strategi pembelajaran - copy - copy

59

Upload: agus-oh-agus

Post on 26-Oct-2015

103 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Proses KBM

MASUKAN PROSES KEGIATANBELAJAR MENGAJAR KELUARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi Pembelajaran

Sebagai suatu pola umum pembelajaran subyek didik atau pembelajar yang tersusun secara

sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan, psikologi, dan komunikasi dengan

mengintegrasikan struktur (urutan kegiatan/langkah) pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran/alat

peraga, pengelolaan kelas, evaluasi dan waktu yang diperlukan agar subyek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran

secara efektif dan efisien

Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan : suatu perencanaan dalam merancang pembelajaran yang terpola atau terorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, yang terarah secara sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai

Metode : teknik yang disusun secara terorganisir yang diterapkan dalam melakukan suatu tindakan agar tercapai tujuan yang diharapkan

Model Pembelajaran : Bentuk utuh dari pembelajaran yang dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistematis sesuai dengan karakteristik konsep yang akan disampaikan.Model memiliki sintaks (tahapan)

Pendekatan

Pendekatan Tujuan PembelajaranPendekatan KonsepPendekatan LingkunganPendekatan InkuiriPendekatan ProsesPendekatan Pemecahan masalahPendekatan terpadu

Bagaimana membelajarkan ?

Membandingkan mekanisme transport pada membrane (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis dan eksositosis)(indikator :Menjelaskan adanya gejala difusi dan osmosis; Merumuskan pengertian difusi dan osmosis)

Buatlah ide-ide pembelajaran dengan : Pendekatan Tujuan Pembelajaran Pendekatan Konsep Pendekatan Lingkungan Pendekatan Inkuiri Pendekatan Proses Pendekatan Pemecahan masalah Pendekatan terpadu

Pendekatan Tujuan Pembelajaran

Pendekatan yang berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai.

Misalnya: apabila dalam TP tertera bahwa siswa dapat melakukan percobaan, maka guru harus merancang pembelaaran yang pada akhirnya pembelajaran tersebut siswa sudah dapat melakukan percobaan

Pendekatan Konsep

Siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya.

Misalnya: guru mengajarkan konsep difusi. Guru dapat menggunakan metode demonstrasi dan tanya jawab yang berkaitan dengan proses difusi.

Contoh: proses pembubukan serbuk teh.

Pendekatan Lingkungan

Mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar.

Misalnya: guru mengajarkan konsep ekosistem, keanekaragaman hayati, animalia dan plantae.

Pendekatan Inkuiri

Guru merancang situasi sedemikian rupa sehingga siswa terdorong untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, memberikan pemaparan yang ajeg, membuat ramalan dan penjelasan yang menunjang pengalaman.

Misalnya: guru mengajarkan konsep pertumbuhan dan perkembangan.

Pendekatan Proses

Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan dan mengkomunikasikan.

Misalnya: pembelajaran dengan praktikum.

Pendekatan Pemecahan Masalah

Berangkat dari masalah yang harus dipecahkan melalui observasi atau praktikum.

Misalnya: Guru mengajarkan konsep sistem pernafasan.

Pendekatan Terpadu

Pendekatan yang memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Misalnya: Guru mengajarkan konsep sistem pernafasan dengan contoh bahaya rokok.atau konsep virus dengan contoh flu babi

MetodeMetode CeramahMetode Tanya JawabMetode DiskusiMetode Belajar KooperatifMetode DemonstrasiMetode EkspositoriMetode KaryawisataMetode PenugasanMetode EksperimenMetode Bermain Peran

Metode CeramahMetode dengan penyampaian bahan pelajaran secara lisan.

Metode Tanya Jawab Tanya jawab menjadi unsur pokok/penting dalam

menyampaikan suatu konsep. Pertanyaan-pertanyaan sudah disusun

sebelumnya

Metode Diskusi

Cara penyampaian materi dengan memberikan atau memunculkan masalah.

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul tidak direncanakan.

Hasil akhir dari diskusi tidak dapat diprediksikan.

Metode Demonstrasi

Penyajian materi dengan cara memperagakan suatu proses kejadian.

Contoh proses difusi

Metode Ekspositori Penyajian materi dengan cara visualisasi benda

dua dimensi atau tiga dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat membantu menyampaikan informasi yang diperlukan.

Contoh: Menjelaskan konsep sel dengan menunjukkan replika sel.

Metode Karyawisata Penyajian materi dengan cara membawa siswa ke

luar kelas dengan mengunjungi tempat tertentu yang dapat memberikan informasi sesuai dengan konsep.

Contoh: mengajarkan konsep vertebrata dengan mengunjungi kebun binatang, atau konsep ekosistem dengan membawa siswa ke gunung, padang rumput, kolam, pantai dsb.

Metode Penugasan Guru memberikan tugas tertentu agar siswa dapat

belajar mandiri untuk menemukan konsep yang diharapkan.

Contoh: Menugaskan siswa untuk memperoleh informasi mengenai global warming dan sebagainya dengan mencari jurnal atau artikel di internet.

Metode Eksperimen Cara penyajian pelajaran dengan menggunakan

percobaan. Contoh: Menyampaikan materi tentang jaringan,

struktur morfologi dan anatomi hewan atau tumbuhan, sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi dsb.

Metode Bermain Peran

Pembelajaran dengan cara memperagakan tokoh atau cerita seolah-olah berada dalam situasi tertentu untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep.

Contoh: Menyampaikan materi tentang jaring-jaring makanan atau ekosistem.

MODEL-MODEL MODEL-MODEL PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

Adakah Model Pembelajaran yang Efektif…???

27 - 54

Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi

Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal:

1. tujuan pembelajaran 2. sifat materi pelajaran 3. ketersediaan fasilitas 4. kondisi peserta didik 5. alokasi waktu yang tersedia

( Drs. H.Muhamad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar )

28 - 54

29 - 54

Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap

Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran

Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik

Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran

Concept AttainmentDikembangkan oleh Bruner

Definisi dan prinsip:

Concept Attainment merupakan model pembelajaran yang

menerapkan strategi pengajaran tidak langsung.

Pada Concept Attainment siswa diharapkan memahami

atribut-atribut suatu kelompok yang telah ditentukan oleh

guru.

Siswa membandingkan dan membedakan contoh-contoh

yang mengandung atribut-atribut konsep dengan contoh-

contoh yang tidak mengandung atribut tersebut.

Siswa memisahkan contoh-contoh tersebut menjadi dua

kelompok.

Sintaks: (Joyce, Weil, dan Calhoun, 2000)

1.Penyajian Data dan Identifikasi Konsep

• Guru menunjukkan contoh-contoh yang telah diberi label.

• Para siswa membandingkan atribut-atribut dalam contoh-contoh positif dan negatif.

• Para siswa menghasilkan dan menguji hipotesis.

• Para siswa menyatakan sebuah definisi berdasarkan beberapa atribut penting.

2. Menguji Pencapaian Konsep

• Para siswa mengidentifikasi contoh-contoh selanjutnya yang tidak diberi label sebagai ya atau tidak.

• Guru memperkuat/menegaskan hipotesis, nama konsep, dan menyatakan kembali definisi berdasarkan atribut-atribut penting.

• Para siswa menghasilkan contoh-contoh.

3. Analisis Strategi Berpikir

• Para siswa menguraikan pendapat/pikiran.• Para siswa mendiskusikan peran hipotesis

dan atribut-atribut.• Para siswa mendiskusikan macam dan

jumlah hipotesis

Tiga peran utama guru selama kegiatan Concept Attainment :

1. Mencatat/merekam

2. Memotivasi (memberi petunjuk)

3. Menunjukkan data selanjutnya

Learning Cycle

Definisi :

Learning Cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran

yang berpusat pada siswa (student centered). LC

merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang

diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa berperan

aktif untuk dapat menguasai kompetensi-kompetensi

yang harus dicapai dalam tujuan pembelajaran.

ENGAGE

EXPLOREElaboratio

n

EXPLAIN

EVALUATIO

N

Sintaks LC 5E:

ENGAGE Mempersiapkan diri pembelajar agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya.

EXPLORE Siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.

EXPLAIN Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi

ELABORATION siswa menerapkan konsep dan ketrampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving.

EVALUATION Dilakukan evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi siswa melalui problem solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong siswa melakukan investigasi lebih lanjut.

Berdasarkan tahapan-tahapan dalam metode pembelajaran bersiklus seperti dipaparkan di atas, diharapkan siswa tidak hanya mendengar keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali dan memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari.

Tipe Learning Cycle(Lawson, 1995)

Tipe Learning Cycle(Lawson, 1995)

Hipotesis deduktif

Deskriptif;Empiris-induksi

Deskriptif; para siswa menemukan pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi); guru memberi nama pada pola itu (pengenalan istilah atau konsep), kemudian pola itu ditentukan dalam konteks-konteks lain (aplikasi konsep)Empiris-induksi; para siswa juga menemukan pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi), tetapi mereka selanjutnya mengemukakan sebab-sebab yang mungkin tentang terjadinya suatu pola.Hipotesis deduktif; dimulai dengan pernyataan sebab. Para siswa diminta untuk merumuskan jawaban-jawaban hipotesis-hipotesis yang mungkin terhadap pernyataan itu.

Problem Based Learning

Definisi :

Learning Cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran

yang berpusat pada siswa (student centered). LC

merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang

diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa berperan

aktif untuk dapat menguasai kompetensi-kompetensi

yang harus dicapai dalam tujuan pembelajaran.

MEDIA : * Buat kotak sesuai keperluan * Buat soal sesuai kompetensi yang ingin dicapai

Langkah-langkah :1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi

yang ingin dicapai.2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai

contoh3. Peserta didik menjawab soal kemudian

mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban 4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

Contoh Kotak Jawaban Contoh Kotak Jawaban

T Y E N I O K N

R A U A N K U O

A B A R T E R M

N A N I R R S I

S D G I I T G N

A O N L S A I A

K L A A I S R L

S A C E K B O S

I R I N G G I T

CONTOH SOAL1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran

dengan cara ….2. … digunakan sebagai alat pembayaran yang sah3. Uang … saat ini banyak di palsukan 4. Nilai bahan pembuatan uang disebut ….5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang

atau jasa disebut nilai ….6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang

asing disebut ….7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai ….8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual

beli disebut motif ….9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke

bank untuk membayar sejumlah uang disebut ….

MEDIA :1. Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai2. Buat jawaban yang diacak hurufnya

Langkah-langkah :1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi

yang ingin dicapai2. Membagikan lembar kerja sesuai contoh3. Menyusun kata berdasarkan pertanyan4. Presentasikan 5. Kesimpulan

Contoh : Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.

A1. Sebelum mengenal uang orang melakukan

pertukaran dengan cara …2. ... digunakan sebagai alat pembayaran

yang sah3. Uang ... saat ini banyak dipalsukan4. Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ...5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan

sejumlah barang atau jasa disebut nilai ...6. Nilai perbandingan uang dalam negeri

dengan mata uang asing disebut ...7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai ...8. dorongan seseorang menyimpan uang

untuk keperluan jual beli disebut ...9. perintah tertulis dari seseorang yang

mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut ...

B

1. TARREB .............

2. GANU ................

3. TRASEK ............

4. KISTRINI ...........

5. LIRI ...................

6. SRUK ................

7. MINALON ..........

8. SAKSITRAN .......

9. KEC ..................

MAKE - A MATCH (Mencari Pasangan)Oleh : Lorna Curran. 1994)

LANGKAH-LANGKAH

1.Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

2.Setiap siswa mendapat satu buah kartu.

3.Tiap siswa memikirkan jawaban jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

4.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal-jawaban).

LANGKAH-LANGKAH

5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.

6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.

7. Demikian seerusnya.

8. Kesimpulan.

9. Penutup.

Lanjutan…

DEBATE

LANGKAH-LANGKAH

1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra.

2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas.

3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.

DEBATE

LANGKAH-LANGKAH

4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.

5. Guru menambah konsep/ide yang belum terungkap.

6. Dari data di papan tulis tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada indikator hasil belajar yang diinginkan.

MASALAH: KEPUTUSAN PEMERINTAH TENTANG UN SMP

KELOMPOK PRO

KELOMPOK KONTRA

•SNP•PAYUNG HUKUM

•POS UN

•KONDISI MASYARAKAT•SOSIALISASI KURANG•PEMERINTAH BELUM KONSEKUEN

•BANYAK KECURANGAN•POTENSI SISWA KURANG TERGALI

•SEKOLAH TIDAK PUNYA KEWENANGAN•DAMPAK SOSIAL

•PERTANGGUNGJAWABAN DANA•SOSIALISASI SUDAH MEMADAI

PENILAIAN SEKOLAH

* UN TETAP DIADAKAN UN TIDAK PERLU DILAKSANAKAN

PERLU ADA STANDARDISASI UN HANYA UNTUK PEMETAAN BUKAN STANDAR KELULUSAN

KESIMPULAN

UN TETAP DILAKSANAKAN, TETAPI BUKAN UNTUK KELULUSAN PEMERINTAH MEMBERI PERHATIAN PADA SEKOLAH YANG MEMILIKI KONDISI BERBEDA UN DILAKSANAKAN DENGAN BATASAN NILAI BERBEDAMORALITAS PELAKU PENDIDIKANSPMBANYAK DRILL SOAL

SNOWBALL THROWING

LANGKAH-LANGKAH

•Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.

• atau Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi.

•Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan guru kepada temannya.

•Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompoknya.

SNOWBALL THROWING

LANGKAH-LANGKAH

•Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 detik.

•Setelah siswa mendapat satu bola/pertanyaan, diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.

•Guru memberikan kesimpulan.

•Evaluasi.

•Penutup.

Talking stick

LANGKAH-LANGKAH1.Guru menyiapkan sebuah tongkat2.Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi.3.Setelah selesai, peserta didik menutup bukunya.4.Guru memberikan tongkat kepada peserta didik dan memberikan pertanyaan, demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru5.Guru memberikan kesimpulan6.Evaluasi

THINK PAIR AND SHARE( Oleh : Frank Lyman. 1985)

LANGKAH-LANGKAH

1. Guru menyampaikan inti materi dan tujuan yang ingin dicapai.

2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru.

3. Siswa diminta untuk berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam kelompok dua orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.

5. Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan oleh siswa.

6. Guru memberi kesimpulan.

7. Penutup.

GROUP INVESTIGATION(Oleh : Sharan. 1992)

LANGKAH-LANGKAH

• Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.

• Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelmpok.

•Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas, sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dengan kelompok lain.

•Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secsara kooperatif berisi penemuan.

•Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok.

•Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan.

•Evaluasi.

•Penutup.

ROLE PLAYING

LANGKAH-LANGKAH

•Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.

•Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM.

•Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya ± 5 orang.

•Memberikan penjelasan tentang tujuan yang ingin dicapai dalam PBM.

•Memanggil para siswa yang telah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.

ROLE PLAYING

LANGKAH-LANGKAH

•Masing-masing siswa duduk dikelompoknya masing-masing sambil memperhatikan /mengamati skenario yang sedang diperagakan.

•Setelah seesai dipentaskan,masing-masing siswa diberi kertas sebagai lembar kerja untuk membahas.

•Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.

•Guru memberikan kesimpulan secara umum.

•Evaluasi.

•Penutup.

Lingkaran Kecil Lingkaran Besar

LANGKAH-LANGKAH1.Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar2.Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam3.Dua orang peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan4.Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.5.Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya

“Peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”

COURSE REVIEW HORAY

LANGKAH-LANGKAH

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai dengan indikator hasil belajar.

3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab.

4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9 / 16 / 25 sesuai kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai selera masing-masing.

5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan. Kalau benar, diisi tanda benar (V), dan jika salah diisi tanda (X).

6. Siswa yang sudah mendapat tanda V vertikal atau horisontal, atau diagonal harus segera berteriak ….. Horay …. Atau yel-yel lainnya.

7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan jumlah horey yang diperoleh.

8. Penutup.

KELILING KELOMPOK

MAKSUDNYA AGAR MASING-MASING ANGGOTA KELOMPOK MENDAPAT KESEMPATAN UNTUK MEMBERIKAN KONTRIBUSI MEREKA DAN MENDENGARKAN PANDANGAN DAN PEMIKIRAN ANGGOTA LAINNYA.

CARANYA ……

1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan.

2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya.

3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan menurut arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.