak dibenarkan melakukan sesuatu yg dapat
melemahkan daya tahan tubuh dan jiwa manusia, kecuali untuk maksud
terapeutik atau pertimbangan pencegahan semat-mata, yg diperlukan demi
kepentingan pasien.
• Pemberian informasi kepada pasien harus dilakukan sedemikian rupa,
sehingga pasien dapat berperan serta dl proses pembentukan dan
pengambilan keputusan, bahkan secara aktif pasien menguasainya
agar semaksimal mungkin dapat diperoleh manfaatnya
2. Teori Manfaat bagi Pergaulan Hidup
• Teori ini dititikberatkan pada pandangan utilitis yaitu bahwa
kemanfaatan yg terbesar bagi jumlah yg terbesar.
• Nilai estetika, kebudayaan, keagamaan dan psikologis harus ikut
dipertimbangkan
3. Teori Menentukan Nasib Sendiri
• Adanya hak individu untuk menentukan nasib sendirimenyebabkan informed
consent penting bagi semua tindakan yang dilakukan atas tubuh, bahkan atas
pelanggaran suasana kehidupan pribadi
Pandangan Terhadap Informed Consent
• Seorang petugas kesehatan harus memiliki kemampuan dan keterampilan
berkomunikasi disamping keterampilan lainnya
• Disebabkan oleh tuntutan hukum, bahwa petugas kesehatan harus memberi
informasi pada pasien
Tujuan Informed Consent
•Melindungi hak klien/pasien untuk membuat keputusan yang otonom
•Melindungi klien dari tindakan yg merugikan, sehingga dapat memberikan
motivasi kepada tenaga profesional untuk betindak dengan
penuh tanggung jawab
Dlm deklarasi Helsinki, beberapa alasan pentingnya persetujuan:
•Melindungi otonomi pasien, karena pasien menguasai kehidupannya sendiri
•Melindungi martabat manusia, karena pasien bertanggung jawab atas
hidupnya
•Berfungsi untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa para subjek
tidak dimanipulasi atau ditipu
•Menciptakan suasana kepercayaan anatara subjek penelitian dan dokter
Kebijaksanaan rumah sakit mensyaratkan bahwa pasien atau wakil
pasien menandatangani formulir persetujuan untuk prosedur tertentu,
yaitu:
•Pembedahan/operasi baik besar atau kecil
• Semua prosedur yangmenimbulkan lebih dari satu resiko yang dianggap
tidakmembahayakan
• Semua terapi radiologi
•Terapi elektro yg menentukan
• Semua prosedur yg disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan.
Segala informasi yg berkaitan dg prosedur tsb dibuat secara tertulis
Penandatanganan informed consent secara yg dilakukan oleh pasien
sebenarnya dimaksudkan sebagai penegasan atau pengukuhan dari
persetujuan yg sudah diberikan setelah petugas kesehatan memberikan
penjelasan mengenai tindakan medik yg akan dilakukannya.
Sumber : ASEP RAHMADIANA, SKep. Ners.
STIKes MITRA KENCANA