pengertian air bersih - copy

18
AIR BERSIH A. Pengertian Air Bersih Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlahpenduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Suriawiria,1996: 3). Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat

Upload: junaida-wally

Post on 02-Jan-2016

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Air Bersih - Copy

AIR BERSIH

A. Pengertian Air Bersih

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang

diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%

permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.

Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak

tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga

diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan

Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air

merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga

wujudnya tersebut.

Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air

untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap

tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf

kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air.

Jumlahpenduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan

air (Suriawiria,1996: 3).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran

dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk

keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapatdiminum apabila dimasak.

Bagi manusia kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk

tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar 73% dari bagian

tubuh. Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut bahan-

bahan makanan yang penting bagi tubuh. Sehingga untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya manusia berupaya mendapatkan air yang cukup bagi dirinya (Suharyono, 1996).

Dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air,

karena air dipergunakan pula untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan lain

sebagainya. Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan

lain sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat

maka penggunaan air makin meningkat.

Page 2: Pengertian Air Bersih - Copy

Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut ilmu

kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi

hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum (Suripin, 2002).

Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup

diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan

harus bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air

minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin

berkurang sebagai akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.

Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah,

air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air tanah

yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding

sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh

akibat pencemaran yang relatif kecil.

Akan tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan,

karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat

menimbulkan penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup manusia.

B. Kualitas Air Bersih

Standart Kualitas Air Bersih

Dengan adanya standard kualitas air, orang dapat mengukur kualitas dari

berbagai macam air. Setiap jenis air dapat diukur konsentrasi kandungan unsur yang

tercantum didalam standard kualitas, dengan demikian dapat diketahui syarat

kualitasnya, dengan kata lain standard kualitas dapat digunakan sebagai tolak ukur.

Standard kualitas air bersih dapat diartikan sebagai ketentuan-ketentuan

berdasarkan Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 yang biasanya

dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka yang menunjukkan persyaratan–

persyaratan yang harus dipenuhi agar air tersebut tidak menimbulkan gangguan

kesehatan, penyakit, gangguan teknis, serta gangguan dalam segi estetika. Peraturan

ini dibuat dengan maksud bahwa air yang memenuhi syarat kesehatan mempunyai

peranan penting dalam rangka pemeliharaan, perlindungan serta mempertinggi derajat

kesehatan masyarakat. Dengan peraturan ini telah diperoleh landasan hukum dan

landasan teknis dalam hal pengawasan kualitas air bersih. Demikian pula halnya

dengan air yang digunakan sebagai kebutuhan air bersih sehari-hari, sebaiknya air

tersebut tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih, dan mempunyai suhu yang

Page 3: Pengertian Air Bersih - Copy

sesuai dengan standard yang ditetapkan sehingga menimbulkan rasa nyaman. Jika

salah satu dari syarat tersebut tidak terpenuhi maka besar kemungkinan air itu tidak

sehat karena mengandung beberapa zat kimia, mineral, ataupun zat organis/biologis

yang dapat mengubah warna, rasa, bau, dan kejernihan air (Azwar, 1990).Untuk

standart kualitas air secara global dapat digunakan Standar Kualitas Air WHO.

Sebagai organisasi kesehatan internasional, WHO juga mengeluarkan

peraturan tentang syarat-syarat kulaitas air bersih yaitu meliputi kualitas fisik, kimia

dan biologi. Peraturan yang ditetapkan oleh WHO tersebut digunakan sebagai

pedoman bagi Negara anggota. Namun demikian masing-masing negara anggota,

dapat pula menetapkan syaratsyarat kualitas air sesuai dengan kondisi negara tersebut.

Parameter Kualitas Air yang digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah air

yang tidak tercemar atau memenuhi persyaratan, yaitu :

Syarat fisik

Syarat kimia

Syarat biologis

Syarat radioaktif.

Namun pada makalah ini yang akan di bahas hanya syarat biologis dan syarat

radioaktif air.

C. Syarat Biologis Air

Sumber-sumber air di alam pada umumnya mengandung bakteri, baik air angkasa, air

permukaan, maupun air tanah. Jumlah dan jenis bakteri berbeda sesuai dengan tempat dan

kondisi yang mempengaruhinya. Penyakit yang ditransmisikan melalui faecal material

dapat disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa, dan metazoa. Oleh karena itu air yang

digunakan untuk keperluan sehari-hari harus bebas dari bakteri patogen. Bakteri golongan

Coli (Coliform bakteri) tidak merupakan bakteri patogen, tetapi bakteri ini merupakan

indikator dari pencemaran air oleh bakteri patogen (Soemirat, 2000). Menurut Permenkes

RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990, bakteri coliform yang memenuhi syarat untuk air

bersih bukan perpipaan adalah < 50 MPN.

Persyaratan mikrobiologis yang harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut:

Tidak mengandung bakteri patogen, missalnya: bakteri golongan coli; Salmonella

typhi, Vibrio cholera dan lain-lain. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air.

Tidak mengandung bakteri non patogen seperti: Actinomycetes, Phytoplankton

colifprm, Cladocera dan lain-lain. (Sujudi,1995)

Page 4: Pengertian Air Bersih - Copy

Kualitas air yang digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar dapat

terhindar dari berbagai penyakit maupun gangguang kesehatan yang dapat disebabkan

oleh air. Untuk mengetahui kualitas air tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan

laboratorium yang mencakup antara lain pemeriksaan bakteriologi air, meliputi Most

Probable Number (MPN) dan angka kuman. Pemeriksaan MPN dilakukan untuk

pemeriksaan kualitas air minum, air bersih, air badan, air pemandian umum, air kolam

renang dan pemeriksaan angka kuman pada air PDAM.

Khusus untuk air minum, disyaratkan bahwa tidak mengandung bakteri patogen,

misalnya bakteri golongan E. coli, Salmonella typhi, Vibrio cholera. Kuman-kuman ini

mudah tersebar melalui air (Transmitted by water) dan tidak mengandung bakteri non-

patogen, seperti Actinomycetes dan Cladocera (Soewarno. 2002).

Standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang

terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih

tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga

semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air

bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat

banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:

Aman dan higienis.

Baik dan layak minum.

Tersedia dalam jumlah yang cukup.

Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat

Adapun Parameter Air Bersih secara Biologi:

Bakteri

Binatang

Tumbuh-tumbuhan

Protista

D. Sumber Air Bersih

1. Air laut

Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl.Kadar garam NaCl dalam

air laut 3 % dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk

diminum.

2. Air Atmosfer

Page 5: Pengertian Air Bersih - Copy

Untuk menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya pada waktu

menampung air hujan mulai turun, karena masih mengandung banyak kotoran.

Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur

maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi

atau karatan. Juga air ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap

pemakaian sabun.

3. Air Permukaan

Air permukaan Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada

umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya,

misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri dan

lainnya. Air permukaan ada dua macam yaitu air sungai dan air rawa. Air sungai

digunakan sebagai air minum, seharusnya melalui pengolahan yang sempurna,

mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran

yang tinggi. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air minum pada

umumnya dapat mencukupi. Air rawa kebanyakan berwarna disebabkan oleh

adanya zat-zat organik yang telah membusuk, yang menyebabkan warna kuning

coklat, sehingga untuk pengambilan air sebaiknya dilakukan pada kedalaman

tertentu di tengah-tengah.

4. Air tanah

Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah didalam zone jenuh

dimana tekanan hidrostatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer

(Suyono,1993 :1).

5. Mata air

Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah

dalam hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas atau kuantitasnya sama

dengan air dalam. Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen

pokok antara lain: unit sumber baku, unit pengolahan, unit produksi, unit

transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi, yaitu:

Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang

mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air

tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang

diperlukan.

Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi

kualitas air bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan

Page 6: Pengertian Air Bersih - Copy

bakteriologi, kualitas air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan

akan berubah menjadi air bersih atau minum yang aman bagi manusia.

Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang

menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan

ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau

pompanisasi.

Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air

menjadi air bersih.

Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 907/MENKES/SK/VII/2001

Persyaratan Kualitas air minum secara Bakteriologis

Parameter SatuanKadar maksimum yang

diperbolehkanKeterangan

1 2 3 4

1. Air Minum

E. coli atau Fecal coli Jumlah per 100 ml

sampel0

1. Air yang masuk

sistem distribusi

E. coli atau Fecal col Jumlah per 100 ml

sampel0

Total Bakteri Coliform Jumlah per 100 ml

sampel0

1. Air pada sistem

distribusi

E. coli atau Fecal col Jumlah per 100 ml

sampel0

Total Bakteri Coliform Jumlah per 100 ml

sampel0

Bagi manusia air minum adalah salah satu kebutuhan utama. Mengingat bahwa

berbagai penyakit dapat dibawah oleh air kepada manusia memanfaatkannya, maka

tujuan utama penyediaan air bersih/air minum bagi masyarakat adalah untuk

mencegah penyakit yang dibawah oleh air. Penyediaan air bersih selain kuantitas

kualitasnya pun harus memenuhi standar yang berlaku. Air minum yang memenuhi

baik kuantitas maupun kualitas sangat membantu menurunkan angka kesakitan

Page 7: Pengertian Air Bersih - Copy

penyakit perut terutama penyakit diare. Sehingga pengawasan terhadap kualitas air

minum agar tetap memenuhi syarat-syarat kesehatan berdasarkan Kepmenkes RI No

907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum

(Depkes, 2002)

Ditinjau dari jumlah atau kuantitas air yang dibuthkan manusia, kebutuhan dasar

air bersih adalah jumlah air bersih minimal yang perlu disediakan agar manusia dapat

hidup secara layak yaitu dapat memperoleh air yang diperlukan untuk melakukan

aktivitas dasar sehari-hari (Sunjaya dalam Karsidi, 1999 : 18). Ditinjau dari segi

kuantitasnya, kebutuhan air rumah tangga menurut Sunjaya adalah:

Kebutuhan air untuk minum dan mengolah makanan 5 liter / orang perhari.

Kebutuhan air untuk higien yaitu untuk mandi dan membersihkan dirinya 25-

30 liter / orang perhari.

Kebutuhan air untuk mencuci pakaian dan peralatan 25 – 30 liter / orang

perhari.

Kebutuhan air untuk menunjang pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas

sanitasi atau pembuangan kotoran 4 – 6 liter / orang perhari, sehingga total

pemakaian perorang adalah 60 – 70 liter / hari di kota.

Banyaknya pemakaian air tiap harinya untuk setiap rumah tangga berlainan,

selain pemakaian air tiap harinya tidak tetap banyak keperluan air bagi tiap orang atau

setiap rumah tangga itu masih tergantung dari beberapa faktor diantaranya adalah

pemakaian air di daerah panas akan lebih banyak dari pada di daerah dingin,

kebiasaan hidup dalam rumah tangga misalnya ingin rumah dalam keadaan bersih

selalu dengan mengepel lantai dan menyiram halaman, keadaan sosial rumah tangga

semakin mampu atau semakin tinggi tingkat sosial kehidupannya semakin banyak

menggunakan air serta pemakaian air dimusim panas akan lebih banyak dari pada

dimusim hujan.

Sumber air merupakan salah satu komponen utama yang ada pada suatu sistem

penyediaan air bersih, karena tanpa sumber air maka suatu system penyediaan air

bersih tidak akan berfungsi (Sutrisno, 2000 : 13).

E. Syarat Radioaktif Air

Radioaktivitas yang terdapat dalam suatu air dapat berasal dari kebocoran industri-

industri nuklir, pusat-pusat pembangkit tenaga nuklir dan dari sampah-sampah radioaktif

Page 8: Pengertian Air Bersih - Copy

yang dapat bersatu dengan pasir atau lumpur dalam kehidupan biologis atau terlarut

dalam air.

Zat radioaktif yang teraplikasi dalam teknologi nuklir yang digunakan pada berbagai

bidang dapat menimbulkan sisa pembuangan. Dapat saja sisa zat radioaktif tersebut

terbawa ke dalam lingkungan air. Pengaruh radioaktif ini dapat mengakibatkan gangguan

pada proses pembelahan sel, rusaknya kromosom, dan lebih jauh dalam waktu yang lama

dapat terjadi kerusakan sistem reproduksi dan sel tubuh. Untuk mengurangi terjadinya

pencemaran air, dapat dilakukan usaha-usaha pencegahan, antara lain, sebagai berikut:

Tidak membuang sampah di sembarang tempat, baik itu di parit maupun di sungai

Tidak membuang limbah sembarangan dengan cara membuat tempat pengolahan

limbah cair; air limbah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan

sehingga air limbah tersebut tidak berbahaya bagi ekosistem air

Tidak membuang atau menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.

Radioaktivitas

No. Parameter Satun Kadar Maksimum

Gol.A Gol.B Gol.C Gol.D

1. Gross Alpha activity Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1

2. Gross Beta activity Bq/L 1.0 1.0 1.0 1.0

KETERANGAN:

Golongan A : air untuk air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu

Golongan B : air yang dipakai sebagai bahan baku air minum melalui suatu

pengolahan

Golongan C : air untuk perikanan dan peternakan

Golongan D : air untuk pertanian dan usaha perkotaan, industri dan PLTA.

Adapun efek serta akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat

manusia seperti berikut di bawah ini :

a. Pusing-pusing

b. Nafsu makan berkurang atau hilang

c. Terjadi diare

d. Badan panas atau demam

e. Berat badan turun

Page 9: Pengertian Air Bersih - Copy

f. Kanker darah atau leukemia

g. Meningkatnya denyut jantung atau nadi

h. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah

putih yang jumlahnya berkurang

F. Penyalahgunaan dan pencemaran air

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan

penyalahgunaan sumber air seperti:

1. Pertanian

Penghamburan air akibat ketiadaannya penyaluran air yang baik pada lahan yang

diairi dengan irigasi (untuk penghematan dalam jangka pendek) dapat berakibat

terjadinya kubangan dan penggaraman yang akhirnya dapat menyebabkan hilangnya

produktivitas air dan tanah

2. Industri

Walaupun industri menggunakan air jauh lebih sedikit dibandingkan dengan irigasi

pertanian, namun penggunaan air oleh bidang industri mungkin membawa dampaknya

yang lebih parah dipandang dari dua segi. Pertama, penggunaan air bagi industri

sering tidak diatur dalam kebijakan sumber daya air nasional, maka cenderung

berlebihan. Kedua, pembuangan limbah industri yang tidak diolah dapat

menyebabkan pencemaran bagi air permukaan atau air bawah tanah, seihingga

menjadi terlalu berbahaya untuk dikonsumsi. Air buangan industri sering dibuang

langsung ke sungai dan saluran-saluran, mencemarinya, dan pada akhirnya juga

mencemari lingkungan laut, atau kadang-kadang buangan tersebut dibiarkan saja

meresap ke dalam sumber air tanah tanpa melalui proses pengolahan apapun.

Kerusakan yang diakibatkan oleh buangan ini sudah melewati proporsi volumenya.

Banyak bahan kimia modern begitu kuat sehingga sedikit kontaminasi saja sudah

cukup membuat air dalam volume yang sangat besar tidak dapat digunakan untuk

minum tanpa proses pengolahan khusus.

3. Eksploitasi sumber-sumber air secara masal oleh rumah tangga

Di negara berkembang: Di beberapa tempat di negara bagian Tamil Nadu di India

bagian selatan yang tidak memiliki hukum yang mengatur pemasangan penyedotan

sumur pipa atau yang membatasi penyedotan air tanah, permukaan air tanah anjlok 24

Page 10: Pengertian Air Bersih - Copy

hingga 30 meter selama tahun 1970-an sebagai akibat dari tak terkendalikannya

pemompaan atau pengairan. Pada sebuah konferensi air di tahun 2006 wakil dari

suatu negara yang kering melaporkan bahwa 240.000 sumur pribadi yang dibor tanpa

mengindahkan kapasitas jaringan sumber air mengakibatkan kekeringan dan

peningkatan kadar garam.

Di negara maju seperti Amerika Serikat seperlima dari seluruh tanah irigasi di AS

tergantung hanya pada jaringan sumber air (Aquifer) Agallala yang hampir tak pernah

menerima pasok secara alami. Selama 4 dasawarsa terakhir terhitung dari tahun 2006,

sistem jaringan yang tergantung pada sumber ini meluas dari 2 juta hektar menjadi 8 juta,

dan kira-kira 500 kilometer kubik air telah tersedot. Jaringan sumber ini sekarang sudah

setengah kering kerontang di bawah sejumlah negara bagian. Sumber-sumber air juga

mengalami kemerosotan mutu, di samping pencemaran dari limbah industri dan limbah

perkotaan yang tidak diolah, seperti pengotoran berat dari sisa-sisa dari lahan pertanian.

Misalnya, di bagian barat AS, sungai Colorado bagian bawah sekarang ini demikian tinggi

kadar garamnya sebagai akibat dari dampak arus balik irigasi sehingga di Meksiko sudah

tidak bermanfaat lagi, dan sekarang AS terpaksa membangun suatu proyek besar untuk

memurnikan air garam di Yuma, Arizona, guna meningkatkan mutu sungainya. Situasi di

wilayah perkotaan jauh lebih jelek daripada di daerah sumber dimana rumah tangga yang

terlayani terpaksa merawat WC dengan cara seadanya karena langkanya air, dan tanki

septik membludak karena layanan pengurasan tidak dapat diandalkan, atau hanya dengan

menggunakan cara-cara lain yang sama-sama tidak tuntas dan tidak sehat. Hal ini tidak

saja mengakibatkan masalah bagi penggunanya sendiri, tetap juga sering berbahaya

terhadap orang lain dan merupakan ancaman bagi lingkungan karena limbah mereka lepas

tanpa proses pengolahan.

G. Akibat Ketiadaan Air Bersih

Program percontohan penyediaan air bersih melalui sambungan saluran rumah tangga

oleh USAID dan ESP.

Ketiadaan air bersih mengakibatkan:

Penyakit diare. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar

bagi anak-anak dibawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita

mengalami diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang

kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini.

Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih.

Page 11: Pengertian Air Bersih - Copy

Penyakit cacingan.Pemiskinan. Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja

membayar dua kali hingga enam kali dari rata-rata yang dibayar bulanan oleh

mereka yang mempunyai sambungan saluran pribadi untuk volume air yang hanya

sepersepuluhnya

H. Kontroversi Air Bersih

Walaupun air meliputi 70% permukaan bumi dengan jumlah kira-kira 1,4 ribu juta

kilometer kubik, namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang dapat benar-benar

dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira 97%, ada dalam

samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari

3% sisanya yang ada, hampir semuanya, kira-kira 87 persennya,tersimpan dalam lapisan

kutub atau sangat dalam di bawah tanah.

Keributan masalah air bersih bisa terjadi dalam suatu negara, kawasan, ataupun

berdampak ke benua luas karena penggunaan air secara bersama-sama. Di Afrika,

misalnya, lebih dari 57 sungai besar atau lembah danau digunakan bersama oleh dua

negara atau lebih; Sungai Nil oleh sembilan, dan Sungai Niger oleh 10 negara. Sedangkan

di seluruh dunia, lebih dari 200 sungai, yang meliputi lebih dari separo permukaan bumi,

digunakan bersama oleh dua negara atau lebih. Selain itu, banyak lapisan sumber air

bawah tanah membentang melintasi batas-batas negara, dan penyedotan oleh suatu negara

dapat menyebabkan ketegangan politik dengan negara tetangganya.

Di seluruh dunia, kira-kira 20 negara, hampir semuanya di kawasan negara

berkembang, memiliki sumber air yang dapat diperbarui hanya di bawah 1.000 meter

kubik untuk setiap orang, suatu tingkat yang biasanya dianggap kendala yang sangat

mengkhawatirkan bagi pembangunan, dan 18 negara lainnya memiliki di bawah 2.000

meter kubik untuk tiap orang.

Penduduk dunia yang pada 2006 berjumlah 5,3 miliar diperkirakan akan meningkat

menjadi 8,5 miliar pada tahun 2025 akan didera oleh ketersediaan air bersih. Laju angka

kelahiran yang tertinggi justru terjadi tepat di daerah yang sumber-sumber airnya

mengalami tekanan paling berat, yaitu di negara-negara berkembang.